EFEKTIVITAS TEKNIK PERMAINAN CIRCULAR WORD PUZZLES UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA DALAM MENULIS KALIMAT BAHASA PERANCIS BERDASARKAN EVALUASI CECRL : Studi Pra Eksperimen terhadap Siswa Kelas XII Program IPS SMA Negeri 1 Rancaekek Tahun Ajaran 2012/
EFEKTIVITAS TEKNIK PERMAINAN CIRCULAR WORD PUZZLES UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA DALAM
MENULIS KALIMAT BAHASA PERANCIS BERDASARKAN EVALUASI CECRL
(Studi Pra Eksperimen terhadap Siswa Kelas XII Program IPS SMA Negeri 1 Rancaekek Tahun Ajaran 2012/2013)
SKRIPSI
diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Bahasa Perancis
oleh:
TIKA CHINDRIANI KURNIA 0808495
(2)
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA PERANCIS FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2013
EFEKTIVITAS TEKNIK PERMAINAN CIRCULAR
WORD PUZZLES UNTUK MENINGKATKAN
KETERAMPILAN SISWA DALAM MENULIS
KALIMAT BAHASA PERANCIS BERDASARKAN
EVALUASI CECRL
(Studi Pra Eksperimen terhadap Siswa Kelas XII Program IPS SMA Negeri 1 Rancaekek Tahun Ajaran 2012/2013)
Oleh
TIKA CHINDRIANI KURNIA
Sebuah skripsi yang diajukan untuk diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni
(3)
Universitas Pendidikan Indonesia Januari 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.
SKRIPSI
TIKA CHINDRIANI KURNIA 0808495
EFEKTIVITAS TEKNIK PERMAINAN CIRCULAR WORD PUZZLES UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA DALAM
MENULIS KALIMAT BAHASA PERANCIS BERDASARKAN EVALUASI CECRL
(Studi Pra Eksperimen terhadap Siswa Kelas XII Program IPS SMA Negeri 1 Rancaekek Tahun Ajaran 2012/2013)
Disetujui dan Disahkan oleh: Pembimbing I
Dr. Yuliarti Mutiarsih, M.Pd NIP. 196107231986012001
(4)
Yadi Mulyadi, M.Pd NIP. 197812082005011002
Diketahui oleh:
Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis
Dra. Iim Siti Karimah, M.Hum NIP. 196502041992022001
(5)
ABSTRAK
Kurnia, Tika Chindriani. 2012. Efektivitas Teknik Permainan Circular Word
Puzzles untuk Meningkatkan Keterampilan Siswa dalam Menulis Kalimat Bahasa Perancis Berdasarkan Evaluasi CECRL (Studi Pra Eksperimen terhadap Siswa Kelas XII Program IPS SMA Negeri 1 Rancaekek Tahun Ajaran 2012/2013). Bandung: FPBS UPI.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam keterampilan menulis kalimat sederhana bahasa Perancis sebelum dan sesudah penggunaan teknik permainan circular word puzzles. Selain dari itu, penelitian ini juga dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai kelebihan dan kekurangan penggunaan teknik permainan circular word puzzles dalam keterampilan menulis kalimat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pra eksperimen dengan desain penelitian, yaitu pre-test and post-test group. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi pustaka, tes, dan angket yang diberikan kepada 20 responden (siswa kelas XII IPS 4 SMAN 1 Rancaekek). Adapun populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII IPS 4, SMA Negeri 1 Rancaekek, Tahun Ajaran 2012/2013. Penggunaan teknik permainan circular
word puzzles untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis kalimat
bahasa Perancis menunjukkan nilai yang positif. Hal ini berdasarkan atas nilai perhitungan rata-rata siswa sebelum mendapat perlakuan (prates) yaitu sebesar 12,5 dengan nilai perhitungan rata-rata siswa setelah mendapat perlakuan (pasca tes) yaitu sebesar 15,7. Terdapat kenaikan terhadap nilai rata-rata siswa yaitu sebesar 3,2 poin. Berdasarkan perhitungan statistik diperoleh hasil thitung sebesar 5,5, dengan taraf signifikasi 1% dan derajat kebebasan (d.b) sebesar 19, maka diperoleh nilai ttabel sebesar 2,861. Dengan demikian, nilai thitung > ttabel, yaitu 5,5>2,861. Dari hasil analisis data tersebut menunjukkan bahwa teknik permainan
circular word puzzles efektif digunakan untuk meningkatkan kemampuan siswa
dalam keterampilan menulis kalimat bahasa Perancis. Peneliti memberikan rekomendasi kepada para pengajar agar teknik permainan circular word puzzles dapat dijadikan sebagai salah satu teknik alternatif dalam kegiatan pembelajaran menulis kalimat sederhana bahasa Perancis.
(6)
(7)
DAFTAR ISI
Daftar Isi ... v
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1.2 Rumusan Masalah ... 1.3 Tujuan Penelitian ... 1.4 Manfaat Penelitian ... 1.5 Asumsi dan Hipotesis ... 1.5.1 Asumsi ... 1.5.2 Hipotesis ...
1 4 5 5 6 6 7
BAB II TEKNIK PERMAINAN CIRCULAR WORD PUZZLES DALAM MENULIS KALIMAT BAHASA PERANCIS
2.1 Pembelajaran Bahasa Perancis sebagai Bahasa Asing ... 2.2 Kerangka Acuan Pendidikan CECRL ... 2.3 Keterampilan Menulis ... 2.3.1 Pengertian Menulis ... 2.3.2 Tujuan Menulis ... 2.3.3 Evaluasi Keterampilan Menulis Berdasarkan CECRL untuk Tingkat A1 ... 2.4 Keterampilan Menulis Kalimat Bahasa Perancis ... 2.4.1 Pengertian dan Pengklasifikasian Kalimat ... 2.4.2 Fungsi Unsur-Unsur Kalimat ... 2.5 Teknik Permainan ... 2.5.1 Pengertian dan Tujuan Permainan ... 2.5.2 Jenis-Jenis Permainan ... 2.6 Teknik Permainan Circular Word Puzzles ... 2.6.1 Pengertian Circular Word Puzzles ... 2.6.2 Manfaat Circular Word Puzzles ...
8 9 11 11 12 13 14 14 25 27 27 31 31 31 32
(8)
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode dan Desain Penelitian ... 3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 3.3 Lokasi Penelitian ... 3.4 Variabel Penelitian ... 3.5 Definisi Operasional ... 3.6 Instrumen Penelitian ... 3.6.1 Tes ... 3.6.2 Angket ... 3.7 Validitas ... 3.8 Teknik Pengumpulan Data ... 3.8.1 Studi Pustaka ... 3.8.2 Tes ... 3.8.3 Angket ... 3.9 Prosedur Penelitian ... 3.9.1 Persiapan Penelitian ... 3.9.2 Proses Penelitian ... 3.9.3 Skenario Pembelajaran ...
37 39 39 39 40 43 43 47 49 49 50 50 51 52 52 53 54
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
4.1 Hasil Penelitian ... 4.1.1 Deskripsi Data Penelitian dan Analisis Data Prates ... 4.1.2 Deskripsi Data Penelitian dan Analisis Data Pasca Tes ... 4.1.3 Distribusi Data Penelitian ... 4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 4.2.1 Pengolahan Data Penelitian Prates dan Pasca Tes ... 4.2.2 Pembuktian Hipotesis ... 4.3 Analisis Teknik Permainan Circular Word Puzzles ...
