Respons Pertumbuhan Dan Produksi Kedelai (Glycine Max L.) Terhadap Pupuk Hayati Dan Pupuk Organik Cair Dari Limbah Cair Tahu

48

Lampiran 1. Deskripsi Kedelai Varietas Grobogan
Nama varietas
: Grobogan
SK
: 238/Kpts/SR.120/3/2008
Tahun
: 2008
Tetua
: Pemurnian populasi Lokal Malabar Grobogan
Rataan Hasil
: 3,40 ton/ha
Potensi hasil
: 2,77 ton/ha
Karakter Khusus
: polong masak tidak mudah pecah, dan pada saat panen daun
luruh 95–100%
Pemulia
: Suhartina, M. Muclish Adie, T. Adisarwanto, Sumarsono
Sunardi, Tjandramukti, Ali Muchtar, Sihono, SB.

Purwanto Siti Khawariyah, Murbantoro, Alrodi, Tino
Vihara, Fari Mufhti, dan Suharno
Tipe Pertumbuhan
: Determinate
Warna Hipokotil
: Ungu
Warna epikotil
: Ungu
Warna daun
: Hijau agak tua
Warna Bulu Batang : Cokelat
Warna Bunga
: Ungu
Warna polong masak : Coklat muda
Warna kulit biji
: Kuning muda
Warna Polong Tua : Cokelat
Warna Hilum Biji
: Cokelat
Bentuk Daun

: Lanceolate
Tinggi Tanaman
: 50-60 cm
Umur Berbunga
: 25-32 hari
Umur Polong Masak : ±76 hari
Bobot Biji
: ±18 g/100 biji
Kandungan protein : 43,9 %
Kandungan lemak
: 18,4 %
Daerah Sebaran
: Beradaptasi baik pada beberapa kondisi lingkungan tumbu
yang berbeda cukup besar, pada musim hujan dan daera
beririgasi baik

Sumber : Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan

49


Lampiran 2. Pembuatan Pupuk Organik Cair dari Limbah Cair Tahu
Bahan yang Digunakan :
1. Air Limbah Tahu 70 liter
2. Air Kelapa 30 liter
3. Alkohol 70% 1 liter
4. Temu Lawak 4 kg
5. Sereh 1 kg
6. Dekomposer (EM) 2 liter
Cara Pembuatannya :
1. Cuci bersih semua tanaman herba lalu lakukan penghancuran dengan
pembelenderan atau penggilingan.
2. Masukkan dalam air limbah tahu yang sudah dimasukkan dalam drum plastik
ukuran 100 liter.
3. Kemudian tambahkan alkohol dan dekompuser (EM).
4. Kemudian ditutup dan disimpan selama 10 hari.
5. Bila larutan berbau menyengat pertanda bahwa pupuk dan pestisida organik
jadi dan bila belum menyengat ada kemungkinan reaksi fermentasi belum
sempurna atau tidak jadi.
6. Sebagai catatan bahwa bahan tersebut diatas tidak menggunakan asam cuka
karena limbah tahu sudah mengandung asam cuka (kecutan) dan untuk

meningkatkan efektifitas pestisida dan fungisida organik bisa ditambahkan
berbagai macam tanaman herba lainnya.
Sumber : http://bbppketindan.bppsdmp.deptan.go.id

50

Lampiran 3. Bagan Penanaman Pada Plot

Jarak Tanam 40 cm x 20 cm
2m
40 cm

20

2m

20

X


X

X

X

X

X

X

X

X

X

X


X

X

X

X

X

X

X

X

X

X


X

X

X

X

X

X

X

X

X

X


X

X

X

X

X

X

X

X

X

X


X

X

X

X

51

Lampiran 4. Bagan Plot Penelitian
BLOK II

BLOK III

H0L2

H1L4

H0L4


H0L4

H0L0

H1L4

BLOK I

50 cm

50 cm

U
H1L0

H1L2

H1L1


H1L4

H1L0

H1L2

H0L0

H0L1

H0L2

H1L1

H0L4

H1L3

H0L3

H0L2

H1L0

H1L2

H1L3

H0L0

H0L1

H0L3

H0L3

H1L3

H1L1

H0L1

S

52

Lampiran 5. Jadwal Kegiatan Pelaksanaan Penelitian
Rencana Penelitian
Persiapan Lahan
Aplikasi Pupuk Hayati
Penanaman Benih
Penjarangan
Pemupukan
Aplikasi Pupuk Organik
Cair Dari Limbah Cair Tahu
Penyiraman
Penyiangan
Pembumbunan
Pengamatan Parameter
Tinggi Tanaman (cm)
Diameter Batang (cm)
Total Luas Daun (cm2)
Jumlah Bintil Akar
efektif (bintil)
Bobot Bintil Akar
efektif (g)
Bobot Kering Tajuk (g)
Bobot Kering Akar (g)
Panen
Jumlah Polong Berisi
per tanaman (polong)
Jumlah Polong Hampa
per tanaman (polong)
Bobot Kering Biji
Per Tanaman (g)
Bobot Kering Biji
Per Plot (g)
Bobot 100 Biji Kering (g)

