Efek Ekstrak Etanol Pegagan (Centella asiatica L.) Terhadap Ketelitian, Kewaspadaan, dan Fungsi Kognitif Pria Dewasa.

(1)

ABSTRAK

EFEK EKSTRAK ETANOL PEGAGAN (Centella asiatica L.)

TERHADAP KETELITIAN, KEWASPADAAN, DAN FUNGSI

KOGNITIF PRIA DEWASA

Denna Natasya Longkutoy, 2011.Pembimbing I:Dr.Diana K Jasaputra, dr, M.Kes. Pembimbing II: Jo Suherman dr., MS., AIF.

Fungsi kognitif, ketelitian dan kewaspadaan sangat diperlukan untuk dapat berespon secara cepat dan sesuai. Ketiga hal tersebut melibatkan fungsi dan kerja otak, yang dapat dipengaruhi oleh bermacam-macam faktor. Salah satu tanaman obat yang dapat mempengaruhi ketelitian, kewaspadaan, dan fungsi kognitif adalah pegagan (Centella asiatica).

Tujuan penelitian menilai efek ekstrak etanol pegagan (EEP) terhadap ketelitian, kewaspadaan, dan fungsi kognitif.

Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimental bersifat komparatif dengan desain penelitian pre test dan post test. Subjek penelitian adalah 30 orang pria dewasa. Ketelitian dinilai berdasarkan jumlah angka yang dapat dijumlahkan dalam waktu tertentu untuk mengerjakan Additional sheet test, kewaspadaan dinilai berdasarkan waktu penyelesaian Jhonson Pascal test dan fungsi kognitif dinilai berdasarkan waktu penyelesaian Traffic Jam Puzzle sebelum dan sesudah diberi EEP. Analisis data menggunakan uji t berpasangan dan Wilcoxon Signed Rank testdengan α = 0,05.

Hasil penelitianAdditional sheet test sesudah diberi EEP (283.67) mengalami peningkatan dibandingkan sebelumnya (245.43) (p ≤ 0,001). Jhonson Pascal test

sesudah diberi EEP (126.03 detik) lebih singkat dibandingkan sebelumnya (145.23 detik) (p ≤ 0,001). Waktu penyelesaian Traffic Jam puzzle sesudah diberi EEP (195.63 detik) lebih singkat dibandingkan sebelumnya (315.87 detik) (p

0,001).

Simpulan ekstrak etanol pegagan (Centella asiatica L.) meningkatkan ketelitian, kewaspadaan, dan fungsi kognitif pria dewasa.

Kata kunci : ekstrak etanol pegagan (Centella asiatica L.), ketelitian, kewaspadaan, fungsi kognitif.


(2)

ABSTRACT

THE EFFECTS OF PEGAGAN (Centella asiatica L.) ETANOL

EXTRACT ON CAREFULNESS, ALERTNESS, AND COGNITIVE

FUNCTION OF ADULT MEN

Denna Natasya Longkutoy, 2011.1st Tutor: Dr. Diana K Jasaputra, dr, M.Kes.

2nd Tutor: Jo Suherman dr., MS., AIF.

Cognitive function, carefulness and alertness are needed to get a quick and appropriate responses. These three factors would involve a brain function, that can be affected by various factors. A plant that can affect carefulness, allertness, and cognitive function is pegagan (Centella asiatica).

The goal of this research is to observe the effect of pegagan etanol extract (PEE) on carefulness, alertness, and cognitive function.

The research use the quasi experimental method that have a comparative attribute of a pre test and post test system. The research subjects were 30 men. The carefulness observing make by the numeral result that can be count in a certain time to do the Additional sheet test, alertness observing make by the time result of Jhonson Pascal test, and cognitive function observing make by the time result of traffic jam puzzle before and after giving the PEE. The data analysis was using paired t-test and Wilcoxon Signed Rank test which was paired with α = 0,05.

The result shows that the additional sheet test has increased after given an PEE (283.67) than before (245.43) (p ≤ 0,001). The Jhonson Pascal test results has decrease for an PEE (126.03 seconds) than before (145.23 seconds) (p ≤ 0,001). The Traffic Jam Puzzle results has decrease for an PEE (195.63 seconds) than before (315.87 seconds) (p ≤ 0,001).

It was showed that the pegagan (Centella asiatica L.) etanol extract can increase carefulness, alertness, and cognitive function on men.

Keywords : pegagan (Centella asiatica L.) etanol extract, carefulness, alertness, cognitive function.


(3)

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL... i

LEMBARPERSETUJUAN... ii

SURATPERNYATAAN... iii

ABSTRAK... iv

ABSTRACT... v

KATAPENGANTAR... vi

DAFTARISI... viii

DAFTARTABEL... xi

DAFTARGAMBAR... xii

DAFTARLAMPIRAN... xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1

1.2 Identifikasi Masalah... 2

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian... 3

1.4 Manfaat Penelitian... 1.4.1 Manfaat Akademis... 1.4.2 Manfaat Praktis... 3 3 4 1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian... 4

1.5.1 Kerangka Pemikiran... 4

1.5.2 Hipotesis Penelitian... 5

1.6 Metodologi Penelitian... 5

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian... 6

BABII TINJAUANPUSTAKA 2.1 Anatomi Otak... 7

2.1.1 Serebrum... 2.1.2 Area Asosiasi... 2.1.3 Serebelum... 2.1.4 Batang Otak... 2.1.4.1 Mesensefalon... 2.1.4.2 Formatio Retikularis... 2.1.5 Sistem Limbik... 2.3 Ketelitian dan Kewaspadaan...

2.3.1 Definisi... 2.3.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi ketelitian dan

kewaspadaan... 2.3.3Tes Ketelitian (Additional Sheet Test) ... 2.3.4Tes Kewaspadaan (Jhonson Pascal Test) ...

8 10 12 13 13 14 16 18 18 19 20 20


(4)

2.3 Fisiologi Otak... 2.3.1 Pikiran, Kesadaran, dan Ingatan... 2.3.2 Peran Fasilitasi Sinaptik dan Inhibisi Sinaptik dalam

Ingatan... 2.3.3 Klasifikasi Ingatan... 2.3.4 Proses Konsolidasi Ingatan...

