Peranan Audit Operasional sebagai Alat Bantu Manajemen dalam Menunjang Efektivitas dan Efisiensi Produksi (Studi Kasus pada PT Tirtadaya Adi Perkasa).

(1)

vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

THE ROLE OF OPERATIONAL AUDITOR AS MANAGEMENT’S TOOL TO SUPPORTING

THE EFFECTIVENESS AND EFFICIENCY IN PRODUCTION (CASE STUDY AT PT TIRTADAYA ADI PERKASA)

In industrial enterprises, the production is an important activity for survival. Inhibition of production will result in losses for the company both in terms of cost, time, energy and others. Implementation of the operational audit is expected to assist management in assessing the activities that have been implemented by the company in case of irregularities can be identified and made efforts for improvement.

The object of this study related to the auditor’s role in supporting operational

effectiveness and efficiency of production. This research was conducted at PT TIRTADAYA ADI PERKASA, a company engaged in the shoe industry, located in Jalan Raya Kebon Pari, Desa Legok, Gempol, Pasuruan.

The research method used is analytical descriptive method with approach of case study, the method is done by collecting, presenting, analyzing, and interpreting data systematically so as to give a fairly clear picture or object under study so as to produce a conclusion which is used as the basis for providing suggestions.

Based on research results from the questionnaire distributed, resulting in the effectiveness rate of 83.10% of operational audits and the level of effectiveness and efficiency of production by 100%. This indicates that the hypothesis can be accepted, which means that the operational audit conducted will adequately support the effectiveness and efficiency of production at PT TIRTADAYA MAP.


(2)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

PERANAN AUDIT OPERASIONAL SEBAGAI ALAT BANTU MANAJEMEN DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI PRODUKSI.

(STUDI KASUS PADA PT TIRTADAYA ADI PERKASA)

Dalam perusahaan industri, produksi merupakan aktivitas penting bagi kelangsungan hidup perusahaan. Terhambatnya produksi akan mengakibatkan kerugian bagi perusahaan baik ditinjau dari segi biaya, waktu, tenaga dan lain sebagainya. Pelaksanaan audit operasional diharapkan dapat membantu manajemen dalam menilai kegiatan yang telah diterapkan oleh perusahaan jika terjadi penyimpangan dapat diketahui dan dilakukan usaha-usaha perbaikan.

Objek penelitian ini terkait dengan peranan auditor operasional dalam menunjang efektivitas dan efisiensi produksi. Penelitian ini dilakukan pada PT TIRTADAYA ADI PERKASA, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri sepatu yang berlokasi di Jalan Raya Kebon Pari, Desa Legok, Gempol, Pasuruan.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitik dengan pendekatan studi kasus, yaitu metode dilakukan dengan cara mengumpulkan, menyajikan, menganalisis, dan menginterpretasikan data secara sistematis sehingga dapat memberikan gambaran yang cukup jelas atau objek yang diteliti sehingga dapat dihasilkan suatu kesimpulan yang dijadikan dasar untuk memberikan saran.

Berdasarkan hasil penelitian dari kuesioner yang disebarkan, menghasilkan tingkat keefektivan audit operasional sebesar 83,10% dan tingkat efektivitas dan efisiensi produksi sebesar 100%. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis dapat diterima, yang berarti Audit operasional yang dilaksanakan secara memadai akan menunjang efektivitas dan efisiensi produksi di PT TIRTADAYA ADIPERKASA. Kata kunci: audit operasional, efektivitas dan efisiensi produksi.


(3)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ………iv

ABSTRACT ………..vi

ABSTRAK ………...………...…vii

DAFTAR ISI ………...viii

DAFTAR GAMBAR ……….xii

DAFTAR TABEL ………..xiii

DAFTAR LAMPIRAN ………..xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ………1

1.2 Identifikasi Masalah ………3

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ………4

1.4 Kegunaan Penelitian ………....4

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Auditing ……….…..6

2.1.1 Pengertian Auditing ……….…..….6

2.1.2 Tipe-tipe Auditor ……….…...9

2.1.3 Jenis-jenis Audit ……….…...11

2.2 Audit Internal ……….12

2.2.1 Pengertian Audit Internal ………..12


(4)

