PENGARUH KUALITAS PRODUK WISATA TERHADAP KEPUTUSAN PENGUNJUNG UNTUK BERKUNJUNG KE MUSEUM SENI RUPA DAN KERAMIK DI JAKARTA.

(1)

Niek Indriyanti, 2014

PENGARUH KUALITAS PRODUK WISATA TERHADAP KEPUTUSAN PENGUNJUNG UNTUK BERKUNJUNG KE MUSEUM SENI RUPA DAN KERAMIK DI JAKARTA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No Daftar FPIPS : 2070/UN.40.2.5.1/PL/2014

PENGARUH KUALITAS PRODUK WISATA TERHADAP KEPUTUSAN PENGUNJUNG UNTUK BERKUNJUNG KE MUSEUM SENI RUPA DAN

KERAMIK DI JAKARTA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pariwisata

Program Studi Manajemen Resort & Leisure

Oleh: Niek Indriyanti

1005691

PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESORT & LEISURE FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG


(2)

Niek Indriyanti, 2014

PENGARUH KUALITAS PRODUK WISATA TERHADAP KEPUTUSAN PENGUNJUNG UNTUK BERKUNJUNG KE MUSEUM SENI RUPA DAN KERAMIK DI JAKARTA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH KUALITAS PRODUK

WISATA TERHADAP KEPUTUSAN

PENGUNJUNG UNTUK BERKUNJUNG

KE MUSEUM SENI RUPA DAN

KERAMIK DI JAKARTA

Oleh Niek Indriyanti

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

© Niek Indriyanti 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

Niek Indriyanti, 2014

PENGARUH KUALITAS PRODUK WISATA TERHADAP KEPUTUSAN PENGUNJUNG UNTUK BERKUNJUNG KE MUSEUM SENI RUPA DAN KERAMIK DI JAKARTA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

LEMBAR PENGESAHAN

NIEK INDRIYANTI

1005691

PENGARUH KUALITAS PRODUK WISATA TERHADAP KEPUTUSAN PENGUNJUNG UNTUK BERKUNJUNG KE MUSEUM SENI RUPA DAN KERAMIK DI JAKARTA

Disetujui dan disahkan oleh:

Pembimbing I

Prof. Dr. Wanjat Kastolani, M.Pd

NIP. 19620512 198703 1 002

Pembimbing II

Sri Marhanah, SS, MM

NIP. 19811014 200604 2 001

Mengetahui

Ketua Program Studi Manajemen Resort & Leisure

Fitri Rahmafitria, SP., M.Si.


(4)

Niek Indriyanti, 2014

PENGARUH KUALITAS PRODUK WISATA TERHADAP KEPUTUSAN PENGUNJUNG UNTUK BERKUNJUNG KE MUSEUM SENI RUPA DAN KERAMIK DI JAKARTA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

PENGARUH KUALITAS PRODUK WISATA TERHADAP KEPUTUSAN PENGUNJUNG UNTUK BERKUNJUNG KE MUSEUM SENI RUPA DAN

KERAMIK DI JAKARTA Oleh:

Niek Indriyanti NIM: 1005691

Dibimbing Oleh:

Prof. Dr. Wanjat Kastolani, M.Pd Sri Marhanah SS, MM

Dalam penelitian ini, masalah yang dibahas adalah apakah terdapat pengaruh kualitas produk wisata terhadap keputusan berkunjung di Museum Seni Rupa dan Keramik. Penelitian ini memfokuskan permasalahan yang terdapat di Museum Seni Rupa dan Keramik yaitu kualitas produk wisata yang dirasa belum baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kualitas produk wisata di Museum Seni Rupa dan Keramik dan juga mengidentifikasi keputusan pengunjung untuk berkunjung ke Museum Seni Rupa dan Keramik.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif dan analitis. Deskriptif analitis merupakan suatu metode untuk melihat pengaruh daya tarik produk wisata terhadap keputusan berkunjung ke Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta. penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen). Sedangkan teknik analisis data menggunakan regresi linear sederhana. Teknik analisis ini digunakan untuk meneliti tentang pengaruh kualitas produk wisata terhadap keputusan pengunjung untuk berkunjung. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, wawancara, observasi dan studi kepustakaan dari data pihak pengelola museum. Data yang terkumpul dari kuesioner berupa data ordinal dan peneliti ini membutuhkan data interval sehingga peneliti perlu mentransfer data tersebut dengan menggunakan MSI (Method Successive Interval). Sedangkan untuk menentukan rentang ranking dari hasil kuesioner tersebut penulis menggunakan garis kontinum.

Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh hasil bahwa kualitas produk wisata di Museum Seni Rupa dan keramik sudah cukup baik, hal ini diketahui dari total skor dari kualitas produk wisata sebesar 10.046 yang berada di dalam kategori cukup baik. Sedangkan keputusan berkunjung berada di dalam kategori baik dengan total skor sebesar 4.981. Kualitas produk wisata cukup besar mempengaruhi keputusan berkunjung yaitu sebesar 56.7%. Sub variabel dari kualitas produk wisata yang paling besar mempengaruhi keputusan berkunjung adalah kualitas atraksi.

Kata kunci : Museum Seni Rupa dan Keramik, Kualitas Produk Wisata, dan Keputusan Berkunjung


(5)

Niek Indriyanti, 2014

PENGARUH KUALITAS PRODUK WISATA TERHADAP KEPUTUSAN PENGUNJUNG UNTUK BERKUNJUNG KE MUSEUM SENI RUPA DAN KERAMIK DI JAKARTA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

INFLUENCE OF THE QUALITY OF TOUR PRODUCT TOWARDS DECISION OF VISITOR TO VISIT FINE ART AND CERAMIC MUSEUM IN JAKARTA

By:

Niek Indriyanti NIM: 1005691

Guidance By:

Prof. Dr. Wanjat Kastolani, M.Pd Sri Marhanah SS, MM

In this research, the problem that discussed is there an influence of the quality of tour product towards decision of visitor to visit Fine Art and Ceramic Museum. In this research, writer focused to the problem that happened in Fine Art and Ceramic Museum, that is the quality of tour product that not good enough. The purpose of this research is to identify the decision of visitor to visit Fine Art and Ceramic Museum.

The method that used in this research is descriptive and analyze. Descriptive and analyze are one of method that used to see the influence of the quality of tour product towards decision of visitor to visit Fine Art and Ceramic Museum. Descriptive research is the research that used to know the value of variable independent, either one variable or more. Whereas, analyze technic that used is simple linear regression. These analyze technic used because this research is discussed about influence of the quality of tour product towards decision of visitor to visit Fine Art and Ceramic Museum. The theories that related to this research are theories about museum, the quality of tour product and theories about decision of visitor to visit tour object. Data collections in this research are used questionnaire, interview, observation and literature study from the museum. Data that writer get from questionnaire are ordinal data, and this research need interval data, that is why writer need to change that data, used MSI (Method Successive Interval) to change the data from ordinal to interval. Whereas, to determine the range of rankings from questionnaire, writer used continuum line.

Based on research result it can be seen that quality of tour product in Fine Art and Ceramic Museum are good enough, this can be seen from the total score from the quality of tour product which is 10.046 and include in the good enough categories. Whereas, decision of visit is include in good categories with total score 4.981. the quality of tour product are high enough to influence the decision of visitor to visit Fine Art and Ceramic Museum, the influence are 56,7% . the sub variable of the quality of tour product that most influence in the the decision of visitor to visit Fine Art and Ceramic Museum are the quality of attraction.

Key words : Fine Art And Ceramic Museum, The Quality Of Tour Product, Decision To Visit


(6)

Niek Indriyanti, 2014

PENGARUH KUALITAS PRODUK WISATA TERHADAP KEPUTUSAN PENGUNJUNG UNTUK BERKUNJUNG KE MUSEUM SENI RUPA DAN KERAMIK DI JAKARTA Universitas Pendidikan Indonesia |

repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

ABSTRACT ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

UCAPAN TERIMA KASIH... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR DIAGRAM ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian ...1

B. Identifikasi Masalah ...4

C. Rumusan Masalah ...4

D. Tujuan Penelitian ...4

E. Manfaat Penelitian ...5

F. Sistematika Penulisan ...5

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pariwisata dan Wisatawan ...7

1. Pariwisata ...7

2. Wisatawan ...7

B. Museum ...9

C. Produk Wisata ...10

1. Unsur – Unsur Produk Wisata ...12

2. Karakteristik Produk Wisata ...15

D. Kualitas Produk Wisata ...18


(7)

Niek Indriyanti, 2014

PENGARUH KUALITAS PRODUK WISATA TERHADAP KEPUTUSAN PENGUNJUNG UNTUK BERKUNJUNG KE MUSEUM SENI RUPA DAN KERAMIK DI JAKARTA Universitas Pendidikan Indonesia |

repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Proses Keputusan Berkunjung ...24

2. Faktor–Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Berkunjung ...28

F. Pengaruh Kualitas Produk Wisata Terhadap Keputusan Pengunjung Untuk Berkunjung ...32

G. Hasil Penelitian Terdahulu ...32

H. Kerangka Pemikiran ...33

I. Hipotesis Penelitian ...34

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian ...35

B. Metode Penelitian ...35

C. Populasi ...36

D. Sampel ...36

E. Jenis dan Sumber Data ...37

F. Operasionalisasi Variabel ...38

G. Teknik Pengumpulan Data 1. Angket (questionnaire)...42

2. Wawancara (Interview) ...42

3. Observasi ...43

4. Dokumentasi ...43

H. Instrumen Penelitian ...43

1. Pendekatan Skala Likert ...43

2. Method of Successive Interval (MSI) ...44

3. Garis Kontinum ...45

I. Uji Validitas dan Reliabilitas ...46

1. Uji Validitas ...46

2. Uji Reliabilitas ...47

J. Teknik Analisis Data ...50

1. Uji Asumsi Klasik Regresi ...50

2. Teknik Analisis Regresi Linear Sederhana ...51


(8)

Niek Indriyanti, 2014

PENGARUH KUALITAS PRODUK WISATA TERHADAP KEPUTUSAN PENGUNJUNG UNTUK BERKUNJUNG KE MUSEUM SENI RUPA DAN KERAMIK DI JAKARTA Universitas Pendidikan Indonesia |

repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Uji Koefisien Determinasi ...52

