Pengaruh Bauran Promosi dan Atribut Produk terhadap Keputusan Pembelian di Transmart Carrefour Bandung.

(1)

vi Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatori kausal yang dilakukan secara kuantitatif. Seluruh data yang ada dalam penelitian ini didapatkan melalui metode wawancara dengan alat bantu kuisioner. Sampel penelitian adalah 100 pengunjung yang akan melakukan proses pembelian atau hanya berkunjung saja di Transmart Carrefour Bandung. Hasil observasi akan di analisis dengan menggunakan metode

Statistical Product and Service Solutions (SPSS)

Hasil analisis menggunakan Statistical product and Service Solutions (SPSS) menyimpulkan bahwa unsur bauran promosi dan atribut produk di Transmart Crrefor Bandung memiliki pengaruh sebesar 52,2% terhadap keputusan pembelian konsumen di Transmart Carrefour Bandung


(2)

vi Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT

This research is explanatory causal research conducted in a quantitative manner. All existing data in these studies obtained through the method of interview with AIDS questionnaire. The research sample are 100 visitors will make the process of buying or just visiting in Transmart Carrefour Bandung. The data is then processed using

Statistical Product and Service Solutions (SPSS).

The results of the analysis using the Statistical Product and Service Solutions

(SPSS) concluded that promotion mix and atribute product elements has a 52,2% impact on buying decsion intention at Transmart Carrefour Bandung.


(3)

vii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

HALAMAN PERNYATAAN ... iii

HALAMAN PUBLIKASI ... v

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRAK ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR GAMBAR... viii

DAFTAR TABEL...ix

DAFTAR GRAFIK ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 6

1.3 Tujuan Penelitian ... 6

1.4 Manfaat Penelitian ... 6

BAB II LANDASAN TEORI ... 8

2.1 Kajian Pustaka ... 8

2.1.1 Bauran Promosi ... 8

2.1.2 Produk ... 9

2.1.3 Atribut Produk ... 10

2.1.4 Keputusan Pembelian ... 15

2.1.5 Riset Empiris ... 23

2.2 Rerangka Teori ... 26


(4)

viii Universitas Kristen Maranatha

2.4 Model penelitian ... 28

2.5 Pengembangan Hipotesis... 29

BAB III METODE PENELITIAN ... 31

3.1 Lokasi Penelitian ... 31

3.2 Jenis Penelitian ... 31

3.2.1. Sumber Data ... 31

3.3 Populasi dan Sampel ... 33

3.3.1 Populasi ... 33

3.3.2 Sampel ... 33

3.4 Definisi Operasional Variabel (DOV) ... 34

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 38

3.6 Metode Analisis Data ... 38

3.6.1 Analisis sSatistik Deskriptif ... 38

3.6.2 Uji Validitas ... 39

3.6.3 Uji Reliabilitas ... 40

3.6.4 Analisis Deskriptif Data ... 40

3.6.5 Uji Asumsi Klasik ... 41

3.6.5.1 Uji Normalitas ... 41

3.6.5.2 Uji Heteroskedastisitas ... 41

3.6.5.3 Uji Outlier ... 42

3.7 Analisis Linier Berganda... 42

3.7.1 Analisis Koefisien Determinasi... 43

3.8 Pengujian Hipotesis ... 44

3.8.1 Uji Simultan (Uji F) ... 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 46

4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Deskriptif Responden ... 46


(5)

ix Universitas Kristen Maranatha

4.1.3 Hasil Uji Instrumen ... 65

4.1.4 Hasil Uji Normalitas ... 68

4.2 Pembahasan ... 69

4.2.1 Analisis Regresi Linier Berganda ... 69

4.2.3 Analisis Koefisien Determinasi... 70

4.2.4 Pengujian Hipotesis (Uji-f) ... 71

4.3 Interpretasi... 72

BAB V PENUTUP ... 73

5.1 Kesimpulan ... 73

5.2 Saran ... 73

5.3 Keterbatasan Penelitian ... 74


(6)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.2 Rerangka Teoritis ... 26 Gambar 2.3 Rerangka Pemikiran ... 27 Gambar 2.4 Model Penelitian ... 28


