PENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK XI IBB SMAN2 SIDOARJO PADA MATERI PERSEBARAN HEWAN DAN TUMBUHAN MELALUI PETAINLEK Soegiarto SMA Negeri 2 Sidoarjo

  JMP Online Vol 2, No. 8, 844-852. © 2018 Kresna BIP.

  Jurnal Mitra Pendidikan (JMP Online) e-ISSN 2550-0481

   p-ISSN 2614-7254

  PENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK XI IBB SMAN2 SIDOARJO PADA MATERI PERSEBARAN Soegiarto SMA Negeri 2 Sidoarjo

  INFORMASI ARTIKEL ABSTRAK

  Dikirim : 20 Agustus 2018 Penelitian ini dilakukan karena kualitas proses Revisi pertama : 24 Agustus 2018 pembelajaran rendah yang ditunjukkan oleh tingkat Diterima : 24 Agustus 2018 partisipasi dan penyelesaian tugas sebagian besar peserta Tersedia online : 31 Agustus 2018 didik pada materi Persebaran Hewan dan Tumbuhan tidak tuntas dan hasil belajar peserta didik kelas XI IBB pada materi tersebut masih rendah.Dalam proses pembelajaran Kata Kunci : Pembelajaran, konvensional, peserta didik mengalami kesulitan dalam Petainlek, Hasil Belajar memahami penggunaan peta dan lembar kerja pada materi Persebaran Hewan dan Tumbuhan. Untuk mengatasi

  Email : masalah tersebut, peneliti menggunakan media pembelajaran dengan mengkombinasikan Peta, jaringan Internet dan Lembar Kerja (Petainlek) untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan hasil belajar dalam materi tersebut. Penelitian ini menggunakan rancangan Penelitian Tindakan Kelas dengan Model Siklus karena praktis dan aktual. Hasil penelitian pada siklus I dan siklus

  II menunjukkan bahwa dengan menggunakan Petainlek,1) terjadi peningkatan kualitas. Proses pembelajaran pada materi persebaran hewan dan tumbuhan sebesar 40% pada unsur partisipasi dan ketuntasan penyelesaian tugas, 2) terjadi peningkatan hasil belajar sebesar 40% pada ketepatan jawaban dalam menyelesiakan soal.

  PENDAHULUAN Latar Belakang

  Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan karena adanya masalah yaitu kualitas proses pembelajaran yang rendah dan hasil belajar peserta didik kelas XI pada materi Persebaran Hewan dan Tumbuhan masih rendah.

  Rendahnya kualitas pembelajaran sebagai akibat model pembelajaran secara hanya menggunakan media pembelajaran peta yang ada di buku pelajaran.Sehingga dalam proses pembelajaran muncul kondisi : 1) partisipasi peserta didik dalam proses pembelajaran baik bertanya atau menjawab materi pelajaran sebagian besar masih rendah, 2) peserta didik kurang konsentrasi dalam proses pembelajaran bahkan ada yang menggunakan telepon genggam untuk kepentingan di luar tujuan pembelajaran ; 3) dan tugas yang diberikan guru sebagain besar belum dapat diselesaikan dengan baik.

  Indikator rendahnya hasil belajar adalah sebagian besar peserta didik tidak dapat menjawab soal dengan baik pada akhir pembelajaran. Sementara itu ketersediaan fasilitas jaringan internet yang ada di handphone

  (telepon genggam ) yang dimiliki peserta didik dan guru belum dimanfaatkan secara optimal dalam proses pembelajaran pada materi Persebaran Hewan dan Tumbuhan. Peserta didik lebih banyak memanfaatkan internet di luar tujuan pembelajaran.

  Dalam proses pembelajaran konvensional, peserta didik mengalami kesulitan dalam memahami penggunaan peta dan lembar kerja pada materi Persebaran Hewan dan Tumbuhan.

  Berdasarkan kondisi tersebut peneliti tertarik untuk meneliti penerapan media pembelajaran dengan pemanfaatan kombinasi penggunaan media Peta , jaringan Internet dan Lembar Kerja (Petainlek) untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan hasil belajar peserta didik kelas XI IBB dalam materi Persebaran Hewan dan Tumbuhan.

  Rumusan Masalah

  Berkaitan dengan pokok dengan permaslahan tersebut dapat dirumuskan permaslahan penelitian sebagai berikut:

  1. Apakah dengan menggunakan media pembelajaran Petainlek terjadi peningkatan kualitas proses pembelajaran pada materi persebaran hewan dan tumbuhan di kelas

  XI IBB SMA Negeri 2 Sidoarjo ?.

