Kurikulum 2013 smp ips Umum
Kurikulum 2013 Dan
Implementasinya
KEM ENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
M ei 2013
Landasan Pengembangan Kurikulum
Aspek
Filosofis
Aspek
Yuridis
• Filosofi pendidikan yang berbasis pada nilai-nilai luhur, nilai akademik,
•
RPJM N 2010-2014 SEKTOR PENDIDIKAN
•Perubahan metodologi pembelajaran
•Penataan kurikulum
INPRES NOM OR 1 TAHUN 2010
•Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional: Penyempurnaan
kurikulum dan metode pembelajaran aktif berdasarkan nilai-nilai Budaya bangsa
untuk membentuk daya saing dan karakter bangsa
•
•
•
•
Aspek
Konseptual
kebutuhan peserta didik dan masyarakat
Kurikulum berorientasi pada pengembangan kompetensi
Relevansi
M odel Kurikulum Berbasis Kompetensi
Kurikulum lebih dari sekedar dokumen
Proses pembelajaran
Aktivitas belajar
Output belajar
Outcome belajar
• Penilaian
Kesesuaian teknik penilaian dengan kompetensi
Penjenjangan penilaian
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional (RPJMN) 20 10 - 20 14 Prioritas:
Metodologi
Penerapan metodologi pendidikan yang tidak lagi berupa
pengajaran demi kelulusan ujian (teaching to the test),
namun pendidikan menyeluruh yang memperhatikan
kemampuan sosial, w atak, budi pekerti, kecintaan terhadap
budaya-bahasa Indonesia… dst dst…
Pendidikan hendaknya tidak hanya mengembangkan aspek
kognitif semata-mata tetapi juga harus mengembangkan
aspek afektif dan psikomotorik secara holistik.
RPJMN 20 10 - 20 14
Prioritas: Kurikulum
Penataan ulang kurikulum sekolah yang dibagi menjadi
kurikulum tingkat nasional, daerah, dan sekolah … dst
dst..
Pemberian kew enangan kepada sekolah untuk menyusun silabus
tidak dilaksanakan secara optimal, pada umumnya hanya CP.
Pemerintah akan menyiapkan silabus, buku sisw a dan buku panduan
guru SMA hanya untuk 3 (tiga) mata pelajaran: Bhs. Indonesia,
matematika dan Sejarah Indonesia.
DRAFT
9/ 11/ 2013
KURIKULUM TINGKAT
NASIONAL
KURIKULUM TINGKAT DAERAH
KURIKULUM TINGKAT
SEKOLAH
Koordinasi dan Supervisi
I. Mata Pelajaran
Pend Agama dan Budi Pekerti
PKN PPKn
K
e
r
a
n
g
k
a
1. Visi
2. Misi
Bahasa Indonesia
3. Strategi
M atematika
4. Tujuan
Pendidikan
Bahasa Inggris
S
K
Ilmu Pengetahuan Sosial
Ilmu Pengetahuan Alam
KTSP
Seni Budaya (tmsk M ulok)
Penjasorkes (tmsk M ulok)
D
a
s
a
r
5
5. Struktur &
Muatan
Kurikulum:
[Jam
pelajaran
“ real”]
Prakarya dan Kewirausahaan (tmsk M ulok)
6. Waktu &
Beban Belajar
Beban
Belajar
Kalender
Akademik
7. Kalender
Akademik
Penyesuaian Event Daerah
DRAFT
9/ 11/ 2013
RPP dan
Kegiatan
Pembelajaran
Pergeseran Paradigma Belajar Abad 21
Ciri Abad 21
Informasi
(tersedia dimana saja, kapan saja)
Komputasi
(lebih cepat memakai mesin)
Otomasi
(menjangkau segala pekerjaan rutin)
Komunikasi
(dari mana saja, ke mana saja)
Model Pembelajaran
Pembelajaran diarahkan untuk mendorong
peserta didik mencari tahu dari berbagai sumber
observasi, bukan diberi tahu
Pembelajaran diarahkan untuk mampu
merumuskan masalah [menanya], bukan hanya
menyelesaikan masalah [menjaw ab]
Pembelajaran diarahkan untuk melatih berfikir
analitis [pengambilan keputusan] bukan berfikir
mekanistis [rutin]
Pembelajaran menekankan pentingnya
kerjasama dan kolaborasi dalam menyelesaikan
masalah
Profil sisw a Abad 21
Innovator
Problem Solver
Risk Taker
Open Minded
Communicator
Mengembangkan kemampuan berpikir kritis kreatif
untuk mengidentifiksi dan membangun konsepkonsep, ide-ide serta temuan-temuan yang bernilai
sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
Mengembangkan kemampuan untuk
menemukan cara-cara dalam mengatasi
masalah
Melakukan tindakan-tindakan dengan
menggunakan pertimbangan-pertimbangan
yang ada
Terbuka untuk tetap belajar tentang
hal-hal baru dan menghargai
berbagai perbedaan yang ada
Percaya diri untuk mengutarakan ide-ide secara
terbuka didukung dengan konsep, pilihan kata,
bahasa, dan data yang sesuai dan disertai sikap
menghargai perbedaan terhadap ide orang lain
7
Lanjutan
Team Works
Reflective
Know legdeable
Opportunity Creator
Mengembangkan kemampuan untuk bekerja sama,
dan berkolaborasi untuk mencapai hasil yang telah
disepakati bersama.
