Ekstraksi Pektin Kulit Pisang Raja (Musa Sapientum) Menggunakan Microwave Assisted Extraction.
ABSTRAK
Ekstraksi Pektin dari Kulit Pisang Raja (Musa sapientum) Menggunakan
Microwave Assisted Extraction
Pramudita Nurul Kartika Aji, Isnaeni Fajriah
Komoditas pisang di Indonesia menduduki peringkat pertama di antara
jenis pertanian lainnya. Saat ini kulit pisang digunakan untuk pakan ternak atau
hanya dibuang sebagai limbah rumahan atau industri. Pemanfaatan kulit pisang
tersebut kurang optimal, padahal kulit pisang banyak mengandung komponen
yang bermanfaat bagi manusia, salah satunya adalah pektin. Pektin adalah
polisakarida kompleks yang memiliki banyak aplikasi dalam produk makanan dan
obat-obatan sebagai agen pembentuk gel dan agen stabilizer. Ekstraksi pektin dari
kulit pisang dilakukan dengan menggunakan Microwave Assisted Extraction
(MAE), karena metode ini lebih ekonomis dan efisien. Tujuan penelitian ini
adalah ekstraksi dari kulit pisang raja dengan pelarut HCl menggunakan MAE.
Secara khusus melalui data percobaan, kinetika ekstraksi pektin akan dipelajari
dengan pendekatan model homogen. Ekstraksi dilakukan dengan berat bahan 15
gram, konsentrasi HCl 0,2 N dan volume 300 mL. Variabel percobaan dilakukan
pada daya microwave (300 dan 450 W) dan waktu ekstraksi (5, 10, 15, 20 menit).
Setelah ekstraksi, pektin yang diperoleh didehidrasi menggunakan etanol 96%.
Pektin hasil dehidrasi dikeringkan sampai berat konstan. Pengaruh penggunaan
metode MAE pada ekstraksi pektin percobaan kali ini adalah didapatkan yield
tertinggi dalam waktu yang singkat dibandingkan penggunaan metode
konvensional. Yield tertinggi diperoleh pada 20 menit sebesar 3,66% pada daya
450 W. Beberapa uji dilakukan untuk mengetahui kualitas pektin, yaitu: yield,
kadar air, kadar abu, kadar metoksil, kadar asam galakturonat, derajat esterifikasi,
dan berat ekivalen. Senyawa penyusun pektin dianalisis menggunakan Fourier
Transform Infrared. Selama waktu ekstraksi, yield pektin terus meningkat. Sifatsifat kimia pektin, di antaranya kandungan metoksil 9,3%, kadar asam
galakturonat 66,6%, kadar air 4%, derajat esterifikasi 79,2%, kadar abu 1,2%, dan
berat ekivalen sebesar 625. Model homogen dapat menggambarkan fenomena
ekstraksi yang terjadi. Orde 2 lebih sesuai daripada orde 1. Nilai-nilai parameter
Arrhenius, yaitu faktor tumbukan sebesar 3,17 x 1037 L/g.min dan energi aktivasi
sebesar 273,39 kJ/mol.
Kata kunci : ekstraksi, kinetika reaksi, kulit pisang raja, Microwave assisted
extraction, pektin.
DAFTAR PUSTAKA
Chandra. Elisabeth. 1983. Ekstraksi Pektin dari Kulit Pisang. Skripsi Institut
Pertanian Bogor. Bogor.
Fitria, Vita. 2013. Karakteristerisasi Pektin Hasil Ekstraksi dari Limbah Kulit
Pisang Kepok (Musa balbisiana ABB). Skripsi UIN Syarief
Hidayatullah Jakarta. Jakarta.
Herbstreith,
K
dan
G.
Fox.
2005.
Pectin.
http://www.herbstreith-
fox.de/pectin/forschung_und_entwicklung/forschung_entwicklun
g04a.htm. [25 Juli 2016]
Ismail, Mohd. 2012. Extraction and Characterization of Pectin from Dragon
Fruit
(Hylocereus
polyrhizus)
using
Various
Extraction
Conditions. Sains Malaysiana 41(1)(2012): 41–45
Kristiyani, Fanny. 2013. Pengaruh pH, Suhu, dan Jenis Pelarut terhadap
Karakteristik Kimia Pektin “Albedo Jeruk Bali” (Citrus maxima
merr). Universitas Katholik Soegijapranata: Semarang.
