Tahapan Dan Pembuatan Karya Ilmiah

Tahapan Pembuatan Karya Ilmiah
Dalam menyusun karya ilmiah ada berbagai tahapan yang diperlukan antaralain adalah
sebagai berikut :
1. Tahap Persiapan
Pada tahap persiapan, penulis suatu karya ilmiah harus mempersiapkan topik. Hal
ini berarti penulis harus menentukan apa yang dibahas dalam tulisan. Kadang-kadang
topik ditentukan oleh dosen, tetapi kadang pemilihan topik ditentukan oleh mahasiswa itu
sendiri secara bebas. Topik dapat dipilih misalnya mengenai persoalan kemasyarakatan,
pertanian, manajemen, sumber daya manusia, hukum, dan sebagainya.
Tahap persiapan atau prapenulisan adalah ketika penulis menyiapkan diri,
mengumpulkan informasi, merumuskan masalah, menentukan fokus, mengolah
informasi, menarik tafsiran terhadap realitas yang dihadapinya, berdiskusi, membaca,
mengamati, dan lain-lain yang memperkaya masukan kognitif yang akan diproses
selanjutnya.
Dalam tahap persiapan dilakukan:
a. Pemilihan masalah atau topik dan mempertimbangkan
 Topik yang akan di pilih harus yang ada di sekitar penulis.
 Topik yang di pakai harus topik yang paling menarik dari topik yangada.
 Pembahasan harus terpusat pada segi lingkup sempit dan terbatas.
 Memilki data dan fakta yang obyektif dan mencukupi.
 Harus diketahui prinsip-prinsip ilmiahnya meskipun sedikit.

 Harus memiliki sumber acuan atau bahan kepustakaan yang bisa dijadikan
referensi.
b. Pembatasan topik atau penentuan judul
 Pembatasan topik harus dilakukan sebelum penulisan karya ilmiah dilakukan.
 Penentuan judul dapat dilakukan sebelum penulisn karya ilmiah atau setelah selesai
penulisan karya ilimiah tersebut.

 Penentuan judul karya ilmiah harus dapat menjawab dari pertanyaan yang
mengandungunsure 4W + 1H yakni what (apa), why (kenapa), who (siapa), where
(dimana) dan how (bagaimana).
 Pembuatan kerangka karangan (outline)
 Membimbing untuk memulai menyusun kerangka karangan.
 Membuat pedoman penulisan karya ilmiah sehingga tidak menjadi tumpang tindih
dalam penulisannya.
 Pembuatanrencana daftar isi dari karya ilmiah.
2. Tahap Pengumpulan Data
Tahap pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan peristiwa, mencari
informasi melalui wawancara informan, mencari informasi melalui pencatatan dokumen
dalam kartu data, melakukan eksperimen di laboratorium, melakukan rekaman audio,
dan catatan lapangan yang lengkap yang diperlukan dalam tahap-tahap penelitian.

Pada tahap pengumpulan data hal yang di lakukan antara lain sebagai berikut :
 Pencarian berbagai keterangan dari bahan bacaan atau referensi tentang karya tulis
yang kita buat.
 Pengumpulan keterangan dari pihak-pihak yang mengetahui masalah yang akan
dijadikan tema dalam karya ilmiah.
 Pengamatan langsung (observasi) ke obyek yang akan diteliti dan dijadikan tema dari
karya ilmiah.
 Melakukan percobaan di labolatorium atau pengujian data di lapangan.
3. Tahap Pengorganisasian atau Pengonsepan
Setelah kita mengumpulkan berbagai data yang kita peroleh, maka tahap selanjutnya
tahap pengonsepan data. Pada tahap pengonsepan ini adalah kita melakukan penyeleksian
data yang kita peroleh dari berbagai refensi dan sumber media yang membantu proses
dalam karya ilmiah kita dan kemudian kita mengelompokan bahan dari berbagai
referensi.

 Pengelompokan bahan untuk mengorganisasikan bagian mana yang akan temasuk
dalam karya ilmiah, data yang telah terkumpul diseleksi kembali dan dikelompokan
sesuai jenis, sifat dan bentuk data.
 Pengkonsepan karya ilmiah dilakuakn sesuai dengan urutan dalam kerangka karangan
yang telah ditetapkan.

