PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN SIETEM REWARD TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA LINGKUNGAN SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN BUDAYA ORGANISASI DAN

  

SISTEM REWARD TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA

LINGKUNGAN SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI

SUMATERA BARAT.

ARTIKEL.

OLEH.

DELFI YANDRI.

  

NPM : 1010018212050

PROGRAM STUDI SAINS MANAJEMEN

PROGRAM PASCA SARJANA

UNIVERSITAS BUNG HATTA.

PADANG 2013.

  

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN

SIETEM REWARD TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA

LINGKUNGAN SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI

SUMATERA BARAT

  1

  2 1 Delfi Yandri Syafrizal Chan Ice Kemala. 2 Economic Management Program, Postgraduate of Bung Hatta University Economic Management Program, Postgraduate of Bung Hatta University ABSTRACT

  This research of this study was to determine the effect of leadership style, organizational culture and reward system for Employee Job Satisfaction in the neighborhood of West Sumatra Province Secretariat. This study uses primary data from 80 respondents, with a multiple linear regression analysts.The results addressed that variable Leadership Style, Organizational Culture, Reward Systems has a positive influence on employee job satisfaction which the findings of this study support other research that applied to corporate and public sectorThus the practical and theoretical implications of the results of this study, is that the independent variables studied are very important in improving job satisfaction, and thus Leadership Style, Organizational Culture and sisem Reward should be improved.

   Keywords : Leadership Style, Organizational Culture, System Reward and Job Satisfaction

  

PENDAHULUAN. Memperkejakan induvidu-

  induvidu yang mempunyai Perubahan mendasar yang pengetahuan keterampilan dan dimanifetasikan dengan lahirnya kemampuan untuk melakukan undang-undang No.32 tahun pekerjaan dengan sukses dalam 2004 sebagai penganti Undang- organisasi Manajemen puncak undang No.32 tahun 1999 tindakan manjemen mempunyai tentang Pemerintahan Daerah dampak besar pada budaya telah memberikan arah perubaan organisasi Sosialisasi agar Pemerintah Daerah dan Pegawai diri dengan budaya organisasi.

  Negeri Sipil yang mempunyai Menurut Veitrizal Rivai (2009 - implikasi langsung terhadap 742) Sistem reward merupakan kesiapan pengembangan Sumber balas jasa yang diterima pegawai Daya Manusia dan kesediaan dalam menyelesaikan tugas-tugas sumber daya lainnya. Untuk pekerjaan berdasarkan mampu melaksanakan fungsi keahliannya. tersebut diperlukan organisasi Kepuasan kerja menurut Gibson yang efektif melalui tata kelola (1977) dapat dihasikan dari yang mengarah kepada prinsip persepsi pegawai yang penyelenggaraan Aparatur menyatakan perasaan senang yang Pemerintah yang baik dan bersifat positif terhadap pekerjaan membawa perubahan pada tersebut. Pegawai Negeri Sipil di Adapun fonomena permasalahan lingkungan Sekretariat Daerah dari Kepuasan kerja Pegawai pada Provinsi Sumatera Barat. Sekretariat Daerah Provinsi Di perlukan Gaya Kepemimpinan Sumatera Barat adalah : , Budaya organisasi dan Sistem

  1.Perasaaan suka dan tidak suka Reward akan menetukan pekerjaan yang dilaksanakan terwujud dengan baik kepuasan oleh Pegawai kerja pegawai pada Sekretariat

  2.Pimpinan yang kurang Daerah Provinsi Sumatera Barat. melakukan pemberdayaan dan Menurut Robbins (1996:40) pembinaan pada pegawai. dimana Gaya kepemimpinan

  3.Sebagian pegawai bekerja hanya pada dasarnya sebagai suatu mengeik dan mengantar surat representasi filosofi keterampilan kurang mutasi dan sikap serta prilaku seorang

  4.Penilaian pegawai dilakukan pemimipin. melaui Dp3 saja, penghargaan Budaya Organisasi dalam hanya pemilihan pegawai Robbins (1996 20-21 ) ada teladan yang dilaksanakan kekuatan untuk mempertahankan mulai dari gol 1 sampai gol III suatu Budaya Organisasi : yang diberi hadiah. Pratek seleksi proses seleksi bertujuan mengidentifikasian dan Perumusan Masalah. Berdasarkan latar belakang dapat dirumuskan permasalahan yaitu :

  1.Bagaimana Kepuasan Kerja,Gaya KepemimpinanBudaya Organisasi dan Sistim Reward pegawai di Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Barat.

  Kepemimpinan pada Kepuasan kerja PNS dilingkungan Setda Provinsi Sumatera Barat .

  3.Seberapa besar pengaruh Budaya Organisasi pada Kepuasan kerja PNS di lingkungan Setda Provinsi Sumatera Barat.

  4.Sebarapa besar Sistem Reward berpengaruh pada PNS di lingkungan Setda Provinsi Sumatera Barat.

  Kepuasan Kerja. Menurut Veithzal Rivai (2008: 856-860) teorinya yaitu : Teori Ketidaksesuaian adalah : Teori ini mengukur kepuasan kerja seseorang dengan menghitung selisih antara sesuatu yang seharusnya dengan kenyataan di rasakan (Apabila kepuasan diperoleh melebihi dari diinginkan maka orang akan lebih puas lagi tapi kepuasan kerja selisih antara suatu yang diangap yang di capai).

