PENGARUH HARGA, SALURAN DISTRIBUSI DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP PENDAPATAN PADA RESTORAN TAHU TAUHID.
Acep Tatang, 2013
PENGARUH HARGA, SALURAN DISTRIBUSI DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP PENDAPATAN PADA RESTORAN TAHU TAUHID
PENGARUH HARGA, SALURAN DISTRIBUSI DAN
KUALITAS PRODUK TERHADAP PENDAPATAN PADA
RESTORAN TAHU TAUHID
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh Ujian Sidang Sarjana Pariwisata Program Studi
Manajemen Industri Katering
Disusun Oleh:
Acep Tatang 0907336
PROGRAM STUDI MANAJEMEN INDUSTRI KATERING
FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2013
(2)
Acep Tatang, 2013
ABSTRAK
Acep Tatang, 0907336, Pengaruh Harga, Saluran Distribusi Dan Kualitas Produk Terhadap Pendapatan Pada Restoran Tahu Tauhid, di bawah bimbingan Agus Sudono, SE, MM dan Caria Ningsih, SE, M.Si.
Saat ini industry pariwisata sedang mengalami kemajuan yang sangat pesat. Kawasan Bandung Barat tepatnya di Lembang juga terdapat banyak sekali objek wisata, Salah satu restoran yang cukup terkenal di Lembang adalah restoran Tahu Tauhid yang menyediakan hidangan tahu baik yang sudah masak maupun yang masih mentah. Tahu Tauhid terletak di Lembang tepatnya di Jl.Cijeruk no.113 dan di Jl. Sesko-AU no 20 Lembang. Dalam penelitian ini menggunakan 3 variabel independent yaitu harga, saluran distribusi dan kualitas produk, karena variabel independentnya berjumlah tiga maka digunakan teknik analisi regresi linier berganda. Setelah diadakannya pengujian yang signifikan terhadap korelasi ganda, maka selanjutnya untuk uji signifikan koefisien korelasi ganda. Berdasarkan nilai korelasi berganda dapat diketahui bahwa secara simultan ketiga variable independen (harga, saluran distribusi dan kualitas produk) memiliki hubungan yang kuat dengan pendapatan. Nilai R square sebesar 0,844 atau 84,4 persen menunjukan bahwa variable harga, saluran distribusi dan kualitas produk secara simultan mampu menerang kan perubahan yang terjadi pada pendapatan pada restoran Tahu Tauhid sebesar 84,4%, dan secara signifikan berpengaruh positif terhadap pendapatan. Agar dapat mempertahankan tingkat pendapatan maka harus diperhatikan komponen harga, saluran distribusi dan kualitas produk karena terbukti sangat berpengaruh terhadap pendapatan.
(3)
Acep Tatang, 2013
PENGARUH HARGA, SALURAN DISTRIBUSI DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP PENDAPATAN PADA RESTORAN TAHU TAUHID
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRACT
Acep Tatang, 0907336, Price Effect, Channel Distribution And Quality Product Against Revenue At Tahu Tauhid Restaurant, under the guidance of Agus Sudono, SE, MM and Caria Ning, SE, M.Si.
Currently tourism industry is experiencing very rapid progress. Precisely in the area of West Bandung Lembang also there are many attractions, one very well known restaurant in Lembang is a restaurant that provides meals to Know Tahu Tauhid restaurant know whether ripe or still raw. Tahu Tauhid restaurant know precisely located in Lembang in Jl.Cijeruk 113 and at Jl. Sesko-AU No. 20 Lembang. In this study using three independent variables, namely price, distribution channels and product quality, because of three variables independentnya then used multiple linear regression analysis techniques. After holding a significant test of the double correlation, then the next significant test for multiple correlation coefficient. Based on the value of multiple correlation can be seen that the three simultaneous independent variables (price, distribution channels and product quality) has a strong relationship with income. R-square value of 0.844 or 84.4 percent indicated that variable pricing, distribution channels and product quality simultaneously able to explain the changes that occur in the top income amounted to 84.4% of Monotheism Know, and significantly positive effect on earnings. In order to maintain the level of income should be considered components of price, distribution channels and product quality have proved very influential on income.
(4)
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
ABSTRAC ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iv
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR GAMBAR ... xv
BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang ... 1
1.2Rumusan Masalah ... 6
1.3Tujuan Dan Manfaat Penelitian ... 7
1.3.1 Tujuan Penelitian ... 7
1.3.2 Kegunaan Penelitian ... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka ... 8
2.1.1 Pariwisata ... 8
2.1.2 Gastronomi ... 8
2.1.3 Restoran ... 8
(5)
Acep Tatang, 2013
PENGARUH HARGA, SALURAN DISTRIBUSI DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP PENDAPATAN PADA RESTORAN TAHU TAUHID
2.1.5 Bauran Pemasaran ... 13
2.1.6 Definisi Peoduk ... 15
2.1.7 Kualitas Produk ... 17
2.1.8 Harga ... 18
2.1.9 Konsep Harga Menurut Konsumen ... 22
2.1.10 Saluran Distribusi ... 24
2.1.11 Tipe Saluran Distribusi ... 25
2.1.12 Pendapatan ... 26
2.1.12.1 Faktor-Faktor Pendapatan ... 28
2.1.12.2 Sumber – Sumber Pendapatan ... 31
2.1.12.3 Proses Pendapatan ... 32
2.1.12.4 Penilaian Pendapatan ... 33
2.2 Tinjauan Penelitian Sebelumnya ... 33
2.3 Kerangka Pemikiran ... 36
2.4 Hipotesis ... 37
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 38
3.2 Metodologi Penelitian ... 38
3.3 Operasional Variabel ... 39
3.4 Populasi dan Sampel ... 42
3.4.1 Populasi ... 42
3.4.2 Sampel ... 42
(6)
3.6 Jenis dan Sumber Data ... 44
3.7 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ... 45
3.7.1 Uji Validitas ... 45
3.7.2 Uji Reliabilitas ... 47
3.8 Teknik Analisis Data ... 49
3.9 Uji Hipotesis ... 52
3.9.1 Pengujian Koefisien Regresi Secara Simultan ... 53
3.9.2 Pengujian Koefisien Regresi Secara Parsial ... 53
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 55
4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ... 55
4.2 Karakteristik Responden ... 55
4.2.1 Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 56
4.2.2 Keterkaitan Profil Responden Dilihat Dari Usia ... 57
4.2.3 Keterkaitan Profil Responden Dilihat Dari Penghasilan 58
4.2.4 Keterkaitan Profil Responden Dilihat Dari Tempat Tinggal ... 59
4.2.5 Keterkaitan Profil Responden Dilihat Dari Pekerjaan .. 61
4.2.6 Alasan Memilih Datang ke Restoran Tahu Tauhid ... 62
4.3 Deskripsi Variabel Penelitian ... 64
4.4 Gambaran Variabel Kompenen Harga ... 64
4.4.1 Tanggapan Responden Mengenai Keterjangkauan Produk Bagi Semua Kalangan ... 65
(7)
Acep Tatang, 2013
PENGARUH HARGA, SALURAN DISTRIBUSI DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP PENDAPATAN PADA RESTORAN TAHU TAUHID
4.4.2 Tanggapan Responden Mengenai Harga Dengan
Produk Lain Yang Sejenis ... 65 4.4.3 Tanggapan Responden Mengenai Adanya Potongan
Harga Makanan dan Minuman ... 66 4.4.4 Tanggapan Responden Mengenai Perbandingan
Potongan Harga dengan Restoran Lain yang Sejenis ... 67 4.4.5 Tanggapan Responden Mengenai Ketertarikan Pada
