Karakterisasi dan Pembuatan Keramik Konstruksi Berbasis Oil Sludge dengan Penambahan Kaolin Sebagai Bahan Penguat

••

:ISBN: 978-979-1222-94-5

SEMINAR DAN RAPAT TAHUNAN BIDANG ILMU MIPA
BADAN KERJASAMA PTN WILAYAH BARAT
(SEMIRATA BKS-PTN B) TAHUN 2010
I niu.'nitll\ Kiuu

BKS PTS Biro'
Rid .. .: 1In11f '1IP\

Prosiding Semi rata P TN Barnt

Bidang IImu MIPA Kc-23 Tahun 2010

I .1 )-

Editors:
I)r. Ing. I.;U:llordi li lllllr, :vt.Si
J)r• .\1. [disllr, VI.Si


'.

J,9 Karakterisasi dan Pembuatan Keramik Konstruksi Berbasis Oil Sludge dengan

20

21
22

23

24

25

26

27


28

29

30

3I

32

33

34

Penambahan Kaolin sebagai Bahan Pengual
Kerista Sebayang; USU
Pengaruh Suhu dan Waktu Anil Terhadap Perubahan SiCat Mekanik dan Tekstur
pada Lembaran Plat Baja
Krisman. UR
Spesifikasi Struktur Pandu Gelombang Slab untuk Desain Devais Fotonik

Hidayati. Yulia Jamal. Elvi Yuliza, UNP
Analisa Struktur dan Sifat Optoelektronik Lapisan Tipis Silikon Germanium
AmorfTerhidrogenasi
Mursal, Irhamni, A. Rahwanto, T. Winata, UNSYIAH
Analisa Fenomena Lingkungan Berupa Getaran Yang Terjadi pada Tanah
Gambut
Juandi M, UR
Analisa Lingkungan Bawah Permukaan Bumi Pendekatan Model Bola dari Peta
Anomali Residual Dengan Menggunakan Metoda Spektral
Juandi M, UR
Pemanfaatan Limbah Padat Pulp di P.T. TPL Porsea Sebagai Bahan Baku pada
Pembuatan Keramik Kontruksi
Zuriah Sitorus, USU
Pengaruh Kestabilan Thermal Terhadap Penggunaan Montmorillonite Pada
Nanokomposit Polipropilena
Diana A. Barus, USU
Pengaruh Suhu Anneling pada Orientasi Kristal dan Konstanta Dielektrik Film
Tipis BAo.•SR0.6TI03 yang Dibuat Dengan Proses Sol - Gel
Rahmi Dewi, UR
Studi Atomic Force Microscopy Alas Morphologi Dan Sifat Magnetik Dari

Lapisan Tipis Co-Sm
Envio, UR
Penurul1an Temperatur Onset Material Mgh2 dengan Penambahan Aditif Sic
Untuk On Board Storage Energi Hidrogen
Adi Rabwanto, Fauzi, Zulkarnain Jalil, UNSYlAH
Pembuatan dan Karakterisasi Bahan Keramik Berpori yang Digunakan Sebagai
Filter Gas Buang
Eidi Sihombing, Debora Rospita Sihite, UNIMED
Pengaruh Lama Perendaman Larutan Naoh Dan Ca(Oh)2 pada Serat Bambu
Terhadap Sifat Mekanik
Eroa Frida, Nurdin Bukit, Aryanti R Yusmaini, Universitas Quality Medan
Penggunaan Sensor TGS 26 10 Sebagai Pendeteksi Level Konsentrasi Gas LPG
Berbasis Mikrokontroler AT89S5 I
Marbaposan Situ morang, USU
Rekayasa Catu Daya Multiguna sebagai Pendukung Kegiatan Praktikum di
Laboratorium
M. Rabmad; UR
Analisis Sensor Optocoupler sebagai Dasar Pendeteksi Perubahan Jarak
Perspektifsebagai Alat Ukur Perubahan Massa
Warsito; UNll.-A


