LAPORAN AKHIR praktik PPL REAL
LAPORAN AKHIR PPL REAL
DI SDN 1 BAKTISERAGA
PADA SEMESTER GANJIL 2017/2018
Oleh :
Nama
: Ni Komang Yuniantari Darmada
NIM
: 1411031338
Kelas/Semester : F/VII
Jurusan
: Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas
: Ilmu Pendidikan
PUSAT PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN
LEMBAGA PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN DAN PENJAMINAN
MUTU
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
TAHUN 2017
ii
PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena
atas berkat rakhmat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan Laporan Program
Pengalaman Lapangan (LPPL)-Real di SD Negeri 1 Baktiseraga tepat pada
waktunya.
Dalam pelaksanaan PPL-Real dan penyusunan laporan ini penulis
banyak mendapat bimbingan, arahan, dan bantuan dari berbagai pihak.
Sehubungan dengan itu, maka pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima
kasih kepada :
1. Panitia PPL-Real Universitas Pendidikan Ganesha tahun 2017 yang telah
memberikan pembekalan dan pedoman kepada para peserta PPL-Real tahun
2017.
2. Prof. Dr. Ni Ketut Suarni, M.S., Kons, selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan bimbingan dan arahan dalam melaksanakan PPL-Real.
3. Putu Ada, S.Pd., M.Pd., selaku kepala SD Negeri 1 Baktiseraga.
4. Nyoman Switri, S.Pd.SD selaku guru pamong yang telah banyak memberikan
bimbingan serta informasi yang sangat bermanfaat selama melaksanakan
kegiatan PPL-Real di SD Negeri 1 Baktiseraga.
5. Staf guru dan pegawai SD Negeri 1 Baktiseraga yang memberikan bimbingan,
masukan, informasi secara langsung maupun tidak langsung yang tidak dapat
penulis sebutkan satu persatu.
6. Rekan-rekan PPL-Real beserta siswa-siswi SD Negeri 1 Baktiseraga yang
tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu penulis
dalam menyelesaikan kegiatan PPL-Real.
Adapun isi laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran yang positif sangat penulis harapkan. Besar harapan penulis semoga laporan
ini dapat bermanfaat bagi pembaca, sehingga dapat memberikan informasi tentang
PPL-Real yang dilaksanakan di SD Negeri 1 Baktiseraga.
Singaraja, 9 Oktober 2017
Penulis
iii
SURAT PERNYATAAN
Dengan ini saya
Nama
: Ni Komang Yuniantari Darmada
NIM
: 1411031338
Jurusan / Fakultas
: PGSD/ Ilmu Pendidikan
Judul Laporan
: LAPORAN AKHIR PPL-REAL DI SDN 1
BAKTISERAGA PADA SEMESTER GANJIL
2017/2018
Menyatakan bahwa laporan atau karya tulis ini dengan seluruh isi dan
pengungkapannya memang benar tulisan asli saya sendiri dengan tidak melakukan
penjiplakan dan penyampaian dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan kode
etik yang berlaku dalam masyarakat keilmuan dan HAKI (Hak Atas Kekayaan
Intelektual).
Atas pernyataan ini, saya siap menanggung sanksi yang dijatuhkan kepada
saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran atas etika keilmuan dalam
laporan saya ini, atau ada klaim terhadap keaslian karya saya ini.
Singaraja, 9 Oktober 2017
Yang Membuat Pernyataan,
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN
HALAMAN JUDUL ........................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN .........................................................................
ii
PRAKATA ........................................................................................................ iii
PERNYATAAN ................................................................................................ iv
DAFTAR ISI .....................................................................................................
v
DAFTAR TABEL ............................................................................................. vi
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... vii
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..................................................................
1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................
4
1.3 Tujuan ..............................................................................
5
1.4 Manfaat ............................................................................
5
SOLUSI TAWARAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
DAN PEMBAHASAN
2.1 Solusi Tawaran Perbaikan Pembelajaran ...........................
6
2.2 Pembahasan ...................................................................... 13
BAB III PENUTUP
3.1 Simpulan .......................................................................... 16
3.2 Saran .................................................................................. 16
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 18
LAMPIRAN
v
DAFTAR TABEL
Tabel 01. Latihan Mengajar Terbimbing ......................................................... 10
Tabel 02. Latihan Mengajar Mandiri ............................................................... 10
vi
DAFTAR LAMPIRAN
1.
Lampiran 1
: Surat Keterangan Ujian PPL-Real
2.
Lampiran 2
: Surat Keterangan Puas
3.
Lampiran 3
: Format Monitoring Untuk Kepala Sekolah
4.
Lampiran 4
: Format Monitoring Untuk Guru Pamong
5.
Lampiran 5
: Format Monitoring Untuk Dosen Pembimbing
6.
Lampiran 6
: Format Monitoring Untuk Mahasiswa
7.
Lampiran 7
: Program Kerja PPL-Real
8.
Lampiran 8
: Daftar Guru Pamong
9.
Lampiran 9
: Surat Keterangan Melaksanakan PPL-Real
10.
Lampiran 10
: Surat Tugas Guru Pamong
11.
Lampiran 11
: Surat Keterangan Aktif Membina Ekstrakurikuler
12.
Lampiran 12
: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang Diujikan
13.
Lampiran 13
Denah Bangunan SD N 1 Baktiseraga
14.
Lampiran 14
Foto-Foto Kegiatan Individu PPL-Real di SD Negeri 1
Baktiseraga
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan zaman yang semakin modern terutama pada era
globalisasi seperti sekarang ini menuntut adanya sumber daya manusia yang
berkualitas tinggi. Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan
prasyarat mutlak untuk mencapai tujuan pembangunan. Salah satu wah ana
untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia tersebut adalah
pendidikan. Ki Hajar Dewantara (dalam Wawan, 2010) menyatakan bahwa,
“pendidikan umumnya berarti daya untuk memajukan budi pekerti
(karakter, kekuatan bathin), pikiran ( intellect ) dan jasmani anak-anak
selaras dengan alam dan masyarakat”. Selain itu, M. Horne (dalam Wawan,
2010) menyatakan, “pendidikan adalah proses yang terus menerus (abadi)
dari penyesuaian yang lebih tinggi bagi makhluk manusia yang telah
berkembang secara fisik dan mental, yang bebas dan sadar kepada Tuhan,
seperti termanifestasi dalam alam sekitar, intelektual, emosional dan
kemanusian dan manusia”.
Berbicara masalah pendidikan di Indonesia, pendidikan hendaknya
diberikan perhatian yang khusus.Pendidikan merupakan landasan yang
dijadikan untuk mengubah warga negara ke arah yang lebih baik. Menurut
Yahya (2003:5), “pada hakikatnya yang disebut pendidikan adalah
pengaruh, bimbingan, arahan dari orang dewasa kepada anak yang belum
dewasa agar menjadi dewasa, mandiri dan memiliki kepribadian yang utuh
dan matang”. Garis Besar Haluan Negara tahun 1998 (dalam Tirtarahardja
dan Sulo, 1994:38) menyatakan,
Pendidikan nasional yang berakal pada kebudayaan bangsa Indonesia
dan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 diarahkan untuk
meningkatkan kecerdasan serta harkat dan martabat bangsa, mewujudakan
manusia serta masyarakat Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berkualitas, mandiri sehingga mampu membangun
1
dirinya dan masyarakat sekelilingnya serta dapat memenuhi kebutuhan
pembangunan nasional dan bertanggung jawab atas pembangunan bangsa.
Dalam kaitannya dengan pendidikan, Indonesia sudah mengatur hal hal yang berkaitan dengan pendidikan yaitu di dalam UU No. 20 tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional.Dalam UU N0. 20 tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional,
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajardan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensidirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian,kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara.
Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa pendidikan
merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian
diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya dan masyarakat. Jadi, dapat dikatakan bahwa pendidikan
merupakan salah satu faktor
yang menentukan keberhasilan suatu
negara.Untuk menciptakan negara yang berhasil perlu dilakukannya
peningkatan mutu pendidikan. Peningkatan mutu pendidikan dilakukan
dengan cara meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah sehingga dapat
menghasilkan lulusan yang berkualitas.
Adanya suatu argumentasi bahwa untuk meningkatatkan kualitas
manusia Indonesia seutuhnya yaitu memiliki kepribadian yang berdisiplin,
bekerja keras, memiliki rasa percaya diri, cerdas, terampil, bertanggung
jawab atas tugas yang di embanya, serta yang paling penting adalah sehat
jasmani dan rohani.
Adapun kecerdasan yang dituntut adalah kecerdasan secara holisyik
dan komprehensif meliputi: Kecerdasan intelektual, spiritual, emosional,
dan sosial. Disamping itu, untuk menunjang proses pendidikan tersebut
diperlukan kurikulum yang sekiranya relevan atau sesuai dengan tuntutan
2
atas luaran yang di inginkan. Sebab kurikulum merupakan ( Instrument
input) yang sangat vital (penting) untuk memberikan arah, visi, dan proses
pendidikan. Dan kurikulum yang digunakan sekarang ini adalah “Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan” (KTSP) dengan adanya kurikulum yang
nantinya diharapkan mampu meletakan dasar kecerdasan, pengetahuan,
kepribadian, ahklak mulia serta keterampilan untuk hidup mandiri dan
mengikuti pendidikan lebih lanjut.
Dalam menciptakan serta mewujudkan cita-cita tersebut, pemerintah
berupaya memfasilitasi
dengan adanya lembaga-lembaga pendidikan yang
mencetak calon-calon pendidik yang profesional dan berkualitas. Salah satunya
adalah Universitas Pendidikan Ganesha yang merupakan salah satu lembaga
pendidikan yang bertujuan mencetak tenaga keguruan dan non keguruan yang
profesional. Untuk memenuhi tuntutan pendidikan dewasa ini, UNDIKSHA
melalui Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M)
telah berupaya untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas agar mampu menjadi
tenaga yang profesional dalam hal mendidik maupun dalam melatih peserta didik.
Namun pada hakikatnya perkuliahan dengan hanya memberikan teori khususnya
dalam hal pendidikan tidaklah cukup untuk memenuhi harapan tersebut. Oleh
sebab itu, UNDIKSHA LP3M menerapkan Program Pengalaman Lapangan secara
Nyata (PPL Real) bagi mahasiswa yang telah memenuhi syarat-syarat yang telah
ditentukan. Dengan demikian, UNDIKSHA sebagai salah satu lembaga
pendidikan pencetak tenaga keguruan dan non keguruan, akan mampu
meningkatkan kualitas outputnya .
Melalui PPL-Real ini, mahasiswa calon guru diharapkan mampu
menerapkan dan menginflementasikan semua ilmu pengetahuan yang di dapatkan
saat perkuliahan di kampus. Mahasiswa yang dituntut menemukan dan mencari
pengalaman lapangan, karena materi kuliah yang merupakan teori-teori, konsepkonsep dan generasi yang di dapatkan tersebut tidak harus di imflementasikan
begitu saja tetapi di sesuaikan juga dengan keadaan/situasi di lapangan dan
karakteristik peserta didik yang akan dipakai objek praktikum. Dengan cara ini,
mahasiswa memiliki bekal ilmu pengetahuan dalam mengatasi kesulitan-kesulitan
3
dan mampu menyelesikan tugas-tugas, baik itu tugas mengajar maupun non
mengajar di tempat praktikan.
Sejalan dengan hal tersebut, maka pelaksanaan PPL-Real pada program S1
PGSD berprinsip adanya kerjasama sesama mahasiswa dan sekolah mitra,
sehingga saling memberi dan menerima pengalaman belajar dalam menemukan
masalah di dalam proses pembelajaran di kelas, menyusun rencana pembelajaran
untuk memecahkan masalah yang ditemukan, implementasi rencana pelaksanaan
pembelajaran yang telah disusun, dan mengobservasinya, serta refleksi. PPL-Real
dilaksanakan selama 2 setengah bulan (10 Minggu) ini bagi mahasiswa calon guru
dari UNDIKSHA diharapkan menguasai kompetensi-kompetensi yang berkaitan
dengan tenaga keguruan.
Pada laporan ini, kami akan menyajikan hal-hal yang merupakan masukan
dan masalah serta rangkuman yang merupakan gambaran selama melaksanakan
PPL-Real di SD Negeri 1 Baktiseraga. Laporan ini sepenuhnya didasarkan atas
data yang diperoleh dari tempat sekolah latihan selama kami melaksanakan
PPLReal.
Adapun permasalahan yang penulis temukan selama PPL-Real di SD
Negeri 1 Baktiseraga yaitu pertama pada saat pembelajaran berlangsung dengan
materi kebanyakan siswa terlihat kurang antusias dalam menerima pelajaran
karena siswa hanya cenderung mengusik teman disampingnya tanpa bersedia
untuk mendengarkan informasi yang di sampaikan oleh guru. Kedua saat
pembelajaran berlangsung beberapa siswa ditemukan bercanda di kelas yang
dapat merugikan teman sekelasnya. Ketiga, siswa kurang aktif dalam kegiatan
pembelajaran sehingga dan seringkali siswa menjadi pasif (yang hanya menerima)
dan tujuan dari pembelajaran tersebut menjadi sering terabaikan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, adapun rumusan masalah yang
dirumuskan adalah sebagai berikut.
1. Apa saja solusi dan tawaran perbaikan pembelajaran di SD Negeri 1
Baktiseraga (Kelas VI Mata Pelajaran IPA) ?
4
2. Bagaimana pembahasan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan
solusi tersebut?
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan yang ingin dicapai adalah
sebagai berikut.
1.
Untuk mengetahui solusi dan tawaran perbaikan pembelajaran di SD Negeri 1
Baktiseraga (Kelas VI Mata Pelajaran IPA) ?
2.
Untuk mengetahui pembahasan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan
solusi tersebut?
1.4 Manfaat
Adapun manfaat dari penulisan laporan ini adalah sebagai berikut.
1.
Bagi Siswa
Dengan adanya pelaksanaan PPL-Real diharapkan terjadi kemajuan dari
segi kualitas siswa (hasil belajar) dan aktivitas siswa untuk terlibat dalam kegiatan
belajar mengajar juga dapat meningkat.
2.
Bagi Sekolah
Laporan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi sekolah sebagai sumber
pertimbangan perkembangan inovasi pendidikan khususnya pada mata pelajaran
Matematika, serta pelajaran lainnya yang metodenya masih menggunakan metode
pengajaran yang tradisional yaitu siswa hanya mendengarkan informasi.