Potongan Harga yang Ada di Restoran Tahu Tauhid ... 68 4.4.6 Rekapitulasi Tanggapan Responden Terhadap
Harga ... 68 4.5 Gambaran Variabel Komponen Saluran Dostribusi ... 71
4.5.1 Tanggapan Responden Mengenai Kemudahan
Mendapatkan Produk Tahu Tauhid ... 72 4.5.2 Tanggapan Responden Mengenai Kesesuaian Harga
Antara Produsen Dengan Agen ... 72 4.5.3 Tanggapan Responden Mengenai Kesesuaian Harga
Antara Produsen Dengan Pedagang Eceran ... 73
4.5.4 Tanggapan Responden Mengenai Kesesuaian
Produk Antara Produsen Dengan Agen ... 74
4.5.5 Tanggapan Responden Mengenai Kesesuaian
Produk Antara Produsen Dengan Pedagang Eceran ... 75 4.5.6 Rekapitulasi Tanggapan Responden Terhadap
(8)
4.6 Gambaran Variabel Komponen Kualitas Produk ... 78
4.6.1 Tanggapan Responden Mengenai Warna Makanan Yang Disajikan Di Restoran Tahu Tauhid Menarik ... 79
4.6.2 Tanggapan Responden Mengenai Keserasian Warna Makanan Yang Disajikan Di Restoran Tahu Tauhid ... 79
4.6.3 Tanggapan Responden Mengenai Kesegaran Produk Yang Disajikan Di Restoran Tahu Tauhid ... 80
4.6.4 Tanggapan Responden Mengenai Kebersihan Produk Yang Disajikan Di Restoran Tahu Tauhid ... 81
4.6.5 Tanggapan Responden Mengenai Penampilan Produk Yang Disajikan Menarik ... 82
4.6.6 Tanggapan Responden Mengenai Kesesuaian Suhu Makanan Saat Dihidangkan ... 82
4.6.7 Tanggapan Responden Mengenai Produk Yang Disajikan Memiliki Aroma Yang Menggugah Selera ... 83
4.6.8 Tanggapan Responden Mengenai Produk Yang Disajikan Memiliki Rasa Yang Enak ... 84
4.6.9 Rekapitulasi Tanggapan Responden Terhadap Kualitas Produk ... 84
4.7 Analisis Variabel Pendapatan ... 87
4.8 Pengujian Hipotesis ... 89
(9)
Acep Tatang, 2013
PENGARUH HARGA, SALURAN DISTRIBUSI DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP PENDAPATAN PADA RESTORAN TAHU TAUHID
4.8.2 Analisis Regresi ... 91
4.8.3 Pengujian Koefisien Regresi Simultan ... 92
4.8.4 Pengujian Koefisien Regresi Parsial ... 94
4.8.4.1 Pengaruh Harga Terhadap Pendapatan ... 94
4.8.4.2 Pengaruh Saluran Distribusi Terhadap Pendapatan ... 94
4.8.4.3 Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Pendapatan 95
4.8.5 Koefisien Determinsai ... 95
4.9 Pembahasan Hasil Penelitian Mengenai Hasil Pengolahan Data. 97
4.9.1 Pengaruh Harga Terhadap Pendapatan Di Restoran Tahu Tauhid ... 97
4.9.2 Pengaruh Saluran Distribusi Terhadap Pendapatan Di Restoran Tahu Tauhid ... 97
4.9.3 Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Pendapatan Di Restoran Tahu Tauhid ... 98
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Kesimpulan ... 100
5.2 Saran ... 101
(10)
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Saat ini industri pariwisata sedang mengalami kemajuan yang sangat pesat. Hal itu terbukti dengan banyaknya tempat-tempat dan jenis-jenis wisata yang bermunculan. Industri pariwisata penuh dengan potensi yang akan membawa pada kesuksesan. Namun tidak mudah untuk masuk pada bisnis ini karena terdapat banyak saingan dan menuntut kreativitas yang tinggi.
Kepariwisataan adalah sekumpulan kegiatan-kegiatan,
pelayanan-pelayanan, dan industri-industri yang dapat memberikan pengalaman-pengalaman perjalanan (Sulastiyono, 2006). Menurut Murphy (1985), Pariwisata merupakan gejala ekonomi karena adanya permintaan dari pihak wisatawan dan penawaran dari pemberi jasa pariwisata atas produk dan berbagai fasilitas terkait .
Di Indonesia, pariwisata didefinisikan dalam Undang-Undang Republik
Indonesia No. 9, Tahun 1990, sebagai berikut: “Kepariwisataan adalah segala
sesuatu yang berhubungan dengan wisata serta usaha-usaha yang terkait di bidang
tersebut”. Selanjutnya disebutkan bahwa: Usaha pariwisata adalah kegiatan yang
bertujuan menyelenggarakan jasa pariwisata atau menyediakan atau
mengusahakan objek dan daya tarik wisatawan, usaha sarana pariwisata dan usaha lain yang terkait dibidang tersebut (Sulastiyono, 2006).
Dari seluruh definisi di atas dapat di simpulkan bahwa pariwisata adalah sebuah kegiatan ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan dengan cara memberi sarana dan fasilitas-fasilitas yang mendukung. Untuk mendukung kegiatan pariwisata harus diimbangi dengan sarana dan prasarana penunjang pariwisata yang memadai dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat akan jasa pariwisata yang semakin meningkat.
(11)
2
Acep Tatang, 2013
PENGARUH HARGA, SALURAN DISTRIBUSI DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP PENDAPATAN PADA RESTORAN TAHU TAUHID
Bandung adalah salah satu kota yang memiliki banyak sekali objek wisata yaitu wisata alam, wisata belanja, dan wisata kuliner yang sangat lengkap sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara. Kawasan Bandung Barat tepatnya di Lembang juga terdapat banyak sekali objek wisata terutama wisata alam karena Lembang merupakan kawsan pegunungan. Tentunya dengan banyaknya tempat wisata harus didukung dengan adanya fasilitas – fasilitas yang mendukung untuk memenuhi kebutuhan para wisatawan terutama rumah makan atau restoran yang akan memenuhi kebutuhan makanan para wisatawan selama berwisata. Dengan semakin berkembangnya variasi makanan dan pola konsumsi konsumen yang sangat selektif, para pebisnis kuliner harus dapat memperhatikan kuliner terkini dan memenuhi permintaan konsumen.
Tabel 1.1
Daftar Makanan yang Terdapat di Lembang
No Makanan Minuman Jajanan
1 Nasi goreng Bandrek Colenak
2 Lontong kari Bajigur Lumpia
3 Bakso Aneka jus Batagor
4 Mie ayam Sekoteng Pempek
5 Sate kelinci Cingcaw Kelepon
(12)
3
7 Kupat tahu Susu murni Roti bakar
8 Bakso tahu Sop buah Bandros
9 Martabak Ronde jahe Cakue
10 Tahu Es campur Lotek
11 Ayam goreng Es Duren
12 Masakan Padang
13 Masakan Mandarin
Sumber : Data diolah pada 15 juni 2013
Dari tabel 1.1 diatas dapat dilihat berbagai makanan yang menjadi pilihan para pelaku bisnis kuliner di Lembang salah satunya adalah tahu, makanan yang cukup sederhana dan biasa saja tetapi memiliki potensi yang luar biasa untuk di sajikan pada konsumen.
Salah satu restoran tahu yang cukup terkenal di Lembang adalah restoran Tahu Tauhid yang menyediakan hidangan tahu baik yang sudah masak maupun yang masih mentah. Tahu Tauhid terletak di Lembang tepatnya di Jl.Cijeruk no.113 dan di Jl. Sesko-AU no 20 Lembang. Salah satu yang menjadi andalan dari tahu tauhid adalah rasanya yang enak dan harga yang cukup terjangkau untuk berbagai kalangan masyarakat.
Walaupun hanya menyediakan menu berupa olahan tahu restoran ini berhasil mempertahankan konsumen agar tetap berkunjung ke restoran, tetapi restoran ini harus memiliki trik khusus untuk menarik konsumen agar tertarik untuk datang. Restoran ini memiliki beberapa fasilitas yang menjadi daya tarik tersendiri dan tempat yang nyaman bagi para konsumen dan juga berbagai jajanan
(13)
4
Acep Tatang, 2013
PENGARUH HARGA, SALURAN DISTRIBUSI DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP PENDAPATAN PADA RESTORAN TAHU TAUHID
tradisional selain tahu yang tersedia sehingga konsumen tertarik untuk tetap datang ke restoran ini.
