PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN.
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP
KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI
DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Departemen Administrasi Pendidikan
Oleh :
DINI RIZKI LESTARI 1103070
DEPARTEMEN ADMINISTRASI PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2015
(2)
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI
DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Oleh : Dini Rizki Lestari
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan
© Dini Rizki Lestari 2015 Universitas Pendidikan Indonesia
Agustus 2015
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, Dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.
(3)
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
(4)
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN” ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri. Saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika ilmu yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi apabila di kemudian hari ditemukan adanya pelanggaran etika keilmuan atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.
Bandung, Agustus 2015 Yang membuat pernyataan
Dini Rizki Lestari NIM. 1103070
(5)
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu i
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul “Pengaruh Komitmen Kerja Guru Terhadap Kinerja Mengajar Guru Sekolah Dasar Di Kecamatan Cimahi Selatan”, rumusan masalah yang dibahas yaitu rendahnya kinerja mengajar guru sedangkan peneliti memfokuskan penelitaian ini berdasarkan faktor internal yang mempengaruhi kinerja seseorang, yaitu komitmen kerja. Maka secara umum tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh komitmen kerja guru terhadap kinerja mengajar guru. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan penyebaran angket tertutup dengan jumlah responden 182 guru yang mengajar dan berstatus Pegawai Negeri Sipil di Kecamatan Cimahi Selatan sebagai sampel penelitian.
Hasil perhitungan kecenderungan umum dengan menggunakan Weight Mean
Score (WMS) menunjukkan bahwa komitmen kerja guru termasuk dalam kategori sangat
tinggi dan kinerja mengajar guru dalam kategori tinggi. Hasil penelitian menunjukan bahwa hipotesis diterima. Pengaruh komitmen kerja guru terhadap kinerja mengajar guru sebesar 17,2% dan sisanya 82,8% dipengaruhi oleh faktor lainnya.
Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa pengaruh komitmen kerja guru terhadap kinerja mengajar guru Sekolah Dasar di Kecamatan Cimahi Selatan memiliki pengaruh yang cukup kuat dan signifikan. Adapun rekomendasi dari penelitian ini yaitu hendaknya guru-guru mempertahankan komitmen yang sudah sangat tinggi tersebut dan lebih meningkatkan kinerja mengajarnya terutama dalam hal mengevaluasi pembelajaran, agar sebaiknya guru dapat memanfaatkan hasil evaluasi tersebut dan memanfaatkannya dalam rangka perbaikan di masa depan.
(6)
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ii
KATA PENGANTAR
Teriring puja dan puji mutlak hanya milik Allah SWT yang telah memberikan limpahan rahmat, kasih sayang serta ridho-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Skripsi ini berjudul “PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU
TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN” diajukan sebagai salah satu syarat dalam rangka meraih gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Administrasi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak luput dari kekurangan dan keterbatasan baik dari segi substansi maupun tata bahasa. Oleh karena itu, penulis mengahrapkan kritik atau saran yang membangun sebagai bahan perbaikan dalam penyempurnaan skripsi ini.
Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan bagi pengembangan keilmuan khususnya disiplin ilmu Administrasi Pendidikan dalam rangka mengkaji dan mendalami lebih lanjut permasalahan yang diteliti pada masa yang akan datang.
Bandung, Agustus 2015
(7)
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu iii
UCAPAN TERIMAKASIH
Teriring puji dan syukur atas ke Hadirat Allah SWT, karena berkat limpahan karunia dan kasih sayangnya skripsi ini dapat penulis selesaikan. Ucapan terimakasih yang tak terhingga kepada kedua orang tua penulis, Bapak Didi Badrudin dan Ibu Tati Rohayati yang tak pernah lelah memberikan do’a,
dukungan, do’a serta kasih sayang dengan penuh ketulusan. Penulis menyadari
bahwa dalam penyelesaian skripsi ini tidaklah mudah. Berbagai tantangan dan hambatan tidak akan dapat penulis lewati tanpa adanya dukungan dan bantuan dari semua pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan kekuatan kepada penulis dalam proses penyusunan skripsi ini. Diantaranya kepada Yth:
1. Prof. H. Udin Syaefudin Sa’ud, Ph.D selaku dosen pembimbing I daN pembimbing akademik, yang penuh dengan kesabaran, ketulusan dan ketelitian dapat memberikan bimbingan, semangat, pengarahan, sumbangan pemikiran kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
2. Dr. Hj. Cicih Sutarsih, M.Pd selaku dosen pembimbing II dan Sekretaris Departemen Administrasi Pendidikan, yang dengan ketulusan telah memberikan bimbingan, motivasi, masukan dan arahan selama proses penyusunan skripsi ini.
3. Dr. H. Aceng Muhtaram Mirfani, M.Pd selaku ketua Departemen Administrasi Pendidikan yang memberikan dorongan penuh juga melancarkan persetujuan dalam pembuatan skripsi ini.
(8)
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu iv
4. Prof. Dr. H Johar Permana, MA selaku Dewan Skripsi yang telah memudahkan dan persetujuan dalam pembuatan skripsi.
5. Seluruh dosen dan staff Departemen Administrasi Pendidikan, terimakasih atas bimbingan serta bantuan Bapak dan Ibu.
6. Guru Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Cimahi Selatan yang telah bersedia membantu dan menjadi objek dalam penelitian ini.
7. Kepala dan staf Tata Usaha pada Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Cimahi Selatan yang telah membantu kelancaran dalam penelitian ini.
8. Keluarga besar penulis, kakak dan kakak ipar yaitu Teh Rosmiati,S.Ag, Nani Sumarni,S.E, Neng Fatimah, Nani, Paridah, dan A Ibin Sohibudin,S.Ag, Asep Ari Yudistira,S.E, Saridudin,M.Pd, Tibyani, Nurjaman dan Budi Ahmad
Nugraha, yang telah memberikan dukungan moril dan materil, do’a serta
nasihat kepada penulis.
9. Untuk keponakan-keponakan tercinta, yaitu Rafi, Salsabila, Nasywa, Abdan, Ahsan Izza, Wizdan, Agni, Irsal, Gina, dan Hilmi yang selalu menebarkan keceriaan dalam keluarga ini, semoga menjadi anak-anak yang dapat membanggakan keluarga dan agama.
10.Untuk sahabat terbaiku, An Wina Nurul Aida, terimakasih banyak selalu ada disaat susah dan senang, selalu memberikan energi positif kepada penulis dan keceriaan membuat hidup lebih berwarna.
11.Untuk sahabat seperjuangan, Mariza, Septiani, Ervin, Tika, Nurul, Anisa R, Intan, Devi, May, Riska, Novia, Oky, swaesty, Cahyo, Ika, Malisa, Rahmi, Prilla, Siska, Yeni, Linda, terimakasih telah menorehkan tinta kebahagian, semoga silaturahmi terjalin sampai kapanpun.
12.Untuk Rizky Ahmad Fauzan, Ibu Ai Hotibah dan Bapak Ade Hermawan
terimakasih telah memberikan semangat, dukungan, do’a serta masukan kepada
penulis, semoga Allah membalas segala bentuk dukungan yang diberikan kepada penulis.
13.Untuk Indiyati, Anisa Isti, Utami Garmila, Megawati, yang telah membantu kelancaran penyelesaian skripsi ini dan memberikan semangat serta doa.
(9)
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu v
14.Untuk teman-teman KKN Desa Jatisari Kecamatan Cangkuang 2014, Ismail, Sahid, Rifki, Doyok, Qisti, Nining, Euis, Gita, Dendis, Sri, terimakasih telah berbagi pengalaman yang paling mengesankan. Semoga silaturahmi dapat terjalin dengan baik.
15.Untuk teman-teman Adpend 2011, terima kasih untuk semua canda tawa dan kebersamaan selama menuntut ilmu, semoga kita semua sukses!! Amiiin. 16.Untuk teman-teman Adpend 2010, 2012, 2013 dan 2014.
Semoga segala bantuan, kerja sama, dukungan dan doa yang telah diberikan kepada penulis menjadi amalan dan diberikan balasan dengan pahala yang berlipat-lipat dari Allah SWT. Semua dukungan dan bantuan yang diberikan merupakan suatu hal yang tidak akan terlupakan dan menjadi kenangan indah dalam perjalanan hidup penulis.
