Dampak keberadaan Ambarukmo Plaza terhadap jumlah pendapatan dan jumlah keuntungan usaha kecil menengah disekitarnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
DAMPAK KEBERADAAN AMBARUKMO PLAZA TERHADAP
JUMLAH PENDAPATAN DAN JUMLAH KEUNTUNGAN USAHA
KECIL MENENGAH DISEKITARNYA
Donna Pratiwi Limbong
NIM. 082114078
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2013
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan jumlah
pendapatan dan jumlah keuntungan yang diterima oleh para pemilik UKM
sebelum dan sesudah ada Ambarukmo Plaza.
Penelitian ini merupakan studi perbandingan yang menguji perbedaan
sebelum dan sesudah ada Ambarukmo Plaza. Sampel dalam penelitian ini
berjumlah 50 orang pedagang UKM. Pengumpulan data dilakukan dengan
observasi dan wawancara. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan
uji t sampel berpasangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat perbedaan jumlah
pendapatan yang diterima oleh para pemilik UKM sebelum dan sesudah ada

Ambarukmo Plaza; (2) terdapat perbedaan jumlah keuntungan yang diterima oleh
para pemilik UKM sebelum dan sesudah ada Ambarukmo Plaza.

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

THE IMPACT OF THE EXISTENCE OF AMBARUKMO PLAZA TO
TOTAL REVENUES AND PROFITS OF ITS SURROUNDINGS SMALL
AND MEDIUM ENTERPRISES ( SMEs )

Donna Pratiwi Limbong
NIM. 082114078
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2013

This research intended to know whether there any difference between the

total of revenues that SMEs earn and the profits that SMEs get before and after
the existence of Ambarukmo Plaza.
This research is a comparative study to test the difference before and after
the existence of Ambarukmo Plaza. The sample in this research amounted to 50
SMEs merchants surroundings the Ambarukmo Plaza. Data was collected through
observation and interviews. Data were analyzed using paired samples t test.
The results showed that: (1) there is a difference in the amount of revenue
received by the owners of SMEs before and after the existence of Ambarukmo
Plaza, (2) there is a difference in the amount of profit earned by the owners of
SMEs before and after the existence of Ambarukmo Plaza.

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAMPAK KEBERADAAN AMBARUKMO PLAZA TERHADAP
JUMLAH PENDAPATAN DAN JUMLAH KEUNTUNGAN USAHA
KECIL MENENGAH DISEKITARNYA

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi

Oleh:
Donna Pratiwi Limbong
NIM: 082114078

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAMPAK KEBERADAAN AMBARUKMO PLAZA TERHADAP
JUMLAH PENDAPATAN DAN JUMLAH KEUNTUNGAN USAHA
KECIL MENENGAH DISEKITARNYA


SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi

Oleh:
Donna Pratiwi Limbong
NIM: 082114078

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN

SKRIPSI INI KUPERSEMBAHKAN UNTUK:
1. BAPAK DAN MAMA TERSAYANG
2. KAKAKKU SISKA DAN DEVI SERTA ADIKKU DONY
TERCINTA
3. TEMAN TERBAIKKU, ERI, ESTI DAN NONIK
4. DAN ALMAMATER UNIVERSITAS SANATA DHARMA

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul:
DAMPAK KEBERADAAN AMBARUKMO PLAZA TERHADAP
JUMLAH PENDAPATAN DAN JUMLAH KEUNTUNGAN USAHA
KECIL MENENGAH DISEKITARNYA
dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 22 Februari 2013 adalah hasil karya saya.
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi
ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil
dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol
yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang
saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian
atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan
orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik disengaja maupun tidak,
dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil
tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan
tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah pemikiran saya

sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh Universitas batal saya
terima

Yogyakarta, 6 Februari 2013
Yang membuat pernyataan

Donna Pratiwi Limbong

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama

: Donna Pratiwi Limbong

NIM


: 082114078

Demi perkembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan karya ilmiah saya yang
berjudul: DAMPAK KEBERADAAN AMBARUKMO PLAZA TERHADAP
JUMLAH PENDAPATAN DAN JUMLAH KEUNTUNGAN USAHA KECIL
MENENGAH DISEKITARNYA kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya
memberikan kepada Perpustakaan Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun
memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Yogyakarta, 6 Februari 2013
Yang menyatakan

Donna Pratiwi Limbong


vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat, rahmat, dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
yang berjudul Dampak Keberadaan Ambarukmo Plaza Terhadap Jumlah
Pendapatan dan Jumlah Keuntungan UKM Di Sekitarnya. Skripsi ini disusun
untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Akuntansi,
Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak mungkin selesai jika
tanpa bantuan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1.

Romo Dr. Ir. Paulus Wiryono P., S. J., selaku Rektor Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.


2.

Dr. H. Herry Maridjo, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Sanata Dharma.

3.

Drs. YP Supardiyono, S.E., M.Si., Akt., QIA selaku Ketua Program Studi
Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

4.

Firma Sulistyowati, S.E., M.Si., QIA selaku dosen pembimbing, yang telah

meluangkan waktu dan penuh kesabaran memberikan bimbingan, masukan
dan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini.
5.

Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta atas ilmu
yang telah diberikan.


vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6.

Seluruh staf sekretariat Fakultas Ekonomi dan perpustakaan Universitas
Sanata Dharma yang telah memberikan pelayanan yang baik bagi penulis.

7.

Kedua Orangtuaku, Bapak Ir. D. Limbong Sihole, MT dan Mama M.
Sidauruk, yang telah memberikan doa, perhatian, kasih sayang, nasihat,
pengorbanan serta dukungan dalam menyelesaikan skripsi.

8.

Kakakku tercinta, Damaiyanti F. Limbong dan Devi O. Limbong, yang telah
memberikan bantuan, doa, perhatian, kasih sayang, nasihat serta dukungan
dalam menyelesaikan skripsi, serta adikku Dony H. Limbong yang selalu
memberikan perhatian untuk selalu menyuruh kakaknya menyelesaikan
skripsi ini.

9.

Sahabat-sahabatku tercinta Eri, Esti dan Nonik, atas perhatian, dukungan, dan
keceriaan yang kita lalui bersama.

10. Teman-teman naposo PARNA Yogyakarta yang telah memberikan dukungan
dan semangat untuk mengerjakan skripsi ini.
11. Teman-teman pemuda Gereja Protestan Simalungun yang selalu memberikan
semangat untuk menyelesaikan penelitian ini.
12. Teman-teman akuntansi angkatan 2008 khususnya kelas B atas kebersamaan,
kegembiraan selama ini.
13. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, yang telah
memberikan dukungan dan bantuan selama penelitian ini.

