PERBANDINGAN METODE PEMBELAJARAN BAGIAN DAN METODE KESELURUHAN TERHADAP PENGUASAAN GERAK HEADSTAND SENAM : Studi Eksperimen di SMA Negeri 22 Bandung.

(1)

PERBANDINGAN METODE PEMBELAJARAN BAGIAN DAN METODE KESELURUHAN TERHADAP PENGUASAAN GERAK HEADSTAND SENAM

(Studi Eksperimen di SMA Negeri 22 Bandung)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Pendidikan Program Studi Pendidikan Jasmani dan Rekreasi

Oleh: YOGI APRIYADI

0800591

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2014


(2)

PERBANDINGAN METODE PEMBELAJARAN BAGIAN DAN METODE KESELURUHAN TERHADAP PENGUASAAN GERAK HEADSTAND SENAM

(Studi Eksperimen di SMA Negeri 22 Bandung)

Oleh: YOGI APRIYADI

SKRIPSI

Sebuah skripsi yang diajukan Untuk Memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

© Yogi Apriyadi 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

September 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi atau cara lainnya tanpa izin dari penulis.


(3)

PERBANDINGAN METODE PEMBELAJARAN BAGIAN DAN METODE KESELURUHAN TERHADAP PENGUASAAN

GERAK HEADSTAND SENAM

(Studi Eksperimen di SMA Negeri 22 Bandung)

OLEH : YOGI APRIYADI

NIM. 0800591

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING:

Pembimbing I,

Helmy firmansyah, M.Pd 197912282005011002

Pembimbing II,

Drs. Hendi Suhendi P. 195803021985111002

Mengetahui, Ketua Program Studi

Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

Drs. Mudjihartono, M.Pd 196508171990011001


(4)

Yogi Apriyadi, 2014

Perbandingan metode pembelajaran bagian dan metode keseluruhan terhadap penguasaan gerak headstand senam

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

JUDUL: PERBANDINGAN METODE PEMBELAJARAN BAGIAN DAN

METODE KESELURUHAN TERHADAP PENGUASAAN GERAK

HEADSTAND SENAM (Studi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 22

Bandung)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penguasaan gerak headstand dengan menerapkan metode pembelajaran bagian dan metode keseluruhan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen. Populasi yang digunakan adalah siswa SMAN 22 Bandung, untuk sampel adalah siswa kelas XI dengan menggunakan sampling purposive yang berjumlah 16 orang. Semua data dianalisis secara deskriptif kualitatif, yaitu menerangkan, menggambarkan kemudian disimpulkan. Berdasarkan hasil tes awal keterampilan gerak headstand pada kelompok bagian didapat nilai rata-rata 2,375 standar deviasi 0,52 dan nilai varians 0,27 dengan hasil tes akhir mendapatkan nilai rata-rata 4,75 standar deviasi 0,46 dan nilai varians 0,21. Sedangkan kelompok keseluruhan pada tes awal didapat nilai rata-rata 2,25 standar deviasi 0,46 dan varians 0,21 dengan hasil tes akhir didapat nilai rata-rata 4,62 standar deviasi 0,517 dan varians 0,27. Jika dilihat peningkatan rata-rata dari kelompok bagian dan kelompok keseluruhan memiliki nilai yang sama yaitu didapat nilai rata-rata 2,37 standar deviasi 0,51 dan nilai varians 0,27. Terbukti bahwa ada perubahan yang signifikan dalam penguasaan gerak headstand dengan penerapan metode pembelajaran bagian dan metode keseluruhan. Sehingga penelitian ini menyimpulkan bahwa tidak ada perbedaan peningkatan antara metode pembelajaran bagian dan metode keseluruhan, kedua metode ini memiliki nilai peningkatan yang sama.


(5)

Yogi Apriyadi, 2014

Perbandingan metode pembelajaran bagian dan metode keseluruhan terhadap penguasaan gerak headstand senam

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

COMPARISON of LEARNING METHODS SECTION and the OVERALL METHOD of MASTERING MOTION GYMNASTICS HEADSTAND (Experimental Study on students of Class XI SMA Negeri Bandung 22)

This research aims to know the influence of motion by applying a headstand mastery learning methods section and the overall method. This research uses experimental research methods. The population used is students SMAN 22 Bandung, for sample was grade XI by using purposive sampling of 16 people. All data were analyzed by descriptive qualitative, i.e. explain, describe and then summed up. Based on the results of the initial tests of skill motion headstand at the group gained an average rating of 2,375 standard deviation and variance values of 0,52 0.27 with final test results get an average rating of 4.75 standard deviation and variance value of 0.21 0.46. While the whole group on the initial tests found the average value of 2.25 standard deviation and variance 0.21 0.46 with the final test results, gained 4.62 average standard deviation and variance 0,517 0.27. If seen an increase in the average of the Group and the Group's overall.


