Pembuatan Environmental Graphic pada Sarana Olahraga Gedebage.

(1)

ABSTRAK

Sarana Olahraga Gedebage merupakan salah satu fasilitas untuk mengakomodasi masyarakat yang ada di Bandung khususnya dalam bidang olah raga. SOR Gedebage sendiri nantinya akan menjadi salah satu sarana olahraga yang terbaik dan terbesar nantinya di Bandung dan Jawa Barat dengan luas wilayah sebesar 40 hektare. Dengan adanya SOR Gedebage ini pula maka Bandung terpilih sebagai tuan rumah penyelenggara PON XIX pada tahun 2016. Setelah melihat rencana dan program pembangunan SOR Gedebage serta event yang akan diselenggarakan maka sudah seharusnya kawasan ini memiliki sebuah sign system yang teratur dan mempunyai benang merah yang jelas. Maka dari itu secara tidak langsung kebutuhan desain grafis pada SOR Gedebage khususnya dalam aspek environmental graphic harus cukup ideal agar mampu mengakomodasi setiap kebutuhan dari segala aspek. Dengan fenomena yang terjadi tersebut, maka penulis mengambil topik tentang “Pembuatan Environmental Graphic Pada Sarana Olahraga Gedebage” dengan aspek-aspek signage, wayfinding system, exhibition design, information design, pictogram dan placemaking.


(2)

DAFTAR ISI

ABSTRAK i

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iii

DAFTAR GAMBAR

i

v

BAB I

PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang Permasalahan 1

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup 4

1.3 Tujuan Permasalahan 5

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data 6

1.5 Skema Perancangan 8

BAB II

LANDASAN TEORI 9

2.1 Pengertian Sarana Olah Raga 9

2.2 Environmental Graphic 9

2.2.1 Wayfinding 10

2.2.2 Sign 11

2.2.2.1 Macam-macamsign 14

2.2.2.2 Komponen-komponen sign 20


(3)

2.3.1 DefinisiWarna Secara Umum 29

2.3.2 Psikologi Warna 29

2.3.2 Pengaruh Warna Terhadap Lingkungan 30

2.4 Dimensi Manusia 31

2.4.1 Teori Antropometrik 31

2.4.2 Jenis Data 31

2.4.3 Pedoman Untuk Ruang Publik 32

2.5 STP (segmentasi, targeting dan positioning) 33

BAB III

DATA DAN ANALISIS MASALAH 37

3.1 Data dan Fakta 37

3.1.1 Perusahaan atau Lembaga Terkait 37

3.1.1.1 Data Dinas Tata Ruang dan CiptaKarya 37

3.1.1.2 PT Penta Rekayasa 40

3.1.1.3 PT META Engineering Consultant 41

3.1.2 Data Tentang Fenomena yang Terjadi 42

3.1.3 Data Tentang Permasalahan 43

3.1.3.1 Hasil Wawancara 43

3.1.3.2 Hasil Kwesioner 45

3.1.4 Tinjauan Terhadap Persoalan Sejenis 52


(4)

3.1.5.1 Analisis Environmetal Graphic Pada SOR Gedebage 54

3.1.5.1.1Wayfinding 54

3.1.5.1.2 Sign dan Komponen Sign 54

3.1.5.1.3 Psikologi Warna 55

3.1.5.1.4 Dimensi Manusia 55

3.1.5.1.5 Analisis STP 56

3.1.5.2 Analisis Keseluruhan 57

BAB IV

PEMECAHAN MASALAH 58

4.1 Konsep Komunikasi 58

4.2 Konsep Kreatif 59

4.2.1 Environmental Graphic 59

4.2.2 Piktogram 60

4.2.3 Tipografi 60

4.2.4 Warna 61

4.2.5 Penggunaan Bentuk 61

4.2.6 Iklan 62

4.3 Konsep Media 62

4.3.1 Main Entrance 63

4.3.2 Wayfinding 63

4.3.3 Parkir Lot Sign 64


(5)

