PERBANDINGAN LATIHAN MENGGUNAKAN BOLA PLASTIK DAN BOLA KARET TERHADAP HASIL DRIBBLING DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA UNTUK ANAK 10-11 TAHUN.

(1)

Giri Renjana, 2013

Perbandingan Latihan Menggunakan Bola Plastik Dan Bola Karet Terhadap Hasil Dribbling Dalam Permainan Sepak Bola Untuk Anak 10-11 Tahun

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PERBANDINGAN LATIHAN MENGGUNAKAN BOLA PLASTIK DAN BOLA KARET TERHADAP HASIL DRIBBLING DALAM PERMAINAN

SEPAKBOLA UNTUK ANAK 10-11 TAHUN

(Penelitian di Sekolah Dasar Negeri Sumberjaya III Tempuran Karawang Tahun Ajaran 2012/2013)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga

Oleh Giri Renjana

0805422

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN


(2)

Giri Renjana, 2013

Perbandingan Latihan Menggunakan Bola Plastik Dan Bola Karet Terhadap Hasil Dribbling Dalam Permainan Sepak Bola Untuk Anak 10-11 Tahun

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2013

PERBANDINGAN LATIHAN MENGGUNAKAN BOLA PLASTIK DAN BOLA KARET TERHADAP HASIL DRIBBLING DALAM PERMAINAN

SEPAKBOLA UNTUK ANAK 10-11 TAHUN

Oleh Giri Renjana

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

© Giri Renjana 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

September 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

Giri Renjana, 2013

Perbandingan Latihan Menggunakan Bola Plastik Dan Bola Karet Terhadap Hasil Dribbling Dalam Permainan Sepak Bola Untuk Anak 10-11 Tahun

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu GIRI RENJANA

0805422

PERBANDINGAN LATIHAN MENGGUNAKAN BOLA PLASTIK DAN BOLA KARET TERHADAP HASIL DRIBBLING DALAM PERMAINAN

SEPAKBOLA UNTUK ANAK USIA 10-11 TAHUN

(Penelitian di Sekolah Dasar Negeri Sumberjaya III Tempuran Karawang Tahun Ajaran 2012/2013)

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH: Pembimbing I

Drs. Dudung Hasanudin Cholil NIP. 19600315 198703 1 002

Pembimbing II

Muhamad Tafaqur, M.Pd. NIP. 19781005 200912 1 003

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

Universitas Pendidikan Indonesia

Dr. R. Boyke Mulyana, M.Pd. NIP. 19621023 198903 1 001


(4)

i

Giri Renjana, 2013

Perbandingan Latihan Menggunakan Bola Plastik Dan Bola Karet Terhadap Hasil Dribbling Dalam Permainan Sepak Bola Untuk Anak 10-11 Tahun

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Perbandingan Latihan Menggunakan Bola Plastik dan Bola Karet Terhadap Hasil Dribbling dalam Permainan Sepakbola untuk Anak Usia 10-11 Tahun

Pembimbing : 1. Drs. Dudung Hasanudin Cholil. 2. Muhamad Tafaqur, M.Pd.

Giri Renjana 0805422

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya menguasai teknik dasar yang baik dari sejak dini. Tetapi dilapangan peneliti melihat adanya suatu masalah, yaitu bola standar yang digunakan sebagai media pada waktu latihan, anak terlalu kaku dan bola tidak terkontrol pada saat menggiring bola. Sehingga menghasilkan permainan bola yang kurang baik pada saat bermain bola. Melalui penelitian ini, peneliti bermaksud untuk mencoba media latihan yang berbeda dengan menggunakan alat-alat yang murah dan efisien yang dapat disediakan oleh sekolah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui latihan menggunakan bola mana yang memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap hasil dribbling dalam permainan sepakbola untuk anak usia 10-11 tahun.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa anak laki-laki kelas IV dan kelas V SDN Sumberjaya III yang berjumlah 37 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Purposive Sampling, dan diperoleh jumlah sampelnya adalah 14 orang, kemudian dibagi menjadi dua kelompok latihan. Berdasarkan pengolahan data dengan menggunakan berbagai pendekatan statistik didapat hasil sebagai berikut: 1) Latihan menggunakan bola plastik memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil dribbling dalam permainan sepakbola untuk anak usia 10-11 tahun. 2) Latihan menggunakan bola karet memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil dribbling dalam permainan sepakbola untuk anak usia 10-11 tahun. 3) Tidak terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara latihan menggunakan bola plastik dengan bola karet terhadap hasil dribbling dalam permainan sepakbola untuk anak usia 10-11 tahun.


(5)

i

Giri Renjana, 2013

Perbandingan Latihan Menggunakan Bola Plastik Dan Bola Karet Terhadap Hasil Dribbling Dalam Permainan Sepak Bola Untuk Anak 10-11 Tahun

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

ABSTRAK ………... I

KATA PENGANTAR ………... Ii

UCAPAN TERIMA KASIH ………... Iii

DAFTAR ISI ………... Iv

DAFTAR TABEL ………... Vi

DAFTAR GAMBAR ………... Vii

DAFTAR BAGAN ………... viii

DAFTAR LAMPIRAN ………... Ix BAB I PENDAHULUAN ………... 1

A. Latar Belakang Masalah ………... 1

B. Rumusan Masalah ………... 5

C. Tujuan Penelitian ………... 5

D. Manfaat Penelitian ………... 6

E. Batasan Penelitian …..………... 6

F. Batasan Istilah ………... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA……..………... 8

A. Hakikat Permaianan Sepakbola ……… 8

B. Teknik Dasar dalam Permainan Sepakbola ……….……… 9

1. Teknik-Teknik Dasar Sepakbola ……… 2. Teknik Dribbling dalam Permainan Sepakbola………... 9 10 C. Media Pembelajaran.…………... 1. Pentingnya Mengembangakan Media Pembelajaran……... 2. Pengertian Media Pembelajaran…………... 3. Fungsi dan Manfaat Penggunaan Media………... 4. Klasifikasi dan Macam-Macam Media Pembelajaran... D. Hubungan Media dengan Peningkatan Latihan Gerak………... E. Media Pembelajaran dalam Meningkatkan Teknik Dribbling pada Permainan Sepakbola………... F. Analisis Bola Plastik dan Bola Karet... G. Prinsip Latihan dalam meningkatkan Teknik Dribbling dalam Permaianan Sepakbola... H. Karakteristik Perkembangan Fisik Anak Usia 10-11 Tahun... I. Anggapan Dasar... J. Hipotesis... 14 14 16 16 17 18 19 21 22 23 24 26 BAB III METODE PENELITIAN ………... 27


(6)

ii

Giri Renjana, 2013

Perbandingan Latihan Menggunakan Bola Plastik Dan Bola Karet Terhadap Hasil Dribbling Dalam Permainan Sepak Bola Untuk Anak 10-11 Tahun

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

A. Metode Penelitian………... 27

B. Populasi dan Sampel ………... 27

C. Desain Penelitian………... 29

D. Instrumen Penelitian……. ………... 31

E. Prosedur Penelitian... F. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Tes…..………... 35 36 G. Analisis Data………... 37

BAB IV HASIL PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA ………... 42

A. Hasil Pengolahan dan Analisis Data ………... 1. Perhitungan Nilai Rata-Rata dan Simpangan Baku……… 2. Pengujian Normalitas………... 3. Pengujian Homogen... 4. Pengujian Signifikansi Kedua Kelompok Latihan Menggunakan Bola.. Plastik dan Bola Karet... 5. Uji Signifikansi Perbedaan Hasil Peningkatan Penggunaan Kedua Bola 42 42 43 44 45 46 B. Diskusi Penemuan ……….. 46

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ………... 48

A. Kesimpulan ………... 48

B. Saran ………... 48

DAFTAR PUSTAKA ………... 50 LAMPIRAN-LAMPIRAN ………...


