13 PENGARUH RELAKSASI PROGRESIF TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA PASIEN POST OPERASI SECTIO CAESAREA PADA HARI KE 1-2

  

PENGARUH RELAKSASI PROGRESIF TERHADAP PENURUNAN NYERI

PADA PASIEN POST OPERASI SECTIO CAESAREA PADA HARI KE 1-2

Aris Dwi Cahyono

  

Dosen Akper Pamenang Pare – Kediri

After Sectio Caesarea surgery has completed and patients are getting conscious and the effect of anesthesia

has finished, they will feel pain on body organ where surgery is done. There are two methods to decrease pain

scale of Sectio Caesarean surgery namely pharmacology by using medicines and non-pharmacy by using

progressive relaxation technique. The purpose of this research is to identify the influence of progressive

relaxation to pain decrease to the patients of Sectio Caesarea surgery in Maternal Room of Region General

Hospital of Kediri Regency in 2014.

  Research design was Pre-Post Test Experiment. The observed populations were all patients of post section

caesarean surgery in the first and second day namely 38 patients. Sample used purposive sampling and

consisted of 9 respondents. Data analysis was implemented by comparing pain scale pre and post intervention

and being analyzed as descriptive.

  Research result showed that pre-intervention, value of mean was 5,66 with standard deviation 1, and post- intervention, value of mean was 4,66 with standard deviation 1,5.

  Analysis result showed a decrease of mean value namely 1 and standard deviation 0,54. There was

influence of progressive relaxation to pain decrease to the patients of Sectio Caesarea surgery in Maternal

  

Room of Region General Hospital of Kediri Regency in 2014. It is hoped for medical staffs to use progressive

relaxation technique as one of chosen therapies to decrease pain scale beside of medicines. Keywords : Progressive relaxation, pain, post sectio caesarean surgery.

  

Latar Belakang mengidentifikasi otot yang tegang kemudian

  Operasi Sectio Caesaria merupakan tindakan menurunkan ketegangan dengan melakukan tehnik melahirkan janin yang sudah mampu hidup beserta relaksasi untuk mendapatkan perasaan relaks (Murphy, plasenta dan selaput ketuban secara transabdominal 1996) melalui insisi uterus. Pada proses operasi digunakan Di Indonesia, persentase Sectio Caesarea cukup anastesi agar pasien tidak merasakan nyeri pada saat besar. Di rumah sakit pemerintah pada tahun 2008 rata- dibedah. Namun setelah operasi selesai dan pasien rata persalinan dengan Sectio Caesarea sebesar 11%, mulai sadar dan efek anestesi habis bereaksi, pasien sementara di Rumah Sakit Swasta bisa lebih dari 30%. akan merasakan nyeri pada bagian tubuh yang Dan tercatat dari 17.665 angka kelahiran terdapat 35,7% mengalami pembedahan. Banyak ibu yang - 55,3% ibu melahirkan dengan proses sectio caesarea. mengeluhkan rasa nyeri dibekas jahitan, keluhan ini Di daerah Jawa Timur, Rumah Sakit Umum Daerah Dr. sebetulnya wajar karena tubuh tengah mengalami luka Soetomo sebagai Rumah Sakit rujukan terbesar di Jawa dan penyembuhannya tidak bisa sempurna, apalagi Timur ditemukan bahwa angka kejadian persalinan jika luka tersebut tergolong panjang dan dalam. dengan Sectio Caesarea pada tahun 2008 adalah 1478 Namun demikian dikenal dua metode untuk kasus (23,3%) dari 6335 total persalinan (Yudoyono, menurunkan skala nyeri yang di alami ibu post operasi 2008). Sementara itu berdasarkan studi pendahuluan Sectio Caesarea yaitu secara Farmakologis yang dilakukan di ruang bersalin RSUD Kabupaten menggunakan obat dan non farmakologis salah Kediri pada tanggal 19 November 2013 tercatat angka satunya dengan tehnik relaksasi progresif. Tehnik kejadian persalinan dengan Sectio Caesarea rata-rata relaksasi progresif adalah memusatkan perhatian pada setiap bulan sebanyak 38 pasien. suatu aktivitas otot secara berkelanjutan dengan

