Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
BAPPEDA KOTA MATARAM Laporan
Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (LAKIP) TAHUN 2014KATA PENGANTAR
Laporan akuntabilitas kinerja dalam kerangka sinergitas Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) bermanfaat untuk mendorong Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam menyelenggarakan akuntabilitas kinerja sebagai sarana pertanggungjawaban atas capaian kinerja yang diperoleh selama tahun 2014. Akuntabilitas kinerja merupakan bagian penting perwujudan pertanggungjawaban tugas pokok dan fungsi SKPD serta kewenangan pengelolaan sumberdaya, pelaksanaan kebijakan dan program pembangunan daerah.
Dalam rangka perwujudan pertanggungjawaban keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, maka disusunlah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Bappeda Kota Mataram Tahun 2014 sebagai perwujudan akuntabilitas kinerja yang dicerminkan dari hasil pencapaian kinerja yang didasarkan pada visi, misi, tujuan dan sasaran dalam Rencana Strategis (Renstra) Bappeda Kota Mataram 2011-2015.
Laporan akuntabilitas kinerja ini memberikan gambaran tentang pelaksanaan fungsi perencanaan pembangunan daerah yang dilaksanakan oleh Bappeda Kota Mataram. LAKIP disusun melalui pengukuran data kinerja yang tepat sesuai dengan indikator kinerja yang disepakati bersama dengan seluruh perangkat struktur organisasi Bappeda. Capaian kinerja diukur dengan membandingkan antara target kinerja yang diperjanjikan dalam dokumen penetapan kinerja (PK), dengan hasil pengukuran kinerja yang tertuang dalam dokumen LAKIP ini. Sejumlah capaian kinerja selama tahun 2014 yang ditargetkan dalam rencana strategis telah berhasil dicapai, walaupun beberapa hal yang belum dapat dicapai, tentunya ke depan dengan tekad dan ikhtiar bersama, jajaran Bappeda Kota Mataram akan terus bekerja mengatasi permasalahan yang ada, guna dapat mencapai tingkat akuntabilitas kinerja organisasi yang diharapkan.
Mataram, Januari 2015
Kepala Bappeda Kota Mataram, Lalu Martawang, SE. M.Si i
DAFTAR ISI
Halaman KATA PENGANTAR ..................................................................................... iDAFTAR ISI ................................................................................................ ii RINGKASAN EKSEKUTIF ............................................................................ iii BAB I PENDAHULUAN ................................................................................
1 1.1 LATAR BELAKANG .........................................................................
1 1.2 KELEMBAGAAN ..............................................................................
3 1.3 MAKSUD DAN TUJUAN ...................................................................
7 1.4 SISTEMATIKA LAKIP ......................................................................
7 BAB II PERENCANAAN KINERJA................................................................
9 2.1 VISI DAN MISI SKPD ....................................................................
9 2.2 PENETAPAN KINERJA (PK) .............................................................
12 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ............................................................
16 3.1 PENGUKURAN KINERJA .................................................................
16 3.2 CAPAIAN KINERJA .........................................................................
16 3.3 EVALUASI KINERJA .......................................................................
21 3.4 AKUNTABILITAS KEUANGAN...........................................................
33 BAB IV PENUTUP ........................................................................................
34 LAMPIRAN
ii DAFTAR ISI
RINGKASAN EKSEKUTIF
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) pada prinsipnya merupakan alat pertanggungjawaban dari unit organisasi yang lebih rendah kepada unit organisasi yang lebih tinggi yang mengedepankan akuntabilitas manajerialnya. LAKIP menjadi alat ukur bagi keberhasilan atau kegagalan SKPD dalam mencapai sasaran strategis sesuai dengan Renstra-SKPD dan memberikan umpan balik untuk meningkatkan kinerja.
Laporan Kinerja Bappeda Kota Mataram Tahun 2014 disusun melalui pengukuran data kinerja setelah berakhirnya tahun anggaran 2014 yang melibatkan seluruh bidang di lingkungan Bappeda Kota Mataram. Capaian kinerja diukur dengan membandingkan antara target kinerja dengan yang diperjanjikan dalam Dokumen Penetapan Kinerja dengan hasil pengukuran kinerja. Bappeda Kota Mataram yang mempunyai kewenangan dalam menentukan arah pembangunan melalui penyusunan dokumen perencanaan pembangunan, dan memposisikan laporan akuntabilitas kinerja menjadi bagian integral dalam siklus perencanaan pembangunan. Informasi hasil evaluasi kinerja yang merupakan bagian inti dari laporan akuntabilitas kinerja merupakan bagian yang penting dalam melakukan perbaikan dalam siklus perencanan pembangunan selanjutnya. Melalui evaluasi, dapat diketahui sebab keberhasilan dan kegagalan kegiatan SKPD. Penentuan variabel sebagai indikator kinerja dan pemilihan parameter yang tepat dalam sebuah pengukuran kinerja, akan didapat pelaksanaan evaluasi kinerja yang akuntabel sehingga memberikan kontribusi positif bagi optimalisasi kinerja Bappeda pada tahun- tahun berikutnya. Komitmen untuk selalu melakukan perbaikan berdasarkan hasil evaluasi yang dilaksanakan menjadi kata kunci dalam upaya perbaikan kinerja Bappeda.