Mempunyai kemampuan untuk mengidentifikasi
hal-hal yang telah dicapai dan menentukan cara
untuk meningkatkan kinerja.
Mempunyai konsep-konsep, pengetahuan, dan
keterampilan yang melandasi perilaku dan tindakan
yang akan diambil.
Mengembangkan kepekaan dan kemampuan untuk
menentukan areal/hal yang dapat dikembangkan menjadi
sebuah kegiatan untuk menghasilkan nilai tambah yang
dapat diterima dan dihargai orang lain.
8
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) - RINCI
DOMAIN
SIKAP
KETERAMPILAN
Elemen
SMP
SMA-SMK
Proses
Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati +
Mengamalkan
Individu
BERIMAN, BERAKHLAK MULIA (JUJUR, DISIPLIN, TANGGUNG JAWAB, PEDULI, SANTUN),
RASA INGIN TAHU, ESTETIKA, PERCAYA DIRI, MOTIVASI INTERNAL
Sosial
TOLERANSI, GOTONG ROYONG, KERJASAMA, DAN MUSYAWARAH
Alam
POLA HIDUP SEHAT, RAMAH LINGKUNGAN, PATRIOTIK, DAN CINTA PERDAMAIAN
Proses
Mengamati + Menanya + Mencoba + Mengolah + Menyaji + Menalar +
Mencipta
Abstrak
MEMBACA, MENULIS, MENGHITUNG, MENGGAMBAR, MENGARANG
Konkret
MENGGUNAKAN, MENGURAI, MERANGKAI, MEMODIFIKASI, MEMBUAT, MENCIPTA
Proses
PENGETAHUAN
SD
O byek
Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi
ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, DAN BUDAYA
MANUSIA, BANGSA, NEGARA, TANAH AIR, DAN DUNIA
Subyek
SKL dan Kompetensi Inti SM P
Standar Kompetensi Lulusan
Kompetensi Inti SMP
Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai,
menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap
orang beriman, berakhlak mulia, percaya diri, dan bertanggung
jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam , di sekitar rumah, sekolah, dan tempat bermain
Menghargaidanmenghayatiajaran agama yang dianutnya
Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah,
menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang
efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai
dengan yang ditugaskan kepadanya.
Memahamidanmenerapkanpengetahuan (faktual,
konseptual, danprosedural) berdasarkan rasa
ingintahunyatentangilmupengetahuan, teknologi, seni,
budayaterkaitfenomenadankejadiantampakmata
Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan,
menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan faktual dan
konseptual dalam ilmu pengetahuan, teknologi,seni, budaya
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait fenomena dan kejadian di lingkungan rumah,
sekolah, dan tempat bermain
Mengolah, menyaji, danmenalardalamranahkonkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi,
danmembuat) danranahabstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, danmengarang) sesuaidengan
yang dipelajari di sekolahdansumber lain yang
samadalamsudutpandang/teori
Menghargaidanmenghayatiperilakujujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli (toleransi, gotongroyong), santun,
percayadiri,
dalamberinteraksisecaraefektifdenganlingkungansosialda
nalamdalamjangkauanpergaulandankeberadaannya
KOM PETENSI INTI
11
KI-1 KURIKULUM
SIKAP SPIRITUAL
(versi
2013)
Sikap thd Tuhan YME
KI-2 SIKAP SOSIAL
Sikap thd diri sendiri & orang lain
KI-3 PENGETAHUAN
KI-4 KETERAMPILAN
NILAI- NILAI
KARAKTER
KINERJA SUCCESS
Sense of direction
Sadar akan tujuan yang ingin dicapai
Understanding
Memahami akan diri sendiri dan orang lain
Courage
Tabah melakukan kegiatan dengan segala resiko
Charity
Murah hati terhadap orang lain (Santun)
Esteem
Sadar akan harga diri sendiri dan orang lain
Self conf idence
Percaya diri dan jiwa kemandirian
Self acceptance
Penerimaan diri akan segala kelebihan dan kekurangan
Refleksi dari Hasil TIMSS 2007
(Trends Intr. Math and Science Survey)
Reasoning
Applying
Knowing
Hanya 5% siswa Indonesia yang dapat mengerjakan soal-soal dalam katagori tinggi dan advance
[memerlukan reasoning], sedangkan 71% siswa Korea sanggup. Dalam perspektif lain, 78% siswa
Indonesia dapat mengerjakan soal-soal dalam katagori rendah [hanya memerlukan know ing, atau
haf alan] , sedangkan siswa Korea yang hanya dapat mengerjakan soa-soal semacam itu Cuma 10%.
