PENGKEPE Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan, Kepemilikan Manajerial Dan Agency Cost Sebagai Variabel Intervening Terhadap Kinerja Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013).
PENG KEPE VARIAB (Studi Emp
GARUH ST EMILIKAN BEL INTER
piris pada P
K
FAK UNIVERS
TRUKTUR M MANAJER RVENING T Perusahaan
Indonesia
NASKA
Di KHANIV N
B
KULTAS E ITAS MUH
MODAL, U RIAL DAN
TERHADA n Manufaktu
a Tahun 201
AH PUBLIK
susun Oleh NI’ MATUR B200110359
EKONOMI HAMMADIY
2015
UKURAN P AGENCY C AP KINERJA
ur yang Ter 11-2013)
KASI
:
R RUVIAH
DAN BISN YAH SURA
ERUSAHA COST SEBA A PERUSA rdaftar di B
NIS AKARTA
AAN, AGAI AHAAN Bursa Efek
(2)
UNI\'ERSITAS
MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISIUS
Jl. A. YaDi Tronol Pos I Pab€lan, Kartasura Telp. (t211) 711411 F^\- 1154{8 Surakarts 57102
website:
!tt!p/ury.ul!4!jd
trmail: strN@ums.ac.idSurat
Persetuiuan
Artikel
Publikasi
Ilmiah
Yang bertarda tangan di bawah ini pembimbingskipsi/
tugas akhir :Nama
: Drs. MochammadAbdul Aris, M.Si
Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan ringkasan
skipsi/
tugas akhir dari mahasiswa :Nama
NIRM
JuIusan Judul Skripsi
:
KHANIV
NI'MATI,R
RUVIAH
: 11.6.106.02030.50359:
AI(JNTANSI
:..PENGARUH
STRUKTUR MODAL, UKURAN
PERUSAIIAAN,
I(EPEMILIKAN
MANAJER]AL,
DAN
AGENCY COST SEBAGAI VARIABEL
INTERVENTNGTERIIADAP KINERJA
PERUSAIIAAN
(Studi Empiris
pada PerusahaanMatrufaktur
yatrg
terdaftar
di
BEI
Tahun
2011-2013y'Surakaxtq
Juli 2015 PembimbingDrs. Mochaurmad
A
dulAris, M.Si
Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan. Demikian persetujuan
ini
dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya.(3)
PENGARUH STRUKTUR MODAL, UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN AGENCY COST SEBAGAI
VARIABEL INTERVENING TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN(Studi Empiris padaPerusahaan Manufaktur yang
Terdaftardi BEI Tahun 2011-2013)
KHANIV NI’ MATUR RUVIAH B200110359
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta
Email: khanivnr@gmail.com
ABSTRACT
Performance of the company is activities and results that can be achieved by the group in realizing the goals, objectives, vision, mission contained in the strategic plan of a company, but the company often conflicts agency. The agency conflict will lead to agency cost which would have a negative impact on the performance of the company. This study aims to demonstrate empirically the influence of capital structure, company size, managerial ownership of the agency cost, and to prove empirically the influence of capital structure, company size, managerial ownership, agency cost to company performance. This research was conducted at the Indonesian Stock Exchange (BEI), which is the manufacturing company in the year 2011 to the year 2013. The company's performance is the dependent variable in this study, and agency cost as an intervening variable, while the independent variable in this study is the capital structure, the size of the company , managerial ownership.
The population used in this research are manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange (BEI) during 2011-2013. Sampling method by purposive sampling according to criteria that have been determined. Total sample of 131 companies. Data analysis techniques used in this research is the analysis of the path (path analisys).
Results of this study indicate that: (1) capital structure statistical effect on agency cost, with a significance level of 0.002 <α 0.1. (2) The size of the company does not affect the agency cost, with a significance level of 0.242> 0.1 α. (3) managerial ownership does not affect the agency cost, with a significance level of 0.686> 0.1 α. (4) The capital structure affect the performance of the company, with a significance level of 0.086 <α 0.1. (5) The size of the company influence the performance of the company, with a significance level of 0.009 <α 0.1. (6) managerial ownership does not affect the performance of the company, with a significance level of 0.247> 0.1 α. (7) the cost Agency does not affect the performance of the company, with a significance level of 0.114> 0.1 α.
Keywords: Structural modal, size companie, Managerial ownership, Agency cost. and the company's performance.
(4)
ABSTRAKSI
Kinerja perusahaan adalah kegiatan dan hasil yang dapat dicapai oleh kelompok dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi, misi yang tertuang dalam rencana strategi suatu perusahaan, namun dalam perusahaan sering terjadi konflik keagenan. Konflik keagenan tersebut akan menimbulkan agency cost yang akan berdampak negatif terhadap kinerja perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan secara empiris pengaruh antara struktur modal, ukuran perusahaan, kepemilikan manajerial terhadap agency cost, dan untuk membuktikan secara empiris pengaruh antara struktur modal, ukuran perusahaan, kepemilikan manajerial , agency costterhadap kinerja perusahaan. Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia (BEI), yakni pada perusahaan manufaktur pada tahun 2011 sampai dengan tahun 2013. Kinerja perusahaanmerupakan variabel dependen dalam penelitian ini, dan agency cost sebagai variabel intervening sedangkan variabel independen dalam penelitian ini adalahstruktur modal, ukuran perusahaan, kepemilikan manajerial.
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama tahun 2011-2013.Metode pengambilan sampel dengan cara purposive sampling sesuai kriteria yang telah ditentukan. Jumlah sampel penelitian sebanyak 131 perusahaan.Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis jalur.
Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Struktur modal berpengaruh secara statistik terhadapagency cost, dengan tingkat signifikansi sebesar 0,002<α 0,1. (2) Ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadapagency cost, dengan tingkat signifikansi sebesar 0,242> α 0,1. (3) Kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap agency cost, dengan tingkat signifikansi sebesar 0,686> α 0,1. (4) Struktur modal berpengaruh terhadapkinerja perusahaan, dengan tingkat signifikansi sebesar 0,086<α 0,1. (5) Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap kinerja perusahaan, dengan tingkat signifikansi sebesar 0,009< α 0,1. (6) Kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan, dengan tingkat signifikansi sebesar 0,247 >α 0,1. (7) Agency cost tidak berpengaruh terhadapkinerja perusahaan, dengan tingkat signifikansi sebesar 0,114> α 0,1.
Kata Kunci : Struktur modal, Ukuran perusahaan, Kepemilikan manajerial, Agency cost, dan Kinerja perusahaan.
(5)
A. PENDAHULUAN
Krisis finansial global telah menimbulkan berbagai kesulitan terutama dalam dunia usaha.Pada saat krisis, konflik keagenan menjadi salah satu faktor penting yang mengakibatkan kinerja perusahaan menurun. Pada keadaan tersebut, konflik keagenan di dalam suatu perusahaan akan menjadi sorotan utama publik.