ix Universitas Kristen Maranatha

2.2.3 Independensi Auditor Internal ………..…16

2.3 Langkah-Langkah Audit ………18

2.3.1 Perencanaan Audit ………...18

2.3.2 Pengujian dan pengevaluasian informasi ………..…....26

2.3.3 Penyampaian Hasil Pemeriksaan ………..…....36

2.3.4 Tindak Lanjut Hasil Audit ………..…..…39

2.4 Audit Operasional ………...………...43

2.4.1 Audit Operasional ……….……43

2.4.2 Ruang Lingkup Penugasan ………...46

2.4.3 Sumber Data ……….48

2.4.4 Manfaat Audit Operasional ………..51

2.4.5 Keterbatasan Audit Operasional ……….………..51

2.5 Produksi ………...…………..53

2.5.1 Jenis-Jenis Produksi ……….…….53

2.5.2 Jenis Pengawasan Produksi Berdasarkan Jenis Produksi …….56

2.6 Pengertian Efektivitas dan Efisiensi ………...66

2.6.1 Hubungan Audit Operasional dengan peningkatan efektivitas dan efisiensi proses produksi ………...……….….…67

2.7 Pengembangan Hipotesis ………68

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ………..70


(5)

x Universitas Kristen Maranatha

3.2.1 Teknik Pengumpulan Data ……….………...71

3.2.2 Operasionalisasi Variabel ……….…….73

3.2.3 Teknik Pengembangan Istrumen ……….……..74

3.2.4 Teknik Pengambilan Sampel ……….……75

3.2.5 Kriteria Responden, Populasi, dan Sampel ……….…..75

3.2.6 Teknik Analisis dan Pengujian Hipotesis ……….…76

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum ………..………….…81

4.1.1 Sejarah Perusahaan ……….……...81

4.1.2 Aktivitas Perusahaan ………..……...82

4.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan ……….….…...82

4.1.4 Job Description ……….….………84

4.1.5 Bidang usaha perusahaan ……….….……92

4.1.6 Pelaksanaan Audit Operasional Dalam Perusahaan …….……93

4.1.6.1 Independensi ……….………93

4.1.6.2 Kompetensi ……….……..93

4.1.6.3 Program Audit ……….……….94

4.1.6.4Langkah-langkah Audit Operasional Dalam Perusahaan………..…….……96

4.1.6.5 Efektivitas dan efisiensi produksi ………….………...103

4.2 Data Produksi ………...…….……104


(6)

xi Universitas Kristen Maranatha

4.3.1 Audit operasional yang memadai ………...106

4.3.2 Efektivitas dan Efisiensi Produksi ………....…………..116

4.3.2.1 Efektivitas produksi ………116

4.3.2.2 Efisiensi produksi……….117

4.4 Pengujian Hipotesis ………...…………...118

4.4.1 Analisis Statistik ……….……….118

4.4.2 Faktor-faktor yang tidak mendukung analisis ………….………119

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ………...121

5.2 Saran ……….123

DAFTAR PUSTAKA ………125


(7)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1: Langkah-langkah perencanaan dan pengawasan produksi

dalam jenis produksi massa. ……….54 Gambar 2.2: Susunan kegiatan dalam jenis produksi untuk pesanan. ……...…...56 Gambar 4.1: Struktur organisasi PT TIRTADAYA ADI PERKASA …………..84


(8)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1: Tabel Perbedaan Auditor Internal dan Auditor Eksternal ……….….10

Tabel 2.2: Perbandingan Konsep - konsep Inti DefinisiAudit Internal Lama dan Baru ………....13

Tabel 2.3: Tabel perbedaan Auditor Operasional dan Audit Laporan Keuangan ………45

Tabel 3.1: Ikhtisar variabel, Indikator Variabel, Skala Pengukuran dan Instrumen ………...73

Tabel 4.1: Target dan realisasi produksi PT TIRTADAYA ADI PERKASA …104 Tabel 4.2: Tabel persentase independensi ……… ……107