(6)

Yogi Apriyadi, 2014

Perbandingan metode pembelajaran bagian dan metode keseluruhan terhadap penguasaan gerak headstand senam

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK……….. i

KATA PENGANTAR……… ii

UCAPAN TERIMA KASIH………. iii

DAFTAR ISI………... vi

DAFTAR TABEL……….. viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ……….……….... 1

B. Rumusan Masalah... 4

C. Tujuan Penelitian.………... 5

D. Metode Penelitian………... 5

E. Batasan Penelitian………. 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka ………... 7

1. Definisi Metode Pembelajaran ……....………... 7

2. Faktor Faktor Metode Pembelajaran ………. 8

3. Metode Bagian dalam Pendidikan Jasmani…...……… 10

4. Metode Keseluruhan dalam Pendidikan Jasmani………12

5. Senam Kependidikan……….... 14

6. Pendekatan Pengajaran Senam Lantai………...……… 17

7. Pembelajaran Gerak Headstand……...……….. 18

B. Kerangka Pemikiran………... 21

C. Hipotesis ………. 23


(7)

Yogi Apriyadi, 2014

Perbandingan metode pembelajaran bagian dan metode keseluruhan terhadap penguasaan gerak headstand senam

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

A. Tempat dan Waktu Penelitian………….………. 24

B. Populasi dan Sampel………. 24

C. Teknik Pengambilan Sampel …...………. 25

D. Desain Penelitian…..……….……….. 26

E. Metode Penelitian……...……… 28

F. Definisi Operasional …………..………..………. 29

G. Instrumen Penelitian ……….... 30

H. Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data …...………...33

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi data ……….………. 37

1. Data Rata-rata Tes Awal………...…...……….. 37

2. Data Rata-rata Tes Akhir……… 38

3. Uji Normalitas ……… 39

4. Uji Homogenitas ………..40

5. Uji Hipotesis ……….41

B. Pembahasan Hasil Temuan... ……… 44 BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan………... 48

B. Saran ……… 49

DAFTAR PUSTAKA……… 50


(8)

Yogi Apriyadi, 2014

Perbandingan metode pembelajaran bagian dan metode keseluruhan terhadap penguasaan gerak headstand senam

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL Tabel Halaman 2.1 3.1 3.2 3.3 4.1 4.2 4.3 4.4 4.5 4.6 4.7 4.8 4.9 4.10

Perbedaan Gaya Mengajar dalam Senam ……...

Skala Penilaian ………..…………

Lembar Tes Gerak Headstand ………..………… Kisi-kisi Proses Pembelajaran…..………. Deskripsi Data Rata-rata Tes Awal ………..……. Deskripsi Data Rata-rata Tes Akhir ……….. Deskripsi Skor Rata-rata Peningkatan………..…………. Hasil Uji Normalitas Skor Rata-rata ..………

Hasil Uji Homogenitas Metode Bagian ………. Hasil Uji Homogenitas Metode Keseluruhan ……… Hasil Uji Homogenitas Metode Bagian Dan Keseluruhan…….

Hasil Analisis Uji Kesamaan Dua Rata-rata (Hipotesis) Metode Bagian………. Hasil Analisis Uji Kesamaan Dua Rata-rata (Hipotesis)

Metode Keseluruhan………. Hasil Analisis Uji Kesamaan Dua Rata-rata (Hipotesis) Antara

Metode Bagian dan Keseluruhan………..

14 31 32 32 37 38 38 39 40 40 41 42 43 43


(9)

Yogi Apriyadi, 2014

Perbandingan metode pembelajaran bagian dan metode keseluruhan terhadap penguasaan gerak headstand senam

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Tabel

Halaman

2.1 Pembelajaran Headstand ...……... 19 2.2

2.3 3.1 3.2 3.3 3.4

Sikap Akhir Guling Depan ... sil Skematis Kerangka Pemikiran.. ... .Pembagian Jumlah Sampel ………....

Desain Penelitian ………...

Teknik Pembagian kelompok ……….. Langkah-Langkah penelitian...

20 21 25 26 27 27


(10)

Yogi Apriyadi, 2014

Perbandingan metode pembelajaran bagian dan metode keseluruhan terhadap penguasaan gerak headstand senam

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam dunia pendidikan, kita banyak mengenal konsep pembelajaran yang mendukung terciptannya pembelajaran yang baik. Banyak cara yang dipilih untuk menyampaikan materi pelajaran dalam lingkungan pengajaran tertentu yang meliputi sifat, lingkup dan urutan kegiatan yang dapat memberikan pengalaman belajar kepada siswa. Strategi belajar mengajar tidak hanya terbatas pada prosedur kegiatan, melainkan juga termasuk di dalamnya materi atau paket pengajarannya. Strategi belajar mengajar terdiri atas semua komponen materi pengajaran dan prosedur yang akan digunakan untuk membantu siswa mencapai tujuan pengajaran tertentu dengan kata lain strategi belajar mengajar juga merupakan pemilihan jenis latihan tertentu yang cocok dengan tujuan yang akan dicapai.

