Respons Pertumbuhan Dan Produksi Kedelai (Glycine Max L.) Terhadap Pupuk Hayati Dan Pupuk Organik Cair Dari Limbah Cair Tahu

  RESPONS PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KEDELAI (Glycine max L.)

TERHADAP PUPUK HAYATI DAN PUPUK ORGANIK CAIR DARI

LIMBAH CAIR TAHU SKRIPSI

  OLEH : WAHYU ADY YUDIANTO 100301196 / BUDIDAYA PERTANIAN DAN PERKEBUNAN

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2015

  RESPONS PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KEDELAI (Glycine max L.)

TERHADAP PUPUK HAYATI DAN PUPUK ORGANIK CAIR DARI

LIMBAH CAIR TAHU SKRIPSI

  OLEH : WAHYU ADY YUDIANTO 100301196 / BUDIDAYA PERTANIAN DAN PERKEBUNAN

  Skripsi sebagai salah satu syarat untuk dapat memperoleh gelar sarjana di Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2015

  Judul Skripsi : Respons Pertumbuhan Dan Produksi Kedelai

  (Glycine Max L.) Terhadap Pupuk Hayati Dan Pupuk Organik Cair Dari Limbah Cair Tahu

  Nama : Wahyu Ady Yudianto NIM : 100301196 Prodi : Agroekoteknologi Minat : Budidaya Pertanian dan Perkebunan

  Disetujui Oleh : Komisi Pembimbing Ketua

  Anggota

  (Ir. Asil Barus, MS) (Dr. Ir. Yaya Hasanah, MSi ) NIP. 19540424 198203 1 005 NIP. 19690110 200502 2 003

  Mengetahui, Ketua Program Studi Agroteknologi

  (Prof. Dr. Ir. T. Sabrina, M.Sc ) NIP. 19640620 199803 2 001

  ABSTRAK

  WAHYU ADY YUDIANTO: Respons Pertumbuhan dan Produksi Kedelai terhadap Pupuk Hayati dan Pupuk Organik Cair dari Limbah Cair Tahu dibimbing oleh ASIL BARUS dan YAYA HASANAH.

  Rendahnya produksi kedelai Indonesia salah satunya dikarenakan belum maksimalnya pengetahuan petani dalam penggunaan teknologi produksi yang mendukung pertanian berkelanjutan dan semakin berkurangnya sumber daya lahan yang subur karena penggunaan pupuk anorganik secara terus menerus. Tujuan penelitian yakni untuk mengetahui respons pertumbuhan dan produksi kedelai (Glycine max L.) terhadap pupuk hayati dan pupuk organik cair dari limbah tahu cair. Penelitian dilaksanakan di Medan-Binjai km 13,5 Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang pada November 2014 sampai Januari 2015, menggunakan rancangan acak kelompok faktorial dengan dua faktor yaitu pupuk hayati (tanpa pupuk hayati, menggunakan pupuk hayati) dan POC dari limbah cair tahu (0, 15, 30, 45, 60 ml/l). Peubah yang diamati adalah tinggi tanaman, diameter batang, total luas daun, jumlah bintil akar efektif, bobot bintil akar efektif, bobot kering tajuk, jumlah polong berisi per tanaman, jumlah polong hampa per tanaman, bobot kering biji per tanaman, bobot kering biji per plot, bobot 100 biji kering.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk hayati meningkatkan jumlah bintil akar eefektif, bobot bintil akar efektif, bobot kering tajuk, bobot kering akar dan jumlah polong hampa per tanaman. Pemberian POC dari limbah cair tahu meningkatkan jumlah bintil akar efektif, bobot bintil akar efektif, bobot kering tajuk, bobot kering akar, jumlah polong berisi per tanaman, jumlah polong hampa per tanaman dan bobot kering biji per plot. Interaksi kedua perlakuan meningkatkan jumlah polong hampa per tanaman. Kata kunci : kedelai, pupuk hayati, limbah cair tahu

  I

  

ABSTRACT

WAHYU ADY YUDIANTO: Growth and Production of Soybean (Glycine max L.)