VI

94

104

112
119

127

134

140

150

156


16 I

173

178

186

195

20 I

207

Lazuardi dan M. Edisnr, (Eds)
Prosiding Seminar dan RDpal Tahunan BKS·PTN Wilayah Baral ke·2)

10 - 11 M,i 20 10
ISBN. 978-979-1222-94-5 (Jilid J)


KARAKTERISASI DAN PEMDUATAN KERAMIK KONSTRUKSI
BERBASIS OIL SLUDGE DENGAN PENAMBAHAN
KAOLlN SEBAGAI BAHAN PENGUA T
Kerista Sebayang
jurusan Fisika Fakultas Matematika dan lImu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK
Telah dilakukan pembuatan keramik konstruksi dari bahan dasar sludge yang berasal dari
limbah Pertamina berupa oil sludge dengan variasi penambahan kaolin sebagai bahan
pengllat sebesar 10, 20, 30, 40 dan 50% Cdalam % massa). Temperatur si ntering adalah
120
~ C dan ditahan dengan variasi waklu penahanan 1,2 dan 3 jam. Dimensi sampel uji
yang dibuat dalam bentuk persegi_ Parameter yang diuji adalah sifat fi sis (susut bakar,
densitas, porositas), sifat mekanik (kuat tekan, kekerasan, kuat impak) dan struktur mikro
(Diffraks i Sinar X). Hasil pengujian menunjukkan bahwa keramik yang dihasilkan pada
0
komposisi 50 % serbuk sludge dan 50% kaolin dengan temperatur sintering 1200 C dan
waktu penahanan 3 jam, merupakan hasil yang optimum. Pada komposisi tersebllt,
keramik yang dihas il kan memi li ki karateristik sebagai berikut: susut bakar = 16,3 3%,
densitas = 2,77 gr/em' , porositas = 14,146 %, kuat tekan = 165,51 kgf/cm', kekerasan =

110,4 HV . Pada eampuran kaolin antara 30 % sampai dengan 40 % kekuatan impaknya
naik relatif lebih eepat, baik untuk pemanasan 1 jam, 2 jam dan 3 jam, yaitu berturut-turut
0,92 J/em' ke 1,21 J/em', 0,92 J/c m' ke 1,37 J/em' dan 0,96 J/em' ke 1,49 J/em2. Has il
analisa mikrostruktur dengaJl XRD, menunjukkan bahwa sebagian kecil senyawa logamlogam berat telah terikat sebagai kaolinit dan membentuk struktur kristalin, dan
sebahagian besar lainnya mengllap serta membentuk fasa amorf yang terikat satu dengan
lainnya. Kemudian phasa dominan yang terbentuk adalah Na, CaJSi,Og, N ..Cd(POJ).,
As~0
3 dan
Mg,AI.Si,O,g.
Kata Kunci: Limbah Oil Sludge, Kaolin dan Keramik Konstruksi.

PENDAHULUAN
1.1. La tar Belakang
Keramik adalah bahan anorganik dan metalik yang merupakan eampuran metal dan non
metal yang terikat secara ionik dan kovalen . Susunannya sangat bervariasi mulai dari
senyawa yang sederhana sampai campUran dari beberapa fasa kompleks. Umumnya bah an
keramik yang banyak tersedia pada kerak burni yaitu : Si02, AI,O" CaO, MgO, K,O,
Na,O dan masih banyak lagi yang lainnya_ Keramik umumnya memiliki sifat-sifat yang
baik seperti keras, kuat terhadap tekanan, stabil pada subu ti nggi, dan tidak korosif. Tetapi
ber ifa! gems 3!3U 111udah pecah , penghantar panas dan listrik yang kurang baik.