BAB IV PEMBAHASAN A. Gambaran Museum Seni Rupa dan Keramik ...54

B. Produk Wisata Museum Seni Rupa dan Keramik ...56

C. Latar Belakang Berdirinya Museum Seni Rupa dan Keramik ....59

D. Tujuan dan Sasaran Museum Seni Rupa dan Keramik ...61

1. Tujuan ...61

2. Sasaran ...61

E. Visi dan Misi Museum Seni Rupa dan Keramik ...62

F. Pengembangan Museum Seni Rupa dan Keramik ...62

G. Daya Dukung Internal dan Eksternal Museum Seni Rupa dan Keramik ...63

H. Benda Koleksi Museum Seni Rupa dan Keramik ...64

1. Koleksi Keramik ...64

2. Koleksi Lukisan, Patung dan Totem ...64

I. Pengelolaan Koleksi Museum Seni Rupa dan Keramik ...65

1. Inventarisasi ...65

2. Identifikasi ...65

3. Dokumentasi ...65

4. Akuisisi ...65

J. Tugas Pokok Museum Seni Rupa dan Keramik ...65

K. Fungsi Museum Seni Rupa dan Keramik ...66

L. Struktur Organisasi ...66

M. Analisis Data Penelitian ...67

1. Karakteristik Responden di Museum Seni Rupa dan Keramik ...67

2. Tanggapan Responden Mengenai Kualitas Produk Wisata ....74

3. Tanggapan Responden Mengenai Keputusan Berkunjung ...92

4. Uji Asumsi Klasik Regresi ...104

5. Teknik Analisis Regresi Linear Sederhana ...105


(9)

Niek Indriyanti, 2014

PENGARUH KUALITAS PRODUK WISATA TERHADAP KEPUTUSAN PENGUNJUNG UNTUK BERKUNJUNG KE MUSEUM SENI RUPA DAN KERAMIK DI JAKARTA Universitas Pendidikan Indonesia |

repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

7. Uji Hipotesis ...107

8. Besarnya Pengaruh Dari Masing-Masing Sub Variabel Kualitas Produk Wisata Terhadap Keputusan Berkunjung ....109

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ...110

B. Saran ...111

DAFTAR PUSTAKA ...112

LAMPIRAN ...116


(10)

Niek Indriyanti, 2014

PENGARUH KUALITAS PRODUK WISATA TERHADAP KEPUTUSAN PENGUNJUNG UNTUK BERKUNJUNG KE MUSEUM SENI RUPA DAN KERAMIK DI JAKARTA Universitas Pendidikan Indonesia |

repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel: Halaman

1.1 Museum Zona 2 Kawasan Kota Tua Jakarta ...2

1.2 Data Kunjungan Wisatawan Ke Museum Seni Rupa dan Keramik ...2

2.1 Penelitian Terdahulu ...32 33 3.1 Jenis dan Sumber Data ...38

3.2 Operasionalisasi Variabel ...38

3.3 Kriteria Bobot Nilai Alternatif ...44

3.4 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas ...49

3.5 Pedoman Koefisien Determinasi ...53

4.1 Tanggapan Responden Mengenai Kualitas Atraksi ...72

4.2 Tanggapan Responden Mengenai Kualitas Informasi...74

4.3 Tanggapan Responden Mengenai Fasilitas Umum ...76

4.4 Tanggapan Responden Mengenai Kualitas Sumber Daya Manusia ...78

4.5 Tanggapan Responden Mengenai Kualitas Pelayanan ...80

4.6 Tanggapan Responden Mengenai Kualitas Kebersihan ...82

4.7 Tanggapan Responden Mengenai Kualitas Aksesibilitas ...84

4.8 Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai Kualitas Produk Wisata di Museum Seni Rupa dan Keramik ...86

4.9 Tanggapan Responden Mengenai Pilihan Produk Atau Jasa ...88

4.10 Tanggapan Responden Mengenai Pilihan Merek (brand) ...90

4.11 Tanggapan Responden Mengenai Pilihan Penyalur (dealer) ...92

4.12 Tanggapan Responden Mengenai Pilihan Waktu Kunjungan ...94

4.13 Tanggapan Responden Mengenai Jumlah Pembelian ...96

4.14 Tanggapan Responden Mengenai Metode Pembayaran ...98

4.15 Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai Keputusan Berkunjung Ke Musem Seni Rupa dan Keramik ...99

4.16 Hasil Uji Normalitas ...101


(11)

Niek Indriyanti, 2014

PENGARUH KUALITAS PRODUK WISATA TERHADAP KEPUTUSAN PENGUNJUNG UNTUK BERKUNJUNG KE MUSEUM SENI RUPA DAN KERAMIK DI JAKARTA Universitas Pendidikan Indonesia |

repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.18 Hasil Uji Linearitas ...103 4.19 Hasil Uji Regresi Linear Sederhana ...104 4.20 Hasil Uji Nilai r ...105 4.21 Pengaruh Sub Variabel Kualitas Produk Wisata Terhadap Keputusan


(12)

Niek Indriyanti, 2014

PENGARUH KUALITAS PRODUK WISATA TERHADAP KEPUTUSAN PENGUNJUNG UNTUK BERKUNJUNG KE MUSEUM SENI RUPA DAN KERAMIK DI JAKARTA Universitas Pendidikan Indonesia |

repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar: Halaman

2.1 Proses Berkunjung ...25

2.2 Model Perilaku Konsumen dalam Keputusan Berkunjung ...28

2.3 Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Berkunjung ...29

2.4 Kerangka Pemikiran ...33

3.1 Denah Lokasi Museum Seni Rupa dan Keramik ...35

3.2 Garis Kontinum ...45

4.1 Museum Seni Rupa dan Keramik ...54

4.2 Denah Museum Seni Rupa dan Keramik ...56

4.3 Garis Kontinum Kualitas Atraksi ...74

4.4 Garis Kontinum Kualitas Informasi ...77

4.5 Garis Kontinum Kualitas Fasilitas Umum ...79

4.6 Garis Kontinum Kualitas Sumber Daya Manusia ...81

4.7 Garis Kontinum Kualitas Pelayanan ...83

4.8 Garis Kontinum Kualitas Kebersihan ...85

4.9 Garis Kontinum Kualitas Aksesibilitas ...87

4.10 Garis Kontinum Kualitas Produk Wisata ...89

4.11 Garis Kontinum Pilihan Produk Atau Jasa ...91

4.12 Garis Kontinum Pilihan Merek (brand) ...93

4.13 Garis Kontinum Pilihan Penyalur (dealer) ...95

4.14 Garis Kontinum Pilihan Waktu Kunjungan ...96

4.15 Garis Kontinum Jumlah Pembelian ...98

4.16 Garis Kontinum Metode Pembayaran ...100

4.17 Garis Kontinum Keputusan Berkunjung ...102


(13)

Niek Indriyanti, 2014

PENGARUH KUALITAS PRODUK WISATA TERHADAP KEPUTUSAN PENGUNJUNG UNTUK BERKUNJUNG KE MUSEUM SENI RUPA DAN KERAMIK DI JAKARTA Universitas Pendidikan Indonesia |

repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR DIAGRAM

Diagram: Halaman

4.1 Jenis Kelamin Responden di Museum Seni Rupa dan Keramik ...68 4.2 Usia Responden di Museum Seni Rupa dan Keramik ...69 4.3 Tempat Tinggal Responden di Museum Seni Rupa dan Keramik ...70 4.4 Tingkat Pendidikan Responden di Museum Seni Rupa dan Keramik ....71 4.5 Penghasilan Perbulan Responden di Museum Seni Rupa dan Keramik .71 4.6 Sumber Informasi Mengenai Museum Seni Rupa dan Keramik ...73 4.7 Dengan Siapa Responden Melakukan Kunjungan Ke Museum


(14)

Niek Indriyanti, 2014

PENGARUH KUALITAS PRODUK WISATA TERHADAP KEPUTUSAN PENGUNJUNG UNTUK BERKUNJUNG KE MUSEUM SENI RUPA DAN KERAMIK DI JAKARTA Universitas Pendidikan Indonesia |

repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran: Halaman

1 Kuesioner ...116

2 Tabel Tabulasi Data Kualitas Produk Wisata ...121

3 Tabel Tabulasi Data Keputusan Berkunjung ...123

4 Tabel Method Successive Interval Kualitas Produk Wisata ...125

5 Tabel Method Successive Interval Keputusan Berkunjung ...127

6 Tabel Hasil Uji Validitas Kualitas Produk Wisata ...129

7 Tabel Hasil Uji Validitas Keputusan Berkunjung ...132

8 Hasil Uji Reliabilitas ...133

9 Hasil Uji Asumsi Klasik ...134

10 Surat Penelitian ...139

11 Surat Keputusan Dosen Pembimbing ...140


(15)

Niek Indriyanti, 2014

PENGARUH KUALITAS PRODUK WISATA TERHADAP KEPUTUSAN PENGUNJUNG UNTUK BERKUNJUNG KE MUSEUM SENI RUPA DAN KERAMIK DI JAKARTA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Pariwisata merupakan salah satu industri yang banyak diandalkan oleh negara-negara di dunia. Pariwisata juga merupakan salah satu faktor ekonomi yang penting di Indonesia. Pariwisata Indonesia semakin berkembang juga setiap tahunnya. Pariwisata yang semakin berkembang ini pada akhirnya menghasilkan ragam wisata yang sesuai dengan minat wisatawan itu sendiri. Di Indonesia kini terdapat wisata bahari, wisata alam, wisata sejarah, wisata budaya, wisata adventure, wisata religi, wisata edukasi dan ragam wisata lainnya.

Wisata sejarah merupakan wisata yang jarang diminati oleh wisatawan, wisatawan jarang memiliki minat untuk berwisata sejarah dikarenakan anggapan bahwa wisata sejarah yang membosankan. Padahal Indonesia memiliki banyak peninggalan sejarah yang menarik apabila dikemas dengan baik. Peninggalan – peninggalan sejarah itu dapat berupa benda-benda bersejarah, bangunan atau monumen bersejarah ataupun cerita-cerita mengenai sejarah. Sejarah di Indonesia kental dengan sejarah pada saat zaman penjajahan ataupun pada saat zaman kerajaan.

Benda-benda ataupun peninggalan bersejarah biasanya disimpan sebagai benda koleksi museum. Indonesia memiliki kurang lebih 200 buah museum yang tersebar di seluruh Indonesia. Museum-museum ini memiliki benda koleksi yang berbeda-beda sesuai dengan tema dari museum itu sendiri. Tema museum di Indonesia pun sangat beragam, mulai dari sejarah, geologi, pos, laying-layang, alat transportasi, wayang, seni rupa,bahari dan sebagainya. Museum – museum tersebut banyak terdapat di pulau Jawa, khusus nya di Jakarta.