Bandung, Agustus 2015
(10)
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu vi
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Penelitian ... 1
B. Rumusan Masalah dan Pertanyaan Penelitian ... 7
C. Tujuan Penelitian ... 7
D. Manfaat/Signifikansi Penelitian ... 8
E. Struktur Organisasi Skripsi ... 9
(11)
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu vii
A. KAJIAN PUSTAKA ... 10
1. Konsep Kinerja Guru dalam Administrasi Pendidikan ... 10
a. Konsep Kinerja... 11
b. Konsep Kinerja Guru ... 12
c. Konsep Kinerja Mengajar Guru ... 13
d. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Guru ... 14
e. Indikator Kinerja Mengajar Guru ... 20
2. Konsep Komitmen Kerja Guru ... 24
a. Konsep Komitmen Kerja... 24
b. Konsep Komitmen Kerja Guru ... 27
c. Bentuk Komitmen Organisasi ... 28
d. Faktor-Faktor yang Mempengruhi Komitmen ... 29
3. Komitmen Kerja Guru Terhadap Kinerja Mengajar Guru ... 30
B. Hipotesis Penelitian ... 33
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 35
A. Pendekatan dan Metode Penelitian ... 35
1. Pendekatan Kuantitatif ... 35
2. Metode Deskriptif ... 36
B. Desain Penelitian ... 36
C. Populasi dan Sampel Penelitian ... 38
1. Populasi ... 38
2. Sampel Penelitian ... 40
D. Pengembangan Instrumen Penelitian ... 43
1. Teknik Pengumpulan Data ... 43
2. Definisi Operasional dan Kisi-kisi ... 45
(12)
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu viii
4. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen ... 49
a. Uji Validitas Instrumen ... 50
b. Uji Reliabilitas Instrumen ... 55
E. Pengumpulan Data ... 58
1. Seleksi Data ... 58
2. Klasifikasi Data ... 59
F. Pengolahan Data... 59
1. Perhitungan Kecenderungan Umum Skor Responden Berdasarkan Perhitungan Rata-rata (WeightMean Score)... 59
2. Menghitung Skor Mentah Menjadi Skor Baku untuk Setiap Variabel ... 61
3. Uji Normalitas Distribusi Data ... 62
4. Uji Hipotesis Penelitian ... 63
a. Uji koefisien Korelasi ... 64
b. Uji Signifikansi ... 66
c. Uji Koefisien Determinasi ... 66
d. Analisis Regresi ... 67
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 68
A. Hasil Penelitian ... 68
1. Hasil Perhitungan Kecenderungan Umum Skor Responden Berdasarkan Perhitungan Rata-Rata ... 68
a. Hasil Kecenderungan Umum Variabel Y (Kinerja Mengajar Guru) ... 69
b. Hasil Kecenderungan Umum Variabel X (Komitmen Kerja Guru) ... 74
(13)
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ix
3. Uji Hipotesis Penelitian ... 80
a. Analisis Koefisien Korelasi ... 81
b. Uji Signifikansi Korelasi ... 82
c. Uji Koefisien Determinasi ... 83
d. Analisis Regresi ... 84
B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 87
1. Gambaran Kinerja Mengajar Guru Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Cimahi Selatan ... 87
2. Gambaran Komitmen Kerja Guru Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Cimahi Selatan ... 91
3. Pengaruh Komitmen Kerja Guru Terhadap Kinerja Mengajar Guru Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Cimahi Selatan ... 93
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI ... 96
1. Simpulan ... 96
2. Implikasi ... 97
3. Rekomendasi ... 97
DAFTAR PUSTAKA ... 100 LAMPIRAN
(14)
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu x
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Adaptasi Glickman ... 28
Tabel 3.1 Distribusi Populasi Penelitian ... 39
Tabel 3.2 Distribusi Sampel Penelitian ... 42
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen ... 46
Tabel 3.4 Skala Likert ... 49
Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Variabel X (Komitmen Kerja Guru) ... 52
Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Variabel Y(Kinerja Mengajar Guru) ... 53
Tabel 3.7 Hasil Uji Reliabilitas Variabel X (Komitmen Kerja Guru) ... 57
Tabel 3.8 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Y (Kinerja Mengajar Guru) ... 57
Tabel 3.9 Rekapitulasi Jumlah Angket ... 59
(15)
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu xi
Tabel 3.11 Kriteria Harga Koefisien Korelasi ... 65
Tabel 4.1 Konsultasi Hasil Perhitungan WMS ... 68
Tabel 4.2 Deskripsi Kecenderungan Umum Variabel Y (Kinerja Mengajar Guru) ... 69
Tabel 4.3 Deskripsi Kecenderungan Umum Variabel X (Komitmen Kerja Guru) ... 75
Tabel 4.4 Hasil Perhitungan Uji Normalitas Variabel Y ... 79
Tabel 4.5 Hasil Perhitungan Uji Normalitas Variabel X ... 80
Tabel 4.6 Tolok Ukur Koefisien Korelasi ... 81
Tabel 4.7 Hasil Perhitungan Uji Korelasi ... 81
Tabel 4.8 Hasil Perhitungan Uji Signifikansi ... 83
Tabel 4.9 Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi ... 83
Tabel 4.10 Hasil Perhitungan Koefisien Regresi ... 84
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Hipotesis Penelitian ... 34Gambar 3.1 Desain Penelitian ... 37
Gambar 4.1 Nilai Kecenderungan Umum Setiap Indikator Variabel Y ... 74
Gambar 4.2 Nilai Kecenderungan Umum Setiap Indikator Variabel X ... 78
(16)
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I Administrasi Penelitian ... 103
Lampiran II Kisi-Kisi dan Kuisioner Penelitian ... 104
Lampiran III Uji Validitas dan Reliabilitas ... 105
Lampiran IV Data Penelitian ... 106
Lampiran V Pengolahan Data ... 107
(17)
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu xiii
(18)
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Pembangunan suatu negara ditentukan oleh kualitas pendidikan. Pendidikan menempati posisi yang amat penting dalam rangka pembangunan suatu bangsa. Tentu hal ini berkaitan dengan kualitas mutu pendidikan yang ada di suatu negara. Sedangkan peningkatan mutu pendidikan ditentukan oleh kesiapan sumber daya manusia yang terlibat dalam proses pendidikan. Dalam proses pendidikan formal, guru memiliki posisi strategis sekaligus merupakan salah satu faktor penentu tinggi rendahnya mutu hasil pendidikan. Oleh karena itu setiap usaha peningkatan mutu pendidikan perlu memberikan perhatian besar kepada peningkatan guru baik segi jumlah maupun mutunya. Menurut Uzer Usman (2009, hlm. 6-7) mengatakan bahwa
Guru merupakan profesi atau jabatan atau pekerjaan yang memerlukan keahlian khusus sebagai guru. Adapun tugas guru sebagai profesi meliputi mendidik, mengajar, dan melatih. Mendidik berarti meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai hidup. Mengajar berarti meneruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sedangkan melatih berarti mengembangkan keterampilan-keterampilan pada siswa.
Dari penjelasan diatas jelaslah orang yang dapat menduduki profesi keguruan ini haruslah orang yang-orang yang ahli dalam bidangnya, ia harus memenuhi standar kompetensi yang telah ditentukan diantaranya meliputi sikap keteladanan, pengetahuan yang up to date dan terampil dalam banyak hal termasuk pada keterampilan belajar mengajar. Bahkan tidak hanya itu, peranan guru dalam proses belajar mengajar juga adalah sebagai demonstrator, pengelola kelas, mediator dan fasilitator, serta sebagai evaluator. Oleh karena itu jelas bahwa guru menjadi ujung tombak dalam membangun mutu pendidikan. Ketika kita dihadapkan pada masalah
(19)
2
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
apapun baik itu sosial, ekonomi, budaya dan lain sebagainya kita selalu mengaitkan permasalahan tersebut dipengaruhi oleh pendidikan dan ketika kita mempersoalkan masalah dunia pendidikan, figur guru tentu terlibat dalam setiap agenda pembicaraan terutama menyangkut persoalan pendidikan formal di sekolah. Baik itu meliputi perencanaan pembelajaran, proses pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, sampai pada hasil dari pendidikan itu sendiri.
Adapun inti dari pendidikan formal adalah proses belajar mengajar, dimana pada proses inilah terjadinya interaksi langsung antara guru dengan peserta didik. Hal tersebut senada dengan pendapat Djamarah (dalam Saondi & Suherman, 2010 hlm. 2) mengatakan bahwa
Proses belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan secara keseluruhan dengan guru sebagai pemegang peranan utama. Pendidik atau guru merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Hal tersebut tidak dapat disangkal karena lembaga pendidikan formal adalah dunia kehidupan guru. Sebagian besar waktu guru ada disekolah, sisanya ada dirumah dan di masyarakat.
Guru merupakan tenaga pendidik yang memiliki peranan sebagai pemimpin dalam proses pembelajaran di kelas sekaligus paling menentukan kualitas mutu lulusan yang akan tercermin dari bagaimana guru melaksanakan tugas dan fungsinya. Hal ini berarti bahwa kinerja guru merupakan faktor yang amat penting dan menentukan bagi mutu pembelajaran pendidikan yang akan berimplikasi pada kualitas output pendidikan setelah menyelesaikan sekolah. Kinerja guru pada dasarnya merupakan unjuk kerja yang dilakukan oleh guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai pendidik. Kualitas kinerja guru akan sangat menentukan tingkat keberhasilan dari proses pendidikan tersebut karena guru merupakan pihak yang bersentuhan langsung dengan siswa dalam proses
(20)
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pembelajaran. Sehingga kinerja guru menjadi tuntutan penting untuk mencapai keberhasilan dari proses pendidikan.
