Pengantar Ilmu Ekonomi.ppt
Materi Bahan Ajar PENGANTAR ILMU PENGANTAR ILMU
EKONOMI
EKONOMI
Oleh: Tim Dosen
INSTITUT BISNIS DAN MULTIMEDIA asmi 2 0 1 1
1. Pengertian & Masalah Ekonomi
2. Permintaan, Penawaran dan Keseimbangan Pasar 3.
Perubahan Permintaan dan Penawaran
4. Teori Perilaku Konsumen
5. Teori Produksi dan Biaya UTS (Ujian Tengah Semester)
6. Struktur Pasar
7. Pendapatan Nasional
8. Konsumsi dan Investasi
9. Penerimaan dan Pengeluaran Pemerintah
10. Pasar Barang dan Pasar Uang
11. Kebijakan Fiskal dan Kebijakan Moneter Ujian Akhir Semester
Time Table Perkuliahan Pengantar Ilmu Ekonomi
Time Table Perkuliahan Pengantar Ilmu Ekonomi Team work
TIU: Selesai mengambil mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu atau terampil
dalam mengaplikasikan teori-toeri dasar ekonomi khususnya yang berkaitan dengan
ekonomi mikro. TIU: Selesai mengambil mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu atau terampildalam mengaplikasikan teori-toeri dasar ekonomi khususnya yang berkaitan dengan
ekonomi mikro.Time Table Perkuliahan Pengantar Ilmu Ekonomi Time Table Perkuliahan Pengantar Ilmu Ekonomi
12 Sept
3
4
5
6
7
8
9
5 Sept
19 Sept
1
10 Okt
17 Okt Tambaha n 20-24 Okt
31 Okt
Introductio 7 Nov n Ilmu Ekonomi Ruang Lingkup, Pendekata n & Masalah Ilmu Ekonomi T. Permintn, T.Penawara n dan Keseimban gan Pasar T. Permintn, T.Penawara n & Keseimban gan Pasar Perubahan Permintaan dan Penawaran Teori Perilaku Konsumen UTS Teori Produksi & Biaya Struktur Pasar
14 Nov
21 Nov
28 Nov
5 Des
2
9 Des 15-19 Des Pendapata n Nasional Konsumsi & Investasi Penerimaa n & Pengeluara Pemerintah n Pasar Barang & Pasar Uang
Kebijakan
Fiskal &
Kebijakan
Moneter
UAS1
2 Sept
2
3
4
5
6
7
8
9
9 Sept
2 Des
16 Sept
23 Sept
7 Okt Tambaha n 20-24Okt
28 Okt
Introductio 4 Nov n Ruang Lingkup, Pendekata n & Masalah Ilmu Ekonomi T. Permintn, T.Penawara n dan Keseimban gan Pasar T. Permintn, T.Penawara n & Keseimban gan Pasar Perubahan Permintaan dan Penawaran Teori Perilaku Konsumen UTS Teori Produksi & Biaya Struktur Pasar
11 Nov
18 Nov
25 Nov
12 Des 15-19 Des Pendapata Konsumsi Penerimaa Pasar
Kebijakan UAS Presentation TeamWork Kelompok 1 Struktur Struktur Pasar Pasar Kelompok 2 Pendapatan Pendapatan Nasional Nasional Kelompok 3
Konsumsi &
Konsumsi &
Investasi Investasi Kelompok 4 Penerimaan & Penerimaan & Pengeluaran Pengeluaran Pemerintah Pemerintah Kelompok 5 Pasar Barang Pasar Barang & Pasar Uang & Pasar Uang Pengantar Pengertian dan Masalah
Ekonomi
Defnisi Ilmu Ekonomi
Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi
Pendekatan Ilmu Ekonomi
Masalah Ilmu Ekonomi
Latihan Main
Tatap Muka 1
TIK: Selesai mengambil materi ini mahasiswa diharapkan memahami konsep dasar Ekonomi.
Tatap Muka 1TIK: Selesai mengambil materi ini mahasiswa diharapkan memahami konsep dasar Ekonomi.
Definisi Ilmu Ekonomi
Ilmu Ekonomi didefnisikan sebagai Suatu studi Ilmu Ekonomi Suatu studi tentang bagaimana manusia, secara individu dan tentang bagaimana manusia, secara individu dan secara berkelompok (masyarakat ), membuat pilihan secara berkelompok ( ), membuat pilihan dalam menggunakan sumber yang terbatas dalam menggunakan sumber yang terbatas sehingga ia dapat digunakan untuk memenuhi sehingga ia dapat digunakan untuk memenuhi keinginannya secara semaksimal mungkin keinginannya secara semaksimal mungkin
(mencapai kepuasan dan kemakmuran yang paling maksimum) Masyarakat akan menghadapi berbagai masalah ekonomi.
Hal ini timbul sebagai akibat dari masalah kelangkaan. masalah kelangkaan
Kelangkaan menyebabkan ketidakseimbangan diantara kehendak (keinginan) manusia – yang tidak terbatas jumlahnya, dengan kemampuan faktor-faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa – yang jumlahnya terbatas.