4.3.5 Room Signage 64

4.3.6 Facility Signage 64

4.3.7 Pictorial Indicator 65

4.3.8 Direct Signage 65

4.3.9 Sitemap 65

4.3.10 Ambience 65

4.3.11 Iklan 66

4.4 Budgetting 66

4.5 Hasil Karya 72

4.5.1 Main Entrance 66

4.5.2 Wayfinding 73

4.5.3 Parkir Lot Sign 74

4.5.4 Facility Signage, Pictorial Indicator, Room Signage, Entrance

Signage 75

4.5.5 Direct Signage 76

4.5.6 Sitemap 77

4.5.7 Ambience 78

4.5.8 Piktogram 80


(6)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 85

5.1 Kesimpulan 85

5.2 Saran 86


(7)

DAFTAR GAMBAR

Tabel 1.5.1 Skema Perancangan 8

Gambar 2.2.2.1 Image sign berbahan akrilik 12

Gambar 2.2.2.2 Image sign berbahan stainless dan kuningan 12

Gambar 2.2.2.3 Image sign berbahan kayu 12

Gambar 2.2.2.4 Image sign berbahan kaca 13

Gambar 2.2.2.5 Image sign berbahan batu bata dan granit 13

Gambar 2.2.2.6 Image sign berupa panel 13

Gambar 2.2.2.7 Image sign berbahan keramik 13

Gambar 2.2.2.8 Image sign berbahan kain 14

Gambar 2.2.2.1.1 Image animated sign dengan aplikasi LED 15

Gambar 2.2.2.1.2 Image banner 15

Gambar 2.2.2.1.3 Image billboards 16

Gambar 2.2.2.1.4 Image building name 16

Gambar 2.2.2.1.5 Image event sign 17

Gambar 2.2.2.1.6 Image historical maker 17

Gambar 2.2.2.1.7 Image objects 18

Gambar 2.2.2.1.8 Image park identification 18

Gambar 2.2.2.1.9 Image wall mount 19

Gambar 2.2.2.1.10 Image parker lot sign 19

Gambar 2.2.2.1.11 Image wayfinding 20


(8)

Gambar 2.2.2.2.2 Komponen Interline spacing 22

Gambar 2.2.2.2.3 Komponen Paragraph spacing 23

Gambar 2.2.2.2.4 Komponen Alignment 23

Gambar 2.2.2.2.5 Komponen Arrow 24

Gambar 2.2.2.2.6 Komponen Arrow alignment with text 24

Gambar 2.2.2.2.7 Komponen Sign colors 25

Tabel 2.2.2.2.1 Komponen viewing distance guide (Interior sign) 26 Tabel 2.2.2.2.2 Komponen viewing distance guide (Eksterior sign) 27 Tabel 2.2.2.2.3 Komponen viewing distance guide (Symbnol sign) 28

Gambar 2.2.2.2.8 Komponen Second language 28

Gambar 2.3.2.1 Spektrum warna 29

Gambar 3.1.3.1.1 Rancangan atau konsep awal 44

Gambar 3.1.3.1.2 Gambar denah stadion bola SOR Gedebage 44

Grafik 3.1.3.2.1 Data mayoritas Koresponden 45

Grafik 3.1.3.2.2 Penghasilan rata-rata koresponden 46

Grafik 3.1.3.2.3 Pendapat koresponden mengenai olahraga 46

Grafik 3.1.3.2.4 Penghasilan rata-rata koresponden 47

Grafik 3.1.3.2.5 Pengertian koresponden tentang SOR 47

Grafik 3.1.3.2.6 Kapasitas kedatangan ke SOR 48

Grafik 3.1.3.2.7 Standar fasilitas pada SOR yang ada di Bandung 48

Grafik 3.1.3.2.8 Sarana olahraga yang ada di Bandung 49


(9)