iii Ringkasan Eksekutif Pencapaian kinerja sasaran Bappeda Kota Mataram Tahun 2014 dapat digambarkan sebagai berikut :
Capaian Sasaran Jumlah IKU Rata-Rata Kategori No (%)
1
2
3
4
5
1 Meningkatnya peran serta (partisipasi) 1 90,00 Baik Sekali masyarakat dalam perencanaan pembangunan daerah.
2 Diperolehnya sinkronisasi dokumen 3 94,10 Baik Sekali perencanaan dan sinergitas pelaksanaan program pembangunan daerah
3 Ketersediaan sistem informasi dan data- 2 85,29 Baik Sekali data mutakhir serta mudah diakses
4 Terkendali dan terlaporkannya kinerja 1 98,25 Baik Sekali pelaksanaan pembangunan daerah
Berdasarkan analisis terhadap pencapaian kinerja Bappeda pada Tahun 2014, beberapa capaian yang mengindikasikan keberhasilan kinerja Bappeda dapat disampaikan sebagai berikut : 1.
Pada tahun 2014, pengukuran kinerja yang dilakukan terhadap 4 sasaran dengan menggunakan 7 indikator yang ditetapkan dalam dokumen Penetapan Kinerja, terdapat 7 indikator dengan tingkat pencapaian mencapai 90% atau lebih.
2. Tingkat perwujudan perencanaan sesuai dengan aspirasi masyarakat sebesar 90,00% 3. Ketepatan jadwal penetapan Peraturan Walikota Mataram tentang Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD) sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dengan capaian 100%.
4. Ketepatan waktu penyampaian KUA & PPAS kepada DPRD Kota Mataram sebagai dasar penetapan RAPBD dengan capaian 100%.
5. Keselarasan program dalam RKPD dengan program dalam RPJMD sebesar 94,74%.
6. Tingkat ketersediaan sistem informasi dan data-data yang menunjang perencanaan pembangunan, dengan capaian sebesar 85,29%.
7. Hasil pengkajian dan penelitian yang dijadikan bahan masukan dalam pelaksanaan pembangunan dengan capaian sebesar 93,75%.
8. SKPD yang menyampaikan LAKIP tepat waktu, berdasarkan ketentuan dalam Peraturan Menteri PAN & RB Nomor 53 Tahun 2014, dengan capaian sebesar 98,25%.
iv Ringkasan Eksekutif Ringkasan Eksekutif v
Selain beberapa capaian kinerja tersebut, masih ditemui beberapa kendala dan permasalahan dalam peningkatan kinerja Bappeda, antara lain:
1. Rendahnya tingkat aplikasi dokumen perencanaan pembangunan; 2.
Rendahnya tingkat aplikasi dokumen penelitian dan kajian yang dihasilkan oleh Bappeda;
3. Belum optimalnya tingkat pengelolaan daerah yang terintegrasi dari hulu hingga hilir dari proses perencanaan pembangunan daerah, pelaksanaan anggaran, pengawasan anggaran serta penilaian kinerja pelaksanaan anggaran yang berbasis teknologi informasi;
4. Belum maksimalnya persentase jumlah pegawai yang meningkat pengetahuan dan keterampilannya setelah mengikuti diklat;
5. Belum optimalnya fungsi dan peran jabatan fungsional perencana dan belum adanya SDM fungsional peneliti; dan
6. Menumpuknya beban pekerjaan dan pencairan anggaran pada akhir Triwulan ke-4 setiap tahunnya.
Bappeda Kota Mataram Tahun 2014
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Penyelenggaraan pemerintahan yang transparan dan akuntabel mempersyaratkan penyusunan laporan pertanggungjawaban penggunaan anggaran beserta kinerja yang dicapai. Karena itu penyusunan laporan akuntabilitas penggunaan anggaran dan pencapaian kinerja merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari penyelenggaraan tata pemerintahan yang baik ( ). Tata Pemerintahan yang baik merupakan
Good Governance
prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita-cita bangsa.
