Perkembangan Kepribadian pada Anak dan T
Perkembangan Kepribadian pada Anak dan Teori Perkembangan Piaget
Makalah Ini Dibuat Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Disusun oleh
Nama
:Restu Handayani
NIM
:K2314037
Program Studi Pendidikan Fisika 2014 B
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sebelas Maret
Surakarta
2016/2017
II. Daftar Isi
IV.Daftar Gambar
V.Daftar Tabel
VI.Latar Belakang
Bagi seorang guru sangat penting dalam memahami karakter dan watak masingmasing anak dan perkembangan yang mereka alami.Karena dari hal tersebut maka akan
mudah bagi guru untuk mengajar dan mengatur anak-anak karena guru telah memahami anak
tersebut dan mengetahui cara mengatasi kenakalan yang dilakukan.
“Setiap siswa memiliki kepribadian dan karakter yang berbeda-beda. Setiap jenis karakterpun
pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Kita tidak dapat menilai siswa “A”
lebih baik dari siswa “B”. Lebih bijaksanalah dalam menilai siswa, karena dari dua individu itu
pasti memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing”.Ranis(2014:1)
Setiap anak cenderung untuk selalu ingin diperhatikan,apalagi oleh gurunya.Namun terkadang
guru tidak dapat mengenal seluruh peserta didik dengan baik.Siswa yang paling dikenal oleh
gurunya adalah siswa yang paling cerdas atau siswa yang paling nakal.Padahal mengenal
semua peserta didik adalah keharusan bagi guru. Dedi Irwan (2014 :1)mengatakan “Mengenal
peserta didik merupakan keharusan bagi seorang guru dalam melaksanakan tugas kependidikan.
Dengan mengenal anak didik dengan baik akan membantu guru mengantarkan peserta didik dalam
meraih cita-citanya”.Karakter tersebut dapat tergambar dari kepribadian masing-masing anak.Ketika
guru mengajari siswa maka guru dapat mengamati kepribadian siswa,namun bukan hanya
mengamati kepribadiannya secara langsung namun setiap perkembangan kepribadian itu guru dapat
mengamatinya.Sehingga sangat penting bagi guru dalam mempeljari perkembangan kepribadian
anak.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan
Setiap Individu memiliki potensi untuk berkembang ,dan perkembangan tersebut tidak sama
antar individu yang satu denagn individu yang lain.Karena dalam perkembangan individu
dapat dikarenakan beberapa faktor.Syamsu Yusuf (2000:31) menyatakan ”Seberapa jauh
perkembangan individu itu terjadi dan bagaimana kualitas perkembangannya,bergantung
pada kualitas hereditas dan lingkungan yang mempengaruhinya”.Dari kutipan tersebut dapat
kita lihat bahwa perkembangan dipengaruhi oleh dua faktor yaitu, hereditas dan lingkungan.
Syamsu Yusuf (2000:31-35) menyatakan bahwa :
1. Hereditas (Keturunan/Pembawaan)
Dalam hal ini hereditas diartikan sebagai totalitas karakteristik individu yang
diwariskan orang tua kpada anak,atau segala potensi ,baik fisik maupun psikis yang
dimiliki individu sejak masa konsepsi (pembuahan ovum oleh sperma)sebagai
pewarisan diei pihak orang tua melalui gen-gen.
2. Lingkungan perkembangan
Konsep lama tentang lingkungan pekembangan,memahaminya sebagai seperangkat
kekuatan yang membentuk manusia ,karena manusia dipandang sebagai seonggok
tanah liat yang dapat dicetak atau dibentuk.Sekarang dipahami bahwa manusia
disamping dipengaruhi,juga mempengaruhi lingkungan fisikdan sosialnya.Dengan
kata lain ,dapat dikemukakan bahwa hubungan antara manusia dengan lingkungan itu
bersifat aling mempengaruhi (reprocal influencies)
Perkembangan itu akan selalu terjadi di dalam hidup manusia,karena manusia akan terus
berkembang selama masih memiliki nyawa dan akan berhenti sampai manusia meninggal
dunia.Dan dalam perkembangannya itu dapat menuju ke arah positif ataupun negatif
tergantung dari faktor-faktor yang mempengaruhinya. Mawardin(2015 :1) mengatakan
“Faktor-faktor ini dapat mempengaruhi perkembangan manusia mulai sejak lahir sampai
meninggal dalam mempengaruhi ke arah yang lebih baik maupun yang tidak baik”.
Faktor yang mempengaruhi Kepribadian
Linahtadiya Andiani (2011:1) “Perubahan dalam kepribadian tidak bisa terjadi secara spontan,
tetapi merupakan hasil pengamatan, pengalaman, tekanan dari lingkungan sosial budaya, rentang
usia dan faktor-faktor dari individu”.