Walau kebanyakan tamu membeli tahu yang masih mentah untuk dibawa pulang, tapi tahu tauhid menyediakan tempat duduk yang cukup nyaman apabila ada tamu yang ingin menikmati makan tahu sambil merasakan suasana lembang.
Berdasarkan wawancara pra penelitian belakangan ini terjadi penurunan pada omset restoran Tahu tauhid seperti yang terlihat pada table 1.2 berikut ini :
Tabel 1.2 Data Pendapatan
Restoran Tahu Tauhid Periode Juni 2012 – Juni 2013
Bulan Omset (Rp) Pertumbuhan (%)
Juni 253.762.000 -
Juli 262.560.000 3,47 %
Agustus 235.231.000 -10,4 %
September 238.785.000 1,51 %
Oktober 235.562.000 -1,34 %
November 228.640.000 -2,94 %
Desember 248.655.000 8,75 %
Januari 235.689.000 -5,21 %
(14)
5
Maret 229.763.000 -1,71 %
April 234.359.000 2,01 %
Mei 239.683.000 2,27 %
Juni 243.427.000 1,56 %
Sumber : Data diolah pada 5 juli 2013
Gambar 1.1
Diagram Batang Omset Penjualan Periode Juni 2012 – Juni 2013
Sumber : Data diolah pada 5 juli 2013
Jika berkaitan dengan pendapatan tentu harga lah yang pertama kali dilihat, karena kebanyakan orang sangat sensitif sekali terhadap harga dari suatu produk. Konsumen selalu membandingkan harga dengan kualitas produk yang mereka dapatkan.
(15)
6
Acep Tatang, 2013
PENGARUH HARGA, SALURAN DISTRIBUSI DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP PENDAPATAN PADA RESTORAN TAHU TAUHID
Oleh karena itu, kualitas produk sangat penting bagi produsen agar dapat terus mendatangkan konsumen sehingga usaha tersebut dapat terus berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Tidak cukup hanya dengan terampil menarik konsumen tetapi perusahaan juga harus memperhatikan loyalitas konsumen, karena hal itu yang dapat mempertahankan pendapatan perusahaan dan bahkan di tingkatkan agar tidak terjadi lagi penurunan.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah dengan melihat tabel di atas omset tertinggi hanya dicapai pada saat liburan saja. Hal itu membuktikan bahwa banyak konsumen dari luar daerah yang membeli tahu tauhid namun hanya dapat membeli pada saat mereka berlibur. Saluran distribusi juga merupakan hal yang sangat penting untuk dapat mencapai tujuan usaha yaitu menyalurkan produk kepada konsumen sehingga pendapatan akan dapat di pertahankan walau konsumen tidak dapat datang untuk membeli.
Dengan adanya fenomena tersebut penulis tertarik untuk meneliti
permasalahan dengan judul “PENGARUH HARGA, SALURAN DISTRIBUSI
DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP PENDAPATAN PADA
RESTORAN TAHU TAUHID”
1.2Rumusan Masalah
Berdasarkan dari uraian permasalahan di atas, maka permasalahan penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana gambaran harga pada restoran Tahu Tauhid ?
2. Bagaimana gambaran saluran distribusa pada restoran Tahu Tauhid
3. Bagaimana gambaran kualitas produk pada restoran Tahu Tauhid ?
4. Apakah harga berpengaruh terhadap pendapatan di restoran Tahu Tauhid ?
5. Apakah kualitas produk berpengaruh terhadap pendapatan di restoran Tahu
Tauhid ?
6. Apakah saluran distribusi berpengaruh terhadap pendapatan di restoran Tahu Tauhid ?
7. Seberapa besar pengaruh harga, kualitas produk dam saluran distribusi terhadap pendapatan pada restoran Tahu Tauhid ?
(16)
7
1.3 Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan di atas tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui gambaran harga pada restoran Tahu Tauhid
2. Untuk mengetahui gambaran saluran distribusi pada restoran Tahu Tauhid
3. Untuk mengetahui gambaran kualitas produk pada restoran Tahu Tauhid
4. Untuk mengetahui pengaruh harga terhadap pendapatan di Tahu Tauhid.
5. Untuk mengetahui pengaruh kualitas produk terhadap pendapatan di
restoran Tahu Tauhid.
6. Untuk mengetahui pegaruh saluran distribusi terhadap pendapatan di
restoran Tahu Tauhid.
7. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh harga, kualitas produk dan saluran distribusi terhadap pendapatan di restoran Tahu Tauhid.
1.3.2 Kegunaan Penelitian
Adapun Kegunaan Penelitian yang penulis harapkan dapat memberikan manfaat yang berguna bagi semua pihak yang berkepentingan diantaranya adalah :
1. Kegunaan Teoritis
Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi wawasan dan menambah ilmu manajemen khususnya manajemen pemasaran yang berkaitan dengan pengaruh harga, kualitas produk dan saluran distribusi terhadap pendapatan.
2. Secara Praktis
Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan data atau informasi serta sebagai bahan pertimbangan bagi pelaku usaha restoran dalam upaya meningkatkan kualitas produk dan kualitas pelayanan demi meningkatkan pendapatan. Hal ini dapat dijadikan referensi dalam menyusun strategi yang lebih baik dan mampu mempertahankan serta menarik konsumen sebanyak banyaknya sehingga pendapatan perusahaan dapat terus meningkat.
(17)
Acep Tatang, 2013
PENGARUH HARGA, SALURAN DISTRIBUSI DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP PENDAPATAN PADA RESTORAN TAHU TAUHID
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian
Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan dari suatu penelitian. Menurut Suharsimi Arikunto (2000:29), objek penelitan adalah variabel penelitian yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian. Sedangkan benda, hal, atau orang tempat data untuk variabel penelitian melekat dan dipermasalahkan disebut objek (Suharsimi Arikunto, 2000:116)
Objek dalam penelitian ini adalah restoran Tahu Tauhid. Tahu Tauhid yang menyediakan hidangan tahu baik yang sudah masak maupun yang masih mentah. Tahu Tauhid terletak di Lembang tepatnya di Jl.Cijeruk no.113 dan di Jl. Sesko-AU no 20 Lembang. Salah satu yang menjadi andalan dari tahu tauhid adalah rasanya yang enak dan harga yang cukup terjangkau untuk berbagai kalangan masyarakat.
Adapun subjek yang menjadi variabel independent (X) dalam penelitian ini adalah Harga, Saluran Distribusi dan Kualitas Produk yang mempengaruhi variabel dependent (Y) yaitu Pendapatan.
3.2 Metodologi Penelitian
Sugiyono (2009: 1). “metode penelitian pada dasarnya merupakan cara
ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu, yang didasrkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris, dan sistematis”.
Metode yang diguynakan dalam penelitian ini adalah metode deskriftif
analitik. Winarno Surakhmad (1998: 140), “Suatu metode penelitian yang
bermaksud untuk membuat suatu gambaran atau deskripsi tenteng pemecahan masalah-masalah yang ada pada masa sekarang dengan jalam ,emgumpulkan data, menyusun dan menginterpretasikan data tersebut atau memfokuskan pada
(18)
39
Metode penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data dan informasi untuk diteliti atau diolah menjadi sumber data agar bias diketahui dan diharapkan dapat menyimpulkan sesuatu dari hasil data tersebut untuk dapat memecahkan suatu masalah.
3.3 Operasional Variable
Dalam penelitian ini ada tiga variable yang akan dibahas sebagai objek penelitian yaitu Harga sebagai X1 Saluran Distribusi sebagai X2 dan Kualitas
Produk sebagai X3 lalu Pendapatan sebagai variabel Y.
