Analisis Kinerja Keuangan Tahun Buku 2014, 2013, 2012, 2011, Dan 2010 Pada PT. Bank Sumut Cabang Medan Iskandar Muda

  Lampiran 1 Matriks Parameter/Indikator Penilaian Faktor Permodalan

  Sumber : Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/24/DPNO tanggal 25 Oktober 2011

  No Parameter/Indikator Keterangan

  1 Kecukupan A Rasio Kecukupan Modal Modal Bank

  1) a.

  Perhitungan modal dan aset tertimbang menurut risiko (ATMR) berpedoman pada ketentuan Bank Indonesia mengenai Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum (KPMM).

  b.

  Rasio dihitung per posisi penilaian termasuk memperhatikan trend KPMM. 2)

  Perhitungan modal inti berpedoman pada ( 1) ketentuan Bank Indonesia mengenai Kewajiban

  Penyedian Modal Minimum Bank Umum (KPMM). 3)

  Perhitungan Modal Inti dan Cadangan Umum ℎ − berpedoman pada ketentuan Bank Indonesia ℎ

  • mengenai Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum (KPMM).

  4) ℎ −

  ℎ

  • B Kecukupan Modal Bank untuk Kecukupan Modal Bank untuk mengantisipasi mengantisipasi potensi kerugian sesuai potensi kerugian sesuai dengan profil risiko dengan profil risiko. dilakukan dengan memperhatikan antara lain : risiko inheren, kualitas penerapan manajemen risiko, tingkat risiko, dan peringkat profil risiko Bank baik secara individual maupun konsolidasi.

  2 Pengolahan A Manajemen Permodalan Bank Hal ini meliputi pemahaman Dewan Komisasir Permodalan dan Direksi, kebijakan dan prosedur pengolahan modal, perencanaan modal, penilaian kecukupan modal, dan kaji ulang independen. B Kemampuan akses permodalan yang dilihat a.

  Akses modal dari sumber internal antara lain dari sumber internal maupun eksternal. berasal dari kinerja rentabilitas yang mendukung permodalan.

  b.

  Akses modal dari sumber eksternal antara lain berasal dari pasar dan perusahaan induk.

  Lampiran 2 Matriks Parameter/Indikator Penilaian Faktor Rentabilitas

  c.

  B . . )

  − Cukup jelas

  A ℎ

  Sumber- sumber yang mendukung Rentabilitas

  Cukup jelas.

  Kinerja pada komponen laba (rentabilitas) yang meliputi antara lain pendapatan operasional, beban operasional, pendapatan non operasional, beban non operasional, dan laba bersih dibandingkan dengan proyeksi anggaran. D Kemampuan Komponen Laba (Rentabilitas) dalam Meningkatkan Permodalan.

  Aset produktif yang diperhitungkan adalah aset yang menghasilkan bunga baik di neraca maupun TRA. C Kinerja Komponen Laba dalam Meningkatkan Anggaran.

  Rata-rata aset produktif.

  Sumber : Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/24/DPNP tanggal 25 Oktober 2011

  Pendapatan bunga bersih adalah pendapatan bunga dikurangi dengan beban bunga (disetahunkan) b.

  ℎ − a.

  Rata-rata total aset. B Net Interest Margin (NIM)

  b.

  Laba sebelum pajak adalah laba sebagaimana tercatat dalam laba rugi Bank tahun berjalan yang disetahunkan.

  A Return On Assets (ROA) − a.

  Parameter/Indikator Keterangan Kinerja Bank dalam Menghasilkan Laba (Rentabilitas)

  − Pendapatan operasional selain pendapatan bunga disetahunkan. C Beban overhead adalah seluruh biaya-biaya

  ℎ operasional yang bukan merupakan beban bunga − (disetahunkan).

  D Beban pencadangan adalah seluruh biaya-biaya yang dikeluarkan untuk pencadangan aktiva

  − (disetahunkan). E a.

  Komponen non core earning bersih adalah Non Core Earning dikurangi dengan Non Core Expense. − ℎ b.

  Non Core Earning adalah pendapatan dari − penjualan aktiva tetap ditambah dengan keuntungan tranlasi mata uang asing ditambah dengan klaim asuransi ditambah dengan Unrealized gain o Fair

  Value Option liabilities ditambah dengan

  Unrealized gain on Trannding and FVO loans and other financial asset ditambah dengan Realized gain on sale of HTM and loans and receivables ditambah dengan realized gain on sale of FVO assets ditambah dengan Pendapatan sewa ditambah dengan Pendapatan lainnya.

  c.

