Analisis Pengaruh Cah Position, Debt to Equity Ratio, dan Return of Assets Terhadap Dividend Payout Ratio Studi pada Perusahaan Manufaktur Subsektor Komponen di BEI (Tahun 2010-2015).
ABSTRACT
The rapid improvement in the Indonesia's economy and increasing the income of every person caused in numerous requests from the public on personal vehicles. With the increasing demand for personal transportation will affect the increase in production of motor vehicle so that company will get much more benefit it will affect the distribution of the dividend payout ratio. According this situation, the researchers sought to identify some of the variables which affect the dividend payout ratio. As for some of the variables used is Cash Position (CP), Debt to Equty Ratio (DER), and Return on Assets (ROA). Samples were taken by using purposive sampling method. Analysis using multiple regression analysis test. Analysis results showed the Cash Position is significant effect to dividend payout ration, Debt to Equty Ratio is not significant effect to dividend payout ratio, Return on Assets is not significant effect the dividend payout ration.
Keywords: Cash Position (CP), Debt to Equty Ratio (DER), dan Return on Assets (ROA), dan dividend payout ratio.
(2)
ABSTRAK
Semakin majunya perekonomian di Indonesia dan meningkatnya penghasilan dari setiap orang mengakibatkan banyaknya permintaan dari masyarakat akan kendaraan pribadi. Dengan meningkatnya permintaan transpotasi pribadi akan mempengaruhi peningkatan produksi barang bermotor maka perusahaan akan mendapatkan banyak keuntungan yang lebih maka akan berpengaruh pembagian dividend payout ratio. Berkenaan dengan hal tersebut maka peneliti berusaha untuk mengidentifikasi beberapa variabel yang mempengaruhi dividend
payout ratio. Adapun beberapa variable yang digunakan adalah Cash Position (CP), Debt to Equty Ratio (DER), dan Return on Assets (ROA). Sampel yang diambil dengan menggunakan
metode purposive sampling. Analisis data menggunakan uji analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa Cash Position memiliki pengaruh terhadap dividend payout
ration, Debt to Equty Ratio tidak berpengaruh terhadap dividend payout ratio, Return on Assets tidak berpengaruh terhadap dividend payout ration.
Kata-Kata kunci : Cash Position (CP), Debt to Equty Ratio (DER), dan Return on Assets (ROA), dan dividend payout ratio.
(3)
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAAN SKRIPSI... iv
KATA PENGANTAR ... v
ABSTRACT ... vii
ABSTRAK ... viii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG ... 1
1.2 RUMUSAN MASALAH ... 7
1.3 TUJUAN PENELITIAN ... 8
1.4 MANFAAT PENELITIAN ... 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 LANDASAN TEORI 2.1.1 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN ... 10
2.1.2 KARAKTERISTIK LAPORAN KEUANGAN ... 12
2.1.3 KETERBATASAN LAPORAN KEUANGAN ... 14
2.1.4 DIVIDEND ... 15
2.1.5 DIVIDEND YIELD ... 17
2.1.6 DIVIDEND PAYOUT RATIO ... 18
2.1.7 CASH POSITION ... 21
2.1.8 DEBT TO EQUITY ... 22
2.1.9 RETURN ON ASSETS ... 24
(4)
2.3 PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 31
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 JENIS PENELITIAN ... 34
3.2 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN ... 35
3.3 DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL ... 36
3.4 TEKNIK ANALISIS DATA ... 38
3.4.1 ANALISIS STATISTIK 3.4.1.1 UJI ASUMSI KLASIK ... 40
3.4.1 UJI HIPOTESIS... 46
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN... 49
4.2 ANALISIS DAN PEMBAHASAN DATA 4.2.1 ANALISIS CASH POSITION... 52
4.2.2 ANALISIS DEBT TO EQUITY RATIO ... 55
4.2.3 ANALISIS RETURN ON ASSETS... 57
4.2.4 ANALISIS DIVIDEN PAYOUT RATIO ... 60
4.3 PENGELOLAAN DATA 4.3.1 ANALISIS DESKRIPTIF VARIABEL PENELITIAN ... 63
4.3.2 ANALISIS REGRESI BERGANDA ... 65
4.3.3 UJI HIPOTESIS PENELITIAN 4.3.3.1 ANALISIS KOEFISIEN DETERMINASI ... 67
4.3.3.2 ANALISIS UJI T ... 68
4.3.3.3 ANALISIS UJI F ... 69
4.4 PEMBAHASAN ... 70
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 KESIMPULAN ... 73
5.2 KETERBATASAN PENELITIAN ……….... 74
(5)
DAFTAR PUSTAKA ... 76 DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS (CURRICULUM VITAE) ... 82
(6)
Daftar Tabel
Halaman
Tabel 3.1 ………. 41
Tabel 3.2 ………. 43
Tabel 3.3 ………. 44
Tabel 3.4 ………. 45
Tabel 4.1 ………. 49
Tabel 4.2 ………. 52
Tabel 4.3 ………. 55
Tabel 4.4 ………. 58
Tabel 4.5 ………. 60
Tabel 4.6 ………. 64
Tabel 4.7 ………. 66
Tabel 4.8 ………. 67
Tabel 4.9 ………. 68
(7)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Kemajuan dari suatu perekonomian Negara dilihat dari kemakmuran masyarakatnya dan kemajuan perusahaan-perusahaan yang ada di Negara tersebut. Kemajuan perusahaan dapat dilihat dari berbagai cara yaitu perkembangan pasar modal dan industri-industri yang ada pada Negara tersebut. Pasar Modal menurut Darmadji dan Fakhruddin (2012) merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjual belikan, baik dalam bentuk utang ataupun modal sendiri. Pasar modal banyak dimanfaatkan orang sebagai tempat untuk berinvestasi dan juga sebagai salah satu cara perusahaan untuk meningkatkan modal perusahaan. Selain itu manfaat dari pasar modal bagi perusahaan untuk menghimpun dana-dana dari masyarakat untuk memperluas usaha dan penghubung antara investor dengan perusahaan atau pemerintah.