Perlunya mengembangkan kurikulum yang menuntut penguatan reasoning
Refleksi dari Hasil PISA 2009
(Program Intr. Student Assesment)
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Matematika
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Level 6
Level 5
Level 4
IPA
Level 3
Level 2
Level 1
Below Level 1
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Level 6
Level 5
Level 4
Bahasa
Level 3
Level 2
Level 1b
Level 1a
Below Level
1
Hampir semua siswa Indonesia hanya menguasai
pelajaran sampai level 3 saja, sementara
negara lain banyak yang sampai level 4, 5,
bahkan 6. Dengan keyakinan bahwa semua
manusia diciptakan sama, interpretasi dari hasil
ini hanya satu, yaitu: yang kita ajarkan berbeda
dengan tuntutan zaman penyesuaian
kurikulum
STRUKTUR KURIKULUM SMP
No
Komponen
VII
VIII
IX
Kelompok A
1
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
3
3
3
2
Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan
3
3
3
3
Bahasa Indonesia
6
6
6
4
M atematika
5
5
5
5
Ilmu Pengetahuan Alam
5
5
5
6
Ilmu Pengetahuan Sosial
4
4
4
7
Bahasa Inggris
4
4
4
Kelompok B
8
Seni Budaya (termasuk mulok)*
3
3
3
9
Pend. Jasmani, OR & Kesehatan
(termasuk mulok)
3
3
3
Prakarya (termasuk mulok)
2
2
2
38
38
38
10
Jumlah
* M uatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah
16
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN (PPKn)
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH
KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya
KOMPETENSI DASAR
Menghargai
perilaku
beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha
Esa dan berakhlak mulia
dalam kehidupan di sekolah
dan masyarakat
KOMPETENSI INTI
2. Menghargai dan menghayati perilaku
jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun,
percaya diri, dalam berinteraksi secara
ef ektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
KOMPETENSI DASAR
Menghargai semangat dan komitmen
kebangsaan seperti yang ditunjukkan
oleh para pendiri negara dalam
perumusan Pancasila sebagai dasar
negara
Menghargai perilaku sesuai norma-norma
dalam berinteraksi dengan kelompok
sebaya dan masyarakat sekitar
Menghargai sikap toleran terhadap
keberagaman suku, agama, ras, budaya,
dan gender
Menghargai semangat persatuan dan
kesatuan dalam memahami daerah
tempat tinggalnya sebagai bagian
yang utuh dan tak terpisahkan dalam
kerangka Negara Kesatuan RepubIik
Indonesia (NKRI)
KOMPETENSI INTI
3. Memahami pengetahuan (f aktual,
konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait f enomena dan kejadian
tampak mata
KOMPETENSI DASAR
Memahami sejarah dan semangat komitmen para
pendiri Negara dalam merumuskan Pancasila
sebagai dasar negara
Memahami sejarah perumusan dan pengesahan
Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945
Memahami isi alinea Pembukaan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Memahami norma-norma yang berlaku dalam
kehidupan bermasyarakat dan bernegara
Memahami pengertian dan makna Bhinneka
Tunggal Ika
Memahami keberagaman suku, agama, ras,
budaya, dan gender
Memahami karakteristik daerah tempat
tinggalnya dalam kerangka NKRI
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI INTI
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji
dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodif ikasi, dan
membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar,
dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang/ teori
Menyaji hasil telaah tentang “ sejarah dan
semangat komitmen para pendiri negara dalam
merumuskan Pancasila sebagai dasar negara”
Menyaji hasil telaah tentang sejarah perumusan
dan pengesahan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
Menyaji hasil kajian isi Pembukaan UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945
Menyaji hasil pengamatan tentang norma-norma
yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat
dan berbangsa
Menyaji hasil pengamatan karakteristik daerah
tempat tinggalnya sebagai bagian utuh dari NKRI
Menyaji hasil telaah tentang interaksi dengan
teman dan orang lain berdasarkan prinsip saling
menghormati, dan menghargai dalam
keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan
gender
Menyaji bentuk partisipasi
kewarganegaraan yang mencerminkan
komitmen terhadap keutuhan nasional
Contoh Silabus SMP dan SMA
Lihat
Lampiran
Contoh format Silabus SMP dan SMA
Kompetensi inti:
1.
2.
3.
4.
