Pengaruh Sistem Pengendalian Manajemen Sumber Daya Manusia (Kompensasi)terhadap Motivasi Karyawan.

(1)

vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Each company, of course, expect that the resulting products and services in accordance with the goals which they expect by way of combining all available resources. The most important asset that must be owned company is a human being as an employee who worked at the company. In order for employees to work as much as possible so that the motivation needed to give good results for the company. To motivate, companies need to create a system of management control, human resources (compensation) that is given routinely. The purpose of this study was to determine the effect the implementation of management control systems, human resources (compensation) of employee motivation. Research using hypothesis testing. Samples were taken using simple random sampling method. The statistical methods used are simple regression analysis. The results of this study indicate that the company has implemented management control systems, human resources (compensation) with quite good and this system contribute positively to

employee motivation.

Keywords: management control systems, human resources (compensation) and employee motivation.


(2)

vii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

Setiap perusahaan tentu saja mengharapkan produk dan jasa yang dihasilkannya sesuai dengan tujuan yang mereka harapkan dengan cara mengkombinasikan semua sumber daya yang ada. Asset paling penting yang harus dimiliki perusahaan adalah manusia sebagai karyawan yang bekerja di perusahaan. Agar karyawan dapat bekerja semaksimal mungkin dibutuhkan motivasi sehingga dapat memberikan hasil yang baik bagi perusahaan. Untuk menumbuhkan motivasi, perusahaan perlu membuat sistem pengendalian manajemen sumber daya manusia (kompensasi) yang diberikan secara rutin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan sistem pengendalian manajemen sumber daya manusia (kompensasi) terhadap motivasi karyawan. Penelitian menggunakan pengujian hipotesis. Sampel diambil menggunakan metode simple random sampling. Metode statistik yang digunakan adalah analisis regresi sederhana. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perusahaan telah menerapkan sistem pengendalian manajemen sumber daya manusia (kompensasi) dengan cukup baik serta sistem ini berperan positif terhadap motivasi karyawan.

Kata kunci: Sistem pengendalian manajemen sumber daya manusia (kompensasi) dan motivasi karyawan.


(3)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... vi

ABSTRAK ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 3

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Kegunaan Penelitian ... 4


(4)

ix Universitas Kristen Maranatha BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN

HIPOTESIS

2.1 Konsep Dasar Sistem Pengendalian Manajemen... 7

2.2 Pengertian MSDM ... 12

2.2.1 Tujuan MSDM ... 15

2.2.2 Fungsi MSDM ... 16

2.3 Pengertian Kompensasi... 20

2.3.1 Pemberian Kompensasi ... 22

2.3.1.1 Tujuan Kompensasi ... 24

2.3.1.2 Asas Kompensasi ... 26

2.3.1.3 Metode Kompensasi ... 27

2.3.2 Sistem dan Kebijaksanaan Kompensasi ... 28

2.3.3 Penggolongan dan Jenis-jenis Kompensasi ... 30

2.3.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kompensasi ... 31

2.4 Pengertian Kompensasi... 33

2.4.1 Tujuan Motivasi ... 35

2.4.2 Asas-asas Motivasi ... 36

2.4.3 Model-model Motivasi ... 37

2.4.4 Metode Motivasi ... 37

2.4.5 Alat-alat Motivasi ... 38

2.4.6 Jenis-jenis Motivasi ... 39


(5)

x Universitas Kristen Maranatha

2.4.8 Teori-teori Motivasi ... 40

2.4.9 Indikator-indikator Motivasi Kerja ... 44

2.5 Hubungan antara Kompensasi dan Motivasi Kerja ... 46

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 47

3.2 Jenis Penelitian ... 47

3.3 Operasionalisasi Variabel ... 47

3.4 Populasi dan Sampel... 49

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 49

3.6 Teknik Pembuatan Skala ... 50

3.7 Analisis Data ... 51

3.7.1 Analisis Kualitatif... 51

3.7.2 Analisis Kuantitatif... 51

3.7.3 Pengujian Kualitas Data ... 51

3.7.4 Analisis Regresi Sederhana ... 52

3.7.5 Pengujian Hipotesis ... 54

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Kompensasi yang Diberikan Pada PT. X ... 55