3.
Bagi guru bidang studi
Dapat digunakan sebagai referensi dalam menggunakan metode mengajar
agar proses pembelajaran dapat berlangsung secara optimal dan bermakna bagi
siswa.
4.
Bagi mahasiswa PPL
Dapat dijadikan pedoman dalam latihan mengajar di sekolah, serta dapat
dijadikan referensi dalam mengelola kelas yang baik agar tujuan pembelajaran
dapat tercapai.
5
BAB II
SOLUSI TAWARAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN DAN
PEMBAHASAN
2.1 Solusi Tawaran Perbaikan Pembelajaran
Proses pembelajaran di dalam kelas menyangkut dua aktivitas yaitu
aktivitas mengajar dan aktivitas belajar. Aktivitas mengajar menyangkut peranan
seorang guru dalam konteks mengupayakan terciptanya jalinan komunikasi yang
harmonis antara pengajar itu sendiri dengan pebelajar. Sedangkan aktivitas belajar
menyangkut peranan siswa dalam melakukan pembelajaran, mendapatkan
pengetahuan dari kondisi yang diciptakan oleh guru/pengajar.
Pelaksanakan proses belajar mengajar tentunya banyak faktor yang
mempengaruhi. Faktor ini akan berpengaruh pada hasil belajar siswa. Hasil
belajar dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik faktor dari dalam (internal)
maupun faktor dari luar (eksternal). Yang termasuk faktor internal adalah faktor
fisiologis dan psikologis (misalnya kecerdasan motivasi berprestasi dan
kemampuan kognitif), sedangkan yang termasuk faktor eksternal adalah faktor
lingkungan
dan
instrumental
(misalnya
guru,
kurikulum,
dan
model
pembelajaran).
Kegiatan penulis selama PPL-Real yaitu pertama penulis melakukan
observasi lingkungan fisik dan non fisik di SD Negeri 1 Baktiseraga. Kegiatan
observasi ini dilakukan selama 1 minggu, yaitu 14 Agustus sampai dengan tanggal
19 Agustus 2017. Penulis melakukan kegiatan mengajar terbimbing selama 4
minggu dari tanggal 21 Agustus sampai dengan tanggal 18 September 2017,
dilanjutkan dengan kegiatan mengajar mandiri selama 3 minggu, yaitu dari
tanggal 19 September sampai dengan tanggal 9 Oktober 2017.
Sebelum melaksanakan pembelajaran secara terbimbing dan mandiri,
penulis melakukan observasi terhadap guru model. Pada kegiatan observasi
tersebut diperoleh gambaran umum mengenai kegiatan pembelajaran di kelas. Di
SD Negeri 1 Baktiseraga, menerapkan dua kurikulum yaitu Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan dan Kurikulum 13 atau K 13, sehingga untuk kelas I, II, IV
dan V pembelajaran di kelas berdasarkan tema (Tematik Integratif), sedangkan
kelas III, dan VI pembelajarannya berdasarkan mata pelajaran. Observasi guru
6
model dilaksanakan pada saat kegiatan observasi-orientasi PPL-Real. Kegiatan ini
dilakukan sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan mengajar nantinya. Oleh
karena itu, penulis melakukan observasi terhadap 3 guru model berikut.
1. Nama Guru
: Ni Ketut Purniwantini, S.Pd.SD
Mata pelajaran
: IPA
Kelas
: VI
Hari/Tanggal
: Rabu/16 Agustus 2017
2. Nama Guru
: Putu Heny Susani,S.Pd.SD
Mata Pelajaran
: Tematik
Kelas
: II A
Hari/Tanggal
: Jumat/18 Agustus 2017
3. Nama Guru
: Nyoman Switri, S.Pd.SD
Mata Pelajaran
: Tematik
Kelas
: IV A
Hari/Tanggal
: Jumat/18 Agustus 2017
Dari hasil pengamatan terhadap guru model yang telah dilakukan, penulis
memperoleh
beberapa
gambaran
nyata
situasi
belajar
mengajar
yang
sesungguhnya, adapun hasil pengamatan penulis yaitu sebagai berikut.
1) Pembukaan
1. Ketika masuk kelas yang dilakukan oleh guru adalah sebagai berikut.
a) Menjawab salam yang diberikan oleh siswa.
b) Memeriksa kerapian dan kebersihan kelas.
c) Mengecek kehadiran siswa.
2. Guru membuka pelajaran dengan cara
mengadakan tanya jawab
dengan siswa dengan menggali pengetahuan atau pengalaman awal
yang dimiliki siswa yang berhubungan dengan materi pembelajaran
yang akan disajikan.
3. Kegiatan ini berlangsung kurang lebih sepuluh menit.
4. Secara umum siswa cukup antusias akan menerima pelajaran.
Dari ketiga guru yang diobservasi cara guru membuka pelajaran hampir
sama karena materi yang diajarkan berhubungan dengan materi sebelumnya.
2) Inti Pelajaran
7
1. Penyajian
materi
dilihat
dari
strategi,
metode
dan
teknik
pembelajaran bergantung pada pokok bahasan.
2. Selama pembelajaran berlangsung guru mengajukan pertanyaan lebih
dari 5 kali. Setiap pertanyaan guru memberikan kesempatan kepada
beberapa siswa untuk menjawab. Dengan melakukan kegiatan
tersebut hampir seluruh siswa
mendapat kesempatan untuk
menjawab pertanyaan guru.
3. Selama pembelajaran berlangsung ada beberapa siswa yang berani
bertanya dan menjawab. Selain itu ada juga siswa yang pasif serta
mengalami kesulitan belajar. Untuk membantu anak mengalami
kesulitan belajar
guru memberikan bimbingan, motivasi dan
penjelasan seperlunya baik dilakukan secara individu maupun secara
kelompok.
4. Secara umum perhatian siswa terhadap materi pelajaran yang
disajikan guru cukup baik dan penuh antusias. Tetapi ada juga
beberapa siswa yang mengganggu kelas. Usaha guru dalam
mengatasi siswa yang mengganggu kelas antara lain memberikan
teguran langsung, memberikan pertanyaan-pertanyaan yang lebih
banyak, dan memberikan hukuman berupa jongkok bangun.
3) Menutup Pelajaran
1. Untuk mengakhiri pelajaran kegiatan yang dilakukan guru adalah
sebagai berikut.
a) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya.
b) Siswa bersama guru merangkum materi pelajaran melalui tanya
jawab.
c) Guru memberikan soal-soal latihan yang relevan kepada siswa.
2. Cara guru menilai hasil belajar siswa adalah sebagai berikut.
a) Memberikan soal-soal latihan.
b) Tanya jawab tentang materi yang telah dipelajari.
c) Memberikan tugas-tugas yang relevan.
8
3. Sebelum mengakhiri pelajaran untuk pindah ke pelajaran yang lain
atau istirahat, guru memberikan tugas-tugas yang relevan, maupun
saran-saran, kemudian diakhiri dengan mengucapkan salam.
Melalui observasi tersebut dapat diketahui bahwa kegiatan yang
dilakukan guru saat proses pembelajaran selalu ada kegiatan pembuka, inti
pembelajaran, dan penutup. Namun dalam penyajian materi setiap guru
memiliki
metode,
teknik
dan
strategi
tersendiri
bergantung
pada
kemampuan guru dan materi yang disajikan dan juga situasi kelas pada saat
itu. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan dari ketiga model tersebut,
secara umum ditemukan beberapa permasalahan yang muncul dalam proses
belajar mengajar di kelas yakni sulitnya memusatkan perhatian siswa dalam
proses pembelajaran karena ada beberapa siswa yang cenderung hiperaktif
dalam pembelajaran.
Dalam pembelajaran di kelas kurikulum yang digunakan adalah kurikulum
KTSP dan kurikulum 13, walaupun banyak yang mengatakan bahwa kurikulum
KTSP adalah kurikulum yang gampang diterapkan dikelas namun sebenarnya
banyak kekurangan dalam kurikulum tersebut seperti banyaknya materi yang
dipelajari oleh siswa. Apalagi sekarang sudah diterapkannya guru kelas, sehingga
guru wali atau guru kelas akan mengajarkan semua mata pelajaran seperti
matematika, bahasa Indonesia, IPS, IPA, bahasa bali, dan SBK. Selain pelajaran
tersebut seperti Olahraga, Agama dan PKn diajarkan oleh guru mata pelajaran.
Selain itu pembelajaran dengan menggunakan K13 juga masih sulit untuk
diterapkan. Pembelajaran dengan menggunakan K13 kadangkala membuat siswa
menjadi bingung. Penilaian siswa dengan menggunakan K13 juga masih membuat
guru kebingungan. Maka dari itu guru harus mampu membuat suasana kelas
menjadi menyenangkan agar siswa tidak bosan dalam menerima pembelajaran.
Penggunaan metode, model dan media pembelajaran yang kurang tepat membuat
proses pembelajaran menjadi kurang menarik. Ini tentu berpengaruh terhadap
keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran. Dalam proses pembelajaran guru
hanya menggunakan pendekatan satu arah dengan dominasi metode ceramah.
Setelah kegiatan observasi, mahasiswa PPL-Real mulai melaksanakan
kegiatan mengajar terbimbing dan mandiri yang dilaksanakan sebanyak dua puluh
9
kali. Berikut ini adalah tabel mengajar terbimbing dan mandiri yang telah
dilaksanakan oleh mahasiswa PPL-Real.
Tabel 01. Latihan Mengajar Terbimbing
No
Hari, tanggal
Kelas
Mata
Guru Bidang Studi
Pelajaran
1
Senin, 21 Agustus 2017
III A
Matematika
Wayan Miliasih, S.Pd
2
Kamis, 24 Agustus 2017
IV A
Tematik
Nyoman Switri, S.Pd.SD
3
Jumat, 25 Agustus 2017
V
Tematik
Ketut Sudiantari, S.Pd
4
Senin, 28 Agustus 2017
II B
Tematik
Nyoman Sariani, S.Pd
5
Selasa, 29 Agustus 2017
IA
Tematik
Desak Ketut Bidiningsih, S.Pd. SD
6
Kamis, 31 Agustus 2017
VI
IPA
7
Senin, 4 September 2017
IV A
Tematik
Nyoman Switri, S.Pd.SD
8
Selasa , 5 September IV B
Tematik
Putu Resik Herawati P., S.Pd.SD
2017
9
Rabu, 6 September 2017
V
Tematik
Ketut Sudiantari, S.Pd
10
Jumat, 8 September 2017
III A
Bahasa
Wayan Miliasih, S.Pd
Indonesia
11
Senin,
18
September III B
2017
12
Bahasa
Komang Yuni Krisna Dewi, M.Pd
Indonesia
Selasa,
19
September VI
2017
Bahasa
Ni Ketut Purniwantini, S.Pd.SD
Indonesia
Tabel 02. Latihan Mengajar Mandiri
No
Hari, tanggal
1
Jumat, 22 Septembar 2017
2
Rabu, 27 September 2017
Kelas
IV A
VI
Mata
pelajaran
Guru Bidang Studi
Tematik
Nyoman Switri, S.Pd.SD
Bahasa
Ni Ketut Purniwantini, S.Pd.SD
Indonesia
3
Rabu, 27 September 2017
IV B
Tematik
Putu Resik Herawati P., S.Pd.SD
4
Kamis, 28 September 2017 IV A
Tematik
Nyoman Switri, S.Pd.SD
5
Selasa, 3 Oktober 2017
Tematik
Nyoman Switri, S.Pd.SD
IV A
10
6
Rabu, 4 Oktober 2017
IV B
Tematik
Putu Resik Herawati P., S.Pd.SD
7
Kamis, 5 Okteber 2017
III B
Matematika
Komang Yuni Krisna Dewi, M.Pd
8
Kamis, 5 Okteber 2017
IV A
Tematik
Nyoman Switri, S.Pd.SD
Dari kegiatan mengajar tersebut, penulis menemukan ada beberapa
masalah yang ditemukan diantaranya masalah keaktifan siswa dalam proses
pembelajaran. Oleh karena itu, penulis akan membahas maslah keaktifan siswa
dalam proses pembelajaran.
Begitu pula halnya dengan pembelajaran IPA di kelas IV, pun dipengaruhi
oleh beberapa faktor yang telah dijelaskna sebelumnya. Dari segi faktor eksternal
dapat ditawarkan solusi berupa penggunaan strategi pembelajaran aktif sehingga
proses belajar mengajar dapat berjalan lebih efektif. Adapun model pembelajaran
yang dapat ditawarkan adalah model pembelajaran aktif picture and picture.
Melalui penerapan strategi pembelajaran aktif picture and picture diharapkan
nantinya dapat meningkatkan aktivitas belajar pada mata IPA kelas VI di SD
Negeri 1 Baktiseraga.
Model pembelajaran picture and picture dipercaya mampu meningkatkan
kemampuan tanggung jawab siswa terhadap apa yang mereka pelajari melalui
cara yang menyenangkan dan tidak menakutkan. Model pembelajaran Picture and
Picture ini merupakan salah satu bentuk model pembelajaran kooperatif. Model
pembelajaran
kooperatif
merupakan
suatu
model
pembelajaran
yang
mengutamakan adanya kelompok-kelompok. Pembelajaran kooperatif adalah
pembelajaran yang secara sadar dan sistematis mengembangkan interaksi yang
saling asah, silih asih, dan silih asuh. Model pembelajaran Picture and Picture
adalah suatu metode belajar yang menggunakan gambar dan dipasangkan /
diurutkan menjadi urutan logis. Pembelajaran ini memiliki ciri Aktif, Inovatif,
Kreatif, dan Menyenangkan. Model Pembelajaran ini mengandalkan gambar
sebagai media dalam proses pembelajaran. Gambar-gambar ini menjadi factor
utama dalam proses pembelajaran. Sehingga sebelum proses pembelajaran guru
sudah menyiapkan gambar yang akan ditampilkan baik dalam bentuk kartu atau
dalam bentuk carta dalam ukuran besar.
11
Langkah-langkah dalam Model Pembelajaran Picture and Picture adalah
sebagai berikut:
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
Di langkah ini guru diharapkan untuk menyampaikan apakah yang
menjadi Kompetensi Dasar mata pelajaran yang bersangkutan. Dengan demikian
maka siswa dapat mengukur sampai sejauh mana yang harus dikuasainya.
