Perancangan Busana Siap Pakai bagi Wanita Dewasa Muda dengan Tema Street Style yang Terinspirasi dari Seni Graffiti.

(1)

Universitas Kristen Maranatha i

ABSTRAK

“Free Soul” diangkat berdasarkan dari inspirasi seni graffiti, yaitu seni melukis dinding dengan bentuk tulisan atau gambar. Berdasarkan inspirasi tersebut, terciptalah sebuah koleksi busana ready-to-wear yang mengacu pada tema “sporty casual” dari Sub-tema Algorithm pada tren 2015 “Rehabitat”

Dari konsep graffiti dan street style, desain koleksi ready-to-wear dibuat modern, dan unik. Siluet busana mengadaptasi gaya street style. Motif busana diambil dari bentuk graffiti yang dibuat dengan menggunakan teknik airbrush lebih terkesan graffiti. Warna–warna yang digunakan antara lain birumuda, birutua, kuning, pink cerah, ungu, putih, danhitam.

Material dari koleksi ready-to-wear menggunakan bahan yang mendukung kesan modern dan sporty, yaitu kain yang dapat menyerap keringat yaitu kain kaos dan kain jala. Kain ini dapat memberikan kesan sporty dan juga modern

Proses awal desain diawali dari pengeksplorasian inspirasi dengan mengumpulkan gambar yang berhubungan dengan tema dan konsep yang kemudian disusun menjadi sebuah moodboard. Kemudian desain koleksi ready-to-wear dibuat berdasarkan moodboard dan direalisasikan dengan pembuatan pola, pemotongan kain dan penjahitan hingga menjadi sebuah koleksi busana.

Koleksi ditujukan untuk dewasa muda dari segala bidang, namun lebih dikhususkan bagi yang berjiwa sporty dan senang warna-warna cerah, wanita berusia 18–25 tahun yang berani tampil beda dalam berpakaian, senang berbusana eksentrik. Koleksi busana dapat dikenakan dalam menghadiri acara non formal, dance, pemotretan, atau pembuatan video musik. Diharapkan koleksi ready-to-wear dengan konsep graffiti dan street style dapat menjawab kebutuhan akan busana yang unik,dan modern dalam dunia fashion di indonesia.


(2)

Universitas Kristen Maranatha ii

ABSTRACT

"Free Soul" taken by graffiti, which is from art street painting with wiriting or drawing . Based on the inspiration, a ready-to-wear deluxe fashion collection design was created, which refers to sporty casual theme of algorithm 2015 trend.

From graffiti and street style concept, ready-to-wear fashion collection design was made with modern, and unique. Fashion silhouette adapted from street style. Fashion patterns taken from graffiti that made by using airbrush techniques to emphasize thegraffiti. The chosen colors range aresoft blue, dark blue, yellow, bright pink, violet,white, and black.

Ready-to-wear deluxe fashion collection used materials that could support the impression of modern and sporty. Fabric that can absorb sweat, shirt fabric and mash fabric can give impression of sporty and modern

The beginning of design process started from exploring inspiration by collecting images that relate to the theme and concept, then compiled into a moodboard. The design of ready-to-wear deluxe collection was created based on moodboard and realized by pattern making, cutting fabric and sewing to be a fashion collection.

The collection is suitable for young adult, but more specifically for sporty woman, aged 18-25 years who dared to be different in dress up, like to look eccentric. This collection could be imposed to non formal activities, dance, photo shoots or music video outfit. Expected ready-to-wear deluxe fashion collection with graffiti and street style concept can answer the needs ofunique, modernfashion in indonesia fashion.


