ANALISIS PENYALURAN KREDIT PERDAGANGAN PADA BANK UMUM DI JAWA TIMUR.

ANALISIS PENYALURAN KREDIT PERDAGANGAN
PADA BANK UMUM DI J AWA TIMUR

SKRIPSI

Oleh :

MEDI SATRIA PUTRA
0911010014 / FEB / EP

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ”VETERAN”
J AWA TIMUR
2014

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ANALISIS PENYALURAN KREDIT PERDAGANGAN
PADA BANK UMUM DI J AWA TIMUR
SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur
Untuk Mendapat Gelar Sarjana Ekonomi
J urusan Ekonomi Pembangunan

Oleh :

MEDI SATRIA PUTRA
0911010014 / FEB / EP

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ”VETERAN”
J AWA TIMUR
2014

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI
ANALISIS PENYALURAN KREDIT PERDAGANGAN

PADA BANK UMUM DI J AWA TIMUR
Disusun Oleh :

MEDI SATRIA PUTRA
0911010014 / FEB / EP
Telah dipertahankan dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi
program studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur
Pada Tanggal 28 Maret 2014

Pembimbing :
Pembimbing Utama

Tim Penguji :
Ketua

Prof. DR. Djohan Mashudi,MS

Prof. DR. Djohan Mashudi,MS
Sekretaris


Dr s. Ec. Wiwin Priana, MT
Anggota

Dr s. Ec. Marseto DS, MS
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran”
J awa Timur

DR. Dhani Ichsanuddin, SE, MM
NIP. 196309241989031001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI
ANALISIS PENYALURAN KREDIT PERDAGANGAN
PADA BANK UMUM DI J AWA TIMUR
Yang diajukan


MEDI SATRIA PUTRA
0911010014 / FEB / EP
Telah disetujui untuk ujian lisan

Pembimbing Utama

PROF. DR. DJ OHAN MASHUDI,MS
NIP. 195810081986031001

Tanggal:……………………………

Mengetahui,
Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran”
J awa Timur

DRS. EC. RACHMAN A. SUWAIDI, MS
NIP. 196003301986031003


Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

USULAN PENELITIAN
ANALISIS PENYALURAN KREDIT PERDAGANGAN
PADA BANK UMUM DI J AWA TIMUR
Yang diajukan

MEDI SATRIA PUTRA
0911010014 / FEB / EP
Telah diseminarkan dan disetujui untuk menyusun skripsi oleh

Pembimbing Utama

PROF. DR. DJ OHAN MASHUDI,MS

Tanggal:……………………………

NIP. 195810081986031001


Mengetahui,
Ketua Progdi Ekonomi Pembangunan

DRA. EC. NINIEK IMANINGSIH, MP
NIP. 196111201987032001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

USULAN PENELITIAN
ANALISIS PENYALURAN KREDIT PERDAGANGAN
PADA BANK UMUM DI J AWA TIMUR
Yang diajukan

MEDI SATRIA PUTRA
0911010014 / FEB / EP
Telah disetujui untuk diseminarkan oleh
Pembimbing Utama

PROF. DR. DJ OHAN MASHUDI,MS


Tanggal:……………………………

NIP. 195810081986031001

Mengetahui,
Ketua Progdi Ekonomi Pembangunan

DRA. EC. NINIEK IMANINGSIH, MP
NIP. 196111201987032001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Dengan segala kerendahan hati, peneliti memanjatkan puji syukur kehadirat
ALLAH SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga
peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan mengambil judul :


“ANALISIS PENYALURAN KREDIT PERDAGANGAN PADA
BANK UMUM DI J AWA TIMUR”
Penyusunan skripsi ini dilakukan dengan maksud untuk melengkapi
persyaratan yang harus dipenuhi untuk mendapat gelar sarjana ekonomi pada jurusan
Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Jawa Timur.
Terwujudnya skripsi ini tak lepas dari bantuan, bimbingan serta pengarahan
dari berbagai pihak. Maka dalam kesempatan ini peneliti dengan kerendahan hati
yang tulus ikhlas mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada yang
terhormat dosen pembimbing Bapak PROF. DR. DJ OHAN MASHUDI, MS yang
telah banyak meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan sehingga skripsi
ini dapat terselesaikan, dan terimakasih kepada banyak pihak, yaitu :

i

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

1. Bapak Pr of. Dr . Ir Teguh Soedar to, MP selaku rektor Universitas

Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur yang telah banyak
memberikan bantuan berupa sarana fasilitas dan perijinan guna pelaksanaan
skripsi ini .
2. Bapak Dr . Dhani Ichsanuddin Nur , SE, MM, selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur .
3. Ibu Dra. Ec Niniek Imaningsih, MP selaku Ketua Progdi jurusan Ilmu
Ekonomi Studi Pembangunan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Jawa Timur .
4. Bapak Dr s. Ec. M. Taufiq, MM, selaku dosen wali yang mana telah
memberikan ilmu yang bermanfaat kepada penulis .
5. Bapak dan Ibu dosen serta staf karyawan Fakultas Ekonomi Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur yang telah dengan ikhlas
memberikan banyak ilmu pengetahuan selama masa perkuliahan dan
pelayanan akademik .
6. Terucap khusus hormat saya kepada kedua orangtua saya yang senantiasa
memberikan doa restu dan dorongan baik moriil maupun materiil yang tidak
terhingga .
7. Terimakasih kepada teman – teman , reza, rere, ocha, ayu, phe, hani, ateng,
bowo dan tika yang selalu mendukung dan mendorong saya untuk
menyelesaikan skripsi ini hingga selesai .


ii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8. Terimakasih juga kepada teman – teman saya angkatan 2009 yang telah
memberikan support dan dukungan kepada saya yang telah menyelesaikan
skripsi ini hingga selesai .