Novia, Yuliati. Yuliandhika. 2009. Pemanfanfaatan Biji Karet Sebagai Semi
drying Oil dengan Metode Ekstraksi Menggunakan Pelarut NHeksana. Jurnal Teknik Kimia. Jurusan Teknik Kimia. Fakultas
Teknik Universitas Sriwijaya: Sumatera Selatan.
Machsunah, Elfi. 2014. Ekstraksi Pektin dari Kulit Pisang Kepok (Musa
Paradisiaca) Menggunakan Pelarut HCl Sebagai Edible Film.
Tugas Akhir Teknik Kimia. Jurusan Teknik Kimia. Fakultas
Teknik Universita Negeri Semarang: Semarang.
Margani, D.A. 2013. Pelarut dan Lama Ekstraksi Terbaik dalam Pembuatan
Pektin dari Limbah Buah Nangka (Jerami dan Kulit). Jurusan
Teknologi Industri Pertanian. Fakulltas Teknologi Pertanian.
Universitas Brawijaya: Malang.
Megawati. Widiastuti Diah Restu. 2015. Microwave Assisted Extraction of Pectin
from Balinese Orange Peel using Different Power Levels and
Times. Tugas Akhir Teknik Kimia. Jurusan Teknik Kimia.
Fakultas Teknik Universita Negeri Semarang: Semarang.
Megawati. Widiastuti Diah Restu. 2015. Kinetics of Microwave Assisted Extration
of
Pectin
From
Balinese
Orange
Peel
Using
Pseudo-
Homogeneous Model. Tugas Akhir Teknik Kimia. Jurusan Teknik
Kimia. Fakultas Teknik Universita Negeri Semarang: Semarang.
Hanum, Farida. Tarigan. Kaban. 2012. Ekstraksi Pektin dari Kulit Buah Pisang
Kepok (Musa Paradisiaca). Jurnal Teknik Kimia USU, Article in
press. Universitas Sumatra Utara: Medan.
Pakekong, Eka. 2016. Uji Hambat Ekstrak Bawang Bombay (Allium cepa L)
Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus Secara In
Vitro. Jurnal Ilmiah Farmasi. Program Studi Kedokteran Gigi
Fakultas Kedokteran. Universitas Sam Ratulangi: Manado.
Panchev, I.N Kirtchev, N A. Kratchanov, Chr. 1989. Kinetic Model of Pektin
Extraction. Higher Institute of Food and Flavour Industries.
Plovdiv-4002: Bulgaria.
Purwanto, Helmy. 2010. Pengembangan Microwave Assisted Extractor (MAE)
pada Produksi Minyak Jahe dengan Kadar Zingiberene Tinggi.
Jurnal Teknik Mesin . Universitas Wahid Hasyim: Semarang.
Rizqi, Alivia. Susilo. Yulianingsih. 2015. Pengaruh Pre-Treatment Bahan Baku
dan Waktu Ekstraksi terhadap Karakteristik Pektin Kulit Pisang
Raja (Musa Paradisiaca). Jurnal Bioproses Komoditas Tropis.
Jurusan Keteknikan Pertanian. Fakultas Teknologi Pertanian
Universitas Brawijaya: Malang.
Tuhuloula, Abubakar. Budiyarti. Fitriana. N. 2013. Karakteristik Pektin dengan
Memanfaatkan Limbah Kulit Pisang Menggunakan Metode
Ekstraksi. Jurnal Teknik Kimia. Jurusan Teknik Universitas
Lambung Mangkurat: Banjarmasin.
Ulinuha, Adientya Y. 2014. Ekstraksi Pektin Kulit Buah Naga ( Dragon Fruit)
dan Aplikasinya Sebagai Edible Film. Tugas Akhir Teknik Kimia.