Guru dituntut memiliki kinerja yang mampu memberikan dan merealisasikan harapan dan keinginan semua pihak terutama masyarakat umum yang telah mempercayai sekolah dan guru dalam membina anak didik. Secara umum, mutu pendidikan yang baik menjadi tolok ukur bagi keberhasilan kinerja yang ditunjukkan guru.
Guru sebagai pekerja profesional harus berkemampuan meliputi penguasaan materi pelajaran, penguasaan profesional keguruan dan pendidikan, penguasaan cara-cara menyesuaikan diri dan berkepribadian untuk melaksanakan tugasnya, disamping itu guru harus merupakan pribadi yang berkembang dan bersifat dinamis. Hal ini sesusai dengan yang tertuang dalam bahwa Undang-Undang No.20 tahun 2003 Bab XI Pasal 40 Ayat 2 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Pendidik dan tenaga kependidikan berkewajiban (1) menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis dan dialogis, (2) mempunyai komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu pendidikan dan (3) memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.
Harapan dalam undang-undang tersebut menunjukkan adanya perubahan paradigma pola mengajar guru yang pada mulanya sebagai sumber informasi bagi siswa dan selalu mendominasi kegiatan dalam kelas berubah menuju paradigma yang memposisikan guru sebagai fasilitator dalam proses pembelajaran dan selalu terjadi interaksi antara guru dengan siswa maupun siswa dengan siswa didalam kelas. Kenyataan ini mengharuskan guru untuk selalu meningkatkan kemampuannya terutama memberikan keteladanan, membangun kemauan, dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran.
(21)
4
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, guru sering dihadapkan pada masalah kinerja mengajar. Hal tersebut dikarenakan seorang guru bisa saja menjalankan pekerjaan yang dibebankan kepadanya dengan baik, atau mungkin pula tidak. Apabila guru telah menjalankan tugas dengan baik maka sudah sesuai dengan yang menjadi tanggung jawabnya, tetapi jika tugas yang diberikan tidak terlaksana dengan baik maka diperlukan pemecahan untuk mengetahui sebab-sebabnya.
Dalam jurnal Administrasi Pendidikan oleh Sobirin (2012) yang berjudul “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Mengajar Guru Sekolah Dasar” mengemukakan hasil temuan dalam penelitiannya yaitu sebagai berikut:
1. Terdapat kesenjangan guru dilihat dari keahliannya. Guru yang mengajar tidak sesuai dengan bidang keahliannya terutama pada jenjang Sekolah Menengah Swasta dan Madrasah Aliyah. Kaitannya dengan kelayakan mengajar guru, data Balitbang (2004), menyebutkan presentase guru yang tidak mengajar masih cukup tinggi, terutama pada jenjang SD, yaitu sekitar 609,217 orang (49,3%) baik pada sekolah negeri maupun sekolah swasta.
2. Terkait dengan kinerja mengajar guru, data menunjukkan bahwa ternyata guru-guru di Jawa Barat belum menunjukkan kinerja mengajar yang baik yang didukung oleh kualitas kinerja mengajarnya. Data sertifikasi guru tahun 2009, dari kuota nasional 201.102 guru, lulus portofolio 90.617, lulus PLPG 108.539 orang, dan sisanya tidak lulus (Direktorat Profesi Pendidik dalam http://sertifikasi.org)
Data diatas merupakan fakta yang terjadi dilapangan terkait masalah tentang kinerja mengajar guru yang masih rendah, adapun hasil dari penelitian tersebut adalah faktor yang mempengaruhi kinerja mengajar guru diantaranya ialah kepemimpinan kepala sekolah, iklim kerja, kepuasan kerja, dan motivasi kerja.
Selanjutnya berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti di beberapa SD Negeri Kecamatan Cimahi Selatan, terdapat adanya ketidaksesuaian dengan apa yang diharapkan yaitu masalah yang
(22)
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
berkaitan dengan kinerja guru.. Meskipun sebagian besar guru sudah dapat menjalankan tugas dan fungsinya sebagai guru yaitu melakukan pengajaran yang dimulai dari perencanaan hingga evaluasi, namun masih ada guru yang tidak melakukan perencanaan pembelajaran secara berkala seperti pembuatan RPP. Seperti yang kita ketahui bahwa pembuatan RPP sebelum melakukan pengajaran itu sangat penting, karena sebagai panduan atau acuan bagi guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai pengajar. Selain itu juga terdapat beberapa guru yang masih menggunakan metode tradisional dalam proses belajar mengajar. Guru hanya menggunakan satu metode pembelajaran ceramah saja dan tidak mencoba menggunakan metode pembelajaran yang lebih bervariatif. Rendahnya inovasi dan kreativitas pembelajaran dilihat dari tidak adanya kemauan guru dalam membuat atau mengembangkan media pembelajaran yang belum ada. Tingkat kedisiplinan yang kurang seperti tidak pulang tepat pada waktunya. Serta beberapa guru yang kurang berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang diselenggarakan sekolah.
Ada beberapa upaya untuk meningkatkan kinerja mengajar guru yaitu dari faktor eksternal dan internal. Beberapa faktor internal yang mempengaruhi kinerja mengajar guru antara lain, keterampilan, komitmen, kompetensi dan motivasi. Komitmen merupakan dorongan yang ada dalam diri seseorang untuk bekerja dengan optimal agar menghasilkan pekerjaan yang memuaskan. Menurut Lee et all (2000) (dalam Kusmaryani, 2009, hlm.2) yang mengemukakan bahwa „komitmen seorang terhadap pekerjaannya merupakan hal yang penting karena akan berhubungan dengan kinerjanya‟. Selain itu secara internasional dampak komitmen organisasional yang tinggi telah diuji, Sopiah (2008, hlm. 167) Misalnya, di India, Agarwal (1993) menyimpulkan dampak dari komitmen organisasional yang tinggi adalah rendahnya niat untuk meninggalkan organisasi. Begitu pula dengan Jepang (Marsh and Mannari, 1977). Sedangkan di Israel, Koslowssky, Caspy & Lazzar (1998) dan di New
(23)
6
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Zeland, Inkson (1977) menyimpulkan dampak yang timbul dari adanya komitmen organisasional adalah perilaku sebagai anggota organisasi yang lebih tinggi (higher organization citizenship behavior).
Sehingga dalam menjalankan tugas dan fungsi sebagai guru, komitmen kerja bagi guru diperlukan agar dapat memberikan hasil terbaik bagi peningkatan kinerja mengajar guru tersebut. Kompetensi tanpa komitmen tidak akan dapat menampilkan kinerja yang maksimal. Seseorang yang tidak memiliki komitmen, sebenarnya ia ahli dalam bidangnya (competent) namun ia bekerja dengan setengah hati maka ia tidak dapat menghasilkan output pendidikan yang berkualitas serta dapat menyebabkan penurunan tingkat kepuasan terhadap kinerja mengajar guru tersebut. Guru yang memiliki suatu komitmen, akan bekerja secara total, mencurahkan perhatian, pikiran, tenaga dan waktunya, ia mengerjakan apa yang diharapkan dalam pembangunan pendidikan dengan sepenuh hati tanpa harus ada paksaan atau imbalan apapun.
Peranan komitmen adalah untuk menjaga keberlangsungan mekanisme dari fungsi-fungsi yang telah disepakati oleh organisasi (sekolah) dalam merealisasikan tujuan-tujuannya. Hal ini sesuai dengan pendapat Sterrs dan Porter (1983) (dalam Sopiah, 2008, hlm.156) menyebutkan bahwa „suatu bentuk komitmen yang muncul bukan hanya bersifat loyalitas yang pasif, tetapi juga melibatkan hubungan yang aktif dengan organisasi kerja yang memiliki tujuan memberikan segala usaha demi keberhasilan organisasi yang bersangkutan‟.
Fenomena diatas menurut peneliti merupakan masalah yang harus dipecahkan. Karena komitmen guru, baik yang tinggi maupun yang rendah, akan berdampak pada: (1) guru itu sendiri, misalnya terhadap perkembangan karier guru itu di lembaga pendidikan; (2) Lembaga pendidikan. Guru yang berkomitmen tinggi pada organisasi (sekolah) akan membawa dampak pada peningkatan kinerja mengajar guru, tingkat absensi berkurang, loyalitas terhadap sekolah, bekerja keras untuk
(24)
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mencapai tujuan dan lain-lain yang diharapkan akan berdampak pula terhadap mutu pendidikan.
Masalah tersebut merupakan salah satu bidang garapan dalam Administrasi Pendidikan. Sesuai dengan pendapat Uhar Saputra (2010, hlm.13) menyatakan bahwa
Dalam lingkup administrasi/manajemen pendidikan sudut pandang esensi berkaitan dengan bidang-bidang yang menjadi perhatian dalam manajemen seperti kepemimpinan, kinerja pegawai, penjaminan kualitas, iklim, dan budaya organisasi. Sementara itu, sudut pandang substansi kerja berkaitan dengan bidang-bidang yang berhubungan langsung dengan dunia pendidikan, seperi organisasi sekolah, pembiayaan pendidikan, kepemimpinan kepala sekolah, fasilitas pendidikan, kinerja guru, dan proses pembelajaran.