4.2 Motivasi Kerja Karyawan5... 9 4.3 Pengaruh Sistem Pengendalian Manajemen Sumber Daya


(6)

xi Universitas Kristen Maranatha

Manusia (Kompensasi) Terhadap Motivasi Kerja Karyawan di PT. X... 60

4.3.1 Gambaran Umum Responden ... 60

4.3.2 Analisa Pemberian Kompensasi pada PT. X ... 66

4.3.3 Analisa Motivasi Kerja Karyawan pada PT. X ... 75

4.3.4 Pengujian antara Sistem Pengendalian Manajemen Sumber Daya Manusia (Kompensasi) Terhadap Motivasi Kerja Karyawan pada PT. X ... 82

4.3.4.1 Uji Validitas ... 86

4.3.4.2 Uji Reliabilitas ... 87

4.3.4.3 Uji Regresi Sederhana... 88

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 91

5.2 Keterbatasan... 93

5.3 Saran ... 94

DAFTAR PUSTAKA ... 95

LAMPIRAN ... 96


(7)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar I Penggolongan Kompensasi ... 31 Gambar II Proses Motivasi: Pola Awal ... 40


(8)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Operasionalisasi Variabel ... 48

Tabel II Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 61

Tabel III Distribusi Responden Berdasarkan Status ... 61

Tabel IV Distribusi Responden Berdasarkan Usia ... 62

Tabel V Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan ... 63

Tabel VI Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Keluarga yang Ditanggung ... 64

Tabel VII Distribusi Responden Berdasarkan Lama Bekerja pada Perusahaan ... 65

Tabel VIII Kesesuaian Pemberian Kompensasi dengan Kemampuan Keuangan Perusahaan ... 67

Tabel IX Kesesuaian Pemberian Kompensasi dengan Prestasi Kerja Karyawan ... 68

Tabel X Kesesuaian Pemberian Kompensasi dengan Masa Kerja Karyawan ... 69

Tabel XI Kesesuaian Pemberian Kompensasi dengan Tingkat Pendidikan Karyawan... 70

Tabel XII Kesesuaian Pemberian Kompensasi dengan Pengorbanan Karyawan .... 71

Tabel XIII Ketepatan Waktu Pelaksanaan Kompensasi ... 72

Tabel XIV Kesesuaian Pemberian Kompensasi dengan Kebijakan Pemerintah ... 73

Tabel XV Kecukupan Pemenuhan Kebutuhan Hidup ... 74


(9)

xiv Universitas Kristen Maranatha

Tabel XVII Motivasi Dalam Pencapaian Prestasi Kerja... 76

Tabel XVIII Motivasi Untuk Bertanggung Jawab Atas Pekerjaan yang Dibebankan . 77 Tabel XIX Motivasi Untuk Berdisiplin Tinggi ... 78

Tabel XX Motivasi Untuk Mempunyai Minat Terhadap Pekerjaan ... 79

Tabel XXI Motivasi Rendahnya Tuntutan Karyawan ... 80

Tabel XXII Motivasi Untuk Tidak Melakukan Pemogokan... 81

Tabel XXIII Hasil Penelitian Terhadap Sistem Pengendalian Manajemen Sumber Daya Manusia (Kompensasi) Sebagai Variabel X ... 83

Tabel XXIV Hasil Penelitian Terhadap Motivasi Kerja Sebagai Variabel Y ... 84

Tabel XXV Uji Validitas ... 86

Tabel XXVI Variabel X (K) ... 87

Tabel XXVII Variabel Y (M) ... 87

Tabel XXVIII Anova ... 88

Tabel XXIX Coefficients ... 89


(10)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Pertanyaan Kuesioner

Lampiran 2 Tabel Nilai Jawaban Responden untuk Pernyataan Mengenai Sistem Pengendalian Manajemen Sumber Daya Manusia (Kompensasi) (Variabel X)

Lampiran 3 Tabel Nilai Jawaban Responden untuk Pernyataan Mengenai Motivasi Karyawan (Variabel Y)


