Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor terhadap Kualitas Audit (Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik di Kota Bandung).
vii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
This study aims to analyze and determine how the competency and independency of the auditors influence audit quality. In this study, researchers examine the audit quality on Public Accounting Firm (PAF) in Bandung by using the independent variables, namely competence and independence of the Auditor.
The population in this study were all auditors who worked on Public Accounting Firm in the city of Bandung. Sampling was done by using simple random sampling or simple random, And the total sample of 37 respondents. Primary data collecting method which is used, is a questionnaire method. Testing hypotheses which is used in this study is multiple regression test.
The results of testing this hypothesis suggests that the competency of auditors affecting on audit quality, however auditor independence had no effect on audit quality. Although, simultaneously affect the competence and independence of the auditors on audit quality.
(2)
viii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui seberapa besar pengaruh kompetensi dan independensi auditor terhadap kualitas audit. Dalam penelitian ini, peneliti mengkaji kualitas audit pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di kota Bandung dengan menggunakan variabel bebas, yaitu kompetensi dan independensi Auditor.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh auditor yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik di kota Bandung. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan simple random sampling atau acak sederhana., dan jumlah sampel sebanyak 37 responden. Metode pengambilan data primer yang digunakan adalah metode kuesioner. Pengujian hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji regresi berganda.
Hasil dari pengujian hipotesis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa kompetensi auditor berpengaruh terhadap kualitas audit, tetapi independensi auditor tidak berpengaruh terhadap kualitas audit. Sedangkan secara simultan kompetensi dan independensi auditor berpengaruh terhadap kualitas audit.
(3)
ix Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ... iii
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iv
KATA PENGANTAR ... v
ABSTRACT ... vii
ABSTRAK ... .viii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR GAMBAR ... .xiii
DAFTAR TABEL ... .xiv
DAFTAR LAMPIRAN ... .xvi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 6
1.3 Tujuan Penelitian ... 7
1.4 Kegunaan Penelitian ... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS... 8
2.1 Tinjauan Pustaka ... 8
2.1.1 Teori Agensi (Agency Theory) ... 8
(4)
x Universitas Kristen Maranatha
2.1.3 Kompetensi ... 13
2.1.4 Independensi ... 16
2.2 Kerangka Pemikiran ... 24
2.3 Pengembangan Hipotesis ... 27
2.3.1 Hubungan Kompetensi Auditor terhadap Kualitas Audit ... 27
2.3.2 Hubungan Independensi Auditor terhadap Kualitas Audit ... 28
2.3.3 Hubungan Kompetensi dan Independensi Auditor terhadap Kualitas Audit ... 29
BAB III METODE PENELITIAN ... 31
3.1 Objek Penelitian ... 31
3.2 Metode Penelitian ... 31
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian ... 32
3.3.1 Populasi ... 32
3.3.2 Sampel ... 32
3.4 Jenis dan Sumber Data ... 33
3.4.1 Jenis Data ... 33
3.4.2 Sumber Data ... 33
3.5 Operasional Variabel... 34
3.6 Teknik Analisis Data ... 40
3.6.1 Uji Validitas ... 40
3.6.2 Uji Reliabilitas ... 41
(5)
xi Universitas Kristen Maranatha
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 44
4.1. Hasil Penelitian ... 44
4.1.1 Uji Validitas ... 44
4.1.1.1 Hasil Uji Validitas Kompetensi, Independensi, dan Kualitas Audit ... 44
4.1.2 Uji Reliabilitas ... 47
4.1.2.1 Hasil Uji Reliabilitas Kompetensi, Independensi, dan Kualitas Audit ... 48
4.1.3 Pengujian Hipotesis ... 49