(3)

Universitas Kristen Maranatha v

DAFTAR ISI

ABSTRAK...i

ABSTRACT...ii

KATA PENGANTAR...iii

DAFTAR ISI...v

DAFTAR GAMBAR...viii

DAFTAR LAMPIRAN...ix

BAB I PENDAHULUAN...1

1.1 Latar Belakang...1

1.2 Identifikasi Masalah...2

1.3 Tujuan Perancangan...2

1.4 Batasan Perancangan...3

1.5 Metode Perancangan... .4

1.6 Metode Penulisan...4

BAB II LANDASAN TEORI...6

2.1 Teori Desain...6

2.1.1 Unsur Desain...7

2.1.2 Prinsip Desain...14

2.2 Teori Fashion...17

2.2.1 Fashion...17

2.2.2 Style...17

2.2.3 Tren...18

2.3 Teori Busana...20

2.3.1 Sejarah Busana...20

2.3.2 Pengertian Busana...21

2.3.3 Fungsi Busana...22

2.3.4 Bentuk Busana (Siluet)...24

2.3.5 Kategori Busana... .25

2.4 Teori Pola dan Jahit...32


(4)

Universitas Kristen Maranatha vi

2.4.2 Pembuatan Pola Dasar...34

2.4.3 Rumus Pola Dasar...35

2.4.4 Pengertian Jahit...37

2.5 Teori Tekstil...38

2.6 Reka Bahan Tekstil...40

2.6.1 TeoriAirbrush ...42

BAB III DESKRIPSI OBJEK STUDI PERANCANGAN...44

3.1 Graffiti...44

3.1.1 Sejarah Graffiti...45

3.1.2 Fungsi dan Jenis Graffiti...46

3.1.3 Istilah Graffiti...47

3.2 Tren 2015 “algorithm”...50

BAB IV KONSEP PERANCANGAN...51

4.1 Perancangan Umum...51

4.1.1 Image Board...51

4.1.2 Konsep...52

4.1.3 Ilustrasi Fashion...52

4.2 Perancangan Khusus... 53

4.2.1. Desain 1...53

4.2.2 Desain 2...54

4.2.3 Desain 3...55

4.2.4 Desain 4...56

BAB V PENUTUP...58

5.1 Kesimpulan...58

5.2 Saran...58

DAFTAR PUSTAKA...60


(5)

Universitas Kristen Maranatha vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Bagan metode perancangan...4

Gambar 2.1 Unsur Garis...7

Gambar 2.2 Dua Dimensi...8

Gambar 2.3 Tiga Dimensi...8

Gambar 2.4 Warna Netral…...9

Gambar 2.5 Warna Komplementer…...10

Gambar 2.6 Warna Split Komplementer…...10

Gambar 2.7 Warna Triad Komplementer…...11

Gambar 2.8 Warna Tetrad Komplementer…...11

Gambar 2.9 Warna Monokromatik...12

Gambar 2.10 Warna Analog…...12

Gambar 2.11 PanasDinginWarna…...13

Gambar 2.12 Unsur Tekstur...13

Gambar 2.13 Unsur Nilai...14

Gambar 2.14 Prinsip Keseimbangan...15

Gambar 2.15 Prinsip Kesatuan...15

Gambar 2.16 Prinsip Kesederhanaan...16

Gambar 2.17 Prinsip Kontras...16

Gambar 2.18 Siklus Fashion...19

Gambar 2.19 Pakaian Kuno Bangsa Mesir, Siria, Yunani dan Roma...20

Gambar 2.20 Busana Ready-to-wear...26

Gambar 2.21 Busana Artwear…...26

Gambar 2.22 Busana Dalam...27

Gambar 2.23 Busana Rumah...28

Gambar 2.24 Busana Olahraga...28

Gambar 2.25 Busana Kerja...29

Gambar 2.26 Busana Rekreasi...29

Gambar 2.27 Busana Sekolah...30


(6)

Universitas Kristen Maranatha viii

Gambar 2.29 Busana Berpergian...31

Gambar 2.30 Busana Pesta Siang dan sore...31

Gambar 2.31 Busana Adat...32

Gambar 2.32 Konstruksi Datar dan Padat...33

Gambar 2.33 Perlengkapan Membuat Pola...34

Gambar 2.34 Pola Dasar Depan dan Belakang...35

Gambar 2.35 Perlengkapan Menjahit...37

Gambar 2.36 Serat Alami dan Sintetis...39

Gambar 2.37 Kain...40

Gambar 2.38 Penenunan...40

Gambar 2.39 Kain Printing...41

Gambar 2.40 Air Brush Kaos...42

Gambar 3.1 Graffiti………....44

Gambar 4.1 Image Board...51


(7)