58 58 59 61 62 62 66 66
(9)
4.4 Analisis Angket ... 68
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
5.1 Kesimpulan ... 5.2 Rekomendasi ...
84 87
Daftar Pustaka ... 89 Lampiran-Lampiran
(10)
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pembelajaran bahasa asing di Indonesia untuk tingkat sekolah baik sekolah menengah pertama maupun sekolah menengah atas/kejuruan telah menjadi satuan mata pelajaran yang tidak dapat terpisahkan dalam kurikulum sekolah. Kebutuhan akan pemerolehan bahasa asing di tingkat sekolah menengah sangatlah besar mengingat bahwa bahasa asing merupakan salah satu bahasa penunjang bagi siswa untuk dapat berinteraksi luas dengan sesamanya di kancah internasional. Salah satu bahasa asing yang dipelajari pada tingkat sekolah menengah adalah Bahasa Perancis dan sudah dapat dijumpai pembelajarannya di tingkat SMA/SMK/MA.
Kurikulum pembelajaran Bahasa Perancis merujuk kepada pendekatan komunikatif. Pendekatan komunikatif merupakan salah satu pendekatan yang dianggap baik dalam pembelajaran bahasa karena pendekatan komunikatif lebih mengutamakan pemakaian bahasa sesuai dengan fungsi dari bahasa itu sendiri. Pendekatan pengajaran dengan menggunakan pendekatan komunikatif ini menuntut siswa untuk dapat menguasai kosakata, kompetensi linguistik, dan unsur
(11)
budaya sebagai alat berkomunikasi dalam Bahasa Perancis yang baik dan benar sesuai dengan kaidah kebahasaan.
Bahasa Perancis sebagai bahasa asing (FLE) diperoleh siswa tidak secara alami, berbeda dengan bahasa ibu atau bahasa pertama, Bahasa Perancis ini diperoleh siswa dalam situasi formal atau situasi non formal, contohnya di lingkungan sekolah atau kursus bahasa. Oleh sebab itu, peran utama guru sebagai pengajar Bahasa Perancis sangat besar terhadap keberhasilan siswa dalam menguasai Bahasa Perancis.
Terdapat empat keterampilan berbahasa yang harus dikuasi oleh pembelajar bahasa, termasuk Bahasa Perancis agar dapat berkomunikasi dengan baik, di antaranya adalah keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis. Dari keempat keterampilan berbahasa yang diajarkan kepada siswa, keterampilan menulis adalah keterampilan bahasa terakhir yang dipelajari. Hal ini dikarenakan keterampilan menulis dalam Bahasa Perancis merupakan suatu keterampilan yang produktif dan ekspresif, sehingga membutuhkan keahlian khusus dalam menyelesaikan sebuah tulisan dalam hal ini tulisan berbahasa Perancis.
Dalam proses pembelajaran sehari-hari baik di tingkat SMA/SMK/MA, keempat keterampilan berbahasa ini tidak mudah dipelajari oleh siswa, terutama
(12)
dalam keterampilan menulis Bahasa Perancis. Perbedaan kaidah kebahasaan antara Bahasa Perancis dan bahasa Indonesia, kerapkali menyulitkan siswa dalam menguasai keterampilan menulis Bahasa Perancis. Selain daripada itu, kurangnya penguasaan siswa terhadap kosakata Bahasa Perancis menjadi salah satu penghambat siswa dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Seperti yang dialami siswa SMA Negeri 1 Rancaekek, kurangnya penguasaan siswa terhadap kosakata Bahasa Perancis berdampak pada lemahnya kemampuan siswa dalam mempelajari empat keterampilan berbahasa terutama dalam mempelajari keterampilan menulis. Kosakata menjadi salah satu modal utama pembelajar dalam mempelajari Bahasa Perancis. Kosakata digunakan pembelajar untuk dapat membentuk kalimat baik secara lisan maupun tulisan. Tanpa adanya penguasaan kosakata yang baik, maka akan terasa sulit bagi pembelajar dalam berkomunikasi menggunakan Bahasa Perancis. Oleh karena itu, sangat diharapkan kepada pembelajar (siswa) untuk dapat menguasai kosakata Bahasa Perancis sehingga dapat memudahkan mereka dalam berkomunikasi.
Untuk dapat membantu siswa dalam mempelajari Bahasa Perancis, perlu adanya sebuah teknik pembelajaran yang digunakan oleh guru agar siswa dapat terampil dalam mempelajari dan menguasai kosakata yang akan membantu mereka dalam pembelajaran empat keterampilan berbahasa, salah satunya adalah keterampilan menulis kalimat Bahasa Perancis. Terdapat beberapa teknik
(13)
pembelajaran yang dapat diterapkan oleh guru di dalam kelas ketika mengajarkan Bahasa Perancis, salah satunya adalah dengan penggunaan teknik permainan
circular word puzzles (CWP) yang telah diimplementasikan pada pembelajaran
kosakata Bahasa Inggris di tingkat SMA/SMK/MA.
Teknik permainan CWP ini merupakan sebuah teknik pembelajaran bahasa yang melatih kemampuan siswa dalam menguasai kosakata Bahasa Perancis dengan cara bermain secara kelompok sehingga selain membantu siswa dalam penguasaan kosakata, teknik permainan CWP ini dapat pula melatih konsentrasi siswa, mengasah kecerdasan kognitif, dan melatih kerja sama antar anggota tim, sehingga akan muncul suasana yang santai dan membantu siswa dalam menyerap dengan cepat materi pembelajaran yang disampaikan di kelas terutama dalam keterampilan menulis kalimat Bahasa Perancis.
Pada dasarnya teknik permainan ini dirancang untuk membantu pembelajar bahasa asing dalam menguasai kosakata. Namun, dalam penelitian ini peneliti mencoba untuk menerapkan teknik permainan CWP dalam keterampilan menulis kalimat Bahasa Perancis. Berdasarkan pemaparan di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian terhadap efektivitas teknik permainan CWP dalam keterampilan menulis kalimat Bahasa Perancis dengan penelitian yang berjudul “Efektivitas Teknik Permainan Circular Word Puzzles untuk Meningkatkan Keterampilan Siswa dalam Menulis Kalimat Bahasa Perancis (Studi Pra
(14)
Eksperimen terhadap Siswa Kelas XII Program IPS SMA Negeri 1 Rancaekek Tahun Ajaran 2012/2013)”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti merumuskan permasalahan penelitian ke dalam beberapa bentuk pertanyaan sebagai berikut: 1. Apakah teknik permainan circular word puzzles efektif untuk meningkatkan
kemampuan siswa terkait keterampilan menulis kalimat Bahasa Perancis? 2. Apa saja tahap-tahap yang dilakukan dalam penerapan teknik permainan
circular word puzzles untuk pembelajaran Bahasa Perancis di SMA Negeri 1
Rancaekek tahun ajaran 2012/2013?