Grafik 3.1.3.2.10 Kesulitan dalam mencari fasilitas di SOR 50

Grafik 3.1.3.2.11 Fasilitas-fasilitas SOR 50

Grafik 3.1.3.2.12 Aspek permasalahan SOR 51

Gambar 3.1.4.1 Environmental Graphic Seowon Valley Golf Club 52

Gambar 3.1.4.2 Environmental Graphic Paradise 53

Gambar 4.2.3.1 Font Helvetica 60

Gambar 4.2.4.1 Contoh Warna 61

Gambar 4.2.5.1 Ide bentuk 62

Gambar 4.5.1.1 Main Entrance / Gate 72

Gambar 4.5.2.1 Wayfinding 73

Gambar 4.5.3.1 Parkir Lot Sign 74

Gambar 4.5.4.1 Facility, Pictorial, Room, dan Entrance Sign 75

Gambar 4.5.5.1 Direct Sign 76

Gambar 4.5.6.1 Site Map 77

Gambar 4.5.7.1 Baligo 78

Gambar 4.5.7.2 Sponsor 79

Gambar 4.5.8.1 Sketch Piktogram 80

Gambar 4.5.8.2 Final Piktogram 81

Gambar 4.5.9.1 Iklan Baseball 82

Gambar 4.5.9.2 Iklan Soccer 83

Gambar 4.5.9.3 Iklan Badminton 84


(10)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Permasalahan

Perkembangan pembangunan secara global khususnya di Indonesia yang semakin menuntut manusia sebagai individu agar mampu melakukan proses percepatan dan perkembangan dalam berbagai hal, yang mencakup perubahan secara menyeluruh dan saling berhubungan yang meliputi berbagai bidang diantaranya ekonomi, politik, budaya yang berupaya untuk dapat memberikan suatu solusi atau jawaban bagi kebutuhan hidup.

Pada kehidupan sebenarnya, praktik perkembangan tersebut memiliki dampak terhadap meningkatnya konsumsi masyarakat urban1 terhadap produk-produk yang beredar di masyarakat, yang mengakibatkan perubahan dalam gaya dan pola hidup masyarakatnya. Bagian dari aktivitas konsumsi terebut terlihat jelas dalam kehidupan sehari-hari, yang membuat para produsen berlomba untuk menghasilkan suatu produk atau fasilitas yang memiliki tujuan terpenuhinya kebutuhan konsumennya, mulai dari terbentuknya fasilitas café menampung suatu komunitas yang ingin bersantai sambil makan, apartmen yang mulai digemari sebagai alternative tempat tinggal, berbisnis sambil mendengarkan

1

Penggunaan istilah urban berakar pada istilah masyarakat sipil (civil society), masyarakat dalam kelas tersebut dipandang sebagai warga kota yang terdapat aktivitas dan rutinitas dalam kesehariannya (Wiyoga Muhardanto).


(11)

2 musik di sebuah lounge, memenuhi kebutuhan dengan berbelanja di pusat perbelanjaan, dan ada pula yang menjadikan olah raga sebagai suatu bentuk pola hidup keseharianya.

Fasilitas-fasilitas tersebut memiliki tujuan untuk memenuhi dan mempermudah kebutuhan masyarakat dan dapat digolongkan menjadi sebuah brand baru khususnya di Kota Bandung, sehingga diperlukan sebuah identitas yang mampu mengidentifikasi sebuah lingkungan atau fasilitas yang diperlukan.Identitas yang dapat memberikan gambaran pada masyarakat sehingga dapat dengan mudah memberikan arah dan gambaran tentang segmentasi marketnya berupa elemen grafis2.

Elemen-elemen grafis tak cuma jadi pelengkap bagi sebuah bangunan ataupun ruang publik. Dalam keseharian, grafis menjadi bagian dari penunjuk informasi atau identitas bagi masyarakat yang secara naluri selalu mencari kejelasan akan keberadaannya. Disadari atau tidak, setiap hari dan kemana pun kita berpergian baik di mall, museum, apartemen, gedung-gedung perkantoran, rumah sakit, kampus, sekolahan atau airport, selalu dapat melihat tanda-tanda penunjuk atau sign, papan informasi, banner dan lain-lain. Elemen-elemen grafis ini ternyata bukan hanya hiasan yang sekadar dipasang untuk melengkapi sebuah bangunan atau tempat.Elemen-elemen grafis ini ada disiplin ilmunya, namanya Environmental Graphic Design (EGD).