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu penulis dengan rendah hati bersedia menerima
sumbangan baik pemikiran, kritik maupun saran yang membangun demi
kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat berguna bagi pembaca dan
peneliti lain.
Yogyakarta, 6 Februari 2013
Penulis,

Donna P. Limbong

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ...................................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ...........................................

ii

HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................

vi

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...................................

v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ....................................................

vi

KATA PENGANTAR ................................................................................. vii
DAFTAR ISI ...............................................................................................

x

DAFTAR TABEL ....................................................................................... xii
ABSTRAK .................................................................................................. xiii
ABSTRACT ................................................................................................. xiv
BAB I

BAB II

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .......................................................

1

B. Rumusan Masalah ................................................................

3

C. Batasan Masalah …… ...........................................................

4

D. Tujuan Penelitian ……………………………………………..

4

E.

Manfaat Penelitian ……………………………………………

4

F.

Sistematika Penulisan …………………………………………

5

LANDASAN TEORI
A. Keberadaan Industri Ritel Modern .........................................

7

B. Usaha Kecil dan Menengah .................................................... 14
C. Hubungan Usaha Besar dengan Usaha Kecil ......................... 19
D. Keuntungan ........................................................................... 23

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

E. Pendapatan ............................................................................ 25
F. Penelitian Terdahulu .............................................................. 26
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ..................................................................... 28
B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................ 28
C. Subjek Penelitian ................................................................... 29
D. Objek Penelitian..................................................................... 29
E. Populasi dan Sampel Penelitian ............................................. 29
F. Variabel dan Pengukuran Variabel ......................................... 30
G. Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 32
H. Teknik Analisis Data.............................................................. 32
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI DAN SAMPEL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ...................................... 37
B. Gambaran Umum Sampel penelitian ...................................... 41
BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Data ......................................................................... 45
B. Pembahasan ........................................................................... 51

BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................... 54
B. Keterbatasan Penelitian ......................................................... 55
C. Saran...................................................................................... 55
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 57
LAMPIRAN

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Perkembangan penyerapan Tenaga Kerja Di Indonesia.............. 11
Tabel 4.1 Kepadatan Penduduk di Kecamatan Depok tahun 2005 ............. 37
Tabel 4.2 Jumlah Penduduk di Desa Catur Tunggal Menurut Kelompok
Usia Pendidikan tahun 2005 ...................................................... 39
Tabel 4.3 Jumlah Penduduk di Desa Catur Tunggal Menurut Kelompok
Usia Tenaga Kerja 2005 ........................................................... 39
Tabel 4.4 Jumlah Penduduk di Desa Catur Tunggal Menurut Mata
Pencaharian 2005 ..................................................................... 40
Tabel 4.5 Jenis Kelamin Responden Penelitian ......................................... 42
Tabel 4.6 Usia Responden Penelitian ....................................................... 42
Tabel 4.7 Pendidikan Responden Penelitian .............................................. 43
Tabel 4.8 Lama Berdagang Responden Penelitian ..................................... 43
Tabel 4.9 Asal Barang Dagangan ............................................................. 44
Tabel 4.10 Produk yang Di jual................................................................. 44

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
DAMPAK KEBERADAAN AMBARUKMO PLAZA TERHADAP
JUMLAH PENDAPATAN DAN JUMLAH KEUNTUNGAN USAHA
KECIL MENENGAH DISEKITARNYA
Donna Pratiwi Limbong
NIM. 082114078
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2013
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan jumlah
pendapatan dan jumlah keuntungan yang diterima oleh para pemilik UKM
sebelum dan sesudah ada Ambarukmo Plaza.
Penelitian ini merupakan studi perbandingan yang menguji perbedaan
sebelum dan sesudah ada Ambarukmo Plaza. Sampel dalam penelitian ini
berjumlah 50 orang pedagang UKM. Pengumpulan data dilakukan dengan
observasi dan wawancara. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan
uji t sampel berpasangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat perbedaan jumlah
pendapatan yang diterima oleh para pemilik UKM sebelum dan sesudah ada
Ambarukmo Plaza; (2) terdapat perbedaan jumlah keuntungan yang diterima oleh
para pemilik UKM sebelum dan sesudah ada Ambarukmo Plaza.

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

THE IMPACT OF THE EXISTENCE OF AMBARUKMO PLAZA TO
TOTAL REVENUES AND PROFITS OF ITS SURROUNDINGS SMALL
AND MEDIUM ENTERPRISES ( SMEs )

Donna Pratiwi Limbong
NIM. 082114078
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2013

This research intended to know whether there any difference between the
total of revenues that SMEs earn and the profits that SMEs get before and after
the existence of Ambarukmo Plaza.
This research is a comparative study to test the difference before and after
the existence of Ambarukmo Plaza. The sample in this research amounted to 50
SMEs merchants surroundings the Ambarukmo Plaza. Data was collected through
observation and interviews. Data were analyzed using paired samples t test.
The results showed that: (1) there is a difference in the amount of revenue
received by the owners of SMEs before and after the existence of Ambarukmo
Plaza, (2) there is a difference in the amount of profit earned by the owners of
SMEs before and after the existence of Ambarukmo Plaza.

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang masih
tergolong negara berkembang yang sedang melaksanakan pembangunan di
berbagai bidang, salah satunya adalah pembangunan ekonomi. Pembangunan
yang digalakkan merupakan suatu proses berkesinambungan untuk mencapai
kesejahteraan hidup masyarakat. Melalui proses tersebut, Pemerintah diharapkan
memberikan dukungan yang kuat, khususnya sektor perdagangan dari berbagai
aspek, termasuk perbaikan iklim berusaha dan kemudahan akses permodalan agar
tercipta peluang bisnis masyarakat dalam memperbaiki kesejahteraan hidup.
Dalam rangka mendukung kegiatan pembangunan ekonomi yang
digalakkan pemerintah, pihak swasta tidak kalah penting ikut ambil bagian.
Banyak pengusaha-pengusaha menanamkan modalnya untuk mengembangkan
usaha bisnis di Indonesia, apalagi semenjak Pemerintah melakukan kebijakan
investasi asing langsung dalam sektor usaha ritel pada tahun 1998. Banyak peritelperitel asing mulai berdatangan dan meramaikan idustri ritel Indonesia yang
menyebabkan persaingan antar peritel semakin meningkat.
Salah satu akibat dari kebijakan investasi asing langsung adalah
banyaknya pembangunan mal atau supermarket yang ada di Indonesia.