(11)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Setiap perusahaan tentu saja mengharapkan produk dan jasa yang dihasilkannya sesuai dengan tujuan yang mereka harapkan dengan cara mengkombinasikan semua sumber daya yang ada. Sumber daya tersebut dapat berupa modal, manusia, dan mesin. Jika semua sumber daya tersebut dapat dikelola dengan baik, maka perusahaan tersebut dapat mencapai tujuannya dengan lebih mudah. Asset paling penting yang harus dimiliki perusahaan adalah manusia sebagai karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut karena sangat penting peranannya dalam menentukan tercapai atau tidaknya tujuan organisasi suatu perusahaan. Karyawan dapat mempengaruhi efisiensi dan efektivitas perusahaan sekaligus merancang dan memproduksi barang dan jasa, mengawasi kualitasnya, memasarkan produk yang berujung pada penentukan tujuan perusahaan itu sendiri.

Menyadari pentingnya karyawan bagi kelangsungan hidup dan kemajuan perusahaan, maka perusahaan harus memberikan perhatian khusus pada faktor tersebut dan sudah sewajarnya pemilik perusahaan memandang karyawan lebih dari sekedar asset perusahaan melainkan sebagai mitra dalam berusaha. Sebagai mitra dalam berusaha, perusahaan harus dapat bersikap adil dan memberikan penghargaan sebagai timbal balik atas jasa yang telah karyawan berikan yang disebut dengan kompensasi. Tujuan kompensasi yang dilakukan perusahaan antara lain untuk


(12)

B a b I P e n d a h u l u a n 2

Universitas Kristen Maranatha menghargai prestasi kerja karyawan, menjamin keadilan di antara karyawan, mempertahankan karyawannya dan memperoleh karyawan yang lebih bermutu.

Untuk mendorong motivasi karyawan diperlukan adanya hubungan kerja yang saling menguntungkan antara perusahaan dan karyawan itu sendiri. Maksudnya adalah karyawan memberikan prestasi kerja yang baik untuk kemajuan perusahaan sedangkan perusahaan memberikan kompensasi yang sesuai atas prestasi kerja para karyawannya. Pemberian kompensasi sangat penting bagi karyawan karena besar kecilnya kompensasi merupakan ukuran terhadap prestasi kerja karyawan. Apabila sistem kompensasi yang diberikan perusahaan cukup adil bagi para karyawan maka mereka akan termotivasi untuk bekerja lebih baik dan lebih bertanggung jawab terhadap masing-masing pekerjaannya.

Pemberian kompensasi ini dapat berbentuk financial langsung, financial, tidak langsung, dan non financial. Kompensasi financial langsung terdiri dari bayaran yang diperoleh karyawan dalam bentuk gaji, upah, bonus, dan komisi. Kompensasi tidak langsung yang disebut juga dengan tunjangan, meliputi semua imbalan financial yang tidak tercakup dalam kompensasi langsung. Kompensasi non financial terdiri dari kepuasan yang diperoleh seseorang dari pekerjaannya itu sendiri atau dari lingkungan fisik dimana orang tersebut bekerja. Tipe kompensasi non financial ini meliputi kepuasan yang diperoleh dari pelaksanaan tugas-tugas yang bermakna yang berhubungan dengan pekerjaan.

Dengan adanya kompensasi maka karyawan dapat lebih termotivasi untuk menghasilkan prestasi kerja yang lebih baik. Jika karyawan dapat termotivasi maka perusahaan akan semakin mudah untuk mencapai tujuan


(13)

B a b I P e n d a h u l u a n 3

Universitas Kristen Maranatha Dengan melihat latar belakang tersebut maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: “PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA (KOMPENSASI) TERHADAP

MOTIVASI KARYAWAN.”

1.2. Identifikasi Masalah

Karyawan mempunyai arti penting bagi tercapainya tujuan perusahaan, sebab bagaimanapun majunya suatu peralatan yang digunakan oleh perusahaan tanpa adanya unsur manusia yang menjalankanya maka peralatan tersebut tidak mungkin dapat berfungsi dengan baik. Melihat pentingnya karyawan bagi perusahaan maka perusahaan dituntut untuk memberikan perhatian yang baik terhadap karyawannya, seperti dengan memberikan imbalan yang layak. Imbalan layak yang diterima oleh karyawan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan mereka secara pribadi maupun secara sosial sehingga mereka akan lebih termotivasi untuk bekerja lebih baik.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis mengidentifikasikan masalah sebagai berikut:

a. Bagaimana pelaksanaan kompensasi yang diberikan oleh PT. X? b. Bagaimana motivasi kerja karyawan di PT. X?

c. Bagaimana pengaruh kompensasi terhadap motivasi kerja karyawan di PT. X?