Adanya aktivitas untuk berinvestasi di pasar modal seringkali sulit untuk diprediksi oleh para investor. Untuk meminimalkan ketidakpastian yang akan terjadi, investor memerlukan berbagai informasi yang membantu, baik itu informasi yang diperoleh dari kinerja perusahaan atau informasi lain yang relevan seperti kondisi dari politik dan ekonomi dari suatu Negara. Informasi yang diperoleh biasanya didasarkan pada kinerja perusahaan yang dilihat dari laporan keuangannya yaitu berupa laporan neraca, laporan laba rugi, dan laporan
(8)
perubahan posisi keuangan yang disajikan dalam berbagai cara seperti laporan arus kas dan catatan keuangan.
Perusahaan wajib untuk menyajikan laporan keuangan yang belum diaudit ataupun sudah diaudit. Berdasarkan laporan keuangan tersebut investor dapat mengetahui kinerja perusahaan dalam kemampuannya untuk menghasilkan profitabilitas dan pendapatan dividend. Besarnya laba yang dibagikan mampu membuat perusahaan dapat menetapkan laba yang ditahan atau laba yang dibagikan berupa dividend dan capital gain hal ini dinamakan dividend payout ratio. Kebijakan dari sebuah dividend perusahaan tergambar pada dividend payout
rationya yang dibagikan berupa laba dalam bentuk tunai dan mempengaruhi
keputusan investor dan pada perusahaan akan mempengaruhi sisi keuangannya.
Variabel pertama dalam penelitian ini yang mempengaruhi dividend
payout ratio adalah Return on Assets (ROA) menunjukkan kemampuan modal
yang diinvestasikan dalam total aktiva untuk menghasilkan laba perusahaan. Semakin tinggi Return on Assets (ROA) maka kemungkinan pembagian dividend juga semakin banyak Ghozali (2009). Semakin banyak para pemegang saham menginvestasikan uangnya ke perusahaan maka semakin besar modal yang diterima perusahaan yang akan digunakan untuk kinerja perusahaan yang dapat menghasilkan laba yang lebih banyak dan keuntungan tersebut dibagikan dalam berupa dividend.
Variabel kedua dalam penelitian ini yang akan mempengaruhi dividend payout ratio adalah tingkat leveragenya. Leverage digunakan untuk mengukur suatu perusahaan dalam bentuk finansial. Faktor ini merupakan faktor hutang
(9)
yang dimana dapat mempengaruhi pembayaran dividend kepada pemegang saham. Pada faktor ini tingkat leverage yang digunakan adalah debt to equity ratio
Debt to equty ratio merupakan rasio hutang terhadap modal yang ada. Menurut
Sartono (2009) Rasio ini mengukur seberapa jauh perusahaan dibiayai oleh hutang, semakin tinggi nilai rasio ini menggambarkan gejala yang kurang baik bagi perusahaan. Jadi semakin tingginya hutang maka akan semakin rendahnya profitabilitas dari perusahaan tersebut. Hal ini akan mempengaruhi pembagian
dividend kepada pemegang saham karena rendahnya profitabilitas yang dibagikan.
Selain dua variabel di atas yang juga berpengaruh terhadap dividend adalah likuiditas atau posisi kas (cash position). Oleh karena dividend merupakan
cash outflow, maka makin kuatnya posisi kas atau likuiditas perusahaan berarti
makin besar kemampuannya membayar dividend Riyanto (2001) dalam Marlina dan Danica (2009). Posisi kas berhubungan dengan masalah finansial yang dimana perusahaan harus segera wajib dipenuhi.
Penelitian ini menggunakan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI yang bersektor otomotif dan komponen dengan periode 2010-2015 sebagai objek penelitian, karena dimulai pada tahun 2010 negara Indonesia mampu mencapai pertumbuhan positif selama masa krisis finansial global, Indonesia semakin mendapat kepercayaan di mata dunia Internasional. Kondisi perekonomian yang tumbuh dengan baik tersebut juga diakui oleh beberapa lembaga rating internasional. Salah satunya adalah lembaga Internasional, yaitu Global Competitiveness Index 2010 yang dikeluarkan oleh World Economic Forum. Indonesia berhasil meraih peringkat 44, naik 10 peringkat dibandingkan pada tahun 2009. Peringkat layak investasi Indonesia menurut S&P juga
(10)
mengalami peningkatan dari BB menjadi BBB. Bahkan pada tahun 2011 adanya tambahan beberapa lembaga rating seperti Fitch Rating, Moody’s dan Japan
Credit Rating Agency menempatkan Indonesia sebagai negara yang layak sebagai
tujuan investasi (investment grade). Philip Mc Nicholas, Director of Fitch
Asia-Pacific Sovereign Ratings Group, mengatakan bahwa peningkatan status tersebut
disebabkan oleh semakin baiknya performa ekonomi Indonesia yang ditunjukkan oleh semakin kuatnya likuiditas, rendahnya rasio utang terhadap PDB dan kehati-hatian dalam menjaga kondisi ekonomi makro (Hariyanto, 2014).
Hal ini didukung dengan adanya hubungan antara penjualan mobil domestik dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Salah satu perusahaan yang ikut maju adalah perusahaan otomotif, karena perusahaan otomotif memiliki peran penting bagi perekonomian Indonesia. Pada industri ini memiliki mata rantai yang cukup lengkap mulai dari pembuatan komponen, produksi, dan perakitan kendaraan, jaringan distribusi dan penjualan hingga pelayanan penjualan. Makin banyaknya kuantitas yang ada pada perusahaan otomotif adalah merupakan bukti, bahwa industri ini telah menarik berbagai banyak pihak. Hal ini dilihat dari keadaan tingkat ekonomi yang telah dibahas di atas dimana ekonomi Indonesia bertahan pada tingkat yang cukup baik. Hal ini didasari oleh adanya fakta bahwa peningkatan permintaan masyarakat akan alat transpotasi.