KD
Materi pokok
Pendekatan Pembelajaran
Mengamati
Menanya
Eksperimen/ explore
Asosiasi
Komunikasi
Penilaian
Tugas
O bser vasi
Portofolio
Tes
Alokasi
waktu
Sumber
belajar
…mggxJP
Buku paket
Buku lain yang
relevan
Contoh RPP SMP dan SMA
Lihat
Lampiran
PEMBELAJARAN
KEGIATAN
AKTIVITAS BELAJAR
MENG AMATI (O BSERVING )
MELIHAT, MENG AMATI, MEMBACA, MENDENG AR, MENYIMAK (TANPA DAN
DENG AN ALAT)
MENANYA
(Q UESTIO NING )
-MENG AJUKAN PERTANYAAN DARI YANG FAKTUAL SAMPAI KE YANG
BERSIAT HIPOTESIS
-DIAW ALI DENG AN BIMBINGAN G URU SAMPAI DENG AN MANDIRI
(MENJADI SUATU KEBIASAAN)
PENG UMPULAN DATA
(EXPERIMENTING )
-MENENTUKAN DATA YANG DIPERLUKAN DARI PERTANYAAN YANG
DIAJUKAN
-MENENTUKAN SUMBER DATA (BENDA, DO KUMEN, BUKU, EKPERIMEN)
-MENG UMPULKAN DATA
MENG ASO SIASI
(ASSO CIATING )
-MENG ANALISIS DATA DALAM BENTUK MEMBUAT KATEG O RI,
MENENTUKAN HUBUNG AN DATA/ KATEG O RI
-MENYIMPULKAN DARI HASIL ANALISIS DATA
-DIMULAI DARI UNSTRUCTURED-UNI STRUCTURE-MULTI STRUCTURECO MPLICATED STRUCTURE
MENG KO MUNIKASIKAN
(CO MMUNICATING )
-MENYAMPAIKAN HASIL KO NEPTUALISASI
-DALAM BENTUK LISAN, TULISAN, DIAG RAM, BAG AN, G AMBAR ATAU
MEDIA LAINNYA
FOKUS PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013
25
Mengurangi/ mengintegrasikan mata pelajaran;
Mengurangi materi pelajaran;
Menambah jam belajar;
Penguatan pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi
dalam pembelajaran;
Penguatan pengetahuan, keterampilan, dan sikap secara
holistik dalam pembelajaran;
Penguatan pembelajaran sisw a aktif, dari sisw a diberi tahu
menjadi sisw a mencari tahu dari berbagai sumber belajar;
Penguatan penilaian proses dan hasil;
Tanggap terhadap perubahan sosial yang terjadi pada
tingkat lokal, nasional, dan global. DRAFT 9/ 11/ 2013
FOKUS PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013
Penguatan
26
pelaksanaan kurikulum berbasis
kompetensi dalam pembelajaran;
Penguatan
pengetahuan, keterampilan, dan
sikap secara holistik dalam pembelajaran;
Penguatan
pembelajaran sisw a aktif, dari
sisw a diberi tahu menjadi sisw a mencari tahu
dari berbagai sumber belajar;
Penguatan
penilaian proses dan hasil.
DRAFT
9/ 11/ 2013
Proses Pembelajaran yang Mendukung Kreativitas
Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Bus. Review :
• 2/ 3 dari kemampuan kreat ivit as seseorang diperoleh melalui
pendidikan, 1/ 3 sisanya berasal dari genet ik.
• Kebalikannya berlaku unt uk kemampuan int elijensia yait u: 1/ 3 dari
pendidikan, 2/ 3 sisanya dari genet ik.
• Kemampuan kreat ivit as diperoleh melalui:
-
Observing [mengamat i]
Quest ioning [menanya]
Personal
Associat ing [menalar]
Experiment ing [mencoba]
Networking [Membentuk jejaring]
Inter-personal
Perlunya merumuskan kurikulum yang mengedepankan pengalaman personal melalui proses
mengamati, menanya, menalar, dan mencoba [observation based learning] untuk
meningkatkan kreativitas peserta didik. Disamping itu, dibiasakan bagi peserta didik untuk
bekerja dalam jejaringan melalui collaborative learning 27
Tukang Tempe tertantang Tukang tahu (Cerita kreatif)
Takkala temperatur terik terbakar terus tersebar, tukang tempe tetap
tabah,"Tempe- tempe", teriaknya.
Ternyata teriakan tukang tempe tadi terdengar tukang tahu, terpaksa
teriakannya tambah tinggi, "Tahu-tahu-tahu! "
"Tempenya terbaik, tempenya terenak, tempenya terkenal!!", timpal tukang
tempe Tukang tahu tidak terima,"Tempenya tengik, tempenya
tawar,tempenya terjelek!"
Tukang tempe tertegun, terhenyak, "Teplakkk... !" tamparannya tepat terkena
tukang tahu.
Tapi tukang tahu tidak terkalahkan, tendangannya tepat terkena tulang
tungkai tukang tempe .
Tukang tempe terjengkang tumbang! Tapi terus tegak, tatapannya terhunus
tajam terhadap tukang tahu. Tetapi, tukang tahu tidak terpengaruh tatapan
tajam tukang tempe tersebut, "Tidak takut!!!" tantang tukang tahu.