Universitas Kristen Maranatha ix

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A : UKURAN MODEL DAN POLA...63

LAMPIRAN B : MATERIAL...67

LAMPIRAN C : DOKUMENTASI BUSANA...69

LAMPIRAN D : TECHNICAL DRAWING...73

LAMPIRAN E : ILUSTRASI FASHION...85

LAMPIRAN F : REKA BAHAN...89

LAMPIRAN G : PROSES PEMBUATAN...90

LAMPIRAN H : RINCIAN HARGA...92


(8)

1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Busana atau yang dikenal sebagai pakaian adalah salah satu dari tiga kebutuhan utama manusia, selain daripada makanan dan tempat berteduh atau tempat tinggal. Manusia membutuhkan pakaian untuk melindungi dan menutup dirinya. Namun seiring dengan perkembangan zaman dan budaya, pakaian juga digunakan sebagai simbol status, jabatan, ataupun kedudukan seseorang yang memakainya. Perkembangan dan jenis-jenis pakaian tergantung pada adat-istiadat, kebiasaan, dan budaya yang memiliki ciri khas masing-masing. Pakaian juga meningkatkan keamanan selama kegiatan berbahaya seperti hiking dan memasak, dengan memberikan penghalang antara kulit dan lingkungan, sehingga pada saat ini penggunaan pakaian meningkat pesat.

Peningkatan penggunaan pakaian ini dikarenakan fungsi lain pakaian yang menunjang penampilan pemakai, sehingga diperlukan desainer yang dapat merancang dan menyediakan pakaian yang diinginkan oleh pengguna, dan pakaian yang fungsional. Jenis pakaian yang dianggap dapat memenuhi kebutuhan pengguna adalah pakaian ready-to-wear. Pakaian ready-to-wear adalah pakaian siap pakai. Pakaian ready-to-wear ini bukan hanya pakaian yang sederhana atau praktis saja, melainkan pakaian yang bisa dengan mudah dipakai tanpa harus ada pengukuran badan secara mendetail dan tidak membutuhkan fitting berkali kali. Pakaian ready-to-wear juga bukan pakaian yang hanya sebatas kemeja, kaos, atau busana dengan potongan yang sporty, seperti cocktail dress dan evening gown yang dapat di katagorikan pakaian ready-to-wear.

Koleksi busana Tugas Akhir yang berjudul “Free Soul ini mengambil inspirasi trend busana tahun 2015 Adroit dengan sub tema Algorithm dan inspirasi seni graffiti. Graffiti adalah salah satu seni melukis tembok menggunakan cat semprot atau yang lebih dikenal dengan nama piloks. Graffiti biasa di buat oleh seniman-seniman jalanan yang tinggal di jalanan. Mereka mengemukakan ekspresi mereka lewat graffiti, sehingga bentuk graffiti sangat bermacam-macam dan unik, terkadang graffiti juga menjadi isyarat kelompok tertentu.


(9)

2 Universitas Kristen Maranatha Keunikan graffiti dipilih desainer sebagai dasar inspirasi konsep pakaian ready-to-wear. Desainer mengambil inspirasi graffiti ini diterapkan pada busana ready-to-wear dengan bentuk atasan, bawahan dan luaran, motif busana yang digunakan adalah motif dari graffiti. Teknik graffiti menggunakan seni air brush. Komposisi warna sesuai dengan warna khas graffiti. Desain atasan adalah kaos yang tidak terlalu ketat dengan bawahan berupa celana, sedangkan busana luaran atas berupa rompi atau jaket.