Sehubungan dengan hal itu, pembelajaran pendidikan jasmani harus memiliki tujuan yang sejalan dengan tujuan pendidikan yang memberi kontribusi yang sangat berharga dan memberi inspirasi bagi kesejahteraan hidup manusia. Makna yang terkandung dalam pendidikan jasmani tidak sekedar pendidikan yang bersifat physical atau aktifitas fisik tetapi lebih luas lagi keterkaitannya dengan tujuan pendidikan secara menyeluruh serta memberi kontribusi terhadap kehidupan individu.

Tujuan pendidikan salah satunya berhubungan dengan materi pembelajaran yang diberikan kepada anak. Pembelajaran yang dimaksud disini adalah pembelajaran pendidikan jasmani di Sekolah Menengah Atas Negeri 22 Bandung. Salah satu materi pembelajaran yang mengandung banyak unsur nilai kehidupan pendidikan adalah


(11)

2

Yogi Apriyadi, 2014

Perbandingan metode pembelajaran bagian dan metode keseluruhan terhadap penguasaan gerak headstand senam

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelajaran senam. Materi pembelajaran senam terdapat dalam kurikulum dan silabus pembelajaran pendidikan jasmani.

Senam merupakan aktivitas fisik yang dapat membantu mengoptimalkan perkembangan anak. Gerakan yang terdapat dalam pembelajaran senam sangat sesuai dengan penekanan dalam program pendidikan jasmani, karena tuntutan fisik yang dipersyaratkan seperti kekuatan dan daya tahan otot dari seluruh bagian tubuh. Senam juga menyumbang besar pada perkembangan gerak dasar fundamental yang penting bagi aktivitas fisik cabang olahraga lain, terutama dalam hal bagaimana mengatur tubuh secara efektif dan efisien. Senam dikenal dalam bahasa indonesia sebagai salah satu cabang olahraga, merupakan terjemahan langsung dari bahasa Inggris Gymnastics, atau Belanda Gymnastiek. Gymnastics itu sendiri dalam bahasa aslinya merupakan serapan kata dari bahasa Yunani, gymnos, yang berarti telanjang. Menurut Hidayat dalam Mahendra (2007, hlm. 7), “kata gymnastiek tersebut dipakai untuk menunjukan kegiatan fisik yang memerlukan keleluasaan gerak sehingga perlu dilakukan dengan telanjang atau setengah telanjang.” Hal ini bisa terjadi karena teknologi pembuatan bahan pakaian belum semaju sekarang, sehingga belum memungkinkan membuat pakaian yang bersifat lentur mengikuti gerak pemakainya. Pembelajaran senam dalam pendidikan jasmani di sekolah terbagi dalam beberapa materi, salah satunya adalah senam lantai. Dimana senam lantai juga terdapat beberapa aktivitas gerak yang beragam. Sehubungan dengan penelitian yang akan diteliti oleh penulis aktivitas gerak dalam senam ini adalah pembelajaran headstand.

Headstand merupakan sikap tegak bertumpu pada kepala dan ditopang oleh kedua tangan yang membentuk pola segitiga. Gerakan pada headstand ini didominasi oleh kekuatan tangan, bukan kepala. Hal ini dikarenakan fungsi dari kepala itu sendiri hanya sebagai tumpuan saja sedangkan yang mengatur kekuatan hingga keseimbangan adalah kedua tangan tersebut. Maka dari itu gerakan ini merupakan gerakan yang cukup sulit khususnya bagi siswa sekolah menengah atas. Namun, pembelajaran


(12)

3

Yogi Apriyadi, 2014

Perbandingan metode pembelajaran bagian dan metode keseluruhan terhadap penguasaan gerak headstand senam

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

headstand ini akan menjadi mudah apabila seorang guru memberikan metode pembelajaran yang sistematis dan dapat dipahami oleh siswa.

Dalam pembelajaran pendidikan jasmani, seorang guru harus mampu menerapkan berbagai metode pembelajaran dengan tujuan agar proses belajar mengajar menjadi bervariasi dan tidak membosankan. Istilah metode diartikan sebagai barang atau benda tiruan dari benda sesungguhnya. Dalam konteks pembelajaran, Joyce dan Weil ( dalam Udin S.Winataputra, 2003, hlm. 115) mendefinisikan „Metode sebagai kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan suatu kegiatan.‟ Jadi, metode pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu.

