Pengaruh Penggunaan Sistem Akuntansi Berbasis Komputer terhadap Efektivitas Pengendalian Intern (Studi Kasus pada PT. Tatapustaka Textile Mills).

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT

The development of the business world has entered fast phase stages. Companies are required to produce information and effective decision in order to survive in competitive competition of business. To offset this accounting information system is needed in the company. Accounting system manually less effective in producing information for decision making and for the company’s internal control. The increase in the company’s internal controls will enhance security guarantees for the company. For the computer-based accounting system is needed to support the speed and accuracy of decision making and the effectiveness of internal controls. With regard to this, the author try to identify the variables in this research. Independent variable in this research is a computer-based accounting system, while the dependent variable is effectiveness of internal control at PT. Tatapustaka Textile Mills. In this research, samples taken using purposive sampling method. Data analysis tools is Champion method. The result present that computer-based accounting have significant influence concern to effectiveness internal control at PT. Tatapustaka Textile Mills.


(2)

viii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

Perkembangan dunia bisnis telah memasuki tahap yang serba cepat. Perusahaan dituntut untuk menghasilkan informasi dan membuat suatu keputusan yang efektif agar dapat bertahan dalam persaingan yang semakin kompetitif. Untuk mengimbangi hal tersebut maka sistem informasi akuntansi dalam perusahaan sangat diperlukan. Sistem informasi akuntansi secara manual kurang efektif dalam menghasilkan informasi untuk pengambilan keputusan dan untuk pengendalian intern perusahaan. Peningkatan pengendalian intern dalam perusahaan akan meningkatkan jaminan keamanan bagi perusahaan. Untuk itu sistem akuntansi berbasis komputer sangat dibutuhkan untuk menunjang kecepatan dan ketepatan pengambilan keputusan dan keefektifan pengendalian intern. Berkenaan dengan hal tersebut, maka penulis mencoba mengidentifikasi variabel-variabel dalam penelitian ini. Variabel independen dalam penelitian ini adalah Sistem Akuntansi Berbasis Komputer, sedangkan variabel dependennya adalah efektivitas Pengendalian Intern pada PT. Tatapustaka Textile Mills. Dalam penelitian ini, sampel diambil dengan menggunakan metode purposive sampling. Alat analisis data yang digunakan adalah metode Champion. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sistem Akuntansi Berbasis Komputer memiliki pengaruh yang signifikan terhadap efektivitas Pengendalian Intern pada PT. Tatapustaka Textile Mills.


(3)

ix Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .……… i

HALAMAN PENGESAHAN ……….. ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ……… iii

PERNYAAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ……….. iv

KATA PENGANTAR ………... v

ABSTRACT ………. vii

ABSTRAK ………. viii

DAFTAR ISI ………. ix

DAFTAR GAMBAR ………. xii

DAFTAR LAMPIRAN ………. xiii

BAB I PENDAHULUAN ………. 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ……… 1

1.2 Identifikasi Masalah ………. 3

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ………. 3

1.4 Kegunaan Penelitian ……… 4

1.5 Metode Penelitian ……… 5

1.6 Tempat dan Waktu Penelitian ……….. 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ……… 8

2.1 Sistem Informasi Akuntansi………. 8

2.1.1 Informasi dan Data ………..…………... 8

2.1.2 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi ………. 11

2.1.3 Komponen dan Fungsi Sistem Informasi Akuntansi ……….. 13

2.1.4 Jenis Sistem Akuntansi Berdasarkan Tingkat Otomatisasinya ………... 14

2.1.4.1 Sistem Manual (Traditional Information System) ……… 15


(4)