Target yang akan menggunakan busana ini adalah perempuan dewasa muda yang bersifat sporty dan menyukai warna warna cerah, kisaran usia antara 18-25 tahun, Busana ini digunakan untuk kegiatan informal. Busana ini juga dapat digunakan oleh perempuan yang memiliki usia diatas 25 tahun yang memiliki karakter berjiwa muda.

1.2 Identifikasi Masalah

Dalam perancangan koleksi "Free Soul" ini ditemukan adanya beberapa masalah. Yaitu sebagai berikut:

1. Bagaimana kenyamanan sebuah busana dipengaruhi oleh penggunaan bahan nilon mesh sebagai bahan utama dan motif graffiti sebagai ragam hias

2. Bagaimana tampilan bentuk desain yang sesuai dengan karakter target market 18-25 tahun yang sporty dan berani tampil beda Bagaimana komposisi warna yang sesuai untuk menambah kepercayaan diri target market.

3. Bagaimana menghasilkan busana sporty casual yang ekslusif dengan bahan bahan yang telah dipilih.

1.3 Tujuan Perancangan

Tujuan dari perancangan koleksi “Free Soul” adalah memberi alternatif lain bagi busana ready-to-wear di Indonesia dengan mengangkat inspirasi graffiti. Rancangan ini diharapkan dapat memberi sentuhan baru dalam perkembangan fashion Indonesia,selain itu ada beberapa pokok lain yang mendukung tujuan perancangan busana ini, yaitu sebagai berikut:


(10)

3 Universitas Kristen Maranatha 1. Koleksi ini ditunjukan untuk perempuan dewasa muda kelas menengah ke

atas yang berusia 18-25, dengan karakter berani tampil beda, dan yang berusia lebih dari 25 tahun tetapi berjiwa muda.

2. Koleksi ready-to-wear ini ditujukan untuk perempuan dewasa muda yang menyukai warna terang dan menyukai model casual diharapkan baju dari bahan nilon mesh ini memberikan kesan berbeda dari pada barang yang di jual di pasaran, selain itu mengangkat nilai busana dengan bahan dasar nilon mesh.

3. Penggunaan beberapa bahan yang sering digunakan dipadupadankan dengan bahan yang jarang digunakan, namun dapat memberikan kesan yang berbeda dan tingkat kenyamanan busana juga tidak akan berkurang, terbuat dari teknik yang cukup sulit yang menghasilkan ketajaman gambar yang tinggi 1.4 Batasan Perancangan

Batasan perancangan pada dari pembuatan koleksi “Free Soul” yaitu sebagai berikut:

1. Merupakan busana ready-to-wear dengan karakter kasual dengan siluet sporty 2. Material yang digunakan adalah mesh, jeans, kaos

3. Terdiri dari celana, luaran, dan tank top.

4. Teknik yang akan digunakan adalah teknik airbrush

5. Warna yang digunakan adalah biru, emas, kuning dan warna yang sesuai dengan karakter graffiti

6. Target market perempuan dewasa muda usia 18-25 tahun, dapat digunakan juga oleh perempuan yang berusia lebih dari 25 tahun yang berjiwa muda. Dapat digunakan untuk acara sehari-hari, siang dan malam


(11)

4 Universitas Kristen Maranatha 1.5 Metode Perancangan

Gambar 1.1 Bagan metode perancangan

Sumber Marchella,2014

1.6 Metode Penulisan

Penulisan laporan tugas akhir ini terdiri dari beberapa bab dan sub bab yang menjelaskan dengan rinci tentang pengerjaan tugas akhir yaitu :

BAB 1 Pendahuluan, berisi tentang latar belakang, identifikasi masalah, batasan masalah, tujuan perancangan, dan sistematika penulisan.