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2

Hal ini mengakibatkan persaingan antar peritel semakin meningkat karena
banyaknya keberadaan mal ataupun supermarket tersebut. Meningkatnya persaingan
antar peritel telah mendorong kemunculan supermarket di kota-kota lebih kecil
ataupun pedesaan dalam rangka untuk mencari pelanggan baru. Akibatnya, bila mal
atau supermarket Indonesia yang awalnya hanya melayani masyarakat kelas
menengah-atas akhirnya mengalami penjamuran supermarket hingga ke kota-kota
kecil melalui praktik pemangkasan harga sehingga memungkinkan konsumen kelas
menengah-bawah untuk mengakses mal ataupun supermarket tersebut.
Kemunculan berbagai mal ataupun supermarket di kota maupun di pedesaan
tentu memberikan keuntungan tersendiri bagi masyarakat. Selain mempermudah
masyarakat dalam mencari barang-barang kebutuhan, keberadaan mal ataupun
supermarket dapat digunakan sebagai sarana hiburan masyarakat. Disamping itu,
keberadaan mal ataupun supermarket dapat membantu dalam penyerapan tenaga
kerja. Keberadaan mal ataupun supermarket juga memberikan keuntungan bagi
Pemerintah karena besaran pajak yang diterima.
Kendati persaingan antar supermarket memberikan keuntungan bagi
konsumen dan pemerintah, hal ini belum tentu dialami oleh pasar tradisional maupun
usaha kecil yang dimiliki masyarakat sebagai pedagang yang sama-sama melakukan
usaha bisnis perdagangan. Bagi para pedagang maupun para pemilik usaha kecil,
keberadaan mal ataupun supermarket mungkin akan menjadi pesaing yang sangat
membahayakan. Salah satu contoh adalah keberadaan Laris Mall di Kecamatan
Muntilan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Rita Rosita, keberadaan Laris Mall
mengakibatkan penurunan jumlah pendapatan dan jumlah keuntungan yang
diperoleh usaha kecil disekitarnya. Selain didukung modal yang cukup besar, para
pemilik mal ataupun supermarket memililiki manajemen pemasaran yang lebih baik
untuk menarik minat konsumen dibandingkan para pemilik usaha kecil.
Dari uraian diatas, maka penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul
“ DAMPAK KEBERADAAN AMBARUKMO PLAZA TERHADAP JUMLAH
PENDAPATAN DAN JUMLAH KEUNTUNGAN USAHA KECIL MENENGAH
DISEKITARNYA ’’. Adapun alasan peneliti mengambil judul ini karena peneliti
ingin mengetahui dampak yang ditimbulkan dengan keberadaan mal disekitarnya
dilihat dari jumlah pendapatan dan jumlah keuntungan, terutama dampak yang
ditimbulkan Ambarukmo Plaza di Desa Catur Tunggal.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah ada perbedaan jumlah pendapatan yang diterima oleh para pemilik
UKM sebelum dan sesudah ada Ambarukmo Plaza?
2. Apakah ada perbedaan jumlah keuntungan yang diterima oleh para pemilik
UKM sebelum dan sesudah ada Ambarukmo Plaza?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4

C. Batasan Masalah
Penelitian ini lebih memfokuskan pada orang-orang yang memiliki UKM
dalam radius 1 kilometer dari Ambarukmo Plaza dan jenis usaha dibatasi pada UKM
yang menjual barang-barang kebutuhan sama dengan barang-barang yang dijual di
Ambarukmo Plaza.

D. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk:
1. Mengetahui perbedaan jumlah pendapatan yang diterima para pemilik UKM
sebelum dan sesudah ada Ambarukmo Plaza.
2. Mengetahui perbedaan jumlah keuntungan yang diterima para pemilik UKM
sebelum dan sesudah ada Ambarukmo Plaza.

E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Universitas
Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai bahan acuan, literatur, dan tambahan
wawasan serta pembanding dengan studi yang dilakukan di tempat lain
tentang dampak keberadaan mal terhadap UKM disekitarnya.
2. Bagi Pemerintah
Hasil Penelitian dapat dijadikan sebagai masukan di dalam menentukan
kebijakan pembangunan daerah, khususnya dalam pembangunan mal, dengan
memperhatikan UKM sebagai pihak-pihak yang merasa terkena dampak dari
kehadiran mal tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5

3. Bagi Masyarakat
Hasil penelitian dapat memberikan informasi mengenai perubahan yang telah
ada dan sedang terjadi akibat keberadaan mal terhadap UKM disekitarnya.

F. Sistematika Penulisan
1. Bab I

Pendahuluan
Bab yang menguraikan tentang latar belakang penelitian,
rumusan masalah penelitian, batasan masalah penelitian, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

2. Bab II

Landasan Teori
Bab yang menguraikan tentang landasan teori yang dipakai
sebagai dasar acuan untuk penelitian dan hipotesis penelitian.

3. Bab III

Metode Penelitian
Bab yang mencakup tentang jenis penelitian, subjek penelitian,
objek penelitian, lokasi penelitian, sampel penelitian, variabel
penelitian, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data.

4. Bab IV

Gambaran Wilayah
Bab yang menerangkan tentang gambaran umum lokasi
penelitian dan sampel penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6

5.

Bab V

Analisis Data dan Pembahasan
Bab ini berisikan tentang data yang diperoleh dan diolah dalam
penelitian dengan menggunakan metode yang ada serta berisikan
pembahasan dari hasil pengolahan data yang diperoleh.

6.

Bab VI

Penutup
Bab ini memuat kesimpulan yang dihasilkan dari penelitian serta
saran yang mungkin dapat bermanfaat bagi objek penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
LANDASAN TEORI

A. Keberadaan Industri Ritel Modern (Eceran)
Usaha

eceran

adalahsatubidangusaha

yang

paling

dinamisdanpenuhtantanganmenarikkarenaseorangpengusahaeceranda
lammelaksanakanstrategipemasaranbisnisecerannyaakanberpengaruh
terhadap proses keputusan pembelian dari pembeli atau konsumen
(Harris et all1992: 5).
Jenis-jenis pengecer utama:
1. Toko Khusus
Toko khusus ini menyediakan lini produk yang sempit dengan ragam
barang yang cukup dalam untuk setiap lini: toko pakaian, toko
olahraga, toko meubel, toko bunga, dan toko buku.
2. Department Store
Department store menjual beberapa lini produk-biasanya pakaian,
perabot rumah tangga dan barang-barang rumah tangga dengan
masing-masing lini dioperasikan oleh sebuah departemen terpisah
yang dikelola oleh seorang bagian khusus.