Berdasarkan fenomena diatas, diperlukan pemahaman yang lebih mendalam dalam upaya pemecahan masalah tersebut. Oleh karena itu penulis merasa tertarik untuk melakukan sebuah penelitian sehingga penulis mengambil judul penelitian “PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU
SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI
SELATAN”.
B. Rumusan Masalah dan Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan pemaparan dari latar belakang diatas, Masalah yang terjadi adalah kurangnya perhatian guru terhadap tugas dan fungsi guru sebagai penentu mutu pendidikan. Penelitian ini mengarah pada kinerja mengajar guru yang dipengaruhi oleh komitmen kerja guru terhadap pekerjaannya. Adapun rumusan masalah merupakan langkah yang sangat penting karena akan menggambarkan ruang lingkup dalam penelitian. Maka dapat dirumuskan permasalahannya dalam pertanyaan penelitian sebagai berikut:
(25)
8
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Bagaimana gambaran komitmen kerja guru Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Cimahi Selatan?
2. Bagaimana gambaran kinerja mengajar guru Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Cimahi Selatan?
3. Seberapa besar pengaruh komitmen kerja guru terhadap kinerja mengajar guru Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Cimahi Selatan?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merupakan sasaran atau harapan yang ingin dicapai dalam penelitian sehingga penelitian dapat lebih terfokus dan terarah. Adapun tujuan penelitian yang diharapkan meliputi:
1. Tujuan Umum
Secara umum penelitian ini bertujuan memperoleh data yang valid dan reliabel tentang kinerja mengajar guru Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Cimahi Selatan dilihat dari sudut komitmen kerja guru. 2. Tujuan Khusus
Adapun secara khusus, tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Terdeskripsikannya komitmen kerja guru Sekolah Dasar Negeri di
Kecamatan Cimahi Selatan.
b. Terdeskripsikannya kinerja mengajar guru Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Cimahi Selatan.
c. Teranalisanya pengaruh komitmen kerja guru terhadap kinerja guru mengajar Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Cimahi Selatan.
D. Manfaat / Signifikansi Penelitian
Penelitian yang dilakukan oleh penulis ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang dapat dilihat dari beberapa aspek, antara lain sebagai berikut :
(26)
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah dan mengembangkan cakrawala khasanah keilmuan mengenai komitmen kerja guru yang merupakan bidang garapan Administrasi Pendidikan pengaruhnya terhadap kinerja mengajar guru. Selain itu juga untuk menambah bukti empirik pada teori komitmen kerja dan kinerja mengajar guru.
2. Manfaat/signifikansi dari segi praktik
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
a. Bagi peneliti, diharapkan melalui kegiatan penelitian ini akan bermanfaat dalam memperkaya wawasan dan mengembangkan pemahaman mengenai komitmen kerja guru yang dapat mempengaruhi kinerja mengajar guru khususnya guru Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Cimahi Selatan.
b. Bagi sekolah, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan sumbangan pemikiran bagi peningkatan komitmen kerja guru dan peningkatan kinerja mengajar guru Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Cimahi Selatan.
E. Struktur Organisasi Skripsi
Penulisan skripsi ini terdiri dari V Bab yang dapat dideskripsikan sebagai berikut:
Bab I pendahuluan, yaitu berisi tentang latar belakang penelitian, rumusan masalah dan pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, manfaat/signifikansi penelitian, dan struktur organisasi skripsi.
Bab II kajian pustaka, berisi kajian pustaka (untuk setiap variabel dimulai dari variabel kinerja mengajar guru dan komitmen kerja guru), relevansi teoritis terhadap masalah yang akan dibahas dan hipotesis penelitian.
(27)
10
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Bab III metodologi penelitian, yaitu berisi metode penelitian, desain penelitian, populasi dan sampel penelitian, instrumen penelitian, proses pengembangan instrumen, prosedur penelitian dan teknik analisis data.
Bab IV hasil penelitian dan pembahasan, yaitu berisi hasil penelitian (analisis variabel, pengujian persyaratan analisis data, dan uji hipotesis), serta pembahasan hasil penelitian.
Bab V kesimpulan, implikasi dan rekomendasi, yaitu berisi kesimpulan hasil penelitian, implikasi dari hasil penelitian dan rekomendasi setelah penelitian.
(28)
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 35
METODOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan dan Metode Penelitian
Peneliti perlu menetapkan metode yang digunakan dalam melakukan sebuah penelitian. Hal tersebut dimaksudkan untuk memudahkan peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Sebagaimana Arikunto (2013, hlm.203) menyatakan bahwa “metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya”.
Sesuai dengan masalah yang diteliti, yaitu pengaruh komitmen kerja guru terhadap kinerja mengajar guru Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Cimahi Selatan maka pendekatan penelitian yang paling tepat digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif yang ditunjang oleh studi kepustakaan.
1. Pendekatan Kuantitatif
Definisi pendekatan kuantitaif menurut Arikunto (2006, hlm.86) yaitu “pendekatan yang digunakan oleh peneliti dalam meneliti dengan cara mengukur indikator-indikator variabel sehingga dapat diperoleh gambaran umum dan kesimpulan masalah penelitian”. Pendapat lain dikemukakan oleh Sugiyono (2010, hlm.14) menjelaskan bahwa
Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
Pendekatan kuantitatif digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh komitmen kerja guru (variabel X)
(29)
36
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
terhadap kinerja mengajar guru (variabel Y), yaitu dengan cara mengukur setiap indikator-indikator dalam variabel tersebut sehingga dapat diperoleh gambaran dan korelasi antara kedua variabel tersebut melalui pengumpulan data dengan melakukan penyebaran angket yang kemudian diolah melalui perhitungan statistika dan akhirnya dapat ditarik kesimpulan.
2. Metode Deskriptif
Metode deskriptif adalah suatu metode yang memusatkan peneliti dalam menggambarkan suatu gejala atau masalah-masalah aktual yang sedang berlangsung pada saat ini secara jelas. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Sugiyono (2007, hlm.11) mengemukakan bahwa
Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manuasia, suatu objek, suatu set kondisi, sistem pemikiran maupun suatu kelas peristiwa pada masa lalu dan sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematik, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.
Melalui penelitian deskriptif ini, peneliti berusaha mendeskripsikan suatu peristiwa dan fenomena tanpa memberikan perhatian khusus terhadap peristiwa tersebut. Adapun variabel yang dapat diteliti bisa tunggal dan bisa lebih dari satu variabel.
B. Desain Penelitian
Dalam sebuah penelitian diperlukan suatu perencanaan dan perancangan penelitian sebagai pedoman atau acuan agar penelitian berjalan dengan baik. Definisi desain penelitian menurut Nasution (2009, hlm.23) merupakan “rencana tentang cara mengumpulkan dan menganalisis data agar dapat dilaksanakannya secara ekonomis serta serasi dengan tujuan penelitian itu”. Sedangkan menurut Sukmadinata (2007, hlm.87) desain penelitian merupakan “rancangan bagaimana
(30)
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
penelitian tersebut dilaksanakan. Desain penelitian lebih mengarah pada langkah-langkah pengumpulan data”.
Dari pengertian diatas, dapat dikatakan bahwa desain penelitian merupakan langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti untuk menuntut dalam proses penelitian secara benar dan tepat sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Adapun langkah-langkah yang ditempuh oleh peneliti dalam melakukan penelitian secara sistematis berpedoman pada prosedur penelitian menurut Arikunto (2006, hlm.148). Lebih lanjut desain penelitian digambarkan sebagai berikut:
Langkah 1 Memilih Masalah
Langkah 2 Studi Pendahuluan
Langkah 4—a
hipotesis Langkah 3
Merumuskan Masalah
Langkah 6-b
Menentukan Sumber Data Langkah 6-a
Menentukan Variabel
Langkah 7
Menentukan dan Menyusun Instrumen
Langkah 8 Mengumpulkan Data
Langkah 9 Analisis Data
Langkah 10 Menarik Kesimpulan
Langkah 11 Menyusun Laporan
Langkah 4
Merumuskan Anggapan Dasar
Langkah 5 Memilih Pendekatan
(31)
38
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Desain penelitian diatas menggambarkan tahapan yang peneliti lakukan. Tahapan pertama yang dilakukan adalah memilih masalah mana yang akan menjadi topik bahasan dalam penelitian. Bukan hal mudah dalam memilih masalah dalam penelitian, pasalnya masalah yang diangkat harus sesuai dengan kenyataan di lapangan. Maka dari itu diperlukan studi pendahuluan yang dapat menambah kejelasan data mengenai fakta di lapangan. Kemudian data tersebut dituangkan dalam latar belakang masalah dalam penelitian ini. Agar dapat fokus, peneliti perlu merumuskan masalah yang akan diteliti, tujuan penelitian sampai apa yang diharapkan dalam penelitian ini. Selanjutnya peneliti merumuskan anggapan dasar yang menjadi pijakan bagi peneliti dalam pelaksanaan penelitiannya. Jika anggapan dasar merupakan dasar pemikiran peneliti, maka hipotesis adalah kebenaran sementara yang dirumuskan oleh peneliti. Hipotesis penelitian muncul berdasarkan anggapan dasar yang diperoleh dari teori-teori.