Konsep

Pencarian Konsep Desain Peninjauan Pustaka Buku Trand Peninjauan Lapangan •Target •Bentuk •Gaya Image Board Mind Map

Desain

Illustrasi Fashion Pemilihan Bahan dan Material Eksperiment: •Reka Bahan •Teknik

•Siluet (drapping, pattren drafting)

Produksi

Pembuatan Pola

Persiapan Material dan Hasil Reka

Bahan Cutting Penjahitan Finishing Koleksi Busana

Pasca

produksi

pemeriksaan detail: •kerapihan

•kesesuaian dengan kosep

revisi dan perbaikan koleksi

pembuatan portofolio •narasi konsep •thecnical drawing •foto •color chart

revisi dan perbaikan laporan


(12)

5 Universitas Kristen Maranatha BAB 2 Landasan Teori, berisi tentang pengkajian teori-teori yang mendukung konsep perancangan, definisi dan keterangan untuk memperkuat konsep. Teori yang akan di bahas adalah teori fashion, teori desain, teori tekstil, dan teori pola.

BAB 3 Deskripsi Objek Studi Perancangan, berisi tentang pembahasan secara mendalam tentang tema dan konsep.yang di angkat pada busana tugas akhir.

BAB 4 Konsep Perancangan, berisi tentang penjelasan satu koleksi busana yang terdiri dari image board, penjelasan konsep, sketsa desain seluruh koleksi, dan penjelasan pengerjaan koleksi

BAB 5 Penutup, berisi tentang kesimpulan dan saran secara keseluruhan dari koleksi busana tugas akhir “Free Soul”.


(13)

58 Universitas Kristen Maranatha BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Melalui inspirasi graffiti yang difokuskan pada graffiti tulisan, terciptalah satu koleksi busana ready-to-wear dengan judul “Free Soul”. Siluet desain dibuat sedikit boyish. Warna koleksi merupakan warna-warna terang yang sering digunakan pada pembuatan graffiti.

Teknik reka bahan yang digunakan adalah airbrush, sedangkan bahan kain yang digunakan merupakan kain yang dapat mencermikan kesan boyish dengan baik, yaitu kain yang dapat menyerap keringat seperti katun dan kaos.

Koleksi busana ini ditujukan bagi kalangan menengah, terutama yang menyukai dance dan street style, wanita berumur 18-25 tahun yang berani mencoba hal-hal baru, berani tampil beda.

Dengan adanya koleksi ready-to-wear dengan judul “Free Soul”, diharapkan dapat memberikan nuansa baru bagi industri fashion Indonesia, terutama di kalangan dewasa muda. Serta memberikan inspirasi dan pengetahuan melalui tema graffiti yang diangkat, bagi penikmat fashion tanah air.

5.2 Saran

Selama proses pembuatan koleksi, ditemukan beberapa kendala. Salah satunya adalah dalam proses penjahitan. Desain yang telah dibuat dalam ilustrasi pada kenyataannya cukup sulit untuk direalisasikan. Dibutuhkan beberapa kali percobaan untuk menemukan proses penjahitan yang tepat. Oleh sebab itu, diperlukan pertimbangan yang matang, apakah ilustrasi tersebut memungkinkan untuk direalisasikan atau tidak.

Proses pembuatan desain ini membutuhkan manipulasi desain dengan menggunakan kain blacu (kain percobaan) terlebih dahulu untuk mencapai hasil yang bagus dalam realisasi desain, sehingga memerlukan kesabaran, pengeluaran lebih, dan tentunya waktu kerja yang cukup panjang. Selain itu, ada banyak hal tak terduga yang mungkin terjadi selama proses pembuatan busana. Oleh sebab itu, disarankan


(14)

59 Universitas Kristen Maranatha agar pengerjaan dilakukan lebih awal dari jadwal yang telah ditentukan, atau menyediakan waktu ekstra untuk mengerjakannya, sehingga mampu menghasilkan karya yang lebih maksimal tanpa harus terburu-buru mengejar batas akhir waktu pengumpulan karya.

Penambahan bis (pelapis pinggiran kain) pada setiap bagian bagian pinggir kain dari busana pun membuat busana sulit untuk dijahit, sehingga membuat jahitan pada busana tidak begitu rapih.