(7)

xi Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Riset Empiris ... 23

Tabel 3.1 Tabel Definisi Operasional Variabel... 35

Tabel 4.1 Gambaran Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 46

Tabel 4.2 Gambaran Responden Berdasarkan Usia ... 47

Tabel 4.3 Gambaran Responden Berdasarkan Penghasilan per Bulan ... 48

Tabel 4.4 Tanggapan Responden BP 1 ... 49

Tabel 4.5 Tanggapan Responden BP 2 ... 49

Tabel 4.6 Tanggapan Responden BP 3 ... 50

Tabel 4.7 Tanggapan Responden BP 4 ... 50

Tabel 4.8 Tanggapan Responden BP 5 ... 51

Tabel 4.9 Tanggapan Responden BP 6 ... 51

Tabel 4.10 Tanggapan Responden BP 7 ... 52

Tabel 4.11 Tanggapan Responden BP 8 ... 53

Tabel 4.12 Tanggapan Responden BP 9 ... 53

Tabel 4.13 Tanggapan Responden BP 10 ... 54

Tabel 4.14 Tanggapan Responden BP 11 ... 54

Tabel 4.15 Tanggapan Responden BP 12 ... 55

Tabel 4.16 Tanggapan Responden BP 13 ... 55

Tabel 4.17 Tanggapan Responden BP 14 ... 56

Tabel 4.18 Tanggapan Responden AT 1 ... 56

Tabel 4.19 Tanggapan Responden AT 2 ... 57

Tabel 4.20 Tanggapan Responden AT 3 ... 57

Tabel 4.21 Tanggapan Responden AT 4 ... 58

Tabel 4.22 Tanggapan Responden AT 5 ... 59

Tabel 4.23 Tanggapan Responden AT 6 ... 59


(8)

xii Universitas Kristen Maranatha

Tabel 4.25 Tanggapan Responden AT 8 ... 60

Tabel 4.26 Tanggapan Responden AT 9 ... 61

Tabel 4.27 Tanggapan Responden AT 10 ... 61

Tabel 4.28 Tanggapan Responden AT 11 ... 62

Tabel 4.29 Tanggapan Responden AT 12 ... 62

Tabel 4.30 Tanggapan Responden KP 1 ... 63

Tabel 4.31 Tanggapan Responden KP2 ... 63

Tabel 4.32 Tanggapan Responden KP 3 ... 64

Tabel 4.33 Tanggapan Responden KP4 ... 65

Tabel 4.34 Hasil Uji Validitas ... 66

Tabel 4.37 Hasil Uji reliabilitas ... 67

Tabel 4.40 Hasil Uji normalitas ... 68

Tabel 4.41 Analisis Linier Berganda ... 69

Tabel 4.42 Koefisien Determinasi... 71


(9)

xiii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR LAMPIRAN

Kuesioner ... 77 Hasil SPSS ... 81


(10)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Keputusan pembelian menjadi suatu hal yang penting untuk diperhatikan karena

hal ini tentu akan menjadi suatu pertimbangan bagaimana suatu strategi pemasaran yang akan dilakukan oleh perusahaan berikutnya. Keberhasilan perusahaan dalam mempengaruhi konsumen dalam keputusan pembelian sangat didukung melalui upaya membangun komunikasi kepada konsumen dengan membangun merek kepada konsumen dengan strategi pemasaran, serta melakukan inovasi untuk varians- varians baru pada suatu produk. Proses pengambilan keputusan pembelian yang rumit seringkali melibatkan beberapa keputusan. Suatu keputusan melibatkan pilihan diantara dua atau lebih alternatif tindakan.

