PENGARUH PRODUCT, PLACE,PEOPLE, DAN BRAND EQUITY TERHADAP KEPUTUSAN PEMILIHAN SD ISLAM AL AZHAR 32 PADANG DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING

  

PENGARUH PRODUCT, PLACE,PEOPLE, DAN BRAND EQUITY

TERHADAP KEPUTUSAN PEMILIHAN SD ISLAM AL AZHAR 32

PADANG DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING

ARTIKEL

LENI OCTAVIA

  

NIM: 1110018212034

Program Studi Magister Sains Manajemen

  

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS BUNG HATTA

  2013

  

PENGARUH PRODUCT, PLACE,PEOPLE, DAN BRAND EQUITY

TERHADAP KEPUTUSAN PEMILIHAN SD ISLAM AL AZHAR 32 PADANG

DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING

  1

  1

  2 Leni Oktavia , Sefnedi , Yuhelmi

  1 Program Studi Manajemen Pascasarjana Universitas Bung Hatta

  E-mail :

  2 Program Studi Manajemen Pascasarjana Universitas Bung Hatta

ABSTRACT

  

The education sector of elementary school plays important role to support national and

regional development. Consequently, the business of elementary school faces keen

competition including the case of Padang City. In order to win the competition, every

business of elementary school should clearly understand consumer behavior particularly

his/her buying decision and its determinants. The purpose of this research was to analyze

the impact of product, place, people and brand equity on consumer’s buying decision of SD

Islam Al-Azhar 32 Padang and the affect of motivation as a moderating variable. The

population of the research is all students’ parent and the sampling technique was

performed proportional stratified random sampling whereby the useful sample was 170

respondents. Data were collected by using a structural questionnaire as the main

instrument. In order to test hypotheses, this research conducted moderated regression

analysis. The results of analysis displayed that: 1) Variables of product, people and

motivation were found to have positive and significant impact on consumer decision in

selecting SD Islam Al-Azhar 32 Padang. 2) Variables of place and brand equity did not

significantly impact the consumer decision in selecting SD Islam Al-Azhar 32 Padang. 3)

Variable of motivation only strengthens the relationship between place and consumer

decision in selecting SD Islam Al-Azhar 32 Padang.

  

Keywords: Product, Place, People, Brand Equity, Motivation and Consumers’ Buying

Decision PENDAHULUAN Pendidikan merupakan faktor penting dengan tingkat pendidikan rakyatnya.

  bagi kelangsungan kehidupan bangsa dan Peranan pendidikan yang penting tercantum faktor pendukung yang memegang peranan di dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang penting diseluruh sektor kehidupan, sebab Sistem Pendidikan Nasional. kualitas kehidupan suatu bangsa sangat erat

  Salah satu tingkat pendidikan yang sangat menentukan adalah sekolah dasar, dengan demikian sektor pendidikan sekolah dasar mendapat perhatian bagi penyelenggaraan pendidikan baik yang dilaksanakan oleh pemerintah maupun swasta.

  75

  Hasil survey awal yang dilakukan terhadap orang tua murid SD Islam Al Azhar 32 di menemukan 5 faktor utama yang mempengaruhi keputusan pemilihan SD Islam Al Azhar 32 antara lain: product,

  SD Islam Al Azhar 32 semakin membaik sehingga menarik untuk diteliti.

  Azhar 32 selama 4 tahun terakhir ini cenderung mengalami kenaikan. Peningkatan jumlah murid baru tersebut memberikan indikasi atau fenomena bahwa keputusan orang tua murid dalam memilih

  26.67 Sumber : Tata Usaha Sekolah Dasar Islam Al Azhar 32 Padang ( 2013) Berdasarkan Tabel 1 di atas dapat dilihat bahwa jumlah murid SD Islam Al

  95

  2012 /2013 145

  25

  75

  Diantara daerah-daerah yang memiliki persaingan untuk menyelenggaraan pendidikan dasar tersebut adalah kota Padang, dimana di kota Padang tingkat persaingan sekolah dasar sangat tajam hal tersebut dapat dibuktikan dengan banyaknya penyelenggara pendidikan sekolah dasar baik yang berasal dari pemerintah maupun swasta.

  2011 /2012

  60 60 -

  2010 /2011

  60 60 -

  

Tabel 1

Data Jumlah Murid Baru SD Islam Al Azhar 32 Padang

Tahun Ajaran 2009/2010 – 2012/2013 Tahun Ajaran Jumlah Pelamar (orang) Jumlah Murid Diterima ( orang ) Perkembangan ( % ) 2009 /2010

  Fenomena yang berkaitan dengan keputusan pemilihan sekolah Al Azhar 32 terlihat pada Tabel 1. berikut ini:

  Dimana sekolah ini terus berupaya mengembangkan strateginya terutama mempelajarai prilaku konsumen (orang tua murid) di dalam pengambilan keputusan untuk menyekolahkan anak-anaknya.