Faktor-faktor Produksi adalah benda-benda yang
Faktor-faktor Produksi disediakan oleh alam atau diciptakan oleh manusia yang dapat digunakan untuk memproduksi barang dan jasa
Faktor-faktor Produksi yaitu: tenaga kerja, tanah, tenaga kerja, tanah, modal dan keahlian keusahawanan modal dan keahlian keusahawanan
Pengertian Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi
Teori-teori dasar dalam ilmu ekonomi dibedakan kepada dua golongan:
Teori Mikroekonomi dan Teori Makroekonomi.Teori Mikroekonomi dan Teori Makroekonomi.
Teori Mikroekonomi menganalisa hal-hal berikut:
Teori Mikroekonomi menganalisa hal-hal berikut
Interaksi penjual dan pembeli di pasar barang
Tingkah laku pembeli dan penjual dalam melakukan kegiatan ekonomi
Interaksi penjual dan pembeli di pasaran faktor
Teori Makroekonomi analisis meliputi aspek berikut: Teori Makroekonomi analisis meliputi aspek berikut
Penentuan kegiatan perekonomian dan faktor-faktor yg mempengaruhinya
Masalah infasi dan pengangguran dan faktor yang menyebabkannya
Bentuk-bentuk kebijakan pemerintah dalam menghadapi masalah ekonomi yang timbul
Teori Ekonomi biasanya menggunakan empat alat analisis:
Teori Ekonomi biasanya menggunakan empat alat analisis
Uraian mengenai sifat hubungan di antara dua atai beberapa variabel ekonomi
Data yang berbentuk angka-angka yang menggambarkan sifat hubungan tersebut
Gambaran secara grafk mengenai hubungan tersebut
Persamaan matematik yang menjelaskan sifat hubungan di antara berbagai variabel
Untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas perlu
Keinginan memperoleh penghargaan
Prinsip ekonomi, tuntunan dalam penggunaan sumber-
sumber yang tersedia Tindakan ekonomi, tindakan cermat dan hemat
Menentukan alternatif pilihan, tuntunan dalam pemilihan alternatif kebutuhan
Sasaran Ilmu Ekonomi, adalah kegiatan yang dilakukan dan apa yang dipilih untuk pemenuhan kebutuhan manusia, yang meliputi:
Sasaran Ilmu Ekonomi
Keinginan melakukan pekerjaan sosial
Hasrat menguasai kegiatan ekonomi (berkuasa)
Penentuan Kebutuhan Prioritas Penentuan Kebutuhan Prioritas, secara umum kebutuhan dibedakan atas tingkatan, yaitu:
Meningkatkan kemakmuran
Motif Ekonomi, adalah alasan yang mendasari tindakan ekonomi yaitu:
Motif Ekonomi
Kebutuhan Tertier
Kebutuhan Sekunder
Kebutuhan Primer
Pengertian Pendekatan Ilmu Ekonomi
Sumber informasi terhadap gejala yang timbul dalam perekonomian membutuhkan dukungan data, yang diperoleh dengan 2 (dua) pendekatan:
Pendekatan Teoritis, sarat dengan pengembangan teori-teori ekonomi,
Pendekatan Teoritis
pendekatan kuantitatif dan pembentukan model-model yang rumit.
Pendekatan Praktis, dilakukan menggunakan metode Deduksi dan
Pendekatan Praktis metode Induksi.
○ Metode Deduksi adalah berdasarkan kesimpulan umum untuk dapat Metode Deduksi mengetahui gejala ekonomi yang terjadi
○ Metode Induksi (empiris) adalah berdasarkan gejala ekonomi yang disusun Metode Induksi (empiris) untuk memperoleh kesimpulan yang lebih umum
Tujuan analisis kegiatan ekonomi Tujuan analisis kegiatan ekonomi
Ilmu Ekonomi Deskriptif (descriptive economics), yaitu keadaan yang
Ilmu Ekonomi Deskriptif sebenarnya wujud dalam perekonomian
Ilmu Ekonomi Teori (economics theory), yaitu menggambarkan sifat
Ilmu Ekonomi Teori hubungan yang wujud dalam kegiatan ekonomi dengan hubungan sebab- akibat
Ilmu Ekonomi Terapan (applied economics), yaitu menelaah kebijakan
Ilmu Ekonomi Terapan
yang perlu dilakukan untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi.
Pengertian Perekonomian Pasar Bebas
Berdasarkan fungsi kegiatan ekonomi yang dijalankannya, pelaku
kegiatan ekonomi dalam setiap negara dibedakan kepada tiga
golongan: Perusahaan, Rumah tangga dan Pemerintah
Perusahaan, Rumah tangga dan Pemerintah
Perusahaan berfungsi sebagai produsen barang dan jasa yang
Perusahaan diperlukan rumah tangga, pemerintah dan perusahaan lain. Rumah tangga merupakan penyedia faktor-faktor produksi dan
Rumah tangga konsumen dari barang dan jasa.