Metode pembelajaran merupakan salah satu faktor penting dalam kegiatan pembelajaran. Berkaitan dengan metode pembelajaran Sudjana (2005, hlm. 76) mengungkapkan bahwa, “Metode pembelajaran ialah cara yang dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsunya pengajaran.” Berdasarkan pengertian metode pengajaran yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan, metode pengajaran merupakan suatu cara atau starategi yang dilakukan oleh seorang guru agar terjadi proses belajar pada diri siswa untuk mencapai tujuan. Metode-metode mengajar yang diuraikan adalah sebagai berikut: (1) Metode proyek, (2) Metode eksperimen, (3) Metode tugas dan resitasi, (4) Metode diskusi, (5) Metode sosiodrama, (6) Metode demonstrasi, (7) Metode problem solving, (8) Metode karya wisata, (9) Metode tanya jawab, (10) Metode latihan, (11) Metode ceramah, (12) Metode keseluruhan, (13) Metode bagian, (14) Metode global-bagian. (Sumber: Strategi Belajar Mengajar: Macam-macam metode mengajar, Djamarah (2006, hlm. 82). Dari berbagai macam metode pembelajaran diatas dapat diterapkan dalam kegiatan pembelajaran menurut kebutuhan dan tujuan yang hendak dicapai. Untuk


(13)

4

Yogi Apriyadi, 2014

Perbandingan metode pembelajaran bagian dan metode keseluruhan terhadap penguasaan gerak headstand senam

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mencapai hasil belajar yang optimal, maka seorang guru harus cermat dan tepat dalam menerapkan metode pembelajaran.

Dari beberapa metode tersebut penulis akan menggunakan metode bagian dan metode keseluruhan. Metode bagian merupakan bentuk latihan keterampilan yang dilakukan secara perbagian dari keterampilan yang dipelajari. Bentuk keterampilan bagian yang dipelajari dipilah-pilah ke dalam gerakan yang lebih mudah dan sederhana. Berkaitan dengan metode bagian Sugiyanto (1996, hlm. 67) menyatakan bahwa “Metode bagian merupakan cara pendekatan dimana mula-mula siswa diarahkan untuk mempraktikan sebagian demi sebagian dari keseluruhan rangkaian gerakan dan setelah bagian-bagian gerakan dikuasai baru mempraktikannya secara keseluruhan.”

Metode keseluruhan merupakan bentuk latihan suatu keterampilan yang pelaksanaanya dilakukan secara utuh dari keterampilan yang dipelajari. Berkaitan dengan metode keseluruhan Sugiyanto (1996, hlm. 67) menyatakan “Metode keseluruhan adalah dimana sejak awal pelajar diarahkan untuk mempraktikan keseluruhan rangkaian gerakan yang dipelajari”. Menurut Suhendro (1999, hlm. 356) menyatakan bahwa “Metode keseluruhan adalah metode yang menitikberatkan kepada keutuhan dari bahan pelajaran yang ingin di capai.”

Dari pemaparan di atas, penulis ingin mengkaji dua metode pembelajaran, yakni metode pembelajaran bagian dan metode pembelajaran keseluruhan. Hal ini didasarkan karena melihat dari keragaman metode dan hasil yang berbeda pada setiap metode. Maka dari itu penulis akan meneliti Perbandingan Metode Pembelajaran

Bagian dan Metode Pembelajaran Keseluruhan Terhadap Penguasaan Gerak

Headstand di SMA Negeri 22 Bandung.


(14)

5

Yogi Apriyadi, 2014

Perbandingan metode pembelajaran bagian dan metode keseluruhan terhadap penguasaan gerak headstand senam

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan penjelasan yang telah diuraikan dalam latar belakang di atas, peneliti akan memaparkan masalah yang terjadi dalam penguasaan gerak headstand. Dengan ini peneliti merumuskan masalah sesuai pernyataan sebagai berikut:

1. Apakah terdapat pengaruh metode pembelajaran bagian terhadap penguasaan gerak headstand?

2. Apakah terdapat pengaruh metode pembelajaran keseluruhan terhadap penguasaan gerak headstand?

3. Dari kedua metode pembelajaran tersebut manakah yang paling berpengaruh dalam keberhasilan terhadap penguasaan gerak headstand?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan jawaban terhadap masalah yang telah dirumuskan dalam latar belakang dan rumusan masalah, yaitu:

1. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh metode pembelajaran bagian terhadap penguasaan gerak headstand.

2. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh metode pembelajaran keseluruhan terhadap penguasaan gerak headstand.