Disamping itu guru juga harus menyampaikan indicator-indikator ketercapaian
KD, sehingga sampai dimana KKM yang telah ditetapkan dapat dicapai oleh
peserta didik.
2. Menyajikan materi sebagai pengantar.
Penyajian materi sebagai pengantar sesuatu yang sangat penting, dari sini
guru memberikan momentum permulaan pembelajaran. Kesuksesan dalam proses
pembelajaran dapat dimulai dari sini. Karena guru dapat memberikan motivasi
yang menarik perhatian siswa yang selama ini belum siap. Dengan motivasi dan
teknik yang baik dalam pemberian materi akan menarik minat siswa untuk belajar
lebih jauh tentang materi yang dipelajari.
3. Guru menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan berkaitan dengan
materi.
Dalam proses penyajian materi, guru mengajar siswa ikut terlibat aktif
dalam proses pembelajaran dengan mengamati setiap gambar yang ditunjukan
oleh guru atau oleh temannya. Dengan Picture atau gambar kita akan menghemat
energy kita dan siswa akan lebih mudah memahami materi yang diajarkan. Dalam
perkembangakan selanjutnya sebagai guru dapat memodifikasikan gambar atau
mengganti gambar dengan video atau demontrasi yang kegiatan tertentu.
4. Guru menunjuk/memanggil siswa secara bergantian memasang/mengurutkan
gambar-gambar menjadi urutan yang logis.
Di langkah ini guru harus dapat melakukan inovasi, karena penunjukan
secara langsung kadang kurang efektif dan siswa merasa terhukum. Salah satu
cara adalah dengan undian, sehingga siswa merasa memang harus menjalankan
12
tugas yang harus diberikan. Gambar-gambar yang sudah ada diminta oleh siswa
untuk diurutan, dibuat, atau dimodifikasi.
5. Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan gambar tersebut.
Setelah itu ajaklah siswa menemukan rumus, tinggi, jalan cerita, atau
tuntutan KD dengan indicator yang akan dicapai. Ajaklah sebanyak-banyaknya
peran siswa dan teman yang lain untuk membantu sehingga proses diskusi dalam
PBM semakin menarik.
6. Dari alasan/urutan gambar tersebut guru memulai menanamkan konsep/materi
sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.
Dalam proses diskusi dan pembacaan gambar ini guru harus memberikan
penekanan-penekanan pada hal ini dicapai dengan meminta siswa lain untuk
mengulangi, menuliskan atau bentuk lain dengan tujuan siswa mengetahui bahwa
hal tersebut penting dalam pencapaian KD dan indicator yang telah ditetapkan.
Pastikan bahwa siswa telah menguasai indicator yang telah ditetapkan.
7. Kesimpulan/rangkuman
Di akhir pembelajaran, guru bersama siswa mengambil kesimpulan
sebagai penguatan materi pelajaran.
2.2 Pembahasan
Pelaksanaan proses belajar mengajar yang mengutamakan keaktifan
dan
kreativitas
sehingga
lebih
efektif,
menyenangkan,
dan
tidak
menakutkan bagi siswa, yang menuntut penguasaan berbagai metode
mengajar dan berbagai keterampilan mengajar.
Pada saat melaksanakan PPL-Real selain melaksanakan latihan
mengajar penulis juga melakukan observasi berupa pengamatan terhadap
cara mengajar guru, aktivitas belajar siswa, serta hasil belajar siswa. Selama
melakukan latihan mengajar serta pengamatan penulis menemukan beberapa
permasalahan yang membuat hasil belajar siswa menurun seperti, perhatian
siswa
yang
kurang,
kurang
adanya
13
kesadaran
dari
siswa
untuk
mendengarkan guru menjelaskan, kurangnya ada media yang memadai
sehingga siswa sulit untuk tertarik dan memahami materi yang dibahas.
Permasalahan ini terjadi hampir di semua kelas dan di semua mata
pelajaran. Namun, permasalahan ini menjadi sangat penting dan perlu
perhatian khusus dalam mata pelajaran IPA di kelas VI. Hal tersebut akan
memicu siswa untuk melakukan hal lain yang tidak ada hubungannya
dengan tujuan pembelajaran, dan tidak jarang kegiatan yang dilakukan oleh
satu siswa mengganggu siswa yang lain sehingga dapat memicu perkelahian
di dalam kelas. Semua hal tersebut akan berdampak pada kemampuan siswa
untuk menjawab soal evaluasi di akhir pembelajaran. Jika siswa tidak
memperhatikan dalam pembelajarn secara otomatis siswa tidak akan bisa
menjawab soal evaluasi, dan pada akhirnya akan berdampak pada
menurunnya hasil belajar siswa.
Untuk mengatasi hal tersebut penulis telah menuliskan sebelumnya
tawaran saran perbaikan pembelajaran berupa strategi pembelajaran. Modek
pembelajaran yang di tawarkan oleh penulis adalah model pembelajaran
P ictur e a nd picture . bertujuan untuk memberikan keleluasaan kepada siswa
untuk menguasai bahan adalah model pembelajaran P ictur e a nd pictur e
Pembelajaran ini mengandalkan gambar sebagai media dalam proses
pembelajaran. Gambar-gambar ini menjadi faktor utama dalam proses
pembelajaran.
Sehingga
sebelum
proses
pembelajaran
guru
sudah
menyiapkan gambar yang akan ditampilkan baik dalam bentuk kartu atau
dalam bentuk carta dalam ukuran besar. Ada beberapa kendala yang
dirasakan penulis saat menerapkan model pembelajaran picture a nd pictur e
ini dalam proses pembelajaran di kelas. Adapun kendala-kendalanya adalah
sebagai berikut.
1.
Beberapa siswa yang tidak serius dalam proses berpikir dan
mengganggu temannya yang lain. Hal ini dikarenakan siswa masih
enggan untuk membaca serta berusaha memikirkan terlebih dahulu
materi/konsep yang ada dan masih terbiasa menunggu penjelasan dari
guru sehingga siswa juga menjadi malas untuk membuat catatan
14
mengenai konsep/materi yang akan dibahas dan mengandalkan
temannya yang lain.
2.
Dalam diskusi kelompok masih terlihat ada siswa yang enggan untuk
berdiskusi.
Hal
ini
disebabkan
karena
siswa
yang
memiliki
kemampuan akademik kurang berani mengungkapkan pendapatnya
karena takut salah dan malu serta siswa yang memiliki kemampuan
akademik baik, ragu-ragu untuk memberikan penjelasan kepada
pasangannya sehingga kegiatan diskusi belum optimal karena masih
banyak siswa yang belum dapat mengkomunikasikan ide-idenya dan
bekerja sama dalam menyelesaikan permasalahan yang diberikan oleh
guru. Selain itu masih ada beberapa kelompok yang mendiskusikan
hal-hal lain selain materi yang sedang dibahas, sehingga suasana
diskusi menjadi gaduh.
3.
Siswa kekurangan waktu dalam berdiskusi bersama kelompok. Hal ini
dapat dilihat dari beberapa kelompok yang belum menyelesaikan
pekerjaannya sesuai waktu yang ditentukan.
Penerapan model pembelajaran yang ditawarkan ini harus melihat
keadaan karakteristik masing-masing siswa. Dalam hal ini seorang guru
yang memiliki tugas penting yaitu memahami karakteristik siswanya
masing-masing sebelum menentukan metode serta strategi yang digunakan
dalam mengajar. Jadi sangat diperlukan sekali menerapkan model-model
yang inovativ guna menarik perhatian siswa pada saat proses pembelajaran
berlangsung.
15
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Berdasarkan hasil kegiatan Program Pengalaman Lapangan Real (PPL Real)
yang dilakukan di SD Negeri 2 Baktiseraga, dapat disimpulkan hal-hal sebagai
berikut.
1.
Dalam proses pembelajaran IPA di kelas VI siswa susah untuk memahami
materi, perhatian siswa kurang terfokus, siswa kurang aktif dan pada akhirnya
berdampak pada menurunnya hasil belajar siswa.
2.
Solusi tawaran perbaikan pembelajaran yang cocok diterapkan dalam
permasalahan yang telah diungkapkan penulis adalah dengan menerapkan
model pembelajaran Picture and Picture
3.
Hasil yang diharapkan nantinya setelah melaksanakan proses pembelajaran
dengan menerapkan model pembelajaran Picture and Picture, yaitu seluruh
siswa mampu menguasai materi dengan baik, siswa menjadi lebih antusias
dalam belajar, partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran lebih optimal,
dan siswa aktif dalam setiap kegiatan di kelas serta pembelajaran menjadi
lebih menyenangkan. Terdapat beberapa kendala yang dialami saat dalam
proses pembelajaran, tetapi kendala tersebut dapat diatasi dengan segera oleh
guru yang mengajar dengan memberikan motivasi-motivasi yang sifatnya
membangun kepada siswa.
3.2 Saran-saran
Dari pengalaman pelaksanaan kegiatan PPL-Real ini, maka saran yang
dapat diberikan adalah sebagai berikut.
Pada kegiatan PPL-Real, diharapkan bimbingan dari Guru Pamong,
Kepala Sekolah, dan staf guru yang lainnya bisa memberikan bimbingan yang
lebih intensif untuk dapat memberikan gambaran cara-cara mengajar yang baik
kepada mahasiswa calon guru, sehingga melalui kegiatan ini mahasiswa benarbenar dibekali ilmu menerapkan pembelajaran secara real dari lapangan. Pada
kegiatan pembelajaran selanjutnya hendaknya bisa diterapkan pengajaran yang
16
bersifat Student Centered (pembelajaran yang berpusat pada siswa) sehingga
aktivitas belajar siswa bisa meningkat dan berdampak pada hasil belajar siswa
yang juga meningkat.
Selain itu, untuk pelaksanaan PPL-Real hendaknya program PPL ini
benar-benar dilakukan dengan rasa tanggung jawab agar bisa merasakan manfaat
dari kegiatan ini. Hendaknya mahasiswa diharapkan bisa mempersiapkan diri
dengan baik sehingga nantinya bisa menjadi seorang guru yang profesional dan
bertanggung jawab ketika diterjunkan ke lapangan.
Pelaksanaan PPL-Real hendaknya mahasiswa dibekali informasi yang
jelas sebelum diterjunkan ke lapangan sehingga tidak terjadi lagi mahasiswa yang
kebingungan dalam melaksanakan PPL-Real. Hendaknya informasi yang
diberikan dalam PPL-Real bersifat jelas, baik itu informasi mengenai format
laporan, dan dokumen yang lainnya sehingga tidak terjadi kebingungan dari
mahasiswa dalam melengkapi adminisrasi-administrasi dalam melaksanakan PPLReal.
17
DAFTAR PUSTAKA
LPPL. 2007. Buku Petunjuk Pelaksanaa n PPL. Singaraja: UNDIKSHA Negeri
Singaraja.
Sarna, Kt, Dkk. 2005. Petunjuk Praktis PPL-Real. Singaraja: IKIP Negeri
Singaraja,Universitas Pendidikan Ganesha.
Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta: AR – RUZZ
MEDIA.
Tim Penyusun. 2006. Pedoman Studi Undiksha Negeri Singaraja . Edisi FIP
Singaraja. Singaraja: UNDIKSHA Negeri Singaraja.
18
LAMPIRAN
19
Lampiran 1
SURAT KETERANGAN
Yang bertanda tangan di bawah ini, kami dosen pembimbing dan guru pamong
dari mahasiswa :
Nama
: Ni Komang Yuniantari Darmada
NIM
: 1411031338
Jurusan/ Fakultas
: Pendidikan Guru Sekolah Dasar/ Ilmu Pendidikan
Menerangkan dengan sebenarnya bahwa mahasiswa tersebut telah
melaksanakan pelatihan sebanyak 20 kali atas bimbingan dan penilaian guru
pamong dan 3 kali atas bimbingan dan penilaian dosen pembimbing.
Berdasarkan pengamatan terhadap kemajuan dan nilai yang dicapai
mahasiswa, kami menyetujui bahwa mahasiswa tersebut maju dalam ujian PPL.
Singaraja, 13 Oktober 2017
Dosen Pembimbing,
Guru Pamong,
Prof. Dr. Ni Ketut Suarni, M.S., Kons
NIP 19570303 198303 2 001
Nyoman Switri, S.Pd.SD
NIP 19611231 198605 2 001
20
Lampiran 2
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA SINGARAJA
LEMBAGA PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN
DAN PENJAMINAN MUTU
(LP3M)
Alamat : Jalan Udayana Singaraja Telp. (0362) 22112 Kode Pos 81116
SURAT PUAS
Yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan penampilan kemampuan
mahasiswa:
Nama
: Ni Komang Yuniantari Darmada
NIM
: 1411031338
Jurusan/ Fakultas
: Pendidikan Guru Sekolah Dasar/ Ilmu Pendidikan
Selama latihan pengalaman lapangan sudah cukup memuaskan dan boleh
menempuh ujian praktik mengajar.
Singaraja, 14 Oktober 2017
Dosen Pembimbing,
Guru Pamong,
Prof. Dr. Ni Ketut Suarni, M.S., Kons
NIP 19570303 198303 2 001
Nyoman Switri, S.Pd.SD
NIP 19611231 198605 2 001
21
22
23
24
25
Lampiran 7
PROGRAM KERJA PPL-REAL
SD NEGERI 1 BAKTISERAGA
Pelaksanaan: 14 Agustus – 30 Oktober 2017
No
I
Program
Waktu
Tempat/Narasumber
KEGIATAN OBSERVASI
ORIENTASI
1
Menyusun dan legalisasi Program
14– 16 Agustus 2017
GP, DP, Kasek
Kegiatan PPL.