28
Implementasinya
KEM ENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
M ei 2013
Landasan Pengembangan Kurikulum
Aspek
Filosofis
Aspek
Yuridis
• Filosofi pendidikan yang berbasis pada nilai-nilai luhur, nilai akademik,
•
RPJM N 2010-2014 SEKTOR PENDIDIKAN
•Perubahan metodologi pembelajaran
•Penataan kurikulum
INPRES NOM OR 1 TAHUN 2010
•Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional: Penyempurnaan
kurikulum dan metode pembelajaran aktif berdasarkan nilai-nilai Budaya bangsa
untuk membentuk daya saing dan karakter bangsa
•
•
•
•
Aspek
Konseptual
kebutuhan peserta didik dan masyarakat
Kurikulum berorientasi pada pengembangan kompetensi
Relevansi
M odel Kurikulum Berbasis Kompetensi
Kurikulum lebih dari sekedar dokumen
Proses pembelajaran
Aktivitas belajar
Output belajar
Outcome belajar
• Penilaian
Kesesuaian teknik penilaian dengan kompetensi
Penjenjangan penilaian
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional (RPJMN) 20 10 - 20 14 Prioritas:
Metodologi
Penerapan metodologi pendidikan yang tidak lagi berupa
pengajaran demi kelulusan ujian (teaching to the test),
namun pendidikan menyeluruh yang memperhatikan
kemampuan sosial, w atak, budi pekerti, kecintaan terhadap
budaya-bahasa Indonesia… dst dst…
Pendidikan hendaknya tidak hanya mengembangkan aspek
kognitif semata-mata tetapi juga harus mengembangkan
aspek afektif dan psikomotorik secara holistik.
RPJMN 20 10 - 20 14
Prioritas: Kurikulum
Penataan ulang kurikulum sekolah yang dibagi menjadi
kurikulum tingkat nasional, daerah, dan sekolah … dst
dst..
Pemberian kew enangan kepada sekolah untuk menyusun silabus
tidak dilaksanakan secara optimal, pada umumnya hanya CP.
Pemerintah akan menyiapkan silabus, buku sisw a dan buku panduan
guru SMA hanya untuk 3 (tiga) mata pelajaran: Bhs. Indonesia,
matematika dan Sejarah Indonesia.
DRAFT
9/ 11/ 2013
KURIKULUM TINGKAT
NASIONAL
KURIKULUM TINGKAT DAERAH
KURIKULUM TINGKAT
SEKOLAH
Koordinasi dan Supervisi
I. Mata Pelajaran
Pend Agama dan Budi Pekerti
PKN PPKn
K
e
r
a
n
g
k
a
1. Visi
2. Misi
Bahasa Indonesia
3. Strategi
M atematika
4. Tujuan
Pendidikan
Bahasa Inggris
S
K
Ilmu Pengetahuan Sosial
Ilmu Pengetahuan Alam
KTSP
Seni Budaya (tmsk M ulok)
Penjasorkes (tmsk M ulok)
D
a
s
a
r
5
5. Struktur &
Muatan
Kurikulum:
[Jam
pelajaran
“ real”]
Prakarya dan Kewirausahaan (tmsk M ulok)
6. Waktu &
Beban Belajar
Beban
Belajar
Kalender
Akademik
7. Kalender
Akademik
Penyesuaian Event Daerah
DRAFT
9/ 11/ 2013
RPP dan
Kegiatan
Pembelajaran
Pergeseran Paradigma Belajar Abad 21
Ciri Abad 21
Informasi
(tersedia dimana saja, kapan saja)
Komputasi
(lebih cepat memakai mesin)
Otomasi
(menjangkau segala pekerjaan rutin)
Komunikasi
(dari mana saja, ke mana saja)
Model Pembelajaran
Pembelajaran diarahkan untuk mendorong
peserta didik mencari tahu dari berbagai sumber
observasi, bukan diberi tahu
Pembelajaran diarahkan untuk mampu
merumuskan masalah [menanya], bukan hanya
menyelesaikan masalah [menjaw ab]
Pembelajaran diarahkan untuk melatih berfikir
analitis [pengambilan keputusan] bukan berfikir
mekanistis [rutin]
Pembelajaran menekankan pentingnya
kerjasama dan kolaborasi dalam menyelesaikan
masalah
Profil sisw a Abad 21
Innovator
Problem Solver
Risk Taker
Open Minded
Communicator
Mengembangkan kemampuan berpikir kritis kreatif
untuk mengidentifiksi dan membangun konsepkonsep, ide-ide serta temuan-temuan yang bernilai
sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
Mengembangkan kemampuan untuk
menemukan cara-cara dalam mengatasi
masalah
Melakukan tindakan-tindakan dengan
menggunakan pertimbangan-pertimbangan
yang ada
Terbuka untuk tetap belajar tentang
hal-hal baru dan menghargai
berbagai perbedaan yang ada
Percaya diri untuk mengutarakan ide-ide secara
terbuka didukung dengan konsep, pilihan kata,
bahasa, dan data yang sesuai dan disertai sikap
menghargai perbedaan terhadap ide orang lain
7
Lanjutan
Team Works
Reflective
Know legdeable
Opportunity Creator
Mengembangkan kemampuan untuk bekerja sama,
dan berkolaborasi untuk mencapai hasil yang telah
disepakati bersama.