Pada tahun 2010 pasar mobil bergairah kembali karena ekonomi yang mulai pulih. Pada tahun 2010 banyak konsumen yang melakukan pembelian mobil pada tahun tersebut yang meningkat hingga mencapai 764.710 unit, atau meningkat sebesar 51,14% (Gakindo, 2011). Pada tahun 2012 indsutri otomotif kembali memproleh pencapaiannya, dimana pada bulan Juli naik sebanyak 33,5%
(11)
bila dibandingan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Untuk periode di januari hingga Juli 2012 sendiri sudah mencapai lebih dari 630 ribu unit atau naik sebesar 25,9% (Darmawan, 2012). Sebenarnya, perlambatan pertumbuhan penjualan mobil sudah terasa dalam rentang waktu Januari-Agustus 2013 menyebutkan, penjualan mobil delapan bulan pertama tahun ini hanya bisa tumbuh 10,9% (Amri, 2013). Penjualan otomotif selama November 2014 sebanyak 91.268 unit turun sekitar sembilan persen dari bulan sebelumnya yang sebanyak 105.356 unit. Bahkan, penurunan itu cukup signifikan jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu yang mencapai 111.841 unit. Jika ditotal dari penjualan Januari hingga November 2014, angkanya tidak jauh beda dengan penjualan periode yang sama tahun sebelumnya. Padahal, awalnya Gaikindo memperkirakan adanya peningkatan penjualan otomotif tahun ini sekitar 10 persen (Tjandra, 2014). Pada tahun 2015 salah satu orang yang berasal dari Kemendag mengemukakan peluang besar pada industri otomotif nasional tak lepas dari banyaknya masyarakat di ASEAN yang menggunakan kendaraan otomotif pribadi baik mobil maupun motor. Beberapa perusahan-perusahaan Jepang sudah menambahkan investasinya Toyota, Mitsubishi, kemudian merek-merek lainnya untuk menunjang pengembangan tier 3 dari industri komponen di Indonesia. Seperti diketahui, saat ini industri komponen otomotif Tanah Air berada di tier 1 dan 2 lantaran telah memproduksi berbagai produk seperti body luar mobil, chasis, cakram rem, ban, dan lain sebagainya (Chairi, 2015). Dengan melihat naik turunnya permintaan dari masyarakat akan kendaraan bermotor maka peneliti ingin apakah ada pengaruh terhadap pembagian dividend payout ratio ketika terjadinya fluktuasi yang dihadapi perusahaan otomotif dan komponen.
(12)
Penelitian yang dilakukan Handayani (2010) menyatakan bahwa variabel
return on assets mempunyai pengaruh terhadap Dividend Payout Ratio,
sedangkan variabel current positionnya tidak berpengaruh terhadap Dividend Payout Ratio. Pada penelitian Lalu Pramita (2013) mempunyai hasil bahwa Cash
Position dan Debt to Equity Ratio mempunyai pengaruh terhadap Dividend
Payout Ratio. Berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh marlina dan
danica (2009) menyatakan bahwa variabel cash position dan return on asssets memiliki pengaruh yang signifikan terhadap dividend payout ratio, sedangkan variabel debt to equity ratio tidak berpengaruh secara signifikan terhadap dividend
payout ratio.
Berdasarkan uraian penelitian di atas adanya perbedaan hasil yang menyebabkan peneliti tertarik untuk melakukan penelitian lanjutan terhadap variabel-variabel yang mempengaruhi dividen payout ratio. Peneliti menggunakan variabel current position, debt to equity ratio, return on assets. Perusahaan yang digunakan adalah seluruh perusahaan otomotif yang ada di Indonesia dan yang dijadikan sampel adalah seluruh perusahaan otomotif yang tercatat.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah terdapat pengaruh Cash Position terhadap dividen payout
ratio pada perusahaan otomotif dan komponen yang tercatat di Bursa
(13)
2. Apakah terdapat pengaruh Return On Assets terhadap dividen payout
ratio pada perusahaan otomotif dan komponen yang tercatat di Bursa
Efek Indonesia periode 2010-2015?
3. Apakah terdapat pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap dividend
payout ratio pada perusahaan otomotif dan komponen yang tercatat
di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2015?
4. Apakah terdapat pengaruh antara Cash Position, Return On Assets
dan Debt to Equity terhadap dividend payout ratio pada perusahaan
otomotif dan komponen yang tercatat di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2015?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun maksud atau tujuan dari penelitian ini, yaitu:
1. Untuk menguji dan menganalisis Cash Position yang berpengaruh pada perusahaan manufaktur yang bersubektor otomotif dan komponen di BEI pada tahun 2010 hingga 2015.
2. Untuk menguji dan menganalisis Debt to equty ratio yang berpengaruh pada perusahaan manufaktur yang bersubektor otomotif dan komponen di BEI pada tahun 2010 hingga 2015.
3. Untuk menguji dan menganalisis Return on assets yang berpengaruh pada perusahaan manufaktur yang bersubsektor otomotif dan komponen di BEI pada tahun 2010 hingga 2015.
(14)
4. Untuk menguji dan menganalisis Cash Position, Return On Assets
dan Debt to Equity terhadap dividend payout ratio yang berpengaruh
pada perusahaan manufaktur yang bersubsektor otomotif dan komponen di BEI pada tahun 2010 hingga 2015.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi: 1. Investor
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada para pemegang saham terkait dengan apa yang sedang terjadi dan dialami pada tahun 2010 hingga 2015 yang berkaitan dengan dividend
payout ratio. Penelitian ini juga dapat digunakan sebagai pedoman
untuk mengambil keputusan terkait dengan investasi yang dilakukan untuk mendapatkan keuntungan yang diharapkan.
2. Manajemen Perusahaan:
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada perusahaan pada tahun 2010 hingga 2015 dalam bidang keuangan terkait dengan apa yang dialami perusahaan otomotif dan komponen di Indonesia agar dapat menghindari adanya kesulitan dalam pembagian dividend. Penelitian ini diharapkan juga dapat mampu dijadikan sebuah kajian untuk mengukur kinerja perusahaan dalam bentuk dividend.
(15)
Peneliti berharap penelitian ini dapat menambah wawasan mengenai pengaruh DER, ROA dan CP terhadap dividend payout ratio. Penelitian ini juga bisa memberikan sumbangan konseptual mengenai faktor-faktor yang dapat mempengaruhi Dividend Payout
Ratio (DPR) sehingga menambah pengetahuan lebih tentang
(16)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
Pada penelitian ini dilakukan untuk menganalisis apakah terdapat pengaruh dari nilai Cash position (CP), (Debt to Equity Ratio (DER), dan
Return On Assets (ROA) terhadap Dividen Payout Ratio (DPR) pada industry
otomotif dan komponen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2010-2015. Sampel penelitian yang telah digunakan berdasarkan karakteristik yang telah ditentukan maka dari itu jumlah sample akhir pada penelitian ini sebanyak 24 data. Data yang telah ada diolah dengan menggunakan regresi berganda yang dimasukkan ke program SPSS 16.0 sebelum dilakukan perhitungan regresi terlebih dahulu dilakukan perhitungan uji asumsi klasik. Hasil pada penelitian ini menghasilkan bahwa:
1. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Cash position (CP) mempunyai pengaruh positif terhadap Dividen Payout Ratio (DPR) secara parsial, artinya menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban lancar baik, sehingga dapat dijadikan pertimbangan bagi perusahaan pada saat membagikan dividen. Pada hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa hipotesis pertama yang menyatakan Cash position (CP) berpengaruh terhadap Dividen Payout Ratio diterima.
