KOMUNIKASI INSTRUKSIONAL GURU PADA SISWA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN INKLUSI STUDI KASUS KOMUNIKASI INSTRUKSIONAL GURU PADA SISWA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DAL.

ABSTRAK

Nuryani (210120130016), 2015. “Komunikasi Instruksional Guru pada Siswa
Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di Sekolah Menengah Kejuruan Inklusi, Studi
Kasus Komunikasi Instruksional Guru Pada Siswa ABK Dalam Implementasi
Pendidikan Kejuruan di SMK Balai Perguruan Putri (BPP) Kota Bandung”, dengan
pembimbing Dr. Hj. Purwanti Hadisiwi, M.Ex.Ed. sebagai ketua tim pembimbing dan
Dra. Hj. Kismiyati El Karimah M.Si sebagai anggota tim pembimbing. Program studi
Ilmu Komunikasi Program Magister Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi
Universitas Padjadjaran.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor apa saja yang
mempengaruhi komunikasi pembelajaran guru pada siswa ABK di SMK Balai
Perguruan Putri Bandung, bagaimana pelaksanaan komunikasi instruksional yang
dilakukan guru pada siswa ABK di SMK BPP, dan mengapa sekolah memilih untuk
melaksanakan komunikasi pembelajaran yang menggabungkan siswa ABK dan
nonABK. Penelitian ini menggunakan tradisi studi kasus dengan metode kualitatif
serta menggunakan beberapa teori yang melandasi penelitian yakni teori interaksi
simbolik dan teori konvergensi simbolik.
Kesimpulan penelitiaan ini adalah 1) beberapa faktor yang mempengaruhi
pelaksanaan komunikasi pembelajaran di antaranya kompetensi guru, kesiapan siswa,
dan dukungan lingkungan sekolah. Termasuk juga dukungan orang tua dan

pendamping. 2) Komunikasi pembelajaran dilaksanakan dalam dua saluran yakni
komunikasi pembelajaran di depan kelas dan komunikasi individual antara guru dan
siswa. Teknik yang digunakan mulai dari ceramah, Tanya jawab, diskusi,
demonstrasi, dan juga tutor sebaya. Bahasa verbal dan nonverbal digunakan seperti
raut muka ekspresif, suara lantang, artikulasi jelas, gaya tubuh dan bahasa tubuh
ekspresif, disertai dengan sentuhan, belaian, tatapan mata.3) Alasan yang melatar
belakangi penyelenggaraan komunikasi instruksional yang menggabungkan siswa
ABK dan nonABK di SMK BPP Bandung dilakukan demi kepentingan tiga pihak,
yakni siswa ABK, organisasi, serta siswa nonABK.
Kata kunci: komunikasi instruksional, inklusi, anak berkebutuhan khusus

ABSTRACT

Nuryani, 2015, “Instructional Communication Teacher and Disability Student
at Inclusive Vocational High School, Case Study Instructional Communication
between Teacher and Disability Student on the Vocational Study Implementation at
SMK Balai Perguruan Putri Bandung, with Dr. Hj. Purwanti Hadisiwi, M.Ex.Ed. as
a supervising team leader and Dra. Hj. Kismiyati El Karimah M.Si as a supervising
team member. Department of Communication Science, Master of Communication
Studies, Faculty of Communication Sciences, University of Padjadjaran.

The purpose of the study is to know the background implementation of
inclusive education at SMK BPP, the process of instructional communication
between teacher and student, and support of the people around disability student to
help student study at the class. The method of this research is case study that written
in qualitative method and use several theories like symbolic interaction and symbolic
convergence theories.
The conclusions of this study are 1) There are several component that
influence on implementation instructional communication, such as teachers
competence, student, and environment instructional. Include parents and helper. 2)
Instructional communication occurs in two channels, instructional communication in
front of the class in general and individual instructional communication between
teachers and students. Several technique used at the classroom, such as speech
technique, question and answer session, discussion, demonstration, and also
classmate mentor. Verbal and nonverbal language is used in this communication
process, such as expression, strong voice, clear articulation, body styles and
expressive body language, accompanied by a touch, caress, and eyes contact. 3)
background of the implementation of inclusive education in vocational at SMK BPP
Bandung carried out in the interest of the three parties. Disability student,
organization, and nondisability student.
Key word: instructional communication, inclusive, disability student