PENERIMAAN REMAJA TERHADAP PROMOSI PARIWISATA DALAM FILM “5CM” (studi kualitatif dengan menggunakan metode reception analysis untuk mengetahui penerimaan remaja terhadap unsur pariwisata dalam film 5cm).

PENERIMAAN REMAJA TERHADAP PROMOSI PARIWISATA DALAM FILM
“5CM”
(studi kualitatif dengan menggunakan metode reception analysis untuk mengetahui
penerimaan remaja terhadap unsur pariwisata dalam film 5cm)

DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI PERSYARATAN MEMPEROLEH GELAR
SARJANA FISIP UPN “VETERAN” JAWA TIMUR

Oleh :
ANDYNAR PRISTASIA
0943010065
YAYASAN KESEJAHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
SURABAYA
2013

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


PENERIMAAN REMAJ A TERHADAP PROMOSI PARIWISATA DALAM
FILM “5CM”
(studi kualitatif dengan menggunakan metode reception analysis untuk
mengetahui penerimaan r emaja terhadap unsur par iwisata dalam film 5cm)

Disusun Oleh

ANDYNAR PRISTASIA
0943010065

Telah Disetujui Untuk Mengikuti Ujian Seminar Skripsi

Mengetahui
Pembimbing Utama

Z. Abidin Achmad, M.Si.M.Ed
NPT. 3. 7305 99. 0170.1

Mengetahui
DE K AN


Dra. Hj. Suparwati, M.Si
NIP. 195507181983022001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR

Puji sukur penulis tujukan kepada Allah SWT. Karena karuniaNya penulis bisa
menyelesaikan Skripsi yang berjudul “Penerimaan remaja terhadap promosi
pariwisata dalam film “5cm”. Penulis meyampaikan rasa terimakasih kepada pihakpihak yang telah membantu penyelesain proposal skripsi ini.
Terima kasih, kepada:
1.

Allah SWT. Karena telah melimpahkan segala karuniaNYA, sehingga
penulis mendapatkan kemudahan, kelancaran serta diberikan kesehatan
jasmani dan rohani sehingga skripsi ini bisa terselesaikan dengan baik.

2.


Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto MP. Selaku Rektor UPN “Veteran” Surabaya

3.

Dra. Hj. Suparwati, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik UPN “Veteran” Jawa Timur

4.

Juwito, S.Sos, Msi. Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi.

5.

Saifuddin Zuhri. Msi. Sekretaris Program Studi Ilmu Komunikasi.

6.

Z. Abidin Achmad, M.Si.M.Ed. Selaku Dosen pembimbing yang selalu
memberikan bimbingan dan dorongan demi terselesaikannya penyusunan

Skripsi ini.

7.

Dosen-dosen Ilmu Komunikasi yang telah banyak memberikan ilmu dan
dorongan dalam menyelesaikan Skripsi ini.

Ucapan terimakasih khusus kepada :
1.

Penulis mengucapkan terimakasih yang tiada tara untuk Papa dan Mama
tercinta, Ir. Edy Purwodarminto MM. dan Soenaryati S.sos yang selalu
menyebut nama peneliti disetiap sujud dan doanya, memberikan dukungan
moril serta materil, kasih dan sayang serta cinta yang tidak pernah putus.
“Mom, Dad I’ll make you pround of me…”

2.

Kakak laki-lakiku Nurmahendra Harditya a.k.a Dyto yang telah
memberikan semangat serta doa untuk peneliti. Serta menjadi inspirasi


Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

bagi penulis untuk melakukan yang terbaik, dan membahagiakan kedua
orang tua kami.
3.

Terimakasih untuk Mama Neny, salah satu uwak terbaik yang peneliti
punya. Terimakasih untuk doanya yang tidak pernah putus untuk peneliti,
memberikan dukungan serta selalu berdoa agar peneliti mendapatkan nilai
yang sempurna.

4.

Terimakasih untuk seluruh keluarga besar Banyuwangi dan Keluarga
besar Kudus yang memberikan restu, doa dan dukungannya.

5.


Terimakasih untuk sahabat-sahabatku Melati, Rahma, Rendy, Ijonk,
Mama Ciprut, Nana, Vita, Uncu yang selalu memberikan semangat serta
memberikan tawa, canda, cerita, dan kenangan manis.

6.

Terimakasih untuk Rio Riskiawan yang selalu ada untuk penulis, selalu
mendukung penulis, mau mendengarkan celotehan penulis serta sabar
menghadapi penulis.

7.

Peneliti mengucapkan selamat dan terimakasih untuk teman teman
seperjuanganku Uky, Rahma, Ciprut, dan seluruh angkatan Ikom 09 yang
sudah berhasil lulus di tahun ini.

8.

Untuk para informanku Dio, Nur, Ajeng, Via, Yuni kalian berjasa sekali.
Juga untuk Ferly yang sudah memberikan semangat untuk peneliti.


9.

Terimakasih untuk seluruh pihak-pihak yang telah membantu peneliti,
maaf tidak bisa disebutkan satu persatu.

10.

Yang terakhir, ucapan terimakasih untuk sepeda motor, mobil, mp3, Black
berry, Nokia, laptop, serta anak-anak sapiku yang selalu mendukung serta
menopang semua kegiatanku untuk menyelesaikan skripsi.

Akhirnya penulis ucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah
membantu dan memohon maaf apabila ada pihak lain yang tidak bisa dituliskan satu
persatu. Penulis berharap Skripsi ini akan berguna juga bermanfaat bagi teman teman

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

serta adik-adik yang lainnya. Dan mohon maaf apabila masih ada kekurangan serta

kesalahan di dalam skripsi ini.