  Salah satu sekolah yang menyadari tingginya tingkat persaingan itu adalah Sekolah Dasar Islam Al Azhar 32 Padang.

  place, people, brand equity, dan motivasi

  (Schiffman dan Kanuk (2007) dan Aaker (2006) Dengan demikian peneliti mempertimbangkan variabel product, place, KAJIAN LITERATUR

  , brand equity sebagai variabel

  people Keputusan Pembelian

  penentu keputusan pemilihan SD Islam Al Menurut Engel (1995), keputusan pembelian Azhar 32 dan motivasi sebagai variabel merupakan proses merumuskan berbagai moderasi. alternative tindakan guna menjatuhkan

  Berdasarkan telaah literatur empirik pilihan pada salah satu alternatif. Kotler dan ditemukan bahwa pengaruh product, place, Keller (2011) menyatakan bahwa untuk

  

people dan brand equity terhadap keputusan melakukan pembelian produk secara umum

  pembelian konsumen belum bersifat konsumen melalui lima tahap yaitu konklusif dengan kata lain bahwa sebagian pengenalan masalah, pencarian informasi, peneliti menemukan product (Ratih,2007; evaluasi alternatif, keputusan pembelian, Septio,2013), place (Melisa,2012; dan perilaku pascapembelian. Jelaslah Sugianti,2013), people (Sujoko,2007; bahwa proses pembelian dimulai jauh Ratni,2010), dan brand equity sebelum pembelian aktual dilakukan dan

  ) berpengaruh (Arianis,2010; Iriani,2011, memiliki dampak yang lama setelah itu. signifikan terhadap keputusan pembelian.

  Menurut Schiffman dan Kanuk (2007)

  Namun sebagian penelitian lain

  ada beberapa faktor-faktor atau variabel

  menemukan product (Hafrizal,2012), place

  variabel penentu yang dapat mempengaruhi

  ,

  (Yuni,2012) people (Hendri dan keputusan pembelian konsumen antara lain : Sumanto,2010) tidak berpengaruh signifikan 1.

  Faktor Eksternal terhadap keputusan pembelian.

  Merupakan faktor-faktor dari luar yang Menurut Sekaran (2010) bila mempengaruhi pengenalan konsumen hubungan suatu variabel atau lebih belum terhadap kebutuhan atas produk yang bersifat konklusif, maka peneliti berikutnya terdiri dari : dapat mempertimbangkan variabel

  a. Bauran pemasaran yang moderasi. Dalam penelitian ini peneliti meliputi produk itu sendiri, mempertimbangkan variabel motivasi harganya, dimana ia dijual, sebagai variabel moderasi. personil, proses dari kegiatan serta sarana fisik.

  b.

  (2009) berpendapat bahwa ”Produk jasa

  Faktor lingkungan sosial budaya yang meliputi keluarga, sumber merupakan rangkaian nilai yang kompleks. informasi, sumber non Orang yang membeli jasa untuk komersialdan kelas sosial, serta memecahkan masalah dan mereka budaya dan sub budaya. melekatkan nilai pada jasa-jasa dalam 2. kaitannya dengan kemampuan jasa yang

  Faktor Internal Merupakan faktor-faktor yang berasal dipersepsikan untuk memecahkan masalah dari dalam diri konsumen yang tersebut. dipengaruhi oleh faktor psikologis yang melekat pada setiap individu Place diantaranya adalah motivasi, persepsi, Menurut Hurriyati (2005) untuk pengetahuan, kepribadian, dan sikap. produk industri manufaktur place diartikan sebagai saluran distribusi (zero channel, two

  Product channel, dan multilevel channels ),

  Kotler dan Keller (2011) sedangkan untuk produk industri jasa, place menyatakan produk merupakan segala diartikan sebagai tempat pelayanan jasa. sesuatu yang dapat ditawarkan di pasar, Keputusan mengenai lokasi pelayanan yang untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan akan digunakan melibatkan pertimbangan konsumen. Produk terdiri atas barang, jasa, bagaimana penyerahan jasa kepada pengalaman, events, orang, tempat, pelanggan dan dimana itu akan berlangsung. kepemilikan, organisasi, informasi dan ide. Tempat juga penting sebagai

  Menurut Lupiyoadi dan Hamdani lingkungan dimana dan bagaimana jasa akan (2008), produk sebenarnya lebih mengacu diserahkan, sebagian dari nilai dan manfaat pada keseluruhan konsep atas objek atau dari jasa. Lokasi berhubungan dengan proses yang memberikan sejumlah nilai keputusan yang dibuat oleh perusahaan kepada konsumen, sedangkan istilah mengenai dimana operasi dan stafnya akan ”barang” dan ”jasa” adalah merupakan sub ditempatkan, yang paling penting dari lokasi kategori yang digunakan untuk adalah tipe dan tingkat intiraksi yang menggambarkan dua jenis produk. Payne terlibat.