Akuntabilitas kinerja merupakan bagian penting perwujudan pertanggungjawaban tugas pokok dan fungsi SKPD serta kewenangan pengelolaan sumberdaya, pelaksanaan kebijakan, dan program Instansi Pemerintah kepada Kepala Daerah, masyarakat dan
stakeholders
pembangunan lainnya, sebagai wujud nyata komitmen untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi dan kinerja aparatur. Bentuk akuntabilitas kinerja sebagai unsur penyelenggara pemerintahan negara diwajibkan menyusun laporan akuntabilitas melalui proses penyusunan rencana stratejik, rencana kinerja, dan pengukuran kinerja melalui tolok ukur kinerja yang tepat sebagai dasar penilaian keberhasilan dan kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi. Tata cara penyusunan LAKIP diatur dengan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
1 BAB I PENDAHULUAN
Bappeda Kota Mataram Tahun 2014
Menindaklanjuti pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 11 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram, Bappeda Kota Mataram sebagai lembaga teknis daerah melaksanakan Misi 4 yaitu: “
Meningkatkan kualitas pelayanan publik dan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat berdasarkan prinsip tata pemerintahan yang baik (Good Governance)” sesuai
dengan tugas pokok, fungsi, dan kewenangan Bappeda dalam mengkoordinasikan perencanaan pembangunan daerah. Dinamika permasalahan perubahan ekonomi dan sosial merupakan tantangan yang dihadapi oleh Bappeda sebagai institusi perencanaan pembangunan daerah, untuk mampu melakukan identifikasi, pemetaan masalah, dan implementasi program yang tepat melalui urutan pilihan, serta memperhitungkan alokasi sumber daya yang tersedia dalam mengatasi isu pembangunan di daerah. Tuntutan masyarakat kepada Pemerintah untuk memberikan pelayanan publik yang baik harus dipenuhi, Bappeda dengan berpegang pada mekanisme perencanaan sebagaimana ditegaskan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, telah melakukan langkah-langkah strategis dalam melakukan penguatan tahapan perencanaan pembangunan baik melalui mekanisme teknokratik maupun partisipatif untuk menentukan program pembanguna daerah. Dalam rangka perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan program/ kegiatan dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan sesuai , maka disusunlah Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) Bappeda Kota Mataram Tahun 2014 sebagai perwujudan akuntabilitas kinerja yang dicerminkan dari hasil pencapaian kinerja berdasarkan visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Bappeda Kota Mataram 2011-2015.
2 BAB I PENDAHULUAN
Bappeda Kota Mataram Tahun 2014
1.2 KELEMBAGAAN
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 8 Tahun 2013 tentang perubahan Peraturan Daerah Nomor 18 Tahun 2011 dan Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pembentukan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kota Mataram dan Peraturan Walikota Mataram Nomor 24/PERT/2008 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Mataram, Bappeda Kota Mataram merupakan unsur pendukung tugas Walikota dibidang Perencanaan Pembangunan Daerah yang mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dibidang Perencanaan Pembangunan Daerah. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Badan menyelenggarakan fungsi : a.
Perumusan Kebijakan Teknis dibidang Perencanaan Pembangunan Daerah.
b.
Pemberian dukungan atas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dibidang Perencanaan Pembangunan Daerah.
c.
Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang Perencanaan Pembangunan Daerah.
d.
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, terdiri dari: Dipimpin oleh seorang Kepala, dengan dibantu oleh Sekretaris, yang terdiri dari Sub Bagian Sub Bagian Penyusunan Program dan Kerjasama Pembangunan, Sub Bagian Keuangan dan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
Unsur Pelaksana adalah Bidang, yakni 1.
Bidang Ekonomi terdiri dari Sub Bidang Koperasi, Perindustrian, Perdagangan dan Pemberdayaan Ekonomi dan Sub Bidang Pertanian dan Pariwisata
3 BAB I PENDAHULUAN
Bappeda Kota Mataram Tahun 2014 2.
Bidang Sosial Budaya terdiri dari Sub Bidang Pendidikan dan Pemerintahan Umum dan Sub Bidang Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial 3. Bidang Fisik dan Prasarana terdiri dari Sub Bidang Sarana dan
Prasarana dan Sub Bidang Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup, 4. Bidang Penelitian, Pengembangan dan Statistik terdiri dari Sub
Bidang Penelitian dan Pengembangan dan Sub Bidang Statistik, serta Kelompok Jabatan Fungsional.
1.2.1 Tugas Pokok dan Fungsi
Dalam Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pembentukan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kota Mataram sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Daerah kota Mataram Nomor 8 Tahun 2013 bahwa Kepala Bappeda Kota Mataram, Sekretaris dan Bidang memiliki tugas pokok sebagai berikut :
1. Kepala
Kepala Badan mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengawasi, mengendalikan dan mengkoordinasikan Kegiatan Badan dalam menyelenggarakan Urusan Pemerintahan Daerah dibidang Perencanaan Pembangunan Daerah. Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Kepala Badan mempunyai fungsi : perumusan dan penetapan visi, misi dan rencana strategis serta program kerja Badan; perumusan Kebijakan Teknis dibidang Perencanaan Pembangunan Daerah; pengkoordinasian penyusunan Rencana Kerja Tahunan, Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Penetapan Kinerja Badan; pengkoordinasian perumusan dan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) ,Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), Kebijakan Umum Anggaran (KUA), serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku; penyelenggaraan pengaturan, pembinaan, pengawasan dan pengendalian serta bimbingan dibidang Perencanaan Pembangunan
4 BAB I PENDAHULUAN
Bappeda Kota Mataram Tahun 2014
5 Daerah; penyelenggaraan koordinasi, informasi dan sinkronisasi
perencanaan pembangunan dengan seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan instansi terkait; pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan pihak lain baik Instansi Pemerintah, Lembaga Organisasi Swadaya Masyarakat dan atau swasta; pelaksanaan koordinasi, konsultasi dan sinkronisasi perencanaan pembangunan daerah dengan Pemerintah Pusat, dan Pemerintah Daerah Provinsi; pemberian pertimbangan dan penetapan perijinan serta rekomendasi teknis dibidang Perencanaan Pembangunan Daerah; pelaksanaan pembinaan manajemen kepegawaian lingkup Badan; pelaksanaan monitoring dan evaluasi dibidang Perencanaan Pembangunan Daerah; pelaporan pelaksanaan tugas kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah; dan pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh Walikota sesuai dengan bidang tugasnya.