3. Apakah kelebihan dan kekurangan teknik permainan circular word puzzles dalam membantu siswa SMA Negeri 1 Rancaekek tahun ajaran 2012/2013 untuk menulis kalimat Bahasa Perancis?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk:
1. memperoleh gambaran terkait efektivitas teknik permainan circular word
puzzles untuk meningkatkan kemampuan siswa terhadap keterampilan
(15)
2. mengkaji penerapan teknik permainan circular word puzzles dalam pembelajaran Bahasa Perancis SMA Negeri 1 Rancaekek tahun ajaran 2012/2013.
3. memperoleh data perihal kelebihan dan kekurangan teknik permaian circular
word puzzles dalam menulis kalimat Bahasa Perancis.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Bagi peneliti:
Penelitian ini memberikan manfaat kepada peneliti tentang bagaimana melakukan sebuah penelitian untuk mengembangkan suatu teknik pembelajaran bahasa terutama teknik permainan circular word puzzles dalam keterampilan menulis kalimat Bahasa Perancis.
2. Bagi siswa:
Bagi siswa sendiri, penelitian ini dapat membantu siswa dalam menambah dan menguasai kosakata yang akan digunakan dalam menulis kalimat Bahasa Perancis melalui suatu teknik pembelajaran bahasa yaitu teknik permainan
circular word puzzles.
(16)
Bagi pihak sekolah, penelitian ini dijadikan sebagai bahan masukan kepada lembaga (SMA Negeri 1 Rancaekek) tentang proses pembelajaran siswa dalam mata pelajaran Bahasa Perancis.
4. Bagi peneliti selanjutnya:
Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi terkait implementasi teknik permainan circular word puzzles untuk keterampilan menulis kalimat Bahasa Perancis di tingkat SMA/SMK/MA.
1.5 Asumsi dan Hipotesis 1.5.1 Asumsi
Surakhmad dalam (Arikunto, 2006: 65) mengungkapkan bahwa anggapan dasar atau postulat adalah sebuah titik tolak pemikiran yang kebenarannya diterima oleh penyelidik. Anggapan dasar dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Keterampilan menulis adalah salah satu dari empat keterampilan berbahasa yang harus dipelajari dan dikuasi oleh siswa.
2. Permainan CWP merupakan salah satu permainan yang dapat digunakan oleh pengajar sebagai teknik pembelajaran bahasa.
(17)
Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti data yang terkumpul (Arikunto, 2006: 71).
Dalam penelitian ini, peneliti mengajukan hipotesis yaitu teknik permainan CWP efektif digunakan untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis kalimat Bahasa Perancis.
(18)
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode dan Desain Penelitian
“Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang
digunakan dalam kegiatan penelitian secara teratur dan sistematis, mulai dari tahap perencanaan, pengumpulan data, pengolahan data, sampai pada tahap
pengambilan keputusannya” (Sutedi, 2009: 45). Sedangkan fungsi dari metode penelitian ini adalah sebagai cara untuk mempermudah suatu kegiatan dalam mencapai suatu tujuan yang diharapkan. Setiap jenis penelitian memiliki metode penelitian yang berbeda, disesuaikan dengan tujuan penelitian itu sendiri.
Terdapat berbagai jenis penelitian yang dapat digunakan sesuai dengan fungsi dan tujuannya. Ali membagi jenis penelitian berdasarkan fungsi dan kegunaannya, yaitu penelitian dasar, penelitian terapan, penelitian tindakan, penelitian evaluatif, dan penelitian assesment. Dilihat dari tujuannya, Sukmadinata menggolongkan penelitian menjadi penelitian desktriptif, penelitian prediktif, penelitian improftif, dan penelitian eksplanatif. Dari segi metode, Sukardi menggolongkan penelitian menjadi penelitian deskriptif, penelitian sejarah, penelitian survey, penelitian eksperimen, dan penelitian ex-postfakto. Sedangkan, penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif merupakan penelitian yang dilihat dari segi pendekatan dan jenis data (Sutedi, 2009: 15).
(19)
Untuk penelitian eksperimental, Campbell & Stanley dalam Arikunto (2006: 84) membagi penelitian eksperimental ini menjadi 2 jenis yaitu pre
experimental design dan true eksperimental design.
Dalam penelitian yang ini, peneliti memiliki tujuan untuk memperoleh gambaran terkait efektivitas teknik permainan circular word puzzles dalam meningkatkan kemampuan siswa terkait keterampilan menulis kalimat bahasa Perancis. Oleh sebab itu, peneliti menggunakan metode penelitian pra eksperimen untuk menguji efektivitas teknik permainan circular word puzzles dalam menulis kalimat sederhana Bahasa Perancis ini.
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian pra-eksperimen adalah prates dan pasca tes grup, dengan pola desain penelitian digambarkan sebagai berikut:
Ket: 01 : prates (tes awal)
X : treatment (perlakuan)
02 : pasca tes (tes akhir), (Arikunto, 2006: 85)
(20)
Dalam penelitian ini observasi dilakukan 2 kali yaitu sebelum dan sesudah eksperimen. Sedangkan perbedaan antara hasil observasi sebelum dan sesudah eksperimen diasumsikan sebagai efek dari treatment atau perlakuan.
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian
“Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas; objek/subjek yang mempunyai karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya” Sugiyono (2005: 55).
Populasi yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah karakteristik siswa SMA Negeri 1 Rancaekek Tahun Ajaran 2012/2013 kelas XII IPS 4 yang berjumlah 40 peserta didik dalam menulis kalimat sederhana Bahasa Perancis.
“Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut” Sugiyono (2005: 56). Ruslan (2003: 147) menuliskan bahwa sampel yang digunakan dalam penelitian eksperimental yaitu minimum sekitar 15 objek per kelompok. Sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 20 peserta didik di kelas XII IPS 4 SMA Negeri 1 Rancaekek Tahun Ajaran 2012/2013 Semester Ganjil.
(21)
Lokasi tempat dimana penelitian ini diadakan adalah di SMA Negeri 1 Rancaekek yang beralamat di Jl. Walini Rancaekek – Kabupaten Bandung.
3.4 Variabel Penelitian
“Variabel adalah gejala yang menjadi fokus peneliti untuk diamati” Sugiyono (2006: 2). Terdapat empat macam variabel berdasarkan hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain, yaitu variabel independen, variabel dependen, variabel moderator, dan variabel intervening (Sugiyono, 2006: 3-4).
Terdapat dua macam variabel dalam penelitian ini, yaitu variabel independen dan variabel dependen. Sugiyono (2006: 3) menyebutkan bahwa “Variabel independen (variabel bebas) adalah variabel yang menjadi sebab
timbulnya atau berubahnya variabel dependen (variabel terikat)”. Sedangkan, “variabel dependen (variabel terikat) merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya varibel bebas”.
Variabel independen (variabel bebas) dalam penelitian ini adalah teknik permainan circular word puzzles, sedangkan variabel dependen (variabel terikat) dalam penelitian ini adalah keterampilan menulis kalimat Bahasa Perancis.