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu peneliti mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca.
Semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi pembaca untuk penelitian selanjutnya .
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Surabaya, Maret 2014

Peneliti

iii


Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................

i

DAFTAR ISI ...............................................................................................

iv

DAFTAR TABEL .......................................................................................

vii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................. .

ix

DAFTAR LAMPIRAN ...............................................................................

xi

ABSTRAKSI ................................................................................................

xii

BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................

1

1.1 Latar Belakang ...............................................................................

1

1.2 Perumusan Masalah ........................................................................

4

1.3 Tujuan Penelitian ...........................................................................

5

1.4 Manfaat Penelitian ..........................................................................

5

BAB II TINJ AUAN PUSTAKA ................................................................

6

2.1 Penelitian Terdahulu ......................................................................

6

2.2 Landasan Teori ..............................................................................

9

2.2.1 Tinjauan Umum Tentang Perkreditan ........................................

9

2.2.2.1 Pengertian Kredit .....................................................................

9

2.2.1.2 Tujuan Kredit ...........................................................................

10

2.2.1.3 Fungsi Kredit ............................................................................

12

iv

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.1.4 Prinsip – Prinsip Kredit ............................................................

13

2.2.1.5 Unsur – Unsur Kredit ...............................................................

15

2.2.1.6 Kebijakan Perkreditan ..............................................................

16

2.2.1.7 Jenis – Jenis Kredit ...................................................................

17

2.2.1.8 Kredit Perdagangan ..................................................................

19

2.2.2 Bank .............................................................................................

20

2.2.2.1 Pengertian Bank .......................................................................

20

2.2.2.2 Jenis – Jenis Bank ....................................................................

21

2.2.2.3 Pengertian Bank Umum ...........................................................

22

2.2.2.4 Tugas Bank ...............................................................................

23

2.2.2.5 Sumber Dana Bank ...................................................................

24

2.2.2.6 Alokasi Dana Bank ...................................................................

27

2.2.2.7 Hubungan Antara Sumber Dana Bank Dengan Penyaluran Kredit
Perdagangan .............................................................................

28

2.2.3 Pertumbuhan Ekonomi .................................................................

29

2.2.3.1 Pengertian Pertumbuhan Ekonomi .............................................

29

2.2.3.2 Pertumbuhan Ekonomi Menurut Teori Terdahulu .....................

30

2.2.3.3 Faktor – Faktor Pertumbuhan Ekonomi ....................................

31

2.2.3.4 Hubungan Antara Pengusaha Kecil Dengan Penyaluran Kredit
Perdagangan ............................................................................

33

2.2.4 Tingkat Suku Bunga ..................................................................

33

2.2.4.1 Pengertian Tingkat Suku Bunga ..............................................

33

v

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.4.2 Teori Klasik Tentang Tingkat Suku Bunga .............................

35

2.2.4.3 Teori keynes Tentang Tingkat Suku Bunga .............................

37

2.2.4.4 Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Suku Bunga ..................

41

2.2.4.5 Hubungan Antara Tingkat Suku Bunga Dengan Penyaluran
Kredit Perdagangan .................................................................

43

2.2.5 Kerangka Pikir ............................................................................

44

2.2.6 Hipotesis .....................................................................................

56

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................

47

3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ...........................

47

3.2 Teknik Penentuan Sampel ............................................................

48

3.3 Teknik Pengumpulan Data ............................................................

49

3.4 Teknik Analisis dan Uji Hipotesis ................................................

50

3.4.1 Teknik Analisis ...........................................................................

50

3.4.2 Uji Hipotesis ...............................................................................

52

3.5 Uji Asumsi Klasik (BLUE) ..........................................................

55

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...........................

60

4.1 Deskripsi Obyek Penelitian ...........................................................

60

4.1.1 Perkembangan Penyaluran Kredit Perdagangan ....................

60

4.2 Deskripsi Hasil Penelitian .............................................................

61

4.2.1 Perkembangan Tingkat Penyaluran Kredit Perdagangan ...........

62

4.2.2 Perkembangan Jumlah Dana Simpanan Bank ............................

63

4.2.3 Perkembangan Pertumbuhan Ekonomi .......................................

64

vi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.2.4 Perkembangan Tingkat Suku Bunga Kredit ...............................

65

4.3 Hasil Analisis Asumsi Regresi Klasik (BLUE/Best Linier Unbiased
Estimator) .....................................................................................

66

4.3.1 Analisis Dan Pengujian Hipotesis ..............................................

70

4.3.2 Uji Hipotesis Secara Simultan ....................................................

71

4.3.3 Uji Hipotesis Secara Parsial .......................................................

73

4.3.4 Pembahasan ................................................................................

78

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................

80

5.1 Kesimpulan ..................................................................................

80

5.2 Saran .............................................................................................

82

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

vii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Autokorelasi Durbin Watson .........................................................

57

Tabel 2 Perkembangan Tingkat Penyaluran Kredit Perdagangan di Jawa
Timur Tahun 2003-2012 ................................................................

62

Tabel 3 Perkembangan Jumlah Dana Simpanan Bank di Jawa Timur
Tahun 2003-2012 ...........................................................................

63

Tabel 4 Perkembangan Pertumbuhan Ekonomi di Jawa Timur
Tahun 2003-2012 ...........................................................................

64

Tabel 5 Perkembangan Tingkat Suku Bunga Kredit di Jawa Timur
Tahun 2003-2012 ............................................................................

65

Tabel 6 Tes Multikolinier .............................................................................

68

Tabel 7 Tes Heterokedastisitas dengan Korelasi Rank Spearman Korelasi ...

69

Tabel 8 Analisis Varian (ANOVA) .............................................................

71

Tabel 9 Hasil Analisis Variabel Jumlah Dana Simpanan Bank (X1),
Pertumbuhan Ekonomi (X2), dan Tingkat Suku Bunga Kredit (X3)
terhadap Tingkat Penyaluran Kredit Perdagangan .........................

viii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

73

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Keinginan Untuk Meminjam Dan Ketersediaan Untuk Memberi
Pinjaman Menentukan Besarnya Suku Bunga .............................