Mempunyai kemampuan untuk mengidentifikasi
hal-hal yang telah dicapai dan menentukan cara
untuk meningkatkan kinerja.
Mempunyai konsep-konsep, pengetahuan, dan
keterampilan yang melandasi perilaku dan tindakan
yang akan diambil.
Mengembangkan kepekaan dan kemampuan untuk
menentukan areal/hal yang dapat dikembangkan menjadi
sebuah kegiatan untuk menghasilkan nilai tambah yang
dapat diterima dan dihargai orang lain.
8
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) - RINCI
DOMAIN
SIKAP
KETERAMPILAN
Elemen
SMP
SMA-SMK
Proses
Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati +
Mengamalkan
Individu
BERIMAN, BERAKHLAK MULIA (JUJUR, DISIPLIN, TANGGUNG JAWAB, PEDULI, SANTUN),
RASA INGIN TAHU, ESTETIKA, PERCAYA DIRI, MOTIVASI INTERNAL
Sosial
TOLERANSI, GOTONG ROYONG, KERJASAMA, DAN MUSYAWARAH
Alam
POLA HIDUP SEHAT, RAMAH LINGKUNGAN, PATRIOTIK, DAN CINTA PERDAMAIAN
Proses
Mengamati + Menanya + Mencoba + Mengolah + Menyaji + Menalar +
Mencipta
Abstrak
MEMBACA, MENULIS, MENGHITUNG, MENGGAMBAR, MENGARANG
Konkret
MENGGUNAKAN, MENGURAI, MERANGKAI, MEMODIFIKASI, MEMBUAT, MENCIPTA
Proses
PENGETAHUAN
SD
O byek
Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi
ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, DAN BUDAYA
MANUSIA, BANGSA, NEGARA, TANAH AIR, DAN DUNIA
Subyek
SKL dan Kompetensi Inti SM P
Standar Kompetensi Lulusan
Kompetensi Inti SMP
Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai,
menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap
orang beriman, berakhlak mulia, percaya diri, dan bertanggung
jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam , di sekitar rumah, sekolah, dan tempat bermain
Menghargaidanmenghayatiajaran agama yang dianutnya
Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah,
menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang
efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai
dengan yang ditugaskan kepadanya.
Memahamidanmenerapkanpengetahuan (faktual,
konseptual, danprosedural) berdasarkan rasa
ingintahunyatentangilmupengetahuan, teknologi, seni,
budayaterkaitfenomenadankejadiantampakmata
Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan,
menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan faktual dan
konseptual dalam ilmu pengetahuan, teknologi,seni, budaya
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait fenomena dan kejadian di lingkungan rumah,
sekolah, dan tempat bermain
Mengolah, menyaji, danmenalardalamranahkonkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi,
danmembuat) danranahabstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, danmengarang) sesuaidengan
yang dipelajari di sekolahdansumber lain yang
samadalamsudutpandang/teori
Menghargaidanmenghayatiperilakujujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli (toleransi, gotongroyong), santun,
percayadiri,
dalamberinteraksisecaraefektifdenganlingkungansosialda
nalamdalamjangkauanpergaulandankeberadaannya
KOM PETENSI INTI
11
KI-1 KURIKULUM
SIKAP SPIRITUAL
(versi
2013)
Sikap thd Tuhan YME
KI-2 SIKAP SOSIAL
Sikap thd diri sendiri & orang lain
KI-3 PENGETAHUAN
KI-4 KETERAMPILAN
NILAI- NILAI
KARAKTER
KINERJA SUCCESS
Sense of direction
Sadar akan tujuan yang ingin dicapai
Understanding
Memahami akan diri sendiri dan orang lain
Courage
Tabah melakukan kegiatan dengan segala resiko
Charity
Murah hati terhadap orang lain (Santun)
Esteem
Sadar akan harga diri sendiri dan orang lain
Self conf idence
Percaya diri dan jiwa kemandirian
Self acceptance
Penerimaan diri akan segala kelebihan dan kekurangan
Refleksi dari Hasil TIMSS 2007
(Trends Intr. Math and Science Survey)
Reasoning
Applying
Knowing
Hanya 5% siswa Indonesia yang dapat mengerjakan soal-soal dalam katagori tinggi dan advance
[memerlukan reasoning], sedangkan 71% siswa Korea sanggup. Dalam perspektif lain, 78% siswa
Indonesia dapat mengerjakan soal-soal dalam katagori rendah [hanya memerlukan know ing, atau
haf alan] , sedangkan siswa Korea yang hanya dapat mengerjakan soa-soal semacam itu Cuma 10%.