21 21 21 22 25 2.4 Kognitif...

2.4.1 Teori Meta Cognition... 2.4.2 Problem solving...

2.4.2.1 Definisi Problem Solving... 2.4.2.1 Siklus Problem Solving... 2.4.2.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi Problem

Solving...

2.4.3Tes Kognitif (Traffic Jam Puzzle)... 2.5 Pegagan... 2.5.1 Taksonomi... 2.5.2 Kandungan Dalam Pegagan... 2.5.3 Khasiat dan Kegunaan...

27 27 28 28 29 31 32 32 34 34 34

BAB III BAHANDANMETODEPENELITIAN

3.1 Bahan/Subjek Penelitian... 36

3.1.1 Alat dan Bahan yang digunakan... 36

3.1.2 Subjek Penelitian... 3.1.3 Tempat dan Waktu Penelitian... 36 37 3.2 Metode Penelitian... 37

3.2.1 Desain Penelitian... 37

3.2.2 Variabel Penelitian... 37

3.2.2.1 Definisi Konsepsional Variabel... 37

3.2.2.2 Definisi Operasional Variabel... 37

3.2.3 Besar Sampel Penelitian... 38

3.3 Prosedur Penelitian... 38

3.3.1 Analisis Data... 40

3.3.1.1 Hipotesis Statistik... 40

3.3.1.2 Kriteria Uji... 41

3.4 Aspek Etik Penelitian... 41

BABIV HASILDANPEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian... 42

4.2 Pembahasan... 45

4.3 Pengujian Hipotesis Penelitian... 46

BABV KESIMPULANDANSARAN 5.1 Kesimpulan... 49


(5)

DAFTARPUSTAKA... 51 LAMPIRAN... 55 RIWAYATHIDUP... 66


(6)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 4.1 Jumlah angka yang dapat dijumahkan dalam waktu tertentu

pada Additional sheet test sebelum dan sesudah diberi

ekstrak etanol pegagan……… 42

Tabel 4.2 Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan Jhonson Pascal test sebelum dan sesudah diberi ekstrak etanol

pegagan………... 43

Tabel 4.3 Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan Traffic Jam Puzzle sebelum dan sesudah diberi ekstrak etanol


(7)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Bagian-bagian otak……….. 7

Gambar 2.2 Lobus-lobus otak………. 10

Gambar 2.3 Lobus otak dan fungsi masing-masing lobus……….. 12

Gambar 2.4 Sistem aktivasi retikular………... 16

Gambar 2.5 Sistem limbik………... 18

Gambar 2.6 Siklus problem solving………. 29

Gambar 2.7 Daun pegagan……….. 33


(8)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Surat keputusan Komisi Etik Penelitian………... 55

Lampiran 2 Hasil uji statistik Additional sheet test sebelum dan sesudah perlakuan ekstrak etanol pegagan dengan uji t berpasangan………... 56

Lampiran 3 Hasil uji statistik Jhonson Pascal test sebelum dan sesudah perlakuan ekstrak etanol pegagan dengan Wilcoxon Signed Rank test……… 57

Lampiran 4 Hasil uji statistik Traffic Jam Puzzle sebelum dan sesudah perlakuan ekstrak etanol pegagan dengan uji t berpasangan……….. 58

Lampiran 5 Inform consent……….. 59

Lampiran 6 Additional sheet test (Pre test)………. 60

Lampiran 7 Additional sheet test (Post test)………... 61

Lampiran 8 Lembar Jhonson Pascal test (Pre test)………. 62

Lampiran 9 Lembar Jhonson Pascal test (Post test)……… 63


(9)

Lampiran 1


(10)

Lampiran 2

Uji Statistik Additional sheet test

Sebelum dan Sesudah Perlakuan Ekstrak Etanol Pegagan

Addition tes Paired t-test:

Normality Test: Passed (P = 0.383) Group N Missing

Col 1 30 0 Col 2 30 0

Group Mean Std Dev SEM Col 1 245.433 50.185 9.162 Col 2 283.667 61.087 11.153 Difference -38.233 36.293 6.626 t = -5.770 with 29 degrees of freedom. (P = <0.001)

95 percent confidence interval for difference of means: -51.785 to -24.681 The change that occurred with the treatment is greater than would be expected by chance; there is a statistically significant change (P = <0.001)


(11)

Lampiran 3

Uji Statistik Jhonson Pascal test

Sebelum dan Sesudah Perlakuan Ekstrak Etanol Pegagan

Jhonson Pascal Tes Paired t-test:

Data source: Data 1 in Notebook

Normality Test: Failed (P = <0.001)

Test execution ended by user request, Signed Rank Test begun Wilcoxon Signed Rank Test

Data source: Data 1 in Notebook Group N Missing

Col 1 30 0 Col 2 30 0 Tested 30 0

Group Median 25% 75% Col 1 137.500 117.000 173.000 Col 2 124.500 110.000 137.000 W= -335.000 T+ = 65.000 T-= -400.000 (P = <0.001)

The change that occurred with the treatment is greater than would be expected by chance; there is a statistically significant difference (P = <0.001).


(12)

Lampiran 4

Uji Statistik Traffic Jam Puzzle

Sebelum dan Sesudah Perlakuan Ekstrak Etanol Pegagan

Traffic jam Paired t-test:

Normality Test: Passed (P = 0.176) Group N Missing

Col 1 30 0 Col 2 30 0

Group Mean Std Dev SEM Col 1 315.867 170.700 31.165 Col 2 195.633 114.093 20.830 Difference 120.233 135.819 24.797 t = 4.849 with 29 degrees of freedom. (P = <0.001)

95 percent confidence interval for difference of means: 69.518 to 170.949

The change that occurred with the treatment is greater than would be expected by chance; there is a statistically significant change (P = <0.001)


(13)

Lampiran 5

SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN

(INFORMED CONSENT)

Yang bertanda tangan dibawah ini: N a m a :

U s i a : Alamat : Pekerjaan : No. KTP/lainnya:

Dengan sesungguhnya menyatakan bahwa:

setelah mendapat keterangan sepenuhnya menyadari, mengerti, dan memahami tentang tujuan, manfaat dan risiko yang mungkin timbul dalam penelitian, serta sewaktu-waktu dapat mengundurkan diri dari keikut sertaannya, maka saya setuju ikut serta dalam penelitian yang berjudul: Efek Ekstrak Etanol Pegagan (Centella asiatica L.) Terhadap Ketelitian, Kewaspadaan, dan Fungsi Kognitif Pria Dewasa.

Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya dan tanpa paksaan.

Bandung, ...

Mengetahui, Yang menyatakan

Penanggung jawab penelitian, Peserta penelitian,


(14)

Lampiran 6

ADDITION SHEET TEST (Pre test)

1 3 5 9 1 4 2 4 7 3 1 3 4 5

6 8 2 7 6 2 2 3 7 3 2 7 2 8

3 0 1 5 5 5 1 4 2 0 7 1 0 1

1 3 0 4 8 8 5 6 4 1 4 4 2 2

0 3 5 6 4 3 6 7 1 4 4 3 3 5

4 2 7 3 3 1 8 1 4 6 3 2 7 3

2 3 0 0 6 4 9 2 6 5 7 1 1 6

4 4 3 8 9 7 4 4 0 7 6 8 6 4

5 6 7 1 4 0 2 3 8 9 5 1 7 7

1 5 5 5 2 4 4 5 1 2 3 3 5 5

6 7 0 8 6 1 6 2 2 8 7 4 4 8

8 9 4 0 9 5 3 6 3 0 3 2 2 7

2 0 2 4 4 9 0 7 8 4 7 5 2 9

3 7 2 1 2 0 4 0 7 3 0 3 5 5

5 4 5 5 6 5 5 8 5 1 1 1 3 0

6 5 0 3 9 3 3 5 4 5 3 6 0 3

0 7 3 1 6 5 5 2 1 7 6 8 6 0

3 1 1 8 0 4 2 5 4 9 2 5 4 1

1 3 7 5 4 6 4 6 3 5 4 3 6 3

2 5 1 9 2 2 6 1 4 3 3 3 5 2

7 6 1 3 4 1 3 7 8 5 1 2 9 2

3 7 8 6 6 3 2 9 6 1 4 2 3 8

5 4 6 1 9 1 6 3 4 2 6 5 9 3

4 3 2 4 5 2 8 4 2 5 4 8 3 5

3 2 4 0 2 2 4 6 9 1 2 8 6 6

4 5 9 3 5 1 2 3 1 1 4 3 6 7

9 0 3 2 2 4 5 5 0 3 6 2 4 8

2 3 5 1 2 6 8 8 1 7 7 1 3 7

1 5 1 5 8 9 0 0 5 2 3 7 2 5

4 3 4 7 4 4 1 5 0 5 1 5 3 8


(15)

Lampiran 7

ADDITION SHEET TEST (Post test)

2 1 2 0 5 5 3 5 8 1 1 6 4 7

4 0 3 2 4 1 9 4 5 8 2 4 6 3

2 3 4 5 6 2 8 2 4 4 2 3 2 7

5 0 6 6 7 5 6 5 6 8 5 4 2 4

2 9 8 2 3 4 1 8 7 2 6 1 4 2

5 7 3 1 2 7 4 1 1 1 7 5 6 4

3 6 0 4 3 3 9 1 2 4 3 6 8 5

5 6 5 5 7 6 0 8 5 6 4 7 2 2

7 5 1 5 7 9 5 8 3 3 1 9 1 1

9 4 7 7 5 3 1 3 7 2 2 5 8 3

1 2 0 4 7 0 5 8 2 4 6 9 0 4

1 2 4 6 8 7 0 1 3 9 8 2 2 5

2 1 6 4 5 4 4 0 4 5 0 3 4 7

3 2 8 2 4 3 8 4 7 3 5 6 8 3

5 3 3 6 6 1 7 2 5 2 7 2 2 2

8 3 7 4 2 4 4 1 9 1 4 6 1 4

0 2 3 1 5 6 0 4 4 4 0 2 5 5

8 1 6 4 7 8 4 7 9 5 5 8 8 2

0 5 8 8 2 4 6 0 3 1 3 0 0 1

6 0 1 1 1 8 3 4 7 1 5 4 8 3

2 6 3 2 5 4 7 7 9 0 1 6 4 4

4 5 2 4 0 8 1 0 2 7 6 1 0 5

5 0 1 6 1 1 4 8 4 9 9 3 4 3

1 9 3 6 4 2 3 4 7 4 3 6 2 2

1 8 4 3 2 3 7 1 4 2 6 4 4 4

6 7 1 4 3 6 9 2 8 5 5 6 7 0

9 4 1 7 6 2 7 3 1 2 0 8 3 3

4 3 1 7 0 5 4 3 2 1 6 4 8 1

3 1 4 3 7 5 6 4 4 5 1 0 2 1

6 3 8 9 4 1 2 3 3 8 6 1 5 5


(16)

Lampiran 8

JHONSON PASCAL TEST (Pre test)

Nama : Umur :

KUNCI JAWABAN

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z

P N X B T D U M C O Z W Q I C V Y E G F H A J R L S

T J G H G Q D W M A

H U K P F W C B S F

V S H W O O K A M L

B J Y D U Y O E L D


(17)

Lampiran 9

JHONSON PASCAL TEST (Post test)

Nama : Umur :

KUNCI JAWABAN

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z

P K E N J G C O U H D T F Z I M L K V Y E W S O A R

D N W C U R E N I A

N G Q O X F S S L S

Y P J G E S X I W H

N D F S D E Y P T Y


(18)

Lampiran 10


(19)

(20)

RIWAYAT HIDUP

Nama : Denna Natasya Longkutoy

NRP : 0710141

Tempat dan Tanggal Lahir : Jayapura, 27 Januari 1990

Alamat : Jln. Sentani Waena no. 21, Jayapura Riwayat Pendidikan :

TK Dian Aksari Wamena, 1995

SD YPPK Gembala Baik Jayapura, 2001 SLTP Negeri 2 Wamena, 2004

SMA Negeri 1 Jayapura, 2007


(21)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kognitif merupakan kemampuan internal seseorang untuk berpikir, memecahkan masalah, dan mengambil keputusan (Gagne, 2004). Fungsi kognitif adalah kemampuan berpikir, mengingat, menilai, orientasi, persepsi dan memperhatikan yang diperoleh dari hasil belajar (Herlina, 2010). Belajar terjadi jika ada pengertian (insight) yang muncul apabila seseorang setelah beberapa saat mencoba memahami suatu masalah dan muncul adanya kejelasan, lalu terlihat hubungan antara unsur-unsur yang satu dengan yang lain kemudian dipahami sangkut pautnya (Ngalim Purwanto, 2007).