(7)

iii

Giri Renjana, 2013

Perbandingan Latihan Menggunakan Bola Plastik Dan Bola Karet Terhadap Hasil Dribbling Dalam Permainan Sepak Bola Untuk Anak 10-11 Tahun

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Hasil Perhitungan Nilai Rata-Rata, Simpangan Baku, dan

Varians... 42 Tabel 4.2 Hasil Perhitungan Uji Normalitas Distribusi Data……...…... 43 Tabel 4.3 Hasil Pengujian Kesamaan Dua Variansi…..…... 44 Tabel 4.4 Hasil Uji Signifikan Kedua Kelompok... 45 Tabel 4.5 Uji Signifikansi Perbedaan Hasil Penggunaan Kedua Bola… 46


(8)

iv

Giri Renjana, 2013

Perbandingan Latihan Menggunakan Bola Plastik Dan Bola Karet Terhadap Hasil Dribbling Dalam Permainan Sepak Bola Untuk Anak 10-11 Tahun

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Menggiring Bola Menggunakan Kaki Bagian Dalam……….. 11 Gambar 2.2

Gambar 2.3

Menggiring Bola Menggunakan Kaki Bagian Luar ……...… Menggiring Bola Menggunakan Punggung Kaki…..……...

12 13 Gambar 2.4 Latihan Berbeban dengan Beban Meningkat Secara Linear... 23 Gambar 3.1 Langkah-Langkah Penelitian... 30 Gambar 3.2 Gambar Tes Menggiring Bola... 33 Gambar 3.3 Gambar Tes Menggiring Bola... 35


(9)

v

Giri Renjana, 2013

Perbandingan Latihan Menggunakan Bola Plastik Dan Bola Karet Terhadap Hasil Dribbling Dalam Permainan Sepak Bola Untuk Anak 10-11 Tahun

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR BAGAN


(10)

vi

Giri Renjana, 2013

Perbandingan Latihan Menggunakan Bola Plastik Dan Bola Karet Terhadap Hasil Dribbling Dalam Permainan Sepak Bola Untuk Anak 10-11 Tahun

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Surat-Surat Penelitian... Lampiran B Program Latihan……… Lampiran C Pengolahan Data………... Lampiran D Dokumentasi ……….………...


(11)

1

Giri Renjana, 2013

Perbandingan Latihan Menggunakan Bola Plastik Dan Bola Karet Terhadap Hasil Dribbling Dalam Permainan Sepak Bola Untuk Anak 10-11 Tahun

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sepakbola merupakan salahsatu permainan bola besar. Permainan ini dimainkan oleh dua team, banyaknya pemain dalam satu teamnya berjumlah 11 orang dan salahsatunya adalah penjaga gawang. Mengenai permainan sepakbola Sucipto, dkk (2000:7) menyatakan bahwa:

Permainan ini hampir seluruhnya dimainkan dengan menggunakan tungkai, kecuali penjaga gawang yang dibolehkan menggunakan lengannya di daerah tendangan hukumannya. Dalam perkembangannya permainan ini dapat dimainkan di luar lapangan dan di dalam ruangan tertutup.

Sepakbola dimainkan diatas lapangan rumput yang rata, berbentuk persegi panjang, dimana panjang lapang menurut PSSI (2010:6) minimal 100 m (110 yard), maksimal 110 m (120 yard), lebar lapang minimal 64 m (70 yard), dan maksimal 75 m (80 yard). Pada kedua garis batas lebar lapangan di tengah-tengahnya masing masing didirikan sebuah gawang yang saling berhadap-hadapan. Dalam permainan digunakan sebuah bola yang bagian luarnya dibuat dari kulit. Masing-masing regu menempati separuh lapangan yang berdiri saling berhadap-hadapan. Permainan dipimpin oleh seorang wasit yang dibantu oleh seorang penjaga garis. Adapun tujuan dari masing-masing regu atau kesebelasan adalah berusaha menguasai bola dan memasukkan kedalam gawang lawannya sebanyak mungkin dan berusaha mematahkan serangan lawan untuk melindungi atau menjaga gawangnya agar tidak kemasukan bola.

Sepakbola dimainkan oleh semua kalangan, baik dewasa maupun anak-anak. Pada umumnya sepakbola mulai dipelajari ketika anak duduk disekolah dasar. Dilihat dari karakteristik fisik anak usia sekolah dasar, pada fase ini pertumbuhan fisik anak terus berlangsung, anak menjadi lebih tinggi, lebih berat,


(12)

2

Giri Renjana, 2013

Perbandingan Latihan Menggunakan Bola Plastik Dan Bola Karet Terhadap Hasil Dribbling Dalam Permainan Sepak Bola Untuk Anak 10-11 Tahun

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

lebih kuat, dan juga lebih banyak belajar berbagai keterampilan. Selain itu perkembangan motorik anak menjadi lebih halus dan lebih terkoordinasi. Anak mulai lebih cepat berlari dan makin pandai meloncat , anak juga semakin mampu menjaga keseimbangan badannya. Hal ini sejalan dengan pendapat yang diungkapkan Budiman (2006:14) bahwa mulai dari 6 sampai 12 tahun, pada fase ini perubahan fisik anak tetap berlangsung, anak menjadi lebih tinggi, lebih berat, lebih kuat dan juga lebih banyak belajar berbagai keterampilan, Juliantine (2007:6.47). Menambahkan bahwa salah satu cabang olahraga yang cocok pada periode umur ini adalah sepakbola.

Dalam permainan sepakbola, media yang dipergunakan paling utama adalah bola. Bola inilah yang di perebutkan dalam permainan untuk di masukan ke dalam gawang musuh. Bola ini bentuknya bundar dan ukuran bola itu sendiri berbeda antara ukuran bola standar dewasa dengan ukuran bola standar anak. Mengenai hal ini, Keputusan Badan Internasional (Sucipto, 2000:72) menjelaskan bahwa badan pengurus telah mengakui persamaan untuk berat spesifik bola menurut rumus : 14 sampai 16 ins = 396 sampai 453 garam.

Sejalan dengan Keputusan Badan Internasional, Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (2010:14) menjelaskan bahwa:

Bola berbentuk bundar atau bulat, terbuat dari kulit atau bahan kain yang sesuai, lingkaran tidak lebih dari 70 cm (28 inci) dan tidak kurang dari 68 cm (27 inci), berat tidak lebih dari 450 g (16 oz) dan tidak kurang dari 410 g (14 oz) pada saat dimulainya pertandingan, tekanan udara sama dengan 0,6 – 1,1 atm (600-1100 g/cm2) pada permukaan laut (8,5 lbs/sq inci-15,6 lbs/sq inci).

Untuk dapat menguasai bola dengan baik, pemain harus menguasai beberapa teknik dasar bermain sepakbola. Teknik dasar bermain sepakbola adalah kemampuan untuk melakukan gerakan-gerakan dalam memainkan bola, salahsatunya adalah menggiring bola (dribbling).


(13)

3

Giri Renjana, 2013

Perbandingan Latihan Menggunakan Bola Plastik Dan Bola Karet Terhadap Hasil Dribbling Dalam Permainan Sepak Bola Untuk Anak 10-11 Tahun

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menggiring bola (dribbling) adalah gerakan lari yang menggunakan kaki mendorong bola agar bergulir terus menerus diatas rumput lapangan, dan hanya dilakukan pada saat-saat yang menguntungkan saja atau bebas dari lawan. Mengenai meggiring bola Sucipto, dkk (2000:28) menjelaskan bahwa pada dasarnya menggiring bola adalah menendang bola terputus-putus atau pelan-pelan oleh karena itu bagian kaki yang dipergunakan menggiring bola sama dengan bagian kaki yang dipergunakan menendang bola. Teknik ini dapat dilakukuan dengan beberapa variasi dalam melakukannya. Lebih lanjut Sucipto, dkk (2000:28) mengatakan bahwa teknik menggiring bola yaitu 1) Menggiring menggunakan kaki bagian dalam; 2) Menggiring menggunakan kaki bagian luar; dan 3) Menggiring menggunakan bagian punggung kaki.