4. Tahap Penyuntingan Konsep
Sebelum mengetik konsep, penelitian harus memeriksa data yang sudah dianalisis
tersebut. Hal-hal yang tidak koheren atau penjelasan yang berulang-ulang dapat diedit.
Pada tahap ini bertujuan untuk
 Melengkapi data yang dirasa masih kurang.
 Membuang dan mengedit data yang dirasa tidak relevan serta tidak cocok dengan
pokok bahasan karya ilmiah.
 Mengedit setiap kata-kata dalam karya ilmiah untuk menghindari penyajian bahanbahan secara berulang-ulang atau terjadi tumpang tindih antara tulisan satu dengan
tulisan yang lain.
 Mengedit setiap bahasa yang ada dalam karya ilmiah untuk menghindari pemakaian
bahasa yang kurang efektif, contoh dalam penyusunan dan pemilihan kata,
penyesuaian kalimat, penyesuaian paragraph, maupun penerapan kaidah ejaan sesuai
EYD.
5. Tahap Penyajian.
Dalam tahap penyajian, peneliti siap menyusun karya ilmiah tersebut untuk dibaca orang
lain. Maka, penataan segi teknis dan materi harus diperhatikan dengan cermat oleh
peneliti karya ilmiah.
Teknik penyajian karya ilmiah harus dengan memperhatikan :
 Segi kerapian dan kebersihan karya ilmiah itu.
 Tata letak (layout) unsure-unsur dalam format karya ilmiah, misal pada halaman

pembuka, halaman judul, daftar isi, daftar table, daftar grafik, daftar gambar,
daftar pustaka, dll.

 Memakai standar yang berlaku dalam penulisan karya ilmiah, misal standar
penulisan kutipan, catatan kaki, dan penggunaan bahasa sesuai dengan EYD.

Tahapan Pembuatan Karya Ilmiah
Dalam penyusunan karya ilmiah terdapat lima tahap antara lain.
1. Tahap Persiapan
2. Tahap Pengumpulan data.
3. Tahap Pengorganisasian.
4. Tahap Pemeriksaan/ penyunting konsep.
5. Tahap Penyajian
1.Tahap Persiapan.
Dalam tahap persiapan dilakukan:
a. Pemilihan masalah atau topik dan mempertimbangkan
- Topik yang akan di pilih harus yang ada di sekitar penulis.
- Topik yang di pakai harus topik yang paling menarik dari topik yangada.
- Pembahasan harus terpusat pada segi lingkup sempit dan terbatas.
- Memilki data dan fakta yang obyektif dan mencukupi.

- Harus diketahui prinsip-prinsip ilmiahnya meskipun sedikit.
- Harus memiliki sumber acuan atau bahan kepustakaan yang bisa dijadikan referensi.
b. Pembatasan topik atau penentuan judul
- Pembatasan topik harus dilakukan sebelum penulisan karya ilmiah dilakukan.
- Penentuan judul dapat dilakukan sebelum penulisn karya ilmiah atau setelah selesai penulisan
karya ilimiah tersebut.
- Penentuan judul karya ilmiah harus dapat menjawab dari pertanyaan yang mengandungunsure
4W + 1H yakni what (apa), why (kenapa), who (siapa), where (dimana) dan how (bagaimana).
c.Pembuatan kerangka karangan (outline)
- Membimbing untuk memulai menyusun kerangka karangan.
- Membuat pedoman penulisan karya ilmiah sehingga tidak menjadi tumpang tindih dalam
penulisannya.
- Pembuatanrencana daftar isi dari karya ilmiah.
2. Tahap Pengumpulan Data
a.Pencarian keterangan dari bahan bacaan atau referensi.
b.Pengumpulan keterangan dari pihak-pihak yang mengetahui masalah yang akan dijadikan tema
dalam karya ilmiah.
c.Pengamatan langsung (observasi) ke obyek yang akan diteliti dan dijadikan tema dari karya
ilmiah.
d.Melakukan percobaan dilabolatorium atau pengujian data di lapangan.

3.Tahap Pengorganisasian dan pengkonsepan
a.Pengelompokan bahan untuk mengorganisasikan bagian mana yang akan temasuk dalam karya
ilmiah, data yang telah terkumpul diseleksi kembali dan dikelompokan sesuai jenis, sifat dan

