Selanjutnya

REPUBLIK INDONESIA
MEMORANDUM SALING PENGERTIAN
ANT ARA
PEMERINTAH KABUPATEN FLORES TIMUR
DAN
KOTA OUREM
TENTANG KERJA SAMA KOTA KEMBAR

Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Republik Indonesia, dan Kata Ourem,
Portugal, selanjutnya masing-masing disebut sebagai Pihak dan bersama-sama sebagai Para
Pihak;
MENGAKUI terdapatnya 500 (lima ratus) tahun ikatan budaya antara warga Flores Timur dan
Portugal;
MEMPERHATIKAN adanya pengaruh Portugis dalam warisan budaya di Flores Timur;
MEMPERHATIKAN lebih lanjut adanya upacara-upacara keagamaan Katolik di Flores Timur
berasal dari tradisi Portugis, seperti prosesi Samana Sancta;
BERKEINGINAN untuk membangun kerja sama kota kembar berdasarkan prinsip kesetaraan,
saling pengertian, menghormati, dan manfaat di antara Para Pihak;
SESUAI dengan hukum dan peraturan perundangan yang berlaku di negara masing-masing;
TELAH MENCAPAI kesepakatan sebagai berikut:


PASAL 1
TUJUAN

Tujuan dari Memorandum Saling Pengertian ini (selanjutnya disebut sebagai MSP) adalah
untuk membentuk suatu kerja sama kota kembar antara Para Pihak berdasarkan ikatan budaya
yang unik antara masyarakat Flores Timur dan Portugal.

PASAL 2
RUANG LINGKUP DAN WILAYAH KERJA SAMA

Para Pihak sepakat untuk mengembangkan kerja sama sesuai dengan hukum dan peraturan
perundangan negara masing-masing pada bidang-bidang berikut:
1.

Kerja sama kebudayaan, yang dapat meliputi, namun tidak terbatas pada, bidang-bidang
kerja sama berikut:
a. Restorasi dan pelestarian situs budaya benda, termasuk rumah ibadah dan situs-situs
lainnya yang dibangun pada zaman Portugis;

b. Pelestarian ekspresi budaya tradisional lainnya yang berasal dari tradisi Portugis;

c. Promosi kerja sama kebudayaan dalam rangka mempertahankan dan memperkuat
ikatan kebudayaan antara rakyat kedua negara, dan
d. Peningkatan kapasitas di bidang budaya.
2.

Kerja sama pariwisata, yang dapat meliputi, namun tidak terbatas pada, bidang-bidang
kerja sama berikut:
a. Pariwisata keagamaan untuk beberapa situs keagamaan di Ourem (Fatima) dan I atau
di Flores timur (Katedral Renha Rosari, Kapel Tua Ma, Kapel Tua Ana , Kapel Tua
Manino, dan Kapel Tua Senhor); dan
b. Promosi prosesi Samana Sancta, sebuah prosesi keagamaan tahunan pada hari
Jumat Agung yang berasal dari tradisi Katolik Portugis.

3.

Kerja sama pendidikan, yang akan dilakukan dengan melakukan, antara lain, pertukaran
siswa dan guru, beasiswa, penelitian bersama bidang sejarah dan budaya.

4.


Promosi dan pertukaran entitas bisnis antara Para Pihak.

5.

Kerja sama bidang lain yang disetujui oleh Para Pihak.

PASAL 3
IMPLEMENTASI

1.

Untuk melaksanakan ruang lingkup dan bidang kerja sama sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2 MSP ini, Para Pihak wajib menyepakati suatu pengaturan khusus yang memuat
rincian seperti program, jadwal, kegiatan, pendanaan, dan personil.

2.

Hal-hal lain yang mungkin timbul selama pelaksanaan MSP ini dan tidak diatur dalam MSP
ini akan dibahas dan disepakati secara tertulis oleh Para Pihak dalam pengaturan terpisah.


I

,

1

1

PASAL 4
PENDANAAN

1.

Pelaksanaan MSP ini didasarkan pada ketersediaan dana dan sumber daya lainnya;

2.

Setiap Pihak dapat mencari sumber pembiayaan dari pihak ketiga untuk mendanai kegiatan
yang dilakukan di bawah MSP ini, berdasarkan persetujuan tertulis dari Pihak lainnya.


PASAL 5
KELOMPOK KERJA BERSAMA

1.

Para Pihak dapat membentuk Kelompok Kerja Bersama untuk memantau dan
mengevaluasi kegiatan-kegiatan yang dilakukan berdasarkan MSP in1, serta
merekomendasikan kegiatan-kegiatan dan program-program untuk melaksanakan MSP ini.

2.