Menggunakan teknik airbrush akan menghasilkan hasil yang bagus untuk menghasilkan kesan graffiti yang lebih real. Kain kaos menyebabkan airbrush sedikit tidak rapih. Sehingga, disarankan untuk mencoba menggunakan teknik sablon.


(15)

60 Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Pratiwi, Djati. 2001. Pola Dasar dan Pecah Pola Busana. Jakarta : Kanisius.

Muliawan, Porrie. 2003. Analisa Pecah Model Busana Wanita. Jakarta : BPK Gunung Mulia.

Muliawan, Porrie. 2003. Dasar-dasar Teknik Jahit Menjahit. Jakarta : BPK Gunung Mulia.

Soekarno. 2012. Buku Penuntun Membuat Pola Busana Tingkat Dasar. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Whellan, Bride M. 1994. Color Harmony 2 : a Guide to Creative Color Combinations. USA : Rockport Publisher.

Baugh, Gail. 2011. The Fashion Desainer’s Textile Directory. London : Quarto Publishing.

SITUS WEBSITE

Karmila, Mila. 2010. Bahan Perkuliahan Dasar Seni dan Desain. Artikel online, http://file.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND._KESEJAHTERAAN_KELUA

RGA/197207122001122-MILA_KARMILA/DASAR.SENI_%26_DES_.PDF/Dasar_Seni_%26_Des._1. pdf (diakses 27 November 2014)

Kristianto, Dwi. 2002. Elemen Desain. Artikel online,

http://faculty.petra.ac.id/dwikris/docs/desgrafisweb/layout_desain/elemen_desai n.html (diakses 27 November 2014)

Kusuma, Afandi. 2010. Pengertian Busana dan Macam-macamnya. Artikel online, http://afand.abatasa.co.id/post/detail/10410/pengertian-busana-dan-macam-macamnya (diakses 27 November 2014)


(16)

61 Universitas Kristen Maranatha Kusuma & Fitria. 2010. Menjahit (Sewing). Artikel online, http://mode.ok-rek.com/2010/05/menjahit-sewing-menyatukan-bagian.html (diakses 27 November 2014)

Oktasari, Trivina., dkk. 2011. Fashion, Flavor and Style. Artikel online, http://www.cumicumi.com/editorial/read/2011/28/fashion-flavor-and-style.html (diakses 27 November 2014)

Rahman, Yanuar. 2012. Prinsip Desain. Artikel online,

http://www.slideshare.net/vidiyan/prinsip-desain (diakses 27 November 2014) Raja, Ramasubramania. 2013. Fashion Cycle and Theories. Artikel online,

http://www.scribd.com/doc/38270828/Fashion-Cycle-and-Theories (diakses 27 November 2014)

Rika, Nugraha. 2013. Teori Busana. Artikel online,

http://www.scribd.com/doc/83293880/Teori-Busana (diakses 27 November 2014)

Riyanto & Zulbahri. 2009. Modul Dasar Busana. Artikel online, http://file.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND._KESEJAHTERAAN_KELUA RGA/194608291975012-ARIFAH/Modul_Dasar_Busana.pdf (diakses 27 November 2014)

Savitrie, Dian. 2008. Pola Perilaku Pembelian. Artikel online, http://www.digilib.ui.ac.id/file?file=digital/126658-6027-Pola%20perilaku-Literatur.pdf (diakses 27 November 2014)

Singh, Deepak. 2013. Understanding Fashion Forecasting. Artikel online, http://www.fibre2fashion.com/industry-article/9/836/pink-is-out-but-blue-is-in-understanding-fashion-trend-forecasting1.asp (diakses 27 November 2014)


(1)

4 Universitas Kristen Maranatha 1.5 Metode Perancangan

Gambar 1.1 Bagan metode perancangan

Sumber Marchella,2014

1.6 Metode Penulisan

Penulisan laporan tugas akhir ini terdiri dari beberapa bab dan sub bab yang menjelaskan dengan rinci tentang pengerjaan tugas akhir yaitu :

BAB 1 Pendahuluan, berisi tentang latar belakang, identifikasi masalah, batasan masalah, tujuan perancangan, dan sistematika penulisan.