13 Vol. 5 No. 2, 1 Juli – 31 Desember 2014

  urnal Peningkatan ini diduga karena teknik dan fasilitas rendah. Meskipun tindakan tersebut bukan merupakan bertambah baik, operasi berlangsung lebih aseptik, pengganti untuk obat-obatan, tindakan tersebut teknik anestesi bertambah baik, kenyamanan pasectio diperlukan untuk mempersingkat episode nyeri yang caesareaa operasi semakin tinggi, dan lama rawat berlangsung hanya beberapa detik atau menit. bertambah pendek serta dapat memilih tanggal Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk kelahiran sesuai keinginan (Roeshadi,2006). Namun melakukan penelitian tentang “Pengaruh Relaksasi demikian operasi Caesarea bukan berarti bebas dari Progresif Terhadap Penurunan Nyeri Pada Pasien Post resiko atau masalah. Penelitian oleh Hillan mengenai Operasi Sectio Caesarea Pada Hari Ke 1-2”di ruang rasa nyeri post Sectio diketahui bahwa pada hari ke 1- Bersalin Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Kediri. 2 klien masih mengalami nyeri pada luka, dan bahkan hampir pada separuh wanita berlangsung sampai Rumusan Masalah mereka pulang ke rumah, dan bahkan sekitar 32% Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, pasien yang dilakukan operasi sesar masih mengalami maka dapat dirumuskan permasalahan penelitian yaitu setelah pulang bertambah berat sehingga Penurunan Nyeri Pada Pasien Post Operasi Sectio membutuhkan obat analgesik. Caesarea Pada Hari Ke 1-2 di ruang bersalin Rumah

  Steer, 2004 menyatakan bahwa relaksasi adalah Sakit Umum Daerah Kabupaten Kediri?”. metode pengalihan nyeri non farmakologi yang sering digunakan di Inggris. Steer dalam studinya

  Tujuan

  melaporkan bahwa sebanyak 34 wanita menggunakan

  1. Tujuan Umum relaksasi, dengan melakukan induksi relaksasi selama Untuk mengetahui perbedaan tingkat nyeri pada 15 menit secara signifikan dapat mengurangi pasien post opearsi Sectio Caesarea sebelum dan komponen sensori nyeri. Pillips menambahkan bahwa setelah diberikan teknik relaksasi progresif di ruang komponen emosional nyeri juga berkurang sehingga bersalin RSUD Kabupaten Kediri. efek kecemasan yang memperburuk juga berkurang

  2. Tujuan Khusus akibat dampak dari relaksasi (Mander, 2004).

  a. Mengidentifikasi tingkat nyeri sebelum Relaksasi dapat digunakan dalam episode nyeri akut dilakukan relaksasi progresif pada pasien post maupun kronik untuk menurunkan nyeri. Biasanya opoerasi sectio caesarea pada hari ke 1-2 tahun dibutuhkan 5-10 sesi pelatihan sebelum klien dapat 2014. meminimalkan nyeri secara efektif. Pasien yang sudah

  b. Mengidentifikasi tingkat nyeri sesudah dilakukan mengetahui tentang teknik relaksasi mungkin hanya relaksasi progresif pada pasien post opoerasi perlu diingatkan kembali untuk menggunakan teknik sectio caesarea pada hari ke 1-2 tahun 2014. tersebut untuk mengurangi atau mencegah

  c. Menganalisa pengaruh relaksasi progresif meningkatnya nyeri. Tujuan pokok relaksasi adalah terhadap penurunan nyeri pada pasien post untuk membantu orang menjadi rileks, dan dengan opoerasi sectio caesarea pada hari ke 1-2 tahun demikian memperbaiki berbagai aspek kesehatan fisik. 2014. Disamping itu ada pula beberapa manfaat lain, yaitu menimbulkan ketentraman batin, berkurangnya rasa

  Desain Penelitian

  cemas, detak jantung lebih rendah, mengurangi Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian tekanan darah, ketahanan yang lebih besar terhadap ini adalah desain pra eksperimen dengan rancangan penyakit, kesehatan mental. menjadi lebih baik, dan One group pre test-post test , dimana dalam rancangan daya ingat lebih baik. ini tidak ada kelompok pembanding (kontrol, tetapi

  Banyak pasien dan tim kesehatan cenderung untuk paling tidak sudah dilakukan observasi pertama (pre memandang obat sebagai satu-satunya metode untuk test) yang memungkinkan peneliti dapat menguji menghilangkan nyeri, padahal banyak aktifitas perubahan yang terjadi setelah adanya eksperimen. keperawatan non farmakologis yang dapat membantu

