Pengaruh Periklanan Di Surat Kabar Terhadap Pendapatan Bruto Di PT.Agronesia Divisi Makanan dan Minuman (Bandoengsche Melk Centrale).

(1)

ABSTRAK

Vincensius Shandy H., 2006, Pengaruh Periklanan di Surat Kabar Terhadap Pendapatan Bruto di PT. Agronesia Divisi Makanan dan Minuman (Bandoengsche Melk Centrale), di bawah bimbingan Dr.Ir.Surachman Surjaatmadja,MM.

Periklanan di surat kabar yang di lakukan oleh PT. Agronesia divisi makanan dan minuman (Bandoengsche Melk Centrale-BMC) terdapat empat unsur pokok, yaitu: judul iklan, tubuh iklan, penawaran dan logo. Dari penelitian diketahui besarnya korelasi Pearson antara periklanan di surat kabar dengan pendapatan adalah 0,601. Kemudian didapat besaran koefisien determinasi sebesar 36.12%, yang berarti bahwa pengaruh periklanan di surat kabar terhadap pendapatan bruto sebesar 36.12%, dan sisanya sebesar 63.88% berarti bahwa pendapatan bruto dipengaruhi oleh variabel – variabel lain. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode Deskriptif dan Verifikatif, tipe penelitian ini adalah tipe penelitian korelasional dan kausalitas. Unit analisis penelitian ini adalah individual, yaitu para pelanggan restoran BMC. BMC merupakan salah satu restoran dan tempat penjualan susu yang terletak di Bandung, tepatnya di jalan Aceh. Untuk dapat memenangkan persaingan dan memperoleh pasar, maka diperlukan kegiatan pemasaran, yang salah satu diantaranya yaitu pelaksanaan periklanan di surat kabar. Periklanan merupakan kegiatan komunikasi dari pengiklan kepada masyarakat yang tujuannya untuk menyampaikan pesan, informasi dan menarik minat masyarakat.

Kata Kunci: Pelaksanaan Periklanan di Surat Kabar, Metode penelitian, Pendapatan Bruto, Pengaruh Periklanan di Surat Kabar Terhadap Pendapatan Bruto.


(2)

ABSTRACT

Vincensius Shandy H., 2006, The Influence of Advertising on Newspaper to Earning Before Tax At PT. Agronesia Food and Beverage Division (Bandoengsche Melk Centrale), under the supervision of Dr.Ir.Surachman Surjaatmadja,MM.

PT. Agronesia Food and Beverage Division (Bandoengsche Melk Centrale-BMC) newspaper advertisement is evaluated from four aspects, namely: advertisement title, advertisement body, the promises offer, and logo. It is known from the research that the amounts of Pearson’s correlation between the newspaper advertising implementation with the earning before tax are 0.601. The determination of coefficient momentum is 36.12%, which means that the influences from newspaper advertising to earning before tax up to 36.12%, and the remaining 63.88% earning before tax are influenced by other variables. The research methods used in the writing of this thesis are Descriptive and Verificative method, whereas, the types of this research are correlation and causality. The analysis unit for this research is individual unit, which are the customers from BMC restaurant. BMC is one of the restaurant and milk in Bandung, at jalan Aceh. To be able to win the competition as well as winning the market, the marketing activity is really needed; one of which is the implementation of the advertising on newspaper. Advertising is communication activities from the advertiser to peoples which have purposes to give messages, information, and to attract peoples.

Keywords: The Implementation of Advertising on Newspaper, Research Methods, Earning Before Tax, The Influence of Advertising on Newspaper Implementation to Earning Before Tax


(3)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian. ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 14

1.3. Tujuan Penelitian ... 14

1.4. Kegunaan Penelitian ... 14

BAB II KAJIAN PUSTAKA,KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1. Kajian Pustaka ... 16

2.1.1. Periklanan ... 16

2.1.1.1. Keputusan-Keputusan Dalam Periklanan………... 19

2.1.1.1.1. Misi Periklanan (Mission)... 20

2.1.1.1.2. Anggaran Periklanan (Money)... 23

2.1.1.1.3. Pesan Periklanan (Message)... 24

2.1.1.1.4. Media Periklanan (Media) ... 26

2.1.1.1.5. Evaluasi Periklanan (Evaluation)... 30

2.1.2. Periklanan di Surat Kabar ... 33

2.1.2.1. Menulis Iklan di Surat Kabar ... 40

2.1.2.1.1. Judul ... 40

2.1.2.1.2. Tubuh Iklan ... 42

2.1.2.1.3. Logo atau Tanda Pengiklan... 44

2.1.2.1.4. Jenis, Ketebalan, dan Ukuran Huruf . 45 2.1.2.2. Daftar Periksa Iklan Surat Kabar ... 48

2.1.3. Pendapatan Bruto ... 49

2.1.4. Pengaruh Periklanan di Surat Kabar Terhadap Pendapatan Bruto ... 51

2.2 Kerangka Pemikiran ... 52

2.3 Hipotesis ... 53

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ……….. 54

3.1. Objek Penelitian ... 54

3.2. Metode Penelitian Yang Digunakan ... 54

3.2.1. Definisi Operasional Variabel... 55

3.2.2. Metode Penarikan Sampel... 58

3.3. Tehnik Pengumpulan Data... 59


(4)