Persaingan yang begitu ketat sekarang ini membuat perusahaan- perusahaan harus mampu memainkan strategi pemasaran yang handal dan mampu menarik minat konsumen sehingga mampu memenangkan pasar. Produk yang memiliki kualitas yang baik dengan differensiasi yang juga baik akan menjadi produk yang kemungkinan besar memiliki konsumen loyal. Dengan memahami bagaimana perilaku konsumen akan memberi sumbangsih bagi perusahaan untuk merumuskan strategi pemasaran yang nantinya akan diimplementasikan dalam memperkenalkan dan mempromosikan produk mereka ke pasar. Artinya ketika suatu produk hendak diproduksi, jauh sebelumnya telah diketahui apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan konsumen.


(11)

2 Universitas Kristen Maranatha Suatu proses keputusan membeli bukan sekedar mengetahui berbagai faktor yang akan mempengaruhi pembeli, tetapi berdasarkan peranan dalam pembelian dan keputusan untuk membeli. Terdapat lima peran yang terjadi dalam keputusan membeli, yaitu: pemrakarsa (Initiator), pemberi pengaruh (Influencer), pengambil keputusan (Decider), pembeli (Buyer), Pemakai (User). Sebelum konsumen memutuskan untuk membeli, biasanya konsumen melalui beberapa tahap terlebih dahulu yaitu, (1) pengenalan masalah, (2) pencarian informasi. (3) evaluasi alternatif, (4) keputusan membeli atau tidak, (5) perilaku pascapembelian Kotler (2002).

Berdasarkan definisi diatas disimpulkan bahwa keputusan pembelian adalah tindakan yang dilakukan konsumen untuk melakukan pembelian sebuah produk. Oleh karena itu, pengambilan keputusan pembelian konsumen merupakan suatu proses pemilihan salah satu dari beberapa alternatif penyelesaian masalah dengan tindak lanjut yang nyata. Setelah itu konsumen dapat melakukan evaluasi pilihan dan kemudian dapat menentukan sikap yang akan diambil selanjutnya.

Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian yaitu Faktor budaya, budaya, sub budaya, dan kelas sosial sangat penting bagi perilaku pembelian. Budaya merupakan penentu keinginan dan perilaku paling dasar. Anak-anak yang sedang tumbuh akan mendapatkan seperangkat nilai, persepsi, preferensi, dan perilaku dari keluarga dan lembaga-lembaga penting lainnya. Pada dasaranya dalam sebuah tatanan kehidupan dalam bermasyarakat terdapat sebuah tingkatan (strata) sosial. Kelas sosial tidak hanya mencerminkan penghasilan, tetapi juga indikator lain seperti pekerjaan, pendidikan, perilaku dalam berbusana, cara bicara, rekreasi dan lain-lainya. Dan faktor sosial di dalamnya terdapat kelompok acuan, dapat diartikan sebagai kelompok yang yang dapat memberikan pengaruh secara langsung atau tidak langsung terhadap sikap atau perilaku seseorang tersebut. Selain itu keluarga, peran


(12)

3 Universitas Kristen Maranatha dan status, usia, gaya hidup, pekerjaan dan lingkungan ekonomi juga mempengaruhi keputusan pembelian. Dari penjabaran di atas dapat di ketahui sangat banyak faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. konsumen memutuskan untuk membeli produk atau barang

Semakin berkembangnya teknologi membuat perkembangan di sektor industri semakin pesat. Banyak perusahaan baru yang menyebabkan persaingan semakin ketat, apalagi bagi perusahaan yang menghasilkan produk yang sejenis dimana para pengusahan berusaha secara maksimal untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen yang bersifat heterogen.

Salah satu industri yang berkembang pesat adalah industri ritel. Industri ritel merupakan sub-sektor yang sangat kursial bagi perekonomian Indonesia. Industri ini berkembang karena dipicu oleh persaingan yang sangat ketat pada bidang ritel, terutama semenjak masuknya investor asing di dalam bisnis ini. Tantangan utama yang dihadapi oleh perusahaan pada saat ini adalah bagaimana caranya agar dapat membangun dan mempertahankan suatu usaha yang sehat dalam menghadapi pasar persaingan dan lingkungan usaha yang cepat sekali berubah.