3.5 Definisi Operasional
(22)
Efektivitas Teknik Permainan Circular Word Puzzles untuk Meningkatkan Keterampilan Siswa dalam Menulis Kalimat Bahasa Perancis (Studi Pra Eksperimen terhadap Siswa Kelas XII Program IPS SMA Negeri 1 Rancaekek Tahun Ajaran 2012/2013):
1. Efektivitas
“L’efficacité est capacité de produire un résultat avec le minimum effort” (Rey et al., 2011: 232). (Efektivitas adalah kapasitas atau kemampuan dalam memperoleh hasil dengan upaya yang seminimal mungkin).
Efektivitas yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah tingkat keberhasilan teknik permainan circular word puzzles sebagai upaya dalam meningkatkan kemampuan menulis kalimat Bahasa Perancis pada siswa.
2. Teknik Permainan
Huizinga dalam Sopiawati (2010: 135) menyebutkan bahwa:
Le jeu est une action ou une activité volontaire, accomplie dans certaines limites fixées de temps et de lieu, suivant une règle librement
consentie mais complètement impérieuse, pourvue d’une fin de soi, accompagnée d’un sentiment de tension ou de joie, et d’une conscience d’être.
(Permainan adalah tindakan atau kegiatan sukarela yang dilakukan dalam batas waktu dan tempat tertentu, dengan aturan yang tidak mengikat tapi menarik, untuk mendapatkan pemenang, yang disertai dengan rasa ketegangan atau sukacita).
(23)
Teknik permainan yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah teknik permainan yang dapat memberikan rasa senang dan motivasi kepada siswa sehingga dapat membantu siswa dalam kegiatan pembelajaran menulis kalimat Bahasa Perancis.
3. Cicular Word Puzzles
Circular word puzzles adalah kumpulan kata yang dibentuk ke dalam
lingkaran puzzle. Seperti yang dituliskan oleh Widyantoro, et al (2008: 102) “Circular words are those words which can be placed into a circular puzzle”.
Dalam penelitian ini, circular word puzzles akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran keterampilan menulis kalimat Bahasa Perancis.
Circular word puzzles ini berisikan kosakata Bahasa Perancis yang telah
disesuaikan dengan tema pembelajaran.
4. Keterampilan Menulis Kalimat
Rey, et al. (2011: 230) memaparkan pengertian menulis adalah “Tracer des signes d’écriture, un ensemble organisé de ces signes” (penggabungan tanda-tanda secara tertulis, untuk membentuk suatu kesatuan).
(24)
titik, tanda tanya, atau tanda seru”. Pengertian di atas sejalan dengan Delatour, et al. (1991:7) yang menyebutkan pengertian kalimat sebagai berikut:
Une phrase est un assemblage de mots formant une unité de sens.
À l’écrit le premier mot commence par une majuscule et le dernier est suivi d’un point (.),d’un point d’exclamation(!), d’un point d’interrogation (?) ou de points de suspension (...). (1991:7).
(kalimat adalah gabungan dari beberapa kata yang membentuk suatu kesatuan makna. Dalam tulisan kata pertama oleh huruf besar dan kata terakhir diikuti oleh titik (.), tanda seru (!),tanda tanya (?) atau titik-titik (...)).
Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa keterampilan menulis kalimat adalah sebuah keterampilan menggabungkan kata-kata untuk membentuk sebuah pernyataan dan makna dengan penggunaan tanda baca yang berfungsi untuk memudahkan pembaca dalam memahami isi tulisan tersebut. Keterampilan menulis kalimat yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah keterampilan menulis kalimat sederhana Bahasa Perancis.
3.6 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh
peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah (Arikunto, 2006: 160).
(25)
Dalam sebuah penelitian, keberadaan instrumen sangat menentukan hasil daripada sebuah penelitian. Jenis istrumen yang digunakan sangat ditentukan oleh beberapa hal, yaitu: objek penelitian, sumber data, waktu dan dana yang tersedia, jumlah tenaga peneliti, dan teknik yang akan digunakan bila data sudah terkumpul (Arikunto, 20006: 160). Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dan angket.
3.6.1 Tes
Arikunto (2006: 150) menyebutkan bahwa tes adalah serentetan
pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.
Terdapat tiga jenis tes, yaitu tes tulisan, tes lisan, dan tes tindakan (Sutedi, 2009: 125). Dalam penelitian ini, tes yang akan digunakan adalah berupa tes tertulis, yaitu berupa tulisan siswa dalam menulis kalimat sederhana Bahasa Perancis dengan menggunakan teknik permainan circular word puzzles.
Terdapat dua kali tes yang diberikan kepada siswa dalam penelitian ini, yaitu prates dan pasca tes. Kedua tes ini bertujuan untuk mengukur kemampuan siswa dalam keterampilan menulis kalimat Bahasa Perancis. Prates berfungsi sebagai alat ukur pengetahuan siswa dalam menulis kalimat Bahasa Perancis sebelum mendapatkan perlakuan teknik pembelajaran berupa teknik permainan
(26)
kemampuan siswa dalam keterampilan menulis kalimat Bahasa Perancis setelah menggunakan teknik permainan circular word puzzles.
Pada prates, peneliti memberikan soal kepada siswa untuk membuat kalimat yang berkaitan dengan les activités des étudiants dans le temps libre sebanyak 10 kalimat tanpa menggunakan teknik permainan circular word puzzles, kemudian pada pasca tes peneliti meminta siswa untuk membuat kalimat bertemakan les goûts sebanyak 10 kalimat dengan menggunakan teknik permainan circular word puzzles.
Adapun kisi-kisi dalam soal tes keterampilan menulis kalimat Bahasa Perancis ini adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Soal
(27)
Kompetensi Dasar Kelas/ Semester
tes soal
1. Mengungkapkan informasi secara tertulis dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang hobi.
1) Menulis kata, frasa, dan kalimat dengan huruf, ejaan dan tanda baca yang tepat (KD 4).
2) Mengungkapkan informasi secara tertulis dalam kalimat sederhana sesuai konteks yang
mencerminkan kecakapan
menggunakan kata, frasa dengan huruf, ejaan, tanda baca dan struktur yang tepat (KD 4)
XII/1 Écrire la phrase simple Mengungkapkan gagasan secara tertulis dalam bentuk kalimat sederhana yang menceritakan kegiatan dan hobi yang dilakukan oleh siswa dalam waktu luang dengan menggunakan teknik permainan
circular word
puzzles.
Essay 1
Format penilaian untuk menulis kalimat sederhana yang diberikan kepada siswa adalah berdasarkan kriteria standar penilaian tes Bahasa Perancis dasar
(28)
untuk tingkat A1 yang diperoleh dari Tagliante (2005: 70) dengan mengacu kepada standarisasi CECRL dan dikembangkan sendiri oleh peneliti. Adapun format penilaian tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2
Kriteria Aspek Penilaian Tes Keterampilan Menulis Kalimat
No. Aspek yang
dinilai Kriteria Skor
Skor Maksimal 1. Structures simples
correctes
(Penggunaan struktur kalimat sederhana yang tepat)
1) Tidak ada satupun struktur kalimat, konjugasi,
penggunaan artikel, dan penulisan kata yang salah. 2) Terdapat kesalahan dalam
konjugasi, atau
penggunaan artikel, atau penulisan kata dalam kalimat.
3) Terdapat kesalahan konjugasi, penggunaan artikel untuk kata benda, dan penulisan kata dalam kalimat.