x Universitas Kristen Maranatha

2.1.4.2 Sistem Otomatis ………..……… 17

2.1.4.3 Sistem Informasi Berbasis Komputer ………. 18

2.1.5 Karakteristik Pengembangan Sistem ……….. 23

2.1.6 Pengertian Efektivitas ……….……… 25

2.1.7 Pengendalian Intern ……… 26

2.1.7.1 Pengendalian Pemprosesan Transaksi ……...………. 32

2.1.7.2 Ancaman Aktif pada Sistem Informasi ……….. 34

2.1.7.3 Pengendalian Ancaman Aktif ……… 35

2.2 Kerangka Pemikiran ……… 36

2.3 Hipotesis ……….. 39

BAB III METODE PENELITIAN ………... 40

3.1 Metode Penelitian dan Data ……….. 41

3.1.1 Teknik Pengumpulan Data ……… 42

3.1.2 Variabel Penelitian ………...………. 43

3.1.3 Populasi dan Sampel ………. 44

3.1.4 Teknik Analisis Data ………...……….. 44

3.1.5 Rancangan Analisis Pengujian Hipotesis ……….. 45

3.1.6 Analisis Data dan Pengujian Hipotesis ………. 46

3.2 Objek Penelitian ………. 48

3.2.1 Sejarah Singkat Perusahaan ……….. 49

3.2.2 Struktur Organisasi ………..………. 50

3.2.3 Uraian Tugas dan Fungsi ………..……… 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ………. 59

4.1 Hasil Penelitian ………..… 59

4.1.1 Pembelian, Bagian Gudang Bahan Baku, Bahan Penolong dan Sparepart ……… 59

4.1.2 Produksi dan Bagian Gudang Bahan Jadi …………..…….. 62

4.1.3 Penjualan ………... 68

4.2 Pembahasan ……… 71


(5)

xi Universitas Kristen Maranatha

4.2.2 Efektivitas Pengendalian Intern ………... 72

4.2.3 Peranan Sistem Akuntansi Berbasis Komputer terhadap Pengendalian Intern ………. 76

4.3 Pengujian Hipotesis ………... 76

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ………. 81

5.1 Simpulan ………. 81

5.2 Saran ……… 86

DAFTAR PUSTAKA ……… 88

LAMPIRAN ……….. 90


(6)

xii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1 Skema Rerangka Sistem Informasi ……….………… 13 Gambar 2 Skema Sistem Akuntansi Berbasis Komputer……….…………. 20 Gambar 3 Skema Langkah – Langkah Penelitian………. 37


(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A Struktur Organisasi PT.TASTEX………... 90

Lampiran B Kuesioner Variabel Bebas (independen variable) ………..… 91

Lampiran C Kuesioner Variabel Terikat (dependen variable) ……… 92

Lampiran D Pengolahan Kusioner………....………. 94

Lampiran E Contoh Faktur Penjualan ……… 97

Lampiran F Contoh Nota Tagih ………. 98

Lampiran G Contoh Return Ekstern ………... 99

Lampiran H Contoh Pengeluaran Barang ke Departemen Lain ……….…. 100

Lampiran I Contoh Penerimaan Barang dari Departemen Lain .……..…. 101

Lampiran J Contoh Laporan Persediaan Bahan Baku ……….. 102

Lampiran K Contoh Laporan Persediaan Departemen Gudang Jadi ……. 103

Lampiran L Siklus Penjualan …….………....………. 104

Lampiran M Siklus Pembelian …….………....………. 106


(8)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Perkembangan dunia saat ini telah memasuki tahap yang serba cepat. Perusahaan di Indonesia yang berkembang semakin cepat, dituntut untuk mampu memenuhi kebutuhan informasi yang penting dan tepat waktu. Data harus diperoleh untuk menghasilkan suatu informasi yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan bagi pihak perusahaan maupun pihak eksternal. Perusahaan memerlukan informasi untuk menjalankan kegiatan perusahaannya baik untuk keputusan bisnis maupun menjalankan operasional perusahaannya.

Informasi digunakan oleh pihak eksternal yaitu calon investor, kreditor dan pihak lainnya dan pihak internal perusahaan yaitu manajemen untuk menjalankan perusahaannya. Untuk itu, sistem informasi akuntansi itu penting sebagai sistem pengolahan informasi akuntansi sejak data direkam dalam dokumen, data diproses dalam berbagai catatan akuntansi sampai data disajikan dalam laporan keuangan. Sistem informasi akuntansi juga merancang sistem pengendalian intern di dalam pengolahan informasi tersebut.

Seiring makin cepatnya perkembangan teknologi maka sistem akuntansi terkomputerisasi sangat dibutuhkan perusahaan. Untuk mendapatkan informasi yang cepat dan akurat dalam menghasilkan keputusan bisnis. Perusahaan perlu mengganti sistem informasi akuntansi manual menjadi terkomputerisasi sejalan dengan


(9)

Bab I Pendahuluan 2

Universitas Kristen Maranatha perkembangan zaman agar dapat bertahan dalam persaingan yang semakin kompetitif. (Romney dan Steinbart : 2006)

Proses penggantian dari sistem manual menjadi terkomputerisasi memiliki beberapa kesulitan, yaitu dalam hal sumber daya manusia yang perlu dikembangkan dan peningkatan dalam hal skill, teknologi yang semakin pesat perkembangannya menuntut perubahan yang cepat dan lain-lain. Semakin pesatnya teknologi maka semakin pesat juga perkembangan terhadap sistem yang ada. Diperlukan pengendalian intern yang baik atas sumber daya organisasi yang menjadi prioritas manajemen puncak.