SURABAYA, JULI 2013

PENULIS

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI

COVER ............................................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... ii
LEMBAR PERSETUJ UAN .......................................................................... iii
ABSTRACT .................................................................................................... iv
KATA PENGANTAR .................................................................................... v
DAFTAR ISI ................................................................................................... vi

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1

1.2 Perumusan Masalah ................................................................................... 6
1.3 Tujuan Penelitian ....................................................................................... 6
1.4 Manfaat Penelitian ..................................................................................... 6

BAB II KAJ IAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Terdahulu .................................................................................. 8
2.2 Landasan Teori ........................................................................................... 11
2.2.1 Film merupakan Komunikasi Massa .......................................... 11
2.2.2 Pariwisata .................................................................................... 13
2.2.2.1 Bentuk-bentuk wisata .................................................... 13
2.2.2.2 Jenis-jenis pawisata ........................................................ 14

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.2.3 Pariwisata di Jawa Timur .............................................. 19
2.2.2.4 Motif seseorang melakukan wisata ............................... 21
2.2.3 Remaja ......................................................................................... 23
2.2.4 Film 5CM .................................................................................... 24
2.2.5 Model Uses and Gratification Theory ....................................... 26

2.2.6 Reception Analisis ...................................................................... 28
2.3 Kerangka Berpikir ...................................................................................... 31

BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian ........................................................................................... 33
3.2 Definisi Penelitian ...................................................................................... 33
3.2.1 Penerimaan .................................................................................. 33
3.2.2 Promosi Pariwisata ..................................................................... 34
3.3 Lokasi Penelitian ........................................................................................ 35
3.4 Narasumber dan teknik penarikan informasi ............................................ 35
3.5 Metode Pengumpulan Data ....................................................................... 37
3.6 Metode analisis data ................................................................................... 38

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian .......................................................... 40
4.1.1 Gambaran Umum Remaja .......................................................... 40
4.1.2 Film 5cm ..................................................................................... 41

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


4.2 Identitas Informan ...................................................................................... 42
4.3 Praktek di lapangan FGD .......................................................................... 46
4.4 Film 5cm dimata informan sebagai penonton ......................................... 47
4.4.1 Unsur yang ada di film 5cm ....................................................... 47
4.4.2 Adegan yang merupakan klimaks dari film 5cm ...................... 48
4.4.3 Pro dan Kontra film 5cm. ........................................................... 50
4.4.3.1 Pro Film 5cm. .......................................................................... 51
4.4.3.2 Kontra ....................................................................................... 53
4.5 Interpretasi Informan Terhadap Pariwisata .............................................. 54
4.5.1 Pariwisata Indonesia ................................................................... 54
4.5.2 Film 5cm Sebagai Promosi Pariwisata ...................................... 56
4.6 Realitas Film 5cm ...................................................................................... 58
4.6.1 Adegan arial mengalami Hipotermia ........................................ 59
4.6.2 Adegan Ian Terkena Batu yang Turun dari atas Gunung. ....... 59
4.6.3 Adegan Beberapa orang menangis di Makam ........................ 61
4.7 Pengalaman Pendakian Semeru Penonton Film 5cm .............................. 62
4.7.1 Lamanya pendakian .................................................................... 63
4.7.2 Lautan Pasir ................................................................................ 64
4.7.3 Sumber mani ............................................................................... 65
4.7.4 Oro-oro Ombo. ........................................................................... 66
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ................................................................................................. 69

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5.2 Saran ........................................................................................................... 71
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ABSTRAK
ANDYNAR PRISTASIA 0943010065 PENERIMAAN REMAJ A TERHADAP
PROMOSI PARIWISATA DALAM FILM 5CM

Penelitian ini menggunakan riset kualitatif melalui unit analisis reception yang meneliti
unsur promosi pariwisata yang ada di dalam film 5cm. penelitian ini menggunakan remaja
sebagai objek dari penelitian. Metode pengumpulan data penelitian ini menggunakan diskusi
kelompok atau FGD.
Film 5 cm bertemakan persahabatan, pariwisata, petualangan dan cinta . Di dalam film ini
memberikan dampak pada pariwisata Indonesia khususnya Gunung Semeru, karena membawa
peningkatan pendaki gunung semeru sebanyak 100 persen.
Adapun hasil dari penelitian ini diketahui bahwa remaja Surabaya menerima dengan baik
unsur pariwisata di dalam film 5cm dan mengaplikasikannya dengan pergi mendaki langsung ke
Gunung Semeru jawa timur.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ABSTRACT
ANDYNAR PRISTASIA 0943010065 RECEPTION TEENAGER THAT
PROMOTION TOURISM FROM 5CM MOVIE.

This research is make use kualitatif metode make analysis reception for research
promotion tourism element that from 5cm movie. This research use teenage as object from
research. Metode research use group dircuse or Focus Group Discusion. FGD
5cm movie have as a theme friendship , adventure, tourisem, and love. In this movie give
positive impact for torisem Indonesia expecially for tourisem in Semeru mountain in East java,
because give one hundred persen climbs to climbing Semeru mountain.
The result of this investigations are teenager in Surabaya is the good recept for tourism
element from 5cm movie and they application this element to climbing this semeru mount after
watch this movie

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Industri pariwisata Indonesia ibarat pohon baru tumbuh dan mencoba untuk
berkembang. Dibuktikan dengan makin banyaknya hotel, pendidikan ketrampilan
untuk keperluan tersebut, dan sudah mulai luasnya jangkauan transportasi menuju
berbagai daerah di Indonesia.berkembangnya pariwisata Indonesia juga diharapkan
dapat meningkatkan devisa Negara.
Namun dalam prakteknya masih ada beberapa yang harus diperhatikan dalam
memajukan pariwisata Indonesia seperti promosi pariwisata harus dilaksanakan
sebesar-besarnya dan sekreatif mungkin,agar mampu memikat minat wisatawan asing
serta domestic.
Pemeliharaan tempat pariwisata juga harus diperhatikan, karena tidak jarang
ditemukan bahwa banyak tempat wisata yang bagus dan berpotensi namun
pengelolaannya tidak baik sehingga terlihat kotor, kumuh bahkan tidak terawat.
Kesadaran dan peran aktif masyarakat dalam kegiatan kepariwisataan perlu makin
ditingkatkan melalui penyuluhan dan pembinaan kelompok seni budaya, industri,
serta upaya lain untuk meningkatkan kualitas kebudayaan dan daya tarik wisatawan.
Seorang pemerhati masalah kepariwisataan , Oka Yoeti (2002) menyebutkan
dalam upaya pengembangan kepariwisataan setidaknya diperlukan langkah analisis
1