4) Banyak kesalahan dalam keseluruhan kalimat seperti kesalahan konjugasi, penggunaan artikel, dan penulisan kata sehingga kalimat tidak dapat dimengerti artinya. 5) Tidak ada kalimat yang
dibentuk 2 1,5 1 0,5 0 2
(29)
3.6.2 Angket
Faisal menyebutkan bahwa “angket merupakan salah satu instrumen
pengumpul data penelitian yang diberikan kepada responden (manusia dijadikan
subjek penelitian)” (Sutedi, 2009: 133). Sedangkan Arikunto (2006: 151), menyebutkan bahwa “angket atau kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden ...”.
Angket diberikan kepada siswa yang menjadi sampel dalam penelitian ini setelah siswa diberikan prates, perlakuan, dan pasca tes. Adapun tujuan dari penyebaran angket kepada siswa ini adalah untuk memperoleh data mengenai minat siswa dalam belajar Bahasa Perancis, pengetahuan siswa terhadap jenis dan pembentukan kalimat, kendala dan penyelesaian siswa ketika menulis kalimat Bahasa Perancis, serta tanggapan dan pendapat siswa tentang teknik permainan
circular word puzzles dalam menulis kalimat sederhana Bahasa Perancis.
Langkah-langkah yang dilakukan penulis dalam membuat angket penelitian ini, yaitu:
1. menyusun kisi-kisi angket,
2. mengembangkan kisi-kisi tersebut ke dalam bentuk pertanyaan, 3. menyusun urutan pertanyaan angket,
(30)
Adapun kisi-kisi dalam pembuatan angket penelitian adalah sebagai berikut:
Tabel 3.3
Kisi-Kisi Angket Penelitian
No Aspek Pertanyaan Nomor Butir Soal Jumlah Soal Persentase (%) 1. Pendapat siswa tentang pelajaran Bahasa Perancis
1 1 7
2. Pendapat siswa tentang keterampilan menulis Bahasa Perancis
2, 3 2 13
3.
Pengetahuan siswa tentang kalimat Bahasa Perancis
4, 5 2 13
4. Kendala dan penyelesaian siswa ketika menulis kalimat Bahasa Perancis
6, 7 2 13
5. Pendapat siswa tentang teknik permainan dalam pembelajaran Bahasa Perancis
(31)
6.
Pendapat siswa tentang teknik permainan CWP dan aplikasinya dalam menulis kalimat Bahasa Perancis
9, 10, 11, 12 4 27
7. Kelebihan dan kekurangan teknik permainan CWP dalam menulis kalimat Bahasa Perancis
13, 14 2 13
8.
Saran siswa tentang teknik permainan CWP
15 1 7
Jumlah 15 100
3.7 Validitas
“Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat
kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen” (Arikunto, 2006: 168). Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengukur apa yang ingin diukur.
Dalam penelitian ini, instrumen penelitian yang digunakan adalah berupa tes, oleh sebab itu pengujian yang dilakukan adalah pengujian validitas isi dengan meminta kepada dua orang dosen ahli penimbang (expert judegment) untuk menguji validitas instrumen yang berupa handout, tes, dan angket. Sugiyono (2005: 272) mengatakan bahwa, “untuk instrumen yang berupa tes, maka
(32)
pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan membandingkan antara isi
instrumen dengan materi pelajaran...”.
3.8 Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan untuk tujuan mendapatkan data yang sesuai dengan kebutuhan penelitian. Data yang diperoleh untuk kepentingan penelitian ini haruslah relevan. Oleh karena itu, dalam proses pengumpulan data, peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpulan data agar data yang diperoleh sesuai dengan keperluan penelitian. Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut:
3.8.1 Studi Pustaka
“Studi kepustakaan adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan
studi penelaahan terhadap buku-buku, litertur-literatur, catatan-catatan, dan laporan-laporan yang ada hubungannya dengan masalah yang dipecahkan”
(Nazir, 1988: 111).
Tujuan dari metode studi pustaka dalam penelitian adalah untuk memudahkan peneliti dalam mencari informasi yang relevan dengan masalah penelitian, mengkaji landasan teoritis yang sesuai dengan permasalahan, dan untuk membantu peneliti dalam memecahkan masalah dan memunculkan hipotesis dalam penelitian ini.
(33)
Melalui teknik pengumpulan studi pustaka ini, peneliti memperoleh sumber informasi yang berkaitan dengan penelitian dari buku-buku, jurnal, catatan, artikel, dan dokumen-dokumen lainnya yang relevan.
3.8.2 Tes
“Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampaun
atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok” (Arikunto, 2006: 150). Dalam penelitian ini, tes diberikan kepada siswa untuk memperoleh data dalam mengukur keterampilan siswa terhadap keterampilan menulis kalimat Bahasa Perancis. Tes yang berupa soal uraian dibagi menjadi dua bagian, yaitu tes awal (tes sebelum treatment) dan tes akhir (tes setelah treatment). Pada tes awal, siswa diminta untuk menuliskan kegiatan yang dilakukan dalam waktu luang mereka dalam bentuk kalimat sederhana sebanyak 10 kalimat. Sedangkan pada tes akhir, siswa diminta membuat kalimat mengenai hobi mereka sebanyak sepuluh kalimat dengan menggunakan teknik permainan circular word puzzles.
3.8.3 Angket
“Angket atau kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang
digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan
(34)
Angket yang terdapat dalam penelitian ini adalah sebanyak 15 butir pertanyaan dengan 14 butir pertanyaan tertutup berbentuk pilihan ganda dan satu butir pertanyaan terbuka berbentuk uraian. Tujuan dalam penyebaran angket ini adalah untuk memperoleh data perihal ketertarikan atau minat siswa dalam pembelajaran Bahasa Perancis dan kegiatan menulis, kendala dan penyelesaian yang dilakuakan siswa dalam keterampilan menulis kalimat Bahasa Perancis, pendapat siswa mengenai permaian circular word puzzles, pendapat siswa mengenai kelebihan dan kekurangan permainan circular word puzzles, serta saran siswa terhadap teknik permainan circular word puzzles dalam keterampilan menulis kalimat Bahasa Perancis.
3.9 Prosedur Penelitian
Dalam melaksanakan penelitian ini, peneliti melewati dua tahap, yaitu tahap persiapan dan tahap penelitian. Kedua tahap tersebut akan dijelaskan sebagai berikut:
3.9.1 Persiapan Penelitian
Terdapat beberapa hal yang peneliti lakukan sebelum melaksanakan kegiatan penelitian di lapangan, di antaranya adalah:
(35)
1. Tinjauan pustaka, peneliti melakukan studi pustaka guna memperoleh data yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti dan landasan teoritis untuk membantu peneliti dalam merumuskan hipotesis penelitian.
2. Menyusun proposal penelitian yang berisikan gambaran umum mengenai penelitian yang akan dilaksanakan.
3. Mengajukan proposal penelitian pada Seminar Proposal Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis untuk kemudian disahkan dengan keluarnya Surat Keputusan Dosen Pembimbing 1 dan Dosen Pembimbing 2.
4. Menyusun instrumen penelitian yang berupa soal prates, pasca tes, dan angket. 5. Mengkonsultasikan instrumen penelitian pada kedua dosen pembimbing,
kemudian meminta dua orang dosen ahli (expert judgement) untuk menguji validitas instrumen penelitian tersebut.
