MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BAHASA ANAK USIA 4-5 TAHUN MELALUI BERMAIN KATA-KATA DI PAUD SANGGAR ANAK BANGSA LAB. FIP UNIMED T.A. 2012/2013.

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BAHASA ANAK USIA
4-5 TAHUN MELALUI BERMAIN KATA-KATA
DI PAUD SANGGAR ANAK BANGSA
LAB FIP UNIMED
T. A. 2012/2013

SKRIPSI

Oleh
DINA AZWINA RAMADHAN
NIM 109113013

PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2013

LEMBAR PERSETUJUAN

Skripsi yang diajukan oleh :


DINA AZWINA RAMADHAN
109113013
Program Studi S-1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini
Jurusan Pendidikan Luar Sekolah

Telah memenuhi syarat dan disetujui untuk diajukan dan dipertahankan
dalam ujian mempertahankan skripsi

Medan, Agustus 2013
Dosen Pembimbing

Kamtini, S. Pd, M. Pd
NIP. 197012011997022001

Disetujui Oleh
Ketua PRODI PAUD

Dra. Nasriah, M. Pd
NIP. 195712271984032003


LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi yang diajukan oleh :

DINA AZWINA RAMADHAN
109113013
Program Studi S-1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini
Jurusan Pendidikan Luar Sekolah

Telah dipertahankan dalam ujian skripsi pada tanggal 14 Agustus 2013 dan
Dinyatakan telah memenuhi syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan

Medan, 14 Agustus 2013
Panitia Ujian
Ketua

Sekretaris

Drs. Nasrun, MS


Dra. Nasriah, M. Pd

NIP. 195705141984031001

NIP. 195712271984032003

KATAPENGANTAR
Segala puji Syukur Penulis Panjatkan Kehadirat Allah SWT, karena
dengan Rahmat dan karuniaNya Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, yang
berjudul "Mengembangkan Kemampuan Bahasa Anak Usia 4-5 Tahun Melalui
Bermain Kata-kata Di PAUD Sanggar Anak Bangsa LAB FIP UNIMED Tahun
Ajaran 2012/2013".
Tulisan ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Medan. Selama penulisan skripsi ini penulis banyak mendapat kesulitan, berkat
bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini. Oleh karena itu melalui kesempatan ini penulis, menyampaikan ucapan
terimakasih kepada:
1. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Dekan FIP UNIMED Bapak Drs.

Nasrun, M.S.
2. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S selaku Pembantu Dekan I, bapak Drs. Aman
Simaremare, M.S selaku Pembantu Dekan II, dan bapak Drs. Edidon Hutasuhut,
M.Pd selaku Pembantu Dekan III FIP UNIMED.
· 3. Ibu Dra. Nasriah, M.Pd, selaku Ketua Prodi PAUD FIP UNIMED.
4. Ibu Kamtini, S. Pd, M. Pd selaku Pembimbing Skripsi yang telah memberikan
bimbingan, motivasi dan saran hingga selesainya skripsi ini.
5. Ibu Dr. Anita Yus, M. Pd, lbu Dra.Nasriah, M.Pd dan

lbu Dra. Dorlince

Simatupang, M.Pd, selaku Dosen Penyelaras yang telah banyak memberikan
masukan dan motivasi demi kesempurnaan skripsi ini.

6. Kepala Sekolah PAUD Sanggar Anak Bangsa lbu Kamtini, S. Pd, M. Pd, Ibu
Regina lmeda dan Ibu Vika Nurhayani selaku guru di PAUD Sanggar Anak
Bangsa yang telah membantu penulis selama dalam penelitian.
7. Seluruh civitas akademika FIP UNIMED, dosen dan pegawai yang tidak
disebutkan namanya dalam tulisan ini.
8. Penulis mengucapkan terima kasih kepada orangtua, Mamak tercinta dan terindah