35

Gambar 2 Teori Klasik Tentang Tingkat Suku Bunga .................................

36

Gambar 3 Teori Keynes Tentang Tingkat Suku Bunga ...............................

38

Gambar 4 Teori Keynes Permintaan Uang Penawaran Dan Suku Bunga ....

40

Gambar 5 Kerangka Pikir .............................................................................

46

Gambar 6 Kurva Distribusi Penolakan / Penerimaan Hipotesis Secara
Simultan ......................................................................................

53

Gambar 7 Kurva Distribusi Penolakan / Penerimaan Hipotesis Secara
Parsial ........................................................................................ ..

55

Gambar 8 Kurva Durbin-Watson .................................................................

56

Gambar 9 Kurva Statistik Durbin Watson ...................................................

67

Gambar 10 Distribusi Kriteria Penerimaan/Penolakan Hipotesis Secara
Simultan atau Keseluruhan .........................................................

72

Gambar 11 Kurva Distribusi Hasil Analisis secara Parsial Faktor Jumlah Dana
Simpanan Bank (X1) terhadap Tingkat Penyaluran Kredit
Perdagangan (Y) .........................................................................
Gambar 12 Kurva Distribusi Hasil Analisis secara Parsial Faktor Pertumbuhan

ix

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

74

Ekonomi (X2) terhadap Tingkat Penyaluran Kredit
Perdagangan (Y) ........................................................................

76

Gambar 13 Kurva Distibusi Hasil Analisis secara Parsial Faktor Tingkat Suku
Bunga Kredit terhadap Tingkat Penyaluran Kredit
Perdagangan (Y) .........................................................................

x

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

77

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Data Tingkat Penyaluran Kredit Perdagangan, Perkembangan Jumlah
Dana Simpanan Bank, Perkembangan Pertumbuhan Ekonomi,
Perkembangan Tingkat Suku Bunga Kredit pada tahun 2003 – 2012 .
Lampiran 2 : Variables Entered/Removed
Model Summary
Anova
Lampiran 3 : Coefficients dan Collinearity Diagnostics
Lampiran 4 : Residuals Statistics dan Correlations
Lampiran 5 : Tabel Pengujian Nilai F
Lampiran 6 : Tabel Pengujian Nilai T
Lampiran 7 : Tabel DURBIN – WATSON

xi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Oleh :
Medi Satr ia Putr a
Abstr aksi
Salah satu sarana yang mempunyai peran penting dalam hal menyerasikan
serta menyeimbangkan pemerataan pembangunan, pertumbuhan ekonomi dan
stabilitas yang sehat dan dinamis adalah “perbankan” . Peran yang penting tersebut
disebabkan karena fungsi utama dari “bank” adalah sebagai penerima dan
penghimpun dana masyarakat, kemudian dana tersebut disalurkan kembali oleh pihak
bank kepada masyarakat dalam bentuk kredit, misalnya kredit perdagangan .
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variabel yang mempengaruhi
penyaluran kredit perdagangan pada bank umum di Indonesia. Dalam penelitian ini
menggunakan data sekunder, yaitu data time series pada tahun 2003 sampai dengan
tahun 2012. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier
berganda dan variabel yang digunakan adalah jumlah dana simpanan (X1),
pertumbuhan ekonomi (X2), dan tingkat suku bunga kredit (X3) sebagai variabel
bebas, dan penyaluran kredit perdagangan (Y) pada bank umum di Jawa Timur
sebagai variabel terikat .
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah dana simpanan (X1),
pertumbuhan ekonomi (X2), dan tingkat suku bunga kredit (X3) berpengaruh
signifikan terhadap penyaluran kredit perdagangan (Y) pada bank umum di Jawa
Timur. Ditunjukkan dengan Fhitung = 140,792 > Ftabel = 4,76 . Sedangkan analisis Uji t,
variabel jumlah dana simpanan (X1) berpengaruh secara signifikan terhadap
penyaluran kredit perdagangan (Y) pada bank umum di Jawa Timur. Variabel
pertumbuhan ekonomi (X2), dan tingkat suku bunga kredit (X3) tidak berpengaruh
signifikan terhadap penyaluran kredit perdagangan (Y) pada bank umum di Jawa
Timur karena para pelaku usaha yang membutuhkan tambahan modal akan tetap
mengambil kredit untuk meningkatkan dan mengembangkan usaha nya .

Kata Kunci : Kredit Perdagangan, Jumlah Dana Simpanan, Pertumbuhan Ekonomi,
Suku Bunga Kredit

xii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Oleh :
Medi Satr ia Putr a
Abstr act
One of the tools that have a critical role in harmonizing and balancing the
distribution of development, economic growth and a healthy and dynamic stability is
"banking". Important role is because the main function of the "bank" is as a receiver
and collector of public funds, then the funds are channeled back by the bank to the
public in the form of loans, for example as trade credit .
This research aims to determine the variables that affect trade credit in
commercial banks in Indonesia. In this study using secondary data, that is data time
series in 2003 until 2012. The analysis used in this study is a multiple linear
regression and the variable used is total fund deposits (X1), economic growth (X2) ,
and the loan interest rate (X3) as independent variables, and trade credit (Y) in
commercial banks in East Java as the dependent variable .
The results of this research indicate that the amount of deposits (X1),
economic growth (X2), and the loan interest rate (X3) a significant effect on trade
credit (Y) in commercial banks in East Java. Indicated by F value = 140.792 > Ftable =
4.76 . While the t-test analysis, a variable amount of deposits (X1) significantly affect
trade credit (Y) in commercial banks in East Java. Economic growth variable (X2) ,
and the loan interest rate (X3) had no significant effect on trade credit (Y) in
commercial banks in East Java because of the businesses that need additional capital
will continue to take credit for its efforts to improve and develop .