Table 3.1
Tabel Operasional Variabel Variable Konsep Teoritis Konsep
Empiris
Konsep Analitis Skala
Pendapat an (Y) Pendapatan (revenue) dapat mendefinisikan secara umum sebagai hasil dari suatu perusahaan. Hal itu biasanya diukur dalam satuan harga pertukaran yang berlaku. Pendapatan diakui setelah kejadian penting atau setelah proses penjualan pada dasarnya telah diselesaikan. 1. Penjualan Produk
Data yang diperoleh
dari produsen dan
diukur oleh perbedaan skala ratio :
Penetapan harga jual produk adalah berkisar
antara Rp 15.000,-
sampai dengan Rp
30.000,-
Perolehan pendapatan
pada Juni sampai
Agustus tahun 2013
Jun = Rp 243.427.000,- Jul = Rp 233.750.000,- Agu = Rp 229.763.000,-
(19)
40
Acep Tatang, 2013
PENGARUH HARGA, SALURAN DISTRIBUSI DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP PENDAPATAN PADA RESTORAN TAHU TAUHID
Eldon S. Hendriksen (2000:374) Harga
(X1)
Nilai suatu barang atau jasa yang dinyatakan dengan uang Buchari Alma (2006: 79) 1. Tingkat harga 2. Potong an harga
Data yang diperoleh dari pelanggan dan diukur oleh perbedaan skala semantik :
Daya beli konsumen
terhadap makanan
Harga makanan
sebanding dengan
harga pasaran
Adanya potongan
harga makanan dan minuman
Besarnya potongan
harga disbanding
pesaing
Pengaruh potongan
harga terhadap
pembelian
interval
Saluran Distribusi (X2)
Sekelompok perdagang atau agen perusahaan yang mengkombinasika n antara pemindahan fisik dan nama dari
1. Jangka
uan produk
Data yang diperoleh dari pelanggan dan diukur oleh perbedaan skala semantik :
Produk mudah didapat
di banyak tempat
(20)
41
suatu produk untuk menciptakan kegunaan pasar tertentu. Walter (2002:296) 2. Peranta ra pedagang
Perbedaan harga
antara produsen dan agen
Perbedaan harga
antara produsen dan pedagang eceran
Kesamaan produk
antara pedagang ecer dengan produsen asli
Kesamaan produk
antara agen dengan produsen asli Kualitas
Produk (X3)
Kualitas produk adalah
kemampuan suatu barang untuk memberikan hasil / kinerja yang sesuai atau melebihi dari apa yang diinginkan pelanggan Kotler (2003:84) 1. Warna 2. Penampilan 3. Temperatur
Data yang diperoleh dari pelanggan dan diukur oleh perbedaan skala semantik :
Warna yang menarik
Keserasian warna
makanan
Kesegaran tampilan
makanan
Kebersihan makanan
yang dihidangkan
Kemenarikan tampilan
makanan
Kesesesuaian
temperature makanan
(21)
42
Acep Tatang, 2013
PENGARUH HARGA, SALURAN DISTRIBUSI DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP PENDAPATAN PADA RESTORAN TAHU TAUHID
4. Aroma
5. Rasa
Aroma makanan dapat
menggugah selera
Kelezatan rasa makanan
Sumber : Hasil pengolahan data, 2013
3.4 Populasi dan Sampel 3.4.1 Populasi
Populasi adalah gabungan dari seluruh elemen yang berbentuk peristiwa, hal atau orang yang memiliki karakteristik yang serupa yang menjadi pusat perhatian seorang peneliti, karena itu dipandang sebagai sebuah semeste penelitian (Agusty Tae Ferdinand. 2006:223). Menurut sugiyono (2009:61) memberikan pengertian populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari subjek atau objek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini yang dijadikan populasi adalah konsumen yang datang ke restoran Tahu Tauhid selama satu minggu.
3.4.2 Sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik slovin. Menurut Djalaludin Rakhmat (2000:49) (dalam Kusumawati, 2010:74) untuk menentukan besarnya sampel minimal dalam penelitian ini menggunakan teknik solvin, yaitu ukuran sampel merupakan perbandingan dan ukuran populasi dengan kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan dalam pengambilan sampel yang masih dapat ditorelir atau diinginkan.
(22)
43
n = N 1 + N(e2)
Sumber Djalaludin Rahkmat, (2000:49) Dengan :
n : Ukuran Sampel Minimum N : Ukuran Populasi
e : Kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir
dengan jumlah kunjungan sebanyak 48.510 orang selama satu tahun
maka diperoleh sample sebanyak : ddapat di
bulatkan menkadi 100 sampel.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis untuk memperoleh data yang dibutuhkan, yaitu :
1. Penelitian Kepustakaan (Library Research)
Merupakan suatu teknik pengumpulan data yang dipergunakan untuk memperoleh data secara teoritis dengan mempelajari buku-buku, catatan kuliah dan secara literature lain sebagai pedoman dan pembanding masalah yang penulis bahas.
2. Penelitian Lapangan (Field Research)
Merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan langsung terhadap objek penelitian. Dalam hal ini penulis menggunakan cara sebagai berikut:
a. Observasi
Yaitu suatu cara untuk mendapatkan suatu data-data yang diperlukan oleh penulis dengan melakukan pengamatan dan pencatatan langsung sehingga diperoleh kebenaran data.
(23)
44
Acep Tatang, 2013
PENGARUH HARGA, SALURAN DISTRIBUSI DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP PENDAPATAN PADA RESTORAN TAHU TAUHID
b. Wawancara
Yaitu teknik pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab atau meminta penjelasan langsung dari pihak-pihak yang terkait dengan penelitian.
c. Kuesioner (daftar pertanyan)
Pengajuan kuesioner ini dilakukan dengan mengajukan daftar pertanyaan tertulis dalam suatu daftar pertanyaan kepada responden. Kuesioner ini menggunakan sistem tertutup, yaitu bentuk pertanyaan yang disertai alternatif jawaban dan responden tinggal memilih salah satu dari alternatif jawaban tersebut. Data yang dikumpulkan meliputi :
1. Identitas Responden
2. Data mengenai tanggapan responden terhadap variabel-variabel
yang mempengaruhi keputusan pembelian
3.6 Jenis dan Sumber Data
Sumber data merupakan subjek dimana data tersebut diperoleh. Dalam penelitian ini menggunakan dua data, yaitu data secara langsung (data primer) dan data tidak langsung (data sekunder) yang berhubungan dengan objek penelitian. Berdasarkan sumbernya, data dikelompokan menjadi dua yaitu :
1. Data Primer (Primary Data Source)
Data primer merupakan data yang dikumpulkan secara langsung oleh peneliti untuk menjawab masalah atau tujuan penelitian yang dilakukan dalam penelitian eksploratif, deskriptif maupun kasual dengan menggunakan metode pengumpulan data berupa survey ataupun observasi, dengan cara mewawancarai dan membagikan kuisioner.
(24)
45
Data sekunder merupakan struktur data historis mengenai variabel-variabel yang telah dikumpulkan dan dihimpun sebelumnya oleh pihak lain. Sumber data sekunder bias diperoleh dari dalam suatu perusahaan (sumber internal).
3.7 Uji Validitas dan Uji Reabilitas 3.7.1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkap sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Imam Gozali, 2002).
Dalam uji validitas dapat digunakan SPSS (Statistical Product and Service Solution) dan dapat pula digunakan rumus teknik korelasi product moment(Sugiyono, 2007:274):
2 2
2
2
y y n x x n y x xy n r Dimana:r = Koefisien validitas item yang dicari
X = Skor yang diperoleh subjek dari seluruh item Y = Skor total
x = Jumlah skor dalam distribusi X
y = Jumlah skor dalam distribusi Y
2x = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi X
2x = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y
(25)
46
Acep Tatang, 2013
PENGARUH HARGA, SALURAN DISTRIBUSI DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP PENDAPATAN PADA RESTORAN TAHU TAUHID
Uji validitas dapat dialakukan dengan melihat korelasi antara skor masing-masing item dalam kuisioner dengan total skor yang ingin diukur yaitu menggunakan Coefficient Corelation Pearson dalam SPSS. Jika nilai signifikansi (P Value)>0,05 maka terjadi hubungan yang signifikan.