  Terdapat tiga macam tipe interaksi antara penyedia jasa dan pelanggan yang berhubungan dengan pemilihan lokasi, yaitu sebagai berikut : (Alma dan Hurriyati : 2008) a.

  people ini bukan hanya memegang peranan

  Aaker (2006) ”Brand equity was

  Ekuitas merek dapat tercermin dalam cara konsumen berpikir, merasa dan bertindak dalam hubungannya dengan merek, dan juga harga, pangsa pasar, dan profitabilitas yang diberikan merek bagi perusahaan.

  Kotler & Keller (2011) ekuitas merek (brand equityi ) adalah “nilai tambah yang diberikan pada produk dan jasa“.

   Brand Equity

  (Hurriyati:2005)

  image perusahaan yang bersangkutan

  Perilaku orang-orang yang terlibat langsung ini sangat penting dalam mempengaruhi mutu jasa ditawarkan dan

  penting dalam bidang produksi atau operasional saja, tetapi juga dalam melakukan hubungan kontak langsung dengan konsumen.

  perusahaan, dan merupakan faktor yang memegang peranan penting bagi semua organisasi. Oleh perusahaan jasa unsur

  Pelanggan mendatangi penyedia jasa, b.

  People dalam menjalankan segala aktivitas

  Yang termasuk dalam elemen ini adalah personel perusahaan, konsumen, dan konsumen lain dalam lingkungan jasa.

  Semua sikap dan penampilan karyawan mempunyai pengaruh terhadap persepsi konsumen atau keberhasilan penyampaian jasa (service encounter ).” Sedangkan menurut Yazid (2008) partisipan atau orang merupakan semua pelaku yang memainkan sebagian penyajian jasa dan karenanya mempengaruhi persepsi pembeli.

  Menurut Zeithaml and Bitner yang dikutip oleh Hurriyati (2005) pengertian people adalah sebagai berikut: ”Orang (people) adalah semua pelaku yang memainkan peranan dalam penyajian jasa sehingga dapat mempengaruhi persepsi pembeli. Elemen- elemen dari „people‟ adalah pegawai perusahaan, konsumen, dan konsumen lain dalam lingkungan jasa.

  People

  jasa dan pelanggan melakukan interaksi melalui perantara.

   Penyedia

  Penyedia jasa mendatangi pelanggan, c.

  defined as the brand assets (or liabilities) linked to a brand.s name and symbol that

  add to (or subtract from) a product or service

  ” Maka, brand equity atau ekuitas merek adalah seperangkat aset dan liabilitas merek yang terkait dengan suatu merek, nama, simbol yang mampu menambah atau mengurangi nilai yang diberikan oleh sebuah produk atau jasa baik pada perusahaan maupun pada pelanggan.

  Menurut Aaker (2006), ekuitas merek (brand equity) dapat dikelompokkan ke dalam lima kategori, yaitu:

   Brand association (asosiasi merek) 3. Perceived quality (persepsi kualitas) 4.

   Brand loyalty (loyalitas merek) 5. Other proprietary brand assets (aset- aset merek lainnya).

  Motivasi Konsumen

  Motivasi adalah dorongan dari dalam individu yang menyebabkan dia bertindak (Schiffman dan Kanuk, 2007). Kotler & Keller (2011) menyatakan bahwa, “seseorang memiliki banyak kebutuhan pada waktu tertentu. Beberapa kebutuhan bersifat biogenis yaitu kebutuhan tersebut muncul dari tekanan biologis seperti rasa lapar, haus, tidak nyaman. Kebutuhan yang lain bersifat psikogenis yaitu kebutuhan itu muncul dari tekanan psikologis seperti kebutuhan akan pengakuan, penghargaan, atau rasa memiliki.

  Menurut Schiffman dan Kanuk (2007) menyatakan bahwa “dorongan positif sebagai kebutuhan, keinginan atau hasrat dan menyebut dorongan negatif sebagai rasa takut atau keenganan.

  Tetapi walaupun kekuatan motivasi positif dan negatif kelihatan sangat berbeda dari sudut kegiatan fisik (dan kadang- kadang bersifat emosional), keduanya pada dasarnya sama yaitu keduanya bermanfaat untuk memulai dan menunjang perilaku manusia”.