Salah satu kemampuan yang diperoleh seseorang dari hasil belajar adalah fungsi kognitif. Kognitif artinya proses berpikir pada otak dengan menggunakan input sensorik yang menuju otak yang telah disimpan dalam ingatan. Dengan fungsi kognitif, seseorang dapat memiliki pengetahuan instingtif sehingga tanpa berpikir terlalu lama, dapat berespon secara cepat dan sesuai (Guyton dan Hall, 1997). Fungsi kognitif sangat diperlukan seseorang dalam menjalani kehidupan sehari-hari, oleh karena itu, hal ini menjadi salah satu bahan pembicaraan para ahli dalam mengemukakan teori tentang kemampuan kognitif. Salah satunya adalah teori meta cognition. Meta cognition merupakan keterampilan yang dimiliki oleh seseorang dalam mengatur dan mengontrol proses berpikirnya. Meta cognition meliputi empat jenis keterampilan, yaitu problem solving, decision making, critical thinking, creative thinking. Keterampilan-keterampilan di atas saling terkait antara satu dengan yang lainnya dan saling terintegrasi (Flavell,

2008).

Ketelitian dan kewaspadaan merupakan hal yang penting dan diperlukan setiap manusia dalam melaksanakan kegiatannya sehari-hari, seperti mengerjakan tugas, soal ujian, praktikum, bekerja, berkendara, serta aktivitas sehari-hari. Penurunan ketelitian dapat mengakibatkan seseorang memperoleh hasil prestasi belajar yang


(22)

buruk, sedangkan kewaspadaan yang kurang baik dapat mengakibatkan penurunan kinerja kerja, kecelakaan kerja, bahkan dapat mengakibatkan kecelakaan lalu lintas (Anang Prayudi, 2006).

Proses berpikir dipengaruhi oleh bermacam-macam faktor, antara lain makanan, minuman, obat-obatan, zat toksik, dan penyakit. Faktor-faktor tersebut dapat menghambat atau merangsang fungsi otak.

Banyak tanaman di Indonesia yang bermanfaat bagi kesehatan dan diolah guna membuat terobosan dalam hal kesehatan serta menambah nilai jual dari tanaman tersebut, salah satunya adalah pegagan (Centella asiatica L.). Pegagan mempunyai banyak kegunaan sebagai herbal yang mengobati. Walaupun demikian, masyarakat hanya menggunakan tanaman ini untuk alternatif penyembuhan penyakit secara tradisional, namun masih sedikit yang tahu manfaat dari tanaman pegagan ini. Hal ini karena pegagan kebanyakan hanya digunakan sebatas untuk lalapan atau dibiarkan tumbuh menjalar sebagai tanaman liar (Ine Wasillah, 2005).

Penelitian tentang ekstrak pegagan terhadap fungsi kognitif sebelumnya telah dilakukan oleh Gupta dengan hasil pegagan meningkatkan fungsi kognitif dan oksidatif stress pada tikus, selain itu oleh Herlina dikatakan bahwa triterpenoid total pegagan dapat meningkatkan fungsi kognitif belajar dan mengingat pada mencit jantan albino.

Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut mengenai efek pegagan khususnya terhadap ketelitian, kewaspadaan, dan fungsi kognitif pada manusia.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, identifikasi masalah pada penelitian ini adalah

1. Apakah pegagan (Centella asiatica L.) berpengaruh meningkatkan ketelitian pria dewasa.


(23)

2. Apakah pegagan (Centella asiatica L.) berpengaruh meningkatkan kewaspadaan pria dewasa.

3. Apakah pegagan (Centella asiatica L.) berpengaruh meningkatkan fungsi kognitif pria dewasa.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk memberikan informasi tentang efek salah satu tanaman herbal yang dapat meningkatkan ketelitian, kewaspadaan dan fungsi kognitif.

Tujuan dari penelitian ini adalah

1. Untuk menilai efek ekstrak etanol pegagan terhadap ketelitian pria dewasa 2. Untuk menilai efek ekstrak etanol pegagan terhadap kewaspadaan pria dewasa 3. Untuk menilai efek ekstrak etanol pegagan terhadap fungsi kognitif pria

dewasa

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Akademis

Manfaat akademis penelitian Karya Tulis Ilmiah ini adalah mengungkapkan khasiat pegagan (Centella asiatica L.) terhadap ketelitian, kewaspadaan dan fungsi kognitif pria dewasa terutama di kalangan mahasiswa serta menambah pengetahuan bidang farmakologi tanaman obat tentang pengaruh ekstrak etanol pegagan (Centella asiatica L.) terhadap ketelitian, kewaspadaan dan fungsi kognitif.


(24)

1.4.2 Manfaat Praktis

Manfaat praktis penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini diharapkan dapat memberi pengetahuan yang cukup kepada masyarakat tentang khasiat pegagan (Centella asiatica L.)terhadap ketelitian, kewaspadaan dan fungsi kognitif.

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian

1.5.1 Kerangka Pemikiran

Otak merupakan bagian tubuh yang paling penting, karena otak sebagai alat untuk pengendali seluruh fungsi tubuh, seperti mengingat, konsentrasi, dan lain-lain. Hal ini mengakibatkan kebutuhan nutrisi ke otak lebih banyak dari pada bagian tubuh yang lain. Kurangnya nutrisi ke otak sangat mempengaruhi daya kerja otak secara maksimal, yang akhirnya juga mempengaruhi stamina tubuh (Annisa, 2006).