Konflik keagenan di dalam suatu perusahaan tersebut akan menimbulkan agency cost yang kemudian akan berdampak negatif terhadap kinerja perusahaan. Teori struktur modal penting untuk meningkatkan kinerja perusahaan, karena pemilihan bauran pendanaan (financing mix) merupakan inti stategis bisnis secara keseluruhan. Fachrudin (2011) juga menyatakan bahwa ukuran perusahaan juga dianggap mampu mempengaruhi kinerja perusahaan karena perusahaan yang besar dapat menurunkan agency cost. Perusahaan yang memiliki ukuran besar cenderung menarik perhatian dan kemungkinan berada dalam observasi publik yang lebih besar. Semakin besar ukuran perusahaan, semakin kompleks konflik keagenan yang dihadapi oleh perusahaan (Kaen dan Baumann, 2003).
Selain dua faktor di atas
agency cost jugadapat dikurangi dengan meningkatkan kepemilikan manajerial. Kepemilikan manajer yang tinggi dipandang dapat menyelaraskan potensi perbedaan kepentingan antara pemegang saham diluar manajemen, sehingga permasalahan keagenan diasumsikan akan hilang apabila seorang manajer adalah juga sebagai seorang pemilik (Jensen & Meckling, 1976).
Penelitian ini merupakan replikasi penelitian yang dilakukan
Intan Immanuela (2014), Namun terdapat perbedaan dengan penelitian sebelumnya peneliti mengubah proksi
agency cost yang semula menggunakan proksi discresionary expense menjadi aset turnover dan periode penelitian sebelumnya menggunakan perusahaan manufaktur pada tahun 2009-2011, sedangkan penelitian ini mengambil objek pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2011-2013. Dalam penelitian ini, perusahaan di sektor industri manufaktur digunakan sebagai objek penelitian karena manufaktur merupakan industri terbesar di Bursa Efek Indonesia dan memiliki sektor pendukung pertumbuhan ekonomi perusahaan yang tinggi serta persaingan dalam industri yang sangat ketat sehingga menarik untuk diteliti. Berdasarkan hal tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul“PENGARUH STRUKTUR MODAL, UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DAN AGENCY COST SEBAGAI VARIABEL INTERVENING TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2011-2013)”.
Tujuan Penelitian
Penelitian ini mempunyai tujuan sebagai berikut:
1. Membuktikan secara empiris pengaruh struktur modal terhadap agency cost.
2. Membuktikan secara empiris pengaruh ukuran perusahaan terhadap agency cost.
(6)
3. Membuktikan secara empiris
pengaruh kepemilikan manajerial terhadap agency cost.
4. Membuktikan secara empiris pengaruh struktur modal terhadap kinerja perusahaan.
5. Membuktikan secara empiris pengaruh ukuran perusahaan terhadap kinerja perusahaan.
6. Membuktikan secara empiris
pengaruh kepemilikan manajerial terhadap kinerja
perusahaan.
7. Membuktikan secara empiris pengaruh agency costsebagai variabel interveningterhadap kinerja perusahaan.
B. LANDASAN TEORI DAN
PERUMUSAN HIPOTESIS Landasan teori
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori keagenan menurut Jensen dan Meckling (1976) teori keagenan adalah teori membahas hubungan antara pemegang saham dan pemilik perusahaan dengan manajer pengelola perusahaan.Pada saat pemilik tidak dapat memonitor secara sempurna aktivitas manajerial, maka manajer memiliki potensi dan peluang untuk menentukan kebijakan yang menguntungkan dirinya, dan disinilah muncul konflik dengan pemilik karena pemilik tidak menyukai tindakan tersebut.Hal inilah yang dijadikan dasar penentuan teori dalam penelitian ini.
C. PERUMUSAN HIPOTESIS
Perusahaan dalam
melaksanakan operasinya dapat didanai dengan hutang dan ekuitas.Hubungan hutang dan agency
cost dikemukakan oleh Jensen dan
Meckling (1976) dalam struktur modal Penggunaan hutang menimbulkan pengawasan dari pihak luar atau bank, yang dapat memotivasi
manajemen untuk mengoperasikan perusahaan lebih efisien. Dengan demikian agency cost berkurang dan kinerja perusahaan dapat meningkat. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Fachrudin (2011) mengungkapkan bahwa terdapat pengaruh positif antara struktur modal terhadap agency
cost.Berdasarkan uraian diatas maka
hipotesis penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
H1: Struktur modal berpengaruh terhadap agency cost
Ukuran perusahaan
menggambarkan besar kecilnya suatu perusahaan yang dapat dinyatakan dengan total aktiva atau total penjualan bersih. Semakin besar total aktiva maupun penjualan maka semakin besar pula ukuran suatu perusahaan.