Menggiring bola memiliki beberapa kegunaan yaitu: 1) Untuk melewati lawan; 2) Untuk mencari kesempatan memberikan bola umpan kepada teman dengan tepat; serta 3) Untuk menahan bola tetap dalam penguasaan, menyelamatkan bola apabila tidak terdapat kemungkinan atau kesempatan untuk dengan segera memberikan operan kepada teman.

SDN Sumberjaya III merupakan salahsatu sekolah dasar yang setiap tahunnya selalu gagal dan belum pernah mandapatkan gelar juara dalam PORSENI cabang olahraga sepakbola tingkat Kecamatan. Sehingga peneliti tertarik malakukan penelitian di Sekolah tersebut. Studi pendahuluan yang telah di lakukan sebelumnya oleh peneliti di SDN Sumberjaya III, menunjukan bahwa bola standar yang digunakan sebagai media pada waktu latihan, anak terlalu kaku dan bola tidak terkontrol pada saat menggiring bola. Bola sebagai media paling utama yang digunakan kurang menjalankan peranannya dengan baik, sebab bola yang digunakan kurang dapat memberikan pengetahuan, keterampilan, yang seharusnya dimiliki siswa dalam menggiring bola.

Seperti yang diungkapkan oleh Gerlach & Ely (Arsyad, 2000:3) bahwa media apabila difahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian


(14)

4

Giri Renjana, 2013

Perbandingan Latihan Menggunakan Bola Plastik Dan Bola Karet Terhadap Hasil Dribbling Dalam Permainan Sepak Bola Untuk Anak 10-11 Tahun

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap. Disamping itu guru atau pelatih dituntut untuk dapat mengembangkan keterampilan membuat media pengajaran yang akan digunakannya apabila media tersebut belum tersedia. Untuk itu guru atau pelatih harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pengajaran. Para guru atau pelatih dituntut agar mampu menggunakan alat-alat yang dapat disediakan oleh sekolah, dapat menggunakan alat yang murah dan efisien yang meskipun sederhana tetapi merupakan keharusan dalam upaya mencapai pengajaran atau pelatihan yang diharapkan.

Supandi (1991:94) menjelaskan bahwa menggunakan alat latihan terutama yang tergolong beban seperti: raket, pemukul, sepatu rompi dan bahkan bola dengan bobot yang berbeda-beda merupakan media kinetik yang diperkirakan akan lebih efektif. Nossek (Juliantine, 2007:347) juga menjelaskan bahwa alat bantu untuk mempelajari teknik dalam cabang olahraga tertentu sangat diperlukan untuk mempermudah penyampaian materi latihannya..

Banyak cara untuk dapat meningkatkan teknik dribbling anak dengan baik, salah satunya yaitu dengan menggunakan alat bantu dalam latihan. Atas dasar penjelasan yang telah dipaparkan di atas peneliti ingin mencoba membandingkan dua alat bantu media dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini media yang akan digunakan adalah bola plastik dan bola karet.

Seperti penelitian yang terdahulu yang dilakukan oleh Hendriyana (2011:6) menjelaskan bahwa kekurangan dan kelebihan media menggunakan bola plastik dapat lebih banyak penggunaan alatnya karena harganya murah,dan karakteristik bolanya lebih ringan dari bola yang sesungguhnya, sehingga siswa lebih leluasa menggunakannya dalam pembelajaran. Sedangkan kelemahan menggunakan bola plastik adalah bola plastik relatif ringan, maka akan cepat menimbulkan kelelahan. Akibat kelelahan akan menurunnya kapasitas kerja fisik sehingga akan menurun pula kemampuan tekniknya. Sedangkan menurut Purwadi (2012)


(15)

5

Giri Renjana, 2013

Perbandingan Latihan Menggunakan Bola Plastik Dan Bola Karet Terhadap Hasil Dribbling Dalam Permainan Sepak Bola Untuk Anak 10-11 Tahun

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kelebihan bola plastik menghasilkan putaran lebih sedikit dan kekurangan bola plastik kurang memiliki pantulan. [Online]. Tersedia di:

http://ojodumehfc.blogspot.com/2012/07/teknik-menggiring-bola-dribbling-sepak.html.

Menurut Purwadi (2012) menjelaskan kelebihan dan kekurangan bola karet yaitu, bola karet menghasilkan pantulan yang lebih besar, bola karet lebih lunak pada saat mengenai perkenaan kaki, sedangkan kekurangannya bola karet lebih membutuhkan ketepatan pada saat bola mengenai kaki karena tekstur bola yang relatif licin [Online]. Tersedia di: http://ojodumehfc.blogspot.com/2012/07/teknik-menggiring-bola-dribbling-sepak.html.

Dari latar belakang yang telah dipaparkan di atas peneliti tertarik mengadakan penelitian dengan judul “Perbandingan Latihan Menggunakan Bola Plastik dan Bola Karet terhadap Hasil Dribbling dalam Permainan Sepakbola untuk AnakUsia 10-11 Tahun”.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan latihan menggunakan bola plastik terhadap hasil dribbling dalam permainan sepakbola untuk anak usia 10-11 tahun?

2. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan latihan menggunakan bola karet terhadap hasil dribbling dalam permainan sepakbola untuk usia 10-11 tahun? 3. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara latihan menggunakan bola

plastik dan bola karet terhadap hasil dribbling dalam permainan sepakbola untuk usia 10-11 tahun?

C.Tujuan Penelitian


(16)

6

Giri Renjana, 2013

Perbandingan Latihan Menggunakan Bola Plastik Dan Bola Karet Terhadap Hasil Dribbling Dalam Permainan Sepak Bola Untuk Anak 10-11 Tahun

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan latihan menggunakan bola plastik terhadap hasil dribbling dalam permainan sepakbola untuk anak usia 10-11 tahun

2. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan latihan menggunakan bola menggunakan bola karet terhadap hasil dribbling dalam permainan sepakbola untuk usia 10-11 tahun

3. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara latihan menggunakan bola plastik dan bola karet terhadap hasil dribbling dalam permainan sepakbola untuk usia 10-11 tahun

D.Manfaat Penelitian

Berdasarkan latarbelakang dan tujuan penilitian, maka manfaat dalam penelitian ini bisa dibagi kedalam dua bagian yaitu :

1. Manfaat Teoritis

Sebagai bahan masukan dan tambahan informasi ilmiah bagi guru , pelatih, pemain dan pembina olahraga sepakbola, khususnya berkenaan dengan perbandingan latihan menggunakan bola plastik dan bola karet terhadap hasil dribbling dalam permainan sepakbola untuk anak usia 10-11 tahun.

2. Manfaat Praktis

Bagi peneliti dengan penelitian ini dapat memperoleh pengetahuan dan wawasan dalam perbandingan latihan menggunakan bola plastik dan bola karet terhadap hasil dribbling dalam permainan sepakbola untuk anak usia 10-11 tahun.

a. Bagi pemain sepakbola dengan penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan dribbling dalam permainan sepakbola.

b. Bagi pelatih sebagai bahan pengetahuan mengenai cara cara dalam meningkatkan keterampilan dribbling dalam permainan sepakbola.