Pemanfaatan limbah oil sludge Pertamina untuk diolah dari bahan berbahaya dan
beraeun (83), menjadi suatu produk baru hasil rekayasa material ada lah sangat
menguntungkan . Selain utnuk memenuhi kebutuhan keramik konstruksi dalam negeri,
juga dapat membuka lapangan kerja baru, serta mampu meng-cover ongkos pengolahan
Iimbah yang mahaL

94

uzlmrdi dan M. Edisar, (Ed,)
l'roSiding Seminar dan Rapill Tahunan BKS-PTN Wil ayah Baral ke-2J
-11 M,i 2010
q\J. 97R

· Q7

· I2:!

· Q~·5

(Jilid ) )


1.2. Permasalahan.
Ya ng menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah:
8agaimana menenlukan perbandingan antara limbah oi l sludge dengan kaolin
untuk mendapatkan bahan keramik konstruksi yang terbaik .
Menentukan variasi pressing, casting dan suhu tempering yang tepat untuk
mendapatkan hasil yang optimum.
Dengan menggunakan limbah o il sludge sebagai pencampur keramik, berapakah
suhu pembakaran yang tepat untuk mendapatkan keramik konstrllksi yang bebas B3 .

1.3. Tujuan Penelitian.
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah:
Mengolah limbah padat oil sludge dengan menstabilkan kandungan logam berat
yang terkandung dalam oil sludge menjadi material pencampur keramik sehingga dapat
d igunakan sebagai bahan dasar pembuatan keramik konstuksi, melalui pengamatan dan
pengujian.
Mengamati pengaruh perbandingan komposisi serbuk sludge dan kaolin
tcrhada pap karakteristik keramik kon struksi.
Mengamati pengaruh variasi waktu penahanan pada suhu sintering terhadap
keramik konstruksi.

U. Manraat Penelitian.
Termanfaatkannya limbah oil sludge menjadi bahan
pencampur keramik
ko nstruksi.
Membantu masyarakat sekitar dengan menumbuhkan industri ska la kecil berupa
IIld usri keramik bahan konstruksi.
Terciptanya keramik bahan konstruksi dari campuran Kaolin dan limbah oi l
sludge

METODOLOGI PENELITlAN
3.1. Bahan dan Alat.
3.1.1 Bahan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adaJah limbah yang dihasilkan pada proses
pengeboran minyak di PT. Pertamina UP. I Pangkalan Susu dan Kaolin yang diperoleh
dari Kecamatan Bandar Pulau Kabupaten Asahan Sumatera Utara.
3.1.2. Pralatan
PemJatan yang digunakan dalam peneJitian ini adalah :
\1esin Penepllng, Pengayak, Cetakan, Timbangan, Furnace, KrusibcJ, Mesin Uji Tarik,
Mesin Uji Impak, Hardness Tester, XRD dan AAS.
3.1.3. Prosedur penelitian.
Penelitian ini meliputi dua lahapan proses preparas i sampel, yaitu tahap pertama
membuat serbuk sludge dan analisa kimia serbuk sludge dengan Atomic Absorption
Spectroscopy (AAS), tahap kedua membuat dan mensintering sampel keramik dari
campuran bahan serbuk sludge yang dihasilkan pada tahap pertama dan kaolin serta

95

Lazuardi dan M. Edi sar. (Eds)
Prosiding Seminar dan R::tpal Tahunan BKS·PTN Wllayah Barsl ke·2J
10- 11 Mai 20 10

ISBN. 978·979· 1222·94·; (Jilid 3)

dil3l..ul..an karakteri sas i yang mel iputi susut bakar, densitas, porositas, kuat teka n,
kekera.san. kuat impak dan mikrostruktur dengan X-Ray Diffractometer (XRO).
Diag.ram alir untuk preparasi sampel tahap pertama, dan prosedur penclitian
selanjum\a. da pal dilihat pad a gam bar 3.1, gambar 3.2 dan gambar 3.3 . berikut ini.