Suatuperusahaan yang besar dan
mapan (stabil) akan lebih mudah menguasai pasar modal(Weston dan Brigham, 2000). Hasil penelitian Fachrudin (2011) menemukan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh terhadap agency
cost.Hipotesis penelitian dirumuskan:
H2: Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap agency cost
Agency cost adalah biaya yang
timbul karena konflikantara manajer dengan pemegang saham. Biaya ini ditanggung oleh pemilik perusahaandengan maksud agar manajer mau melaksanakan tujuan perusahaan yaitu memaksimaumkan kekayaan pemilik. Salah satu cara yang digunakan pemilik perusahaan untuk mengurangi biaya keagenan adalah dengan adanya kepemilikan saham oleh manajer. Penelitian Gul et al (2012) menyatakan hubungan antara kepemilikan manajerial dengan agency cost secara signifikan berpengaruh
(7)
negatif. Hipotesis penelitian ini dirumuskan:
H3: Kepemilikan manjerial berpengaruh terhadap agency cost
Menurut Jensen Meckling (1976) bahwa penggunaan hutang menimbulkan pengawasan dari pihak luar atau bank, yang dapat memotivasi manajemen untuk mengoperasikan perusahaannya dengan lebih efisien. Dengan demikian agency cost
berkurang dan kinerja perusahaan dapat meningkat.Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa hutang dapat
meningkatkan kinerja perusahaan.Penelitian Kim dan Lee
(2003) menyatakan bahwa struktur modal berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Hipotesis penelitian ini dirumuskan:
H4: Struktur modal berpengaruh terhadap kinerja perusahaan
Besarnya jumlah aset perusahaan dapat memberi akses yang lebih besar untuk memperoleh dana di pasar modal dibandingkan perusahaan kecil, yang dapat digunakan untuk kebutuhan dalam operasi perusahaan. Dengan kemudahan memperoleh dana yang diperoleh untuk biaya operasi perusahaan, maka perusahaan akan memiliki kemampuan meningkatkan produktivitas yang ada pada akhirnya meningkatkan kinerja perusahaan. Penelitian Fachrudin (2011) menemukan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Hipotesis penelitian ini di rumuskan:
H6:Ukuran perusahaan
berpengaruh terhadap kinerja perusahaan
Dalam agency theory (Jensen dan Meckling, 1976) telah dikemukaan bahwa jika semakin besar kepemilikan saham yang dimiliki
manajer, maka akan semakin kecilkonflik kepentingan antara pemegang saham dan pihak manajemen, sehingga hal ini berpengaruh pada semakin baiknya kineija perusahaan. Dengan demikian semakin meningkat kepemilikan saham oleh pihak manajemen, maka manajemen akan berusaha mengelola perusahaan dengan baik karena ikut memiliki atau menanggung risiko perusahaan, sehingga kinerja perusahaan akan meningkat. Hipotesis penelitian ini dirumuskan:
H6: Kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap kinerja perusahaan
Agency cost merupakan biaya yang harus ditanggung oleh pemegang saham agar manajemen dapat mengelola perusahaan secara efisien untuk meningkatkan nilai atau kekayaan pemegang saham. Hasil penelitian Fachrudin (2011) menemukan bahwa agency cost tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Hipotesis penelitian dirumuskan sebagai berikut :
H7 : Agency cost berpengaruhterhadap kinerja perusahaan
C. METODE PENELITIAN
Populasi dalam penelitian ini yaitu sebanyak 456 perusahaan manufaktur yang tercatat di BEI data diperoleh dari ICMD dari tahun 2011-2013.Pengambilan sampel dengan menggunakan metode purposive sampling, dimana pengambilan sampel berdasarkan kriteria-kriteria tertentu. Kriteria-kriteria tersebut meliputi:
1) Perusahaan yang bergerak di sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama
(8)
periode penelitian tahun 2011-2013.
2) Perusahaan manufaktur yang memenuhi kelengkapan data secara berturut-turut selama periode penelitian tahun 2011-2013.
3) Perusahaan tersebut tidak mengalami delisting selama periode penelitian tahun 2011-2013.
D. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1. Statistik Deskriptif Tabel 4.1 Deskripsi Statistik
Sumber: data diolah, 2015(Terlampir)
Hasil output SPSS ver.21
tampilan pada tabel menunjukkan bahwa jumlah sampel (N) adalah 131 perusahaan, dengan deskripsi data untuk masing-masing variabel dijelaskan sebagai berikut:Struktur modalterkecil -3,219 dan terbesar 2,259,rata-rata -0,25638 dan standar deviasi 1,005785. Ukuran perusahaan terkecil 11,230 dan terbesar 19,180. rata-rata 14,22656 dan standar deviasi 1,691932. Kepemilikan manajerial adalah -4,605 dan terbesar 4,303, rata-rata -0,09953 dan standar deviasi 2,407008.Kinerja perusahaan terkecil -0,713 dan terbesar4,227, rata-rata 2,28800 dan standar deviasi 0,907662.Agency costterkecil -2,813 dan terbesar 1,421, rata-rata 0,04437 dan standar deviasi 0,564835.
2. Uji Asumsi Klasik a. Normalitas Data
Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas
Sumber : data sekunder diolah, 2015(Terlampir)
Berdasarkan hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai signifikansi pengujian diperoleh sebesar 0,173 yang lebih besar dari 0,05. Hal ini berarti data tersebut memenuhi syarat untuk berdistribusi normal.
b. Uji Multikolinearitas Tabel 4.3
Hasil Uji Multikolinearitas
Variabel Tolerance VIF Interpretasi
SM 0,846 1,182 Bebas Multikolinearitas
UP 0,719 1,390 Bebas Multikolinearitas
KM 0,786 1,272 Bebas Multikolinearitas
AC 0,925 1,081 Bebas Multikolinearitas
Sumber : data sekunder diolah, 2015(Terlampir)
Dari tabel diatas, dapat diketahui bahwa variabel struktur modal, ukuran perusahaan, kepemilikan manajerial, dan
agency cost nilai tolerance > 0,1 dan VIF (Variance Inflation Factor) < 10. Maka dapat disimpulkan bahwa variabel independen penelitian ini tidak terjadi multikoliniearitas.
c. Uji Heteroskedastisitas Tabel 4.4 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Model K–S Asymp. Sig.
(2-tailed) Kriteria Kesimpulan
Unstanda rdized Residual
1,10 6
0,173 p > 0,05 Normal
N Minimum Maximum Mean Std. Daviation SM 131 -3,219 2,259 -0,25638 1,005785 UP 131 11,230 19,180 14,22656 1,691932 KM 131 -4,605 4,303 -0,09953 2,407008 KP 131 -0,713 4,227 2,28800 0,907662 AC 131 -2,813 1,421 0,04437 0,564835 Valid N
listwise
131
Variab
el T Sig Kriteria Keterangan
SM 0,443 0,659 p >0,05 Bebas
Heteroskedastisitas
UP 0,004 0,997 p >0,05 Bebas
Heteroskedastisitas
KM -1,387 0,168 p >0,05 Bebas
Heteroskedastisitas
AC -0,278 0,782 p >0,05 Bebas
Heteroskedastisitas
KP -1,591 0,123 p >0,05 Bebas
(9)
Sumber : data sekunder diolah, 2015(Terlampir)
Hasil perhitungan dari
masing-masing variabel menunjukkan bahwa level signifikan > 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penelitian ini
bebas dari gejala heteroskedastisitas dan layak digunakan dalam analisis regresi linier berganda.
d. Uji Autokorelasi Tabel 4.5 Hasil Uji Autokorelasi
Nilai
du D-W 4-du Kesimpulan
1,778 2,102 2,222 Bebas autokorelasi
Sumber: data diolah, 2015(Terlampir)
Hasil uji autokorelasi diperoleh sebesar2,102. Sedangkan nilai du diperoleh dari
tabel sebesar 1,778. Dengan demikian nilai DW tersebut berada diantara du dan 4-du (1,778 <2,102 < 2,222) hal ini berarti tidak ada masalah autokorelasi.
