Dampak Kolonialisme Inggris terhadap Ker

DAMPAK KOLONIALISME INGGRIS TERHADAP PERKEMBANGAN
KERAJAAN ISLAM DI INDIA

MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Sejarah Asia Selatan
Yang dibina oleh Yuliati, Dra., M.Hum

Oleh
Achmad Al Fattah Noer (130731607260)
Ali Akbar Rabsanjani (130731615735)
Ana Nur Rohmatus Saudah (130731615736)
Maya Indy Florensa (130731607241)
M. Erik Nizamul Karim (130731607256)
Trias Ulul Himmah (130731616743)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS ILMU SOSIAL
JURUSAN SEJARAH
PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN SEJARAH
Maret 2014


KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmad,
hidayah dan berkahnya kepada kita semua karena jika tanpa pertolongan-Nya,
tugas dari membuat makalah mengenai Dampak Kolonialisme Inggris Terhadap
Perkembangan Kerajaan Islam di India ini tidak akan dapat berjalan dan
terlaksana dengan sebaik-baiknya.
Ucapan Terima-kasih tak luput juga kita berikan kepada guru pembimbing
yaitu Ibu Yuliati yang senantiasa memberikan bimbingan serta arahan sehingga
tugas kita ini dapat dilakukan.
Penulis berharap, bahwa hasil dari makalah tentang Dampak Kolonialisme
Inggris Terhadap Perkembangan Kerajaan Islam di India ini dapat berguna dan
dimanfaatkan semaksimal mungkin.
Makalah ini di susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Sejarah Asia
Selatan. Penulis menyadari bahwa penulisan ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan untuk
kemajuan di masa mendatang. Semoga tulisan ini dapat memberi manfaat dan
sumbangan ilmiah bagi penulis dan pembaca.


Wassalam

Malang, 1 Maret 2014

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
India adalah salah satu negara dikawasan Asia yang juga menjadi salah
satu jajahan bangsa Eropa terutama Inggris. Awal mula kedatangan Inggris
dimulai pada pemerintahan Kerajaan Islam yang pada saat itu dipimpin oleh
Aurangzeb. Dimana pada pemerintahan itu diperbolehkannya Inggris masuk ke
India.
Awal mula dari kedatangan Inggris ini tentunya karena untuk
perdagangan. Sehingga saat Inggris diperbolehkan masuk India, Inggris langsung
membangun pusat atau kantor dagang Inggris di India. Sekian lama pemerintahan
Inggris tersebut di India, makin berkuasa pula Inggris di tanah India.
Banyak daerah di India berhasil dikuasai dan dijajah oleh Inggris.
Kesultanan Islam dan para penduduk yang beragama Islam pun juga mulai
terdesak keberadaannya. Ditambah apalagi pemerintahan Inggris seolah

menganaktirikan muslim di India.
Kolonialisme Inggris yang berlangsung di India selama sekitar seabad
tersebut tentu memilki pengaruh yang bermacam-macam. Selain dampak negatif
yang langsung dapat dilihat, namun disisi lain dampak segi positif tentu
didapatkan pula.
Kedatangan Inggris di India tentu dimata orang India sendiri sebagai
bentuk penjajahan dan pembawa kesengsaraan. Namun disisi lain yaitu pihak
pemerintahan Inggris, itu dianggap sebagai memperadabkan bangsa India agar
setara dan seperti dengan Imperialisme Eropa termasuk Inggris kala itu.

1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yakni antara lain :
1. Bagaimana Kolonialisme Inggris masuk di India?
2. Bagaimana keadaan kerajaan Islam di India saat Kolonialisme Inggris
masuk?
3. Bagaimana dampak dari adanya Kolonialisme Inggris di India?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan yakni antara lain :
1. Untuk mendiskripsikan bagaimana kolonialisme Inggris masuk di India.
2. Untuk mendiskripsikan bagaimana keadaan Kerajaan Islam di India saat

Kolonialisme Inggris masuk.
3. Untuk mendiskripsikan bagaimana dampak dari Kolonialisme Inggris di
India.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Kolonialisme inggris menuju pergerakan kebangsaan india
Awal mula aktivitas inggris di india adalah dalam bidang perdagangan
yang dilakukan oleh badan niaga EIC (English East India Company) sejak
dibentuk pada 1600 oleh para pedagang London. Tujuan dari badan ini adalah
untuk membangun hubungan dagang dengan asia. Kongsi dagang ini juga
berusaha mendapatkan ijin berdagang dan mendirikan kantor-kantor dagang dari
para penguasa India. Dengan surat ijin dari Sultan Jahangir EIC, membangun
kantor dagang, disurat selanjutnya kantor dagang tersebut berkembang menjadi
pelabuhan penting. Badan niaga ini oleh pemerintah kerajaan Inggris, diberi hak
monopoli perdagangan dengan dunia Timur (India,Indonesia dan China). Adalah
dari tiga wilayah (Madras yang diduduki sejak 1639, Bombay yang diperoleh
sebagai mahar dari Portugis tahun 1661 berkat pernikahan raja Charles II dengan
putrid Catharina Braganza dan disewakan kepada EIC tahun 1665,serta Calcutta