  2. Apakah dengan menggunakan media pembelajaran Petainlek terjadi peningkatan hasil belajar pada materi Persebaran hewan dan tumbuhan di kelas XI IBB SMAN

  2 Sidoarjo?.

  Tujuan Penelitian

  Sejalan dengan permasalahan diatas, tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah menemukan pemecahan terhadap permasalahan-permasalahan pembelajaran pada materi Persebaran Hewan dan Tumbuhan sehingga pembelajarannya dapat efektif. Secara khusus , penelitian tindakan kelas ini bertujuan:

  1. Meningkatkan kualitas proses pembelajaran pada materi persebaran hewan dan tumbuhan di kelas XI IBB SMAN 2 Sidoarjo;

2. Meningkatkan hasil belajar pada materi Persebaran hewan dan tumbuhan di kelas

  XI IBB SMAN 2 Sidoarjo

KAJIAN PUSTAKA

  Pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang melibatkan seseorang dalam upaya memperoleh pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai positif dengan pihak yaitu siswa sebagai pembelajar dan guru (guru) sebagai fasilitator.( Rudi dan Cepi: 2008: 1).

  Kemp (1975) berpendapat bahwa belajar membutuhkan interaksi, hal ini menunjukkan bahwa proses pembelajaran merupakan proses komunikasi, artinyadi dalamnya terjadi proses penyampaian pesan dari seseorang (sumber pesan) kepada seseorang atau sekelompok orang (penerima pesan).

  Hasil belajar peserta didik dipengaruhi oleh kualitas proses pembelajaran yang baik Dalam proses pembelajaran yang berkualitas, sangat diperlukan strategi pembelajaran yang baik dan cocok dengan situasi dan kondisi siswa ( peserta didik). Strategi yang sangat cocok dan menarik siswa (peserta didik) dalam pembelajaran, sekarang ini lebih dikenal dengan nama PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan menyenangkan).

  Strategi PAKEM merupakan strategi pembelajaran untuk mengembangkan keterampilan dan pemahaman siswa, dengan penekanan pada belajar sambil bekerja (

  learning by doing ), dalam Jamal (2014: 61).

  Secara kuantitatif, pada pembelajaran aktif (implementasi dari kurikulum 2006), 70% siswa yang aktif melakukan kegiatan dan peran guru hanya 30% saja dalam proses pembelajaran.

  Menurut William Burton, hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai- nilai,pengertian

  • –pengertian,sikap-sikap,apresiasi, abilitas, dan keterampilan (Oemar Hamalik, 2004: 31).

  Hasil belajar akan tampak pada perubahan pada aspek-aspek:1) pengetahuan, 2) pengertian, 3) kebiasaan, 4) keterampilan, 5) apresiasi, 6) emosional,7) hubungan sosial, 8) jasmani, 9) etis atau budi pekerti, 10) dan sikap. (Oemar Hamalik, 2004: 30).

  Agar proses pembelajaran efektif maka dibutuhkan media pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran agar diperoleh hasil belajar yang baik. Menurut Gagne (1970) media pembelajaran adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar. (Rudi dan Cepi, 2008: 5)

  Pada Penelitian ini media yang digunakan adalah kombinasi media peta, internet dan lembar kerja (Petainlek) utuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar peserta didik kelas XI IBB dalam materi Persebaran Hewan dan Tumbuhan.

  Metode Penelitian Waktu, Tempat dan Subjek penelitian

  Pelaksanaan penelitian tindakan kelas (classroom action research) ini dimulai tanggal 1 Agustus 2015 sampai 27 September 2015. Tempat pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini adalah di SMAN 2 Sidoarjo. Subjek penelitian adalah peserta didik di kelas XI IBB Sidoarjo tahun pelajaran 2015/2016 yang berjumlah 18 orang (4 laki- laki dan 14 perempuan).

  .

  Jenis Penelitian:

  Penelitian ini menggunakan rancangan Penelitian Tindakan Kelas ( PTK) dengan Model Siklus karena praktis dan aktual. Langkah-langkah model siklus yaitu: (observation), dan (4) Refleksi (reflection) yang bersifat siklis (Suroso, 2009: 36). Masing-masing-masing siklus memerlukan waktu 4x 45 menit.