2. Berdasarlan penelitian yang dilakukan Debt to Equity Ratio (ROA) memiliki pengaruh negatif terhadap Dividen Payout Ratio
(17)
(DPR) secara parsial, artinya semakin rendahnya kemampuan perusahaan untuk memenuhi seluruh kewajibannya. Jika perusahaan menentukan bahwa pelunasan hutangnya akan diambil dari laba ditahan, berarti perusahaan harus menahan sebagian besar dari pendapatan untuk keperluan tersebut, ini berarti perusahaan rendah dalam memenuhi kewajibannya. Pada hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa hipotesis kedua yang menyatakan Debt to Equity Ratio tidak berpengaruh terhadap
Dividen Payout Ratio ditolak.
3. Berdasarlan penelitian yang dilakukan Return On Assets (ROA) memiliki pengaruh negatif terhadap Dividen Payout Ratio (DPR) secara parsial, artinya adanya suatu sinyal kepada pemegang saham bahwa manajemen meramalkan suatu pengasilan yang rendah melalui asset yang dimiliki oleh perusahaan. Pada hasil tersebut, dapat simpulkan bahwa hipotesis ketiga yang menyatakan Return On Assets berpengaruh terhadap Dividen
Payout Ratio ditolak.
5.2 Keterbatasan Penelitian
Ada beberapa keterbatasan yang ada pada penelitian ini, antara lain:
1. Penelitian ini hanya menggunakan beberapa variabel untuk mengetahui pengaruh terhadap Dividen Payout Ratio yang variabelnya berupa Cash Postion, Debt to Equity Ratio dan Return
(18)
DPR masih cukup banyak misalnya Return On Equity, Current
Ratio, Firm Size.
2. Penelitian ini hanya menggunakan sampel penelitian dari industri otomotif dan komponen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 20010-2015. Untuk mendapatkan hasil dan kesimpulan yang lebih baik dan mendalam sebaiknya sampel yang digunkan lebih diperbesar dan lebih luas lagi.
5.3 Saran
1. Untuk penelitian yang akan dilakukan selanjutnya sebaiknya penelitian menggunakan data sampel yang lebih besar bukan hanya industry otomotif dan komponen saja. Jika sampel yang digunakan tidak begitu besar maka hasil yang disajikan kurang maksimal, ada baiknya jika penelitian yang digunakan menggunakan populasi yang terkait.
2. Variabel-variabel yang telah digunakan lebih baik dikembangkan atau lebih meluas lagi. Hal ini perlu dilakukan karena mengingat masih banyak variabel lain yang berpengaruh terhadap Dividen
Payout Ratio.
3. Bagi para investor lebih baik menganalisis dan mempredisksi terlebih dahulu dengan melihat laporan arus kas yang ada pada perusahaan dengan menggunakan rasio-rasio yang ada, bukan hanya menggunakan Cash Position, Debt to Equity Ratio, dan
(19)
ANALISIS PENGARUH CASH POSITION, DEBT TO EQUITY
RATIO, DAN RETURN ON ASSETS TERHADAP
DIVIDEND PAYOUT RATIO STUDI PADA
PERUSAHAAN MANUFAKTUR
SUBSEKTOR KOMPONEN
DAN OTOMOTIF
DI BEI
(TAHUN 2010-2015)
Tugas Akhir
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh
Sidang Sarjana Strata 1 (S-1)
Oleh
PUTRY AYU ANADIA TAMBUNAN
1352169
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
BANDUNG
(20)
ANALYSIS OF CASH POSITION, DEBT TO EQUITY RATIO
AND RETURN ON ASSETS TO DIVIDEN PAYOUT RATIO
OF STUDY IN MANUFACTURING SUBSECTOR
COMPONENTS AND AUTOMOTIVE
IN BEI
(PERIOD 2010-2015)
Thesis
In Partial Fulfillment of The Requirements for The Degree of
Bachelor of Science in Management
Oleh
PUTRY AYU ANADIA TAMBUNAN
1352169
STUDY PROGRAM MANAGEMENT
FACULTY OF ECONOMIC
MARANATHA CHRISTIAN UNIVERSITY
BANDUNG
(21)
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan kasih karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir dengan berjudul “Analisis Pengaruh Cash Position, Debt to Equity Ratio dan Return On Assets terhadap Dividend
Payout Ratio pada perusahaan manufaktur yang bersubsektor Otomotif dan Komponen di BEI
tahun 2010-2015” dengan lancar dan baik.
Selama pembuatan tugas akhir ini peneliti menyadari begitu banyak bantuan, bimbingan, saran, dukungan serta doa. Tugas akhir ini juga masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Semua kritik dan saran membangun akan diterima oleh penulis dengan terbuka karena sebagai bahan perbaikan dan menambah wawasan penulis untuk dimasa yang akan dating.
Pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada beberapa pihak :
1. Ibu Ida, S.E., M.M. selaku dosen pembimbing dalam penyusunan tugas akhir ini yang telah bersedia mengorbankan waktu, tenaga dan pikiran serta memberikan saran dan pengarahan kepada penulis dalam menyelesaikan tugas akhir.
2. Bapak Dr. Mathius Tandiontong, S.E., M.M., Ak., CA selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung.
3. Ibu Dr. Ratna Widiastuti, M.T. selaku Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung.
4. Bapak Dr. Peter, S.E., M.T. selaku Wakil Dekan II Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung.
(22)
5. Ibu Nonie Magdalena, S.E., M.Si. selaku Ketua Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung.
6. Bapak Rully Arlan Tjahyadi, S.E., M.Si. selaku Sekretariat Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung.
7. Ibu Dr. Anny Nurbasari, S.E., M.P. selaku dosen wali yang telah memberikan arahan dan masukan dalam menentukan mata kuliah selama proses perkuliahan. 8. Seluruh Dosen dan Staf Pengajar Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Kristen Maranatha Bandung yang telah memberikan ilmu kepada penulis.