yang diperoleh 1690), EIC mengembangkan sayap kekuasaanya tidak hanya
dalam bidang ekonomi, tetapi juga politik.
Di India sektor timur tahun 1650 EIC membeli sebuah situs d Hugli
(benggala) dan membangun benteng, kemudian membangun pemukiman di
Kalighat Hugli pada tahun 1690 . pada awal yahun 1725 mereka membangun
kantor-kantor dagang di Masulipatan, Armageon, Mellora, dan pada tahun 1739
mendirikan benteng yang di beri nama Fort St. Ford.
Sejak awal abad 18 Inggris sudah mempunyai tiga pusat dagang penting
yakni di Bombay, Madras dan Chalcuta, dengan gubernur-gubernr yang ditinjuk
oleh dewan direktur. Dan untuk melindungi diri dibentuklah tentara lokal yang
disebut Sepoy dan dilatih seperti tentara barat.
Yang dianggap sebagai peletak dasar kekuasaan inggris di india ialah robet
clive. Ia mampu bersaing dan mengalahkan kekuasaan perancis dalam
peperangan carnatic 1746-1752 dan 1756-1763. Inggris juga mampu mengusir
portugis dan belanda yang saat itu berkuasa di Srilanka.

Pengganti clive, Warren Hastings (1772-1785), dianggap sebagai tokoh
yang berjasa dalam pembentukan sejarah British India (India yang dikuasai oleh
inggris). Hal ini karena pada masa itu disusun struktur pemerintahan kolonial
Inggris, dengan warren hastings sebagai gubernur jendral yang pertama.

Peta politik india mengalami perubahan besar ketika lord Wellesley (17981805) menjadi gubernur jendral EIC di india. Dengan mencanangkan kebijakan
Subsidary Alliance (Raja-raja india yang bersekutu dengan Inggris harus
membayar upeti dan mengusir perwira-perwira eropa selain Inggris). Wellesley
berhasil menjadikan EIC sebagai kekuatan politik terbesar di india karena
menguasai Bengala,Bihar,Orissa,Mysore,Oudh dan sebagian Maratha.
Namun kekuasaan Inggris benar-benar semenjak pertengan abad 19,
setelah berhasil menganeksasi Punjam dan mengalahkan Sikh. K. M. Panikar dan
menyebut tahun 1848 sebagi tahun dipersatukannya seluruh kawasan India.
2.2. Keadaan masyarakat kala kolonialisme inggris masuk ke india.
Pada saat kolonialisme inggris masuk ke india denagn cara perdagangan
dengan membentuk EIC pada tahun 1600 ,masyarakat paling merasakan kepahitan
saat kolonialisme inggris masuk adalah kaum muslim , karena bangsa inggris
lebih menganakemaskan kaum hindu dan sebaliknya kaum muslim di anak tirikan
oleh inggris. masyarakat islam di india sangat terbelakagn pada saat pendidikan
yang di terapkan oleh inggris. masyarakat india di kuasai penuh oleh inggris dan
dalam bidang ekonomi seperti perdagangan dan sistem politik. Kolonialisme
inggris semakin kokoh pada abad ke-19, masyarakat di lumpuhkan total , semua
kendali berada pada tangan inggris. masyakat juga di suruh untuk mengikuti
kebudayaan bangsa inggris. kedaan masyarakat waktu itu mengenaskan , mereka
tidak bisa melakukan apa-apa ketika inngris masuk. Mereka hanya bisa

melakukan pa yang di perintah oleh bangsa inggris , karena semua hak masyarakat
india sudah ada di inggris , mulai dari kehidupan politik , ekonomi , sosial ,
budaya , bahkan masyarakat tidak punya martabat dan kemerdekaan. Mereka di
suruh belajar tetapi pendidikan yang kasih kepada masyarakat india bukan murni
pendidikan untuk diri sendiri , tetapi pendidikanya dalah pendidikan orang inggris
karena menurut inggris jika orang india di didik seperti orang inggris maka akan