3.4. Analisis Data ... 60

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian ... 65

4.1.1. Sejarah Perusahaan... 65

4.1.2. Struktur Organisasi dan Uraian Tugas ... 68

4.2. Pembahasan ... 88

4.2.1. Profil Pelanggan ... 89

4.2.2. Pelaksanaan Periklanan di Surat Kabar... 92

4.2.3. Pendapatan Bruto Bandoengsche Melk Centrale... 103

4.2.4. Pengaruh Periklanan di Surat Kabar Terhadap Pendapatan Bruto di BMC ... 103

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ... 106

5.2. Saran ... 108

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN


(5)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Laporan pendapatan bruto tahun 2001-2005 2

Tabel 1.2 Daftar menu BMC 4

Tabel 1.3 Biaya promosi BMC 11

Tabel 2.1 Tabel 2.2 Tabel 2.3 Tabel 2.4 Tabel 3.1 Tabel 4.1 Tabel 4.2 Tabel 4.3 Tabel 4.4 Tabel 4.5 Tabel 4.6 Tabel 4.7 Tabel 4.8 Tabel 4.9 Tabel 4.10 Tabel 4.11 Tabel 4.12 Tabel 4.13 Tabel 4.14 Tabel 4.15 Tabel 4.16 Tabel 4.17 Tabel 4.18 Tabel 4.19 Tabel 4.20 Tabel 5.1

Profil jenis-jenis media utama Contoh efektivitas periklanan

Tarif iklan surat kabar di Bandung 2006 Daftar periksa iklan surat kabar

Definisi operasional variabel

Data responden berdasarkan jenis kelamin Data responden berdasarkan usia

Data responden berdasarkan status

Data responden berdasarkan jenis pekerjaan

Data responden berdasarkan pengalaman melihat iklan BMC di surat kabar Judul iklan BMC di surat kabar menarik perhatian

Judul iklan BMC di surat kabar dapat menarik pembacanya untuk membaca bagian tubuh iklan

Judul iklan BMC di surat kabar dapat mengingatkan pembacanya akan keberadaan restoran BMC

Iklan BMC di surat kabar mengandung informasi yang dapat menyampaikan pesan tentang restoran BMC

Iklan BMC di surat kabar mengandung informasi yang menggambarkan restoran BMC

Iklan BMC di surat kabar mengandung informasi yang dapat menceritakan restoran BMC

Iklan BMC di surat kabar memberikan penawaran yang menarik yang dapat menarik pelanggan

Iklan BMC di surat kabar memberikan informasi mengenai nama, lokasi, dan nomor telephone restoran BMC

Jenis huruf yang digunakan pada iklan BMC di surat kabar menarik dan mudah di baca

Ukuran huruf yang digunakan pada iklan BMC di surat kabar mudah untuk dibaca

Ketebalan huruf yang digunakan pada iklan surat kabar BMC sesuai dengan format iklan secara keseluruhan

Ukuran iklan BMC di surat kabar memiliki ukuran yang cocok jika di bandingkan dengan ukuran iklan lainnya

Letak iklan BMC di surat kabar mudah di baca

Iklan BMC di surat kabar menarik minat pelanggan untuk mengunjungi restoran BMC

Laporan pendapatan Bruto tahun 2001-2005 Laporan pendapatan Bruto tahun 2001-2005

28 31 37 49 57 89 90 90 91 91 92 93 94 95 95 96 97 98 99 99 100 101 101 102 103 107


(6)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Contoh iklan BMC di surat kabar 12

Gambar 2.1 Gambar 2.2 Gambar 2.3 Gambar 2.4 Gambar 2.5

Gambar 4.1 Gambar 4.2

Contoh iklan BMC Lima M dalam periklanan

Contoh naskah iklan surat kabar (tanpa logo) Contoh naskah iklan surat kabar

Paradigma pengaruh periklanan di surat kabar terhadap

pendapatan bruto di PT. AGRONESIA divisi industri makanan dan minuman (BMC)

Struktur organisasi

Hasil statistic dengan menggunakan SPSS

19 20 42 44 53

68 104


(7)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Dewasa ini terdapat banyak perkembangan dan inovasi dalam berbagai bidang kehidupan manusia yang kita temui, dan itu terus bertambah dari waktu ke waktunya (Kotler, 2002:2). Di satu sisi, perkembangan menghasilkan peluang-peluang bagi pemasar. Namun disisi lain, perkembangan yang ada juga memunculkan tantangan-tantangan baru yang semakin pelik dan beragam bagi para pemasar (Simamora, 2000:xxix).

Industri makanan dan minuman merupakan salah satu industri yang berkembang pesat (Riyadi, 2006:14). Itu disebabkan karena makanan dan minuman merupakan kebutuhan primer manusia, yang sampai kapanpun akan selalu dibutuhkan. Semakin banyaknya jumlah orang yang tertarik untuk menjalankan usaha di bidang makanan dan minuman merupakan gambaran dari pesatnya perkembangan yang terjadi.

Anggaran belanja untuk makanan di Indonesia diperkirakan terus meningkat mencapai 69 juta dolar AS pada 2006, atau mengalami pertumbuhan sebesar 26% sejak 2001. Sedangkan, konsumsi sayuran dan ikan segar diprediksi mencapai 10,7 miliar ton dan 3,7 miliar ton dalam dua tahun mendatang tersebut. Di samping itu, Indonesia akan mengalami kenaikan tajam dalam penjualan produk-produk bakery sebanyak 31% pada kurun waktu 3 tahun mendatang. Sedangkan bisnis makanan olahan senilai 5,5 miliar dolar AS akan mengalami


(8)

2

pertumbuhan sebesar 25% setiap tahun. Demikian laporan Euromonitor edisi terakhir (www.pikiran-rakyat.com).