UMBAH Oil Siudae




KALSINASI 300· C. selama 1 Jam
PEMBUTIRAN Dengan Ball Mill, 100 mesh

Serbuk Sludge (AAS)

Gambar 3.1 . Diagram alir penelitian tahap pertama, Pembuatan Serbuk Sludge

96

Lazuardi dan M. Edisar. (Eds)
Presiding Seminar dan Rapat Tahunan BKS-PTN Wilayah Baral ke-23

10-11 M.i20iO
I ~n

Q"

~ _ Q7·1

~

- q~

- 5

(.!ilid J I

Serbuk Sludge dan
Kaolin

t
Ditimbang

...
Digiling

...

,

Kaolin
10 %
20%
30%
40%
50%

Diayak, 10105
100 mesh

t

Diaduk

t

I

Oil Sludge
90%
80%
70%
60%
50%

Dipres

t

Sampel keramik

t
1 .a. 10 0/0

1 .b. 10 %

2.8.20 %

2.b.20 %

3 .8. 30 0/0

3 .b. 30 %

I

4.a.400/0

4 . b . 40%

I

S.a. SO%

I

I
I

...

I

Dipanaskan 1200 0C
dan ditahan I jam

S.b.50%

.

-J.

I
I
I
I

I
0

I

I.c.IO %

I

2. c. 20%

I

3. c. 30%

I

I

4. c.40%

I

I

5. c. 50 %

I

.

I
I

Dipanaskan 1200 C
dan ditahan 2 jam

Dipanaskan 1200 0C
dan ditahan 3 jam

.j,

t

.

Karakterisasi sifat Fisis dan Mekanik, AAS dan XRD
.j,

/ 1

Data Pengujian

1/

Gambar. 3.2. Diagram Alir Penelitian Tahap kedua
97

Lazu3.rdi '-':10 /\1 Edisar. (Eds)
Prosiding Seminar dan Rapal Tahunan Bl\:S-PTN Wilayah Bllra! kc-13
I~B

10 - 11 Mni2010
q- -9i9- 1222 -94-5 U, lid ))

3.2. Pcngujian Sifat Fisis.
3.2 .1. u ut bakar.
Tujuan di lakukannya pengujian susut bakar adalah lIntuk mengetahui berapa besar
penyusutan dari sam pel yang di uj i, setelah proses sintering.
3.2.1. Densitas
a lah satu sifat yang paling penting dari suatu bahan adalah densitasnya (density),
~ ang disefenisikan sebagai massa per satuan volume ..
3.2.3. Porositas.
Porositas sangat menentukan struktur mikro suatu material. Pada keramik, pori
terbentuk karena terperangkapnya moleklll air atau udara diantara badan keramik yang mulai
mengeras pad a proses pengeringan dan pemanasan, dimana air akan menguap sehingga akan
menimbu lkan rongga kosong yang disebut pori.
3.3. Pengujian Sifat Mekanik
3.3.1. Teka u
Penglljian tekan dilakukan dengan eara menyalakan alat UTM (Universal Testing
Mach ine). Sampel kerarnik diletakkan pad a dasar alat UTM. Setelah itll dinyalakan tombol
penekan .
3.3.2. Kekerasan
Kekerasan (Hardness) dapa! didefenisikan sebagai kemampuan bahan keramik
terhadap penetrasi pada permukaan. Pengujian kekerasan dilakuka n dengan menggunakan
Equotip Hardness Tester.
3.3.3. Kuat lmpak
Ketahanan impak biasanya diukur dengan uji impak Izod atau Charpy terhadap
benda uji bertakik atau tanpa takik. Pada pengujian ini beban diayunkan dari ketinggian
teneRtu dan mengenai benda uj i, kemudian diukur energi disipasi pada patahan .
3.4. Karakterisasi Struktur Mikro
3.4.1. Diffl'aksi Sinar-X (X-ray Diffraction)
. Pengujian ini merupakan aplikasi langsung dari pemakaian sinar X untuk
menentukan jarak nnlara kristal dan jarak antara atom dalam kristal.