Response to Biofertilizer and Organic Liquid Fertilizer from Tofu Waste water

guided by ASIL BARUS and YAYA HASANAH.

  The low production of soybean in Indonesia one of them because there is

maximal knowledge of farmers in the use of technologies that support sustainable

agricultural production and the decreasing availability of arable land resources

due to the use of inorganic fertilizers continuously. Of the research is to determine

the response of growth and production of soybean on application biofertilizer and

liquid organic fertilizer from tofu waste water. The research was conducted in

Sunggal District, Deli Serdang on November 2014 until January 2015, using a

factorial randomized block design with two factors. The first factor was

biofertilizers (without and with biofertilizers). The second factor was liquid

organicfertilizer from tofu waste water (0 , 15, 30, 45, 60 ml / l). Parameter

Observed was plant height, stem diameter, total leaf area, number of effective

root nodules, nodule effective weight, shoot dry weight, number of pods per plant,

number of empty pods per plant, seeds dry weight per plant, seed dry weight per

plot, dry weight of 100 seeds.

  The results showed that administration of biofertilizers increase the

number of root nodules efektive, effective root nodule weight, shoot dry weight,

root dry weight and number of empty pods per plant. The liquid organic fertilizer

of tofu waste water increased the number of effective root nodules, nodule

effective weight, shoot dry weight, root dry weight, number of pods per plant lists,

the number of empty pods per plant and seeds per plant dry weight. Interaction

between treatments increased the number of empty pods per plant. Keywords: soybean, biofertilizer, tofu waste water

  II

RIWAYAT HIDUP

  WAHYU ADY YUDIANTO, lahir di Medan, 20 Oktober 1992, anak tunggal dari Bapak Sucipto dan Ibu Nila Azwani.

  Tahun 2010, penulis lulus dari SMA Negeri 1 Binjai dan pada tahun yang sama, penulis terdaftar sebagai mahasiswa di Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).

  Tahun 2014/2015, penulis menjadi asisten Laboratorium Budidaya Tanaman Pangan di Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian. Penulis juga aktif mengikuti kegiatan organisasi Himadita Nursery (HN).

  Penulis mengikuti Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PT Perkebunan Nusantara (PTPN) II, Tbk., Tanjung Garbus, Lubuk Pakam, Deli Serdang pada bulan Juli – Agustus 2013.

KATA PENGANTAR

  Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, atas berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya. Rasa kebanggaan yang terdalam dihanturkan kepada orang tua Ibunda Nila Azwani dan Ayahanda Sucipto atas doa, kasih sayang, dukungan dan kepercayaan yang selalu mengiringi langkah penulis dan kepada keluarga besar yang telah mendukung penulis selama perkuliahan hingga sampai saat ini.

  Judul dari skripsi ini adalah “Respons Pertumbuhan Dan Produksi

  

Kedelai (Glycine Max L.) Terhadap Pupuk Hayati Dan Pupuk Organik Cair

Dari Limbah Cair Tahu”, yang merupakan salah satu syarat untuk memperoleh

  gelar Sarjana di Program studi Agroteknologi minat Budidaya Pertanian dan Perkebunan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan.

  Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih pada dosen pembimbing skripsi yaitu, Ir. Asil Barus, MS., selaku ketua komisi pembimbing dan Dr. Ir. Yaya Hasanah, MSi., selaku anggota komisi pembimbing skripsi yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman – teman Agroekoteknologi 2010 dan Himadita Nursery (HN)

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca, Amin.