(17)

7

Giri Renjana, 2013

Perbandingan Latihan Menggunakan Bola Plastik Dan Bola Karet Terhadap Hasil Dribbling Dalam Permainan Sepak Bola Untuk Anak 10-11 Tahun

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu E. Batasan Penelitian

Dalam penelitian ini untuk memfokuskan masalah yang diteliti maka penulis membatasi ruang lingkup permasalahan meliputi :

1. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah latihan bola plastik dan bola karet. 2. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil dribbling dalam permainan

sepakbola.

3. Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen.

4. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas 4-5 SDN Sumberberjaya III. 5. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas 4-5 SDN Sumberberjaya III. 6. Jenis bola yang digunakan adalah bola plastik dan bola karet.

7. Alat test yang digunakan dalam penelitian ini adalah test menggiring bola. Test tersebut memiliki validitas sebesar 0,87 dan reliabilitas sebesar 0,93. Tujuan test ini adalah untuk mengukur kecepatan menggiring bola dengan rintangan

F. Batasan Istilah 1. Media

Media apabila difahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap. Gerlach & Ely (Arsyad, 1971:3)

2. Media kinetik

Media adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap. Kinetik adalah energi yang dimiliki benda geraknya atau kelajuannya. Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa media kinetik adalah benda atau objek yang bergerak, yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap.


(18)

8

Giri Renjana, 2013

Perbandingan Latihan Menggunakan Bola Plastik Dan Bola Karet Terhadap Hasil Dribbling Dalam Permainan Sepak Bola Untuk Anak 10-11 Tahun

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Latihan adalah proses yang sistematis dari berlatih atau bekerja, yang dilakukan secara berulang-ulang, dengan kian hari kian menambah jumlah beban latihan atau pekerjaanya. Harsono (Satriya 2010:11).

4. Menggiring bola (dribbling)

Menurut Sucipto, dkk (2000:28) menggiring bola (dribbling) adalah menendang bola terputus-putus atau pelan-pelan, oleh karena itu bagian kaki yang dipergunakan menggiring bola sama dengan bagian kaki yang dipergunakan menendang bola.

5. Hasil belajar

Hasil belajar merupakan pencapaian dalam memperoleh kemampuan sesuai dengan tujuan khusus yang direncanakan (Sanjaya, 2011:13)


(19)

27

Giri Renjana, 2013

Perbandingan Latihan Menggunakan Bola Plastik Dan Bola Karet Terhadap Hasil Dribbling Dalam Permainan Sepak Bola Untuk Anak 10-11 Tahun

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

A.Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya. Penggunaan metode dalam pelaksanaan penelitian turut menentukan ketercapaian tujuan penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Metode eksperimen menurut Sugiyono (2011:72) diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan.

Dalam penelitian ini objek yang dicobakan adalah latihan dribbling menggunakan media yang berbeda, yaitu latihan menggunakan bola plastik dan latihan menggunakan bola karet terhadap hasil dribbling dalam permainan sepakbola.

B.Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generailisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,2011:80). Populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu. Sejalan dengan pendapat Arikunto (2010:173) menjelaskan populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa anak laki-laki usia 10-11 Tahun, sekolah dasar Negeri Sumberjaya III, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Karawang.

Sugiyono (2011:81) menjelaskan Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sedangkan Arikunto (2010:174)


(20)

28

Giri Renjana, 2013

Perbandingan Latihan Menggunakan Bola Plastik Dan Bola Karet Terhadap Hasil Dribbling Dalam Permainan Sepak Bola Untuk Anak 10-11 Tahun

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menjelaskan bahwa Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling yaitu pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan dengan pertimbangan tertentu. Adapun yang menjadi pertimbangan dalam pemilihan populasi dan sampel yaitu sebagai berikut.

1. Pada usia anak 10-11 tahun perkembangan fisik anak terus berlangsung, anak menjadi lebih tinggi, lebih berat, lebih kuat dan juga lebih banyak belajar berbagai keterampilan

2. Anak mulai memperlihatkan keterampilan-keterampilan manifulatif menyerupai kemampuan-kemampuan orang dewasa , mereka mulai memperlihatkan gerakan-gerakan yang kompleks, rumit, dan cepat.

3. Gerak anak mulai ada perubahan kearah aktivitas keterampilan olahraga.

4. Siswa yang belum menguasai keterampilan men-dribbling bola dengan baik yaitu siswa yang memiliki waktu diatas rata-rata dan tergolong katagori lambat.

Sampel dalam penelitian ini diambil dari jumlah populasi siswa laki-laki di SDN Sumberjaya III Kecematan Tempuran, Kabupaten Karawang yang berusia 10-11 tahun berjumlah 37 siswa. Siswa-siswa ini diminta untuk melakukan test awal dribbling dalam permainan sepakbola. Penilaian dari test dribbling tersebut diambil berdasarkan waktu terbaik para siswa pada saaat melakukan dribbling. Kemudian hasil keseluruhan dari waktu para siswa tersebut dirata-ratakan. Hasil rata-rata tersebut adalah 25,73 detik. Siswa yang memiliki waktu di bawah rata-rata dikategorikan cepat, dan siswa yang memiliki waktu diatas rata-rata dikategorikan lambat. Siswa yang dikategorikan lambat tersebut yang dijadikan sampel dalam penelitian ini yaitu sebanyak 14 siswa. Setelah itu, 14 siswa tersebut diranking dan dibagi kedalam dua kelompok, kelompok A dan kelompok B. Setiap kelompok mendapatkan perlakukan. Siswa yang berada pada kelompok A diberikan latihan dribbling menggunakan bola plastik, sementara siswa yang berada pada kelompok B diberikan latihan dribbling menggunakan bola karet.


(21)

29

Giri Renjana, 2013

Perbandingan Latihan Menggunakan Bola Plastik Dan Bola Karet Terhadap Hasil Dribbling Dalam Permainan Sepak Bola Untuk Anak 10-11 Tahun

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu C.Desain Penelitian

Untuk mempermudah langkah-langkah dalam suatu penelitian, dipilih suatu desain yang tepat untuk dijadikan suatu pegangan dalam penelitiannya. Desain yang diterapkan peneliti untuk penelitiannya adalah group pre-test-post-test desain. Untuk lebih jelas desain penelitian tersebut, Sugiyono menggambarkannya dalam pola sebagai berikut:

Kelompok A X1 O1 X2 Kelompok B Y1 O2 Y2

Bagan 3.1

Desain Penelitian Eksperimen (Sugiyono, 2011:76)

Keterangan:

Kelompok A adalah kelompok latihan menggunakan bola plastik Kelompok B adalah kelompok latihan menggunakan bola karet X1 dan Y1 adalah tes awal

X2 dan Y2 adalah tes akhir

O1 adalah latihan dengan menggunakan bola plastik O2 adalah latihan dengan menggunakan bola karet


(22)

30

Giri Renjana, 2013

Perbandingan Latihan Menggunakan Bola Plastik Dan Bola Karet Terhadap Hasil Dribbling Dalam Permainan Sepak Bola Untuk Anak 10-11 Tahun

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Langkah-langkah atau alur dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Gambar 3.1

Langkah-LangkahPenelitian Populasi

Sampel

Test awal dribbling

Latihan dribbling menggunakan

bola karet Latihan dribbling

menggunakan bola plastik

Test akhir dribbling

Data

Pengolahan dananalisis data


(23)

31

Giri Renjana, 2013

Perbandingan Latihan Menggunakan Bola Plastik Dan Bola Karet Terhadap Hasil Dribbling Dalam Permainan Sepak Bola Untuk Anak 10-11 Tahun