9. Seluruh Staf Tata Usaha dan Perpustakaan Universitas Kristen Maranatha Bandung.
10. Yang sangat penulis kasihi Papa, Mama, dan kedua orang adik penulis yang selalu memberikan dukungan, mendoakan, dan memberikan kasih saying kepada penulis. 11. Untuk teman-teman yang sudah memberikan dukungan, semangat, dan doa
terhadap penulis.
Akhir kata, semoga Tuhan selalu melimpahkan kasih dan sayangNya kepada semua pihak atas semua bantuan yang telah diberikan. Semoga Tugas akhir ini dapat bermanfaat dan berguna bagi semua yang membutuhkanya.
Bandung, Desember 2016
(23)
DAFTAR PUSTAKA
Agus, S. (2001). Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: BPEF-Yogyakarta.
Amri, A.B. (2013). Laju Pasar Mobil tak Sekencang Tahun lalu, 18 Septermber 2013 diakses dari http: //lipsus.kontan.co.id/v2/ automotive2013/read/ 143/ Laju-pasar-mobil -tak-sekencang-tahun-Lalu pada tanggal 29 November 2016.
Ang, R. (1997). Buku Pintar Pasar Modal Indonesia. Jakarta:Media Staff Indonesia.
Anil, K., dan Kapoor, S. (2008). Determinants of Dividend Payout Ratios-A Study
of Indian Information Technology Sector. International Research Journal of
Finance and Economics, ISSN 1450-2887, Issue. 15
Arsanda, S.A. (2011). Analisis Pengaruh Return On Asset, Debt to Equity Ratio,
Growth, Firm Size, dan Cash Ratio Terhadap Devidend Payout Ratio. Jurnal
Management.
Bambang, R. (2001). Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi Keempat. Cetakan Ketujuh, BPFE Yogyakarta, Yogyakarta.
Basuki, A. (2012). Analisis Pengaruh Cash Ratio, Debt to Total Assets Ratio, Debt to Equity Ratio, Return On Assets, dan Net Profit Margin Terhadap Devidend Payout Ratio Pada Perusahaan yang Listing di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2011.Jurnal. Semarang: Universitas Diponegoro. Brealey, R.A., dan Myers, S.C. (2004). Principles of Corporate Finance. (7th ed).
International Edition : Brealey Myers.
Chairi, B. (2015). Industri Otomotif paling Siap Menghadapi MEA, 8 Desember 2015 diakses dari http://www.gaikindo.or.id/industri-otomotif-paling-siap-menghadapi-mea/ pada tanggal 30 November 2016.
Chasanah, A.N. (2008). Faktor-FaktorYang Mempengaruhi Dividen Payout Ratio (DPR) Pada Perusahaan Yang Listed Di Bursa Efek Indonesia. Tesis. Semarang: Universitas Diponegoro.
Darmadji, T., dan Fakhruddin, H.M. (2012). Pasar Modal di Indonesia. edisi ketiga. Jakarta: Salemba Empat.
Darmawan, J. (2012). Industri Otomotif Nasional Bakal Jadi yang Terbesar di Asia, 21 September 2012 diakses dari http://ikatanbankir.or.id/serba-serbi/industri-otomotif-nasional-bakal-jadi-yang-terbesar-di-asia/pada tanggal 29 November 2016.
(24)
Darmadji, T., dan Fakhrudin M.H. (2006). Pasar Modal di Indonesia Pendekatan Tanya Jawab. Jakarta: Salemba Empat.
Darmito, D.P. (2014). Analisis Laporan Keuangan. edisi ke tiga. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Darsono, A. (2005). Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan. Yogyakarta: Andi.
Fahmi, I. (2011). Analisis Laporan Keuangan. Lampulo: ALFABETA
Fahmi, I. (2012). Analisis Laporan Keuangan. Cetakan Kedua. Bandung: Alfabeta.
Fajriyah, N. (2011). Analisis Pengaruh ROE, DER, Management ownership, Free Cash Flow dan Size Terhadap Dividend Payout Ratio.Skripsi Dipublikasikan. Fakultas Ekonomi. Semarang: Universitas Diponegoro.
Gakindo. (2011). Indonesian Commercial Newsletter, 17 April 2011 diakses dari http://www.datacon.co.id/Otomotif-2011Industri.html pada tanggal 2 November 2016
Ghozali, I. (2009). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Edisi keempat. Semarang: Universitas Diponegoro.
Ghozali, I. (2007). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: BPUniversitas Diponogoro.
Gunawan, Hendri danSyafitri, Yancik dan Kardinal, Kardinal. (2015). Analisis Pengaruh Cash Position, Debt to Equity Ratio, dan Return On Assets terhadap Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar du BEI. Jurnal Manajemen.
Handayani, D. (2010). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi DividenPayout Ratio pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Periode 2005-2007. Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro.
Harahap, S.S. (2004). Akuntansi Aktiva Tetap. Edisi Ketiga. Jakarta : PT. Raja Grafindo.
Hanafi, M.M., dan Halim, A. (2007). Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: UPP YKPN.
Hariyanto, E. (2014). Peluang Pembiayaan Infrastruktur Melalui Sukuk Negara, 23 Oktober 2014 diakses dari http://www.kemenkeu.go.id/en/node/43294 pada tanggal 30 November 2016.
Horne, V.J.C., John, M., dan Wachowich, J.R. (1997). Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan. Edisi Kesembilan. Simon & Schuter (Asia) Pte Ltd.
(25)
Hutami, R.P. (2012). Pengaruh Dividend Per Share, Return On Equity dan Net
Profit Margin terhadap harga saham perusahaan industry manufaktur yang
tercatat di BEI periode2006-2010. Jurnal Nonimal, 1 (1).
Husein, U. (1999). Metode Penelitian: Aplikasi dalam Pemasaran. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Ikatan Akuntan Indonesia. (2004). Standart Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.
Ikatan Akutansi Indonesia. (2009). Standar Akutansi Keuangan, PSAK No. 1: Penyajian laporan keuangan. Jakarta : Salemba Empat.
Isnani, U. (2009). Pengaruh Debt to Equity Ratio, Return on Assets, Current
Ratio, dan Growth terhadap Dividend Payout Ratio pada perusahaan
Manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2006-2010, 1 (3).
Jogiyanto, H. (2013). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi Kedelapan. Yogyakarta: BPFE.
Kartika, A.V., Topowijoyo dan Endang, M.G.W. (2015). Pengaruh Return On Assets, Return On Equity Dan Assets Growth Terhadap Dividend Payout Ratio (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2012). Jurnal Administrasi Bisnis. 1 (2).
