[MBTI] - Makalah Behave
BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
Menurut Siagian dalam bukunya Filsafat Administrasi (2006:6), organisasi adalah setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan yang terdapat seorang atau beberapa orang yang disebut atasan dan seorang atau sekelompok orang yang disebut bawahan. Dalam hal ini organisasi adalah wadah demi tercapainya tujuan tertentu yang pada dasarnya adalah bukan untuk membentuk superman namun superteam.
Organisasi dalam konsep sosial merupakan bagan penting dalam terjalinnya ideologi politik, hal ini terdapat pada UUD 1945 pasal 28 E ayat 3 yang berbunyi “Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat”. Konsep tentang keorganisasian diterapkan pada Himpunan Mahasiswa Statistika (HIMASTA) FMIPA UNPAD dimana dalam tata kelola organisasinya menganut sistem trias politica yakni Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif dimana Badan Eksekutif (BE) memerani bidang Eksekutif, Badan Perwakilan Anggota (BPA) memerani bidang Legislatif sekaligus Yudikatif dimana supremasi hukum terdapat pada GBHK (Garis Besar Haluan Kerja) dan AD/ART (Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah Tangga) yang bersifat demokrasi, yakni kekuatan tertinggi terdapat pada anggota Himpunan Mahasiswa Statistika itu sendiri.
Penguasaan terhadap konsep dari organisasi yang dijalani tidak hanya oleh satu atau dua orang sangat perlu dipelajari karena dalam sistem kerjanya melibatkan banyak pihak, baik pihak internal maupun eksternal dari organisasi tersebut. Teori pembentukan kelompok berdasarkan pada aktivitas-aktivitas, interaksi-interaksi dan sentiment-sentimen merupakan hal yang fundamental dari pembentukan organisasi.Perlunya ilmu manajemen dan tata kelola organisasi dikarenakan tiap-tiap individu memiliki minat, bakat, dan kemampuan yang berbeda-beda dalam organisasi tersebut. Ketidakpahaman atas manajemen tiap-tiap potensi individu dan karakterisitik secara psikologis
(2)
dapat menyebabkan hasil pekerjaan yang tidak maksimal karena akan cenderung memaksakan seseorang mengerjakan pekerjaan yang bukan minatnya atau bukan bidang yang dikuasai. Tata kelola organisasi perlu dipelajari dan diimplementasi demi terwujudnya organisasi yang kompeten dan efektif.
Pentingnya tata kelola dan manajemen individu dalam organisasi menjadikan kami tertarik untuk membantu memperbaiki tata kelola organisasi dengan cara melakukan survei kepribadian yang akan di isi oleh tiap-tiap individu didalam organisasi yang mana hasil survei itu dapat dipergunakan untuk menempatkan posisi individu-individu itu sesuai dengan tempatnya agar dapat mengurangi ketidakefektifan sumber daya manusia yang ada dalam organisasi itu. Maka, karena kami adalah bagian dari Himpunan Mahasiswa Statistika FMIPA UNPAD, kami akan memilih Badan Eksekutif (BE) sebagai objek organisasinya yang akan kami survei anggota dari BE agar para pimpinan dalam BE dapat menempatkan anggota-anggota sesuai dengan karakteristik individu dan kecocokan rekan di tiap-tiap fungsional departemen yang terdapat pada BE tersebut.
1.2 Rumusan Masalah Penelitian
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
a. Apakah posisi penempatan jabatan anggota BE sudah sesuai dengan jenis kepribadiannya?
1.3 Manfaat dan Tujuan Penelitian
Secara umum, manfat dan tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Untuk mendapatkan data kepribadian dari tiap-tiap anggota BE
HIMASTA FMIPA UNPAD
b. Untuk menempatkan posisi dari tiap-tiap anggota BE HIMASTA FMIPA UNPAD pada posisi yang tepat dengan kepribadiannya
c. Untuk menciptakan atmosfir keorganisasian BE yang lebih fundamental dan efesien
1.4 Sasaran Penelitian
Dalam hal sasaran penelitian, kami merencanakan objek survei atau responden yakni anggota dari BE HIMASTA FMIPA UNPAD
(3)
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 MBTI: Myers–Briggs Type Indicator
(4)
Uji kepribadian MBTI yang merupakan singkatan dari Myers–Briggs Type Indicator, adalah suatu indikator kuesioner psikometrik yang didesain khusus untuk mengukur kepribadian seseorang. Uji kepribadian MBTI ini diciptakan oleh Katharine Cook Briggs dan Isabel Briggs Myers yang berdasarkan teori Carl Gustav Jung dan pertamakalinya dipublikasikan dalam bukunya yang berjudul Psychological Types pada tahun 1921. Jung memiliki teori bahwa ada 4 prinsip fungsi psikologi yang bisa kita rasakan di dunia: sensasi (sensation), intuisi (intuition), perasaan (feeling) dan pemikiran (thinking).
Dalam penelitiannya kepada orang-orang dan memahami teori Jung, Myers menyimpulkan bahwa terdapat 4 tipe utama yang membedakan orang satu dengan orang lainnya.Ia membagi 4 tipe utama menjadi 2, yakni proses mental dan proses orientasi, dimana ia menyebutnya sebagai preferensi.
Preferensi mental pertama adalah bagaimana orang “merasa” atau mendapatkan informasi. Dalam Myers-Briggs Type Indicator – Kode MBTI ini terdapat pada huruf ke-2.
Gambar 2.1 Preferensi mental pertama MBTI
Those who prefer Sensing Perception favor clear, tangible data and information that fits in well with their direct here-and-now experience.
In contrast, those who prefer Intuition Perception are drawn to information that is more abstract, conceptual, big-picture, and represents imaginative possibilities for the future.
Preferensi mental kedua mengidentifikasikan bagaimana orang-orang “menentukan” sebuah keputusan.Dalam Myers-Briggs Type Indicator – Kode MBTI ini terdapat pada huruf ke-3.
(5)
Those who preferThinkingJudgment have a natural preference for making decisions in an objective, logical, and analytical manner with an emphasis on tasks and results to be accomplished.
Those whose preference is for Feeling Judgment make their decisions in a somewhat global, visceral, harmony and value-oriented way, paying particular attention to the impact of decisions and actions on other people.
Preferensi orientasi mental pertama adalah orientasi energi kesadaran diri terhadap dunia luar,Dalam Myers-Briggs Type Indicator – Kode MBTI ini terdapat pada huruf ke-1.
Gambar 2.3 Preferensi orientasi mental pertama MBTI
Those who prefer Introversion draw their primary energy from the inner world of information, thoughts, ideas, and other reflections. When circumstances require an excessive amount of attention spent in the "outside" world, those preferring Introversion find the need to retreat to a more private setting as if to recharge their drained batteries.
In contrast, those who prefer Extraversion are drawn to the outside world as their elemental source of energy. Rarely, if ever, do extraverted preference people feel their energy
batteries are "drained" by excessive amounts of interaction with the outside world. They must engage the things, people, places and activities going on in the outside world for their life force.
(6)
Preferensi orientasi mental kedua adalah bagaimana mental seseorang ditentukan berdasarkan pengorganisasian diri.Dalam Myers-Briggs Type Indicator – Kode MBTI ini terdapat pada huruf ke-4.
Gambar 2.4 Preferensi orientasi mental keempat
Those who prefer Judging rely upon either their T or Fpreference to manage their outer life. This typically leads to a style oriented towards closure, organization, planning, or in some fashion managing the things and or people found in the external environment. The drive is to order the outside world. While some people employ an assertive manner, others "ordering touch" - with respect to people - may be light.
Those who prefer Perceiving rely upon either their S or Npreference to run their outer life. This typically results in an open, adaptable, flexible style of relating to the
things and people found in the outside world. The drive is to experience the outside world rather than order it; in general lack of closure is easily tolerated.