Nurramadhana Sinaga dan Bapak tersayang dan terhebat Yus Effendi Matondang
(Aim.), yang memberikan curahan rasa sayang, motivasi, doa, serta dana untuk
membantu penulis menyelesaikan skripsi ini, juga abang-abangku sayang paling
heboh dan cerewet Mhd. Yudha Fitriyadi, S.H dan Dwi Cahya Fitriyadi, A. Md
yang turut memberi motivasi dan dana kepada penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini, tak lupa juga kepada Kakak ku sayang Nurul Huda Sofyan A. Md yang
selalu memberi semangat kepada penulis.
9. Sahabat terkasih sepanjang masa Indah Nurul Ridha S. ST yang telah memberikan
semangat juang sarjana dalam menyelesaikan skripsi ini, teruntuk Novita Sari,
A. Md dan Kartika 0. Lubis, A. Md yang selalu mengingatkan dan memberi
motivasi menyelesaikan skripsi dan juga kepada sepupu paling manis nan
romantis

Roma Kasihta

Sinaga,

S.P

yang


telah

sama-sama berjuang

menyelesaikan skripsi.
10. Sahabat tersayang, saudara selamanya PISPOTERS (Anita sayang, Vika itatudi,
Rara mama balqis cantik, Puji bigos ku sayang, Nisa kelto komting sayang,

Regina sayang, Lyafny abang, Winda tears dan Mumus cantik), juga Mak Vivi
Kusuma Wardhani, S. Pd sayangku alay yang selalu memberi ancaman ikat
pinggang dan bawa makanan saat akhir bulan, terima kasih kepada Dwina Rahayu

rnakhluk baru yang Allah beri sebagai adik paling baik u are amazing dek, terirna
kasih kepada ternan-ternan PG-PAUD Reguler A 2009 (Audy, Ocha dan yang
lainnya) tak lupa juga penulis mengucapkan banyak terima kasih buat ternanternan PG-PAUD Reguler B 2009 dan PG-PAUD Pemko Aceh serta kepada adik-

adik PAUD Reguler (rnesra, sakinah, ayu dan etty dan lainnya) yang tidak penulis
sebutkan namanya satu persatu.
11. Kakak Dewani, Kakak terbaik Purnama Girsang, A. Md, Om Zulkifli dan

Keponakan tersayang anak inna paling lucu Nurkhalisyah Isra yang selalu
menjadi penyemangat untuk penulis, dan juga kepada the one and only Abang
Johan Irpanda, A. Md yang menjadi motivator kocak saat saya give up, thank u ya
panda.
12. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan namanya satu persatu yang
telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan yang telah penulis terima,
dengan kebaikan yang lebih baik lagi, teriring doa jazakumullah khairon katsiro.
Penulis menyadari keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang penulis miliki.
Akhimya penulis mengucapkan terima kasih. Semoga skripsi ini berguna bagi kita
semua, khususnya para pembaca terutama untuk dunia pendidikan khususnya
pendidikan anak usia dini.
Medan, 09 September 2013
Penulis,

0P~

Dina Azwina Ramadhan
109113013


DAFTAR ISI
RIWAYAT HIDUP……………………………………………………...

i

ABSTRAK……………………………………………………………….

ii

KATA PENGANTAR…………………………………………………..

iii

DAFTAR ISI …………………………………………………………….

vi

DAFTAR TABEL……………………………………………………….

viii


DAFTAR GAMBAR…………………………………………………….

ix

DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………….

x

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………..

1

1.1.

Latar Belakang Masalah ……………………………………

1

1.2.


Identifikasi Masalah ………………………………………..

6

1.3.

Batasan Masalah

……………………………………….

6

1.4.

Rumusan Masalah…………………………………………..

6

1.5.


Tujuan Penelitian……………………………………………

7

1.6.

Manfaat Penelitian ………………………………………….

7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ………………………………………….

9

A. KAJIAN TEORITIS
2.1.

Bahasa

........................................................

9

........................…………………………….

9

2.1.1. Pengertian Bahasa

..........…………………………...

9

2.1.2. Strategi Bahasa ……………………..……………..............

10

2.1.3. Ruang Lingkup Perkembangan Bahasa Anak

………….

10

2.1.4. Aspek Perkembangan Bahasa ………………………..........

11

2.1.5. Fungsi Bahasa

11

................................................................

2.2.

Pengertian Perkembangan Bahasa

2.3.

Perkembangan Bahasa Anak Usia 4-5 Tahun

.....…........

13

2.4.

Pengertian Bermain…………………………………………

13

2.4.1 Hakekat Bermain

2.5 Bermain Kata-kata

12

..........…………………………...