7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8

3. Supermarket
Toko dengan ukuran relatif lebih besar, berbiaya rendah, bermarjin
rendah, bervolume besar, dan swalayan didesain untuk melayani
berbagai kebutuhan konsumen akan makana, pencuci pakaian, dan
produk perawatan rumah.
4. Toko Barang Kebutuhan Harian
Toko dengan ukuran relatif kecil yang berlokasi didaerah
pemukiman, jam beroperasi cukup lama tujuh hari seminggu dan
menjual barang yang perputarannya cukup tinggi namun dalam
jumlah terbatas.
5. Superstore
Toko yang ukurannya relatif besar yang ditujukan untuk memenuhi
kebutuhan konsumen untuk bahan makanan dan bukan makanan,
termasuk didalamnya adalah supercenter, kombinasi supermarket
dan toko diskon yang menyediakan barang-barang lintas jenis.
Variasi superstore lainnya adalah hypermarket, toko raksasa yang
mengkombinasikan supermarket, toko diskon, dan gudang eceran
yang menjual barang-barang belanjaan rutin disampin furniture,
barang-barang rumah tangga besar kecil, pakaian, dan barang-barang
lainnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9

6. Toko Diskon
Toko yang menjual barang dagangan standar dengan harga yang
relatif rendah dengan menerima marjin yang lebih rendah dan
menjual barang dagangan dengan volume besar.
Toko diskon yang sebenarnya secara rutin menjual barang-barang
dagangannya dengan harga yang relatif rendah, sebagian besar
menjual merek-merek nasional, bukan barang-barang inferior.
7. Pengecer Off-price (murah)
Toko yang menjual barang-barang berkualitas tinggi yang terus
berubah dan tidak stabil, seringkali merupakan barang-barang tidak
sempurna yang diperoleh dengan harga lebih rendah dari pabrik atau
pengecer lainnya.
8. Pengecer Off-price Independent
Tempat ini dimiliki atau dijalankan oleh wirausahawan atau oleh
divisi dari suatu perusahaan pengecer besar.
9. Factory Outlet
Outlet ini dimiliki dan dijalankan oleh pabrik dan biasanya menjual
barang-barang pabrik tersebut yang berlebih, tidak dilanjutkan
produksinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10

10. Klub Gudang
Klub gudang menjual bahan makanan, peralatan, pakaian, dan
barang-barang bermerek lainnya dalam jumlah terbatas namun
dengan diskon yang besar kepada anggotanya yang membayar biaya
keanggotaan sebesar 25-50 dolar per tahun.
11. Ruang Pamer Katalog
Pengecer ini menjual berbagai macam barang bermerek dengan
marjin dan keuntungan yang tinggi dengan harga diskon.

Industri ritel merupakan industri yang strategis dalam
kontribusinya terhadap perekonomian Indonesia. Industri ritel
menempatkan diri sebagai industri kedua tertinggi dalam penyerapan
tenaga

kerja Indonesia

setelah industri

pertanian. Hal ini

mengindikasikan bahwa banyak orang menggantungkan hidupnya
pada industri ritel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11

Tabel 2.1 Perkembangan Penyerapan Tenaga Kerja Indonesia
Sektor

2005

2006

2007

Februari November Februari Agustus Februari Agustus
Pertanian
Pertambangan
Industri
Listrik, gas, air
Konstruksi
Perdagangan
Transportasi
Jasa
kemasyarakatan
T OT AL

41.814
808
11.652
186
4.417
18.896
5.552
1.042
10.576

41,309
904
11,953
194
4,565
17,909
5,652
1,141
10,327

42,323
947
11,578
207
4,374
18,555
5,467
1,153
10,572

40,136
923
11,890
228
4,697
19,215
5,664
1,346
11,355

42,608
1,020
12,094
247
4,397
19,425
5,575
1,252
10,962

41,206
994
12,368
174
5,252
20,554
5,958
1,399
12,020

94.948

93,958

95,177

95,456

97,583

99,930

Sumber: Laporan Perekonomian Indonesia Tahun 2007

Banyak rakyat Indonesia yang melakukan pekerjaan dengan
berwirausaha yang masuk dalam kategori industri ritel. Mereka
banyak melakukan usaha dagang tersebut karena karateristik industri
ritel yang tidak membutuhkan keahlian khusus serta pendidikan yang
tinggi, maka banyak rakyat Indonesia menekuni usaha ini. Dalam
perkembangannya, sektor perdagangan terus menunjukkan kenaikan
dalam penyerapan tenaga kerja.
Macam-macam usaha yang dijalankan para pedagang di
Indonesia adalah pedagang pasar tradisional, pedagang toko
kelontong bahkan masuk ke industri informal yaitu pedagang kaki
lima. Munculnya para pedagang ini memang tidak dapat dihindari
mengingat pertumbuhan penduduk yang pesat tiap tahunnya yang
tidak diimbangi pertumbuhan lapangan kerja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12

Dengan melihat mayoritas pedagang di industri ritel yang berasal
dari kalangan menengah ke bawah, maka perkembangan dalam
industri ritel seharusnya senantiasa memperhatikan kepentingan
pedagang

ke c i l

dengan

m a ks ud

agar

tidak

menimbulkan

permasalahan sosial yang besar.
Semenjak kebijakan investasi asing langsung dibuka pada
tahun 1998 di indonesia, banyak peritel-peritel asing mulai
berdatangan dan meramaikan industri ritel Indonesia. Peritel asing
ini sangat aktif untuk melakukan investasi terutama dalam skala
besar seperti Hipermarket dan Department Store di indonesia
sehingga banyak keberadaan mal ataupun supermarket menjamur
sampai di daerah permukiman warga. Berdasarkan data AC Nielsen
Tahun 2008, diketahui bahwa pertumbuhan ritel modern di Indonesia
setiap tahunnya mencatat kisaran 10% hingga 30%. Hal ini
ditunjukkan dengan perkembangan industri ritel modern yang sangat
agresif hingga masuk ke wilayah pemukiman rakyat. Ritel
tradisional yang berada di wilayah pedesaan maupun pemukiman
rakyat pun terkena imbasnya dengan berhadapan langsung dengan
industri ritel modern tersebut.
Keberadaan industri ritel modern di Indonesia menyebabkan
pendapatan serta keuntungan yang diperoleh peritel tradisional
menurun drastis. Kenyamanan berbelanja yang ditawarkan industri
ritel membuat konsumen lebih memilih berbelanja di industri ritel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13