  Non Core Expense adalah kerugian dari penjualan aktiva tetap ditambah dengan kerugian translasi mata uang asing ditambah dengan krugian klaim asuransi ditambah dengan Unrealized loss on Fair Value Option liabilities ditambah dengan Unrealized loss on Tranding and FVO loans and other financial asset ditambah dengan realized loss on sale of HTM and loans and receivables ditambah dengan Realized loss on sale of FVO assets ditambah dengan beban sewa ditambah dengan beban lainnya. A Core ROA = a.

  Stalilitas

  Primary core net income adalah primary core

  komponen income dikurangi dengan Primary core expense Primeary Core Net Income - Operating yang (disetahunkan). mendunkung b.

  Primary core income adalah pendapatan bunga

  Rentablitias

  bersih ditambah dengan fee based income (disetahunkan)

  − c.

  Primary core ecpense adalah beban overhead yakni beban operasional selain beban bunga dan kerugian penurunan nilai (disetahukan) d. Operatung discretionary items adalah kerugian penuruna nilai (disetahunkan)

  B Prospek rentabilitas di masa datang. Cukup jelas Manajemen Kemampuan Bank dalam mengelola rentabilitas Cukup jelas.

  Rentablitas

  Lampiran 3 Pedoman Perhitungan Rasio Keuangan

  Sumber : Surat Edaran BI Nomor 13/30/DPNP tanggal 16 Desember 2011

  NO RASIO FORMULA KETERANGAN Rasio Kinerja

  1 Kewajiban  Perhitungan Modal dan Aset Tertimbang Penyediaan Modal

  Menurut Risiko dilakukan berdasarkan Minimum (KPMM) ketentuan Bank Indonesia mengenai kewajiban

  , penyediaan modal minimum. ,

   Perhitungan ATMR untuk Risiko Kredit dan Risiko Pasar didasarkan pada nilai tercatat aset dalam neraca (setelah dikurangi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/CKPN).

  2 Aset produktif ℎ +

   Cakupan komponen dan kualitas aset produktif bermasalah dan aset dan aset non produktif sesuai ketentuan Bank

  ℎ

  Indonesia mengenai penilaian kualitas aset bank bermasalah terhadap umum. total aset produktif

  • non produktif

   Aset produktif bermasalah dan aset non dan aset non produktif produktif bermasalah adalah aset dengan kualitas kurang lancar, diragukan, dan macet.

   Aset produktif bermasalah dan aset non produktif bermasalah dihitung berdasarkan nilai tercatat dalam neraca, secara gross (sebelum dikurangi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/CKPN).

   Total aset produktif dan total aset non produktif dihitung berdasarkan nilai tercatat dalam neraca, secara gross (sebelum dikurangi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/CKPN).

   Angka dihitung per posisi (tidak disetahunkan).

  3 Aset produktif ℎ

   Cakupan komponen dan kualitas aset produktif bermasalah terhadap sesuai ketentuan Bank Indonesia mengenai

  ( total aset produktif penilaian kualitas aset bank umum. )

   Aset produktif bermasalah adalah aset produktif dengan kualitas kurang lancar, diragukan, dan ( macet. )

   Aset produktif bermasalah dihitung berdasarkan nilai tercatat dalam neraca, secara gross (sebelum dikurangi CKPN).  Total aset produktif dihitung berdasarkan nilai tercatat dalam neraca, secara gross (sebelum dikurangi CKPN).  Angka dihitung per posisi (tidak disetahunkan).

  4 Cadangan Kerugian  CKPN adalah cadangan yang wajib dibentuk Penurunan Nilai

  Bank sesuai ketentuan dalam Pernyataan (CKPN) aset

  Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) mengenai keuangan terhadap Instrumen Keuangan dan Pedoman Akuntansi

  ( aset produktif Perbankan Indonesia (PAPI), yang mencakup

  ) CKPN individual dan CKPN kolektif.

   Cakupan komponen aset produktif sesuai ketentuan Bank Indonesia mengenai penilaian kualitas aset bank umum.  Total aset produktif dihitung berdasarkan nilai tercatat dalam neraca sebelum dikurangi CKPN.  Angka dihitung per posisi (tidak disetahunkan).