1
X

2

3

4

5

6

X

X

X

Minggu ke7
8
9

10

11

12

13

14

X
X
X
X
X

X

Dilakukan Pagi dan Sore
Dilakukan Pada Setiap Minggu
X

X

X

X

X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X

53

Lampiran 6. Hasil Analisis Tanah
KEMENTRIAN PERTANIAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PERTANIAN
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
SUMATERA UTARA
Jenis Contoh
Jumlah Contoh
Kemasan
Tanggal Terima
Tanggal Analisis

No.
1
2
3
4
5

: Tanah Km 13,5
: 1 (satu) Contoh
: Kantong Plastik
: 31 Oktober 2014
: 3 – 12 Oktober 2014

JENIS ANALISIS
pH (H2O)
C-Organik (%)
N-Total (%)
P-Tersedia (ppm)
K-dd (me/100g)

NILAI
5,20
1,08
0,11
11,26
0,29

METODE
pH Meter
Walkley & Black
Kjeldahl
Bray I
NH4 OAC 1N pH 7

54

Lampiran 7. Hasil Analisis Pupuk Organik Cair dari Limbah Cair Tahu
KEMENTRIAN PERTANIAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PERTANIAN
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
SUMATERA UTARA
Jenis Contoh
Jumlah Contoh
Kemasan
Tanggal Terima
Tanggal Analisis

No.
1
2
3
4
5

: Pupuk Cair dari Limbah Tahu Cair
: 1 (satu) Contoh
: Botol Plastik
: 31 Oktober 2014
: 3 – 12 Oktober 2014

JENIS ANALISIS
pH (H2O)
C-Organik (%)
N-Total (%)
P2O5-Total (%)
K2O (%)

NILAI
4,41
0,94
0,04
0,12
0,18

METODE
Elektrometry
Spectrophotometry
Kjeldahl
AAS
AAS

55

Lampiran 8. Data Pengamatan Tinggi Tanaman 2 MST (cm)
Ulangan
Perlakuan
I
II
III
H0L0
24,84
23,36
23,40
H0L1
24,84
22,56
23,84
H0L2
24,84
25,14
24,90
H0L3
24,84
23,02
23,10
H0L4
24,84
24,32
25,28
H1L0
24,84
21,30
22,16
H1L1
24,84
22,08
23,84
H1L2
24,84
24,84
23,60
H1L3
24,84
23,64
24,10
H1L4
24,84
23,34
16,50
Total
248,40
233,60
230,72
Rataan
24,84
23,36
23,07

Lampiran 9. Sidik Ragam Tinggi Tanaman 2 MST
Sumber
db
JK
Ulangan
2
18,00
Perlakuan
9
27,18
Pupuk Hayati (H)
1
6,09
POC dari Limbah Cair Tahu (L)
4
8,59
Interaksi (HxL)
4
12,50
Galat
18
40,68
Total
29
85,86
FK
KK

=
=

Keterangan

16932,33
26,85%

:

* = nyata
tn = tidak nyata

KT
9,00
3,02
6,09
2,15
3,13
2,26

Total

Rataan

71,60
71,24
74,88
70,96
74,44
68,30
70,76
73,28
72,58
64,68
712,72

23,87
23,75
24,96
23,65
24,81
22,77
23,59
24,43
24,19
21,56

F.hit
3,98
1,34
2,70
0,95
1,38

23,76

F.05
3,55
2,46
4,41
2,93
2,93

Ket
*
tn
tn
tn
tn

56

Lampiran 10. Data Pengamatan Tinggi Tanaman 3 MST (cm)
Ulangan
Perlakuan
Total
I
II
III
H0L0
34,74
32,50
32,62
99,86
H0L1
35,60
32,90
34,34
102,84
H0L2
32,84
32,80
34,40
100,04
H0L3
36,56
34,28
33,94
104,78
H0L4
34,52
31,84
34,16
100,52
H1L0
32,18
29,58
31,36
93,12
H1L1
34,68
30,86
32,86
98,40
H1L2
36,26
34,32
34,32
104,90
H1L3
35,86
33,60
33,60
103,06
H1L4
34,86
33,12
33,12
101,10
Total
348,10
325,80
334,72
1008,62
Rataan
34,81
32,58
33,47