Dalam industri manufaktur yang berkembang di Indonesia, diperlukan akses yang cepat guna memunculkan informasi merupakan langkah yang baik dalam mengatasi kesulitan akan persaingan yang semakin kompetitif. Peran teknologi dalam membantu menghasilkan informasi yang diinginkan semakin bertambah. Dan pemenuhan akan adanya jaminan keamanan dan pengendalian intern yang diinginkan pun meningkat. Oleh karena itu, penggunaan sistem akuntansi berbasis komputer akan menunjang efektivitas pengendalian intern.

Perusahaan TASTEX merupakan suatu perusahaan manufaktur yang memproduksi handuk . Perusahaan ini merupakan perusahaan telah berkembang seiring dengan naiknya permintaan pasar terhadap produk dan lamanya perusahaan berdiri. Perusahaan tersebut telah menerapkan sistem akuntansi pada akuntansi perusahaannya. Sistem tersebut yang semula menggunakan manual menjadi terkomputerisasi untuk meningkatkan kinerja dalam mengolah informasi yang dibutuhkan dengan efektif dan efisien.


(10)

Bab I Pendahuluan 3

Universitas Kristen Maranatha Oleh karena itu, berdasarkan latar belakang penelitian tersebut penulis memandang pentingnya sistem informasi akuntansi berbasis komputer dalam menunjang efektivitas pengendalian intern pada sebuah perusahaan untuk menjamin tercapainya tujuan pengendalian dalam perusahaan. Penulis merasa tertarik untuk meneliti mengenai masalah tersebut untuk bahan penelitian skripsi dengan judul “Pengaruh Penggunaan Sistem Akuntansi Berbasis Komputer Terhadap Efektivitas Pengendalian Intern (Studi kasus pada PT. TASTEX)”.

1.2Identifikasi Masalah

Adapun identifikasi masalah yang didapat oleh penulis sehubungan dengan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana sistem akuntansi yang diterapkan dalam perusahaan? 2. Bagaimana akuntansi pengendalian internal perusahaan?

3. Apakah sistem informasi berbasis komputer meningkatkan efektivitas pengendalian intern di perusahaan?

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data mengenai penggunaan sistem informasi dalam perusahaan dalam menunjang efektivitas pengendalian intern. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah :


(11)

Bab I Pendahuluan 4

Universitas Kristen Maranatha 2. Untuk mengetahui keefektifan dan keefisienan penggunaan sistem akuntansi

berbasis komputer dibandingkan dengan sistem akuntansi manual dalam menghasilkan informasi.

3. Untuk mengetahui hubungan antara sistem akuntansi dengan efektivitas pengendalian intern di PT. Tastex.

1.4Kegunaan Penelitian

Terdapat beberapa kegunaan dari penelitian ini, yaitu: 1 Bagi perusahaan

Penelitian ini diharapkan memberikan sumbangan informasi kepada perusahaan untuk mengetahui mengenai hasil analisa sistem akuntansi perusahaan tersebut yang telah terkomputerisasi dan pengendalian internalnya. Dan pemberian rekomendasi jika terdapat kelemahan dalam sistem akuntansi berbasis komputer tersebut yang berguna untuk perusahaan dalam meningkatkan kinerja dan pengendalian perusahaan.

2 Bagi penulis

Penelitian ini membantu penulis untuk memahami dan menerapkan sistem dalam suatu perusahaan serta membantu dalam memahami kinerja sistem dan penerapannya.

3 Bagi pembaca

Diharapkan penelitian ini menambah pengetahuan dan membuka wawasan baru bagi pembaca. Pembaca juga dapat memahami penggunaan sistem akuntansi


(12)

Bab I Pendahuluan 5

Universitas Kristen Maranatha berbasis komputer berserta manfaat yang didapat jika pembaca menggunakan sistem tersebut dalam meningkatkan efektivitas pengendalian intern dalam perusahaan.

1.5Metode Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan studi kasus, yaitu penelitian yang dilakukan pada satu objek penelitian. Dalam hal ini, penulis hanya menggunakan satu perusahaan saja tanpa membandingkan dengan perusahaan lain yang sejenis. Metode penelitian yang dipakai oleh penulis adalah metode penelitian analisis deskriptif, yaitu metode yang menjelaskan karakteristik suatu fenomena atau masalah yang ada, digunakan sebagai dasar pembuatan keputusan untuk memecahkan masalah-masalah bisnis.

Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis adalah 1. Penelitian Lapangan (Field Research)

Penelitian secara langsung atas kegiatan yang dilakukan dalam perusahaan sehingga dapat diperoleh data dan informasi yang dibutuhkan dari perusahaan untuk menunjang penelitian.

a. Pengamatan (Observasi)

Dengan melakukan penelitian dan pengamatan langsung terhadap sistem akuntansi di PT. TASTEX yang telah menggunakan komputerisasi dan sebagai pertimbangan dalam menganalisis pengendalian internal yang menunjang dalam siklus tersebut.


(13)

Bab I Pendahuluan 6

Universitas Kristen Maranatha b. Wawancara (Interview)

Dengan melakukan wawancara secara langsung dengan pimpinan perusahaan dan staf yang memiliki kewenangan dalam bidangnya guna mengetahui keadaan perusahaan yang sebenarnya dan objek yang akan diteliti.

c. Dokumentasi (Documentation)

Teknik pengumpulan data dan pengumpulan bahan-bahan yang diperlukan sehubungan dengan penelitian berupa peraturan-peraturan, pedoman-pedoman, dan formulir-formulir yang digunakan perusahaan dalam pelaksanaan yang berkaitan dengan sistem akuntansi dalam perusahaan. d. Daftar Pertanyaan (Quesioner)

Teknik pengumpulan data yang diperlukan sehubungan dengan cara pembagian daftar pertanyaan yang dibagikan ke pihak-pihak yang terkait dalam operasi perusahaan untuk mengetahui keadaan perusahaan yang sebenarnya dan pengujian variabel penelitian untuk menguji tingkat validitas data yang akan dianalisis untuk kepentingan penelitian.

2. Studi kepustakaan

Dengan cara membaca buku-buku, literatur-literatur serta referensi-referensi lain yang berhubungan dengan sistem akuntansi dan pengendalian intern untuk mengumpulkan bahan teoritis agar memperoleh pengertian mendalam untuk menunjang proses pembahasan terhadap data aktual.


(14)

Bab I Pendahuluan 7

Universitas Kristen Maranatha

1.6Tempat dan Waktu Penelitian

Dalam melakukan penyusunan skripsi ini penulis melakukan penelitian pada sebuah perusahaan textil yaitu Kantor Pusat PT. Tastex, yang berlokasi di Jalan Naripan No. 73, Bandung. Adapun waktu penelitian dilaksanakan oleh penulis mulai bulan Januari sampai dengan Maret 2010.


(15)

81

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan pada PT. Tatapustaka Textile Mills yang telah dilakukan penulis, maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Hipotesa penelitian bahwa terdapat pengaruh penggunaan sistem akuntansi berbasis komputer terhadap efektivitas pengendalian intern PT. TASTEX, dapat diterima.

Hal yang mendukung diterimanya hipotesis penelitian tersebut adalah pengolahan data dengan metode Champion dengan kriteria r = 76%-100% jika dibandingkan dengan hasil yang diperoleh dari pengujian hipotesis adalah r = 93,98% dengan maka terdapat hubungan yang sangat kuat (high association). Artinya bahwa variabel penggunaan sistem akuntansi berbasis komputer mempengaruhi efektivitas pengendalian intern sebesar 93,98% sedangkan 6, 04% dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak dibahas oleh peneliti. Hasil yang diperoleh oleh peneliti memiliki keterbatasan, yaitu terdapat subjektivitas dalam pengisian kuesioner.

2. Hipotesa ini didukung oleh hasil penelitian atas kuesioner yang diperoleh peneliti. Hasil kuesioner variabel bebas (independent variable), yaitu sistem akuntansi berbasis komputer yang meliputi analisis, desain, implementasi, dan


(16)

Bab V Simpulan dan Saran 82

Universitas Kristen Maranatha

evaluasi sistem telah memadai dan berjalan dengan baik. Hasil yang didapat dalam kuesioner, yaitu:

a. Analisis sistem

Analisis sistem dalam perusahaan telah memberikan gambaran keseluruhan dari pemprosesan transaksi perusahaan. Didukung atas mencakup pengumpulan dan pengorganisasian fakta-fakta dan mengenai analisis arus informasi. Hal ini dapat bermanfaat untuk memberikan gambaran keseluruhan dari pemprosesan transaksi dalam perusahaan.