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu D.Instrumen Penelitian

Agar penelitian menjadi lebih konkrit, maka perlu ada data. Data tersebut diperoleh pada awal eksperimen sebagai data awal dan pada akhir eksperimen sebagai data akhir. Tujuannya agar dapat mengetahui pengaruh hasil perlakuan. Dalam pengumpulan data untuk mengetahui kemampuan awal dan kemampuan setelah diberikan perlakuan, penulis menggunakan tes menggiring bola sebagai alat tesnya, denngan kriterium di ambil tes standar dari tes menggiring Frank M. Verducci yang dinotasikan sebagai vaeiabel Y. Sedangkan tes menggiring bola yang satunya tes menggiring bola dari Nurhasan yang dinotasikan sebagai variabel X. Berdasarkan hasil perhitungan dapat dikemukakan bahwa tes tersebut menunjukan validitas sebesar 0,87 dan reliabilitas sebesar 0,93. Adapun tata cara pelaksanaan tes yang dijelaskan oleh Nurhasan(2007:211) adalah sebagai berikut:

Tujuan:

Mengukur keterampilan, kelincahan, dan kecepatan kaki dalam memainkan bola. Alat yang digunakan:

-Bola -Stop watch

-6 buah bambu (rintangan) -Tiang tanda start atau finis -Peluit

-Buku catatan dan bolpoin

Keterangan: - Testee : Siswa

- Tester : penguji berjumlah 2 orang (mahasiswa)


(24)

32

Giri Renjana, 2013

Perbandingan Latihan Menggunakan Bola Plastik Dan Bola Karet Terhadap Hasil Dribbling Dalam Permainan Sepak Bola Untuk Anak 10-11 Tahun

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

- Bambu di pasang secara berpasangan atau dua garis lurus yaitu tiga bambu di sebelah kanan dan tiga bambu di sebelah kiri

- Jarak bambu satu ke bambu lain adalah 5 m

- Tiang tanda start atau finish ke bambu rintangan adalah 5 m.

Petunjuk Pelaksanaan:

- Pada aba-aba “siap”, testee berdiri dibelakang garis star dengan bola dalam penguasaan kakinya dan bersiap medengar pluit tanda mulai untuk menggiring bola

- Setelah bunyi pluit, testee mulai menggiring bola ke arah kiri melewati bambu pertama dan ke arah kanan melewati bambu kedua dan seterusnya, sesuai dengan arah panah yang telah ditetapkan sampai melewati garis finish.

- Bila testee salah arah menggiring bola, ia harus memperbaiki catatannya tanpa menggunakan anggota badan selain kaki dimana melakukan kesalahan dan selama itu pula stop wacth tetap jalan

- Menggiring bola dilakukan oleh kaki kanan dan kiri bergantian, atau minimal salahsatu kaki pernah menyentuh bola satu kali sentuhan.

Gerakan tersebut gagal apabila:

- Testee menggiring bola hanya dengan menggunakan satu kaki saja - Testee menggiring bola tidak sesuai dengan arah panah

- Testee menggunakan anggota badan selain kaki pada saat menggiring bola Apabila gerakan testee gagal:

- Maka testee mengulang kembali sampai gerakanya benar Cara menskor:

Waktu yang ditempuh oleh testee dari terdengarnya pluit sampai ia melewati garis finish.


(25)

33

Giri Renjana, 2013

Perbandingan Latihan Menggunakan Bola Plastik Dan Bola Karet Terhadap Hasil Dribbling Dalam Permainan Sepak Bola Untuk Anak 10-11 Tahun

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut:

Gambar 3.2

Gambar Lapangan dalam Tes Menggiring Bola (Nurhasan 2007:212)

Sementara, tata cara pelaksanaan yang dijelaskan oleh Vernon N. Crew yang diambil dari buku Measurement Concepts in Physical Education (Frank M. Verducci, Ed.D.,1980:334) adalah sebagai berikut:

Tes Menggiring Bola (Dribbling)

Mengukur keterampilan, kelincahan, dan kecepatan kaki dalam memainkan bola.

Alat yang digunakan: -Bola


(26)

34

Giri Renjana, 2013

Perbandingan Latihan Menggunakan Bola Plastik Dan Bola Karet Terhadap Hasil Dribbling Dalam Permainan Sepak Bola Untuk Anak 10-11 Tahun

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu -6 buah bambu (rintangan)

-Tiang tanda start atau finis -Peluit

-Buku catatan dan bolpoin

Keterangan: - Testee : Siswa

- Tester : penguji berjumlah 2 orang (mahasiswa)

- Panjang bambu 1,8 m (lebih tinggi dari tinggi badan anak) - Bambu di pasang berada dalam satu garis lurus

- Jarak bambu satu ke bambu lain adalah 2,74 m

- Tiang tanda start atau finish ke bambu rintangan adalah 2,74 m.

Petunjuk Pelaksanaan:

- Pada aba-aba “siap”, testee berdiri dibelakang garis star dengan bola dalam penguasaan kakinya dan bersiap medengar pluit tanda mulai untuk menggiring bola

- Setelah bunyi pluit, testee mulai menggiring bola ke arah kiri melewati bambu pertama dan ke arah kanan melewati bambu kedua dan seterusnya, sesuai dengan arah panah yang telah ditetapkan sampai melewati garis finish.

- Bila testee salah arah menggiring bola, ia harus memperbaiki catatannya tanpa menggunakan anggota badan selain kaki dimana melakukan kesalahan dan selama itu pula stop wacth tetap jalan

- Menggiring bola dilakukan oleh kaki kanan dan kiri bergantian, atau minimal salahsatu kaki pernah menyentuh bola satu kali sentuhan.

Gerakan tersebut gagal apabila:


(27)

35

Giri Renjana, 2013

Perbandingan Latihan Menggunakan Bola Plastik Dan Bola Karet Terhadap Hasil Dribbling Dalam Permainan Sepak Bola Untuk Anak 10-11 Tahun

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu - Testee menggiring bola tidak sesuai dengan arah panah

- Testee menggunakan anggota badan selain kaki pada saat menggiring bola Apabila gerakan testee gagal:

- Maka testee mengulang kembali sampai gerakanya benar Cara menskor:

Waktu yang ditempuh oleh testee dari terdengarnya pluit sampai ia melewati garis finish.

Untuk lebih jelasnya lihat gambar 3.4 di bawah ini:

Gambar 3.3

Tes Menggiring Bola

(Sumber: Frank M. Verducci, Ed.D.,1980:334)

E. Prosedur Penelitian

Start Finish

2,74 m

2,74 m

2,74 m

2,74 m


(28)

36

Giri Renjana, 2013

Perbandingan Latihan Menggunakan Bola Plastik Dan Bola Karet Terhadap Hasil Dribbling Dalam Permainan Sepak Bola Untuk Anak 10-11 Tahun

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Prosedur penelitian menjelaskan tentang tahap dan langkah-langkah

penelitian. Secara umum ada tiga tahap penelitian, yaitu tahap persiapan, pelaksanaan dan pelaporan. Setiap tahapan terdiri atas beberapa langkah kegiatan, seperti

diuraikan berikut ini:

1. Tahap persiapan, terdiri atas langkah-langkah kegiatan:

a) Pengajuan judul pada dosen pembingbing, penyusunan proposal, dan seminar penelitian;

b) Pengajuan surat izin penelitian ke sekolah;

c) Melakukan studi pendahuluan ke lokasi penelitian sekolah;

d) Pelatihan teknik menggiring bola menggunakan media bola plastik dan bola karet yang dilaksanakan dari tanggal 1 mei sampai 15 juni 2013 di lapangan Surya Kencana, pagadungan, Tempuran, Karawang ;

2. Tahap pelaksanaan, terdiri atas langkah-langkah kegiatan:

a) Pemberian perlakuan latihan menggunakan bola plastik dan bola karet terhadap kedua kelompok eksperimen selama 18 pertemuan;

b) Pelaksanaan pre-test dan post test untuk melihat kemampuan awal dan peningkatan kemampuan siswa dalam menggiring bola. Tes akhir dilaksanakan satu hari setelah pertemuan ke -18.