bentuk data.
b.Pengkonsepan karya ilmiah dilakuakn sesuai dengan urutan dalam kerangka karangan yang
telah ditetapkan.
4.Tahap pemeriksaan atau penyuntingan konsep (editing)
tahap ini bertujuan untuk :
a.Melengkapi data yang dirasa masih kurang.
b.Membuang dan mengedit data yang dirasa tidak relevan serta tidak cocok dengan pokok
bahasan karya ilmiah.
c.Mengedit setiap kata-kata dalam karya ilmiah untuk menghindari penyajian bahan-bahan
secara berulang-ulang atau terjadi tumpang tindih antara tulisan satu dengan tulisan yang lain.
d.Mengedit setiap bahasa yang ada dalam karya ilmiah untuk menghindari pemakaian bahasa
yang kurang efektif, contoh dalam penyusunan dan pemilihan kata, penyesuaian kalimat,
penyesuaian paragraph, maupun penerapan kaidah ejaan sesuai EYD.
5.Tahap Penyajian
Teknik penyajian karya ilmiah harus dengan memperhatikan :
- Segi kerapian dan kebersihan.

- Tata letak (layout) unsure-unsur dalam format karya ilmiah, misal padahalaman pembuka,
halaman judul, daftar isi, daftar tabel, daftar grafik, daftar gambar, daftar pustaka, dll.
- Memakai standar yang berlaku dalam penulisan karya ilmiah, missal standar penulisan kutipan,
catatan kaki, daftar pustaka dan penggunaan bahasa sesuai dengan EYD.
Diposkan oleh R.Denanda di 23.22.00
http://rdenanda.blogspot.com/2010/03/tahapan-pembuatan-karya-ilmiah.html

Langkah-Langkah Dalam Penulisan Karya Ilmiah
Bismillahirrahmanirrahim,
Kali ini saya akan menjelaskan tentang Langkah-Langkah Dalam Penulisan Karya
Ilmiah :
Karya ilmiah (bahasa Inggris: scientific paper) adalah laporan tertulis dan
diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan
oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang
dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Ada berbagai jenis karya ilmiah, antara lain laporan penelitian, makalah seminar atau
simposium, dan artikel jurnal yang pada dasarnya kesemuanya itu merupakan produk
dari kegiatan ilmuwan. Data, simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam
karya ilmiah tersebut dijadikan acuan bagi ilmuwan lain dalam melaksanakan
penelitian atau pengkajian selanjutnya.

Di perguruan tinggi, khususnya jenjang S1, mahasiswa dilatih untuk menghasilkan
karya ilmiah seperti makalah, laporan praktikum, dan skripsi (tugas akhir). Skripsi
umumnya merupakan laporan penelitian berskala kecil, tetapi dilakukan cukup
mendalam. Sementara itu, makalah yang ditugaskan kepada mahasiswa lebih
merupakan simpulan dan pemikiran ilmiah mahasiswa berdasarkan penelaahan
terhadap karya-karya ilmiah yang ditulis oleh para pakar dalam bidang persoalan yang
dipelajari. Penyusunan laporan praktikum ditugaskan kepada mahasiswa sebagai
wahana untuk mengembangkan kemampuan menyusun laporan penelitian.
Menulis laporan karya ilmiah sering kali menjadi masalah banyak orang. Mulai dari
anak smp yang mungkin telah pernah membuat karya ilmiah sampai pada calon doctor
yang sedang dalam masa disertasi. Berbagai Alasan dikemukakan seperti tak ada
waktu, sibuk, biaya kurang dan yang lainnya.
Menyelesaikan laporan karya ilmiah terkait dengan kegiatan menulis. Seperti yang kita
ketahui, menulis merupakan keterampilan berbahasa yang masi menjadi masalah di
negeri kita. Keterampilan menulis memang tidak bisa muncul dengan serta merta.
Dibutuhkan perpaduan dan kerjasama antara talenta manusia dengan wawasan
kebahasaan. Talenta melahirkan semangat menulis, dan wawasan kebahasaan
menjadi modal untuk terampil menulis. Talenta saja tidak cukup, sebab sebagai
sebuah kemampuan dibutuhkan latihan yang rutin dan benar sebagai tujuan untuk
pengasahan kemampuan yang sudah dimiliki. Semakin sering berlatih maka

kemampuan menulis akan semakin baik. Jika hanya sekadar ingin pandai menulis,
memang hanya dibutuhkan waktu beberapa bulan saja. Namun untuk menjadi penulis
yang handal dibutuhkan waktu yang lama, bahkan bertahun-tahun.
Tulisan bersifat efektif apabila didasarkan atas prinsip-prinsip yang sama seperti yang
dilakukan sebelumnya, yaitu kejelasan, ketetapan, dan kenalaran. Seperti halnya

sebuah percobaan, tulisan harus didasarkan pada koordinasi yang baik dan rapi.
Seperti salah satu kata ahli bahasa Petrson, 1980 bahwa koordinasi yang baik
merupakan kunci utama tulisan yang baik.
Menulis laporan karya ilmiah sama halnya dengan karya ilmiah popular lainnya. Oleh
karena itu dalam makalah ini saya mengangkat tema penulisan karya ilmiah.
Langkah - langkah dalam penulisan karya ilmiah adalah sebagai berikut :