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

terhadap tiga hal,yaitu : Missi(mission), Sasaran (Goals), dan Tujuan (Objective).
Rumusan terhadap missi sangat diperlukan sebab misi merupakan acuan terhadap apa
yang hendak dicapai dalam pengembangan pariwisata yang dilakukan. Namun
dengan semakin canggihnya alat komunikasi serta teknologi, promosi pariwisata juga
bisa dilakukan dengan media massa
Menurut pengamatan peneliti, saat ini media massa mampu menjadi suatu alat
untuk mempromosikan sesuatu kepada masyarakat, contohnya adalah media film.
Film menjadi salah satu bagian dari kehidupan sosial masyarakat dan memiliki
pengaruh yang cukup besar. Film mampu

menyampaikan suatu pesan secara

langsung, mudah dimengerti dan pada akhirnya menjadi inspirasi bagi penontonnya.
Film tidak hanya menyuguhkan sebuah cerita saja, namun juga menambahkan unsur
sound / suara / musik yang semakin menambahkan efek pada adegan tertentu
untuk menggiring emosi penonton masuk lebih dalam pada alur ceritanya. Film juga
menawarkan gambar gambar apik

yang dibalut dengan pencahayaan serta

pemandangan yang luar biasa sehingga penontonnya enggan untuk melewatkan
adegan peradegan.
Namun film juga memiliki kekurangan, seperti terbatasnya waktu yang dimiliki
sehingga tidak bisa menceritakan sebuah kisah secara utuh. Film juga terkadang
selalu dibumbui oleh adegan dramatis atau konflik yang terkadang sedikit berlebihan
yang membuat emosi penonton bercampur aduk.
Terlepas dari kelebihan serta kekurangannya, film tetap saja diminati oleh
masyarakat. Terbukti dengan munculnya film-film karya anak bangsa yang luarbiasa.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

Sineas Indonesia sepertinya berlomba-lomba membuat film yang bermutu,
menghibur, dan berkualitas yang tidak kalah dengan film dari luar negeri yang
terkenal dengan peralatan filmnya yang canggih.
Bangkitnya perfilman Indonesia dirasakan pada saat munculnya film anakanak “Petualang Sherina” yang tayang pada tahun 1999 yang berhasil mengundang
1,6 juta penonton ke bioskop. Lalu diikuti dengan film remaja AADC (Ada Apa
Dengan Cinta) yang diputar di bioskop seluruh Indonesia pada tahun 2002 dan
menjadi fenomena, lalu muncul film horor berjudul Jelangkung yang diikuti film
horor seperti tusuk jelangkung, disini ada setan dll. Keberhasilan film film
terdahunya akhirnya menggerakkan sutradara muda untuk membuat sebuah film yang
diangkat dari novel best seller yang berjudul sama “Laskar Pelangi” Karya Andrea
Hirata, disutradarai oleh Riri Riza.
Film ini mendapatkan apresiapi yang luar biasa dari masyarakat terbukti dari
pencapaiannya yang ditonotn lebih dari satu juta penonton dan di putar di berbagai
Negara seperti Moscow.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Perfilman_Indonesia)
Keberhasilan Laskar pelangi yang diadopsi dari karya novel Best Seller,
akhirnya menginspirasi Soraya film untuk melakukan hal yang sama dengan
membuat film dari karya Novel Best Seller yang berjudul 5CM karya

Donny

Dhirgantoro, novel ini bercerita tentang petualangan, persahabatan dan kecintaan
kepada Indonesia. Keindahan dari pariwisata Indonesia juga terlihat jelas di film ini
mulai dari pertengahan hingga akhir cerita pada saat keenam tokoh utamanya pergi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

untuk mendaki Gunung Semeru. Disana diperlihatkan keindahan kota Malang, Pos
Ranu Pani, Ranu Regulo, Ranu Kumbolo, Arcopodo, dan pada akhirnya puncak
gunung tertinggi Gunung Semeru.
Sejak tayang pada tanggal 12 Desember 2012, film “5 Cm” telah berhasil
meraih lebih dari satu juta penonton bioskop di seluruh Indonesia. Keberhasilan itu
juga menginspirasi banyak remaja bahkan dewasa untuk mencoba sendiri pengalaman
pariwisata mendaki Gunung Semeru. (http://www.21cineplex.com/slowmotion/raih1-juta-penonton-film-5-cm-gelar-konser-box-office-bareng-nidji,3450.htm)
Menurut Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru
(TNBTS), Ayu Dewi Utari mengatakan “Jumlah pendakian ke Gunung Semeru
melonjak drastis setelah pemutaran film 5CM, lonjakan pendakian terjadi selama
sepekan dari 25 Desember 2012 sampai 1 Januari 2013. Diperkirakan ada 5-10 ribu
pengunjung.dan pada saat malam tahun baru 2013 saja, ada sekitar 3.000 pengunjung.
Menurut dia, jumlah pengunjung itu berlipat hingga 100 persen lebih. “Selama ini,
TNBTS nyaris tak pernah menerima pengunjung melebihi 5.000 orang dalam
setahun. Sebagai gambaran, pada 2009 dan 2010, jumlah pendaki masing-masing
tercatat 2.532 dan 2.769 orang. Mayoritas pengunjung tersebut adalah pendaki
pemula yang ingin mendaki Semeru, yang merupakan gunung tertinggi di Jawa
dengan

ketinggian

3.676

meter

dari

permukaan

laut”

katanya

(http://www.tempo.co/read/news/2013/02/23/108463203/Gara-gara-5-Cm-Pendakike-Semeru-Melonjak-Drastis)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

Tidak hanya di Gunung Semeru, setelah film 5cm diputar, Gunung lainnya
dipulau jawa pun juga banyak yang diserbu oleh pendaki.
Menurut Ketua Komunitas Jajar Adventure Team, Edi Purnomo mengatakan setelah
diputarnya film 5cm banyak para pendaki yang baru maupun yang lama ingin
mendaki Gunung Sindoro-Sumbing pada tahun baru dan sabtu malam. Beliau juga
mengtakan bahwa kebanyakan pendaki berasal dari Jakarta, Malang, Yogyakarta, dan
Tangerang. Bapak Edi juga mengatakan bahwa para pendaki biasanya datang
berombongan

dan

sekitar

lima

orang

seperti

pada

cerita

5cm”.