3. Untuk mengetahui metode manakah yang paling berpengaruh dalam keberhasilan terhadap penguasaan gerak headstand.

D. Metode Penelitian

Suatu metode atau cara yang di lakukan dalam upaya memecahkan masalah dalam penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Terdapat beberapa cara atau metode yang digunakan dalam penelitian, penggunaan metode tersebut tergantung dari permasalahan dan jenis penelitian yang akan dilakukan serta membantu mengungkapkan suatu permasalahan yang akan di kaji kebenarannya, penggunaan


(15)

6

Yogi Apriyadi, 2014

Perbandingan metode pembelajaran bagian dan metode keseluruhan terhadap penguasaan gerak headstand senam

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

metode dalam penelitian disesuaikan dengan masalah dan tujuan penelitiannya. Dalam hal ini maka kedudukan dari suatu metode sangat penting ada nya dalam pelaksanaan pengumpulan data dan analisis data. Metode adalah suatu cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan, sedangkan penelitian adalah suatu penyelidikan yang dilakukan untuk membuktikan sesuatu atau untuk mencari suatu jawaban. Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan untuk membuktikan, mengungkapkan, menyimpulkan suatu permasalahan menjadi suatu jawaban dengan aturan-aturan yang telah ditetapkan secara sistematis.

Menurut Sukmadinata (2005, hlm. 52) bahwa, “Metode penelitian merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang di dasari asumsi dasar, pandangan filosofis dan ideologis, pertanyaan dan isu yang di hadapi.” Sementara itu pengertian metode eksperimen diungkapkan oleh Sugiyono (2009, hlm. 72) bahwa, “Metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan.” Dari pendapat yang dikemukakan diatas maka metode yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, dimana metode eksperimen merupakan rangkaian percobaan dengan tujuan untuk menyelidiki suatu masalah yang akan memperoleh hasil sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

E. Manfaat Penelitian

Berkaitan dengan permasalahan dan tujuan penelitian tersebut diatas, diharapkan penelitian ini memberikan manfaat, antara lain:

1. Secara Teoritis

Metode bagian adalah bentuk latihan keterampilan yang dilakukan perbagian dari keterampilan yang dipelajari. Sedangkan metode keseluruhan adalah bentuk latihan suatu keterampilan yang pelaksanaannya dilakukan


(16)

7

Yogi Apriyadi, 2014

Perbandingan metode pembelajaran bagian dan metode keseluruhan terhadap penguasaan gerak headstand senam

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

secara utuh dari keterampilan yang dipelajari. Dari kedua metode tersebut terdapat kelebihan dan kekurangan yang berbeda, maka dari itu penulis akan meneliti kedua metode tersebut pada penguasaan gerak Headstand.

2. Secara Praktis

a. Dengan hasil penelitian ini dapat meningkatkan penguasaan gerak Headstand pada siswa yang dijadikan sampel penelitian khususnya.

b. Sebagai bahan masukan bagi guru pendidikan jasmani di SMA Negeri 22 Bandung akan pentingnya metode pembelajaran yang tepat dan disesuaikan dengan kondisi dan perkembangan siswa, sehingga akan diperoleh hasil belajar yang optimal.

c. Bagi peneliti dapat menambah pengetahuan dan pengalaman dalam bidang penelitian ilmiah untuk dapat dikembangkan lebih lanjut.


(17)

Yogi Apriyadi, 2014

Perbandingan metode pembelajaran bagian dan metode keseluruhan terhadap penguasaan gerak headstand senam

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di sekolah SMA Negeri 22 Bandung. Waktu penelitian yang dilaksanakan selama satu bulan dengan tiga kali pertemuan dalam satu minggu. Penelitian dimulai pada bulan Mei sampai Juni 2014.

B. Populasi dan Sampel

Untuk memecahkan suatu permasalahan penelitian perlu adanya data atau informasi dari objek penelitian yang akan diteliti dalam mendukung tercapainya suatu tujuan penelitian. Peran populasi dalam penelitian sangat diperlukan untuk memperoleh data dan informasi sesuai dengan tujuan yang akan diteliti. Populasi adalah sekumpulan objek yang memiliki karakteristik tertentu, sebagaimana dikemukakan oleh Sugiyono (2009, hlm. 55) bahwa, “Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian kita dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang kita tentukan”. Lebih lanjut Arikunto (2006, hlm. 130) mengemukakan bahwa yang dimaksud dengan populasi adalah “Keseluruhan subjek penelitian”. Sedangkan Sugiyono (2009, hlm. 55) menjelaskan bahwa, “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya”.

Dari beberapa pendapat tersebut dapat penulis simpulkan bahwa, populasi adalah sekumpulan objek atau subjek yang mempunyai karakteristik tertentu untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 22 Bandung.