Keywords : Trade Credit , Total Fund Deposit , Economic Growth , Interest Rate

xiii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Salah satu sarana yang mempunyai peran penting dalam hal
menyerasikan serta menyeimbangkan pemerataan pembangunan, pertumbuhan
ekonomi dan stabilitas yang sehat dan dinamis adalah “perbankan” . Peran yang
penting tersebut disebabkan karena fungsi utama dari “bank” adalah sebagai
penerima dan penghimpun dana, baik dari perorangan, badan – badan
pemerintah maupun badan usaha swasta, selanjutnya sebagai penyalur dana
melalui proses perkreditan kepada pihak – pihak yang memerlukan, baik dari
pihak dunia usaha maupun individu secara efektif dan efisien, yang mendukung
pelaksanaan pembangunan nasional dan hasil – hasilnya, pertumbuhan ekonomi
dan stabilitas nasional kearah peningkatan taraf hidup yang lebih baik untuk
rakyat banyak .
Di dalam pasal 1 Undang – Undang tahun 1998 bank merupakan badan
usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
menyalurkan pada masyarakat dalam bentuk kredit dalam rangka meningkatkan
taraf hidup masyarakat. Sesuai dengan keputusan Menteri Keuangan no. 792
tahun 1990, lembaga keuangan berfungsi sebagai badan yang bergerak di
bidang keuangan dimana kegiatannya melakukan penghimpunan dana dalam

1

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

bentuk simpanan (tabungan, giro, deposito) dari masyarakat dan menyalurkan
pada masyarakat dalam bentuk kredit.
Sistem perbankan merupakan inti sistem keuangan yang ada di
Indonesia, yang mempunyai empat fungsi strategis yaitu pertama, sebagai
perantara antara penabung dan penerima kredit. Perbankan merupakan sumber
utama penyediaan modal kerja maupun investasi bagi dunia usaha. Kedua, bank
merupakan lembaga keuangan yang dapat mengelola bentuk resiko keuangan.
Ketiga, bank merupakan pelaksana kebijakan moneter (dalam mekanisme
transmisi kebijakan moneter), dan keempat, sistem perbankan merupakan
penyelenggara sistem pembiayaan nasional (Anonim, 2002:1)
Pentingnya aspek dana bagi pembangunan maka pemerintah berupaya
untuk meningkatkan tabungan masyarakat maupun tabungan pemerintah,
dengan menciptakan iklim yang mendorong peranan berbagai jenis lembaga
keuangan dalam memobilitasi dana masyarakat, simpanan serta meningkatkan
perhimpunan dana. Dana yang dihimpun tersebut sebagian besar dialokasikan
untuk kredit, sebab kredit merupakan tulang punggung kegiatan perbankan.
Dari penyaluran kredit tersebut bank mendapatkan bunga. Penyaluran kredit
akan sangat membantu dunia usaha. Karena dunia usaha memiliki keterkaitan
erat dengan lembaga keuangan bank. (Amiranti, 2009)
Seperti yang telah digariskan pada Garis Besar Haluan Negara (GBHN),
perbankan harus membuka kesempatan yang luas kepada masyarakat dan
memberikan prioritas dalam pemberian kredit kepada pengusaha kecil, dan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

perdagangan.

Pemberian

fasilitas

kredit

memegang

peranan

dalam

pembangunan nasional khususnya dalam hal perdagangan. Karena pada saat
krisis global dan krisis ekonomi seperti melanda Asia, termasuk juga Indonesia,
pengusaha dalam hal perdagangan lah yang paling dapat bertahan walaupun
juga terkena dampak nya. Hal ini dapat dilihat dari pasar tradisional atau pusat
perbelanjaan yang hampir pasti tidak pernah sepi terpengaruh krisis global, dan
sebab lain adalah pengusaha perdagangan ada juga yang berjualan kearah
berjualan kebutuhan pokok yang membuat perputaran keuangan tidak berhenti.
Tidak seperti sektor lain jika krisis melanda, sektor perdagangan tidak akan
pernah habis walaupun juga termasuk yang terkena dampak jika ada krisis.
Dalam menyalurkan kredit suatu bank juga didasarkan pada jumlah
dana yang dimiliki oleh bank, dimana bersumber dari masyarakat luas yang
berupa deposito berjangka, giro, sertifikat deposito, dan tabungan (Anonim,
2001:39) .
Meningkatkan peranan perdagangan tidak saja sangat penting dilihat
dari aspek pengusaha yang bersangkutan, akan tetapi juga sangat penting
ditinjau dari aspek sosial ekonomi, karena pada umumnya perusahaan tersebut
bersifat padat karya, maksudnya adalah dapat menyerap tenaga kerja sehingga
dapat menekan tingkat pengangguran di indonesia .
Walaupun perkembangan penyaluran kredit mengalami kenaikan dari
tahun ke tahun, tetapi pengelola kegiatan usaha perbankan untuk pemberian
kredit harus tetap senantiasa berdasarkan prinsip kehati – hatian, mengingat

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

dana yang dikelola bank adalah dana milik masyarakat. Pengelolaan yang baik
diharapkan dapat menjaga kepercayaan masyarakat dan juga untuk menghindari
atau mengurangi yang namanya kredit macet .
Dengan upaya mengembangkan sektor – sektor perbankan yang sehat,
pemerintah harus menciptakan iklim yang dapat memungkinkan perbankan
Indonesia dapat tumbuh berdasarkan mekanisme pasar, sehingga dapat
menjalankan fungsinya. Kiranya penyaluran kredit perdagangan sebagai
langkah awal dalam proses pembangunan ekonomi kearah yang lebih baik.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka diambillah judul “Analisis Penyaluran
Kredit Perdagangan Pada Bank Umum di Jawa Timur” .