(http://www.tempo.co/read/news/2013/02/23/108463194/Pendaki-Sindoro-TiruPemain-Film-5-Cm)
Apresiasi yang luar biasa ditunjukkan secara nyata oleh remaja indonesia
yang sudah menonton film 5CM ini. Remaja memang sebuah sasaran yang empuk
bagi sebuah promosi media film dan media lainnya karena remaja bisa secara nyata
memperlihatkan reaksi mereka terhadap sesuatu.
Contohnya sikap remaja yang akhirnya pergi ke puncak gunung Semeru dan gunung
lainnya setalah melihat film 5CM ini menjadi bukti nyata bahwa remaja memang
suatu kelompok yang bisa memperlihatkan ekspresi mereka tanpa perduli adanya
tekanan dari berbagai pihak. Tindakan mereka sebenarnya juga membawa angina
segar kepada sineas muda yang ingin membuat sebuah film petualangan seperti film
5CM, yang menjadikan remaja sebagai sasaran utamanya. Karena remaja memang
membutuhkan film yang bisa menginsprirasi mereka di dalam hal-hal yang posotif.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

Selain itu tindakan mereka juga memberikan devisa dan pemasukan bagi beberapa
pariwisata Gunung yang dikunjungi.

1.2 Per umusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis dapat merumuskan masalah
sebagai berikut :
“Bagaimanakah penerimaan remaja terhadap promosi pariwisata dalam film 5CM ?”

1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai peneliti dalam skripsi ini adalah
untuk mengetahui penerimaan remaja terhadap promosi pariwisata dalam film
“5CM”.

1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, baik secara teoritis dan
secara praktis sebagai berikut :

1. Secara Teoritis
Penelitian ini dapat digunakan sebagai penambah wawasan serta khasanah
penelitian dibidang Komunikasi, khususnya penelitian mengenai promosi
pariwisata yang terdapat di dalam media Film.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

2. Secara Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan pengetahuan bagi penonton film
terhadap pesan yang coba disampaikan dalam sebuah film “5cm” dan dapat
menjadikan kerangka acuan bagi sineas Indonesia yang ingin membuat film
agar lebih baik dan berbobot serta memberikan dampak positif kepada
masyarakat luas khususnya Remaja Indonesia

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KAJ IAN PUSTAKA

2.1.

Penelitian Terdahulu
Sebelum melakukan penelitian ini, peneliti mencari beberapa penelitian yang

bisa mendukung penelitian ini, penelitian itu adalaha “Penerimaan mahasiswa
terhadap homoseksualitas dalam film Coklat Stroberi” dan “Komparasi Strategi
Komunikasi Pemasaran Pariwisata Daerah Sebagai Kekuatan Melawan Keunggulan
Pariwisata Negara Tetangga. Penulis mengambil kesimpulan dari kedua penelitian
tersebut, yaitu :
Penelitian pertama yang berjudul

“Penerimaan Mahasiswa terhadap

Homoseksualitas dalam film Coklat stroberi, penelitian ini mencoba mengetahui
bagaimana penerimaan masyarakat khususnya mahasiswa terhadap kaum atau
golongan homoseksualitas yang di ceritakan dalam sebuah film remaja, peneliti ini
mengangkat homo karena homoseksualitas di mata masyarakat dianggap sebuah
penyakit atau gangguan mental – abnormal yang sering juga disebut penyimpangan
seksualitas. Bahkan di dalam berbagai agama juga dikatakan bahwa homo adalah
sebuah tindakan yang haram dan terkutuk.
Namun, meskipun dikatakan sebagai perbuatan yang terkutuk dan sebagai
penyakit, banyak sekali sineas muda yang tertarik mengangkat tema homoseksualitas
yang ada di Indonesia. Inilah yang akhirnya membuat peneliti ingin sekali
mengetahui bagaimana tanggapan dari mahasiswa, yang dikatakan sebagai anak
terpelajar juga sebagai golongan yang dekat dengan homoseksualitas, serta bisa
8

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

menginterpretasikan homoseksualitas sesuai dengan pemikiran masing-masing.
Paneliti juga menganggap bahwa mahasiswa sudah bisa mengambil tindakan seperti
pro,kontra ataupun netral terhadap golongan homoseksualitas.
Peneliti mengumpulkan tujuh orang partisipan atau narasumber yang sudah
menonton film tersebut, lalu dikumpulkan untuk melakukan focus group discussion
(diskusi kelompok terarah). Saat sesi perkenalan narasumber dilakukan, ada salah
satu narasumber yang menyatakan bahwa dirinya adalah seorang gay, ini membuat
terkejut narasumber lainnya karena jarang sekali ada seorang gay yang terang
terangan memperkenaldirinya sebagai gay. Namun diskusi ini tetap berjalan dan
antara peneliti juga partisipan saling menjaga profesionalsme.
Diskusi ini berjalan cukup menarik, karena semua narasumber dipersilahkan
satu-satu unttuk mengungkapkan pendapat mereka terhadap film ini, peneliti juga
menanyakan bagaimana mereka melihat atau memandang golongan homo atau gay.
Dan apakah film ini memang menggambarkan homoseksualitassecara real/ nyata atau
tidak.
Pada akhirnya, Film yang dikatakan sebagai film yang menggambarkan dan
menceritakan kaum homo atau gay oleh sang produser juga sebagai penulis naskah,
namun pada akhirnya narasumber menilai bahwa film ini tidak berhasil mengangkat
wacana homoseksual melainkan lebih mengedepankan hubungan heteroseksual.
Penelitian kedua yang menjadi landasan teori dari penelitian ini berjudul
“Komparasi Strategi Komunikasi Pemasaran Pariwisata Daerah Sebagai Kekuatan
Melawan Keunggulan Pariwisata Negara Tetangga”.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