Fungsi kognitif diperlukan manusia dalam kehidupan sehari-hari dan berpusat di otak. Informasi yang pernah diterima akan diolah di otak, diingat kembali, dan dipecahkan. Proses ini menggunakan pikiran yang merupakan hasil dari “pola” perangsangan berbagai sistem saraf pada saat yang bersamaan dan dalam urutan yang pasti, yang melibatkan korteks serebri, talamus, sistem limbik, dan bagian atas formatio retikularis batang otak. Proses ini disebut teori holistik dari pikiran (Guyton dan Hall, 1997).

Peredaran darah ke otak juga mempengaruhi daya kerja otak secara maksimal. Proses revitalisasi pembuluh darah dapat membantu peredaran darah ke otak menjadi lancar, dengan demikian ada penambahan kapasitas kerja neurotransmitter di otak yang berfungsi untuk mengingat dan belajar, sehingga dapat meningkatkan kerja otak serta mempertajam ingatan.

Pegagan (Centella asiatica L.) memiliki kandungan asiaticoside, thankuniside, isothankuniside, madecassoside, brahmoside, brahmic acid, brahminoside, madasiatic acid, meso-inositol, centelloside, carotenoids, hydrocotylin, vellarine, serta garam mineral seperti K, Na, Mg, Ca dan Fe. Senyawa glikosida


(25)

triterpenoida dan beberapa macam vitamin yaitu A, B, C, D, E, and K merupakan antioksidan yang membantu menunjang kesehatan memori. Glikosida

triterpenoida juga menghambat Na+K+-ATPase pada otak sehingga terjadi depolarisasi dan kalsium di dalam retikulum endoplasma meningkat. Hal ini mengakibatkan pelepasan asetilkolin terus-menerus sehingga merangsang reseptor muskarinik. Perangsangan terhadap reseptor muskarinik mengakibatkan peningkatan kerja neurotransmisi kolinergik sentral dan terjadi peningkatan fungsi kognitif.

Triterpenoida juga dapat merevitalisasi pembuluh darah sehingga peredaran darah ke otak menjadi lancar, memberikan efek menenangkan dan meningkatkan fungsi kognitif menjadi yang lebih baik. Garam-garam mineral yang terkandung dalam pegagan berfungsi sebagai pembentuk sel darah merah (zat besi) yang berfungsi dalam mielinisasi otak, peningkatan ketelitian dan kewaspadaan (Krishnamurthy, et al, 2009). Dengan demikian, pemberian pegagan dapat meningkatkan ketelitian, kewaspadaan dan fungsi kognitif.

1.5.2 Hipotesis Penelitian Hipotesis penelitian ini adalah

1. Ekstrak etanol pegagan (Centella asiatica L.) meningkatkan ketelitian pria dewasa.

2. Ekstrak etanol pegagan (Centella asiatica L.) meningkatkan kewaspadaan pria dewasa.

3. Ekstrak etanol pegagan (Centella asiatica L.) meningkatkan fungsi kognitif pria dewasa.

1.6 Metodologi Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimental dengan desain penelitian pre test dan post test. Data yang dinilai adalah efek ekstrak etanol pegagan terhadap peningkatan ketelitian, kewaspadaan dan fungsi kognitif pada


(26)

pria dewasa. Analisis data menggunakan statistik dengan metode uji t berpasangan dan Wilcoxon Signed Rank test dengan α = 0,05. Tingkat kemaknaan dinilai

berdasarkan nilai p≤ 0,001.

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Laboratorium Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Bandung mulai Desember 2010 - November 2011.


(27)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

 Pegagan (Centella asiatica L.) meningkatkan ketelitian pria dewasa dengan parameter jumlah angka yang dapat dijumlahkan dalam waktu tertentu pada

Additional sheet test sesudah diberi ekstrak etanol pegagan lebih banyak dibandingkan dengan sebelum diberi ekstrak etanol pegagan.

 Pegagan (Centella asiatica L.) meningkatkan kewaspadaan pria dewasa dengan parameter waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan Jhonson Pascal test sesudah diberi pegagan lebih singkat dibandingkan dengan sebelum diberi ekstrak etanol pegagan.

 Pegagan (Centella asiatica L.) meningkatkan fungsi kognitif pria dewasa dengan parameter waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan Traffic Jam Puzzle sesudah diberi ekstrak etanol pegagan lebih singkat dibandingkan dengan sebelum diberi ekstrak etanol pegagan.

5.2 Saran

 Disarankan mengonsumsi ekstrak etanol pegagan terutama bagi kegiatan-kegiatan yang membutuhkan tingkat ketelitian, kewaspadaan, dan fungsi kognitif yang tinggi.

 Penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar untuk penelitian lebih lanjut mengenai efek ekstrak etanol pegagan (Centella asiatica L.) terhadap ketelitian, kewaspadaan, dan fungsi kognitif dengan tes yang berbeda.


(28)

 Penelitian ini dapat digunakan untuk penelitian lebih lanjut mengenai efek pegagan (Centella asiatica L.) terhadap ketelitian, kewaspadaan, dan fungsi kognitif dengan sediaan yang berbeda.

 Penelitian ini dapat digunakan untuk penelitian lebih lanjut mengenai efek pegagan (Centella asiatica L.) terhadap ketelitian, kewaspadaan, dan fungsi kognitif dengan dosis yang berbeda.


(29)

DAFTAR PUSTAKA

Anang Prayudi. 2006. Perbandingan tingkat kewaspadaan serta faktor yang mempengaruhi pada sopir truk hauling shift siang dan malam kontraktor tambang batubara. http://eprints.ui.ac.id/48243/1/98533-T%2017699-Perbandingan%20tingkat.pdf. (diunduh 20 Desember 2010).

Ani Kurniawati, Latifah K. Darusman, Rani Yulie Rachmawaty. 2005.

Pertumbuhan, Produksi dan Kandungan Triterpenoid Dua Jenis Pegagan (Centella asiatica L. (Urban)) Sebagai Bahan Obat pada Berbagai Tingkat Naungan. http://journal.ipb.ac.id. (diunduh 3 Oktober 2011). Anne Ahira. 2009. Otak.

http://www.anneahira.com/pencegahan-penyakit/otak.htm. (diunduh 15 Agustus 2009).