1.2 Per umusan Masalah
Bedasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan yang akan
dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Apakah faktor – faktor jumlah dana simpanan, pertumbuhan ekonomi, dan
tingkat suku bunga kredit berpengaruh terhadap penyaluran kredit
perdagangan pada bank umum di Jawa Timur ?
2. Manakah

diantara

variabel

bebas

yaitu,

jumlah

dana

simpanan,

pertumbuhan ekonomi, dan tingkat suku bunga kredit yang mempunyai
pengaruh paling dominan terhadap variabel terikat ?

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan Penelitian Ini adalah :
1. Untuk mengetahui apakah faktor – faktor jumlah dana simpanan,
pertumbuhan ekonomi, dan tingkat suku bunga kredit berpengaruh terhadap
penyaluran kredit di sub sektor perdagangan pada umumnya di Jawa Timur.
2. Untuk mengetahui variabel bebas

yaitu,

jumlah dana simpanan,

pertumbuhan ekonomi, dan tingkat suku bunga kredit yang mempunyai
pengaruh paling dominan terhadap variabel terikat .
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu bahan
untuk memperoleh informasi atau gambaran mengenai analisa yang
mempengaruhi penyaluran kredit investasi di sub sektor perdagangan pada
bank umum di Jawa Timur .
2. Diharapkan hasil penelitian ini dapat dipergunakan sebagai bahan acuan
penelitian lainnya yang berhubungan dengan topik tersebut .

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Ter dahulu
Penelitian ini menggunakan beberapa sumber terdahulu sebagai
referensi serta bahan kajian yang berkaitan dengan penelitian sekarang. Para
peneliti tersebut adalah :
1.

Andy Kurniawan (2004): “Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi
Penyaluran Kredit Pada Bank Umum di Jawa Timur” . Dimana masalah
yang dihadapi adalah apakah inflasi (X1), Jumlah dana bank (X2), dan
Suku bunga bank (X3), berpengaruh terhadap penyaluran kredit investasi
pada bank umum di Jawa Timur (Y). Hasil penelitian ini diketahui dari
hasil uji-F, yaitu diperoleh Fhitung sebesar 18,987 > Ftabel sebesar 2,66.
Sedangakan secara parsial, variabel inflasi (X1) tidak berpengaruh negatif
tetapi berpengaruh positif terhadap kredit investasi (Y), dengan
menggunakan uji-t dimana thitung sebesar 5,599 > ttabel 1,796, variabel
jumlah dana bank (X2) berpengaruh secara nyata terhadap kredit investasi
(Y) dimana thitung sebesar 5,440 > ttabel 1,796, variabel Suku bunga bank
(X3) berpengaruh secara nyata terhadap kredit investasi (Y) dimana thitung
sebesar -1,977 > ttabel -1,796 .

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

2.

Dewi Herawati (2001): “Analisis Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi
Penyaluran Kredit Pada Bank Umum Swasta Nasional di Jawa Timur” .
Variabel terikat (Y) yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penyaluran kredit. Sedangkan variabel bebasnya meliputi inflasi (X1),
Jumlah dana bank (X2), Tingkat suku bunga (X3), dan Jumlah kantor bank
(X4). Dengan melihat Fhitung sebesar 11,980 > ftabel sebesar 3,48 yang
berarti secara simultan ketiga variabel bebas mempunyai pengaruh yang
nyata terhadap penyaluran kredit pada bank umum swasta nasional di
Jawa Timur. Sedangakan secara parsial, variabel inflasi (X1) tidak
berpengaruh nyata terhadap penyaluran kredit (Y), dengan menggunakan
uji-t dimana thitung sebesar -0,496 > ttabel -2,228, variabel jumlah dana bank
(X2) berpengaruh secara nyata terhadap kredit investasi (Y) dimana thitung
sebesar 5,386 > ttabel 2,228, variabel Tingkat suku bunga (X3) berpengaruh
secara nyata terhadap kredit investasi (Y) dimana thitung sebesar -2,545 >
ttabel -2,228, dan variabel Jumlah kantor bank (X4) berpengaruh secara
nyata terhadap kredit investasi (Y) dimana thitung sebesar 3, 864 > ttabel
2,228 .

3.

Nugroho (2004): “Analisis Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi
Penyaluran

Kredit

Investasi di

Jawa

Timur”.

Hasil penelitian

menunjukkan bahwa secara simultan ada pengaruh yang nyata terhadap
inflasi (X1), Produk regional bruto (X2), Tingkat suku bunga kredit (X3),
investasi (X4), dan Dana masyarakat (X5), terhadap penyaluran kredit

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

investasi pada bank umum di Jawa Timur (Y). Hasil penelitian ini
diketahui dari hasil uji-F, yaitu diperoleh Fhitung sebesar 40,708 > Ftabel
sebesar 3,48. Sedangakan secara parsial, variabel inflasi (X1) dan Tingkat
suku bunga kredit (X3) tidak berpengaruh terhadap penyaluran kredit
investasi, dimana dimana thitung (X1) sebesar 1,124 dan thitung (X3) sebesar
0,038> ttabel 2,296 .
4.

Erlina Safitri (2001): “Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Penyaluran
Kredit Investasi Pada Bank Swasta Nasional di Indonesia” . Dimana
masalah yang dihadapi adalah apakah Tingkat suku bunga (X1), Produk
domestik bruto (X2), dan Jumlah kantor bank swasta nasional (X3),
berpengaruh terhadap penyaluran kredit investasi pada bank swasta
nasional di indonesia (Y). Hasil penelitian ini diketahui dari hasil uji-F,
yaitu diperoleh Fhitung sebesar 14,087 > Ftabel sebesar 4,86. Sedangakan
secara parsial, variabel Tingkat suku bunga (X1) dapat diketahui tidak
berpengaruh secara nyata terhadap penyaluran kredit investasi (Y),
dengan menggunakan uji-t dimana thitung sebesar -1,021 > ttabel -1,943,
variabel Produk domestik bruto (X2) tidak berpengaruh secara nyata
terhadap kredit investasi (Y) dimana thitung sebesar 0,121 > ttabel -1,943,
Jumlah kantor bank swasta nasional (X3) berpengaruh secara nyata
terhadap kredit investasi (Y) dimana thitung sebesar 3,535 > ttabel 1,943 .