Jakarta memiliki 130 bangunan cagar budaya dan kurang lebih 57 buah museum. Museum-museum ini tersebar di seluruh Jakarta, terutama di kawasan Taman Mini Indonesia Indah ataupun di kawasan Kota Tua. Kota Tua merupakan kawasan wisata yang sarat akan sejarah kota Jakarta. Kawasan Kota Tua memiliki 5 zona yang berada di area Jakarta Utara dan Jakarta Barat. Zona inti dari Kota


(16)

2

Niek Indriyanti, 2014

PENGARUH KUALITAS PRODUK WISATA TERHADAP KEPUTUSAN PENGUNJUNG UNTUK BERKUNJUNG KE MUSEUM SENI RUPA DAN KERAMIK DI JAKARTA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tua berada di zona 2 yang berada di sekitar Stasiun Kota Jakarta. Di Zona inti tersebut terdapat 5 buah museum, yaitu :

Tabel 1.1

Museum di Zona 2 Kawasan Kota Tua Jakarta

No Museum

1 Museum Bank Indonesia

2 Museum Mandiri

3 Museum Sejarah Jakarta atau Museum Fatahillah

4 Museum Seni Rupa dan Keramik

5 Museum Wayang

Sumber: Hasil Olahan Data

Di kawasan zona 2 tersebut terdapat 3 buah museum yang lokasinya berdekatan, yaitu Museum Sejarah Jakarta, Museum Wayang dan Museum Seni Rupa dan Keramik. Ketiga museum ini berada di sekitar Taman Fatahillah yang merupakan tempat wisatawan berkumpul.

Tabel 1.2

Data Kunjungan Wisatawan Ke Museum Seni Rupa dan Keramik

No Objek Wisata Tahun

2009 2010 2011 2012 2013

1 Museum Seni

Rupa dan Keramik 52.895 78.452 38.835 60.810 76.826 Sumber : Hasil Olahan Data

Berdasarkan tabel 1.2 dapat dilihat bahwa jumlah kunjungan ke Museum Seni Rupa dan Keramik fluktuatif setiap tahunnya. Jumlah kunjungan tersebut rata-rata semakin meningkat setiap tahunnya. Tetapi pada tahun 2011 terjadi penurunan jumlah kunjunganyang sangat signifikan dikarenakan adanya perbaikan pada fasilitas museum.

Museum Seni Rupa dan Keramik memiliki 2 jenis koleksi berupa koleksi seni rupa dan keramik. Koleksi seni rupa terdiri dari lukisan, sketsa, patung dan totem kayu. Sementara untuk koleksi keramik, terdapat sekitar 8.000 koleksi yang terdiri dari keramik lokal dan keramik asing. Terdapat juga keramik lokal tua yang bernilai sejarah berupa keramik Majapahit dari abad 14. Museum Seni Rupa dan Keramik tidak memiliki jasa interpreter atau guide


(17)

3

Niek Indriyanti, 2014

PENGARUH KUALITAS PRODUK WISATA TERHADAP KEPUTUSAN PENGUNJUNG UNTUK BERKUNJUNG KE MUSEUM SENI RUPA DAN KERAMIK DI JAKARTA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang dapat menjelaskan mengenai benda-benda koleksi yang ada disana. Media informasi yang tersediapun tidak dapat berfungsi, maka sepenuhnya wisatawan yang datang berkunjung hanya sekedar melihat-lihat. Menurut Staff Museum Seni Rupa dan Keramik bidang tata usaha mengatakan bahwa, kegiatan-kegiatan di Museum Seni Rupa dan Keramik yang seharusnya dapat terlaksana, seperti pameran temporer dan penyuluhan permuseuman tidak dapat terlaksana karena terkendala budget. Ketidak adaan dari kegiatan-kegiatan inilah yang dirasa menjadi salah satu penyebab dari minimnya tingkat kunjungan di Museum Seni Rupa dan Keramik.

Menurut Matheison dan Wall (1982) salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan wisatawan untuk berkunjung adalah keunggulan daerah tujuan wisata, meliputi jenis dan sifat atraksi yang ditawarkan, kualitas layanan, lingkungan fisik, dan sosial, situasi politik, aksesibilitas, dan perilaku masyarakat lokal terhadap wisatawan. Kualitas layanan dan aksesibilitas yang dimaksud terdapat dalam 7 (tujuh) kualitas produk wisata menurut Poerwanto (2004 hlm 5), yaitu atraksi, informasi , fasilitas umum, sumber daya manusia (SDM), pelayanan, kebersihan dan aksesibilitas. Dimana kualitas produk wisata menurut Bodlender dalam Solahuddin Nasution, M. Arif Nasution dan Janianton Damanik (2005 hlm 89) adalah persepsi terhadap daya tarik wisata serta harapan atas kepuasan-kepuasan yang akan diperoleh dari atraksi wisata tersebut berakumulasi menjadi kekuatan yang besar untuk mendorong seseorang untuk menentukan pilihan atas destinasi wisata yang akan dikunjungi.

Berdasarkan uraian di atas maka diduga terdapat pengaruh dari kualitas produk wisata terhadap keputusan berkunjung wisatawan ke suatu destinasi wisata. Maka penelitian ini dilakukan untuk menganalisis apakah yang membuat pengunjung datang mengunjungi Museum Seni Rupa dan Keramik, serta bagaimana pengaruh dari kualitas produk wisata yang dimiliki oleh Museum Seni Rupa dan Keramik terhadap keputusan pengunjung untuk datang berkunjung. Sehingga penulis mengambil judul “Pengaruh Kualitas Produk Wisata Terhadap Keputusan Pengunjung Untuk Berkunjung Ke Museum Seni Rupa dan Keramik


(18)

4

Niek Indriyanti, 2014

PENGARUH KUALITAS PRODUK WISATA TERHADAP KEPUTUSAN PENGUNJUNG UNTUK BERKUNJUNG KE MUSEUM SENI RUPA DAN KERAMIK DI JAKARTA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Identifikasi Masalah

Produk wisata merupakan salah satu faktor pendorong bagi wisatawan untuk mengunjungi suatu destinasi wisata. Produk wisata yang berkualitas dapat menimbulkan ketertarikan bagi wisatawan. Keputusan berkunjung dilakukan setelah melalui beberapa proses pengambilan keputusan yang salah satunya dipengaruhi oleh kualitas produk wisata itu sendiri. Berdasarkan hasil observasi yang penulis lakukan dan berdasarkan hasil olahan data maka dapat diketahui bahwa jumlah kunjungan di Museum Seni Rupa dan Keramik di Jakarta masih minim pengunjung. Beberapa faktor dirasa oleh penulis merupakan salah satu penyebab minimnya jumlah kunjungan ke Museum Seni Rupa dan Keramik. Salah satunya adalah tidak adanya jasa interpreter, tidak adanya event dan pelayanan yang dirasa masih kurang baik. Adapun masalah yang diambil oleh

penulis yaitu “Pengaruh Kualitas Produk Wisata Terhadap Keputusan

Pengunjung Untuk Berkunjung Ke Museum Seni Rupa dan Keramik Di Jakarta” C. Rumusan Masalah

Berikut adalah rumusan masalah yang akan penulis teliti mengenai Pengaruh Daya Tarik Produk Wisata Terhadap Keputusan Pengunjung Untuk Berkunjung Ke Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta :

1. Bagaimana kualitas produk wisata di Museum Seni Rupa dan Keramik? 2. Bagaimana keputusan pengunjung untuk berkunjung ke Museum Seni

Rupa dan Keramik?

3. Bagaimana pengaruh kualitas produk wisata terhadap keputusan pengunjung untuk berkunjung ke Museum Seni Rupa dan keramik?

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian yang penulis lakukan adalah:

1. Mengidentifikasi kualitas produk wisata di Museum Seni Rupa dan Keramik.


(19)

5

Niek Indriyanti, 2014

PENGARUH KUALITAS PRODUK WISATA TERHADAP KEPUTUSAN PENGUNJUNG UNTUK BERKUNJUNG KE MUSEUM SENI RUPA DAN KERAMIK DI JAKARTA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Mengidentifikasi keputusan pengunjung untuk berkunjung ke Museum Seni Rupa dan Keramik.

3. Menganalisis pengaruh kualitas produk wisata terhadap keputusan pengunjung untuk berkunjung ke Museum Seni Rupa dan Keramik.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi penulis merupakan salah satu syarat menyelesaikan program sarjana, selain itu untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari kualitas produk wisata di suatu objek destinasi wisata terhadap keputusan pengunjung untuk berkunjung.

2. Bagi pengelola Museum Seni Rupa dan Keramik adalah sebagai bahan masukan dalam upaya mengetahui pengaruh kualitas produk wisata yang dimiliki terhadap keputusan pengunjung untuk berkunjung ke Museum Seni Rupa dan Keramik. Sehingga dapat diketahui apa yang harus dikembangkan untuk menambah jumlah kunjungan wisatawan.

3. Bagi civitas akademika adalah sebagai bahan rujukan bagi mahasiswa yang akan meneliti mengenai kualitas produk wisata, keputusan berkunjung ataupun mengenai Museum Seni Rupa dan Keramik.

F. Sistematika Penulisan

Penyusunan skripsi mahasiswa Manajemen Resort & Leisure menginduk kepada sistematika penulisan yang tercantum dalam buku Pedoman Akademik terbitan Universitas Pendidikan Indonesia. Berikut sistematika yang digunakan penulis :

1. BAB I : Pendahuluan

Berisi mengenai penjabaran latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian dan manfaat penelitian.

2. BAB II : Kajian Pustaka

Berisi teori-terori para ahli yang mendukung penelitian dan kerangka pemikiran penulis.


(20)

6

Niek Indriyanti, 2014

PENGARUH KUALITAS PRODUK WISATA TERHADAP KEPUTUSAN PENGUNJUNG UNTUK BERKUNJUNG KE MUSEUM SENI RUPA DAN KERAMIK DI JAKARTA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penjabaran mengenai metode yang digunakan dan penjelasan seperti : Lokasi, Populasi, Sampel, Variable, Definisi Operasional, Instrumen penelitian dan Tehnik pengumpulan data. Serta dalam Bab ini penulis menggunakan metode analisis deskriptif dalam penelitiannya.

4. BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

Penjelasan mengenai hasil penelitian dan pembahasan dari hasil penelitian. 5. BAB V : Kesimpulan dan Rekomendasi

Hasil dari pembahasan dan rekomendasi yang direkomendasikan oleh penulis dari hasil pembahasan.