memenuhi standar inggris. jadi kehidupan masyarakat india seperti budak yang
menuruti semua perintah majikannya. .
Keadaan pada sistem sosial dan kebudayaan masyarakat india di jadikan
inggris untuk mengubah peradabanya seperti peradaban barat, mengubah ras dan
agama. Tetapi pada saat EIC di bubarkan kedaan masyarakat india membaik ,
masyarakat india mulai timbul benih-benih nasionalis , masyarakt juga bisa
menata kembali politik dan budaya mereka.
2.3. Dampak Kolonialisme Inggris di India
2.3.1 Dampak Kolonialisme Inggris bagi Inggris.
Berhasilnya inggris menguasai segala aspek kehidupan bangsa india mulai
dari politik, ekonomi, social, budaya, dan agama telah membawa dampak yang
besar bagi bangsa Inggris. Seperti saat “wilayah Benggala (dan juga wilayah yang
lain) telah dieksploitasi secara besar besaran dan hasilnya telah diekploitasi

munculnya Revolusi Industri di Inggris.” (Suwarno, 2012: 122)
Perekonomian inggris semakin maju dan ekspansi inggris terhadap india
semakin luas sekitar pertengahan abag ke-19. Eksploitasi alam india yang
dilakukan inggris menjadi salah satu factor pecahnya revolusi industry di inggris.
Berikut ini adalah factor-faktor yang menimbulkan adanya revolusi industry di
inggris:
1. keamanan Negara inggris yang mantap.
2. mulai berkembngnya kegiatan kewirausahaan dan manufaktur
3. inggris memiliki kekayaan alam terumata batu bara dan bijih besi.
4. inggris memiliki banyak daerah jajahan
5. terjadinya revolusi Agraria.
6. Munculnya ekonomi liberal
7. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

Dalam hal ini dititik beratkan pada factor yang keempat yakni “inggris
memiliki banyak daerah jajahan. Kerajaan inggris pada abad ke-18 memiliki
banyak daerah jajahan yang tersebar di benua Afrika dan Asia. Daerah-daerah
jajahan inilah yang mendukung kegiatan industry inggris, karena daerah-daerah
jajahan tersebut dapat menyediakan bahan baku yang diperlukan oleh industry
inggris. Selain itu, daerah-daerah jajahan tersebut dapat dijadikan sebagai tempat

pemasaran hasil industry inggris.” (Wahjudi Djaja, 2012: 96). Seperti yang di tulis
oleh Geoffrey Bruun & William L. Langer pada dalam buku A Survey of
European Civilization yakni “The Wars of Eighteen century left englend with a
colonial empire from which to draw raw materials, and a maritime supremacy
wich enabled her ships to carry the manufactured product to every market.”
(William L. Langer, 1962:667)
Selain itu dampak lain adalah bahasa Inggris menjadi bahasa resmi ke dua
setelah bahasa india hingga sekarang. Ini dikarenakan pemerintah inggris
menyelenggarakan kebijakan dalam bidang pendidikan untuk bangsa india.
“kebijakan untuk mengembangkan pendidikan barat (inggris) pertam kali
dilakukan pada masa Gubernur Jendral Lord Bentinck (1828-1835). Adalah Lors
Macaulay, sebagai direktur Commite of Public Instruction mengesahkan
“memorandum pendidikan”, yang memberlakukan bahasa inggris sebagai bahasa
pengantar di sekolah-sekolah india.” (Suwarno, 2012:109)
Dalam social budaya, terhadap upaya inggris untuk menjadikan orangorang India berperadapan barat (Inggris) dengan menerapkan system kelas/ras
social antara masyarakat elite dengan masyarakat bawah. “contoh ras yang dinilai
unggul ialah pukhtun, Punjab, sikh, dan gurka. Ras yang dinilai rendah misalnya
orang banggali” (Suwarno, 2012:109) .Cara benar-benar berhasil pada saat itu &
menjadikan bangsa India berperadaban barat (Inggris).
2.3.2 Dampak Kolonialisme Inggris bagi India.

Kehadiran Inggris serta keberadaan Kolonialisme di India tentu membawa
banyak dampak terutama bagi India sendiri yang secara langsung dikunjungi
bangsa Eropa tersebut. Dalam pengklasifikasian dampak ini, India mendapat

dampak dominan yakni yang berupa negatif dan positif. Tentu kedua dampak ini
sangat berhubungan satu sama lain.
Faktor terjadinya konflik tersebut tak lain karena adanya integrasi antara
dua belah pihak yang saling memperebutkan daerah masing-masing. Telah
diketahui bahwa tujuan Inggris sendiri datang kedataran Asia salah satunya India
adalah untuk memperadabkan warga Asia agar lebih baik. Sedangkan dari sudut
pandang orang India sendiri kedatangan Inggris adalah penderitaan karena Inggris
terus-terus mengeksploitasi dan menjajah India.
Akibat dari kejadian tersebut tak mengherankan jika rakyat India
menderita kekuranagn pangan karena sumber pangan mereka dikeruk besarbesaran oleh pemerintah Inggris. Tak mengherankan jika setelah itu India dilanda
kelaparan yang berkepanjangan. Banyak warga India mati dengan tingkat yang
tinggal karena faktor kelaparan. Wabah kelaparan ini adalah salah satu contoh
dampak negatif kolonialisme Inggris ke India yang berupa dampak dibidang
ekonomi.
Selanjutnya yakni dibidang sosial-budaya, seperti yaitu karena banyaknya
terjadi konflik atau kerusuhan antara rakyat India dengan koloni Inggris yang