Penelitian

ini

menggunakan

penelitian

kualitatif

diskriptif

dengan

menggunakan metode studi komparatif untuk melihat keunggulan Indonesia dan
membandingkan dengan Negara-negara tetangga, khususnya Malaysia. Wawancara
dilakukan secara terbuka dan bertahan (indeph) terhadap informan sejak tahun 2008
dengan menggunakan metode didapatkan informan, snowballing sampling.
Peneliti memiliki alasan mengapa memilih penelitian ini,

yang pertama

karena Indonesia dan Malaysia merupakan Negara yang berada dalam satu kawasan
ASEAN, dengan karateristik yang sama, culture yang sama.
Yang kedua, Malaysia memiliki keunggulan jumlah kunjungan wisata dibandingkan
Indonesia, padahal Indonesia memiliki objek wisata yang tidak kalah bagusnya dan
Malaysia hampir tidak memiliki objek wisata dunia.
Pariwisata Indonesia mengalami pasang surut sejak tahun 1997 sampai
dengan tahun 2008. Jumlah kunjungan itu menurun karena ada isu negative mengenai
keamanan, bencana alam, dan wabah penyakit juga kerusuhan, bom bali, tsunami
aceh dll. Peristiwa itu mendorong beberapa Negara mengeluarkan advisory ke
Indonesia. Jumlah kunjungan meningkat kembali pada tahun 2008 karena beberapa
hal, terutama karena terlaksananya peningkatan kegiatan pemasaran pariwisata
Indonesia dan peran pihak pihak terkait, antara lain dengan dilaksanakannya Visit
Indonesia Year 2008 diseluruh Indonesia, terlaksananya 523 event domestic dan 249
event internasional MICE,bertambahnya penerbangan menuju Indonesia dari
Singapura, Kuala Lumpur, Seoul, Pert, Melburne, Sydney, Hongkong, Teheran,
Chaina, DLL.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

Pada akhirnya dapat disimpulakn bahwa pariwisata adalah sumber devisa
Negara yang dapat dieksploitasi tanpa batas.dengan pariwisata yang kuat maka
Negara akan kuat karena memiliki citra yang kuat sebagai destinasi yang indah,
damai, dan nyaman untuk dikunjungi semua orang di dunia. Selanjutnya dengan
pariwisata yang kuat maka kekuatan ekonomi Negara menjadi kuat, sehingga secara
langsung dapat menempertahankan Negara dari berbagai kekuatan negative dari
dalam dan luar negeri.

2.2

LANDASAN TEORI
2.2.1

Film Merupakan Komunikasi Massa

Film merupakan media yang potensial untuk mempengaruhi masyarakat, Atau
film sebagai refleksi dari masyarakatnya, seperti yang dikatakan Gart Jowett :
“it is more generally agree that mass media are capable of reflecting society because
they are forced by their commercial nature to provide a level of content wich will
guarantee the widest possible audience”.
“Lebih gampang disepakati bahwa media massa mampu merefleksikan masyarakat
karena ia mendesak aleh hakikat komersialnya untuk menyajikan isi yang tingkatnya
akan menjamin kemungkinan audiens yang luas”
Film juga bisa diartikan sebagai bentuk dari komunikasi massa yang bisa
digunakan untuk menyampaikan cerita serta mampu untuk menarik perhatian serta
mampu mempengaruhi para penontonnya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

Seorang pakar Alex Sobur (2003:127) mengatakan bahwa film adalah alat yang
efektif untuk menyampaikan pesan dan mempengaruhi khalayak, Film selalu mampu
membentuk opini dan mempengaruhi masyarakat atau penonton melalui muatan
pesan-pesannya (massage).
sebagai salah satu bentuk komunikasi massa yang mampu digunakan untuk
menyampaikan pesan, film memiliki unsur intrinsik dan ekstrinsik yang mampu
menarik perhatian dari penontonnya.
Menurut denis MacQuail, Film memiliki kemampuan untuk menarik
perhatian orang dan sebagian lagi didasari oleh alasan bahwa film memiliki
kemampuan mengantar pesan secara unik. Ringkasnya terlepas dari dominasi
penggunaan film sebagai alat hiburan dalam sejarah film, tampaknya ada semacam
aneka pengaruh yang menyatu dan mendorong kecenderungan sejarah film menuju
ke penerapannya yang bersifat didaktik propagandanis, atau dengan kata lain bersifat
manupulatif. Mungkin saja film pada dasarnya memang mudah dipengaruhi oleh
tujuan manipulative, karena film memerlukan penanganan yang lebih bersungguhsungguh dan konstruksi yang lebih artifisial pula (melalui ,manupulasi)daripada
media lainnya. Karena film mudah dipengaruhi , maka film pun harus menerima
banyak campur tangan. Tambahan pula, film memerlukan sangat banyak modal.
Film juga mempunyai sifat menghibur, mendidik, entertainment dll. Bentukbentuk film seperti film cerita, domentasi, berita dan animasi selain itu, film juga
memiliki beberapa genre seperti film komedi, film horor, film drama dan film
petualangan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

2.2.2 Promosi
Secara teknik, Promosi adalah suatu aktivitas

penjualan yang dapat

mengkomunikasikan informasi persuasi yang menarik tentang produk baik langsung
maupun melalui pihak yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian.
Sementara promosi saat ini sudah bisa memanfaatkan media-media yang ada, seperti
Media elektronik (Tv, Radio), Media Cetak (Koran, Majalah, Buletin dll).
Pada awalnya promosi dilakukan dengan menggunakan media brosur,
pamflet,dan media cetak lainnya. Namun itu dirasa kurang efektif, karena banyak
masyarakat yang kurang senang membaca terlebih brosur atau promosi cetak tersebut
membosankan, dan dirasa kurang efisien dan tidak praktis. Sehingga kini promosi
mulai merambah ke media elektronik seperti Televisi, Radio yang memiliki beberapa
kelebihan dibanding dengan media cetak.
Semakin berkembangnya media massa dan khususnya media elektronik, maka
media Film pada akhirnya juga mampu menjadi salah satu ajang promosi yang di
dalam cerita film tersebut. Contohnya pada suatu adegan film, salah satu pemain
merasa kehausan lalu dia meminum minuman (bertuliskan merk) maka secara tidak
langsung hal itu bisa dikatakan mempromosikan merk dari barang atau produk
tersebut.
Berikut merupakan tujuan dasar dari sebuah promosi menurut Prof. S.H.
Rewoldt,2006
1. Menuhbuhkan persepsi suatu kebutuhan komsumen atau pengguna (Category
need) : Seorang promotion harus bisa membuat seorang calon konsumen

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

akhirnya merasa bahwa mereka membutuhkan produk ini karena beberapa
alasan.
2. Memberikan pemahaman serta memperkenalkan suatu produk kepada
konsumen