Gambar 1. 1. Pertumbuhan Sektor Ritel (dalam persen)


(13)

4 Universitas Kristen Maranatha Data dari BPS juga mengindikasikan pertumbuhan yang cukup signifikan pada sub-sektor perdagangan besar dan eceran. Sub-sektor ini mampu tumbuh sebesar 8,63 persen di tahun 2012.

Dari empat sub-sektor terbesar dalam konteks sumbangannya terhadap total GDP, sub-sektor perdagangan besar dan eceran secara umum berada di peringkat kedua terkait tingkat pertumbuhan. Sub-sektor komunikasi berada di peringkat pertama, disusul oleh sub-sektor perdagangan besar dan eceran, industri non-migas, dan tanaman bahan makanan pada peringkat kedua hingga terakhir.

Tren pertumbuhan sektor ritel juga relatif tidak terlalu terpengaruh oleh krisis keuangan global (KKG) pada tahun 2010. Hal ini dibuktikan dengan tingkat pertumbuhan industri ritel yang justru mampu tumbuh dengan pesat pada level 9,69 dan 10 persen pada tahun 2010 dan 2011. Hal ini dikarenakan industri ritel bersentuhan langsung dengan kebutuhan pokok masyarakat. Selain itu, proses perputaran barang dan uang di dalam industri ini juga terjadi dengan relatif lebih cepat dibandingkan dengan apa yang terjadi di industri-industri lainnya (Simanjuntak, 2012).

Industri ritel yang termasuk dalam kategori lapangan pekerjaan sektor perdagangan, rumah makan, dan jasa akomodasi dapat diklasifikasikan sebagai sektor yang relatif menopang hajat hidup orang banyak. Sekitar 21,75 persen dari total penduduk Indonesia berusia 15 tahun keatas menggantungkan hidupnya pada sektor perdagangan, rumah makan, dan jasa akomodasi. Hal tersebut menjadikan sektor ini berada di posisi kedua sebagai sektor yang memiliki tingkat daya serap tenaga kerja tertinggi setelah sektor pertanian, perkebunan, kehutanan, perburuan, dan perikanan. Secara umum,kualitas pendidikan masyarakat Indonesia relatif masih sangat rendah apabila dibandingkan dengan negara-negara lain. Indikasi dari hal tersebut dapat


(14)

5 Universitas Kristen Maranatha dilihat dari peringkat Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Menurut laporan United Nations Development Programme (UNDP) tahun 2011, kualitas SDM Indonesia menempati urutan ke-124 dari 187 negara di Indonesia. Mengingat karakteristik sektor ritel yang relatif tidak membutuhkan banyak tenaga kerja dengan keahlian khusus dan pendidikan tinggi, hal tersebut dianggap dapat menjawab pertanyaan kita seputar alasanmengapa sektor ini menjadi pilihan yang begitupreferable bagi sebagian besar tenaga kerja di Indonesia.

Dapat dilihat di Jabar sepanjang 2007 bertambah 4.211 toko ritel sehingga secara keseluruhan jumlahnya mencapai 446.355 unit. Dari penambahan 4.211 toko ritel, sebanyak 3.646 (tumbuh 19%) adalah toko ritel tradisional dan sebanyak 565 (tumbuh 25,4%) merupakan toko ritel modern. (http://www.pikiran-rakyat.com)

1.2 Identifikasi Masalah

Peralihan kebiasaan dari berbelanja di pasar ke ritel modern menciptakan persaingan antar perusahaan ritel yang ada di Indonesian menjadi semakin ketat. Hal ini memicu produsen untuk semakin matang dalam melakukan strategi promosi.