6. Menentukan lokasi penelitian yaitu di SMA Negeri 1 Rancaekek, dan meminta surat izin penelitian dari Fakultas untuk kemudian diserahkan kepada pihak sekolah.
3.9.2 Proses Penelitian
Penelitian dilakukan guna memperoleh data perihal kemampuan siswa dalam keterampilan menulis kalimat Bahasa Perancis dengan melalui beberapa tahapan penelitian, yaitu prates, treatment, dan pasca tes. Tahapan penelitian tersebut adalah sebagai berikut:
(36)
Tujuan dari tes ini adalah untuk mengukur kemampuan siswa dalam menulis kalimat sederhana Bahasa Perancis yang berkaitan dengan kegiatan siswa di waktu luang. Pada tahap prates, siswa menulis kalimat tanpa menggunakan teknik permainan circular word puzzles.
2. Tahap treatment (perlakuan)
Pada tahap ini, perlakuan kepada siswa dilakukan sebanyak dua kali. Peneliti memberikan penjelasan kepada siswa mengenai jenis-jenis kalimat dan struktur kalimat dalam Bahasa Perancis dan penggunaan teknik permainan
circular word puzzles.
3. Tahap pasca tes
Tujuan dari tes ini adalah untuk mengukur kemampuan siswa dalam menulis kalimat sederhana Bahasa Perancis yang berkaitan dengan hobi setelah mendapat perlakuan teknik permainan circular word puzzles. Setelah siswa selesai mengerjakan soal pasca tes berupa tes uraian, peneliti menyebarkan angket kepada siswa untuk memperoleh data tentang minat siswa dalam pembelejaran keterampilan menulis kalimat Bahasa Perancis dengan menggunakan teknik permainan circular word puzzles.
(37)
Skenario pembelajaran dalam penelitian ini terbagi menjadi dua bagian yaitu pada saat treatment dan pasca tes. Adapun skenario pembelajaran tersebut adalah sebagai berikut:
1. Tahap Treatment (perlakuan) a. Kegiatan Awal (10 menit)
- Menyapa dan mengabsen siswa.
- Melakukan kegiatan apersepsi: menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan hobi siswa
- Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai yaitu menulis, serta menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran.
b. Kegiatan Inti (60 menit) Eksplorasi
- Menjelaskan pengertian dan jenis-jenis kalimat Bahasa Perancis. - Memberi materi tentang pola pembentukan kalimat sederhana Bahasa
Perancis.
- Memberi contoh kalimat sederhana Bahasa Perancis yang berkaitan dengan hobi dengan melibatkan siswa.
(38)
Elaborasi
- Membagi siswa ke dalam kelompok.
- Membagikan lembaran kertas berisi kosakata dalam bentuk CWP yang berkaitan dengan hobi kepada masing-masing kelompok untuk melaksanakan kegiatan permainan CWP.
- Menjelaskan aturan permainan CWP.
- Meminta setiap kelompok untuk mencermati kosakata dan membuat kalimat dengan menggunakan kosakata yang terdapat dalam CWP. - Meminta perwakilan setiap kelompok untuk menuliskan kalimat yang
telah mereka buat di papan tulis. Konfirmasi
- Membahas kalimat yang telah dibuat siswa dan meluruskan jawaban yang salah serta menegaskan jawaban yang benar.
- Memberikan balikan atas apa yang dikerjakan siswa. c. Kegiatan Penutup (20 menit)
- Memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal yang tidak dimengerti.
(39)
2. Tahap Pasca Tes
a. Kegiatan Awal (10 menit)
- Menyapa dan mengabsen siswa.
- Melakukan kegiatan apersepsi: menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan hobi siswa
- Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai yaitu menulis, serta menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran.
b. Kegiatan Inti (60 menit) Eksplorasi
- Menjelaskan pengertian dan jenis-jenis kalimat Bahasa Perancis. - Memberi materi tentang pola pembentukan kalimat sederhana Bahasa
Perancis.
- Memberi contoh kalimat sederhana Bahasa Perancis yang berkaitan dengan hobi dengan melibatkan siswa.
Elaborasi
- Membagi siswa ke dalam kelompok.
- Meminta kepada setiap siswa untuk menulis 10 kosakata yang berkaitan dengan hobi dalam bentuk circular word puzzles.
(40)
- Memberikan soal pasca tes kepada siswa yaitu membuat 10 kalimat yang berkaitan dengan hobi siswa berdasarkan kosakata yang telah dibuat.
- Memberikan angket penelitian kepada siswa dan meminta siswa untuk mengisi angket penelitian.
Konfirmasi
- Membahas kalimat yang telah dibuat siswa dan meluruskan jawaban yang salah serta menegaskan jawaban yang benar.
- Memberikan balikan atas apa yang dikerjakan siswa. c. Kegiatan Penutup (20 menit)
- Memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal yang tidak dimengerti.
(41)
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
5.1 Kesimpulan
Peneliti memberikan beberapa kesimpulan berdasarkan rumusan masalah yang peneliti ajukan dalam penelitian ini yaitu, perihal efektivitas teknik permainan circular word puzzles dalam keterampilan menulis kalimat Bahasa Perancis, proses pengaplikasian teknik permainan ini, serta mengenai kelebihan dan kekurangan teknik permainan ini dalam keterampilan menulis kalimat Bahasa Perancis. Adapun kesimpulan yang dapat peneliti paparkan adalah sebagai berikut:
1. Setelah diadakan tes yang berupa tes awal (prates) dan tes akhir (pasca tes) kepada sampel penelitian, peneliti memperoleh data berupa nilai yang menunjukkan adanya peningkatan pada kemampuan menulis kalimat sederhana responden setelah penggunaan teknik permainan circular word
puzzles. Nilai rata-rata prates siswa sebelum mendapatkan perlakuan teknik
permainan circular word puzzles adalah sebesar 12,5. Sedangkan, nilai rata-rata pasca tes siswa dalam keterampilan menulis kalimat sederhana Bahasa Perancis setelah mendapat perlakuan berupa penggunaan teknik permainan
(42)
nilai rata-rata prates dan pasca tes siswa yaitu sebesar 3,2. Berdasarkan perbedaan nilai rata-rata siswa sebesar 3,2 poin tersebut menunjukkan bahwa teknik permainan circular word puzzles efektif digunakan sebagai salah satu teknik pembelajaran bahasa dalam keterampilan menulis kalimat Bahasa Perancis. Selain dari adanya perbedaan antara nilai rata-rata prates dan pasca tes siswa, teknik permainan circular word puzzles dapat dikatakan efektif berdasarkan perhitungan pembuktian hipotesis. Pada perhitungan pembuktian hipotesis, peneliti menggunakan taraf signifikasi 1% dengan derajat kebebasan adalah 19. Nilai ttabel untuk derajat kebebasan 19 dan taraf signifikasi 1% adalah 2,861. Sedangkan besaran perhitungan statistik, diperoleh nilai thitung sebesar 5,5. Berdasarkan nilai perhitungan tersebut, maka peneliti menyimpulkan bahwa teknik permainan ini efektif digunakan dalam keterampilan menulis kalimat bahasa Perancis berdasarkan hasil perhitungan statistika dimana thitung > ttabel (5,5 > 2,861) yang menunjukkan bahwa hipotesis kerja diterima.