(brand

awereness)

:

seorang

promotion

harus

mampu

memperkenalkan dan memberikan pemahaman kepada calon konsumen atau
pembeli dengan baik.
3. Mendorong pemilihan suatu produk (Brand Attude) : promosi bisa digunakan
agar konsumen mampu memilih dari beragam produk yang sejenis.
4. Membujuk konsumen atau pembeli untuk membeli suatu produk (brand
purchase intention) : promosi juga harus mampu membujuk konsumen supaya
membeli produknya.
5. Mengimbangi unsur kelemahan dari produk pemasaran lain (Purchase
facilitation) : promosi ditujukan agar konsumen mampu mengetahui kelebihan
dari produk ini dibandingkan produk lain dan akhirnya mampu bersaing
dengan produk lainnya.
6. Menanamkan citra produk dan perusahaan kepada konsumen (Positioning) :
promosi yang baik adalah promosi yang mampu meberikan sugesti bahwa
produk ini adalah produk yang baik sekaligus memiliki citra yang baik dimata
masyarakat.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

2.2.3 Pariwisata
Pariwisata adalah salah satu jenis industri yang mampu mempercepat
pertumbuhan ekonomi dan penyediaan lapangan kerja, peningkatan penghasilan,
standart hidup serta menstimulasi sector-sektor produktif lainnya.selanjutnya bagi
sebagian sector kompleks, pariwisata juga merealisasikan industri klasik seperti
industry kerajinan cindramata, penginapan dan transportasi. (Dr. Salah Wahab,
1975)

2.2.3.1 Bentuk- Bentuk Wisata
Berikut ini merupakan kategori pariwisata yang dikelompokan menurut alasanserta
lama mereka menginap menurut Oka A. Yoeti sebagai berikut :
A.

Menurut asal wisatawan

Wisatawan itu berasal dari dalam atau luar negeri. Kalau asalnya dari dalam negeri
berarti sang wisatawan hanya pindah tempat sementara di dalam lingkungan wilayah
negerinya dan disebut wisatawan domestik, sedangkan yang datang dari luar negeri
disebut pariwisatawan internasional

B.

Menurut akibatnya terhadap neraca pembayaran

Kedatangan wisatawan asing atau dari luar negeri membawa mata uang asing.
Pemasukan valuta asing ini berarti memberi dampak positif terhadap neraca
pembayaran luar negeri suatu Negara yang dikunjunginya, yang ini disebut pariwisata

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

aktif. Sedangkan kepergian seseorang warga hegara ke luar negeri meberi dampak
negative dan disebut pariwisatawan pasif.

C.

Menurut jangka waktu

Kedatangan seorang wisatawan ke suatu daerah atau suatu Negara juga
diperhitungkan waktu lamanya dia tinggal, hal ini menimbulkan istilah pariwisatawan
jangka pendek dan jangka panjang.

D.

Menurut jumlah wisatawannya

Perbedaan ini diperhitungkan atas jumlah wisatawan yang datang apakah datang
sendiri atau rombongan. Maka timbulah istilah pariwisatawan tunggal dan
rombongan.

E.

Menurut alat angkut yang dipergunakan

Dilihat dari segi penggunaan alat pengangkutan yang dipergunakan oleh sang
wisatawan, maka kategori ini dapat dibagi menjadi pariwisatawan udara,
pariwisatawan laut, pariwisatawan kereta api dan pariwisatawan mobil tergantung
dengan apa pariwisatawan tersebut menggunakan alat transportasi

2.2.3.2 J enis-jenis Pariwisata
Setelah mengetahui bentuk-bentuk pariwisata, kita harus mengetahui jenis-jenis
pariwisata untuk memudahkan kita saat berkunjung (Oka. A yoeti).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

a.

Wisata budaya

Perjalanan wisata ini dilakukan atas dasar keinginan memperluas pandangan hidup
seseorang untuk mempelajari keadaan rakyat, kebiasaan dan adat istiadat, cara hidup
mereka, budaya dan seni tempat wisata tersebut. Jenis wisata ini sangat popular di
Tanah Air kita, bukti telah menenjukkan bahwa jenis inilah yang menjadi alasan para
wisatawan asing datang ke Indonesia, karena ingin mempelajari kebudayaan,
kesenian dan segala sesuatu yang dihubungkan dengan adat istiadat dan kehidupan
sebi budaya kita.

b.

Wisata kesehatan

Wisatawan ini tinggal di suatu daerah atau Negara demi kepentingan kesehatan
jasmani dan rohani. Dengan mengunjungi tempat peristirahatan seperti mata air
panasa yang negandung mineral yang dapat menyembuhkan, tempat yang
mempunyai iklim udara menyehatkan atau tempat-tempat yang menyediakan fasilitas
kesehatan lainnya.

c.

Wisata Olahraga

Perjalanan ini bertujuan berolahraga atau memang sengaja bermaksud mengambil
bagian aktif dalam perta olah raga disuatu tempat atau Negara seperti Asian Games,
Olympiade, Thomas Cup, Uber Cup, Tour de France, F-1 (Formula One), dan
lainnya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

d.

Wisata Komersial

Perjalanan untuk mengunjungi pameran-pameran dan pekan raya yang komorsial
seperti pameran industry, pameran dagang, dsb.
Saat ini pameran-pameran tersebut banyak sekali di datangi oleh kebanyakan orang
dengan tujuan untuk melihat fasilitas sarana angkutan serta sewa akomodasi dengan
reduksi khusus yang menari.
e.

Wisata Industry

Perjalanan yang dilakukan oleh rombongan pelajar atau mahasiswa atau orang-orang
awamn ke suatu kompleks atau daerah perindustrian dimana terdapat pabrik-pabrik
atau bengkel besar dengan golongan wisata industri.

f.

Wisata Politik

Mengambil bagian secara aktif dalam peristiwa kegiatan politik misalnya peringatan
hari ulang tahun suatu Negara yang segala fasilitas akomodasi, sarana angkutan dan
atraksi aneka warna diadakan secara megah dan meriah bagi pengunjung baik dari
dalam maupun dari luar negeri. Selain itu peristiwa-peristiwa penting seperti
konfrensi, musyawarah, kongres, atau konvensi politik yang selalu disertai dengan
darmawisata termasuk dalam jenis wisata ini.

g.