14

..................................................

15

.........................................................

15

.....................................…................

16

2.4.2 Nilai-nilai Bermain
2.4.3 Manfaat Bermain

................…................

2.6 Kartu Bergambar (Flash Card)

........................................

vi

17

B. KERANGKA KONSEPTUAL

...........................................

18

.................................................

19

…………………………….

20

3.1.

Jenis Penelitian………………………………………………

20

3.2.

Subjek Dan Objek Penelitian ………………………………

20

3.3.

Defenisi Operasional Variabel Penelitian …………………..

20

3.4.

Desain Penelitian…………………………………………….

21

3.5.

Prosedur Penelitian…………………………………………..

21

3.6.

Teknik Pengumpulan Data…………………………………..

25

3.7.

Teknik Analisis Data………………………………………...

26

3.8.

Lokasi Dan Waktu Penelitian

......................................

27

3.9

Jadwal Kegiatan Penelitian………………………………….

27

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ………………

29

C. HIPOTESIS TINDAKAN
BAB III METODE PENELITIAN

4.1.

Deskripsi Hasil Penelitian……………………………………

29

4.1.1. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus I…………………………..

29

4.1.2. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus II………………………….

33

4.2.

Pembahasan Deskripsi Hasil Penelitian……………………...

38

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………………………………….

43

5.1.

Kesimpulan…………………………………………………....

43

5.2.

Saran…………………………………………………………..

43

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………….

45

vii

DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Kisi-kisi Pedoman Perkembangan Bahasa Anak
Usia 4-5 Tahun .................……………………………...........

26

Tabel 3.2 Jadwal Penelitian………………………………………………

28

Tabel 4.1. Hasil Pengamatan Kemampuan Bahasa Anak
Selama Siklus I ..................................………………………

31

Tabel 4.2. Hasil Pengamatan Kemampuan Bahasa Anak Selama
Siklus II...............................................................………...

37

Tabel 4.3. Hasil Pengamatan Kemampuan Bahasa Anak
Pada Siklus I dan Siklus II ...................……………………..

viii

39

DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1. Desain Penelitian…………………………………………….

21

Gambar 4.1. Diagram Batang Perolehan Skor Perkembangan
Bahasa Anak Siklus I………………………………………..

32

Gambar 4.2.Diagram Batang Perolehan Skor Perkembangan
Bahasa Anak Siklus II……………………………………….

38

Gambar 4.3.Diagram Batang Perkembangan Bahasa Anak
Pada Siklus I dan Siklus II…………………………………

ix

40

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Kegiatan Mingguan
Lampiran 2 Rencana Kegiatan Harian Siklus I Pertemuan 1
Lampiran 3 Rencana Kegiatan Harian Siklus I Pertemuan 2
Lampiran 4 Rencana Kegiatan Harian Siklus II Pertemuan 1
Lampiran 5 Rencana Kegiatan Harian Siklus II Pertemuan 2
Lampiran 6 Tabulasi Data kemampuan Bahasa Anak Siklus I Pertemuan 1
Lampiran 7 Tabulasi Data kemampuan Bahasa Anak Siklus I Pertemuan 2
Lampiran 8 Lembar Tes Performance Bermain Kata-kata Anak Siklus I
Pertemuan 1
Lampiran 9 Lembar Tes Performance Bermain Kata-kata Anak Siklus I
Pertemuan 2
Lampiran 10 Lembar Obsrvasi Guru Siklus I Pertemuan 1
Lampiran 11 Lembar Observasi Guru Siklus I Pertemuan 2
Lampiran 12 Tabulasi Data kemampuan Bahasa Anak Siklus II Pertemuan 1
Lampiran 13 Tabulasi Data kemampuan Bahasa Anak Siklus II Pertemuan 2
Lampiran 14 Lembar Tes Performance Bermain Kata-kata Anak Siklus II
Pertemuan 1
Lampiran 15 Lembar Tes Performance Bermain Kata-kata Anak Siklus II
Pertemuan 2
Lampiran 16 Lembar Observasi Guru Siklus II Pertemuan 1

x

Lampiran 17 Lembar Observasi Guru Siklus II Pertemuan 2
Lampiran 18 Lembar nama anak
Lampiran 19 Dokumentasi Penelitian Siklus I
Lampiran 20 Dokumentasi Penelitian Siklus II