Lampiran 11. Sidik Ragam Tinggi Tanaman 3 MST
Sumber
db
JK
KT
Ulangan
2
25,20 12,60
Perlakuan
9
36,08
4,01
Pupuk Hayati (H)
1
1,86
1,86
POC dari Limbah cair tahu (L)
4
20,74
5,19
Linier
1
9,50
9,50
Kuadratik
1
10,54 10,54
Kubik
1
0,35
0,35
Kuartik
1
0,35
0,35
Interaksi (HxL)
4
13,49
3,37
Galat
18
10,35
0,58
Total
29
71,63

FK =
KK =

33910,48
9,57%

Keterangan

:

* = nyata
tn = tidak nyata

F.hit
21,90
6,97
3,23
9,02
16,52
18,33
0,60
0,60
5,86

Rataan
33,29
34,28
33,35
34,93
33,51
31,04
32,80
34,97
34,35
33,70
33,62

F.05
3,55
2,46
4,41
2,93
4,41
4,41
4,41
4,41
2,93

Ket
*
*
tn
*
*
*
tn
tn
*

57
Lampiran 12. Data Pengamatan Tinggi Tanaman 4 MST (cm)
Ulangan
Perlakuan
Total
I
II
III
H0L0
47,14
39,10
41,54
127,78
H0L1
47,42
41,60
46,46
135,48
H0L2
44,60
40,26
42,70
127,56
H0L3
49,58
45,98
46,32
141,88
H0L4
44,82
43,40
45,46
133,68
H1L0
42,08
40,00
40,10
122,18
H1L1
45,88
39,26
43,54
128,68
H1L2
47,60
43,40
43,74
134,74
H1L3
45,92
44,16
43,68
133,76
H1L4
45,28
41,18
47,58
134,04
Total
460,32
418,34
441,12
1319,78
Rataan
46,03
41,83
44,11

Lampiran 13. Sidik Ragam Tinggi Tanaman 4 MST
Sumber
db
JK
KT
Ulangan
2
88,33 44,16
Perlakuan
9
90,76 10,08
Pupuk Hayati (H)
1
5,62
5,62
POC dari Limbah Cair Tahu (L)
4
58,23 14,56
Linier
1
36,82 36,82
Kuadratik
1
10,04 10,04
Kubik
1
0,45
0,45
Kuartik
1
10,92 10,92
Interaksi (HxL)
4
26,92
6,73
Galat
18
44,70
2,48
Total
29
223,79
FK =
KK =

58060,64
15,20%

Keterangan

:

* = nyata
tn = tidak nyata

F.hit
17,79
4,06
2,26
5,86
14,83
4,04
0,18
4,40
2,71

Rataan
42,59
45,16
42,52
47,29
44,56
40,73
42,89
44,91
44,59
44,68
43,99

F.05
3,55
2,46
4,41
2,93
4,41
4,41
4,41
4,41
2,93

Ket
*
*
tn
*
*
tn
tn
tn
tn

58
Lampiran 14. Data Pengamatan Tinggi Tanaman 5 MST (cm)
Ulangan
Perlakuan
Total
I
II
III
H0L0
61,76
53,52
55,96
171,24
H0L1
60,64
55,90
60,98
177,52
H0L2
58,06
56,06
55,62
169,74
H0L3
72,16
61,80
61,66
195,62
H0L4
57,76
56,32
59,76
173,84
H1L0
54,86
56,56
53,32
164,74
H1L1
57,58
57,04
57,52
172,14
H1L2
64,46
57,32
57,96
179,74
H1L3
63,36
59,22
54,58
177,16
H1L4
60,28
56,12
63,02
179,42
Total
610,92
569,86
580,38
1761,16
Rataan
61,09
56,99
58,04

Lampiran 15. Sidik Ragam Tinggi Tanaman 5 MST
Sumber
db
JK
Ulangan
2
90,98
Perlakuan
9
207,45
Pupuk Hayati (H)
1
7,26
POC dari Limbah Cair Tahu (L)
4
116,93
Linier
1
55,45
Kuadratik
1
21,93
Kubik
1
13,98
Kuartik
1
25,57
Interaksi (HxL)
4
83,26
Galat
18
142,24
Total
29
440,66
FK =
KK =

103389,48
20,32%

Keterangan

:

* = nyata
tn = tidak nyata

KT
45,49
23,05
7,26
29,23
55,45
21,93
13,98
25,57
20,81
7,90

F.hit
5,76
2,92
0,92
3,70
7,02
2,78
1,77
3,24
2,63

Rataan
57,08
59,17
56,58
65,21
57,95
54,91
57,38
59,91
59,05
59,81
58,71

Ket
3,55
2,46
4,41
2,93
4,41
4,41
4,41
4,41
2,93

F.05
*
*
tn
*
*
tn
tn
tn
tn

59
Lampiran 16. Data Pengamatan Tinggi Tanaman 6 MST (cm)
Ulangan
Perlakuan
Total
I
II
III
H0L0
71,50
61,08
61,22
193,80
H0L1
70,48
65,12
71,12
206,72
H0L2
66,96
60,92
66,68
194,56
H0L3
75,20
71,46
69,62
216,28
H0L4
66,10
65,56
67,38
199,04
H1L0
60,86
64,54
60,96
186,36
H1L1
64,44
63,18
61,30
188,92
H1L2
72,00
63,90
62,02
197,92
H1L3
72,74
65,18
62,32
200,24
H1L4
67,44
63,58
72,12
203,14
Total
687,72
644,52
654,74
1986,98
Rataan
68,77
64,45
65,47