Tabel 4.3: Tabel persentase kompetensi ………...………..107

Tabel 4.4: Tabel persentase program audit ……...………..108

Tabel 4.5: Tabel persentase pengamatan sekilas atas fisik ………...……..109

Tabel 4.6: Tabel persentase mencari data tertulis ………..………110

Tabel 4.7: Tabel persentase wawancara dengan manajemen ………...…...111

Tabel 4.8: Tabel persentase Studi lapangan ………...…….112

Tabel 4.9: Tabel persentase analisis ………...……….113

Tabel 4.10: Tabel persentase tahap pelaporan audit ………..…….114


(9)

xiv Universitas Kristen Maranatha

Tabel 4.12: Tabel persentase efektivitas produksi …………...………...116 Tabel 4.13: Tabel persentase efisiensi produksi ………..…...117


(10)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1: Kuesioner ………128

Lampiran 2: Jawaban kuesioner ………..134

Lampiran 3: Struktur Organisasi PT TIRTADAYA ADI PERKASA ………..137 Lampiran 4: Program Audit PT TIRTADAYA ADI PERKASA ……….138


(11)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Agar perusahaan dapat berkembang dan bertahan, dibutuhkan manajemen yang mampu melaksanakan perencanaan, pengkoordinasian dan pengendalian yang efektif dan efisien. Banyak perusahaan yang tidak mampu bertahan dikarenakan manajemen yang tidak mampu melaksanakan tugasnya dengan baik. Apalagi dalam menghadapi era globalisasi, perusahaan dituntut untuk mampu beroperasi dengan lebih efisien untuk dapat bertahan. Pada umumnya, tujuan perusahaan didirikan adalah untuk memaksimalkan kemakmuran pemilik modal atau pemegang saham. Tujuan ini dapat dicapai jika perusahaan mampu memperoleh laba.

Laba perusahaan dapat ditingkatkan dengan banyak cara. Salah satunya adalah menjaga agar proses produksi dilakukan dengan efektif dan efisien. Efektivitas adalah sebagai dasar keberhasilan dan efisiensi adalah sebagai syarat minimal untuk kelangsungan hidup perusahaan. Dengan peningkatan efektivitas dan efisiensi operasi perusahaan, maka daya saing perusahaan dapat ditingkatkan, yang pada akhirnya akan meningkatkan laba perusahaan. Dalam upaya untuk beroperasi secara efektif dan efisien, maka salah satu hal yang perlu dilakukan oleh perusahaan adalah dengan diselenggarakannya pengendalian intern yang baik.


(12)

2

Universitas Kristen Maranatha Untuk membantu terciptanya pengendalian intern yang baik, salah satu cara yang dapat ditempuh adalah dengan penyelenggaraan audit internal. Audit internal itu sendiri mencakup audit laporan keuangan, audit kepatuhan, dan audit operasi. Menurut Sawyer (2005), audit internal adalah sebuah penilaian yang sistematis dan objektif yang dilakukan oleh auditor internal terhadap operasi dan control organisasi untuk menentukan apakah (1) informasi keuangan dan operasi telah akurat dan dapat diandalkan; (2) risiko yang dihadapi perusahaan telah diidentifikasi dan diminimalisasi; (3) peraturan eksternal serta kebijakan dan prosedur internal yang diterima telah diikuti; (4) kriteria operasi yang memuaskan telah dipenuhi; (5) sumber daya telah digunakan secara efisien dan ekonomis; dan (6) tujuan organisasi telah dicapai secara efektif, semua dilakukan dengan tujuan untuk dikonsultasikan dengan manajemen dan membantu anggota organisasi dalam menjalankan tanggung jawabnya secara efektif.

Audit operasi dibutuhkan perusahaan untuk menunjang efektivitas dan efisiensi produksi pada PT TIRTADAYA ADI PERKASA. PT TIRTADAYA ADI PERKASA adalah perusahaan yang sedang bertumbuh dalam bidangnya. Agar terpenuhinya kebutuhan konsumen yang selalu berubah, perusahaan perlu melakukan inovasi yang terus menerus. Untuk melakukan inovasi, diperlukan biaya yang sangat besar sehingga efisiensi dan efektivitas menjadi sangat penting bagi perusahaan untuk terpenuhinya kebutuhan konsumen. Disinilah peran audit operasi sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk menjaga efisiensi dan efektivitas produksi.