Tahapan selanjutnya adalah menentukan pendekatan penelitian, yang didalamnya peneliti memilih metode yang relevan untuk diterapkannya. Tahap ini peneliti menentukan variabel dan sumber data yang akan digunakan. Kemudian peneliti menentukan dan menyusun instrumen penelitian sebagai alat pengumpul data. Setelah data terkumpul, peneliti melakukan analisis data yang kemudian akan menghasilkan sebuah kesimpulan dalam penyusunan laporan ini.
Gambar 3.1 Desain Penelitian
(32)
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu C. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dan sampel pada penelitian ini adalah guru-guru yang mengajar Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Cimahi Selatan. Untuk lebih jelasnya penulis menguraikan sebagai berikut :
1. Populasi
Populasi merupakan keseluruhan objek/subyek penelitian yang dijadikan sumber data dalam penelitian. Sugiyono (2013, hlm.80) menyatakan “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Sedangkan menurut Hadjar (dalam Purwanto, 2007, hlm.241) berpendapat bahwa „populasi adalah kelompok besar individu yang mempunyai karakteristik umum yang sama‟. Akdon dan Hadi (2005, hlm.96) menjelaskan bahwa “Populasi merupakan obyek atau subyek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan
dengan masalah penelitian”. Definisi ini menerangkan bahwa
populasi bukan sekedar jumlah yang dipelajari, tetapi meliputi keseluruhan karakteristik dari objek/subyek tersebut yang dapat ditarik kesimpulan dan memenuhi syarat-syarat yang ditentukan. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh guru yang mengajar di Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Cimahi Selatan yang berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 3.1
Distribusi Populasi Penelitian
NO Nama Sekolah Jumlah Guru/Populasi
1 SD Negeri Cibeber 1 10
(33)
40
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3 SD Negeri Cibeber 3 13
4 SD Negeri Cibeber 4 10
5 SD Negeri Cibeber Mandiri 1 15
6 SD Negeri Cibeber Mandiri 2 20
7 SD Negeri Cibeureum 5 9
8 SD Negeri Cibeureum 7 7
9 SD Negeri Cibeureum Mandiri 1 28 10 SD Negeri Cibeureum Mandiri 2 23
11 SD Negeri Cibodas 1 10
12 SD Negeri Cibodas 2 7
13 SD Negeri Cibodas 3 10
14 SD Negeri Cirendeu 7
15 SD Negeri Kihapit 11
16 SD Negeri Leuwigajah 2 9
17 SD Negeri Leuwigajah 3 9
18 SD Negeri Leuwigajah 5 12
19 SD Negeri Leuwigajah 6 9
20 SD Negeri Leuwigajah Mandiri 1 25
21 SD Negeri Linggabudi 15
22 SD Negeri Melong Asih 4 9
23 SD Negeri Melong Asih 5 11
24 SD Negeri Melong Asih 7 8
25 SD Negeri Melong Asih 8 7
26 SD Negeri Melong Mandiri 1 24
27 SD Negeri Melong Mandiri 2 39
28 SD Negeri Melong Mandiri 3 13
29 SD Negeri Melong Mandiri 4 20
30 SD Negeri Melong Mandiri 5 19
31 SD Negeri Melong Mandiri 6 19
32 SD Negeri Melong Mandiri 7 16
33 SD Negeri Rancabentang 3 12
34 SD Negeri Tunas Harapan 6
35 SD Negeri Tunas Mekar 10
36 SD Negeri Utama 3 7
37 SD Negeri Utama 6 8
38 SD Negeri Utama 7 8
39 SD Negeri Utama Mandiri 1 28
(34)
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Sampel Penelitian
Sampel penelitian merupakan sebagian populasi yang dijadikan sumber data yang dianggap mewakili seluruh populasi secara representatif. Pengertian sampel menurut Suharsimi Arikunto (2006, hlm.131) adalah “sebagian atau populasi yang diteliti”. Dinamakan sampel penelitian apabila kita bermaksud untuk menggeneralisasikan hasil penelitian sampel, yang dimaksud dengan menggeneralisasikan adalah mengangkat kesimpulan penelitian sebagai suatu yang berlaku bagi populasi. Untuk menetapkan sampel menurut Suharsimi Arikunto (2002, hlm.112) menyatakan bahwa “untuk mendapatkan sekedar ancer-ancer maka apabila subjeknya kurang dari 100 orang, lebih baik diambil semuanya sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10-15% atau antara 20-25% atau lebih”.
Sedangkan sampel menurut Sugiyono (dalam Akdon dan Sahlan, 2005, hlm.98) mengatakan bahwa „sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi‟. Sedangkan menurut Soenarto (dalam Purwanto, 2007, hlm.242) berpendapat bahwa „sampel adalah suatu bagian yang dipilih dengan cara tertentu untuk mewakili keseluruhan kelompok populasi‟. Kualitas sampel sangat mempengaruhi kualitas hasil kesimpulan penelitian, karena kesimpulan penelitian atas sampel akan digeneralisasikan kepada populasi.
Sedangkan teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu berdasarkan pada Tabel Penentuan Jumlah Sampel Dari Populasi tertentu dengan taraf kesalahan 1%, 5%, 10%. Menurut Sugiyono (2011, hlm.71) dengan populasi berjumlah 532 peneliti mengambil sampel dengan taraf kesalahan 10% maka sampel yang diambil berjumlah 182 responden.
(35)
42
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dengan jumlah sampel sebanyak 182 Guru (responden), maka teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan cara perhitungan sampel yang didasarkan pada pendugaan Sampel
Random Sampling atau sampel secara acak atau dapat juga disebut Stratified Proportional Random Sampling.
Untuk mendapatkan sampel yang representatif dari jumlah populasi masing-masing sekolah, dilakukan perhitungan dengan menggunakan rumus dari Sugiyono (dalam Akdon, 2008, hlm.108) yang menggunakan rumus sebagai berikut :
Keterangan :
Jumlah sampel menurut stratum Jumlah populasi menurut stratum Jumlah populasi seluruhnya Jumlah sampel seluruhnya
Berdasarkan rumus tersebut maka diperoleh jumlah sampel (n) adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2
Distribusi Sampel Penelitian
NO Nama Sekolah
Jumlah Guru/ Populasi
Sampel/ Sekolah ni=Ni/N x n
Dibulatkan
1 SD Negeri Cibeber 1 10 3,42105 4
2 SD Negeri Cibeber 2 9 3,07894 3
3 SD Negeri Cibeber 3 13 4,44736 5
4 SD Negeri Cibeber 4 10 3,42105 3
5 SD Negeri Cibeber Mandiri 1 15 5,13157 5 6 SD Negeri Cibeber Mandiri 2 20 6,84210 7
(36)
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
7 SD Negeri Cibeureum 5 9 3,07894 3
8 SD Negeri Cibeureum 7 7 2,39473 2
9 SD Negeri Cibeureum Mandiri 1 28 9,57894 10 10 SD Negeri Cibeureum Mandiri 2 23 7,86842 8
11 SD Negeri Cibodas 1 10 3,42105 4
12 SD Negeri Cibodas 2 7 2,39473 2
13 SD Negeri Cibodas 3 10 3,42105 3
14 SD Negeri Cirendeu 7 2,39473 2
15 SD Negeri Kihapit 11 3,76315 4
16 SD Negeri Leuwigajah 2 9 3,07894 3
17 SD Negeri Leuwigajah 3 9 3,07894 3
18 SD Negeri Leuwigajah 5 12 4,10526 4
19 SD Negeri Leuwigajah 6 9 3,07894 3
20 SD Negeri Leuwigajah Mandiri 1 25 8,55263 8
21 SD Negeri Linggabudi 15 5,13157 5
22 SD Negeri Melong Asih 4 9 3,07894 3
23 SD Negeri Melong Asih 5 11 3,76315 4
24 SD Negeri Melong Asih 7 8 2,73684 3
25 SD Negeri Melong Asih 8 7 2,39473 2
26 SD Negeri Melong Mandiri 1 24 8,21052 8 27 SD Negeri Melong Mandiri 2 39 13,3421 13 28 SD Negeri Melong Mandiri 3 13 4,44736 5 29 SD Negeri Melong Mandiri 4 20 6,84210 7
30 SD Negeri Melong Mandiri 5 19 6,5 6
31 SD Negeri Melong Mandiri 6 19 6,5 6
32 SD Negeri Melong Mandiri 7 16 5,47368 6
33 SD Negeri Rancabentang 3 12 4,10526 4
34 SD Negeri Tunas Harapan 6 2,05263 2
35 SD Negeri Tunas Mekar 10 3,42105 4
36 SD Negeri Utama 3 7 2,39473 2
37 SD Negeri Utama 6 8 2,73684 3
38 SD Negeri Utama 7 8 2,73684 3
39 SD Negeri Utama Mandiri 1 28 9,57894 10
Jumlah Populasi 532 181,9998 182
D. Pengembangan Instrumen Penelitian
Definisi instrumen penelitian menurut Sugiyono (2010, hlm.119) menyatakan bahwa, “instrumen penelitian adalah suatu alat
(37)
44
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial.” Sedangkan menurut Arikunto Suharsimi (2007, hlm.100) bahwa “instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya”. Instrumen ini digunakan sebagai alat untuk memperoleh data yang diperlukan dalam setiap variabel penelitian.
1. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan proses yang dilakukan oleh peneliti dalam memperoleh data yang relevan dengan memilih teknik yang tepat dan didukung oleh instrumen penelitian sebagai alat memperoleh data. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Sugiyono (2013, hlm. 193), bahwa “Kualitas instrumen penelitian berkenaan dengan validitas dan reliabilitas instrumen dan kualitas pengumpulan data berkenaan ketepatan cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan data.” Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data guna mendukung penelitian.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik penyebaran angket yang bertujuan untuk memperoleh keterangan atau informasi tentang fakta yang diketahui guru sesuai dengan masalah yang diteliti. Pengertian angket atau Questionnaire menurut Nasution (2009, hlm. 128) adalah “daftar pertanyaan yang didistribusikan melalui pos untuk diisi dan dikembalikan atau dapat juga dijawab di bawah pengawasan peneliti”. Responden ditentukan berdasarkan teknik sampling. Adapun jenis-jenis angket dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
a. Angket terbuka (angket tidak berstruktur) adalah angket yang disajikan dalam bentuk sederhana sehingga responden dapat memberikan isian sesuai dengan kehendak dan keadaannya.
(38)
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Angket tertutup (angket berstruktur) adalah angket yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga responden diminta untuk memilih satu jawaban yang sesuai dengan karakteristik dirinya dengan memberikan tanda silang (x) atau tanda check list (√). Check list atau daftar cek adalah suatu daftar yang berisi subjek dan aspek-aspek yang diamati.
c. Kombinasi angket terbuka dan tertutup. Angket tertutup dipilih bila peneliti dapat mengantisipasi atau meramalkan lebih dahulu jawaban yang akan keluar. Sedangkan angket terbuka digunakan bila jawaban tidak dapat diantisipasikan karena sukar dimasukkan dalam sejumlah kategori, atau peneliti belum sepenuhnya mengenal populasi yang sedang diselidiki.
Jenis angket yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah angket tertutup, yaitu peneliti menyediakan beberapa pernyataan-pernyataan yang menggambarkan hal-hal yang ingin diungkap dari variabel-variabel dengan disertai alternatif jawaban. Terpilihnya angket sebagai teknik pengumpulan data dalam penelitian ini didasarkan pada beberapa pertimbangan yang mengacu pada pendapat Arikunto (2002, hlm.129) yang menyatakan beberapa keuntungan angket, antara lain sebagai berikut:
a. Tidak memerlukan hadirnya peneliti
b. Dapat dibagikan secara serentak kepada banyak responden
c. Dapat dijawab oleh responden menurut kecepatannya masing-masing dan menurut waktu senggang responden d. Dapat dibuat anonym sehingga responden bebas jujur
dan tidak malu-malu menjawab
e. Dapat dibuat berstandar sehingga bagi semua responden dapat diberi pertanyaan yang benar-benar sama.
Meskipun demikian, terdapat kelemahan yang diungkapkan Arikunto (2002, hlm.129) sebagai berikut :
(39)
46
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
a. Responden sering tidak teliti dalam menjawab sehingga ada pertanyaan yang sering terlewati tidak dijawab, padahal sukar diulangi diberikan lagi kepadanya.
b. Seringkali sukar dicari validitasnya.
c. Walaupun dibuat anonym kadang-kadang responden dengan sengaja memberikan jawaban yang tidak sebenarnya atau tidak jujur.
d. Seringkali tidak kembali, terutama jika dikirim lewat pos. Menurut penelitian, angket yang dikirim lewat pos angka pengembaliannya sangat rendah, hanya sekitar 20%.
e. Waktu pengembaliannya tidak bersama-sama, bahkan kadang-kadang ada yang terlalu lama sehingga terlambat. 2. Definisi Operasional dan Kisi-kisi
Pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran, maka harus ada alat ukur yang baik. Alat ukur dalam penelitian biasa dinamakan instrumen penelitian. Sugiyono (1994, hlm. 84) menyimpulkan bahwa “instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara spesifik semua fenomena ini disebut variabel penelitian”.
Titik tolak dari penyusunan instrumen adalah variabel-variabel penelitian yang telah ditetapkan untuk diteliti. Dari variabel-variabel tersebut ditentukan indikator yang akan diukur. Dari indikator ini kemudian dijabarkan menjadi butir-butir pertanyaan atau pernyataan. Untuk bisa menetapkan indikator-indikator dari setiap variabel yang diteliti, maka diperlukan wawasan yang luas dan mendalam tentang variabel yang diteliti.
Dalam penelitian ini peneliti telah menetapkan komitmen kerja guru sebagai variabel (X) dan kinerja mengajar guru sebagai variabel (Y). Berikut adalah kisi-kisi instrumen atau operasional variabel:
(40)
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Kisi –kisi Instrumen
Pengaruh Komitmen Kerja Guru Terhadap Kinerja Mengajar Guru
No Variabel
Definisi
Operasional Indikator Sub Indikator No.Item
1 Komitmen Kerja
Guru
Komitmen kerja guru adalah sebuah perilaku seorang
guru yang
mempunyai kecenderungan untuk
mempertahankan organisasinya dan selalu berusaha keras melakukan yang terbaik untuk ketercapaian tujuan sekolah.
1. Komitmen Afektif
a. Memiliki dorongan yang kuat untuk tetap menjadi anggota organisasi
1,2,3
b. Bertanggungjawab
menyelesaikan pekerjaan 4,5,6,7 c. Loyalitas terhadap
pekerjaan
8,9,10, 11,12 d. Berpartisipasi aktif dalam
memecahkan persoalan organisasi 13,14, 15, 16,17 2. Komitmen Berkesi-nambungan
a. Pekerjaan bagian dari kehidupan 18, 19, 20,21 3. Komitmen Terhadap Nilai
a. Menerima terhadap nilai-nilai dan tujuan sekolah
22, 23,24,
25,26
b.Taat pada aturan 27,28,2 9, 30
2
Kinerja Mengajar Guru
Kinerja mengajar
guru adalah
kemampuan yang
1. Perencanaan program kegiatan
a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
1,2,3,4, 5
(41)
48
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ditunjukkan oleh
guru dalam
melaksanakan tugas utamanya yaitu melakukan
pengajaran mulai
dari tahap
perencanaan sampai pada evaluasi sehingga tercapainya tujuan yang memenuhi standar
yang telah
ditetapkan.
pembelajaran b. Merumuskan proses dan hasil belajar yang dapat dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kebutuhan belajar siswa
6,7
2. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran
a. Memulai dan mengakhiri pembelajaran dengan efektif
8,9,10
b. Menguasai bahan ajar 11,12,1 3,14,15 c. Menerapkan
pendekatan/strategi pembelajaran yang efektif
16,17
d. Memanfaatkan
sumber/media dalam pembelajaran
18,19,2 0, 21
3. Pengelolaan kelas
a. Menciptakan suasana belajar yang kondusif
22,23,2 4 b. Memicu dan atau
memelihara keterlibatan siswa dalam pembelajaran
25,26,2 7,28
4. Penggunaan metode
a. Menggunakan metode pembelajaran yang memudahkan pemahaman siswa
29,30
5. Evaluasi Pembelajaran
a. Merancang alat evaluasi untuk mengukur kemajuan dan keberhasilan belajar siswa
31,32,3 3
(42)
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Pengukuran Instrumen Penelitian
Dalam pengukuran setiap variabel disusun dua format instrumen penelitian, yaitu pengukuran terhadap variabel X dan variabel Y. Kedua pengukuran variabel tersebut menggunakan Skala Likert. Menurut Sugiyono (1994, hlm. 73) “Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorngatau sekelompok orang tentang fenomena sosial”. Dalam penelitian sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian. Dengan Skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi komponen-komponen yang dapat terukur. Komponen-komponen yang terukur ini kemudian dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item instrumen yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan yang dijawab oleh responden.
Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan Skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif. Skala Likert dalam penelitian ini berjumlah lima gradasi. Kelima skala yang telah ditentukan memiliki skor masing-masing untuk kepentingan analisis kuantitatif. Adapun analisis jawaban yang digunakan dalam Skala Likert dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 3.4
b. Memanfaatkan hasil penilaian untuk memberikan umpan balik bagi siswa tentang kemajuan belajarnya dan bahan penyusunan rancangan pembelajaran selanjutnya.