b. Desain sistem

Perancangan-perancangan yang diperlukan yaitu perancangan formulir untuk dokumen dan perancangan basis data. Rancangan yang dipilih merupakan alternatif terbaik dari berbagai alternatif rancangan desain lainnya.

c. Implementasi sistem

Implementasi sistem mencakup pelaksanaan rencana perancangan. Misalnya: karyawan yang diberikan pelatihan sebelum mengimplementasikan sistem dan program-program yang ada.

d. Evaluasi sistem

Evaluasi atas sistem dilakukan oleh pihak yang memiliki kewenangan. Evaluasi dilakukan untuk menguji bahwa sistem telah berjalan dengan baik dan memadai. Secara berkala sistem dilakukan pemeliharaan oleh pihak yang berwenang untuk menguji sistem yang ada.


(17)

Bab V Simpulan dan Saran 83

Universitas Kristen Maranatha

3. Hipotesis ini didukung oleh hasil penelitian atas kuesioner yang diperoleh peneliti. Hasil kuesioner variabel bebas (independen variable), yaitu efektivitas pengendalian intern penulis mengidentifikasikan efektivitas pengendalian intern sebagai berikut:

a. Pengendalian umum

Pengendalian umum terdiri dari:

- Lingkungan pengendalian

Lingkungan pengendalian dalam perusahaan telah berjalan cukup memadai. Hal ini dapat dilihat dari perusahaan memiliki struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional dan memiliki aktivitas organisasi yang jelas.

- Aktivitas pengendalian

Aktivitas pengendalian meliputi kebijakan dan prosedur-prosedur yang tercakup dalam lingkungan pengendalian dan sistem akuntansi yang harus ditetapkan oleh manejemen. Aktivitas pengendalian dilakukan baik dalam hak akses ke komputer, pemisahan fungsi dan otorisasi yang memadai.

b. Pengendalian aplikasi

Pengendalian aplikasi terdiri dari:

- Pengendalian input

Dalam sistem akuntansi berbasis komputer pengendalian intern terhadap masukan atau input data telah memiliki pengendalian yang memadai. Pengendalian dilakukan atas pembatasan input transaksi dilaksanakan berdasarkan tugas dan wewenangnya.


(18)

Bab V Simpulan dan Saran 84

Universitas Kristen Maranatha - Pengendalian proses

Dengan menggunakan sistem komputer setelah dilakukan penginputan data maka proses pengolahan data yang dilakukan oleh komputer dapat dilakukan dengan cepat karena langkahnya telah terstruktur dan memiliki prosedur yang konsisten.

- Pengendalian output

Sistem dalam menghasilkan output memiliki keamanan yang memadai. Didukung oleh penggunaan sistem akuntansi berbasis komputer yang telah dirancang dengan alternatif terbaik agar dapat menghasilkan laporan yang siap dipakai untuk pengambilan keputusan setiap dibutuhkan per hari, per minggu atau per bulan.

c. Eksposur

- Biaya yang berlebihan

Biaya yang berlebihan terjadi dalam perusahaan. Hal ini disebabkan karena terjadi pemborosan biaya oleh karyawan. Hal ini dapat diantisipasi dengan adanya pengawasan oleh setiap manajer terhadap karyawan.

- Pendapatan menurun

Penurunan laba dalam jangka waktu lama akan mengancam keberlangsungan hidup perusahaan. Untuk itu, penurunan pendapatan harus segera diketahui penyebabnya sehingga dapat diantisipasi.

- Kehilangan aktiva

Aktiva dapat berpotensi hilang karena kehilangan, penipuan, atau pencurian baik secara alamiah maupun oleh karyawan yang ceroboh. Tetapi dengan


(19)

Bab V Simpulan dan Saran 85

Universitas Kristen Maranatha

ditingkatkannya pengendalian atas aktiva yang dapat dilihat dalam laporan laba rugi perusahaan. Untuk aktiva yang sifatnya kecil dapat diawasi oleh manajer masing-masing bagian.

- Akuntansi tidak akurat

Kebijakan dan prosedur akuntansi telah memiliki prosedur yang akurat dan penggunaannya sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Kesalahan penginputan data dapat ditekan karena terdapat cross check dalam bagian akuntansi sendiri.

- Interupsi bisnis

Dalam perusahaan interupsi bisnis tidak terjadi karena telah dirancang dengan sistem pengendalian yang tepat.

- Sanksi wajib

Sanksi perusahaan dikenakan kepada karyawan yang lalai atau secara sengaja melanggar kebijakan dan peraturan dalam perusahaan maka akan dikenakan sanksi atau dilakukan pemberhentian kerja.