  5 NPL gross

   Kredit adalah kredit sebagaimana diatur dalam ketentuan Bank Indonesia mengenai penilaian kualitas aset bank umum.  Kredit bermasalah adalah kredit dengan kualitas kurang lancar, diragukan, dan macet.

   Kredit bermasalah dihitung berdasarkan nilai tercatat dalam neraca, secara gross (sebelum dikurangi CKPN).  Total kredit dihitung berdasarkan nilai tercatat dalam neraca, secara gross (sebelum dikurangi CKPN).  Angka dihitung per posisi (tidak disetahunkan).

  6 NPL net ℎ −

   Kredit adalah kredit sebagaimana diatur dalam ketentuan Bank Indonesia mengenai penilaian kualitas aset bank umum.  Kredit bermasalah adalah kredit dengan kualitas kurang lancar, diragukan, dan macet.  Kredit bermasalah dihitung berdasarkan nilai tercatat dalam neraca.  CKPN kredit adalah cadangan yang wajib dibentuk Bank sesuai ketentuan dalam PSAK mengenai Instrumen Keuangan dan PAPI, yang mencakup CKPN kredit secara individual dan kolektif.

   Total kredit dihitung berdasarkan nilai tercatat dalam neraca, secara gross (sebelum dikurangi CKPN).  Angka dihitung per posisi (tidak disetahunkan).

  7 ROA  Yang dimaksud laba sebelum pajak adalah laba (Return On Assets) tahun berjalan sebelum pajak.

  −

   Perhitungan laba sebelum pajak disetahunkan.

  Contoh: Untuk posisi Juni: (akumulasi laba per posisi Juni dibagi 6) x 12  Rata-rata total aset: Contoh: Untuk posisi Juni:

  (penjumlahan total aset posisi Januari sampai dengan Juni) dibagi 6

  8 ROE ℎ

   Yang dimaksud laba setelah pajak adalah laba (Return On Equity) bersih tahun berjalan setelah pajak. −  Penghitungan laba setelah pajak disetahunkan.

  Contoh: Untuk posisi Juni: (akumulasi laba per posisi Juni dibagi 6) x 12  Rata-rata ekuitas: rata-rata modal inti (tier 1)

  Contoh: Untuk posisi Juni: (penjumlahan modal inti Januari sampai dengan Juni) dibagi 6  Perhitungan modal inti dilakukan berdasarkan ketentuan Bank Indonesia mengenai kewajiban penyediaan modal minimum.

  9 NIM ℎ

   Pendapatan bunga bersih: Pendapatan bunga – beban bunga

  (Net Interest Margin ) −

   Pendapatan bunga bersih disetahunkan. Contoh: Untuk posisi Juni : (akumulasi pendapatan bunga bersih per posisi Juni dibagi 6) x 12

  10 BOPO Angka dihitung per posisi (tidak disetahunkan) (Beban operasional terhadap pendapatan operasional)

  11 LDR (Kredit terhadap  Kredit adalah kredit sebagaimana diatur dalam dana pihak ketiga) ketentuan Bank Indonesia mengenai penilaian ℎ kualitas aset bank umum.

   Dana pihak ketiga mencakup giro, tabungan, dan deposito (tidak termasuk antar bank).

  Rasio Kepatuhan

  1 Persentase Pelanggaran Perhitungan pelanggaran dan pelampauan BMPK BMPK a.1. Pihak dilakukan sesuai ketentuan BMPK yang berlaku.

  Terkait a.2. Pihak Tidak Terkait

  b. Persentase Pelampauan BMPK b.1. Pihak Terkait b.2. Pihak Tidak Terkait

  2 Giro Wajib Minimum Perhitungan persentase GWM Rupiah-Primer dan (GWM) GWM Valuta Asing pada posisi laporan dilakukan

  a. GWM Rupiah- sesuai ketentuan GWM yang berlaku Primer b. GWM valuta asing

3 Posisi Devisa Neto

  Perhitungan persentase PDN pada posisi laporan (PDN) secara dilakukan sesuai ketentuan PDN yang berlaku keseluruhan

  Lampiran 4 Penetapan Kualitas Aktiva Produktif (Kredit)

  Sumber : Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/12/PBI/2009, tanggal 29 Januari 2009

  Lampiran 5 Perhitungan Penyisihan Penghapusan Aktiva

  Sumber : Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/2/PBI/2009, tanggal 29 Januari 2009

  