PT. AGRONESIA Divisi Industri Makanan dan Minuman (Bandoengsche Melk Centrale – BMC) adalah Restoran dan tempat penjualan susu di Bandung yang didirikan oleh Belanda. Pada masa kejayaannya, BMC merupakan kebanggaan kota Bandung sekaligus merupakan fasilitas pemenuhan kebutuhan sehari-hari dalam bentuk susu dan produk turunannya. Saat ini mungkin tidak semua warga Bandung ingat akan kejayaan yang terkandung dibalik nama BMC, nama yang tetap dipertahankan untuk usaha restoran dan tempat penjualan susu di jalan Aceh ini (Manajemen PT. AGRONESIA, 2006).

Jumlah pelanggan Restoran BMC selama periode tahun 2001-2005 dapat dilihat dari besarnya pendapatan bruto di bawah ini..

Tabel 1.1

Laporan Pendapatan Bruto Tahun 2001-2005

No Tahun Pendapatan Bruto Fluktuasi

Pendapatan Bruto

Target Pendapatan Bruto

1 2001 Rp. 5,254,884,023.39 - Rp. 5,650,000,000.00

2 2002 Rp. 6,358,495,264.25 17,36 % Rp. 6,921,250,000.00

3 2003 Rp. 8,154,750,913.66 22,03% Rp. 8,478,531,250.00

4 2004 Rp. 9,755,655,849.54 16,41% Rp. 10,386,200,781.25

5 2005 Rp. 11,477,242,176.15 15,00% Rp. 12,723,095,957.03

Sumber : Manajemen Bandoengsche Melk Centrale 2006

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa realisasi pendapatan bruto BMC selalu naik dari tahun ke tahunnya, tetapi target pendapatan bruto tidak pernah


(9)

3

tercapai. Selain itu, persentase fluktuasi pendapatan bruto dari tahun 2002-2003 ke 2003-2004, lalu dari 2003-2004 ke 2004-2005 terus mengalami penurunan. Pada tahun 2002 terjadi kenaikan pendapatan sebesar 17,36% dari Rp. 5,254,023.39 ke Rp. 6,358,495,264.25. Pada tahun 2003 terjadi kenaikan pendapatan sebesar 22,03% dari Rp. 6,358,495,264.25 ke Rp. 8,154,750,913.66. Pada tahun 2004 terjadi kenaikan pendapatan sebesar 16,41% dari Rp. 8,154,750,913.66 ke Rp. 9,755,655,849.54. Pada tahun 2005 terjadi kenaikan pendapatan sebesar 15 % dari Rp. 9,755,655,849.54 ke Rp. 11,477,242,176.15.

Target pendapatan bruto yang ditetapkan oleh BMC berdasarkan atas berbagai faktor, diantaranya adalah tingkat inflasi dan tingkat suku bunga (Manajemen PT. AGRONESIA, 2006).

Tidak tercapainya target pendapatan tersebut, kemungkinan disebabkan oleh kurang tepatnya strategi pemasaran yang dilakukan oleh BMC. Apabila keadaan ini tidak diantisipasi, diduga akan mengakibatkan eksistensi BMC menjadi menurun.

Dalam menjalankan strategi pemasarannya yang bertujuan untuk mencapai tujuan pemasaran yang ada, perusahaan menggunakan alat-alat bauran pemasaran yang terdiri dari Product, Price, Place, dan Promotion (Kotler, 2000:18). Adapun alat-alat bauran pemasaran yang digunakan oleh PT. AGRONESIA Divisi Industri Makanan dan Minuman dapat dilihat sebagai berikut (Manajemen PT. AGRONESIA, 2006) :

1. Product


(10)

4

Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke suatu pasar untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan (Kotler, 2000:448). Tabel berikut merupakan daftar produk yang ditawarkan oleh PT. AGRONESIA Divisi Industri Makanan dan Minuman :

Tabel 1.2 Daftar Menu BMC

Nama Produk Harga Produk

Nasi Goreng 15,300

Nasi Goreng Ikan Asin Pete 16,800

Nasi Goreng Spesial 18,800

Nasi Timbel Komplit 17,800

Nasi Tutug Oncom 16,800

Nasi Liwet Komplit 19,300

Nasi Uduk 12,300

Nasi Putih 2,800

Sop Buntut 25,300

Sop Buntut Kacang Merah 25,300

Sop Buntut Goreng 27,800

Sop Gurame 16,800

Sop Kikil 16,800

Bubur Ayam 6,800

Bubur Ayam Special 9,800

Ayam Goreng 8,500

Ikan Asin Jambal Roti 5,300

Spageti 16,800

Chiken Katsu 17,800

Soto BMC 13,800

Gulai Kambing 16,800

Tongseng Kambing 16,800

Lontong Kari 11,300

Mie Kocok 11,300

Baso Lapangan Tembak Senayan 11,800

Baso Tahu 10,300

Batagor 8,300


(11)