Pemerintah bertindak sebagai pengatur kegiatan ekonomi dan
Pemerintah produsen barang yang tidak dapat dihasilkan pihak swasta (perusahaan)
Kegiatan ekonomi ditentukan oleh interaksi di antara perusahaan dan rumah tangga. Perekonomian ini dinamakan Perekonomian
Perekonomian Pasar Bebas. Dalam Perekonomian Pasar Bebas, perusahaan dan
Pasar Bebas rumah tangga berinteraksi di dua pasar: Pasar Barang dan
Pasar Barang dan Pasar Faktor-Faktor Produksi Pasar Faktor-Faktor Produksi
Kebaikan Perekonomian Pasar Bebas: Kebaikan Perekonomian Pasar Bebas
Pasar memberikan informasi yang lebih tepat
Pasar merangsang kegiatan memproduksi
Pasar menggalakkan masyarakat untuk mengembangkan keahliannya
Pasar meningkatkan efsiensi penggunaan barang dan faktor-faktor produksi
Pasar memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk menjalankan kegiatan yang disukainya
Kelemahan Perekonomian Pasar Bebas: Kelemahan Perekonomian Pasar Bebas
Kebebasan yang tidak terbatas menindas golongan tertentu
Kegiatan ekonomi sangat tidak stabil
Dapat menimbulkan ketidaksetaraan dan monopoli
Terdapat beberapa jenis barang yang tidak akan diproduksikan
dalam sistem pasar bebas Kegiatan pasar dapat menimbulkan eksternalitas yang negatif
Untuk mengatasi kelemahan sistem perekonomian pasar bebas, Pemerintah melakukan campur tangan yang
Pemerintah melakukan campur tangan dapat dibedakan dalam tiga bentuk:
Membuat peraturan-peraturan
Menjalankan kegiatan ekonomi tertentu
Menjalankan kebijakan fskal dan moneter
Perekonomian Masalah Ilmu Ekonomi
Masalah ilmu ekonomi timbul sebagai akibat ketidakseimbangan di antara keinginan masyarakat dengan kemampuan faktor-faktor produksi untuk memenuhi keinginan tersebut dapat diterangkan ke dalam tiga masalah pokok dalam perekonomian sebagai berikut:
Apakah jenis barang dan jasa yang harus diproduksikan?
Bagaimanakah barang dan jasa tersebut diproduksikan?
Untuk siapakah barang dan jasa tersebut diproduksikan?
Penyelesaian masalah tersebut bergantung kepada sistem ekonomi yang digunakan:
Perekonomian pasar bebas Perekonomian pasar bebas
Perekonomian Perencanaan Pusat Perekonomian Perencanaan Pusat
Perekonomian Campuran Perekonomian Campuran
Setiap sistem ekonomi ini menyelesaikan tiga masalah pokok dalam perekonomian – yaitu “Apa”, “Bagaimana”, dan “Untuk Siapa”- dengan cara yang berbeda
Dalam Sistem Perekonomian Pasar Bebas, faktor-faktor Dalam Sistem Perekonomian Pasar Bebas produksi dimiliki oleh pihak swasta dan mereka memiliki kebebasan untuk menggunakan. Sistem perekonomian pasar bebas mencapai tujuan melalui interaksi di antara pengusaha dan pembeli (perusahaan dan rumah tangga) di dalam pasaran. Mekanisme pasar akan memberikan petunjuk dalam usaha masyarakat untuk menyelesaikan masalah: “Apa”, “Bagaimana”, dan “Untuk Siapa”
Dalam sistem Perencanaan Pusat, faktor-faktor produksi
Dalam sistem Perencanaan Pusat dan unit-unit produksi dimiliki oleh pemerintah. Melalui pemilikannya ini persoalan “Apa”, “Bagaimana”, dan “Untuk Siapa” diselesaikan oleh perencanaan pusat. Konsumen
(rumah tangga) tidak mempunyai hak dalam menentukan
barang-barang yang diinginkannya dan perlu diproduksikan
Kebanyakan negara dalam praktinya menggunakan Sistem
Sistem Perekonomian Campuran, yaitu pengaturan kegiatan
Perekonomian Campuran ekonomi sebagaian besar ditentukan oleh pasar bebas (mekanisme pasar), dan sebagian lainnya diatur dan dilakukan oleh Pemerintah.
Pengertian Latihan
Apakah yang biasanya diterangkan dalam grafk ekonomi?
Terangkan perbedaan antara teori mikroekonomi dan teori makroekonomi.
Terangkan sifat-sifat dari pelaku-pelaku utama kegiatan ekonomi.
Peranan yang bagaimanakah yang dapat dijalankan pemerintah untuk memperbaiki kelemahan- kelemahan sistem Mekanisme Pasar?
Apakah masalah-masalah pokok yang dihadapi oleh setiap perekonomian? Adakah setiap masyarakat mengatasi masalah-masalah pokok tersebut dengan cara sama?
Terangkan ciri-ciri dari ketiga sistem perekonomian yang anda ketahui. Adakah ketiga sistem ekonomi tersebut mengatasi masalah-masalah ekonomi dengan cara yang sama?