2.2 16 Tipe Kepribadian MBTI
(7)
Tulisan di bawah ini merupakan deskripsi 16 tipe kepribadian MBTI dan rekomendasi ahli, berikut dengan saran pengembangan.
a. ISTJ (Bertanggungjawab)
• Serius, tenang, stabil & damai.
• Senang pada fakta, logis, obyektif, praktis & realistis.
• Task oriented, tekun, teratur, menepati janji,dapat diandalkan & bertanggun gjawab.
• Pendengar yang baik, setia, hanya mau berbagi dengan orang dekat. • Memegang aturan, standar & prosedur dengan teguh.
Saran Pengembangan:
• Belajarlah memahami perasaan & kebutuhan orang lain.
• Kurangi keinginan untuk mengontrol orang lain atau memerintah mereka untuk menegakkan aturan.
• Lihatlah lebih banyak sisi positif pada orang lain atau hal lainnya. • Terbukalah terhadap perubahan.
Profesi Bidang:Bidang Manajemen, Polisi, Intelijen, Hakim, Pengacara, Dokter,Akuntan (Staf Keuangan), Programmer atau yang berhubungan dengan IT,System Analys, Pemimpin Militer.
b. ISFJ (Setia)
• Penuh pertimbangan, hati-hati, teliti dan akurat. • Serius, tenang, stabil namun sensitif.
• Ramah, perhatian pada perasaan & kebutuhan orang lain, setia, kooperatif, pendengar yang baik.
• Punya kemampuan mengorganisasi, detail, teliti, sangat bertanggungjawab & bisa diandalkan.
Saran Pengembangan:
• Lihat lebih dalam, lebih antusias, & lebih semangat.
• Belajarlah mengatakan AtidakA. Jangan menyenangkan semua orang atau Anda dianggap plin plan.
• Jangan terjebak zona nyaman dan rutinitas. Cobalah hal baru. Ada banyak hal menyenangkan yang mungkin belum pernah Anda coba.
(8)
Profesi Bidang: Arsitek, Interior Designer, Perawat, Administratif, Designer, Child Care, Konselor, Back Office Manager, Penjaga Toko / Perpustakaan, Dunia Perhotelan.
c. ISTP (Pragmatis)
• Tenang, pendiam, cenderung kaku, dingin, hati-hati,penuh pertimbangan. • Logis, rasional, kritis, obyektif, mampu mengesampingkan perasaan. • Mampu menghadapi perubahan mendadak dengan cepat dan tenang. • Percaya diri, tegas dan mampu menghadapi perbedaan maupun kritik. • Mampu menganalisa, mengorganisir, & mendelegasikan.
• Problem solver yang baik terutama untuk masalah teknis & keadaan mendadak.
Saran Pengembangan:
• Observasilah kehidupan sosial, apa yang membuat orang marah, cinta, senang, termotivasi & terapkan pada hubungan Anda.
• Belajarlah untuk mengenali perasaan Anda dan mengekspresikannya. • Jadilah orang yang lebih terbuka, keluar dari zona nyaman, eksplorasi ide
baru, dan berdiskusi dengan orang lain.
• Jangan mencari-cari kesalahan orang hanya untuk menyelesaikan masalahnya.
• Jangan menyimpan informasi yang harusnya dibagi danbelajarlah mempercayakan tanggungjawab pada orang lain.
Profesi Bidang:Polisi, Ahli Forensik, Programmer, Ahli Komputer, System Analyst, Teknisi, Insinyur, Mekanik, Pilot, Atlit, Entrepreneur
d. ISFP (Artistik)
• Berpikiran simpel & praktis, fleksibel, sensitif, ramah, tidak menonjolkan diri, rendah hati pada kemampuannya.
• Menghindari konflik, tidak memaksakan pendapat ataunilai-nilainya pada orang lain.
• Biasanya tidak mau memimpin tetapi menjadi pengikutdan pelaksana yang setia.
• Seringkali santai menyelesaikan sesuatu, karena sangat menikmati apa yang terjadi saat ini.
• Menunjukkan perhatian lebih banyak melalui tindakandibandingkan kata-kata.
(9)
Saran Pengembangan:
• Jangan takut pada penolakan dan konflik. Anda tidakperlu menyenangkan semua orang.
• Cobalah untuk mulai memikirkan dampak jangka panjang dari keputusan-keputusan kecil di hari ini.
• Asah dan kembangkan sisi kreatifitas dan seni dalamdiri Anda sebagai modal bagus dalam diri Anda.
• Cobalah untuk lebih terbuka dan mengekspresikan perasaan Anda.
Profesi Bidang :Seniman, Designer, Pekerja Sosial, Konselor, Psikolog, Guru, Aktor, Bidang Hospitality
e. INFJ (Reflektif)
• Perhatian, empati, sensitif & berkomitmen terhadap sebuah hubungan. • Sukses karena ketekunan, originalitas dan keinginankuat untuk melakukan
apa saja yang diperlukan termasuk memberikan yg terbaik dalam pekerjaan.
• Idealis, perfeksionis, memegang teguh prinsip.
• Visioner, penuh ide, kreatif, suka merenung dan inspiring.
• Biasanya diikuti dan dihormati karena kejelasan visi serta dedikasi pada hal-hal baik.
Saran Pengembangan:
• Seimbangkan cara pandang Anda. Jangan hanya melihatsisi negatif & resiko. Namun, lihatlah sisi positif dan peluangnya.
• Bersabarlah, jangan mudah marah dan menyalahkan orang lain atau situasi.
• Rileks dan jangan terus menerus berfikir atau menyelesaikan tanggungjawab.
Profesi Bidang:Pengajar, Psikolog, Dokter, Konselor, Pekerja Sosial, Fotografer, Seniman, Designer, Child Care
f. INTJ (Independen)
• Visioner, punya perencanaan praktis, & biasanya memiliki ide-ide original serta dorongan kuat untuk mencapainya
(10)
• Mandiri dan percaya diri.
• Punya kemampuan analisa yang bagus serta menyederhanakan sesuatu yang rumit dan abstrak menjadi sesuatu yang praktis, mudah difahami & dipraktekkan.
• Skeptis, kritis, logis, menentukan (determinatif) dan kadang keras kepala. • Punya keinginan untuk berkembang serta selalu inginlebih maju dari orang
lain.
• Kritik & konflik tidak menjadi masalah berarti. Saran Pengembangan:
• Belajarlah mengungkapkan emosi & perasaan Anda.
• Cobalah untuk lebih terbuka pada dunia luar, banyakbergaul, banyak belajar, banyak membaca, mengunjungi banyak tempat, eksplorasi hal baru, & memperluas wawasan.
• Hindari perdebatan tidak penting.
• Belajarlah untuk berempati, memberi perhatian dan lebih peka terhadap orang lain.
Profesi Bidang:Peneliti, Ilmuwan, Insinyur, Teknisi, Pengajar, Profesor, Dokter, Research &Development, Business Analyst, System Analyst, Pengacara, Hakim, Programmers, Posisi Strategis dalam organisasi
g. INFP (Idealis)
• Sangat perhatian dan peka dengan perasaan orang lain.
• Penuh dengan antusiasme dan kesetiaan, tapi biasanya hanya untuk orang dekat.
• Peduli pada banyak hal. Cenderung mengambil terlalubanyak dan menyelesaikan sebagian.
• Cenderung idealis dan perfeksionis.
• Berpikir win-win solution, mempercayai dan mengoptimalkan orang lain. Saran Pengembangan:
• Belajarlah menghadapi kritik. Jika baik maka kritikitu bisa membangun Anda, namun jika tidak abaikan saja. Jangan ragu pula untuk bertanyadan minta saran.
(11)
• Belajarlah untuk bersikap tegas. Jangan selalu berperasaan dan menyenangkan orang dengan tindakan baik. Bertindak baik itu berbeda dengan bertindak benar.