5

Tahu Goreng 2,500

Telur Mata Sapi 2,500

Tempe Goreng 2,000

Gado-gado 10,800

Kentang Goreng 9,300

Kentang Susis Goreng 12,300

Susis Goreng 13,300

Pangsit Goreng 6,300

Risoles Goreng 5,800

Lemper Goreng 5,800

Susu Murni 250ml 2,800

Susu Murni Manis 3,300

Susu Strawbery 3,800

Susu Coklat 3,800

Milk Shake*

Strawberry, Moca, Lychee, Grape

11,300 Yoghurt*

trawberry, Moca, Lychee, Grape

7,300 Yoghurt Cocktail*

trawberry, Moca, Lychee, Grape

9,300 Yoghurt Non-Fat*

trawberry, Moca, Lychee, Grape

7,300 Yoghurt Non-Fat Cocktail*

trawberry, Moca, Lychee, Grape

9,300 Yoghurt Shake*

trawberry, Moca, Lychee, Grape, Vanila, Banana

11,300

Kefir Murni 4,800

Kefir Moka 5,300

Kefir Strawbery 5,300

Lime Juice 7,300

Juice Sirsak 8,000

Juice Melon 8,800

Juice Jeruk 8,800

Juice Tomat 8,800

Juice Belimbing 8,800

Juice Mangga 8,800

Juice Alpukat 10,300


(12)

6

Juice Jagung 10,300

Juice Strawbery 11,300

Juice Strawbery Float 13,300

Juice Wortel 8,800

Vegetable Juice 8,800

Juice leci 10,300

Peach Juice 12,500

Markisa Orange Juice 10,300

Black Beauty 8,800

BMC Squash 8,800

Cendol BMC 5,300

Fruit Mix 8,800

Snow White 9,300

Lovely Juice 8,300

Romantic Juice 9,300

Sunset Juice 7,300

Hopla Cocktail 8,300

Lime squash 8,800

Pina Colada 9,300

Shalimar 8,800

Shalimar Special 11,300

Black Coffee 4,800

Coffee Cream 5,800

Coffee Milk 7,800

Cola Ice cream 7,300

Cola Susu 7,300

Fanta Ice Cream 7,300

Fanta Susu 7,300

Soda Ice Cream 6,500

Soda Susu 7,300

Es jeruk 8,800

Es Tea Manis 2,800

Kratindaeng 4,300

Lemon Tea 6,800

Tea Botol 2,500

Coca Cola Botol 3,300


(13)

7

Sprite Botol 3,300

Sprite ice Botol 3,300

Fanta Botol 3,300

Fresh Tea Botol 2,300

Fresh Tea Green Botol 2,300

Ice Cream 3 Rasa 7,800

Ice Cream Yoghurt 6,300

Ice Puter 3 Rasa 7,800

Red Diamond Ice Cream 7,800

Ice Tart Mini Black Forest 6,000

Ice Tart Mini Tiramisu 6,000

Ice Fruit Stick 2,000

Ice Yoghurt Stick 2,000

Ice Choco Stick 2,000

Raisin Ice Cream 2,500

Tropical Dream 7,000

Banana Split 11,000

Lovely Heart 8,000

Parahyangan Delight 8,000

Strawberry / Coklat 4,000

Puding Sarikaya/ Buah 3,000

Puding 5,500

Puding Coklat Mouse 4,000

Crepes*

Strawberry, Coklat, Pisang

5,800 Crepes Mix*

Strawberry Keju/ Strawberry Coklat/ Pisang Strawberry/ Pisang Coklat/

Cokla Keju

5,800

Crepes Ice Cream 2 Rasa* Strawberry Vanila/ Vanila Coklat/

Coklat Strawberry

7,800

Crepes Ice Cream 3 Rasa 9,300

Tiramisu 20 Cm 100,000

Tiramisu 24 Cm 125,000

Tiramisu 26 Cm 175,000

Tiramisu 30 Cm 160,000

Tiramisu 40 Cm 275,000


(14)

8

Black Forest 20 Cm 100,000

Black Forest 24 Cm 150,000

Black Forest 26 Cm 175,000

Black Forest 30 Cm 200,000

Black Forest 40 Cm 275,000

Fruit Pie 20 Cm 85,000

Air Minum Dalam Kemasan 240ml 500 Air Minum Dalam Kemasan Botol

330ml

1,250 Air Minum Dalam Kemasan Botol

330ml Prem

2,000 Air Minum Dalam Kemasan Botol

600ml

1,500 Air Minum Dalam Kemasan Botol

1500ml

2,000 Air Minum Dalam Kemasan Karton

330ml

10,000 Air Minum Dalam Kemasan Karton

Prem 330ml

16,500 Air Minum Dalam Kemasan Karton

600ml

17,000 Air Minum Dalam Kemasan Karton

1500ml

18,000 Air Minum Dalam Kemasan Galon +

isi

24,000 Air Minum Dalam Kemasan Galon

Refill

6,000

Bitter Ballen 7,500

Roti Goreng 5,000

Fruit Pie 1,750

Sumber : Manajemen Bandoengsche Melk Centrale 2006

2. Price

Harga merupakan variabel bauran pemasaran yang mempengaruhi pembeli dalam memilih dan membeli suatu produk atau jasa. Berikut definisi harga (Kotler dan Armstrong, 2001:371) :


(15)

9

“Price is the amount of money charged for a product or service, or the sum of the values that consumers exchange for the benefits of having or using the product or service”.

Pada tabel 1.2 dapat dilihat harga dari produk-produk yang dimiliki restoran BMC.