Setiap individu memiliki kepribadian masing masing
Perkembangan Kepribadian
Kepribadian seseorang itu berbeda beda dan setiap perbedaan tersebut telah mengalami
perkembangan.Manusia sering berubah dari baik kemudian menjadi tidak baik kemudian
menjadi baik lagi.Inge Hutagalung(2007:7) menyatakan “Sebagaimana telah dijelaskan
sebelumnya ,kepribadian manusia selalu berkembang dan berubah”.Setiap perkembangan
pasti mengalami fase-fase tertentu.Karena perkembangan selalu memberikan
perubahan.Begitupun yang terjadi pada perkembangan kepribadian anak.Perkembangan
pribadi itu melalui tiga fase , Sjarkawi(2006 :22-23) menyatakan bahwa :
1. Mulai perkembangan itu sampai dengan sekitar usia 5 tahunan,merupakan fase yang
banyak berkaitan dengan kewibawaan dan kekuasaan.Pada fase ini inti dari
penghargaan diri dan sikap mengenai aturan yang diterjemahkan dalam bentuk
gambaran diri adalah diarahkan kepada apa yang diharapkan oleh tokoh –tokoh
terdekat yang menguasainya.
2. Masa anak-anak dan masa remaja ,merupakan masa yang sebagian besar diarahkan
pada persoalan hubungan dengan teman sebayanya.Pada masa ini mereka
mengembangkanpenghargaanya terhadap harapan orang lain serta menaruh perhatian
terhadap perilaku jujur ,keadilan,dan sikap besedia membalas jasa orang lain.Jika
pada fase pertama anak pada dasarnyalebihpeduli terhadap gambaran dirinya sendiri
sebagaimana diarahkan oleh orang tuanya ,maka pada fase kedua anak harus
menyesuaikan gambaran dirinya dengan rekan sebayanya.
3. Fase orang mulai memasuki dunia kerja dan mulai berkeluarga.Persoalan persoalan
pada masa lalu (belajar bergaul dengan rekan sebaya dan dengan mereka yang
berkausa) berpadu dengan persoalan identitas diri.Pada masa ini seseorang menetukan
corak kepribadianya yang diharapkan dengan cara mengembangkan sesuatu “pola
umum gambaran dirinya “,mereka mulai merintis tujuan hidupnya serta merencaakan
straegi tyang aka ditempuhnya dalam mengejar tujuan hidup yang dipilihnya.
Reksa Alantap Megantara (2013 :1) mengatakan “Aspek-aspek mengenai psiko-fisik (rohani dan
jasmani) antara lain sifat-sifat, kebiasaan, sikap, tingkah laku, bentuk tubuh, ukuran, warna kulit, dan
sebagainya. Semuanya tumbuh dan berkembang sesuai dengan kondisi yang dimiliki
seseorang”.Sehingga dapat kita ketahui setiap fase yang telah dialami seseorang dalam
perkembangannya dan akhirnya membentuk kepribadian berdasarkan kondisi tertentu.
Makalah Ini Dibuat Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Disusun oleh
Nama
:Restu Handayani
NIM
:K2314037
Program Studi Pendidikan Fisika 2014 B
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sebelas Maret
Surakarta
2016/2017
II. Daftar Isi
IV.Daftar Gambar
V.Daftar Tabel
VI.Latar Belakang
Bagi seorang guru sangat penting dalam memahami karakter dan watak masingmasing anak dan perkembangan yang mereka alami.Karena dari hal tersebut maka akan
mudah bagi guru untuk mengajar dan mengatur anak-anak karena guru telah memahami anak
tersebut dan mengetahui cara mengatasi kenakalan yang dilakukan.
“Setiap siswa memiliki kepribadian dan karakter yang berbeda-beda. Setiap jenis karakterpun
pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Kita tidak dapat menilai siswa “A”
lebih baik dari siswa “B”. Lebih bijaksanalah dalam menilai siswa, karena dari dua individu itu
pasti memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing”.Ranis(2014:1)
Setiap anak cenderung untuk selalu ingin diperhatikan,apalagi oleh gurunya.Namun terkadang
guru tidak dapat mengenal seluruh peserta didik dengan baik.Siswa yang paling dikenal oleh
gurunya adalah siswa yang paling cerdas atau siswa yang paling nakal.Padahal mengenal
semua peserta didik adalah keharusan bagi guru. Dedi Irwan (2014 :1)mengatakan “Mengenal
peserta didik merupakan keharusan bagi seorang guru dalam melaksanakan tugas kependidikan.
Dengan mengenal anak didik dengan baik akan membantu guru mengantarkan peserta didik dalam
meraih cita-citanya”.Karakter tersebut dapat tergambar dari kepribadian masing-masing anak.Ketika
guru mengajari siswa maka guru dapat mengamati kepribadian siswa,namun bukan hanya
mengamati kepribadiannya secara langsung namun setiap perkembangan kepribadian itu guru dapat
mengamatinya.Sehingga sangat penting bagi guru dalam mempeljari perkembangan kepribadian
anak.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan
Setiap Individu memiliki potensi untuk berkembang ,dan perkembangan tersebut tidak sama
antar individu yang satu denagn individu yang lain.Karena dalam perkembangan individu
dapat dikarenakan beberapa faktor.Syamsu Yusuf (2000:31) menyatakan ”Seberapa jauh
perkembangan individu itu terjadi dan bagaimana kualitas perkembangannya,bergantung
pada kualitas hereditas dan lingkungan yang mempengaruhinya”.Dari kutipan tersebut dapat
kita lihat bahwa perkembangan dipengaruhi oleh dua faktor yaitu, hereditas dan lingkungan.