• Jangan terlalu menyalahkan diri dan bersikap terlalu keras pada diri sendiri. Kegagalan adalah hal biasa dan semua orang pernah mengalaminya.
• Jangan terlalu baik pada orang lain tapi melupakan diri sendiri. Anda juga punya tanggungjawab untuk berbuat baik pada diri sendiri.
Profesi Bidang:Penulis, Sastrawan, Konselor, Psikolog, Pengajar, Seniman, Rohaniawan, Bidang Hospitality
h. INTP (Konseptual)
• Sangat menghargai intelektualitas dan pengetahuan. Menikmati hal-hal teoritis dan ilmiah.
• Senang memecahkan masalah dengan logika dan analisa • Diam dan menahan diri. Lebih suka bekerja sendiri. • Cenderung kritis, skeptis, mudah curiga dan pesimis.
• Tidak suka memimpin dan bisa menjadi pengikut yang tidak banyak menuntut.
• Cenderung memiliki minat yang jelas. Membutuhkan karir dimana minatnya bisa berkembang dan bermanfaat. Jika menemukan sesuatu yang menarik minatnya, ia akan sangat serius dan antusias menekuninya. Saran Pengembangan:
• Belajarlah membangun hubungan dengan orang lain. Belajar berempati, mendengar aktif, memberi perhatian dan bertukar pendapat.
• Relaks. Jangan terlalu banyak berfikir. Nikmati hidup Anda tanpa harus bertanya mengapa dan bagaimana.
• Cobalah menemukan satu ide, merencanakan dan mewujudkannya. Jangan terlalu sering berganti-ganti ide tetapi tidak satupun yang terwujud.
Profesi Bidang:Ilmuwan, Fotografer, Programmer, Ahli komputer, System Analyst, Penulis Buku Teknis, Ahli Forensik, Jaksa, Pengacara, Teknis
(12)
• Spontan, Aktif, Enerjik, Cekatan, Cepat, Sigap, Antusias, Fun dan penuh variasi.
• Komunikator, asertif, to the point, ceplas-ceplos, berkarisma, punya interpersonal skill yang baik.
• Baik dalam pemecahan masalah langsung di tempat. Mampu menghadapi masalah, konflik dan kritik. Tidak khawatir, menikmati apapun yang terjadi.
• Cenderung untuk menyukai sesuatu yang mekanistis, kegiatan bersama dan olahraga.
• Mudah beradaptasi, toleran, pada umumnya konservatif tentang nilai-nilai. Tidak suka penjelasan terlalu panjang. Paling baik dalam hal-hal nyata yang dapat dilakukan.
Saran Pengembangan:
• Belajarlah memahami perasaan dan pemikiran orang lain terutama saat bicara dengan mereka.
• Belajarlah untuk sabar, menikmati proses, tidak semua hal bisa dicapai dengan cepat.
• Sesekali luangkan waktu untuk merenung dan merencanakan masa depan Anda.
• Cobalah untuk mencatat pengamatan-pengamatan Anda termasuk detailnya.
Profesi Bidang:Marketing, Sales, Polisi, Entrepreneur, Pialang Saham, Technical Support
j. ESFP (Murah Hati)
• Outgoing, easygoing,mudah berteman, bersahabat, sangat sosial, ramah, hangat, & menyenangkan.
• Optimis, ceria, antusias, fun, menghibur, suka menjadi perhatian
• Punya interpersonal skill yang baik, murah hati, mudah simpatik dan mengenali perasaan orang lain. Menghindari konflik dan menjaga keharmonisan suatu hubungan.
• Mengetahui apa yang terjadi di sekelilingnya dan ikut serta dalam kegiatan tersebut.
(13)
• Sangat baik dalam keadaan yang membutuhkan common sense, tindakan cepat dan ketrampilan praktis.
Saran Pengembangan:
• Jangan terburu-buru dalam mengambil keputusan. Belajarlah untuk fokus dan tidak mudah berubah-ubah terutama untuk hal yang penting.
• Jangan menyenangkan semua orang. Begitu pula sebaliknya, tidak semua orang bisa menyenangkan Anda.
• Belajarlah menghadapi kritik dan konflik. Jangan lari.
• Anda punya kecenderungan meterialistis. Hati-hati, tidak semua hal bisa diukur dengan materi ataupun uang.
Profesi Bidang:Entertainer, Seniman, Marketing, Konselor, Designer, Tour Guide, Bidang Anakanak, Bidang Hospitality
k. ENFP (Optimis)
• Ramah, hangat, enerjik, optimis, antusias, semangattinggi, fun. • Imaginatif, penuh ide, kreatif, inovatif.
• Mampu beradaptasi dengan beragam situasi dan perubahan.
• Pandai berkomunikasi, senang bersosialisasi & membawa suasana positif. • Mudah membaca perasaan dan kebutuhan orang lain.
Saran Pengembangan:
• Belajarlah untuk fokus, disiplin, tegas dan konsisten • Belajarlah untuk menghadapi konflik dan kritik.
• Pikirkan kebutuhan diri sendiri. Jangan melupakannya karena terlalu peduli pada kebutuhan orang lain.
• Jangan terlalu boros. Belajarlah untuk mengelola keuangan sedikit demi sedikit.
Profesi Bidang:Konselor, Psikolog, Entertainer, Pengajar, Motivator, Presenter, Reporter, MC, Seniman, Hospitality
l. ENTP (Inovatif dan Kreatif)
• Gesit, kreatif, inovatif, cerdik, logis, baik dalambanyak hal.
• Banyak bicara dan punya kemampuan debat yang baik. Bisa berargumentasi untuk senang-senang saja tanpa merasa bersalah.
(14)
• Fleksibel. Punya banyak cara untuk memecahkan masalah dan tantangan. • Kurang konsisten. Cenderung untuk melakukan hal baru yang menarik hati
setelah melakukan sesuatu yang lain.
• Punya keinginan kuat untuk mengembangkan diri. Saran Pengembangan:
• Cobalah untuk win-win solution. Jangan ingin menangsendiri. • Belajarlah untuk disiplin dan konsisten.
• Hindari perdebatan tidak penting.
• Belajarlah untuk sedikit waspada. Seimbangkan cara pandang Anda agar tidak terlalu optimis dan mengambil resiko yang tidak realistis.
• Belajarlah untuk memberi perhatian pada perasaan orang lain.
Profesi Bidang:Pengacara, Psikolog, Konsultan, Ilmuwan, Aktor,Marketing, Programmer, Fotografer
m. ESTJ (Konservatif - Disiplin)
• Praktis, realistis, berpegang pada fakta, dengan dorongan alamiah untuk bisnis dan mekanistis.
• Sangat sistematis, procedural dan terencana. • Disiplin, on time dan pekerja keras.
• Konservatif dan cenderung kaku.
• Tidak tertarik pada subject yang tidak berguna baginya, tapi dapat menyesuaikan diri jika diperlukan.
• Senang mengorganisir sesuatu. Bisa menjadi administrator yang baik jika mereka ingat untuk memperhatikan perasaan dan perspektif orang lain. Saran Pengembangan:
• Kurangi keinginan untuk mengontrol dan memaksa orang lain. • Belajarlah untuk mengontrol emosi dan amarah Anda.
• Cobalah untuk introspeksi diri dan meluangkan waktusejenak untuk merenung.
• Belajarlah untuk lebih sabar dan low profile • Belajarlah untuk memahami orang lain.
Profesi Bidang:Militer, Manajer, Polisi, Hakim, Pengacara, Guru, Sales, Auditor, Akuntan, System Analyst
(15)
n. ESFJ (Harmonis)
• Hangat, banyak bicara, populer, dilahirkan untuk bekerjasama, suportif dan anggota kelompok yang aktif.
