SLIDE AO BUKU 3 AUDIT KEGIATAN PRODUKSI

DIKLAT AUDIT OPERASIONAL

BUKU 3

AUDIT TERHADAP
KEGIATAN PRODUKSI
PUSAT PENGEMBANGAN AKUNTANSI DAN KEUANGAN
SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA

20/06/18

SLIDE AUDIT OPERA

1

GAMBARAN UMUM KEGIATAN
PRODUKSI
PENGERTIAN PROSES
PRODUKSI

CARA UNTUK MENCIPTAKAN/ MENAMBAH

KEGUNAAN SUATU BARANG/JASA DENGAN
MEMANFAATKAN SUMBER-SUMBER
(TENAGA KERJA, MESIN, PERALATAN)
YANG TERSEDIA

20/06/18

SLIDE AUDIT OPERA

2

KEGIATAN PRODUKSI
Kegiatan produksi dapat mencakup
berbagai aspek luas. Kenyataan
mengenai adanya berbagai macam
pabrik dengan sejumlah besar jenis‑jenis
produknya yang berlainan menyadarkan
kita akan betapa luasnya variasi proses
produksi dan betapa sulit
menggambarkannya secara umum.

20/06/18

SLIDE AUDIT OPERA

3

ADANYA
PEMAKAIAN
MATERIAL
DAN
TENAGA KERJA

KARAKTERISTIK
UMUM
PERUSAHAAN
INDUSTRI
PENGGUNAAN
SARANA
DAN PERALATAN


20/06/18

SLIDE AUDIT OPERA

MENGKOMBINASIKAN
SELURUH
UNSUR
TERSEBUT
UNTUK
MENGHASILKAN
PRODUK
YANG
SIAP
PAKAI/
SIAP
UNTUK
DIJUAL

4


PENTINGNYA PROSES PRODUKSI

• Derajat pentingnya proses produksi
akan berlainan sesuai dengan jenis
perusahaan
• Proses produksi juga merupakan bidang
yang cukup rumit karena banyaknya
aktivitas di dalamnya yang harus
dilaksanakan
• Kebutuhan akan pengendalian yang
efektif terhadap kegiatan produksi
merupakan tantangan bagi auditor
20/06/18
SLIDE AUDIT OPERA
5
intern.

6. PENGIRIMAN
PRODUK SELESAI
UNTUK DIGUNAKAN

SENDIRI ATAU
DIJUAL KEPADA
PARA LANGGANAN

1. PENENTUAN APA
YANG AKAN
DIPRODUKSI
DAN KAPAN
AKAN DIPRODUKSI

SIKLUS PROSES
PRODUKSI
5. PELAKSANAAN
PROSES
PRODUKSI
YANG
SEBENARNYA

2. PENETAPAN
RENCANA

PRODUKSI
YANG LEBIH
SPESIFIK

3. PENGADAAN
MASUKAN
YANG DIPERLUKAN
UNTUK
MELAKSANAKAN
KEGIATAN PRODUKSI

4. PENERIMAAN,
PEMASANGAN &
PENGUJIAN PERALATAN

20/06/18

SLIDE AUDIT OPERA

6


ASPEK PENGENDALIAN
KEGIATAN PRODUKSI

20/06/18

SLIDE AUDIT OPERA

7

1. Penentuan mengenai apa yang akan
diproduksi dan kapan akan diproduksi





Merupakan Titik tolak dari kegiatan produksi
Penentuan ini meliputi spesifikasi produk beserta kuantitasnya.
merupakan tanggung jawab manajemen perusahaan.