3. Uji Hipotesis
a. Uji kebaikan model (Uji F) Tabel 4.6 Hasil Uji F
Sumber : data sekunder diolah, 2015(Terlampir)
Dari hasil uji persamaan I menunjukkan bahwa hasil pengujian model regresi dengan uji F diperoleh sebesar 3,422 dengan signifikansi sebesar 0,019. Nilai signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,1. Hal ini berarti variabel agency cost dapat
dijelaskan oleh variabel struktur modal, ukuran perusahaan, kepemilikan manajerial yang artinya model fit.Dari hasil uji persamaan II menunjukkan bahwa hasil pengujian model regresi dengan uji F diperoleh sebesar 2,295 dengan signifikansi sebesar 0,063. Nilai signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,1. Hal ini berarti variabel kinerja perusahaan dapat dijelaskan oleh variabel struktur modal, ukuran perusahaan, kepemilikan manajerial dan agency cost yang artinya model fit.
b. Koefisien Determinasi (R2) Tabel 4.7
Hasil Uji Koefisien Determinasi
Mo del
R R Squ
are
Adjus ted R Squar e
Std. Error of the Estim
ate
1 0,2
73 0,07
5
0,053 0,549 683 II 0,2
61 0,06
8
0,038 0,890 103
Sumber : data sekunder diolah, 2015(Terlampir)
Dari hasil uji pada persamaan I menunjukkan bahwa besarnya nilai koefisien R2sebesar 0,075. Hal ini berarti nilai r mendekati 1 maka korelasi antara variabel struktur modal, ukuran perusahaan, kepemilikan manajerial dan agency costdikatakan positif dan sangat kuat.Dari hasil uji pada persamaan II menunjukkan bahwa besarnya nilai koefisien R2sebesar 0,068. Hal ini berarti nilai r mendekati 1 maka korelasi antara variabel struktur modal, ukuran perusahaan, kepemilikan manajerial, agency cost
dan kinerja perusahaan dikatakan positif dan sangat kuat.
4. Analisis Jalur (analysis path)
1. Menentukan Persamaan
Regresi
a) Persamaan regresi 1:
Model Sum of squares df Mean Square F Sig. 1
Regression 3,102 3 1,034 3,422 0,019
Residual 38,373 127 0,302
Total 41,475 130
II
Regression 7,273 4 1,818 2,295 0,063
Residual 99,828 126 0,792
(10)
Tabel 4.8
Hasil Uji Regresi Linier Berganda Persamaan 1
Varia bel Koef isien Koef isien Beta t hit ung Sig (Con stant ) 0,6 43
SM 0,1
60 0,2 85 3, 1 8 8 0, 0 0 2 UP -0,0 39 -0,1 18 -1, 1 7 6 0, 2 4 2 KM -0,0 09 -0,0 39 -0, 4 0 5 0, 6 8 6
Sumber : data sekunder diolah,
2015(Terlampir)Dependen AC
Berdasarkan pengujian diatas dapat diperoleh persamaan regresi I sebagai berikut: AC = 0,643 + 0,160 SM - 0,039 UK -0,009 KM
b) Persamaan regresi 2: Tabel 4.9
Hasil Uji Regresi Linier Berganda Persamaan II
Variabel Koefisien Koefisien
Beta t hitung Sig
(Constant) 0,202
SM -0,146 -0,162 -1,729 0,086
UP 0,144 0,268 2,639 0,009
KM 0,043 0,113 1,163 0,247
AC 0,229 0,142 1,593 0,114
Sumber: data sekunder diolah,2015
(terlampir)Dependen KP
Berdasarkan pengujian diatas dapat diperoleh persamaan regresi 2 sebagai berikut: KP = 0,202 0,146 SM + 0,144 UK + 0,043 KM + 0,229 AC
2. Uji Parameter Individu (Uji t) Uji t Pengaruh Langsung
Tabel 4.10 Hasil Uji t
Variabel T Sig Keterangan Persamaan 1
SM ÆAC UP Æ AC KM Æ AC
3,188 -1,176 -0,405 0,002 0,242 0,686 Berpengaruh Tidak berpengaruh Tidak berpengaruh Persamaan 1I
SM Æ KP UP Æ KP KM Æ KP AC Æ KP
-1,729 2,639 1,163 1,593 0,086 0,009 0,247 0,114 Berpengaruh Berpengaruh Tidak berpengaruh Tidak berpengaruh
Sumber : data sekunder diolah, 2015 (Terlampir)
1) Persamaan 1
a. Berdasarkan tabel uji t hasil pengolahan SPSS ver.21
variabel struktur modal mempunyai nilai t hitung 3,188 > t tabel 1,656 dan nilai signifikansi sebesar 0,002 < 0,1. Sehingga dapat disimpulkan H0 ditolak H1diterima, artinya koefisien
regresi struktur modalberpengaruh terhadap
agency cost (AC).
b. Berdasarkan tabel uji t hasil pengolahan SPSS ver.21
variabel ukuran perusahaan (UP) mempunyai nilai t hitung -1,176 < t tabel 1,656 dan nilai signifikansi sebesar 0,242 > 0,1. Sehingga dapat disimpulkan H0 diterima H1 ditolak. Sehingga dapat disimpulkan koefisien regresi ukuran perusahaan (UP) tidak berpengaruh terhadap agency cost (AC).
c. Berdasarkan tabel uji t hasil pengolahan SPSS ver.21 variabel kepemilikan manajerial (KM) mempunyai t
hitung -0,405 < t tabel 1,656 dan nilai signifikansi sebesar 0,686 > 0,1. Sehingga dapat disimpulkan H0 diterima H1 ditolak, artinya koefisien
(11)
regresikepemilikan manajerial (KM) tidak berpengaruh terhadap agency cost(AC).
2) Persamaan 1I
a) Berdasarkan tabel 4.9 hasil uji t, variabel struktur modal (SM) mempunyai t hitung -1,729 < t tabel 1,656 dan nilai signifikansi sebesar 0,086 < 0,1. Sehingga dapat disimpulkan H0 ditolak H1 diterima. Sehingga dapat disimpulkan koefisien regresistruktur modal (SM) secara langsung berpengaruh terhadap kinerja perusahaan (KP).
b) Berdasarkan tabel 4.9 uji t, variabel ukuran perusahaan (UP) mempunyai nilai t hitung 2,639 > t tabel 1,656 dan nilai signifikansi sebesar 0,009 <
0,1.Sehingga dapat disimpulkan H0 ditolak H1
diterima. Artinya ukuran perusahaan secara langsung berpengaruh terhadap kinerja perusahaan (KP).
c) Berdasarkan tabel 4.9 uji t,
variabel kepemilikan manajerial (KM) mempunyai t
hitung 1,163 < t tabel 1,656 dan nilai signifikansi sebesar 0,247 > 0,1. Sehingga dapat disimpulkan H0 diterima H1 ditolak. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa kepemilikan manajerial secara
langsung tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan (KP).
d) Berdasarkan tabel 4.9 uji t, variabel agency cost (AC)
mempunyai t hitung 1,593 < t tabel 1,656 dan nilai signifikansi sebesar 0,114 >
0,1. Sehingga dapat disimpulkan H0 diterima H1 ditolak, artinya koefisien regresi agency cost (AC)
secara langsung tidak berpengaruh terhadap terhadap kinerja perusahaan (KP).