BASIL DAN PEMBAHASAN.
4.1. Pengujian Susut Bakar
Berdasarkan komposisi campuran antara kaolin dengan oil sludge sam pel dikelompokkan
menjadi 5 kelompok yaitu nomor 1,2,3,4, dan 5 dan masing masing kelompok di tandai atas
a. b dan c untuk membedakan lama penahanan pad a suhu 1200 · C,

98

..&ZuBrdi dan M. &l isar, (Eds)
... Iding Seminar dan R ~n t Tahunan BKS-PTN Wilnynh Bara! ke-2J
- II Mai 201 0
... q>,J ()7 ~ - Q7·I2~ ·~
(Ji
l id~)

4.1.1.

PeDgukuran Massa Sam pel

Pcnyusutan (% )

10

PeDyusulan (%)

10

..0

10

10

It8c6o

""
(a)

(b)

Gambar 4.1. Grafik (a) Penyusutan Massa sebagai fun gs i perubahan komposis i Kaolin (b)
Pcnyusutan Volume sebagai fungs i perubahan kompos isi Kaolin
Dari Gambar 4. la, pada pemanasan I jam, 2 jam dan 3 jam dengan 50% kaolin terdapat
penyusutan berturut-turut 11 .60%, 11 ,66 , 16,33% . Gambar 4 . I .b , dengan menambah
persentase kaolin, baik pada waktu penaltanan I jam, 2 jam maupun 3 jam, penumnan
persentase volume sam pel semakin keci\. Untuk pemanasan I jam, 2 jam dan 3 jam berturuttu rul dengan 50 % kaolin terdapal susut rata-ratanya 0,27%, 0,74% dan 0,74%.
4.2.
PeDgujiaD Porositas daD Densitas
Porositas (%)

Densiras (gr/em)

_ _ 1 J,m
-

2Jlm
'J.m

10

20

;n

40

so

10

KlCllln

1"41

20

;)0

(0

50

Kl olin

("h I

(a)
(b)
Gambar 4.2. Garfik a. Porosilas sebagai fungsi perubahaD komposisi Kaolin , b. Densitas
sebaga; fungsi perubahan komposisi Kaolin
Pada Gambar 4.2a, porositas keramik yang dibuat dengan variasi 90% sludge
dieampur dengan kaolin 10% pada suhu sintering 12000C dengan penahaoan selama I, 2 dan
3 jam adalah berturut-turut porositasnya 26,829%, 25,000% dan 21 ,212%. Sedangkan untuk
persen campuran 50% sludge dengan 50% kao lin untuk penahanan J, 2 dan 3 jam bertumtturu! porositasnya 18, 181 %, 14,285% dan 14, 146%.
Nilai densitas keramik yang diperoleh untuk komposisi 90% sludge dan 10% kaolin
dengan pemanasan selama 1, 2 dan 3 jam berturut-turul densitasnya adalah 2, 157 gr/em\
2,350 gr/e m3 dan 2,5 38 gr/em) Sedangkan unluk ko mposis i 50 % sludge dan 50 % kaolin
dengan pemanasan 1, 2 dan 3 jam densitasnya berturut-turut 2,750 gr/em), 2,916 gr/em) dan
2,770 gr/em).

99

Lazuardi dan :-'1. Ed isar . fEds)

Prosiding Sem inar dan RapRl Tahunlll BKS-Pl .. \\,i layah Baral ke-23
10- I I M, i 20 10
ISBN Q78-979-1 222-9'-; (Jil id J)

4.3.