Impulse buying merupakan perhatian utama bagi perusahaan ritel untuk dapat

meningkatkan penjualan karena hamper setengah dari total penjualan adalah hasil dari perilaku impulse buying yang dilakukan oleh konsumen.

Karakter masyarakat Indonesia saat ini menunjukan bahwa perilaku impulse buying terus meningkat setiap tahunnya, sehingga fenomena ini menjadi kesempatan baik bagi para pemasar perusahaan ritel untuk memanfaatkan perilaku impulse

buying dengan bijak. Strategi promosi dan atribut produk yang baik merupakan

suatu keharusan bagi setiap perusahaan ritel karena disinyalir akan mempengarihi keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen. Oleh karena itu Transmart


(15)

6 Universitas Kristen Maranatha Carrefour Bandung harus melakukan strategi promosi serta melihat atribut produk mana yang paling berpengaruh terhadap keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen dengan baik.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang disampaikan dalam uraian di atas, maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana pelaksanaan bauran promosi Transmart saat ini. 2. Bagaimana atribut produk Transmart saat ini.

3. Bagaimana keputusan pembelian di Transmart.

4. Seberapa besar pengaruh Bauran Promosi dan Atribut Produk baik secara parsial maupun simultan terhadap keputusan pembelian di transmart.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh data, mengolah, menganalisis dan menarik kesimpulan yang didasarkan hasil analisis data dan teori yang dikemukakan oleh para ahli/ilmuan yang menguasai bidangnya. Dan adapun tujuan yang ingin dicapai antara lain:

1. Untuk mengetahui pelaksanaan bauran promosi di Transmart saat ini. 2. Untuk mengetahui atribut produk di Transmart saat ini.

3. Untuk mengetahui keputusan pembelian di Transmart.

4. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh bauran promosi dan atribut produk secara parsial maupun simultan terhadap keputusan pembelian di Transmart.


(16)

7 Universitas Kristen Maranatha

1.5 Kegunaan Penelitian 1.5.1 kegunaan teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperluas kajian ilmu manajemen pemasaran, khususnya mengenai pengaruh strategi promosi dan atribut produk terhadap keputusan pembelian di perusahaan ritel, serta dapat meningkatkan pemahaman yang komprehensif mengenai teori-teori pemasaran dalam ilmu ekonomi secara general.

1.5.2 Kegunaan Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan terhadap pihak Transmart Carrefour mengenai pengaruh strategi bauran pemasaran dan atribut produk terhadap keputusan pembelian. Hasil penelitian ini pula dapat menjadi masukan dalam pengambilan kebijakan yang berkaitan dengan strategi promosi dan atribut produk dan pemanfaatan fenomena terhadap keputusan pembelian di perusahaan ritel Transmart Carrefour Bandung.


(17)

73 Universitas Kristen Maranatha

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari hasil analisa dan pengolahan data penelitian tentang "Pengaruh Buran Promosi dan Atribut Produk

terhadap Keputusan Pembelian di Transmart Carrefour Bandung", maka dapat disimpulkan sebagai

berikut.

Pelaksanaan bauran Promosi di Transmart Crrefour saat ini dinyatakan mayoritas responden

mengatakan bahwa mereka menjawab agak Setuju bauran promosi memengaruhi keputusan pembelian

di Transmart Carrefour. Dan sedangkan atribut produk Transmart Carrefour saat ini dinyatakan oleh

responden bahwa mereka menjawab setuju dan agak setuju atribut produk memengaruhi keputusan

pembelian yang mereka lakukan di Transmart Carrefour Bandung. Sedangka keputusan pembelian di

Transmart Carrefour saat ini responden menyatakan agak setuju bahwa mereka akan melakukan

pembelian di carrefour.