Jumlah Nilai Agunan Faktor Dasar

Kolektibilitas Aktiva Faktor % Baki Menurut Pengurang Perhitungan PPA (Rp) No Produktif dan Non Produktif Pengali Cadangan

  

Dedit Harga Pasar Nilai Agunan Cadangan Rp

A B C D E = C×D F = B-E G H = F×G Aktiva Produktif

1 Pinjaman Yang Diberikan

a. Agunan Tunai

  0% Lancar (Cadangan Umum) Non-Agunan

  1%

  b. Tunai Cadangan Khusus 1)

  5% DPK, 2)

  15% Kurang Lancar, 3)

  50% Diragukan, 4)

  100% Macet Jumlah 1

  2 Surat Beharga a.

  1 % Lancar (Cadangan Umum) b.

  Cadangan Khusus 1) 15% Kurang lancar

  2) 100% Macet

  Jumlah 2

  3 Penempatan a.

  1% Lancar (Cadangan Umum) b.

  Cadangan Khusus 1) 15% Kurang lancar

  2) 100% Macet

  Jumlah 3

  4 Tagihan Akseptasi, Tagihan Surat Berharga & Tagihan Derivatif a.

  1% Lancar (Cadangan Umum) b.

  Cadangan Khusus 1) 15% Kurang lancar

  2) 100% Macet

  Jumlah 4

  5 Penyertaan a.

  1% Lancar (Cadangan Umum) b.

  Cadangan Khusus 1) 15% Kurang Lancar

  2) 50% Diragukan

  3) 100% Macet

  Jumlah 5

  6 Komitmen dan Kontilensi Bank Garansi

  1% a. Lancar (cadangan umum) b.

  Candangan khusus 5% 1)

  DPK 15% 2)

  Kurang lancar 50% 3)

  Diragukan 100% 4)

  Macet Fasilitas Kredit yg belum ditarik

  1% a. Lancar (cadangan umum) b.

  Cadangan khusus 5% 1)

  DPK 15% 2)

  Kurang lancar 50% 3)

  Diragukan 100% 4)

  Macet Jumlah 6 Sub total (1+2+3+4+5+6)

  Aktiva Non Produktif (cadangan khusus)

  1 AYDA a.

  15% Kurang lancar b.

  50% Diragukan c.

  100% Macet Jumlah 1

  2 Properti Terbengkalai a.

  15% Kurang lancar b.

  50% Diragukan c.

  100% Macet Jumlah 2

  3 RAK & Suspensi Account Macet 100% Jumlah 3

  Sub total (1+2+3) T O T A L C a d a n g a n y g t e r s e d i a m e n u r u t n e r a c a Rp. k e l e b i h a n / k e k u r a n g a n Rp.

  Lampiran 6 Ringkasan Tahapan Dan Jadwal Penelitian

  Sumber : Data diolah oleh peneliti Bulan

  Tahapan Penelitian Apr

  Jan Feb Mar Mei Jun Jul Pengaduan Judul Penelitian

  √ Bimbingan I Judul Penelitian

  √ Pergantian Judul Penelitian

  √ Pengajuan Proposal Skripsi

  √ Bimbingan I Proposal Skripsi

  √ Perbaikan Proposal Skripsi

  √ Penunjukkan Dosen Pembanding dan Dosen Penguji Seminar Proposal

  √ Bimbingan II Proposal Skripsi

  √ Perbaikan Proposal Skripsi

  √ Persetujuan Seminar Proposal Skripsi

  √ Seminar Proposal Skripsi

  √ Pengumpulan Data

  √ √ √ √ Pengolahan Data

  √ √ √ Analisis Data

  √ √ √ √ √ Bimbingan Skripsi

  √ √ √

  Lampiran 7 Struktur Organisasi PT. Bank Sumut Cabang Medan Iskandar Muda

  Sumber : PT Bank Sumut Cabang Medan Iskandar Muda

  Lampiran 8 Bench Mark Analisis Ratio

  Fee Based Income h. Beban Personalia terhadap Beban Operasional

  13,74 24,60 54,17

  > 8 > 8

  APYD terhadap Modal Risiko Kredit & Risiko Pasar

  Total Aset (CasR) d. Modal Inti terhadap ATMR Kredit & Pasar e. AMTR Kredit & Pasar terhadap Total Aset f.

  CAR dengan memperhitungkan Risiko Kredit & Risiko Pasar c. Modal Risiko Kredit & Risiko Pasar terhadap

  CAR dengan memperhitungkan Risiko Kredit b.