3. Place

Place bisa disama artikan dengan saluran pemasaran yang artinya adalah serangkaian organisasi dalam proses untuk menjadikan produk atau jasa siap untuk digunakan atau dikonsumsi (Kotler, 2000:558).

PT. AGRONESIA Divisi Industri Makanan dan Minuman berlokasi di Jl. Aceh No.30 Bandung, dan ini merupakan satu-satunya tempat penjualan produk BMC (tidak memiliki cabang penjualan).

4. Promotion

Definisi promosi menurut William J. Stanton (Saladin, 2002:171) :

“Promotion is the element in an organization’s marketing mix that serves to inform, persuade, and remind the market of the organization and or its products.”

Promosi adalah salah satu unsur dalam bauran pemasaran perusahaan yang didayagunakan untuk memberitahukan, membujuk, dan mengingatkan tentang produk perusahaan.

Kegiatan promosi yang dilakukan PT. AGRONESIA Divisi Industri Makanan dan Minuman tahun 2001-2005 hanya menggunakan media


(16)

10

cetak, seperti Koran dan tabloid. Tabel 1.3 merupakan visualisasi biaya periklanan yang telah dilakukan BMC.

Tabel 1.3

Biaya Promosi BMC

No Tahun Biaya Promosi Kenaikan Biaya Promosi

1 2001 Rp. 55,000,000.00 -

2 2002 Rp. 55,000,000.00 0 %

3 2003 Rp. 55,000,000.00 0 %

4 2004 Rp. 60,000,000.00 8,33 %

5 2005 Rp. 60,000,000.00 0 %

Sumber : Manajemen Bandoengsche Melk Centrale 2006

Dari tahun 2001 sampai 2005 biaya promosi hanya terjadi sekali kenaikan yaitu pada tahun 2004 sebesar 8,33 %.

Gambar 1.1 merupakan salah satu contoh iklan BMC di media surat kabar.


(17)

11

Gambar 1.1

Contoh Iklan BMC di Surat Kabar

Sumber : Pikiran Rakyat 15 April 2006

Dari keempat bauran pemasaran yang dilakukan oleh PT. AGRONESIA Divisi Industri Makanan dan Minuman (BMC), diduga promosi merupakan faktor dominan yang mempengaruhi pendapatan bruto tahunan. Karena menurut Gred E.Hahn dan Keneth G. Mangun (1999:xxii) kegiatan promosi dapat mempengaruhi penjualan suatu produk.

Promosi terdiri dari Periklanan, Penjualan Perorangan, Promosi Penjualan, Hubungan Masyarakat, dan Pemasaran Langsung (Saladin, 2002:180). Kegiatan


(18)

12

promosi yang dilakukan oleh BMC hanya periklanan (Manajemen PT. AGRONESIA, 2006). Periklanan merupakan cara yang efektif-biaya untuk menyebarkan pesan, baik itu untuk membangun preferensi merek atau untuk memotivasi konsumen untuk melakukan hal tertentu (Kotler dan A.B Susanto, 2001:814). Dalam menjalankan kegiatan periklanannya, BMC hanya memakai media cetak-surat kabar. Periklanan di surat kabar dianggap yang paling efisien dan ekonomis untuk BMC. Beberapa alasan lain digunakannya surat kabar ialah :

1. Dianggap sebagai media yang dapat menyampaikan pesan perusahaan (BMC) kepada target audience (Manajemen PT. AGRONESIA, 2006). 2. Dalam hal biaya, periklanan di surat kabar tergolong ekonomis di banding

menggunakan media yang lain (Hahn dan Mangun, 1999:54).

3. Hampir semua orang membaca surat kabar (Hahn dan Mangun, 1999:54). 4. Bagi perusahaan lokal yang memiliki target penjualan lokal, surat kabar

merupakan pilihan yang tepat (Hahn dan Mangun, 1999:54).

Berdasarkan hal-hal diatas, maka periklanan di surat kabar menjadi fokus penelitian.

Mengingat pentingnya periklanan di surat kabar yang efektif, efisien, dan ekonomis serta pengaruhnya terhadap pendapatan bruto tahunan, maka akan diteliti pengaruh kegiatan periklanan di surat kabar terhadap pendapatan bruto di PT. AGRONESIA Divisi Industri Makanan dan Minuman (BMC).


(19)

13

1.2. Identifikasi Masalah

Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana pelaksanaan kegiatan periklanan di surat kabar yang dilakukan oleh BMC?

2. Bagaimana pendapatan bruto tahunan yang diperoleh BMC?

3. Seberapa besar pengaruh kegiatan periklanan di surat kabar terhadap pendapatan bruto di BMC?

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui pelaksanaan kegiatan periklanan di surat kabar yang dilakukan oleh BMC.

2. Untuk mengetahui pendapatan bruto tahunan yang diperoleh BMC.

3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kegiatan periklanan di surat kabar terhadap pendapatan bruto BMC.

1.4. Kegunaan Penelitian

Adapun penelitian ini dapat memberikan hasil yang bermanfaat secara : 1. Teoritis

Untuk menambah pengetahuan dan bahan informasi tambahan dalam pengembangan disiplin ilmu ekonomi yaitu manajemen pemasaran pada umumnya dan khususnya mengenai periklanan di surat kabar. Selain itu, sebagai bahan pembanding maupun sebagai sumbangan pemikiran dan


(20)

14

informasi bagi mereka yang merasa tertarik untuk mengadakan penelitian di bidang yang sama.