4.1.3.1 Hasil Pengujian Pengaruh Kompetensi Auditor Terhadap Kualitas Audit... 49
4.1.3.2 Hasil Pengujian Pengaruh Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit ... 50
4.1.3.3 Hasil Pengujian Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit ... 52
4.2 Pembahasan ... 53
4.2.1 Pengaruh Kompetensi Auditor Terhadap Kualitas Audit ... 53
4.2.2 Pengaruh Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit ... 54
4.2.3 Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit ... 54
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 56
5.1 Simpulan ... 56
(6)
xii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA ... 58 DAFTAR LAMPIRAN ... 61 DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS ... 75
(7)
xiii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR
GAMBARHalaman Gambar 1: Model Kerangka Pemikiran ... 27
(8)
xiv Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel I : Operasionalisasi Variabel ... 38
Tabel II : Penilaian Skor Pernyataan ... 39
Tabel III : Nomor dari Setiap Pernyataan ... 40
Tabel IV : Hasil Uji Validitas Kompetensi Auditor ... 45
Tabel V : Hasil Uji Validitas Independensi Auditor ... 46
Tabel VI : Hasil Uji Validitas Kualitas Audit ... 47
Tabel VII : Hasil Uji Reliabilitas Kompetensi Auditor... 48
Tabel VIII : Hasil Uji Reliabilitas Independensi Auditor... 48
Tabel IX : Hasil Uji Reliabilitas Kualitas Audit ... 48
Tabel X : Model Summary Pengaruh Kompetensi Auditor terhadap Kualitas Audit ... 49
Tabel XI : ANOVA Pengaruh Kompetensi Auditor terhadap Kualitas Audit... 49
Tabel XII : Coefficients Pengaruh Kompetensi Auditor terhadap Kualitas Audit ... 50
Tabel XIII : Model Summary Pengaruh Independensi Auditor terhadap Kualitas Audit ... 50
Tabel XIV : ANOVA Pengaruh Independensi Auditor terhadap Kualitas Audit .... 51
Tabel XV : Coefficients Pengaruh Independensi Auditor terhadap Kualitas Audit ... 51
Tabel XVI : Model Summary Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor terhadap Kualitas Audit ... 52
(9)
xv Universitas Kristen Maranatha Tabel XVII : ANOVA Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor
(10)
xvi Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran A Kuesioner ... 61 Lampiran B Data Penelitian ... 66 Lampiran C Data Output SPSS ... 69
(11)
1
Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kualitas audit yang dihasilkan akuntan publik mendapat sorotan dari masyarakat banyak setelah salah satu Komisaris PT Kereta Api, Hekinus Manao mengungkapkan adanya manipulasi laporan keuangan BUMN tersebut di mana seharusnya perusahaan merugi namun dilaporkan memperoleh keuntungan. Oleh karena itu, Manao tidak mau menandatangani laporan keuangan yang diperiksa oleh akuntan publik itu karena adanya ketidakbenaran dalam laporan keuangan BUMN perhubungan itu. Akibat tidak ada tanda tangan dari satu komisaris, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Kereta Api yang seharusnya dilaksanakan sekitar awal Juli 2006 ini juga harus dipending. Kerugian ini terjadi karena PT Kereta Api Indonesia telah tiga tahun tidak dapat menagih pajak pihak ketiga. Tetapi, dalam laporan keuangan itu, pajak pihak ketiga dinyatakan sebagai pendapatan. Padahal, berdasarkan standar akuntansi keuangan, ia tidak dapat dikelompokkan dalam bentuk pendapatan atau asset (http://www.antaranews.com).
Sampai saat ini belum ada definisi yang pasti mengenai bagaimana dan apa kualitas audit yang baik itu. Tidak mudah untuk menggambarkan dan mengukur kualitas jasa secara objektif dengan beberapa indikator. Hal ini dikarenakan, kualitas jasa adalah sebuah konsep yang sulit dipahami dan kabur, sehingga kerap kali terdapat kesalahan dalam menentukan sifat dan kualitasnya. Hal ini terbukti dari banyaknya penelitian yang menggunakan dimensi kualitas jasa dengan cara yang
(12)
BAB I - Pendahuluan 2
Universitas Kristen Maranatha berbeda-beda. Kualitas hasil pekerjaan auditor bisa juga dilihat dari kualitas keputusan-keputusan yang diambil (http://zetzu.blogspot.com).