  Penemuan permasalahan dalam penelitian ini ditindaklanjuti dengan cara menerapkan media pembelajaran Petainlek pada siklus satu yang direncanakan, dilaksanakan, diamati, dianalisa dan direfleksi. Hasil refleksi siklus satu kemudian diterapkan kembali pada siklus berikutnya.

  Teknik Pengumpulan Data

  Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data diatas meliputi pengamatan, dan tes.

  Teknik Analisis Data

  Teknik analisa data yang digunakan untuk mengolah data penelitian adalah analisis kuantitatif dan analisis kualitatif diskriptif Untuk mengolah data yang berupa hasil observasi digunakan analisis kualitatif dengan melalui 3 tahap: ( 1) menyeleksi dan mengelompokkan data; (2) mendeskripsikan dan memaparkan data, dan (3) menyimpulkan dalam bentuk deskripsi singkat. Tujuan analisis kualitatif adalah untuk mengetahui peningkatan proses pembelajaranyang terdiri dari : 1) skor partisipasi dan kerjasama kelompok.

  Teknik Analisis kuantitatif digunakan untuk mengolah data yang berupa penilaian hasil belajar dengan indikator , kelompok dapat menjawab dengan tepat tentang persebaran hewan dan tumbuhan .

  HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian

  Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka dilakukan Tindakan penelitian Kelas dan menyusun rencana yang dirancang dalam dua siklus, masing-masing terdiri dari satu pertemuan ( @ 45 menit).

  Siklus I 1.

  Perencanaan (Planning): a.

  Sebelum melaksanakan tahap tindakan, guru bersama anggota peneliti menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, materi persebaran hewan dan tumbuhan di dunia dan Lembar Kerja Peserta didik untuk menjawab soal.

  b.

  Membuat lembar observasi untuk mengetahui tingkat aktivitas peserta didik selama proses pembelajaran dan untuk mengetahui kesesuaian antara perencanaan yang sudah dibuat oleh guru dengan realitas di kelas.

  c.

  Membuat lembar penilaian termasuk rubriknya yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. d.

  Menyusun strategi pengamatan dan pelaksanaan penelitian pada Kelas XI IBB yang menjadi subyek pembelajar terdiri dari 18 orang dengan kemampuan daya serap yang berbeda. Pelaksanaan Tindakan ( Action)

  Pada tahap ini dilakukan pembelajaran di kelas berdasarkan perencanaan yang telah disusun yaitu tanggal 6 dan 7 Agustus 2015. Penelitian dilakukan dalam waktu 2 x 45’. Obsevasi (Observation)

  Observasi dilakukan ketika peserta didik melakukan proses pembelajaran dengan mengisi lembar observasi untuk mengetahui aktivitas peserta didik selama proses pembelajaran, hasil belajar peserta didik yang berhubungan dengan persebaran hewan dan tumbuhan, dan untuk mengetahui kesesuaian antara perencanaan dan realitas di lapangan.

  Pada tahap ini diperoleh data sebagai berikut : a. Hasil pengamatan aktivitas peserta didik selama pelaksanaan siklus I menunjukkan bahwa dalam proses pembelajaran :

  Terdapat 3 kelompok memperoleh predikat baik dalam partisipasi kegiatan

  • dan kerjasama, 2 kelompok memperoleh predikat cukup baik. Terdapat 4 kelompok memperoleh predikat baik dalam kelengkapan - menjawab soal.

  b.

  Hasil penilaian jawaban ,terdapat 2 kelompok yang mendapat nilai tepat, dan 2 kelompok peserta didik mendapat predikat kurang tepat.

  

Tabel 1. Hasil Pengamatan Aktivitas Peserta Didik pada Siklus I

  Penilaian Jumlah

  Partisipasi Kelengkapan Jawaban No Kelompok Siswa dalam dan dalam Menyelesaikan

  Kelompok Kerjasama Soal

  1 Kelompok I

  5

  3

  3

  2 Kelompok II

  4

  3

  2

  3 Kelompok III

  4

  2

  2

  4 Kelompok IV

  5

  3

  3 Sumber : Hasil Penelitian, diolah (2015) Keterangan : Skor 3 : Baik Skor 2 : Cukup Baik Skor 1 : Kurang Baik

  Berdasarkan tabel 1 diatas, dapat dilihat bahwa terdapat 3 kelompok (Kelompok I, II dan IV) yang mendapatkan nilai 3 dengan predikat Baik dalam penilaian Partisipasi Kegiatan dan Kerjasama. Sedangkan pada penilaian Kelengkapan Jawaban dalam Menyelesaikan Soal terdapat 2 kelompok (Kelompok I dan IV) yang mendapat nilai 3 atau predikat Baik. Sedangkan hasil penilaian jawaban peserta didik dalam menjawab pertanyaan yang disampaikan guru melalui lembar kerja dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