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk mengetahui pengaruh kompensasi terhadap motivasi karyawan di PT. X.


(14)

B a b I P e n d a h u l u a n 4

Universitas Kristen Maranatha Tujuan dari penelitian ini adalah:

a. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan kompensasi yang diberikan oleh PT. X.

b. Untuk mengetahui gambaran tentang motivasi kerja karyawan di PT. X. c. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kompensasi terhadap

motivasi kerja karyawan di PT. X.

1.4. Kegunaan Penelitian a. Perusahaan.

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan untuk mengetahui sejauh mana dari pelaksanaan program kompensasi dihubungkan dengan motivasi karyawan sehingga perusahaan dapat menjadikannya sebagai sumber informasi bagi penyempurnaan program kompensasi atau perumusan kebijakan yang berkaitan dengan hal tersebut di masa mendatang.

b. Para pembaca dan pihak-pihak yang memerlukan.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan referensi dan pengetahuan yang cukup memadai dan bermanfaat bagi setiap pembacanya maupun pihak-pihak yang memerlukan.

c. Penulis.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan saya dan memperluas wawasan saya mengenai teori-teori yang ada serta penerapannya dalam praktek yang sesungguhnya mengenai kompensasi yang berhubungan dengan motivasi kerja karyawan. Selain itu, penelitian


(15)

B a b I P e n d a h u l u a n 5

Universitas Kristen Maranatha ini juga dilakukan sebagai salah satu syarat untuk menempuh sidang sarjana Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi di Universitas Kristen Maranatha.

1.5. Kerangka Pemikiran

Di dalam suatu perusahaan faktor karyawan yang mengeluarkan kemampuannya merupakan faktor yang penting dalam menunjang tercapainya tujuan perusahaan. Di samping itu tidak terlepas pula faktor-faktor lain yang ikut membantu proses produksi, seperti peralatan, teknologi, modal, dan faktor-faktor produksi lainnya.

Kita ketahui pula bahwa setiap karyawan yang ada di dalam setiap perusahaan mempunyai kebutuhan yang berbeda-beda. Dari timbulnya kebutuhan tersebut mendorong karyawan untuk lebih giat dan lebih baik lagi dalam melakukan pekerjaannya sehingga apa yang dibutuhkan karyawan tersebut dapat terpenuhi. Dengan cara bekerja mereka dapat memenuhi kebutuhannya dalam bentuk kompensasi, khususnya gaji dan upah yang diberikan perusahaan tempat dimana karyawan tersebut bekerja sebagai balas jasanya.

Seperti yang dikemukakan oleh T. HANI HANDOKO (1992, ed.2) bahwa

kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima sebagai balas jasa untuk kerja

mereka.”

Jika kompensasi yang diberikan tidak sesuai dengan yang diharapkan oleh karyawan, sementara itu karyawan telah memberikan tenaga dan pemikiran untuk kemajuan perusahaan maka akan mengakibatkan menurunnya motivasi kerja karyawan. Mengingat pentingnya motivasi kerja karyawan bagi perusahaan maka


(16)

B a b I P e n d a h u l u a n 6

Universitas Kristen Maranatha kebijaksanaan kompensasi yang diterapkan oleh perusahaan harus sesuai dengan keinginan dan pemenuhan kebutuhan karyawan.

Menurut Malayu S. P. Hasibuan (1995, ed.8) motivasi adalah:

“Pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang, agar mereka mau bekerjasama, bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala daya upaya untuk mencapai kepuasan.”