2
Mengamati fasilitas sekolah, keadaan
14 – 16 Agustus 2017 Kasek/ Petugas yang
guru/pegawai, siswa, dll
3
4
Mengamati fasilitas pendukung
ditunjuk
16 – 18 Agustus 2017
GP, Pengawas Lab,
pembelajaran (ruang kelas, lab,
Pengawas
perpustakaan, media yang ada,
Perpustakaan, Kasek,
lapangan)
dll
Mengenal dan berlatih membuat
18 – 21 Agustus 2017
GP, TU
16 – 19 Agustus 2017
GP, guru model
Program Tahunan, Program Semester,
Persiapan Mengajar dan Administrasi
kegiatan lain
5
Mengobservasi guru model yang
ditindak lanjuti dengan Tanya
bersangakutan
jawab/diskusi
6
Persiapan memasuki latihan mengajar
19 Agustus 2017
GP
21 Agustus – 18
GP dan DP
terbimbing
II
KEGIATAN MENGAJAR
1
Pelatihan mengajar terbimbing
September 2017
2
Pelatihan mengajar mandiri
19 September – 9
GP dan DP
Oktober 2017
III
KEGIATAN NON MENGAJAR
1
Mengenal administrasi sekolah
16 – 22 Agustus 2017
26
Kasek, TU, Staf yang
(kesiswaan, kepegawaian, keuangan,
relevan
perlengkapan)
2
Mengenal pengelolaan sekolah secara
26 – 29 Agustus 2017
umum
3
ditunjuk
Mengenal pengelolaan Perpustakaan,
14 –19 Agustus 2017
UKS, Koperasi
4
Kasek, Petugas yang
Pengelola lab, perpus,
UKS, Koperasi
15 – 26 Agustus 2017
Kasek, GP
Mengenal upaya yang dilakukan untuk
28 Agustus – 13
Kasek, GP
meningkatkan disiplin siswa
September 2017
Membina kegiatan Ekstrakurikuler
25 Agustus – 25
Mengenal
bimbingan
belajar
dan
penanganan anak bermasalah
5
6
Kasek, GP
September 2017
IV
MENYUSUN LAPORAN PPL
1
Persiapan, pengumpulan data, analisis
data, dan penyusunan
2
Konsultasi draf laporan dengan DP
21 Agustus – 18
Kasek, GP, DP
Oktober 2017
19 – 22 Oktober 2017
GP, DP
23 – 24 Oktober 2017
GP, DP
dan GP serta melakukan penjilidan
dan penggandaan
3
Penyerahan laporan kepada GP dan
DP
V
MASA UJIAN PPL
23 – 25 Oktober 2017 Kasek, GP, DP
VI
MASA PERPISAHAN
26 – 28 Oktober 2017
27
Kasek, LPPL
Mengetahui,
Guru Pamong
Singaraja, 15 Agustus 2017
Mahasiswa Praktik
Nyoman Switri, S.Pd SD
Ni Km Yuniantari Darmada
NIP 19611231 198605 2 001
NIM 1411031338
Mengetahui,
Dosen Pembimbing
Mengetahui,
Prof. Dr. Ni Ketut Suarni, M.S., Kons
NIP 19570303 198303 2 001
28
Lampiran 8
Daftar Nama Tim Pembimbing Mahasiswa PPL-Real Universitas Pendidikan
Ganesha
Semester Ganjil Tahun 2017
Sekolah: SD Negeri 1 Baktiseraga
Nama
Putu Ada, S.Pd., M.Pd
Desak Ketut Budiningsih, S.Pd SD
Nyoman Switri, S.Pd SD
Putu Resik Herawati P., S.Pd SD
Ni Ketut Purniwantini, S.Pd SD
Nyoman Sariani, S.Pd
Putu Heny Susani, S.Pd.SD
Jabatan
Kepala
Sekolah
Guru
Pamong
Guru
Pamong
Guru
Pamong
Guru
Pamong
Guru
Pamong
NIP
Nama Mahasiswa
19721228 199606 1 001
-
19590603 198201 2 011
Ni Made Indra Sukmawati
19611231 198605 2 001
Ni Komang Yuniantari D.
19671130 198804 2 002
I Wayan Dedi Supriawan
19711113 199703 2 004
Ni Kadek Lilik Ariska
19760105 200501 2 013
I Gusti Ayu Iswari
Guru
-
Pamong
Ni Kadek Dewi Muliani
Singaraja, 15 Agustus 2017
29
Lampiran 9
SURAT KETERANGAN
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama
: Putu Ada, S.Pd., M.Pd.
NIP
: 19721228 199606 001
Jabatan
: Kepala SD Negeri 1 Baktiseraga
menerangkan dengan sebenarnya bahwa mahasiswa Universitas Pendidikan
Ganesha di bawah ini :
Nama
: Ni Komang Yuniantari Darmada
NIM
: 1411031338
Jurusan
: Pendidikan Guru Sekolah Dasar
telah mengikuti kegiatan program Pengalaman Lapangan Real (PPL-Real) di
sekolah kami sejak 14 Agustus s/d 30 Oktober 2017 secara penuh.
Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat
digunakan sebagaimana mestinya.
Singaraja, 14 Oktober 2017
30
Lampiran 10
SURAT TUGAS
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama
: Putu Ada, S.Pd., M.Pd.
NIP
: 19721228 199606 1 001
Jabatan
: Kepala SD Negeri 1 Baktiseraga
Menugasi guru di bawah ini :
Nama
: Nyoman Switri, S.Pd.SD
NIP
: 19611231 198605 2 001
Bidang Studi
: Guru Kelas
Untuk menjadi pembimbing mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha di bawah
ini :
Nama
: Ni Komang Yuniantari Darmada
NIM
: 1411031338
Jurusan / Fakultas
: Pendidikan Guru Sekolah Dasar/ Ilmu Pendidikan
Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat
digunakan sebagaimana mestinya.
Singaraja, 14 Agustus 2017
31
Lampiran 11
SURAT KETERANGAN AKTIF
Dengan ini menyatakan bahwa mahasiswa PPL-Real Universitas Pendidikan
Ganesha Singaraja berikut:
Nama
: Ni Komang Yuniantari Darmada
NIM
: 1411031338
Jurusan/Fakultas
: PGSD/Ilmu Pendidikan
memang benar telah membantu pelaksanaan ekstrakurikuler pramuka yang diikuti
oleh siswa SD Negeri 1 Baktiseraga.
Singaraja, 14 Oktober 2017
Dosen Pembimbing,
Guru Pamong,
Prof. Dr. Ni Ketut Suarni, M.S., Kons
Nyoman Switri, S.Pd.SD
NIP 19570303 198303 2 001
NIP 19611231 198605 2 001
Mengetahui,
32
Lampiran 12
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan
: SD Negeri 1 Baktiseraga
Kelas / Semester
: IV A / 1
Tema
: 3. Peduli Terhadap Makhluk Hidup
Subtema
Pembelajaran
: 2. Keberagaman Makhluk Hidup di Lingkunganku
:2
Muatan Pelajaran
: PPKn, SBdP
Alokasi Waktu
: 1 x Pertemuan (1 x 35 menit)
A. Kompetensi Inti (KI)
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan
tetangganya.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis,dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator
PPKn
Kompetensi Dasar
3.2
Mengidentifikasi pelaksanaan kewajiban dan hak sebagai warga
masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
4.2
Menyajikan hasil identifikasi pelaksanaan kewajiban dan hak sebagai
warga masyarakat dalam kehidupan sehari-hari
33
Indikator
3.2.1
Menjelaskan pentingnya melaksanakan hak dan kewajiban masyarakat
terhadap hewan di sekitar dengan benar
4.2.1
Menceritakan pengalaman dari melaksanakan hak dan kewajiban terhadap
hewan di sekitar dengan terperinci
SBdP
Kompetensi Dasar
3.4
Memahami karya seni rupa teknik tempel
4.4
Membuat karya kolase, mantase, aplikasi, dan mozaik
Indikator
3.4.1
Menjelaskan teknik membuat mozaik dengan benar
4.4.1
Membuat mozaik dari bahan alam dengan kreatif
C. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah membaca cerita “ Dayu dan Si Mungil” dan mengamati gambar,
siswa mampu menjelaskan hak dan kewajiban masyarakat terhadap hewan
di sekitar dengan benar
2. Setelah
berdiskusi,
siswa
mampu
menceritakan
pengalaman
diri
melaksanakan hak dan kewajiban terhadap hewan di sekitar dengan
terperinci
3. Setelah mengamati mozaik, siswa mampu menjelaskan teknik membuat
mozaik dengan benar
4. Setelah berdiskusi, siswa mampu membuat mozaik dari bahan alam dengan
kreatif
D. Materi Pembelajaran
Hak dan Kewajiaban terhadap hewan di sekitar
Karya seni rupa teknik tempel “mozaik”
E. Media Pembelajaran
Karya seni rupa Mozaik, Gambar hewan peliharaan
F. Sumber Belajar
1. Sumber Belajar :
1. Buku Guru Tema : Peduli Terhadap Makhluk Hidup Kelas 4(Buku
Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kemendikbud, 2016).
34
2. Buku Siswa Tema : Peduli Terhadap Makhluk Hidup Kelas 4(Buku
Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kemendikbud, 2016).
G. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Pendahuluan 1.
Guru
dan
Alokasi Waktu
siswa
bersama-sama
mengucapkan salam.
2.
Guru
melakukan
doa
bersama-sama
dengan siswa.
3.
Guru melakukan persensi (mengecek
kehadiran siswa).
4.
Guru mengajak siswa bernyanyi lagu
“Aku Punya Anjing Kecil”
5.
Guru
melakukan
apersepsi
dengan
bertanya kepada siswa 1. Lagu “Aku
Punya
Anjing
Kecil”
menceritakan
tentang apa? 2. Anak-anak siapa yang
memiliki hewan peliharaan di rumahnya?
3. Bagaimana perasaan anak-anak ketika
memiliki hewan peliharaan? 4. Apakan
manfaat
hewan
peliharaan
tersebut
bagimu? 5. Apa yang anak-anak lakukan
terhadap hewan peliharaan?
6.
Siswa menanggapi pertanyaan guru.
7.
Guru
menyampaikan
tujuan
pembelajaran cakupan materi yang akan
di
pelajari,
dan
langkah-langkah
pembelajaran.
8.
Guru mengintruksikan siswa agar duduk
bersama kelompoknya, satu kelompok
35
7 menit
terdiri dari 4-5 siswa
Inti
1.
Guru membagikan teks cerita tentang
“Dayu dan Si mungil”, kepada siswa.
2.
Siswa membaca teks di dalam hati. Guru
bertanya
kepada
siswa
“bagaimana
menurut anak-anak , apakah dayu sayang
terhadap hewan peliharaannya?”
3.
Siswa bersama dengan kelompoknya
menjawab pertanyaan berdasarkan teks
yang telah dibacanya
4.
Setelah siswa selesai, perwakilan setiap
kelompok
maju
ke
depan
untuk
mempresentasikan jawabannya
5.
Guru memberikan penguatan bahwa kita
harus menyayangi hewan, baik itu hewan
peliharaan atau bukan hewan peliharaan
6.
Guru
menunjukkan
gambar
dan
menyuruh salah satu dari siswa untuk
menempel gambar di papan tulis.
7.
Siswa
menempelkan
gambar
sesuai
dengan tabel yang dibuat oleh guru.
8.
Guru
mengintruksikan
menceritakan
melaksanakan
siswa
pengalaman
hak
dan
untuk
diri
kewajiban
terhadap hewan peliharaan.
9.
Guru menyampaikan bahwa keindahan
hewan juga bisa digambarkan melalui
mozaik
36
20 menit
10. Siswa mengamati mozaik yang dibawa
oleh guru.
11. Guru bertanya kepada siswa “Apa itu
mozaik?
“Bagaimanan
teknik
membuatnya? “ Hal-hal apa saja yang
perlu
diperhatikan
saat
membuat
bahwa
kerapian,
mozaik?
12. Guru
menguatkan
perpaduan warna, perpaduan biji-bijian
yang ditempel adalah hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam membuat mozaik
13. Guru membagikan sketsa burung, guru
mengintruksikan
siswa
untuk
mengerjakan karya seni mozaik di
rumahnya masing-masing.
14. Guru
mengingatkan
menempel
siswa
untuk
rapi
dan
dengan
memperhatikan komposisi (baik warna
maupun bentuk)
Penutup
1.
Guru
bersama
siswa
menyimpulkan
materi yang sudah dipelajari.
2.
Guru dan siswa melakukan refleksi
beberapa
hal
tentang
kegiatan
pembelajaran hari ini.
3.
Guru membrikan evaluasi/tes kepada
siswa.
4.
Guru memberikan tindak lanjut kepada
siswa berupa remedial dan pengayaan
37
8 menit
5.
Guru
dan
siswa
sama-sama
menyampaikan salam dan doa penutup.
H. Penilaian
1.
Penilaian Sikap Sosial dan Spiritual
a. Teknik : Non Tes
b. Bentuk : Lembar Observasi
c. Instrumen Penilaian :
Lembar Penilaian Sikap Sosial
No
Nama Siswa
Aspek yang Dinilai
Disiplin
4
3
2
Percaya Diri
1
4
3
2
1
1
2
3
Rubrik Penilaian Sikap Sosial
No
Kriteria
Skor
4
1
Disiplin
3
2
1
Selalu
Sering
Kadang-
Kurang
menunjukka
menunjukka
kadang
menunjukka
n sikap
n
disiplin saat
disiplin saat n
belajar.
belajar.
sikap menunjukka
n
sikap
sikap disiplin saat
disiplin saat belajar
belajar.
2
Percaya
Selalu
Sering
Kadang-
Tidak
Diri
menunjukka
menunjukka
kadang
menunjukka
38
n
sikap n
sikap menunjukka
n
sikap
percaya diri percaya diri n sikap
percaya diri
saat
tampil saat
tampil percaya diri
saat
tampil
ke
depan ke
depan saat tampil
ke
depan
kelas.
kelas.
ke depan
kelas.
kelas.
Keterangan:
Skor Minimal
:4
skor x100
Skor Minimal Ideal (SMI)
N
:8
SMI
Lembar Penilaian Sikap Spiritual
Aspek yang Dinilai
No
Nama Siswa
Membuka dan Menutup
Perilaku Syukur
Kegiatan dengan Doa
4
3
2
1
4
3
2
1
1
2
Rubrik Penilaian Sikap Spiritual
No
Kriteria
Skor
4
1
3
2
1
Mengawali
Selalu
Sering
Kadang-
Tidak
dan
melakukan
melakukan
kadang
melakukan
Mengakhir doa sebelum
doa sebelum
melakukan
doa sebelum
i Kegiatan
dan sesudah
dan sesudah
doa sebelum
dan sesudah
dengan
melakukan
melakukan
dan sesudah
melakukan
39
kegiatan
Doa
kegiatan
melakukan
kegiatan
kegiatan
2
Perilaku
Selalu
Sering
Kaang-
Tidak
Syukur
mengucap-
mengucapka
kadang
bersyukur
kan rasa
n rasa
mengucapka
syukur
syukur
n rasa
syukur
Keterangan:
Skor Minimal
:4
DI SDN 1 BAKTISERAGA
PADA SEMESTER GANJIL 2017/2018
Oleh :
Nama
: Ni Komang Yuniantari Darmada
NIM
: 1411031338
Kelas/Semester : F/VII
Jurusan
: Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas
: Ilmu Pendidikan
PUSAT PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN
LEMBAGA PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN DAN PENJAMINAN
MUTU
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
TAHUN 2017
ii
PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena
atas berkat rakhmat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan Laporan Program
Pengalaman Lapangan (LPPL)-Real di SD Negeri 1 Baktiseraga tepat pada
waktunya.