Lampiran 17. Sidik Ragam Tinggi Tanaman 6 MST
Sumber
db
JK
Ulangan
2
101,95
Perlakuan
9
228,42
Pupuk Hayati (H)
1
38,13
POC dari Limbah Cair Tahu (L)
4
118,82
Interaksi (HxL)
4
71,47
Galat
18
196,93
Total
29
527,30
FK =
KK =

131602,98
21,19%

Keterangan

:

* = nyata
tn = tidak nyata

KT
50,97
25,38
38,13
29,71
17,87
10,94

F.hit
4,66
2,32
3,48
2,72
1,63

Rataan
64,60
68,91
64,85
72,09
66,35
62,12
62,97
65,97
66,75
67,71
66,23

Ket
3,55
2,46
4,41
2,93
2,93

F.05
*
tn
tn
tn
tn

60
Lampiran 17. Data Pengamatan Diameter Batang (mm)
Ulangan
Perlakuan
I
II
III
H0L0
2,73
2,54
2,64
H0L1
2,42
2,39
2,36
H0L2
2,65
2,53
2,59
H0L3
2,72
2,65
2,63
H0L4
2,61
2,22
2,79
H1L0
2,77
2,55
2,57
H1L1
2,47
2,77
2,42
H1L2
2,61
2,43
2,52
H1L3
2,66
2,57
2,71
H1L4
2,78
2,50
2,54
Total
26,42
25,15
25,77
Rataan
2,64
2,52
2,58

Lampiran 18. Sidik Ragam Diameter Batang
Sumber
db
Ulangan
2
Perlakuan
9
Pupuk Hayati (H)
1
POC dari Limbah Cair Tahu (L)
4
Interaksi (HxL)
4
Galat
18
Total
29
FK =
KK =

Keterangan

JK
0,08
0,18
0,01
0,13
0,05
0,29
0,56

Total

Rataan

7,91
7,17
7,77
8,00
7,62
7,89
7,66
7,56
7,94
7,82
77,34

2,64
2,39
2,59
2,67
2,54
2,63
2,55
2,52
2,65
2,61
2,58

KT
0,04
0,02
0,01
0,03
0,01
0,02

199,38
21,04%

:

* = nyata
tn = tidak nyata

*Data pengamatan telah ditransformasi dengan metode transformasi akar X + 0,5

F.hit
2,47
1,23
0,33
1,94
0,76

F.05
3,55
2,46
4,41
2,93
2,93

Ket
tn
tn
tn
tn
tn

61
Lampiran 19. Data Pengamatan Total Luas Daun (cm2)
Ulangan
Perlakuan
I
II
III
H0L0
34,78
32,94
32,16
H0L1
37,25
36,25
33,41
H0L2
34,30
34,74
33,03
H0L3
39,87
34,76
38,60
H0L4
35,42
35,86
32,81
H1L0
31,96
35,80
31,78
H1L1
37,13
35,86
31,69
H1L2
38,71
34,62
32,81
H1L3
35,42
32,85
34,30
H1L4
36,96
31,99
31,74
Total
361,80
11966,75
11080,01
Rataan
36,18
1196,68
1108,00

Lampiran 20. Sidik Ragam Total Luas Daun
Sumber
db
Ulangan
2
Perlakuan
9
Pupuk Hayati (H)
1
POC dari Limbah Cair Tahu (L)
4
Interaksi (HxL)
4
Galat
18
Total
29
FK =
KK =

JK
43,55
50,77
5,26
26,29
19,22
54,61
148,93

Total

Rataan

99,88
106,91
102,07
113,23
104,09
99,54
104,68
106,14
102,57
100,69
1039,80

33,29
35,64
34,02
37,74
34,70
33,18
34,89
35,38
34,19
33,56
34,66

KT
21,78
5,64
5,26
6,57
4,80
3,03

36039,47
21,32%

Keterangan

:

* = nyata
tn = tidak nyata

*Data pengamatan telah ditransformasi dengan metode transformasi akar X + 0,5

F.hit
7,18
1,86
1,73
2,17
1,58

F.05 Ket
3,55 *
2,46 tn
4,41 tn
2,93 tn
2,93 tn

62
Lampiran 20. Data Pengamatan Jumlah Bintil Akar Efektif (Bintil)
Ulangan
Perlakuan
Total
I
II
III
H0L0
2,44
2,44
2,64
7,52
H0L1
2,44
2,44
2,64
7,53
H0L2
2,64
2,64
2,82
8,10
H0L3
2,64
2,64
2,82
8,10
H0L4
3,00
3,00
3,16
9,16
H1L0
2,64
2,64
2,82
8,10
H1L1
3,00
3,00
3,16
9,16
H1L2
3,16
3,00
3,00
9,16
H1L3
3,16
3,00
3,20
9,36
H1L4
3,20
3,16
3,74
10,10
Total
28,32
27,96
30,00
86,28
Rataan
5,15
5,08
5,45

Lampiran 21. Sidik Ragam Jumlah Bintil Akar Efektif
Sumber
db
JK
KT
Ulangan
2
0,24 0,12
Perlakuan
9
2,28 0,25
Pupuk Hayati (H)
1
1,00 1,00
POC dari Limbah Cair Tahu (L)
4
1,18 0,29
Linier
1
1,08 1,08
Kuadratik
1
0,01 0,01
Kubik
1
0,07 0,07
Kuartik
1
0,01 0,01
Interaksi (HxL)
4
0,10 0,03
Galat
18
0,16 0,01
Total
29
2,68
FK =
KK =

Keterangan

F.hit
12,97
27,74
109,55
32,22
118,49
1,58
7,89
0,92
2,80

248,14
14,10%

:

* = nyata
tn = tidak nyata

*Data pengamatan telah ditransformasi dengan metode transformasi akar X + 0,5

Rataan
2,51
2,51
2,70
2,70
3,05
2,70
3,05
3,05
3,12
3,37
2,88

F.05
3,55
2,46
4,41
2,93
4,41
4,41
4,41
4,41
2,93

Ket
*
*
*
*
*
tn
*
tn
tn

63
Lampiran 22. Data Pengamatan Bobot Bintil Akar Efektif (g)
Ulangan
Perlakuan
I
II
III
H0L0
0,81
0,78
0,79
H0L1
0,83
0,83
0,78
H0L2
0,84
0,79
0,80
H0L3
0,82
0,81
0,78
H0L4
0,81
0,81
0,79
H1L0
0,86
0,82
0,84
H1L1
0,89
0,87
0,86
H1L2
0,89
0,86
0,86
H1L3
0,88
0,86
0,85
H1L4
0,91
0,88
0,85
Total
8,54
8,31
8,20
Rataan
0,85
0,83
0,82

Lampiran 23. Sidik Ragam Bobot Bintil Akar Efektif
Sumber
db
JK
Ulangan
2
0,0060
Perlakuan
9
0,0312
Pupuk Hayati (H)
1
0,0276
POC dari Limbah Cair Tahu (L)
4
0,0029
Linier
1
0,0009
Kuadratik
1
0,0006
Kubik
1
0,0012
Kuartik
1
0,0002
Interaksi (HxL)
4
0,0007
Galat
18
0,0029
Total
29
0,0399
FK =
KK =

Keterangan

KT
0,0030
0,0035
0,0276
0,0007
0,0009
0,0006
0,0012
0,0002
0,0002
0,0002

Total

Rataan

2,38
2,44
2,43
2,41
2,41
2,52
2,62
2,61
2,59
2,64
25,05

0,79
0,81
0,81
0,80
0,80
0,84
0,87
0,87
0,86
0,88
0,84

F.hit
19,49
22,41
178,73
4,46
6,22
4,44
7,87
0,04
1,10

20,92
6,31%

:

* = nyata
tn = tidak nyata

*Data pengamatan telah ditransformasi dengan metode transformasi akar X + 0,5

F.05
3,55
2,46
4,41
2,93
4,41
4,41
4,41
4,41
2,93

Ket
*
*
*
*
*
*
*
tn
tn

64
Lampiran 24. Data Pengamatan Bobot Kering Tajuk (g)
Ulangan
Perlakuan
I
II
III
H0L0
3,78
3,65
4,11
H0L1
3,51
3,78
3,65
H0L2
3,72
3,90
3,57
H0L3
4,27
4,08
4,51
H0L4
4,28
4,61
4,37
H1L0
4,13
4,24
4,37
H1L1
4,37
4,25
4,49
H1L2
3,75
4,15
4,49
H1L3
4,48
4,38
4,17
H1L4
4,50
4,38
5,18
Total
40,79
41,42
42,91
Rataan
4,08
4,14
4,29

Lampiran 25. Sidik Ragam Bobot Kering Tajuk
Sumber
Db
JK
Ulangan
2
0,24
Perlakuan
9
2,98
Pupuk Hayati (H)
1
1,02
POC dari Limbah Cair Tahu (L)
4
1,60
Linier
1
1,05
Kuadratik
1
0,44
Kubik
1
0,01
Kuartik
1
0,11
Interaksi (HxL)
4
0,35
Galat
18
0,87
Total
29
4,09
FK =
KK =