Dari hasil persamaan regresi berganda didapatkan nilai standardized beta Bauran Promosi sebesar

0,559 dan Atribut Produk sebesar 0,184 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Dari hasil perhitungan

koefisien determinasi dapat disimpulkan bahwa variabel bauran promosi dan atribut produk di

pengaruhi oleh variabel minat beli sebesar 52,2% sedangkan sisanya sebesar 47,8% dipengaruhi oleh

variabel lain yang tidak diteliti seperti price, store atmosphere, place, service. Dari hasil uji-f

diperoleh nilai p value sebesar 0,000 dapat dinyatakan bahwa p value ≤ α sehingga H0 ditolak dan H1

diterima.

Tetapi dari hasil penelitian yang telah dilakukan variabel yang sangat memengaruhi keputusan

pembelian yang dilakukan oleh konsumen di Transmart Carrefour dipengaruhi oleh keputusan

pembelian.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil pembahasan serta beberapa kesimpulan pada penelitian ini, adapun saran-saran yang dapat diberikan melalui hasil penelitian ini agar mendapatkan hasil yang lebih baik, yaitu:

1. Untuk manajemen Transmart Carrefour agar lebih meningkatkan pengetahuan serta

perkembangan mengenai bauran promosi agar dapat menciptakan keputusan pembelian yang


(18)

74 Universitas Kristen Maranatha

2. Manajemen Transmart Carrefour harus lebih meninkatkan atribut produk seperti kualitas

produknya dll agar dapat menciptakan keputusan pembelian yang lebih baik dan mendorong

konsumen untuk melakukan pembelian.

3. Manajemen Transmart Carrefour perlu membuat strategi baru dalam melakukan promosi

serta strategi baru marketing yang baru agar dapat lebih mendorong minat beli konsumen.

5.3 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini masih mempunyai keterbatasan-keterbatasan. Adanya keterbatasan ini diharapkan dapat dilakukan perbaikan untuk penelitian yang akan datang. Adapun keterbatasan dalam penelitian ini adalah:

1. Pada penelitian ini pengumpulan data dilakukan hanya menggunakan kuesioner sehingga data responden kurang akurat dan peneliti kurang mendapatkan informasi secara langsung dari responden.

2. Pada penelitian ini tidak diteliti pekerjaan dari masing-masing responden sehingga hasil yang didapat tidak mewakili.

5.4 Implikasi Penelitian

1. Implikasi penelitian ini bertujuan untuk melihat bahwa bauran promosi dan atribut produk harus dikelola dengan baik oleh setiap perusahaan, dimana dalam hal ini yaitu Transmart Carrefour.

2. Di saat Transmart Carrefour mengelola bauran promosi dan atribut produk dengan baik hal ini dengan mengadakan event-event menarik dan membuat iklan televisi yang menarik dan mengedukasi para karyawan khususnya dibagian promosi agar lebih kreatif dalam melakukan promosi, maka konsumen pun akan tertarik untuk melakukan pembelian di Transmart Carrefour.


(19)

LEMBAR PENGESAHAN

PENGARUH BAURAN PROMOSI DAN ATRIBUT PRODUK

TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI TRANSMART

CARREFOUR BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh Sidang Sarjana Strata 1 (S-1)

Oleh

R.R. Antania Dewi Ayu Apriantiani 1252324

Bandung, Juni 2016 Menyetujui,

Agus Aribowo, S.E.,M.M. Dosen Pembimbing

Mengetahui,

Dr. Mathius Tandiontong, M.M., Ak., CA. Nonie Magdalena, S.E., M.Si.


(1)

dilihat dari peringkat Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Menurut laporan United Nations Development Programme (UNDP) tahun 2011, kualitas SDM Indonesia menempati urutan ke-124 dari 187 negara di Indonesia. Mengingat karakteristik sektor ritel yang relatif tidak membutuhkan banyak tenaga kerja dengan keahlian khusus dan pendidikan tinggi, hal tersebut dianggap dapat menjawab pertanyaan kita seputar alasanmengapa sektor ini menjadi pilihan yang begitupreferable bagi sebagian besar tenaga kerja di Indonesia.