Pengujian Kuat Tekan . Grafik kuat tekan sebagai fungsi perubahan komposi si kaolin
diberikan pada Gamber 4.3.
Kuat Tekan (kg/em')

[3
1 Jam

- - - 2Jam
3 Jam

10

20

30

40

50

Kaolin
(./~

Gambar 4.3. Grafik Kuat Tekan sebagai fungsi perubahan komposisi Kaolin
Kuat tekan yang diperoleh pada penambahan kaolin 10% sampai 50% dengan
penahanan 1 jam, 2 !am dan J jam berturut-turut adalah sekitar 12, 10 kgf/cm' - 56,45
kgf/cm' , 28,20 kgf/cm - 90,76 kgflcm' dan 99,87 kgf/cm' - 165,51 kgf/cm'.
4.4. Pengujian Kekerasan
Hasil pengujian kekerasan ditunjukkan pada gambar grafik 4.4 . yaitu grafik kuat tekan
sebagai fungsi perubahan komposisi kaolin.
Kekerasan (ErV)

:~ I ~.


"

.

~

'

"

--"

50

.'

~1"'m

_____ 2: Jam
1 Jam

Kaolin 1"'1

Gambar 4.4 . Grafik Kekerasan sebaga i fungsi perubahan komposisi Kaolin
Pada pengujian kekerasan pa'da penambahan kaolin 10% ·50% dengan penahanan 1
jam, 2 jam dan 3 jam diperoleh berkisar 100,6 HV - 114,4 HV . ,10 J,2 HV - 108,2 HV dan
104 HV - l 10,4 HV .
4.5. Pengujian Impak
Hasil pengujian impak sampel untuk lama penahanan panas 1, 2 dan 3 jam diberikan
pad a Gamber grafik 4.5, yaitu grafik kuat tekan sebagai fungsi peru bah an komposisi kaolin.
Kuat Impak (J/cm ' )

100

Lazuardi dan M, Edisar. (Eds)
Prosiding Seminar dnn Rnpal Tnhunan 8KS·PTN Wilnynh Barat ke-23
10- " MRi 20 10
I 0'\1

Q;~·I')"7:!1

· ~ lJid

~)

"

"

"

..

5D

1(.0l1li1%1

Gambar 4.5. Grafik Kuat Impak sebagai fungsi perubahan komposisi Kaolin

i

r
:
I

r

j

~
i
In

1

I
f

r

Pada gaillbar 4.5, kelihatall bahwa pada cam pura" kaolin antara 30 % s3 mpai de.ngan 40 %
kekuatan impaknya naik relatif lebih cepat baik untuk pemanasan I, 2 dan 3 jam, ya itu
2
berturut-turut 0,92 J/cm ke 1,21 J/cm 2, 0,92 J/cm2 ke 1,37 J/cm 2 dan 0,96 J/cm 2 ke 1,49
J 1cm2 .
4.6. Analisis Mikrostruktur deogao Difraksi Sioar X (XRD)
Tahap analisa XRD !lilakukan pada bahan campuran sludge dan kaolin dengan
tuj uan untuk mengetahui komposisi dominan dari oi l sludge yang telah melalui proses
pembakara n (s intering) I 200°C, dan jelas terlihat bahwa terbentuk rase baru dari jenis
kaolinit-mullit dengan senyawa-senyawa sod cal silicate, sod cad phospate dan arsen oxide.
Hasil penguj ian XRD ini ditunjukkan pada tabel 4-1 dan gambar 4.6.
Tabel4 ..
I Hasil Anal isa XRD
Peak No 2 tetha
d
JCPDS
Nama Material
File No.
I
6.35
27.824
Unknown materials
22.956
Unknown materials
2
7.70
9 .04
19.540
Unknown materia Is
3
4
10.39
17.012
Unknown materials
Mg,AL,Si,O, a (Cordierite)
12-303
8.540
5
20.72
8.564
22.54
7.884
7.990
Na2CaSi,012 (Sod Ca l Silicate)
23-929
6
Ca
l
Silicate)
23-668
NaCa
Si
0
(Sod
7.305
7.300
7
24.35
J 2 a
15-778
As20;7Arsenic Oxide)
27.61
6.456
6.496
8
N..,CdCPOJ)6 (So Cad Phosohate)
28.70
6.217
6.220
23-661
9
30.5 I
5.570
NaCa J Si 20 a (Sod Cal Silicate)
23-670
10
5.855
10-530
Na,Ca,Si , 0 17 (Sod Cal S ilicate)
II
34.49
5.196
5.200
22-1455
Na2Ca2ShO. (Sod Cad Phosphate)
4.945
4.920
12
36.30
23 -670
Na2Ca3Si20 a (Sod Cal Silicate)
39.93
4.512
4.560
13
23-67 1
42 .1 0
4.289
4.170
Na2CaJSi60'6 (Sod Ca l Silicate)
14
Mg, AL,Si, 0 18 (]ndialite)
12-235
15
44 .27
4 .088
4.090
SiO,·(Sillimanite)
AI
10-369
4 8.62
3.730
3.742
16
2
17
50.07
23-668
3.640
3.660
Na2Ca, Si,Oa (Sod Cal Silicate)
Na,CaSi , 0 12 (Sod Cal Silicate)
23-929
18
50.80
3.592
3.550
AI 2SiO, (Sillimanite)
10-369
3.410
3.454
19
52.97
23 -670
Na2Ca,S i20 a (Sod Cal Silicate)
3.006
3.000
20
61.66
23-671
2.787
2.778
Na2Ca,Si60'6 (Sod Cal Silicate)
21
67 . 10
10-368
AI 2SiO l (Sillimanite)
70.76
2.670
2.670
22