2. Praktis

Memberikan masukan bagi perusahaan untuk mengevaluasi kegiatan periklanan khususnya di surat kabar yang selama ini telah dijalankan perusahaan. Hasil dari penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat bagi PT AGRONESIA Divisi Industri Makanan dan Minuman (BMC) sebagai bahan pertimbangan dalam mengefektif, efisien, dan ekonomiskan pelaksanaan kegiatan periklanan di surat kabar dalam meningkatkan pendapatan bruto tahunan.


(21)

103

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Kegiatan periklanan di surat kabar yang dilakukan oleh PT. Agronesia divisi makanan dan minuman (Bandoengsche Melk Centrale-BMC) dalam upaya meningkatkan pendapatan bruto sesuai dengan hasil penelitian, yaitu sebagai berikut: frekuensi responden menyatakan bahwa judul iklan BMC di surat kabar menarik 21.13%, judul iklan BMC di surat kabar dapat menarik pembacanya untuk melanjutkan membaca ke bagian tubuh iklan 14.08%, judul iklan BMC di surat kabar dapat mengingatkan pembacanya akan keberadaaan restoran BMC 19.72%, Iklan BMC di surat kabar mengandung informasi yang dapat menyampaikan pesan tentang restoran BMC 18.31%, Iklan BMC di surat kabar mengandung informasi yang menggambarkan restoran BMC 43.66%, Iklan BMC di surat kabar mengandung informasi yang dapat menceritakan restoran BMC 9.86%, Iklan BMC di surat kabar memberikan penawaran yang menarik yang dapat menarik pelanggan 9.86%, Iklan BMC di surat kabar memberikan informasi mengenai nama, lokasi, dan nomor telephone restoran BMC 5.63%, Jenis huruf yang digunakan pada iklan BMC di surat kabar menarik dan mudah di baca 38.03%, Ukuran huruf yang digunakan pada iklan BMC di surat kabar mudah untuk dibaca 56.34%, Ketebalan huruf yang digunakan pada iklan surat kabar BMC sesuai dengan format iklan


(22)

104

secara keseluruhan 43.66%, Ukuran iklan BMC di surat kabar memiliki ukuran yang cocok jika di bandingkan dengan ukuran iklan lainnya 32.39%, Letak iklan BMC di surat kabar mudah di baca 12.68%, Iklan BMC di surat kabar menarik minat pelanggan untuk mengunjungi restoran BMC 8.45%.

2. Pendapatan bruto BMC dari tahun 2001 sampai tahun 2005 selalu mengalami penurunan dan tidak mencapai target, berikut adalah tabel realisasi pendapatan bruto dari restoran BMC dari tahun 2001-2005:

Tabel 5.1

Laporan Pendapatan Bruto Tahun 2001-2005

No Tahun Pendapatan Bruto

1 2001 Rp. 5,254,884,023.39

2 2002 Rp. 6,358,495,264.25

3 2003 Rp. 8,154,750,913.66

4 2004 Rp. 9,755,655,849.54

5 2005 Rp. 11,477,242,176.15

Sumber : Manajemen Bandoengsche Melk Centrale 2006

3. Pengaruh antara periklanan di surat kabar terhadap pendapatan bruto di BMC adalah sebesar 36.12% berarti masih terdapat faktor-faktor lain yang mempengaruhi pendapatan bruto disamping peiklanan di surat kabar sebesar 63.88%, diantaranya faktor kegiatan promosi di media lain, faktor produk, lokasi restoran, harga, dan pelayanannya. Sedangkan dari perhitungan uji signifikasi (uji T) didapat thitung < ttabel atau 1.302 < 3.182 maka Ho diterima dan Hi ditolak, ini berarti bahwa periklanan di surat kabar tidak mempengaruhi pendapatan bruto secara signifikan.


(23)

105

5.2 Saran

Dari hasil yang diperoleh dapat disarankan hal-hal sebagai berikut:

1. Dari hasil perhitungan koefisien determinasi sebesar 36.12% berarti masih terdapat faktor lain sebesar 63.88% yang mempengaruhi pendapatan di restoran BMC seperti kegiatan promosi di media lain, produk, lokasi restoran, harga, dan pelayanannya. Untuk itu disarankan agar dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh periklanan di media lainnya terhadap pendapatan, atau dengan pengaruh-pengaruh lainnya seperti lokasi restoran, produk, harga, dan kualitas pelayanan.

2. Format iklan BMC di surat kabar di perbaiki karena sebagian besar responden menyatakan bahwa iklan BMC di surat kabar tidak memiliki daya tarik dan kurang dapat menyampaikan informasi yang hendak di sampaikan.


(24)

DAFTAR PUSTAKA

Boyd, Harper W. Jr., Orville C. Walker, dan Jean-Claude Larreche. 2000. Manajemen Pemasaran : Suatu pendekatan Strategis Dengan Orientasi Global. Edisi kedua. Alih bahasa : Imam Nurmawan S.E. Jakarta : Erlangga.

Burnett, John J.T. 1993. Promotion Management. One Beacon Street, Boston: Houghton Miffin Co.

Drs. Djaslim Saladin. 2002. Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengendalian. Bandung: LindaKarya.

Duffy, L. 1995. 'Revenue and Expenses', in Introductory Accounting. Melbourne.