3. Tahap pelaporan, terdiri atas langkah-langkah kegiatan:

a) Melakukan pengolahan dan analisis data yang telah terkumpul; b) Membuat kesimpulan dan rekomendasi hasil penelitian;

c) Menyusun naskah skripsi secara lengkap.

F. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Tes

Tempat penelitian dilapangan Surya Kencana, di Jl. Pagadungan Kecamatan Pagadungan, Kabupaten Karawang. Pemilihan tempat tersebut didasari bahwa lapangan tersebut tempatnya cukup memadai, cukup dekat dan rumput lapangan


(29)

37

Giri Renjana, 2013

Perbandingan Latihan Menggunakan Bola Plastik Dan Bola Karet Terhadap Hasil Dribbling Dalam Permainan Sepak Bola Untuk Anak 10-11 Tahun

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berkondisi rata sebagai terlaksananya suatu tes. Waktu pelaksanaan tes awal diadakan pada jam 08.00-10.00, hari sabtu, 27 april 2013. sedangkan tes akhir diadakan pada jam 08.00-10.00, hari sabtu, 15 juni 2013.

F. Analisis Data

Untuk mengolah data yang merupakan skor-skor mentah dari hasil test awal dan test akhir, perlu adanya pengolahan secara statistik.. Rumus-rumus yang digunakan dikutip dari buku ”Statistika” karangan Nurhasan.

Langkah-langkah pengolahan data dalam penelitian ini sebagai berikut: 1.Menghitung Nilai rata-rata

Dengan pendekatan rumus:

= n

Xi

Keterangan :

: Nilai rata-rata yang dicapai Xi :Skor yang diperoleh

n :Jumlah sampel

Σ : “Sigma” yang berarti jumlah 2.Mencari Simpangan Baku

Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :

Keterangan:

 

1

2 1

 

n X X S


(30)

38

Giri Renjana, 2013

Perbandingan Latihan Menggunakan Bola Plastik Dan Bola Karet Terhadap Hasil Dribbling Dalam Permainan Sepak Bola Untuk Anak 10-11 Tahun

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu S : Simpangan baku yang dicari

Σ : Jumlah

1

: Skor yang dicapai seseorang

 : Nilai rata-rata n : Banyaknya sample

3.Mencari Varians

Pendekatan statistik yang digunakan :

S2

=

  4.Uji Normalitas

Untuk mengetahui normalitas kedua kelompok sampel, terdapat beberapa langkkah yang harus dilakukan. Adapun langkah-langkah pengujian yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Menyusun data hasil pengamatan yang dimulai dari nilai pengamatan yang paling kecil sampai nilai pengamatan yang paling besar.

b. Untuk semua nilai pengamatan dijadikan angka baku Z dengan pendekatan Z skor, yaitu :

S

X

X

i

i

c. Untuk tiap bilangan ini, menggunakan daftar distribusi normal baku(tabel distribusi Z). Kemudian hitung peluang dari masing-masing nilai Z (Fzi) dengan ketentuan jika nilai Z negatif, maka dalam menentukan Fzi-nya adalah 0,5-luas daerah distribusi Z pada tabel.

d. Menentukan proporsi masing-masing nilai Z (Szi) dengan cara melihat kedudukan nilai Z pada nomor urut sampel yang kemudian dibagi dengan banyaknya sampel.


(31)

39

Giri Renjana, 2013

Perbandingan Latihan Menggunakan Bola Plastik Dan Bola Karet Terhadap Hasil Dribbling Dalam Permainan Sepak Bola Untuk Anak 10-11 Tahun

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu e. Hitung selisih antara F(zi) – S(zi) dan tentukan harga mutlaknya.

f. Ambilah harga mutlak yang paling besar diantara harga mutlak seluruh sampel yang ada dan berilah simbol Lo.

g. Dengan bantuan nilai nilai Kritis L untuk uji Liliefors, maka tentukanlah nilai L.

h. Bandingkanlah nilai L tersebut dengan nilai Lo untuk mengetahui diterima atau ditolak hopotesisinya dengan kriteria :

- Terima Ho jika Lo < L α = Normal - Tolak Ho jika Lo > L α = Tidak Normal

5.Uji Homogenitas

Dalam menguji homogen atau tidaknya data yang diperoleh dari 2 variansi, peneliti melakukan pendekatan Uji Kesamaan Dua Variansi, dengan formulasi rumus sebagai berikut :

6.Pengujian Hipotesis (Uji Signifikansi Kedua Kelompok)

Adapun langlah-langkah dalam pengujian hipotesis adalah sebagai berikut : a. 1) Ho : B = 0, penggunaan bola plastik tidak memberikan pengaruh yang

signifikan terhadap hasil dribbling dalam permainan sepakbola untuk anak usia 10-11 tahun.

H1 : B ≠ 0, penggunaan bola plastik memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil dribbling dalam permainan sepakbola untuk anak usia 10-11 tahun.


(32)

40

Giri Renjana, 2013

Perbandingan Latihan Menggunakan Bola Plastik Dan Bola Karet Terhadap Hasil Dribbling Dalam Permainan Sepak Bola Untuk Anak 10-11 Tahun

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2) Ho : B = 0, penggunaan bola karet tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil dribbling dalam permainan sepakbola untuk anak usia 10-11 tahun.

H1 : B ≠ 0, penggunaan bola karet memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil dribbling dalam permainan sepakbola untuk anak usia 10-11 tahun.

b. Rumus :

t

= ̅ √ Keterangan :

t : Nilai kritis untuk uji signifikansi beda

̅ : Rata-rata beda

SB : Simpangan baku beda n : Jumlah sampel

c. Terima Ho jika :

-t (1-12α) (dk=n-1) < t<(1-12α)(dk=n-1) α = 0,05.

7.Uji Signifikansi (dua rata-rata satu pihak) a. Pasangan hipotesis yang akan diuji adalah :

Ho. µ1 = µ2,tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara latihan menggunakan bola plastik dengan bola karet terhadap hasil dribbling dalam permainan sepakbola untuk anak usia 10-11 tahun.


(33)

41

Giri Renjana, 2013

Perbandingan Latihan Menggunakan Bola Plastik Dan Bola Karet Terhadap Hasil Dribbling Dalam Permainan Sepak Bola Untuk Anak 10-11 Tahun

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

H1. µ1≠ µ2, terdapat pengaruh yang signifikan antara latihan menggunakan bola plastik dengan bola karet terhadap hasil dribbling dalam permainan sepakbola untuk anak usia 10-11 tahun.

b. Adapun pendekatan rumus yang digunakan menurut Nurhasan, dkk (2008:152) :

t =

̅ ̅

Keterangan :

̅̅̅ = Nilai rata-rata kelompok 1

̅̅̅ = Nilai rata-rata kelompok 2 S = Simpangan baku gabungan

= Banyaknya sampel kelompok 1 = Banyaknya sampel kelompok 2 = Variansi kelompok 1

= Variansi kelompok 2

c. Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesisnya :

Terima Hipotesis (Ho) jika : -t (1- ½ α) < t < (1- ½ α) Dalam hal lain hipotesis (Ho) di tolak.


(34)

48

Giri Renjana, 2013

Perbandingan Latihan Menggunakan Bola Plastik Dan Bola Karet Terhadap Hasil Dribbling Dalam Permainan Sepak Bola Untuk Anak 10-11 Tahun

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pengolahan dan analisis data mengenai perbandingan latihan menggunakan bola plastik dan bola karet terhadap hasil dribbling dalam permainan sepakbola untuk anak usia 10-11 tahun, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Latihan menggunakan bola plastik memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil dribbling dalam permainan sepakbola untuk anak usia 10-11 tahun.

2. Latihan menggunakan bola karet memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil dribbling dalam permainan sepakbola untuk anak usia 10-11 tahun

3. Tidak terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara latihan menggunakan bola plastik dengan bola karet terhadap hasil dribbling dalam permainan sepakbola untuk anak usia 10-11 tahun.