• Membutuhkan keseimbangan dan baik dalam menciptakan harmoni. • Selalu melakukan sesuatu yang manis bagi orang lain. Kerja dengan baik
dalam situasi yang mendukung dan memujinya. • Santai, easy going, sederhana, tidak berfikir panjang. • Teliti dan rajin merawat apa yang ia miliki
Saran Pengembangan:
• Jangan mengorbankan diri hanya untuk menyenangkan orang lain.
• Jangan mengukur harga diri Anda dari perlakuan, penghargaan dan pujian orang lain.
• Mintalah pertimbangan orang lain dalam mengambil keputusan. Belajarlah untuk lebih tegas.
• Terima tanggungjawab hidup dan belajarlah untuk lebih dewasa. Jangan mengasihani diri sendiri.
• Hadapi kritik dan konflik, jangan lari.
Profesi Bidang:Perencana Keuangan, Perawat, Guru, Bidang anak-anak, Konselor, Administratif, Hospitality
o. ENFJ (Meyakinkan)
• Kreatif, imajinatif, peka, sensitive, loyal.
• Pada umumnya peduli pada apa kata orang atau apa yang orang lain inginkan dan cenderung melakukan sesuatu dengan memperhatikan perasaan orang lain.
• Pandai bergaul, meyakinkan, ramah, fun, populer, simpatik. Responsif pada kritik dan pujian.
• Menyukai variasi dan tantangan baru. • Butuh apresiasi dan penerimaan. Saran Pengembangan:
• Jangan mengorbankan diri hanya untuk menyenangkan orang lain.
• Jangan mengukur harga diri Anda dari perlakuan orang lain. Jangan mudah kecewa jika mereka tidak seperti yang Anda inginkan.
• Belajarlah untuk tegas dan mengambil keputusan. Menghadapi kritik dan konflik.
(16)
Profesi Bidang:Konsultan, Psikolog, Konselor, Pengajar, Marketing, HRD, Event Coordinator, Entertainer, Penulis, Motivator
p. ENTJ (Pemimpin Alami)
• Tegas, asertif, to the point, jujur terus terang, obyektif, kritis, & punya standard tinggi.
• Dominan, kuat kemauannya, perfeksionis dan kompetitif. • Tangguh, disiplin, dan sangat menghargai komitmen.
• Cenderung menutupi perasaan dan menyembunyikan kelemahan. • Berkarisma, komunikasi baik, mampu menggerakkan orang. • Berbakat pemimpin.
Saran Pengembangan:
• Belajarlah untuk relaks. Tidak perlu perfeksionis dan selalu kompetitif dengan semua orang.
• Ungkapkan perasaan Anda. Menyatakan perasaan bukanlah kelemahan. • Belajarlah mengelola emosi Anda. Jangan mudah marah.
• Belajarlah untuk menghargai dan mengapresiasi oranglain.
• Jangan terlalu arogan dan menganggap remeh orang lain. Lihat sisi positifnya. Jangan hanya melihat benar dan salah saja.
Profesi Bidang:Entrepreneur, Pengacara, Hakim, Konsultan, Pemimpin Organisasi, Business analyst, Bidang Finansial
2.3 Kepribadian untuk fungsional organisasi BE Himasta FMIPA UNPAD
Dalam kasus ini, dengan melihat 16 kepribadian berdasarkan MBTI dengan mencocokan struktur fungsional organisasi di dalam Badan Eksekutif Himpunan Mahasiswa Statistika FMIPA UNPAD seperti berikut :
Tabel 2.1 Tabel Struktur Organisasi dengan Kepribadian MBTI
Nomor Departemen Tugas Utama Kepribadian
Utama
Kepribadian Kedua
1 Kaderisasi
Menyiapkan kader-kader Himasta untuk menggantikan estafet keorganisasian yang ada di BE
ENTJ ISTP
2 Sumber Daya
Organisasi
Meningkatkan kualitas individu-individu yang
(17)
3 Kesejahteraan Sosial
Meningkatkan kesejahteraan bagi individu di
Himasta ENFJ INFJ
4 Keilmuan Meningkatkan passion keilmuan yang ada di
Himasta INTP ENTP
5 Kewirausahaan Meningkatkan passion kewirausahaan yang
ada di Himasta ISTP ENTJ
6 Minat Bakat Meningkatkan passion minat dan bakat
non-UKM yang ada di Himasta ISFP ENFP
7 Relasi
Komunikasi
Meningkatkan communication untuk memperoleh relasi terhadap lembaga-lembaga diluar maupun didalam Himasta
ENFP INFP
8 Teknologi
Informasi
Meningkatkan perkembangan teknologi
informasi yang ada di Himasta ESTP INTJ
9 Keuangan Mengatur berjalannya keuangan di BE ISTJ ESTJ
10 Sekretaris Mengatur berjalannya kesekretariatan yang ada
di BE ISFJ ESFJ
BAB 3. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian jenis korelasional.
3.2 Metode Pengumpulan Data
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket atau kuisioner, yang berjumlah 40 butir pertanyaan tertutup.
3.3 Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota BE Himasta 2014 yang berjumlah 83 anggota dengan rincian sebagai berikut :
Divisi Kesekretariatan : 5 orang Departemen Kaderisasi : 9 orang
Departemen Miba : 7 orang
Departemen SDO : 9 orang
Departemen TI : 7 orang
Departemen RK : 8 orang
Departemen Wirus : 8 orang
Departemen Keuangan : 6 orang
Departemen Kesos : 9 orang
(18)
2. Sampel n= n0
1+n0−1 N
n0=
[
Zα/2
√
p(1−p)B
]
2
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan Simple Random Sampling, yakni dengan mengambil sampel secara acak ,dengan n sebanyak 44,dengan α: 5% dan B: 0,10.
3.4 Skala Pengukuran
Skala pengukuran variabel penelitian ini adalah nominal dengan adanya kesetaraan setiap pertanyaan dan sampel juga menunjukan nominal yang berdistribusi normal.
3.5 Teknik Pengolahan Data
Teknik yang digunakan dalam pengolahan data adalah dengan menggunakan prinsip psikologi berdasarkan teori Myers–Briggs Type Indicator yang dihitung melalui excel yang sesuai dengan teori MBTI.
Detailnya, setelah kuesioner dibagikan, data yang terkumpul langsung di input lagi ke uji MBTI di excel yang telah diformat terlebih dahulu.
(19)
BAB 4.HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengujian Instrumen Penelitian
a. Uji Validitas
Data yang telah terkumpul dari hasil kuesioner terlebih dahulu diuji secara validitas. Uji validitas adalah untuk mengetahui apakah alat ukur tersebut memiliki taraf kesesuaian atau ketepatan dalam melakukan pengukuran:
ΣY¿2 ¿
ΝΣ Y2−¿
ΝΣ X2−(Σ X¿2)¿ ¿
√¿
Rxy=N(Σ XY)−(¿Σ XY)(Σ Xy)
Rxy : Koefisien korelasi total-total(bivariete pearson) N : Banyaknya sampel (subjek)
X : Banyaknya sampel (subjek)
Y : Skor total (total nilai untuk stiap variabel yang diteliti)
Uji yang dilakukan adalah uji dua sisi dengan taraf signifikan 5%.kriteria pengujian adalah sebagai berikut :
Jika rxy ≥ rtabel maka instrumen pertanyaan berkorelasi signifikan terhadap skor total(valid)
Jika rxy ≤ rtabel maka instrumen pertanyaan tidak berkorelasi signifikan terhadap skor total(tidak valid)
Berdasarkan hasil analisis di dapat nilai korelasi antara skor item dengan skor total. Nilai dibandingkan dengan taraf signifikan 5% dengan uji dua sisi yang diambil untuk uji validitas ini adalah 5 responden, maka didapat r tabel 0,330.
Berdasarkan hasil analisis yang didapat dari perhitungan SPSS item-item pertanyaan tersebut memiliki nilai korelasi lebih dari 0.3, sehingga didapat kesimpulan bahwa semua butir instrumen valid.