Perlunya mengembangkan kurikulum yang menuntut penguatan reasoning
Refleksi dari Hasil PISA 2009
(Program Intr. Student Assesment)
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Matematika
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Level 6
Level 5
Level 4
IPA
Level 3
Level 2
Level 1
Below Level 1
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Level 6
Level 5
Level 4
Bahasa
Level 3
Level 2
Level 1b
Level 1a
Below Level
1
Hampir semua siswa Indonesia hanya menguasai
pelajaran sampai level 3 saja, sementara
negara lain banyak yang sampai level 4, 5,
bahkan 6. Dengan keyakinan bahwa semua
manusia diciptakan sama, interpretasi dari hasil
ini hanya satu, yaitu: yang kita ajarkan berbeda
dengan tuntutan zaman penyesuaian
kurikulum
STRUKTUR KURIKULUM SMP
No
Komponen
VII
VIII
IX
Kelompok A
1
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
3
3
3
2
Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan
3
3
3
3
Bahasa Indonesia
6
6
6
4
M atematika
5
5
5
5
Ilmu Pengetahuan Alam
5
5
5
6
Ilmu Pengetahuan Sosial
4
4
4
7
Bahasa Inggris
4
4
4
Kelompok B
8
Seni Budaya (termasuk mulok)*
3
3
3
9
Pend. Jasmani, OR & Kesehatan
(termasuk mulok)
3
3
3
Prakarya (termasuk mulok)
2
2
2
38
38
38
10
Jumlah
* M uatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah
16
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN (PPKn)
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH
KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya
KOMPETENSI DASAR
Menghargai
perilaku
beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha
Esa dan berakhlak mulia
dalam kehidupan di sekolah
dan masyarakat
KOMPETENSI INTI
2. Menghargai dan menghayati perilaku
jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun,
percaya diri, dalam berinteraksi secara
ef ektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
KOMPETENSI DASAR
Menghargai semangat dan komitmen
kebangsaan seperti yang ditunjukkan
oleh para pendiri negara dalam
perumusan Pancasila sebagai dasar
negara
Menghargai perilaku sesuai norma-norma
dalam berinteraksi dengan kelompok
sebaya dan masyarakat sekitar
Menghargai sikap toleran terhadap
keberagaman suku, agama, ras, budaya,
dan gender
Menghargai semangat persatuan dan
kesatuan dalam memahami daerah
tempat tinggalnya sebagai bagian
yang utuh dan tak terpisahkan dalam
kerangka Negara Kesatuan RepubIik
Indonesia (NKRI)
KOMPETENSI INTI
3. Memahami pengetahuan (f aktual,
konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait f enomena dan kejadian
tampak mata
KOMPETENSI DASAR
Memahami sejarah dan semangat komitmen para
pendiri Negara dalam merumuskan Pancasila
sebagai dasar negara
Memahami sejarah perumusan dan pengesahan
Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945
Memahami isi alinea Pembukaan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Memahami norma-norma yang berlaku dalam
kehidupan bermasyarakat dan bernegara
Memahami pengertian dan makna Bhinneka
Tunggal Ika
Memahami keberagaman suku, agama, ras,
budaya, dan gender
Memahami karakteristik daerah tempat
tinggalnya dalam kerangka NKRI
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI INTI
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji
dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodif ikasi, dan
membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar,
dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang/ teori
Menyaji hasil telaah tentang “ sejarah dan
semangat komitmen para pendiri negara dalam
merumuskan Pancasila sebagai dasar negara”
Menyaji hasil telaah tentang sejarah perumusan
dan pengesahan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
Menyaji hasil kajian isi Pembukaan UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945
Menyaji hasil pengamatan tentang norma-norma
yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat
dan berbangsa
Menyaji hasil pengamatan karakteristik daerah
tempat tinggalnya sebagai bagian utuh dari NKRI
Menyaji hasil telaah tentang interaksi dengan
teman dan orang lain berdasarkan prinsip saling
menghormati, dan menghargai dalam
keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan
gender
Menyaji bentuk partisipasi
kewarganegaraan yang mencerminkan
komitmen terhadap keutuhan nasional
Contoh Silabus SMP dan SMA
Lihat
Lampiran
Contoh format Silabus SMP dan SMA
Kompetensi inti:
1.
2.
3.
4.