B. Saran

Dari pengolahan dan analisis data mengenai perbandingan latihan menggunakan bola plastik dan bola karet terhadap hasil dribbling dalam permainan sepakbola untuk anak usia 10-11 tahun, maka dapat disampaikan saran-saran sebagai berikut:

1. Bagi para pembina dan pelatih cabang olahraga sepakbola khususnya pembinaan usia dini, dalam proses melatih anak terutama untuk meningkatkan kemampuan teknik-teknik dasar sepakbola salahsatunya yaitu teknik dribbling , maka sebaiknya lebih memperhatikan gerakan-gerakan yang baik dan benar dalam menguasai bola dibandingkan memporsir latihan untuk meningkatkan stamina anak. Seperti halnya membandingkan latihan menggunakan bola plastik dan bola karet terhadap hasil dribbling, merupakan salahsatu alternatif latihan anak untuk


(35)

49

Giri Renjana, 2013

Perbandingan Latihan Menggunakan Bola Plastik Dan Bola Karet Terhadap Hasil Dribbling Dalam Permainan Sepak Bola Untuk Anak 10-11 Tahun

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

meningkatkan teknik dasar. Selain itu perlu diperhatikan juga metode latihan, dan program latihan.

2. Bagi para peneliti yang akan melakukan penelitian perbandingan latihan menggunakan dua media bola terhadap kemampuan teknik, penulis menganjurkan untuk menggunakan bola sebenarnya (bola standar) dengan media-media latihan lainnya terhadap cabang olahraga sepakbola maupun cabang olahraga yang lain.

3. Berkaitan dengan peneilitan yang penulis lakukan, sebaiknya diadakan penelitian lebih lanjut dengan jumlah sampel yang lebih representatif dan kajian yang lebih dalam.


(36)

50

Giri Renjana, 2013

Perbandingan Latihan Menggunakan Bola Plastik Dan Bola Karet Terhadap Hasil Dribbling Dalam Permainan Sepak Bola Untuk Anak 10-11 Tahun

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Ahpudin. (2012). Permainan Sepak Bola. [Online]. Tersedia:

http://pondokbelajarugama.com/wp-content/uploads/2012/01/sepakbola.pdf. [20 November 2012].

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Arsyad, Azhar. (2000). Media Pengajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Bompa I.O. (1990). Theory and Methodology of Training. Kendall/ Hant: Java of

University

Budiman, Nandang. (2006). Memahami Perkembangan Anak Usia Sekolah Dasar. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Desmita. (2005). Psikologi Perkembangan. Bandung: Rosda.

Harsono. (1988). Coacing dan Aspek-Aspek Psikologis dalam Coaching. Jakarta: Tambak Kusuma.

Hendriyana, Vudi. (2011). Perbandingan Pembelajaran Menggunakan Bola Plastik dengan Bola Ukuran Standar Terhadap Hasil Passing dalam Permainan Futsal. UPI Bandung.

Juliantine, Tite, dkk. (2007). Teori Latihan. FPOK UPI Bandung.

Kuncoro, Bagus. (2012). “Perbedaan Pengaruh Latihan Berbeban Linier dan Non Linier terhadap Peningkatan Power Otot Lengan ditinjau dari Kekuatan Otot Lengan”. Jurnal Ilmiah SPIRIT. 12, (2), 46-58.

Nurhasan, Hasanudin. (2007). Tes dan pengukuran keolahragaan. Bandung; FPOK UPI Bandung.

Nurhasan, dkk. (2008). Statistik. Bandung; FPOK UPI Bandung.


(37)

51

Giri Renjana, 2013

Perbandingan Latihan Menggunakan Bola Plastik Dan Bola Karet Terhadap Hasil Dribbling Dalam Permainan Sepak Bola Untuk Anak 10-11 Tahun

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Purwadi. (2012). Teknik Menggiring Bola. [Online]. Tersedia di:

http://ojodumehfc.blogspot.com/2012/07/teknik-menggiring-bola-dribbling-sepak.html. [19 Februari 2013]

Sanjaya, Wina. (2008). Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Bandung: Kencana

Satriya, dkk. (2010). Metodelogi Kepelatihan Olahraga. Bandung: FPOK UPI Bandung.

Sucipto, dkk. (2000). Sepak Bola. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Sudjana, Nana & Rivai, Ahmad. (2011). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru

Algesindo.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Supandi. (1991). Strategi Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Tiffany. (2010). Pengertian Sepakbola. [Online]. Tersedia di: http://jahejelegg.blogspot.com/2010/04/pengertian-sepakbola_27.html. [19 Februari 2013]

Usli, lingling & Hermanu, Entang. (2009). Modul Pelatihan Cabang Olahraga Sepak Bola. Bandung: UPI Bandung.

Verducci, M. Frank. (1980). Measurement Concept In physical Education. Sanfrancisco. State University. http://kakanyazi.blogspot.com/


(1)

Giri Renjana, 2013

Perbandingan Latihan Menggunakan Bola Plastik Dan Bola Karet Terhadap Hasil Dribbling Dalam Permainan Sepak Bola Untuk Anak 10-11 Tahun

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2) Ho : B = 0, penggunaan bola karet tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil dribbling dalam permainan sepakbola untuk anak usia 10-11 tahun.

H1 : B ≠ 0, penggunaan bola karet memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil dribbling dalam permainan sepakbola untuk anak usia 10-11 tahun.

b. Rumus :

t =

̅ √ Keterangan :

t : Nilai kritis untuk uji signifikansi beda ̅ : Rata-rata beda

SB : Simpangan baku beda n : Jumlah sampel

c. Terima Ho jika :

-t (1-12α) (dk=n-1) < t<(1-12α)(dk=n-1)

α = 0,05.

7.Uji Signifikansi (dua rata-rata satu pihak) a. Pasangan hipotesis yang akan diuji adalah :

Ho. µ1 = µ2,tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara latihan menggunakan bola plastik dengan bola karet terhadap hasil dribbling dalam permainan sepakbola untuk anak usia 10-11 tahun.


(2)

41

Giri Renjana, 2013

Perbandingan Latihan Menggunakan Bola Plastik Dan Bola Karet Terhadap Hasil Dribbling Dalam Permainan Sepak Bola Untuk Anak 10-11 Tahun

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

H1. µ1≠ µ2, terdapat pengaruh yang signifikan antara latihan menggunakan bola plastik dengan bola karet terhadap hasil dribbling dalam permainan sepakbola untuk anak usia 10-11 tahun.

b. Adapun pendekatan rumus yang digunakan menurut Nurhasan, dkk (2008:152) :

t =

̅ ̅

Keterangan :

̅̅̅ = Nilai rata-rata kelompok 1 ̅̅̅ = Nilai rata-rata kelompok 2 S = Simpangan baku gabungan

= Banyaknya sampel kelompok 1 = Banyaknya sampel kelompok 2 = Variansi kelompok 1

= Variansi kelompok 2

c. Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesisnya :

Terima Hipotesis (Ho) jika : -t (1- ½ α) < t < (1- ½ α) Dalam hal lain hipotesis (Ho) di tolak.


(3)

48

Giri Renjana, 2013

Perbandingan Latihan Menggunakan Bola Plastik Dan Bola Karet Terhadap Hasil Dribbling Dalam Permainan Sepak Bola Untuk Anak 10-11 Tahun

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pengolahan dan analisis data mengenai perbandingan latihan menggunakan bola plastik dan bola karet terhadap hasil dribbling dalam permainan sepakbola untuk anak usia 10-11 tahun, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Latihan menggunakan bola plastik memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil dribbling dalam permainan sepakbola untuk anak usia 10-11 tahun.