  

Tabel 2. Hasil Penilaian Jawaban dalam Lembar Kerja Peserta Didik

pada Siklus I

No Kelompok Skor Ketepatan Jawaban

  1 Kelompok I

  3

  2 Kelompok II

  3

  3 Kelompok III

  2

  4 Kelompok IV

  3 Sumber : Hasil Penelitian, diolah (2015) Keterangan : Skor 3 : Tepat Skor 2 : Kurang Tepat Skor 1 : Tidak Tepat

  Berdasarkan data pada tabel 2 diatas, terdapat 3 kelompok (Kelompok I, II, dan IV) yang mendapat skor 3 atau dengan predikat Tepat dan 1 kelompok yaitu Kelompok III yang mendapat skor 2 atau kurang tepat dalam menjawab soal.

  3. Refleksi (Reflection) Berdasarkan hasil analisis dan refleksi, peneliti perlu memberi motivasi pada peserta didik agar lebih aktif lagi dalam partisipasi proses pembelajaran. Adanya 1 kelompok yang menjawab tidak tepat, maka perlu peningkatan upaya membimbing kedua kelompok agar dapat dengan tepat menjawab pada kegiatan berikutnya.

  Setelah mengevaluasi proses pembelajaran dan hasil belajar,peneliti merencanakan aktivitas pembelajaran pada siklus berikutnya.

  Siklus II 1.

  Perencanaan (Planning) Dari hasil refleksi yang dilakukan pada siklus I, 1) diperlukan perbaikan sebagai RPP pada siklus I .2).Membuat lembar observasi untuk mengetahui tingkat aktivitas peserta didik selama proses pembelajaran 3) Membuat lembar penilaian termasuk rubriknya yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.

  Pada tahap ini dilakukan pembelajaran di kelas berdasarkan perencanaan yang telah disusun yaitu tanggal 13 dan 14 Agustus 2015. Penelitian dilakukan dalam waktu 2 x4

  35’ dengan langkah-langkah meliputi 1).Kegiatan pendahuluan: 2).Kegiatan inti: 3). Penutup: Peserta didik melakukan refleksi hasil kerja satu tim.

  2. Observasi (Observation) Observasi dilakukan ketika berlangsung proses pembelajaran untuk mengetahui aktivitas peserta didik selama proses pembelajaran Pada tahap ini diperoleh data sebagai berikut : a.

  Hasil pengamatan aktivitas peserta didik selama pelaksanaan siklus I ditunjukksn melalui lembar observasi dalam proses pembelajaran : Terdapat 4 kelompok memperoleh predikat baik dalam partisipasi kegiatan - dan kerjasama, 1 kelompok memperoleh predikat cukup baik. Terdapat 4 kelompok memperoleh predikat baik dalam kelengkapan - menjawab soal b.

  Hasil penilaian peserta didik dalam menjawab pertanyaan yang disampaikan guru melalui lembar kerja adalah terdapat 4 kelompok yang mendapat nilai tepat.

  

Tabel 3. Hasil Pengamatan Aktivitas Peserta Didik pada Siklus II

Penilaian Jumlah Partisipasi Kelengkapan No Kelompok Siswa dalam dan Jawaban dalam Kelompok Kerjasama Menyelesaikan Soal

  1 Kelompok I

  5

  3

  3

  2 Kelompok II

  4

  2

  3

  3 Kelompok III

  4

  3

  3

  4 Kelompok IV

  5

  3

  3 Sumber : Hasil Penelitian, diolah (2015) Keterangan : Skor 3 : Baik Skor 2 : Cukup Baik Skor 1 : Kurang Baik

  Berdasarkan tabel 3 diatas, menunjukkan bahwa 3 kelompok (Kelompok I,

  III dan IV) mendapatkan nilai 3 dan mendapatkan predikat baik. Sedangkan 1 kelompok yaitu kelompok II mendapatkan nilai 2 atau cukup baik. Sedangkan untuk hasil penilaian jawaban siswa dalam menjawab pertanyaan yang disampaikan oleh guru melalui lembar kerja dapat dilihat pada tabel 4 dibawah ini.