Laporan keuangan suatu perusahaan merupakan salah satu sumber informasi berkaitan dengan kinerja perusahaan yang berisi data keuangan perusahaan. Laporan keuangan dibuat untuk beberapa tujuan yaitu untuk kepentingan pihak internal dan untuk kepentingan pihak eksternal perusahaan. Supaya laporan keuangan dapat digunakan sebagai sarana pengambilan keputusan ekonomi yang tepat, maka harus ada jaminan bahwa laporan keuangan tersebut berisi data yang benar dan tidak menyesatkan dalam pengambilan keputusan. Oleh karena itu, diperlukanlah jasa auditor sebagai pihak ketiga yang independen dan tidak memihak, sehingga laporan keuangan yang disusun oleh pihak manajemen bebas dari pengaruh konflik kepentingan terutama kepentingan manajemen. Auditor atau akuntan publik berfungsi sebagai pihak ketiga yang menghubungkan pihak manajemen perusahaan dengan pihak luar perusahaan dan bertanggung jawab untuk memberikan keyakinan bahwa laporan keuangan yang disajikan manajemen dapat dipercaya sebagai dasar dalam membuat keputusan. Selain itu, pemakai laporan keuangan juga menaruh kepercayaan yang besar terhadap hasil pekerjaan auditor yang berupa laporan auditor. Dengan demikian, laporan auditor diperlukan untuk meningkatkan keyakinan pemakai laporan keuangan bahwa laporan keuangan bersifat netral, sehingga kepercayaan masyarakat terhadap laporan keuangan akan meningkat (Sigit, 2012).
Guna menunjang profesionalismenya sebagai akuntan publik maka auditor dalam pelaksanaan tugas auditnya harus berpedoman pada standar audit yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), yakni standar umum, standar
(13)
BAB I - Pendahuluan 3
Universitas Kristen Maranatha pekerjaan lapangan dan standar pelaporan. Dimana standar umum merupakan cerminan kualitas pribadi yang harus dimiliki oleh seorang auditor yang mengharuskan auditor untuk memiliki keahlian dan pelatihan teknis yang cukup dalam melaksanakan prosedur audit. Sedangkan standar pekerjaan lapangan dan standar pelaporan mengatur auditor dalam hal pengumpulan data dan kegiatan lainnya yang dilaksanakan selama melakukan audit serta mewajibkan auditor untuk menyusun suatu laporan atas laporan keuangan secara keseluruhan. Namun selain standar audit, akuntan publik juga harus mematuhi kode etik profesi yang mengatur perilaku akuntan publik dalam menjalankan praktik profesinya baik dengan sesama anggota maupun dengan masyarakat umum. Kode etik ini mengatur tentang tanggung jawab profesi, kompetensi dan kehati-hatian profesional, kerahasiaan, perilaku profesional serta standar teknis bagi seorang auditor dalam menjalankan profesinya (Elfarini, 2007).
AAA Financial Accounting Standard Committee (2000) dalam Christiawan (2002) menyatakan bahwa kualitas audit ditentukan oleh 2 hal, yaitu kompetensi (keahlian) dan independensi. Kedua hal tersebut berpengaruh langsung terhadap kualitas dan secara potensial saling mempengaruhi. Lebih lanjut, persepsi pengguna laporan keuangan atas kualitas audit merupakan fungsi dari persepsi mereka atas independensi dan keahlian auditor. Kompetensi berkaitan dengan pendidikan dan pengalaman memadai yang dimiliki akuntan publik dalam bidang auditing dan akuntansi. Dalam melaksanakan audit, akuntan publik harus bertindak sebagai seorang yang ahli di bidang akuntansi dan auditing. Pencapaian keahlian dimulai dengan pendidikan formal, yang selanjutnya diperluas melalui pengalaman dalam praktik audit. Selain itu, akuntan publik harus menjalani pelatihan teknis yang cukup
(14)
BAB I - Pendahuluan 4
Universitas Kristen Maranatha yang mencakup aspek teknis maupun pendidikan umum. Independensi merupakan salah satu komponen etika yang harus dijaga oleh akuntan publik. Independen berarti akuntan publik tidak mudah dipengaruhi, karena ia melaksanakan pekerjaan untuk kepentingan umum. Akuntan publik tidak dibenarkan memihak kepentingan siapapun. Auditor berkewajiban untuk jujur tidak hanya kepada manajemen dan pemilik perusahaan, namun juga kepada kreditur dan pihak lain yang meletakkan kepercayaan atas pekerjaan akuntan publik (Christiawan, 2002).
Tanpa ada independensi, auditor juga tidak berarti apa-apa. Masyarakat tidak percaya akan hasil auditan dari auditor sehingga masyarakat tidak akan meminta jasa pengauditan dari auditor. Atau dengan kata lain, keberadaan auditor ditentukan oleh independensinya. Seperti yang tercantum dalam standar umum kedua (SA seksi 220 dalam SPAP, 2001) mengenai hal yang berhubungan dengan perikatan, independensi dalam sikap mental harus dipertahankan oleh auditor (Indah, 2010).