1. Brand awareness (kesadaran merek) 2.

KERANGKA KONSEPTUAL

  Berdasarkan kajian literatur yang telah disampaikan sebelumnya maka dapat dikemukakan kerangka konseptual yang bertujuan untuk menguji pengaruh product,

  place, people, brand equity terhadap

  keputusan pemilihan SD Islam Al Azhar 32 dengan motivasi sebagai variabel moderasi.

  .

  Product (1) Place (X2) Keputusan Pemilihan SD Islam Al Azhar 32

  (Y) People (X3) Brand Equity (X4)

  Motivasi (M)

Gambar Kerangka Konseptual

  H6 Motivasi memperkuat pengaruh Hipotesis

H1 Product berpengaruh positif dan product terhadap keputusan pemilihan

  signifikan terhadap keputusan Sekolah Dasar Islam Al Azhar 32 pemilihan SD Islam Al Azhar 32 Padang. Padang. H7 Motivasi memperkuat pengaruh place

  

H2 Place berpengaruh positif dan terhadap keputusan pemilihan Sekolah

signifikan terhadap keputusan Dasar Islam Al Azhar 32 Padang.

  pemilihan SD Islam Al Azhar 32 H8 Motivasi memperkuat pengaruh people Padang. terhadap keputusan pemilihan Sekolah H3 People berpengaruh positif dan Dasar Islam Al Azhar 32 Padang. signifikan terhadap keputusan H9 Motivasi memperkuat pengaruh brand pemilihan SD Islam Al Azhar 32 equity terhadap keputusan pemilihan Padang.

  Sekolah Dasar Islam Al Azhar 32 H4 Brand Equity berpengaruh positif dan Padang. signifikan terhadap keputusan pemilihan SD Islam Al Azhar 32 Padang.

  H5 Motivasi berpengaruh positif dan

  signifikan terhadap keputusan pemilihan SD Islam Al Azhar 32 Padang.

  METODE PENELITIAN Populasi dan Sampel

  dimensi ( Alma dan Hurriyati 2008) , Brand

  Dalam melakukan penelitian ini, pengumpulan data primer dilakukan dengan menggunakan daftar pertanyaan atau kuesioner yang diberikan langsung kepada orang tua siswa yang menjadi responden. Angket mengunakan skala Likert dengan rentang nilai 1-5, yaitu 1 = sangat tidak setuju , 2 = tidak setuju, 3 = ragu-ragu, 4 = setuju, dan 5 = sangat setuju. Pengumpulan data sekunder dilakukan melalui analisis isi terhadap dokumen seperti jurnal dan peraturan yang ada di Sekolah Dasar Islam Al Azhar 32 serta dokumen-dokumen yang berhubungan dengan penelitian.

  Teknik Pengmpulan Data

  Schiffman dan Kanuk 2007) .

  variabel keputusan Pemilihan SD Islam Al Azhar 32 Padang (Y) diukur dengan menggunakan 5 dimensi (

  Schiffman dan Kanuk 2007) dan

  ( Aaker (2006), Variabel moderasi adalah Motivasi (M) diukur menggunakan 3 dimensi (

  Equity (X4) diukur menggunakan 4 dimensi

  Alma dan Hurriyati (2008), People ( X3) di ukur menggunakan 5

  Populasi penelitian ini adalah orang tua murid Sekolah Dasar Islam Al Azhar 32 Padang yang anaknya bersekolah di SD Islam Al Azhar 32 Padang yang masuk pada tahun ajaran 2009/2010 sampai dengan tahun ajaran 2012/2013 (murid kelas I s.d kelas IV), dan berjumlah 296 orang anggota yang dipilih dari populasi.

  menngunakan 3 dimensi (

  Hamdani 2008), Place (X2) diukur dengan

  menggunakan 3 dimensi ( Lupiyoadi dan

  Opeasional Variabel Product (X1) diukur dengan

  sampel secara acak dan proporsional berdasarkan tingkatan.

  stratified random sampling yaitu penarikan

  Untuk menentukan berapa jumlah sampel minimal digunakan rumus Slovin dengan tingkat taraf kesalahan sebesar 5% dan didapatkan jumlah sampel minimal adalah sebesar 170 orang. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah propotionate

  Teknik Analisa Data Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, uji validitas dan reliabilitas, uji asumsi klasik, dan Moderated Regression Analysis.

HASIL DAN PEMBAHASAN

  Suatu butir pernyataan dikatakan

  Profil Responden

  valid apabila memiliki nilai corrected item- Kebanyakan responden adalah total correlation lebih besar dari 0,30 perempuan (62,9%), umur 36 s.d 46 tahun

  (Malhotra, 1993) dan variabel peneltian (57,1%), pekerjaan wiraswasta (29,4%), dikatakan andal (reliable) bila memiliki nilai dan pendidikan Sarjana S1 (52,4%). cronbach‟s alpa minimal 0,70 Sekaran (2006).