(13)

3

Universitas Kristen Maranatha Suatu laporan pengendalian yang baik, dapat mengatasi dengan cepat kejadian yang dianggap tidak efektif dan efisien bagi perusahaan. Harus kita sadari bahwa pengendalian intern dalam perusahaan ada kalanya tidak dapat berfungsi secara optimal. Keberhasilan pengendalian intern perusahaan tergantung bagaimana dilaksanakannya tugas dan tanggung jawab masing-masing baik manajemen maupun semua bagian yang terlibat dalam perusahaan. Banyak kegiatan atau aktivitas yang terjadi dalam sebuah perusahaan, salah satu yang perlu diperhatikan adalah produksi. Hal ini dikarenakan produksi merupakan inti kegiatan operasi perusahaan. Jika produksi dapat dilakukan seefisien mungkin, maka harga jual dapat ditekan sehingga laba perusahaan akan bertambah.

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik mengadakan penelitian di perusahaan PT TIRTADAYA ADI PERKASA yang bergerak di bidang industri dengan menyusun skripsi dengan judul: “Peranan Audit Operasional Sebagai Alat Bantu Manajemen Dalam Menunjang Efektivitas dan Efisiensi Proses Produksi PT TIRTADAYA ADI PERKASA.”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang, dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana pelaksanaan pengauditan operasional pada PT TIRTADAYA ADI PERKASA?

2. Sejauh mana peran pengauditan operasional PT TIRTADAYA ADI PERKASA dalam menunjang efektivitas dan efisiensi produksi?


(14)

4

Universitas Kristen Maranatha 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Berdasarkan masalah yang diidentifikasikan diatas, maksud dan tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pelaksanaan pengauditan operasional pada PT TIRTADAYA ADI PERKASA.

2. Untuk mengetahui peran pengauditan operasional dalam efisiensi proses produksi.

1.4 Kegunaan Penelitian 1. Bagi penulis:

a) Untuk memenuhi syarat dalam menempuh ujian sidang pada program Strata-1 program studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

b) Agar dapat menambah pengetahuan mengenai pemeriksaan intern dalam pengendalian intern proses produksi terlepas dari pengetahuan teori-teori yang didapatkan semasa kuliah.

2. Bagi perusahaan:

a) Dapat diperoleh beberapa informasi yang berguna untuk meningkatkan peranan audit intern sehingga lebih membantu pimpinan dalam mengelola perusahaan.

b) Diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran berupa saran atau usul mengenai sampai sejauh mana audit intern menunjang pengendalian intern proses produksi yang selama ini dijalankan perusahaan.


(15)

5

Universitas Kristen Maranatha 3. Bagi pihak-pihak lain:

a) Untuk dapat mengetahui keadaan perusahaan dalam bidang yang diteliti dan menilai kemampuannya dalam melaksanakan tugasnya.

b) Dapat memberikan informasi yang bermanfaat mengenai keberadaan staf audit intern dalam suatu perusahaan.


(16)

121 Universitas Kristen Maranatha BAB V

SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dituangkan dan dijelaskan pada BAB IV, penulis membuat simpulan sebagai berikut:

1. Pelaksanaan audit operasional di PT TIRTADAYA ADI PERKASA cukup efektif, hal ini terlihat dari faktor-faktor yang mendukung simpulan yaitu:

a. Audit operasional merupakan fungsi penilaian yang independen dalam perusahaan yang membantu pimpinan dalam mengevaluasi dan mengendalikan kegiatan perusahaan khususnya proses produksi, selain itu audit operasional dilakukan oleh Satuan Pengawas Internal yang kompeten dan memiliki pengalaman di bidangnya. Auditor juga memelihara kemampuan teknisnya melalui pendidikan yang terus-menerus dan seminar-seminar yang diadakan oleh perusahaan. Berdasarkan perhitungan yang telah dianalisis tingkat independensi auditor mencapai 95% dan tingkat kompetensi auditor mencapai 100%. Hal ini membuktikan bahwa auditor di PT TIRTADAYA ADI PERKASA independen dan kompeten dalam melaksanakan audit.