Penentuan ini juga melibatkan penilaian yang tepat dan simultan atas berbagai faktor.
Faktor‑faktor tersebut berkaitan dengan segala pertimbangan yang berkaitan dengan biaya dan
pendapatan yang ditentukan oleh berbagai pejabat yang berwenang. Faktor‑faktor tersebut
adalah:
Bagaimana luas pasar?
Bagaimana cara produk akan dijual?
Berapa harga yang akan dibebankan?
Berapa besarnya biaya produksi yang harus dikeluarkan?
• Dalam pendekatan manajemen modern, bagian produksi dianggap partner dalam penentuan
mengenai apa yang akan diproduksi. Berdasarkan pendekatan ini, peranan bagian produksi paling
tidak mencakup hal‑hal sebagai berikut:
– Memberikan pandangan kepada para manajer pengambil keputusan mengenai kemampuan
untuk memproduksi barang‑barang yang akan diinginkan ditinjau dari segi waktu dan biaya,
dan mengenai evaluasi terhadap alternatif‑alternatif yang layak ditempuh.
– Menginformasikan teknik‑teknik baru yang dapat meningkatkan kapasitas dan atau
mengurangi biaya
– Melakukan riset dan studi enjinering dalam bidang sarana, pemrosesan dan perancangan
produk yang diharapkan dapat meningkatkan kemampuan produksi atau mengurangi biaya.
• Aspek pengendalian : bahwa bagian produksi memberikan sumbangan yang sebaik‑baiknya dalam
penentuan produk, sehingga dengan demikian produk yang ditetapkan akan diproduksi merupakan

pilihan yang paling menguntungkan perusahaan.

20/06/18

SLIDE AUDIT OPERA

8

2. Penetapan rencana produksi yang
lebih spesifik
• Tindakan‑tindakan yang harus dilakukan dalam hal ini akan mencakup:

Tindakan‑tindakan yang harus dilakukan dalam hal ini akan mencakup:
– Evaluasi mengenai kapasitas produksi yang ada untuk menghasilkan
produk‑produk dalam jumlah yang diperlukan dan dalam periode yang telah
ditetapkan.
– Penentuan bagaimana kapasitas yang ada dapat dipertinggi melalui penggunaan
faktor‑faktor produksi secara lebih intensif disertai pertimbangan mengenai biaya,
waktu, dan kualitas produk.
– Pembangunan atau pembelian sarana‑sarana baru dengan mempertimbangkan

faktor waktu dan biaya yang diperlukan untuk meningkatkan kapasitas produksi.
– Penentuan kebutuhan akan mesin‑mesin, peralatan, dan perlengkapan lainnya,
serta jadual untuk memenuhi kebutuhan‑kebutuhan tersebut.
– Penempatan peralatan dengan cara yang tepat untuk menjamin arus produksi
yang efisien.
– Penentuan kebutuhan akan tenaga kerja dan cara untuk mendapatkan tenaga
kerja tersebut berikut latihan dan pengembangannya.
– Penentuan kebutuhan akan bahan mentah serta koordinasi dengan bagian
pembelian mengenai aktivitas yang berhubungan dengan pembelian bahan
mentah.
– Penyiapan jasa‑jasa pendukung yang diperlukan, seperti air, listrik, alat pendingin,
dan sebagainya.
• Pengendalian : bahwa rencana‑rencana itu telah dikembangkan secara layak dan
mencakup aspek‑aspek yang berhubungan dengan produk‑produk yang akan dibuat,
tindakan dukungan telah diprakarsai, dan prosedur‑prosedur telah ditetapkan
sehingga kemajuan rencana itu dapat dipantau.

20/06/18

SLIDE AUDIT OPERA


9

3. Pengadaan masukan untuk
melaksanakan kegiatan produksi

• Apabila masukan‑masukan yang diperlukan telah diidentifikasi,




maka tahap selanjutnya adalah tindakan pengadaan itu sendiri.
Bagian produksi biasanya tidak dibebani tanggung jawab
langsung mengenai pengadaan. Maka hal yang penting adalah
bahwa bagian‑bagian lainnya yang betul‑betul berhubungan
dengan kegiatan pengadaan hendaknya dikoordinasikan secara
memadai. Bagian‑bagian tersebut adalah
– Bagian Pembelian untuk pengadaan bahan‑bahan dan
peralatan,
– Bagian Konstruksi untuk pengadaan sarana baru,
– Staf Enjinering untuk jasa‑jasa enjinering yang diperlukan,
– Bagian Gudang untuk penyimpanan barang‑barang dan
Bagian Personalia untuk penyediaan tenaga kerja dan latihan
yang diperlukan.
Yang perlu diperhatikan dari sudut pengendalian adalah bahwa
kegiatan‑kegiatan di atas dilaksanakan secara tertib dan efisien.