Keputusan pengujian validitas item instrumen, menggunakan taraf signifikansi adalah sebagai berikut :
1. Nilai r dibandingkan dengan nilai rtabel dengan dk= n-2 dan taraf
signifikansi
2. Item pertanyaan yang diteliti dikatakan valid, jika rhitung > rtabel
3. Item pertanyaan yang diteliti dikatakan tidak valid, jika rhitung < rtabel
4. Berdasarkan jumlah angket yang diuji sebanyak 30 responden dengan
tingkat signifikansi 5% dan derajat kebebasan (dk) n-2, (30-2=28), maka didapat nilai rtabel sebesar 0,3610.
Perhitungan validitas item instrumen dilakukan dengan bantuan program SPSS 17 for windows. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS 17 for windows diperoleh hasil pengujian validitas dari item pertanyaan yang diajukan peneliti. Berikut ini adalah hasil pengujian validitas dari item pertanyaan yang diajukan peneliti.
Tabel 3.2
Uji Validitas Variabel Harga (X1)
No Pertanyaan rhitung rtabel keterangan
1 Pertanyaan no 1 0,666 0,361 valid
2 Pertanyaan no 2 0,667 0,361 valid
3 Pertanyaan no 3 0,645 0,361 valid
4 Pertanyaan no 4 0,668 0,361 valid
5 Pertanyaan no 5 0,679 0,361 valid
Sumber : pengolahan data, 2013
Tabel 3.3
(26)
47
No Pertanyaan rhitung rtabel keterangan
1 Pertanyaan no 1 0,817 0,361 valid
2 Pertanyaan no 2 0,841 0,361 valid
3 Pertanyaan no 3 0,654 0,361 valid
4 Pertanyaan no 4 0,866 0,361 valid
5 Pertanyaan no 5 0,654 0,361 valid
Sumber : Pengolahan data, 2013
Tabel 3.4
Uji Validitas Variabel Kualitas Produk (X3)
No Pertanyaan rhitung rtabel keterangan
1 Pertanyaan no 1 0,802 0,361 valid
2 Pertanyaan no 2 0,770 0,361 valid
3 Pertanyaan no 3 0,605 0,361 valid
4 Pertanyaan no 4 0,877 0,361 valid
5 Pertanyaan no 5 0,580 0,361 valid
6 Pertanyaan no 6 0,860 0,361 valid
7 Pertanyaan no 7 0,536 0,361 valid
8 Pertanyaan no 8 0,752 0,361 valid
Sumber : pengolahan data, 2013
Berdasarkan hasil pengolahan data di atas, pengukuran validitas untuk sub variabel strategi pengembangan kualitas jasa menunjukan bahwa item-item pertanyaan dalam kuesioner valid, karena koefisien korelasi yang diperoleh lebih besar dari 0,3610.
(27)
48
Acep Tatang, 2013
PENGARUH HARGA, SALURAN DISTRIBUSI DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP PENDAPATAN PADA RESTORAN TAHU TAUHID
Sugiyono (2009: 354). “pengujian reliabilitas dapat dilakukan secara
eksternal maupun internal. Secara eksternal pengujian dapat dilakukan dengan menggunakan tes-tes (stability, equivalent, dan gabungan keduanya).
Setelah nilai-nilai diperoleh maka dengan teknik korelasi produk moment dapat dihitung nilai r sebagai nilai untuk mengukur reliabilitas instrument terhadap konsumen restoran Tahu Tauhid.
Selain menggunakan dengan bantuan SPSS uji reliabilitas dapat
dilakukan dengan menggunakan koefisien alpha dan cronchbach
(Umar, 2003 : 96):
r11 = k 1-Ʃσb2 dan (Ʃx)2
k-1 σb2 σ = Ʃx2 n
n
dimana:
r11 = realibilitas instrumen
k = banyak butir pertanyaan
Ʃσb2 = jumlah varian butir
σb2 = varian total
n = jumlah responden
x = nilai skor yang dipilih
Dalam penelitian ini misalnya variabel pengaruh promosi diukur dalam tiga pertanyaan berupa satu pertanyaan tiap indikator. Untuk mengukur respon konsumen 1 jawaban responden dikatakan reliabel jika masing-masing pertanyaan dijawab secara konsisten. Karena masing-masing pertanyaan hendak mengukur hal yang sama, yaitu pengaruh promosi. Tingkat reliabilitas suatu konstruk dapat dilihat dari hasil uji statistik Cronbach Alpha. Suatu
(28)
49
kontruk dikatakan reliabel jika nilai Cronbach Alpha > 0,60 (Nunally dalam Imam Ghozali, 2001).
Dalam penelitian ini misalnya variabel pengaruh harga diukur dalam tiga pertanyaan berupa satu pertanyaan tiap indikator. Untuk mengukur respon konsumen 1 jawaban responden dikatakan reliabel jika masing-masing pertanyaan dijawab secara konsisten. Karena masing-masing pertanyaan hendak mengukur hal yang sama, yaitu pengaruh promosi. Tingkat reliabilitas suatu konstruk dapat dilihat dari hasil uji statistik Cronbach Alpha. Suatu konstruk dikatakan reliabel jika nilai Cronbach Alpha > 0,60 (Nunally dalam Imam Ghozali, 2001).
Table 3.5 Uji Reliabilitas
No Variabel rhitung
(Cronbach’s Alpha) rtabel Keterangan
1 Harga 0,678 0,361 Reliabel
2 Saluran Distribusi 0,828 0,361 Reliabel
3 Kualitas Produk 0,873 0,361 Reliabel
4 Pendapatan 0,674 0,361 Reliabel
Sumber : Pengolahan data, 2013
3.8 Teknik Analisis Data
Data yang terkumpul dari hasil kuisioner diolah dalam tiga langkah. Langkah pertama yang dilakukan yaitu persiapan dengan cara mengumpulkan data dan memeriksa kebenaran cara pengisian. Setelah itu melakukan tabulasi hasil kuisioner dan memeriksa nilai sesuai skala semantik. Kemudian penerapan data pada pendekatan penelitian yang digunakan sesuai dengan tujuan penelitian.
Dengan kata lain setelah data terkumpul, kemudian dilakukan analisis secara kuantitatif, yang bertujuan untuk menghasilkan data desjriptif, maka dari itu penulis menggunakan metode pengumpulan data dengan skala pengukuran likert
(29)
50
Acep Tatang, 2013
PENGARUH HARGA, SALURAN DISTRIBUSI DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP PENDAPATAN PADA RESTORAN TAHU TAUHID
dan teknik analisi data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data linier berganda.
Dalam analisa statistik parametrik diperlukan skala ukur sekurang-kurangnya interval. Sedangkan dari data lapangan seringkali berupa data dengan skala ukur ordinal. Agar analisa statistika dapat dilakukan maka data dengan skala ordinal tersebut harus ditransformasikan ke skala interval dengan menggunakan Method Successive Interval, dengan langkah – langkah sebagai berikut :
1. Perhatikan setiap butir.
2. Untuk setiap butir tersebut tentukan berapa orang yang mendapat skor 1,2,3,4,5. yang disebutdengan frekwensi.
3. Setiap frekwensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya
disebut proporsi.
4. Tentukan proporsi komulatif
5. Dengan menggunakan tabel distribusi normal, hitung nilai z untuk setiap
proporsi komulatif yang diperoleh.