2. Sekretariat
Sekretariat Badan dipimpin oleh seorang Sekretaris yang mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah dan pengelolaan ketatausahaan Badan yang meliputi urusan perencanaan, kerjasama pembangunan, keuangan, umum serta kepegawaian.
3. Bidang Penelitian, Pengembangan dan Statistik
Bidang Penelitian, Pengembangan dan Statistik dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam penyusunan program dan pelaksanaan kegiatan dibidang penelitian, pengembangan dan statistik.
4. Bidang Ekonomi
Bidang Ekonomi dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam pengkoordinasian dan
BAB I PENDAHULUAN
Bappeda Kota Mataram Tahun 2014
pembinaan teknis penyusunan rencana dan program kerja pembangunan daerah dibidang ekonomi meliputi urusan pemerintahan bidang perindustrian, perdagangan, penanaman modal, koperasi usaha kecil dan menengah, pariwisata, ketenagakerjaan dan transmigrasi, kelautan dan perikanan, pertanian dan ketahanan pangan.
5. Bidang Sosial Budaya
Bidang Sosial Budaya dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam pengkoordinasian dan pembinaan teknis penyusunan rencana dan program kerja pembangunan daerah dibidang Sosial Budaya meliputi urusan pemerintahan bidang pendidikan, kepemudaan dan olahraga, kependudukan dan catatatan sipil, perencanaan pembangunan, Kesehatan, keluarga berencana dan keluarga sejahtera, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, kesatuan bangsa dan politik dalam negeri, sosial, otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian dan persandian, perpustakaan dan kearsipan.
6. Bidang Fisik dan Prasarana
Bidang Fisik dan Prasarana dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam pengkoordinasian dan pembinaan teknis penyusunan rencana dan program kerja pembangunan daerah di bidang fisik dan prasarana yang meliputi urusan pemerintahan bidang pekerjaan umum, perumahan, perhubungan, komunikasi dan informatika, pertanahan, lingkungan hidup,penataan ruang, serta energi dan sumber daya mineral.
6 BAB I PENDAHULUAN
Bappeda Kota Mataram Tahun 2014
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Bappeda Kota Mataram Tahun 2014 adalah untuk memberikan gambaran tentang pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab. Tujuan laporan ini mencakup aspek akuntabilitas kinerja bagi keperluan eksternal organisasi sebagai sarana pertanggungjawaban atas capaian kinerja selama tahun 2014, sebagai media evaluasi pencapaian kinerja oleh jajaran Bappeda Kota Mataram dalam upaya-upaya perbaikan kinerja dimasa datang, dengan merumuskan strategi pemecahan masalah yang tepat sehingga capaian kinerja dapat ditingkatkan secara berkelanjutan.
1.4 SISTEMATIKA LAKIP
Pada dasarnya Laporan Akuntabilitas Kinerja ini mengkomunikasikan pencapaian kinerja Bappeda Kota Mataram selama tahun 2014. Capaian Kinerja tahun 2014 tersebut diperbandingkan dengan Rencana Kinerja tahun 2014 sebagai tolok ukur keberhasilan tahunan Bappeda Kota Mataram. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan memungkinkan diidentifikasikannya sejumlah permasalahan bagi perbaikan kinerja di masa datang. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014, sistematika penyajian LAKIP Bappeda Kota Mataram Tahun 2014 adalah sebagai berikut: BAB I – Pendahuluan, menjelaskan secara ringkas latar belakang, dasar hukum, dan gambaran umum organsisasi. BAB II – Perencanaan Kinerja, menjelaskan perjanjian kinerja
Bappeda Kota Mataram Tahun 2014 dan kaitannya dengan Renstra Bappeda Kota Mataram tahun 2011-2015.
7 BAB I PENDAHULUAN
Bappeda Kota Mataram Tahun 2014
8
BAB III – Akuntabilitas Kinerja, menjelaskan Pencapaian sasaran-sasaran dalam pelaksanan penetapan kinerja yang diukur dalam Pengukuran Kinerja.
BAB IV – Penutup
BAB I PENDAHULUAN
Bappeda Kota Mataram Tahun 2014
BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. Visi dan Misi SKPD Bappeda sebagai lembaga perencanaan pembangunan maka tugas
pokoknya adalah menyiapkan perencanaan pembangunan yang terarah, konsisten, logis, dan dapat dilaksanakan. Sebagai acuan bagi terwujudnya tugas pokok tersebut maka ditetapkan visi Bappeda Kota Mataram.