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

5.

Bambang

Restu

Adi

Mulya

(2000):

“Beberapa

Faktor

Yang

Mempengaruhi Penyaluran Kredit Investasi di Jawa Timur” . Data yang
dianalisis merupakan data skunder yang diambil dari Badan Pusat
Statistik Provinsi Jawa Timur dan juga Bank Indonesia cabang Surabaya
yang dilakukan secara study kepustakaan dan literatur yang ada. Dalam
menganalisis digunakan metode kualitatif dan metode kuantitatif dengan
model regresi berganda untuk mengetahui pengaruh dan hubungan dari
variabel – variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y). Dari hasil
penelitian diperoleh bahwa dengan pengujian secara simultan (uji-F) dan
secara parsial (uji-t), ketika variabel bebas yaitu penanaman modal dalam
negeri (X1), jumlah dana bank (X2), dan jumlah kantor bank (X3)
berpengaruh secara nyata terhadap penyaluran kredit investasi (Y) .

2.2. Landasan Teori
2.2.1. Tinjauan Umum Tentang Perkr editan
2.2.1.1. Pengertian Kredit
Dalam bahasa latin kredit disebut juga “credere” yang artinya percaya.
Maksudnya si pemberi kredit percaya kepada si penerima kredit, bahwa kredit
yang disalurkan pasti akan dikembalikan sesuai dengan perjanjian. Sedangkan
bagi si penerima kredit brarti menerima kepercayaan, sehingga mempunyai

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

kewajiban untuk membayar kembali pinjaman tersebut sesuai dengan jangka
waktunya. (kasmir , 2003:101)
Pengertian kredit menurut Undang-Undang Perbankan Nomor 10
Tahun 1998 adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat disamakan
dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam
antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk
melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga .
(kasmir, 2003:102)

2.2.1.2 Tujuan Kredit
Pemberian fasilitas kredit mempunyai beberapa tujuan yang hendak
dicapai yang tentunya tergantung dari tujuan bank itu sendiri. Tujuan
pemberian kredit juga tidak terlepas dari misi dari masing – masing bank
tersebut didirikan.
Dalam praktiknya, tujuan pemberian suatu kredit adalah sebagai
berikut :

1. Mencari Keuntungan
Yaitu bertujuan untuk memperoleh hasil dari pemberian kredit tersebut.
Hasil tersebut terutama dalam bentuk bunga yang diterima oleh bank
sebagai balas jasa biaya administrasi kredit yang dibebankan kepada
nasabah.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

2. Membantu Usaha Nasabah
Tujuan lainnya adalah untuk membantu usaha nasabah yang memerlukan
dana, baik dana investasi maupun dana untuk modal kerja. Dengan dana
tersebut, maka pihak debitur akan dapat mengembangkan dan memperluas
usahanya.
3. Membantu Pemerintah
Bagi pemerintah semakin banyak kredit yang disalurkan oleh pihak
perbankan, maka semakin baik, mengingat semakin bnyak kredit berarti
adanya peningkayan pembangunan diberbagai sektor.
Keuntungan bagi pemerintah dengn menyebarkan pemberian kredit
adalah:
1). Penerimaan pajak, dari keuntungan yang diperoleh nasabah dan bank.
2). Membuka kesempatan kerja, dalam hal ini untuk kredit pembangunan
usaha baru atau perluasan usaha akan membutuhkan tenaga kerja baru
sehingga dapat menyedot tenaga kerja yang masih menganggur.
3). Meningkatkan jumlah barang dan jasa.
4). Menghemat devisa negara, terutama untuk produk – produk yang
sebelumnya diimpor dan apabila sudah dapat diproduksi didalam
negeri dengan fasilitas kredit yang ada jelas akan dapat menghemat
devisa negara.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

2.2.1.3 fungsi kredit
1. Kredit dapat memajukan arus alat tukar barang dan jasa. Seandainya pada
suatu saat belum tersedia uang sebagai alat pembayaran dengan adanya
kredit, lalu lintas barang dan jasa dapat berlangsung.
2. Kredit dapat mengaktifkan alat pembayaran. Kredit terjadi karena adanya
pihak yang mempunyai pendapatan yang lebih besar dari kebutuhannya.
Dana lebih itu dapat terkumpul dan mungkin sekali menjadi dana yang
diam (idle). Bila dana idle itu di pindahkan ke golongan yang
berpendapatan yang lebih kecil dari kebutuhannya, maka dana itu menjadi
dana yang efektif. Dengan demikian terjadilah pemindahan daya beli dari
golongan yang satu ke golongan yang lainnya.
3. Kredit

dapat

dijadikan

alat

sebagai

Pengendali

Harga

Bila diperlukan adanya penambahan jumlah uang yang beredar di
masyarakat, maka salah satu caranya ialah dengan mempermudah dan
mempermurah pemberian kredit oleh dunia perbankan kepada masyarakat.
Sedangkan dalam kondisi sebaliknya jika dipandang perlu untuk
memperkecil atau mengurangi peredaran uang di masyarakat, maka kredit
perbankan dilakukan pembatasan dengan ditentukannya pagu dan baki
(ceiling flafond) untuk kredit tertentu
4. Kredit sebagai alat hubungan Internasional. Hal ini dapat dibuktikan
dengan banyaknya bank – bank dari negara maju yang beroperasional di

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

negara berkembang yang membantu dalam hal modal melalui perkreditan.
Selain itu dalam hubungan internasional, kelompok negara maju yang
bertindak sebagai donor dapat memberikan kredit kepada negara yang
sedang berkembang guna meningkatkan perekonomian negara tersebut.
Dalam hal ini sebasgai contoh adalah Indonesia yang mendapatkan
bantuan kredit dari CGI (Consultative Group on Indonesia). (Kasmir
1999:90)