Pengertian Permintaan, Penawaran dan
Keseimbangan Pasar
Teori Permintaan Teori Permintaan
Teori Penawaran Teori Penawaran
Keseimbangan Pasar Keseimbangan Pasar
Latihan Latihan Tatap Muka 2 & 3 TIK: Selesai mengambil materi ini mahasiswa diharapkan mampu dan terampil dalam
memecahkan masalah Permintaan, Penawran dan Kesesimbangan Pasar dalam Ekonomi. Tatap Muka 2 & 3 TIK: Selesai mengambil materi ini mahasiswa diharapkan mampu dan terampil dalam
memecahkan masalah Permintaan, Penawran dan Kesesimbangan Pasar dalam Ekonomi. Teori Permintaan
Permintaan (demand) adalah jumlah suatu barang yang mau Permintaan
dan dapat dibeli konsumen pada berbagai kemungkinan harga
dengan asumsi Cateris Paribus.Cateris Paribus
Permintaan efektif jika paling tidak mempunyai unsur Permintaan efektif membutuhkan, mau dan mampu, karena membeli tidak membutuhkan mau mampu
hanya tergantung dari kebutuhan tetapi tingkat harga barang
tersebut. Kurva Permintaan Kurva Permintaan
Faktor-faktor Mempengaruhi Permintaan:
Faktor-faktor Mempengaruhi Permintaan
Pengaruh Penghasilan (income efect)
Pengaruh substitusi (substitution efect)
Kegunaan Marginal (marginal utility)
Faktor-faktor Mempengaruhi Harga: Faktor-faktor Mempengaruhi Harga
Jumlah pembeli
Tingkat Penghasilan
Perubahan Harga Barang Lain
○ Barang Pelengkap (komplementer)
○ Barang Pengganti (substitusi)
○ Barang Bebas/Netral (independen)
Musim atau Selera
Harapan terhadap yang akan datang
Permintaan Cateris Paribus
Cateris Paribus artinya hal-hal lain tidak mengalami Cateris Paribus perubahan.
Teori harus membuat penyederhanaan ke atas kejadian yang penyederhanaan sebenarnya dalam masyarakat. Penyederhanaan itu dilakukan dengan membuat pemisalan. Pemisalan inilah yang dikenal
Pemisalan sebagai Cateris Paribus. Cateris Paribus
Suatu peristiwa dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, dan menerangkan bagaimana berbagai faktor tersebut akan mempengaruhi harus dibuat. Biasanya yang diterangkan ialah bagaimana sifat hubungan antara peristiwa itu dengan faktor- faktor terpenting yang mempengaruhinya.
Misalkan: Teori Permintaan. Harga tinggi mengurangi
Teori Permintaan permintaan dan makin rendah harga makin banyak permintaan.
Faktor lain yang menjadi Cateris paribus: Pendapatan Pendapatan Masyarakat, Harga Barang Lain, Cita Rasa Masyarakat. Masyarakat, Harga Barang Lain, Cita Rasa Masyarakat.
T.Permintaan Kurva Permintaan
Gambar Kurva Permintaan (arah garis Gambar Kurva Permintaan negatif) P P1 Q1 Q
Hukum Permintaan, yaitu kenaikan harga
Hukum Permintaan barang mengakibatkan permintaan barang turun, sebaliknya penurunan harga
mengakibatkan kenaikan permintaan barang.
T.Permintaan Teori Penawaran
Penawaran Penawaran (supply) adalah jumlah dari suatu barang tertentu yang mau dijual pada tingkat harga tertentu, dalam jangka waktu tertentu, Cateris Paribus.
Kurva Penawaran Kurva Penawaran
Faktor-faktor Mempengaruhi Penawaran
Faktor-faktor Mempengaruhi Penawaran:
Pengaruh Penghasilan
Pengaruh Substitusi
Pengaruh Biaya Produksi
Faktor-faktor Mempengaruhi Tingkat Faktor-faktor Mempengaruhi Tingkat Harga Harga:
Jumlah Produsen
Teknik Produksi
Harga Barang Lain
Pengaruh Perubahan di hari mendatang
Permintaan Kurva Penawaran
Gambar Kurva Penawaran (arah garis positif) Gambar Kurva Penawaran
P P1 Q1 Q
Hukum Penawaran, yaitu makin tinggi harga, Hukum Penawaran makin banyak jumlah barang yang ditawarkan, sebaliknya, makin rendah harga, makin sedikit jumlah yang ditawarkan.
T.Penawaran Keseimbangan Pasar
Agar dapat terjadi penyesuaian diantara Permintaan dan penyesuaian Penawaran perlu disepakati tingkat harga dan
disepakati tingkat harga dan
kuantitas yang masing-masing Permintaan dan kuantitas Penawaran bersedia pada tingkat tersebut. Harga pasar dan jumlah yang diperjual belikan barang tertentu terjadi kombinasi dan dipertemukan di pasar pasar serta bersama-sama menimbulkan tawar-menawar baik
tawar-menawar tingkat harga dan kuantitas.
Pengertian Pasar lebih luas mencakup keseluruhan permintaan dan penawaran, seluruh kontak antara penjual dan pembeli untuk mempertukarkan barang dan jasa.
Harga Pasar atau Harga Keseimbangan (equilibrium Harga Pasar atau Harga Keseimbangan (equilibrium price) adalah Penentuan tingkat harga dan kuantitas price) tertentu terjadi dalam interaksi dan tawar-menawar antara pembeli dan penjual yang akan terjadi satu harga tertentu, yaitu harga dimana jumlah yang mau dibeli (Qd) sama dengan jumlah yang dijual (Qs).