b. Auditor operasional membuat suatu program audit sebelum melaksanakan auditnya yang berjalan dengan baik untuk mendasari pelaksanaan kegiatan audit secara efektif dan efisien. Hal tersebut


(17)

122

Universitas Kristen Maranatha didukung oleh perhitungan yang dianalisis sebesar 100% dan telah dilaksanakan tahap-tahap audit operasional yang didukung berdasarkan perhitungan yang dianalisis antara lain meliputi tahap audit pendahuluan sebesar 79.19%, tahap audit mendalam sebesar 85.19% tahap pelaporan sebesar 68% dan tahap tindak lanjut sebesar 100%.

2. Efektivitas dan efisiensi produksi di PT TIRTADAYA ADI PERKASA Audit operasional di PT TIRTADAYA ADI PERKASA sangat berperan dalam menunjang efektivitas dan efisiensi produksi. Hal ini didukung dari persentase yang berdasarkan hasil jawaban kuesioner sebesar 100% yang menjelaskan bahwa target produksi sesuai dengan realisasi produksi yang dilaporkan secara berkala kepada manajemen. Selain itu, efektivitas dan efisiensi produksi juga dapat tercapai melebihi target yang telah ditetapkan, hal ini terlihat pada hasil produksi pada tahun 2006, 2009 dan 2010.

Faktor-faktor yang tidak mendukung kesimpulan:

1) Mesin-mesin yang digunakan sudah ketinggalan zaman sehingga tidak dapat beroperasi dengan maksimal.

2) Waktu kerja dari satu bagian ke bagian lain tidak efisien. Ada jeda antara bagian yang satu dengan bagian yang lainnya. 3) Peninjauan proses produksi sebagai tindak lanjut audit


(18)

123

Universitas Kristen Maranatha 4) Penetapan target produksi dilakukan per tahun, akibatnya sulit

untuk mengukur kinerja manajemen produksi karena waktu target yang terlalu panjang.

5) Kurangnya tenaga tambahan untuk membuat kotak sepatu sehingga kadang-kadang tahap penyelesaian produksi agak terlambat.

5.2 Saran

Berdasarkan simpulan tersebut penulis memberikan saran-saran yang berkaitan dengan masalah proses produksi sebagai masukan bagi PT TIRTADAYA ADI PERKASA antara lain:

1. Dengan mengubah sistem mesin dan teknologi. Mesin-mesin produksi yang digunakan sudah ketinggalan zaman, sehingga produksi tidak maksimal. Perusahaan sebaiknya mengganti dengan mesin baru yang lebih canggih.

2. Mempersingkat waktu kerja. Contoh sebelum dijahit, bahan-bahan sepatu harus ditempel dulu, dengan melatih operator untuk langsung menjahit bahan tersebut akan lebih memudahkan dan menghemat waktu kerja. 3. Menambah tenaga borongan untuk pembuatan kotak sepatu dengan tujuan

menghemat biaya tenaga kerja dan agar produksi dapat selesai tepat waktu. Dengan tenaga borongan ini, upah dibayar berdasarkan jumlah kotak sepatu yang dibuat.

4. Peninjauan proses produksi sebagai tindak lanjut audit sebaiknya dilakukan secara periodik sebagai upaya pengendalian produksi.


(19)

124

Universitas Kristen Maranatha 5. Penetapan target produksi sebaiknya setiap bulan, untuk memudahkan


(20)

125 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Arens, Alvin A, Randal J.Elder., Mark S. Beasley. 2006. “Auditing & Assurance

Service: An Integrated Approach.” Twelfth Edition. New Jersey: Prentice

Hall. Diterjemahkan oleh: Herman Wibowo. 2008. Auditing & Jasa

Assurance: Pendekatan Terintegrasi. Buku 1. Edisi 12. Jakarta: Erlangga.

Champion, Dean J. 1981. Basic Statistic for Social Research. Second Edition. New York: Mac Millan Publishing Co.

Hiro Tugiman. 1997. Standar Profesional Audit Internal. Yogyakarta: Kanisius (Anggota IKAPI).