Keterangan

KT
0,12
0,33
1,02
0,40
1,05
0,44
0,01
0,11
0,09
0,05

Total

Rataan

11,54
10,94
11,19
12,86
13,26
12,74
13,11
12,39
13,03
14,06
125,12

3,85
3,65
3,73
4,29
4,42
4,25
4,37
4,13
4,34
4,69
4,17

F.hit
2,45
6,83
21,12
8,26
21,58
9,14
0,14
2,19
1,82

521,83
22,39%

:

* = nyata
tn = tidak nyata

*Data pengamatan telah ditransformasi dengan metode transformasi akar X + 0,5

F.05
3,55
2,46
4,41
2,93
4,41
4,41
4,41
4,41
2,93

Ket
tn
*
*
*
*
*
tn
tn
tn

65
Lampiran 26. Data Pengamatan Bobot Kering Akar (g)
Ulangan
Perlakuan
I
II
III
H0L0
1,03
0,99
1,01
H0L1
1,03
0,95
0,94
H0L2
1,06
1,11
1,04
H0L3
1,07
1,04
1,01
H0L4
1,09
1,11
1,10
H1L0
1,07
1,02
1,03
H1L1
1,03
1,05
1,04
H1L2
1,06
1,09
1,04
H1L3
1,09
1,07
1,05
H1L4
1,13
1,08
1,15
Total
10,66
10,51
10,41
Rataan
1,07
1,05
1,04

Lampiran 27. Sidik Ragam Bobot Kering Akar
Sumber
db
JK
Ulangan
2
0,0032
Perlakuan
9
0,0483
Pupuk Hayati (H)
1
0,0059
POC dari Limbah Cair Tahu (L)
4
0,0382
Linier
1
0,0286
Kuadratik
1
0,0024
Kubik
1
0,0001
Kuartik
1
0,0071
Interaksi (HxL)
4
0,0042
Galat
18
0,0134
Total
29
0,0648

FK =
KK =

Keterangan

Total

Rataan

3,03
2,92
3,21
3,12
3,30
3,12
3,12
3,19
3,21
3,36
31,58

1,01
0,97
1,07
1,04
1,10
1,04
1,04
1,06
1,07
1,12

KT
F.hit F.05
0,0016 2,13 3,55
0,0054 7,22 2,46
0,0059 7,92 4,41
0,0096 12,87 2,93
0,0286 38,25 4,41
0,0024 3,25 4,41
0,0001 0,11 4,41
0,0071 9,60 4,41
0,0010 1,40 2,93
0,0007

33,24
10,98%

:

1,05

* = nyata
tn = tidak nyata

*Data pengamatan telah ditransformasi dengan metode transformasi akar X + 0,5

Ket
tn
*
*
*
*
tn
tn
*
tn

66
Lampiran 28. Data Pengamatan Jumlah Polong Berisi per Tanaman (polong)
Ulangan
Perlakuan
Total
Rataan
I
II
III
H0L0
6,05
6,58
6,37
19,00
6,33
H0L1
6,65
7,19
6,97
20,81
6,94
H0L2
6,53
7,24
7,24
21,01
7,00
H0L3
7,12
6,97
6,50
20,59
6,86
H0L4
7,13
7,13
7,44
21,70
7,23
H1L0
6,56
6,34
6,65
19,55
6,52
H1L1
6,92
7,16
6,68
20,76
6,92
H1L2
6,48
7,34
6,97
20,79
6,93
H1L3
7,23
7,44
6,99
21,66
7,22
H1L4
6,95
6,92
7,94
21,81
7,27
Total
67,62
70,31
69,75
207,68
Rataan
6,76
7,03
6,98
6,92

Lampiran 29. Sidik Ragam Jumlah Polong Berisi per Tanaman
Sumber
db
JK
KT
F.hit
Ulangan
2
0,40
0,20
2,00
Perlakuan
9
2,48
0,28
2,74
Pupuk Hayati (H)
1
0,07
0,07
0,71
POC dari Limbah Cair Tahu (L)
4
2,23
0,56
5,55
Linier
1
1,87
1,87 18,62
Kuadratik
1
0,13
0,13
1,29
Kubik
1
0,22
0,22
2,15
Kuatik
1
0,01
0,01
0,41
Interaksi (HxL)
4
0,18
0,05
0,45
Galat
18
1,81
0,10
Total
29
4,70

FK =
KK =

1437,70
19,43%

Keterangan

:

* = nyata
tn = tidak nyata

*Data pengamatan telah ditransformasi dengan metode transformasi akar X + 0,5

F.05
3,55
2,46
4,41
2,93
4,41
4,41
4,41
4,41
2,93

Ket
tn
*
tn
*
*
tn
tn
tn
tn

67
Lampiran 30. Data Pengamatan Jumlah Polong Hampa per Tanaman
(polong)
Ulangan
Perlakuan
Total
I
II
III
H0L0
2,84
2,83
2,82
8,49
H0L1
2,97
2,89
2,92
8,78
H0L2
2,68
2,78
2,73
8,19
H0L3
2,74
2,75
2,72
8,21
H0L4
2,68
2,64
2,65
7,97
H1L0
2,75
2,72
2,82
8,29
H1L1
2,64
2,67
2,65
7,96
H1L2
2,79
2,72
2,72
8,23
H1L3
2,54
2,63
2,61
7,78
H1L4
2,63
2,59
2,45
7,67
Total
27,26
27,22
27,09
81,57
Rataan
2,73
2,72
2,71

Lampiran 31. Sidik Ragam Jumlah Polong Hampa per Tanaman
Sumber
db
JK
KT
F.hit
Ulangan
2
0,0016 0,0008 0,36
Perlakuan
9
0,3263 0,0363 16,50
Pupuk Hayati (H)
1
0,0975 0,0975 44,36
POC dari Limbah Cair Tahu (L)
4
0,1616 0,0404 18,38
Linier
1
0,1530 0,1530 69,63
Kuadratik
1
0,0063 0,0063 2,89
Kubik
1
0,0022 0,0022 0,98
Kuartik
1
0,0001 0,0001 0,01
Interaksi (HxL)
4
0,0673 0,0168 7,66
Galat
18 0,0396 0,0022
Total
29 0,3675

FK =
KK =

Keterangan

221,79
7,31%

:

* = nyata
tn = tidak nyata

*Data pengamatan telah ditransformasi dengan metode transformasi akar X + 0,5

Rataan
2,83
2,93
2,73
2,74
2,66
2,76
2,65
2,74
2,59
2,56
2,72

F.05 Ket
3,55 tn
2,46 *
4,41 *
2,93 *
4,41 *
4,41 tn
4,41 tn
4,41 tn
2,93 *

68
Lampiran 32. Data Pengamatan Bobot Biji Kering per Tanaman (g)
Ulangan
Perlakuan
Total
I
II
III
H0L0
4,72
4,25
4,33
13,30
H0L1
4,59
4,70
4,44
13,73
H0L2
4,14
4,51
4,55
13,20
H0L3
4,67
4,56
4,81
14,04
H0L4
4,81
4,75
4,64
14,20
H1L0
4,74
4,70
4,15
13,59
H1L1
4,59
4,76
4,43
13,78
H1L2
4,86
3,97
4,31
13,14
H1L3
5,01
4,84
4,52
14,37
H1L4
4,88
4,45
4,33
13,66
Total
47,01
45,49
44,51
137,01
Rataan
4,70
4,55
4,45

Lampiran 33. Sidik Ragam Bobot Biji Kering per Tanaman (g)
Sumber
db
JK
KT
Ulangan
2
0,3174 0,1587
Perlakuan
9
0,5197 0,0577
Pupuk Hayati (H)
1
0,0002 0,0002
POC dari Limbah Cair Tahu (L)
4
0,4379 0,1095
Interaksi (HxL)
4
0,0816 0,0204
Galat
18
0,9580 0,0532
Total
29
1,80

FK =
KK =

F.hit
2,982
1,085
0,003
2,057
0,383

625,72
21,43%

Keterangan

:

* = nyata
tn = tidak nyata

*Data pengamatan telah ditransformasi dengan metode transformasi akar X + 0,5

Rataan
4,43
4,58
4,40
4,68
4,73
4,53
4,59
4,38
4,79
4,55
4,57

F.05
3,55
2,46
4,41
2,93
2,93

Ket
tn
tn
tn
tn
tn

69
Lampiran 34. Data Pengamatan Bobot Biji Kering Per Plot (g)
Ulangan
Perlakuan
Total
I
II
III
H0L0
22,51
20,11
20,32
62,94
H0L1
23,17
21,74
22,34
67,25
H0L2
23,78
22,44
23,39
69,61
H0L3
24,45
21,95
21,98
68,38
H0L4
21,73
23,31
20,62
65,66
H1L0
20,31
21,31
20,29
61,91
H1L1
23,82
22,01
22,14
67,97
H1L2
24,35
20,34
22,53
67,22
H1L3
24,76
23,76
21,01
69,53
H1L4
22,79
23,30
24,61
70,70
Total
231,67
220,27
219,23
671,17
Rataan
23,17
22,03
21,92