Dapat dilihat di Jabar sepanjang 2007 bertambah 4.211 toko ritel sehingga secara keseluruhan jumlahnya mencapai 446.355 unit. Dari penambahan 4.211 toko ritel, sebanyak 3.646 (tumbuh 19%) adalah toko ritel tradisional dan sebanyak 565 (tumbuh 25,4%) merupakan toko ritel modern. (http://www.pikiran-rakyat.com)

1.2Identifikasi Masalah

Peralihan kebiasaan dari berbelanja di pasar ke ritel modern menciptakan persaingan antar perusahaan ritel yang ada di Indonesian menjadi semakin ketat. Hal ini memicu produsen untuk semakin matang dalam melakukan strategi promosi. Impulse buying merupakan perhatian utama bagi perusahaan ritel untuk dapat meningkatkan penjualan karena hamper setengah dari total penjualan adalah hasil dari perilaku impulse buying yang dilakukan oleh konsumen.

Karakter masyarakat Indonesia saat ini menunjukan bahwa perilaku impulse buying terus meningkat setiap tahunnya, sehingga fenomena ini menjadi kesempatan baik bagi para pemasar perusahaan ritel untuk memanfaatkan perilaku impulse buying dengan bijak. Strategi promosi dan atribut produk yang baik merupakan suatu keharusan bagi setiap perusahaan ritel karena disinyalir akan mempengarihi keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen. Oleh karena itu Transmart


(2)

Carrefour Bandung harus melakukan strategi promosi serta melihat atribut produk mana yang paling berpengaruh terhadap keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen dengan baik.

1.3Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang disampaikan dalam uraian di atas, maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana pelaksanaan bauran promosi Transmart saat ini. 2. Bagaimana atribut produk Transmart saat ini.

3. Bagaimana keputusan pembelian di Transmart.

4. Seberapa besar pengaruh Bauran Promosi dan Atribut Produk baik secara parsial maupun simultan terhadap keputusan pembelian di transmart.

1.4Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh data, mengolah, menganalisis dan menarik kesimpulan yang didasarkan hasil analisis data dan teori yang dikemukakan oleh para ahli/ilmuan yang menguasai bidangnya. Dan adapun tujuan yang ingin dicapai antara lain:

1. Untuk mengetahui pelaksanaan bauran promosi di Transmart saat ini. 2. Untuk mengetahui atribut produk di Transmart saat ini.

3. Untuk mengetahui keputusan pembelian di Transmart.

4. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh bauran promosi dan atribut produk secara parsial maupun simultan terhadap keputusan pembelian di Transmart.


(3)

1.5 Kegunaan Penelitian

1.5.1 kegunaan teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperluas kajian ilmu manajemen pemasaran, khususnya mengenai pengaruh strategi promosi dan atribut produk terhadap keputusan pembelian di perusahaan ritel, serta dapat meningkatkan pemahaman yang komprehensif mengenai teori-teori pemasaran dalam ilmu ekonomi secara general.

1.5.2 Kegunaan Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan terhadap pihak Transmart Carrefour mengenai pengaruh strategi bauran pemasaran dan atribut produk terhadap keputusan pembelian. Hasil penelitian ini pula dapat menjadi masukan dalam pengambilan kebijakan yang berkaitan dengan strategi promosi dan atribut produk dan pemanfaatan fenomena terhadap keputusan pembelian di perusahaan ritel Transmart Carrefour Bandung.


(4)

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari hasil analisa dan pengolahan data penelitian tentang "Pengaruh Buran Promosi dan Atribut Produk terhadap Keputusan Pembelian di Transmart Carrefour Bandung", maka dapat disimpulkan sebagai berikut.