- Kerugian kompetitif

Ketidakmampuan organisasi bertahan dalam pasar akan menyebabkan kerugian kompertitif. Perusahaan selama ini dapat mengatasi eksposur-eksposur yang timbul dan atas keputusan manajemen yang kurang efektif.


(20)

Bab V Simpulan dan Saran 86

Universitas Kristen Maranatha

Perusahaan telah menerapkan pengendalian intern yang memadai pada setiap sistem akuntansi berbasis komputer untuk menghindari adanya penipuan dan penggelapan yang dilakukan karyawannya maupun dari pihak eksternal.

Dalam melakukan penelitian penulis menemukan beberapa kelemahan, yaitu:

1. Perusahaan masih menggunakan media USB dan fisik dalam melakukan pentransferan dokumen antar bagian dalam perusahaan. Hal ini kurang efektif karena dikhawatirkan data yang berada dalam USB mudah berpindah atau USB dapat hilang. Data perusahaan dapat berpindah ke pesaing atau hilang.

2. Nomor urut cetak hanya pada dokumen bagian penjualan dan surat jalan. Tidak semua transaksi atau penginputan dalam perusahaan memiliki nomor urut batch. 3. Kinerja pegawai perusahaan dilakukan oleh orang yang lebih tinggi wewenangnya.

Hal ini menyebabkan kurangnya komunikasi dari tingkat paling atas ke tingkat paling bawah dan pemberian sanksi tidak dilakukan secara merata.

4. Bagian akuntansi yang merancang program untuk setiap bagian dalam organisasi.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan dalam melang mendukung kukan penelitian pada PT.TASTEX, penulis menemukan beberapa kelemahan yang terdapat dalam sistem akuntansi berbasis komputer terhadap efektivitas pengendalian intern. Adapun saran yang diusulkan penulis adalah sebagai berikut:


(21)

Bab V Simpulan dan Saran 87

Universitas Kristen Maranatha

1. Sebaiknya perusahaan mempertimbangkan untuk memasang jaringan online dalam perusahaan. Hal ini dimaksudkan agar dapat mempermudah untuk mentransfer dokumen beserta laporan yang diperlukan antar bagian dalam perusahaan dan untuk lebih menghemat waktu. Sedangkan untuk media USB sebaiknya disimpan dengan lebih baik dan setiap bagian mempunyai USB-nya sendiri.

2. Untuk meningkatkan pengendalian intern dalam perusahaan sebaiknya tidak hanya pada dokumen bagian penjualan dan surat jalan tetapi pada setiap dokumen memiliki nomor urut cetak dan untuk setiap dokumen dalam komputer sebaiknya diberi nomor batch pada setiap transaksi. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan pengendalian intern antar tiap bagian dan untuk mempermudah pengendalian setiap dokumen dan transaksi yang ada.

3. Sebaiknya perusahaan dapat melakukan pemeriksaan atas kinerja pegawainya dari tingkat atas ke tingkat bawah dan merancang pemberian sanksi yang tegas atas karyawan yang melanggar ketentuan dan kebijakan dari perusahaan.

4. Bagian pemprograman sebaiknya memiliki bagian yang terpisah dari bagian akuntansi yang membuat dan menginput data untuk dijadikan laporan keuangan. Untuk meningkatkan pengendalian intern dalam hal pencegahan terjadinya kecurangan dengan cara pengubahan program.


(22)

88

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Arens, Alvin A dan James K.Loebbecke. 2003. Auditing dan Pelayanan Verifikasi,

terjemahan Amir Abadi Yusuf, Jakarta : PT.Indeks.

Bodnar, G.H. dan William S.H. 2004. Accounting Information System, 9th edition, New

Jersey : Prentice Hall, Inc.

Champion, Dean J, 1981, Basic Statistic for Social Research, 2nd edition, New York :

Mac Millan Publising Co.

Cushing, Barry E., Marshal B. Romney,and Paul J. Steinbart. 2006. Accounting

Information System. New Jersey : Prentice Hall.

Hartono, J. 2007. Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan

Pengalaman-Pengalaman. BPFE, Yogyakarta.

Hollader, Donna dan Cherrington. 2000. Accounting Information System, New Jersey :

Prentice Hall, Inc.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2004. Standar Akuntansi Keuangan, Jakarta : Salemba

Empat.