2.1.1 Visi
Visi Bappeda Kota Mataram adalah: ”Terwujudnya Koordinasi Perencanaan Pembangunan Daerah
Yang Berkualitas Menuju Kota Mataram Yang Maju, Religius dan Berbudaya ”
Visi ini dianggap penting karena mencakup pengertian yang luas dan mendasar dalam pelaksanaan tugas pemerintah daerah dalam kerangka otonomi daerah. Tata Pemerintahan Yang Baik mencakup pengertian yang luas karena berkenaan dengan implementasi Otonomi Daerah yang andal. Implementasi Otonomi Daerah yang andal memerlukan tatanan aparatur yang profesional, adanya partisipasi masyarakat, transparansi dan akuntabilitas. Keempat unsur ini merupakan unsur pendukung implementasi Tata Pemerintahan Yang Baik. Bappeda Kota Mataram dengan kapabilitas, kemampuan yang dimiliki dan kewenangannya di bidang perencanaan mempunyai peran penting dalam perwujudan Tata Pemerintahan Yang Baik di Kota Mataram.
2.1.2. Misi
Untuk mendukung terwujudnya visi tersebut ditetapkan misi sebagai berikut:
1. Meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan daerah yang tepat waktu, efektif dan efisien
9 BAB II PERENCANAAN KINERJA
Bappeda Kota Mataram Tahun 2014
2. partisipasi masyarakat dalam perencanaan Meningkatkan pembangunan daerah
3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas layanan data dan informasi perencanaan pembangunan yang memadai.
4. Mengoptimalkan monitoring dan evaluasi dalam rangka perencanaan pembangunan daerah.
2.1.3. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai berkenaan dengan misi di atas adalah : 1.
Mewujudkan sistem perencanaan pembangunan daerah dalam rangka sinkronisasi dan sinergitas pembangunan.
2. Meningkatkan fungsi perencanaan, pelaksanaan, dan monitoring evaluasi pembangunan daerah.
3. Meningkatkan kualitas data dan informasi perencanaan pembangunan.
2.1.4. Sasaran
Dalam mendukung pencapaian
Misi ke-4 RPJMD Kota Mataram 2011-2015 yaitu “Meningkatkan kualitas pelayanan publik dan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat berdasarkan prinsip yang baik (Good Governance)” , ditetapkan tata pemerintahan
sasaran sebagai berikut : 1.
Meningkatnya peran serta (partisipasi) masyarakat dalam perencanaan pembangunan daerah.
2. Diperolehnya sinkronisasi dokumen perencanaan dan sinergitas pelaksanaan program pembangunan daerah.
3. Ketersediaan sistem informasi dan data-data mutakhir serta mudah diakses
4. Terkendali dan terlaporkannya kinerja pembangunan daerah.
2.1.5. Strategi
Strategi yang ditempuh dalam mencapai sasaran, adalah: 1.
Peningkatan peran serta (partisipasi) masyarakat dalam perencanaan pembangunan.
10 BAB II PERENCANAAN KINERJA
Bappeda Kota Mataram Tahun 2014
11 2.
Pengembangan sistem perencanaan dan pelaporan kinerja pembangunan daerah.
3. Pengembangan layanan data dan informasi perencanaan pembangunan daerah.
4. Peningkatan koordinasi dan mekanisme monitoring evaluasi perencanaan pembangunan daerah
2.1.6. Arah Kebijakan 1.
Optimalisasi mekanisme partisipasi masyarakat dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (MPBM) 2. Optimalisasi mekanisme koordinasi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembangunan daerah.
3. Optimalisasi pelayanan data dan informasi perencanaan pembangunan daerah
4. Optimalisasi pelaksanaan monitoring, evaluasi, penelitian dan pengembangan.
2.1.7. Program
Program utama tahun 2014 yang direalisasikan adalah sebagai berikut 1.
Program Pengembangan Data/Informasi 2. Program Kerjasama Pembangunan 3. Program Perencanaan Pembangunan Daerah 4. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi 5. Program Perencanaan Pembangunan Sosial budaya 6. Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam
BAB II PERENCANAAN KINERJA
Bappeda Kota Mataram Tahun 2014 2.2.
PERJANJIAN KINERJA
Perjanjian kinerja adalah lembar yang berisikan penugasan dari Walikota Mataram sebagai pimpinan instansi yang lebih tinggi dari Kepala Bappeda Kota Mataram, untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja yang tepat, secara lebih teknis dituangkan dalam rencana kerja tahunan. Perencanaan kinerja yang dilakukan oleh instansi akan dapat berguna untuk menyusun prioritas kegiatan yang dibiayai oleh sumber dana yang terbatas, dengan perencanaan kinerja tersebut diharapkan fokus dalam mengarahkan dan mengelola program atau kegiatan instansi akan lebih baik. sasaran dan indikator kinerja yang ditetapakn dalam Perjanjian Kinerja Bappeda Kota Mataram didasarkan pada kesepakatan yang dibangun bersama perangkat kelembagaan dengan memperhatikan faktor internal dan eksternal organisasi, antara lain, fakta perencanaan, tuntutan pemenuhan peraturan perundang-undangan sebagai landasan normatif, kondisi kekinian terkait paradigma pelayanan prima, kesiapan sumber daya yang dimiliki, serta dinamika pola hubungan kerja dengan pihak lain di luar organisasi yang terkait dengan fungsi perencanaan pembangunan daerah.