  Uji Validitas dan Reliabilitas

  Hasil uji validitas dan reliabilitas dapat dilihat pada Tabel 3, berikut ini.

  

Tabel 3

Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

Variabel Jumlah Valid Keterangan Cronbach’s Alpha Butir Keputusan

  5 5 0,784 Reliabel

  Product

  6 6 0,804 Reliabel

  6 6 0,812 Reliabel

  Place People

  6 6 0,858 Reliabel

  Brand Equity

  7 7 0,843 Reliabel

  Motivasi

  5 5 0,791 Reliabel

  Sumber: Data Primer yang diolah (2013)

Uji Asumsi Klasik bahwa semua data yang ada disetiap variabel

Uji asumsi klasik terdiri dari uji terdistribusi normal.

  normalitas, linearitas, multikoloneraitas dan Uji linearitas dalam penelitian ini heteroskedastisitas (Ghozali, 2005). menggunakan teknik compare means dengan Pengujian normalitas data dilakukan dengan ketentuan bahwa nilai signifikan pada baris menggunakan metode kolmogorov-smirnov linearity < 0,05 yang berarti bersifat linear dengan kriteria jika nilai kolmogoro- dan dapat disimpulkan memenuhi syarat smirnov < 0,05 maka data terdistribusi tidak linearitas. Hasil pengujian menunjukkan normal dan jika nilai kolmogorov-smirnov bahwa signifikansi semua variabel > 0,05 maka data terdistribusi dengan signifikan 0,000 dimana nilai signifikan normal. Hasil penelitian menunjukkan lebih kecil dari 0,05 dan disimpulkan bahwa bahwa signifikansi semua variabel lebih semua data yang ada disetiap variabel besar dari 0,05, sehingga disimpulkan bersifat linear.

  Tujuan analisis regresi moderasi pada penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh motivasi di dalam memoderasi pengaruh product, place, people dan brand

  Islam Al Azhar 32 Padang. Adapun hasil moderated regression analysis pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut ini:

  Uji multikolonieritas di lakukan dengan melihat nilai tolerence dan variance

  inflation factor (VIF). Nilai cut-off yang

  umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai tolerence < 0,10 atau sama dengan nilai VIF > 10. Berdasarkan hasil uji multikolonieritas dapat disimpulkan bahwa variabel bebas dalam penelitian ini dinyatakan bebas dari multikolonieritas. Hal ini terbukti dengan didapatkannya nilai tolerence untuk keempat variabel bebas lebih besar dari 0,10 dan nilai

  VIF (variance inflation factor) kecil dari 10.

  Uji heterokedastisitas pada penelitian ini menggunakan uji glejser dengan ketentuan nilai p-value pada hasil uji terdapat koefisien regresi lebih besar dari

  0,05 maka dikatakan bahwa nilai residual tidak terjadi gejala heterokedastisitas. Hasil uji heterokedastisitas menunjukkan bahwa signifikansi semua variabel lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas.

  Moderated Regression Analysis

  Tabel 4 Hasil Moderated Regression Analysis Varibel Terikat Konstanta, Variabel Bebas, Moderasi, dan Interaksi Koefisien Regresi dan Signifikan Keterangan Model

  equity terhadap keputusan pemilihan SD

1 Sig. Model

  2 Sig. Model

  3 Sig. Keputusan Pemilihan (Y) Konstanta (a) 0,834 0,019 0,878 0,011 3,681 0,110 Product (X1) 0,393 0,000 0,328 0,001 1,507 0,037 H1 Diterima Place (X2) 0,024 0,785 0,015 0,859 -2,355 0,002 H2 Ditolak People (X3) 0,213 0,016 0,137 0,122 -0,803 0,209 H3 Diterima Brand Equity (X4) 0,168 0,056 0,078 0,379 1,573 0,052 H4 Ditolak Motivasi (M) 0,242 0,001 -0,398 0,490 H5 Diterima X1* M

  • 0,305 0,088 H6 Ditolak X2*M

  0,608 0,001 H7 Diterima X3*M 0,221 0,156 H8 Ditolak X4*M

  • 0,379 0,060 H9 Ditolak R
  • 2 0,387 0,426 0,479 Perubahan R 2 0,387 0,039 0,053 Sumber: Data Primer yang diolah (2013)

      Berdasarkan hasil analisis regresi moderasi yang disajikan pada tabel di atas (model 3) berikut ini dapat dikemukakan persamaan regresi berikut:

      Y= a + b1X1+b2X2+b3X3+b4X4+b5M +b6X1M+ b7X2M+ b8X3M+ b9X4M

    Y=3,681+1,507X1-2,355X2-0,803X3+1,573X4-0,398M-0,305X1M+0,608X2M+0,221

    X3M-0,379 X4M

      Hasil analisis regresi moderasi dapat diinterperetasikan bahwa variabel product,

      people , dan motivasi berpengaruh positif

      dan signifikan terhadap keputusan pemilihan SD Islam Al Azhar 32 Padang karena memiliki nilia signifikan lebih kecil dari α = 0,05. Sedangkan variabel place dan brand

      equity tidak berpengaruh signifikan terhadap

      keputusan pemilihan SD Islam Al Azhar 32 Padang karena memiliki nilai signifikan lebih besar dari α = 0,05. Motivasi hanya berperan sebagai variabel moderasi (memperkuat) dalam pengaruh place terhadap keputusan pemilihan SD Islam Al Azhar 32 Padang. Variabel product, place,

      people dan brand equity mempengaruhi

      keputusan pemilihan SD Islam Al Azhar 32 Padang sebesar 38,7%, sedangkan motivasi mempengaruhi keputusan pemilihan SD Islam Al Azhar 32 Padang sebesar 42,6%. Besarnya pengaruh variabel product, place,

      people, brand equity , motivasi dan variabel

      interaksi terhadap keputusan pemilihan SD Islam Al Azhar 32 Padang adalah sebesar 47,9%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.

      PEMBAHASAN

      Hasil penelitian menemukan bahwa variabel product, people, dan motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pemilihan SD Islam Al Azhar 32 Padang. Hal ini berarti jika semakin baik variabel product, people dan motivasi orang tua murid SD Islam Al Azhar maka akan semakin baik keputusan pemilihan SD Islam Al Azhar 32 Padang. Temuan penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh peneliti terdahulu (Ratih, 2007; Septio, 2013; Ratni,2010; Sujoko, 2007; Urip, 2008; Marhaini, 2008) yang menemukan bahwa product, people dan motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pemilihan konsumen.

      Hasil penelitian menemukan bahwa variabel place dan brand equity tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pemilihan SD Islam Al Azhar 32 Padang. Hal ini bermakna bahwa keputusan orang tua murid memilih SD Islam Al Azhar 32 Padang bukan ditentukan oleh faktor tempat/lokasi dan ekuitas merek SD Islam Al Azhar 32. Adapun jastifikasi yang dapat disampaikan mengapa variabel place dan

      brand equity tidak berpengaruh signifikan

      terhadap keputusan pemilihan SD Islam Al Azhar 32 adalah : 1) Kecendrungan orang tua murid tidak mempersoalkan faktor lokasi disebabkan bahwa, berdasarkan hasil distribusi responden menurut tingkat pendidikan ditemukan sebanyak 77.1% responden (orang tua murid) termasuk orang yang berpendidikan tinggi dimana orang yang berpendidikan dalam melakukan keputusan apalagi yang berkaitan dengan pendidikan akan lebih cendrung berorientasi kepada kualitas produk dibandingkan dengan lokasi untuk mendapatkannya. 2)

      brand equity dalam penelitian ini adalah

      logo yang dimiliki SD Islam Al Azhar juga tidak menjadi faktor penentu bagi orang tua murid dalam memilih SD Islam Al Azhar tetapi yang menjadi pilihan utama dari orang tua murid adalah faktor product dan people karena faktor tersebut sangat mempengaruhi terhadap keberhasilan pendidikan putra- putrinya. Hal tersebut disebabkan karena 77,1% orang tua murid SD Islam Al Azhar 32 adalah orang yang berpendidikan tinggi dan memiliki kemampuan untuk mengevaluasi suatu produk/jasa yang lebih baik dan tidak mudah terpengaruh dengan brand atau logo, mereka lebih menekankan pada aspek realistis melalui kualitas jasa yang diterima (product) serta orang yang memberikan jasa tersebut (people).

      Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa motivasi hanya berperan sebagai varibel moderasi (memperkuat) dalam pengaruh place terhadap keputusan pemilihan SD Islam Al Azhar 32 Padang, hal tersebut disebabkan bahwa orang tua murid lebih mementingkan aspek kualitas pendidikan dan prilaku pengambilan keputusan dengan dorongan atau motivasi yang tinggi dan hal tersebut akan mampu menrobah hubungan antara tempat/lokasi dengan keputusan. Dengan kata lain semakin tinggi motivasi orang tua murid dalam memilih SD Islam Al Azhar 32 maka akan dapat memperkuat pengaruh place terhadap keputusan pemilihan SD Islam Al Azhar 32 Padang.

      PENUTUP Kesimpulan

      Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasasan maka dapat disampaikan beberapa kesimpulan :

      1. Variabel product, people dan motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pemilihan SD Islam Al Azhar 32 Padang.