Jurusan Teknik Kimia. Fakultas Teknik Universita Negeri
Semarang: Semarang.
Pongsipulung, Grace. Yamlean. P. Banne. Y. 2012. Formulasi dan Pengujian
Salem Ekstrak Bonggol Pisang (Musa Paradisiaca Var.
Sapientum (L.)) Terhadap Luka Terbuka pada Kulit Tikus Jantan
Galur Wistar (Rattus Norvegius). Jurnal Farmasi FMIPA
UNSRAT. Jurusan Farmasi POLTEKES: Manado.
Satria, Berry dan Ahda, Yusuf . 2008. Pengolahan Limbah Kulit Pisang Menjadi
Pektin
dengan
Metode
Ekstraksi.Universitas
Diponegoro,
Fakultas Teknik, Jurusan Tekni Kimia:Semarang.
Subagyo, Purwo. Achmad, Zabaidi. 2010. Pemungutan Pektin dari Kulit dan
Ampas Apel Secara Ekstraksi. Jurnal Teknik Kimia. Jurusan
Teknik
Kimia.
Fakultas
Teknologi
Industri
Pembangunan Nasional “Veteran”: Yogyakarta.
Universitas
Sudiyono. 2012. Ekstraksi Dan Kegunaan Pektin Dari Kulit Jeruk. Universitas
Widyagama Malang. Malang.
Sulihono, Andreas. 2012. Pengaruh Waktu, Temperatur, dan Jenis Pelarut
terhadap Ekstraksi Pektin dari Kulit Jeruk Bali (Citrus maxima).
Jurnal Teknik Kimia. No. 4, Vol. 18.
Towle, G. A dan Christensen. (1973). Pectin. Dalam R.L. Whistler (ed.) Industri
Gum, pp 429. New york: Academoc Press
Widiastuti, Diah. R. 2015. Ekstraksi Pektin Kulit Jeruk Bali dengan Microwave
Assisted Extraction dan Aplikasinya Sebagai Edible Film. Tugas
Akhir Teknik Kimia. Jurusan Teknik Kimia. Fakultas Teknik
Universita Negeri Semarang: Semarang.
Ekstraksi Pektin dari Kulit Pisang Raja (Musa sapientum) Menggunakan
Microwave Assisted Extraction
Pramudita Nurul Kartika Aji, Isnaeni Fajriah
Komoditas pisang di Indonesia menduduki peringkat pertama di antara
jenis pertanian lainnya. Saat ini kulit pisang digunakan untuk pakan ternak atau
hanya dibuang sebagai limbah rumahan atau industri. Pemanfaatan kulit pisang
tersebut kurang optimal, padahal kulit pisang banyak mengandung komponen
yang bermanfaat bagi manusia, salah satunya adalah pektin. Pektin adalah
polisakarida kompleks yang memiliki banyak aplikasi dalam produk makanan dan
obat-obatan sebagai agen pembentuk gel dan agen stabilizer. Ekstraksi pektin dari
kulit pisang dilakukan dengan menggunakan Microwave Assisted Extraction
(MAE), karena metode ini lebih ekonomis dan efisien. Tujuan penelitian ini
adalah ekstraksi dari kulit pisang raja dengan pelarut HCl menggunakan MAE.
Secara khusus melalui data percobaan, kinetika ekstraksi pektin akan dipelajari
dengan pendekatan model homogen. Ekstraksi dilakukan dengan berat bahan 15
gram, konsentrasi HCl 0,2 N dan volume 300 mL. Variabel percobaan dilakukan
pada daya microwave (300 dan 450 W) dan waktu ekstraksi (5, 10, 15, 20 menit).
Setelah ekstraksi, pektin yang diperoleh didehidrasi menggunakan etanol 96%.