  Pre test Perlakuan Post test

  dalam menghilangkan nyeri. Salah satunya adalah

  01 X

  02

  relaksasi progresif, metode penghilang nyeri non farmakologis yang mempunyai resiko yang sangat

  Pengaruh Relaksasi Progresif Terhadap Penurunan Vol. 5 No. 2, 1 Juli – 31 Desember 2014

14 Nyeri Pada Pasien Post Operasi Sectio Caesarea Pada

  urnal Vol. 5 No. 2, 1 Juli – 31 Desember 2014

  3

  4

  3

  4

  4

  4

  5

  3

  6

  7

  7

  5

  8

  9

  5

  7 Mean 4,67 Median

  4 Modus

  4 Stand. Dev 1,5

  Berdasarkan tabel tersebut menunjukkan bahwa dari 9 responden yang diteliti 22,22% atau 2 responden mengalami nyeri dengan skala nyeri 3, 33,33% atau 3 responden mengalami nyeri dengan skala nyeri 4, 22,22% atau 2 responden mengalami nyeri dengan skala nyeri 5 dan 22,22% atau 2 responden mengalami nyeri dengan skala nyeri 7. Nilai Mean 4,6, Median 4, Modus 4 dan Standart deviasi 1,5.

  3. Hasil analisis pengaruh relaksasi progresif pada pasien post operasu sectio caesarea di ruang bersalin RSUD Kabupaten kediri.

  No Resp Sebelum Sesudah Penurunan skala nyeri

  1

  6

  5

  1

  2

  6

  4

  2

  1

  

15

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah

  5

  relaksasi progresif. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah penurunan nyeri pada pasien post operasi Sectio Caesarea.

  Populasi penelitian ini adalah 38 pasien post operasi sectio caesarea yang mengalami nyeri pada hari ke 1-2. Dalam penelitian ini sampel yang diambil adalah sebagian ibu post operasi sectio caesarea yang mengalami nyeri pada hari ke 1-2 yaitu sebanyak 9 responden. Pada penelitian ini tekhnik sampling yang digunakan adalah purposive sampling, dimana tehnik penetapan sampel dengan cara memilih sampel diantara populasi sesuai dengan yang dikehendaki data dilakukan melalui analisis deskriptif, yaitu pengamatan terhadap tabel frekuensi. Tabel frekuensi terdiri dari kolom – kolom yang memuat frekuensi dan persentase untuk setiap kategori.

  Hasil Penelitian

  1. Skala nyeri responden sebelum dilakukan tindakan tehnik relaksasi progresif

  Kode Skala Nyeri

  1

  6

  2

  6

  3

  4

  4

  5

  5

  Kode Skala Nyeri

  6

  7

  7

  6

  8

  5

  9

  7 Mean 5,66 Median

  6 Modus

  6 stand. Dev

  1 Berdasarkan tabel tersebut menunjukkan bahwa

  dari 9 responden yang diteliti 11,11% atau 1 responden mengalami nyeri dengan skala nyeri 4, 33,33% atau 3 responden mengalami nyeri dengan skala nyeri 5, 33,333% atau 3 responden mengalami nyeri dengan skala nyeri 6 dan 22,22% atau 2 responden mengalami nyeri dengan skala nyeri 7. Nilai mean 5,67, median 6, modus 6 dan standart deviasi 1.

  2. Skala nyeri responden sesudah dilakukan tindakan tehnik relaksasi progresif

  2 Pengaruh Relaksasi Progresif Terhadap Penurunan Nyeri Pada Pasien Post Operasi Sectio Caesarea Pada

  

16

Vol. 5 No. 2, 1 Juli – 31 Desember 2014

  Pembahasan

  7

  7 Tetap Mean 5,66 4,67 1,5 Median

  6 4 1,5 Modus

  6

  4

  1 Stand. dev. 1 1,5 0,54

  Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan nampak bahwa terjadi penurunan skala nyeri oleh responden, Dengan uji statistik deskriptif di peroleh sebelum dilakukan tindakan tehnik relaksasi nilai mean 5,66, nilai median 6,00, nilai modus 6.00, dan standart deviasi 1. Setelah dilakukan tindakan diperoleh nilai mean 4.67, nilai median 4,00, nilai modus 4,00, dan standart deviasi 1,5. Nilai penurunan menunjukan nilai mean 1,5, nilai median 1,5, nilai modus 1 dan standart deviasi 0,54 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini menunjukkan ada pengaruh tehnik relaksasi tentang penurunan skala nyeri pada pasien post operasi sectio caesarea pada hari ke 1-2 di kamar bersalin RSUD Kabupaten Kediri.