Syamsu Yusuf (2000:31-35) menyatakan bahwa :
1. Hereditas (Keturunan/Pembawaan)
Dalam hal ini hereditas diartikan sebagai totalitas karakteristik individu yang
diwariskan orang tua kpada anak,atau segala potensi ,baik fisik maupun psikis yang
dimiliki individu sejak masa konsepsi (pembuahan ovum oleh sperma)sebagai
pewarisan diei pihak orang tua melalui gen-gen.
2. Lingkungan perkembangan
Konsep lama tentang lingkungan pekembangan,memahaminya sebagai seperangkat
kekuatan yang membentuk manusia ,karena manusia dipandang sebagai seonggok
tanah liat yang dapat dicetak atau dibentuk.Sekarang dipahami bahwa manusia
disamping dipengaruhi,juga mempengaruhi lingkungan fisikdan sosialnya.Dengan
kata lain ,dapat dikemukakan bahwa hubungan antara manusia dengan lingkungan itu
bersifat aling mempengaruhi (reprocal influencies)
Perkembangan itu akan selalu terjadi di dalam hidup manusia,karena manusia akan terus
berkembang selama masih memiliki nyawa dan akan berhenti sampai manusia meninggal
dunia.Dan dalam perkembangannya itu dapat menuju ke arah positif ataupun negatif
tergantung dari faktor-faktor yang mempengaruhinya. Mawardin(2015 :1) mengatakan
“Faktor-faktor ini dapat mempengaruhi perkembangan manusia mulai sejak lahir sampai
meninggal dalam mempengaruhi ke arah yang lebih baik maupun yang tidak baik”.
Faktor yang mempengaruhi Kepribadian
Linahtadiya Andiani (2011:1) “Perubahan dalam kepribadian tidak bisa terjadi secara spontan,
tetapi merupakan hasil pengamatan, pengalaman, tekanan dari lingkungan sosial budaya, rentang
usia dan faktor-faktor dari individu”.
Setiap individu memiliki kepribadian masing masing
Perkembangan Kepribadian
Kepribadian seseorang itu berbeda beda dan setiap perbedaan tersebut telah mengalami
perkembangan.Manusia sering berubah dari baik kemudian menjadi tidak baik kemudian
menjadi baik lagi.Inge Hutagalung(2007:7) menyatakan “Sebagaimana telah dijelaskan
sebelumnya ,kepribadian manusia selalu berkembang dan berubah”.Setiap perkembangan
pasti mengalami fase-fase tertentu.Karena perkembangan selalu memberikan
perubahan.Begitupun yang terjadi pada perkembangan kepribadian anak.Perkembangan
pribadi itu melalui tiga fase , Sjarkawi(2006 :22-23) menyatakan bahwa :
1. Mulai perkembangan itu sampai dengan sekitar usia 5 tahunan,merupakan fase yang
banyak berkaitan dengan kewibawaan dan kekuasaan.Pada fase ini inti dari
penghargaan diri dan sikap mengenai aturan yang diterjemahkan dalam bentuk
gambaran diri adalah diarahkan kepada apa yang diharapkan oleh tokoh –tokoh
terdekat yang menguasainya.
2. Masa anak-anak dan masa remaja ,merupakan masa yang sebagian besar diarahkan
pada persoalan hubungan dengan teman sebayanya.Pada masa ini mereka
mengembangkanpenghargaanya terhadap harapan orang lain serta menaruh perhatian
terhadap perilaku jujur ,keadilan,dan sikap besedia membalas jasa orang lain.Jika
pada fase pertama anak pada dasarnyalebihpeduli terhadap gambaran dirinya sendiri
sebagaimana diarahkan oleh orang tuanya ,maka pada fase kedua anak harus
menyesuaikan gambaran dirinya dengan rekan sebayanya.
3. Fase orang mulai memasuki dunia kerja dan mulai berkeluarga.Persoalan persoalan
pada masa lalu (belajar bergaul dengan rekan sebaya dan dengan mereka yang
berkausa) berpadu dengan persoalan identitas diri.Pada masa ini seseorang menetukan
corak kepribadianya yang diharapkan dengan cara mengembangkan sesuatu “pola
umum gambaran dirinya “,mereka mulai merintis tujuan hidupnya serta merencaakan
straegi tyang aka ditempuhnya dalam mengejar tujuan hidup yang dipilihnya.
Reksa Alantap Megantara (2013 :1) mengatakan “Aspek-aspek mengenai psiko-fisik (rohani dan
jasmani) antara lain sifat-sifat, kebiasaan, sikap, tingkah laku, bentuk tubuh, ukuran, warna kulit, dan
sebagainya. Semuanya tumbuh dan berkembang sesuai dengan kondisi yang dimiliki
seseorang”.Sehingga dapat kita ketahui setiap fase yang telah dialami seseorang dalam
perkembangannya dan akhirnya membentuk kepribadian berdasarkan kondisi tertentu.