Gambar Keseimbangan Pasar Gambar Keseimbangan Pasar
Permintaan Gambar Keseimbangan Pasar Tingkat Jumlah Jumlah Kelebihan/ Pengaruh Sifat Harga Permintaa penawara Kekuranga Terhadap Interaksi (P) n (Qd) n (Qs) n Harga (Qs-Qd)
950 400 400 Turun Kelebihan Penawaran 650 100 300 200 Turun 450 200 200 Tetap Keseimbang an 300 300 100 -200 Naik Kelebihan
Permintaan 250 400 -400 Naik Latihan Terangkan hukum permintaan. Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi permintaan? Mengapa kurva permintaan berbentuk menurun dari kiri atas ke kanan bawah? Apakah hukum penawaran? Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi penawaran? Mengapakah kurva penawaran berbentuk menaik dari kiri bawah ke kanan atas?
Apakah Cateris Paribus? Mengapa asumsi tersebut diperlukan dalam analisis permintaan dan
penawaran? Terangkan bagaimana keseimbangan dalam sesuatu pasar barang tercapai. Apakah yang akan terjadi apabila perubahan-perubahan berikut terjadi? Penawaran tetap tetapi permintaan bertambah Permintaan dan penawaran berkurang Permintaan bertambah tetapi penawaran tetap Permintaan dan penawaran bertambah Penawaran berkurang dan permintaan bertambah Persamaan permintaan ke atas barang A (DA) dan persamaan penawaran barang tersebut (SA) adalah: DA = 100 – 2P SA = -20 + 6P 1. Harga (ribu Rp) Permintaan (Unit) Penawaran (Unit) dimana P adalah tingkat harga.Berdasarkan persamaan permintaan dan penawaran di atas lengkapkan tabel berikut 8 6 14 12
10
2. Tentukan harga keseimbangan dan jumlah barang yang diperjualbelikan. Apakah yang berlaku 3. Lukiskan keadaan keseimbangan di pasar tersebut. pada harga Rp.8ribu? Pada harga Rp.4ribu? Permintaan
BAB III
Perubahan Permintaan dan Penawaran
Perubahan Harga terhadap Perubahan Permintaan dan Perubahan Penawaran
Elastisitas Permintaan
Elatisitas Penawaran
Pengaruh Elastisitas terhadap Keseimbangan
Latihan Tatap Muka 4 & 5 TIK: Selesai mengambil materi ini mahasiswa diharapkan mampu dan terampil dalam
memecahkan masalah perubahan Permintaan, Penawran dan Kesesimbangan Pasar dalam
memecahkan masalah ekonomi.Tatap Muka 4 & 5 TIK: Selesai mengambil materi ini mahasiswa diharapkan mampu dan terampil dalam
memecahkan masalah perubahan Permintaan, Penawran dan Kesesimbangan Pasar dalam
memecahkan masalah ekonomi.Perubahan Harga terhadap Perubahan Permintaan dan Perubahan Penawaran
Dalam analisis ekonomi, secara teori maupun
dalam praktek sehari-hari, adalah sangat berguna untuk mengetahui sampai sejauhmanaresponsifnya permintaan terhadap perubahan
harga. Oleh sebab itu perlu dikembangkan satu pengukuran kuantitatif. pengukuran kuantitatif. Elastisitas Permintaan yaitu besarnya
Elastisitas Permintaan pengaruh perubahan harga terhadap perubahan permintaan.
Elastisitas Penawaran yaitu besarnya
Elastisitas Penawaran pengaruh perubahan harga yang menimbulkan akibat terhadap jumlah barang yang ditawarkan. Elastisitas Permintaan
Apabila perubahan harga yang kecil menimbulkan perubahan yang besar terhadap jumlah barang yang diminta maka dikatakan
bahwa permintaan barang tersebut bersifat responsif terhadap
perubahan harga, atau permintaan adalah elastis. Sebaliknya, permintaan adalah elastis apabila perubahan harga relatif besar tetapi permintaannya tidakbanyak berubah maka permintaannya adalah tidak elastis.