Wisata Konvensi

Berbagai Negara membangun wisata konvensi dengan menyediakan fasilitas
bangunan beserta ruangan ruangan tempat bersidang bagi para peserta konferensi,

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

musyawarah, konvensi, atau pertemuan lainnya baik bersifat nasional maupun
internasional.

h.

Wisata Sosial

Wisata ini adalah perorganisasian suatu perjalanan murah serta mudah untuk
memberi kesempatan

kepaga golongan masyarakat ekonomi lemah untuk

mengadakan perjalanan seperti kaum buruh, pemuda, pelajar atau mahasiswa petani,
dan sebagainya. Organisasi ini berusaha untuk membantu mereka yang mempunyai
kemampuan finansial yang terbatas unutk mempergunakan kesempatan libur atau cuti
mereka.

i.

Wisata Pertanian

Pengorganisasian perjalanan yang dilakukan ke proyek proyek pertanian, perkebunan,
lading pembibitan dll. Rombongan wisatawan dapat mengadakan kunjungan dan
peninjauan untuk melihat-lihat dan berkeliling sambil menikmati segala tanaman
beraneka ragam warna dan suburnya pembibitan berbagai jenis sayuran dan palawija.

j.

Wisata Maritim atau Bahari.

Wisata ini dikaitkan dengan kegiatan olah raga air, lebih-lebih di danau, bengawan,
pantai, teluk atau lautlepas seperti memancing, berlayar, menyelam sambil
melakukan pemotretan, kompetisi berselancar dan kegiatan olahraga air lainnya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

Di Tanah Air kita sendiri potensi wisata Maritim ini seperti yang berada di daerah
Pulau Seribu di Teluk Jakarta, Danau Toba, Bunaken di Sulawesi Utara, Pulau Bali,
dll.

k.

Wisata Cagar Alam

Kegiatan wisata ini banyak dilakukan oleh para pecinta alam dalam kaitannya dengan
kegemaran memotret binatang dan fauna, atau sekedar ingin merasakan nikmatnya
keindahan Alam, kesegaran hawa udara pegunungan, keajaiban hidup binatang dan
marga satwa yang langka, dll

l.

Wisata Buru

Wisata ini diatur dalam bentuk safari ke daerah atau hutan yang telah ditetapkan
pemerintah Negara bersangkutan seperti di Afrika untuk berburu Gajah, Singa, Ziraf,
dsbg.

m.

Wisata Pilgrim

Wisata ini dilakukan oleh perorangan atau rombongan ke tempat-tempat suci ke
makam-makam orang besar atau pemimpin yang diagungkan, atau ke tempat lainnya
yang dianggap memiliki sejarah ke agamaan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

n.

Wisata Bulan Madu

Suatu penyelenggaraan perjalanan bagi pasangan-pasangan pengantin baru yang
sedang berbulan madu dengan fasilitas-fasilitas khusus dan tersendiri demi
kenikmatan perjalanan dan kunjungan mereka. Perjalanan ini dilakukan biasanya
selama sebulan setalh pernikahan dilangsungkan ke tempat romantic bagi sepasang
manusia muda yang sedang menikmati hidup dunia ini.
o.

Wisata Petualangan

Wisata ini ditujukan bagi orang-orang yang menyukai tantangan serta nyali untuk
merajai hutan belantara dengan segenap binatang buas, serta sungai yang curam terjal
yang bisa dimanfaatkan untuk rafting (arung jeram), masuk Goa penuh misteri dan
mencoba bermalam di tengah hutan atau alam lepas

2.2.3.3 Pariwisata di J awa Timur
Sebagai salah satu Negara tujuan wisata, Indonesia memiliki berbagai macam
pariwisata yang tersebar di pulau-pulau di Indinesia. Di pulau Jawa sendiri terdapat
beberapa provinsi, dan penulis akan memberikan referensi pariwisata yang ada
didalam provinsi Jawa Timur
Berikut refrensi pariwisata yang terdapat di Jawa Timur :
Pantai Watu Ulo Jember
Jember

Pantai Papuma
Paintai Bandealit

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

Jembatan Suramadu
Surabaya

Pantai Kenjeran
Taman Wisata Air Wendit – Malang
Museum Sejarah Bentoel - Malang

Malang

Taman Tlogomas - Malang
Pantai Sendang Biru - Malang Selatan
Pulau Sempu - Malang Selatan
Pantai Balekambang - Malang Selatan
Batu Secret Zoo – Batu
Museum Satwa - Batu
Jawa Timur Park - Batu

Batu

Batu Night Spectacular (BNS) - Batu
Taman Rekreasi Selecta - Batu
Kusuma Agrowisata - Batu
Klub Bunga – Batu

Nganjuk

Air Terjun Sedudo
Air Terjun Kakek Bodo

Pasuruan

Taman Safari Indonesia II

Banyuwangi

Gunung Kawah ijen

Probolinggo

Gunung Bromo

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

Lumajang

Gunung Semeru
Gunung Panderman

Lamongan

Wisata Bahari Lamongan

Mojokerto

Air terjun dlundung

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_tempat_wisata_di_Indonesia

2.2.3.4 Motif Seseorang Melakukan Wisata
Menurut asal, wisatawan berasal dari dalam atau luar negeri. Wisatawan
yang berasal dari dalam negri biasanya disebut wisatawan domestik, sedangkan yang
berasal dari luar negeri disebut wisatawan internasional.
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi seorang melakukan wisata,
factor tersebut dibagi menjadi dua, yaitu :

A. Faktor Rasional (suatu dorongan yang disadari) :
1.

Sumber-sumber wisata (aset wisata) seperti keindahan panorama alamnya,
budaya dari daerah tersebut, dan adanya perayaan perayaan sosial, dll

2.

Fasilitas Wisata : ini seperti fasilitas transportasi, penginapan dll.

4.

Kondisi lingkungan : seperti bagaimana sikap masyarakat terhadap para
wisatawan, keramahannya, dll

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

24

5.

Susunan penduduk setempat : bagaimana situasi penduduk disuatu daerah
wisata itu.apakah termasuk daerah yang padat penduduk atau daerah yang
penduduknya jarang.