Dalam pelaksanaan PPL-Real dan penyusunan laporan ini penulis
banyak mendapat bimbingan, arahan, dan bantuan dari berbagai pihak.
Sehubungan dengan itu, maka pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima
kasih kepada :
1. Panitia PPL-Real Universitas Pendidikan Ganesha tahun 2017 yang telah
memberikan pembekalan dan pedoman kepada para peserta PPL-Real tahun
2017.
2. Prof. Dr. Ni Ketut Suarni, M.S., Kons, selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan bimbingan dan arahan dalam melaksanakan PPL-Real.
3. Putu Ada, S.Pd., M.Pd., selaku kepala SD Negeri 1 Baktiseraga.
4. Nyoman Switri, S.Pd.SD selaku guru pamong yang telah banyak memberikan
bimbingan serta informasi yang sangat bermanfaat selama melaksanakan
kegiatan PPL-Real di SD Negeri 1 Baktiseraga.
5. Staf guru dan pegawai SD Negeri 1 Baktiseraga yang memberikan bimbingan,
masukan, informasi secara langsung maupun tidak langsung yang tidak dapat
penulis sebutkan satu persatu.
6. Rekan-rekan PPL-Real beserta siswa-siswi SD Negeri 1 Baktiseraga yang
tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu penulis
dalam menyelesaikan kegiatan PPL-Real.
Adapun isi laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran yang positif sangat penulis harapkan. Besar harapan penulis semoga laporan
ini dapat bermanfaat bagi pembaca, sehingga dapat memberikan informasi tentang
PPL-Real yang dilaksanakan di SD Negeri 1 Baktiseraga.
Singaraja, 9 Oktober 2017
Penulis
iii
SURAT PERNYATAAN
Dengan ini saya
Nama
: Ni Komang Yuniantari Darmada
NIM
: 1411031338
Jurusan / Fakultas
: PGSD/ Ilmu Pendidikan
Judul Laporan
: LAPORAN AKHIR PPL-REAL DI SDN 1
BAKTISERAGA PADA SEMESTER GANJIL
2017/2018
Menyatakan bahwa laporan atau karya tulis ini dengan seluruh isi dan
pengungkapannya memang benar tulisan asli saya sendiri dengan tidak melakukan
penjiplakan dan penyampaian dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan kode
etik yang berlaku dalam masyarakat keilmuan dan HAKI (Hak Atas Kekayaan
Intelektual).
Atas pernyataan ini, saya siap menanggung sanksi yang dijatuhkan kepada
saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran atas etika keilmuan dalam
laporan saya ini, atau ada klaim terhadap keaslian karya saya ini.
Singaraja, 9 Oktober 2017
Yang Membuat Pernyataan,
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN
HALAMAN JUDUL ........................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN .........................................................................
ii
PRAKATA ........................................................................................................ iii
PERNYATAAN ................................................................................................ iv
DAFTAR ISI .....................................................................................................
v
DAFTAR TABEL ............................................................................................. vi
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... vii
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..................................................................
1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................
4
1.3 Tujuan ..............................................................................
5
1.4 Manfaat ............................................................................
5
SOLUSI TAWARAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
DAN PEMBAHASAN
2.1 Solusi Tawaran Perbaikan Pembelajaran ...........................
6
2.2 Pembahasan ...................................................................... 13
BAB III PENUTUP
3.1 Simpulan .......................................................................... 16
3.2 Saran .................................................................................. 16
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 18
LAMPIRAN
v
DAFTAR TABEL
Tabel 01. Latihan Mengajar Terbimbing ......................................................... 10
Tabel 02. Latihan Mengajar Mandiri ............................................................... 10
vi
DAFTAR LAMPIRAN
1.
Lampiran 1
: Surat Keterangan Ujian PPL-Real
2.
Lampiran 2
: Surat Keterangan Puas
3.
Lampiran 3
: Format Monitoring Untuk Kepala Sekolah
4.
Lampiran 4
: Format Monitoring Untuk Guru Pamong
5.
Lampiran 5
: Format Monitoring Untuk Dosen Pembimbing
6.
Lampiran 6
: Format Monitoring Untuk Mahasiswa
7.
Lampiran 7
: Program Kerja PPL-Real
8.
Lampiran 8
: Daftar Guru Pamong
9.
Lampiran 9
: Surat Keterangan Melaksanakan PPL-Real
10.
Lampiran 10
: Surat Tugas Guru Pamong
11.
Lampiran 11
: Surat Keterangan Aktif Membina Ekstrakurikuler
12.
Lampiran 12
: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang Diujikan
13.
Lampiran 13
Denah Bangunan SD N 1 Baktiseraga
14.
Lampiran 14
Foto-Foto Kegiatan Individu PPL-Real di SD Negeri 1
Baktiseraga
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan zaman yang semakin modern terutama pada era
globalisasi seperti sekarang ini menuntut adanya sumber daya manusia yang
berkualitas tinggi. Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan
prasyarat mutlak untuk mencapai tujuan pembangunan. Salah satu wah ana
untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia tersebut adalah
pendidikan. Ki Hajar Dewantara (dalam Wawan, 2010) menyatakan bahwa,
“pendidikan umumnya berarti daya untuk memajukan budi pekerti
(karakter, kekuatan bathin), pikiran ( intellect ) dan jasmani anak-anak
selaras dengan alam dan masyarakat”. Selain itu, M. Horne (dalam Wawan,
2010) menyatakan, “pendidikan adalah proses yang terus menerus (abadi)
dari penyesuaian yang lebih tinggi bagi makhluk manusia yang telah
berkembang secara fisik dan mental, yang bebas dan sadar kepada Tuhan,
seperti termanifestasi dalam alam sekitar, intelektual, emosional dan
kemanusian dan manusia”.
Berbicara masalah pendidikan di Indonesia, pendidikan hendaknya
diberikan perhatian yang khusus.Pendidikan merupakan landasan yang
dijadikan untuk mengubah warga negara ke arah yang lebih baik. Menurut
Yahya (2003:5), “pada hakikatnya yang disebut pendidikan adalah
pengaruh, bimbingan, arahan dari orang dewasa kepada anak yang belum
dewasa agar menjadi dewasa, mandiri dan memiliki kepribadian yang utuh
dan matang”. Garis Besar Haluan Negara tahun 1998 (dalam Tirtarahardja
dan Sulo, 1994:38) menyatakan,
Pendidikan nasional yang berakal pada kebudayaan bangsa Indonesia
dan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 diarahkan untuk
meningkatkan kecerdasan serta harkat dan martabat bangsa, mewujudakan
manusia serta masyarakat Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berkualitas, mandiri sehingga mampu membangun
1
dirinya dan masyarakat sekelilingnya serta dapat memenuhi kebutuhan
pembangunan nasional dan bertanggung jawab atas pembangunan bangsa.
Dalam kaitannya dengan pendidikan, Indonesia sudah mengatur hal hal yang berkaitan dengan pendidikan yaitu di dalam UU No. 20 tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional.Dalam UU N0. 20 tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional,
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajardan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensidirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian,kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara.
Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa pendidikan
merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian
diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya dan masyarakat. Jadi, dapat dikatakan bahwa pendidikan
merupakan salah satu faktor
yang menentukan keberhasilan suatu
negara.Untuk menciptakan negara yang berhasil perlu dilakukannya
peningkatan mutu pendidikan. Peningkatan mutu pendidikan dilakukan
dengan cara meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah sehingga dapat
menghasilkan lulusan yang berkualitas.
Adanya suatu argumentasi bahwa untuk meningkatatkan kualitas
manusia Indonesia seutuhnya yaitu memiliki kepribadian yang berdisiplin,
bekerja keras, memiliki rasa percaya diri, cerdas, terampil, bertanggung
jawab atas tugas yang di embanya, serta yang paling penting adalah sehat
jasmani dan rohani.
Adapun kecerdasan yang dituntut adalah kecerdasan secara holisyik
dan komprehensif meliputi: Kecerdasan intelektual, spiritual, emosional,
dan sosial. Disamping itu, untuk menunjang proses pendidikan tersebut
diperlukan kurikulum yang sekiranya relevan atau sesuai dengan tuntutan
2
atas luaran yang di inginkan. Sebab kurikulum merupakan ( Instrument
input) yang sangat vital (penting) untuk memberikan arah, visi, dan proses
pendidikan. Dan kurikulum yang digunakan sekarang ini adalah “Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan” (KTSP) dengan adanya kurikulum yang
nantinya diharapkan mampu meletakan dasar kecerdasan, pengetahuan,
kepribadian, ahklak mulia serta keterampilan untuk hidup mandiri dan
mengikuti pendidikan lebih lanjut.
Dalam menciptakan serta mewujudkan cita-cita tersebut, pemerintah
berupaya memfasilitasi
dengan adanya lembaga-lembaga pendidikan yang
mencetak calon-calon pendidik yang profesional dan berkualitas. Salah satunya
adalah Universitas Pendidikan Ganesha yang merupakan salah satu lembaga
pendidikan yang bertujuan mencetak tenaga keguruan dan non keguruan yang
profesional. Untuk memenuhi tuntutan pendidikan dewasa ini, UNDIKSHA
melalui Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M)
telah berupaya untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas agar mampu menjadi
tenaga yang profesional dalam hal mendidik maupun dalam melatih peserta didik.
Namun pada hakikatnya perkuliahan dengan hanya memberikan teori khususnya
dalam hal pendidikan tidaklah cukup untuk memenuhi harapan tersebut. Oleh
sebab itu, UNDIKSHA LP3M menerapkan Program Pengalaman Lapangan secara
Nyata (PPL Real) bagi mahasiswa yang telah memenuhi syarat-syarat yang telah
ditentukan. Dengan demikian, UNDIKSHA sebagai salah satu lembaga
pendidikan pencetak tenaga keguruan dan non keguruan, akan mampu
meningkatkan kualitas outputnya .
Melalui PPL-Real ini, mahasiswa calon guru diharapkan mampu
menerapkan dan menginflementasikan semua ilmu pengetahuan yang di dapatkan
saat perkuliahan di kampus. Mahasiswa yang dituntut menemukan dan mencari
pengalaman lapangan, karena materi kuliah yang merupakan teori-teori, konsepkonsep dan generasi yang di dapatkan tersebut tidak harus di imflementasikan
begitu saja tetapi di sesuaikan juga dengan keadaan/situasi di lapangan dan
karakteristik peserta didik yang akan dipakai objek praktikum. Dengan cara ini,
mahasiswa memiliki bekal ilmu pengetahuan dalam mengatasi kesulitan-kesulitan
3
dan mampu menyelesikan tugas-tugas, baik itu tugas mengajar maupun non
mengajar di tempat praktikan.
Sejalan dengan hal tersebut, maka pelaksanaan PPL-Real pada program S1
PGSD berprinsip adanya kerjasama sesama mahasiswa dan sekolah mitra,
sehingga saling memberi dan menerima pengalaman belajar dalam menemukan
masalah di dalam proses pembelajaran di kelas, menyusun rencana pembelajaran
untuk memecahkan masalah yang ditemukan, implementasi rencana pelaksanaan
pembelajaran yang telah disusun, dan mengobservasinya, serta refleksi. PPL-Real
dilaksanakan selama 2 setengah bulan (10 Minggu) ini bagi mahasiswa calon guru
dari UNDIKSHA diharapkan menguasai kompetensi-kompetensi yang berkaitan
dengan tenaga keguruan.
Pada laporan ini, kami akan menyajikan hal-hal yang merupakan masukan
dan masalah serta rangkuman yang merupakan gambaran selama melaksanakan
PPL-Real di SD Negeri 1 Baktiseraga. Laporan ini sepenuhnya didasarkan atas
data yang diperoleh dari tempat sekolah latihan selama kami melaksanakan
PPLReal.
Adapun permasalahan yang penulis temukan selama PPL-Real di SD
Negeri 1 Baktiseraga yaitu pertama pada saat pembelajaran berlangsung dengan
materi kebanyakan siswa terlihat kurang antusias dalam menerima pelajaran
karena siswa hanya cenderung mengusik teman disampingnya tanpa bersedia
untuk mendengarkan informasi yang di sampaikan oleh guru. Kedua saat
pembelajaran berlangsung beberapa siswa ditemukan bercanda di kelas yang
dapat merugikan teman sekelasnya. Ketiga, siswa kurang aktif dalam kegiatan
pembelajaran sehingga dan seringkali siswa menjadi pasif (yang hanya menerima)
dan tujuan dari pembelajaran tersebut menjadi sering terabaikan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, adapun rumusan masalah yang
dirumuskan adalah sebagai berikut.
1. Apa saja solusi dan tawaran perbaikan pembelajaran di SD Negeri 1
Baktiseraga (Kelas VI Mata Pelajaran IPA) ?
4
2. Bagaimana pembahasan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan
solusi tersebut?
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan yang ingin dicapai adalah
sebagai berikut.
1.
Untuk mengetahui solusi dan tawaran perbaikan pembelajaran di SD Negeri 1
Baktiseraga (Kelas VI Mata Pelajaran IPA) ?
2.
Untuk mengetahui pembahasan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan
solusi tersebut?
1.4 Manfaat
Adapun manfaat dari penulisan laporan ini adalah sebagai berikut.
1.
Bagi Siswa
Dengan adanya pelaksanaan PPL-Real diharapkan terjadi kemajuan dari
segi kualitas siswa (hasil belajar) dan aktivitas siswa untuk terlibat dalam kegiatan
belajar mengajar juga dapat meningkat.
2.
Bagi Sekolah
Laporan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi sekolah sebagai sumber
pertimbangan perkembangan inovasi pendidikan khususnya pada mata pelajaran
Matematika, serta pelajaran lainnya yang metodenya masih menggunakan metode
pengajaran yang tradisional yaitu siswa hanya mendengarkan informasi.
