Beberapa Jenis Penyakit pada burung dan

Berikut beberapa penyakit-penyakit yang biasa terjadi pada burung Murai Batu dan CARA
MENANGANI ala @Klub burung panglima single fighter samarinda atau "PANGLIMA SF"
*Suara burung Murai Batu yang Serak*
Penyakit ini juga sering terjadi pada burung Murai, ditandai dengan suara kicauan yang tidak jernih,
tersendat-sendat, seperti ada sesuatu yang menganjal pada tenggorokan sang burung. Ada
beberapa cara untuk menangani penyakit ini agar suara burung Murai merdu kembali, diantaranya :
dengan meneteskan air perasaan daun lateng putih ke mata burung Murai, posisi burung
diusahakan seperti menungging ketika meneteskan perasan daun lateng putih itu, agar lendir
penyebab serak di tenggorokan Murai dapat keluar. Cara ini juga bisa dibarengi dengan memberi
rebusan air sirih ke dalam minumnya, selain menghilangkan serak air sirih ini juga dapat dijadikan
antibiotik burung murai.
*Kutu yang terdapat pada bulu burung Murai Batu*
Jika tidak segera ditangani dengan baik, kutu-kutu ini dapat menyebabkan kerontokan bahkan
kebotakan pada bulu burung Murai itu sendiri. Pastilah jika ini terjadi, keindahan pada burung Murai
tersebut akan berkurang. Untuk mengatasi dan menghilangkan kutu-kutu itu anda bisa melakukan
cara sebagai berikut : menggunakan air bekas cucian beras sebagai air untuk memandikan burung
Murai, lakukan cara ini secara rutin karena ternyata air bekas cucian beras itu mengandung zat yang
dapat menghilangkan kutu serta dapat mengkilapkan bulu burung Murai tersebut.
“Senot” atau pembengkakan pada mata burung Murai*
Penyakit ini bisa disebabkan karena pemberian pakan serangga yang terlalu over kepada sang
burung, sehingga mata burung Murai akan mengalami pembengkakan. Biasanya juga disertai

dengan mata berair. Jika tetap dibiarkan, gejala ini dapat mengakibatkan kebutaan pada burung.
Cara yang dapat anda lakukan untuk menanganinya adalah dengan memperhatikan pemberian pola
makan serangga pada sang burung, jangan terlalu kebanyakan, normalnya 5-15 serangga (jangkrik,
ulat) per hari.
*Bulu ekor yang lama tidak tumbuh*
Sudah jelas bahwa salah satu keunikan yang paling gampang dilihat dari seekor burung Murai
adalah ekornya yang panjang. Tetapi ada problem yang terdapat pada burung Murai yaitu kadang
mengalami keterhambatan pertumbuhan ekor, ini biasa terjadi sehabis masa-masa mabung (ganti
bulu). Untuk mengatasinya serta melakukan percepatan terhadap pertumbuhan ekor burung Murai
tersebut yaitu dengan membersihkan pori-pori ekor burung dengan air hangat, untuk menghilangkan
kotoran-kotoran pada ekor burung, dilanjutkan dengan menggunakan bawang putih untuk
membersihkannya. Pemberian pakan belalang kepada sang burung juga berguna dalam
pertumbuhan bulu karena mengandung vitamin E, atau anda juga bisa menambahkan vitaminvitamin yang diperjualbelikan untuk lebih mengefektifkan pertumbuhan ekor burung murai tersebut.

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

KEABSAHAN STATUS PERNIKAHAN SUAMI ATAU ISTRI YANG MURTAD (Studi Komparatif Ulama Klasik dan Kontemporer)

5 102 24