(23)

89

Universitas Kristen Maranatha

La Midjan dan Azhar Susanto, 2001, Sistem Informasi Akuntansi I : Pendekatan Sistem

Praktika Penyusunan Metode dan Prosedur, edisi 8. Bandung : Penerbit Lingga

Jaya.

La Midjan dan Azhar Susanto, 2003, Sistem Informasi Akuntansi II, edisi 8, Bandung :

Penerbit Lingga Jaya.

Henry C. Lucas, 1976, Accounting Information Systems and Business Organizations.

New York : Mac Millan Publising Co.

Mardiasmo, 2002, Akuntansi Sektor Publik, Yogyakarta : Penerbit Andi.

Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Yogyakarta: Penerbit STIE YKPN.

Murphy L. Smith, Katherine T. Smith, dan David S. Kerr, 2004, Accounting Information

Systems, 4th edition, Canada : Houghton Mifflin Custom.

Sekaran, Uma 2004. Fourty edition. Research Method for Business : A Skill Buiding

Approach. Singapore : John Wiley dan Sons.

Weber, Romney. 1999. Information System Control and Audit. New Jersey : Prentice

Hall.

Wilkinson, Joseph W. 2000. Accounting and Information Systems, 3thSingapore:John


(1)

Universitas Kristen Maranatha

- Pengendalian proses

Dengan menggunakan sistem komputer setelah dilakukan penginputan data maka proses pengolahan data yang dilakukan oleh komputer dapat dilakukan dengan cepat karena langkahnya telah terstruktur dan memiliki prosedur yang konsisten.

- Pengendalian output

Sistem dalam menghasilkan output memiliki keamanan yang memadai. Didukung oleh penggunaan sistem akuntansi berbasis komputer yang telah dirancang dengan alternatif terbaik agar dapat menghasilkan laporan yang siap dipakai untuk pengambilan keputusan setiap dibutuhkan per hari, per minggu atau per bulan.

c. Eksposur

- Biaya yang berlebihan

Biaya yang berlebihan terjadi dalam perusahaan. Hal ini disebabkan karena terjadi pemborosan biaya oleh karyawan. Hal ini dapat diantisipasi dengan adanya pengawasan oleh setiap manajer terhadap karyawan.

- Pendapatan menurun

Penurunan laba dalam jangka waktu lama akan mengancam keberlangsungan hidup perusahaan. Untuk itu, penurunan pendapatan harus segera diketahui penyebabnya sehingga dapat diantisipasi.

- Kehilangan aktiva

Aktiva dapat berpotensi hilang karena kehilangan, penipuan, atau pencurian baik secara alamiah maupun oleh karyawan yang ceroboh. Tetapi dengan


(2)

Bab V Simpulan dan Saran 85

Universitas Kristen Maranatha ditingkatkannya pengendalian atas aktiva yang dapat dilihat dalam laporan laba rugi perusahaan. Untuk aktiva yang sifatnya kecil dapat diawasi oleh manajer masing-masing bagian.

- Akuntansi tidak akurat

Kebijakan dan prosedur akuntansi telah memiliki prosedur yang akurat dan penggunaannya sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Kesalahan penginputan data dapat ditekan karena terdapat cross check dalam bagian akuntansi sendiri.

- Interupsi bisnis

Dalam perusahaan interupsi bisnis tidak terjadi karena telah dirancang dengan sistem pengendalian yang tepat.

- Sanksi wajib

Sanksi perusahaan dikenakan kepada karyawan yang lalai atau secara sengaja melanggar kebijakan dan peraturan dalam perusahaan maka akan dikenakan sanksi atau dilakukan pemberhentian kerja.

- Kerugian kompetitif

Ketidakmampuan organisasi bertahan dalam pasar akan menyebabkan kerugian kompertitif. Perusahaan selama ini dapat mengatasi eksposur-eksposur yang timbul dan atas keputusan manajemen yang kurang efektif.


(3)

Universitas Kristen Maranatha Perusahaan telah menerapkan pengendalian intern yang memadai pada setiap sistem akuntansi berbasis komputer untuk menghindari adanya penipuan dan penggelapan yang dilakukan karyawannya maupun dari pihak eksternal.

Dalam melakukan penelitian penulis menemukan beberapa kelemahan, yaitu:

1. Perusahaan masih menggunakan media USB dan fisik dalam melakukan

pentransferan dokumen antar bagian dalam perusahaan. Hal ini kurang efektif karena dikhawatirkan data yang berada dalam USB mudah berpindah atau USB dapat hilang. Data perusahaan dapat berpindah ke pesaing atau hilang.