3.
Bagi guru bidang studi
Dapat digunakan sebagai referensi dalam menggunakan metode mengajar
agar proses pembelajaran dapat berlangsung secara optimal dan bermakna bagi
siswa.
4.
Bagi mahasiswa PPL
Dapat dijadikan pedoman dalam latihan mengajar di sekolah, serta dapat
dijadikan referensi dalam mengelola kelas yang baik agar tujuan pembelajaran
dapat tercapai.
5
BAB II
SOLUSI TAWARAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN DAN
PEMBAHASAN
2.1 Solusi Tawaran Perbaikan Pembelajaran
Proses pembelajaran di dalam kelas menyangkut dua aktivitas yaitu
aktivitas mengajar dan aktivitas belajar. Aktivitas mengajar menyangkut peranan
seorang guru dalam konteks mengupayakan terciptanya jalinan komunikasi yang
harmonis antara pengajar itu sendiri dengan pebelajar. Sedangkan aktivitas belajar
menyangkut peranan siswa dalam melakukan pembelajaran, mendapatkan
pengetahuan dari kondisi yang diciptakan oleh guru/pengajar.
Pelaksanakan proses belajar mengajar tentunya banyak faktor yang
mempengaruhi. Faktor ini akan berpengaruh pada hasil belajar siswa. Hasil
belajar dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik faktor dari dalam (internal)
maupun faktor dari luar (eksternal). Yang termasuk faktor internal adalah faktor
fisiologis dan psikologis (misalnya kecerdasan motivasi berprestasi dan
kemampuan kognitif), sedangkan yang termasuk faktor eksternal adalah faktor
lingkungan
dan
instrumental
(misalnya
guru,
kurikulum,
dan
model
pembelajaran).
Kegiatan penulis selama PPL-Real yaitu pertama penulis melakukan
observasi lingkungan fisik dan non fisik di SD Negeri 1 Baktiseraga. Kegiatan
observasi ini dilakukan selama 1 minggu, yaitu 14 Agustus sampai dengan tanggal
19 Agustus 2017. Penulis melakukan kegiatan mengajar terbimbing selama 4
minggu dari tanggal 21 Agustus sampai dengan tanggal 18 September 2017,
dilanjutkan dengan kegiatan mengajar mandiri selama 3 minggu, yaitu dari
tanggal 19 September sampai dengan tanggal 9 Oktober 2017.
Sebelum melaksanakan pembelajaran secara terbimbing dan mandiri,
penulis melakukan observasi terhadap guru model. Pada kegiatan observasi
tersebut diperoleh gambaran umum mengenai kegiatan pembelajaran di kelas. Di
SD Negeri 1 Baktiseraga, menerapkan dua kurikulum yaitu Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan dan Kurikulum 13 atau K 13, sehingga untuk kelas I, II, IV
dan V pembelajaran di kelas berdasarkan tema (Tematik Integratif), sedangkan
kelas III, dan VI pembelajarannya berdasarkan mata pelajaran. Observasi guru
6
model dilaksanakan pada saat kegiatan observasi-orientasi PPL-Real. Kegiatan ini
dilakukan sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan mengajar nantinya. Oleh
karena itu, penulis melakukan observasi terhadap 3 guru model berikut.
1. Nama Guru
: Ni Ketut Purniwantini, S.Pd.SD
Mata pelajaran
: IPA
Kelas
: VI
Hari/Tanggal
: Rabu/16 Agustus 2017
2. Nama Guru
: Putu Heny Susani,S.Pd.SD
Mata Pelajaran
: Tematik
Kelas
: II A
Hari/Tanggal
: Jumat/18 Agustus 2017
3. Nama Guru
: Nyoman Switri, S.Pd.SD
Mata Pelajaran
: Tematik
Kelas
: IV A
Hari/Tanggal
: Jumat/18 Agustus 2017
Dari hasil pengamatan terhadap guru model yang telah dilakukan, penulis
memperoleh
beberapa
gambaran
nyata
situasi
belajar
mengajar
yang
sesungguhnya, adapun hasil pengamatan penulis yaitu sebagai berikut.
1) Pembukaan
1. Ketika masuk kelas yang dilakukan oleh guru adalah sebagai berikut.
a) Menjawab salam yang diberikan oleh siswa.
b) Memeriksa kerapian dan kebersihan kelas.
c) Mengecek kehadiran siswa.
2. Guru membuka pelajaran dengan cara
mengadakan tanya jawab
dengan siswa dengan menggali pengetahuan atau pengalaman awal
yang dimiliki siswa yang berhubungan dengan materi pembelajaran
yang akan disajikan.
3. Kegiatan ini berlangsung kurang lebih sepuluh menit.
4. Secara umum siswa cukup antusias akan menerima pelajaran.
Dari ketiga guru yang diobservasi cara guru membuka pelajaran hampir
sama karena materi yang diajarkan berhubungan dengan materi sebelumnya.
2) Inti Pelajaran
7
1. Penyajian
materi
dilihat
dari
strategi,
metode
dan
teknik
pembelajaran bergantung pada pokok bahasan.
2. Selama pembelajaran berlangsung guru mengajukan pertanyaan lebih
dari 5 kali. Setiap pertanyaan guru memberikan kesempatan kepada
beberapa siswa untuk menjawab. Dengan melakukan kegiatan
tersebut hampir seluruh siswa
mendapat kesempatan untuk
menjawab pertanyaan guru.
3. Selama pembelajaran berlangsung ada beberapa siswa yang berani
bertanya dan menjawab. Selain itu ada juga siswa yang pasif serta
mengalami kesulitan belajar. Untuk membantu anak mengalami
kesulitan belajar
guru memberikan bimbingan, motivasi dan
penjelasan seperlunya baik dilakukan secara individu maupun secara
kelompok.
4. Secara umum perhatian siswa terhadap materi pelajaran yang
disajikan guru cukup baik dan penuh antusias. Tetapi ada juga
beberapa siswa yang mengganggu kelas. Usaha guru dalam
mengatasi siswa yang mengganggu kelas antara lain memberikan
teguran langsung, memberikan pertanyaan-pertanyaan yang lebih
banyak, dan memberikan hukuman berupa jongkok bangun.
3) Menutup Pelajaran
1. Untuk mengakhiri pelajaran kegiatan yang dilakukan guru adalah
sebagai berikut.
a) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya.
b) Siswa bersama guru merangkum materi pelajaran melalui tanya
jawab.
c) Guru memberikan soal-soal latihan yang relevan kepada siswa.
2. Cara guru menilai hasil belajar siswa adalah sebagai berikut.
a) Memberikan soal-soal latihan.
b) Tanya jawab tentang materi yang telah dipelajari.
c) Memberikan tugas-tugas yang relevan.
8
3. Sebelum mengakhiri pelajaran untuk pindah ke pelajaran yang lain
atau istirahat, guru memberikan tugas-tugas yang relevan, maupun
saran-saran, kemudian diakhiri dengan mengucapkan salam.
Melalui observasi tersebut dapat diketahui bahwa kegiatan yang
dilakukan guru saat proses pembelajaran selalu ada kegiatan pembuka, inti
pembelajaran, dan penutup. Namun dalam penyajian materi setiap guru
memiliki
metode,
teknik
dan
strategi
tersendiri
bergantung
pada
kemampuan guru dan materi yang disajikan dan juga situasi kelas pada saat
itu. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan dari ketiga model tersebut,
secara umum ditemukan beberapa permasalahan yang muncul dalam proses
belajar mengajar di kelas yakni sulitnya memusatkan perhatian siswa dalam
proses pembelajaran karena ada beberapa siswa yang cenderung hiperaktif
dalam pembelajaran.
Dalam pembelajaran di kelas kurikulum yang digunakan adalah kurikulum
KTSP dan kurikulum 13, walaupun banyak yang mengatakan bahwa kurikulum
KTSP adalah kurikulum yang gampang diterapkan dikelas namun sebenarnya
banyak kekurangan dalam kurikulum tersebut seperti banyaknya materi yang
dipelajari oleh siswa. Apalagi sekarang sudah diterapkannya guru kelas, sehingga
guru wali atau guru kelas akan mengajarkan semua mata pelajaran seperti
matematika, bahasa Indonesia, IPS, IPA, bahasa bali, dan SBK. Selain pelajaran
tersebut seperti Olahraga, Agama dan PKn diajarkan oleh guru mata pelajaran.
Selain itu pembelajaran dengan menggunakan K13 juga masih sulit untuk
diterapkan. Pembelajaran dengan menggunakan K13 kadangkala membuat siswa
menjadi bingung. Penilaian siswa dengan menggunakan K13 juga masih membuat
guru kebingungan. Maka dari itu guru harus mampu membuat suasana kelas
menjadi menyenangkan agar siswa tidak bosan dalam menerima pembelajaran.
Penggunaan metode, model dan media pembelajaran yang kurang tepat membuat
proses pembelajaran menjadi kurang menarik. Ini tentu berpengaruh terhadap
keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran. Dalam proses pembelajaran guru
hanya menggunakan pendekatan satu arah dengan dominasi metode ceramah.
Setelah kegiatan observasi, mahasiswa PPL-Real mulai melaksanakan
kegiatan mengajar terbimbing dan mandiri yang dilaksanakan sebanyak dua puluh
9
kali. Berikut ini adalah tabel mengajar terbimbing dan mandiri yang telah
dilaksanakan oleh mahasiswa PPL-Real.
Tabel 01. Latihan Mengajar Terbimbing
No
Hari, tanggal
Kelas
Mata
Guru Bidang Studi
Pelajaran
1
Senin, 21 Agustus 2017
III A
Matematika
Wayan Miliasih, S.Pd
2
Kamis, 24 Agustus 2017
IV A
Tematik
Nyoman Switri, S.Pd.SD
3
Jumat, 25 Agustus 2017
V
Tematik
Ketut Sudiantari, S.Pd
4
Senin, 28 Agustus 2017
II B
Tematik
Nyoman Sariani, S.Pd
5
Selasa, 29 Agustus 2017
IA
Tematik
Desak Ketut Bidiningsih, S.Pd. SD
6
Kamis, 31 Agustus 2017
VI
IPA
7
Senin, 4 September 2017
IV A
Tematik
Nyoman Switri, S.Pd.SD
8
Selasa , 5 September IV B
Tematik
Putu Resik Herawati P., S.Pd.SD
2017
9
Rabu, 6 September 2017
V
Tematik
Ketut Sudiantari, S.Pd
10
Jumat, 8 September 2017
III A
Bahasa
Wayan Miliasih, S.Pd
Indonesia
11
Senin,
18
September III B
2017
12
Bahasa
Komang Yuni Krisna Dewi, M.Pd
Indonesia
Selasa,
19
September VI
2017
Bahasa
Ni Ketut Purniwantini, S.Pd.SD
Indonesia
Tabel 02. Latihan Mengajar Mandiri
No
Hari, tanggal
1
Jumat, 22 Septembar 2017
2
Rabu, 27 September 2017
Kelas
IV A
VI
Mata
pelajaran
Guru Bidang Studi
Tematik
Nyoman Switri, S.Pd.SD
Bahasa
Ni Ketut Purniwantini, S.Pd.SD
Indonesia
3
Rabu, 27 September 2017
IV B
Tematik
Putu Resik Herawati P., S.Pd.SD
4
Kamis, 28 September 2017 IV A
Tematik
Nyoman Switri, S.Pd.SD
5
Selasa, 3 Oktober 2017
Tematik
Nyoman Switri, S.Pd.SD
IV A
10
6
Rabu, 4 Oktober 2017
IV B
Tematik
Putu Resik Herawati P., S.Pd.SD
7
Kamis, 5 Okteber 2017
III B
Matematika
Komang Yuni Krisna Dewi, M.Pd
8
Kamis, 5 Okteber 2017
IV A
Tematik
Nyoman Switri, S.Pd.SD
Dari kegiatan mengajar tersebut, penulis menemukan ada beberapa
masalah yang ditemukan diantaranya masalah keaktifan siswa dalam proses
pembelajaran. Oleh karena itu, penulis akan membahas maslah keaktifan siswa
dalam proses pembelajaran.
Begitu pula halnya dengan pembelajaran IPA di kelas IV, pun dipengaruhi
oleh beberapa faktor yang telah dijelaskna sebelumnya. Dari segi faktor eksternal
dapat ditawarkan solusi berupa penggunaan strategi pembelajaran aktif sehingga
proses belajar mengajar dapat berjalan lebih efektif. Adapun model pembelajaran
yang dapat ditawarkan adalah model pembelajaran aktif picture and picture.
Melalui penerapan strategi pembelajaran aktif picture and picture diharapkan
nantinya dapat meningkatkan aktivitas belajar pada mata IPA kelas VI di SD
Negeri 1 Baktiseraga.
Model pembelajaran picture and picture dipercaya mampu meningkatkan
kemampuan tanggung jawab siswa terhadap apa yang mereka pelajari melalui
cara yang menyenangkan dan tidak menakutkan. Model pembelajaran Picture and
Picture ini merupakan salah satu bentuk model pembelajaran kooperatif. Model
pembelajaran
kooperatif
merupakan
suatu
model
pembelajaran
yang
mengutamakan adanya kelompok-kelompok. Pembelajaran kooperatif adalah
pembelajaran yang secara sadar dan sistematis mengembangkan interaksi yang
saling asah, silih asih, dan silih asuh. Model pembelajaran Picture and Picture
adalah suatu metode belajar yang menggunakan gambar dan dipasangkan /
diurutkan menjadi urutan logis. Pembelajaran ini memiliki ciri Aktif, Inovatif,
Kreatif, dan Menyenangkan. Model Pembelajaran ini mengandalkan gambar
sebagai media dalam proses pembelajaran. Gambar-gambar ini menjadi factor
utama dalam proses pembelajaran. Sehingga sebelum proses pembelajaran guru
sudah menyiapkan gambar yang akan ditampilkan baik dalam bentuk kartu atau
dalam bentuk carta dalam ukuran besar.
11
Langkah-langkah dalam Model Pembelajaran Picture and Picture adalah
sebagai berikut:
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
Di langkah ini guru diharapkan untuk menyampaikan apakah yang
menjadi Kompetensi Dasar mata pelajaran yang bersangkutan. Dengan demikian
maka siswa dapat mengukur sampai sejauh mana yang harus dikuasainya.