Konsep

Pencarian Konsep Desain Peninjauan Pustaka Buku Trand Peninjauan Lapangan •Target •Bentuk •Gaya Image Board Mind Map

Desain

Illustrasi Fashion Pemilihan Bahan dan Material Eksperiment:

•Reka Bahan

•Teknik

•Siluet (drapping, pattren drafting)

Produksi

Pembuatan Pola

Persiapan Material dan Hasil Reka

Bahan Cutting Penjahitan Finishing Koleksi Busana

Pasca

produksi

pemeriksaan detail: •kerapihan

•kesesuaian dengan kosep

revisi dan perbaikan koleksi

pembuatan portofolio

•narasi konsep

•thecnical drawing

•foto

•color chart

revisi dan perbaikan laporan


(2)

5 Universitas Kristen Maranatha BAB 2 Landasan Teori, berisi tentang pengkajian teori-teori yang mendukung konsep perancangan, definisi dan keterangan untuk memperkuat konsep. Teori yang akan di bahas adalah teori fashion, teori desain, teori tekstil, dan teori pola.

BAB 3 Deskripsi Objek Studi Perancangan, berisi tentang pembahasan secara mendalam tentang tema dan konsep.yang di angkat pada busana tugas akhir.

BAB 4 Konsep Perancangan, berisi tentang penjelasan satu koleksi busana yang terdiri dari image board, penjelasan konsep, sketsa desain seluruh koleksi, dan penjelasan pengerjaan koleksi

BAB 5 Penutup, berisi tentang kesimpulan dan saran secara keseluruhan


(3)

58 Universitas Kristen Maranatha BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Melalui inspirasi graffiti yang difokuskan pada graffiti tulisan, terciptalah satu koleksi busana ready-to-wear dengan judul “Free Soul”. Siluet desain dibuat sedikit

boyish. Warna koleksi merupakan warna-warna terang yang sering digunakan pada

pembuatan graffiti.

Teknik reka bahan yang digunakan adalah airbrush, sedangkan bahan kain yang digunakan merupakan kain yang dapat mencermikan kesan boyish dengan baik, yaitu kain yang dapat menyerap keringat seperti katun dan kaos.

Koleksi busana ini ditujukan bagi kalangan menengah, terutama yang menyukai dance dan street style, wanita berumur 18-25 tahun yang berani mencoba hal-hal baru, berani tampil beda.

Dengan adanya koleksi ready-to-wear dengan judul “Free Soul”, diharapkan dapat memberikan nuansa baru bagi industri fashion Indonesia, terutama di kalangan dewasa muda. Serta memberikan inspirasi dan pengetahuan melalui tema graffiti yang diangkat, bagi penikmat fashion tanah air.

5.2 Saran

Selama proses pembuatan koleksi, ditemukan beberapa kendala. Salah satunya adalah dalam proses penjahitan. Desain yang telah dibuat dalam ilustrasi pada kenyataannya cukup sulit untuk direalisasikan. Dibutuhkan beberapa kali percobaan untuk menemukan proses penjahitan yang tepat. Oleh sebab itu, diperlukan pertimbangan yang matang, apakah ilustrasi tersebut memungkinkan untuk direalisasikan atau tidak.

Proses pembuatan desain ini membutuhkan manipulasi desain dengan menggunakan kain blacu (kain percobaan) terlebih dahulu untuk mencapai hasil yang bagus dalam realisasi desain, sehingga memerlukan kesabaran, pengeluaran lebih, dan tentunya waktu kerja yang cukup panjang. Selain itu, ada banyak hal tak terduga yang mungkin terjadi selama proses pembuatan busana. Oleh sebab itu, disarankan


(4)

59 Universitas Kristen Maranatha agar pengerjaan dilakukan lebih awal dari jadwal yang telah ditentukan, atau menyediakan waktu ekstra untuk mengerjakannya, sehingga mampu menghasilkan karya yang lebih maksimal tanpa harus terburu-buru mengejar batas akhir waktu pengumpulan karya.