Ritel tradisional Indonesia dari waktu ke waktu tidak menunjukkan
pertumbuhan yang positif.
Hal itu dibuktikan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Deputi Bidang Pengkajian Sumberdaya UKMK, Kementrian
Koperasi dan UKM dengan PT. Solusi Dinamika Manajemen pada
tahun 2005 yang dapat dijadikan sebagai dasar atau referensi dan
berhubungan dengan penelitian ini. Judul penelitiannya yaitu
Penelitian Dampak Keberdaan Pasar Modern (Supermarket dan
Hypermarket) Terhadap Usaha Ritel Koperasi/Waberda dan Pasar
Tradisional.
Penelitian

i ni

bertujuan

mengidentifikasi

pos i s i

pasar

tradisional dan pasar modern (supermarket dan hypermarket) dari
aspek kelembagaan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Selain itu, dari penelitian tersebut dapat diketahui dampak kehadiran
pasar modern (supermarket dan hypermarket) terhadap usaha ritel
yang dikelola oleh koperasi/waserda, pasar tradisional, dan pedagang
kaki lima.
Penelitian dilakukan di 10 wilayah propinsi di Indonesia, yaitu
Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jambi, Jawa Barat, DKI Jakarta,
Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi
Utara. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis
diskriptif dan metode statistika dengan analisis multivarian Mann
Whithney U dan t-test serta analisis regresi logistik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14

Hasil penelitian ini diketahui bahwa dampak pasar modern
terhadap pasar tradisional adalah dalam hal penurunan omset
penjualan. Hasil analisis menunjukkan perbedaan yang signifikan
antara sebelum dan sesudah hadirnya pasar modern dimana omset
setelah ada pasar modern lebih rendah dibandingkan sebelum
hadirnya pasar modern.

B. Usaha Kecil dan Menengah
Pengusaha kecil banyak kita temukan dimana-mana. Pedagang
kaki lima dan pedagang asongan bahkan pengusaha yang berada di
pasar juga termasuk pengusaha kecil. Kriteria usaha kecil dapat kita
lihat di Undang-Undang Usaha Kecil Nomor 5 Tahun 1995, yang
disebut usaha kecil adalah usaha yang memenuhi kriteria:
1. Memiliki

kekayaan

(aset) bersih paling banyak

Rp

200.000.000,00 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
us a ha .
2. Memiliki hasil penjualan tahunan (omzet) paling banyak Rp
1.000.000.000,00.
3. Milik warga Negara Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15

4. Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau
cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau terafiliasi
baik secara langsung maupun tidak langsung oleh usaha
besar atau usaha menengah, berbentuk badan usaha
perseorangan, badan usaha tidak berbadan hukum, termasuk
koperasi.
Menurut Keputusan Presiden RI Nomor 99 Tahun 1998,
pengertian usaha kecil Menengah adalah “Kegiatan ekonomi rakyat
yang berskala kecil dengan bidang usaha secara mayoritas
merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk
mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat”.
Menurut Undang-undang Usaha Kecil Menengah Nomor 20
Tahun 2008, pengertian usaha kecil menengah dibagi kedalam dua
pengertian:
1. Usaha kecil adalah entitas yang memiliki kriteria sebagai
berikut:
a) Kekayaan bersih lebih dari Rp 50.000.000,00 sampai
dengan paling banyak Rp 500.000.000,00 tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.
b) Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp
300.000.000,00 sampai dengan paling banyak Rp
2.500.000.000,00.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16

2. Usaha menengah adalah entitas yang memiliki kriteria
sebagai berikut:
a) Kekayaan bersih lebih dari Rp 500.000.000,00 sampai
dengan paling banyak Rp 10.000.000.000,00 tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.
b) Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp
2.500.000.000,00 sampai dengan paling banyak Rp
50.000.000.000,00.
Menurut Zimmerer dan Norman (2005: 11-13) potensi
kelemahan bisnis kecil adalah pendapatan yang tidak pasti, resiko
kehilangan seluruh investasi, waktu kerja lama dan memerlukan
kerja keras, mutu hidup yang rendah sampai bisnis mapan,
ketegangan mental yang tinggi, tanggung jawab penuh, mudah
muncul sikap keputus-asaan.
Pendapatan

wirausahawan

t i da k

pasti,

i ni

dikarenakan

perusahaan kecil pada masa awal usahanya sangat sulit memperoleh
pendapatan besar. Akibatnya adalah para pemilik membayar bebanbeban yang harus dibayarkan dan sisanya adalah pendapatannya.
Risiko kegagalan pada bisnis kecil juga sangat tinggi, risiko ini dapat
diatasi dengan selalu belajar dari pengalaman, sehingga seseorang
yang mendirikan usaha harus siap rugi dan siap untung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17

Dalam membangun suatu usaha memanglah mudah, tetapi
unt uk

mempertahankan

da n

membuat

maju

sangat

s ul i t .

Membutuhkan waktu yang lama dan kerja keras untuk mendapatkan
hasil yang maksimal. Karena itu wirausahawan mengorbankan waktu
untuk keluarganya yang digunakan untuk mengembangkan bisnisnya
sampai mapan. Selain waktu yang banyak dalam mengelola usaha,
juga ketegangan dan kekhawatiran yang tinggi, karena mereka
terkadang mengorbankan apa saja yang dimiliki supaya usahanya
dapat berhasil.
Dengan mempunyai tanggung jawab yang penuh terhadap
segala keputusan, apakah usahanya akan berhasil atau gagal itu
semua tergantung pada keputusan wirausahawan. Sikap keputusasaan pengusaha harus dapat diatasi karena semakin maju pasti akan
dapat tantangan dan hambatan. Dengan sikap optimis pasti akan
dapat menyelesaikan segala tantangan dan hambatan tersebut.
Menurut Susilo (2008: 137) faktor penentu kinerja atau
ketahanan usaha kecil pada masa krisis adalah faktor permintaan
pasar, kenaikan harga input, dan kelangkaan barang input. Faktor
permintaan pasar akan menentukan ketahanan industri kecil karena
bila permintaan pasar tetap atau bahkan mengalami peningkatan
permintaan pada saat terjadi krisis maka usaha kecil tersebut dapat
bertahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18