Disamping itu guru juga harus menyampaikan indicator-indikator ketercapaian
KD, sehingga sampai dimana KKM yang telah ditetapkan dapat dicapai oleh
peserta didik.
2. Menyajikan materi sebagai pengantar.
Penyajian materi sebagai pengantar sesuatu yang sangat penting, dari sini
guru memberikan momentum permulaan pembelajaran. Kesuksesan dalam proses
pembelajaran dapat dimulai dari sini. Karena guru dapat memberikan motivasi
yang menarik perhatian siswa yang selama ini belum siap. Dengan motivasi dan
teknik yang baik dalam pemberian materi akan menarik minat siswa untuk belajar
lebih jauh tentang materi yang dipelajari.
3. Guru menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan berkaitan dengan
materi.
Dalam proses penyajian materi, guru mengajar siswa ikut terlibat aktif
dalam proses pembelajaran dengan mengamati setiap gambar yang ditunjukan
oleh guru atau oleh temannya. Dengan Picture atau gambar kita akan menghemat
energy kita dan siswa akan lebih mudah memahami materi yang diajarkan. Dalam
perkembangakan selanjutnya sebagai guru dapat memodifikasikan gambar atau
mengganti gambar dengan video atau demontrasi yang kegiatan tertentu.
4. Guru menunjuk/memanggil siswa secara bergantian memasang/mengurutkan
gambar-gambar menjadi urutan yang logis.
Di langkah ini guru harus dapat melakukan inovasi, karena penunjukan
secara langsung kadang kurang efektif dan siswa merasa terhukum. Salah satu
cara adalah dengan undian, sehingga siswa merasa memang harus menjalankan
12
tugas yang harus diberikan. Gambar-gambar yang sudah ada diminta oleh siswa
untuk diurutan, dibuat, atau dimodifikasi.
5. Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan gambar tersebut.
Setelah itu ajaklah siswa menemukan rumus, tinggi, jalan cerita, atau
tuntutan KD dengan indicator yang akan dicapai. Ajaklah sebanyak-banyaknya
peran siswa dan teman yang lain untuk membantu sehingga proses diskusi dalam
PBM semakin menarik.
6. Dari alasan/urutan gambar tersebut guru memulai menanamkan konsep/materi
sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.
Dalam proses diskusi dan pembacaan gambar ini guru harus memberikan
penekanan-penekanan pada hal ini dicapai dengan meminta siswa lain untuk
mengulangi, menuliskan atau bentuk lain dengan tujuan siswa mengetahui bahwa
hal tersebut penting dalam pencapaian KD dan indicator yang telah ditetapkan.
Pastikan bahwa siswa telah menguasai indicator yang telah ditetapkan.
7. Kesimpulan/rangkuman
Di akhir pembelajaran, guru bersama siswa mengambil kesimpulan
sebagai penguatan materi pelajaran.
2.2 Pembahasan
Pelaksanaan proses belajar mengajar yang mengutamakan keaktifan
dan
kreativitas
sehingga
lebih
efektif,
menyenangkan,
dan
tidak
menakutkan bagi siswa, yang menuntut penguasaan berbagai metode
mengajar dan berbagai keterampilan mengajar.
Pada saat melaksanakan PPL-Real selain melaksanakan latihan
mengajar penulis juga melakukan observasi berupa pengamatan terhadap
cara mengajar guru, aktivitas belajar siswa, serta hasil belajar siswa. Selama
melakukan latihan mengajar serta pengamatan penulis menemukan beberapa
permasalahan yang membuat hasil belajar siswa menurun seperti, perhatian
siswa
yang
kurang,
kurang
adanya
13
kesadaran
dari
siswa
untuk
mendengarkan guru menjelaskan, kurangnya ada media yang memadai
sehingga siswa sulit untuk tertarik dan memahami materi yang dibahas.
Permasalahan ini terjadi hampir di semua kelas dan di semua mata
pelajaran. Namun, permasalahan ini menjadi sangat penting dan perlu
perhatian khusus dalam mata pelajaran IPA di kelas VI. Hal tersebut akan
memicu siswa untuk melakukan hal lain yang tidak ada hubungannya
dengan tujuan pembelajaran, dan tidak jarang kegiatan yang dilakukan oleh
satu siswa mengganggu siswa yang lain sehingga dapat memicu perkelahian
di dalam kelas. Semua hal tersebut akan berdampak pada kemampuan siswa
untuk menjawab soal evaluasi di akhir pembelajaran. Jika siswa tidak
memperhatikan dalam pembelajarn secara otomatis siswa tidak akan bisa
menjawab soal evaluasi, dan pada akhirnya akan berdampak pada
menurunnya hasil belajar siswa.
Untuk mengatasi hal tersebut penulis telah menuliskan sebelumnya
tawaran saran perbaikan pembelajaran berupa strategi pembelajaran. Modek
pembelajaran yang di tawarkan oleh penulis adalah model pembelajaran
P ictur e a nd picture . bertujuan untuk memberikan keleluasaan kepada siswa
untuk menguasai bahan adalah model pembelajaran P ictur e a nd pictur e
Pembelajaran ini mengandalkan gambar sebagai media dalam proses
pembelajaran. Gambar-gambar ini menjadi faktor utama dalam proses
pembelajaran.
Sehingga
sebelum
proses
pembelajaran
guru
sudah
menyiapkan gambar yang akan ditampilkan baik dalam bentuk kartu atau
dalam bentuk carta dalam ukuran besar. Ada beberapa kendala yang
dirasakan penulis saat menerapkan model pembelajaran picture a nd pictur e
ini dalam proses pembelajaran di kelas. Adapun kendala-kendalanya adalah
sebagai berikut.
1.
Beberapa siswa yang tidak serius dalam proses berpikir dan
mengganggu temannya yang lain. Hal ini dikarenakan siswa masih
enggan untuk membaca serta berusaha memikirkan terlebih dahulu
materi/konsep yang ada dan masih terbiasa menunggu penjelasan dari
guru sehingga siswa juga menjadi malas untuk membuat catatan
14
mengenai konsep/materi yang akan dibahas dan mengandalkan
temannya yang lain.
2.
Dalam diskusi kelompok masih terlihat ada siswa yang enggan untuk
berdiskusi.
Hal
ini
disebabkan
karena
siswa
yang
memiliki
kemampuan akademik kurang berani mengungkapkan pendapatnya
karena takut salah dan malu serta siswa yang memiliki kemampuan
akademik baik, ragu-ragu untuk memberikan penjelasan kepada
pasangannya sehingga kegiatan diskusi belum optimal karena masih
banyak siswa yang belum dapat mengkomunikasikan ide-idenya dan
bekerja sama dalam menyelesaikan permasalahan yang diberikan oleh
guru. Selain itu masih ada beberapa kelompok yang mendiskusikan
hal-hal lain selain materi yang sedang dibahas, sehingga suasana
diskusi menjadi gaduh.
3.
Siswa kekurangan waktu dalam berdiskusi bersama kelompok. Hal ini
dapat dilihat dari beberapa kelompok yang belum menyelesaikan
pekerjaannya sesuai waktu yang ditentukan.
Penerapan model pembelajaran yang ditawarkan ini harus melihat
keadaan karakteristik masing-masing siswa. Dalam hal ini seorang guru
yang memiliki tugas penting yaitu memahami karakteristik siswanya
masing-masing sebelum menentukan metode serta strategi yang digunakan
dalam mengajar. Jadi sangat diperlukan sekali menerapkan model-model
yang inovativ guna menarik perhatian siswa pada saat proses pembelajaran
berlangsung.
15
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Berdasarkan hasil kegiatan Program Pengalaman Lapangan Real (PPL Real)
yang dilakukan di SD Negeri 2 Baktiseraga, dapat disimpulkan hal-hal sebagai
berikut.
1.
Dalam proses pembelajaran IPA di kelas VI siswa susah untuk memahami
materi, perhatian siswa kurang terfokus, siswa kurang aktif dan pada akhirnya
berdampak pada menurunnya hasil belajar siswa.
2.
Solusi tawaran perbaikan pembelajaran yang cocok diterapkan dalam
permasalahan yang telah diungkapkan penulis adalah dengan menerapkan
model pembelajaran Picture and Picture
3.
Hasil yang diharapkan nantinya setelah melaksanakan proses pembelajaran
dengan menerapkan model pembelajaran Picture and Picture, yaitu seluruh
siswa mampu menguasai materi dengan baik, siswa menjadi lebih antusias
dalam belajar, partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran lebih optimal,
dan siswa aktif dalam setiap kegiatan di kelas serta pembelajaran menjadi
lebih menyenangkan. Terdapat beberapa kendala yang dialami saat dalam
proses pembelajaran, tetapi kendala tersebut dapat diatasi dengan segera oleh
guru yang mengajar dengan memberikan motivasi-motivasi yang sifatnya
membangun kepada siswa.
3.2 Saran-saran
Dari pengalaman pelaksanaan kegiatan PPL-Real ini, maka saran yang
dapat diberikan adalah sebagai berikut.
Pada kegiatan PPL-Real, diharapkan bimbingan dari Guru Pamong,
Kepala Sekolah, dan staf guru yang lainnya bisa memberikan bimbingan yang
lebih intensif untuk dapat memberikan gambaran cara-cara mengajar yang baik
kepada mahasiswa calon guru, sehingga melalui kegiatan ini mahasiswa benarbenar dibekali ilmu menerapkan pembelajaran secara real dari lapangan. Pada
kegiatan pembelajaran selanjutnya hendaknya bisa diterapkan pengajaran yang
16
bersifat Student Centered (pembelajaran yang berpusat pada siswa) sehingga
aktivitas belajar siswa bisa meningkat dan berdampak pada hasil belajar siswa
yang juga meningkat.
Selain itu, untuk pelaksanaan PPL-Real hendaknya program PPL ini
benar-benar dilakukan dengan rasa tanggung jawab agar bisa merasakan manfaat
dari kegiatan ini. Hendaknya mahasiswa diharapkan bisa mempersiapkan diri
dengan baik sehingga nantinya bisa menjadi seorang guru yang profesional dan
bertanggung jawab ketika diterjunkan ke lapangan.
Pelaksanaan PPL-Real hendaknya mahasiswa dibekali informasi yang
jelas sebelum diterjunkan ke lapangan sehingga tidak terjadi lagi mahasiswa yang
kebingungan dalam melaksanakan PPL-Real. Hendaknya informasi yang
diberikan dalam PPL-Real bersifat jelas, baik itu informasi mengenai format
laporan, dan dokumen yang lainnya sehingga tidak terjadi kebingungan dari
mahasiswa dalam melengkapi adminisrasi-administrasi dalam melaksanakan PPLReal.
17
DAFTAR PUSTAKA
LPPL. 2007. Buku Petunjuk Pelaksanaa n PPL. Singaraja: UNDIKSHA Negeri
Singaraja.
Sarna, Kt, Dkk. 2005. Petunjuk Praktis PPL-Real. Singaraja: IKIP Negeri
Singaraja,Universitas Pendidikan Ganesha.
Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta: AR – RUZZ
MEDIA.
Tim Penyusun. 2006. Pedoman Studi Undiksha Negeri Singaraja . Edisi FIP
Singaraja. Singaraja: UNDIKSHA Negeri Singaraja.
18
LAMPIRAN
19
Lampiran 1
SURAT KETERANGAN
Yang bertanda tangan di bawah ini, kami dosen pembimbing dan guru pamong
dari mahasiswa :
Nama
: Ni Komang Yuniantari Darmada
NIM
: 1411031338
Jurusan/ Fakultas
: Pendidikan Guru Sekolah Dasar/ Ilmu Pendidikan
Menerangkan dengan sebenarnya bahwa mahasiswa tersebut telah
melaksanakan pelatihan sebanyak 20 kali atas bimbingan dan penilaian guru
pamong dan 3 kali atas bimbingan dan penilaian dosen pembimbing.
Berdasarkan pengamatan terhadap kemajuan dan nilai yang dicapai
mahasiswa, kami menyetujui bahwa mahasiswa tersebut maju dalam ujian PPL.
Singaraja, 13 Oktober 2017
Dosen Pembimbing,
Guru Pamong,
Prof. Dr. Ni Ketut Suarni, M.S., Kons
NIP 19570303 198303 2 001
Nyoman Switri, S.Pd.SD
NIP 19611231 198605 2 001
20
Lampiran 2
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA SINGARAJA
LEMBAGA PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN
DAN PENJAMINAN MUTU
(LP3M)
Alamat : Jalan Udayana Singaraja Telp. (0362) 22112 Kode Pos 81116
SURAT PUAS
Yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan penampilan kemampuan
mahasiswa:
Nama
: Ni Komang Yuniantari Darmada
NIM
: 1411031338
Jurusan/ Fakultas
: Pendidikan Guru Sekolah Dasar/ Ilmu Pendidikan
Selama latihan pengalaman lapangan sudah cukup memuaskan dan boleh
menempuh ujian praktik mengajar.
Singaraja, 14 Oktober 2017
Dosen Pembimbing,
Guru Pamong,
Prof. Dr. Ni Ketut Suarni, M.S., Kons
NIP 19570303 198303 2 001
Nyoman Switri, S.Pd.SD
NIP 19611231 198605 2 001
21
22
23
24
25
Lampiran 7
PROGRAM KERJA PPL-REAL
SD NEGERI 1 BAKTISERAGA
Pelaksanaan: 14 Agustus – 30 Oktober 2017
No
I
Program
Waktu
Tempat/Narasumber
KEGIATAN OBSERVASI
ORIENTASI
1
Menyusun dan legalisasi Program
14– 16 Agustus 2017
GP, DP, Kasek
Kegiatan PPL.