2. Latihan menggunakan bola karet memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil dribbling dalam permainan sepakbola untuk anak usia 10-11 tahun

3. Tidak terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara latihan menggunakan bola plastik dengan bola karet terhadap hasil dribbling dalam permainan sepakbola untuk anak usia 10-11 tahun.

B. Saran

Dari pengolahan dan analisis data mengenai perbandingan latihan menggunakan bola plastik dan bola karet terhadap hasil dribbling dalam permainan sepakbola untuk anak usia 10-11 tahun, maka dapat disampaikan saran-saran sebagai berikut:

1. Bagi para pembina dan pelatih cabang olahraga sepakbola khususnya pembinaan usia dini, dalam proses melatih anak terutama untuk meningkatkan kemampuan teknik-teknik dasar sepakbola salahsatunya yaitu teknik dribbling , maka sebaiknya lebih memperhatikan gerakan-gerakan yang baik dan benar dalam menguasai bola dibandingkan memporsir latihan untuk meningkatkan stamina anak. Seperti halnya membandingkan latihan menggunakan bola plastik dan bola karet terhadap hasil dribbling, merupakan salahsatu alternatif latihan anak untuk


(4)

49

Giri Renjana, 2013

Perbandingan Latihan Menggunakan Bola Plastik Dan Bola Karet Terhadap Hasil Dribbling Dalam Permainan Sepak Bola Untuk Anak 10-11 Tahun

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

meningkatkan teknik dasar. Selain itu perlu diperhatikan juga metode latihan, dan program latihan.

2. Bagi para peneliti yang akan melakukan penelitian perbandingan latihan menggunakan dua media bola terhadap kemampuan teknik, penulis menganjurkan untuk menggunakan bola sebenarnya (bola standar) dengan media-media latihan lainnya terhadap cabang olahraga sepakbola maupun cabang olahraga yang lain.

3. Berkaitan dengan peneilitan yang penulis lakukan, sebaiknya diadakan penelitian lebih lanjut dengan jumlah sampel yang lebih representatif dan kajian yang lebih dalam.


(5)

50

Giri Renjana, 2013

Perbandingan Latihan Menggunakan Bola Plastik Dan Bola Karet Terhadap Hasil Dribbling Dalam Permainan Sepak Bola Untuk Anak 10-11 Tahun

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Ahpudin. (2012). Permainan Sepak Bola. [Online]. Tersedia:

http://pondokbelajarugama.com/wp-content/uploads/2012/01/sepakbola.pdf. [20 November 2012].

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Arsyad, Azhar. (2000). Media Pengajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Bompa I.O. (1990). Theory and Methodology of Training. Kendall/ Hant: Java of University

Budiman, Nandang. (2006). Memahami Perkembangan Anak Usia Sekolah Dasar. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Desmita. (2005). Psikologi Perkembangan. Bandung: Rosda.

Harsono. (1988). Coacing dan Aspek-Aspek Psikologis dalam Coaching. Jakarta: Tambak Kusuma.

Hendriyana, Vudi. (2011). Perbandingan Pembelajaran Menggunakan Bola Plastik dengan Bola Ukuran Standar Terhadap Hasil Passing dalam Permainan Futsal. UPI Bandung.

Juliantine, Tite, dkk. (2007). Teori Latihan. FPOK UPI Bandung.

Kuncoro, Bagus. (2012). “Perbedaan Pengaruh Latihan Berbeban Linier dan Non

Linier terhadap Peningkatan Power Otot Lengan ditinjau dari Kekuatan

Otot Lengan”. Jurnal Ilmiah SPIRIT. 12, (2), 46-58.

Nurhasan, Hasanudin. (2007). Tes dan pengukuran keolahragaan. Bandung; FPOK UPI Bandung.

Nurhasan, dkk. (2008). Statistik. Bandung; FPOK UPI Bandung.


(6)

51

Giri Renjana, 2013

Perbandingan Latihan Menggunakan Bola Plastik Dan Bola Karet Terhadap Hasil Dribbling Dalam Permainan Sepak Bola Untuk Anak 10-11 Tahun

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Purwadi. (2012). Teknik Menggiring Bola. [Online]. Tersedia di:

http://ojodumehfc.blogspot.com/2012/07/teknik-menggiring-bola-dribbling-sepak.html. [19 Februari 2013]

Sanjaya, Wina. (2008). Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Bandung: Kencana

Satriya, dkk. (2010). Metodelogi Kepelatihan Olahraga. Bandung: FPOK UPI Bandung.

Sucipto, dkk. (2000). Sepak Bola. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Sudjana, Nana & Rivai, Ahmad. (2011). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Supandi. (1991). Strategi Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Tiffany. (2010). Pengertian Sepakbola. [Online]. Tersedia di: http://jahejelegg.blogspot.com/2010/04/pengertian-sepakbola_27.html. [19 Februari 2013]

Usli, lingling & Hermanu, Entang. (2009). Modul Pelatihan Cabang Olahraga Sepak Bola. Bandung: UPI Bandung.

Verducci, M. Frank. (1980). Measurement Concept In physical Education. Sanfrancisco. State University. http://kakanyazi.blogspot.com/


Dokumen yang terkait

PENGARUH LATIHAN DRIBBLING SIRKUIT DAN METODE BERMAIN TERHADAP KECEPATAN DRIBBLING BOLA PADA PEMAIN SEKOLAH SEPAKBOLA PELANGI TAHUN 2015

2 10 93

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN JUGGLING MENGGUNAKAN BOLA PLASTIK DAN BOLA LUNAK TERHADAP KEMAMPUAN JUGGLING DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA PADA SISWA USIA 13 15 TAHUN SEKOLAH SEPAKBOLA PUTRA BENGAWAN

10 166 73

PENGARUH LATIHAN MENGGIRING BOLA MENGGUNAKAN METODE CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN DRIBBLING PEMAIN SEPAKBOLA COERVER COACHING U-15.

9 42 38

PENGARUH LATIHAN DRIBBLING DENGAN MENGGUNAKAN BOLA SEPAK REPLIKA SIZE 2 TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN DRIBBLING PADA PERMAINAN SEPAKBOLA : Studi Eksperimen Siswa Sekolah Sepakbola PSBUM FPOK UPI KU-12 Bandung.

0 3 35

PENGARUH METODE LATIHAN INTERVAL DAN KEMAMPUAN AGILITY TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN DRIBBLING PERMAINAN SEPAK BOLA.

8 34 68

PERBANDINGAN PENGARUH PEMBELAJARAN ANTARA MENGGUNAKAN BOLA PLASTIK DENGAN BOLA STANDAR TERHADAP HASIL BELAJAR STOP PASSING DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA : Studi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas VII dan VIII MTS Negeri II Cirebon.

0 0 66

PERBEDAAN PENGARUH MODEL LATIHAN DRIBBLING DENGAN MENGGUNAKAN BOLA STANDAR DAN KOMBINASI BOLA SERTA PANJANG TELAPAK KAKI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN DRIBBLING SEPAK BOLA PADA SISWA SSB PANDANARAN BOYOLALI TAHUN 2014.

0 0 18

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN MENGGIRING DENGAN MENGGUNAKAN BOLA STANDAR DAN KOMBINASI BOLA MODIFIKASI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA PADA KELOMPOK UMUR 10-12 TAHUN PUSAT PELATIHAN DAN PEMBINAAN PEMAIN SEPAKBOLA ZETTLE MEYER KARANGAN

0 0 23

PERBEDAAN MENENDANG BOLA KE SASARAN PADA PERMAINAN SEPAKBOLA DENGAN MENGGUNAKAN LATIHAN IMAJERI DAN LATIHAN TANPA IMAJERI

0 2 43

PENINGKATAN PEMBELAJARAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA MENGGUNAKAN MODIFIKASI BOLA PLASTIK

0 1 11