  Teori Keadilan yaitu mengemukakan bahwa orang akan puas atau tidak puas tergantung keadilan tersebut.Teori Kepuasan kerja oleh (Robbins 2008:109) Kepuasan kerja dapat diungkapkan dalam sejumlah cara misalnya mengundurkan diri,pegawai dapat mengeluh menjadi tidak path atau menghindari sebagian tangung jawab dimensi tersebut dapat dijabarkan antara lain : a.Keluar (Prilaku pegawai yang diarahkan untuk meninggalkan mencari posisi baru )

  b. Suara (Secara aktif dan berupaya memperbaiki kondisi yang meliputi dan menyarankan mendiskusikan masalah dengan atasan. c.Kesetiaan ( Secara positif namun optimis menunggu perbaikan manajemen kondisi meliputi kritikan eksternal dan mempercayai organisasi baik.)

  Kepuasan kerja dalam koesmono (2005) diantaranya : a.Kepuasan pegawai merupakan respon kondisi lingkungan pekerjaan b.Kepuasan kerja sering ditentukan oleh hasil pekerjaan atau kinerja. c.Kepuasan kerja terkait dengan sikap lainnya dimiliki pegawai.

LANDASAN TEORI.

  Dari beberapa teori (Veithzal Rivai,Robbins,Koesmono) dapat disimpulkan berupa indikator dari kepuasan kerja : 1.

  Adanya kepuasan kerja dengan pekerjaan sendiri.

  2. Kepuasan kerja dengan rekan kerja.

  3. Kondisi tempat bekerja yang menyenangkan.

  4. Sistim kompensasi bagi pegawai melebihi jam kerja. Gaya Kepemimpinan : Teori Gaya Kepemimpinan pada dasarnya sebagai representasi filosofi kewenangan dan sikap serta prilaku pemimpin dalam mengarahkan mencapai tujuan Gaya kepemimpina yaitu a.PemimpinTransformasional yaitu pemimpin yang menginspirasikan para pengikut untuk melampaui kepentingan pribadi mereka dan mampu membawa dampak luar biasa bagi pengikutnya. b.Pemimpin Kharismatik adalah para pengikut terpacu kemampuan luar biasa ketika mereka mengamati prilaku tertentu pemimpin mereka. c.Pemimpin Visioner adalah kemampuan menciptakan dan mengartikulasikan visi yang realias kridibel yang menarik mengenai organisasi

  Tipe Gaya Kepemimpinan menurut Sondang P. Siagian (1995: 124-140) induvidu dalam lingkungan untuk mencapai tujuan yaitu :

  1.Gaya Kepemimpinan Otokratis yaitu : pimpinan yang membuat keputusan secara sendiri dan kemudian menjelaskan kepada pengikut tentang apa yang harus dilakukan

  2.Tipe Militeristis yaitu mengerakan bawahan sebagai meliter. Tipe Demokratis yaitu : merupakan tipe yang tepat memberikan pengaruh pada dalam menghujudkan tercapai kinerja yang cukup baik. Du Brin (2005 : 62) kepemimpinan dalam teorinya adalah upaya mempengaruhi banyak orang dengan petunjuk atau bertindak ,perintah dan menimbulkan perubahan positif memotivasi dan mengodinasikan organiasai dengan baik Dapat disimpulkan dari 3 teori diatas terdapat indikator Gaya Kepemimpinan yaitu : a.Kemampuan mempengaruhi b.Kemampuan mengerakan. c.Kemampuan mengarahkan. Budaya Organisasi. Budaya organisasi banyak diungkap oleh para ahli dalam ilmu budaya organisasi namun,masih sedikit kesepahaam tentang arti konsep Budaya organisasi atau bagaimana budaya organisasi harus diobservasi Teori Budaya organisasi oleh Brahmasari(2004:12) yaitu adanya nilai atau pola asumsi dasar yang diciptakan ditemukan atau dikembangkan oleh kelompok tertentu sebagai pembelajaran untuk mengatasi masalah adaptasi eksternal dan integrasi internal yang resmi dan terlaksana dengan baik karena itu diajarkan/diwariskan kepada anggota-anggota baru dalam memahami memikirkanya. Dalam teori Robbins (2008 :721:73) Budaya organisasi merupakan suatu sistim yang bermakna bersama yang dianut oleh anggota organisasi yang membedakan dan merupakan karakteristik utama yang dihargai. Teori Budaya Organisasi oleh Mangkunegara(2005-1) mempunyai yaitu :Budaya organisasi kesatuan integral dan saling terkait merupakan nilai dan system yang punya makna Budaya bersama secara kelompok berupa norma-norma ,orientasi dan integrasi. Dari teori tersebut dapat disimpulkan indikatornya adalah : a.Integrasi ( merupakan inovasi dan pengambilan resiko). b.Insiatif induvidu ( tangung Jawab dalam pekerjaan). c.Dukungan manajemen. d.Tolenrasi (Saling menghargai) Sistim Reward Dalam teori Edi Sutrisno (2009) system reward berdasarkan evaluasi dan pemberian penghargaaan dan serta pujian yang diberikan oleh pimpinan pada pegawai tersebut. Sistim Reward menurut Edy Sutrisno dapat dibagi 2 yaitu

  1.Sistim Reward lansung dirasakan oleh penerima yaitu (Gaji,insentif,tunjangan).