12 BAB II PERENCANAAN KINERJA
Bappeda Kota Mataram Tahun 2014 TABEL PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2014 BAPPEDA KOTA MATARAM No Sasaran
INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET
1
2
3
4 Misi 1 : Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan daerah
1 Meningkatnya peran serta Persentase tingkat perwujudan 90 %
(partisipasi) masyarakat usulan perencanaan dalam perencanaan pembangunan daerah sesuai pembangunan daerah. dengan aspirasi masyarakat Misi 2 : Meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan daerah yang tepat waktu, efektif dan efisien2 100 % Diperolehnya sinkronisasi Persentase ketepatan waktu dokumen perencanaan dan penetapan PERWAL RKPD sesuai sinergitas pelaksanaan dengan UU 25/2004 tentang program pembangunan Sistem Perencanaan daerah Pembangunan Nasional
100 % Persentase ketepatan waktu penyampaian KUA & PPAS sebagai dasar penetapan RAPBD
95 % Persentase keselarasan program dalam RKPD dengan program dalam RPJMD
Misi 3 : Meningkatkan kualitas dan kuantitas layanan data dan
informasi perencanaan pembangunan yang memadai
3 Ketersediaan sistem Persentase tingkat ketersediaan 90 %
informasi dan data-data sistem informasi dan data-data mutakhir serta mudah yang menunjang perencanaan diakses pembangunan Persentase hasil pengkajian dan 80 % penelitian yang dijadikan bahan masukan dalam pelaksanaan pembangunan daerah
Misi 4 : Mengoptimalkan monitoring dan evaluasi dalam rangka
perencanaan pembangunan daerah
4 Terkendali dan Persentase SKPD yang 100 %
terlaporkannya kinerja menyampaikan LAKIP tepat pelaksanaan pembangunan waktu, berdasarkan Permen PAN daerah & RB Nomor 53 Tahun 201413 BAB II PERENCANAAN KINERJA
Bappeda Kota Mataram Tahun 2014 2.3.
Program Pembangunan yang dilaksanakan
Program-program pembangunan yang dilaksanakan merupakan penjabaran visi dan misi Bappeda Kota Mataram. Adapun program pokok yang dilakukan pada tahun anggaran 2014 adalah: 1.
Program pengembangan data/informasi Program ini ditujukan sebagai wujud tanggung jawab instansi dalam penyediaan informasi pembangunan pemerintah daerah sebagai bahan perencanaan pembangunan. Ketersediaan data dan informasi baku bagi referensi perencanaan sangat dibutuhkan untuk memberikan kepastian hasil perencanaan yang diinginkan.
2. Program Kerjasama Pembangunan Kerjasama pembangunan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perencanaan dan pelaksanaan pembangunan itu sendiri. Kegiatan implementasi pembangunan tidak akan mencapai hasil maksimal tanpa adanya kerjasama dengan unsur di luar pemerintah. Karena itu, dalam rangka meningkatkan kualitas hasil pelayanan publik dilibatkan masyarakat dan kalangan akademik untuk melakukan monitoring dampak penerapan manual praktis.
3. Program Perencanaan Pembangunan Daerah Program ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan dengan melibatkan unsur masyarakat, dunia usaha dan pemerintah. Perencanaan pembangunan dengan melibatkan keseluruhan unsur diatas diharapkan dapat meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan yang akan berujung kepada kualitas hasil pembangunan itu sendiri. Program ini juga mencakup penyusunan kebijakan umum anggaran dan prioritas anggaran untuk kerangka penyusunan APBD.
4. Program perencanaan pembangunan ekonomi Perencanaan pembangunan di bidang ekonomi mencakup pelaksanaan kegiatan yang ditujukan untuk menggerakkan ekonomi berbasis kerakyatan dengan berbasis pada perencanaan
14 BAB II PERENCANAAN KINERJA
Bappeda Kota Mataram Tahun 2014
pembangunan yang didasarkan pada analisa data PDRB dan hasil kajian penelitian dibidang ekonomi.
5. Program perencanaan sosial dan budaya
Perencanaan di bidang sosial budaya mencakup koordinasi perencanaan dibidang sosial budaya dalam kerangkan meningkatkan kualitas pembangunan di bidang sumber daya manusia. Program ini mencakup pengembangan manusia dari segi pendidikan dan kesehatan sekaligus sebagai upaya pengentasan kemiskinan dari segi kualitas sumber daya manusia.
6. Program perencanaan prasarana wilayah dan sumber daya alam.
Program ini juga ditujukan untuk melaksanakan program pembangunan sarana dan prasarana perkotaan, serta koordinasi pengembangan wilayah dan lingkungan di Kota Mataram.