1. Tahap Persiapan
Pada dasarnya, hal terpenting yang harus dipikirkan oleh seorang penulis karya ilmiah
pada tahap persiapan ini adalah Pemilihan Topik. Yang harus dipertimbangkan dalam
pemilihan topik adalah;
1. Pemilihan Topik/ Masalah untuk Karya Ilmiah
Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan pada saat menentukan topik untuk
karya ilmiah. Dalam penulisannya harus mengikuti kaidah kebenaran isi, metode

kajian, serta tata cara penulisannya yang bersifat keilmuan. Salah satu cara untuk
memenuhi kaidah tersebut adalah dengan melakukan pemilihan topik yang jelas dan
spesifik. Pemilihan unuk kerya tulis ilmiah dapat dilakukan dengan cara;
a. Merumuskan tujuan
Rumusan tujuan yang jelas dan tepat menjadi sangat penting untuk dapat
menghasilkan karya tulis ilmiah yang terfokus bahasannya. Tips yang dapat dilakukan
untuk merumuskan tujuan diantaranya;
1) Usahakan merumuskan tujuan dalam satu kalimat yang sederhana;
2) Ajukan pertanyaan dengan menggunakan salah satu kata tanya terhadap rumusan
yang kita buat;
3) Jika kita dapat menjawab dengan pasti pertanyaan-pertanyaan yang kita ajukan,
berarti rumusan tujuan yang kita buat sudah cukup jelas dan tepat.
b. Menentukan Topik
Langkah pertama yang harus dilakukan dalam menentukan topik adalah menentukan
ide-ide utama. Kemudian uji dan tanya pada diri sendiri apakah ide-ide itu yang akan
kita tulis.
c. Menelusuri Topik
Bila topik telah ditentukan, kita masih harus memfokuskan topik tersebut agar dalam
penulisannya tepat sasaran. Beberapa langkah yang dapat ditempuh dalam
memfokuskan topik;

1) Fokuskan topik agar mudah dikelola;

2) Ajukan pertanyaan
2. Mengidentifikasi Pembaca Karya Ilmiah
Kewajiban seorang penulis karya ilmiah adalah memuaskan kebutuhan pembacanya
akan informasi, yaitu dengan cara menyampaikan pesan yang ditulisnya agar mudah
dipahami oleh pembacanya. Sebelum menulis, kita harus mengidentifikasi siapa kirakira yang akan membaca tulisan kita. Hal tersebut perlu dipertimbangkan pada saat
kita menulis karya tulis ilmiah agar tulisan kita tepat sasaran.
3. Menentukan Cakupan Isi Materi Karya Ilmiah
Cakupan materi adalah jenis dan jumlah informasi yang akan disajikan di dalam
tulisan.
Pengumpulan Informasi untuk Penulisan Karya Ilmiah
A.MEMANFAATKAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER DATA, INFORMASI, DAN
BAHAN UNTUK TULISAN
Perpustakaan pada umumnya menyediakan berbagai koleksi data atau informasi yang
terekam dalam berbagai bentuk media, seperti media cetak dan media audiovisual.
Hal pertama yang harus kita lakukan pada saat memasuki perpustakaan adalah
memahami di mana letak sumber informasi yang dibutuhkan berada. Salah satu
tempat yang patut kita tuju adalah bagian referensi. Bagian referensi ini biasannya
berisi koleksi tentang encyclopedia, indeks, bibliografi, atlas dan kamus.
1. Mencari Buku dengan Online Catalog dan Card Catalog
Pencarian buku dengan cara Online Catalog biasanya menggunakan terminal
komputer. Kita dapat mencari buku dengan judul dan nama penulis yang jelas atau
minta kepada komputer untuk mencarikan file-file yang berkaitan dengan topik yang
sedang kita tulis.
Selain menggunakan komputer, kita juga dapat menggunakan Card Catalog untuk
mencari buku atau artikel yang kita butuhkan. Pada umumnya, buku koleksi
perpustakaan didata dalam 3 (tiga) jenis kartu katalog, yaitu katalog yang berisi data
tentang pengarang/ penulis, judul buku dan subjek/ topik tertentu.
2. Memeriksa Bahan-Bahan Pustaka yang Telah Diperoleh
Setelah bahan pustaka terkumpul kita harus memeriksa bahan-bahan tersebut apakah
sesuai atau tidak dengan topik yang kita tulis. Cara memeriksa bahan pustaka
tersebut adalah;
a. Atur waktu membaca
b. Bacalah secara selektif
c. Bacalah secara bertanggung jawab
d. Bacalah secara kritis
3. Membuat Catatan dari Bahan-bahan Pustaka
Salah satu cara terbaik dan paling sederhana dalam membuat catatan ini adalah
selalu mengacu pada kartu indeks yang telah kita buat.