(20)
Setelah melakukan uji validitas dilanjutkan dengan uji reliabilitas untuk mengecek apakah kedua variabel yang digunakan reliabel atau tidak. Untuk mengetahui hal tersebut digunakan rumus Alpa Cronbach:
r=
[
kk−1
]
[
1− Σ δb2σt2
]
Keterangan :
r : Koefisien reliabilitas yang dicari k : Jumlah butir pertanyaan (soal)
Σ δb2 : Jumlah varian butir-butir pertanyaan σt2 : Varians total
Pengukuran reliabilitas dibagi ke dalam 3 tingkatan reliabilitas dengan ketentuan sebagai berikut :
Tabel 4.1 Tabel Indikator Uji Realibilitas
No Alpha atau
rhitung Indikator Reliabilitas
1 0,8 -1,000 Reliabilitas baik
2 0,6 - 0,799 Reliabilitas diterima
3 <0,6 Reliabilitas kurang baik
Hasil Analisis menggunakan SPSS
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.754 11
Dari hasil analisi di atas didapat nilai Alpha lebih besar dari 0,7 maka dapat disimpulkan bahwa butir-butir pertanyaan penelitian tersebut reliabel.
4.2 Hasil Penelitian
Setelah kuesioner dibagikan dan data di input dengan metode MBTI (Myres – Briggs Type Indicator) sebagai berikut:
Tabel 4.2 Tabel Rekapitulasi Kuesioner dan Hasil Analisis
(21)
Kelamin Pilihan MBTI
1 Lusy Pebrianti 140610120002 W 2012 Ekonomi ESTP
2 Fauzi M. Herlambang 140610120069 P 2012 Kaderisari ENTJ
3 Sarah Indira 140610130059 W 2013 Kaderisasi ENTJ
4 Muhammad Faizal Akbar 140610130042 P 2013 Kaderisasi ESTP
5 Fajar Ramadhan 140610130031 P 2013 Kaderisasi ENFJ
6 Fadhilah Hani NurAzizah Rachman 140610130024 W 2013 Kaderisasi ESTJ
7 Andi Saputra 140610130052 P 2013 Kaderisasi ENTJ
8 Suci Dismaati 140610120012 W 2012 Kaderisasi ENTJ
9 MarolopNaibaho Marojahan 140610130061 P 2013 Keilmuan INTP
10 Anisa Hanifah 140610120095 W 2012 Keilmuan ESFJ
11 Risma Yanti 140610130021 W 2013 Kesejahteraan Sosial ESFP
12 Bagus Dwi Saputra 140610130022 P 2013 Kesejahteraan Sosial ENTP
13 Muhamad Rizki Maulida 140610130035 P 2013 Kesejahteraan Sosial INFJ
14 Hany Septiani 140610120022 W 2012 Kesejahteraan Sosial ENFJ
15 Rizky P. 140610120110 P 2012 Kesejahteraan Sosial ENFJ
16 Sulastri 140610120057 W 2012 Kesejahteraan Sosial INFJ
17 Nisprima Mulia 140610130066 W 2013 Keuangan ESTJ
18 Jessica Grace NatashaSabe 140610130057 W 2013 Keuangan ISTP
19 Rika Megawati 140610130073 W 2012 Keuangan ESTJ
20 Rani Andriani 140610120086 W 2012 Keuangan INTJ
21 AnnaRahmawati 140610130011 W 2013 Keuangan ESTJ
22 Anita Sukmawati 140610130027 W 2013 Minat Bakat ESTP
23 Adimas Bani Saksono 140610130040 P 2013 Minat Bakat INFJ
24 Maria Ulfah 140610130003 W 2013 Minat Bakat ESTJ
25 Fikri Jalaludin 140610120122 P 2012 Minat Bakat ISFP
26 Dyah Puspita Sari 140610130039 W 2013 Relasi Komunikasi ESFJ
27 Devi 140610130008 W 2013 Relasi Komunikasi ENFJ
28 Wiyanti 140610130069 W 2013 Relasi Komunikasi ISTJ
29 Ganang Jati Rahmadi 140610130060 P 2012 Relasi Komunikasi ENFP
30 Syam Bagaskara 140610130010 P 2013 Relasi Komunikasi ENTP
31 Anggi Febrianti 140610130023 W 2013 Sekretaris ENFP
32 Priani Nadhira Sudarma 140610130029 W 2013 Sekretaris ESFF
33 Zahra Muthiah Kinanti 140610130012 W 2013 Sekretaris ISFJ
34 Yunia Wira 140610120101 W 2012 Sekretaris ESFJ
35 Miranti Nurbayanti 140610120071 W 2012 Sosial Keilmuan ENTJ
36 Yoan Sofyana Noer 140610130007 W 2013 SumberOrganisasi Daya ISTP
37 Rully Hadinata 140610130074 P 2013 Sumber Daya Organisasi ENTP
38 Maya Adlina 140610130043 W 2013 Sumber Daya Organisasi ESFJ
39 Erwan Susila T. 140610130041 P 2013 Sumber Daya Organisasi INFP
40 Sofyan Abdurrahman 140610130077 P 2013 Teknologi Informasi ENTJ
41 Anifah Sa'diyah 140610130034 W 2013 Teknologi Informasi ISTJ
42 Alfian Pamungkas 140610130050 P 2013 Teknologi Informasi INTJ
43 Putri Nurhayati O. 140610130053 W 2013 Wirausaha INFJ
44 Ratih Sari Pertiwi 140610130032 W 2013 Wirausaha ENTP
(22)
Pada rumusan permasalahan awal, hal yang menjadi rumusan masalah adalah: “Apakah posisi penempatan jabatan anggota BE sudah sesuai dengan jenis kepribadiannya?”