Selain itu untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap independensi auditor maka pekerjaan akuntan dan operasi Kantor Akuntan Publik (KAP) perlu dimonitor dan di “audit“ oleh sesama auditor (peer review) guna menilai kelayakan desain sistem pengendalian kualitas dan kesesuaiannya dengan standar kualitas yang diisyaratkan sehingga output yang dihasilkan dapat mencapai standar kualitas yang tinggi. Peer review sebagai mekanisme monitoring yang dipersiapkan oleh auditor dapat meningkatkan kualitas jasa akuntansi dan audit. Selain itu peer review dirasakan memberi manfaat baik bagi klien, kantor akuntan publik maupun akuntan yang terlibat dalam peer review. Manfaat tersebut antara lain mengurangi risiko litigation (tuntutan), memberikan pengalaman positif,
(15)
BAB I - Pendahuluan 5
Universitas Kristen Maranatha mempertinggi moral pekerja, memberikan competitive edge dan lebih meyakinkan klien atas kualitas jasa yang diberikan (Harjanti, 2002 dalam Nur Irawati, 2011).
Alim dkk (2007) melakukan penelitian tentang Pengaruh Kompetensi dan Independensi terhadap Kualitas Audit dengan Etika Auditor Sebagai Variabel Moderasi. Penelitian ini berhasil membuktikan bahwa kompetensi berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Sementara itu, interaksi kompetensi dan etika auditor tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Pengaruh interaksi kompetensi dan etika auditor terhadap kualitas audit dalam penelitian ini tidak dapat diketahui karena dari hasil pengujian ternyata kedua variabel tersebut keluar dari model (Excluded Variables). Penelitian ini juga menemukan bukti empiris bahwa independensi berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Selanjutnya interaksi independensi dan etika auditor berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit.
Castellani (2008) melakukan penelitian tentang Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor pada Kualitas Audit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi dan independensi auditor berpengaruh pada kualitas audit baik secara parsial maupun simultan.
Indah (2010) melakukan penelitian tentang Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengalaman, pengetahuan auditor, dan tekanan dari rekan auditor berpengaruh positif terhadap kualitas audit. Sedangkan lama hubungan dengan klien dan tekanan dari klien berpengaruh negatif terhadap kualitas audit.
Trimanto dkk (2011) melakukan penelitian tentang Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kompetensi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit. Penelitian
(16)
BAB I - Pendahuluan 6
Universitas Kristen Maranatha ini juga menemukan bukti empiris bahwa Independensi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit. Selanjutnya kompetensi dan independensi auditor secara bersama-sama (simultan) tidak berpengaruh terhadap kualitas audit.
Lauw Tjun Tjun dkk (2012) melakukan penelitian tentang Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kompetensi Auditor berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit. Penelitian ini juga menemukan bukti empiris bahwa Independensi Auditor tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit. Selanjutnya Kompetensi dan Independensi Auditor berpengaruh terhadap kualitas audit.
Peneliti tertarik untuk meneliti tentang Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor terhadap Kualitas Audit dikarenakan terdapat hasil yang tidak konsisten. Penelitian mengenai kualitas audit penting bagi KAP dan auditor agar mereka dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas audit dan selanjutnya dapat meningkatkan kualitas audit yang dihasilkannya. Bagi pemakai jasa audit, penelitian ini penting yakni untuk menilai sejauh mana akuntan publik dapat konsisten dalam menjaga kualitas jasa audit yang diberikannya.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka penulis membuat identifikasi masalah sebagai berikut :
1) Apakah Kompetensi Auditor berpengaruh terhadap Kualitas Audit ? 2) Apakah Independensi Auditor berpengaruh terhadap Kualitas Audit ?
3) Apakah Kompetensi dan Independensi Auditor secara bersama berpengaruh terhadap Kualitas Kudit ?
(17)
BAB I - Pendahuluan 7
Universitas Kristen Maranatha
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan identifikasi masalah, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut. 1) Untuk menganalisis dan mengetahui seberapa besar pengaruh Kompetensi
Auditor terhadap Kualitas Audit.
2) Untuk menganalisis dan mengetahui seberapa besar pengaruh Independensi Auditor terhadap Kualitas Audit.
3) Untuk menganalisis dan mengetahui seberapa besar pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor terhadap Kualitas Audit.