² Bersifat graf, bersifat huruf, dilambangkan dengan huruf (Kamus Besar Bahasa Indonesia III 815)


(12)

3 Sarana Olahraga Gedebage merupakan salah satu fasilitas untuk mengakomodasi masyarakat yang ada di Bandung khususnya dalam bidang olah raga. SOR Gedebage sendiri nantinya akan menjadi salah satu sarana olahraga yang terbaik dan terbesar nantinya di Bandung dan Jawa Barat dengan luas wilayah sebesar 40 hektare. Dari luas tersebut untuk stadion utama diperkirakan akan mencapai 9 hektare. Sementara, untuk pembangunan venues dan akses jalan dialokasikan lahan seluas 10,1 hektare. Hotel atlet dll. diperkirakan menghabiskan lahan 4 hektare. Sisanya seluas 14,8 hektare akan dipergunakan sebagai ruang terbuka hijau (RTH) serta berfungsi untuk resapan air sekaligus penyegar lingkungan dan estetika3. SOR Gedebage juga mempunyai kolam renang, lapangan tenis, bulu tangkis, bola voli, sofbol, sport club, dan kolam dayung.Pembangunan stadion di Gedebage juga merupakan bagian dari mega proyek Pusat Primer Gedebage (PPG) yang meliputi Kel Mekar Mulya, Kel Derwati, dan Kel Cisaranten Kidul di Kec Rancasari dan Kel Cisaranten Wetan di Kec Ujungberung,Kota Bandung. Luas lahan yang akan dikembangkan menjadi kawasan terpadu itu sekitar 526,27 hektare. Selain stadion sebagai pusat kegiatan olahraga dan PLTS, pada tahap awal 2007 ini akan dibangun juga kawasan permukiman, terminal terpadu, dan jalan tol. Selanjutnya, secara

3

1 cabang filsafat yang menelaah dan membahas tentang seni dan keindahan serta tanggapan


(13)

4 bertahap didirikan pula rumah sakit, universitas, danau, dan berbagai fasilitas publik serta fasilitas sosial lainnya. Dengan adanya SOR Gedebage ini pula maka Bandung terpilih sebagai tuan rumah penyelenggara PON XIX pada tahun 2016.

Setelah melihat rencana dan program pembangunan SOR Gedebage serta event yang akan diselenggarakan maka sudah seharusnya kawasan ini memiliki sebuah sign system yang teratur dan mempunyai benang merah yang jelas. Maka dari itu secara tidak langsung kebutuhan desain grafis pada SOR Gedebage khususnya dalam aspek environmental graphic yang meliput sign system, ambience, wayfinding, dll harus cukup ideal agar mampu mengakomodasi setiap kebutuhan dari segala aspek.Dengan fenomena yang terjadi tersebut, maka penulis mengambil topik tentang “Pembuatan Environmental Graphic Pada Sarana Olahraga Gedebage”.

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup

Permasalahan utama yang terjadi adalah belum adanya perencanaan pembuatan environmental graphic yang sesuai dan tepat pada Sarana Olahraga Gedebage, sehingga diharapkan perancangan environmental graphic ini dapat membentuk citra yang diharapkan untuk sebuah SOR Gedebage dan memberikan kontibusi yang bermanfaat untuk sarana olahraga yang lain khususnya di kota Bandung. Dengan demikian pokok permasalahan tersebut dapat dirincikan sebagai berikut :


(14)

5 • Bagaimana membuat environmental graphic yang sesuai dengan konsep SOR Gedebage yang memadukan fungsi fasilitas olahraga dengan kesenian dan budaya daerah, menarik, mudah dimengerti, dan dapat memberikan kemudahan untuk mengakses4 informasi-informasi penting bagi pengunjung dan mengakses tempat–tempat di lingkungan SOR Gedebage?

• Bagaimana menciptakan citra lingkungan Jawa Barat di dalam SOR Gedebage?