6. Tentukan nilai densitas untuk setiap nilai z yang diperoleh (dengan menggunakan tabel densitas).
7. Tentukan nilai skala dengan menggunakan rumus
8. Tentukan nilai transformasi dengan menggunakan rumus
Y= NS +[1+ NSmi ]
Sugiyono (2009: 275), “regresi linier berganda digunakan oleh peneliti bila penelitian bermaksud meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependent, bila dua atau lebih cariabel independent sebagai faktor predictor dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya). Jadi analisis regresi ganda akan dilakukan bila jumlah variabel independentnya minimal dua.
Dengan demikian dalam penelitian ini, karena variabel independent nya berjumlah tiga maka digunakan teknik analisi regresi linier berganda, yaitu :
(30)
51
1. Menentukan hubungan antara variabel dependent (Y) dengan variabel
independent (X1, X2, dan X3) dengan bentuk model yang digunakan adalah
rumus persamaan regresi untuk empat predictor, yaitu : Y= a + b1X1 + b2X2 + b3X3
Keterangan :
Y = variabel dependent, pendapatan
a = nilai Y pada saat X = 0 atau konstanta
b1 = angka arah regresi atau koefisien regresi X1
b2 = angka arah regresi atau koefisien regresi X2
b3 = angka arah regresi atau koefisien regresi X3
X1 = variabel independent, Hrga
X2 = variabel independent, Saluran Distribusi
X3 = variabel independent, Kualitas Produk
Setelah nilai a, b1, b2, dan b3 diperoleh, maka langkah selanjutnya adalah
menghitung korelasi ganda masing-masing variabel independent dengan variabel dependent, dengan rumus sebagai berikut :
∑ X1Y = b1∑X12 + b2∑X1X2 + b3∑X1X3
∑ X2Y = b1∑X1X2 + b2∑X22 + b3∑X2X3
∑ X3Y = b1∑X1X3 + b3∑X2X3 + b3∑X32
a = Y – b1X1– b2X2– b3X3
2. Setelah harga a, b1, b2, dan b3 diperoleh maka langkah selanjutnya adalah
menghitung korelasi ganda masing-masing variabel independent dengan variabel dependent dengan rumus :
Ryx1x2x3 = rx1y + rx2y + rx3y – 2rx1y.rx2y.rx3y.rx1x2x3
1-(rx1x2x3)2
Sugiyono (2009: 233) Keterangan :
Ryx1x2x3 = korelasi antara variabel X1,X2, dan X3
secara bersama-sama dengan variabel Y
(31)
52
Acep Tatang, 2013
PENGARUH HARGA, SALURAN DISTRIBUSI DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP PENDAPATAN PADA RESTORAN TAHU TAUHID
rx2y = korelasi produk moment antara X2 dengan Y
rx3y = korelasi produk moment antara X3 dengan Y
Dimana : rxy =korelasi antara variabel X dengan Y X = (X1 - X)
Y = (Y1 - Y)
Setelah diadakannya pengujian yang signifikan terhadap korelasi ganda, maka selanjutnya untuk uji signifikan koefisien korelasi ganda dicari Fhitung dulu, kemudian dibandingkan dengan Ftabel, dimana untuk mencari Fhitung dapat dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Fh = R2 / k
(1 – R2) / (n – k - 1) Sugiyono (2009: 235)
Keterangan :
R = koefisien korelasi ganda k = jumlah variabel independent n = jumlah anggota sampel
Ssugiyono (2009: 231), untuk mengetahui kuat rendahnya hubungan pengaruh, dapat di klasifikasikan sebagai berikut :
Table 3.6
Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 – 0,799
Sangat rendah Rendah Sedang Kuat
(32)
53
0,80- 1,00 Sangat kuat
3.9 Uji Hipotesis
Untuk mencari antara hubungan dua variabel atau lebih dapat dilakukan dengan menghitung korelasi antar variabel yang akan dicari hubungannya. Korelasi merupakan angka yang menunjukan arah dan kuatnya hubungan antar dua variable atau lebih.
Objek penelitian yang menjadi variabel independent yaitu Harga (X1),
Saluran Distribusi (X2), dan Kualitas Produk (X3) sedangkan variabel
dependentnya pendapatan (Y) dengan memperhatikam karakteristik variabel yang akan diuji, maka uji statistic yang digunakan melalui perhitungan analisis regresi linier ganda untuk keempat variabel tersebut.
Adapun yang menjadi hipotesis utama dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh antara Harga, Saluran Distribusi, dan Kualitas Produk terhadap Pendapatan restoran Tahu Tauhid.
3.9.1 Pengujian Koefisien Regresi Secara Simultan (Uji F)
Untuk uji hipotesis, dilakukan Uji F statistic dengan rumus :
UjiF = R2 / k
(1 – R2) / (n – k - 1) Sugiyono (2009: 235)
Untuk menerima atau menolak hipotesis adalah : Ho diterima jika Fhitung < Ftabel, dan
Ho ditolak jika Fhitung > Ftabel
Tingkat kesalahan yang digunakan sebesar 5% atau 0,05 pada taraf signifikansi 95%
(33)
54
Acep Tatang, 2013
PENGARUH HARGA, SALURAN DISTRIBUSI DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP PENDAPATAN PADA RESTORAN TAHU TAUHID
3.9.2 Pengujian Koefisien Regresi Secara Parsial (Uji t)
Untuk uji hipotesis, dilakukan uji t statistic dengan rumus :
t = r √n – 2 √1 – r2 Sugiyono (2009: 230)
Pengujian hipotesis secara parsial dilakukan dengan menguji nilay thitung.
Uji t bertujuan untuk menguji tingkat signifikan dari variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y). kriteria untuk menolak atau menerima hipotesis, pada tingkat kesalahan yang digunakan sebesar 5% atau 0,05 pada taraf signifikansi 95%
Jika thitung > ttabel, maka Ho diterima dan menolak Ha yang artinya koefisien korelasi berganda yang dihitung signifikan.
Jika thitung < ttabel, maka Ho ditolak dan menerima Ha, yang artinya koefisien korelasi berganda yang dihitung tidak signifikan dan menunjukan terdapat pengaruh secara parsial.
(34)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan analisa deskriptif dan verifikatif antara pengaruh harga, saluran distribusi dan kuallitas produk terhadap pendapatan pada restoran Tahu Tauhid dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Berdasarkan hasil penyebaran kuisioner dan dilihat dari garis kontinum konsumen setuju dengan harga yang di berikan oleh restoran Tahu Tauhid 2. Berdasarkan hasil penyebaran kuisioner dan dilihat dari garis kontinum
konsumen setuju dengan saluran distribusi yang di lakukan oleh restoran Tahu Tauhid
3. Berdasarkan hasil penyebaran kuisioner dan dilihat dari garis kontinum konsumen setuju dengan kualitas produk yang di berikan oleh restoran Tahu Tauhid
4. Harga berpengaruh posotif terhadap pendapatan. Hasil pengujian ini
memberikan bukti empiris bahwa semakin sesuai harga akan meningkatkan pendapatan pada restoran Tahu Tauhid.
5. Saluran distribusi berpengaruh positif terhadap pendapatan. Hasil pengujian ini memberikan bukti empiris bahwa semakin baik saluran distribusi akan meningkatkan pendapatan pada restoran Tahu Tauhid.
6. Kualitas produk berpengaruh positif terhadap pendapatan. Hasil pengujian ini
memberikan bukti empiris bahwa semakin baik kualitas produk akan meningkatkan pendapatan pada restoran Tahu Tauhid.