1.4 Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat penelitian, yaitu :
1) Melalui penelitian ini, peneliti mencoba memberikan bukti empiris tentang pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor terhadap Kualitas Audit.
2) Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dan memberikan sumbangan konseptual bagi peneliti sejenis dalam rangka mengembangkan ilmu pengetahuan untuk perkembangan dan kemajuan dunia pendidikan.
3) Dapat digunakan sebagai masukan bagi pimpinan Kantor Akuntan Publik dalam rangka menjaga dan meningkatkan kualitas kerjanya.
4) Sebagai bahan evaluasi bagi para auditor sehingga dapat meningkatkan kualitas auditnya.
(18)
56
Universitas Kristen Maranatha
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Kompetensi Auditor mempunyai pengaruh terhadap Kualitas Audit, yang ditunjukkan oleh nilai sig dari hasil uji regresi sebesar 0,003 < tingkat kepercayaan 5%.
2. Independensi Auditor tidak mempunyai pengaruh terhadap Kualitas Audit, yang ditunjukkan oleh nilai sig dari hasil uji regresi sebesar 0,395 < tingkat kepercayaan 5%.
3. Kompetensi dan Independensi Auditor secara bersamaan mempunyai pengaruh terhadap Kualitas Audit, yang ditunjukkan oleh nilai sig dari hasil uji regresi sebesar 0,005 < tingkat kepercayaan 5%.
5.2 Saran
Adapun saran-saran yang diberikan penulis sebagai berikut:
1. Bagi Auditor, perlu meningkatkan independensinya supaya kualitas audit yang dihasilkan bisa lebih baik lagi dan diharapkan mampu menjaga sikap independensinya dalam setiap audit yang dilakukannya. Sikap independensi ini juga harus menjadi karakter yang datang dari dalam diri auditor sendiri.
(19)
BAB V – Simpulan dan Saran 57
Universitas Kristen Maranatha 2. Dalam penelitian ini Independensi Auditor tidak berpengaruh terhadap
Kualitas Audit. Untuk peneliti selanjutnya dapat menggunakan sub variabel dari independensi yang tidak digunakan dalam penelitian ini.
3. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat mempertimbangkan untuk menambahkan variabel lain yang diduga mempengaruhi kualitas audit.
4. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan bisa menambahkan jumlah sampelnya agar mencerminkan keseluruhan auditor.
(20)
58
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Alim, M.N., Hapsari, T., dan Purwanti, L. (2007). Pengaruh Kompetensi dan Independensi terhadap Kualitas Audit dengan Etika Auditor Sebagai Variabel Moderasi. Simposium Nasional Akuntansi X, Unhas Makassar (Jul).
Ardini, Lilis. (2010). Pengaruh Kompetensi, Independensi, Akuntabilitas, dan Motivasi terhadap Kualitas Audit Dengan Etika Auditor Sebagai Variabel Moderasi. Majalah Ekonomi, Tahun XX No. 3 (Des). Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Surabaya.
Arens, Alvin A., Randal J. Elder, Mark S. Beasley. (2008). Auditing and Assurance Service. Edisi Keduabelas. Erlangga. Jakarta
Carolina, Yenni, Rapina, Yuliana Gunawan. (2011). Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor terhadap Kualitas Audit. Universitas Kristen Maranatha, Bandung.
Castellani. Justinia. (2008). Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor pada Kualitas Audit. Trikonomomika, Vol. 7 No. 2 (Des).
Christiawan, Yulius Jogi. (2003). Kompetensi dan Independensi Akuntan Publik: Refleksi Hasil Penelitian Empiris. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol.4 No.2 (Nov).
Effendy, Muh.Taufiq. (2010). Pengaruh Kompetensi, Independensi Dan Motivasi Terhadap Kuliatas Audit Aparat Inspektorat Dalam Pengawasan Keuangan Daerah. Tesis Magister Sains Akuntansi, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro, Semarang.
Elfarini, Eunike Christina. (2007). Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor terhadap Kualitas Audit. Skripsi. Universitas Negeri Semarang.
Fauziyah. (2012). Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor terhadap Kualitas Audit. Universitas Islam Kediri.
Gudono. (2012). Teori Organisasi. BPFE. Yogyakarta.
Halim, Abdul. (2001). Auditing 1 (Dasar-dasar Audit Laporan Keuangan). AMP YKPN. Yogyakarta.