Perolehan dari jabatan departemen yang ditempuh oleh para staff BE dimungkinkan ada 4 cara:
• Minat pribadi individu • Pengaruh lingkungan • Pengaruh hasil magang
• Berdasarkan hasil tes kepribadian
Berdasarkan hasil perolehan analisis tabel di atas, lalu membandingkan dengan tabel struktur organisasi pada kepribadian dari tabel 4.2, lalu didapat:
Tabel 4.3 Analisis dan Pembahasan
No Nama DepartemenPilihan BE KecocokanDepartemen
1 Lusy Pebrianti Ekonomi Keilmuan
2 Fauzi M. Herlambang Kaderisari Kaderisasi
3 Sarah Indira Kaderisasi Kaderisasi
4 Muhammad Faizal Akbar Kaderisasi Minat Bakat
5 Fajar Ramadhan Kaderisasi Kaderisasi
6 Fadhilah Hani Nur AzizahRachman Kaderisasi Keuangran
7 Andi Saputra Kaderisasi Kaderisasi
8 Suci Dismaati Kaderisasi Kaderisasi
9 Marolop Marojahan Naibaho Keilmuan Keilmuan
10 Anisa Hanifah Keilmuan Sekretaris
11 Risma Yanti Kesejahteraan Sosial KesejahteraanSosial
12 Bagus Dwi Saputra Kesejahteraan Sosial Keilmuan
13 M.Rizki Maulida Kesejahteraan Sosial KesejahteraanSosial
14 Hany Septiani Kesejahteraan Sosial KesejahteraanSosial
15 Rizky P. Kesejahteraan Sosial KesejahteraanSosial
16 Sulastri Kesejahteraan Sosial KesejahteraanSosial
17 Nisprima Mulia Keuangan Keuangan
18 Jessica Grace Natasha Sabe Keuangan Kuangan
19 Rika Megawati Keuangan Keuangan
20 Rani Andriani Keuangan TeknologiInformasi
21 AnnaRahmawati Keuangan Keuangan
(23)
23 Adimas Bani Saksono Minat Bakat KesejahteraanSosial
24 Maria Ulfah Minat Bakat Keuangan
25 Fikri Jalaludin Minat Bakat Minta Bakat
26 Dyah Puspita Sari Relasi Komunikasi Sekretaris
27 Devi Relasi Komunikasi KesejahteraanSosial
28 Wiyanti Relasi Komunikasi Keuangan
29 Ganang Jati Rahmadi Relasi Komunikasi Relasi Komunikasi
30 Syam Bagaskara Relasi Komunikasi Relasi Komunikasi
31 Anggi Febrianti Sekretaris Relasi Komunikasi
32 Priani Nadhira Sudarma Sekretaris Sekretaris
33 Zahra Muthiah Kinanti Sekretaris Sekretaris
34 Yunia Wira Sekretaris Sekretaris
35 Miranti Nurbayanti Sosial Keilmuan Kaderisasi
36 Yoan Sofyana Noer SumberOrganisasi Daya Kewirausahaan
37 Rully Hadinata Sumber Daya Organisasi Keilmuan
38 Maya Adlina Sumber Daya Organisasi Sekretaris
39 Erwan Susila T. Sumber Daya Organisasi SumberOrganisasi Daya
40 Sofyan Abdurrahman Teknologi Informasi Kaderisasi
41 Anifah Sa'diyah Teknologi Informasi Keuangan
42 Alfian Pamungkas Teknologi Informasi TeknologiInformasi
43 Putri Nurhayati O. Wirausaha KesejahteraanSosial
44 Ratih Sari Pertiwi Wirausaha Keilmuan
Presentase :
Cocok : 23
44 x100=52,27 Tidak Cocok : 21
44 x100=47,3
4.4 Pembahasan secara Statistika a. Korelasi Pearson
Korelasi Pearson merupakan suatu Teknik Statistik yang dipergunakan untuk mengukur kekuatan hubungan 2 Variabel dan juga untuk dapat mengetahui bentuk hubungan antara 2 variabel tersebut dengan hasil yang sifatnya kuantitatif. Kekuatan hubungan antara 2 variabel yang dimaksud disini adalah apakah hubungan tersebut erat, lemah, ataupun tidak erat, sedangkan bentuk hubungannya adalah apakah bentuk korelasinya Linear Positif ataupun Linear
(24)
Kekuatan Hubungan antara 2 Variabel biasanya disebut dengan Koefisien Korelasi dan dilambangkan dengan symbol “r”. Nilai Koefisian r akan selalu berada di antara -1 sampai +1.
Koefisien Korelasi akan selalu berada di dalam Range 1 ≤ r ≤ +1 r = nΣxy – (Σx) (Σy)
√{nΣx² – (Σx)²} {nΣy2 – (Σy)2}
Dimana :
n = Banyaknya Pasangan data X dan Y Σx = Total Jumlah dari Variabel X Σy = Total Jumlah dari Variabel Y
Σx2= Kuadrat dari Total Jumlah Variabel X Σy2= Kuadrat dari Total Jumlah Variabel Y
Σxy= Hasil Perkalian dari Total Jumlah Variabel X dan Variabel Y
b. Pola / Bentuk Hubungan antara 2 Variabel :
1. Korelasi Linear Positif (+1)
Perubahan salah satu Nilai Variabel diikuti perubahan Nilai Variabel yang lainnya secara teratur dengan arah yang sama. Jika Nilai Variabel X mengalami kenaikan, maka Variabel Y akan ikut naik. Jika Nilai Variabel X mengalami penurunan, maka Variabel Y akan ikut turun.
Apabila Nilai Koefisien Korelasi mendekati +1 (positif Satu) berarti pasangan data Variabel X dan Variabel Y memiliki Korelasi Linear Positif yang kuat/Erat.
2. Korelasi Linear Negatif (-1)
Perubahan salah satu Nilai Variabel diikuti perubahan Nilai Variabel yang lainnya secara teratur dengan arah yang berlawanan. Jika Nilai Variabel X mengalami kenaikan, maka Variabel Y akan turun. Jika Nilai Variabel X mengalami penurunan, maka Nilai Variabel Y akan naik.Apabila Nilai Koefisien Korelasi mendekati -1 (Negatif Satu) maka hal ini menunjukan pasangan data Variabel X dan Variabel Y memiliki Korelasi Linear Negatif yang kuat/erat.
(25)
Kenaikan Nilai Variabel yang satunya kadang-kadang diikut dengan penurunan Variabel lainnya atau kadang-kadang diikuti dengan kenaikan Variable yang lainnya. Arah hubungannya tidak teratur, kadang-kadang searah, kadang-kadang berlawanan.Apabila Nilai Koefisien Korelasi mendekati 0 (Nol) berarti pasangan data Variabel X dan Variabel Y memiliki korelasi yang sangat lemah atau berkemungkinan tidak berkorelasi.
Tabel 4.4 Tabel Pedoman Umum Kriteria Korelasi R Kriteria Hubungan
0 Tidak ada Korelasi 0 – 0.5 Korelasi Lemah
0.5 –
0.8 Korelasi sedang 0.8 – 1 Korelasi Kuat / erat
1 Korelasi Sempurna
b. Pembahasan
Setelah kami menguji dengan menggunakan MBTI kami mengkodingkan kepribadian dan Jabatan BE sebagai berikut :
Kepribadian :
ENTJ - ISTP : 1 ESFP - INFP : 2 ENFJ - INFJ : 3 INTP - ENTP : 4 ISFP - ENFP : 5 ENFP - INFP : 6 ESTP - INTJ : 7 ISTJ - ESTJ : 8 ISFJ - ESFJ : 9 Jabatan :
Kaderisasi : 1
SDO : 2
Kesos : 3
(26)
Miba : 5
Rk : 6
TI : 7
Keuangan : 8 Sekretaris : 9 Wirausaha :10
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Kepribadian 44 1.00 10.00 4.5682 2.96018
JabatanBE 44 1.00 10.00 4.8636 2.73301
Valid N (listwise) 44
Analisis Deskriptif diatas menggunakan SPSS ,dapat terlihat nilai minimumnya adalah 1 dan maksimum dari data pola hubungan kepribadian dan jabatan BE adalah 10, rata-rata untuk kepribadian 4.5682,
dan untuk jabatan BE 4,8636.
Data Hasil Analisis Korelasi Hubungan Kepribadian dengan Jabatan BE :
Correlations
Kepribadian JabatanBE
Kepribadian Pearson Correlation 1 .386**
Sig. (2-tailed) .010
N 44 44
JabatanBE Pearson Correlation .386** 1
Sig. (2-tailed) .010
N 44 44
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Dilihat dari hasil analisis diatas bahwa nilai korelasinya lebih besar dari 0,3 sehingga dapat disimpulkan bahwa Kepribaian mempunya hubungan dengan Jabatan BE, akan tetapi hubungannya adalah korelasi lemah.
(27)
BAB 5.KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
Setelah dilakukan tes kepribadian terhadap 44 sampel yang diambil secara acak dari setiap departemen Badan Eksekutif Himasta FMIPA UNPAD 2014, diperoleh hasil yakni, sebanyak 23 orang atau 52,27% staff BE menempati posisi yang sesuai dengan kepribadiannya, sedangkan sebanyak 21 atau sebesar 47,3% staff BE lainnya, belum menempati posisi yang sesuai dengan kepribadiannya. Jika ditinjau dari segi analisis korelasi, kepribadian anggota BE Himasta FMIPA UNPAD 2014, memiliki hubungan dengan posisi jabatan yang mereka tempati.