Uji t Pengaruh Tidak Langsung
Pengaruh tidak langsung adalah pengaruh dari satu variabel independen ke variabel dependen melalui variabel intervening.
a) Koefisien pengaruh langsung antara struktur modal (SM) terhadap kinerja perusahaan (KP) adalah -1,729 lebih kecil dari koefisien pengaruh tidak langsung KP = P4 + ( P1 x P7) yaitu KP= -1,729+{(0,285) x (0,142)}= -1,688. Dengan demikian agency cost terbukti
merupakan variabel intervening.
b) Koefisien regresi ukuran perusahaan (UP) secara langsung berpengaruh terhadap kinerja perusahaan (KP) adalah 0,2639 lebih kecil dari koefisien pengaruh tidak langsung KP = P5 + ( P2 x P7) yaitu 2,639 +{(-0,118) x (0,142)}= 2,622. Dengan demikian agency cost terbukti menjadi variabel intervening.
c) Koefisien kepemilikan manajerial (KM) secara langsung berpengaruh terhadap kinerja perusahaan (KP) adalah 1,163lebih kecil dari koefisien pengaruh tidak langsungKP =P6 + ( P3 x P7) yaitu 1,163 +{(-0,039) x (0,142)}= 1,168.Dengan demikian agency cost terbukti menjadi variabel intervening.
(12)
E. KESIMPULAN
Struktur modal berpengaruh terhadap terhadap agency cost. Ukuran perusahaa tidak berpengaruh terhadap
agency cost. Kepemilikan manajerial (KM) tidak berpengaruh terhadap
agency cost. Struktur modal berpengaruh terhadap kinerja perusahaan.Ukuran perusahaan secara langsung berpengaruh terhadap kinerja.Kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Agency cost tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan.
Saran
Berdasarkan kesimpulan dan keterbatasan di atas, ada beberapa saran yang dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya :
1. Bagi penelitian yang selanjutnya dapat memperpanjang tahun penelitian, dengan harapan hasil
penelitian dapat digeneralisasikandan dapat
menjelaskan hubungan pengaruh dan menunjukkan hasil yang akurat.
2. Untuk penelitian selanjutnya variabel independen yang digunakan dalam penelitian dapat diperbanyak, seperti kepemilikan intitusional, kinerja keuangan, pertumbuhan perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Ang, J.S, Cole, R.A., dan Wuh Lin, J. 2000. Agency Costs dan Ownership Structure. The Journal of Finance 55: 81-106. Alichia, Yashinta Putri. 2013. “
Pengaruh Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Perusahaan, dan Opini Audit Tahun Sebelumnya Terhadap Opini Audit Going
Concern”. Jurnal Penelitian Universitas Negeri Padang
Arfan, Muhammad dan Ira Antasari. 2008.”Pengaruh
ukuran,pertumbuhan dan profitabilitas perusahaan terhadap koefisien respon laba pada emiten manufaktur di Bursa Efek Jakarta”. Jurnal telaah dan riset akuntansi. Vol. 1, No. 1. Januari 2008, Hal. 50-64.
Algifari. 2002. Analisis Regresi, Teori, Kasus, dan Solusi. BPFE. Yogyakarta.
Ang, Robert, 2009, Buku Pintar Pasar Modal Indonesia Edisi I, Media Soft, Indonesia.
Ardianingsih, Arum dan Komala Ardiyani. 2010. analisis
pengaruh struktur kepemilikan terhadap kinerja
perusahaan. Jurnal Pena, Vol. 19 No. 2.
Aprina, Desi. 2011. Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional dan Ukuran Perusahaan terhadap Kinerja Perusahaan yang Diukur Menggunakan Economic Value Added. Jurusan akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma.
Arsono, Y. 2003. Analisis Hubungan
Variabel Corporate Governance dan Nilai
Perusahaan pada Industri Manufaktur di Indonesia. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada. Beams, Joseph, Wachira Boonyanet,
Chatraphorn, dan Yan Yun-Chia. 2013. “TheEffect of CEO and CFO Resignations on
(13)
Going Concern Opinions”.
Brigham, E.F, Gapenski, L.C., dan Daves, P.R., 1999. Intermediate Financial Management 6th
ed. The Dryden Press.
Brigham, F Eugene dan Joel F Houston. 2001. Manajemen Keuangan. Terjemahan Herman Widodo. Buku Dua Edisi ke Delapan. Erlangga : Jakarta.
Burkat, M, Gromb, D, and Panunzi, F. 1997. Large Shareholders, Monitoring, and The Value of The Firm. Quarterly Journal of Economics.
Demsetz, H., Lehn, K. 1985. The Structure of Corporate Ownership: Causes and
Consequences. Journal of Political Economy 93: 1155-1177.
Nurcahyo, Didik Indra. (2014).Pengaruh Struktur Kepemilikan Saham Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kinerja Perusahaan.Fakultas Ekonomika Dan Bisnis
Universitas Diponegoro Semarang.
Fachrudin, Khaira Amalia. 2011.
Analisis Kesulitan Keuangan Perusahaan– Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Tahun
1995-2005,Disertasi, Program Pascasarjana, Fakultas
Ekonomi. Universitas Brawijaya. Malang.
Fama, E, 1980. Agency Problem and The Theory of The Firm.
Journal of Political Economy 88: 288-307.
Ferry dan Jones. 1979. Analisis pengaruh struktur modal, ukuran perusahaan dan profitabilitas terhadap kinerja perusahaan. ISSN.
Firth, Michael, Fung, Peter M.Y,.& Rui, Oliver M. 2008.
Ownership, Governance Mechanisms, and Agency Cost in China’s Listed Firm. Journal of asset management. Gul, Sajid, Muhammad, Razzaq, Nasir
& Afzal, Farman. 2012. Agency Cost, Corporate Governance and Ownwership Structure. International Journal of Bussines and social Science.
Ghozali, Imam, 2006, Aplikasi
Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Badan Penerbit UNDIP, Semarang.
, 2009, Aplikasi
Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Badan
Penerbit UNDIP, Semarang.
, 2011, Aplikasi
Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Badan
Penerbit UNDIP, Semarang.
Grossman, S., dan Hart, O. 1982. Corporate Financial and Managerial Incentive, in J.J. Mc Call Ed: The Economics of Information and Uncertainty. University of Chicago Press. Chicago.
Hanafi, Mamduh. 2008. Manajemen Keuangan. BPFE-Yogyakarta. Helfert, E. A.” Teknik Analisis
Keuangan”. Edisi Kedelapan. Jakarta: Erlangga. 1997.
(14)
Handoko, Hani. 2012. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. BPFE UGM. Yogyakarta.
Husnan, Suad dan Pudjiastuti. 2002.”
Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Edisi ketiga.
UPP AMP YKPN. Yogyakarta. Immanuela, Intan. 2014. Pengaruh
Kepemilikan Manajerial, Struktur Modal, Ukuran
Perusahaan, dan Agency Cost sebagai Variabel Intervening terhadap Kinerja Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI.
Akuntansi - Fakultas Ekonomi Universitas katolik Widya Mandala Madiun. Widya Warta No.01 Tahun XXXV 111. ISSN 01154.
Jensen, M. 1986. Agency Costs of Free Cash Flow, Corporate Finance, and Takeovers. American Economic Review 76: 323-329. ---, & Meckling, W. 1976. The
Theory of The Firm: Managerial Behavior, Agency Costs, and Ownership
Structure. Journal of Financial Economics 3: 33- 66.
---, & Murphy, K. 1990.
Performance Pay and Top Management Incentives.
Journal of Political Economy 98: 225-263.
---, & Meckling, W. 2002. The Theory of The Firm: Managerial Behavior, Agency Costs, and Ownership
Structure. Journal of Financial Economics 3: 33- 66.
Jumingan. 2012. Analisis Laporan Keuangan Statistik Terapan
untuk Ilmu Sosial. Surakarta.
Kaen, Fred R, & Baumann, Hans. 2003. firm Size, Employees and Profitability in U.S Manufacturing
Industries.Journal of Economic Literature.
Kim & Lee. 2003. Agency Problem and Performance of korean Companies During The Asian Financial Crisis: Pacific Basin Finance Journal.
Kodrat, David Sukardi. Peran Stuktur Modal Terhadap Profitabilitas.
JurnalEksekutif. vol 6. 2009:143-153
Mahsun, Mohammad. 2006.
Pengukuran Kinerja Sektor Publik. BPFE.Yogyakarta.
Mulyono, Budi. 2009. Pengaruh Debt to Equity Ratio, Insider Ownership, Size, dan Investment Opportunity Set Terhadap Kebijakan Dividen, Studi pada Industri Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2005-2007.
Tesis Program Studi Magister Manajemen Program Pascasarjana Universitas Diponegoro Semarang.
Pranata. 2007. Analisis Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan, Kepemilikan
Manajerial.
Safrida. 2008.” Pengaruh Struktur Modal dan Pertumbuhan Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur di BEI”,
(15)
UniversitasSumatera Utara, Tesis, Medan.
Sangadji & Sopiah. 2013. Analisis Pengaruh Struktur Modal
Terhadap Kinerja Perusahaan. ISSN. Yogyakarta.
Sawir, Agnes. 2004. Analisis kinerja Keuangan : Teori dan Aplikas.
Edisi keempat Cetakan kelima. PT Gramedia Pustaka Utama:Yogyakarta.
2005. “Analisis kinerja keuangan dan
perencanaan keuangan perusahaan”. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
. 2005. Analisis kinerja Keuangan : Teori dan Aplikasi.
Edisi keempat Cetakan kelima. PT Gramedia Pustaka Utama:Yogyakarta.
Setiana, Esa dan Desy Rahayu. 2012.
Analisis Pengaruh Struktur Modal Terhadap Kinerja Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar di BEI Tahun 2008-2010. Universitas Negeri Medan. ISSN : 1693 – 6760 Volume : 13 No : 01 Juni.
Sugiarto. 2009. “Struktur Modal,
Struktur Kepemilikan Perusahaan, Permasalahan Keagenan & Informasi Asimetri”. Yogyakarta.
Sugiyono. 2010. Struktur Kepemilikan Perusahaan, Permasalahan Keagenan. Yogyakarta.
Sukartha, Made. 2007. Pengaruh
Manajemen Laba, Kepemilikan Manajerial, dan
Ukuran Perusahaan pada Kesejahteraan Pemegang Saham Perusahaan Target Akuisisi. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia Voila No.3. Hal.243-267
Ujiyanto dan Bambang. 2007.
Pengaruh Struktur Modal, ukuran perusahaan, dan
agency cost Terhadap Kinerja perusahaan.
Wahidahwati. 2001. Pengaruh Kepemilikan Manajerial dan Kepemilikan Institusional
Pada Kebijakan Hutang Perusahaan: Sebuah Perspektive Theory Agency.
Jurnal Simposium Nasiona! Akuntansi IV. Hal:1084-1104 www.idx.com
(1)
Tabel 4.8
Hasil Uji Regresi Linier Berganda Persamaan 1
Varia bel Koef isien Koef isien Beta t hit ung Sig (Con stant ) 0,6 43
SM 0,1 60 0,2 85 3, 1 8 8 0, 0 0 2 UP -0,0 39 -0,1 18 -1, 1 7 6 0, 2 4 2 KM -0,0 09 -0,0 39 -0, 4 0 5 0, 6 8 6
Sumber : data sekunder diolah,
2015(Terlampir)Dependen AC
Berdasarkan pengujian diatas dapat diperoleh persamaan regresi I sebagai berikut: AC = 0,643 + 0,160 SM - 0,039 UK -0,009 KM
b) Persamaan regresi 2:
Tabel 4.9
Hasil Uji Regresi Linier Berganda Persamaan II
Variabel Koefisien Koefisien
Beta t hitung Sig
(Constant) 0,202
SM -0,146 -0,162 -1,729 0,086
UP 0,144 0,268 2,639 0,009
KM 0,043 0,113 1,163 0,247
AC 0,229 0,142 1,593 0,114
Sumber: data sekunder diolah,2015
(terlampir)Dependen KP Berdasarkan pengujian diatas dapat diperoleh persamaan regresi 2 sebagai berikut: KP = 0,202 0,146 SM + 0,144 UK + 0,043 KM + 0,229 AC
2. Uji Parameter Individu (Uji t) Uji t Pengaruh Langsung
Tabel 4.10 Hasil Uji t
Variabel T Sig Keterangan Persamaan 1
SM ÆAC UP Æ AC KM Æ AC
3,188 -1,176 -0,405 0,002 0,242 0,686 Berpengaruh Tidak berpengaruh Tidak berpengaruh Persamaan 1I
SM Æ KP UP Æ KP KM Æ KP AC Æ KP
-1,729 2,639 1,163 1,593 0,086 0,009 0,247 0,114 Berpengaruh Berpengaruh Tidak berpengaruh Tidak berpengaruh
Sumber : data sekunder diolah, 2015 (Terlampir)
1) Persamaan 1
a. Berdasarkan tabel uji t hasil pengolahan SPSS ver.21 variabel struktur modal mempunyai nilai t hitung 3,188 > t tabel 1,656 dan nilai signifikansi sebesar 0,002 < 0,1. Sehingga dapat disimpulkan H0 ditolak
H1diterima, artinya koefisien
regresi struktur modalberpengaruh terhadap
agency cost (AC).
b. Berdasarkan tabel uji t hasil pengolahan SPSS ver.21 variabel ukuran perusahaan (UP) mempunyai nilai t hitung -1,176 < t tabel 1,656 dan nilai signifikansi sebesar 0,242 > 0,1. Sehingga dapat disimpulkan H0 diterima H1
ditolak. Sehingga dapat disimpulkan koefisien regresi ukuran perusahaan (UP) tidak berpengaruh terhadap agency cost (AC).
c. Berdasarkan tabel uji t hasil pengolahan SPSS ver.21 variabel kepemilikan manajerial (KM) mempunyai t
hitung -0,405 < t tabel 1,656 dan nilai signifikansi sebesar 0,686 > 0,1. Sehingga dapat disimpulkan H0 diterima H1
(2)
regresikepemilikan manajerial (KM) tidak berpengaruh terhadap agency cost(AC).