2
Mengamati fasilitas sekolah, keadaan
14 – 16 Agustus 2017 Kasek/ Petugas yang
guru/pegawai, siswa, dll
3
4
Mengamati fasilitas pendukung
ditunjuk
16 – 18 Agustus 2017
GP, Pengawas Lab,
pembelajaran (ruang kelas, lab,
Pengawas
perpustakaan, media yang ada,
Perpustakaan, Kasek,
lapangan)
dll
Mengenal dan berlatih membuat
18 – 21 Agustus 2017
GP, TU
16 – 19 Agustus 2017
GP, guru model
Program Tahunan, Program Semester,
Persiapan Mengajar dan Administrasi
kegiatan lain
5
Mengobservasi guru model yang
ditindak lanjuti dengan Tanya
bersangakutan
jawab/diskusi
6
Persiapan memasuki latihan mengajar
19 Agustus 2017
GP
21 Agustus – 18
GP dan DP
terbimbing
II
KEGIATAN MENGAJAR
1
Pelatihan mengajar terbimbing
September 2017
2
Pelatihan mengajar mandiri
19 September – 9
GP dan DP
Oktober 2017
III
KEGIATAN NON MENGAJAR
1
Mengenal administrasi sekolah
16 – 22 Agustus 2017
26
Kasek, TU, Staf yang
(kesiswaan, kepegawaian, keuangan,
relevan
perlengkapan)
2
Mengenal pengelolaan sekolah secara
26 – 29 Agustus 2017
umum
3
ditunjuk
Mengenal pengelolaan Perpustakaan,
14 –19 Agustus 2017
UKS, Koperasi
4
Kasek, Petugas yang
Pengelola lab, perpus,
UKS, Koperasi
15 – 26 Agustus 2017
Kasek, GP
Mengenal upaya yang dilakukan untuk
28 Agustus – 13
Kasek, GP
meningkatkan disiplin siswa
September 2017
Membina kegiatan Ekstrakurikuler
25 Agustus – 25
Mengenal
bimbingan
belajar
dan
penanganan anak bermasalah
5
6
Kasek, GP
September 2017
IV
MENYUSUN LAPORAN PPL
1
Persiapan, pengumpulan data, analisis
data, dan penyusunan
2
Konsultasi draf laporan dengan DP
21 Agustus – 18
Kasek, GP, DP
Oktober 2017
19 – 22 Oktober 2017
GP, DP
23 – 24 Oktober 2017
GP, DP
dan GP serta melakukan penjilidan
dan penggandaan
3
Penyerahan laporan kepada GP dan
DP
V
MASA UJIAN PPL
23 – 25 Oktober 2017 Kasek, GP, DP
VI
MASA PERPISAHAN
26 – 28 Oktober 2017
27
Kasek, LPPL
Mengetahui,
Guru Pamong
Singaraja, 15 Agustus 2017
Mahasiswa Praktik
Nyoman Switri, S.Pd SD
Ni Km Yuniantari Darmada
NIP 19611231 198605 2 001
NIM 1411031338
Mengetahui,
Dosen Pembimbing
Mengetahui,
Prof. Dr. Ni Ketut Suarni, M.S., Kons
NIP 19570303 198303 2 001
28
Lampiran 8
Daftar Nama Tim Pembimbing Mahasiswa PPL-Real Universitas Pendidikan
Ganesha
Semester Ganjil Tahun 2017
Sekolah: SD Negeri 1 Baktiseraga
Nama
Putu Ada, S.Pd., M.Pd
Desak Ketut Budiningsih, S.Pd SD
Nyoman Switri, S.Pd SD
Putu Resik Herawati P., S.Pd SD
Ni Ketut Purniwantini, S.Pd SD
Nyoman Sariani, S.Pd
Putu Heny Susani, S.Pd.SD
Jabatan
Kepala
Sekolah
Guru
Pamong
Guru
Pamong
Guru
Pamong
Guru
Pamong
Guru
Pamong
NIP
Nama Mahasiswa
19721228 199606 1 001
-
19590603 198201 2 011
Ni Made Indra Sukmawati
19611231 198605 2 001
Ni Komang Yuniantari D.
19671130 198804 2 002
I Wayan Dedi Supriawan
19711113 199703 2 004
Ni Kadek Lilik Ariska
19760105 200501 2 013
I Gusti Ayu Iswari
Guru
-
Pamong
Ni Kadek Dewi Muliani
Singaraja, 15 Agustus 2017
29
Lampiran 9
SURAT KETERANGAN
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama
: Putu Ada, S.Pd., M.Pd.
NIP
: 19721228 199606 001
Jabatan
: Kepala SD Negeri 1 Baktiseraga
menerangkan dengan sebenarnya bahwa mahasiswa Universitas Pendidikan
Ganesha di bawah ini :
Nama
: Ni Komang Yuniantari Darmada
NIM
: 1411031338
Jurusan
: Pendidikan Guru Sekolah Dasar
telah mengikuti kegiatan program Pengalaman Lapangan Real (PPL-Real) di
sekolah kami sejak 14 Agustus s/d 30 Oktober 2017 secara penuh.
Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat
digunakan sebagaimana mestinya.
Singaraja, 14 Oktober 2017
30
Lampiran 10
SURAT TUGAS
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama
: Putu Ada, S.Pd., M.Pd.
NIP
: 19721228 199606 1 001
Jabatan
: Kepala SD Negeri 1 Baktiseraga
Menugasi guru di bawah ini :
Nama
: Nyoman Switri, S.Pd.SD
NIP
: 19611231 198605 2 001
Bidang Studi
: Guru Kelas
Untuk menjadi pembimbing mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha di bawah
ini :
Nama
: Ni Komang Yuniantari Darmada
NIM
: 1411031338
Jurusan / Fakultas
: Pendidikan Guru Sekolah Dasar/ Ilmu Pendidikan
Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat
digunakan sebagaimana mestinya.
Singaraja, 14 Agustus 2017
31
Lampiran 11
SURAT KETERANGAN AKTIF
Dengan ini menyatakan bahwa mahasiswa PPL-Real Universitas Pendidikan
Ganesha Singaraja berikut:
Nama
: Ni Komang Yuniantari Darmada
NIM
: 1411031338
Jurusan/Fakultas
: PGSD/Ilmu Pendidikan
memang benar telah membantu pelaksanaan ekstrakurikuler pramuka yang diikuti
oleh siswa SD Negeri 1 Baktiseraga.
Singaraja, 14 Oktober 2017
Dosen Pembimbing,
Guru Pamong,
Prof. Dr. Ni Ketut Suarni, M.S., Kons
Nyoman Switri, S.Pd.SD
NIP 19570303 198303 2 001
NIP 19611231 198605 2 001
Mengetahui,
32
Lampiran 12
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan
: SD Negeri 1 Baktiseraga
Kelas / Semester
: IV A / 1
Tema
: 3. Peduli Terhadap Makhluk Hidup
Subtema
Pembelajaran
: 2. Keberagaman Makhluk Hidup di Lingkunganku
:2
Muatan Pelajaran
: PPKn, SBdP
Alokasi Waktu
: 1 x Pertemuan (1 x 35 menit)
A. Kompetensi Inti (KI)
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan
tetangganya.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis,dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator
PPKn
Kompetensi Dasar
3.2
Mengidentifikasi pelaksanaan kewajiban dan hak sebagai warga
masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
4.2
Menyajikan hasil identifikasi pelaksanaan kewajiban dan hak sebagai
warga masyarakat dalam kehidupan sehari-hari
33
Indikator
3.2.1
Menjelaskan pentingnya melaksanakan hak dan kewajiban masyarakat
terhadap hewan di sekitar dengan benar
4.2.1
Menceritakan pengalaman dari melaksanakan hak dan kewajiban terhadap
hewan di sekitar dengan terperinci
SBdP
Kompetensi Dasar
3.4
Memahami karya seni rupa teknik tempel
4.4
Membuat karya kolase, mantase, aplikasi, dan mozaik
Indikator
3.4.1
Menjelaskan teknik membuat mozaik dengan benar
4.4.1
Membuat mozaik dari bahan alam dengan kreatif
C. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah membaca cerita “ Dayu dan Si Mungil” dan mengamati gambar,
siswa mampu menjelaskan hak dan kewajiban masyarakat terhadap hewan
di sekitar dengan benar
2. Setelah
berdiskusi,
siswa
mampu
menceritakan
pengalaman
diri
melaksanakan hak dan kewajiban terhadap hewan di sekitar dengan
terperinci
3. Setelah mengamati mozaik, siswa mampu menjelaskan teknik membuat
mozaik dengan benar
4. Setelah berdiskusi, siswa mampu membuat mozaik dari bahan alam dengan
kreatif
D. Materi Pembelajaran
Hak dan Kewajiaban terhadap hewan di sekitar
Karya seni rupa teknik tempel “mozaik”
E. Media Pembelajaran
Karya seni rupa Mozaik, Gambar hewan peliharaan
F. Sumber Belajar
1. Sumber Belajar :
1. Buku Guru Tema : Peduli Terhadap Makhluk Hidup Kelas 4(Buku
Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kemendikbud, 2016).
34
2. Buku Siswa Tema : Peduli Terhadap Makhluk Hidup Kelas 4(Buku
Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kemendikbud, 2016).
G. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Pendahuluan 1.
Guru
dan
Alokasi Waktu
siswa
bersama-sama
mengucapkan salam.
2.
Guru
melakukan
doa
bersama-sama
dengan siswa.
3.
Guru melakukan persensi (mengecek
kehadiran siswa).
4.
Guru mengajak siswa bernyanyi lagu
“Aku Punya Anjing Kecil”
5.
Guru
melakukan
apersepsi
dengan
bertanya kepada siswa 1. Lagu “Aku
Punya
Anjing
Kecil”
menceritakan
tentang apa? 2. Anak-anak siapa yang
memiliki hewan peliharaan di rumahnya?
3. Bagaimana perasaan anak-anak ketika
memiliki hewan peliharaan? 4. Apakan
manfaat
hewan
peliharaan
tersebut
bagimu? 5. Apa yang anak-anak lakukan
terhadap hewan peliharaan?
6.
Siswa menanggapi pertanyaan guru.
7.
Guru
menyampaikan
tujuan
pembelajaran cakupan materi yang akan
di
pelajari,
dan
langkah-langkah
pembelajaran.
8.
Guru mengintruksikan siswa agar duduk
bersama kelompoknya, satu kelompok
35
7 menit
terdiri dari 4-5 siswa
Inti
1.
Guru membagikan teks cerita tentang
“Dayu dan Si mungil”, kepada siswa.
2.
Siswa membaca teks di dalam hati. Guru
bertanya
kepada
siswa
“bagaimana
menurut anak-anak , apakah dayu sayang
terhadap hewan peliharaannya?”
3.
Siswa bersama dengan kelompoknya
menjawab pertanyaan berdasarkan teks
yang telah dibacanya
4.
Setelah siswa selesai, perwakilan setiap
kelompok
maju
ke
depan
untuk
mempresentasikan jawabannya
5.
Guru memberikan penguatan bahwa kita
harus menyayangi hewan, baik itu hewan
peliharaan atau bukan hewan peliharaan
6.
Guru
menunjukkan
gambar
dan
menyuruh salah satu dari siswa untuk
menempel gambar di papan tulis.
7.
Siswa
menempelkan
gambar
sesuai
dengan tabel yang dibuat oleh guru.
8.
Guru
mengintruksikan
menceritakan
melaksanakan
siswa
pengalaman
hak
dan
untuk
diri
kewajiban
terhadap hewan peliharaan.
9.
Guru menyampaikan bahwa keindahan
hewan juga bisa digambarkan melalui
mozaik
36
20 menit
10. Siswa mengamati mozaik yang dibawa
oleh guru.
11. Guru bertanya kepada siswa “Apa itu
mozaik?
“Bagaimanan
teknik
membuatnya? “ Hal-hal apa saja yang
perlu
diperhatikan
saat
membuat
bahwa
kerapian,
mozaik?
12. Guru
menguatkan
perpaduan warna, perpaduan biji-bijian
yang ditempel adalah hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam membuat mozaik
13. Guru membagikan sketsa burung, guru
mengintruksikan
siswa
untuk
mengerjakan karya seni mozaik di
rumahnya masing-masing.
14. Guru
mengingatkan
menempel
siswa
untuk
rapi
dan
dengan
memperhatikan komposisi (baik warna
maupun bentuk)
Penutup
1.
Guru
bersama
siswa
menyimpulkan
materi yang sudah dipelajari.
2.
Guru dan siswa melakukan refleksi
beberapa
hal
tentang
kegiatan
pembelajaran hari ini.
3.
Guru membrikan evaluasi/tes kepada
siswa.
4.
Guru memberikan tindak lanjut kepada
siswa berupa remedial dan pengayaan
37
8 menit
5.
Guru
dan
siswa
sama-sama
menyampaikan salam dan doa penutup.
H. Penilaian
1.
Penilaian Sikap Sosial dan Spiritual
a. Teknik : Non Tes
b. Bentuk : Lembar Observasi
c. Instrumen Penilaian :
Lembar Penilaian Sikap Sosial
No
Nama Siswa
Aspek yang Dinilai
Disiplin
4
3
2
Percaya Diri
1
4
3
2
1
1
2
3
Rubrik Penilaian Sikap Sosial
No
Kriteria
Skor
4
1
Disiplin
3
2
1
Selalu
Sering
Kadang-
Kurang
menunjukka
menunjukka
kadang
menunjukka
n sikap
n
disiplin saat
disiplin saat n
belajar.
belajar.
sikap menunjukka
n
sikap
sikap disiplin saat
disiplin saat belajar
belajar.
2
Percaya
Selalu
Sering
Kadang-
Tidak
Diri
menunjukka
menunjukka
kadang
menunjukka
38
n
sikap n
sikap menunjukka
n
sikap
percaya diri percaya diri n sikap
percaya diri
saat
tampil saat
tampil percaya diri
saat
tampil
ke
depan ke
depan saat tampil
ke
depan
kelas.
kelas.
ke depan
kelas.
kelas.
Keterangan:
Skor Minimal
:4
skor x100
Skor Minimal Ideal (SMI)
N
:8
SMI
Lembar Penilaian Sikap Spiritual
Aspek yang Dinilai
No
Nama Siswa
Membuka dan Menutup
Perilaku Syukur
Kegiatan dengan Doa
4
3
2
1
4
3
2
1
1
2
Rubrik Penilaian Sikap Spiritual
No
Kriteria
Skor
4
1
3
2
1
Mengawali
Selalu
Sering
Kadang-
Tidak
dan
melakukan
melakukan
kadang
melakukan
Mengakhir doa sebelum
doa sebelum
melakukan
doa sebelum
i Kegiatan
dan sesudah
dan sesudah
doa sebelum
dan sesudah
dengan
melakukan
melakukan
dan sesudah
melakukan
39
kegiatan
Doa
kegiatan
melakukan
kegiatan
kegiatan
2
Perilaku
Selalu
Sering
Kaang-
Tidak
Syukur
mengucap-
mengucapka
kadang
bersyukur
kan rasa
n rasa
mengucapka
syukur
syukur
n rasa
syukur
Keterangan:
Skor Minimal
:4