Penambahan bis (pelapis pinggiran kain) pada setiap bagian bagian pinggir kain dari busana pun membuat busana sulit untuk dijahit, sehingga membuat jahitan pada busana tidak begitu rapih.

Menggunakan teknik airbrush akan menghasilkan hasil yang bagus untuk menghasilkan kesan graffiti yang lebih real. Kain kaos menyebabkan airbrush sedikit tidak rapih. Sehingga, disarankan untuk mencoba menggunakan teknik sablon.


(5)

60 Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Pratiwi, Djati. 2001. Pola Dasar dan Pecah Pola Busana. Jakarta : Kanisius.

Muliawan, Porrie. 2003. Analisa Pecah Model Busana Wanita. Jakarta : BPK Gunung Mulia.

Muliawan, Porrie. 2003. Dasar-dasar Teknik Jahit Menjahit. Jakarta : BPK Gunung Mulia.

Soekarno. 2012. Buku Penuntun Membuat Pola Busana Tingkat Dasar. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Whellan, Bride M. 1994. Color Harmony 2 : a Guide to Creative Color

Combinations. USA : Rockport Publisher.

Baugh, Gail. 2011. The Fashion Desainer’s Textile Directory. London : Quarto Publishing.

SITUS WEBSITE

Karmila, Mila. 2010. Bahan Perkuliahan Dasar Seni dan Desain. Artikel online, http://file.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND._KESEJAHTERAAN_KELUA

RGA/197207122001122-MILA_KARMILA/DASAR.SENI_%26_DES_.PDF/Dasar_Seni_%26_Des._1. pdf (diakses 27 November 2014)

Kristianto, Dwi. 2002. Elemen Desain. Artikel online, http://faculty.petra.ac.id/dwikris/docs/desgrafisweb/layout_desain/elemen_desai n.html (diakses 27 November 2014)

Kusuma, Afandi. 2010. Pengertian Busana dan Macam-macamnya. Artikel online, http://afand.abatasa.co.id/post/detail/10410/pengertian-busana-dan-macam-macamnya (diakses 27 November 2014)


(6)

61 Universitas Kristen Maranatha Kusuma & Fitria. 2010. Menjahit (Sewing). Artikel online, http://mode.ok-rek.com/2010/05/menjahit-sewing-menyatukan-bagian.html (diakses 27 November 2014)

Oktasari, Trivina., dkk. 2011. Fashion, Flavor and Style. Artikel online, http://www.cumicumi.com/editorial/read/2011/28/fashion-flavor-and-style.html (diakses 27 November 2014)

Rahman, Yanuar. 2012. Prinsip Desain. Artikel online, http://www.slideshare.net/vidiyan/prinsip-desain (diakses 27 November 2014) Raja, Ramasubramania. 2013. Fashion Cycle and Theories. Artikel online,

http://www.scribd.com/doc/38270828/Fashion-Cycle-and-Theories (diakses 27 November 2014)

Rika, Nugraha. 2013. Teori Busana. Artikel online, http://www.scribd.com/doc/83293880/Teori-Busana (diakses 27 November 2014)

Riyanto & Zulbahri. 2009. Modul Dasar Busana. Artikel online, http://file.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND._KESEJAHTERAAN_KELUA RGA/194608291975012-ARIFAH/Modul_Dasar_Busana.pdf (diakses 27 November 2014)

Savitrie, Dian. 2008. Pola Perilaku Pembelian. Artikel online, http://www.digilib.ui.ac.id/file?file=digital/126658-6027-Pola%20perilaku-Literatur.pdf (diakses 27 November 2014)

Singh, Deepak. 2013. Understanding Fashion Forecasting. Artikel online, http://www.fibre2fashion.com/industry-article/9/836/pink-is-out-but-blue-is-in-understanding-fashion-trend-forecasting1.asp (diakses 27 November 2014)