6. Daftar Pustaka


(21)

7

Niek Indriyanti, 2014

PENGARUH KUALITAS PRODUK WISATA TERHADAP KEPUTUSAN PENGUNJUNG UNTUK BERKUNJUNG KE MUSEUM SENI RUPA DAN KERAMIK DI JAKARTA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


(22)

Niek Indriyanti, 2014

PENGARUH KUALITAS PRODUK WISATA TERHADAP KEPUTUSAN PENGUNJUNG UNTUK BERKUNJUNG KE MUSEUM SENI RUPA DAN KERAMIK DI JAKARTA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian

Dalam penelitian ini penulis melakukan penelitian di Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta, Jalan Pos Kota No.2 Jakarta Barat

Sumber : Museum Seni Rupa dan Keramik

Gambar 3.1

Denah Lokasi Museum Seni Rupa dan Keramik

B. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif dan verifikatif. Menurut Sugiyono (2008), penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain. Sedangkan metode verifikatif digunakan untuk menguji kebenaran pengumpulan data di lapangan. Melalui pendekatan ini maka akan diketahui bagaimana gambaran pengaruh dari daya tarik produk wisata terhadap keputusan berkunjung wisatawan ke Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta.


(23)

36

Niek Indriyanti, 2014

PENGARUH KUALITAS PRODUK WISATA TERHADAP KEPUTUSAN PENGUNJUNG UNTUK BERKUNJUNG KE MUSEUM SENI RUPA DAN KERAMIK DI JAKARTA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu (Sugiyono, 2011 hlm 119). Berdasarkan pengertian populasi di atas maka populasi dari penelitian ini adalah seluruh wisatawan yang datang mengunjungi Museum Seni Rupa dan Keramik. Jumlah wisatawan yang datang mengunjungi Museum Seni Rupa dan Keramik.

D. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2011hlm 120). Dalam pengambilan sampel penulis menggunakan rumus Yamane, yaitu :

n = N Nd2 +1 Dimana :

n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi

e = Tingkat kesalahan penarikan sampel

Berdasarkan rumus Yamane di atas maka perhitungan sampel pada penelitian ini dengan menggunakan populasi yang merupakan rata-rata jumlah kunjungan ke Museum Seni Rupa dan Keramik sejak tahun 2009 hingga tahun 2013. Rata-rata jumlah pengunjung adalah sebesar 61.563,6 atau dibulatkan menjadi 61.564.


(24)

37

Niek Indriyanti, 2014

PENGARUH KUALITAS PRODUK WISATA TERHADAP KEPUTUSAN PENGUNJUNG UNTUK BERKUNJUNG KE MUSEUM SENI RUPA DAN KERAMIK DI JAKARTA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

n = 61,564 (61,564 x (0,1)2) + 1 n = 61,564

(61,564x (0,01)) +1 n = 61,564

615,64 + 1 n = 61,564

616,64

n = 99,8378 atau dibulatkan menjadi 100 orang

Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik sampling untuk menentukan sampel dengan menggunakan sampling insidental. Sampling insidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan/insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data (Sugiyono (2013 hlm 122)).

E. Jenis dan Sumber Data

Menurut Sugiyono (2011 hlm 308) pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber dan berbagai cara. Bila dilihat dari sumber datanya, maka pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data, dan sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau dokumen.

Berdasarkan penjelasan di atas maka sumber data primer dari penelitian ini adalah data yang diperoleh dari responden dengan memberikan kuesioner kepada wisatawan yang datang mengunjungi Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta. Sedangkan data sekunder dari penelitian ini adalah data yang diperoleh dari buku ataupun hasil penelitian sebelumnya.


(25)

38

Niek Indriyanti, 2014

PENGARUH KUALITAS PRODUK WISATA TERHADAP KEPUTUSAN PENGUNJUNG UNTUK BERKUNJUNG KE MUSEUM SENI RUPA DAN KERAMIK DI JAKARTA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.1

Jenis dan Sumber Data

Jenis Data Alat Pengumpulan Data

Persepsi Pengunjung Mengenai

Keputusan Berkunjung Kuesioner Persepsi Pengunjung Mengenai

Produk Wisata Kuesioner

Kunjungan Wisatawan Ke Museum Seni Rupa dan Keramik

Dokumen Museum Seni Rupa dan Keramik

Profil Museum Seni Rupa dan Keramik

Dokumen Museum Seni Rupa dan Keramik

Sumber : Hasil Olahan Data

F. Operasionalisasi Variabel

Sugiyono (2009) mengemukakan bahwa variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.

Berdasarkan karakteristik produk wisatanya menurut Pitana dan Surya Diarta dalam Nugraha (2013) , maka produk wisata yang dimaksud oleh penulis adalah yang bersifat Intangibility (tidak berwujud), Inseparability (tidak dapat dipisahkan dari penyedia layanannya), Variability (tidak dapat menstandarisasi output nya), Perishability (tidak dapat disimpan).

Tabel 3.2

Operasionalisasi Variabel

Variabel Sub

Variabel Dimensi Indikator Skala

Kualitas Produk Wisata (Poerwanto Dalam Jurnal Ilmiah Pariwisata (2004:5)) Atraksi Keragaman

Keragaman benda koleksi di Museum Seni Rupa dan

Keramik Ordinal

Kemenarikan

Kemenarikan tata ruang di Museum Seni Rupa dan

Keramik Ordinal

Keunikan

Keunikan tata ruang di Museum


(26)

39

Niek Indriyanti, 2014

PENGARUH KUALITAS PRODUK WISATA TERHADAP KEPUTUSAN PENGUNJUNG UNTUK BERKUNJUNG KE MUSEUM SENI RUPA DAN KERAMIK DI JAKARTA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keramik

Keindahan

Keindahan

Museum Seni

Rupa dan Keramik Ordinal

Informasi

Keakuratan informasi

Keakuratan informasi

mengenai atraksi yang tersedia di Museum Seni

Rupa dan Keramik Ordinal Keakuratan

informasi mengenai

aksesibilitas di Museum Seni

Rupa dan Keramik Ordinal Keakuratan

informasi

mengenai fasilitas yang tersedia di Museum Seni

Rupa dan Keramik Ordinal Pemahaman

Informasi

Informasi yang diberikan mudah

dipahami Ordinal

Pelayanan Informasi

Ketersediaan pelayanan

informasi di Museum Seni

Rupa dan Keramik Ordinal

Fasilitas Umum

Ketersediaan Ketersediaan toilet Ordinal Ketersediaan

penitipan barang Ordinal Ketersediaan lahan

parkir Ordinal

Ketersediaan toko

cinderamata Ordinal Ketersediaan

tempat ibadah Ordinal

Kenyamanan

Kenyamanan toilet Ordinal Kenyamanan

tempat ibadah Ordinal Sumber

Daya Penampilan

Penampilan staff


(27)

40

Niek Indriyanti, 2014

PENGARUH KUALITAS PRODUK WISATA TERHADAP KEPUTUSAN PENGUNJUNG UNTUK BERKUNJUNG KE MUSEUM SENI RUPA DAN KERAMIK DI JAKARTA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Manusia

(SDM) Cara berpakaian

Cara berpakaian

staff museum Ordinal Cara

berkomunikasi

Cara

berkomunikasi

staff museum Ordinal Perilaku Dalam

Tugas

Perilaku staff museum dalam

bertugas Ordinal Cara pelayanan

Cara pelayanan

staff museum Ordinal

Pelayanan Kesopanan

Kesopanan staff museum dalam memberikan

pelayanan Ordinal

Kesigapan

Kesigapan staff museum dalam memberikan

pelayanan Ordinal

Kebersihan Kebersihan

Kebersihan area

museum Ordinal

Kebersihan ruang

pameran Ordinal

Aksesibilitas

Ketersediaan transportasi umum

Ketersediaan transportasi umum dari dan ke Museum Seni

Rupa dan Keramik Ordinal

Kelayakan akses jalan

Kelayakan akses jalan menuju Museum Seni

Rupa dan Keramik Ordinal Kemudahan

mencapai lokasi

Kemudahan

mencapai lokasi Ordinal Kemudahan mendapatkan informasi mengenai lokasi Kemudahan mendapatkan

informasi Ordinal

Keputusan Berkunjung (Kotler dan Keller 2012:166)

Pilihan Produk atau Jasa

Keunggulan produk

Kualitas produk dan pelayan yang

diberikan Ordinal

Manfaat produk

Dirasakan adanya manfaat setelah mengunjungi Museum Seni

Rupa dan Keramik Ordinal Pemilihan produk Museum Seni Ordinal


(28)

41

Niek Indriyanti, 2014

PENGARUH KUALITAS PRODUK WISATA TERHADAP KEPUTUSAN PENGUNJUNG UNTUK BERKUNJUNG KE MUSEUM SENI RUPA DAN KERAMIK DI JAKARTA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Rupa dan Keramik merupakan pilihan pengunjung untuk dikunjungi

Keunikan Produk

Museum Seni Rupa dan Keramik memiliki keunikan

tersendiri Ordinal

Pilihan Merek (Brand)

Ketertarikan pada nama museum Seni Rupa dan Keramik

Nama Museum Seni Rupa dan Keramik

menimbulkan ketertarikan untuk

berkunjung Ordinal Kepopuleran

museum Seni Rupa dan Keramik

Museum Seni Rupa dan Keramik memiliki

kepopuleran Ordinal

Kesesuaian harga dengan merek

Harga yang

diberikan sesuai dengan produk atau koleksi yang

diberikan Ordinal Pilihan

Penyalur (Dealer)

Berkunjung secara langsung (walk in guest)

Pengunjung mengunjungi museum secara langsung (walk in

guest) Ordinal

Pilihan Waktu

Kunjungan Berkunjung saat weekend

Pengunjung mengunjungi museum saat

weekend Ordinal

Jumlah Pembelian

Sudah pernah berkunjung

Pengunjung

sebelumnya sudah pernah

mengunjungi Museum Seni

Rupa dan Keramik Ordinal

Merekomendasikan

Pengunjung akan merekomendasikan Museum Seni Rupa dan Keramik

ke orang lain Ordinal Berkunjung

kembali

Pengunjung akan


(29)

42

Niek Indriyanti, 2014

PENGARUH KUALITAS PRODUK WISATA TERHADAP KEPUTUSAN PENGUNJUNG UNTUK BERKUNJUNG KE MUSEUM SENI RUPA DAN KERAMIK DI JAKARTA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kembali ke

Museum Seni Rupa dan Keramik

Berkunjung sesuai kebutuhan

Pengunjung berkunjung sesuai kebutuhan (studi,

penelitian, dll) Ordinal Metode

Pembayaran Kemudahan melakukan pembayaran

Mudah dalam melakukan

pembayaran atau mendapatkan tiket

masuk Ordinal

Sumber : Olahan Penulis

G. Teknik Pengumpulan Data 1. Angket (questionnaire)

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan ata pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner dapat berupa pertanyaan/pernyataan tertutup atau terbuka, dapat diberikan kepada responden secara langsung atau dikirim melalui pos, atau internet (Sugiyono, 2011 hlm 192). Pada penelitian ini penulis menyebarkan kuesioner kepada wisatawan yang datang mengunjungi Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta.