Guiltinan, Joseph. Gordon W. Paul. 1992. Manajemen Pemasaran. Alih Bahasa: Ir. Agus Maulana MBA. Jakarta: Erlangga.

Hahn, Fred E. Kenneth G M. 1999. Beriklan dan Berpromosi Sendiri. Edisi Kedua. Alih bahasa: JJ. Waskito. Jakarta: PT. Gramedia.

Henry Simamora. 2000. Manajemen Pemasaran Internasional. Cetakan Pertama. Jakarta: Salemba Empat.

Jefkins, F. 1997. Periklanan. Alih Bahasa: Munandar H. Jakarta: Erlangga. J. Supranto. 1994. Statistik Teori & Aplikasi. Jilid II Erlangga: Jakarta.

Kasali, R.1995. Manajemen Periklanan: Konsep dan Aplikasinya di Indonesia. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.

Kotler, Philip. 2000. Manajemen Pemasaran Edisi Milenium. Edisi Kesepuluh. Alih bahasa: Hendra Teguh, S.E., Ak, Ronny A.Rusli, S.E. Ak., Drs. Benjamin Molan. Jakarta: PT. Prenhallindo.

Kotler, Philip. A.B. Susanto. 2001. Manajemen Pemasaran di Indonesia. Alih bahasa : Ancella Anitawati Hermawan S.E., M.B.A. Jakarta : Salemba Empat.

Kotler, Philip. Gary Armstrong. 2001. Principles Of Marketing. Ninth Edition. Englewood Cliffs, New Jersey: Prentice Hall, Inc.


(25)

Roman, Kenneth. Jane Maas. 2005. How To Advertise. Alih Bahasa: Grace Satyadi. Jakarta: Elex Media Komputindo

Stanton, William J. 1991. Prinsip Pemasaran. Edisi ketujuh. Alih bahasa : Drs. Sadu Sundaru. Jakarta : Erlangga

Sudjana. DH. 1991. Stastitika II. Tarsito: Bandung

Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta: Bandung

“Mobil Plat ‘B’ Banjiri Jalan Kota Bandung.” 11 April 2006. Harian Pikiran Rakyat : hal 1 dan 12.

“Peta dan Prediksi Perebutan Belanja Iklan.” 5 September 2004. Harian Media Indonesia: hal 22.

“Kiat Waralaba Makanan Pinggir Jalan”.1-14 Mei 2006. Tabloid Peluang Usaha : hal 14.

“Persaingan Kian Ketat, Belanja Iklan Kian Besar”. 12 September 2004. Harian Media Indonesia : hal 19.

Wikipedia the Free Encyclopedia, 2006, Revenue, Retrieved July 24, 2006, from http://en.wikipedia.org/wiki/Revenue

www.pikiran-rakyat.com


(1)

informasi bagi mereka yang merasa tertarik untuk mengadakan penelitian di bidang yang sama.

2. Praktis

Memberikan masukan bagi perusahaan untuk mengevaluasi kegiatan periklanan khususnya di surat kabar yang selama ini telah dijalankan perusahaan. Hasil dari penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat bagi PT AGRONESIA Divisi Industri Makanan dan Minuman (BMC) sebagai bahan pertimbangan dalam mengefektif, efisien, dan ekonomiskan pelaksanaan kegiatan periklanan di surat kabar dalam meningkatkan pendapatan bruto tahunan.


(2)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Kegiatan periklanan di surat kabar yang dilakukan oleh PT. Agronesia divisi makanan dan minuman (Bandoengsche Melk Centrale-BMC) dalam upaya meningkatkan pendapatan bruto sesuai dengan hasil penelitian, yaitu sebagai berikut: frekuensi responden menyatakan bahwa judul iklan BMC di surat kabar menarik 21.13%, judul iklan BMC di surat kabar dapat menarik pembacanya untuk melanjutkan membaca ke bagian tubuh iklan 14.08%, judul iklan BMC di surat kabar dapat mengingatkan pembacanya akan keberadaaan restoran BMC 19.72%, Iklan BMC di surat kabar mengandung informasi yang dapat menyampaikan pesan tentang restoran BMC 18.31%, Iklan BMC di surat kabar mengandung informasi yang menggambarkan restoran BMC 43.66%, Iklan BMC di surat kabar mengandung informasi yang dapat menceritakan restoran BMC 9.86%, Iklan BMC di surat kabar memberikan penawaran yang menarik yang dapat menarik pelanggan 9.86%, Iklan BMC di surat kabar memberikan informasi mengenai nama, lokasi, dan nomor telephone restoran BMC 5.63%, Jenis huruf yang digunakan pada iklan BMC di surat kabar menarik dan mudah di baca 38.03%, Ukuran huruf yang digunakan pada iklan BMC di surat kabar mudah untuk dibaca 56.34%, Ketebalan huruf yang digunakan pada iklan surat kabar BMC sesuai dengan format iklan


(3)

secara keseluruhan 43.66%, Ukuran iklan BMC di surat kabar memiliki ukuran yang cocok jika di bandingkan dengan ukuran iklan lainnya 32.39%, Letak iklan BMC di surat kabar mudah di baca 12.68%, Iklan BMC di surat kabar menarik minat pelanggan untuk mengunjungi restoran BMC 8.45%.