KD
Materi pokok
Pendekatan Pembelajaran
Mengamati
Menanya
Eksperimen/ explore
Asosiasi
Komunikasi
Penilaian
Tugas
O bser vasi
Portofolio
Tes
Alokasi
waktu
Sumber
belajar
…mggxJP
Buku paket
Buku lain yang
relevan
Contoh RPP SMP dan SMA
Lihat
Lampiran
PEMBELAJARAN
KEGIATAN
AKTIVITAS BELAJAR
MENG AMATI (O BSERVING )
MELIHAT, MENG AMATI, MEMBACA, MENDENG AR, MENYIMAK (TANPA DAN
DENG AN ALAT)
MENANYA
(Q UESTIO NING )
-MENG AJUKAN PERTANYAAN DARI YANG FAKTUAL SAMPAI KE YANG
BERSIAT HIPOTESIS
-DIAW ALI DENG AN BIMBINGAN G URU SAMPAI DENG AN MANDIRI
(MENJADI SUATU KEBIASAAN)
PENG UMPULAN DATA
(EXPERIMENTING )
-MENENTUKAN DATA YANG DIPERLUKAN DARI PERTANYAAN YANG
DIAJUKAN
-MENENTUKAN SUMBER DATA (BENDA, DO KUMEN, BUKU, EKPERIMEN)
-MENG UMPULKAN DATA
MENG ASO SIASI
(ASSO CIATING )
-MENG ANALISIS DATA DALAM BENTUK MEMBUAT KATEG O RI,
MENENTUKAN HUBUNG AN DATA/ KATEG O RI
-MENYIMPULKAN DARI HASIL ANALISIS DATA
-DIMULAI DARI UNSTRUCTURED-UNI STRUCTURE-MULTI STRUCTURECO MPLICATED STRUCTURE
MENG KO MUNIKASIKAN
(CO MMUNICATING )
-MENYAMPAIKAN HASIL KO NEPTUALISASI
-DALAM BENTUK LISAN, TULISAN, DIAG RAM, BAG AN, G AMBAR ATAU
MEDIA LAINNYA
FOKUS PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013
25
Mengurangi/ mengintegrasikan mata pelajaran;
Mengurangi materi pelajaran;
Menambah jam belajar;
Penguatan pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi
dalam pembelajaran;
Penguatan pengetahuan, keterampilan, dan sikap secara
holistik dalam pembelajaran;
Penguatan pembelajaran sisw a aktif, dari sisw a diberi tahu
menjadi sisw a mencari tahu dari berbagai sumber belajar;
Penguatan penilaian proses dan hasil;
Tanggap terhadap perubahan sosial yang terjadi pada
tingkat lokal, nasional, dan global. DRAFT 9/ 11/ 2013
FOKUS PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013
Penguatan
26
pelaksanaan kurikulum berbasis
kompetensi dalam pembelajaran;
Penguatan
pengetahuan, keterampilan, dan
sikap secara holistik dalam pembelajaran;
Penguatan
pembelajaran sisw a aktif, dari
sisw a diberi tahu menjadi sisw a mencari tahu
dari berbagai sumber belajar;
Penguatan
penilaian proses dan hasil.
DRAFT
9/ 11/ 2013
Proses Pembelajaran yang Mendukung Kreativitas
Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Bus. Review :
• 2/ 3 dari kemampuan kreat ivit as seseorang diperoleh melalui
pendidikan, 1/ 3 sisanya berasal dari genet ik.
• Kebalikannya berlaku unt uk kemampuan int elijensia yait u: 1/ 3 dari
pendidikan, 2/ 3 sisanya dari genet ik.
• Kemampuan kreat ivit as diperoleh melalui:
-
Observing [mengamat i]
Quest ioning [menanya]
Personal
Associat ing [menalar]
Experiment ing [mencoba]
Networking [Membentuk jejaring]
Inter-personal
Perlunya merumuskan kurikulum yang mengedepankan pengalaman personal melalui proses
mengamati, menanya, menalar, dan mencoba [observation based learning] untuk
meningkatkan kreativitas peserta didik. Disamping itu, dibiasakan bagi peserta didik untuk
bekerja dalam jejaringan melalui collaborative learning 27
Tukang Tempe tertantang Tukang tahu (Cerita kreatif)
Takkala temperatur terik terbakar terus tersebar, tukang tempe tetap
tabah,"Tempe- tempe", teriaknya.
Ternyata teriakan tukang tempe tadi terdengar tukang tahu, terpaksa
teriakannya tambah tinggi, "Tahu-tahu-tahu! "
"Tempenya terbaik, tempenya terenak, tempenya terkenal!!", timpal tukang
tempe Tukang tahu tidak terima,"Tempenya tengik, tempenya
tawar,tempenya terjelek!"
Tukang tempe tertegun, terhenyak, "Teplakkk... !" tamparannya tepat terkena
tukang tahu.
Tapi tukang tahu tidak terkalahkan, tendangannya tepat terkena tulang
tungkai tukang tempe .
Tukang tempe terjengkang tumbang! Tapi terus tegak, tatapannya terhunus
tajam terhadap tukang tahu. Tetapi, tukang tahu tidak terpengaruh tatapan
tajam tukang tempe tersebut, "Tidak takut!!!" tantang tukang tahu.
28