Kimmel, P.D., Weygandt, J.J., dan Kieso D.E. (2011). Financial Accounting. Edisi Satu. Hoboken: John Wiley & Sons.
Kowalewski, O., Ivan, S., dan Talavera, O. (2007). Corporate Governance and
Dividend Policy in Poland. Poland: Warsaw School of Economics, hal. 1-35.
Lind, A., Marchal, and Wathen. (2008). Statisical Techniquesin Business And
Economics (15th Edition). Mc Graw Hill International Edition. New York.
Lopolusi, I. (2013). Analisis Pengaruh Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen, Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, 2 (1). Marlina, L., dan Danica, C. (2009). Analisis Pengaruh Cash Position, Debt To
Equity Ratio, Dan Return On Assets Terhadap Dividen Payout Ratio. Jurnal Manajemen Bisnis, 2 (1).
Mardiyati, U., Ahmad, G.N., dan Putri, R. (2012). Pengaruh Kebijakan Dividen, Kebijakan Hutang dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2005-2010. Jurnal Riset Manajemen Sains
Indonesia, 3 (1).
Munawir, S. (2002). Akuntansi Keuangan Dan Manajemen. Edisi Revisi. Yogyakarta: BPFE.
(26)
Munawir. (2010). Analisis Laporan Keuangan. Edisi keempat. Yogyakarta: Liberty.
Myers, Stewart C., Richard A.,Brealy. (2004). Principle Of Corporate Financ. Mc Graw Hill
Myers, M., dan Bacon, F. (2002). The determinants of corporate dividend policy. Acad. Accaunt. Financ Study, 8, hal. 17-28
Nadjibah. (2008). Analisis Pengaruh Asset Growth, Size, Cash Ratio dan Return On Asset Terhadap Dividen Payout Ratio. Semarang: Universitas Diponegoro.
Nuringsih, K. (2005). Analisis Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kebijakan Hutang, ROA, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Dividen (Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia 1995-1996). Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, 2 (2), hal. 103-123.
Pramita, F. (2013). Pengaruh cash position, ROA dan Growth of Company terhadap DPR. Jurnal ilmu dan riset manajemen, 2 (4).
Prastowo, D.D., dan Rifka, J. (2008). Analisis Laporan Keuangan: Konsep dan Aplikasi. Edisi Kedua. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Pribadi, S.A., dan Sampurno R.D. (2012). Analisis Pengaruh Cash Position, Firm Size, Growth Opportunity, Ownership, dan Return on Asset terhadap Dividend Payout Ratio. Diponegoro Journal of Managemen, 1(1), hal. 211-212
Primawestri, L. (2011). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang Listing di Bursa Efek Indonesia Periode2006-2009). Tesis. Semarang: UNDIP.
Prihantoro. (2003). Estimasi Pengaruh Dividen Payout Ratio pada Perusahaan Publik di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 8 (1), hal. 7-14.
Puspita, F. (2009). Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio (Studi Kasus Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2005-2007) diakses dari www.eprints.undip.ac.id
Purwanto. (2007).Metodologi Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Risaptoko, R.B.A. (2007). Analisis Pengaruh Cash Ratio,Debt to Total Asset,
Asset Growth, Firm Size, dan Return On Asset Terhadap Dividend Payout Ratio (Studi Komparatif pada Perusahaan Listed di BEJ yang Sahamnya Ikut
Dimiliki Manajemen dan Yang Sahamnya Tidak Dimiliki Manajemen Periode Tahun 2002-2005). Jurnal Management.
(27)
Riyanto, B. (2008). Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: Penerbit GPFE.
Riyanto, B. (2001). Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi Keempat.Yogyakarta: BPFE.
Sartono, A. (2009). Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Edisi keempat. Yogyakarta: BPFE
Sartono, A. (2001). Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Edisi Keempat. Yogyakarta: BPFE.
Sekaran, U., dan Bougie, R. (2009). Research Methods for Business: A Skill Building Approach. Jhon Wiley & Sons, Limited. Academic Internet Publisher Incorporate.
Singarimbun, M., dan Effendi, S. (1995). Metode Penelitian Survei. Edisi Revisi. Jakarta: PT. Pustaka LP3ES.
Stanley, B.B., dan Geoffrey, A.H. (1987). Foundation of Financial Management. Fourth Management: Richard D. Irwin, Homewood.
Sudarsi, S. (2002). Manajemen Keuangan. Edisi Ketiga. Jakarta: Mitra Wacara. Suharli, M. (2006). Akuntansi untuk Bisnis Jasa dan Dagang. Edisi Pertama.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Suherli dan Harahap, S.S. (2004). Studi Empiris Terhadap Faktor Penentu Kebijakan Dividen. Jurnal Media Riset Akuntansi, Auditing, dan Informasi, 4 (1).
Sugiyono. (2012). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: ALFABETA. Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Sutrisno. (2001). Manajemen Keuangan Teori, Konsep dan Aplikasi. Edisi Pertama. Cetakan Kedua. , Yogyakarta: Ekonisia.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif & RND. Bandung: ALFABETA
Sunjoyo, Roni Setiawan, Verani Carolina, Nonie Magdalena, dan Albert Kurniawan. (2013). Aplikasi SPSS Untuk Smart Riset. Bandung: Alfabeta. Tania, L. (2014). Analisis Pengaruh Cash Position, Debt To Equity Ratio
(DER),ROA, Cash Ratio, Asset Growth, dan Firm Size terhadap Dividen Payout Ratio (Studi Pada Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI Periode 2009-2012).Skripsi. Fakultas Ekonomi & Bisnis.
(28)
Tjandra, A. (2014). Pasar Otomotif Nasional Tergerus, 29 Desember 2014 diakses dari http://www.beritasatu.com/mobil/236655-2014-pasar-otomotif-nasional-tergerus.html pada tanggal 29 November 2016.
Umar, H. (1999). Metode Penelitian Aplikasi dalam Pemasaran. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Usman, H. (2006). Manajemen Teori, praktik dan riset pendidikan. Jakarta: Bumi aksara.
Utomo, L.L. (1999). EVA Sebagai ukuran keberhasilan kinerja manajemen perusahaan. Jurnal Akuntansi Keuangan, 1 (1), hal. 28-42.