Annisa RF, Syahnida. 2006. Pegagan meningkatkan daya ingat.

http://images.uwak01.multiply.multiplycontent.com/attachment/0/SUSDm goKCEkAABi3zVc1/Hitam_Putih_Prd_Knwldg_Pegagan.pdf?nmid=1474 90323. (diunduh 20 Desember 2010).

Deddy Wara Susandi. 2008. Teori Kognitif.

http://ipotes.wordpress.com/2008/05/11/teori-kognitif/. (diunduh 2 September 2011).

Dorland, Newman W. A. 2002. Kamus Kedokteran Dorland. Edisi 29. Jakarta: EGC. Hal 459.

Drake, R. L. Vogl, W. Mitchell, A. W. M. 2005. Grays Anatomy for Students.

China: Elsevier Churchill Livingstone. p787-88.

Duus, P. 1996. Diagnosis Topik Neurologi Anatomi, Fisiologi, Tanda, Gejala. Edisi II. Jakarta: EGC. Hal 184-230.

Engineering, RB. 2010. Problem Solving Process. http://www.raimund-barwe.de/en/?p=processopt. 15 November 2010 (cited 2 September 2011). Feni Sulastri. 2009. Uji toksisitas akut yang diukur dengan penentuan LD50 ekstrak daun pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) terhadap mencit Balb/c. http://eprints.undip.ac.id/8068/1/Feni_Sulastry.pdf. (diunduh 9 Januari 2011).

Flavell, J. 2008. Theories of Learning in Educational Psychology. Metacognition Theory.http://www.lifecirclesinc.com/Learningtheories/constructivism/fla vell.html. (cited 2 September 2011).


(30)

Gagne, R. 2004. Cognitivist Theory of Learning.

http://www.slideshare.net/niena17/gagnes-cognitive-theory. (cited 3 Oktober 2011).

Ganong, W. F. 2002. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 20. Jakarta: EGC. Hal 258-63.

Guyton dan Hall. 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. Jakarta: EGC. Hal 885-926.

Herbal Life. 2010. The Miracles of Herbal Life. http://herbalmiracles.blogspot.com/2010/06/benefits-of-pegagan-for-combating.html. (cited 28 Oktober 2011).

Herlina. 2010. Pengaruh triterpen total pegagan (Centella asiatica (L) Urban) terhadap fungsi kognitif belajar dan mengingat pada mencit jantan albino (Mus musculus). Jurnal penelitian sains, 3(13): 20-4.

http://jpsmipaunsri.files.wordpress.com/2010/11/0620-24-c-herlina-genap.pdf. (diunduh 11 Januari 2011).

Hartono. 2009. Strategi Kognitif.

http://rvnsprasetyo.files.wordpress.com/.../makalah-strategi-kognitif.docx. (diunduh 28 Oktober 2011).

Hilary. 2007. Pembagian Otak Manusia.

http://hil4ry.wordpress.com/2007/07/26/pembagian-otak-manusia/. (diunduh 4 Oktober 2011).

Ine Wasillah. 2005. Asinan pegagan sebagai alternatif pangan sehat dan alami untuk meningkatkan kemampuan otak.

http://www.masenchipz.com/manfaat-tanaman-pegagan. (diunduh 22 Desember 2010).

IPTEKnet. Sentra Informasi IPTEK. 2005. Tanaman Obat Indonesia.

http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?id=50. (diunduh 22 Desember 2010).

Kaplan, H. I., Sadock, BJ., Grebb, JA. 2010. Sinopsis Psikiatri. Edisi 7. Jilid I. Jakarta : Binarupa Aksara. Hal : 590-2.

Krishnamurthy, RG. Senut, MC. Zemke, D. Min, J. Frenkel, MB. Greenberg, EJ. Yu, SW. Ahn, N. Goudreau, J. Kassab, M. Panickar, KS. Majid, A. 2009.

Asiatic Acid, a Pentacyclic Triterpene From Centella asiatica, Is Neuroprotective in a Mouse Model of Focal Cerebral Ischemia.


(31)

http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2941770/. (cited 2 September 2011).

Lucie Widowati. 2007. Khasiat Pegagan, dari penumpas TBC sampai peningkat daya ingat.

http://www.depkes.go.id/index.php?option=articles&task=viewarticle&arti d=305. (diunduh 22 Desember 2011).

Manga, S. Moyano, E. Osuna, L. Cusido, RM, Bonfill, M. Palazo´n, J. 2008.

Triterpenoid saponin content and the expression level of some related genes in calli of Centella asiatica .http://public-files.prbb.org/publicacions/981973e0-d01a-012b-a7a8-000c293b26d5.pdf. (cited 3 Oktober 2011).

Moore, K. L. Dalley, A. F. 2006. Clinically Oriented Anatomy. Ed 5th. USA : Philadelphia.

Ngalim Purwanto. 2007. Teori Kognitif.

http://ipotes.wordpress.com/2008/05/11/teori-kognitif/. (diunduh 13 November 2010.

Preisseisen. 2004. METACOGNITION: Study Strategies, Monitoring, and Motivation.

http://academic.pgcc.edu/~wpeirce/MCCCTR/metacognition.htm. (cited 4 Oktober 2011).

Priguna Sidharta. 2005. Tata Pemeriksaan Klinis dalam Neurologi. Edisi 2. Jakarta: Dian Rakyat. Hal:538-60.

PT. Industri Jamu Borobudur. 2008. Pegagan Meningkatkan Daya Ingat.

http://images.uwak01.multiply.multiplycontent.com/attachment/0/SUSDm goKCEkAABi3zVc1/Hitam_Putih_Prd_Knwldg_Pegagan.pdf?key=uwak 01:journal:34&nmid=147490323.(diunduh 20 Desember 2010).

Pustaka Albayati. 2009. Tanaman Berkhasiat : Pegagan (Centella asiatica, (Linn, Urb.). http://pustakaalbayaty.wordpress.com/2009/07/11/tanaman-berkhasiat-pegagan-centella-asiatica-linn-urb/. (diunduh 3 Oktober 2011).

Puzzles411. 2008. Traffic Jam.

http://www.puzzles411.com/puzzles/TrafficJam/Default.aspx. (cited 3 Oktober 2011).