  1. Skala nyeri pasien sebelum diberikan tindakan tehnik relaksasi progresif.

  2

  Skala nyeri sebelum diberikan tindakan tehnik relaksasi progresif bahwa dari 9 responden yang diteliti dalam 2 minggu terakhir nilai Mean skala nyeri adalah 5,6, median 6, modus 6 dan standar deviasi 1.

  Nyeri adalah suatu rasa yang tidak nyaman, baik ringan maupun berat. Nyeri didefinisikan sebagai suatu keadaan yang mempengaruhi seseorang dan eksistensinya diketahui bila seseorang pernah mengalaminya (Tamsuri, 2007). Menurut International Association for Study of

  Pain (IASP), nyeri adalah pengalaman perasaan

  emosional yang tidak menyenangkan akibat terjadinya kerusakan aktual maupun potensial, atau menggambarkan kondisi terjadinya kerusakan.

  Menurut peneliti skala nyeri yang diraskan pasien di ruang bersalin RSUD Kabupaten Kediri dipengaruhi beberapa hal diantaranya adalah Usia dan pengalaman operasi sectio caesarea. Didapatkan hasil bahwa dari sebagian besar responden berusia 20-30 tahun dan 2 responden sudah pernah mengalami operasi sectio caesarea. Sehingga dapat disimpulkan bahwa skala nyeri yang berbeda yang dirasakan pasien disebabkan karena pengalaman melakukan operasi sectio caesarea sebelumnya. tehnik relaksasi progresif.

  Skala nyeri yang dirasakan pasien sesudah diberikan tindakan tehnik relaksasi progresif, mengalami penurunan skla nyeri menjadi Nilai Mean 4,6, Median 4, Modus 4, standart Deviasi 1,5.

  Tehnik relaksasi progresif adalah memusatkan perhatian pada suatu aktivitas otot dengan mengidentifikasi otot yang tegang kemudian menurunkan ketegangan dengan melakukan tehnik relaksasi untuk mendapatkan perasaan relaks (Murphy, 1996). Hal ini juga didasarkan pada teori gate control, menjelaskan bahwa nyeri yang terjadi pada seseorang akibat adanya rangsangan tertentu seperti tindakan operasi dapat diblok ketika adanya interaksi antara stimulus nyeri dan stimulus pada serabut yang mengirimkan sensasi tidak nyeri diblok pada sirkuit gerbang penghambat, pembalikan ini dapat dilakukan melalui pengalihan perhatian ataupun dengan tindakan relaksasi (sutherland, 2005).

  Menurut peneliti penurunan skala nyeri pada responden dipengaruhi pengalaman melakukan operasi sectio caesarea dan kemampuan responden berbeda dalam melakukan tehnik relaksasi progresif yang diajarkan. Sehingga dengan tehnik relaksasi ini diharapkan pasien dengan dibantu oleh perawat dapat menggunakannya sebagai tindakan untuk menurunkan skala nyeri yang dialami, selain menggunakan obat.

  9

  3

  3

  3

  4

  4 Tetap

  4

  5

  4

  1

  5

  5

  2

  5

  6

  7

  7 Tetap

  7

  6

  5

  1

  8

  3. Pengaruh relaksasi progresif terhadap penurunan nyeri pada pasien post operasi sectio caesarea pada hari ke 1 – 2 di ruang bersalin RSUD kabupaten Kediri. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil Saran terjadi penurunan skala nyeri pada 6 responden

  1. Bagi intansi kesehatan sesudah diberi tindakan tehnik relaksasi, sehingga Tehnik relaksasi progresif merupakan salah satu didapatkan penurunkan nilai mean sebesar 1,5, terapi keperawatan yang mudah dan murah dapat median 1,5, modus 1, dan standart deviasi 0,54 dipilih untuk diterapkan pada tindakan keperawatan artinya terjadi penurunan skala nyeri pada bagi klien dengan permasalahan nyeri. responden.