xi

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Anak usia dini sebagai pribadi unik yang memiliki masa-masa emas dalam
hidupnya. Pribadi unik yang dimaksud adalah anak selalu memiliki cara tersendiri
dalam mengungkapkan keinginannya dan selalu memiliki cara tersendiri untuk
memperoleh apa yang ingin dimilikinya. Keunikan yang ada pada diri anak usia
dini selalu menjadi daya tarik untuk diamati dan dipelajari pada berbagai aspek
perkembangannya. Aspek-aspek yang perlu dikembangkan pada masa usia dini
antara lain berupa perkembangan motorik, perkembangan kognitif, perkembangan
bahasa dan perkembangan sosial emosional anak. Aspek-aspek perkembangan ini
dapat dikembangkan sejak dini melalui pendidikan anak usia dini.
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan pendidikan yang
ditujukan untuk anak usia dini, mulai dari usia 0-6 tahun. Hal ini diatur dalam
UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 butir 14,
dinyatakan bahwa PAUD merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan
kepada anak sejak lahir sampai usia enam tahun yang dilakukan dengan
pemberian

rangsangan

pendidikan

untuk

membantu

pertumbuhan

dan

perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki
pendidikan lebih lanjut.
Berdasarkan hal tersebut dapat dimaknai bahwa PAUD merupakan salah
satu wadah yang dibina pemerintah untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak
dari rangsangan dan pembinaan yang diberikan pada setiap aspek-aspek

1

perkembangan pada anak, seperti kognitif, sosial emosional, motorik, bahasa dan
nilai agama dan moral sebagai bekal kehidupan di masa yang akan datang.
Aspek-aspek

perkembangan yang dikembangkan di PAUD adalah

kognitif, sosial emosional, motorik, bahasa dan nilai agama dan moral.
Pengembangan tiap aspek tersebut haruslah sesuai dengan tingkatan usia anak.
Salah satu aspek perkembangan yang sangat perlu dikembangkan di PAUD adalah
aspek perkembangan bahasa, dimana bahasa sebagai alat komunikasi antara
seseorang dengan yang lainnya.

Pada masa sekarang ini penggunaan bahasa

Indonesia yang benar sudah mulai diabaikan, masyarakat pada umumnya
menggunakan bahasa sehari-hari yang tidak benar menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI). Hal ini disebabkan oleh adanya bahasa-bahasa serapan dari
bahasa daerah maupun dari bahasa asing. Bahasa serapan tersebut digunakan oleh
masyarakat Indonesia dalam kehidupan sehari-hari termasuk ketika berbicara
dengan anak-anak
Hal tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa kurangnya kesadaran
masyarakat Indonesia untuk menggunakan bahasa Ibu yaitu bahasa Indonesia
yang benar. Penggunaan bahasa Indonesia yang mulai memudar secara langsung
atau tidak langsung akan berdampak dengan pendidikan.
Hasil observasi peneliti selama praktik pengalaman mengajar di PAUD
Sanggar Anak Bangsa, menunjukkan bahwa perkembangan bahasa anak belum
maksimal. Keinginan orangtua untuk membuat anaknya lebih pintar dalam hal
calistung (baca, tulis dan hitung) membuat anak kehilangan masa sebagai anakanak yaitu bermain. Hal ini ditunjukkan dengan ketika anak menunjukkan prilaku
yang belum mencerminkan dari perkembangan bahasa anak, misalnya yaitu