2. Tahap-tahap yang peneliti lakukan selama proses pengaplikasian teknik permainan circular word puzzles dalam keterampilan menulis kalimat ini tertuang pada Skenario Pembelajaran yang dipaparkan pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Tahapan yang telah dirancang oleh peneliti tersebut kemudian peneliti aplikasikan satu per satu sesuai dengan urutan
(43)
pelaksanan pembelajaran, sehingga selama proses pelaksanaan teknik permainan circular word puzzles ini, kegiatan pembelajaran keterampilan menulis dengan menggunakan teknik permainan circular word puzzles dapat berjalan dengan baik. Adapun hambatan yang peneliti temukan selama pengaplikasian teknik permainan ini adalah waktu yang digunakan melebihi alokasi waktu yang telah ditentukan sebelumnya.
3. Kelebihan dan kekurangan penggunaan teknik permainan circular word
puzzles dalam keterampilan menulis kalimat Bahasa Perancis siswa kelas XII
SMA Negeri 1 Rancaekek, tahun ajaran 2012/2013, adalah sebagai berikut: a. Kelebihan teknik permainan circular word puzzles, yaitu:
1. Teknik ini memberikan pembendaharaan kata yang lebih banyak untuk digunakan dalam keterampilan menulis kalimat Bahasa Perancis. 2. Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan teknik permainan
circular word puzzles menjadi lebih menarik dan tidak membosankan
karena diselingi oleh kegiatan bermain.
3. Teknik permainan ini memunculkan rasa solidaritas dan kerjasama antar siswa dalam setiap kelompok.
4. Adanya kemungkinan timbul rasa bersaing dan keinginan untuk mengalahkan kelompok yang lain pada diri siswa, yang mana hal ini
(44)
b. Kekurangan teknik permainan circular word puzzles, yaitu:
1. Teknik permainan circular word puzzles menjadikan suasa kelas menjadi gaduh.
2. Pelaksanaan teknik permainan circular word puzzles melebihi alokasi waktu yang telah ditentukan.
Kekurangan di atas disebabkan oleh banyaknya jumlah siswa yang ada di dalam ruangan sehingga menyebabkan siswa sulit diarahkan sehingga menimbulkan kegaduhan selama proses pembelajaran keterampilan menulis kalimat Bahasa Perancis.
5.2 Rekomendasi
Berdasarkan kesimpulan yang peneliti paparkan di atas, peneliti memberikan beberapa rekomendasi yang akan peneliti tujukan kepada:
1. Siswa
Untuk dapat berkomunikasi secara lisan dan tulisan dalam Bahasa Perancis, siswa diharapkan memiliki inisiatif dan motivasi tinggi untuk dapat mempelajari Bahasa Perancis tidak hanya di jam pelajaran, tetapi juga di luar jam pembelajaran. Banyak hal yang dapat siswa lakukan untuk menambah ilmu dalam meningkatkan keterampilan Bahasa Perancis, terutama dalam keterampilan menulis kalimat Bahasa Perancis, di antaranya adalah dengan
(45)
belajar kelompok antar siswa, membaca buku-buku yang berkaitan dengan pembelajaran Bahasa Perancis, sering menulis dalam Bahasa Perancis dan tidak segan untuk bertanya, meminta saran, atau meminta koreksian kepada guru yang bersangkutan.
2. Pengajar Bahasa Perancis
Penggunaan teknik pembelajaran yang baik dan tepat sesuai dengan kebutuhan pembelajaran, dapat membantu pengajar dalam menyampaikan materi di dalam kelas, dan memudahkan pengajar untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan baik. Teknik pembelajaran yang dikemas secara menarik dapat menghasilkan sebuah teknik yang menarik perhatian dan minat siswa sehingga siswa dapat fokus dalam mempelajari keterampilan berbahasa Perancis. Teknik permainan circular word puzzles dapat menjadi salah satu referensi teknik pembelajaran yang dapat digunakan dalam kegiatan keterampilan berbahasa, khususnya keterampilan menulis kalimat bahasa Perancis.
(46)
Penelitian ini hanya menjabarkan salah satu cara penggunaan teknik permainan circular word puzzles dalam kegiatan keterampilan menulis kalimat sederhana bahasa Perancis. Peneliti lain diharapkan dapat memunculkan inovasi baru dalam penggunaan teknik permainan circular
word puzzles sehingga teknik permainan ini juga dapat digunakan dalam
pembelajaran keterampilan berbahasa yang lain selain dari pada keterampilan menulis kalimat bahasa Perancis.
(47)
DAFTAR PUSTAKA
Alwi, Hasan. dkk. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Sixth
Ed). Jakarta: PT Asdi Mahasatya.
Bescherelle. 1990. La Grammaire pour Tous. Paris: Hatier.
Darmawangsa, Dante. 2009. Technique d’Écriture Collaborative par Le Blog dans
L’Enseignement de La Production Écrite. Thesis Magister pada SPs UPI: Tidak
diterbitkan.
Delatour, et al. 1991. Grammaire du Français. Paris: Hachette.
Ehrlich, Eugeune. 2004. English Grammar. Jakarta: Erlangga.
Hall, Nigel dan Anne Robinson. 1995. Exploring Writing and Play in The Early
Years. London: David Fulton Publisher.
Handayani, Sri. 2010. Kata Teman Sebaya: Enseigner L’Intérculturel de Manière
Cooperative, dalam Le CECRL et La Persepective Actionelle dans
L’Enseignemnet du FLE en Indonésie. Bandung: Jurusan Pendidikan Bahasa
Perancis, FPBS UPI.
Hoed, Benny H. 2008. CECR dan Pembentukan “Generasi Eropa” (Kerangka Acuan
Pembelajaran, Pengajaran, dan Evaluasi Pendidikan Bahasa di Uni Eropa) Relevansinya Bagi Indonesia. 4, (2), 97 – 118.
(48)
Iskandarwassid dan Dadang Sunendar. 2008. Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis. 2012. Pedoman dan Penyusunan Bimbingan
Skripsi. Bandung: FPBS UPI.
Loiseau, Raymond. 1997. Tata Bahasa Perancis. Bandung: CCF.
Lustyantie, Ninuk. 2010. Les Exercise de Conceptualisation dans L’Enseignement de
La “Grammaire” d’Une Langue Étrangère et CECRL, dalam Le CECRL et La
Persepective Actionelle dans L’Enseignemnet du FLE en Indonésie.
Bandung: Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis, FPBS UPI.
Mulyadi, Yadi. 2010. Competence Culturelle et Interculturelle en FLE, dalam Le
CECRL et La Persepective Actionelle dans L’Enseignemnet du FLE en
Indonésie. Bandung: Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis, FPBS UPI.
Nababan, Sri Utari Subyakto. 1993. Metodologi Pengajaran Bahasa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Nazir, M. 1988. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Pecqueux, Laurie Anne dan Émilie Saint-André. 2010. Mémo sur Le CECR, dalam Le
CECRL et La Persepective Actionelle dans L’Enseignemnet du FLE en
Indonésie. Bandung: Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis, FPBS UPI.