34,35,3 6
(43)
50
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Skala Likert
Kriteria Penskoran Alternatif Jawaban untuk Variabel X dan Y
Alternatif Jawaban Bobot
Selalu (SL) 5
Sering (SR) 4
Kadang-kadang (KD) 3
Jarang (JR) 2
Tidak Pernah (TP) 1
4. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Faktor yang mempengaruhi keberhasilan sebuah penelitian adalah tergantung pada alat pengumpul data, yaitu instrumen yang digunakan, sehingga instrumen penelitian dapat menghasilkan data-data yang diperlukan untuk menguji hipotesis penelitian. Instrumen sebagai alat pengukur variabel penelitian harus memenuhi syarat utama yaitu valid dan reliabel sehingga akan menghasilkan pengukuran yang baik. Hal tersebut sesusai dengan pendapat Sugiyono (1994, hlm.97) bahwa “instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak di ukur. Sedangkan instrumen yang reliabel berarti instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama”.
Dengan menggunakan instrumen yang valid dan reliabel dalam pengumpulan data, maka diharapkan hasil penelitian akan menjadi valid dan reliabel. Maka sebelum peneliti melakukan penelitian yang sebenarnya, peneliti perlu melakukan uji coba terhadap instrumen ini untuk menghindari dari kesalahan dalam pengumpulan data karena berbagai kelemahan, baik dilihat dari
(44)
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
segi kalimat, dimensi, maupun indikator-indikator dari masing-masing variabel maupun dalam pengukurannya.
Peneliti melakukan uji coba angket terhadap 15 responden yang tercakup dari tiga sekolah yang diambil dari luar sampel, yakni guru mata pelajaran di SD Negeri Tunas Harapan, SD Negeri Cijerah 1 dan SD Negeri Cijerah 2 pada tanggal 9-13 Mei 2015. a. Uji Validitas Instrumen
Uji validitas merupakan suatu proses pengujian untuk mengukur keabsahan suatu instrumen yang digunakan dalam penelitian. Hal ini sangat penting dilakukan, karena melalui uji validitas akan diketahui tingkat kevaliditasan instrumen penelitian yang akan mempengaruhi keabsahan dari data yang diperoleh. Data tersebut merupakan alat yang dijadikan sebagai pembuktian hipotesis.
Pernyataan tersebut sesuai dengan pendapat Suharsimi Arikunto (1996, hlm. 160) bahwa yang dimaksud dengan
“validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat
-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih memiliki validitas yang tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang valid memiliki validitas yang rendah”.
Adapun rumus yang digunakan dalam uji validitas ini adalah Korelasi Product Moment Pearson, yang dikemukakan oleh Sugiyono (2009, hlm. 225) sebagai berikut:
Keterangan:
rxy = Koefisien Korelasi n = Jumlah responden
(45)
52
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu X = Skor item
Y = Skor total
Hasil dari perhitungan korelasi Pearson Product Moment (PPM), selanjutnya dilakukan uji signifikansi menggunakan rumus Uji-t sebagai berikut:
Keterangan:
t
hitung = Nilai thitungr = Koefisien korelasi hasil rhitung n = Jumlah responden
Hasil perhitungan thitung kemudian dikonsultasikan dengan distribusi (tabel t), yang diketahui taraf signifikansi
α=0,05 dengan derajat kebebasan (dk = n-2), sehingga dk = 15-2
= 13. Dengan uji satu pihak (one tail test) maka diperoleh ttabel = 1,771.
Setelah mendapatkan nilai
t
hitung selanjutnya dibandingkan dengan nilai ttabel, dengan kaidah keputusansebagai berikut: Jika thitung> ttabel maka item soal dinyatakan
valid.
Sebaliknya, jika thitung
< t
tabelmaka item soal dinyatakan
tidak valid. Berdasarkan hasil perhitungan uji coba angket dengan rumus diatas dan bantuan Microsoft Excel 2007 yang berlokasi di tiga sekolah, yaitu SD Negeri Tunas Harapan, SD Negeri Cijerah 1 dan SD Negeri Cijerah 2 dengan jumlah responden 15 orang guru, berikut adalah hasil uji coba validitas√ √
(46)
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dari variabel X (Komitmen Kerja Guru) dan variabel Y (Kinerja Mengajar Guru), yaitu sebagai berikut :
Tabel 3.5
Hasil Uji Validitas Variabel X (Komitmen Kerja Guru) No
Item rHitung tHitung tTabel
Kriteria Penafsiran
1 0,553 1,806 1,771 Valid
2 0,585 3,260 1,771 Valid
3 0,458 3,613 1,771 Valid
4 0,507 4,335 1,771 Valid
5 0,491 4,949 1,771 Valid
6 0,303 1,925 1,771 Valid
7 0,847 3,276 1,771 Valid
8 0,458 1,089 1,771 Tidak Valid
9 0,489 2,809 1,771 Valid
10 0,545 1,925 1,771 Valid
11 0,552 3,487 1,771 Valid
12 0,421 2,209 1,771 Valid
13 0,640 3,276 1,771 Valid
14 0,710 1,448 1,771 Tidak Valid
15 0,350 1,522 1,771 Tidak Valid
16 0,6 2,638 1,771 Valid
17 0,660 1,722 1,771 Tidak Valid
18 0,460 5,340 1,771 Valid
19 0,550 2,024 1,771 Valid
20 0,340 4,461 1,771 Valid
21 0,401 2,839 1,771 Valid
22 0,710 3,155 1,771 Valid
(47)
54
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
24 0,847 3,280 1,771 Valid
25 0,664 1,720 1,771 Tidak Valid
26 0,664 1,720 1,771 Tidak Valid
27 0,338 2,820 1,771 Valid
28 0,585 3,260 1,771 Valid
29 0,508 2,930 1,771 Valid
30 0,637 3,280 1,771 Valid
Tabel 3.6
Hasil Uji Validitas Variabel Y (Kinerja Mengajar Guru)
No rHitung tHitung tTabel Kriteria
Penafsiran
1 0,64 3,049 1,771 Valid
2 0,6 2,746 1,771 Valid
3 0,83 5,553 1,771 Valid
4 0,73 3,926 1,771 Valid
5 0,33 1,264 1,771 Tidak Valid
6 0,61 2,73 1,771 Valid
7 0,6 2,78 1,771 Valid
8 0,49 2,037 1,771 Valid
9 0,6 2,809 1,771 Valid
10 0,48 1,988 1,771 Valid
11 0,8 4,577 1,771 Valid
12 0,57 2,572 1,771 Valid
13 0,8 4,806 1,771 Valid
14 0,6 2,915 1,771 Valid
15 0,8 4,823 1,771 Valid
16 0,66 3,172 1,771 Valid
(48)
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
18 0,8 4,888 1,771 Valid
19 0,7 3,263 1,771 Valid
20 0,5 2,137 1,771 Valid
21 0,5 2,204 1,771 Valid
22 0,37 1,481 1,771 Tidak Valid
23 0,52 1,024 1,771 Tidak Valid
24 0,782 4,546 1,771 Valid
25 0,66 3,214 1,771 Valid
26 0,7 3,760 1,771 Valid
27 0,4 1,705 1,771 Tidak Valid
28 0,8 4,806 1,771 Valid
29 0,9 6,007 1,771 Valid
30 0,9 6,078 1,771 Valid
31 0,32 1,436 1,771 Tidak Valid
32 0,7 3,760 1,771 Valid
33 0,7 3,553 1,771 Valid
34 0,7 3,553 1,771 Valid
35 0,8 4,788 1,771 Valid
36 0,9 6,272 1,771 Valid
37 0,8 4,533 1,771 Valid
38 0,7 3,49 1,771 Valid
39 0,49 2,029 1,771 Valid
40 0,73 3,869 1,771 Valid
41 0,9 7,372 1,771 Valid
42 0,87 6,272 1,771 Valid
43 0,8 4,806 1,771 Valid
Berdasarkan hasil uji validitas pada variabel X dapat disimpulkan bahwa 24 item dinyatakan valid dan 6 item pernyataan tidak valid. Sedangkan variabel Y dapat disimpulkan
(49)
56
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
bahwa 38 item valid dan 5 item tidak valid. Berdasarkan hasil diskusi yang dilakukan dengan pembimbing, item yang tidak valid pada variabel X (Komitmen Kerja Guru) tetap digunakan namun direvisi menjadi kalimat yang lebih mudah dipahami. Sedangkan pada variabel Y (Kinerja Mengajar Guru), 5 item yang tidak valid tidak digunakan dan 38 item sissanya dipangkas menjadi 36 item pernyataan karena telah mewakili indikatornya masing-masing.
b. Uji Reabilitas Instrumen
Uji reliabilitas merupakan suatu proses pengujian untuk mengukur konsistensi intrumen sebagai alat ukur penelitian. Hasil pengujian tersebut menentukan tingkat kepercayaan terhadap instrumen penelitian. Arti reliabel adalah dapat dipercaya sehingga jika instrumen digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama maka akan menghasilkan data yang sama.