      Keterbatasan

      Saran-saran yang dapat dikemukan berdasarkan hasil penelitian ini adalah:

      Saran

      3. Penelitian ini dilakukan pada SD Islam Al Azhar 32 dengan menggunakan sampel penelitian yaitu orang tua murid sehingga ada keterbatasan lingkungan dan jumlah populasi.

      2. Penelitian ini tidak menggunakan seluruh anggota populasi sebagai responden tetapi menggunakan sampel.

      pemilihan SD Islam Al Azhar 32 dengan motivasi sebagai variabel moderasi sementara variabel lain yang dapat mempengaruhi keputusan pemilihan dianggap konstan.

      brand equity terhadap keputusan

      Penelitian ini hanya melihat pengaruh variabel product, place, people, dan

      Sebagaimana penelitian lainnya, penelitian ini tentunya juga tidak terlepas dari berbagai keterbatasan. Adapun beberapa keterbatasan dari penelitian ini dapat dikemukakan sebagai berikut: 1.

      place, dan motivasi yang masih memiliki nilai rata-rata rendah.

      2. Variabel place dan brand equity tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pemilihan SD Islam Al Azhar 32 Padang.

      dilakukan dengan memperhatikan butir- butir pertanyaan pada dimensi product,

      product, people dan motivasi dapat

      2. Perbaikan atau peningkatan variabel

      1. Untuk meningkatkan keputusan orang tua murid di dalam pemilihan SD Islam Al Azhar 32 disarankan kepada pihak sekolah untuk terus meningkatkan implementasi dari product, people dan motivasi.

      Beberapa implikasi penelitian yang dapat dikemukakan berdasarkan hasil penelitian ini adalah:

      Implikasi

      32 Padang.

      3. Variabel motivasi hanya berperan sebagai variabel moderasi (memperkuat) dalam pengaruh place terhadap keputusan pemilihan SD Islam Al Azhar

      1. Peneliti yang akan datang hendaknya memasukkan variabel lain sebagai determinan keputusan seperti promotion,

      price, process, physical evidence

      Manajemen Pemasaran Jasa . Jakarta : Penerbit Salemba Empat.

      Hurriyati, Ratih, (2005). Bauran Pemasaran

      dan Loyalitas Konsumen . Bandung: Penerbit Alvabeta.

      Iriani (2011). Pengaruh Dimensi Brand Equity (Ekuitas Merek) Terhadap Keputusan Pembelian Kartu Telepon Selular Telkomsel di Kota Malang.

      Jurnal Aplikasi Manajemen. Volume

      9. Nomor 2. Maret 2011 (ISSN :1693-5241). Kotler, Philip & Keller, Kevin Lane (2011), Manajemen Pemasaran Jilid I.

      Jakarta : PT Erlangga Lupioadi, Rambat dan Hamdani, A (2008).

      Malhotra K.N.(1993). Marketing Research

      Manajemen Bisnis , Volume 1.Nomor

      and Applied Orientation Second

      Edition Prentice Hall International Inc. New Jersey

      Marhaini (2008) Analisis Prilaku Konsumen Dalam Pembelian Komputer Merek Acer ( Studi Kasus : Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara). Jurnal

      Manajemen Bisnis , Volume 1.Nomor 3. September 2008. Hal 89-96.

      Melisa (2012) Pengaruh Bauran Pemasaran Ritel Terhadap Keputusan Pembelian Ulang Konsumen Mega Prima Swalayan Payakumbuh. Jurnal Manajemen . Volume 01. Nomor 01.

      September 2012 Payne, Adrian (2009). The Essense Of

      service marketing

      2.Oktober 2010. Hal 216-228 (ISSN 2087-1090)

      Process dan Physical Evidence Terhadap Keputusan Pembelian Produk Klinik Kecantikan Teta di Surabaya. Jurnal Mitra Ekonomi dan

      (Bauran Pemasaran), lingkungan sosial dan budaya, persepsi, pembelajaran, kepribadian, sikap (faktor psikologi).

      Alma, Buchari, (2011), Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa.

      2. Peneliti yang akan datang sebaiknya menggunakan metode sensus agar hasil yang didapat bisa mewakili seluruh aspirasi dari populasi yang ada.

      REFERENSI

      Aaker, David A. (2006). Managing Brand

      Equity: Capitalizing on The Value of A Brand Name . United States of

      America: The Free Press. Aaker, A. David & Biel, L . (2006).

      Loyalitas Merek dan Periklanan .

      Alih bahasa oleh Aris Ananda. Jakarta: Penerbit Mitra Utama.