2. Pendapatan bruto BMC dari tahun 2001 sampai tahun 2005 selalu mengalami penurunan dan tidak mencapai target, berikut adalah tabel realisasi pendapatan bruto dari restoran BMC dari tahun 2001-2005:

Tabel 5.1

Laporan Pendapatan Bruto Tahun 2001-2005 No Tahun Pendapatan Bruto 1 2001 Rp. 5,254,884,023.39 2 2002 Rp. 6,358,495,264.25 3 2003 Rp. 8,154,750,913.66 4 2004 Rp. 9,755,655,849.54 5 2005 Rp. 11,477,242,176.15

Sumber : Manajemen Bandoengsche Melk Centrale 2006

3. Pengaruh antara periklanan di surat kabar terhadap pendapatan bruto di BMC adalah sebesar 36.12% berarti masih terdapat faktor-faktor lain yang mempengaruhi pendapatan bruto disamping peiklanan di surat kabar sebesar 63.88%, diantaranya faktor kegiatan promosi di media lain, faktor produk, lokasi restoran, harga, dan pelayanannya. Sedangkan dari perhitungan uji signifikasi (uji T) didapat thitung < ttabel atau 1.302 < 3.182 maka Ho diterima dan Hi ditolak, ini berarti bahwa periklanan di surat kabar tidak mempengaruhi pendapatan bruto secara signifikan.


(4)

5.2 Saran

Dari hasil yang diperoleh dapat disarankan hal-hal sebagai berikut:

1. Dari hasil perhitungan koefisien determinasi sebesar 36.12% berarti masih terdapat faktor lain sebesar 63.88% yang mempengaruhi pendapatan di restoran BMC seperti kegiatan promosi di media lain, produk, lokasi restoran, harga, dan pelayanannya. Untuk itu disarankan agar dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh periklanan di media lainnya terhadap pendapatan, atau dengan pengaruh-pengaruh lainnya seperti lokasi restoran, produk, harga, dan kualitas pelayanan.

2. Format iklan BMC di surat kabar di perbaiki karena sebagian besar responden menyatakan bahwa iklan BMC di surat kabar tidak memiliki daya tarik dan kurang dapat menyampaikan informasi yang hendak di sampaikan.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Boyd, Harper W. Jr., Orville C. Walker, dan Jean-Claude Larreche. 2000. Manajemen Pemasaran : Suatu pendekatan Strategis Dengan Orientasi Global. Edisi kedua. Alih bahasa : Imam Nurmawan S.E. Jakarta : Erlangga.

Burnett, John J.T. 1993. Promotion Management. One Beacon Street, Boston: Houghton Miffin Co.

Drs. Djaslim Saladin. 2002. Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengendalian. Bandung: LindaKarya.

Duffy, L. 1995. 'Revenue and Expenses', in Introductory Accounting. Melbourne.

Guiltinan, Joseph. Gordon W. Paul. 1992. Manajemen Pemasaran. Alih Bahasa: Ir. Agus Maulana MBA. Jakarta: Erlangga.

Hahn, Fred E. Kenneth G M. 1999. Beriklan dan Berpromosi Sendiri. Edisi Kedua. Alih bahasa: JJ. Waskito. Jakarta: PT. Gramedia.

Henry Simamora. 2000. Manajemen Pemasaran Internasional. Cetakan Pertama. Jakarta: Salemba Empat.

Jefkins, F. 1997. Periklanan. Alih Bahasa: Munandar H. Jakarta: Erlangga. J. Supranto. 1994. Statistik Teori & Aplikasi. Jilid II Erlangga: Jakarta.

Kasali, R.1995. Manajemen Periklanan: Konsep dan Aplikasinya di Indonesia. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.

Kotler, Philip. 2000. Manajemen Pemasaran Edisi Milenium. Edisi Kesepuluh. Alih bahasa: Hendra Teguh, S.E., Ak, Ronny A.Rusli, S.E. Ak., Drs. Benjamin Molan. Jakarta: PT. Prenhallindo.

Kotler, Philip. A.B. Susanto. 2001. Manajemen Pemasaran di Indonesia. Alih bahasa : Ancella Anitawati Hermawan S.E., M.B.A. Jakarta : Salemba Empat.

Kotler, Philip. Gary Armstrong. 2001. Principles Of Marketing. Ninth Edition. Englewood Cliffs, New Jersey: Prentice Hall, Inc.


(6)

Roman, Kenneth. Jane Maas. 2005. How To Advertise. Alih Bahasa: Grace Satyadi. Jakarta: Elex Media Komputindo

Stanton, William J. 1991. Prinsip Pemasaran. Edisi ketujuh. Alih bahasa : Drs. Sadu Sundaru. Jakarta : Erlangga

Sudjana. DH. 1991. Stastitika II. Tarsito: Bandung

Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta: Bandung

“Mobil Plat ‘B’ Banjiri Jalan Kota Bandung.” 11 April 2006. Harian Pikiran Rakyat : hal 1 dan 12.

“Peta dan Prediksi Perebutan Belanja Iklan.” 5 September 2004. Harian Media Indonesia: hal 22.

“Kiat Waralaba Makanan Pinggir Jalan”.1-14 Mei 2006. Tabloid Peluang Usaha : hal 14.

“Persaingan Kian Ketat, Belanja Iklan Kian Besar”. 12 September 2004. Harian Media Indonesia : hal 19.

Wikipedia the Free Encyclopedia, 2006, Revenue, Retrieved July 24, 2006, from http://en.wikipedia.org/wiki/Revenue

www.pikiran-rakyat.com