Sebagaimana yang diungkapkan Riduan (2013, hlm. 115) Metode mencari reliabilitas internal yaitu dengan menganalisis reliabilitas alat ukur dari satu kali pengukuran, rumus yang digunakan adalah Alpha sebagai berikut :
Keterangan:
r11 = Nilai reliabilitas
∑Si = Jumlah varians skor tiap-tiap item St = Varians total
k = Jumlah item
(1)
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Bagi Kepala Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Cimahi Selatan Kepala sekolah memiliki peranan yang sangat strategis dalam meningkatkan kinerja guru. Berbagai upaya yang dapat dilakukan oleh kepala sekolah, misalnya dengan melakukan supervisi secara rutin, pemberian reward bagi guru berprestasi, mengikut sertakan guru dalam kegiatan pelatihan atau seminar yang dapat menunjang kepada perbaikan kinerja. Selanjutnya yang dapat dilakukan kepala sekolah untuk mempertahankan komitmen guru, yaitu menjalin hubungan interpersonal yang baik dengan guru, memelihara iklim kerja yang nyaman dan kondusif, memberikan respon positif terhadap setiap pencapaian guru, serta adakan kegiatan yang dapat memberikan kesegaran kembali saat guru mulai terlihat bosan, misalnya sekedar makan bersama diluar jam kerja atau kegiatan lainnya seperti Upgrading yang diisi dengan kegiatan yang bermanfaat. Kegiatan tersebut juga efektif guna menjalin kedekatan antar rekan kerja, yang berdampak pada rasa memiliki terhadap organisasi.
2. Bagi Guru Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Cimahi Selatan
Guru merupakan penentu tinggi atau rendahnya kualitas pendidikan. Guru memegang peranan sangat yang penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Hal tersebut sebaiknya menjadi pemicu bagi setiap guru untuk dapat bertanggung jawab terhadap tugas yang diembannya dan dapat menjaga kepercayaan masyarakat. Guru yang berkomitmen akan memperlihatkan hasil kerja yang sangat baik dan memberikan perhatian lebih terhadap tugasnya. Maka sebagai seorang guru perlu memiliki sifat keterbukaan. Maksudnya disini adalah dorongan yang timbul dari dalam diri untuk terus meningkatkan kualitas dirinya. Misalnya dengan aktif mengikuti acara pelatihan atau seminar yang diselenggarakan di sekolah maupun di luar sekolah yang dapat menunjang perbaikan kinerja guru.
(2)
99
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Adapun saran untuk peneliti selanjutnya yaitu peneliti selanjutnya mengembangkan dan memperluas penelitian dengan memperdalam variabel yang sudah diteliti dengan variabel lain sehingga dapat memberikan informasi yang lebih komprehensif dalam meningkatkan kinerja guru. Misalnya meneliti faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi kinerja mengajar guru, seperti pengembangan profesi, kepribadian, kesejahteraan, komunikasi dan kemampuan mengajar. Selain itu juga peneliti selanjutnya jika ingin meneliti tentang komitmen guru bisa mengklasifikasikan responden penelitian misalnya komitmen guru berdasarkan umur, jenis kelamin, dan etnis.
(3)
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
100
DAFTAR PUSTAKA
Akdon. (2008) Aplikasi Statistika dan Metode Penelitian Untuk Administrasi dan
Manajemen. Bandung: Dewa Ruchi.
Akdon dan Hadi, S. (2005) Aplikasi Statistik dan Metode Penelitian Untuk
Administrasi & Manajemen. Bandung: Dewa Ruchi.
Arikunto, Suharsimi. (2002) Prosedur Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta
_________________. (2006) Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
_________________. (2007) Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
_________________. (2009) Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Muslim, Sri Banun. (2010) Supervisi Pendidikan Meningkatkan Kualitas
Profesional Guru. Bandung: Alfabeta.
Daryanto. (2008) Administrasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Djuwita, Tita Meirina. (2008). Forum Manajemen Strategis dan Pengembangan
SDM. [online]. Tersedia:
http://tdjuwita.blogspot.com/2008/05/komitmen-organisasi-oleh-tita-meirina.html. [20 Juli 2015]
Fattah, Nanang. (1996) Landasan Manajemen Pendidikan. Bandung: Rosdakarya. Hamzah dan Lamatenggo, Nina. (2012) Teori Kinerja dan Pengukurannya.
Cetakan Pertama. Jakarta: Bumi Aksara. Vol.1 No.1.
Hasibuan. (1999) Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah. Buku 1. Jakarta: Haji Masagung.
Ibrahim dan Syaodih, Nana Sukmadinata. (1993) Materi Pokok: Pengembangan
Inovasi dan Kurikulum. Jakrta: Depdikbud.
Kusmaryani, R.E. (2009) Komitmen Pekerjaan Terhadap Pekerjaan dan Kinerja
Guru Pembimbing di Kabupaten Bantul. Jurnal Penelitian dan
Pengembangan Pemerintah Provinsi DIY Vol.1 No.1.
Mangkunegara, AA anwar Prabu. (2000). Manajemen Sumberdaya Manusia
(4)
101
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Mulyasa. (2005). Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif
dan Menyenangkan. Bandung: Rosdakarya.
Nasution. (2004) Didaktik, Asas-asas Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
_______. (2009) Metode Research: Penelitian Ilmiah. Edisi 1 Cetakan I. Jakarta: Bumi Aksara.
Penilaian Kinerja Guru. Direktorat Tenaga Kependidikan. Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan. Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2008.
Purwanto. (2007) Metodologi Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Riduwan dan Sunarto. (2013) Pengantar Statistika: Untuk Penelitian Pendidikan,
Sosial, Ekonomi, Komunikasi dan Bisnis. Cetakan Ke-6. Bandung: Alfabeta.
Riduwan dan Akdon. (2010) Rumus dan Data dalam Analisis Statistika. Cetakan Keempat. Bandung: Alfabeta.
Rita, Hartini. (2012) Studi Kinerja Mengajar Guru (Analisis Tentang Kontribusi
Motivasi Berprestasi Guru, Kepemimpinan Kepala Sekolah, Supervisi Akademik Pengawas dan Kompensasi Terhadap Kinerja Mengajar Guru Sekolah Dasar di Wilayah Jakarta Barat). Disertasi, Sekolah Pascasarjana
Universitas Pendidikan Indonesia Bandung.
Riva’i, Veithzal. (2005). Manajemen Sumberdaya Manusia Untuk Perusahaan: dari Teori Ke Praktik. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Robbins SP. (2001). Perilaku Organisasi, Konsep, Kontroversi, Aplikasi. Alih Bahasa Pujaatmaka. Jakarta: Prenhalindo.
Rohmin. (2011). Hubungan Pemberian Kesejahteraan dan suasana Kerja dengan
Loyalitas Kerja Perawat Di Rumah Sakit Islam MuhamadiyahKendal.
[online]. Tersedia: http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/116/jtptunimus-gdl-sitirohmin-5759-2-babii.pdf.[21 Juli 2015].
Ruky, Achmad S. (2001). Sistem Manajemen Kinerja. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Saondi, O. dan Suherman, A. (2010) Etika Profesi Keguruan. Bandung: Refika Aditama.
Sobirin. (2012) Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Mengajar Guru. Jurnal Administrasi Pendidikan. Vol.XIV No.1
(5)
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Soetjipto dan Kosasi, Raflis. (2009) Profesi Keguruan. Jakarta: Rineka Cipta Sugiyono. (1994) Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta
________. (2007) Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. ________. (2009) Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
________. (2010) Statistika Penelitian, Cetakan Ketujuh. Bandung: Alfabeta. ________. (2011) Metode Penelitian Administrasi. Cetakan ke-20. Bandung:
Alfabeta
_______. (2012) Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
_______. (2013) Metode Penelitian Pendidikan. Cetakan ke-18. Bandung: Alfabeta.
Suharsaputra. (2010) Administrasi Pendidikan. Cetakan Pertama. Bandung: Refika Aditama.
Sukmadinata, Syaodih. (2007) Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sumarlino, Zohan. (2009). Komitmen Karyawan: Definisi dan Jenis-jenis
Komitmen Karyawan. [online]. Tersedia: http:// www. informasiku.
com/2011/.04/komitmen-karyawan –definisi-dan-jenis.html. [20 Juli 2015]. Supardi. (2014) Kinerja Guru. Edisi 1 Cetakan Ke-2. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Suryosubroto,B. (2002) Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta
Sagala, Syaiful. (2009) Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan. Bandung: Alfabeta.
Undang-Undang No.20 tahun 2003 Bab XI Pasal 40 Ayat 2 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Usman, U. (2011) Menjadi Guru Profesional. Edisi Kedua. Cetakan Ke-26. Bandung: Rosdakarya.
Usman, Husaini. (2008) Manajemen: Teori, Praktik dan Riset Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
(6)
103
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Wibowo. (2009). Manajemen Kinerja. Jakarta: Rajawali Pers.
Wood, Jack, Joseph Wallace, Rachid M. Zeffane. (2001) Organizational