      Bandung: Alvabeta Arianis Chan, (2010) Pengaruh Ekuitas

      Marketing Mix-7P (Produk, Price,Promotion,Place,Partisipant,

      Merek Terhadap Proses Keputusan Pembelian Konsumen ( Studi Kasus Pada Bank Muamalat Indonesia Cabang Bandung )”

      Jurnal Administrasi Bisnis , Volume

      6.Nomor 1. Tahun 2010. Hal 43-58 (ISSN:0216-1249)

      Hafrizal (2012) Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa terhadap Keputusan Pembelian kartu Perdana Prabayar XL di Kota Padang. Jurnal manajemen dan kewirausahaan .volume 3.nomor 1.

      Tanggal

      2 Januari 20012 (

      ISSN:2086-5031) Hendri dan Sumanto (2010) Analisa

      . Diterjemahkan oleh Fandy Ciptono. Yogyakarta: Penerbit Andi Ratih (2007) Faktor bauran Pemasaran Jasa Yang Dipertimbangkan Mahasiswa Dalam Memilih Kuliah di Politeknik Negeri jember. Jurnal Bisnis dan

      Manajemen , Volume 1. Nomor 4.Desember 2007. Hal 339-347.

      Pemasaran terhadap Keputusan Membeli Kartu Perdana Produk Telkomsel di Samarinda ejournal

      Implementasi , Edisi Kedua. Sleman,

      Nomor 1. Januari 2012. (ISSN:2086- 5031). Yazid (2008), Pemasaran Jasa Kosep dan

      Dan Keterlibatan Keluarga Terhadap Keputusan Pembelian Leasing Sepeda Motor Suzuki Di Kabupaten Pesisir Selatan. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan. Volume 3.

      Maret 2008 Hal 30-37 Yuni (2012). Pengaruh bauran Pemasaran

      dan Kewirausahaan , Vol 10, No 1,

      Urip (2008) Pengaruh Motivasi, Persepsi dan Sikap Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Merek “ Honda” di Kawasan Surabaya Barat. Jurnal Manajemen

      Ilmu Administrasi Bisnis , Vol .1 No 1 Hal 71-83 ISSN 0000-0000.

      Hal 9-20. April 2007 Sugiyanti (2013) Pengaruh Bauran

      Ratni (2007) Pengaruh Implemenstasi Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Proses Keputusan Wisatawan Mengunjungi Objek Wisata di Kota Padang “ Jurnal Ekonomi Volume

      Sujoko (2007) Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kputusan Pemakaian Jasa warnet di Kota Jember. Jurnal Manajemen Pemasaran. Vol.2. No 1.

      Diterjemahkan oleh Kwan Men Yan, Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

      Bisnis Buku 2 Edisi ke-4 .

      Diterjemahkan oleh Kuan Men Yan, Jakarta: Penerbit Salemba Empat. _____( 2006) . Metode Penelitian Untuk

      Maret 2013. Sekaran, Uma (2010). Metode Penelitian Untuk Bisnis Buku 1Edisi ke-4 .

      Septio (2013). Pengaruh Produk, Harga dan Tempat Terhadap Keputusan Membeli Kartu Telepon Prabayar Telkomsel. Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen. Volume 1. Nomor 2.

      (2007). Perilaku Konsumen, Edisi Ketujuh, Jakarta : Indeks

      2. Nomor 2. Juli-Desember 2010 (ISSN:2085-0972) Schiffman, Leon dan Kanuk, Leslie Lazar.

      Yogyakarta: EKONISIA, 2003

Dokumen yang terkait

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA BPBD PROPINSI SUMATERA BARAT ARTIKEL

0 1 10

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS WAJIB PAJAK RESTORAN DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

1 0 15

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KEPUASAN KELUARGA TERHADAP PENGEMBANGAN KARIR DENGAN PRESTASI KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA SEKRETARIAT DAERAH KOTA SUNGAI PENUH

0 0 12

PENGARUH KOMPETENSI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA GURU DENGAN MOTIVASI KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING DI SMP KABUPATEN KERINCI ARTIKEL

0 1 16

PENGARUH PRODUK DAN HARGA TERHADAP LOYALITAS KELOMPOK TANI DALAM MENGGUNAKAN PUPUK UREA BERSUBSIDI DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING ARTIKEL

0 0 14

ANALISIS PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL, LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PERPUSTAKAAN IAIN IMAN BONJOL PADANG ARTIKEL

1 2 13

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI STAIN KERINCI DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

0 0 17

PENGARUH KONFLIK PERAN, BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI SEKRETARIAT DAERAH KOTA SUNGAI PENUH DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING ARTIKEL

0 0 18

PENGARUH BAURAN PEMASARAN JASA, KELUARAG DAN MOTIVASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMILIHAN SMK NEGERI 1 KOTA SUNGAI PENUH

0 0 14

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN SIETEM REWARD TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA LINGKUNGAN SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT

0 0 17