2. Wawancara (interview)

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/ kecil (Sugiyono, 2011 hlm 188). Dalam penelitian ini penulis melakukan wawancara dengan pihak pengelola Museum Seni Rupa dan Keramik secara informal.


(30)

43

Niek Indriyanti, 2014

PENGARUH KUALITAS PRODUK WISATA TERHADAP KEPUTUSAN PENGUNJUNG UNTUK BERKUNJUNG KE MUSEUM SENI RUPA DAN KERAMIK DI JAKARTA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Obsevasi

Menurut Sutrisno Hadi dalam Sugiyono (2011 hlm 196), observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari pelbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan. Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain, observasi tidak terbatas pada orang, tetapi juga obyek-oyek alam yang lain. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan observasi dengan mengunjungi Museum Seni Rupa dan Keramik serta mengamati respon dari wisatawan yang datang berkunjung.

4. Dokumentasi

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang telah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya monumental dari seseorang. Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara (Sugiyono, 2011 hlm 326). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan studi dokumentasi untuk meninjau data-data yang dimiliki oleh pihak Museum Seni Rupa dan Keramik ataupun pihak lain yang terlibat dalam penelitian ini.

H. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini, insrtumen penelitian berupa kuesioner (angket). Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.

1. Pendekatan Skala Likert

Menurut Sugiyono (2010 hlm 93), skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang / sekelompok orang tentang fenomena sosial.


(31)

44

Niek Indriyanti, 2014

PENGARUH KUALITAS PRODUK WISATA TERHADAP KEPUTUSAN PENGUNJUNG UNTUK BERKUNJUNG KE MUSEUM SENI RUPA DAN KERAMIK DI JAKARTA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menyusun setiap item instrument dapat berupa pertanyaan maupun pernyataan. Jawaban dari setiap item instrument yang menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negative yang dapat berupa kata-kata serta setiap jawaban diberi bobot sesuai dengan urutannya yaitu pada tabel 3.3 dibawah ini :

Tabel 3.3

Kriteria Bobot Nilai Alternatif

Jawaban Nilai / Skor

Sangat setuju 5

Setuju 4

Cukup setuju 3

Tidak setuju 2

Sangat tidak setuju 1

Sumber : Sugiyono, 2004

Karena hasil data skala likert adalah data ordinal sedangkan analisis data menggunakan regresi yang membutuhkan data interval. Maka perlu mengkonversikan terlebih dahulu data yang didapat. Dalam penelitian ini alat untuk mengkonversikan data ordinal menjadi interval adalah Method of Successive Interval (MSI).

2. Method of Successive Interval (MSI)

Penelitian ini menggunakan skala ordinal seperti yang dijelaskan dalam operasional variabel. Oleh karena itu semua data ordinal yang terkumpul terlebih dahulu ditransformasi menjadi skala interval dengan cara MSI. Langkah-langkah untuk melakukan transformasi data tersebut adalah sebagai berikut:

a. Menghitung frekuensi (f) setiap pilihan jawaban berdasarkan hasil jawaban responden pada setiap pertanyaan.


(32)

45

Niek Indriyanti, 2014

PENGARUH KUALITAS PRODUK WISATA TERHADAP KEPUTUSAN PENGUNJUNG UNTUK BERKUNJUNG KE MUSEUM SENI RUPA DAN KERAMIK DI JAKARTA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Berdasarkan frekuensi yang diperoleh untuk setiap pertanyaan dilakuakan perhitungan proporsi (ρ) setiap pilihan jawaban dengan cara membagi frekuensi dengan jumlah responden.

c. Berdasarkan proporsi tersebut dilakukan perhitungan proporsi kumulatif untuk setiap pilihan pertanyaan.

d. Menentukan nilai batas Z (tabel normal) untuk setiap pilihan jawaban pertanyaan

e. Menentukan nilai interval rata-rata (scale value) untuk setiap pilihan jawaban melalui persamaan berikut:

Scale Value

f. Menghitung nilai hasil transformasi setiap pilihan jawaban melalui

rumus persamaan sebagai berikut:

Nilai hasil transformasi : score = scale value minimum + 1

Data yang telah terbentuk skala interval kemudian ditentukan persamaan yang berlaku untuk pasangan variabel tersebut.

3. Garis Kontinum

Menurut Sugiyono (2008 hlm 4), data kontinum adalah data yang bervariasi menurut tingkatan dan ini diperoleh dari hasil pengukuran. Data ini dibagi menjadi data ordinal, data interval dan data ratio. Dalam penelitian ini, data yang digunakan adalah data ordinal. Data ordinal adalah data yang berbentung ranking atau peringkat. Data ini bila dinyatakan dalam skala, maka jarak satu dengan data yang lain tidak sama. Berikut merupakan gambar dari garis kontinum.

I II III IV V

Gambar 3.2 Garis Kontinum


(33)

46

Niek Indriyanti, 2014

PENGARUH KUALITAS PRODUK WISATA TERHADAP KEPUTUSAN PENGUNJUNG UNTUK BERKUNJUNG KE MUSEUM SENI RUPA DAN KERAMIK DI JAKARTA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

I. Uji Validitas dan Reliabiltas 1. Uji Validitas

Menurut Sugiyono (2013 hlm 455), Validitas merupakan ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada obyek penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Dengan demikian data yang valid adalah data “yang tidak berbeda” antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek penelitian. Terdapat dua macam validitas penelitian, yaitu validitas internal dan validitas eksternal. Validitas internal berkenaan dengan derajad akurasi desain penelitian dengan hasil yang dicapai. Sedangkan validitas eksternal berkenaan dengan derajad akurasi apakah hasil penelitian dapat digeneralisasikan atau diterapkan pada populasi di mana sampel tersebut diambil. Dalam penelitian kuantitatif, untuk mendapatkan data yang valid, reliable dan obyektif, maka penelitian dilakukan dengan menggunakan instrument yang valid dan reliabel, dilakukan pada sampel yang mendekati jumlah populasi dan pengumpulan serta analisis data dilakukan dengan cara yang benar. Dalam penelitian kuantitatif, untuk mendapatkan data yang valid dan reliabel yang diuji validitas dan reliabilitasnya adalah instrumen penelitiannya.

Tipe validitas yang digunakan adalah konstruk yang menentukan validitas dengan cara mengkorelasikan antara skor yang diperoleh dari masing-masing item berupa pertanyaan dengan skor totalnya. Skor total ini merupakan penjumlahan dari skor item. Korelasi antara skor item dan skor total harus signifikan. Bedasarkan statistik, bila tenyata skor semua item yang disusun berdasarkan dimensi konsep berkolerasi dengan skor totalnya, maka dapat dikatakan bahwa alat ukut tersebut mempunya validitas. Untuk menguji validitas setiap item pertanyaan dalam penelitian ini menggunakan kolerasi rank spearman, yaitu korelasi data ordinal atau data berjenjang, jadi variabel yang akan dikorelasikan berdasarkan perbedaan urutan kedudukan skornya, bukan pada skor hasil pengukuran sebenarnya. Teknik korelasi spearman ini hanya efektif


(34)

47

Niek Indriyanti, 2014

PENGARUH KUALITAS PRODUK WISATA TERHADAP KEPUTUSAN PENGUNJUNG UNTUK BERKUNJUNG KE MUSEUM SENI RUPA DAN KERAMIK DI JAKARTA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

digunakan bila jumlah subjeknya atau N- nya berjumlah 10-30, bila lebih dari 30 sebaiknya menggunakan teknik korelasi lain. Lambang korelasi spearman adalah r (dibaca: rho), Rumus Korelasi Rang Spearman tersebut sebagai berikut:

(Sugiyono 2013:356) Keterangan :

= Koefisien Korelasi Rank Spearman 6 & 1 = Bilangan konstan (tidak boleh diubah) D & B = Beda urutan skor pada variabel 1 dengan 2 N = Number of men atau jumlah pasangan

Keputusan pengujian validitas instrumen adalah sebagai berikut:

1. Jika rhitung > rtabel, maupun nilai probabilitas statistik < (level of significant 5 % = 0,05) maka instrumen diakatakan valid.

2. Jika rhitung > rtabel, maupun nilai probabilitas statistik > (level of significant 5 % = 0,05) maka instrumen diakatakan tidak valid.

2. Uji Reabilitas

Menurut Susan Stainback dalam (Sugiyono (2013 hlm 456)) menyatakan bahwa “reliability is otnen defined as the consistency and stability of data or findings. From a positivistic perspective, reliability typically is considered to be synonymous with the consistency of data produced by observations made by different researchers (eg interrater reliability), by the same researcher at different times (eg test retest), or by splitting a data set in two parts (split-half)” Reliabilitas berkenaan dengan derajad konsistensi dan stabilitas data suatu temuan. Dalam pandangan positivistik (kuantitatif), suatu data dinyatakan reliabel apabila dua atau lebih peneliti dalam obyek yang sama menghasilkan data yang sama, atau peneliti sama dalam waktu yang berbeda


(35)

48

Niek Indriyanti, 2014

PENGARUH KUALITAS PRODUK WISATA TERHADAP KEPUTUSAN PENGUNJUNG UNTUK BERKUNJUNG KE MUSEUM SENI RUPA DAN KERAMIK DI JAKARTA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menghasilkan data yang sama, atau sekelompok data bila dipecah menjadi dua menunjukkan data yang tidak berbeda. Suatu data yang reliabel atau konsisten akan cenderung valid, walaupun belum tentu valid.