1). Mengucapkan kalimat dengan kata-kata yang diselingi dengan gumaman,
seperti emh, amh, 2). Beberapa anak kurang memiliki kosakata yang cukup,
mengulang-ulang kata yang sama terus menerus, 3). Beberapa anak belum mampu
menerima bahasa dengan model pembelajaran teacher learning centre , namun
anak dapat menerimanya dengan cara bermain. Adapun yang dilakukan guru
ketika anak melakukan hal tersebut adalah 1). Guru mengikuti keinginan anak
secara langsung tanpa bertanya apa keinginannya terlebih dahulu, seharusnya guru
bertanya terlebih dahulu kepada anak apa yang diinginkan anak tersebut. 2). Guru
memberikan pujian kepada anak hanya sesekali ketika anak melakukan hal yang
benar, seharusnya guru membuat variasi dalam memberikan pujian seperti
memberikan bintang, mengacungkan jari jempol kepada anak ketika anak sudah
mampu mengungkapkan kata yang ia maksud. 3). Guru mengulang materi dengan
model pembelajaran yang sama hingga anak memahaminya, seharusnya guru
mengulang materi dengan model pembelajaran yang berbeda dan dicocok dengan
materi belajar hingga ana memahaminya.
Berdasarkan uraian di atas peneliti menyimpulkan bahwa hal tersebut
dikarenakan kegiatan pembelajaran di PAUD tersebut masih membutuhkan
perbaikan untuk menciptakan anak-anak usia dini yang pintar dalam belajar dan
aktif dalam bermain.
Berlandaskan pada acuan standar Pendidikan Anak Usia Dini No. 58 tahun
2009,

perkembangan

bahasa

untuk

anak

Taman

Kanak-kanak

(TK),

mengembangkan tiga aspek yaitu menerima bahasa, mengungkapkan bahasa, dan
keaksaraan. Menerima bahasa meliputi menyimak perkataan orang lain, mengerti
dua perintah yang diberikan bersamaan, memahami cerita yang dibacakan,

mengenal perbendaharaan kata mengenai kata sifat. Mengungkapkan bahasa
untuk anak usia dini meliputi menjawab pertanyaan yang lebih kompleks,
menyebutkan kelompok gambar yang memiliki bunyi yang sama, berkomunikasi
secara lisan, memiliki perbendaharaan kata. Keaksaaran dalam pengembangan
bahasa anak usia dini yaitu menyebutkan simbol- simbol huruf yang dikenal,
mengenal suara huruf awal dari nama benda- benda yang ada disekitarnya,
menyebutkan kelompok gambar yang memiliki bunyi/ huruf awal yang sama.
Oleh sebab itu, anak membutuhkan pendidikan sebagai sarana dan prasana
lengkap bagi anak untuk mengembangkan kemampuan bahasanya baik secara
lisan maupun tulisan.
Salah satu cara dalam pengembangan bahasa anak dapat dilakukan dengan
cara bermain. Bermain sambil belajar sangat sesuai dengan karakteristik
kurikulum untuk anak usia dini, terutama kurikulum untuk anak TK. Bermain,
disebutkan dalam kurikulum merupakan pendekatan dalam melaksanakan
kegiatan pembelajaran pada anak usia dini. Upaya-upaya pendidikan yang
diberikan oleh pendidik hendaknya dilakukan dalam situasi yang menyenangkan
dan menggunakan strategi metode, materi/ bahan, media yang menarik serta
diikuti oleh anak. Melalui bermain, anak diajak untuk bereksplorasi, menemukan,
dan memanfaatkan objek-objek yang dekat dengannya, sehingga pembelajaran
jadi bermakna (Puskur Balitbang, 2002). Banyak kegiatan yang dapat dilakukan
oleh seorang guru PAUD untuk meningkatkan kemampuan bahasa anak didiknya.
Salah satu cara adalah dengan melakukan permainan, baik permainan yang
dilakukan didalam kelas (indoor) maupun permainan yang dilakukan diluar kelas
(outdoor).

Bermain membantu pertumbuhan dan perkembangan anak. Anak
prasekolah usia 4-6 tahun mengalami perkembangan yang sangat pesat, baik fisik
intelektual, bahasa, sosial dan emosional mereka tumbuh dan berkembang dengan
kecepatan yang berbeda-beda. Perbedaan-perbedaan yang muncul pada usia
tertentu hendaknya menjadi perhatian guru dalam membuat perencanaan kegiatan
bermain. Perbedaan-perbedaan yang ada pada anak patut pula dihargai guru,
karena dengan perbedaan yang ada guru dapat lebih kreatif dalam memvariasikan
kegiatan bermain bagai anak usia dini.
Salah satu contoh permainan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan
kemampuan bahasa anak adalah “Bermain Kata- kata”, dimana dengan sendirinya
seorang anak akan tertarik untuk mengungkapkan kosakata yang dimilikinya
melalui kegiatan bermain. Bermain kata-kata dapat mengembangkan kosakata
anak karena anak akan memperoleh kosakata baru yang ia dengar baik dari guru,
teman sebaya dan dari lingkungan sekitarnya. Dengan kata lain, anak akan
menemukan kosakatanya sendiri.
Dalam permainan bermain kata-kata, guru memberikan pertanyaan berupa
kata-kata sebagai petunjuk yang memudahkan anak dalam menjawab pertanyaan.
Petunjuk yang diberikan guru harus jelas dan tidak diucapkan secara cepat.
Banyak metode yang dapat digunakan dalam pengembangan bahasa untuk anak
usia dini seperti metode cerita, metode kerja kelompok, metode tanya jawab dan
metode demonstrasi. Dari semua metode yang ada, menurut peneliti metode tanya
jawab yaitu melalui permainan lebih tepat karena permainan ini dapat membantu
meningkatkan pengembangan bahasa anak dengan cara mengeksplorasi bahasa