  2.Sistim Reward tidak langsung Sistem reward yang diberikan pada pegawai yang didasarkan pada promosi dan jabatan

  Dalam teorinya Nawawi Handari (1997:321) Sistem Reward adalah Sesuatu yang diterima pegawai sebi gai penganti kontribusi jasa atas pengabdian sampai masa tugas berakhir.Dari teori diatas maka Sistim Reward terdapat indikator yaitu : a.Pujian dan Penghargaan. b.Pemberian insetif.

  Tinjauan penelitian terdahulu. Gaya kepemimpinan terhadap kepuasan kerja oleh Ratna Sari (2003) dalam thesis berjudul Demogkratis,motivasi dan kualitas komunikasi terhadap kepuasan kerja pegawai Sekretariat Daerah Kabupaten Wonogiri .

  Budaya Organisasi yang peneltian yang dilakukan oleh Zulfian Yamit Pengaruh Budaya Organisasi, prilaku terhadap Kepuasan kerja karyawan kantor pelayanan pajak Yokyakarta Haryanto penelitian yang dilakukan berjudul Motivasi, Kompensasi serta penghargaan terhadap kepuasan kerja Pegawai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Karangayer .

  Kerangka Konseptual Hipotesis Penelitian.

  H1.Gaya Kepemimpinan berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan kerja Pegawai dilingkungan Sekretariat Daerah Provinsi Sumaatera Barat. H2.Budaya Organisasi berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai dilingkungan Gaya Kepemimpian (X1) Budaya Organisasi ( X2 ) Sistem Reward (X3)

  Kepuasan kerja Y Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Barat. H3.Sistem Reward berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai dilingkungan Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Barat.

METODE PENELITIAN

  37

  Ridwan (2003 :63) teknik pengambilan sampel dengan metode Propotional Cluster Samling dimana populasi dianggap Heterogen (menurut suatu karakteristik tertentu terlebih dahulu di kelompokan dalam sampel relative homogen (sumber data yang unsurnya memiliki sifat atau keadaan yang berbeda ditetapkan batas-batas, baik kwalitatif maupun kwantitatif) Variabel Penelitian dikelompokan menjadi dua Variabel yaitu : Variabel Bebas (Independent) X1 = Gaya Kepemimpinan. X2= Budaya Organisasi. X3= Sistem Reward

  17 Jumlah 381 160

  41

  9 BiroPembangunan dan Rantau

  20

  45

  8 Biro Hukum dan Ham

  18

  43

  7 Biro Perkonomian

  26

  50

  6 Biro Umum

  12

  Jenis Penelitian Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu menguji Variabel Gaya Kepemimipinan,Variabel Budaya Organisasi,Variabel Sistem Reward terhadap Kepuasan Keraja Pegawai, dimana menjelaskan pengaruh Variabel- Variabel melalui pengujian hipotesis.

  Objek Penelitian atau yang diteliti adalah Pegawai di lingkungan Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Barat pada 9 Biro. Sumber Data dan Metode Pengumpuan Data dikumpulkan dengan mengunakan sumber data primer dan mengunakan kuisioner langsung diberikan kepada Pegawai selaku responden langsung oleh peneliti. Populasi penelitian ini adalah pegawai yang bekerja di lingkungan Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Barat.Adapun jumlah pegawai dilingkungan Setda Provinsi Sumatera Barat ( sumber data Biro Organisasi pada tahun 2012 ) berjumlah 381 orang diambil sampel yang mewakili sebanyak 160 orang.

  2 Biro Humas

  Teknik pengambilan Sampel yang dipilih teknik Propotional Cluster Rendom Sampling.Dimana jumlah responden dari masing-masing Biro dihitung dari persentase pegawai yang ada di masing- masing Biro dan jumlah keseluruhan.

  Sampel Penelitian :

  No Biro Populasi sampel

  1 Biro Pemerintahan

  40

  16

  38

  17 Variabel Tidak bebas yaitu : Y= Kepuasan kerja. Definisi Operasional : Kepuasan Kerja (Y) adalah merupakan penilaian perasaan atau sikap seorang pegawai terhadap pekerjaannya dan berhubungan dengan lingkungan kerja,jenis antar teman kerja,hubungan sosial ditempat kerja dan sebagainya sehingga dapat dikatakan bahwa kepuasan kerja yaitu dipenuhinya beberapa keinginan dan kebutuhan melalui bekerja dan kepuasan kerja merupakan kegembiraan atau pernyataan emosi yang positif hasil dari penilaian suatu pekerjaan(Robbins 2008 :103- 106). Gaya Kepemimpinan (X2) adalah sebagai kemampuan untuk mempengaruhi kelompok menuju pencapaian sasaran,kemampuan menggerakan adalah menetapkan arah dan menyusun orang-orang satu visi masa depan kemudian mereka menyatukan orang-orang dengan mengkomunikasikan visi ini dan mengilhami mereka agar mampu mengatasi rintangan dan kemampuan untuk mengarahkan pekerjaan pada untuk mencapai hasil yang baik. Budaya Organisasi (X2) adalah merupakan system dan keyakinan dasar yang dirasakan bersama- sama oleh anggota dari sebuah kelompok atau organisasi dan memecahkan masalah adapsi eksternal dan integrasi,insiatif induvidu para anggota yang telah bekerja dengan cukup baik sehinggadapat diajarkan kepada anggota organisasi yang baru sebagai cara yang tepat dalam mengamati berpikirdan merasakan dengan masalah tadi (Robbins 1996). Sistem Reward (X3) dapat diartikan merupakan suatu organisasi pada seseorang atau pegawai dimana telah memberikan kontribusi untuk kemajuan organisasi tersebut. Pengukuran Variabel. Adapun bentuk item-item instrument (Koesioner) yang digunakan untuk keempat Variabel yang diteliti menggunakan bentuk checklist dengan tingkat gradasi yang diberi nilai (Arikunto 2002).