Harhinto, Teguh. (2004). Pengaruh Keahlian dan Independensi Terhadap Kualitas Audit Studi Empiris Pada KAP di Jawa Timur. Semarang. Tesis Maksi, Program Passcasarjana Universitas Diponegoro, Semarang.
Hasan, M.I. (2002). Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Penerbit Ghalia Indonesia. Jakarta.
(21)
59
Universitas Kristen Maranatha Ikatan Akuntan Indonesia. (2001). Standar Profesional Akuntan Publik. Salemba
Empat. Jakarta.
Indah, S.N.M. (2010). Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit. Skripsi. Universitas Diponegoro, Semarang.
Irawati, ST. Nur. (2011). Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan Publik di Makassar. Skripsi. Universitas Hasanuddin, Makassar.
Jogiyanto, H.M. (2004). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman. BPFE. Yogyakarta.
Kharismatuti, Norma. (2012). Pengaruh Kompetensi dan Independensi terhadap Kualitas Audit Dengan Etika Auditor Sebagai Variabel Moderasi. Skripsi. Universitas Diponegoro.
Kisnawati, Baiq. (2012). Pengaruh Kompetensi, Independensi, dan Etika Auditor terhadap Kualitas Audit. Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan, Vol. 8 No.3 (Nov). Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMM Mataram.
Kurniawan, Stanislaus Albert. (2012). SPPS 20 Analisis Deskriptif dan Multivariate. Bisnis2030.
Kusharyanti. (2003). Temuan penelitian mengenai kualitas audit dan kemungkinan topik penelitian di masa datang. Jurnal Akuntansi dan Manajemen (Des). Manullang, Marthadinata Pratiwi. (2011). Pengaruh Kompetensi dan Independensi
Auditor terhadap Kualitas Audit. Skripsi. Universitas Komputer Indonesia. Manurung, Rahmadani Putri Erdiyanti. (2012). Pengaruh Kompetensi dan
Independensi Auditor terhadap Kualitas Audit. Institut Manajemen Telkom. Mayangsari, Sekar. (2003). Pengaruh keahlian dan independensi terhadap pendapat
audit: Sebuah kuasieksperimen. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol.6 No.1 (Jan).
Mulyadi. (2002). Auditing. Edisi ke-6. Salemba Empat. Jakarta.
Sari, Kumala. (2012). Analisis Pengaruh Audit Tenure, Reputasi KAP, Disclosure, Ukuran Perusahaan dan Likuiditas terhadap Penerimaan Opini Going Concern. Skripsi. Universitas Diponegoro, Semarang.
Sari, Ricca Rosalina. (2012). Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor terhadap Kualitas Audit. Juraksi, Vol. 1 No. 2 (Feb). Universitas Semarang.
(22)
60
Universitas Kristen Maranatha Septriani, Yossi. (2012). Pengaruh Independensi dan Kompetensi Auditor terhadap
Kualitas Audit, Studi Kasus Auditor KAP di Sumatera Barat. Jurnal Akuntansi & Manajemen, Vol. 7 No. 2 (Des). Politeknik Negeri Padang. Sigit, A. (2012). Pengaruh Independensi Auditor dan Opini Auditor terhadap Biaya
Modal pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2005-2008. Journal Universitas Negeri Yogyakarta.
Sugiyono. (2003). Metodologi Penelitian Administrasi. Edisi 10. Alfabeta. Bandung. Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Kesepuluh. Alfabeta. Bandung Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif
dan R & D. Afabeta. Bandung.
Tjun, Lauw Tjun, Elyzabet I. Marpaung, Santy Setiawan. (2012). Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor terhadap Kualitas Audit. Universitas Kristen Maranatha, Bandung.
Utami, Radityas. (2013). Pengaruh Kecakapan Manajerial Terhadap Manajemen Laba Dengan Kualitas Auditor Sebagai Variabel Pemoderasi. Skripsi. Universitas Diponegoro.
Wardoyo, Trimanto S., Anthonius, Barnabas T. Silaban. (2011). Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor terhadap Kualitas Audit. Universitas Kristen Maranatha, Bandung.
(http://www.antaranews.com, diakses pada tanggal 31 Maret 2013) (http://zetzu.blogspot.com, diakses pada tanggal 31 Maret 2013)
(1)
BAB I - Pendahuluan 7
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan identifikasi masalah, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut. 1) Untuk menganalisis dan mengetahui seberapa besar pengaruh Kompetensi
Auditor terhadap Kualitas Audit.