Pelaksanaan bauran Promosi di Transmart Crrefour saat ini dinyatakan mayoritas responden mengatakan bahwa mereka menjawab agak Setuju bauran promosi memengaruhi keputusan pembelian di Transmart Carrefour. Dan sedangkan atribut produk Transmart Carrefour saat ini dinyatakan oleh responden bahwa mereka menjawab setuju dan agak setuju atribut produk memengaruhi keputusan pembelian yang mereka lakukan di Transmart Carrefour Bandung. Sedangka keputusan pembelian di Transmart Carrefour saat ini responden menyatakan agak setuju bahwa mereka akan melakukan pembelian di carrefour.

Dari hasil persamaan regresi berganda didapatkan nilai standardized beta Bauran Promosi sebesar 0,559 dan Atribut Produk sebesar 0,184 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Dari hasil perhitungan koefisien determinasi dapat disimpulkan bahwa variabel bauran promosi dan atribut produk di pengaruhi oleh variabel minat beli sebesar 52,2% sedangkan sisanya sebesar 47,8% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti seperti price, store atmosphere, place, service. Dari hasil uji-f diperoleh nilai p value sebesar 0,000 dapat dinyatakan bahwa p value ≤ α sehingga H0 ditolak dan H1

diterima.

Tetapi dari hasil penelitian yang telah dilakukan variabel yang sangat memengaruhi keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen di Transmart Carrefour dipengaruhi oleh keputusan pembelian.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil pembahasan serta beberapa kesimpulan pada penelitian ini, adapun saran-saran yang dapat diberikan melalui hasil penelitian ini agar mendapatkan hasil yang lebih baik, yaitu:

1. Untuk manajemen Transmart Carrefour agar lebih meningkatkan pengetahuan serta perkembangan mengenai bauran promosi agar dapat menciptakan keputusan pembelian yang lebih baik dan mendorong konsumen untuk melakukan pembelian.


(5)

2. Manajemen Transmart Carrefour harus lebih meninkatkan atribut produk seperti kualitas produknya dll agar dapat menciptakan keputusan pembelian yang lebih baik dan mendorong konsumen untuk melakukan pembelian.

3. Manajemen Transmart Carrefour perlu membuat strategi baru dalam melakukan promosi serta strategi baru marketing yang baru agar dapat lebih mendorong minat beli konsumen.

5.3 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini masih mempunyai keterbatasan-keterbatasan. Adanya keterbatasan ini diharapkan dapat dilakukan perbaikan untuk penelitian yang akan datang. Adapun keterbatasan dalam penelitian ini adalah:

1. Pada penelitian ini pengumpulan data dilakukan hanya menggunakan kuesioner sehingga data responden kurang akurat dan peneliti kurang mendapatkan informasi secara langsung dari responden.

2. Pada penelitian ini tidak diteliti pekerjaan dari masing-masing responden sehingga hasil yang didapat tidak mewakili.

5.4 Implikasi Penelitian

1. Implikasi penelitian ini bertujuan untuk melihat bahwa bauran promosi dan atribut produk harus dikelola dengan baik oleh setiap perusahaan, dimana dalam hal ini yaitu Transmart Carrefour.

2. Di saat Transmart Carrefour mengelola bauran promosi dan atribut produk dengan baik hal ini dengan mengadakan event-event menarik dan membuat iklan televisi yang menarik dan mengedukasi para karyawan khususnya dibagian promosi agar lebih kreatif dalam melakukan promosi, maka konsumen pun akan tertarik untuk melakukan pembelian di Transmart Carrefour.


(6)

LEMBAR PENGESAHAN

PENGARUH BAURAN PROMOSI DAN ATRIBUT PRODUK

TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI TRANSMART

CARREFOUR BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh Sidang Sarjana Strata 1 (S-1)

Oleh

R.R. Antania Dewi Ayu Apriantiani 1252324

Bandung, Juni 2016 Menyetujui,

Agus Aribowo, S.E.,M.M. Dosen Pembimbing

Mengetahui,

Dr. Mathius Tandiontong, M.M., Ak., CA. Nonie Magdalena, S.E., M.Si. Dekan Fakultas Ekonomi Ketua Jurusan MAnajemen