permintaannya adalah tidak elastis. Elatisitas permintaan dibedakan kepada tiga konsep:
Elastisitas permintaan harga
Elastisitas permintaan pendapatan
Elastisitas permintaan silang
Dua Kasus Perubahan Penawaran
Manfaat menaksir Elastisitas Permintaan
Perusahaan, dapat menjadi landasan dalam menyusun kebijakan
penjualan. Pemerintah, kedua kesimpulan dapat menjadi alat untuk meramalkan kesuksesan dari kebijakan ekonomi yang akan dilaksanakan. Koefisien Elastisitas Permintaan Harga
Dalam analisis, elastisitas permintaan harga lebih kerap dinyatakan
sebagai elastisitas permintaan. Koefsien elastisitas permintaan adalah nilai perbandingan antara
persentasi perubahan jumlah diminta dengan persentasi perubahan
harga. Nilai koefsien elastisitas berkisar di antara nol dan tak terhingga. Rumus Penghitungan Koefsien Elastisitas
Ed= Persentasi perubahan jumlah barang yang diminta Persentasi perubahan harga Q Q 1 Q
E d P P 1 P
Rumus Titik Tengah dan elastisitasnya dinamakan elastisitas arc ( Q Q ) / Q Q 1 1 2 E d ( P P ) / 1 P P 1 2
Kurva Permintaan dan Elastisitas
Permintaan Tingkat Elastisitas Permintaan
Faktor Penentu Elastisitas Permintaan
Ada beberapa faktor yang menimbulkan perbedaan dalam elastisitas permintaan berbagai barang: ○
Banyaknya barang pengganti yang tersedia
Sekiranya sesuatu barang mempunyai banyak barang
pengganti, permintaannya cenderung untuk bersifat elastis. Permintaan terhadap barang yang tidak banyak mempunyai barang pengganti adalah bersifat tidak elastis○ Persentasi pendapatan yang dibelanjakan Semakin besar bagian pendapatan yang diperlukan untuk membeli sesuatu barang, semakin elastis permintaan terhadap barang tersebut.
○ Jangka waktu permintaan dianalisis Semakin lama jangka waktu dimana permintaan itu dianalisis, semakin elastis sifat permintaan suatu barang. Tingkat Elastisitas Permintaan
Jenis-jenis Elastisitas Permintaan Tidak elastis sempurna
Elastis sempurna Elastis Uniter Tidak elastis Elastis
Elastis=0 Perubahan harga tidak akan mengubah jumlah yang diminta, yaitu jumlahyang diminta tetap walaupun harga mengalami kenaikan
Elastis= tidak terhingga Berapapaun banyaknya barang yang ditawarkan oleh para penjual pada harga tersebut, semua akan terjual.
Elastis=1
Perubahan
harga tidak akanmengubah
jumlah yangdiminta,
yaitu jumlahyang diminta tetapwalaupun
hargamengalami
kenaikan
Elastis antara 0 dan 1 Apabila persentasi perubahan harga adalah lebih besar daripada persentasi perubahan jumlah yang diminta
Elastis lebih besar dari 1 Apabila harga berubah maka permintaan akan mengalami perubahan dengan persentasi yang melebihi Jenis Elastisitas Yang Lain
Elastisitas Permintaan Pendapatan
Koefsien yang menunjukkan sampai dimana perubahan permintaan terhadap sesuatu barang sebagai akibat daripada perubahan pembeli dinamakan
elastisitas permintaan pendapatan
elastisitas permintaan pendapatan atau elastisitas elastisitas pendapatan pendapatan. Elastisitas Permintaan Silang
Koefsien yang menunjukkan sampai dimana besarnya perubahan
permintaan terhadap sesuatu barang apabila terjadi perubahan
terhadap harga barang lain dinamakan elastisitas permintaan elastisitas permintaan silang silang atau elastisitas silang. elastisitas silang.Ey= Persentasi perubahan jumlah barang yang diminta Persentasi perubahan pendapatan
Ey= Persentasi perubahan jumlah barang X yang diminta Persentasi perubahan harga barang Y Elastisitas Penawaran
Perubahan harga akan mengubah jumlah penawaran
Elastisitas penawaran mengukur
responsif penawaran sebagai akibat perubahan harga.
Koefisien Elastisitas Penawaran
Koefsien elastisitas penawaran dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut:
Ed= Persentasi perubahan jumlah barang yang ditawarkan
Persentasi perubahan hargaQB – QA Es = QA PB – PA
PA Tingkat Elastisitas Penawaran
Jenis-jenis Elastisitas Penawaran
Tidak elastis sempurnaElastis sempurna Elastis Uniter Tidak elastis Elastis
Terwujud bila penjual sama sekali tidak dapat menambah penawaran walaupun harga bertambah tinggi Terwujud bila penjual sama sekali tidak dapat menambah penawaran walaupun harga bertambah tinggi
Terwujud bila penjual
sama
sekali tidakdapat
menambah penawaran walaupunharga
bertambahtinggi
Terwujud bila penjual sama sekali tidak dapat menambah penawaran walaupun harga bertambah tinggiTerwujud bila penjual sama sekali tidak dapat menambah penawaran walaupun harga bertambah tinggi Elastisitas Penawaran
Dua faktor sangat penting di dalam menentukan elastisitas
Penawaran, yaitu: Sifat dari Perubahan Biaya Produksi dan Jangka
waktu dimana penawaran tersebut dianalisis.○ Sifat Perubahan Biaya Produksi Penawaran akan bersifat tidak elastis apabila kenaikan penawaran hanya dapat dilakukan dengan mengeluarkan biaya yang sangat tinggi.
Tetapi kalau penawaran dapat ditambah dengan mengeluarkan biaya tambahan yang tidak terlalu besar, penawaran akan bersifat elastis.
○ Jangka waktu analisis Biasanya dibedakan tiga jenis jangka waktu, yaitu: masa amat singkat, jangka pendek, dan jangka panjang.