  3 EKUITAS a.

  30 % % % % % % % %

  12

  8

  > 2 < 60 < 94

  > 1,25 > 12,5

  Cost Effisiensi Ratio (CER) e. Beban Opr. Terhadap Pend.Operasional (BOPO) f. Net Interest Income (NII) g.

  Sumber : PT. Bank Sumut Cabang Medan Iskandar Muda Sesuai Dengan SE BI No. 7/10/DPNP Tanggal 31 Maret 2005

  Return On Equity (ROE) c. Net Interest Margin (NIM) d.

  Return On Asset (ROA) b.

  2 RENTABILITAS a.

  6 % % % %

  78%≤X≥100% >

  13

  8

  Reserve Requirement (RR)

  Likuid Asset terhadap Total Deposit c. Kredit terhadap DPK (LDR) d.

  Likuid Asset terhadap Total Aset b.

  1 LIKUIDITAS a.

  NO Jenis Rasio Persentase Bench Mark

  <20 % % % % % % g.

  < 5 % Kredit Non Lancar terhadap Total Kredit (NPL netto) h.

  • i.

  Pemenuhan PPA Non Produktif

  > 105 < 120 % Pemenuhan PPA Produktif

  Catatan : 1.

  Ukutan LDR terbaik ditetapkan adalah 78% ≤X≥100%.

2. Rentabilitas : a.

  Ukuran ROA dari BI peringkat tinggi diatas 1,25% b.

  Ukuran ROE dari BI diatas 12,5% c. Standar ROE terbaik rata-rata perbankan adalah 12% d.

  Cost Efficiency Ratio adalah lebih kecil dari 60% e. Ukuran NIM dari BI peringkat tinggi adalah diatas 2% f. Ukuran BOPO dari BI peringkat baik bila dibawah 94% 3. Ekuitas : a.

  Ukuran CAR ditetapkan 8% 4. Kualitas Aktiva Produktif : a.

  Ukuran NPL terbaik ditetapkan adalah bila berada dibawah 5% dan bila diatas 5% dianggap buruk.

  b.

  Kecukupan Permodalan PPAP adalah Minimum105% Maximum adalah 120%.

  Lampiran 9 Perhitungan Rasio Keuangan Secara Konsolidasi PT. Bank Sumut Cabang Medan Iskandar Muda Per 31 Desember 2010, 2011, 2012, 2013, dan 2014

  Sumber : Data diolah oleh peneliti

  (Rp 000) No. Komponen, Formula dan Indikator Pendukung Des-10 Des-11 Des-12 Des-13 Des-14

1 BOPO =

  63,53% 100,17% 81,20% 70,84% 108,00% Total Beban Operasional 57.942.681 44.380.771 44.351.699 41.499.717 61.478.184 Total Pendapatan Operasional 91.207.684 44.303.933 54.619.465 58.579.333 56.922.341

  LDR =

  2 65,24% 44,62% 58,23% 58,15% 45,92%

  Total Kredit Yang Diberikan 474.474.335 263.481.061 329.045.256 352.425.458 346.294.204 DPK 727.234.273 590.485.364 565.044.865 606.048.071 754.162.716

  • Giro

  138.348.797 151.375.675 107.367.469 121.046.260 118.366.033

  • Tabungan 319.307.826 237.340.189 281.894.763 284.066.336 283.952.384
  • Deposito 269.577.650 201.769.500 175.782.633 200.935.475 351.844.299

  ROA =

  3 6,59% 2,52% 4,26% 4,85% 2,93%

  − 36.678.589 17.324.792 23.901.906 24.581.060 19.395.690 Laba Sebelum Pajak

  112.326.414 78.683.004 83.423.570 77.069.872 99.842.319 Total Pendapatan 75.647.825 61.358.212 59.521.664 52.488.812 80.446.629 Total Biaya

  556.812.819 688.592.357 560.435.573 507.233.040 662.999.678 Rata-rata aset − −

  CER =

  4 51,23% 63,23% 56,07% 51,54% 58,67%

  . − Universitas Sumatera Utara

  75.647.825 61.358.212 59.521.664 52.488.812 80.446.630 Total Biaya

Biaya Bunga (Bunga yang dibayar + hadiah + 29.176.786 25.793.058 21.632.870 17.276.997 32.907.811

propisi&komisi yang dibayar utk mendapatkan dana

  28.914.929 25.335.963 21.391.553 17.260.786 32.760.923

  • Bunga yang dibayar 261.857 457.095 241.317 16.211 146.888
  • Hadiah - Propisi & Komisi Yang Dibayar utk Mendptkan Dana