(49)
Ruslan, Rosady. 2006. Metode Penelitian: Public Relations dan Komunikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Siahaan, Meryani. 2011. Application de La Technique “STAD” Basée sur L’Intérnet
dans L’Apprentissage de la Production Écrite. Thesis Magister pada SPs UPI:
Tidak diterbitkan.
Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. 1989. Metode Penelitian Survai. Jakarta: LP3ES.
Sopiawati, Iis. 2010. Comment Faire Les Étudiants à Étre Créatifs dans
L’Apprentissage de la Production Ècrite a Travers des Jeux?, dalam Le
CECRL et La Persepective Actionelle dans L’Enseignemnet du FLE en
Indonésie. Bandung: Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis, FPBS UPI.
Sudjana, D. 1983. Metoda dan Teknik Kegiatan Belajar Partisipatif. Bandung: Theme.
Sudjana, D. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.
Sugiyono. 2005. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sutedi, Dedi. 2009. Pengantar Penelitian Bahasa Jepang. Bandung: FPBS, UPI.
Tagliante, Christine. 2005. L’Évaluation et Le Cadre Européen Commun. Paris: CLE International.
Universitas Pendidikan Indonesia. 2011. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI Press.
(50)
Widyantoro, et al. 2008. Effective Communication. Jakarta: Pusat Perbukuan Kementrian Pendidikan Nasional.
Internet
Limoges, Académie. 2006. Les Descripteur du CECR. [Online]. Tersedia: pedagogie.ac-limoges.fr [28 September 2012].
Silva, Haydée. 2008. Le Jeu en Classe de Langue. [Online]. Tersedia: http://tenseignes_tu.com/ [20 April 2012].
Syukron, Muh. 2011. Penggunaan Media Games Puzzle. [Online]. Tersedia: http://syukronsahara.blogspot.com/2011/05/penggunaan-media-games-
puzzle.html [29 Oktober 2012].
(51)
http://www.docstoc.com/docs/24411019/Peta-Materi-Pokok-Program-Pilihan---DOC [23 Desember 2012].
http://www.roqa.co.uk/html_ciruclar_crossword_puzzle.html/ [19 Februari 2012].
(1)
Penelitian ini hanya menjabarkan salah satu cara penggunaan teknik permainan circular word puzzles dalam kegiatan keterampilan menulis kalimat sederhana bahasa Perancis. Peneliti lain diharapkan dapat memunculkan inovasi baru dalam penggunaan teknik permainan circular word puzzles sehingga teknik permainan ini juga dapat digunakan dalam pembelajaran keterampilan berbahasa yang lain selain dari pada keterampilan menulis kalimat bahasa Perancis.
(2)
DAFTAR PUSTAKA
Alwi, Hasan. dkk. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Sixth Ed). Jakarta: PT Asdi Mahasatya.
Bescherelle. 1990. La Grammaire pour Tous. Paris: Hatier.
Darmawangsa, Dante. 2009. Technique d’Écriture Collaborative par Le Blog dans
L’Enseignement de La Production Écrite. Thesis Magister pada SPs UPI: Tidak diterbitkan.
Delatour, et al. 1991. Grammaire du Français. Paris: Hachette.
Ehrlich, Eugeune. 2004. English Grammar. Jakarta: Erlangga.
Hall, Nigel dan Anne Robinson. 1995. Exploring Writing and Play in The Early Years. London: David Fulton Publisher.
Handayani, Sri. 2010. Kata Teman Sebaya: Enseigner L’Intérculturel de Manière Cooperative, dalam Le CECRL et La Persepective Actionelle dans
L’Enseignemnet du FLE en Indonésie. Bandung: Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis, FPBS UPI.
Hoed, Benny H. 2008. CECR dan Pembentukan “Generasi Eropa” (Kerangka Acuan Pembelajaran, Pengajaran, dan Evaluasi Pendidikan Bahasa di Uni Eropa)
(3)
Iskandarwassid dan Dadang Sunendar. 2008. Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis. 2012. Pedoman dan Penyusunan Bimbingan Skripsi. Bandung: FPBS UPI.
Loiseau, Raymond. 1997. Tata Bahasa Perancis. Bandung: CCF.
Lustyantie, Ninuk. 2010. Les Exercise de Conceptualisation dans L’Enseignement de
La “Grammaire” d’Une Langue Étrangère et CECRL, dalam Le CECRL et La
Persepective Actionelle dans L’Enseignemnet du FLE en Indonésie.
Bandung: Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis, FPBS UPI.
Mulyadi, Yadi. 2010. Competence Culturelle et Interculturelle en FLE, dalam Le
CECRL et La Persepective Actionelle dans L’Enseignemnet du FLE en
Indonésie. Bandung: Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis, FPBS UPI.
Nababan, Sri Utari Subyakto. 1993. Metodologi Pengajaran Bahasa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Nazir, M. 1988. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Pecqueux, Laurie Anne dan Émilie Saint-André. 2010. Mémo sur Le CECR, dalam Le
CECRL et La Persepective Actionelle dans L’Enseignemnet du FLE en
Indonésie. Bandung: Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis, FPBS UPI.
(4)
Ruslan, Rosady. 2006. Metode Penelitian: Public Relations dan Komunikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Siahaan, Meryani. 2011. Application de La Technique “STAD” Basée sur L’Intérnet
dans L’Apprentissage de la Production Écrite. Thesis Magister pada SPs UPI: Tidak diterbitkan.
Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. 1989. Metode Penelitian Survai. Jakarta: LP3ES.
Sopiawati, Iis. 2010. Comment Faire Les Étudiants à Étre Créatifs dans
L’Apprentissage de la Production Ècrite a Travers des Jeux?, dalam Le
CECRL et La Persepective Actionelle dans L’Enseignemnet du FLE en
Indonésie. Bandung: Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis, FPBS UPI.
Sudjana, D. 1983. Metoda dan Teknik Kegiatan Belajar Partisipatif. Bandung: Theme.
Sudjana, D. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.
Sugiyono. 2005. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sutedi, Dedi. 2009. Pengantar Penelitian Bahasa Jepang. Bandung: FPBS, UPI.
Tagliante, Christine. 2005. L’Évaluation et Le Cadre Européen Commun. Paris: CLE International.
Universitas Pendidikan Indonesia. 2011. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI Press.
(5)
Widyantoro, et al. 2008. Effective Communication. Jakarta: Pusat Perbukuan Kementrian Pendidikan Nasional.
Internet
Limoges, Académie. 2006. Les Descripteur du CECR. [Online]. Tersedia: pedagogie.ac-limoges.fr [28 September 2012].
Silva, Haydée. 2008. Le Jeu en Classe de Langue. [Online]. Tersedia: http://tenseignes_tu.com/ [20 April 2012].
Syukron, Muh. 2011. Penggunaan Media Games Puzzle. [Online]. Tersedia: http://syukronsahara.blogspot.com/2011/05/penggunaan-media-games-
puzzle.html [29 Oktober 2012].
(6)
http://www.docstoc.com/docs/24411019/Peta-Materi-Pokok-Program-Pilihan---DOC [23 Desember 2012].
http://www.roqa.co.uk/html_ciruclar_crossword_puzzle.html/ [19 Februari 2012].