2) Untuk menganalisis dan mengetahui seberapa besar pengaruh Independensi Auditor terhadap Kualitas Audit.
3) Untuk menganalisis dan mengetahui seberapa besar pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor terhadap Kualitas Audit.
1.4 Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat penelitian, yaitu :
1) Melalui penelitian ini, peneliti mencoba memberikan bukti empiris tentang pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor terhadap Kualitas Audit.
2) Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dan memberikan sumbangan konseptual bagi peneliti sejenis dalam rangka mengembangkan ilmu pengetahuan untuk perkembangan dan kemajuan dunia pendidikan.
3) Dapat digunakan sebagai masukan bagi pimpinan Kantor Akuntan Publik dalam rangka menjaga dan meningkatkan kualitas kerjanya.
4) Sebagai bahan evaluasi bagi para auditor sehingga dapat meningkatkan kualitas auditnya.
(2)
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Kompetensi Auditor mempunyai pengaruh terhadap Kualitas Audit, yang ditunjukkan oleh nilai sig dari hasil uji regresi sebesar 0,003 < tingkat kepercayaan 5%.
2. Independensi Auditor tidak mempunyai pengaruh terhadap Kualitas Audit, yang ditunjukkan oleh nilai sig dari hasil uji regresi sebesar 0,395 < tingkat kepercayaan 5%.
3. Kompetensi dan Independensi Auditor secara bersamaan mempunyai pengaruh terhadap Kualitas Audit, yang ditunjukkan oleh nilai sig dari hasil uji regresi sebesar 0,005 < tingkat kepercayaan 5%.
5.2 Saran
Adapun saran-saran yang diberikan penulis sebagai berikut:
1. Bagi Auditor, perlu meningkatkan independensinya supaya kualitas audit yang dihasilkan bisa lebih baik lagi dan diharapkan mampu menjaga sikap independensinya dalam setiap audit yang dilakukannya. Sikap independensi ini juga harus menjadi karakter yang datang dari dalam diri auditor sendiri.
(3)
BAB V – Simpulan dan Saran 57
2. Dalam penelitian ini Independensi Auditor tidak berpengaruh terhadap Kualitas Audit. Untuk peneliti selanjutnya dapat menggunakan sub variabel dari independensi yang tidak digunakan dalam penelitian ini.
3. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat mempertimbangkan untuk menambahkan variabel lain yang diduga mempengaruhi kualitas audit.
4. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan bisa menambahkan jumlah sampelnya agar mencerminkan keseluruhan auditor.
(4)
58
DAFTAR PUSTAKA
Alim, M.N., Hapsari, T., dan Purwanti, L. (2007). Pengaruh Kompetensi dan Independensi terhadap Kualitas Audit dengan Etika Auditor Sebagai Variabel Moderasi. Simposium Nasional Akuntansi X, Unhas Makassar (Jul).
Ardini, Lilis. (2010). Pengaruh Kompetensi, Independensi, Akuntabilitas, dan Motivasi terhadap Kualitas Audit Dengan Etika Auditor Sebagai Variabel Moderasi. Majalah Ekonomi, Tahun XX No. 3 (Des). Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Surabaya.
Arens, Alvin A., Randal J. Elder, Mark S. Beasley. (2008). Auditing and Assurance Service. Edisi Keduabelas. Erlangga. Jakarta
Carolina, Yenni, Rapina, Yuliana Gunawan. (2011). Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor terhadap Kualitas Audit. Universitas Kristen Maranatha, Bandung.
Castellani. Justinia. (2008). Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor pada Kualitas Audit. Trikonomomika, Vol. 7 No. 2 (Des).
Christiawan, Yulius Jogi. (2003). Kompetensi dan Independensi Akuntan Publik: Refleksi Hasil Penelitian Empiris. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol.4 No.2 (Nov).
Effendy, Muh.Taufiq. (2010). Pengaruh Kompetensi, Independensi Dan Motivasi Terhadap Kuliatas Audit Aparat Inspektorat Dalam Pengawasan Keuangan Daerah. Tesis Magister Sains Akuntansi, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro, Semarang.
Elfarini, Eunike Christina. (2007). Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor terhadap Kualitas Audit. Skripsi. Universitas Negeri Semarang.