6.

Situasi politik : Tingkat kestabilan politik suatu daerah, penting diketahui pleh
wisatawan yang ingin berkunjung di daerah tersebut.

7.

Keadaan geografis: Apakah daerah atau Negara tersebut mudah di jangkau,
jarak antar Negara yang dikunjungi dengan Negara asal dll.

B.

Faktor Irasional (dorongan bawah sadar )

1.

Lingkungan pergaulan : lingkungan pergaulan wisatawan mempengaruhi,
terkadang seseorang berkunjung kesalah satu tempat karena dipengaruhi
pergaulannya

2.

Tingkahlaku prestise : Tingkahlaku seseorang, apakah dia seorang yang high
class.

3.

Tiruan dan mode : Seseorang melakukan perjalanan wisata karena sedang
trend atau sedang menjadi perbincangan.

4.

Pengaguman pribadi : Berkunjung kesuatu tempat karena secara pribadi
mengagumi tempat tersebut

5.

Hubungan masyarakat dan promosi pariwisata : Seorang wisatawan
melakukan wisata karena lingkungan sekitarnya yang memungkinkan dan
adanya promosi wisata

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

25

6.

Iklan dan penyebaran informasi pariwisata : Karena media massa (iklan) yang
dilihat menarik dan mampu mempengaruhi, maka bisa saja membuat
seseorang akhirnya melakukan wisata.

7.

Kondisi ekonomi : Kondisi ekonomi seseorang juga mempengaruhi
kunjungan wisata.

2.2.4

Remaja
Dilihat dari bahasa inggris "Teenager" remaja artinya yakni manusia berusia

belasan tahun yang sedang berkembangan untuk menjadi dewasa.

Remaja juga

berasal dari kata latin "adolensence" yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi
dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi yang mencakup
kematangan mental, emosional, sosial, dan fisik (Hurlock, 1992).
Menurut Sri Rumini & Siti Sundari (2004: 53) masa remaja adalah peralihan
dari masa anak dengan masa dewasa yang mengalami perkembangan semua aspek /
fungsi untuk memasuki masa dewasa.
Masa remaja dibagi menjadi tiga golongan, pada usia 10-12 tahun dikatakan
masa pra-remaja. Usia 12-17 tahun dikatakan sebagai masa remaja awal, dan pada
usia 17-22 tahun dikatakan masa remaja akhir yang pada nantinya menjadi masa
dewasa.
Pada saat masa remaja, biasanya seseorang akan mengalami beberapa perubahan
yang mencolok. Menurut Mappiare (dalam Hurlock, 1990) remaja mulai bersikap

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

26

kritis dan tidak mau begitu saja menerima pendapat dan perintah orang lain. Mereka
akan menanyakan alasan mengapa sesuatu perintah dianjurkan atau dilarang.
Dengan perkembangan psikologis pada remaja, terjadi kekuatan mental, peningkatan
kemampuan daya fikir, kemampuan mengingat dan memahami, serta terjadi
peningkatan keberanian dalam mengemukakan pendapat.

2.2.5 Film 5CM
Seperti

yang sudah dikatakan diatas, bahwa film Indonesia sudah mulai

berkembang serta semakin menunjukkan kualityasnya. Pada tahun 2012 lalu, sineas
muda Indonesia yaitu Rizal Mantovani membuat sebuah film berjudul 5CM yang
mengusung konsep persahabatan, petualangan serta cinta tanah air. Film ini diadopsi
dari novel Best Seller karya penulis berbakat Doni Dhirgantoro.
Rizal Mantovani selaku sutradara mampu menggambarkan keindahan dari
Pariwisata indonesia kususnya Gunung Semeru yang menjadi tempat syuting film ini
dilaksanakan.
Untuk mengetahui lebih mendalam tentang film ini, Berikut synopsis dari film 5CM :
Sutradara

:

Rizal Mantovani

Produser

:

Sunil Soraya

Penulis

:

Donny Dhirgantoro

Pemeran

:

Herjunot Ali
Fedi Nuril
Pevita Pearce

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

27

Igor Saykoji
Denny Sumargo
Raline Shah
Tanggal rilis

:

12 Desember 2012

Negara

:

Indonesia Indonesia

Bahasa

:

Bahasa Indonesia

Novel

:

5 cm.

Karya

:

Donny Dhirgantoro

Sinopsis

:

Film ini bercerita tentang 5 orang sahabat yaitu Genta (Fedi Nuril), Arial
(Denny Sumargo), Zafran (Herjunot Ali), Riani (Raline Shah) dan Ian (Igor Saykoji)
adalah lima remaja yang telah menjalin persahabatan sepuluh tahun lamanya. Mereka
memiliki karakter yang berbeda-beda. Ada pula Dinda (Pevita Pearce) yang
merupakan adik dari Arial.
Cerita ini bermula ketika kelima sahabat ini merasa “Jenuh” dengan
persahabatan

mereka dan akhirnya kelimanya memutuskan untuk melakukan

tantangan yang mengharuskan mereka untuk tidak saling berkomunikasi satu sama
lainnya selama tiga bulan.
Setelah tiga bulan berlalu, mereka berjanji untuk bertemu dan sekaligus
melakukan perjalanan yang belum pernah mereka lakukan sebelumnya. Sebuah
perjalanan

yang semakin manguatkan rasa persahabatan mereka, sekaligus

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

28

mengibarkan sang saka merah putih di puncak tertinggi Jawa yaitu puncak Gunung
Semeru pada Tanggal 17 Agustus. (http://id.wikipedia.org/wiki/5_cm)
Keberhasilan Film ini bisa menjadi salah satu tolok ukur bahwa perfilman
Indonesia sudah sangat maju dan berkualitas dari pada dulu. Saat ini kita patut
bangga karena banyak pula film Indonesia yang akhirnya mampu diputar di luar
negeri dan mendapatkan apresiasi yang luar biasa dari penikmat film di Indonesia.
Banyak pula yang memenangkan beberapa penghargaan baik dari dalam atau luar
negeri. Dan kini film Indonesia sudah bisa menjadi Raja di Negeri sendiri.
Dan tepat pada minggu lalu, 18 juni 2013 film 5cm terpilih menjadi “film
t