7. berdasarkan nilai korelasi berganda dapat diketahui bahwa secara simultan ketiga variabel independen (harga, saluran distribusi dan kualitas produk) memiliki hubungan yang kuat dengan pendapata. Nilai R square sebesar 0,844
(35)
101
Acep Tatang, 2013
PENGARUH HARGA, SALURAN DISTRIBUSI DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP PENDAPATAN PADA RESTORAN TAHU TAUHID
atau 84,4 persen menunjukan bahwa variabel harga, saluran distribusi dan kualitas produk secara simultan mampu menerangkan perubahan yang terjadi pada pendapatan pada restoran Tahu Tauhid sebesar 84,4 persen. Dengan kata lain harga, saluran distribusi dan kualitas produk secara bersama-sama memberika pengaruh sebesar 84,4% terhadap pendapatan. Sisany pengaruh faktor-faktor lain yang tidak diamati adalah sebesar 15,6% yaitu merupakan pengaruh faktor lain
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka penulis
merekomendasikan hal-hal berikut:
1. Harga terbukti berpengaruh terhadap pendapatan sehingga harus sangat
diperhatikan baik dalam segi penetapan harga pada setiap menu makanan agar disesuaikan dengan biaya produksi yang ada. Kemudian harus diperhatikan pula kesesuaian produk dengan harga karena konsumen tidak akan berani membelanjakan banyak uang nya jika harga tidak sesuai dengan produk yang di dapatkannya.
2. Untuk menanggulangi masalah skor terendah dari variabel harga yaitu
tanggapan responden mengenai potongan harga yang tidak sebanding dengan restoran lain bisa dilakukan dengan cara melakukan potongan harga misalkan dari pembelian 1 paket makanan dan minuman mendapat potongan 2% atau bisa juga dengan mendapat tambahan item tambahan pada waktu-waktu tertentu dan lebih sering diadakan agar menambah minat konsumen untuk datang ke restoran Tahu Tauhid.
3. Dari segi saluran distribusi yang terbukti berpengaruh terhadap pendapatan maka harus selalu diperhatikan kesamaan dan kesesuaian baik harga maupun kualitas produk yang dijual oleh agen atau pedagang eceran karena mereka juga membawa citra perusahaan.
(36)
102
4. Untuk menanggulangi skor terendah dari variabel saluran distribusi yaitu tanggapan responden mengenai kesesuaian produk antara produsen dengan agen bisa dilakukan dengan cara melakukan pengecekan secara rutin terhadap produk yang dijual oleh agen agar kesamaan dari produk yang dijual antara produsen dengan agen dapat tetap sama.
5. Untuk mengembangkan usaha melalui saluran distribusi penulis menyarankan
untuk memperlancar saluran distribusi bisa ditambahkan delivery service atau membuka outlet-outlet kecil di berbagai daerah agar konsumen tidak kesusahan untuk mendapatkan produk Tahu Tauhid.
6. Kualitas produk juga merupakan hal yang sangat penting dan berpengaruh terhadap pendapatan sehingga harus tetap dijaga dan ditingkatkan. Bias juga dengan menambah atau memberi variasi pada menu yang disajikan dengan kualitas yang baik.
7. Untuk menanggulangi skor terendah pada variabel kualitas produk yaitu tanggapan responden mengenai kebersihan produk yang disajikan adalah untuk kedepannya dapat dibangun tempat makan yang berada di dalam ruangan, tapi untuk saat ini dapat dilakukan dengan cara tiap makanan yang akan disajikan ditutup dengan penutup makanan seperti plastic wrap agar tetap bersih saat sampai pada konsumen.
8. Setiap penelitian tentunya memiliki kekurangan dan keterbatasan, begitu juga
dengan penelitian ini yang memiliki keterbatasan karena hanya dilakukan pada konsumen yang berkunjung dan melakukan pembelian di restoran Tahu Tauhid yang diukur melalui data-data yang diberikan oleh pihak manajemen restoran Tahu Tauhid. Sebagai bahan rekomendasi bagi para peneliti selanjutnya di restoran Tahu Tauhid, para peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian yang mencakup keseluruhan program maupun strategi yang dilakukan pihak manajemen Tahu Tauhid untuk dapat bersaing dengan restoran lainnya dan memberikan kepuasan pada setiap konsumennya agar
(37)
103
Acep Tatang, 2013
PENGARUH HARGA, SALURAN DISTRIBUSI DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP PENDAPATAN PADA RESTORAN TAHU TAUHID
menghasilkan pendapatan yang lebih besar. Dengan demikian tidak hanya aspek pendapatan saja tetapi bisa juga dari aspek yang lain.
(38)
DAFTAR PUSTAKA
Alma, Buchary. 2008., Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Bandung: Alfabeta.
Angipora. (2002). Dasar-dasar Pemasaran. Edisi Kedua. PT.Raja Grafindo Persada, Jawara
Anwar, AA. 2000, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, cetakan pertama, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.
Baridwan, Zaki, 2000, Intermediate Accounting, 7th Edition, UGM. Jogjakarta. Basu Swastha dan Irawan, 2001, Manajemen Pemasaran Modern, Liberty,
Yogyakarta
Bei, Lien-Ti and Yu-Ching Chiao (2001). An integrated Model for Effects of Perceived Product, Perceived Service Quality, Perceived Price Fairness on Consumer Satisfaction and Loyalty. Journal of Consumer Satisfaction, Dissatisfaction and Complaining Behaviour, Provo..
Eldon.S.Hendriksen dan Michael F Van Breda, 2000. Theory Accounting,
Shothen Metho D’st University alih bahas Herman Wibowo,Inter Askara,
Batam
Gaspersz , Vincent. 2003. Total Quality Management. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Komaruddin, Sastradipoera 2001. Asas-Asas Manajemen Perkantoran. Bandung: Kappa-Sigma.
Kotler, Phillip dan Gary Armstrong. (2003). Dasar-Dasar Pemasaran, Jilid 2. Jakarta:
(39)
105
Acep Tatang, 2013
PENGARUH HARGA, SALURAN DISTRIBUSI DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP PENDAPATAN PADA RESTORAN TAHU TAUHID
Kotler Philip dan Amstrong, 2001, Prinsip-Prinsip Manajemen, Jilid 1 Edisi Kedelapan, Alih Bahasa Oleh Damos Sihombing, MBA., Penerbit Erlangga, Jakarta
M.Syamsul Ma’arif. Hendri Tanjung., 2003, Manajemen Operasi, Penerbit Graznido, Jakarta.
Marsum. 2005. Restoran dan Segala Permasalahannya . Yogyakarta: ANDI Mowen, John C, dan Michael Minor, 2002. Perilaku Konsumen, Edisi Kelima,
Jilid 2. Erlangga : Jakarta
Niswonger, C. Rollin; Philip E. Fess, [and] Carl S. Warren,1992. Prinsip-prinsip akuntansi, Terjemahan Marianus Sinaga, Edisi 14, Jilid 1. Jakarta : Erlangga.
Saladin Djaslim, 2001, “Manajemen Pemasaran, Analisis, Perencanaan, Pelaksanaan dan Pengendalian”. Penerbit :Lindakarya, Bandung
Sulastiyono, Agus. (2006). Manajemen Penyelenggaraan Hotel. Bandung: Alfabeta.
Soemarso SR, 2002, Akuntansi Suatu Pengantar, Jakarta: PT Rineka Citra.
Suharsimi Arikunto. 2000. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.
Sugiyono, 2007., Metode Penelitian Bisnis, CV Alfabeta, Bandung Sugiyono, 2008., Metode Penelitian Bisnis, CV Alfabeta, Bandung
Tjiptono, Fandy. 2000. Prinsip & Dinamika Pemasaran. Edisi Pertama. J & J Learning. Yogyakarta
(1)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan analisa deskriptif dan verifikatif antara pengaruh harga, saluran distribusi dan kuallitas produk terhadap pendapatan pada restoran Tahu Tauhid dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Berdasarkan hasil penyebaran kuisioner dan dilihat dari garis kontinum konsumen setuju dengan harga yang di berikan oleh restoran Tahu Tauhid 2. Berdasarkan hasil penyebaran kuisioner dan dilihat dari garis kontinum
konsumen setuju dengan saluran distribusi yang di lakukan oleh restoran Tahu Tauhid
3. Berdasarkan hasil penyebaran kuisioner dan dilihat dari garis kontinum konsumen setuju dengan kualitas produk yang di berikan oleh restoran Tahu Tauhid
4. Harga berpengaruh posotif terhadap pendapatan. Hasil pengujian ini memberikan bukti empiris bahwa semakin sesuai harga akan meningkatkan pendapatan pada restoran Tahu Tauhid.