Karyawan yang mempunyai semangat kerja tinggi akan memperlihatkan sikap, seperti ketaatan, disiplin, dan tanggung jawab dalam bekerja serta pada perusahaan. Dengan adanya usaha dan kerjasama yang baik antara pimpinan perusahaan dan karyawan maka tujuan perusahaan akan dapat tercapai dengan lebih mudah. Untuk memotivasi karyawan, pimpinan harus mengetahui apa yang menjadi faktor pendorong dalam memotivasi karyawan, seperti adanya hubungan kerja yang baik antara atasan dengan bawahan, gaji dan upah yang sesuai, kondisi tempat kerja yang nyaman, adanya penghargaan atas prestasi kerja karyawan, dan adanya pengakuan dan perlakuan yang adil. Jadi dalam hal ini terdapat hubungan yang positif antara kompensasi dengan motivasi kerja karyawan.


(17)

91 Universitas Kristen Maranatha BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai Pengaruh Sistem Pengendalian Manajemen Sumber Daya Manusia (Kompensasi) Terhadap Motivasi Kerja Karyawan di PT. X maka penulis dapat menarik kesimpulan dan juga beberapa saran yang diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi PT. X sebagai berikut:

1. Bentuk-bentuk kompensasi yang dilaksanakan oleh PT. X, yaitu:

 Gaji dan Upah  Tunjangan

Tunjangan ini terdiri dari:

- Tunjangan kesehatan dan pengobatan bagi karyawan dan keluarga karyawan (istri/ suami karyawan dan dua orang anak)

- Asuransi

- Tunjangan Hari Raya - Lembur


(18)

B a b V S i m p u l a n d a n S a r a n 92

Universitas Kristen Maranatha  Cuti

 Penghargaan

2. Sistem Pengendalian Manajemen Sumber Daya Manusia (Kompensasi) PT. X, melalui hasil kuesioner yang telah dibagikan dapat terlihat bahwa para karyawan secara keseluruhan merasa cukup dalam menerima kompensasi yang diberikan dari perusahaan. Hal ini dapat terlihat dari hasil yang telah diolah dengan menggunakan program software IBM SPSS Statistics versi 19 dengan sejumlah pertanyaan yang valid dan reliabel. Kemudian secara variabel sistem pengendalian manajemen sumber daya manusia (kompensasi) berpengaruh positif terhadap motivasi karyawan dengan tingkat signifikan 0.000 dan koefisien regresi sebesar 0.620. Itu berarti semakin baik sistem pengendalian manajemen sumber daya manusia (kompensasi) maka motivasi karyawan akan semakin baik pula.

3. Besarnya pengaruh (R Square): 0.368 = 36.8%. Artinya: sistem pengendalian manajemen sumber daya manusia (kompensasi) mempengaruhi hasil output sebesar 36.8% dan sisanya 63.2% dipengaruhi faktor lain selain sistem pengendalian manajemen sumber daya manusia (kompensasi).


(19)

B a b V S i m p u l a n d a n S a r a n 93

Universitas Kristen Maranatha 5.2. Keterbatasan

Peneliti memiliki beberapa keterbatasan dalam mengerjakan penelitian ini, antara lain:

1. Salahnya langkah yang dilakukan peneliti dalam pengambilan mata kuliah. Banyaknya tugas yang ada dan teman sekelompok yang kurang kompeten membuat penulisan skripsi menjadi tertunda.

2. Lamanya waktu dalam mencari perusahaan, melakukan prosedur penelitian, dan waktu dalam pengembalian kuesioner.

3. Keterbatasannya alat transportasi yang dibutuhkan. Sering sekali peneliti kesulitan kendaraan dalam penyerahan skripsi untuk diperiksa oleh dosen pembimbing dan dalam mencari data.

4. Suasana keluarga yang tidak mendukung.

5. Sulitnya dalam mencari orang yang dapat mengajarkan program SSPSS karena keterbatasan koneksi.

6. Tidak ditutup kemungkinan bahwa responden kurang memahami pertanyaan kuesioner yang diajukan sehingga data yang diberikan kurang tepat.


(20)

B a b V S i m p u l a n d a n S a r a n 94

Universitas Kristen Maranatha 5.3. Saran

Setelah mengadakan penelitian maka penulis memiliki beberapa saran yang dapat dijadikan sebagai masukan yang berguna bagi pihak-pihak yang terkait, yaitu:

1. Bagi pihak perusahaan disarankan agar sistem pengendalian manajemen (kompensasi) yang mereka berikan terus ditingkatkan dan diperbaharui secara konstan agar dapat memaksimalkan tingkat motivasi para karyawan. Jika motivasi para karyawan naik maka tujuan perusahaan dalam mencapai kesuksesan akan menjadi lebih mudah.