Rizki Amalia. 2009. Pengaruh ekstrak pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) terhadap efek sedasi pada mencit Balb/c.

http://eprints.undip.ac.id/8081/1/Rizki_Amalia.pdf. (diunduh 10 Januari 2011).


(32)

Sathya, B. Ganga, RU. 2005. Therapeutic uses of Centella asiatica(Hydrocotyle asiatica). http://openmed.nic.in/2039/01/Microsoft_Word_-_Centella_asiatica.pdf. (cited 2 September 2011).

Sherwood, L. 2007. The Central Nervous System. In: Human Physiology. New York: Thomson Brooks / Cole. p148- 168.

Shibata, H. 1998. Problem Solving: Definition, terminology, and patterns. http://www.mediafrontier.com/Article/PS/PS.htm. (cited 3 Oktober 2011). Snell, R. S. 2007. Neuroanatomi Klinik. Edisi 5. Jakarta: EGC. Hal 318-23.

SoalPsikotes. 2011. Psikotes Tes Ketelitian. http://www.soalpsikotes.com/soal-psikotes-ketelitian.php. (diunduh 3 Oktober 2011).

Terapi musik. 2011. Riset Terapi Musik & Gelombang Otak.

http://www.terapimusik.com/. (diunduh 2 September 2011).

Tidd, J. Bessant, J. Pavitt, K. 2005. Problem Solving Cycle. www.wileyeurope.com/college/tidd. (cited 19 Agustus 2011).

Ullah, M.O. Sultana, S. Haque, A. Tasmin, S. 2009. Antimicrobial, Cytotoxic and Antioxidant Activity of Centella asiatica. http://www.eurojournals.com/ejsr_30_2_09.pdf. (cited 2 September 2011).


(1)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

 Pegagan (Centella asiatica L.) meningkatkan ketelitian pria dewasa dengan parameter jumlah angka yang dapat dijumlahkan dalam waktu tertentu pada Additional sheet test sesudah diberi ekstrak etanol pegagan lebih banyak dibandingkan dengan sebelum diberi ekstrak etanol pegagan.

 Pegagan (Centella asiatica L.) meningkatkan kewaspadaan pria dewasa dengan parameter waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan Jhonson Pascal test sesudah diberi pegagan lebih singkat dibandingkan dengan sebelum diberi ekstrak etanol pegagan.

 Pegagan (Centella asiatica L.) meningkatkan fungsi kognitif pria dewasa dengan parameter waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan Traffic Jam Puzzle sesudah diberi ekstrak etanol pegagan lebih singkat dibandingkan dengan sebelum diberi ekstrak etanol pegagan.

5.2 Saran

 Disarankan mengonsumsi ekstrak etanol pegagan terutama bagi kegiatan-kegiatan yang membutuhkan tingkat ketelitian, kewaspadaan, dan fungsi kognitif yang tinggi.

 Penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar untuk penelitian lebih lanjut mengenai efek ekstrak etanol pegagan (Centella asiatica L.) terhadap ketelitian, kewaspadaan, dan fungsi kognitif dengan tes yang berbeda.


(2)

 Penelitian ini dapat digunakan untuk penelitian lebih lanjut mengenai efek pegagan (Centella asiatica L.) terhadap ketelitian, kewaspadaan, dan fungsi kognitif dengan sediaan yang berbeda.

 Penelitian ini dapat digunakan untuk penelitian lebih lanjut mengenai efek pegagan (Centella asiatica L.) terhadap ketelitian, kewaspadaan, dan fungsi kognitif dengan dosis yang berbeda.


(3)

DAFTAR PUSTAKA

Anang Prayudi. 2006. Perbandingan tingkat kewaspadaan serta faktor yang mempengaruhi pada sopir truk hauling shift siang dan malam kontraktor

tambang batubara.

http://eprints.ui.ac.id/48243/1/98533-T%2017699-Perbandingan%20tingkat.pdf. (diunduh 20 Desember 2010).

Ani Kurniawati, Latifah K. Darusman, Rani Yulie Rachmawaty. 2005. Pertumbuhan, Produksi dan Kandungan Triterpenoid Dua Jenis Pegagan (Centella asiatica L. (Urban)) Sebagai Bahan Obat pada Berbagai Tingkat Naungan. http://journal.ipb.ac.id. (diunduh 3 Oktober 2011). Anne Ahira. 2009. Otak.

http://www.anneahira.com/pencegahan-penyakit/otak.htm. (diunduh 15 Agustus 2009).

Annisa RF, Syahnida. 2006. Pegagan meningkatkan daya ingat. http://images.uwak01.multiply.multiplycontent.com/attachment/0/SUSDm goKCEkAABi3zVc1/Hitam_Putih_Prd_Knwldg_Pegagan.pdf?nmid=1474 90323. (diunduh 20 Desember 2010).

Deddy Wara Susandi. 2008. Teori Kognitif.

http://ipotes.wordpress.com/2008/05/11/teori-kognitif/. (diunduh 2 September 2011).

Dorland, Newman W. A. 2002. Kamus Kedokteran Dorland. Edisi 29. Jakarta: EGC. Hal 459.

Drake, R. L. Vogl, W. Mitchell, A. W. M. 2005. Grays Anatomy for Students. China: Elsevier Churchill Livingstone. p787-88.

Duus, P. 1996. Diagnosis Topik Neurologi Anatomi, Fisiologi, Tanda, Gejala. Edisi II. Jakarta: EGC. Hal 184-230.

Engineering, RB. 2010. Problem Solving Process. http://www.raimund-barwe.de/en/?p=processopt. 15 November 2010 (cited 2 September 2011). Feni Sulastri. 2009. Uji toksisitas akut yang diukur dengan penentuan LD50 ekstrak daun pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) terhadap mencit Balb/c. http://eprints.undip.ac.id/8068/1/Feni_Sulastry.pdf. (diunduh 9 Januari 2011).

Flavell, J. 2008. Theories of Learning in Educational Psychology. Metacognition Theory.http://www.lifecirclesinc.com/Learningtheories/constructivism/fla vell.html. (cited 2 September 2011).


(4)

Gagne, R. 2004. Cognitivist Theory of Learning. http://www.slideshare.net/niena17/gagnes-cognitive-theory. (cited 3 Oktober 2011).