Horngren, Charles T, Srikant M. Datar, and George Foster. 2000. Cost Accounting :

A Managerial Emphasis. Eleventh Edition. New Jersey: Prentice Hall Inc.

diterjemahkan oleh Desi Adhariani. 2008. Akuntansi Biaya Penekanan

Manajerial. Jakarta: Indeks.

IAI. 2001. Standar Profesionel Akuntan Publik. Jakarta: Salemba Empat. Mulyadi., 2002, Auditing, Edisi keenam, Jakarta: Salemba Empat.

Reksohadiprojo, Sukanto. 1992. “Perencanaan danPengawasan Produksi.” Edisi 3. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Reider, Rob. 2002. Operational Review: Maximum Result at Efficient Costs. Edisi Ketiga. New York: John Willey & Sons,Inc.

Sawyer, Lawrence B, Mortimer A. Dittenhofer, James H. Scheiner. 2003. “Sawyer’s

Intern Auditing.” Buku 1. Edisi 5. Diterjemahkan oleh: Desi Adhariani. 2005.

Audit Internal Sawyer. Jakarta: Salemba Empat.

Steers, Richard M. 1983.”Organizational Effectiveness.” Diterjemahkan oleh Magdalena Jamin. 1985. Efektivitas Organisasi. Jakarta: Erlangga.

Tunggal, Amin Widjaya. 2001. Audit Operasional (Suatu Pengantar). Jakarta: Harvarindo.

Widjayanto, Nugroho. 1985. Pemeriksaan Operasional Perusahaan. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Indonesia.


(1)

Universitas Kristen Maranatha

3. Bagi pihak-pihak lain:

a) Untuk dapat mengetahui keadaan perusahaan dalam bidang yang diteliti dan menilai kemampuannya dalam melaksanakan tugasnya.

b) Dapat memberikan informasi yang bermanfaat mengenai keberadaan staf audit intern dalam suatu perusahaan.


(2)

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dituangkan dan dijelaskan pada BAB IV, penulis membuat simpulan sebagai berikut:

1. Pelaksanaan audit operasional di PT TIRTADAYA ADI PERKASA cukup efektif, hal ini terlihat dari faktor-faktor yang mendukung simpulan yaitu:

a. Audit operasional merupakan fungsi penilaian yang independen dalam perusahaan yang membantu pimpinan dalam mengevaluasi dan mengendalikan kegiatan perusahaan khususnya proses produksi, selain itu audit operasional dilakukan oleh Satuan Pengawas Internal yang kompeten dan memiliki pengalaman di bidangnya. Auditor juga memelihara kemampuan teknisnya melalui pendidikan yang terus-menerus dan seminar-seminar yang diadakan oleh perusahaan. Berdasarkan perhitungan yang telah dianalisis tingkat independensi auditor mencapai 95% dan tingkat kompetensi auditor mencapai 100%. Hal ini membuktikan bahwa auditor di PT TIRTADAYA ADI PERKASA independen dan kompeten dalam melaksanakan audit.

b. Auditor operasional membuat suatu program audit sebelum melaksanakan auditnya yang berjalan dengan baik untuk mendasari


(3)

Universitas Kristen Maranatha

didukung oleh perhitungan yang dianalisis sebesar 100% dan telah dilaksanakan tahap-tahap audit operasional yang didukung berdasarkan perhitungan yang dianalisis antara lain meliputi tahap audit pendahuluan sebesar 79.19%, tahap audit mendalam sebesar 85.19% tahap pelaporan sebesar 68% dan tahap tindak lanjut sebesar 100%.

2. Efektivitas dan efisiensi produksi di PT TIRTADAYA ADI PERKASA Audit operasional di PT TIRTADAYA ADI PERKASA sangat berperan dalam menunjang efektivitas dan efisiensi produksi. Hal ini didukung dari persentase yang berdasarkan hasil jawaban kuesioner sebesar 100% yang menjelaskan bahwa target produksi sesuai dengan realisasi produksi yang dilaporkan secara berkala kepada manajemen. Selain itu, efektivitas dan efisiensi produksi juga dapat tercapai melebihi target yang telah ditetapkan, hal ini terlihat pada hasil produksi pada tahun 2006, 2009 dan 2010.