2) Persamaan 1I
a) Berdasarkan tabel 4.9 hasil uji t, variabel struktur modal (SM) mempunyai t hitung -1,729 < t tabel 1,656 dan nilai signifikansi sebesar 0,086 < 0,1. Sehingga dapat disimpulkan H0 ditolak H1
diterima. Sehingga dapat disimpulkan koefisien regresistruktur modal (SM) secara langsung berpengaruh terhadap kinerja perusahaan (KP).
b) Berdasarkan tabel 4.9 uji t, variabel ukuran perusahaan (UP) mempunyai nilai t hitung 2,639 > t tabel 1,656 dan nilai signifikansi sebesar 0,009 <
0,1.Sehingga dapat disimpulkan H0 ditolak H1
diterima. Artinya ukuran perusahaan secara langsung berpengaruh terhadap kinerja perusahaan (KP).
c) Berdasarkan tabel 4.9 uji t,
variabel kepemilikan manajerial (KM) mempunyai t
hitung 1,163 < t tabel 1,656 dan nilai signifikansi sebesar 0,247 > 0,1. Sehingga dapat disimpulkan H0 diterima H1
ditolak. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa kepemilikan manajerial secara
langsung tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan (KP).
d) Berdasarkan tabel 4.9 uji t, variabel agency cost (AC) mempunyai t hitung 1,593 < t tabel 1,656 dan nilai signifikansi sebesar 0,114 >
0,1. Sehingga dapat disimpulkan H0 diterima H1
ditolak, artinya koefisien regresi agency cost (AC) secara langsung tidak berpengaruh terhadap terhadap kinerja perusahaan (KP).
Uji t Pengaruh Tidak Langsung
Pengaruh tidak langsung adalah pengaruh dari satu variabel independen ke variabel dependen melalui variabel intervening.
a) Koefisien pengaruh langsung antara struktur modal (SM) terhadap kinerja perusahaan (KP) adalah -1,729 lebih kecil dari koefisien pengaruh tidak langsung KP = P4 + ( P1 x P7)
yaitu KP= -1,729+{(0,285) x (0,142)}= -1,688. Dengan demikian agency cost terbukti
merupakan variabel intervening.
b) Koefisien regresi ukuran perusahaan (UP) secara langsung berpengaruh terhadap kinerja perusahaan (KP) adalah 0,2639 lebih kecil dari koefisien pengaruh tidak langsung KP = P5 + ( P2 x P7)
yaitu 2,639 +{(-0,118) x (0,142)}= 2,622. Dengan demikian agency cost terbukti menjadi variabel intervening.
c) Koefisien kepemilikan manajerial (KM) secara langsung berpengaruh terhadap kinerja perusahaan (KP) adalah 1,163lebih kecil dari koefisien pengaruh tidak langsungKP =P6 + ( P3 x P7)
yaitu 1,163 +{(-0,039) x (0,142)}= 1,168.Dengan demikian agency cost terbukti menjadi variabel intervening.
(3)
E. KESIMPULAN
Struktur modal berpengaruh terhadap terhadap agency cost. Ukuran perusahaa tidak berpengaruh terhadap agency cost. Kepemilikan manajerial (KM) tidak berpengaruh terhadap agency cost. Struktur modal berpengaruh terhadap kinerja perusahaan.Ukuran perusahaan secara langsung berpengaruh terhadap kinerja.Kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Agency cost tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan.
Saran
Berdasarkan kesimpulan dan keterbatasan di atas, ada beberapa saran yang dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya :
1. Bagi penelitian yang selanjutnya dapat memperpanjang tahun penelitian, dengan harapan hasil
penelitian dapat digeneralisasikandan dapat
menjelaskan hubungan pengaruh dan menunjukkan hasil yang akurat.
2. Untuk penelitian selanjutnya variabel independen yang digunakan dalam penelitian dapat diperbanyak, seperti kepemilikan intitusional, kinerja keuangan, pertumbuhan perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Ang, J.S, Cole, R.A., dan Wuh Lin, J. 2000. Agency Costs dan Ownership Structure. The Journal of Finance 55: 81-106. Alichia, Yashinta Putri. 2013. “
Pengaruh Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Perusahaan, dan Opini Audit Tahun Sebelumnya Terhadap Opini Audit Going
Concern”. Jurnal Penelitian Universitas Negeri Padang
Arfan, Muhammad dan Ira Antasari. 2008.”Pengaruh
ukuran,pertumbuhan dan profitabilitas perusahaan terhadap koefisien respon laba pada emiten manufaktur di Bursa Efek Jakarta”. Jurnal telaah dan riset akuntansi. Vol. 1, No. 1. Januari 2008, Hal. 50-64.
Algifari. 2002. Analisis Regresi, Teori, Kasus, dan Solusi. BPFE. Yogyakarta.
Ang, Robert, 2009, Buku Pintar Pasar Modal Indonesia Edisi I, Media Soft, Indonesia.
Ardianingsih, Arum dan Komala Ardiyani. 2010. analisis
pengaruh struktur kepemilikan terhadap kinerja
perusahaan. Jurnal Pena, Vol. 19 No. 2.
Aprina, Desi. 2011. Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional dan Ukuran Perusahaan terhadap Kinerja Perusahaan yang Diukur Menggunakan Economic Value Added. Jurusan akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma.
Arsono, Y. 2003. Analisis Hubungan
Variabel Corporate Governance dan Nilai
Perusahaan pada Industri Manufaktur di Indonesia. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada. Beams, Joseph, Wachira Boonyanet,
Chatraphorn, dan Yan Yun-Chia. 2013. “TheEffect of CEO and CFO Resignations on
(4)
Going Concern Opinions”.
Brigham, E.F, Gapenski, L.C., dan Daves, P.R., 1999. Intermediate Financial Management 6th ed. The Dryden Press.