anak. Eksplorasi yang dimaksud adalah anak akan menjawab pertanyaan dari guru
sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka peneliti
tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Mengembangkan Kemampuan
Bahasa Anak Usia 4-5 Tahun Melalui Bermain Kata-Kata di PAUD Sanggar
Anak Bangsa LAB FIP UNIMED T. A. 2012/2013”.

1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas, maka identifikasi masalah
dalam penelitian ini yaitu :
a. Kurangnya kosakata yang dimiliki oleh beberapa anak.
b. Pengucapan kata-kata masih terbalik-balik dan belum tepat dengan benda yang
dituju.
c. Kegiatan bermain yang dilaksanakan guru kurang bervariasi.

1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang dipaparkan di atas maka peneliti
membatasi masalah dalam penelitian ini yaitu pada pengembangan bahasa pada
anak usia 4-5 Tahun melalui bermain kata-kata di PAUD Sanggar Anak Bangsa
LAB FIP UNIMED T. A. 2012/2013”.

1.4 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Apakah dengan bermain
kata-kata dapat mengembangkan kemampuan bahasa anak usia 4-5 Tahun di
PAUD Sanggar Anak Bangsa LAB FIP UNIMED Tahun Ajaran 2012-2013?”.

1.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan
bermain kata-kata dalam upaya mengembangkan kemampuan bahasa anak usia 45 Tahun di PAUD Sanggar Anak Bangsa LAB FIP UNIMED Tahun Ajaran 20122013.

1.6 Manfaat Penelitian
Sesuai dengan tujuan penelitian diatas, maka hasil penelitian ini
diharapkan akan memberikan manfaat sebagai berikut :
a. Manfaat Teoritis
Secara teoritis hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi bidang keilmuan
pendidikan anak usia dini yaitu sumbangan ilmiah untuk meningkatkan
pengembangan bahasa melalui permainan bermain kata-kata.
b. Manfaat Praktis
 Manfaat bagi peneliti adalah untuk dijadikan sebagai bahan belajar untuk
perbaikan di masa yang akan datang.
 Manfaat bagi anak adalah untuk meningkatkan pengembangan bahasa.
 Manfaat bagi guru-guru PAUD yaitu agar dalam proses pembelajaran guru
agar lebih menekankan kegiatan bermain dan belajar di sekolah, dan sebagai
bahan untuk memotivasi anak dalam meningkatkan pengembangan bahasa
anak melalui permainan bermain kata-kata.
 Bahan masukan dan sekaligus pemikiran bagi instansi, tenaga pendidikan dan
orang tua untuk berperan dalam membantu pengembangan bahasa anak
melalui permainan bermain kata-kata.

 Manfaat

kepada

peneliti

sebagai

tambahan

pengetahuan

mengenai

meningkatkan pengembangan bahasa melalui permainan bermain kata-kata
pada anak.
 Manfaat kepada pembaca dapat digunakan sebagai bahan acuan dan
perbandingan yang berkaitan dengan permasalahan peneliti yang dikaji.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, maka
dapat