Faktor-faktor yang tidak mendukung kesimpulan:

1) Mesin-mesin yang digunakan sudah ketinggalan zaman sehingga tidak dapat beroperasi dengan maksimal.

2) Waktu kerja dari satu bagian ke bagian lain tidak efisien. Ada jeda antara bagian yang satu dengan bagian yang lainnya. 3) Peninjauan proses produksi sebagai tindak lanjut audit


(4)

4) Penetapan target produksi dilakukan per tahun, akibatnya sulit untuk mengukur kinerja manajemen produksi karena waktu target yang terlalu panjang.

5) Kurangnya tenaga tambahan untuk membuat kotak sepatu sehingga kadang-kadang tahap penyelesaian produksi agak terlambat.

5.2 Saran

Berdasarkan simpulan tersebut penulis memberikan saran-saran yang berkaitan dengan masalah proses produksi sebagai masukan bagi PT TIRTADAYA ADI PERKASA antara lain:

1. Dengan mengubah sistem mesin dan teknologi. Mesin-mesin produksi yang digunakan sudah ketinggalan zaman, sehingga produksi tidak maksimal. Perusahaan sebaiknya mengganti dengan mesin baru yang lebih canggih.

2. Mempersingkat waktu kerja. Contoh sebelum dijahit, bahan-bahan sepatu harus ditempel dulu, dengan melatih operator untuk langsung menjahit bahan tersebut akan lebih memudahkan dan menghemat waktu kerja. 3. Menambah tenaga borongan untuk pembuatan kotak sepatu dengan tujuan

menghemat biaya tenaga kerja dan agar produksi dapat selesai tepat waktu. Dengan tenaga borongan ini, upah dibayar berdasarkan jumlah kotak sepatu yang dibuat.


(5)

Universitas Kristen Maranatha

5. Penetapan target produksi sebaiknya setiap bulan, untuk memudahkan manajemen khususnya bagian produksi mengukur kinerjanya.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Arens, Alvin A, Randal J.Elder., Mark S. Beasley. 2006. “Auditing & Assurance

Service: An Integrated Approach.” Twelfth Edition. New Jersey: Prentice Hall. Diterjemahkan oleh: Herman Wibowo. 2008. Auditing & Jasa Assurance: Pendekatan Terintegrasi. Buku 1. Edisi 12. Jakarta: Erlangga. Champion, Dean J. 1981. Basic Statistic for Social Research. Second Edition. New

York: Mac Millan Publishing Co.

Hiro Tugiman. 1997. Standar Profesional Audit Internal. Yogyakarta: Kanisius (Anggota IKAPI).

Horngren, Charles T, Srikant M. Datar, and George Foster. 2000. Cost Accounting : A Managerial Emphasis. Eleventh Edition. New Jersey: Prentice Hall Inc. diterjemahkan oleh Desi Adhariani. 2008. Akuntansi Biaya Penekanan Manajerial. Jakarta: Indeks.

IAI. 2001. Standar Profesionel Akuntan Publik. Jakarta: Salemba Empat. Mulyadi., 2002, Auditing, Edisi keenam, Jakarta: Salemba Empat.

Reksohadiprojo, Sukanto. 1992. “Perencanaan danPengawasan Produksi.” Edisi 3. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Reider, Rob. 2002. Operational Review: Maximum Result at Efficient Costs. Edisi Ketiga. New York: John Willey & Sons,Inc.

Sawyer, Lawrence B, Mortimer A. Dittenhofer, James H. Scheiner. 2003. “Sawyer’s

Intern Auditing.” Buku 1. Edisi 5. Diterjemahkan oleh: Desi Adhariani. 2005. Audit Internal Sawyer. Jakarta: Salemba Empat.

Steers, Richard M. 1983.”Organizational Effectiveness.” Diterjemahkan oleh Magdalena Jamin. 1985. Efektivitas Organisasi. Jakarta: Erlangga.

Tunggal, Amin Widjaya. 2001. Audit Operasional (Suatu Pengantar). Jakarta: Harvarindo.