  3.870.874 2.120.245 3.243.105 4.392.693 8.268.029 Biaya PPAP

Pendapatan Bunga Bersih (Pendapatan Bunga - 54.386.396 13.448.531 27.283.978 34.705.223 17.971.092

Biaya Bunga)

  83.563.182 39.241.589 48.916.848 51.982.220 50.878.903 Pendapatan Bunga (Bunga yang diperoleh - propisi dan komisi kredit) 83.563.182 39.241.589 48.916.848 51.982.220 50.878.903

  • Bunga Yang Diperoleh - Propisi dan Komisi Kredit 28.763.232 39.441.415 34.506.722 25.087.652 48.963.416 Pendapatan Lain (Total Pendapatan-Bunga Yang Diperoleh-Propisi & Komisi Kredit)

  NIM =

  5 11,79% 3,30% 9,12% 10,23% 5,31%

  − 54.386.396 13.448.531 27.283.978 34.705.223 17.971.092 Pendapatan Bunga Bersih (Pendapatan Bunga -

  Biaya Bunga) 83.563.182 39.241.589 48.916.848 51.982.220 50.878.903 Pendapatan Bunga (Bunga yang diperoleh - propisi dan komisi kredit)

  83.563.182 39.241.589 48.916.848 51.982.220 50.878.903

  • Bunga Yang Diperoleh - Propisi dan Komisi Kredit

    Biaya Bunga (Bunga yang dibayar + hadiah + 29.176.786 25.793.058 21.632.870 17.276.997 32.907.811

    propisi&komisi yang dibayar utk mendapatkan dana

  Universitas Sumatera Utara

  28.914.929 25.335.963 21.391.553 17.260.786 32.760.923

  • Bunga yang dibayar 261.857 457.095 241.317 16.211 146.888
  • Hadiah - Propisi & Komisi Yang Dibayar utk Mendapatkan Dana

  461.273.564 407.887.483 299.264.839 339.256.483 338.395.462 Rata-rata Aktiva Produktif KOL =

  6 1,14% 1,49% 1,58% 3,92% 4,42% 5.413.974 3.934.904 5.212.170 13.820.314 15.295.558 Pinjaman Yang Diklasifikasi :

  998.693 846.821 953.214 2.674.370 2.885.692

  • Dalam Perhatian Khusus (Sandi 2) = 25% 422.643 229.627 525.456 735.140
  • Kurang Lancar (Sandi 3) = 50% 645.595 1.728.816 328.126 909.812 257.229
  • Diragukan (Sandi 4) = 75% 3.347.043 1.129.640 3.930.830 9.710.676 11.417.497
  • Macet (Sandi 5) = 100% 474.474.335 263.481.061 329.045.256 352.425.458 346.294.204 Kredit Yang Diberikan : 465.426.440 256.199.796 320.864.069 329.753.307 321.520.687
  • Kredit Lancar (Sandi 1) 3.994.773 3.387.282 3.812.856 10.697.481 11.542.766
  • Dalam Perhatian Khusus (Sandi 2) 845.286 459.254 1.050.912 1.470.281
  • Kurang Lancar (Sandi 3) 860.793 2.305.089 437.501 1.213.082 342.973
  • Diragukan (Sandi 4) 3.347.043 1.129.640 3.930.830 9.710.676 11.417.497
  • Macet (Sandi 5)

  NPL =

  7 1,06% 1,48% 1,33% 3,40% 3,82% 5.053.122 3.893.983 4.368.331 11.974.670 13.230.751 Kredit Non Lancar :

  845.286 459.254 1.050.912 1.470.281

  • Kurang Lancar (Sandi 3) 860.793 2.305.089 437.501 1.213.082 342.973
  • Diragukan (Sandi 4) 3.347.043 1.129.640 3.930.830 9.710.676 11.417.497
  • Macet (Sandi 5) 474.474.335 263.481.061 329.045.256 352.425.458 346.294.204 Total Kredit :