Lampiran 35. Sidik Ragam Bobot Biji Kering Per Plot
Sumber
db
JK
Ulangan
2
9,53
Perlakuan
9
24,64
Pupuk Hayati (H)
1
0,41
POC dari Limbah Cair Tahu (L)
4
18,97
Linier
1
11,02
Kuadratik
1
7,07
Kubik
1
0,63
Kuartik
1
0,25
Interaksi (HxL)
4
5,26
Galat
18
23,85
Total
29
58,01

FK =
KK =

KT
4,76
2,74
0,41
4,74
11,02
7,07
0,63
0,25
1,32
1,32

15015,64
21,83%

Keterangan

:

* = nyata
tn = tidak nyata

*Data pengamatan telah ditransformasi dengan metode transformasi akar X + 0,5

F.hit
3,60
2,07
0,31
3,58
8,32
5,34
0,47
0,19
0,99

Rataan
20,98
22,42
23,20
22,79
21,89
20,64
22,66
22,41
23,18
23,57
22,37

F.05 Ket
3,55 *
2,46 tn
4,41 tn
2,93 *
4,41 *
4,41 *
4,41 tn
4,41 tn
2,93 tn

70
Lampiran 36. Data Pengamatan Bobot 100 Biji Kering (g)
Ulangan
Perlakuan
I
II
III
H0L0
17,73
17,10
16,32
H0L1
16,38
17,51
17,01
H0L2
16,94
18,23
17,98
H0L3
18,38
16,01
16,84
H0L4
16,74
18,21
16,61
H1L0
16,99
16,68
16,55
H1L1
17,83
17,94
16,04
H1L2
17,56
18,00
18,61
H1L3
18,27
17,84
17,73
H1L4
17,18
17,04
18,93
Total
174,00
174,56
172,62
Rataan
17,40
17,46
17,26

Lampiran 37. Sidik Ragam Bobot 100 Biji Kering
Sumber
db
JK
Ulangan
2
0,20
Perlakuan
9
5,51
Pupuk Hayati (H)
1
0,90
POC dari Limbah Cair Tahu (L)
4
3,50
Interaksi (HxL)
4
1,11
Galat
18
12,16
Total
29
17,87

FK =
KK =

Keterangan

9054,29
20,07%

:

* = nyata
tn = tidak nyata

KT
0,10
0,61
0,90
0,87
0,28
0,68

Total

Rataan

51,15
50,90
53,15
51,23
51,56
50,22
51,81
54,17
53,84
53,15
521,18

17,05
16,97
17,72
17,08
17,19
16,74
17,27
18,06
17,95
17,72
17,37

F.hit
0,15
0,91
1,33
1,29
0,41

F.05
3,55
2,46
4,41
2,93
2,93

Ket
tn
tn
tn
tn
tn

71
Lampiran 38. Foto Biji Kedelai

72

Lampiran 39. Foto Lahan Penelitian

Dokumen yang terkait

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Tumbuhan - Uji Daya Hambat Sampo yang Mengandung Minyak Kelapa Murni Terhidrolisis Terhadap Jamur Penyebab Ketombe

0 0 21

BAB II GAMBARAN UMUM - Petani Nilam (Studi Deskriptif Terhadap Pengetahuan Petani Dalam Budidaya Tanaman Nilam Di Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe Kabupaten Pakpak Bharat)

0 1 13

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Petani Nilam (Studi Deskriptif Terhadap Pengetahuan Petani Dalam Budidaya Tanaman Nilam Di Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe Kabupaten Pakpak Bharat)

0 0 21

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - Pengaruh Jus Buah Stroberi (Fragaria X Ananassa) Terhadap Diskolorasi Gigi Yang Disebabkan Oleh Kopi

0 0 18

Pengaruh Jus Buah Stroberi (Fragaria X Ananassa) Terhadap Diskolorasi Gigi Yang Disebabkan Oleh Kopi

0 2 13

Sistem Pengawasan Internal Terhadap Pembiayaan Pada Kantor Camat Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara

0 0 20

BAB II PENGATURAN TERHADAP PELAKU TANPA IZIN MELAKUKAN KEGIATAN INDUSTRI KECIL A. Pengaturan Terhadap Pelaku Tanpa Izin Melakukan Kegiatan Industri dalam UU No. 5 Tahun 1984 1. Tindak Pidana dalam hal Perizinan - Sanksi Denda Terhadap Pelaku Tanpa Izin Me

0 0 17

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Sanksi Denda Terhadap Pelaku Tanpa Izin Melakukan Kegiatan Industri Kecil berdasarkan Persepktif UU No. 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian (Studi Putusan Pengadilan Negeri Medan No. 974/Pid.B/2014/PN.Mdn)

0 0 23

Tindak Pidana Judi Menurut Hukum Positif (Kuhp) Dan Qanun Nomor 13 Tahun 2003

0 3 21

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Tindak Pidana Judi Menurut Hukum Positif (Kuhp) Dan Qanun Nomor 13 Tahun 2003

0 0 18