Victorianus. (2015). Analisis Pengaruh Cash Position, Debt to Equity Ratio, dan
Return On Assets terhadap Dividend Payout Ratio Pada Indeks Bisini 27 di
BEI. Jurnal Management.
Windasari, R. (2013). Pengaruh Cash Position dan Debt To Equity Ratio terhadap
Cash Devidend Perusahaan Manufaktur Pada Bursa Efek Indonesia. Jurnal
Management. www.idx.co.id www.sahamok.com
(1)
DAFTAR PUSTAKA
Agus, S. (2001). Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: BPEF-Yogyakarta.
Amri, A.B. (2013). Laju Pasar Mobil tak Sekencang Tahun lalu, 18 Septermber 2013 diakses dari http: //lipsus.kontan.co.id/v2/ automotive2013/read/ 143/ Laju-pasar-mobil -tak-sekencang-tahun-Lalu pada tanggal 29 November 2016.
Ang, R. (1997). Buku Pintar Pasar Modal Indonesia. Jakarta:Media Staff Indonesia.
Anil, K., dan Kapoor, S. (2008). Determinants of Dividend Payout Ratios-A Study of Indian Information Technology Sector. International Research Journal of Finance and Economics, ISSN 1450-2887, Issue. 15
Arsanda, S.A. (2011). Analisis Pengaruh Return On Asset, Debt to Equity Ratio, Growth, Firm Size, dan Cash Ratio Terhadap Devidend Payout Ratio. Jurnal Management.
Bambang, R. (2001). Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi Keempat. Cetakan Ketujuh, BPFE Yogyakarta, Yogyakarta.
Basuki, A. (2012). Analisis Pengaruh Cash Ratio, Debt to Total Assets Ratio, Debt to Equity Ratio, Return On Assets, dan Net Profit Margin Terhadap Devidend Payout Ratio Pada Perusahaan yang Listing di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2011.Jurnal. Semarang: Universitas Diponegoro. Brealey, R.A., dan Myers, S.C. (2004). Principles of Corporate Finance. (7th ed).
International Edition : Brealey Myers.
Chairi, B. (2015). Industri Otomotif paling Siap Menghadapi MEA, 8 Desember 2015 diakses dari http://www.gaikindo.or.id/industri-otomotif-paling-siap-menghadapi-mea/ pada tanggal 30 November 2016.
Chasanah, A.N. (2008). Faktor-FaktorYang Mempengaruhi Dividen Payout Ratio (DPR) Pada Perusahaan Yang Listed Di Bursa Efek Indonesia. Tesis. Semarang: Universitas Diponegoro.
Darmadji, T., dan Fakhruddin, H.M. (2012). Pasar Modal di Indonesia. edisi ketiga. Jakarta: Salemba Empat.
Darmawan, J. (2012). Industri Otomotif Nasional Bakal Jadi yang Terbesar di Asia, 21 September 2012 diakses dari http://ikatanbankir.or.id/serba-serbi/industri-otomotif-nasional-bakal-jadi-yang-terbesar-di-asia/pada tanggal 29 November 2016.
(2)
Darmadji, T., dan Fakhrudin M.H. (2006). Pasar Modal di Indonesia Pendekatan Tanya Jawab. Jakarta: Salemba Empat.
Darmito, D.P. (2014). Analisis Laporan Keuangan. edisi ke tiga. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Darsono, A. (2005). Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan. Yogyakarta: Andi.
Fahmi, I. (2011). Analisis Laporan Keuangan. Lampulo: ALFABETA
Fahmi, I. (2012). Analisis Laporan Keuangan. Cetakan Kedua. Bandung: Alfabeta.
Fajriyah, N. (2011). Analisis Pengaruh ROE, DER, Management ownership, Free Cash Flow dan Size Terhadap Dividend Payout Ratio.Skripsi Dipublikasikan. Fakultas Ekonomi. Semarang: Universitas Diponegoro.
Gakindo. (2011). Indonesian Commercial Newsletter, 17 April 2011 diakses dari http://www.datacon.co.id/Otomotif-2011Industri.html pada tanggal 2 November 2016
Ghozali, I. (2009). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Edisi keempat. Semarang: Universitas Diponegoro.
Ghozali, I. (2007). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: BPUniversitas Diponogoro.
Gunawan, Hendri danSyafitri, Yancik dan Kardinal, Kardinal. (2015). Analisis Pengaruh Cash Position, Debt to Equity Ratio, dan Return On Assets terhadap Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar du BEI. Jurnal Manajemen.
Handayani, D. (2010). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
DividenPayout Ratio pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Periode 2005-2007. Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro.
Harahap, S.S. (2004). Akuntansi Aktiva Tetap. Edisi Ketiga. Jakarta : PT. Raja Grafindo.
Hanafi, M.M., dan Halim, A. (2007). Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: UPP YKPN.
Hariyanto, E. (2014). Peluang Pembiayaan Infrastruktur Melalui Sukuk Negara, 23 Oktober 2014 diakses dari http://www.kemenkeu.go.id/en/node/43294 pada tanggal 30 November 2016.
Horne, V.J.C., John, M., dan Wachowich, J.R. (1997). Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan. Edisi Kesembilan. Simon & Schuter (Asia) Pte Ltd.
(3)
Hutami, R.P. (2012). Pengaruh Dividend Per Share, Return On Equity dan Net Profit Margin terhadap harga saham perusahaan industry manufaktur yang tercatat di BEI periode2006-2010. Jurnal Nonimal, 1 (1).
Husein, U. (1999). Metode Penelitian: Aplikasi dalam Pemasaran. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Ikatan Akuntan Indonesia. (2004). Standart Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.
Ikatan Akutansi Indonesia. (2009). Standar Akutansi Keuangan, PSAK No. 1: Penyajian laporan keuangan. Jakarta : Salemba Empat.
Isnani, U. (2009). Pengaruh Debt to Equity Ratio, Return on Assets, Current Ratio, dan Growth terhadap Dividend Payout Ratio pada perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2006-2010, 1 (3).
Jogiyanto, H. (2013). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi Kedelapan. Yogyakarta: BPFE.
Kartika, A.V., Topowijoyo dan Endang, M.G.W. (2015). Pengaruh Return On Assets, Return On Equity Dan Assets Growth Terhadap Dividend Payout Ratio (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2012). Jurnal Administrasi Bisnis. 1 (2).
Kimmel, P.D., Weygandt, J.J., dan Kieso D.E. (2011). Financial Accounting. Edisi Satu. Hoboken: John Wiley & Sons.