Kelompok Kerja Bersama akan terdiri dari pejabat dari Para Pihak, dan diketuai bersama
oleh Bupati Flores Timur dan Walikota Ourem, atau pejabat lain yang diberi kewenangan
untuk mewakili mereka.

3.

Kelompok Kerja Bersama akan bertemu secara tahunan atau pada waktu lain yang
dianggap perlu oleh Para Pihak, di Flores Timur atau Ourem secara bergantian .


PASAL 6
HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL

1.

Setiap Pihak wajib melindungi dalam wilayahnya hak kekayaan intelektual dari Pihak lain
sesuai dengan hukum nasional yang berlaku di negara masing-masing.

2.

Para Pihak wajib mengadakan pengaturan terpisah untuk melindungi hak kekayaan
intelektual yang dihasilkan dari pelaksanaan MSP ini.

3.

Jika salah satu Pihak berkeinginan untuk mengungkapkan data dan I atau informasi
rahasia yang diberikan oleh Pihak lainnya dalam rangka pelaksanaan MSP ini, Pihak yang
akan mengungkapkan harus mendapatkan suatu persetujuan tertulis dari Pihak lainnya
sebelum pengungkapan data dan I atau informasi tersebut.


PASAL 7
PEMBATASAN AKTIVITAS PERSONIL

Semua personil dari setiap Pihak yang terlibat dalam pelaksanaan MSP ini harus
memperhatikan, menghormati dan mematuhi hukum dan peraturan dari Pihak lain dan harus
menghindari melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan maksud dan tujuan MSP ini.

PASAL 8
PENYELESAIAN SENG KET A

Setiap sengketa yang timbul dari penafsiran dan I atau pelaksanaan MSP ini akan diselesaikan
secara damai oleh Para Pihak melalui negosiasi dan konsultasi.

PASAL 9
PERUBAHAN

MSP ini dapat diubah atau direvisi dengan persetujuan tertulis dari Para Pihak . Perubahan atau
revisi akan mulai berlaku pada tanggal sebagaimana ditentukan oleh Para Pihak dan
merupakan bagian tak terpisahkan dari MSP ini .


PASAL10
MULAI BERLAKU, MASA BERLAKU, DAN PENGAKHIRAN

1.
2.

MSP ini mulai berlaku pada tanggal penandatanganan dan tetap berlaku untuk jangka
waktu lima tahun, dan dapat diperpanjang atas persetujuan tertulis oleh Para Pihak.
MSP ini dapat dihentikan setiap saat oleh salah satu Pihak dengan menyampaikan
pemberitahuan secara tertulis selambat-lambatnya enam bulan sebelumnya.

3.

Pengakhiran MSP ini tidak akan mempengaruhi keabsahan dari setiap program-program
atau kegiatan-kegiatan yang sedang berjalan berdasarkan MSP ini hingga selesainya
program-program dan I atau kegiatan-kegiatan tersebut.

SEBAGAI BUKTI, para penanda ta ngan, yang telah diberi kuasa penuh oleh Pemerintah
masing-masing, telah menandatangani MSP ini.
Ditandatangani dalam rangkap dua di N jセo。@

...... pada tanggal ... 23...... bulan ...M:e..L .....
Pada tahun dua ribu M セ
N 。Nセ
Z@
dalam bahasa Indonesia, Portugis dan lnggris. Semua
naskah memiliki kekuatan hukum yang sama. Dalam hal terjadi perbedaan penafsiran, naskah
Bahasa lnggris yang berlaku.

.....

UNTUK PEMERINTAH KABUPATEN
FLORES TIMUR

UNTUK PEMERINTAH KOTA OU REM

Signed

Signed

Y-oseph Lagadoni Henn

Bupati Flores Timur

Paulo Fonseca
Walikota Ou rem

ᄋ セ@

REPUBLIK INDONESIA

Memoranda de Entendimento
entre
o Governo Municipal das Flores - Timor

e
o Municipio de Ourem
no ambito da Cooperac;ao de Cidades lrmas

0 Municipio de Flores - Timor, Provincia Timorense de Nusa Tenggara, Republica da
Indonesia e o Municipio de Ourem, Portugal , designado singularmente por "Parte" e em
conjunto por "Partes".

RECONHECENDO a ligac;ao cultural existente de 500 (quinhentos) anos entre os povos das
Flores - Timor e Portugal;
TENDO EM CONTA a existencia de influencia portuguesa na heranc;a cultural nas Flores Timar;
TENDO EM CONTA a existencia de cenmornas religiosas cat61icas nas Flores - Timor
baseadas na tradic;ao portuguesa, tais como a procissao da Semana Santa;
TENDO EM CONTA 0 DESEJO de estabelecer uma cooperac;ao ente cidades irmas baseada
nos principios da igualdade, entendimento mutuo, respeito e beneficios entre as partes;
NOS TERMOS das leis e regulamentos em vigor nos seus respectivos paises;
CHEGARAM a um entendimento no que diz respeito a:

ARTIGO 1
OBJECTIVO

0 objective deste Memoranda de Entendimento (designado por ME) e o de estabelecer uma
cooperac;ao de cidade irma entre as Partes, tendo por base os lac;os culturais existentes entre o
povo das Flores - Timor e Portugal.