1. Masa amat singkat, jangka waktu dimana para penjual tidak dapat menambah penawarannya dengan demikian penawaran bersifat tidak elastis sempurna 2. Jangka Pendek, kapasitas alat-alat produksi yang ada tidak dapat ditambah.
Tetapi perusahaan masih dapat menaikkan produksi dengan kapasitas yang tersedia.
3. Jangka Panjang, produksi dan jumlah barang yang ditawarkan dapat dengan mudah ditambah dalam jangka panjang. Oleh karenanya penawaran bersifat elastis. Latihan
Defnisikan elastisitas permintaan. Apakah faktor-
faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan?
Tunjukkan beberapa barang yang elastisitaspermintaannya tidak elastis. Barang-barang apakah
yang elastisitasnya bersifat elastis? Terangkan perbedaan dari ketiga-tiga pengertian berikut: (i) elastisitas permintaan harga, (ii) elastisitas permintaan silang, (iii) elastisitas permintaan pendapatan
Defnisikan elastisitas penawaran. Apakah faktor-
faktor yang mempengaruhi elastisitas penawaran?
Tentukan elastisitas permintaan (Ed) dan elastisitas
penawaran (Es) pada setiap perubahan harga yang
Harga Permintaan Penawaran
ditunjukkan dalam tabel di bawah ini. (rupiah) (unit) (unit)2.000 10.000 3.000 4.000 8.000 6.000 6.000 6.000 6.000 Teori Perilaku Konsumen
Teori Nilai Guna (Utiliti)
Pendekatan Kurva Kepuasan Sama
Latihan Tatap Muka 6
TIK: Selesai mengambil materi ini mahasiswa diharapkan mampu dan terampil dalam
mengaplikasikan Perilaku Konsumen dalam memecahkan masalah ekonomi.Tatap Muka 6
TIK: Selesai mengambil materi ini mahasiswa diharapkan mampu dan terampil dalam
mengaplikasikan Perilaku Konsumen dalam memecahkan masalah ekonomi.Teori Tingkah Laku Konsumen
Teori tingkah laku konsumen adalah Analisis yang mendalami lebih
lanjut tentang sifat permintaan masyarakat dengan menerangkan :
Alasan para pembeli/konsumen untuk membeli lebih banyak barang pada harga yang lebih rendah dan mengurangi pembeliannya pada harga yang tinggi.
Bagaimana seorang konsumen menentukan jumlah dan komposisi dari barang yang akan dibeli dari pendapatan yang diperolehnya.
Teori tingkah laku konsumen dapat dibedakan dalam dua macam
pendekatan: Pendekatan nilai guna (utiliti) kardinal, Manfaat atau kenikmatan yang diperoleh seorang konsumen dapat dinyatakan secara kuantitatif. Dengan anggapan bahwa konsumen akan memaksimumkan kepuasan yang dapat dicapainya, diterangkan bagaimana seseorang akan menentukan konsumsinya atas berbagai jenis barang yang terdapat di pasar.
Pendekatan nilai guna ordinal, Manfaat atau kenikmatan yang diperoleh masyarakat dari mengkonsumsikan barang-barang tidak dikuantifkasi.
Tingkah laku seorang konsumen untuk memilih barang-barang yang
akan memaksimumkan kepuasannya ditunjukkan dengan bantuan Kurva Kepuasan Sama, yaitu kurva yang menggambarkan gabungan
barang yang akan memberikan nilai guna (kepuasan) yang sama. Teori Nilai Guna (Utiliti)
Nilai Guna (Utiliti), adalah kepuasan atau kenikmatan yang
diperoleh seseorang dari mengkonsumsi barang-barang.
Kalau kepuasan itu semakin tinggi maka makin tinggilah
nilai guna (utilitinya) Nilai guna perlu dibedakan diantara dua pengertian:
Nilai guna total, artinya jumlah seluruh kepuasan yang diperoleh dari mengkonsumsikan sejumlah barang tertentu.
Nilai guna marjinal, artinya pertambahan (atau) pengurangan kepuasan sebagai akibat dan pertambahan (atau pengurangan) penggunaan satu unit barang tertentu.
CONTOH: Nilai guna total dari mengkonsumsi 10 buah mangga meliputi seluruh kepuasan yang diperoleh dari memakan semua mangga tersebut. Sedangkan nilai guna marjinal dari mangga yang kesepuluh adalah pertambahan kepuasan yang diperoleh dari memakan buah mangga yang kesepuluh.
- 30
50
4
8
10
15
20
78
85
89
90
89
87
83
75
65
30
- 1
- 4
- 7
11
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
Nilai Guna
Total
Nilai Guna MarjinalTabel nilai guna total dan nilai guna marjinal dalam angka Juml. Mangga yg dimakan
Nilai Guna Total
2 1 (Max.) Pemaksimalan Nilai Guna
Pemisalan penting: Setiap orang akan berusaha untuk
memaksimumkan kepuasan yang dapat dinikmatinya. Dengan kata
lain, Setiap orang akan berusaha untuk memaksimumkan nilai guna
dari barang-barang yang dikonsumsikannya.