  Universitas Sumatera Utara

  465.426.440 256.199.796 320.864.069 329.753.307 321.520.687

  • Kredit Lancar (Sandi 1) 3.994.773 3.387.282 3.812.856 10.697.481 11.542.766
  • Dalam Perhatian Khusus (Sandi 2) 845.286 459.254 1.050.912 1.470.281
  • Kurang Lancar (Sandi 3) 860.793 2.305.089 437.501 1.213.082 342.973
  • Diragukan (Sandi 4) 3.347.043 1.129.640 3.930.830 9.710.676 11.417.497
  • Macet (Sandi 5)

  Universitas Sumatera Utara

  

Lampiran 10 Perkembangan Performance PT Bank Sumut Cabang Medan Iskandar Muda

Per 31 Desember 2010, 2011, 2012, 2013, dan 2014

  Sumber : PT Bank Sumut Cabang Medan Iskandar Muda

  (Rp 000) Realisasi VS Des-10 Des-11 Des-12 Des-13 Des-14 2014 VS 2013 Rencana 2014 No Uraian Pertumbuhan Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi Rencana Pencapaian % %

  1 Dana Pihak Ketiga : 727.234.373 590.485.364 565.044.865 606.048.071 754.162.716 751.546.758 24,44% 100,35%

  • - Giro 138.348.797 151.375.675 107.367.469 121.046.260 118.366.033 130.531.134 -2,21% 90,68%

  • - Tabungan 319.307.926 237.340.189 281.894.763 284.066.336 283.952.384 356.530.624 -0,04% 79,64%

  • - Deposito 269.577.650 201.769.500 175.782.633 200.935.475 351.844.299 264.485.000 75,10% 133,03%

  2 Kredit : 474.474.335 263.481.061 329.045.256 352.425.458 346.294.204 411.140.585 -1,74% 84,23%

  • - Lancar (Sandi 1) 465.426.440 256.199.796 320.864.069 329.753.307 321.520.687 396.050.531 -2,50% 81,18%

  • - Dalam Perhatian Khusus 3.994.773 3.387.282 3.812.856 10.697.481 11.542.766 9.070.781 7,90% 127,25%

    (Sandi 2)
  • - Kurang Lancar (Sandi 3) 845.286 459.254 1.050.912 1.470.281 100.912 39,91% 1457,00%

  • - Diragukan (Sandi 4) 860.793 2.305.089 437.501 1.213.082 342.973 22.685 -71,73% 1511,93%

  • - Macet (Sandi 5) 3.347.043 1.129.640 3.930.830 9.710.676 11.417.497 5.895.676 17,58% 193,66%

  • - Hapus Buku 1.695.622 1.117.401 1.110.183 1.092.901 751.172 -31,27% 100,00%

  3 Rata-rata Aktiva Produktif 461.273.565 407.887.483 299.284.839 339.256.483 338.395.462 382.711.796 -0,25% 88,42% / Kredit

  4 Total Pendapatan : 112.326.414 78.683.004 83.423.570 77.069.872 99.842.319 87.936.833 29,55% 113,54%

a. Operasional 91.207.684 44.303.933 54.619.465 58.579.333 56.922.341 62.758.528 -2,83% 90,70%

  • - Bunga Yang Diperoleh 83.563.182 39.241.589 48.916.848 51.982.220 50.878.903 59.597.600 -2,12% 85,37%

  • - Provisi dan Komisi Yg 134.092 63.837 51.105 106.980 111.807 4,51% 100,00%

    Diterima Selain Dari Kredit

    - Hasil Ongkos Aministrasi 2.528.085 1.836.819 2.090.112 2.100.647 2.028.747 3.037.901 -3,42% 66,78%

  • Hasil Dividen Atas

  0,00% 0,00% Penyertaan

  • - Hasil Operasional Lainnya 1.546.328 827.604 549.344 541.007 1.255.242 123.027 132,02% 1020,30%

  Universitas Sumatera Utara

  • Hasil Jasa Komunikasi

  0,00% 0,00%

  • - Koreksi atas CKPN dan 3.435.997 2.334.084 3.012.056 3.848.479 2.647.642 -31,20% 100,00%

    Penyisihan Penghapusan

  

b. Non Operasional / Rek 21.118.730 34.379.071 28.804.105 18.490.539 42.919.978 25.178.305 132,12% 170,46%

Antar Kantor

5 Total Biaya/Beban : 75.647.825 61.358.212 59.521.664 52.488.812 80.446.629 57.326.006 53,26% 140,33%

  

a. Operasional 57.942.681 44.380.770 44.351.699 41.499.717 61.478.184 46.535.537 48,14% 132,11%