-

101

Lllll1mdl drln M. Edisar, (Eds)
Pros iding Seminar dan Rapal Tahunan BKS· PTN Wi/ayah Bural ke-2J
10 - II M,i 20 10
IS BN. 978-979- 1222·94 ·IIJi lid J)

r--------.----,
.~

I

r
't" •

HA~

'-:":"-'
5 .U O

Gambar

- - - -----------

~ .6 .

).-

' " __..3Y!~l ~l'r 'l'f} -:~l'" .

::z.u . O'i.J

" go. o.)

'"
15 00t)

','

u.i

..
uu

0'0

Grafik has il ana lisa XRD

Senyawa-senyawa tersebut bempa sod cal silicate; senyawa 50 cad phospate, arsen oxide,
dan cordierit seperti terlihat pada tabel 4.8.

KESIMPULAN DAN SARAN
V.L Kesimpulan
Dari hasil penelitian dalam kajian pemanfatan campuran limbah oil sludge dan kaolin
sebagai keramiki kon5tmksi, dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
I . Pembuatan keramik konstruksi dari bahan dasar oil sludge dengan penambahan kaolin
sebagai bahan penguat berhasil dilakukan dengan baik melalui metode pencampuran,
pencetakan serta pemberian suhu sintering.
2. Kualitas keramik o ptimum diperoleh pada komposisi 50% serbuk sludge dan 50% kaolin ,
pada te mperatur s intering 1200· C dan waktu penahanan 3 jam.
3. Karakteristik keramjk yang dihasilkan pada kondisi optimum tersebut adalah: susut bakar
berdasarkan massa = 16,33% dan berdasarkan volume = 0,74%, porositas = 14, 146 %,
3
dens itas = 2,77 gr/cm , kllat lekan = 165,51 kglcm 2, kekerasan = 110,40 HV dan kllat impak
2
= 1,69 J/cm •
4. Dari Pengujian Diffi-aksi sinar-X menunjukkan bahwa, kandungan logam berat oil sludge
ini telah tereduksi dan stabil pada suhu sintering 1200·C, ini terjadi karena penguapan
sebahagian zal-zat y ang mempunyai titik lebur jauh dibawah 1200·C, serta sebahagian
lainnya akan berubah menjadi ion-ion yang cendrung membentuk senyawa baru yang dapat
dideteksi maupun yang tidak terdeteksi .