  14

  3 Biro Bina Sosial

  45

  20

  4 Biro Oraganisasi

  42

  5 Biro Aset Provinsi

  Persentase pencapaian kriteria Nilai 90% - 100% Sangat baik 5 80% - 89,99 % Baik 4

  65% - 79 Biasa

  3 55% - 64,99% Kurang baik 2 0% 54 % Sangat tidak baik 1

  Pengujian Instrumen Uji validitas bertujuan untuk mengetahui sejauh mana valid data yang dapat dari penyebaran (Kuesioner).dilakukan dengan melihat hasil Corrected item-total Arikunto (2002) menyatakan syarat minimum untuk dianggap memenuhi syarat validitas r hitung > 0,3. Jadi apabila r hitung besar dari 0.3 maka item pernyataan dalam instrument penelitian dinayakan valid. Uji Realiabilitas dalam Santoso(2001) sejauhmana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya dengan ketentuan nilai cronbac alpha sebesar > 06. Uji Prayaratan Analisis dilakukan sebelum pengujian Regresi Linear berganda berguna untuk mengetahui seberapa jauh ganguan suatu model regresi membiaskan penelitian meliputi : Uji Normalitas dalam hal ini Santoso (2001) mengunakan uji Kol mogorow Smirnov yaitu apabila nilai Signifikan atau Probabilitas (P) < a (Alpha = 0,05) data distribusikan normal. Jika nilai signifikan atau nilai probabilitas (p) > a (Alpha tingkat data tidak normal). Uji Multikolineritas dimana keadaan dimana Variabel independen dalam persamaan regresi mempunyai korelasi (hubungan) yang erat satu samalain dan bertujuan untuk melihat korelasi antara variabel bebas.(Gujarati 2003) yaitu : Jika nilai VIF >5 berati terdapat korelasi yang tinggi pada variabel.Dan jika VIF <5 berati tidak terdapat multikoolinearitas atau tidak terdapat korelasi yang tinggi antara variabel bebas. Uji Heteroskedastitas bertujuan menguji dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual suatu persamaan ke pengamatan lain untuk mendektesi adanya heteroskedastitas (Ghozali 2005). Analis Data.

  1.Analisis Deskripstif.

  Bermasud untuk mengambarkan karakteristk masing-masing Variabel penelitian mengambarkan tingkat frekuensi dan persentase(%) dari masing- masing jawaban responden dan menghubungkan satu Variabel dengan Variabel lainya (Arikunto 2002). berganda. Dilakukan untuk menguji apakah terdapat pengaruh dan nilai signifikan dari Pengaruh Gaya Kepemimpinan Budaya OrganisasiSistem Reward terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Barat. Secara sistimatis model Regresi linear Berganda ini menurut Gujarati (1977).

  Uji Hipotesis

  1.Uji kelayakan model (Uji F) pengujian ini dilakukan dengan membandingkan nilai F hitung dengan nilai F yang ada Gujarati (1988).

  2.UJi t (Statistik). Untuk menguji pengaruh variabel pada induvidu terhadap variabel dependen dilakukan uji t Santoso (2001) yaitu : Jika nilai Signifikan lebih kecil dari tingkat signifikan yang digunakan atas kesalaha menolak data ( a= 0,05) maka Ho ditolak Ha diterima atau terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap terikat. Jika nilai signifikan lebih besar dari tingat signifikan yang digunakan atas kesalahan menolak data ( a=0,05) maka Ho diterima dan Ha ditolak tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas pada variabel terikat.

  HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.

  Deskriptif Penelitian sebagai Populasi penelitian ini meliputi seluruh Pegawai yang terdiri dari

  9 Biro-Biro yang ada pada lingkungan Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Barat yang berjumlah 381 orang berdasarkan sumber dari Biro Organisasi tahun 2013 dan sampel yang mewakili sebanyak 160 Sampel dan Tingkat peneltian :

  No Keterangan Jumlah

  1 Total kuisioner disebarka 160

  2 Kuisioner tak dikembalikan

  55

  3 Kuisioneryang dikembalikan 105

  4 Kuisioner tidak lengkap

  25

  5 Kuisioner dipergunakan

  80 Kuisioner yang peneliti gunakan

  sebanyak 80 buah sudah bersifat Representatif artinya data yang digunakan dalam penelitian ini data primer adalah data yang diperoleh langsung dari objek peneltian dari kuisioner yang sudah disi oleh responden PNS di lingkungan Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Barat benar- benar sudah mewakili dari seluruh Pegawai (PNS) pada 9 Biro tersebut.