  • - Bunga Yang Dibayar 28.914.929 25.335.963 21.391.553 17.260.786 32.760.923 22.039.301 89,80% 148,65%

  • - Hadiah 261.857 457.095 241.317 16.211 146.888 18.642 806,10% 787,93%

  • - Provisi & Komisi yang 116.999 91.798 9.122 0,00% 0,00%

    dibayar selain penerimaan dana
  • - Beban Umum & ADM 5.906.701 3.517.513 3.864.120 3.172.246 3.218.254 6.635.999 1,45% 48,50%

  • - Beban Personalia 16.146.822 10.527.700 9.762.966 11.061.421 11.676.842 13.663.690 5,56% 85,46%

  • - Kerugian Penurunan Nilai 3.870.874 2.120.245 3.243.105 4.392.693 8.268.029 662.972 88,22% 1247,12%

    Aktiva Produktip

    - Beban Lain- Lain 2.724.499 2.330.456 5.839.516 5.596.360 5.407.248 3.514.934 -3,38% 153,84%

  

b. Non Operasional 17.705.144 16.977.442 15.169.965 10.989.095 18.968.445 10.790.469 72,61% 175,79%

  • Kerugian Lain-lain 27.697

  0,00% 0,00%

  • Karena Pelanggaran 58 1.800 417 608 2.300 700 278,29% 328,75% Lainnya

    - Bantuan Pendidikan Anak 46.050 25.300 24.250 27.050 41.200 52,31% 100,00%

    Pegawai - Hadiah Tahunan 58.683

  152.739 0,00% 0,00%

  • - Masa Bakti 146.314 45.512 132.816 -100,00% 0,00%

  • - Bunga Antar Kantor 17.559.651 16.800.535 15.087.184 10.810.121 18.902.195 10.584.648 74,86% 178,58%

  • - Sumbangan-Sumbangan 13.005 3.493 12.602 18.500 22.750 52.383 22,97% 43,43%

  6 Laba Sebelum Pajak 36.678.589 17.324.792 23.901.906 24.581.060 19.395.690 30.610.827 -21,09% 63,36%

  7 Pajak 7.563.537 2.941.896 3.047.326 4.057.323 3.462.068 4.319.215 -14,67% 80,16%

  8 Laba Setelah Pajak 29.115.052 14.382.896 20.854.580 20.523.737 15.933.622 26.291.612 -22,36% 60,60%

  9 Aset 781.358.461 625.024.364 607.461.601 653.875.783 799.406.010 1.047.280.771 22,26% 76,33%

  10 Rata-rata Aset 556.812.819 688.592.356 560.435.573 507.233.040 662.999.678 995.108.881 30,71% 66,63% Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kinerja Karyawan 2.1.1.Pengertian Kinerja Karyawan - Pengaruh Stress Kerja dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan PT. SMART Tbk

0 12 22

Pengaruh Stress Kerja dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan PT. SMART Tbk

0 0 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Pengertian Pemasaran - Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap Keputusan Pembelian Mobil Honda pada PT. Istana Deli Kencana Adam Malik Medan

0 0 17

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap Keputusan Pembelian Mobil Honda pada PT. Istana Deli Kencana Adam Malik Medan

0 0 9

Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap Keputusan Pembelian Mobil Honda pada PT. Istana Deli Kencana Adam Malik Medan

0 2 11

A. Data Responden - Analisis Persepsi Pergeseran Konsumen dari Retail Tradisional ke Retail mMdern di Kecamatan Medan Merelan, Kota Medan

0 0 22

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Teori Pasar - Analisis Persepsi Pergeseran Konsumen dari Retail Tradisional ke Retail mMdern di Kecamatan Medan Merelan, Kota Medan

0 0 18

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Analisis Persepsi Pergeseran Konsumen dari Retail Tradisional ke Retail mMdern di Kecamatan Medan Merelan, Kota Medan

0 0 8

BAB II PENGELOLAAN KEUANGAN YANG DILAKUKAN OLEH BUMN PERSERO A. Ruang Lingkup Badan Usaha Milik Negara - Analisis Yuridis Terhadap Fungsi Pengawasan Pengelolaan Keuangan BUMN Oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)

0 0 31

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - Analisis Yuridis Terhadap Fungsi Pengawasan Pengelolaan Keuangan BUMN Oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)

0 0 17