Fauziyah. (2012). Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor terhadap Kualitas Audit. Universitas Islam Kediri.
Gudono. (2012). Teori Organisasi. BPFE. Yogyakarta.
Halim, Abdul. (2001). Auditing 1 (Dasar-dasar Audit Laporan Keuangan). AMP YKPN. Yogyakarta.
Harhinto, Teguh. (2004). Pengaruh Keahlian dan Independensi Terhadap Kualitas Audit Studi Empiris Pada KAP di Jawa Timur. Semarang. Tesis Maksi, Program Passcasarjana Universitas Diponegoro, Semarang.
(5)
59
Ikatan Akuntan Indonesia. (2001). Standar Profesional Akuntan Publik. Salemba Empat. Jakarta.
Indah, S.N.M. (2010). Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit. Skripsi. Universitas Diponegoro, Semarang.
Irawati, ST. Nur. (2011). Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan Publik di Makassar. Skripsi. Universitas Hasanuddin, Makassar.
Jogiyanto, H.M. (2004). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman. BPFE. Yogyakarta.
Kharismatuti, Norma. (2012). Pengaruh Kompetensi dan Independensi terhadap Kualitas Audit Dengan Etika Auditor Sebagai Variabel Moderasi. Skripsi. Universitas Diponegoro.
Kisnawati, Baiq. (2012). Pengaruh Kompetensi, Independensi, dan Etika Auditor terhadap Kualitas Audit. Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan, Vol. 8 No.3 (Nov). Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMM Mataram.
Kurniawan, Stanislaus Albert. (2012). SPPS 20 Analisis Deskriptif dan Multivariate. Bisnis2030.
Kusharyanti. (2003). Temuan penelitian mengenai kualitas audit dan kemungkinan topik penelitian di masa datang. Jurnal Akuntansi dan Manajemen (Des). Manullang, Marthadinata Pratiwi. (2011). Pengaruh Kompetensi dan Independensi
Auditor terhadap Kualitas Audit. Skripsi. Universitas Komputer Indonesia. Manurung, Rahmadani Putri Erdiyanti. (2012). Pengaruh Kompetensi dan
Independensi Auditor terhadap Kualitas Audit. Institut Manajemen Telkom. Mayangsari, Sekar. (2003). Pengaruh keahlian dan independensi terhadap pendapat
audit: Sebuah kuasieksperimen. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol.6 No.1 (Jan).
Mulyadi. (2002). Auditing. Edisi ke-6. Salemba Empat. Jakarta.
Sari, Kumala. (2012). Analisis Pengaruh Audit Tenure, Reputasi KAP, Disclosure, Ukuran Perusahaan dan Likuiditas terhadap Penerimaan Opini Going Concern. Skripsi. Universitas Diponegoro, Semarang.
Sari, Ricca Rosalina. (2012). Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor terhadap Kualitas Audit. Juraksi, Vol. 1 No. 2 (Feb). Universitas Semarang.
(6)
60
Septriani, Yossi. (2012). Pengaruh Independensi dan Kompetensi Auditor terhadap Kualitas Audit, Studi Kasus Auditor KAP di Sumatera Barat. Jurnal Akuntansi & Manajemen, Vol. 7 No. 2 (Des). Politeknik Negeri Padang. Sigit, A. (2012). Pengaruh Independensi Auditor dan Opini Auditor terhadap Biaya
Modal pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2005-2008. Journal Universitas Negeri Yogyakarta.
Sugiyono. (2003). Metodologi Penelitian Administrasi. Edisi 10. Alfabeta. Bandung. Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Kesepuluh. Alfabeta. Bandung Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif
dan R & D. Afabeta. Bandung.
Tjun, Lauw Tjun, Elyzabet I. Marpaung, Santy Setiawan. (2012). Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor terhadap Kualitas Audit. Universitas Kristen Maranatha, Bandung.
Utami, Radityas. (2013). Pengaruh Kecakapan Manajerial Terhadap Manajemen Laba Dengan Kualitas Auditor Sebagai Variabel Pemoderasi. Skripsi. Universitas Diponegoro.
Wardoyo, Trimanto S., Anthonius, Barnabas T. Silaban. (2011). Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor terhadap Kualitas Audit. Universitas Kristen Maranatha, Bandung.
(http://www.antaranews.com, diakses pada tanggal 31 Maret 2013) (http://zetzu.blogspot.com, diakses pada tanggal 31 Maret 2013)