2.2.1.4 Prinsip – Pr insip Kr edit
Penilaian krdit oleh bank dapat dilakukan dengan berbagai cara untuk
mendapatkan keyakinan tentang nasabahnya. Seperti melalui prosedur
penilaian yang benar dan sungguh – sungguh. Penilaian dengan analisis 5C
adalah sebagai berikut :
1. Character
Adalah sifat atau watak seseorang yang dalam hal ini adalah debitur.
Tujuannya adalah memberitahukan kepada bank bahwa sifat dan watak
dari orang – orang yang diberikan kredit benar – benar dapat dipercaya.
Keyakinan itu dilihat dari latar belakang si nasabah baik dari pekerjaan,
gaya hidup yang dianutnya, keluarga, hobi dan social standingnya.
2. Capacity
Untuk melihat kemampuan calon nasabah dalam membayar kredit yang

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

dihubungkan dengan kemampuanya mengelola bisnis serta kemampuanya
mencari laba . Sehingga pada akhirnya akan terlihat kemampuanya dalam
mengembalikan kredit yang disalurkan . Semakin banyak sumber
pendapatan seseorang, maka semakin besar kemampuanya membayar
kredit.
3. Capital
Biasanya bank ini tidak akan bersedia untuk membiayai usahanya 100%,
artinya setiap nasabah yang mengajukan permohonan kredit harus pula
menyediakan dana dari sumber lainnya atau modal sendiri, dengan kata
lain Capital adalah untuk mengetahui sumber – sumber pembiayaan yang
dimiliki nasabah terhadap usaha yang akan dibiayai oleh bank.
4. Colleteral
Merupakan jaminan yang diberikan oleh calon nasabah baik yang bersifat
fisik maupun non fisik. Jaminan hendaknya melebihi jumlah kredit yang
diberikan. Jaminan juga harus diteliti keabsahanya, sehingga terjadi suatu
masalah, maka jaminan yang dititipkan akan dipergunakan secepat
mungkin. Fungsi jaminan adalah untuk melindungi bank dari resiko
kerugian.
5. Condition
Dalam menilai kredit hendaknya juga dinilai kondisi ekonomi sekarang
dan dimasa yang akan datang sesuai sektor masing – masing.
Proses penilaian ini berkaitan dengan analisis nasabah dikemudian hari

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

supaya tidak menimbulkan kesulitan, artinya pada waktu kredit jatuh tempo
nasabah dapat memenuhi kewajibannya dengan baik, atau dengan kata lain
nasabah tidak default, artinya kegagalan nasabah membayar kembali kredit
yang dia terima (Harijanto, 1999:96)

2.2.1.5 Unsur – Unsur Kredit
1. Kepercayaan, Yaitu suatu keyakinan pemberian kredit (Bank) bahwa
kredit yang diberikan baik berupa uang, barang atau jasa akan benar-benar
diterima kembali dimasa tertentu di masa datang. Kepercayaan ini
diberikan oleh Bank, karena sebelum dana dikucurkan, sudah dilakukan
penelitian dan penyelidikan yang mendalam tentang nasabah. Penelitian
dan penyelidikan dilakukan untuk mengetahui kemampuannya dalam
membayar kredit yang disalurkan.
2. Kesepakatan, di dalam kredit juga mengandung unsur kesepakatan antara
si pemberi kredit dengan si penerima kredit. Kesepakatan ini dituangkan
dalam suatu perjanjian di mana masing – masing pihak menandatangani
hak dan kewajibannya masing- masing. Kesepakatan penyaluran kredit
dituangkan dalam akad kredit yang ditangani oleh kedua belah pihak Bank
dan nasabah.
3. Jangka waktu, Setiap kredit yang diberikan pasti memiliki jangka waktu
tertentu, jangka waktu ini mencakup masa pengembalian kredit yang telah
disepakati. Hampir dapat dipastikan bahwa tidak ada kredit yang tidak

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

memiliki jangka waktu.
4. Resiko, Faktor resiko kerugian dapat diakibatkan dua hal yaitu resiko
kerugian yang diakibatkan nasabah sengaja tidak mau membayar
kreditnya padahal mampu dan resiko kerugian yang diakibatkan karena
nasabah tidak sengaja yaitu akibat terjadinya musibah seperti bencana
alam. Penyebab tidak tertagih sebenarnya dikarenakan adanya suatu
tenggang waktu pengembalian (jangka waktu). Semakin panjang jangka
waktu suatu kredit semakin besar resikonya tidak tertagih, demikian pula
sebaliknya. Resiko ini menjadi tanggungan Bank, baik resiko yang
disengaja maupun resiko yang tidak disengaja.
5. Balas jasa, Akibat dari pemberian fasilitas kredit, Bank tentu
mengharapkan suatu keuntungan dalam jumlah tertentu. Keuntungan atas
pemberian suatu kredit atau jasa tersebut yang kita kenal dengan nama
bunga bagi Bank prinsip konvensional. Balas jasa dalam bentuk bunga,
biaya provisi dan komisi serta biaya administrasi kredit ini merupakan
keuntungan utama Bank. Sedangkan bagi Bank yang berdasarkan prinsip
syariah balas jasanya ditentukan dengan bagi hasil.