  Karakteristik jenis kelamin.

  Dari 80 Responden maka yang menjadi sampel penelitian ini sebanyak 45 orang atau sebesar 56,3 % memiliki jenis kelamin laki-dan sisanya 35 orang 43 % memiliki jenis kelamin perempuan. Karakteristik berdasarkan Usia Dari 80 responden yang menjadi merupakan usia yang produktif dan memiliki masa kerja yang cukup panjang mempunyai frekuensi sebesar 20 dan persentase 25 %. Karakteristk Golongan yaitu Sampel dari responden menujukan bahwa Pegawai (PNS) di Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Barat mayoritas golongan/pangkat III dengan jumlah frekuensi 42 dan 52.5% peresentase Karakteristik dari Pendidikan yaitu Pada tingkat pendidikan dari jawaban responden terdapat tamatan S.I mempunyai Frekuensi sebesar 31 dan persentase 38,8 % dan pendidikan S.2 frekuensi sebesar 19 dan 23.8 persentase. UJi Validitas Variabel Kepuasan kerja adalah : Dimana variabel kepuaasan kerja dengan jumlah pertanyaan disimbolkan dengan KK (Kepuasan Kerja) sebanyak 12 item dengan koefisien korelasi (r ) sebagai berikut : KK1, KK2, KK3, KK4, KK5, KK6. KK7, KK8, KK9, KK10,KK11, KK12, dengan nilai koefisien korelasi masing-masing

  0,638,0,799,0722,0728,0791,0,73 8,0,808,0,795,0,792,0,951,0,710, 0,956 dengan batasan nilai valid 0,300.

  Pengujian Validitas Variabel Gaya Kepemimpinan dirancang dengan jumlah pertanyaan 12 item yang disimbolkan dengan GK sebagai berikut : GK7,GK8,GK9,GK10,GK11,GK 12 yang memilki nilai koefisien korelasi 0,434,0643,0,548,0529,0,659,056 4,0709,0586,0,659,0,586,0,679,0, 733 dengan batasan valid 0.300.

  Pengujian Validitas Variabel Budaya Organisasi dengan mengunakan 17 item pertanyaan disimbolkan BO (Budaya Organisasi) BO1,BO3,BO4,BO5,BO6,BO7,B O 8,BO9,BO10,BO11,BO12,BO13, BO14,BO15,BO16,BO17 KoefisienKorelasi 0,574,0,638,0544,0,0633,0,589,0, 519,0,766,0,836,0,588,0,747,0,85 8,0,724,0689,0,661,0,757,0,389 dengan batasan valid 0.300.

  Pengujian Validitas Variabel System Reward dengan pertanyaan

  7 item yang disimbolkan dengan SR(System Reward) yang meliputi SR1,SR2,SR3.SR4,SR5,SR5,SR6 ,SR7 dengan nilai Koefisien Korelasi 0,754,0,706,0661,0527,0,862,0,7 85,0,612. Dengan nilai valid 0.300.

  Deskripsi Variabel Kepuasan kerja adalah : Kepuasan kerja pegawai merupakan penilaian perasaan atau sikap seor,ang pegawai terhadap pekerjaanya dan berhubungan dengan lingkungan kerja,jenis pekerjaan,serta kompensasi dan hubungan antar teman kerja dan perasaan positif dari hasil penilain pekerjaan Kepuasan kerja Pegawai Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Barat dapat diukur dengan mengunakan indikator : a.Pekerjaan itu sendiri. b.Rekan kerja. cTempat kerja. d.Sistim kompensasi.

  Hasil dari perhitungan TCR nilai skor rata-rata indikator variabel Kepuasan kerja dimana secara keseluruhan nilai rata-rata dari Kepuasan Kerja skor totalnya 4077 dengan rata-rata 4,25 dengan TCR sebesar 84,94 % dengan kategori baik (Arikunto 2002) artinya bahwa nilai Tingkat Capaian Responden (TCR) persentase pencapaian 80 % - 89,99 % kriteria baik.

  Deskripsi Gaya Kepemimpinan adalah : Gaya Kepemimpinan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah Kepemimpian yang punya Kemampuan dapat mempengaruhi kelompok untuk pencapaian sasaran. Gaya Kepemimpinan di Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Barat dapat diukur dengan mengunakan indikator : a.

  Kemampuan mempengaruhi.

  b.

  Kemampuan mengerakan.

  c.

  Kemampuan mengarahkan. Nilai hasil perhitungan Tingkat Capaian Responde (TCR) menemukan nilai total skor dari Gaya Kepemimpinan 4438 dengan rata-rata 4,62 dan tingkat TCR persentase pencapaian sangat baik pendapat Arikunto TCR persentase pencapaian dari 90 % -100 % sangat baik.

  Deskripsi Variabel Budaya Organisasi adalah Pada Penelitian ini merupakan system yang bermakna bersama- sama dan keyakinan dasar yang dirasakan bersama-sama oleh anggota dari suatu organisasi dan memecahkan masalah adaptasi eksternal dan intergrasi induvidu anggota yang telah bekerja dengan cukup baik (Robbins 1996).