Kenaikan harga input dan kelangkaan barang input juga dapat
mempengaruhi ketahanan usaha kecil. Keadaan krisis tetapi bahan
baku masih tersedia dengan harga yang relatif tetap maka dapat
mempertahankan bahkan meningkatkan usaha kecil ditengah kondisi
krisis ekonomi.
Berkaitan dengan usaha kecil, terdapat ciri-ciri khusus usaha kecil
seperti dikemukakan oleh Sutojo (Baswir, 1998):
a) Lebih dari setengah perusahaan kecil didirikan sebagai
pengembangan usaha kecil-kecilan.
b) Selain masalah permodalan, masalah lain yang dihadapi
usaha kecil bervariasi sesuai dengan tingkat perkembangan
us a ha .
c) Sebagian besar usaha kecil tidak mampu memenuhi
persyaratan administrative guna memperoleh bantuan bank.
d) Hampir 60% usaha kecil masih menggunakan teknologi
tradisional.
e) Hampir setengah perusahaan kecil hanya menggunakan
kapasitas terpasang kurang dari 60%.
f) Pangsa pasar usaha kecil cenderung menurun baik karena
factor kekurangan modal, kelemahan teknologi maupun
kelemahan manajerial.
g) Hampir 70% usaha kecil melakukan pemasaran langsung
kepada konsumen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19

Batasan kelompok usaha yang digunakan dalam penelitian ini
mengacu pada batasan yang dikemukakan oleh Sutojo dkk, karena
menurut Sutojo ini diperuntukkan bagi usaha secara umum (Baswir,
1998).
C. Hubungan Usaha Besar dengan Usaha Kecil
Dalam mendukung kegiatan pembangunan ekonomi yang
dilakukan pemerintah, dibutuhkan peran serta masyarakat, baik
pengusaha besar, menengah maupun pengusaha kecil. Menurut
Badan Pusat Statistik, pengusaha besar adalah mereka yang memiliki
usaha dengan melibatkan tenaga kerja ≥ 100 orang karyawan.

Pengusaha menengah adalah mereka yang memiliki usaha dengan
melibatkan tenaga kerja antara 20 sampai 99 orang.
Sedangkan pengusaha kecil adalah mereka yang memiliki
usaha dengan melibatkan tenaga kerja antara 5 sampai 19 orang.
Keterlibatan usaha besar dengan UKM tidak terlepas dari kontribusi
dan potensi mereka terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Peranan

usaha

besar

dalam

perekonomian

nasional

dapat

memberikan kontribusi terhadap PDB nasional melalui pajak
diberikan, perusahaan besar mampu menyerap tenaga kerja sehingga
mengurangi pengangguran. Sedangkan peranan UKM yang selama
masa orde baru tidak begitu diperhatikan pemerintah ternyata tidak
kalah penting dalam mendukung perekonomian nasional.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20

Argumen ini didasarkan pada fakta empiris yang menunjukkan
bahwa UKM mampu memperkerjakan lebih banyak orang
dibandingkan usaha besar. UKM diharapkan bisa tetap menciptakan
banyak kesempatan kerja baru lewat pendirian usaha-usaha baru.
Meskipun UKM mampu memberikan sumbangan yang cukup
besar dalam perekonomian nasional, akan tetapi dalam kenyataannya
UKM belum mampu menunjukkan peranannya secara optimal. Hal
ini disebabkan adanya masalah dan kelemahan-kelemahan yang ada
pada UKM. Masalah-masalah yang dihadapi UKM antara lain
masalah penyediaan dana untuk modal kerja, masalah pemasaran,
masalah penyediaan teknologi, manajemen dan kualitas tenaga kerja,
dan masalah kewirausahaan.
Sedangkan kelemahan-kelemahan yang dihadapi UKM antara
lain kelemahan dalam memperoleh peluang dan memperluas pangsa
pasar, kelemahan dalam struktur permodalan, kelemahan dalam
bidang organisasi dan manajemen, keterbatasan dalam jaringan
usaha dan kerja sama usaha kecil.
Dengan adanya masalah dan kelemahan yang dihadapi UKM
maka peran pemerintah dalam hal ini sangatlah dibutuhkan. Hal ini
bertujuan untuk mewujudkan sektor perekonomian yang semakin
seimbang dan kuat. Untuk itu, upaya yang dilakukan pemerintah
adalah menciptakan kerjasama antara UKM dengan usaha besar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21

Sebagai alat kebijakan untuk mengatur kerjasama, pemerintah
mengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1997 tentang
Kemitraan.
Adapun mekanisme pelaksanaan kemitraan perusahaan besar dengan
perusahaan kecil adalah sebagai berikut:
a. Kemitraan

yang

diatur

melibatkan

pengusaha

besar,

pengusaha menengah, dan pengusaha kecil.
b. Yang dimaksud kemitraan disini adalah kerjasama antara
usaha besar, usaha menengah, dan usaha kecil yang disertai
pembinaan dan pengembangan oleh usaha besar terhadap
usaha kecil.
c. Tujuan diadakannya kemitraan antara perusahaan besar,
perusahaan

menengah,

menciptakan

i kl i m

da n
yang

perusahaan
m a m pu

kecil

adalah

merangsang

terselenggaranya kemitraan usaha yang kokoh diantara semua
pelaku kehidupan ekonomi berdasarkan prinsip saling
memerlukan, saling memperkuat, dan saling menguntungkan.
Dengan

adanya

kemitraan

i ni ,

diharapkan

bi s a

memberdayakan usaha kecil agar dapat tumbuh dan
berkembang semakin kuat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22

d. Kemitraan diselenggarakan melalui pola-pola yang sesuai
dengan sifat dan tujuan usaha yang dimitrakan dengan
memberikan peluang seluas-luasnya kepada usaha kecil oleh
pemerintah dan dunia usaha.
e. Dalam kemitraan, usaha besar dan usaha menengah berperan
sebagai inti dalam membina dan mengembangkan usaha kecil
dalam hal penyediaan lahan, penyediaan sarana produksi,
pemberian bimbingan teknis manajemen usaha, peningkatan
teknologi, pmbiayaan, dan pemberian bantuan lain.
f. Kemitraan berlangsung dalam rangka sub kontrak untuk
memproduksi barang atau jasa.
g. Kemitraan antara usaha besar dan usaha kecil dapat
berlangsung dalam bentuk kerjasama pemasaran, penyediaan
lokasi, usaha atau penerima pasokan dari usaha kecil untuk
memenuhi kebutuhan yang diperlukan usaha besar.
h.