2.2.1.6 Kebijakan Perkr editan
Kebijakan ini adalah suatu ketentuan yang disusun guna dijadikan
pedoman bagi para pejabat – pejabat kredit didalam proses pemutusan kredit.
Kebijakan disusun guna membantu manajemen bank dalam hal – hal sebagai

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

berikut :
1. Melaksanakan standart perkreditan.
2. Mematuhi aturan yang telah ditetapkan oleh pimpinan/direksi dan
peraturan moneter.
3. Adanya keseragaman dalam pengambilan keputusan.
4. Strategi perkreditan harus sejalan dengan keadaan. (Harijanto, 1999-9596)
2.2.1.7 J enis – J enis Kredit
Beragam jenis usaha menyebabkan beragam pula kebutuhan akan
dana. Kebutuhan akan dana yang beragam menyebabkan jenis kredit yang
menjadi beragam. Hal ini disesuaikan dengan kebutuhan dana yang
diinginkan oleh nasabah.
Didalam prakteknya, kredit yang diberikan oleh bank umum ataupun
bank perkreditan rakyat (BPR) untuk masyarakat Terdiri dari beberapa jenis.
Secara umum jenis – jenis kredit dapat dilihat dari berbagai segi, antara lain :

1. Dilihat dari Kegunaan :
a. Kredit investasi, adalah kredit yang dipergunakan untuk melakukan
investasi atau penanaman modal tetapi baru akan menghasilkan dalam
jangkawaktu yang relatif lama .
b. Kredit Modal Kerja, adalah kredit yang akan dipergunakan untuk
menambah modalusaha debitur.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

2. Dilihat dari Sudut Tujuan Kredit :
a. Kredit Konsumtif, adalah kredit yang diberikan dengan tujuan untuk
memperoleh / membeli barang-barang dan kebutuhan – kebutuhan
lainnya yang bersifat konsumtif.
b. Kredit Produktif, adalah kredit yang diberikan dengan tujuan untuk
mempelancar jalannya proses produksi.
c. Kredit Perdagangan, adalah kredit yang diberikan dengan tujuan untuk
membeli barang- barang yang dijual lagi.
3. Dilihat Dari Sudut Pandang Jangka Waktu :
a. Kredit Jangka Pendek, merupakan kredit yang memiliki jangka waktu
kurang dari 1 tahun atau paling lama 1 tahun.
b. Kredit Jangka Menengah, merupakan kredit yang memiliki jangka
waktu yang kreditnya bekisar antara 1 tahun sampai dengan 3 tahun.
c. Kredit Jangka Panjang, merupakan kredit yang memiliki jangka waktu
lebih dari 3 tahun.
4. Dilihat Dari Sudut Jaminan :
a. Kredit Dengan Jaminan, adalah kredit yang diberikan dengan suatu
jaminan . Jaminan tersebut dapat berbentuk barang berwujud atau
tidak berwujud.
b. Kredit Tanpa Jaminan, adalah kredit yang diberikan tanpa jaminan
atau barang atau orang tertentu.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

5. Dilihat Dari Segi Sektor Usaha :
a. Kredit Pertanian, merupakan kredit yang dibiayai untuk sektor
perkebunan atau sektor pertanian rakyat.
b. Kredit Peternakan, merupakan kredit yang dibiayai untuk sektor
peternakan, seperti peternakan ayam dan juga peternakan sapi.
c. Kredit Industri, merupakan kredit yang membiayai industri kecil,
menengah, dan besar.
d. Kredit Pertambangan, merupakan kredit yang disalurkan kepada
beranekaragaman pertambangan.
e. Kredit

Pendidikan,

merupakan

kredit

yang

diberikan

untuk

membangun sarana dan prasarana untuk pendidikan.
f. Kredit

Profesi,

merupakan

kredit

yang

diberikan

kepada

beranekaragaman profesi, seperti dosen, dokter, dan pengacara.
g. Kredit Perumahan, merupakan

kredit yang digunakan untuk

membiayaai pembelian rumah.
h. Kredit Koperasi, merupakan kredit yang diberikan kepada koperasi –
koperasi.

2.2.1.8 Kredit Per dagangan

Kredit perdagangan adalah kredit yang diberikan kepada nasabah yang
akan menambahkan modal nya dalam bidang usaha yang berkaitan dengan
perdagangan . dalam kredit perdagangan, bisa juga kredit diberikan kepada

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

nasabah yang tujuan nya mebeli barang untuk dijual kembali (re-seller) .
(Suyatno, 2005,25).

2.2.2 Bank
2.2.2.1 Penger tian Bank
Istilah bank berasal dari bahasa Italia, Banca yang berarti meja yang
dipergunakan oleh para penukar uang dipasar. Pada dasarnya bank adalah
merupakan tempat penitipan atau penyimpangan uang, pemberi atau penyalur
kredit, dan juga perantara didalam lalu lintas pembayaran. (Iswardono,
1999:50)
Sedangkan pengertian bank menurut Undang-Undang RI Nomor 10
Tahun 1998 tentang perbankan adalah, Bank adalah badan usaha yang
menghimpun

dana

dari

masyarakat

dalam

bentuk

simpanan

dan

menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentukbentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Menurut B.N. Ajuha yang diterjemahkan oleh Malayu S.P Hasibuan
(2002:2), menyatakan bahwa bank menyalurkan modal dari mereka yang
tidak dapat menggunakan secara menguntungkan kepada mereka yang
membuatnya lebih produktif untuk keuntungan masyarakat. Bank juga berarti
saluran untuk menginvestasikan tabungan secara aman dan dengan tingkat
bunga yang menarik.
Stuart dalam Simorangkir (2000:10), menyatakan bahwa bank adalah

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

suatu badan yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan kredit, baik dengan
alat – alat pembayaran sendiri, dengan uang yang diperolehnya dari orang
lain, maupun dengan jalan memperedarkan alat – alat penukar uang yang
berupa uang giral.
Hawtrey dalam Simorangkir (2000:10), menyatakan bahwa bank
adalah suatu badan usaha yang memberikan kredit dengan cara menciptakan
“means of payment out of nothing” atau dengan kata lain menciptakan alat
pembayaran dan yang tidak ada.
Somary dalam Suradjiman dkk. (1997:82), mengatakan bahwa bank
adalah badan yang aktif memberikan kredit kepada nasabah, baik itu adalah
kredit jangka pendek, kredit jangka menengah, maupun kredit jangka panjang.
Berdasarkan beberapa definisi yang dikemukakan diatas, maka yang
dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan nya kepada masyarakat
dalam bentuk kredit atau bentuk – bentuk lain