  Medan, Februari 2015 Penulis

  IV

  DAFTAR ISI

ABSTRAK...................……………………………………………………….i

ABSTRACT………………………………………………………………….ii

RIWAYAT HIDUP.....……………………………………………………...iii

KATA PENGANTAR………………………………………………………iv

DAFTAR ISI…………………………………………………………………v

DAFTAR TABEL.......……………………………………………………..vii

DAFTAR GAMBAR.......………………………………………………….viii

DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………..ix

PENDAHULUAN

  Latar Belakang .................................................................................... 1 Tujuan Penelitian ................................................................................ 3 Hipotesis Penelitian ............................................................................. 3 Kegunaan Penelitian............................................................................ 3

  TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman .................................................................................. 4 Syarat Tumbuh .................................................................................... 5 Iklim ............................................................................................... 5 Tanah .............................................................................................. 6 Pupuk Hayati ....................................................................................... 7 Pupuk Organik Cair Dari Limbah Cair Tahu ...................................... 8

  BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Percobaan ........................................................... 11 Bahan dan Alat ................................................................................... 11 Metode Penelitian............................................................................... 11

  PELAKSANAAN PENELITIAN Persiapan Lahan ................................................................................. 14 Aplikasi Pupuk Hayati ....................................................................... 14 Penanaman Benih ............................................................................... 14 Pemupukan ....................................................................................14 Aplikasi Pupuk Cair Organik dari Limbah Cair Tahu ....................... 14 Pemeliharaan Tanaman ...................................................................... 15

  Penjarangan ............................................................................... 15 Penyiraman ................................................................................ 15 Penyiangan ................................................................................ 15 Pembumbunan ........................................................................... 15

  Panen........................................................................................15 Pengamatan Parameter ....................................................................... 16 Tinggi Tanaman (cm) ................................................................ 16

  Diameter Batang (mm) .............................................................. 16

  2 Total Luas Daun (cm )...............................................................16

  Jumlah Bintil Akar Efektif (bintil) ............................................ 16 Bobot Bintil Akar Efektif (g) .................................................... 17 Bobot Kering Tajuk (g)............................................................. 17 Bobot Kering Akar (g) .............................................................. 17 Jumlah Polong Berisi per Tanaman (polong)............................ 17 Jumlah Polong Hampa per Tanaman (polong).......................... 17 Bobot Kering Biji Per Tanaman (g)...........................................17 Bobot Kering Biji Per Plot (g) .................................................. 18 Bobot 100 Biji Kering (g) ......................................................... 18

  HASIL DAN PEMBAHASAN

  Hasil.................... ............................................................................... 19 Pembahasan..... ................................................................................... 37

  KESIMPULAN DAN SARAN

  Kesimpulan............ ............................................................................ 44 Saran...................... ............................................................................. 44

  DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

  

DAFTAR TABEL

No. Hal.

  1. Tinggi tanaman (cm) 2-6 MST pada pemberian pupuk hayati dan POC limbah cair tahu ..................................................................................... 20

  2. Diameter batang (mm) pada pemberian pupuk hayati dan POC dari limbah cair tahu ...................................................................................... 21

  2

  3. Total luas daun (cm ) pada pemberian pupuk hayati dan POC dari limbah cair tahu ...................................................................................... 22

  4. Jumlah bintil akar efektif (bintil) pada pemberian pupuk hayati dan POC dari limbah cair tahu ............................................................................... 23

  5. Bobot bintil akar efektif (g) pada pemberian pupuk hayati dan POC dari limbah cair tahu ...................................................................................... 25

  6. Bobot kering tajuk (g) pada pemberian pupuk hayati dan POC dari limbah cair tahu ..................................................................................... 27

  7. Bobot kering akar (g) pada pemberian pupuk hayati dan POC dari limbah cair tahu ...................................................................................... 29

  8. Jumlah polong berisi per tanaman (polong) pada pemberian pupuk hayati dan POC dari limbah cair tahu........................................... 31

  9. Jumlah polong hampa per tanaman (polong) pada pemberian pupuk hayati dan POC dari limbah cair tahu ........................................... 32

  10. Bobot kering biji per tanaman (g) pada pemberian pupuk hayati dan POC dari limbah cair tahu ................................................................. 34

  11. Bobot kering biji per plot (g) pada pemberian pupuk hayati dan POC dari limbah cair tahu ....................................................................... 35

  12. Bobot 100 biji kering per plot (g) pada pemberian pupuk hayati dan POC dari limbah cair tahu ....................................................................... 37

  VII

  DAFTAR GAMBAR No. Hal.

