Konsep manajemen dalam administrasi (1)

BERBAGAI KONSEP
MANAJEMEN YANG
BERMANFAAT BAGI
ADMINISTRASI PUBLIK
Oleh : Harits Hijrah W, S.Sos.,M.Si
Oleh : Harits Hijrah W, S.Sos.,M.Si

Konsep manajemen yang bermanfaat bagi
Administrasi Publik, akan dibahas secara
singkat 4(empat) konsep manajemen, yaitu :
1. Konsep Manajemen (pemberdayaan) Kinerja /
MK;
2. Reinventing Government (RIG);
3. Banishing Bureacracy (BB);
4. Manajemen (sistem) Informasi / MI.
Tujuan dari ke-4 konsep tersebut yaitu untuk
mewujudkan Good Governance dan Good
Corporate Governance.

Manajemen (pemberdayaan) Kinerja
adalah upaya untuk meningkatkan prestasi suatu organisasi

secara keseluruhan dengan titik tumpu pada peningkatan
prestasi dan manusianya. Fokus perhatian pada upaya
meningkatkan prestasi anggota suatu organisasi, sehingga
dapat menghasilkan produk yang berkualitas baik dalam
bentuk barang dan jasa.
Pendekatan dalam manajemen kinerja telah berkembang
dari berpusat pada individu – berpusat pada pekerjaan
hingga berpusat pada hasil (Putti, 1987, dalam Rucky,
2001: 16-17).

Manfaat Sistem Kinerja :
Meningkatkan prestasi karyawan baik sebagai perorangan maupun
kelompok, dan akhirnya dapat meningkatkan prestasi organisasi
secara keseluruhan.
Menunjang minat dan prestasi.
Membantu menyusun program pendidikan dan latihan (program
pemberdayaan) yang sesuai.
Memberikan kesempatan kepada karyawan untuk memberikan
umpan balik yang bermanfaat, sehingga sistem kinerja akan bekerja
dengan baik, tidak mengalami stagnasi.

Secara garis besar manfaat manajemen kinerja dihubungkan
dengan peningkatan kualitas SDM.

Syarat Manajemen Kinerja dapat berjalan dengan baik :
1.
2.

3.
4.
5.
6.

Ada relevansi antara faktor-faktor yang diukur dengan objek
(pekerjaannya) atau instrumen pengukurannya Valid and reliable.
Sensitif terhadap perbedaan-perbedaan kinerja karyawan,
sehingga penilaian tidak bersifat pukul rata (artinya ada penilaian
pribadi dan kelompok)
Model dan operasionalisasi sistem dapat dipahami dengan baik
oleh semua pihak yang terlibat di dalamnya (Cascio, 1992:70)
Sistem manajemen kinerja kurang berhasil, bila standar/tolok

ukur tidak objektif, penilai yang berpihak (subjektif).
Pentingnya prinsip Learning Organization.
Pemberdayaan organisasi, yang pada dasarnya bersifat
sistematik, meliputi upaya peningkatan kinerja manusia dan
sarana pendukungnya.

Reinventing Government
(RIG);

Konsep reinventing government yang banyak
diterjemahkan “mewirausahakan pemerintahan”
sebenarnya kurang tepat, karena seperti ada
kesan ada upaya menyamakan organisasi
pemerintahan dengan organisasi swasta,
sehingga bersifat profit. Padahal organisasi
publik adalah organisasi non profit, karena
tujuannya adalah kepentingan publik dan sosial.
Konsep reinventing government dari David
Osborne dan Ted Gaebler (1992) pada
dasarnya merupakan manajemen terapan

organisasi

Konsep Dasar Reinventing
Government
(9)
Decentralized
Government
(pemerintah
Desentrlisasi)
(8)
Anticypatory
Government
(mencegah
Daripada
Mengobati)

(10)
Market
Oriented
Government

(mendongkrak
Perusahaan
Melalui
masyarakat/
Pasar)

(2)
Community
Owened
Government
(memberi
Wewenang
Ketimbang
melayani

(1)
Catalic Government
(Mengarah
Ketimbang
Mengayuh)


(7)
Enterprising
Government
(menghasilkan
Daripada
(6)
Membelanjakan) Customer Driven
Government
(memenuhi
Kebutuhan
Masyarakat, bukan
Birokrasi)

(3)
Competitive
Government
(mengintroduksikan
Persaingan
Dalam

Pemberian
pelayanan)

(4)
Mission Driven
Government
(mengubah organisasi
Yang digerakan peraturan
Tetapi
Oleh
(5)
Misi)
Result Oriented

Government
(membiayai hasi
Bukan birokrasi)l

Terima Kasih
SUKSES SELALU