2. Nomor urut cetak hanya pada dokumen bagian penjualan dan surat jalan. Tidak semua transaksi atau penginputan dalam perusahaan memiliki nomor urut batch.

3. Kinerja pegawai perusahaan dilakukan oleh orang yang lebih tinggi wewenangnya.

Hal ini menyebabkan kurangnya komunikasi dari tingkat paling atas ke tingkat paling bawah dan pemberian sanksi tidak dilakukan secara merata.

4. Bagian akuntansi yang merancang program untuk setiap bagian dalam organisasi.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan dalam melang mendukung kukan penelitian pada PT.TASTEX, penulis menemukan beberapa kelemahan yang terdapat dalam sistem akuntansi berbasis komputer terhadap efektivitas pengendalian intern. Adapun saran yang diusulkan penulis adalah sebagai berikut:


(4)

Bab V Simpulan dan Saran 87

Universitas Kristen Maranatha

1. Sebaiknya perusahaan mempertimbangkan untuk memasang jaringan online

dalam perusahaan. Hal ini dimaksudkan agar dapat mempermudah untuk mentransfer dokumen beserta laporan yang diperlukan antar bagian dalam perusahaan dan untuk lebih menghemat waktu. Sedangkan untuk media USB sebaiknya disimpan dengan lebih baik dan setiap bagian mempunyai USB-nya sendiri.

2. Untuk meningkatkan pengendalian intern dalam perusahaan sebaiknya tidak hanya pada dokumen bagian penjualan dan surat jalan tetapi pada setiap dokumen memiliki nomor urut cetak dan untuk setiap dokumen dalam komputer sebaiknya diberi nomor batch pada setiap transaksi. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan pengendalian intern antar tiap bagian dan untuk mempermudah pengendalian setiap dokumen dan transaksi yang ada.

3. Sebaiknya perusahaan dapat melakukan pemeriksaan atas kinerja pegawainya dari tingkat atas ke tingkat bawah dan merancang pemberian sanksi yang tegas atas karyawan yang melanggar ketentuan dan kebijakan dari perusahaan.

4. Bagian pemprograman sebaiknya memiliki bagian yang terpisah dari bagian akuntansi yang membuat dan menginput data untuk dijadikan laporan keuangan. Untuk meningkatkan pengendalian intern dalam hal pencegahan terjadinya kecurangan dengan cara pengubahan program.


(5)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Arens, Alvin A dan James K.Loebbecke. 2003. Auditing dan Pelayanan Verifikasi, terjemahan Amir Abadi Yusuf, Jakarta : PT.Indeks.

Bodnar, G.H. dan William S.H. 2004. Accounting Information System, 9th edition, New Jersey : Prentice Hall, Inc.

Champion, Dean J, 1981, Basic Statistic for Social Research, 2nd edition, New York : Mac Millan Publising Co.

Cushing, Barry E., Marshal B. Romney,and Paul J. Steinbart. 2006. Accounting Information System. New Jersey : Prentice Hall.

Hartono, J. 2007. Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan

Pengalaman-Pengalaman. BPFE, Yogyakarta.

Hollader, Donna dan Cherrington. 2000. Accounting Information System, New Jersey : Prentice Hall, Inc.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2004. Standar Akuntansi Keuangan, Jakarta : Salemba Empat.


(6)

89

Universitas Kristen Maranatha La Midjan dan Azhar Susanto, 2001, Sistem Informasi Akuntansi I : Pendekatan Sistem Praktika Penyusunan Metode dan Prosedur, edisi 8. Bandung : Penerbit Lingga Jaya.

La Midjan dan Azhar Susanto, 2003, Sistem Informasi Akuntansi II, edisi 8, Bandung : Penerbit Lingga Jaya.

Henry C. Lucas, 1976, Accounting Information Systems and Business Organizations. New York : Mac Millan Publising Co.

Mardiasmo, 2002, Akuntansi Sektor Publik, Yogyakarta : Penerbit Andi.

Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Yogyakarta: Penerbit STIE YKPN.

Murphy L. Smith, Katherine T. Smith, dan David S. Kerr, 2004, Accounting Information Systems, 4th edition, Canada : Houghton Mifflin Custom.

Sekaran, Uma 2004. Fourty edition. Research Method for Business : A Skill Buiding Approach. Singapore : John Wiley dan Sons.

Weber, Romney. 1999. Information System Control and Audit. New Jersey : Prentice Hall.

Wilkinson, Joseph W. 2000. Accounting and Information Systems, 3thSingapore:John Wiley & Sons, Inc.