  

Tabel 4. Hasil Penilaian Jawaban dalam Lembar Kerja Peserta Didik

pada Siklus II

No Kelompok Skor Ketepatan Jawaban

  1 Kelompok I

  3

  2 Kelompok II

  3

  3 Kelompok III

  3

  4 Kelompok IV

  3 Sumber : Hasil Penelitian, diolah (2015) Keterangan : Skor 3 : Tepat Skor 2 : Kurang Tepat Skor 1 : Tidak Tepat

  Berdasarkan data pada tabel 4 diatas, dapat dilihat bahwa semua kelompok telah mendapat nilai 3 atau predikat Tepat

3. Refleksi (Reflection)

  Berdasarkan data hasil pengamatan aktivitas peserta didik dan guru pada pelaksanaan proses pembelajaran siklus II maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut: a.

  Secara kualitatif aktivitas peserta didik mengalami peningkatan dalam proses pembelajaran pada materi persebaran hewan dan tumbuhan dibandingkan pada siklus I.Secara kuantitatif, semua kelompok ( I sampai V) atau 100 % menjawab dengan tepat terhadap soal yang ada pada lembar kerja. b.

  Partisipasi masing-masing peserta didik bagus dalam pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran Petainlek dapat mencapai tujuan sesuai dengan yang direncakan.

  Pembahasan

  Dari hasil penelitian pada siklus I dan siklus II ada beberapa peningkatan , 1. Ditinjau dari partisipasi dalam pembelajaran , seluruh peserta didik (18 orang) , pada siklus I yang berpartisipasi dengan baik sebanyak 6 orang (75%) dan cukup baik 2 orang / 1 kelompok (25%) , sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 8 orang (100%) berpartisi dengan baik.

  2. Ditinjau dari kelengkapan mengisi jawaban dalam menyelesaikan soal, pada siklus I ada 3 kelompok dengan baik menjawab soal dengan lengkap ( 60%) dan 2 kelompok (40%) cukup baik menjawab soal dengan lengkap. Pada siklus

  II ada 5 kelompok (10% kelompok) dengan baik menulis lengkap jawaban dalam meyelesaikan soal.

  3. Ditinjau dari ketepatan dalam menjawab diperoleh data , 3 kelompok (60%) menjawab dengan tepat dan 2 (40%) kelompok lainnya menjawab dengan cukup tepat.Pada siklus II, 5 kelompok (100%) menjawab dengan tepat. Dengan menggunakan model pembelajaran Petainlek terjadi peningkatan dalam proses pembelajaran di kelas XI IBB SMA N 2 Sidoarjo.

  KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

  Dari hasil penelitian pada siklus I dan siklus II dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan media pembelajaran Petainlek terjadi peningkatan kualitas proses pembelajaran pada materi persebaran hewan dan tumbuhan di kelas XI IBB SMA Negeri 2 Sidoarjo sebesar 40% pada unsur partisipasi dan kerjasama. Dengan menggunakan media pembelajaran Petainlek terjadi peningkatan hasil belajar pada materi persebaran hewan dan tumbuhan di kelas XI IBB SMAN 2 Sidoarjo yaitu terdapat kenaikan 40% pada ketepatan jawaban dalam menyelesiakan soal.

  Saran

  Dari hasil Penelitian Tindakan Kelas dalam siklus I dan siklus II maka dapat disarankan:

  1. Guru Geografi kelas XI pada materi persebaran hewan dan tumbuhan dapat menggunakan media Pembelajaran Petainlek untuk meningkatkan proses pembelajaran 2. Bagi sekolah diharapkan agar mendukung penggunaan media pembelajaran

  

Petainlek dalam bentuk pengadaan media maupun jaringan internet yang memadai

DAFTAR PUSTAKA

  Hamalik, Oemar. 2004. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara ______, 2008. Standar Nasioanl Pendidikan. Bandung: Fokus Media Makmur, Jamal. 2014. 7 Tips Aplikasi PAKEM. Jogjakarta: Diva

  Suroso. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Pararaton Susilana, Rudi. Cepi Riyan. 2008. Media Pembelajaran. Bandung: FIP UPI Wardiyatmoko,K. 2014. Geografi Untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta: Penerbit

  Erlangga