Brigham, F Eugene dan Joel F Houston. 2001. Manajemen Keuangan. Terjemahan Herman Widodo. Buku Dua Edisi ke Delapan. Erlangga : Jakarta.
Burkat, M, Gromb, D, and Panunzi, F. 1997. Large Shareholders, Monitoring, and The Value of The Firm. Quarterly Journal of Economics.
Demsetz, H., Lehn, K. 1985. The Structure of Corporate Ownership: Causes and
Consequences. Journal of Political Economy 93: 1155-1177.
Nurcahyo, Didik Indra. (2014).Pengaruh Struktur Kepemilikan Saham Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kinerja Perusahaan.Fakultas Ekonomika Dan Bisnis
Universitas Diponegoro Semarang.
Fachrudin, Khaira Amalia. 2011. Analisis Kesulitan Keuangan Perusahaan– Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Tahun
1995-2005,Disertasi, Program Pascasarjana, Fakultas
Ekonomi. Universitas Brawijaya. Malang.
Fama, E, 1980. Agency Problem and The Theory of The Firm.
Journal of Political Economy 88: 288-307.
Ferry dan Jones. 1979. Analisis pengaruh struktur modal, ukuran perusahaan dan profitabilitas terhadap kinerja perusahaan. ISSN.
Firth, Michael, Fung, Peter M.Y,.& Rui, Oliver M. 2008. Ownership, Governance
Mechanisms, and Agency Cost in China’s Listed Firm. Journal of asset management. Gul, Sajid, Muhammad, Razzaq, Nasir
& Afzal, Farman. 2012. Agency Cost, Corporate Governance and Ownwership Structure. International Journal of Bussines and social Science.
Ghozali, Imam, 2006, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Badan Penerbit UNDIP, Semarang.
, 2009, Aplikasi
Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Badan
Penerbit UNDIP, Semarang.
, 2011, Aplikasi
Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Badan
Penerbit UNDIP, Semarang.
Grossman, S., dan Hart, O. 1982. Corporate Financial and Managerial Incentive, in J.J. Mc Call Ed: The Economics of Information and Uncertainty. University of Chicago Press. Chicago.
Hanafi, Mamduh. 2008. Manajemen Keuangan. BPFE-Yogyakarta. Helfert, E. A.” Teknik Analisis
Keuangan”. Edisi Kedelapan. Jakarta: Erlangga. 1997.
(5)
Handoko, Hani. 2012. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. BPFE UGM. Yogyakarta.
Husnan, Suad dan Pudjiastuti. 2002.” Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Edisi ketiga.
UPP AMP YKPN. Yogyakarta. Immanuela, Intan. 2014. Pengaruh
Kepemilikan Manajerial, Struktur Modal, Ukuran
Perusahaan, dan Agency Cost sebagai Variabel Intervening terhadap Kinerja Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI. Akuntansi - Fakultas Ekonomi Universitas katolik Widya Mandala Madiun. Widya Warta No.01 Tahun XXXV 111. ISSN 01154.
Jensen, M. 1986. Agency Costs of Free Cash Flow, Corporate Finance, and Takeovers. American Economic Review 76: 323-329. ---, & Meckling, W. 1976. The
Theory of The Firm: Managerial Behavior, Agency Costs, and Ownership
Structure. Journal of Financial Economics 3: 33- 66.
---, & Murphy, K. 1990. Performance Pay and Top Management Incentives.
Journal of Political Economy 98: 225-263.
---, & Meckling, W. 2002. The Theory of The Firm: Managerial Behavior, Agency Costs, and Ownership
Structure. Journal of Financial Economics 3: 33- 66.
Jumingan. 2012. Analisis Laporan Keuangan Statistik Terapan
untuk Ilmu Sosial. Surakarta.
Kaen, Fred R, & Baumann, Hans. 2003. firm Size, Employees and Profitability in U.S Manufacturing
Industries.Journal of Economic Literature.
Kim & Lee. 2003. Agency Problem and Performance of korean Companies During The Asian Financial Crisis: Pacific Basin Finance Journal.
Kodrat, David Sukardi. Peran Stuktur Modal Terhadap Profitabilitas. JurnalEksekutif. vol 6. 2009:143-153
Mahsun, Mohammad. 2006. Pengukuran Kinerja Sektor Publik. BPFE.Yogyakarta.
Mulyono, Budi. 2009. Pengaruh Debt to Equity Ratio, Insider Ownership, Size, dan Investment Opportunity Set Terhadap Kebijakan Dividen, Studi pada Industri Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2005-2007. Tesis Program Studi Magister Manajemen Program Pascasarjana Universitas Diponegoro Semarang.
Pranata. 2007. Analisis Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan, Kepemilikan
Manajerial.
Safrida. 2008.” Pengaruh Struktur Modal dan Pertumbuhan Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur di BEI”,
(6)
UniversitasSumatera Utara, Tesis, Medan.
Sangadji & Sopiah. 2013. Analisis Pengaruh Struktur Modal
Terhadap Kinerja Perusahaan. ISSN. Yogyakarta.
Sawir, Agnes. 2004. Analisis kinerja Keuangan : Teori dan Aplikas. Edisi keempat Cetakan kelima. PT Gramedia Pustaka Utama:Yogyakarta.
2005. “Analisis kinerja keuangan dan
perencanaan keuangan perusahaan”. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
. 2005. Analisis kinerja Keuangan : Teori dan Aplikasi. Edisi keempat Cetakan kelima. PT Gramedia Pustaka Utama:Yogyakarta.
Setiana, Esa dan Desy Rahayu. 2012. Analisis Pengaruh Struktur Modal Terhadap Kinerja Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar di BEI Tahun 2008-2010. Universitas Negeri Medan. ISSN : 1693 – 6760 Volume : 13 No : 01 Juni.
Sugiarto. 2009. “Struktur Modal,
Struktur Kepemilikan Perusahaan, Permasalahan Keagenan & Informasi Asimetri”. Yogyakarta.
Sugiyono. 2010. Struktur Kepemilikan Perusahaan, Permasalahan Keagenan. Yogyakarta.
Sukartha, Made. 2007. Pengaruh
Manajemen Laba, Kepemilikan Manajerial, dan
Ukuran Perusahaan pada Kesejahteraan Pemegang Saham Perusahaan Target Akuisisi. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia Voila No.3. Hal.243-267
Ujiyanto dan Bambang. 2007. Pengaruh Struktur Modal, ukuran perusahaan, dan
agency cost Terhadap Kinerja perusahaan.
Wahidahwati. 2001. Pengaruh Kepemilikan Manajerial dan Kepemilikan Institusional
Pada Kebijakan Hutang Perusahaan: Sebuah Perspektive Theory Agency.
Jurnal Simposium Nasiona! Akuntansi IV. Hal:1084-1104 www.idx.com