V.2. Saran
1. Sebaiknya digunakan Feldspar sebagai bahan campuran tambahan lIntuk mendapatkan
kekuatan yang lebih besar. Karena sifat feldspar yang jika dibakar akan membentuk leburan
gelas yang menyebabkan partikel tanah dan bahan lainnya melekat satu dengan yang lain dan
pada saat membeku bahan ini akan memberikan kekuatan pada bahan keramik.
2. Pencampuran bahan sebaiknya dilakukan lebih lama, agar homogenisasi campuran lebih
merata.

DAFTAR PUSTAKA
Adjat Sudradjat dkk., "Bahan galian industri " Pusat Penelitian dan Pengembangan
Teknologi M ineral PPPTM 1997.

102

lazuardi dan M. Edi, .r, (Ed,)
Presiding Seminar dan Rapat Tahunall BKS·PTN Wilayah BarDt ke-2J
0 - 11 M.i 20 10
03\ 978-Q7Q-I221 -94·; (Jll lJ Jt

UU Lingkungan Hidup No. 32/2009 tentang"Pengelolaan Lingkungan Hidup beserta sanksi
pelanggarannya ".
Imp:/I id . wikipedia.orgl\vik i/limbah_ beracun, 2009.
R.E. Smallman, R. Bishop, "Me/alulgi Fisik Modem & Rekayasa Material". terjemahan Ir.
Sriati Djapire, M.Met, Ed.6 Penerbit Erlangga, 2004.
Ir. YUSlIp. "Kel"Q111ik ". dari Gerabah hingga Sliperkondliktor, UPI. Pusat Dokllmentasi dan
Informasi llmiah, Jakana, 1988.
R. N. Watkins, "Petroleum Refinery Destilalion ", Ed.2, Gulf Publishing Company Book
Devision. London, 1998.
PP RI No . 1811999 jo PP No. 8511999 tentang,"Pengelolaall Lill/bah Bahan
Berbahaya&Beracun ", sebagai revisi dari PP RI No 1211995 ten tang. "Pengelolaan
LimbahB3 ".
Kepdal 04/BAPEDA U0911995 tentang,"Tata cara Penimbunan Hasil Pengolaharl,
Persyaratan Lokasi Bekas Pengolahan dall Lokasi Peni111bunan Li111bah B3 ".
file://localhost "From wikipedia, thejree encyclopedia" diakses, 12112/2009
Ha
~on
, A, "Tekrtologi Minyak Bumi " Ed. Pertarna, Yogyakarta, Gajah Mada University,
2001 .
Worral W.E, , "Clay And Ceramics Raw Material", University of Leeds, United Kingdom
1986.
Supriatna Suhala, M.Arifm, "Bahan Galian Industri " Pusal Pene litian dan Pengembangan
Tekno logi Mineral Bandung, 2007.
Donald R Askeland and P Webster," The Science and Engineering oj Metals", Second
Edition, Chapman&Hall, London 1990.
Bristow, C.M ., "World Kaolins, Genesis, Exploation, and Application ". Industrial Mineral
Bulletin, July 1987.
Lefo nd , "Industrial Mineral and Rocks ", 41h edition, American lnstitut Of Mining,
Metalurgical and Petroleum Enginners, Inc. New York, 2002.
Erilin Ylindra Febriantoni, " Kapita Selecta Bahan Keramik ", P3FT LIPI, Serpong 1977.
Astuti Ambar, 1977, "Pengetahuan Keramik", Gajah Mada University Press, Yogjakarta.
"Standard Test Methodjor Water Absorption, Bulk Density, Apparent Porosity and Apparent
Specific Gravity oj Fired Whiteware Products ", ASTM C 373-88, 1999, Un ited
State.
Hanke, L.D, "Handbook oj Analytical Methods jor Materials", Materials Evaluation And
Engineering, Inc. Plymo, 2000.
German . R.M.,"Sintering Theory and Practice," John Wiley&Sons, Canada 1996.

103