Ganong, W. F. 2002. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 20. Jakarta: EGC. Hal 258-63.

Guyton dan Hall. 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. Jakarta: EGC. Hal 885-926.

Herbal Life. 2010. The Miracles of Herbal Life. http://herbalmiracles.blogspot.com/2010/06/benefits-of-pegagan-for-combating.html. (cited 28 Oktober 2011).

Herlina. 2010. Pengaruh triterpen total pegagan (Centella asiatica (L) Urban) terhadap fungsi kognitif belajar dan mengingat pada mencit jantan albino (Mus musculus). Jurnal penelitian sains, 3(13): 20-4.

http://jpsmipaunsri.files.wordpress.com/2010/11/0620-24-c-herlina-genap.pdf. (diunduh 11 Januari 2011).

Hartono. 2009. Strategi Kognitif.

http://rvnsprasetyo.files.wordpress.com/.../makalah-strategi-kognitif.docx. (diunduh 28 Oktober 2011).

Hilary. 2007. Pembagian Otak Manusia.

http://hil4ry.wordpress.com/2007/07/26/pembagian-otak-manusia/. (diunduh 4 Oktober 2011).

Ine Wasillah. 2005. Asinan pegagan sebagai alternatif pangan sehat dan alami untuk meningkatkan kemampuan otak.

http://www.masenchipz.com/manfaat-tanaman-pegagan. (diunduh 22 Desember 2010).

IPTEKnet. Sentra Informasi IPTEK. 2005. Tanaman Obat Indonesia. http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?id=50. (diunduh 22 Desember 2010).

Kaplan, H. I., Sadock, BJ., Grebb, JA. 2010. Sinopsis Psikiatri. Edisi 7. Jilid I. Jakarta : Binarupa Aksara. Hal : 590-2.

Krishnamurthy, RG. Senut, MC. Zemke, D. Min, J. Frenkel, MB. Greenberg, EJ. Yu, SW. Ahn, N. Goudreau, J. Kassab, M. Panickar, KS. Majid, A. 2009. Asiatic Acid, a Pentacyclic Triterpene From Centella asiatica, Is Neuroprotective in a Mouse Model of Focal Cerebral Ischemia.


(5)

http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2941770/. (cited 2 September 2011).

Lucie Widowati. 2007. Khasiat Pegagan, dari penumpas TBC sampai peningkat daya ingat.

http://www.depkes.go.id/index.php?option=articles&task=viewarticle&arti d=305. (diunduh 22 Desember 2011).

Manga, S. Moyano, E. Osuna, L. Cusido, RM, Bonfill, M. Palazo´n, J. 2008. Triterpenoid saponin content and the expression level of some related

genes in calli of Centella

asiatica.http://public-files.prbb.org/publicacions/981973e0-d01a-012b-a7a8-000c293b26d5.pdf. (cited 3 Oktober 2011).

Moore, K. L. Dalley, A. F. 2006. Clinically Oriented Anatomy. Ed 5th. USA : Philadelphia.

Ngalim Purwanto. 2007. Teori Kognitif.

http://ipotes.wordpress.com/2008/05/11/teori-kognitif/. (diunduh 13 November 2010.

Preisseisen. 2004. METACOGNITION: Study Strategies, Monitoring, and Motivation.

http://academic.pgcc.edu/~wpeirce/MCCCTR/metacognition.htm. (cited 4 Oktober 2011).

Priguna Sidharta. 2005. Tata Pemeriksaan Klinis dalam Neurologi. Edisi 2. Jakarta: Dian Rakyat. Hal:538-60.

PT. Industri Jamu Borobudur. 2008. Pegagan Meningkatkan Daya Ingat. http://images.uwak01.multiply.multiplycontent.com/attachment/0/SUSDm goKCEkAABi3zVc1/Hitam_Putih_Prd_Knwldg_Pegagan.pdf?key=uwak 01:journal:34&nmid=147490323. (diunduh 20 Desember 2010).

Pustaka Albayati. 2009. Tanaman Berkhasiat : Pegagan (Centella asiatica, (Linn, Urb.). http://pustakaalbayaty.wordpress.com/2009/07/11/tanaman-berkhasiat-pegagan-centella-asiatica-linn-urb/. (diunduh 3 Oktober 2011).

Puzzles411. 2008. Traffic Jam.

http://www.puzzles411.com/puzzles/TrafficJam/Default.aspx. (cited 3 Oktober 2011).

Rizki Amalia. 2009. Pengaruh ekstrak pegagan (Centella asiatica (L.) Urban)

terhadap efek sedasi pada mencit Balb/c.

http://eprints.undip.ac.id/8081/1/Rizki_Amalia.pdf. (diunduh 10 Januari 2011).


(6)

Sathya, B. Ganga, RU. 2005. Therapeutic uses of Centella asiatica(Hydrocotyle

asiatica).

http://openmed.nic.in/2039/01/Microsoft_Word_-_Centella_asiatica.pdf. (cited 2 September 2011).

Sherwood, L. 2007. The Central Nervous System. In: Human Physiology. New York: Thomson Brooks / Cole. p148- 168.

Shibata, H. 1998. Problem Solving: Definition, terminology, and patterns. http://www.mediafrontier.com/Article/PS/PS.htm. (cited 3 Oktober 2011). Snell, R. S. 2007. Neuroanatomi Klinik. Edisi 5. Jakarta: EGC. Hal 318-23.

SoalPsikotes. 2011. Psikotes Tes Ketelitian. http://www.soalpsikotes.com/soal-psikotes-ketelitian.php. (diunduh 3 Oktober 2011).

Terapi musik. 2011. Riset Terapi Musik & Gelombang Otak. http://www.terapimusik.com/. (diunduh 2 September 2011).

Tidd, J. Bessant, J. Pavitt, K. 2005. Problem Solving Cycle. www.wileyeurope.com/college/tidd. (cited 19 Agustus 2011).

Ullah, M.O. Sultana, S. Haque, A. Tasmin, S. 2009. Antimicrobial, Cytotoxic and

Antioxidant Activity of Centella asiatica.

http://www.eurojournals.com/ejsr_30_2_09.pdf. (cited 2 September 2011).