4. Membuat Ringkasan dan ‘Paraphrasing’
Disamping membuat catatan, kita pun dapat membuat ringkasan atau paraphrasing
dari sumber bacaan yang kita dapatkan di dalam menunjang keberhasilan proyek
tulisan kita.
5. Membuat Kutipan
Kita harus mengutip dengan persis dan apa adanya pernyataan dari sumber bacaan
yang kita gunakan jika pernyataan tersebut merupakan pandangan mendasar dari
penulis dan jika kita ubah ke dalam bahasa kita sendiri akan mengaburkan arti
sesungguhnya.
MELAKUKAN WAWANCARA UNTUK MENDAPATKAN INFORMASI UNTUK TULISAN
Ada empat hal yang harus diperhatikan pada saat akan melakukan wawancara untuk
keperluan proyek penulisan karya ilmiah, yaitu;
1. Menentukan orang yang tepat untuk diwawancarai
2. Mempersiapkan pedoman wawancara
3. Melaksanakan wawancara
4. Mengolah hasil wawancara

2. Proses Penulisan
BAGIAN AWAL

B.
C.

D.
E.

A. Halaman sampul
Berisi judul secara lengkap, kata “karya ilmiah” diajukan sebagai…, lambang, nama
penulis, Institusi, tahun, kota.
Lembar Persetujuan
Berisi, Karya Ilmiah oleh…, ini telah disetujui untuk dipresentasikan. Nama lengkap
pembimbing 1 dan pembimbing 2, serta tanda tangan keduanya.
Abstrak
Berisi latar belakang, masalah yang diteliti, metode yang digunakan, hasil yang
diperoleh, kesimpulan yang dapat ditarik, serta jika ada saran yang diajukan.
Note: Pembuatan abstrak dilakukan ketika peneliti telah sampai pada kesimpulan dari
penelitian. Abstrak berisi garis besar dari penelitian yang dilakukan peneliti.
Kata pengantar
Berisi ucapan syukur, ringkasan penelitian, ucapan terimakasih, harapan kritik dan
saran yang membangun.
Daftar isi
Memuat judul bab, judul subbab, judul anak subbab yang disertai nomor halaman
tempat pemuatannya dalam teks. Semua judul bab dikerik dengan huruf capital.

F. Daftar tabel
Memuat nomor table, judul table, serta nomor halaman untuk setiap tabel. Judul
tabel yang memerlukan lebih dari satu baris diketik dengan spasi tunggal, antara judul
tabel yang satu dengan judul tabel yang lain di beri jarak 2 spasi.
G. Daftar gambar
Cantumkan nomor gambar, judul gambar, dan nomor halaman tempat pemuatannya
dalam teks.

a.
b.

c.

d.

e.
f.

g.