Untuk perancangan, penulis membatasi ruang lingkup dalam membahas permasalahan. Adapun ruang lingkup yang dikerjakan penulis adalah membuat rancangan desain environmental graphic yang meliput signage, wayfinding, information design, dan ambience untuk lingkungan SOR Gedebage yang akan direalisasikan pada tahun 2011 mendatang. Segmentasi pasar yang dituju adalah kepada mereka yang berada di daerah Bandung dan Jawa Barat.

1.3 Tujuan Perancangan

Membuat environmental graphic yang sesuai dengan konsep SOR Gedebage yang memadukan fungsi fasilitas olahraga dengan kesenian dan budaya daerah, menarik, mudah dimengerti, dan dapat memberikan kemudahan untuk mengakses informasi-informasi penting bagi pengunjung dan mengakses tempat–tempat di lingkungan SOR Gedebage.

4


(15)

6

• Menciptakan citra lingkungan Jawa Barat di dalam SOR Gedebage. 1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Adapun beberapa teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis adalah sebagai berikut :

• Observasi

Penulis melakukan observasi dengan riset langsung di lokasi yang akan di bangun SOR Gedebage. Penulis melakukan pemotretan jalan untuk akses masuk ke SOR Gedebage serta perumahan yang menjadi akses masuk ke SOR Gedebage, mengumpulkan data stadion, data sarana olahraga di beberapa tempat di Indonesia, perusahaan atau instansi terkait dan juga dokumentasi environmental graphic di beberapa tempat di Jakarta.

• Wawancara

Penulis melakukan wawancara dengan beberapa orang yang kompeten dan juga dapat mndukung rancangan Tugas Akhir, diantaranya :

Bapak Ganjar selaku direktur dari PT.META Engineering Consultant.

Bapak Beny selaku penjaga warung di sekitar wilayah SOR Gedebage.

Bapak Abdul Rohman selaku pedagang sayur di sekitar wilayah SOR Gedebage.

Ibu Lina selaku pemilik toko dan sanggar senam di wilayah SOR Gedebage.


(16)

7 Bapak Sugandi selaku pekerja di kantor pemerintahan Kel. Ranca Numpang, Kec. Gedebage, Pemerintah Kota

Bandung.

Tri Murdono, ST selaku arsitek di PT. Penta Rekayasa. • Studi Pustaka

Penulis memakai beberapa data pustaka untuk menjadi landasan teori dan acuan dalam membuat rancangan Tugas Akhir, diantaranya :

Literaratur tentang environmental graphic Buku tentang dimensi manusia

Literatur dan buku tentang warna Buku tentang marketing (STP) Media Internet

§ www.segd.org

§ www.conceptmagz.com • Kwesioner

Penulis juga membuat dan menyebarkan kwesioner kepada berbagai kalangan, baik tua dan muda di berbagai tempat berbeda.


(17)

8

1.5 Skema Perancangan

Tabel 1.5.1

Belum adanya perancangan Environmental Graphic

Observasi Waw ancara St udi Pust aka Kw esioner

Pengert ian SOR Environmental Graphic

- Wayfinfing - Sign - Warna

- Dimesi M anusia - STP

Data dan Fakt a

- Data Perusahaan Perancang SOR - Data Tent ang

Fenomena yang Terjadi

- Data Tent ang Perm asalahan

Perancangan Environmental Graphic SOR Gedebage.

- Berunsur Kebudayaan Sunda

- M emberi ident it as cit ra lingkungan

- M enarik

- M udah dim engert i

M embuat Enviroment al Graphic yan M enarik, M udah Dimengerti, M ampu M emberi Ident it as Cit ra Lingkungan Jaw a

Barat yang M emiliki Unsur Kebudayaan Sunda. SOR Gedebage


(18)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Pembuatan environmental graphic pada Sarana Olahraga Gedebage ditujukan untuk memberi citra Jawa Barat pada Sarana Olahraga Gedebage serta memadukan sisi olahraga dengan budaya dan kesenian Jawa Barat itu sendiri.