Pektin hasil dehidrasi dikeringkan sampai berat konstan. Pengaruh penggunaan
metode MAE pada ekstraksi pektin percobaan kali ini adalah didapatkan yield
tertinggi dalam waktu yang singkat dibandingkan penggunaan metode
konvensional. Yield tertinggi diperoleh pada 20 menit sebesar 3,66% pada daya
450 W. Beberapa uji dilakukan untuk mengetahui kualitas pektin, yaitu: yield,
kadar air, kadar abu, kadar metoksil, kadar asam galakturonat, derajat esterifikasi,
dan berat ekivalen. Senyawa penyusun pektin dianalisis menggunakan Fourier
Transform Infrared. Selama waktu ekstraksi, yield pektin terus meningkat. Sifatsifat kimia pektin, di antaranya kandungan metoksil 9,3%, kadar asam
galakturonat 66,6%, kadar air 4%, derajat esterifikasi 79,2%, kadar abu 1,2%, dan
berat ekivalen sebesar 625. Model homogen dapat menggambarkan fenomena
ekstraksi yang terjadi. Orde 2 lebih sesuai daripada orde 1. Nilai-nilai parameter
Arrhenius, yaitu faktor tumbukan sebesar 3,17 x 1037 L/g.min dan energi aktivasi
sebesar 273,39 kJ/mol.
Kata kunci : ekstraksi, kinetika reaksi, kulit pisang raja, Microwave assisted
extraction, pektin.
DAFTAR PUSTAKA
Chandra. Elisabeth. 1983. Ekstraksi Pektin dari Kulit Pisang. Skripsi Institut
Pertanian Bogor. Bogor.
Fitria, Vita. 2013. Karakteristerisasi Pektin Hasil Ekstraksi dari Limbah Kulit
Pisang Kepok (Musa balbisiana ABB). Skripsi UIN Syarief
Hidayatullah Jakarta. Jakarta.
Herbstreith,
K
dan
G.
Fox.
2005.
Pectin.
http://www.herbstreith-
fox.de/pectin/forschung_und_entwicklung/forschung_entwicklun
g04a.htm. [25 Juli 2016]
Ismail, Mohd. 2012. Extraction and Characterization of Pectin from Dragon
Fruit
(Hylocereus
polyrhizus)
using
Various
Extraction
Conditions. Sains Malaysiana 41(1)(2012): 41–45
Kristiyani, Fanny. 2013. Pengaruh pH, Suhu, dan Jenis Pelarut terhadap
Karakteristik Kimia Pektin “Albedo Jeruk Bali” (Citrus maxima
merr). Universitas Katholik Soegijapranata: Semarang.
Novia, Yuliati. Yuliandhika. 2009. Pemanfanfaatan Biji Karet Sebagai Semi
drying Oil dengan Metode Ekstraksi Menggunakan Pelarut NHeksana. Jurnal Teknik Kimia. Jurusan Teknik Kimia. Fakultas
Teknik Universitas Sriwijaya: Sumatera Selatan.
Machsunah, Elfi. 2014. Ekstraksi Pektin dari Kulit Pisang Kepok (Musa
Paradisiaca) Menggunakan Pelarut HCl Sebagai Edible Film.
Tugas Akhir Teknik Kimia. Jurusan Teknik Kimia. Fakultas
Teknik Universita Negeri Semarang: Semarang.
Margani, D.A. 2013. Pelarut dan Lama Ekstraksi Terbaik dalam Pembuatan
Pektin dari Limbah Buah Nangka (Jerami dan Kulit). Jurusan
Teknologi Industri Pertanian. Fakulltas Teknologi Pertanian.
Universitas Brawijaya: Malang.
Megawati. Widiastuti Diah Restu. 2015. Microwave Assisted Extraction of Pectin
from Balinese Orange Peel using Different Power Levels and
Times. Tugas Akhir Teknik Kimia. Jurusan Teknik Kimia.
Fakultas Teknik Universita Negeri Semarang: Semarang.
Megawati. Widiastuti Diah Restu. 2015. Kinetics of Microwave Assisted Extration
of
Pectin
From
Balinese
Orange
Peel
Using
Pseudo-
Homogeneous Model. Tugas Akhir Teknik Kimia. Jurusan Teknik
Kimia. Fakultas Teknik Universita Negeri Semarang: Semarang.