20/06/18

SLIDE AUDIT OPERA

10

4. Penerimaan, pemasangan, dan
pengujian mesin dan peralatan
• Mesin dan peralatan perlu diteliti secara layak untuk menentukan






kesesuaiannya dengan kuantitas dan spesifikasi-spesifikasi yang telah
dirancang sebelumnya.
pemasangan mesin atau peralatan tertentu harus dilakukan dengan
cermat.
Mesin dan peralatan tersebut harus diuji untuk menentukan apakah
kemampuan atau daya gunanya memenuhi spesifikasi dan
standar‑standar yang berlaku.
tahap ini merupakan fase yang penting bahkan kritis karena pada tahap
ini dapat terjadi kesalahan‑kesalahan atau masalah‑masalah operasional
yang tidak terduga yang memerlukan penanganan secara tepat. Dalam
hal ini terdapat masalah yang berhubungan dengan pengembangan
ketrampilan dan kemampuan untuk meningkatkan kualitas produk.
Fokus pengendalian pada tahap ini adalah bahwa kegiatan‑kegiatan
persiapan tersebut di atas dilakukan secara seksama dan efisien.
Kegagalan melakukan kegiatan‑kegiatan persiapan ini dapat
menimbulkan biaya yang tinggi dan kelambatan‑kelambatan yang
serius.

20/06/18

SLIDE AUDIT OPERA

11

5. Pelaksanaan proses
produksi yang sebenarnya

• Kegiatan ini merupakan realisasi dari kegiatan perencanaan sebelumnya, dan untuk
itu perlu diperhatikan kaitannya dengan program produksi jangka panjang yang
menyeluruh.

• Kegiatan produksi melibatkan sejumlah sub kegiatan atau fungsi, yaitu:

a. Pengurusan dan penggunaan bahan‑bahan secara efektif.
b. Pemanfaatan tenaga kerja secara efektif.
c. Pemanfaatan berbagai jasa pendukung dan pengendaliannya.
d. Penjadualan masing‑masing kegiatan dan pengendaliannya.
e. Pengendalian kualitas yang memadai dalam berbagai tahap.
f. Pemeliharaan pabrik, mesin, dan peralatan.
g. Pengendalian kegiatan produksi dari segi tingkat pelaksanaannya secara fisik.
h. Pengendalian biaya yang memadai.
i. Kesinambungan hubungan dengan kegiatan lain yang memasok berbagai
masukan.
j. Koordinasi dengan para pemakai produk dalam rangka peningkatan dan
pengembangan produk.
• Berbagai kegiatan ini saling berhubungan dalam berbagai hal dan kegiatan‑kegiatan
tersebut membentuk kombinasi dalam memproses masukan‑masukan menjadi
produk tertentu dan pada saat yang dikehendaki.

20/06/18

SLIDE AUDIT OPERA

12

6. Pengiriman produk‑produk
selesai
• Dengan selesainya proses produksi, maka produk siap untuk dikirim secara
langsung kepada para pemesan, ke gudang, atau ke bagian operasional
lainnya di luar bagian produksi.
• Produk selesai ini mungkin merupakan produk yang siap untuk dijual
kepada konsumen, mungkin berupa suatu komponen tertentu yang akan
digunakan dalam penyelesaian produk yang lebih besar, atau mungkin
merupakan bahan yang akan digunakan dalam kegiatan lebih lanjut di luar
perusahaan. Produk tersebut mungkin pula merupakan produk yang akan
digunakan sendiri untuk memenuhi kebutuhan perusahaan.
• Garis batas mengenai kapan suatu proses produksi benar‑benar berakhir
tidaklah selalu jelas, namun yang dimaksud dalam uraian ini adalah
selesainya berbagai aktivitas yang diorganisasikan oleh bagian produksi.
• Dengan selesainya proses produksi, maka dapat dilakukan pengecekan
terakhir dan pengiriman produk ke bagian penyimpanan. Di sini biasanya
timbul masalah yang menyangkut penanganan secara fisik yang memadai,
pemindahan produk dengan kecepatan dan ketelitian penghitungan
menurut fisik, bobot, atau ukuran‑ukuran lainnya dan penyelesaian
dokumen‑dokumen yang mengesahkan berubahnya akuntabilitas,
termasuk persetujuan‑persetujuan oleh yang berwenang. Dari sudut
pengendalian, yang menjadi perhatian adalah bahwa seluruh aktivitas
pada tahap ini dilaksanakan sesuai dengan standar‑standar yang berlaku.