Perancangan pembuatan environmental graphic pada Sarana Olahraga Gedebage membutuhkan penelitian serta pemahaman tentang konsep dasar dari arsitek perancang SOR Gedebage itu sendiri serta tidak luput pemahaman tentang kesenian dan budaya Jawa Barat sendiri untuk menghasilkan citra Jawa Barat yang sesungguhnya yang akan diaplikasikan pada rancangan environmental graphic pada Sarana Olahraga Gedebage. Penelitian yang dilakukan berupa riset langsung ke lapangan, mewawancarai pihak terkait, serta melakukan riset tentang budaya dan kesenian Jawa Barat yang menyangkut dengan konsep SOR Gedebage sendiri.

Tidak lupa riset warna dan bentuk yang matang untuk menghasilkan environmental graphic yang selaras dengan bentuk bangunan yang berada di SOR Gedebage itu sendiri.

Dari ini semua diharapkan rancangan environmental graphic pada SOR Gedebage dapat memenuhi kebutuhan pengunjung untuk mengakses informasi serta dapat memenuhi tujuan utama dari perancangan environmental graphic itu sendiri.


(19)

87 5.2 Saran

Bagi pembaca yang akan merancang tugas akhir berupa environmental graphic, pemilihan konsep yang tepat merupakan bagian utama yang harus diperhatikan serta didukung data yang kuat yang diperoleh dari hasil survey maupun literature, data-data tersebut akan sangat membantu dalam perancangan environmental graphic yang sesuai dan tepat pada tujuan.


(20)

DAFTAR PUSTAKA

Lesmana, Grace. 2009, Concept Magazine

http://www.segd.org, 2 September ’09 ; 01:25WIB

Beneicke , Alice., Biesek, Jack., and Brandon, Kelley. 2003 : 4 , Wayfinding and Signage in Library Design

Missouri , ST.Louis. 2007:88, Loft District Guidelines

Missouri , ST.Louis. 2007:80, Signage & Environmental Graphics 1996 3-2, Environmental Graphic Design Program Guide

Dameria , Anne. 2007:10 , Color Basic

Tilley. 1993:85 , The Measure Of Man and Women Revised Edition

Kuwayama, Yasaburo., Volume 3 Trademark & Symbols of the world : Pictogram & Sign Design

Sembiring, Sentosa. 2008:3, Keolahragaan

Saliman. 1994 :162,202, Kamus Pendidikan,Pengajaran, dan Umum

Panero, Julius & Zelnik, Martin. “Dimensi Manusia dan Ruang Interior”. Jakarta: Erlangga, 1979.


(1)

6

• Menciptakan citra lingkungan Jawa Barat di dalam SOR Gedebage. 1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Adapun beberapa teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis adalah sebagai berikut :

• Observasi

Penulis melakukan observasi dengan riset langsung di lokasi yang akan di bangun SOR Gedebage. Penulis melakukan pemotretan jalan untuk akses masuk ke SOR Gedebage serta perumahan yang menjadi akses masuk ke SOR Gedebage, mengumpulkan data stadion, data sarana olahraga di beberapa tempat di Indonesia, perusahaan atau instansi terkait dan juga dokumentasi environmental graphic di beberapa tempat di Jakarta.

• Wawancara

Penulis melakukan wawancara dengan beberapa orang yang kompeten dan juga dapat mndukung rancangan Tugas Akhir, diantaranya :

Bapak Ganjar selaku direktur dari PT.META Engineering Consultant.

Bapak Beny selaku penjaga warung di sekitar wilayah SOR Gedebage.

Bapak Abdul Rohman selaku pedagang sayur di sekitar wilayah SOR Gedebage.

Ibu Lina selaku pemilik toko dan sanggar senam di wilayah SOR Gedebage.


(2)

7

Bapak Sugandi selaku pekerja di kantor pemerintahan Kel. Ranca Numpang, Kec. Gedebage, Pemerintah Kota

Bandung.

Tri Murdono, ST selaku arsitek di PT. Penta Rekayasa.