5. Saluran distribusi berpengaruh positif terhadap pendapatan. Hasil pengujian ini memberikan bukti empiris bahwa semakin baik saluran distribusi akan meningkatkan pendapatan pada restoran Tahu Tauhid.
6. Kualitas produk berpengaruh positif terhadap pendapatan. Hasil pengujian ini memberikan bukti empiris bahwa semakin baik kualitas produk akan meningkatkan pendapatan pada restoran Tahu Tauhid.
7. berdasarkan nilai korelasi berganda dapat diketahui bahwa secara simultan ketiga variabel independen (harga, saluran distribusi dan kualitas produk) memiliki hubungan yang kuat dengan pendapata. Nilai R square sebesar 0,844
(2)
101
atau 84,4 persen menunjukan bahwa variabel harga, saluran distribusi dan kualitas produk secara simultan mampu menerangkan perubahan yang terjadi pada pendapatan pada restoran Tahu Tauhid sebesar 84,4 persen. Dengan kata lain harga, saluran distribusi dan kualitas produk secara bersama-sama memberika pengaruh sebesar 84,4% terhadap pendapatan. Sisany pengaruh faktor-faktor lain yang tidak diamati adalah sebesar 15,6% yaitu merupakan pengaruh faktor lain
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka penulis merekomendasikan hal-hal berikut:
1. Harga terbukti berpengaruh terhadap pendapatan sehingga harus sangat diperhatikan baik dalam segi penetapan harga pada setiap menu makanan agar disesuaikan dengan biaya produksi yang ada. Kemudian harus diperhatikan pula kesesuaian produk dengan harga karena konsumen tidak akan berani membelanjakan banyak uang nya jika harga tidak sesuai dengan produk yang di dapatkannya.
2. Untuk menanggulangi masalah skor terendah dari variabel harga yaitu tanggapan responden mengenai potongan harga yang tidak sebanding dengan restoran lain bisa dilakukan dengan cara melakukan potongan harga misalkan dari pembelian 1 paket makanan dan minuman mendapat potongan 2% atau bisa juga dengan mendapat tambahan item tambahan pada waktu-waktu tertentu dan lebih sering diadakan agar menambah minat konsumen untuk datang ke restoran Tahu Tauhid.
3. Dari segi saluran distribusi yang terbukti berpengaruh terhadap pendapatan maka harus selalu diperhatikan kesamaan dan kesesuaian baik harga maupun kualitas produk yang dijual oleh agen atau pedagang eceran karena mereka juga membawa citra perusahaan.
(3)
4. Untuk menanggulangi skor terendah dari variabel saluran distribusi yaitu tanggapan responden mengenai kesesuaian produk antara produsen dengan agen bisa dilakukan dengan cara melakukan pengecekan secara rutin terhadap produk yang dijual oleh agen agar kesamaan dari produk yang dijual antara produsen dengan agen dapat tetap sama.
5. Untuk mengembangkan usaha melalui saluran distribusi penulis menyarankan untuk memperlancar saluran distribusi bisa ditambahkan delivery service atau membuka outlet-outlet kecil di berbagai daerah agar konsumen tidak kesusahan untuk mendapatkan produk Tahu Tauhid.
6. Kualitas produk juga merupakan hal yang sangat penting dan berpengaruh terhadap pendapatan sehingga harus tetap dijaga dan ditingkatkan. Bias juga dengan menambah atau memberi variasi pada menu yang disajikan dengan kualitas yang baik.
7. Untuk menanggulangi skor terendah pada variabel kualitas produk yaitu tanggapan responden mengenai kebersihan produk yang disajikan adalah untuk kedepannya dapat dibangun tempat makan yang berada di dalam ruangan, tapi untuk saat ini dapat dilakukan dengan cara tiap makanan yang akan disajikan ditutup dengan penutup makanan seperti plastic wrap agar tetap bersih saat sampai pada konsumen.
8. Setiap penelitian tentunya memiliki kekurangan dan keterbatasan, begitu juga dengan penelitian ini yang memiliki keterbatasan karena hanya dilakukan pada konsumen yang berkunjung dan melakukan pembelian di restoran Tahu Tauhid yang diukur melalui data-data yang diberikan oleh pihak manajemen restoran Tahu Tauhid. Sebagai bahan rekomendasi bagi para peneliti selanjutnya di restoran Tahu Tauhid, para peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian yang mencakup keseluruhan program maupun strategi yang dilakukan pihak manajemen Tahu Tauhid untuk dapat bersaing dengan restoran lainnya dan memberikan kepuasan pada setiap konsumennya agar
(4)
103
menghasilkan pendapatan yang lebih besar. Dengan demikian tidak hanya aspek pendapatan saja tetapi bisa juga dari aspek yang lain.
(5)
DAFTAR PUSTAKA
Alma, Buchary. 2008., Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Bandung: Alfabeta.
Angipora. (2002). Dasar-dasar Pemasaran. Edisi Kedua. PT.Raja Grafindo Persada, Jawara
Anwar, AA. 2000, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, cetakan pertama, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.
Baridwan, Zaki, 2000, Intermediate Accounting, 7th Edition, UGM. Jogjakarta. Basu Swastha dan Irawan, 2001, Manajemen Pemasaran Modern, Liberty,
Yogyakarta
Bei, Lien-Ti and Yu-Ching Chiao (2001). An integrated Model for Effects of Perceived Product, Perceived Service Quality, Perceived Price Fairness on Consumer Satisfaction and Loyalty. Journal of Consumer Satisfaction, Dissatisfaction and Complaining Behaviour, Provo..
Eldon.S.Hendriksen dan Michael F Van Breda, 2000. Theory Accounting, Shothen Metho D’st University alih bahas Herman Wibowo,Inter Askara, Batam
Gaspersz , Vincent. 2003. Total Quality Management. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Komaruddin, Sastradipoera 2001. Asas-Asas Manajemen Perkantoran. Bandung: Kappa-Sigma.
Kotler, Phillip dan Gary Armstrong. (2003). Dasar-Dasar Pemasaran, Jilid 2. Jakarta:
(6)
105
Kotler Philip dan Amstrong, 2001, Prinsip-Prinsip Manajemen, Jilid 1 Edisi Kedelapan, Alih Bahasa Oleh Damos Sihombing, MBA., Penerbit Erlangga, Jakarta
M.Syamsul Ma’arif. Hendri Tanjung., 2003, Manajemen Operasi, Penerbit
Graznido, Jakarta.
Marsum. 2005. Restoran dan Segala Permasalahannya . Yogyakarta: ANDI Mowen, John C, dan Michael Minor, 2002. Perilaku Konsumen, Edisi Kelima,
Jilid 2. Erlangga : Jakarta
Niswonger, C. Rollin; Philip E. Fess, [and] Carl S. Warren,1992. Prinsip-prinsip akuntansi, Terjemahan Marianus Sinaga, Edisi 14, Jilid 1. Jakarta : Erlangga.
Saladin Djaslim, 2001, “Manajemen Pemasaran, Analisis, Perencanaan,
Pelaksanaan dan Pengendalian”. Penerbit :Lindakarya, Bandung
Sulastiyono, Agus. (2006). Manajemen Penyelenggaraan Hotel. Bandung: Alfabeta.
Soemarso SR, 2002, Akuntansi Suatu Pengantar, Jakarta: PT Rineka Citra.
Suharsimi Arikunto. 2000. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.
Sugiyono, 2007., Metode Penelitian Bisnis, CV Alfabeta, Bandung Sugiyono, 2008., Metode Penelitian Bisnis, CV Alfabeta, Bandung
Tjiptono, Fandy. 2000. Prinsip & Dinamika Pemasaran. Edisi Pertama. J & J Learning. Yogyakarta