(18)

25

Yogi Apriyadi, 2014

Perbandingan metode pembelajaran bagian dan metode keseluruhan terhadap penguasaan gerak headstand senam

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sampel merupakan bagian kecil dari populasi, tetapi dapat mewakili populasi. Menurut Sugiyono (2009, hlm. 91) menyatakan bahwa “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Dari beberapa pendapat tersebut dapat penulis simpulkan bahwa sampel merupakan wakil atau sebagian data dari populasi yang diambil untuk diteliti dan dijadikan sumber data selanjutnya. Adapun yang menjadi sampel dari penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 22 Bandung kelas XI yang memiliki nilai pendidikan jasmani tinggi atau unggul dari setiap kelas nya. Alasan penulis memakai sampel tersebut untuk mempermudah penulis dalam melakukan penelitian.

Dari pemaparan diatas pengambilan sampel dari penelitian ini penulis menggunakan teknik sampling purposive yaitu dengan pertimbangan tertentu. Sebagaimana dijelaskan oleh Sugiyono (2009, hlm. 85) “Sampling purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.” Sampel ini dilakukan oleh seseorang yang ahli atau memiliki kemampuan lebih dibanding yang lainnya.

C. Teknik Pengambilan Sampel

Setelah penulis menentukan sampel dan terkumpul secara sampling purposive, maka langkah selanjutnya adalah membagi siswa menjadi dua kelompok. Setelah melakukan tes awal (pre-test) terlebih dahulu maka sampel akan dibagi menjadi 2 kelompok berdasarkan hasil tes awal.

Populasi Sampel

Kel. Metode bagian

8 orang siswa

Kel. Metode keseluruhan


(19)

26

Yogi Apriyadi, 2014

Perbandingan metode pembelajaran bagian dan metode keseluruhan terhadap penguasaan gerak headstand senam

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.1 Pembagian jumlah sampel

D. Desain Penelitian

Sesuai dengan judul penelitian, maka desain penelitian yang digunakan adalah Pretest-Posttest Group Desain. Alasan penulis menggunakan desain penelitian ini karena penelitian ini adalah penelitian eksperimen, selain itu sebelum sampel diberikan perlakuan (treatment), sampel terlebih dahulu diberikan tes awal (Pretest) untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan mengenai keterampilan gerak headstand. Untuk lebih jelasnya penulis akan menggambarkan desain penelitian dibawah ini:

A O1 X1 O2

B O3 X2 O4

Gambar 3.2 Desain Penelitian Pretest-Posttest Group Desain (Arikunto, 2006, hlm. 86)

Keterangan:

A : Sampel kelompok metode bagian B : Sampel kelompok metode keseluruhan X1 : Treatment kelompok metode bagian X2 : Treatment kelompok metode keseluruhan O1 : Pretest kelompok metode bagian

O2 : Pretest kelompok metode beseluruhan O3 : Posttest Kelompok metode bagian O4 : Posttets kelompok metode keseluruhan


(20)

27

Yogi Apriyadi, 2014

Perbandingan metode pembelajaran bagian dan metode keseluruhan terhadap penguasaan gerak headstand senam

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pembagian kelompok dalam penelitian ini dengan cara ordinal pairing. Adapun teknik pembagian kelompok secara ordinal pairing sebagai berikut:

1 2

4 3

5 6

8 7

9 dan seterusnya.

Gambar 3.3 Teknik Pembagian Kelompok secara Ordinal Pairing (Hadi, 1995, hlm. 485)

Dari gambar diatas ada pula langkah-langkah yang akan penulis laksanakan dalam penelitian ini sebagai berikut:

Populasi

Sampel

Tes awal

Treatment

kelompok bagian

Treatment kelompok

keseluruhan

Tes akhir Tes akhir

Pengumpulan data

Pengolahan dan Analisis data


(21)

28

Yogi Apriyadi, 2014

Perbandingan metode pembelajaran bagian dan metode keseluruhan terhadap penguasaan gerak headstand senam

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.4 langkah-langkah penelitian

Penjelasan langkah-langkah yang akan penulis lakukan dalam penelitian ini, sebagai berikut:

1. Menentukan populasi

2. Menentukan sampel secara sampling purposive 3. Membagi sampel kedalam dua kelompok

a. Kelompok metode bagian b. Kelompok metode keseluruhan 4. Melakukan tes awal

5. Melakukan proses pembelajaran atau perlakuan pada sampel 6. Melakukan tes akhir

7. Mengolah data

8. Melakukan pengujian hipotesis

9. Mengambil kesimpulan dari hasil data yang diperoleh penulis

E. Metode Penelitian

Metode adalah suatu cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan, sedangkan penelitian adalah suatu penyelidikan yang dilakukan untuk membuktikan sesuatu atau untuk mencari jawaban. Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan untuk membuktikan, mengungkapkan, menyimpulkan permasalahan menjadi suatu jawaban dengan aturan-aturan yang telah ditetapkan secara sistematis. Metode atau cara yang