• Studi Pustaka

Penulis memakai beberapa data pustaka untuk menjadi landasan teori dan acuan dalam membuat rancangan Tugas Akhir, diantaranya :

Literaratur tentang environmental graphic Buku tentang dimensi manusia

Literatur dan buku tentang warna Buku tentang marketing (STP) Media Internet

§ www.segd.org

§ www.conceptmagz.com

• Kwesioner

Penulis juga membuat dan menyebarkan kwesioner kepada berbagai kalangan, baik tua dan muda di berbagai tempat berbeda.


(3)

8

1.5 Skema Perancangan

Tabel 1.5.1 Belum adanya perancangan

Environmental Graphic

Observasi Waw ancara St udi Pust aka Kw esioner

Pengert ian SOR Environmental Graphic

- Wayfinfing - Sign - Warna

- Dimesi M anusia - STP

Data dan Fakt a

- Data Perusahaan Perancang SOR - Data Tent ang

Fenomena yang Terjadi

- Data Tent ang Perm asalahan

Perancangan Environmental Graphic SOR Gedebage.

- Berunsur Kebudayaan Sunda

- M emberi ident it as cit ra lingkungan

- M enarik

- M udah dim engert i

M embuat Enviroment al Graphic yan M enarik, M udah Dimengerti, M ampu M emberi Ident it as Cit ra Lingkungan Jaw a

Barat yang M emiliki Unsur Kebudayaan Sunda. SOR Gedebage


(4)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Pembuatan environmental graphic pada Sarana Olahraga Gedebage ditujukan untuk memberi citra Jawa Barat pada Sarana Olahraga Gedebage serta memadukan sisi olahraga dengan budaya dan kesenian Jawa Barat itu sendiri.

Perancangan pembuatan environmental graphic pada Sarana Olahraga Gedebage membutuhkan penelitian serta pemahaman tentang konsep dasar dari arsitek perancang SOR Gedebage itu sendiri serta tidak luput pemahaman tentang kesenian dan budaya Jawa Barat sendiri untuk menghasilkan citra Jawa Barat yang sesungguhnya yang akan diaplikasikan pada rancangan environmental graphic pada Sarana Olahraga Gedebage. Penelitian yang dilakukan berupa riset langsung ke lapangan, mewawancarai pihak terkait, serta melakukan riset tentang budaya dan kesenian Jawa Barat yang menyangkut dengan konsep SOR Gedebage sendiri.

Tidak lupa riset warna dan bentuk yang matang untuk menghasilkan environmental graphic yang selaras dengan bentuk bangunan yang berada di SOR Gedebage itu sendiri.

Dari ini semua diharapkan rancangan environmental graphic pada SOR Gedebage dapat memenuhi kebutuhan pengunjung untuk mengakses informasi serta dapat memenuhi tujuan utama dari perancangan environmental graphic itu sendiri.


(5)

87

5.2 Saran

Bagi pembaca yang akan merancang tugas akhir berupa environmental graphic, pemilihan konsep yang tepat merupakan bagian utama yang harus diperhatikan serta didukung data yang kuat yang diperoleh dari hasil survey maupun literature, data-data tersebut akan sangat membantu dalam perancangan environmental graphic yang sesuai dan tepat pada tujuan.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Lesmana, Grace. 2009, Concept Magazine

http://www.segd.org, 2 September ’09 ; 01:25WIB

Beneicke , Alice., Biesek, Jack., and Brandon, Kelley. 2003 : 4 , Wayfinding and

Signage in Library Design

Missouri , ST.Louis. 2007:88, Loft District Guidelines

Missouri , ST.Louis. 2007:80, Signage & Environmental Graphics 1996 3-2, Environmental Graphic Design Program Guide

Dameria , Anne. 2007:10 , Color Basic

Tilley. 1993:85 , The Measure Of Man and Women Revised Edition

Kuwayama, Yasaburo., Volume 3 Trademark & Symbols of the world : Pictogram & Sign Design

Sembiring, Sentosa. 2008:3, Keolahragaan

Saliman. 1994 :162,202, Kamus Pendidikan,Pengajaran, dan Umum

Panero, Julius & Zelnik, Martin. “Dimensi Manusia dan Ruang Interior”. Jakarta: Erlangga, 1979.