ARTIGO 2
AMBITO E AREAS DE COOPERACAO
As Partes comprometem-se a desenvolver a cooperac;ao de acordo com as respectivas leis em
vigor e nas seguintes areas:
1. Cooperac;ao cultural, que podera incluir, mas nao ficar limitada a, as seguintes areas de
cooperac;ao:
a. Renovac;ao e preservac;ao do site cultural existente, incluindo sites religiosos e outros
que foram criados durante a era portuguesa;
b. Preserva9ao de outras expressoes culturais tradicionais que derivam de tradi96es
portuguesas;
c. Promoc;ao de coopera9ao cultural de forma a manter e fortalecer os lac;os culturais entre
os povos dos dois paises;
d. Refor90 das capacidades no domfnio da cultura.

2. Cooperac;ao turistica, que podera incluir, mas nao limitar a, as seguintes areas de
cooperac;ao:
a. Turismo religioso em diversos sites religiosos em Ourem (Fatima) e/ou nas Flores Timor
(Catedral Renha Rosari , Capela Tua Ma, Capela Tua Ana, Capela Tua Manino e Capela
Tua Senhor);
b. Promoc;ao da procissao da Semana Santa, procissao religiosa anual proveniente da
tradic;ao cat61ica portuguesa .
3. Cooperac;ao educacional que sera feita atraves da realizac;ao, entre outros , de intercambios
de estudantes e professores, bolsas de estudo , pesquisa conjunta nas areas da cultura e
da hist6ria.
4. Promoc;ao e intercambio de entidades empresariais entre as duas Partes .
5. Outras areas de cooperac;ao a ser acordadas pelas Partes.

ARTIGO 3
IMPLEMENTACAO

1. Para implementar o ambito e as areas de cooperac;ao conforme estipulado no artigo 2 do
ME, as Partes devem concluir um acordo especial com a especificac;ao de detalhes como
programas, horarios, actividades, financiamentos e pessoal.
2. Qualquer outro assunto que surja durante a implementac;ao deste ME e que nao esteja nele
contemplado deve ser discutido e acordado, por escrito , pelas Partes em documento
separado.

ARTIGO 4
FINANCIAMENTO

1. A implementac;ao do ME estara sujeita

a disponibilidade de fundos

e outros recursos;

2. Cada Parte podera solicitar uma contribuic;ao financeira a terceiros de modo a financiar as
actividades mencionadas neste ME, sendo que serao objecto de aprovac;ao escrita pela
outra Parte.

ARTIGO 5
GRUPO DE TRABALHO CONJUNTO

1. As Partes podem criar um grupo de trabalho conjunto para monitorizar e avaliar as
actividades desenvolvidas ao abrigo deste ME, tal como as actividades e programas
recomendados para a implementac;ao deste ME .
2. 0 Grupo de Trabalho Conjunto deve ser composto por funcionarios de ambas as Partes e
co-presidido pelo presidente do municf pio de Ourem e pelo presidente do municfpio das
Flores - Timor ou outro funcionario autorizado para o(s) representar.
3. 0 Grupo de Trabalho Conjunto reunira anualmente ou em qualquer outra altura definida por
ambas as partes, nas Flores - Timor ou em Ourem, alternadamente .

ARTIGO 6
DIREITOS DE PROPRIEDADE INTELECTUAL

1. Cada Parte, dentro do seu territ6rio, deve proteger os direitos de propriedade intelectual da
outra Parte, de acordo com as leis em vigor no respectivo pais .
2. Ambas as Partes devem celebrar um acordo separado, de forma a proteger a propriedade
intelectual resultante da implementac;ao deste ME .
3. Se qualquer uma das Partes pretender divulgar dados ou informa96es confidenciais
facultados pela outra Parte para implementac;ao do ME, deve solicitar uma autorizac;ao
escrita a outra Parte, antes da sua divulgac;ao.

ARTIGO 7
LIMIT ACAO DE PESSOAL

Todas as pessoas envolvidas na implementac;ao deste ME devem observar, respeitar e
obedecer as leis e regulamentos da outra Parte e evitar efectuar qualquer actividade
incompativel com os objectivos do ME.

ARTIGO 8
RESOLU