(22)

29

Yogi Apriyadi, 2014

Perbandingan metode pembelajaran bagian dan metode keseluruhan terhadap penguasaan gerak headstand senam

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ditempuh dalam upaya memecahkan masalah dalam penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Ada banyak cara atau metode yang digunakan dalam penelitian, penggunaan metode tersebut tergantung dari permasalahan serta jenis penelitian yang hendak dilakukan dan dapat membantu mengungkapkan suatu permasalahan yang akan dikaji kebenarannya, penggunaan metode dalam penelitian disesuaikan dengan masalah dan tujuan penelitiannya. Dalam hal ini berarti metode memiliki kedudukan yang sangat penting dalam pelaksanaan pengumpulan dan analisis data. Menurut Sukmadinata (2005, hlm. 52) menjelaskan bahwa: “Metode penelitian merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang di dasari asumsi dasar, pandangan filosofis dan ideologis, pertanyaan dan isu yang dihadapi.”

Menurut Sugiyono (2009, hlm 53) mengemukakan bahwa, “Metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan.” Sesuai pernyataan yang telah dikemukakan diatas, maka metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen.

F. Definisi Operasional

a. Keterampilan Gerak Headstand

Gerak Headstand merupakan salah satu keterampilan yang terdapat dalam keterampilan senam lantai, keterampilan ini dimulai dari sikap tegak bertumpu pada kepala dan ditopang oleh kedua tangan yang membentuk pola segitiga. Gerakan pada


(23)

30

Yogi Apriyadi, 2014

Perbandingan metode pembelajaran bagian dan metode keseluruhan terhadap penguasaan gerak headstand senam

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

headstand ini di dominasi oleh kekuatan tangan bukan kepala, faktor penting dalam

pembelajaran ini adalah memastikan bahwa tulang leher tidak terlalu melenting.

b. Metode Bagian

Metode bagian merupakan bentuk latihan keterampilan yang dilakukan secara bagian perbagian dari keterampilan yang dipelajari. Bentuk keterampilan yang dipelajari dipilah-pilah ke dalam bentuk gerakan yang lebih mudah dan sederhana. Menurut Sugiyanto (1996, hlm. 67) menyatakan, “Metode bagian merupakan cara pendekatan dimana mula-mula siswa diarahkan untuk mempraktekkan sebagian demi sebagian dari keseluruhan rangkaian gerakan, dan setelah bagian- bagian gerakan

dikuasai baru mempraktekkannya secara keseluruhan”. Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa metode bagian dalam pembelajaran jasmani merupakan cara mengajar suatu aktivitas jasmani yang dalam pelaksanaannya dilakukan bagian per bagian, dan setelah bagian-bagian telah dikuasai oleh siswa kemudian dilakukan atau dirangkaikan secara keseluruhan.

c. Metode Keseluruhan

Metode keseluruhan merupakan bentuk latihan suatu keterampilan yang pelaksanaannya dilakukan secara utuh dari keterampilan gerak yang dipelajari. Menurut Andi (1999, hlm. 77) mengemukakan bahwa “Metode keseluruhan adalah metode yang menitikberatkan kepada keutuhan dari bahan pelajaran yang ingin disampaikan.” Selain itu menurut Sugiyanto (1996, hlm. 77) menyatakan bahwa “Metode keseluruhan adalah cara pendekatan dimana sejak awal pelajar diarahkan untuk mempraktekkan keseluruhan rangkaian gerakan yang dipelajari.”

G. Instrument Penelitian

Instrument penelitian adalah alat untuk mengukur data. Instrument dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan kompetensi dasar yang sesuai dengan


(24)

31

Yogi Apriyadi, 2014

Perbandingan metode pembelajaran bagian dan metode keseluruhan terhadap penguasaan gerak headstand senam

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kurikulum SMA yang akan menjadi alat bantu dalam menilai proses penelitian selama mengikuti proses pembelajaran gerak headstand yang diberikan kepada siswa. Menurut Sugiyono (2009, hlm. 92) mengemukakan bahwa “Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati.” Sehingga instrument diperlukan untuk mengumpulkan data dari sampel. Untuk memperoleh data yang nantinya diolah dan dianalisis maka diperlukan alat untuk instrument sebagai berikut:

a. Menentukan jadwal penelitian, yaitu pada tanggal 12 Mei – 6 juni 2014. Penelitian dilakukan 12 kali pertemuan karena menurut Juliantine dkk. (2007, hlm. 35) mengatakan bahwa “ Sebagai percobaan untuk mendapatkan hasil yang baik bisa pula dilaksanakan dalam frekuensi latihan 3 hari/minggu, sedangkan lamanya latihan paling sedikit 4-6 minggu.”