  2. Bagi intitusi pendidikan Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi Tehnik relaksasi merupakan salah satu pilihan untuk skala nyeri meliputi usia, jenis kelamin, budaya, klien dengan permasalahan nyeri, sehingga dapat anxietas dan pengalaman masa lalu dan tehnik dimasukan ke dalam skill laboratorium mahasiswa relaksasi progresif. Relaksasi progresif merupakan dalam pencapaian kompetensi. cara efektif untuk mengistirahatkan otot-otot

  3. Bagi masyarakat melalui suatu cara yang tepat, diikuti dengan Ibu dengan post Sectio Caesarea diharapkan dapat Menurut peneliti, perbedaan penurunan skala farmakologis yang aman dan mudah untuk nyeri pada masing-masing individu berbeda-beda. menurunkan nyeri

  Hal tersebut dikarenakan banyak faktor mulai dari

  4. Bagi peneliti selanjutnya perbedaan usia, pengalaman operasi sectio Penelitian ini dapat dijadikan sumber informasi bagi caesarea, dan kemampuan responden berbeda pengembangkan penelitian selanjutnya. Penelitian dalam melakukan tehnik relaksasi yang diajarkan, selanjutnya dapat memperhatikan faktor yang sehingga berdampak pada skala nyeri yang mempengaruhi skala nyeri seperti usia, pengalaman dirasakan responden. Jadi perbedaan hasil atau operasi sectio caesarea dan kemampuan responden pengaruh dari tehnik relaksasi yang dilakukan dalam melakukan tehnik relaksasi yang diajarkan. dalam penelitian ini menunjukkan bahwa perlu bagi petugas kesehatan untuk meningkatkan kemampuan dalam menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi skala nyeri dan meningkatkan DAFTAR PUSTAKA ketrampilan dalam menggunakan tehnik relaksasi

  Potter, P,A & Perry,A,G.(2005) Fundamental progresif sebagai salah satu alternatif untuk Keperawatan Konsep, Proses Dan Praktik, menurunkan skala nyeri pada pasien selain Jakarta: EGC menggunakan obat. Smeltzer, S. C, & Bare.(2001). buku ajar keperawatan medikal bedah.Jakarta.EGC

  Kesimpulan

  Smeltzer, S. C, & Bare.(2002). buku ajar keperawatan

  1. Skala nyeri pasien sebelum dilakukan tindakan medikal bedah.Jakarta.EGC tehnik relaksasi didapatkan nilai mean 5,6, median

  Torrance, C & Serginson. E (1997). Surgical 6, modus 6 dan standart deviasi 1.

  Nursing.Bridgend, Midglanmorgan:WBC

  2. Skala nyeri pasien sesudah dilaksanakan tindakan Book Manufactured. Ltd tehnik relaksasi didapatkan bahwa nilai mean

  Tamsuri, A. (2007). Konsep Dan Penatalaksanaan sebesar 4,6 nilai median sebesar 4,00 nilai modus Nyeri.jakarata : EGC sebesar 4,00 dan standart deviasi sebesar 1,5. Cuninghamm. F.G, (2007) Obstetri William, vol

  3. Skala nyeri pasien sebelum dan sesudah ipenerbiy buku kedokteran egc, Jakarta dilaksanakan tindakan menunjukan penurunan

  Farrer, Hellen. (2001).Pearawatan Maternitas.Edisi 2 : nilai mean sebesar 1,5 nilai median sebesar 1,5 ECG.Jakarta nilai modus sebesar 1 dan standart deviasi sebesar

  Astuti, Puji. (2010), cermin Dunia Kebidanan. 0,54. Ada pengaruh dilakukanya tindakan tehnik www.cermin dunia kebidanan.com relaksasi terhadap penurunan angka skala nyeri

  (download ) pada ibu post operasi sectio caesarea di ruang Notoatmojo, soekidjo. (2003). Metodologi penelitian bersalin RSUD Kabupaten Kediri 2014 kesehatan. Jakarta : PT Rineka Cipta.x

17 Vol. 5 No. 2, 1 Juli – 31 Desember 2014

  urnal Notoatmojo, soekidjo. (2005). Metodologi penelitian Nursalam. (2003). Konsep dan Penerapan Metodologi kesehatan. Jakarta : PT Rineka Cipta. Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian

  Kesehatan , Ed.Rev 1 .Jakarta : PT Rineka Cipta

  Pengaruh Relaksasi Progresif Terhadap Penurunan Vol. 5 No. 2, 1 Juli – 31 Desember 2014