Pada penelitian ini reliabilitas dicari dengan rumus alpha atau cronbach’s alpha (α) dikarenakan instrumen pertanyaan kuisioner yang dipakai merupakan rentangan antara beberapa nilai dalam hal ini menggunakan skala likert 1 sampai dengan 5. Rumus Cronbach’s alpha adalah sebagai berikut:

[ ] [ ∑ ]

Keterangan:

= realiabilitas instrumen

= banyak butir pertanyaan atau banyaknya soal = varian total

∑ = jumlah varian butir tiap pertanyaan

Jumlah varian butir pertanyaan dicari dengan rumus:

Keterangan:

n = jumlah sampel σ = nilai varian

x = nilai skor yang dipilih

Keputusan uji reliabilitas ditentukan dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Jika koefisien internal seluruh item rhitung > rtabel dengan tingkat signifikan 5 % maka item pertanyan dinyatakan reliabel


(36)

49

Niek Indriyanti, 2014

PENGARUH KUALITAS PRODUK WISATA TERHADAP KEPUTUSAN PENGUNJUNG UNTUK BERKUNJUNG KE MUSEUM SENI RUPA DAN KERAMIK DI JAKARTA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Jika koefisien internal seluruh item rhitung < rtabel dengan tingkat signifikan 5 % maka item pertanyan dinyatakan tidak reliable

Tabel 3.4

Hasil Uji validitas dan Reliabilitas

No Variabel Pernya taan Koefisien Validitas Titik Kritis Ketera ngan Koefisien Reliabilitas Titik Kritis Ketera ngan 1 Kualitas Produk Wisata (X)

p1 0.581 0.361 Valid 0.955 0.6 Reliabel

2 p2 0.741 0.361 Valid 0.955 0.6 Reliabel

3 p3 0.629 0.361 Valid 0.955 0.6 Reliabel

4 p4 0.594 0.361 Valid 0.955 0.6 Reliabel

5 p5 0.668 0.361 Valid 0.955 0.6 Reliabel

6 p6 0.697 0.361 Valid 0.955 0.6 Reliabel

7 p7 0.698 0.361 Valid 0.955 0.6 Reliabel

8 p8 0.739 0.361 Valid 0.955 0.6 Reliabel

9 p9 0.869 0.361 Valid 0.955 0.6 Reliabel

10 p10 0.755 0.361 Valid 0.955 0.6 Reliabel

11 p11 0.667 0.361 Valid 0.955 0.6 Reliabel

12 p12 0.646 0.361 Valid 0.955 0.6 Reliabel

13 p13 0.437 0.361 Valid 0.955 0.6 Reliabel

14 p14 0.584 0.361 Valid 0.955 0.6 Reliabel

15 p15 0.476 0.361 Valid 0.955 0.6 Reliabel

16 p16 0.604 0.361 Valid 0.955 0.6 Reliabel

17 p17 0.584 0.361 Valid 0.955 0.6 Reliabel

18 p18 0.558 0.361 Valid 0.955 0.6 Reliabel

19 p19 0.686 0.361 Valid 0.955 0.6 Reliabel

20 p20 0.863 0.361 Valid 0.955 0.6 Reliabel

21 p21 0.745 0.361 Valid 0.955 0.6 Reliabel

22 p22 0.631 0.361 Valid 0.955 0.6 Reliabel

23 p23 0.816 0.361 Valid 0.955 0.6 Reliabel

24 p24 0.453 0.361 Valid 0.955 0.6 Reliabel

25 p25 0.589 0.361 Valid 0.955 0.6 Reliabel

26 p26 0.531 0.361 Valid 0.955 0.6 Reliabel

27 p27 0.674 0.361 Valid 0.955 0.6 Reliabel

28 p28 0.568 0.361 Valid 0.955 0.6 Reliabel

29 p29 0.670 0.361 Valid 0.955 0.6 Reliabel

30 Keputusan Berkunjung

(Y)

p30 0.607 0.361 Valid 0.886 0.6 Reliabel

31 p31 0.514 0.361 Valid 0.886 0.6 Reliabel


(37)

50

Niek Indriyanti, 2014

PENGARUH KUALITAS PRODUK WISATA TERHADAP KEPUTUSAN PENGUNJUNG UNTUK BERKUNJUNG KE MUSEUM SENI RUPA DAN KERAMIK DI JAKARTA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

33 p33 0.436 0.361 Valid 0.886 0.6 Reliabel

34 p34 0.550 0.361 Valid 0.886 0.6 Reliabel

35 p35 0.610 0.361 Valid 0.886 0.6 Reliabel

36 p36 0.505 0.361 Valid 0.886 0.6 Reliabel

37 p37 0.431 0.361 Valid 0.886 0.6 Reliabel

38 p38 0.716 0.361 Valid 0.886 0.6 Reliabel

39 p39 0.633 0.361 Valid 0.886 0.6 Reliabel

40 p40 0.672 0.361 Valid 0.886 0.6 Reliabel

41 p41 0.605 0.361 Valid 0.886 0.6 Reliabel

42 p42 0.630 0.361 Valid 0.886 0.6 Reliabel

43 p43 0.682 0.361 Valid 0.886 0.6 Reliabel

Sumber: Hasil Olahan Menggunakan Software SPSS 20.0

Koefisien validitas dinyatakan valid apabila bernilai lebih dari 0.361. sedangkan koefisien reliabilitas dinyatakan reliabel apabila bernilai lebih dari 0.6. berdasarkan tabel di atas maka 43 pernyataan yang penulis buat sudah valid dan reliabel.

J. Teknik Analisis Data

1. Uji Asumsi Klasik Regresi

Uji asumsi klasik adalah persyaratan statistik yang harus dipenuhi pada analisis regresi linear yang berbasis ordinary least square (OLS).Jadi analisis regresi yang tidak berdasarkan OLS tidak memerlukan persyaratan asumsi klasik, misalnya regresilogistik atau regresi ordinal. Teknik analisis regresi linear sederhana dilakukan dengan prosedur kerja sebagai berikut :

a. Uji Normalitas

Uji Normalitas adalah untuk menentukan apakah sampel data tersebut berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas distribusi data dalam penelitian ini menggunakan Uji Kolmogorov–Smirnov. Untuk itu penulis melakukan uji normalitas kedua variabel tersebut dengan menggunakan bantuan software SPSS 20.0.

Uji Kolmogorov–Smirnov berdasar pada criteria pengambilan keputusan sebagai berikut :


(38)

51

Niek Indriyanti, 2014

PENGARUH KUALITAS PRODUK WISATA TERHADAP KEPUTUSAN PENGUNJUNG UNTUK BERKUNJUNG KE MUSEUM SENI RUPA DAN KERAMIK DI JAKARTA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2) Jika nilai probabilitas >0,05 maka distribusi tidak normal

b. Uji Linearitas

Uji Linieritas ini melalui hipotesis nol (Hο) bahwa regresi linier melawan hipotesis tandingan bahwa regresi tidak linier. Untuk itu penulis melakukan uji linieritas untuk kedua variabel tersebut dengan menggunakan software SPSS 20.0.

Selanjutnya membandingkan nilai Probably value terhadap a dengan derajat kebebasan (dk) = n 1 untuk tingkat signifikansi (a) = 5 %

1) Jika nilai Probably Value > a 2) Jika nilai Probably Value < a

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap maka disebut homoskedastisitas. Untuk menguji ada tidaknya heteroskedastisitas dilakukan dengan cara mengkorelasikan setiap variable bebas dengan nilai mutlak residualnya menggunakan korelasi Rank Spearman.

2. Teknik Analisis Regresi Linear Sederhana

Analisis regresi linear sederhana adalah hubungan secara linear antara satu variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y). analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah positif atau negative dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan. Data yang digunakan biasanya berskala interval atau rasio.

Rumus regresi linear sederhana adalah sebagai berikut : Y’ = a + bX


(39)

52

Niek Indriyanti, 2014

PENGARUH KUALITAS PRODUK WISATA TERHADAP KEPUTUSAN PENGUNJUNG UNTUK BERKUNJUNG KE MUSEUM SENI RUPA DAN KERAMIK DI JAKARTA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan :

Y’ = Variabel Dependen (variabel terikat) X = Variabel Independen (variabel bebas) a = Konstanta (nilai Y’ apabila X = 0)

b = Koefisien Regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan)

3. Uji Hipotesis

Untuk menguji hipotesis parsial yang tersirat dari hipotesis penelitian, seperti dikemukakan oleh sugiyono (2004). Adapun perhitungannya yaitu sebagai berikut:

(sugiyono, 2004 hlm 215)

Keterangan :

t = distribusi student dengan derajat kebebasan (dk) = n-1 = koefisien korelasi

n = banyaknya sampel

Ketentuan dari uji hipotesis ini adalah:

Ho : β = 0 : korelasi tidak berarti, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel X dan variabel Y

: β = 0 : korelasi berarti, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel X dan variabel Y

Kriteria penolakan hipotesisnya adalah:

a. Jika t hitung ≥ t tabel maka Ho ditolak dan diterima b. Jika t hitung < t tabel maka Ho diterima dan ditolak


(40)

53

Niek Indriyanti, 2014

PENGARUH KUALITAS PRODUK WISATA TERHADAP KEPUTUSAN PENGUNJUNG UNTUK BERKUNJUNG KE MUSEUM SENI RUPA DAN KERAMIK DI JAKARTA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Uji Koefisien Determinasi

Uji Koefisen Determinasi untuk mengetahui besarnya persentase kontribusi variabel X terhadap variabel Y dengan rumus koefisien determinasi (kd) yaitu :

Keterangan :

kd = koefisien determinasi

r = koefisien korelasi

Tabel 3.5

Pedoman Interpretasi Koefisien Determinasi

Interval Koefisien Tingkat Pengaruh

0% - 19,99% Sangat Lemah

20% -39,99% Lemah

40% - 59,99% Sedang

60% - 79,99% Kuat

80% - 100% Sangat Kuat

Sumber : Sugiyono (2012)


(41)

Niek Indriyanti, 2014

PENGARUH KUALITAS PRODUK WISATA TERHADAP KEPUTUSAN PENGUNJUNG UNTUK BERKUNJUNG KE MUSEUM SENI RUPA DAN KERAMIK DI JAKARTA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian pada bab sebelumnya serta pembahasan berdasarkan teori-teori yang bersangkutan mengenai pengaruh kualitas produk wisata terhadap keputusan berkunjung maka didapat kesimpulan sebagai berikut:

1. Kualitas produk wisata yang terdiri dari tujuh sub variabel memiliki hasil seperti berikut: atraksi, kebersihan dan aksesibilitas berada pada kategori baik, sedangkan informasi, fasilitas umum, sumber daya manusia dan pelayanan dengan kategori cukup baik. Secara keseluruhan maka kualitas produk wisata di Museum Seni Rupa dan Keramik berada dalam kategori cukup baik, hal ini diketahui dari total skor dari kualitas produk wisata yang bila dilihat dari garis kontinum berada pada kategori cukup baik. Maka kualitas produk wisata di Museum Seni Rupa dan Keramik sudah cukup baik.