  Mangkunegara Anwar Prabu (2005) maka Budaya organisasi suatu proses atau nilai norma- norma serta toleransi yang diberikan dan dipatuhi oleh anggota organisasi. Budaya Organisasi pada Pegawai Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Barat di teliti dengan mengunakan indikator sebagai berikut : a.Integrasi. b.Insiatif induvidu c.Orientasi. d.Dukungan manajemen. e.Toleransi. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai skor rata-rata indikator Variabel Budaya Organisasi Pegawai dilingkungan Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Barat,dimana secara keseluruhan nilai total skor dari Budaya Organisasi adalah 5927 dengan rata-rata 4,63 sedangkan TCR sebesar 92,61 % dengan kategori penilaian sangat baik menyatakan bahwa nilai TCR persentase pencapaian 90 % - 100 % kriteria sangat baik.

  Dekripsi Variabel Sistem Reward adalah : Sistem Reward yang dimaksud dalam penelitian ini adalah penghargaan yang diberikan pada Pegawai yang telah memberikan pengabdian atas masa kerja dalam organisasi serta kontribusi loyalitas terhadap atasan dan pemikiran baik untuk kemajuan organisasi (Veithzal Rivai :2009:745). Sistem Reward pada pegawai dilingkungan Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Barat diteliti dengan mengunakan indikator sebagai berikut a.Pujian dan Penghargaan. b.Jaminan serta insetif. Hasil perhitungan tingkat Capaian Responden (TCR) dimana secara kesekuruhan dengan total skor 2560 dengan rat-rata 4,57 sedangkan TCR 91,43 % dengan kategori sangat baik adalah 90% -100 % di kategorikan Sangat baik.

  Uji Normalitas.

  Uji normalitas dalam suatu regresi diperlukan untuk menilai dan memeriksa apakah penyebaran data sudah mengikuti penyebaran data normal atau apakah data sudah terdistribusi normal atau tidak (Santoso 2000).

  Hasil UJI Normalitas.

  0.21

  Analisis Regeresi Linear Berganda.

  N o Variabel Koefisie n

  Sig Ket

  1 Konstanta 2.463 Sig

  2 Gaya kepemimpia n 0.356

  0.01

  9 Tida k Sig

  3 Budaya Organisasi 0.115

  6 Sig

  2 Budaya Organisasi 0.216 Ada Heterosked aksitas

  4 System Reward 0.622

  0.00

  1 Sig

  Nilai koefisien regresi tersebut merupakan besar masing-masing kontribusi semua Variabel dalam menjelaskan kepuasan kerja.

  Uji Kelayakan Model (UJi F). Uji Kelayakan model (UJI F) juga merupakan bagian dari pengujian regresi linear berganda yag berguna untuk menilai atau menguji kevalitan dan kelayakan model regresi dan dapat mengetahui pengaruh secara Tabel Uji Model (Uji F)

  Nilai f hitung Signifikan Alpha Kesalahan menolak data 13.136 0,000 0,05

  Berdasarkan hasil pengujian menemukan nilai F sebesar 13,136 dengan nilai signifikan

  11

  3 Sistem Reward 0.001 Tdk Heterosked aksitas

  1 Gaya Kepemimpian 0.019 tdk Heterosked aksitas

  N o Variabel Alph a

  N o Variabel Signifikan Ket

  2005). Hasil uji Heteroskedaksitas.

  Sig ket

  1 G.Kepemimipia n

  0.05

0.00 Nomal

  VIF

  No Variabel Toleransi

  Pada umumnya jika VIF lebih terdapat masalah multikolinearitas antara variabel terikat dengan variabel bebas lainnya sementara jikanilai VIF kecil dari 5 maka dapat dikatakan tidak terdapat masalah multikolinearitas Hasil UJi Multikolinearitas.

  Uji Multikolinearitas.

  1 Gaya Kepemimpian 0.710 1.408

  0.00 Norma l sebesar 0,000 yang apabila dibandingkan dengan tingkat kesalahan menolak data sebesar 0,05 (a=0,05) maka nilai signifikan yang dihasilkan lebih kecil dari tingkat kesalahan menolak data yang digunakan atau 0.000<0,05.Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa model baik atau model regresi cukup baik. Berdasarkan hasil pengujian dengan analisis Regresi Linear Berganda menemukan nilai Koefisien regresi untuk Variabel gaya Kepemimpinan sebesar 0,358 yang merupakan kemampuan variabel gaya Kepemimipinan dalam menjelaskan atau mempengaruhi kepuasan kerja pada Pegawai dengan nilai t hitung 2,393 dan nilai signifikan sebesar 0,019 untuk menetukan diterima atau ditolak hipotesis penelitian dengan membandingkan nilai signifikan yang dihasilkan dengan kesalahan menolak data sebesar 0,05. Hasil perbandingan menemukan bahwa signifikan yang dihasilkan lebih kecil dari kesalahan menolak data pada 0,05 atau 0,019 < 0,05 ini juga menujukan terdapat pengaruh positif yang signifikan antara Gaya Kepemimpinan dengan Kepuasan Kerja. Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kepuasan Kerja. Menemukan hasil dengan analisis regresi linear berganda nilai koefisien dari Variabel Budaya

  4 Kepuasan kerja 0.0,5

  0.00 Norma l

  3 Sistem Reward 0.0,5

  0.00 Norma l

  2 Budaya Organisasi 0.0,5

  2 Budaya Organisasi 0.789 1.257

  3 Sistem Reward 0.801 1.248 UJi Heteroskedaksitas.

  Uji Heteroskedaksitas berguna mengetahui apakah ada sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual suatu pengamatan kepengamatan lain jika berbeda disebut Heteroskedasitas dan jika sama homokdaksitas (Ghozali

  Hal ini menujukan penyebaran seluruh variabel data penelitian telah memiliki penyebaran normal.