diperoleh

kesimpulan

bahwa

dengan

bermain

kata-kata

dapat

mengembangkan kemampuan bahasa anak usia 4-5 tahun di PAUD Sanggar Anak
Bangsa LAB FIP UNIMED , yaitu:
1. Metode bermain kata-kata dengan menggunakan kartu bergambar
merupakan salah satu cara untuk mengembangkan kemampuan bahasa anak
usia 4-5 Tahun di PAUD Sanggar Anak Bangsa LAB FIP UNIMED.
2. Hasil observasi dan refleksi pada siklus I setelah menggunakan metode
bermain kata-kata dalam proses pembelajaran maka diketahui bahwa
perkembangan kemampuan berbahasa anak yaitu 8 anak (57,14%) tergolong
baik, 6 anak (42,86%) tergolong cukup. Dari data hasil observasi tersebut
perlu dilakukan pembelajaran melalui metode bermain kata-kata dengan
menggunakan kartu bergambar yang lebih baik pada siklus II.
3. Pada siklus II dilakukan perbaikan cara penyampaian pembelajaran oleh
peneliti, namun tetap dengan kegiatan pembelajaran melalui metode
bermain kata-kata dengan menggunakan kartu bergambar. Setelah dilakukan
tindakan siklus II, maka diketahui bahwa perkembangan kemampuan
berbahasa anak berkembang yaitu, bahwa jumlah anak yang kecerdasan
logika matematikanya tergolong baik sekali bertambah menjadi 13 anak
(92,86%) dan anak yang tergolong baik menjadi 1 orang (7,14%).

5.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas disarankan beberapa hal sebagai berikut,
yaitu:
1. Bagi guru, sebaiknya dapat menggunakan metode bermain kata-kata untuk
mengembangkan kemampuan bahasa anak usia 4-5 tahun yang dapat
dilengkapi dengan kartu bergambar, warna yang menarik, kata yang
singkat dan mudah supaya anak tertarik dan senang untuk memainkannya.
2. Bagi sekolah, sebaiknya menyediakan media yang dibutuhkan untuk
kegiatan bermain kata-kata seperti kartu bergambar, ruangan yang
nyaman, serta alat-alat yang mendukung yang digunakan untuk metode
bermain kata-kata. Serta memberikan kesempatan kepada para guru untuk
mengikuti

pelatihan-pelatihan

yang

dapat

membangun

perbaikan

pembelajaran.
3. Bagi peneliti lain, disarankan untuk meneliti metode bermain peran dengan
menggunakan variabel lain seperti perkembangan kognitif, sosial
emosional, motorik dan lain sebagainya.

DAFTAR PUSTAKA
Aqib, Zainal, dkk. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yarama Widya.
Arikunto, Suharsimi, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi
Aksara.
Chaer, Abdul. 2003. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.
Dardjowodjojo, Soenjono. 2000. ECHA Kisah Pemerolehan Bahasa Anak
Indonesia. Jakarta: Grasindo
Dewi, Rosmala. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Medan : Pasca Sarjana
Unimed.
Dhieni, Nurbiana. 2009. Metode Pengembangan Bahasa. Jakarta: Universitas
Terbuka.
Guntur, Henry T. Berbicara, Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung:
Angkasa.
Hari, Christiana S. 2012. Perkembangan Anak Sejak Pembuahan Sampai Dengan
Kanak-kanak Akhir. Prenada.
Musfiroh, Tadkiroatun. 2008. Cerdas Melalui Bermain. Jakarta: Grasindo.
Montolalu, B.E.F. 2011. Bermain dan Permainan Anak. Jakarta: Universitas
Terbuka.
Nurgiyantoro, Burhan. 2005. Sastra Anak, Pengantar Pemahaman Dunia Anak.
Jakarta: Gajah Mada University Press.
Patmonodewo, Soemiarti. 2000. Pendidikan Anak Prasekolah. Jakarta:
Rineka Cipta.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 58. 2009.
Standar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: DEPDIKNAS.
Rifa, Iva. 2012. Koleksi Games Edukatif Di Dalam Dan Di Luar Sekolah.Jakarta:
Flashbooks.
Santrock, Jhon W. 2002. Life-Span Development Perkembangan Masa Hidup.
Jakarta: Erlangga.
Santrock, Jhon W. 2007. Perkembangan Bahasa Anak.Jakarta: Erlangga

Suyadi. 2010. Psikologi Belajar PAUD. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003. Tentang Sistem
Pendidikan Nasional Pasal 1 dan Pasal 28.