sedang berkuasa.tidak hanya itu pemerintah Inggris begitu membeda-bedakan
berdasarkan ras dan kelompok sosial, sehingga diskriminasi terjadi tak terelakkan
lagi. Kemudian dibidang agama yaitu Inggris seolah menganak emaskan
penduduk yang beragama Kristen dan menganak tirikan penduduk beragama
Islam.
Inggris mendukung dan terus mengembangkan dalam hal penyebarluasan
agama Kristen bahkan dibuka dalam lembaga pendidikan. Setelah itu beranjak ke
agama Hindu, Inggris mulai mengikut campur dalam hal proses atau adat dalam
kegiatan keagamaan. Yang terakhir yaitu yang terjadi pada Muslim di Indoa yang
begitu melas. Penduduk dengan agama Islam bahkan tidak ada yang boleh masuk
atau bekerja dalam lembaga pemerintahan ataupun pendidikan. Muslim-muslim
tersebut diperkerjakan hanya sebagai pelayan dan buruh rendahan oleh pemerintah
Inggris.
Meski masa Kolonialisme Inggris banyak meninggalkan dampak negatif,
tentu juga masih ada dampak positif yang masih ada. Antara lain adalah dari

warisan infrastruktur peninggalan berupa bangunan dibidang pemerintahan,
pendidikan dan lain sebagainya. Warisan peninggalan itu tentu nantinya dapat
dimanfaatkan sendiri oleh rakyat India. Sedangkan dibidang pendidika juga telah
disebutkan sebelumnya bahwa Inggris mulai mendirikan lembaga pendidikan
dengan Universitas Calcutta sebagai Universitas pertama yang didirikan.dari
Universitas tersebut juga makin menjalar juga bangunan Universitas yang
dibangun ditanah India.
Dari lembaga pendidikan inilah mulai adanya kesadaran dari golongan
terpelajar India mengenai nasionalime dan kemerdekaan negara. Tidak hanya itu
para individu-individu berpendidikan tinggi pun terlahir dan tercipta dari sana.
Banyak diantara kaum elite yang berpendidkan tinggi tersebut bekerja dikantor
pemerintahan dan administrasi milik Inggris.
Yang terakhir yakni warisan dibidang administrasi-politik yaitu
terciptanya pemerintahan yang tertata secara rapi dan sistematis yang nantinya
diterapkan oleh rakyat India. Disusul kemudian warisan dibidang sosial-ekonomi
yaitu perkembangan dibidang perhubungan yakni kereta api dan pengelolahan
irigasi Sungai Indus dan Gangga, UU perburuan dan lain sebaginya.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Negara India yang berada di kawasan Asia Selatan adalah satu daerah
jajahan yang dikuasai olek Kolonialisme Inggris selama seabad. Selama masa
pemerintahan Inggris di India tersebut berawal dari kesultanan Islam yang dengan
gamblang memperbolehkan Inggris masuk yang kemudian mendirikan pusat
perdagangan yang selanjutnya berlanjut sampai pemerintahan Inggris makin
berkuasa di India.
Meski sebagian besar dampak dari Kolonialisme Inggris banyak bersifat
negatif karena dengan banyaknya terjadi diskriminasi dan konflik yang didasarkan
karena masalah kelaparan, namun disisi lain kedatangan dan masa penguasaan
Inggris di India membuahkan dampak positif pula seperti contoh dari segi
pendidikan, pemerintahan, sistem politik maupun ekonomi.
3.2 Saran
Dari keseluruhan penulisan makalah yang dibuat penulis ini, tentunya
memiliki banyak kekurangan maupun kesalahan yang dibuat penulis sendiri baik
secara langsung maupun tidak langsung. Itulah mengapa penulis mengharapkan
kepada semua pembaca untuk memberi kritik maupun saran yang membangunnya
agar nantinya lebih baik untuk makalah berikutnya.

DAFTAR RUJUKAN

Djaja, Wahyudi. 2012. Sejarah Eropa. Yogyakarta : Penerbit Ombak.
Musidi, B. 2012. India Sejarah Ringkas : dari Prasejarah Sampai Terbentuknya
Bangladesh. Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma.
Suwarno. 2012. Dinamika Sejarah Asia Selatan. Yogyakarta : Penerbit Ombak.
William L, Langer. 1962. A Survey Of European Civilization. U.S.A : Houghton
Mifflin Company.