BAB 1 PENDAHULUAN
Latar Belakang Penelitian
Diuraikan tentang garis besar yang akan diselidiki/diamati, mengapa diselidiki,
bagaimana menyalidikinya dan untuk apa diselidiki atau diteliti.
Identifikasi Masalah
Menguraikan lebih jelas tentang masalah yang telah ditetapkan pada latar belakang
penelitian. Di dalamnya berisi rumusan eksplisit masalah yang terkandung pada suatu
fenomena. Perumusannya diurut sesuai dengan urutan intensitas pengaruhnya dalam
topic penelitian. Bentuknya biasanya berupa kalimat pertanyaan atau dapat pula
berupa kalimat pernyataan yang menggugah perhatian.
Batasan masalah
Penggunaannya agar permasalahan yang akan dibahas tidak melebar, dengan
pembatasan masalah jenis atau sifat hubungan antara variabel yang timbul dalam
perumusan masalah, dan subek penelitian semakin kecil ruang lingkupnya. Batasan
masalah biasanya diuraikan dalam bentuk kalimat pernyataan.
Rumusan masalah
Merupakan upaya untuk menyatakan secara tersurat pertanyan-pertanyaan yang
hendak dicarikan jawabannya, pernyataan yang lengkap dan rinci mengenai ruang
lingkup masalah yang akan diteliti berdasarkan identifikasi masalah. Dalam format
kalimat Tanya. Rumusan masalah yang baik akan menampilkan variabel yang akan
diteliti, jenis atau sifat hubungan antara variable tersebut, dan subjek penelitian.
Tujuan penelitian
Maksud atau hal-hal yang ingin dicapai, serta sasaran yang dituju oleh peneliti. Di
tuangkan dalam bentuk kalimat pernyataan.
Kegunaan Penelitian
Harapan yang berkaitan dengan hasil penelitian, baik praktis maupun teoritis. Sampai
seberapa jauh hasil penelitian bermanfaat dalam kegunaan praktis, serta
pengembangan sesuatu ilmu sebagai landasan dasar pengembangan selanjutnya.
Harus ada keseimbangan antara kegunaan hasil penelitian untuk aspek ilmu dengan
aspek praktis.

Kerangka Pemikiran
Uraikan cara mengalirkan jalan pikiran peneliti menurut kerangka teori dan kerangka
konsep yang logis, dengan kerangka berpikir deduktif. Biasanya disajikan dalam bentuk
diagram alur.
h. Hipotesis Penelitian.
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang akan

diidentifikasikan. Bentuk kalimatnya adalah kalimat pernyataan menurut ketentuan
“proporsional”, yaitu kalimat yang terdiri dari dua variable. Hipotesis penelitian diajukan
setelah peneliti melakukan kajian pustaka, karena pada dasarnya penelitian adalah
rangkuman dari kesimpulan teoritis yang diperoleh dari kajian pustaka.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
 Kajian pustaka memuat dua hal pokok
1. Deskripsi teoritis tentang objek / variable yang diteliti.
2. Kesimpulan tentang kajian yang antara lain berupa argumentasi atas hipotesis yang
telah diajukan pada bab 1.
 Pemilihan bahan kajian pustaka didasarkan pada dua criteria:
1. Prinsip kemuthakiran (kecuali untuk penelitian historis)
2. Prinsip relevansi.
Setiap keerangan yang diperoleh dari sumber pustaka dan dicantumkan dalam karya
tulis wajib diikuti keterangan acuan (rujukan).









BAB III METODE PENELITIAN
Rancangan Penelitian
Strategi mengatur latar penelitian agar peneliti memperoleh data yang valid sesuai
dengan karakteristik variabel dan tujuan peneliti.
Populasi dan sampel
Populasi dan sampel tepat digunakan pada penelitian kuantitatif. Akan tetapi jika
sasaran penelitiannya adalah seluruh anggota populasi, akan lebih cocok digunakan
istilah subjek penelitian, terutama dalam penelitian eksperimental. Dalam survey
sumber data lazim disebut responden dan dalam penelitian kualitatif disebut informan.
Hal yang dibahas dalam bagian populasi dan sampel adalah:
1. Identifikasi dan batasan tentang populasi dan sampel.
2. Prosedur dan teknik pengambilan sampel.
3. Besarnya sampel.
Instrumen penelitian
Kemukakan instrument yang digunakan untuk mengukur variable, setelah itu
dipaparkan prosedur pengembangan instrument pengumpul data atau pemilihan alat
dan bahan yang digunakan dalam penelitian.
Teknik pengumpulan data
Bagian ini menguraikan:
1. Langkah-langkah yang ditempuh dan teknik yang digunakan untuk mengumpulkan
data.
2. Kualifikasi dan jumlah petugas yang terlibat dalam proses pengumpulan data.
3. Jadwal serta waktu pelaksanaan pengumpulan data.
Analisis Data
Uraikan jenis analisis statistic apa yang digunakan
BAB IV HASIL PENELITIAN

a. Deskripsi data
Uraikan masing-masing variable yang diteliti. Dalam deskripsi data untuk masingmasing vaiabel dilaporkan hasil penelitian yang telah diolah dengan teknik statistic
deskriptif, seperti : distribusi frekuensi, grafik atau histogram, nilai rerata, simpang baku,
dll.
b. Pengujian hipotesis

1.
2.
3.
4.
5.
6.