Kowalewski, O., Ivan, S., dan Talavera, O. (2007). Corporate Governance and Dividend Policy in Poland. Poland: Warsaw School of Economics, hal. 1-35. Lind, A., Marchal, and Wathen. (2008). Statisical Techniquesin Business And
Economics (15th Edition). Mc Graw Hill International Edition. New York. Lopolusi, I. (2013). Analisis Pengaruh Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Kebijakan Dividen, Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, 2 (1). Marlina, L., dan Danica, C. (2009). Analisis Pengaruh Cash Position, Debt To
Equity Ratio, Dan Return On Assets Terhadap Dividen Payout Ratio. Jurnal Manajemen Bisnis, 2 (1).
Mardiyati, U., Ahmad, G.N., dan Putri, R. (2012). Pengaruh Kebijakan Dividen, Kebijakan Hutang dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2005-2010. Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia, 3 (1).
(4)
Munawir. (2010). Analisis Laporan Keuangan. Edisi keempat. Yogyakarta: Liberty.
Myers, Stewart C., Richard A.,Brealy. (2004). Principle Of Corporate Financ. Mc Graw Hill
Myers, M., dan Bacon, F. (2002). The determinants of corporate dividend policy. Acad. Accaunt. Financ Study, 8, hal. 17-28
Nadjibah. (2008). Analisis Pengaruh Asset Growth, Size, Cash Ratio dan Return On Asset Terhadap Dividen Payout Ratio. Semarang: Universitas Diponegoro.
Nuringsih, K. (2005). Analisis Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kebijakan Hutang, ROA, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Dividen (Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia 1995-1996). Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, 2 (2), hal. 103-123.
Pramita, F. (2013). Pengaruh cash position, ROA dan Growth of Company terhadap DPR. Jurnal ilmu dan riset manajemen, 2 (4).
Prastowo, D.D., dan Rifka, J. (2008). Analisis Laporan Keuangan: Konsep dan Aplikasi. Edisi Kedua. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Pribadi, S.A., dan Sampurno R.D. (2012). Analisis Pengaruh Cash Position, Firm Size, Growth Opportunity, Ownership, dan Return on Asset terhadap Dividend Payout Ratio. Diponegoro Journal of Managemen, 1(1), hal. 211-212
Primawestri, L. (2011). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang Listing di Bursa Efek Indonesia Periode2006-2009). Tesis. Semarang: UNDIP.
Prihantoro. (2003). Estimasi Pengaruh Dividen Payout Ratio pada Perusahaan Publik di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 8 (1), hal. 7-14.
Puspita, F. (2009). Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio (Studi Kasus Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2005-2007) diakses dari www.eprints.undip.ac.id
Purwanto. (2007).Metodologi Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Risaptoko, R.B.A. (2007). Analisis Pengaruh Cash Ratio,Debt to Total Asset,
Asset Growth, Firm Size, dan Return On Asset Terhadap Dividend Payout Ratio (Studi Komparatif pada Perusahaan Listed di BEJ yang Sahamnya Ikut Dimiliki Manajemen dan Yang Sahamnya Tidak Dimiliki Manajemen Periode Tahun 2002-2005). Jurnal Management.
(5)
Riyanto, B. (2008). Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: Penerbit GPFE.
Riyanto, B. (2001). Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi
Keempat.Yogyakarta: BPFE.
Sartono, A. (2009). Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Edisi keempat. Yogyakarta: BPFE
Sartono, A. (2001). Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Edisi Keempat. Yogyakarta: BPFE.
Sekaran, U., dan Bougie, R. (2009). Research Methods for Business: A Skill Building Approach. Jhon Wiley & Sons, Limited. Academic Internet Publisher Incorporate.
Singarimbun, M., dan Effendi, S. (1995). Metode Penelitian Survei. Edisi Revisi. Jakarta: PT. Pustaka LP3ES.
Stanley, B.B., dan Geoffrey, A.H. (1987). Foundation of Financial Management. Fourth Management: Richard D. Irwin, Homewood.
Sudarsi, S. (2002). Manajemen Keuangan. Edisi Ketiga. Jakarta: Mitra Wacara. Suharli, M. (2006). Akuntansi untuk Bisnis Jasa dan Dagang. Edisi Pertama.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Suherli dan Harahap, S.S. (2004). Studi Empiris Terhadap Faktor Penentu Kebijakan Dividen. Jurnal Media Riset Akuntansi, Auditing, dan Informasi, 4 (1).
Sugiyono. (2012). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: ALFABETA. Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Sutrisno. (2001). Manajemen Keuangan Teori, Konsep dan Aplikasi. Edisi Pertama. Cetakan Kedua. , Yogyakarta: Ekonisia.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif & RND. Bandung: ALFABETA
Sunjoyo, Roni Setiawan, Verani Carolina, Nonie Magdalena, dan Albert Kurniawan. (2013). Aplikasi SPSS Untuk Smart Riset. Bandung: Alfabeta. Tania, L. (2014). Analisis Pengaruh Cash Position, Debt To Equity Ratio
(DER),ROA, Cash Ratio, Asset Growth, dan Firm Size terhadap Dividen Payout Ratio (Studi Pada Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI Periode 2009-2012).Skripsi. Fakultas Ekonomi & Bisnis.
(6)
Tjandra, A. (2014). Pasar Otomotif Nasional Tergerus, 29 Desember 2014 diakses dari http://www.beritasatu.com/mobil/236655-2014-pasar-otomotif-nasional-tergerus.html pada tanggal 29 November 2016.
Umar, H. (1999). Metode Penelitian Aplikasi dalam Pemasaran. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Usman, H. (2006). Manajemen Teori, praktik dan riset pendidikan. Jakarta: Bumi aksara.
Utomo, L.L. (1999). EVA Sebagai ukuran keberhasilan kinerja manajemen perusahaan. Jurnal Akuntansi Keuangan, 1 (1), hal. 28-42.
Victorianus. (2015). Analisis Pengaruh Cash Position, Debt to Equity Ratio, dan Return On Assets terhadap Dividend Payout Ratio Pada Indeks Bisini 27 di BEI. Jurnal Management.
Windasari, R. (2013). Pengaruh Cash Position dan Debt To Equity Ratio terhadap Cash Devidend Perusahaan Manufaktur Pada Bursa Efek Indonesia. Jurnal Management.
www.idx.co.id www.sahamok.com