15 BAB II PERENCANAAN KINERJA
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 3.1. PENGUKURAN KINERJA Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan antara kinerja
yang seharusnya terjadi dengan kinerja yang diharapkan. Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi instansi pemerintah. Sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: PER/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
3.2. CAPAIAN KINERJA
Capaian kinerja sasaran diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator kinerja sasaran strategis, cara penyimpulan hasil pengukuran kinerja pencapaian sasaran strategis dilakukan dengan membuat capaian rata-rata atas capaian indikator kinerja sasaran. Kategori nilai capaian kinerjanya dikelompokan dalam skala pengukuran ordinal sebagai berikut :
85 s/d 100 : Baik Sekali 70 s/d <85 : Baik 55 s/d < 70 : Cukup 0 s/d< 55 : Kurang Penetapan angka capaian kinerja terhadap hasil prosentase capaian indikator kinerja sasaran yang mencapai lebih dari 100% termasuk pada angka capaian kinerja sebesar 100. Angka capaian kinerja terhadap hasil prosentase capaian indikator kinerja sasaran yang mencapai kurang dari 0% termasuk pada angka capaian kinerja sebesar 0. Dari 4 sasaran dan 7 Indikator Kinerja Utama (IKU), pencapaian kinerja sasaran Bappeda Kota Mataram adalah sebagai berikut :
NO KATEGORI JUMLAH SASARAN
1 Baik Sekali
4 Sasaran
2 Baik
0 Sasaran
3 Cukup
0 Sasaran
4 Kurang
0 Sasaran
Jumlah
4 Sasaran
Adapun pencapaian kinerja sasaran dirinci dalam bentuk matrik sebagai berikut :
Capaian
55
70 Jumlah Rata- < 85 s/d Sasaran s/d s/d < Rata
IKU 55 100 No < 70
85 (%)
1
2
3
4
5
6
7
8
1. Meningkatnya 1 90,00 Baik peran serta
Sekali (partisipasi) masyarakat dalam perencanaan pembangunan daerah.
2 Diperolehnya 3 94,10 Baik sinkronisasi
Sekali dokumen perencanaan dan sinergitas pelaksanaan program pembangunan daerah
Capaian
55
70 Jumlah Rata- < 85 s/d Sasaran s/d s/d < Rata
IKU 55 100 No < 70
85 (%)
1
2
3
4
5
6
7
8
3 Ketersediaan 2 85,29 Baik sistem informasi
Sekali dan data-data mutakhir serta mudah diakses
4 Terkendali dan 1 98,25 Baik terlaporkannya
Sekali kinerja pelaksanaan pembangunan daerah
- 7 Jumlah IKU
- 91,91
Rata-rata Capaian Sasaran
Dari 5 sasaran diatas capaian kinerja sasaran rata-ratanya mencapai
91,91% dengan kriteria “Baik Sekali“
Secara rinci capaian masing-masing indikator kinerja sasaran tahun 2011 adalah sebagai berikut :
Sasaran : 1 “Meningkatnya peran serta (partisipasi) masyarakat dalam ” perencanaan pembangunan daerah
Dengan capaian kinerja sebagai berikut :
Capaian 55 s/d 70 s/d 85 s/d No
IKU Kinerja < 55 < 70 < 85 100 (%)
1
2
3
4
5
6
7
1. Tingkat perwujudan
90 Baik perencanaan
Sekali pembangunan daerah sesuai dengan aspirasi masyarakat
Sasaran : 2 “Diperolehnya sinkronisasi dokumen perencanaan dan ” sinergitas pelaksanaan program pembangunan daerah
Dengan capaian kinerja sebagai berikut :
Capaian 55 s/d 70 s/d 85 s/d No
IKU Kinerja < 55 < 70 < 85 100 (%)
1
2
3
4
5
6
7
1. Ketepatan jadwal 100 Baik penetapan PERWAL Sekali
RKPD sesuai dengan UU 25/2004 tentang SPPN
2 Ketepatan waktu 100 Baik penyampaian KUA & Sekali
PPAS sebagai dasar penetapan RAPBD
3 Keselarasan program 94,74 Baik dalam RKPD dengan Sekali program dalam RPJMD
Sasaran : 3 “Ketersediaan sistem informasi dan data-data mutakhir serta mudah diakses ”
Dengan capaian kinerja sebagai berikut :
Capaian 55 s/d 70 s/d 85 s/d No
IKU Kinerja < 55 < 70 < 85 100 (%)
1
2
3
4
5
6
7 Tingkat ketersediaan 1. 94,45 Baik sistem informasi dan
Sekali data-data yang menunjang perencanaan pembangunan
2 Persentase hasil 93,75 Baik pengkajian dan Sekali penelitian yang dijadikan bahan masukan dalam pelaksanaan pembangunan daerah
Sasaran : 4 “Terkendali dan terlaporkannya kinerja pelaksanaan ” pembangunan daerah
Dengan capaian kinerja sebagai berikut :
Capaian 55 s/d 70 s/d 85 s/d No
IKU Kinerja < 55 < 70 < 85 100 (%)
1
2
3
4
5
6
7
1. Persentase SKPD
8 Baik yang menyampaikan
5,29 Sekali LAKIP tepat waktu, berdasarkan Permen PAN & RB Nomor 53 Tahun 2014
3.3. EVALUASI KINERJA 3.3.1. Evaluasi Sasaran 1
Hasil evaluasi sasaran 1 tercapai 83,34 % dengan indikator kinerja utama tingkat peran serta (partisipasi) masyarakat dalam perencanaan pembangunan telah dicapai sebesar 85%.