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN
Tujuan dari bab pembahasan ini adalah :
Menjawab masalah penelitian atau menunjukkan bagaimana tujuan penelitian dicapai.
Menafsirkan temuan penelitian.
Menganalisis hasil penelitian.
Mengintegrasikan temuan penelitian ke dalam kumpulan pengetahuan yang telah
mapan.
Memodifikasi teori yang ada atau menyusun teori baru.
Menjelaskan implikasi lain dari hasil penelitian, termasuk keterbatasan temuan
penelitian.

BAB VI PENUTUP
1. Kesimpulan
Kesimpulan terkait langsung dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian.
Kesimpulan juga dapat ditarik dari hasil pembahasan. Kesimpulan penelitian
merangkum semua hasil penelitian yang telah diuraikan secara lengkap dalam BAB IV.
2. Saran
Saran yang diajukan hendaknya selalu bersumber pada temuan penelitian,
pembahasan, dan kesimpulan hasil penelitian. Saran dapat ditunjukkan pada suatu
instansi seperti pemerintahan, lembaga, ataupun swasta, ataupun pihak lain yang
dianggap layak.
Daftar Pustaka
 Baris pertama di mulai pada margin sebelah kiri, baris kedua dan selanjutnya di mulai
dengan 3 ketukan ke kanan.
 Jarak antar baris adalah 1,5 spasi.
 Daftar pustaka diurut berdasar abjad huruf pertama nama penulis.
 Jika penulis yang sama menulis beberapa karya ilmiah yang dikutip, nama penulis harus
dicantumkan ulang.
Teknik:
 Nama penulis yang diawali dengan penulisan nama keluarga.
 Tahun terbit karya ilmiah yang bersangkutan.
 Judul karya ilmiah dengan menggunakan huruf besar untuk huruf pertama tiap kata
kecuali untuk kata sambung dan kata depan, ditulis dengan format huruf miring.
 Data publikasi berisi nama tempat kota dan nama penerbit.
Contoh:
Hadi, Sutrisno. 1984. Metodologi Research. Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas
Gajah Mada.
LAMPIRAN

Format Penulisan Untuk Karya Tulis IPA.
Pada dasarnya karya tulis sains memuat format yang sama seperti karya tulis lainnya
seperti karya tulis social. Namun, ada perbedaan pada BAB III atau pada metodologi
penelitian. Pada Penelitian Sains BAB III Metodologi diganti dengan “Bahan dan Cara
Kerja”, yang di dalamnya memuat unsur:
BAB VII BAHAN DAN CARA KERJA
Bab ini merupakan bab karya tulis yang penataannya disesuaikan dengan jenis
penelitian yang dilakukan. Penyajian penelitian yang bercorak eksperimental dapat
dibagi dalam empat bagian, yaitu:
A. Lokasi
Dituliskan tempat dan waktu penelitian. Keterangan mengenai tempat diberikan
selengkap mungkin. Jika perlu melengkapi koordinat dan petanya.
B. Bahan
Diuraikan semua bahan yang digunakan dalam penelitian, baik sampel maupun bahan
habis pakai, seperti bahan kimia. Penyebutan bahan yang digunakan hendaknya
disertai keterangan yang terperinci. Misalnya bahan kimia hendaknya disertai dengan
merk dagang.
Contoh :
1. Sampel
a. Sperma diperoleh dari penderita (pasien) RSCM berumur 30-35 tahun yang
menderita….dst. (di sini perlu diberi keterangan jelas mengenai kondisinya, karena
tidak akan dibicarakan lagi dalam bagian cara kerja.
b. Sampel ragi tape dibeli secara acak di pasar X, Y, dan Z dalam keadaan kering dan
terbungkus rapi.
2. Bahan Kimia
Semua bahan kimia dari derajat proanalisis, terkecuali alcohol
Contoh: Asam sitrat 50g
K2HPO4 36g
Na Cl 10g
3. Peralatan
Dituliskan secara jelas dan cermat peralatan yang digunakan dalam penelitian.
Peralatan yang yang berada di dalam laboratorium dituliskan secara lengkap.
Contoh: Alat pengukur kepekatan suspensi Spektronic 20.
Kamera foto
Nikon
FM.
Mikroskop.
Labu Elyemeyer.
4. Cara Kerja
Nyatakan segala sesuatu yang dilakukan dalam penelitian.: cara pengambilan sampel,
perlakuan sampel di lapangan dan di laboratorium, serta pengawetannya (jika ada).
Perincian cara kerja harus cermat dan jelas agar bila diulang peneliti lain dalam kondisi
yang sama akan memberikan hasil yang sama pula. Uraian dapat berupa:

a. Cara mengambil sampel.
b. Cara memperlakukan sampel dilapangan dan di laboratorium.
c. Cara memelihara objek penelitian selama penelitian.
d. Cara membuat larutan.
e. Cara menentukan PH, Suhu, kelembaban.
f. Cara melakukan assay suatu zat atau senyawa.
g. Cara menginkubasi suatu kultur, dll.
Jika menggunakan statistic, maka bab ini ditutup dengan penjelasan tentang metode
statistika yang dipakai untuk mengolah data yang diperoleh. Teori tidak perlu
dijabarkan, cukup dengan menyebutkan acuannya. Contohnya perhitungan
dicantumkan dalam lampiran.

3. Evaluasi
Judul & Abstrak
Judul:
 Apakah judul yang disampaikan mudah dipahami?
 Apakah terdapat “kesesuaian” antara judul dan isi karya ilmiah ?
Misal:
Judul : “Penerapan E-Commerce dalam Membantu Usaha
Indonesia”

Kecil dan Menengah di

Isi

: Hanya membahas tentang E-Catalog saja
(cat. E-Commerce tidak hanya E-Catalog, tercakup juga E-Bidding, EPurchase, dsb)
Sebaiknya judul diganti menjadi: “Penerapan E-Catalog dalam E-Commerce untuk
Membantu Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia”
Abstrak
 Apakah abstrak menggambarkan isi tulisan ?
2Tema sentral & Permasalahan
Tema Sentral:
 Apakah tema sentral dirumuskan secara jelas ?
 Adakah keterkaitan antara tema dengan masalah yang dibahas ?

Identifikasi Masalah:
 Apakah masalahnya di ungkapkan secara eksplisit dan efektif?
 Sejauh mana masalah yang digarap relevan dengan “state of the art” dari
disiplin ilmu komputer?
3 Tujuan & Manfaat
Tujuan Penelitian:
 Apakah tujuan penelitian dituliskan secara jelas?
 Apakah ada keterkaitan tujuan penelitian dengan masalah penelitian?
Manfaat Penelitian:
 Apakah manfaat penelitian dituliskan secara jelas?
 Apakah manfaat tersebut berupa manfaat praktis atau teoritis?
 Sejauh mana manfaat tersebut dapat menggambarkan bobot skripsi ?
4Kerangka, Pustaka, dan Metode
Kerangka Pemikiran:
 Apakah butir-butir di atas disampaikan secara eksplisit dalam bentuk subjudul?
Tinjauan Pustaka:
 Sejauh mana originalitas dan aktualitas penelitian tersebut?
Metode Penelitian:
 Apakah metode yang dipilih relevan dengan masalah yang disampaikan?
 Apa yang menjadi dasar pemilihan metode tersebut?
5Hasil & Pembahasan
Hasil Penelitian dan Pembahasan:
 Apakah pembahasan dilakukan secara sistematis?

 Bagaimana data maupun hasil penelitian disajikan dan diinterpretasikan?
 Apakah ada alur pemikiran yang logis dalam penyampaian pembahasan?
 Sejauh mana pembahasan ini sesuai dengan masalah penelitian?
 Adakah penemuan baru yang disampaikan oleh peneliti?
6Penarikan Kesimpulan
Penarikan Kesimpulan:
 Apakah kesimpulan yang diambil didukung oleh data empiris yang telah
diinterpretasikan baik kualitatif maupun kuantitatif?
 Apakah peneliti menggunakan logika deduktif atau induktif dalam menarik
kesimpulannya?
 Sejauh mana penelitian ini memberikan sumbangan untuk kemajuan ilmu
pengetahuan?
 Apakah peneliti memberikan dorongan untuk melakukan penelitian lanjutan?
7Komentar Umum
Komentar Umum:
Tunjukkan berbagai kesalahan ejaan, kalimat yang tidak efektif, paragraf yang tidak
mempunyai tema dalam skripsi yang sedang anda amati. Tuliskan beberapa contoh
kesalahan tersebut dan perbaikannya.
Sumber :
http://irosyadi86.blogspot.com/2012/02/persiapan-penulisan-karya-ilmiah.html
http://janganasaltahu.blogspot.com/2012/01/cara-penulisan-karya-ilmiah.html
http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/33900/KPMpjm-artik16teknik%20penulisan....pdf
http://www.anneahira.com/cara-menulis-karya-ilmiah.htm
http://www.cs.ui.ac.id/lang/id/.../EvaluasiKualitatifKaryaIlmiah