(28)
Jadi, terkait perumusan masalah yang diangkat pada kali pertama, dapat disimpulkan bahwa posisi penempatan jabatan anggota BE Himasta FMIPA UNPAD 2014 sudah sesuai dengan jenis kepribadiannya akan tetapi masih belum tepat yang menyebabkan beberapa hal berikut:
• Kurang efesiennya kinerja dari BE
• Kurang maksimalnya hasil yang bisa diperoleh dari tiap-tiap anggota • Kurang teraturnya sistem pengelolaan dan pemberdayaan anggota
5.2 Saran
Berdasarkan hasil kesimpulan di atas, untuk kepengurusan Badan Eksekutif Himpunan Mahasiswa Statistika FMIPA UNPAD selanjutnya, disarankan beberapa poin berikut ini, di antaranya :
• Dalam sistem open recruitment, disarankan untuk merekrut anggota berdasarkan jenis kepribadian yang dicocokan dengan minat dan bakat para calon anggota agar dapat menciptakan efesiennya kinerja dari BE • Perlunya pengelolaan dan pemberdayaan anggota sehingga dapat
memaksimalkan hasil yang dapat diperoleh dari tiap-tiap anggota jika memiliki kecocokan pada kepribadian di departemennya
• Mengkaji ilmu sosial dan politik, terlebih ilmu MSDM dan Behavior Organization (Manajemen Sumber Daya Manusia dan Perilaku Organisasi) untuk menunjang sistem organisasi yang lebih fundamental, intensif dan fantastis.
(29)
DAFTAR PUSTAKA
_____. MBTI® Basics. “http://www.myersbriggs.org/my-mbti-personality-type/MBTI®Basics” (Diakses Desember 2014)
_____. Personality Test: MBTI. “http://www.16personalities.com/” (Diakses Desember 2014)
_____. Undang Undang Dasar Republik Indonesia 1945.
Hall, Calvin S.; Lindzey, Gardner and Campbell, John B. 1998.Theories of Personality: Fourth Edition. New York: John Wiley & Sons, Inc. Mudrika, Nafis. E-book: MBTI (Myer Briggs Type Indicator).
“www.nafismudrika.wordpress.com” (Diakses Desember 2014)
Reinhold, Ross. MBTI : An introduction to the Myers Briggs Type Indicator ® & Myers Briggs Personality Types.“http://www.personalitypathways.com/ MBTI_intro.html#” (Diakses Desember 2014)
(30)
Siagan.2006. Filsafat Administrasi.
Thoha, Miftah. 2012. Perilaku Organisasi: Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
LAMPIRAN LAMPIRAN
1. Kuesioner Penelitian
Lembar Kuesioner Kepribadian MBTI
Nama : Jenis Kelamin :
NPM : Posisi di BE :
Petunjuk : Dichecklist salah satu diantara 2 pilihan ditabel ini.
Membiarkan orang lain bertindak bebas asalkan
tujuan tercapai Mengatur orang lain dengan tata tertib agartujuan tercapai
Memilih ide inspiratif lebih penting daripada
fakta Memilih fakta lebih penting daripada ideinspiratif
(31)
Fokus pada target dan mengabaikan hal-hal baru Memperhatikan hal-hal baru dan siap menyesuaikan diri serta mengubah target
Kontinuitas dan stabilitas lebih diutamakan Perubahan dan variasi lebih diutamakan
Pendirian masih bisa berubah tergantung situasi
nantinya Berpegang teguh pada pendirian
Bertindak step by step dengan timeframe yang
jelas Bertindak dengan semangat tanpa menggunakantimeframe
Berinisiatif tinggi hampir dalam berbagai hal
meskipun tidak berhubungan dengan dirinya Berinisiatif bila situasi memaksa atauberhubungan dengan kepentingan sendiri Lebih memilih tempat yang tenang dan pribadi
untuk berkonsentrasi Lebih memilih tempat yang ramai dan banyakinteraksi / aktifitas
Suka menganalisa sesuatu Suka berempati pada sesuatu
Berpikir secara matang sebelum bertindak Berani bertindak tanpa terlalu lama berfikir
Menghargai seseorang karena sifat dan
perilakunya Menghargai seseorang karena skill dan faktorteknis
Merasa nyaman bila situasi tetap terbuka
terhadap pilihan-pilihan lain Merasa tenang bila semua sudah diputuskan
Kalau ngambil keputusan itu ribet, lama dan
hati-hati Kalau ngambil keputusan itu cepet, suka-sukakamu dan sesuai naluri kamu pokoknya :D Mengklarifikasi ide dan teori sebelum
dipraktekkan Memahami ide dan teori saatmempraktekkannya langsung
Kamu professional, tidak melihat perasaan
orang lain pokoknya :D Menurut kamu, terlalu kaku sama peraturan danpekerjaan itu terlalu kejam
Pokoknya harus harmonis situasinya, yoi gak? Pokoknya harus tercapai tujuannya deehhh
Di PHP in itu seru, menegangkan dan membuat
hati lebih senang Di PHP in itu meresahkan, membuat bingung L
Suka mempertanyakan sesuatu dibandingkan
memberikan solusi Suka memberikan solusi daripadamempertanyakan kenapa hal itu terjadi Deadline itu membuat kamu bersemangat dan
kerjaannya bakal lebih baik :D Deadline itu membuat kamu stress, tersiksa danmalah sumber dari kesalahan L Suka yang spontan, fleksibel, juga enggak
terikat waktu :D Suka merencanakan dan memiliki deadline yangjelas
Kamu lebih suka berkomunikasi dengan cara
menulis :D Kamu lebih seneng berkomunikasi dengan caraberbicara :P
Kamu tuh enggak suka ada perubahan
mendadak atau diluar perencanaan Kalau ada perubahan mendadak, kamu nyelow-nyelow aja :D
Kamu tuh orangnya suka hal yang bersifat
objektifitas , iya gak? Kamu lebih suka menilai menurut subjektifitaskamu, bener gak sih? Menemukan dan mengembangkan ide dengan
(32)
Bergerak dari gambaran umum baru ke detail Bergerak dari detail ke gambaran umum sebagai kesimpulan akhir
Berorientasi pada dunia eksternal (kegiatan,
orang) Berorientasi pada dunia internal (memori,pemikiran, ide)
Berbicara mengenai masalah yang dihadapi hari
ini dan langkah-langkah praktis mengatasinya Berbicara mengenai visi masa depan dankonsep-konsep mengenai visi tersebut Diyakinkan dengan penjelasan yang menyentuh
perasaan Diyakinkan dengan penjelasan yang masuk akal
Fokus pada sedikit hobi namun mendalam Fokus pada banyak hobi secara luas dan umum
Tertutup dan mandiri Sosial dan ekspresif
Aturan, jadwal dan target sangat mengikat dan
membebani Aturan, jadwal dan target akan sangatmembantu dan memperjelas tindakan
Menggunakan pengalaman sebagai pedoman Menggunakan imajinasi dan perenungan
sebagai pedoman
Berorientasi tugas dan job description Berorientasi pada manusia dan hubungan
Pertemuan dengan orang lain dan aktivitas
sosial melelahkan Bertemu orang dan aktivitas sosial membuatbersemangat
Peraturan cara kerja itu sangat membantu Peraturan cara kerja itu sangat mengganggu
Mengambil keputusan berdasar logika dan
aturan main Mengambil keputusan berdasar perasaan pribadidan kondisi orang lain
Bebas dan dinamis Prosedural dan tradisional
Berorientasi pada hasil Berorientasi pada proses
Beraktifitas sendirian di rumah menyenangkan Beraktifitas sendirian di rumah membosankan
(1)
BAB 5.KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Setelah dilakukan tes kepribadian terhadap 44 sampel yang diambil
secara acak dari setiap departemen Badan Eksekutif Himasta FMIPA UNPAD
2014, diperoleh hasil yakni, sebanyak 23 orang atau 52,27% staff BE
menempati posisi yang sesuai dengan kepribadiannya, sedangkan sebanyak 21
atau sebesar 47,3% staff BE lainnya, belum menempati posisi yang sesuai
dengan kepribadiannya. Jika ditinjau dari segi analisis korelasi, kepribadian
anggota BE Himasta FMIPA UNPAD 2014, memiliki hubungan dengan posisi
jabatan yang mereka tempati.