TABEL EVALUASI CAPAIAN SASARAN 1 Meningkatnya peran serta (partisipasi) masyarakat dalam perencanaan pembangunan daerah
INDIKATOR Tahun 2013 Tahun 2014 CAPAIAN CAPAIAN SATU- KINERJA No KINERJA UTAMA Target Realisasi KINERJA Target Realisasi AN 2013 (IKU) 2014
1 Persentase tingkat % 100
80 80 100
90
90 perwujudan usulan perencanaan pembangunan daerah sesuai dengan aspirasi masyarakat
80
90 Rata-rata Capaian IKU
80
90 Capaian Kinerja Sasaran 1 Untuk mencapai sasaran diatas dilaksanakan melalui Program Perencanaan Pembangunan Daerah.
Program ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan dengan melibatkan unsur masyarakat, dunia usaha dan pemerintah. Perencanaan pembangunan dengan melibatkan keseluruhan unsur diatas diharapkan dapat meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan yang akan berujung kepada kualitas hasil pembangunan itu sendiri. Program ini juga mencakup penyusunan kebijakan umum anggaran dan prioritas anggaran untuk kerangka penyusunan APBD.
Tingkat perwujudan usulan pembangunan yang berasal dari masyarakat dapat diidentifikasi dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) SKPD teknis yang berkaitan dengan usulan masyarakat tersebut.
Pelaksanaan Musyawarah Pembangunan Bermitra Masyarakat (MPBM) berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 27 Tahun 2001 diperlukan sebagai wadah partisipasi masyarakat dalam memberikan usulan kebutuhan program/kegiatan untuk mengatasi permasalahan masyarakat di bidang ekonomi, sosial budaya, dan fisik prasarana.
Sebagai ujung tombak penjaringan aspirasi masyarakat, penerapan Perda 27 Tahun 2001 tentang MPBM menegaskan bahwa kehadiran masyarakat terwakili sebesar 80% dari total peserta MPBM keseluruhan.
Dari hasil usulan perencanaan pembangunan daerah berawal dari hasil usulan perencanaan pembangunan yang dilaksanakan melalui MPPBM. Usulan tersebut terbagi menjadi 3 kelompok, yaitu: usulan pembangunan bidang fisik, ekonomi, dan sosial budaya.
Dari hasil rekapitulasi jumlah usulan program yang diusulkan oleh masyarakat pada tahun 2014 sebanyak 117 program meningkat sebesar 21,88% dari tahun 2013 yaitu sebanyak 96 usulan program. Peningkatan tersebut akibat munculnya usulan baru akibat bertambahnya isu/masalah pembangunan, serta adanya kebutuhan mendesak. Dalam melaksanakan fungsi monitoring dan evaluasi usulan perencanaan pembangunan, MPBM telah menetapkan mekanisme proses melalui pelaksanaan MPBM Evaluasi dan MPBM Informasi. Dalam pelaksanaan forum MPBM Evaluasi dan MPBM Informasi yang dilaksanakan di 6 Kecamatan, masyarakat diundang dan SKPD teknis akan memberikan klarifikasi atas realisasi usulan masyarakat tersebut. Analisa terhadap tingkat perwujudan usulan tidak selamanya dapat 100% diwujudkan, hal ini dikarenakan adanya keterbatasan anggaran yang ada dalam APBD Kota Mataram. Pada sisi yang berbeda, adanya beberapa kebijakan yang bersifat mendesak dari Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, menjadi salah satu penyebab diperlukannya alokasi anggaran untuk memenuhinya.
3.3.2. Evaluasi Sasaran 2 TABEL EVALUASI CAPAIAN SASARAN 2 “Diperolehnya sinkronisasi dokumen perencanaan dan ” sinergitas pelaksanaan program pembangunan daerah Tahun 2013 Tahun 2014
INDIKATOR CAPAIAN CAPAIAN SATU- KINERJA KINERJA KINERJA UTAMA Target Realisasi Target Realisasi No AN 2013 2014 (IKU)
1 Persentase % 100 100 100 100 100 100 ketepatan jadwal penetapan PERWAL RKPD sesuai dengan UU 25/2004 tentang SPPN
2 Persentase % 100 100 100 100 100 100 ketepatan waktu penyampaian KUA & PPAS sebagai dasar penetapan RAPBD
3 Persentase %
95 85 89,48
95 90 94,74 keselarasan program dalam RKPD dengan program dalam RPJMD
Rata-rata Capaian IKU (%) 96,49 98,25 Capaian Kinerja Sasaran 2 96,49 98,25
1. Persentase ketepatan jadwal penetapan PERWAL RKPD sesuai dengan UU 25/2004 tentang SPPN
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004, penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun yang akan datang disusun pada setiap bulan Juni tahun berkenaan. RKPD Kota Mataram Tahun 2015 merupakan rencana kerja tahunan yang akan menjadi pedoman/acuan dalam penyusunan Rencana Kerja SKPD yang memuat rancangan kerangka ekonomi daerah program prioritas pembangunan daerah; dan rencana kerja, pendanaan dan prakiraan maju.
RKPD ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah. Berdasarkan egaskan bahwa “ UU 25 tahun 2004 pasal 21 dit Kepala ”.
Bappeda mengkoordinasikan penyusunan RKPD