  Organisasi sebesar 0,115 mempengaruhi Variabel kepuasan Kerja Pegawai dimana nilai t hitung sebesar 1.246 dengan nilai signifikan sebesar 0,216. Untuk menentukan diterima atau ditolak hipotesis penelitian dengan membandingkan nilai dengan kesalahan menolak data sebesar 0,05 (Hasil perbandingan menemukan signifikan yang dihasilkan lebih besar dari kesalahan menolak data pada 0,05 atau 0,216 > 0,05 ini menujukan tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Budaya Organisasi dengan Kepuasan Kerja Pegawai. Pengaruh system Reward terhadap Kepuasan kerja. Dari hasil pengujian dengan analisis regresi linear berganda menemukan nilai koefisien regresi untuk variabel system reward dalam mempengaruhi variabel kepuasan kerja sebesar 0,622 dengan nilai t hitung 3,326 mempunyai nilai signifikan 0,001, sementara untuk menetukan diterima atau ditolaknya hipotesis penelitian dengan membandingkan nilai signifikan yang dihasilkan dengan kesalahan menolak data sebesar 0,05.

  KESIMPULAN IMPLIKASI.

  Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dijelaskan pada sebelumnya “ Pengaruh Gaya kepemimpinan, Budaya Organisasi dan Sistem Reward terhadap Kepuasan Kerja Pegawai di lingkungan Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Barat dapat disimpulkan sebagai berikut :

  1. Kepuasan Kerja Pegawai pada lingkungan Sekretariat Barat termasuk kategori bak dengan rata-rata skor 4,25 dan TCR 84,94.

  Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Barat sudah baik namun hasil masih relative rendah jika dibandingkan pada klasifikasi kategori baik.

  13

  Pengaruh Variabel budaya perusahaan terhadap komitmen karyawan dan kinerja

  Brahmasari Ida Ayu 2004

  Arikunto 2002 Prosedur Penelitian suatu Pendekatan pratek edisi Revisi Jakarta Rineka Cipta.

  Arikunto 2005 Manajemen Penelitian Edisi Revisi PT.Rineka Cipta Jakarta.

  Diharapkan Pimpinan dapat melakukan dan menerapkan gaya kepemimpinan yang dapat memberikan kontribusi terhadap kepuasan kerja pegawai serta menciptakan Budaya Organisasi dan Sistem Reward terhadap pegawai PNS di Sekretariat ini.

  2.Pada Pegawai PNS Penelitian ini menjadi masukan bagi pegawai PNS di

  2. Gaya Kepemimpian pegawai pada Lingkungan Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Barat termasuk kedalam kategori yang baik dengan rata-rata skor 4,62 dengan TCR 92,46.

  1.Bagi Akademik

  Implikasi :

  7. Sistem reward berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja dengan koefisien regresi sebesar 0,662 dengan tingkat signifikansi 0,01 lebih kecil

  6. BudayaOrganisasi berpengaruh tidak sinigfikan terhadap kepuasan kerja dengan koefisien regresi sebesar 0,115 dan tingkat signifikansi 0,216 lebih besar dari alpa 0,05.

  5. Gayakepemimpinan berpengaruh positif terhadap Kepuasan kerja dengan koefisien regresi sebesar 0,358 dan tingkat signifikansi 0,019 lebih kecil dari alpa0,05.

  Pegawai pada lingkungan Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Barat termasuk kategori yang baik dengan rata-rata skor 4,57 dengan TCR sebesar 91,43.

  3. Budaya Organisasi Pegawai pada lingkungan Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Barat termasuk kedalam kategori sangat baik dengan rata-rata skor 4,63 dengan TCR sebesar 92,61.

4. Sistem Reward terhadap

DAFTAR PUSTAKA.

  perusahaankelompok .Surabaya :

  Pegawai BKD Kabupaten Wonogiri. Harianto 2005 Pengaruh

  Pengaruh Gaya Kepemimipinan dan finasial insentif terhadap motivasi kerja karyawan pada perusahaan otomotif PT Cahaya men Surya Bali indah : Jurnal

  Jawa Timur ; disertasi Universitas Airlangga. Murniati Ayu Ni Ketut 2005

  Pengaruh Budaya organisasi terhadap motivasi dan kepuasan kerja serta kinerja karyawan pada sub sector industry pengelolahaan kayu ekspor di

  Istijanto 2008 Riset SDM Jakarta PT.Gramedia Pustaka. Koesmono H teman 2005

  Handari Nawawi H.1977 Manjemen SDM untuk Bisnis yang kompetitif ( Yogyakarta ;Gadjah mada Univercity Press).

  Hasibuan Melayu SP (2001) Manajemen Sumber Daya Manusia Jakarta PT Bumi Aksara.