20/06/18

SLIDE AUDIT OPERA

13

MASALAH-MASALAH POKOK
DALAM KEGIATAN PRODUKSI

20/06/18

SLIDE AUDIT OPERA

14

MASALAH-MASALAH POKOK DALAM
KEGIATAN PRODUKSI













PENGEMBANGAN & PERENCANAAN PRODUKSI
PENENTUAN MENGENAI CARA PENGOLAHAN
PENENTUAN MENGENAI KEBUTUHAN SARANA
PENENTUAN MENGENAI KEBUTUHAN MESIN DAN
PERLENGKAPAN
TATA RUANG PABRIK
PENANGANAN BAHAN MENTAH & PRODUK SETENGAN JADI
PERENCANAAN & PENGENDALIAN PRODUKSI
PENGENDALIAN OPERASI
ENJINERING, RISET & PENGENDALIAN MUTU
PEMELIHARAAN PABRIK
PENGENDALIAN LIMBAH PABRIK
KEAMANAN & KESELAMATAN PABRIK

20/06/18

SLIDE AUDIT OPERA

15

PERANAN AUDIT INTERN
DALAM KEGIATAN PRODUKSI

20/06/18

SLIDE AUDIT OPERA

16

PERANAN AUDIT INTERN DALAM KEGIATAN
PRODUKSI
• Peranan audit intern dalam proses produksi pada dasarnya adalah ikut serta mendorong



terciptanya manajemen produksi yang ideal. Jasa yang dapat diberikan berupa
pengujian‑pengujian terhadap aspek‑aspek pengendalian manajemen dalam proses produksi,
dengan tujuan untuk menguji ketaatan terhadap kebijakan‑kebijakan dan prosedur‑prosedur
maupun untuk mendapatkan dasar bagi upaya perbaikan manajemen produksi.
Kegiatan produksi ini menjadi bidang paling penting bagi kemungkinan pemberian jasa‑jasa dari
audit intern modern. Jangkauan pemberian jasa manajemen dari audit intern dapat mencakup
berbagai tingkat kegiatan manajemen sebagai berikut:
– Perencanaan strategis dari manajemen tingkat tertinggi di mana peranan kegiatan produksi
ditetapkan dengan memperhatikan kaitannya dengan kegiatan‑kegiatan dalam fungsi‑fungsi
manajemen lainnya, khususnya fungsi‑fungsi pembelian, pemasaran, dan keuangan.
– Kegiatan produksi yang bersifat manajerial yang mencakup koordinasi sehari‑hari kegiatan
produksi dengan kegiatan operasional lainnya dan koordinasi antar sub kegiatan di dalam
kegiatan produksi itu sendiri.
– Kegiatan‑kegiatan produksi yang bersifat operasional pada unit‑unit di bagian produksi yang
berkaitan dengan upaya agar penggunaan bahan, tenaga kerja, dan jasa‑jasa pendukung
berjalan secara efektif
Peranan audit intern pada ketiga level kegiatan tersebut adalah:
1. menilai efisiensi kegiatan produksi yang dilaksanakan berdasarkan kebijakan-kebijakan,
prosedur‑prosedur, dan perencanaan yang sekarang berlaku.
2. berupaya menemukan pendekatan‑pendekatan baru yang dapat memberikan harapan bagi
dapat dilaksanakannya kegiatan produksi secara lebih efisien dan lebih menguntungkan.
Walaupun terdapat banyak dimensi teknis dalam kegiatan produksi, kegiatan ini tetap
memberikan peluang yang besar bagi auditor intern untuk memberikan saran-saran
konstruktif yang bersifat suplemental. Bahkan dengan bekerjasama dengan pihak‑pihak lain
yang memiliki keahlian teknis yang memadai, peranan auditor intern dalam proses produksi
menjadi semakin besar.