Hanum, Farida. Tarigan. Kaban. 2012. Ekstraksi Pektin dari Kulit Buah Pisang
Kepok (Musa Paradisiaca). Jurnal Teknik Kimia USU, Article in
press. Universitas Sumatra Utara: Medan.
Pakekong, Eka. 2016. Uji Hambat Ekstrak Bawang Bombay (Allium cepa L)
Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus Secara In
Vitro. Jurnal Ilmiah Farmasi. Program Studi Kedokteran Gigi
Fakultas Kedokteran. Universitas Sam Ratulangi: Manado.
Panchev, I.N Kirtchev, N A. Kratchanov, Chr. 1989. Kinetic Model of Pektin
Extraction. Higher Institute of Food and Flavour Industries.
Plovdiv-4002: Bulgaria.
Purwanto, Helmy. 2010. Pengembangan Microwave Assisted Extractor (MAE)
pada Produksi Minyak Jahe dengan Kadar Zingiberene Tinggi.
Jurnal Teknik Mesin . Universitas Wahid Hasyim: Semarang.
Rizqi, Alivia. Susilo. Yulianingsih. 2015. Pengaruh Pre-Treatment Bahan Baku
dan Waktu Ekstraksi terhadap Karakteristik Pektin Kulit Pisang
Raja (Musa Paradisiaca). Jurnal Bioproses Komoditas Tropis.
Jurusan Keteknikan Pertanian. Fakultas Teknologi Pertanian
Universitas Brawijaya: Malang.
Tuhuloula, Abubakar. Budiyarti. Fitriana. N. 2013. Karakteristik Pektin dengan
Memanfaatkan Limbah Kulit Pisang Menggunakan Metode
Ekstraksi. Jurnal Teknik Kimia. Jurusan Teknik Universitas
Lambung Mangkurat: Banjarmasin.
Ulinuha, Adientya Y. 2014. Ekstraksi Pektin Kulit Buah Naga ( Dragon Fruit)
dan Aplikasinya Sebagai Edible Film. Tugas Akhir Teknik Kimia.
Jurusan Teknik Kimia. Fakultas Teknik Universita Negeri
Semarang: Semarang.
Pongsipulung, Grace. Yamlean. P. Banne. Y. 2012. Formulasi dan Pengujian
Salem Ekstrak Bonggol Pisang (Musa Paradisiaca Var.
Sapientum (L.)) Terhadap Luka Terbuka pada Kulit Tikus Jantan
Galur Wistar (Rattus Norvegius). Jurnal Farmasi FMIPA
UNSRAT. Jurusan Farmasi POLTEKES: Manado.
Satria, Berry dan Ahda, Yusuf . 2008. Pengolahan Limbah Kulit Pisang Menjadi
Pektin
dengan
Metode
Ekstraksi.Universitas
Diponegoro,
Fakultas Teknik, Jurusan Tekni Kimia:Semarang.
Subagyo, Purwo. Achmad, Zabaidi. 2010. Pemungutan Pektin dari Kulit dan
Ampas Apel Secara Ekstraksi. Jurnal Teknik Kimia. Jurusan
Teknik
Kimia.
Fakultas
Teknologi
Industri
Pembangunan Nasional “Veteran”: Yogyakarta.
Universitas
Sudiyono. 2012. Ekstraksi Dan Kegunaan Pektin Dari Kulit Jeruk. Universitas
Widyagama Malang. Malang.
Sulihono, Andreas. 2012. Pengaruh Waktu, Temperatur, dan Jenis Pelarut
terhadap Ekstraksi Pektin dari Kulit Jeruk Bali (Citrus maxima).
Jurnal Teknik Kimia. No. 4, Vol. 18.
Towle, G. A dan Christensen. (1973). Pectin. Dalam R.L. Whistler (ed.) Industri
Gum, pp 429. New york: Academoc Press
Widiastuti, Diah. R. 2015. Ekstraksi Pektin Kulit Jeruk Bali dengan Microwave
Assisted Extraction dan Aplikasinya Sebagai Edible Film. Tugas
Akhir Teknik Kimia. Jurusan Teknik Kimia. Fakultas Teknik
Universita Negeri Semarang: Semarang.