2. Perusahaan juga sebaiknya lebih memperhatikan fasilitas yang diberikan kepada para karyawan untuk memudahkan mereka dalam mengerjakan tanggung jawab yang perusahaan berikan sehingga dapat lebih menghemat waktu.

3. Mengingat keterbatasan waktu dalam penyusunan skripsi ini dan keterbatasannya data yang diperoleh maka bagi peneliti selanjutnya yang tertarik dengan topik ini disarankan untuk melakukan penelitian yang lebih mendalam lagi dengan menambah jumlah responden yang akan diteliti dan memperbanyak sumber data sehingga penelitian menjadi lebih berkualitas.


(21)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Anthony, Robert N., dan Vijay Govindarajan. 2005. Sistem Pengendalian Manajemen. Edisi Kesebelas, Buku Satu, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Maulana, Agus. 1992. Management Control System. 6th Edition. Anthony, Robert N., John Dearden., Norton M. Bedford.

Hasibuan, S. P. Malayu. 1994. Manajemen Sumber Daya Manusia. Penerbit PT. Gunung Agung, Jakarta.

Kurniawan, Albert. 2009. Belajar Mudah SPSS untuk Pemula. Penerbit Mediakom, Yogyakarta.

Sugiyono. 2008. Metode Riset Bisnis. Penerbit Cv. Alfabeta, Bandung.

Jogiyanto, H. M. 2009. Metode Penelitian Bisnis. Penerbit BPFE, Yogyakarta. Suliyanto. 2006. Metode Riset Bisnis. Penerbit ANDI, Yogyakarta.


(1)

B a b I P e n d a h u l u a n 6

kebijaksanaan kompensasi yang diterapkan oleh perusahaan harus sesuai dengan keinginan dan pemenuhan kebutuhan karyawan.

Menurut Malayu S. P. Hasibuan (1995, ed.8) motivasi adalah:

“Pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang, agar mereka mau bekerjasama, bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala daya upaya untuk mencapai kepuasan.”

Karyawan yang mempunyai semangat kerja tinggi akan memperlihatkan sikap, seperti ketaatan, disiplin, dan tanggung jawab dalam bekerja serta pada perusahaan. Dengan adanya usaha dan kerjasama yang baik antara pimpinan perusahaan dan karyawan maka tujuan perusahaan akan dapat tercapai dengan lebih mudah. Untuk memotivasi karyawan, pimpinan harus mengetahui apa yang menjadi faktor pendorong dalam memotivasi karyawan, seperti adanya hubungan kerja yang baik antara atasan dengan bawahan, gaji dan upah yang sesuai, kondisi tempat kerja yang nyaman, adanya penghargaan atas prestasi kerja karyawan, dan adanya pengakuan dan perlakuan yang adil. Jadi dalam hal ini terdapat hubungan yang positif antara kompensasi dengan motivasi kerja karyawan.


(2)

91 Universitas Kristen Maranatha 5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai Pengaruh Sistem Pengendalian Manajemen Sumber Daya Manusia (Kompensasi) Terhadap Motivasi Kerja Karyawan di PT. X maka penulis dapat menarik kesimpulan dan juga beberapa saran yang diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi PT. X sebagai berikut:

1. Bentuk-bentuk kompensasi yang dilaksanakan oleh PT. X, yaitu:

 Gaji dan Upah

 Tunjangan

Tunjangan ini terdiri dari:

- Tunjangan kesehatan dan pengobatan bagi karyawan dan keluarga

karyawan (istri/ suami karyawan dan dua orang anak)

- Asuransi

- Tunjangan Hari Raya


(3)

B a b V S i m p u l a n d a n S a r a n 92

 Cuti

 Penghargaan

2. Sistem Pengendalian Manajemen Sumber Daya Manusia (Kompensasi) PT. X, melalui hasil kuesioner yang telah dibagikan dapat terlihat bahwa para karyawan secara keseluruhan merasa cukup dalam menerima kompensasi yang diberikan dari perusahaan. Hal ini dapat terlihat dari hasil yang telah diolah dengan menggunakan program software IBM SPSS Statistics versi 19 dengan sejumlah pertanyaan yang valid dan reliabel. Kemudian secara variabel sistem pengendalian manajemen sumber daya manusia (kompensasi) berpengaruh positif terhadap motivasi karyawan dengan tingkat signifikan 0.000 dan koefisien regresi sebesar 0.620. Itu berarti semakin baik sistem pengendalian manajemen sumber daya manusia (kompensasi) maka motivasi karyawan akan semakin baik pula.