20/06/18

SLIDE AUDIT OPERA

17

PROGRAM AUDIT
KEGIATAN PRODUKSI

20/06/18

SLIDE AUDIT OPERA

18

1. PENENTUAN MENGENAI APA YANG
AKAN DIPRODUKSI
1.Tujuan Audit:
Untuk menilai partisipasi yang dilakukan oleh
bagian produksi dalam penentuan mengenai apa
yang akan diproduksi.
2.Langkah‑langkah Kerja:
a. Teliti seberapa jauh usaha yang dilakukan oleh bagian
produksi untuk mempelajari pendekatan‑pendekatan
baru yang bisa diterapkan pada produk‑produk
perusahaan.
b. Telusuri sejauh manakah bagian produksi mengadakan
konsultasi dengan kelompok manajemen

20/06/18

SLIDE AUDIT OPERA

19

2. PENETAPAN RENCANA PRODUKSI
1. Tujuan Audit:
Untuk menilai partisipasi yang dilakukan oleh bagian produksi dalam penetapan rencana
produksi.
2. Langkah‑langkah Kerja
a. Teliti sejauh manakah bagian produksi berpartisipasi dalam usaha penyusunan rencana
produksi.
b. Pastikan apakah kesempatan yang diberikan kepada bagian produksi cukup memadai untuk
memberikan sumbangan pikirannya dalam penentuan kebutuhan sarana mesin dan
peralatan, tenaga kerja, dan biaya.
c. Teliti apakah bagian produksi mengadakan konsultasi secukupnya mengenai kelayakan dan
biaya dari produk‑produk baru yang diusulkan atau produk‑produk lama yang akan
dimodifikasi.
d. Amati apakah penentuan rencana produksi melibatkan partisipasi aktif dari pihak‑pihak
lainnya yang berkepentingan.
e. Teliti apakah bagian produksi memiliki wewenang untuk menentukan kelayakan rencana
produksi, dan bila tidak, apakah pembatasan-pembatasan mengenai rencana produksi
cukup jelas dan memadai.
f. Dalam rencana produksi apakah telah diperhitungkan hal-hal berikut:
• Penilaian atas idle capacity.
• Tingkat pencapaian periode yang lalu.
• Tingkat persediaan yang optimal.
• Tingkat keseimbangan loading operator dan mesin.
• Besar biaya produksi periode yang lalu.

20/06/18

SLIDE AUDIT OPERA

20

3. PENGADAAN MASUKAN UNTUK MELAKSANAKAN
KEGIATAN PRODUKSI
1. Tujuan Audit
Untuk memastikan telah terjalinnya koordinasi di antara
bagian‑bagian yang sesungguhnya berhubungan dengan
pengadaan.
2. Langkah‑langkah Kerja:
a. Lakukan inventarisasi mengenai bagian‑bagian yang
terlibat dalam kegiatan pengadaan.
b. Teliti apakah diadakan kontak‑kontak pendahuluan dengan
berbagai pihak tersebut selama tahap perencanaan,
penyampaian kebutuhan‑kebutuhan definitif, dan hubungan
lebih lanjut untuk menghadapi masalah yang mungkin
timbul.
c. Teliti apakah kegiatan pada butir b di atas dilaksanakan
secara tertib dan efisien.