  1. Hubungan antara jumlah bintil akar efektif tanaman dengan pupuk hayati.................................................................................................. 24

  2. Hubungan jumlah bintil akar efektif dengan pemberian POC dari limbah cair tahu................................................................................... 24

  3. Hubungan antara bobot bintil akar efektif dengan pupuk hayati................................................................................................. 26

  4. Hubungan bobot bintil akar efektif dengan pemberian POC dari limbah cair tahu..................................................................................... 26

  5. Hubungan antara bobot kering tajuk dengan pupuk hayati.................................................................................................. 28

  6. Hubungan bobot kering tajuk dengan pemberian POC dari limbah cair tahu..................................................................................... 28

  7. Hubungan antara bobot kering akar dengan pupuk hayati.................................................................................................. 30

  8. Hubungan bobot kering akar dengan pemberian POC Dari limbah cair tahu.................................................................................... 30

  9. Hubungan jumlah polong berisi per tanaman dengan pemberian POC dari limbah cair tahu........................................................................... 32

  10. Hubungan antara jumlah polong hampa per tanaman dengan pupuk hayati................................................................................................ 33

  11. Hubungan jumlah polong hampa per tanaman dengan pemberian POC dari limbah cair tahu........................................................................... 34

  12. Hubungan bobot biji kering per plot dengan pemberian POC dari Limbah cair tahu.......................................................................................... 36

  VIII

Dokumen yang terkait

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Petani Nilam (Studi Deskriptif Terhadap Pengetahuan Petani Dalam Budidaya Tanaman Nilam Di Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe Kabupaten Pakpak Bharat)

0 0 21

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - Pengaruh Jus Buah Stroberi (Fragaria X Ananassa) Terhadap Diskolorasi Gigi Yang Disebabkan Oleh Kopi

0 0 18

Pengaruh Jus Buah Stroberi (Fragaria X Ananassa) Terhadap Diskolorasi Gigi Yang Disebabkan Oleh Kopi

0 2 13

Sistem Pengawasan Internal Terhadap Pembiayaan Pada Kantor Camat Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara

0 0 20

BAB II PENGATURAN TERHADAP PELAKU TANPA IZIN MELAKUKAN KEGIATAN INDUSTRI KECIL A. Pengaturan Terhadap Pelaku Tanpa Izin Melakukan Kegiatan Industri dalam UU No. 5 Tahun 1984 1. Tindak Pidana dalam hal Perizinan - Sanksi Denda Terhadap Pelaku Tanpa Izin Me

0 0 17

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Sanksi Denda Terhadap Pelaku Tanpa Izin Melakukan Kegiatan Industri Kecil berdasarkan Persepktif UU No. 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian (Studi Putusan Pengadilan Negeri Medan No. 974/Pid.B/2014/PN.Mdn)

0 0 23

Tindak Pidana Judi Menurut Hukum Positif (Kuhp) Dan Qanun Nomor 13 Tahun 2003

0 3 21

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Tindak Pidana Judi Menurut Hukum Positif (Kuhp) Dan Qanun Nomor 13 Tahun 2003

0 0 18

Respons Pertumbuhan Dan Produksi Kedelai (Glycine Max L.) Terhadap Pupuk Hayati Dan Pupuk Organik Cair Dari Limbah Cair Tahu

0 0 25

Respons Pertumbuhan Dan Produksi Kedelai (Glycine Max L.) Terhadap Pupuk Hayati Dan Pupuk Organik Cair Dari Limbah Cair Tahu

0 0 7