Usaha besar atau usaha menengah yang bermaksud
memperluas usahanya dengan cara memberi waralaba,
memberikan kesempatan, dan mendahulukan usaha kecil
yang memiliki kemampuan bertindak sebagai penerima
waralaba.

i. Pola-pola kemitraan dikembangkan lebih lanjut oleh menterimenteri teknis sehingga menjangkau bidang-bidang usaha
dalam arti seluas-luasnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23

j. Menteri adalah Menteri Koperasi dan pembinaan usaha kecil.
Menteri teknis adalah menteri yang secara teknis bertanggung
jawab untuk membina dan mengembangkan pelaksanakan
kemitraan.
Sejauh ini, peran Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun
1997 tentang Kemitraan diharapkan dapat sebagai alat pengontrol
kemitraan agar hubungan antara perusahaan besar dengan UKM
dapat berjalan dengan baik agar dapat mendukung perekonomian
nasional.
D. Keuntungan
Keuntungan atau laba adalah pendapatan sisa yang diterima
ol e h

pengusaha

sebagai

ba l a s

karya

terhadap

kemampuan

berwiraswasta, setelah segala biaya produksi diperhitungkan (Gilarso,
2003: 307).
Laba didapatkan dari penerimaan total dikurangi biaya total.
Menurut Gilarso (2003: 230) laba yang diperoleh pengusaha
dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu:
a. Laba normal adalah imbalan minimal yang perlu agar
pengusaha tetap mau berusaha di salah satu cabang produksi
tertentu.
b. Laba murni adalah sisa dari biaya-biaya atau kelebihan dari
laba normal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24

Tiga cara dalam meningkatkan laba adalah meningkatkan
volume penjualan, menaikkan harga penjualan, dan mengurangi
biaya (Morine 1986: 3).
Meningkatkan volume penjualan dapat dilakukan dengan
membuat suatu rencana yang unik, mengidentifikasikan hal-hal apa
saja yang diperlukan pelanggan. Selain itu juga dapat dilakukan
dengan membuat iklan dan memberikan keuntungan yang nyata
kepada pelanggan.
Cara yang kedua dilakukan dengan menaikkan harga penjualan.
Keuntungannya menaikkan harga penjualan adalah penerimaan yang
lebih cepat, kenaikan harga merupakan cara tercepat untuk
menaikkan laba. Bila penjualan tidak menurun, maka penambahan
laba terjadi setelah perubahan harga, dan waktu dan usaha yang
diperlukan lebih sedikit. Dibandingkan dengan waktu meningkatkan
volume penjualan atau menurunkan biaya.
Sedangkan cara yang ketiga adalah menurunkan biaya.
Menurunkan biaya adalah cara yang lebih cepat daripada mengejar
kenaikan volume penjualan. Langlah penurunan biaya biasanya tidak
menimbulkan tanggapan dari para pesaing. Namun kesulitan dalam
menurunkan biaya adalah mencapai dan mempertahankan komitmen
karyawan,

karena

terkadang

selama

i ni ,

karyawan

memperhatikan penghematan sumber daya perusahaan.

tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25

Dapat juga dilakukan dengan mengadakan perbaikan-perbaikan
produktivitas yang memperhatikan hubungan antara masukan dan
keluaran.

E. Pendapatan
Para pedagang menjual barang untuk memperoleh pendapatan.
Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 23, 1 Oktober
1 9 9 4:
Pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi
yang timbul dari aktivitas normal perusahaan selama suatu
periode bila arus masuk itu mengakibatkan kenaikan ekuitas,
yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal.
Menurut

Patton

da n

Littleton

(1940:

46),

pengertian

pendapatan dari aspek fisik dan moneter. Dilihat dari aspek fisik,
pendapatan merupakan hasil akhir dari suatu aliran fisik dalam
proses menghasilkan laba. Hasil akhir dari aliran fisik tersebut
berupa barang dan jasa yang dihasilkan proses produksi.
Dari aspek moneter, Patton dan Littleton menghubungkan pengertian
pendapatan dengan aliran masuk aktiva yang berasal dari seluruh
kegiatan operasi perusahaan.
Pendapatan pedagang pasar adalah arus masuk kas bersih dari
manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal selama suatu
periode.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26

Pendapatan mempunyai peran yang penting dalam usaha untuk
mencapai kesejahteraan para pedagang pasar. Hal ini menunjukkan
bahwa pedagang pasar bila tidak mempunyai pendapatan, mereka
tidak akan bisa lagi meneruskan kegiatan berdagang mereka dan
mereka tidak akan bisa mencukupi kebutuhan hidup mereka tanpa
adanya pendapatan.

F. Penelitian Terdahulu
Penelitian dilakukan oleh Rita Rosita pada bulan Maret sampai
bulan April 2007 yang berjudul “ Dampak Pembangunan Mall
Terhadap UKM Di Sekitarnya ’’. Subjek dalam penelitian ini adalah
orang-orang yang memiliki UKM di Pasar Muntilan, sekitar Jalan
Sayangan, dan Jalan Pemuda yang berada di Kecamatan Muntilan.
Sampel penelitian yang diambil berjumlah 72 orang dengan teknik
Purposive

sampling.

Pengujian

hipotesis

dilakukan

dengan

menggunakan uji Z.
Hipotesis yang diperoleh dalam penelitian ini (1) Tidak
terdapat perbedaan biaya usaha yang diterima para pemilik UKM
sebelum dan sesudah adanya Laris Mall, (2) Ada perbedaan jumlah
pendapatan yang diterima para pemilik UKM sebelum dan sesudah
ada Laris Mall, (3) Ada perbedaan jumlah keuntungan yang diterima
para pemilik UKM sebelum dan sesudah ada Laris Mall.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27

Keberadaan Laris Mall ternyata membawa dampak negatif
bagi para pedagang UKM disekitarnya. Faktor yang menyebabkan
terjadinya perbedaan antara jumlah pendapatan dan jumlah
keuntungan yang diterima para pemilik UKM adalah banyak
pedagang kehilangan konsumen karena beralih berbelanja di Laris
Ma l l .
Akibatnya, kuantitas barang yang dijual oleh para pedagang
mengalami penurunan sehingga membawa dampak pada penurunan
pendapatan dan keuntungan yang diterima oleh para pemilik UKM.

G. Hipotesis Penelitian
Dari landasan teori diatas, maka dapat diambil hipotesis
sebagai berikut:
Hipotesis 1: Terdapat perbedaan jumlah pendapatan para pemilik
UKM sebelum dan sesudah ada Ambarukmo Plaza.
Hipotesis 2: Terdapat perbedaan jumlah keuntungan para pemilik
UKM sebelum dan sesudah ada Ambarukmo Plaza.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Studi kasus yaitu suatu
penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan data-data yang
berkaitan dengan objek tertentu dan kesimpulan yang ditarik dari
hasil penelitian ini hanya berkaitan dengan objek yang diteliti dalam
waktu tertentu.

B. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian ini dilakukan di Kecamatan Depok
Kabupaten

Sleman

Yogyakarta.

Tempat

ini

di pi l i h

karena

merupakan satu-satunya pusat perbelanjaan/mal terbesar di Kota
Yogyakarta dan keberadaan Ambarukmo Plaza terletak di tengahtengah permukiman padat penduduk di wilayah Kota Yogyakarta
yaitu di Desa Catur Tunggal. Penelitian dilakukan sekitar awal bulan
Oktober sampai dengan Desember 2012.

28

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29

C. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah orang-orang yang
memiliki UKM di sekitar Ambarukmo Plaza yaitu para pemilik
UKM yang berada di sepanjang Jalan Laksda Adi Sucipto, Jalan
Kasuari, dan Pasar Catur Tunggal (Pasar Gowok), karena merekalah
yang banyak merasakan perubahan akibat keberadaan Ambarukmo
Plaza.

D. Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah variabel-variabel yang
diteliti. Dalam penelitian ini yang menjadi objek adalah perubahan
pendapatan dan keuntungan yang diperoleh para pemilik UKM
akibat keberadaan Ambarukmo Plaza.

E. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian yang dijadikan
sasaran. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat
yang memiliki UKM yang berada disekitar Ambarukmo Plaza yaitu
para pemilik UKM di sepanjang Jalan Adi Sucipto, Jalan Kasuari,
dan Pasar Catur Tunggal. Sedangkan sampel adalah bagian dari
populasi yang diteliti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30

Dalam penelitian ini, jumlah populasi adalah 496 orang dan
jumlah sampel yang akan diambil dengan menggunakan teknik
purposive sampling atau kriteria tertentu. Adapun kriteria dalam
pengambilan sampel adalah:
1. Lama berdagang para pedagang UKM minimal 10 tahun
2. Melakukan pencatatan pemasukan dan pengeluaran (laporan
keuangan sederhana).
Berdasarkan kriteria diatas, maka jumlah sampel penelitian
yang didapat berdasarkan hasil observasi di lapangan berjumlah 120
orang pedagang UKM dari jumlah populasi 496 pedagang UKM.
Akan tetapi dari 120 pedagang UKM yang diberikan pertanyaan,
hanya 60 orang pedagang UKM yang menanggapi dan setelah di
periksa lagi kelengkapannya hanya 50 orang pedagang UKM yang
memenuhi empat kriteria tersebut.

F. Variabel dan Pengukuran Variabel
Dalam penelitian ini, variabel-variabel yang akan diteliti
terdiri atas:
a.

Jumlah pendapatan
Jumlah pendapatan, yaitu besar kecilnya perolehan penjualan
yang diperoleh para pemilik UKM yang melakukan kegiatan
usaha disekitar Ambarukmo Plaza selama satu bulan dinyatakan
dalam rupiah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31

b.

Jumlah keuntungan
Jumlah keuntungan, yaitu jumlah pendapatan bersih yang
diterima para pemilik UKM selama satu bulan dinyatakan dalam
rupiah.

Pengukuran untuk masing-masing variabel adalah sebagai berikut:
1.

Pendapatan
Pendapatan para pemilik UKM di sekitar Ambarukmo Plaza
dikatakan berbeda secara signifikan jika pendapatan bulanan
yang diperoleh sebelum dan sesudah adanya Ambarukmo Plaza
mengalami perubahan yang diukur dalam satuan rupiah.
Sedangkan jika pendapatan bulanan para pemilik UKM tidak
mengalami perubahan maka dapat dikatakan pendapatan pemilik
UKM tidak berbeda secara signifikan.

2.

Jumlah keuntungan yang diperoleh
Keuntungan para pemilik UKM di sekitar Ambarukmo Plaza
dikatakan berbeda secara signifikan jika pendapatan bulanan
yang diperoleh sebelum dan sesudah adanya Ambarukmo Plaza
mengalami perubahan yang diukur dalam satuan rupiah.
Sedangkan jika keuntungan bulanan para pemilik UKM tidak
mengalami perubahan maka dapat dikatakan pendapatan pemilik
UKM tidak berbeda secara signifikan.

PL

Dokumen yang terkait

Pemberdayaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM)Masyarakat Desa Melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM)Mandiri (Studi kasus di Desa Jorlang Huluan Kecamatan Pematang Sidamanik Kabupaten Simalungun)

7 132 78

Pengaruh Pengalokasian Kredit Terhadap Peningkatan Pendapatan Usaha Kecil Pada Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan (PKBL) Bank X Sentra Kredit Kecil Polonia Medan

2 40 87

Evaluasi Program Pemberdayaan Kelembagaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Kota Medan(Studi Dekriptif tentang Pengembangan Jaringan Pemasaran UKM di Dinas Koperasi Kota Medan)

0 43 112

Evaluasi Program Kemitraan BUMN terhadap Usaha Kecil Masyarakat pada PTPN II Tanjung Morawa

0 20 72

Analisis Pengembangan UKM (Usaha Kecil Menengah) dalam Meningkatkan Pendapatan Masyarakat (Studi Kasus : UKM Kecamatan Medan Tembung)

0 35 85

Analisis Strategi Pengembangan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (Studi Pada Usaha Batu Bata Kembar Di Desa Saba Sitahul-tahul, Kecamatan Padang Bolak, Kabupaten Padang Lawas Utara)

5 144 107

PENGARUH INVESTASI DAN JUMLAH UNIT USAHA TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH DI KOTA BATU

2 12 21

ANALISIS DAMPAK KEBERADAAN RITEL MODERN TERHADAP KEUNTUNGAN USAHA RITEL TRADISIONAL DI DAERAH Analisis Dampak Keberadaan Ritel Modern Terhadap Keuntungan Usaha Ritel Tradisional Di Daerah Gemolong Kecamatan Gemolong.

0 3 13

Dampak keberadaan Ambarukmo Plaza terhadap jumlah pendapatan dan jumlah keuntungan usaha kecil menengah disekitarnya

0 3 83

PERBEDAAN JUMLAH PELANGGAN, OMSET, DAN LABA USAHA KECIL DAN USAHA MIKRO SEBELUM DAN SESUDAH BERDIRINYA PLAZA AMBARUKMO

0 0 120