20/06/18

SLIDE AUDIT OPERA

21

4. PENERIMAAN, PEMASANGAN DAN PENGUJIAN MESIN
DAN PERALATAN
1. Tujuan Audit
Untuk menilai kelayakan pengelolaan yang menyangkut penerimaan,
pemasangan, dan pengujian mesin dan peralatan.
2. Langkah‑langkah Kerja:
a. Teliti apakah barang‑barang yang diterima telah sesuai baik kuantitas
maupun kualitasnya dengan rancangan yang ada.
b. Amati apakah pemasangan suatu jenis mesin atau peralatan dilakukan
dengan cermat.
c. Lakukan penelusuran untuk mengetahui apakah dilakukan pengujian
terhadap mesin dan peralatan yang dipasang.
d. Pastikan lay out mesin dan tempat kerja telah memberikan kemudahan
arus barang, keamanan/keselamatan kerja dan kenyamanan kerja.
e. Pastikan standard operating procedures telah diikuti.
f. Teliti apakah sarana indikitor pada mesin berfungsi dan dapat dibaca.
g. Teliti apakah terdapat penurunan kapasitas mesin.
h. Teliti apakah ada hambatan yang terjadi yang dikibatkan oleh mesin
dan peralatan, jika ya, apakah sudah dilakukan penanganan untuk
mengatasinya.

20/06/18

SLIDE AUDIT OPERA

22

5. PELAKSANAAN PROSES PRODUKSI
1. Tujuan Audit
Untuk menilai tingkat efisiensi dan kehematan dari kegiatan produksi dengan menganalisa
berbagai aspek yang menyangkut kegiatan produksi.
2. Langkah‑langkah Kerja:
a. Untuk pemakaian bahan
1) Teliti apakah bahan‑bahan telah diterima dan disediakan secukupnya bagi proses produksi
yang sedang berlangsung.
2) Teliti apakah terdapat banyak bahan sisa terbuang atau rusak dalam proses pengolahan
bahan, dan bila ya, selidiki mengapa terjadi demikian.
3) Teliti lebih lanjut apakah bahan‑bahan sisa tersebut dimanfaatkan atau ditangani secara
efektif.
4) Teliti apakah bahan yang digunakan sesuai dengan daftar permintaan bahan yang telah
disetujui.
5) Pelajari apakah sistem pelaporan mengenai pemakaian bahan cukup memadai.
b. Untuk pemakaian tenaga kerja
1) Teliti apakah pemilihan tenaga kerja dan latihan yang diperlukan bagi jenis‑jenis pekerjaan
tertentu dilakukan secara memadai.
2) Selidiki apakah terdapat waktu luang yang berlebihan, dan bila ya, tentukan penyebabnya.
3) Selidiki apakah terdapat kerja lembur yang berlebihan, dan bila ya, pastikan penyebabnya.
4) Lakukan penilaian apakah supervisi dilakukan secara cukup memadai.
5) Pelajari standar‑standar yang telah ditetapkan bagi pemakaian tenaga kerja, dan nilai
kewajarannya.
6) Selidiki apakah moril karyawan tampaknya cukup baik, dan apabila tidak, teliti mengapa
demikian.
7) Selidiki apakah hubungan perusahaan dengan organisasi buruh/pegawai baik. Bila tidak, apa
masalahnya dan bagaimana cara mengatasinya.

20/06/18

SLIDE AUDIT OPERA

23

5. PELAKSANAAN PROSES PRODUKSI
c. Untuk pengendalian produksi

1) Teliti apakah sistem pengendalian produksi yang telah ditetapkan berjalan dengan
efektif. Bila tidak, pelajari mengapa demikian.
2) Selidiki apakah kelompok‑kelompok pekerja di bagian produksi dapat bekerja sama
dengan baik dengan kelompok kerja yang menyediakan jasa pendukung. Bila tidak,
selidiki sebab‑sebabnya.
3) Selidiki apakah jadual‑jadual produksi dapat dipenuhi. Jika tidak, selidiki sebab‑sebabnya.
4) Teliti apakah besarnya tingkat produk gagal dan produk yang diproses ulang masih
berada pada tingkat toleransi, jika tidak, selidiki penyebabnya.

d. Untuk inspeksi:

1) Lakukan penilaian apakah prosedur kegiatan inspeksi cukup memadai.
2) Selidiki apakah pelaksanaan kegiatan inspeksi dilakukan secara seksama.
3) Teliti apakah barang‑barang sisa atau rusak dipisahkan dan ditangani secara memadai.

e. Untuk pelaporan dan pengendalian biaya:

1) Lakukan penilaian mengenai sistem pelaporan pada berbagai bagian operasi produksi
dan pada bagian tingkat supervisi, dengan tekanan kepada: Ruang lingkup pelaporan,
Kecukupan analisa perbedaan, Waktu penerbitan laporan, Perhatian terhadap biaya‑biaya
yang dapat dikendalikan, Pejabat‑pejabat yang dilapori dan Derajat atau tingkat ikhtisar
laporan.
2) Lakukan penilaian mengenai efektivitas laporan‑laporan yang digunakan sebagai dasar
bagi tindakan manajerial yang diperlukan, dengan tekanan kepada: Kecepatan
pelaksanaan review, Sebab‑sebab penyimpangan dan Tindakan korektif.

20/06/18

SLIDE AUDIT OPERA

24

7. PENGIRIMAN PRODUK‑PRODUK
SELESAI
1. Tujuan Audit:
Untuk menilai kelayakan pengelolaan yang menyangkut
pengiriman produk‑produk selesai.
2. Langkah‑langkah Kerja
a. Dapatkan informasi apakah telah dilakukan pengecekan
terhadap produk‑produk selesai sebelum produk tersebut
dikirim.
b. Amati apakah pengiriman tersebut secara fisik ditangani
dengan memadai.
c. Amati pula kecepatan penanganannya, ketelitian perhitungan,
bobot atau ukuran‑ukuran lainnya.
d. Lakukan pengujian tentang penyelesaian dokumen‑dokumen
yang mengesahkan berubahnya akuntabilitas, termasuk
persetujuan‑persetujuan yang berwenang.

20/06/18

SLIDE AUDIT OPERA

25

8. KEGIATAN‑KEGIATAN PENDUKUNG
1. Tujuan Audit:
Untuk menilai kecukupan kegiatan‑kegiatan lainnya yang mendukung kelancaran produksi.
2. Langkah‑langkah Kerja
a. Pemeliharaan Pabrik:
1) Lakukan penilaian mengenai kecukupan status & susunan organisasi bagian yang menangani
pemeliharaan pabrik.
2) Teliti apakah pelayanan yang diberikan selama ini sesuai dengan yang dibutuhkan.
3) Teliti apakah terdapat progam yang memadai bagi pemeliharaan yang bersifat preventif
4) Nilai apakah pengeluaran biaya yang diperlukan untuk kegiatan pemeliharaan pabrik cukup memadai
bila dibandingkan dengan standar‑standar yang tersedia.
5) Amati apakah hubungan dengan kegiatan‑kegiatan lainnya dari perusahaan cukup kooperatif
b. Pengendalian Limbah Pabrik:
1) Apakah status organisasi yang menangani limbah pabrik sesuai dengan tanggung jawabnya.
2) Apakah masalah limbah pabrik cukup mendapat perhatian dari perusahaan.
3) Apakah studi tentang masalah limbah pabrik telah dilakukan dengan memadai.
4) Kesempatan‑kesempatan apakah yang tampak tersedia dalam menangani limbah pabrik, dan apakah
yang telah dilakukan selama ini.
5) Bukti apakah yang menunjukkan adanya dampak negatif dari praktek pembuangan limbah pabrik
yang dilakukan
c. Keamanan dan Keselamatan Pabrik:
1) Lakukan penilaian mengenai kecukupan status dan susunan organisasi dari bagian yang menangani
masalah ini.
2) Lakukan penilaian mengenai kecukupan program yang dikembangkan untuk kegiatan ini.
3) Teliti apakah program tersebut dikoordinasikan dengan bagian operasional dengan memadai.
4) Teliti apakah masalah ini cukup mendapat dukungan dari pimpinan tertinggi.

20/06/18

SLIDE AUDIT OPERA

26

SELESAI
20/06/18

SLIDE AUDIT OPERA

27