2. Keputusan berkunjung yang terdiri dari enam sub variabel memiliki hasil sebagai berikut: pilihan produk atau jasa, pilihan merek (brand), pilihan penyalur (dealer) dan metode pembayaran berada di kategori baik, sedangkan pilihan waktu kunjungan, jumlah pembelian berada di kategori cukup baik. Berdasarkan penilaian tersebut maka secara keseluruhan keputusan berkunjung di Museum Seni Rupa dan Keramik berada pada kategori baik. Maka keputusan berkunjung di Museum Seni Rupa dan Keramik sudah baik.

3. Pada penelitian ini penulis menganalisis pengaruh kualitas produk wisata terhadap keputusan berkunjung. Berdasarkan hasil penelitian didapat bahwa kualitas produk wisata di Museum Seni Rupa dan Keramik memiliki pengaruh terhadap keputusan pengunjung untuk berkunjung ke Museum Seni Rupa dan Keramik. Pengaruh tersebut berada di dalam kategori pengaruh sedang.


(42)

111

Niek Indriyanti, 2014

PENGARUH KUALITAS PRODUK WISATA TERHADAP KEPUTUSAN PENGUNJUNG UNTUK BERKUNJUNG KE MUSEUM SENI RUPA DAN KERAMIK DI JAKARTA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Saran

Berdasarkan uraian kesimpulan sebelumnya, dan berdasarkan hasil penelitian maka diketahui bahwa masing-masing variabel memiliki skor terendah dan tertinggi. Maka saran yang penulis berikan kepada pihak Museum Seni Rupa dan Keramik untuk meningkatkan jumlah kunjungannya didasarkan pada variabel dengan perolehan skor terendah berdasarkan tanggapan responden adalah sebagai berikut;

1. Pada variabel kualitas produk wisata, indikator dengan skor terendah adalah ketersediaan toko cinderamata dan ketersediaan pelayanan informasi. Maka saran yang penulis berikan adalah dengan memperbaiki ketersediaan dari toko cinderamata dengan memberikan inovasi terhadap cinderamata yang dijual disana. Cinderamata yang dijual dapat disesuaikan dengan Museum Seni Rupa dan Keramik yaitu dengan menjual cinderamata berupa keramik-keramik ataupun benda seni lainnya yang inovatif seperti cinderamata ukiran kayu atau keramik yang dapat dibuat sesuai keinginan pembeli seperti dengan mengukirkan nama pembeli atau desain yang dinginkan oleh pembeli tetapi dapat selesai dalam jangka waktu yang pendek dan dengan harga yang terjangkau, dikarenakan berdasarkan hasil kuesioner dapat diketahui bahwa mayoritas pengunjung merupakan pelajar ataupun mahasiswa. Ketersediaan pelayanan informasi juga perlu ditingkatkan, dikarenakan tidak tersedianya jasa interpreter atau guide yang dapat menjelaskan mengenai benda-benda koleksi yang dimiliki sehingga pengunjung hanya dapat melihat-lihat benda koleksi saja. Selain itu sebenarnya sudah tersedia alat untuk media informasi tetapi tidak dapat dipergunakan, oleh sebab itu penulis menyarankan untuk mengaktifkan media informasi yang sudah tersedia agar pengunjung dapat memperoleh lebih banyak informasi disana.

2. Pada variabel keputusan berkunjung, indikator dengan nilai terendah adalah waktu kunjungan dan jumlah pembelian maka penulis


(43)

112

Niek Indriyanti, 2014

PENGARUH KUALITAS PRODUK WISATA TERHADAP KEPUTUSAN PENGUNJUNG UNTUK BERKUNJUNG KE MUSEUM SENI RUPA DAN KERAMIK DI JAKARTA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

memberikan saran dengan mengadakan event rutin setiap minggu nya pada saat weekday, dikarenakan berdasarkan hasil kuesioner dapat diketahui bahwa sebagian besar responden berkunjung di saat weekend. Oleh sebab itu diperlukan adanya event rutin pada saat weekday untuk menarik pengunjung untuk berkunjung ke Museum Seni Rupa dan Keramik. Event rutin tersebut dapat berupa demo melukis, demo membuat keramik atau demo membuat seni ukiran kayu atau pun pelatihan untuk melukis, membuat keramik atau membuat ukiran kayu. Event ini dapat menarik minat tidak hanya pengunjung individu tetapi juga pengunjung rombongan seperti dari sekolah-sekolah sehingga murid-murid dapat melakukan kegiatan yang menarik minat mereka untuk berkunjung kesana.

3. Dalam penelitian ini, penulis hanya meneliti keputusan berkunjung berdasarkan faktor kualitas produk wisata. Seperti menurut Ali Hasan (2009:131) bahwa faktor yang mempengaruhi keputusan berkunjung adalah cultural (budaya), social class (kelas sosial), personality (kepribadian), self image (citra diri), life style (gaya hidup), reference groups (kelompok acuan) dan family (keluarga). Faktor-faktor tersebutlah yang belum penulis teliti dalam penelitian ini. Oleh sebab itu penulis berharap adanya penelitian selanjutnya untuk melengkapi penelitian yang telah penulis lakukan, dilihat dari faktor lain yang belum penulis teliti untuk memperoleh hasil yang lebih baik.


(44)

1

Niek Indriyanti, 2014

PENGARUH KUALITAS PRODUK WISATA TERHADAP KEPUTUSAN PENGUNJUNG UNTUK BERKUNJUNG KE MUSEUM SENI RUPA DAN KERAMIK DI JAKARTA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

A.J, Muljadi. (2009) Kepariwisataan Dan Perjalanan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

A.J, Muljadi. (2010) Kepariwisataan Dan Perjalanan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Al Rasyid, Harun, (Penyunting: Teguh Kismantoroadji, dkk). 1994. Dasar-Dasar Statistika Terapan, Program Pascasarjana, Unpad: Bandung.

Budianto. (2012) Pengaruh Produk Wisata Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Di Kebun Raya Cibodas Kabupaten Cianjur. (Skripsi), Universitas Pendidikan Indonesia.

Hasan, Ali. (2009). Marketing. Yogyakarta: MedPress

Hurriyati, Ratih. (2010) Bauran Pemasaran & Loyalitas Konsumen. Bandung: Alfabeta.

Kamulyan, Nathan. (2013) Evaluasi Pengelolaan Koleksi Sebagai Upaya Pengembangan Wisata Budaya Di Museum Sri Baduga. (Skripsi), Universitas Pendidikan Indonesia.

Kotler,Philip dan Amstrong,Gary. (2008). Prinsip-Prinsip Pemasaran Jilid 1. Jakarta: Erlangga

Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. (2009). Marketing Management 13th edition. USA: Prentice Hall.

Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. (2012). Marketing Management 14th edition. New Jersey: Pearson Education, Inc.

Kurniawan, Kiki Rizki. (2013) Analisis Tanggapan Wisatawan mengenai Benda Koleksi Terhadap Keputusan Berkunjung Ke Museum Sri Baduga. (Skripsi), Universitas Pendidikan Indonesia.

Museum Indonesia. (2009) Museum Seni Rupa dan Keramik. [Online]. Tersedia di: http://www.museumindonesia.com /museum/37/1/Museum_Seni_Rupa_dan_Keramik_Jakarta

Museum Wayang. Museum Wayang Jakarta [Online]. Tersedia di: http://www.museumwayang.com/Beranda.html


(45)

2

Niek Indriyanti, 2014

PENGARUH KUALITAS PRODUK WISATA TERHADAP KEPUTUSAN PENGUNJUNG UNTUK BERKUNJUNG KE MUSEUM SENI RUPA DAN KERAMIK DI JAKARTA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Nasution dkk. (2005) Persepsi Wisatawan Mancanegara Terhadap Kualitas Objek dan Daya Tarik Wisata (ODTW) Sumatera Utara. (Jurnal)

Noprianti,Gina. (2013) Hubungan Program Event Dengan Loyalitas Sahabat Museum Konperensi Asia Afrika Di Kota Bandung. (Skripsi), Universitas Pendidikan Indonesia.

Nugraha,Pramana. (2010) Strategi Pengembangan Museum Konperensi Asia Afrika Sebagai Bagian Dari Wisata Sejarah Di Kota Bandung. (Skripsi), Universitas Pendidikan Indonesia.

Nugraha,Rudy. (2013) Pengaruh Produk Wisata Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Pada Daya Tarik Wisata Waduk Darma Kabupaten Kuningan. (Skripsi), Universitas Pendidikan Indonesia. Pemerintah DKI Jakarta. (2010) Museum Seni Rupa dan Keramik.

[Online]. Tersedia di: http://www.jakarta.go.id /web/encyclopedia/detail/3800/Museum-Seni-Rupa-dan-Keramik Poerwanto, (2004). Kualitas Produk Wisata Terhadap Minat Berkunjung

Kembali Ke Kebun Binatang Surabaya.

Rambe, Siti Aisyah. (2012) Pengaruh Kualitas Produk Wisata Terhadap Kepuasan Pengunjung , (Skripsi), Universitas Pendidikan Indonesia. Romdoni, Budi Akhmad. (2013) Pengaruh Kualitas Produk Wisata

Terhadap Keputusan Berkunjung Di Wisata Pakuhaji, (Skripsi), Universitas Pendidikan Indonesia.

Sawitri, Niken Imas. (2013) Hubungan Karakteristik Wisatawan Dan Motivasinya Di Taman Hutan Raya Ir. H Djuanda, (Skripsi), Universitas Pendidikan Indonesia.

Sugiyono. (2004) Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Penerbit Alfabeta. Sugiyono. (2010) Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.

Bandung: Penerbit Alfabeta.

Sugiyono. (2011) Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Penerbit Alfabeta.

Sugiyono. (2013) Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Penerbit Alfabeta. Suwantoro, Gamal. (2004) Dasar-Dasar Pariwisata. Yogyakarta: Penerbit


(46)

3

Niek Indriyanti, 2014

PENGARUH KUALITAS PRODUK WISATA TERHADAP KEPUTUSAN PENGUNJUNG UNTUK BERKUNJUNG KE MUSEUM SENI RUPA DAN KERAMIK DI JAKARTA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Syayida, Ahmad. (2011) Pengaruh Produk Wisata Terhadap Kepuasan Wisatawan Di Pulau Umang Resort Kabupaten Pandeglang, (Skripsi), Universitas Pendidikan Indonesia.

Yoeti, Oka A. 2002. Perencanaan Strategis Pemasaran Daerah Tujuan Wisata. Jakarta: Pradnya Paramita

Yoeti, Oka A. 2005. Cara Efektif Memuaskan Pelanggan. Jakarta: Pradnya Paramita.