  Motivasi Kompensasi dan Kepuasan kerja terhadap kinerja Pegawai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Karangayar Thesis tidak

  jurnal Fak Ekonomi jurusan Manjemen. Ghozali Imam( 2005) Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS penerbit UNDIP Semarang. Gujarati D (2003) Ekonometrika dan ahli bahasa Sumarsono Erlangga Jakarta. Hernowo Narmodo dan M.Farid Wajdi jurnal Pengaruh motivasi dan displin terhadap kinerja

  Penerbit Pers Jawa Pos Disertasi Universitas Airlangga Basuki Rinto 2009 Jurnal

  Pengaruh kompensasi,keahlian dan motivasi kerja terhadap prestasi kerja karyawan pada PT.Pembangkitan Jawa Bali unit Pembangkitan Muara Tawar

  jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya Malang. Eka Suryaningsih Wardani 2009

  Kerja terhadap prestasi kerja

  Ermayati Dwi Thoyip Amaru 2001, Pengaruh Faktor Budaya

  Edy Sutrisno 2009 Manajemen SDM Jakarta Kencana Pranata Media.

  Dubrin Andrew J 2005 Leadership (terjemahan) Edisii kedua Prenada Media Jakarta.

  Pengaruh antara Gaya Kepemimpinan Motivasi kerja dan keterpaduan kelompok dengan keefektifanorganisasi studi kasus Jakarta.

  Manajemen Universitas Warmadewa Bali. Mangkunegara Anwar Prabu 2005 Perilaku dan Buadaya Organisasi Bandung cetakan pertama PT Rafika Aditama. Mason Dr.Link AD (1999) Statistik untuk bisnis dan Ekonomi edisi kesembilan penerbit Erlangga Jakarta. Nasrul Wothon dan Zulfiat Induvidu, Budaya Organisasi dan perilaku kerja terhadap kinerja karyawan di kantor Pelayanan Pajak Yogyakarta Dua (Fak Ekonomi Universitas Islam Indonesia). Purwanto Marini (2001) Pengaruh Variabel Role Ambiguati alan Job insecurity terhadap Kepuasan kerja antara akuntan public jurnal bisnis Strategi. Ratna Sari 2003 Pengaruh Kepemimipinan Demogratis, Motivasi dan Kualitas komunikasi terhadap Pruduktivitas kerja Pegawai pada Sekretariat Daerah Kabupaten Wonogiri. Rivai H Veithzal Manajemen SDM untuk Perusahaan 2009 PT.Raja Grafindo Persada. Rivai H (2001) Pengaruh kepuasan kerja,gaji dan komitmen organisasi terhadap intense keluar jurnal bisnis dan akutansi. Robbins Stephen P 2002 Organizational Behavior

  (terjemahan) jilid 1 edisi kedelapn PT.Bahana ilmu popular Jakarta. Robbins Stephen P 2008 Perilaku Organisasi Jakarta Penerbit erlangga.

  Rahayuningsih, Deasi Ariyanti Organisasi Kepuasan Gaji Kepuasan kerja mitivasi gender dan latar belakang pendidikan pruduktifitas staf akunting jurnal usaha.

  Ridwan (2003) dasar-dasar Statistik cetakan 4 Bandung Alfebeta.

  Santoso Singgih (2001) Buku latihan SPSS Statistik para mentrik cetakan ke empat. Singaribun mesri (1987) metode penelitian Jakarta LP3S.

  Siagian Sondang P.1985 Teori pengembangan organisasi (Jakarta Sinar Bumi Aksara). Supranto J.(2001) Pengukuran tingkat kepuasan pelanggan Rineka Cipta Jakarta.

Dokumen yang terkait

PENGARUH KEPEMIMPINAN KARISMATIK DAN KEPERCAYAAN PADA PIMPINAN TERHADAP PERILAKU PENERAPAN INOVASI : KOMITMEN UNTUK PERUBAHAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

0 1 14

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA BPBD PROPINSI SUMATERA BARAT ARTIKEL

0 1 10

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS WAJIB PAJAK RESTORAN DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

1 0 15

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KEPUASAN KELUARGA TERHADAP PENGEMBANGAN KARIR DENGAN PRESTASI KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA SEKRETARIAT DAERAH KOTA SUNGAI PENUH

0 0 12

PENGARUH KOMPETENSI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA GURU DENGAN MOTIVASI KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING DI SMP KABUPATEN KERINCI ARTIKEL

0 1 16

PENGARUH PRODUK DAN HARGA TERHADAP LOYALITAS KELOMPOK TANI DALAM MENGGUNAKAN PUPUK UREA BERSUBSIDI DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING ARTIKEL

0 0 14

ANALISIS PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL, LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PERPUSTAKAAN IAIN IMAN BONJOL PADANG ARTIKEL

1 2 13

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI STAIN KERINCI DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

0 0 17

PENGARUH KONFLIK PERAN, BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI SEKRETARIAT DAERAH KOTA SUNGAI PENUH DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING ARTIKEL

0 0 18

PENGARUH BAURAN PEMASARAN JASA, KELUARAG DAN MOTIVASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMILIHAN SMK NEGERI 1 KOTA SUNGAI PENUH

0 0 14