Jika satu barang mudah, tingkat maksimum dicapai pada waktu nilai
guna total mencapai tingkat maksimum. Tetapi jika barang yangdigunakan berbagai jenis, cara untuk menentukan corak konsumsi
barang-barang yang akan menciptakan nilai guna yang maksimum
menjadi lebih rumit. Cara Memaksimalkan Nilai Guna
Kerumitan yang timbul bersumber dari perbedaan harga-harga berbagai barang.
Jika harga setiap barang adalah bersamaan, nilai guna akan mencapai
tingkat maksimum apabila nilai guna marjinal dari setiap barang adalah sama besar.
Jika harga berbagai jenis barang berbeda, disebabkan oleh perbedaan
harga tersebut pemaksimuman nilai guna tidak akan tercapai kalau digunakan syarat pemaksimuman kepuasan. Syarat Pemaksimalan Nilai Guna
Setiap rupiah yang dikeluarkan untuk membeli unit tambahan berbagai jenis barang akan memberikan nilai guna marjinal yang sama besarnya.
Mu barang A = MU barang B = MU barang C PA PB PC
BAB V Teori Produksi dan Biaya Tatap Muka 7 Tatap Muka 7 TIK: Selesai mengambil materi ini mahasiswa diharapkan mampu dan terampil dalam TIK: Selesai mengambil materi ini mahasiswa diharapkan mampu dan terampil dalam mengaplikasikan Teori Produksi dan Biaya dalam memecahkan masalah ekonomi.
mengaplikasikan Teori Produksi dan Biaya dalam memecahkan masalah ekonomi.
Pengertian Produksi
Pengertian Biaya
Untung, Rugi dan Pulang Modal
Latihan
KISI-KISI UTS
TOPIK
Essai
○
Penyebab Masalah dalam ekonomi
○ Pasar Bebas dan peranan pemerintah
○ Teori tingkah laku konsumen: teori nilai guna (utiliti)
Hitungan:
○ Teori Permintaan dan Penawaran serta Kesimbangan Pasar
○ Mengukur elastisitas permintaan dan penawaran Pengertian Produksi
Produksi adalah setiap kegiatan untuk menciptakan atau Produksi menambah kegunaan (nilai) suatu barang atau jasa.
Proses produksi adalah setiap kegiatan yang dihubungkan
Proses produksi dengan penyediaan barang-barang dan jasa kepada pemakai akhir.
Kegiatan produksi adalah kegiatan mentransformasikan
Kegiatan produksi input menjadi output.
Produsen adalah orang atau organisasi yang melakukan
Produsen kegiatan tersebut.
Total Produksi (TP, total product) adalah keseluruhan jumlah Total Produksi yang dihsilkan dalam suatu masa tertentu dari faktor produksi yang digunakan. Dalam bahasan ini diasumsikan bahwa input hanya digunakan satu jenis yaitu tenaga kerja (L, labour)
Produksi rata-rata (AP, average product) adalah produk Produksi rata-rata keseluruhan untuk setiap faktor variabel tenaga kerja.
AP = TP L
-
52
- 52
31.6
55
51.6
47.7
43.4
39.3
53.3
60
56
58
50
38
28
18
10
56.7
52 112 170 220 258 286 304 314 318 316
4
1
Produk Marginal
Produk Marginal (MP, marginal product) yaitu melihat dampak perubahan dalam produk keseluruhan yang terjadi karena tambahan satu input tenaga kerja (L, labour)
Hukum tambahan hasil yang semakin menurun ( Hukum tambahan hasil yang semakin menurun ( the law of the law of diminishing return diminishing return
) ) menyatakan bahwa apabila faktor produksi yang dapat diubah jumlahnya (tenaga kerja) terus menerus ditambah sebanyak satu unit, pada mulanya produksi total akan semakin banyak pertambahannya, tetapi sesudah mencapai suatu tingkat
tertentu produksi tambahan akan semakin berkurang dan akhirnya
mencapai nilai negati fMP = TP L
L TP AP MP
2
10
3
4
5
6
7
8
9
- 2
- 24
Hubungan di antara tingkat produksi dan jumlah tenaga
kerja yang digunakan dapat dibedakan dalam tiga tahap, yaitu:80
2400 2000 1600 1200
2400 4400 6000 7200 8000 8400 8600
2 100 100 100 100 100 100 100 100
4
8
12
16
20
86
84
72
Dari hasil produksi dilakukan penjualan. Dari harga barang
dapat diketahui jumlah penerimaan produsen (TR, total
revenue) dan marjinal pendapatan (MR, marginal revenue)60
44
24
7
6
5
4
3
2
1
Hubungan di antara jumlah faktor produksi dengan tambahan produksi
Hubungan di antara jumlah faktor produksi dengan tambahan produksi
dan hasil penjualan dan hasil penjualan L Q MP P TR MR200 400 200 Pengertian Biaya
Biaya diartikan dengan keseluruhan pengorbanan yang diperlukan untuk
sesuatu dalam produksi yang dinyatakan dalam uang menurut harga yang berlaku.
Jenis-jenis biaya dapat terdiri dari atas biaya produksi dan biaya operasi.
Biaya produksi antara lain: ○ ○ Bahan-bahan (pembelian, pengangkutan, penyimpanan, administrasi) ○ Tenaga kerja (upah dan tunjangan)