3. Besarnya pengaruh (R Square): 0.368 = 36.8%. Artinya: sistem pengendalian manajemen sumber daya manusia (kompensasi) mempengaruhi hasil output sebesar 36.8% dan sisanya 63.2% dipengaruhi faktor lain selain sistem pengendalian manajemen sumber daya manusia (kompensasi).


(4)

Universitas Kristen Maranatha 5.2. Keterbatasan

Peneliti memiliki beberapa keterbatasan dalam mengerjakan penelitian ini, antara lain:

1. Salahnya langkah yang dilakukan peneliti dalam pengambilan mata kuliah.

Banyaknya tugas yang ada dan teman sekelompok yang kurang kompeten membuat penulisan skripsi menjadi tertunda.

2. Lamanya waktu dalam mencari perusahaan, melakukan prosedur penelitian, dan

waktu dalam pengembalian kuesioner.

3. Keterbatasannya alat transportasi yang dibutuhkan. Sering sekali peneliti kesulitan

kendaraan dalam penyerahan skripsi untuk diperiksa oleh dosen pembimbing dan dalam mencari data.

4. Suasana keluarga yang tidak mendukung.

5. Sulitnya dalam mencari orang yang dapat mengajarkan program SSPSS karena

keterbatasan koneksi.

6. Tidak ditutup kemungkinan bahwa responden kurang memahami pertanyaan


(5)

B a b V S i m p u l a n d a n S a r a n 94

5.3. Saran

Setelah mengadakan penelitian maka penulis memiliki beberapa saran yang dapat dijadikan sebagai masukan yang berguna bagi pihak-pihak yang terkait, yaitu:

1. Bagi pihak perusahaan disarankan agar sistem pengendalian manajemen

(kompensasi) yang mereka berikan terus ditingkatkan dan diperbaharui secara konstan agar dapat memaksimalkan tingkat motivasi para karyawan. Jika motivasi para karyawan naik maka tujuan perusahaan dalam mencapai kesuksesan akan menjadi lebih mudah.

2. Perusahaan juga sebaiknya lebih memperhatikan fasilitas yang diberikan kepada

para karyawan untuk memudahkan mereka dalam mengerjakan tanggung jawab yang perusahaan berikan sehingga dapat lebih menghemat waktu.

3. Mengingat keterbatasan waktu dalam penyusunan skripsi ini dan keterbatasannya

data yang diperoleh maka bagi peneliti selanjutnya yang tertarik dengan topik ini disarankan untuk melakukan penelitian yang lebih mendalam lagi dengan menambah jumlah responden yang akan diteliti dan memperbanyak sumber data sehingga penelitian menjadi lebih berkualitas.


(6)

Universitas Kristen Maranatha Anthony, Robert N., dan Vijay Govindarajan. 2005. Sistem Pengendalian Manajemen.

Edisi Kesebelas, Buku Satu, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Maulana, Agus. 1992. Management Control System. 6th Edition. Anthony, Robert N.,

John Dearden., Norton M. Bedford.

Hasibuan, S. P. Malayu. 1994. Manajemen Sumber Daya Manusia. Penerbit PT. Gunung Agung, Jakarta.

Kurniawan, Albert. 2009. Belajar Mudah SPSS untuk Pemula. Penerbit Mediakom, Yogyakarta.

Sugiyono. 2008. Metode Riset Bisnis. Penerbit Cv. Alfabeta, Bandung.

Jogiyanto, H. M. 2009. Metode Penelitian Bisnis. Penerbit BPFE, Yogyakarta. Suliyanto. 2006. Metode Riset Bisnis. Penerbit ANDI, Yogyakarta.