Yoeti, Oka A. 2008. Ekonomi Pariwisata: Introduksi, Informasi dan Implementasi. Jakarta: Kompas


(1)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian pada bab sebelumnya serta pembahasan berdasarkan teori-teori yang bersangkutan mengenai pengaruh kualitas produk wisata terhadap keputusan berkunjung maka didapat kesimpulan sebagai berikut:

1. Kualitas produk wisata yang terdiri dari tujuh sub variabel memiliki hasil seperti berikut: atraksi, kebersihan dan aksesibilitas berada pada kategori baik, sedangkan informasi, fasilitas umum, sumber daya manusia dan pelayanan dengan kategori cukup baik. Secara keseluruhan maka kualitas produk wisata di Museum Seni Rupa dan Keramik berada dalam kategori cukup baik, hal ini diketahui dari total skor dari kualitas produk wisata yang bila dilihat dari garis kontinum berada pada kategori cukup baik. Maka kualitas produk wisata di Museum Seni Rupa dan Keramik sudah cukup baik.

2. Keputusan berkunjung yang terdiri dari enam sub variabel memiliki hasil sebagai berikut: pilihan produk atau jasa, pilihan merek (brand), pilihan penyalur (dealer) dan metode pembayaran berada di kategori baik, sedangkan pilihan waktu kunjungan, jumlah pembelian berada di kategori cukup baik. Berdasarkan penilaian tersebut maka secara keseluruhan keputusan berkunjung di Museum Seni Rupa dan Keramik berada pada kategori baik. Maka keputusan berkunjung di Museum Seni Rupa dan Keramik sudah baik.

3. Pada penelitian ini penulis menganalisis pengaruh kualitas produk wisata terhadap keputusan berkunjung. Berdasarkan hasil penelitian didapat bahwa kualitas produk wisata di Museum Seni Rupa dan Keramik memiliki pengaruh terhadap keputusan pengunjung untuk berkunjung ke Museum Seni Rupa dan Keramik. Pengaruh tersebut berada di dalam kategori pengaruh sedang.


(2)

111

B. Saran

Berdasarkan uraian kesimpulan sebelumnya, dan berdasarkan hasil penelitian maka diketahui bahwa masing-masing variabel memiliki skor terendah dan tertinggi. Maka saran yang penulis berikan kepada pihak Museum Seni Rupa dan Keramik untuk meningkatkan jumlah kunjungannya didasarkan pada variabel dengan perolehan skor terendah berdasarkan tanggapan responden adalah sebagai berikut;

1. Pada variabel kualitas produk wisata, indikator dengan skor terendah adalah ketersediaan toko cinderamata dan ketersediaan pelayanan informasi. Maka saran yang penulis berikan adalah dengan memperbaiki ketersediaan dari toko cinderamata dengan memberikan inovasi terhadap cinderamata yang dijual disana. Cinderamata yang dijual dapat disesuaikan dengan Museum Seni Rupa dan Keramik yaitu dengan menjual cinderamata berupa keramik-keramik ataupun benda seni lainnya yang inovatif seperti cinderamata ukiran kayu atau keramik yang dapat dibuat sesuai keinginan pembeli seperti dengan mengukirkan nama pembeli atau desain yang dinginkan oleh pembeli tetapi dapat selesai dalam jangka waktu yang pendek dan dengan harga yang terjangkau, dikarenakan berdasarkan hasil kuesioner dapat diketahui bahwa mayoritas pengunjung merupakan pelajar ataupun mahasiswa. Ketersediaan pelayanan informasi juga perlu ditingkatkan, dikarenakan tidak tersedianya jasa interpreter atau guide yang dapat menjelaskan mengenai benda-benda koleksi yang dimiliki sehingga pengunjung hanya dapat melihat-lihat benda koleksi saja. Selain itu sebenarnya sudah tersedia alat untuk media informasi tetapi tidak dapat dipergunakan, oleh sebab itu penulis menyarankan untuk mengaktifkan media informasi yang sudah tersedia agar pengunjung dapat memperoleh lebih banyak informasi disana.


(3)

112

memberikan saran dengan mengadakan event rutin setiap minggu nya pada saat weekday, dikarenakan berdasarkan hasil kuesioner dapat diketahui bahwa sebagian besar responden berkunjung di saat weekend. Oleh sebab itu diperlukan adanya event rutin pada saat weekday untuk menarik pengunjung untuk berkunjung ke Museum Seni Rupa dan Keramik. Event rutin tersebut dapat berupa demo melukis, demo membuat keramik atau demo membuat seni ukiran kayu atau pun pelatihan untuk melukis, membuat keramik atau membuat ukiran kayu.

Event ini dapat menarik minat tidak hanya pengunjung individu tetapi

juga pengunjung rombongan seperti dari sekolah-sekolah sehingga murid-murid dapat melakukan kegiatan yang menarik minat mereka untuk berkunjung kesana.

3. Dalam penelitian ini, penulis hanya meneliti keputusan berkunjung berdasarkan faktor kualitas produk wisata. Seperti menurut Ali Hasan (2009:131) bahwa faktor yang mempengaruhi keputusan berkunjung adalah cultural (budaya), social class (kelas sosial), personality (kepribadian), self image (citra diri), life style (gaya hidup), reference

groups (kelompok acuan) dan family (keluarga). Faktor-faktor

tersebutlah yang belum penulis teliti dalam penelitian ini. Oleh sebab itu penulis berharap adanya penelitian selanjutnya untuk melengkapi penelitian yang telah penulis lakukan, dilihat dari faktor lain yang belum penulis teliti untuk memperoleh hasil yang lebih baik.


(4)

1

DAFTAR PUSTAKA

A.J, Muljadi. (2009) Kepariwisataan Dan Perjalanan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

A.J, Muljadi. (2010) Kepariwisataan Dan Perjalanan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Al Rasyid, Harun, (Penyunting: Teguh Kismantoroadji, dkk). 1994.

Dasar-Dasar Statistika Terapan, Program Pascasarjana, Unpad:

Bandung.

Budianto. (2012) Pengaruh Produk Wisata Terhadap Keputusan

Berkunjung Wisatawan Di Kebun Raya Cibodas Kabupaten Cianjur.

(Skripsi), Universitas Pendidikan Indonesia. Hasan, Ali. (2009). Marketing. Yogyakarta: MedPress

Hurriyati, Ratih. (2010) Bauran Pemasaran & Loyalitas Konsumen. Bandung: Alfabeta.

Kamulyan, Nathan. (2013) Evaluasi Pengelolaan Koleksi Sebagai Upaya

Pengembangan Wisata Budaya Di Museum Sri Baduga. (Skripsi),

Universitas Pendidikan Indonesia.

Kotler,Philip dan Amstrong,Gary. (2008). Prinsip-Prinsip Pemasaran Jilid

1. Jakarta: Erlangga

Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. (2009). Marketing Management 13th

edition. USA: Prentice Hall.

Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. (2012). Marketing Management 14th

edition. New Jersey: Pearson Education, Inc.

Kurniawan, Kiki Rizki. (2013) Analisis Tanggapan Wisatawan mengenai

Benda Koleksi Terhadap Keputusan Berkunjung Ke Museum Sri Baduga. (Skripsi), Universitas Pendidikan Indonesia.

Museum Indonesia. (2009) Museum Seni Rupa dan Keramik. [Online]. Tersedia di: http://www.museumindonesia.com /museum/37/1/Museum_Seni_Rupa_dan_Keramik_Jakarta

Museum Wayang. Museum Wayang Jakarta [Online]. Tersedia di: http://www.museumwayang.com/Beranda.html


(5)

2

Nasution dkk. (2005) Persepsi Wisatawan Mancanegara Terhadap

Kualitas Objek dan Daya Tarik Wisata (ODTW) Sumatera Utara.

(Jurnal)

Noprianti,Gina. (2013) Hubungan Program Event Dengan Loyalitas

Sahabat Museum Konperensi Asia Afrika Di Kota Bandung.

(Skripsi), Universitas Pendidikan Indonesia.

Nugraha,Pramana. (2010) Strategi Pengembangan Museum Konperensi

Asia Afrika Sebagai Bagian Dari Wisata Sejarah Di Kota Bandung.

(Skripsi), Universitas Pendidikan Indonesia.

Nugraha,Rudy. (2013) Pengaruh Produk Wisata Terhadap Keputusan

Berkunjung Wisatawan Pada Daya Tarik Wisata Waduk Darma Kabupaten Kuningan. (Skripsi), Universitas Pendidikan Indonesia.

Pemerintah DKI Jakarta. (2010) Museum Seni Rupa dan Keramik. [Online]. Tersedia di: http://www.jakarta.go.id /web/encyclopedia/detail/3800/Museum-Seni-Rupa-dan-Keramik Poerwanto, (2004). Kualitas Produk Wisata Terhadap Minat Berkunjung

Kembali Ke Kebun Binatang Surabaya.

Rambe, Siti Aisyah. (2012) Pengaruh Kualitas Produk Wisata Terhadap

Kepuasan Pengunjung , (Skripsi), Universitas Pendidikan Indonesia.

Romdoni, Budi Akhmad. (2013) Pengaruh Kualitas Produk Wisata

Terhadap Keputusan Berkunjung Di Wisata Pakuhaji, (Skripsi),

Universitas Pendidikan Indonesia.

Sawitri, Niken Imas. (2013) Hubungan Karakteristik Wisatawan Dan

Motivasinya Di Taman Hutan Raya Ir. H Djuanda, (Skripsi),

Universitas Pendidikan Indonesia.

Sugiyono. (2004) Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Penerbit Alfabeta. Sugiyono. (2010) Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.

Bandung: Penerbit Alfabeta.

Sugiyono. (2011) Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Penerbit Alfabeta.

Sugiyono. (2013) Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Penerbit Alfabeta. Suwantoro, Gamal. (2004) Dasar-Dasar Pariwisata. Yogyakarta: Penerbit


(6)

3

Syayida, Ahmad. (2011) Pengaruh Produk Wisata Terhadap Kepuasan

Wisatawan Di Pulau Umang Resort Kabupaten Pandeglang,

(Skripsi), Universitas Pendidikan Indonesia.

Yoeti, Oka A. 2002. Perencanaan Strategis Pemasaran Daerah Tujuan

Wisata. Jakarta: Pradnya Paramita

Yoeti, Oka A. 2005. Cara Efektif Memuaskan Pelanggan. Jakarta: Pradnya Paramita.

Yoeti, Oka A. 2008. Ekonomi Pariwisata: Introduksi, Informasi dan