(2)
Jadi, terkait perumusan masalah yang diangkat pada kali pertama, dapat
disimpulkan bahwa posisi penempatan jabatan anggota BE Himasta FMIPA
UNPAD 2014
sudah
sesuai dengan jenis kepribadiannya akan tetapi masih
belum tepat yang menyebabkan beberapa hal berikut:
•
Kurang efesiennya kinerja dari BE
•
Kurang maksimalnya hasil yang bisa diperoleh dari tiap-tiap anggota
•
Kurang teraturnya sistem pengelolaan dan pemberdayaan anggota
5.2 Saran
Berdasarkan hasil kesimpulan di atas, untuk kepengurusan Badan Eksekutif
Himpunan Mahasiswa Statistika FMIPA UNPAD selanjutnya, disarankan
beberapa poin berikut ini, di antaranya :
•
Dalam sistem open recruitment, disarankan untuk merekrut anggota
berdasarkan jenis kepribadian yang dicocokan dengan minat dan bakat
para calon anggota agar dapat menciptakan efesiennya kinerja dari BE
•
Perlunya pengelolaan dan pemberdayaan anggota sehingga dapat
memaksimalkan hasil yang dapat diperoleh dari tiap-tiap anggota jika
memiliki kecocokan pada kepribadian di departemennya
•
Mengkaji ilmu sosial dan politik, terlebih ilmu MSDM dan Behavior
Organization (Manajemen Sumber Daya Manusia dan Perilaku
Organisasi) untuk menunjang sistem organisasi yang lebih
fundamental, intensif dan fantastis.
(3)
DAFTAR PUSTAKA
_____. MBTI® Basics.
“http://www.myersbriggs.org/my-mbti-personality-type/MBTI®Basics” (Diakses Desember 2014)
_____. Personality Test: MBTI. “http://www.16personalities.com/” (Diakses
Desember 2014)
_____. Undang Undang Dasar Republik Indonesia 1945.
Hall, Calvin S.; Lindzey, Gardner and Campbell, John B. 1998.Theories of
Personality: Fourth Edition. New York: John Wiley & Sons, Inc.
Mudrika, Nafis. E-book: MBTI (Myer Briggs Type Indicator).
“www.nafismudrika.wordpress.com” (Diakses Desember 2014)
Reinhold, Ross. MBTI : An introduction to the Myers Briggs Type Indicator ® &
Myers Briggs Personality Types.“http://www.personalitypathways.com/
MBTI_intro.html#” (Diakses Desember 2014)
(4)
Siagan.2006. Filsafat Administrasi.
Thoha, Miftah. 2012. Perilaku Organisasi: Konsep Dasar dan Aplikasinya.
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
LAMPIRAN LAMPIRAN
1. Kuesioner Penelitian
Lembar Kuesioner Kepribadian MBTI
Nama :
Jenis Kelamin :
NPM :
Posisi di BE :
Petunjuk : Dichecklist salah satu diantara 2 pilihan ditabel ini.
Membiarkan orang lain bertindak bebas asalkantujuan tercapai Mengatur orang lain dengan tata tertib agartujuan tercapai Memilih ide inspiratif lebih penting daripada
fakta Memilih fakta lebih penting daripada ideinspiratif Mengemukakan tujuan dan sasaran lebih dahulu Mengemukakan kesepakatan terlebih dahulu
(5)
Fokus pada target dan mengabaikan hal-hal baru Memperhatikan hal-hal baru dan siap menyesuaikan diri serta mengubah target Kontinuitas dan stabilitas lebih diutamakan Perubahan dan variasi lebih diutamakan
Pendirian masih bisa berubah tergantung situasi
nantinya Berpegang teguh pada pendirian Bertindak step by step dengan timeframe yang
jelas Bertindak dengan semangat tanpa menggunakantimeframe Berinisiatif tinggi hampir dalam berbagai hal
meskipun tidak berhubungan dengan dirinya Berinisiatif bila situasi memaksa atauberhubungan dengan kepentingan sendiri Lebih memilih tempat yang tenang dan pribadi
untuk berkonsentrasi Lebih memilih tempat yang ramai dan banyakinteraksi / aktifitas Suka menganalisa sesuatu Suka berempati pada sesuatu
Berpikir secara matang sebelum bertindak Berani bertindak tanpa terlalu lama berfikir
Menghargai seseorang karena sifat dan
perilakunya Menghargai seseorang karena skill dan faktorteknis Merasa nyaman bila situasi tetap terbuka
terhadap pilihan-pilihan lain Merasa tenang bila semua sudah diputuskan Kalau ngambil keputusan itu ribet, lama dan
hati-hati Kalau ngambil keputusan itu cepet, suka-sukakamu dan sesuai naluri kamu pokoknya :D Mengklarifikasi ide dan teori sebelum
dipraktekkan Memahami ide dan teori saatmempraktekkannya langsung Kamu professional, tidak melihat perasaan
orang lain pokoknya :D Menurut kamu, terlalu kaku sama peraturan danpekerjaan itu terlalu kejam Pokoknya harus harmonis situasinya, yoi gak? Pokoknya harus tercapai tujuannya deehhh
Di PHP in itu seru, menegangkan dan membuat
hati lebih senang Di PHP in itu meresahkan, membuat bingung L Suka mempertanyakan sesuatu dibandingkan
memberikan solusi Suka memberikan solusi daripadamempertanyakan kenapa hal itu terjadi Deadline itu membuat kamu bersemangat dan
kerjaannya bakal lebih baik :D Deadline itu membuat kamu stress, tersiksa danmalah sumber dari kesalahan L Suka yang spontan, fleksibel, juga enggak
terikat waktu :D Suka merencanakan dan memiliki deadline yangjelas Kamu lebih suka berkomunikasi dengan cara
menulis :D Kamu lebih seneng berkomunikasi dengan caraberbicara :P Kamu tuh enggak suka ada perubahan
mendadak atau diluar perencanaan Kalau ada perubahan mendadak, kamu nyelow-nyelow aja :D Kamu tuh orangnya suka hal yang bersifat
objektifitas , iya gak? Kamu lebih suka menilai menurut subjektifitaskamu, bener gak sih? Menemukan dan mengembangkan ide dengan
(6)
Bergerak dari gambaran umum baru ke detail Bergerak dari detail ke gambaran umum sebagai kesimpulan akhir
Berorientasi pada dunia eksternal (kegiatan,
orang) Berorientasi pada dunia internal (memori,pemikiran, ide) Berbicara mengenai masalah yang dihadapi hari
ini dan langkah-langkah praktis mengatasinya Berbicara mengenai visi masa depan dankonsep-konsep mengenai visi tersebut Diyakinkan dengan penjelasan yang menyentuh
perasaan Diyakinkan dengan penjelasan yang masuk akal Fokus pada sedikit hobi namun mendalam Fokus pada banyak hobi secara luas dan umum
Tertutup dan mandiri Sosial dan ekspresif
Aturan, jadwal dan target sangat mengikat dan
membebani Aturan, jadwal dan target akan sangatmembantu dan memperjelas tindakan Menggunakan pengalaman sebagai pedoman Menggunakan imajinasi dan perenungan
sebagai pedoman
Berorientasi tugas dan job description Berorientasi pada manusia dan hubungan
Pertemuan dengan orang lain dan aktivitas
sosial melelahkan Bertemu orang dan aktivitas sosial membuatbersemangat Peraturan cara kerja itu sangat membantu Peraturan cara kerja itu sangat mengganggu
Mengambil keputusan berdasar logika dan
aturan main Mengambil keputusan berdasar perasaan pribadidan kondisi orang lain Bebas dan dinamis Prosedural dan tradisional
Berorientasi pada hasil Berorientasi pada proses
Beraktifitas sendirian di rumah menyenangkan Beraktifitas sendirian di rumah membosankan