b. Menentukan waktu dan tempat penelitian, yaitu dilakukan diluar jam pelajaran pendidikan jasmani setiap hari senin, rabu dan jumat pada pukul 14.00 – 15.30. tempat pelaksanaan dilakukan di SMA Negeri 22 Bandung.

c. Kriteria penilaian tes gerak headstand ini merujuk pada skala penilaian yang dikemukakan oleh Schembri (1989, hlm. 16) yaitu:

Tabel 3.1 Skala Penilaian Rating Scale

Score Characteristics

5

4

3

2

Performed with completed assurance and control. Excellent technique and form. Fluid movement.

Very good, minor errors of form and position. Ndeviation from text. Good control.

Good. Essential features demonstrated performance looked safe, even thougt minor error of form were present.


(25)

32

Yogi Apriyadi, 2014

Perbandingan metode pembelajaran bagian dan metode keseluruhan terhadap penguasaan gerak headstand senam

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1

of the written text.

Not recognizable due to poor execution or omissions. Unsafe.

Keterangan:

Skor 5 :Pelaksanaan sempurna dan terkontrol. Teknik dan bentuk sempurna. Gerakan lancar.

Skor 4 :Sangat baik. Kesalahan bentuk dan posisi yang kecil. Tidak ada pelanggaran dari ketentuan.

Skor 3 :Baik. Hal-hal yang pokok tertampilkan. Peragaan terlihat aman. Sekalipun terlihat kesalahan-kesalahan bentuk yang kecil.

Skor 2 :Tidak terkontrol. Bentuk dan teknik jelek banyak kesalahan dari ketentuan yang ditulis.

Skor 1 :Tak dapat dikenali karena pelaksanaan salah atau hilang. Tidak aman. Ada pun format tes yang digunakan untuk keterampilan gerak headstand adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2

Lembar Tes Gerak Headstand

No. Nama Siswa Nilai 1

2 - - - 8


(26)

33

Yogi Apriyadi, 2014

Perbandingan metode pembelajaran bagian dan metode keseluruhan terhadap penguasaan gerak headstand senam

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.3 kisi-kisi proses pembelajaran headstand

No. Materi / Program Pembelajaran 1 Latihan kelentukan (peregangan otot dengan bantuan teman)

2 Latihan kekuatan otot perut (sit up, back up, sit up membentuk huruf v)

3 Latihan kekuatan otot tangan (push up, gerobak dorong, posisi kepiting berjalan, lompat kelinci,

4 Latihan kekuatan otot kaki ( squat jump, jalan bebek, naik turun tangga) 5 Stabilisasi

6 Pendekatan melalui permainan 7 Pembelajaran Headstand

8 Latihan gerak awalan, latihan gerak akhiran

H. Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data

Dalam membuktikan kebenaran hipotesis dan memberikan kesimpulan yang tepat, sesuai dengan tujuan yang diharapkan penulis, maka data yang diambil dari hasil pengukuran baik pada tes awal maupun tes akhir akan diolah dengan pendekatan statistika. Ada pun langkah-langkah yang ditempuh penulis dalam pengolahan dan analisis data pada penelitian ini, sebagai berikut:

a. Menghitung nilai rata-rata

Menghitung skor rata-rata kelompok sampel menggunakan rumus sebagai berikut:


(27)

34

Yogi Apriyadi, 2014

Perbandingan metode pembelajaran bagian dan metode keseluruhan terhadap penguasaan gerak headstand senam

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

̅

̅ = skor rata-rata = jumlah nilai data n = jumlah sampel

b. Menghitung simpangan baku

Standar deviation (simpangan baku) adalah suatu nilai yang menujukan tingkat (derajat) variasi kelompok atau ukuran standar penyimpangan reratanya, simbol simpangan baku populasi (σ atau σn ) sedangkan untuk sampel (s, sd atau σn-1)

Rumus untuk kelompok kecil :

S =

̅

Arti dari tanda-tanda dalam rumus tersebut adalah: S = simpangan baku yang dicari n = jumlah sampel

n ̅ = jumlah kuadrat nilai data dikurangi rata-rata c. Uji Normalitas

Uji normalitas yang dipilih adalah dengan metode kolmogorof-smirnov. Alasan penulis menggunakan metode ini karena sampel yang digunakan sedikit. Adapun langkah kerja uji normalitas dengan metode kolmogorof-smirnov. Untuk melakukan uji normalitas untuk kedua variabel tersebut dengan menggunakan bantuan Microsoft Office Excel.


(28)

35

Yogi Apriyadi, 2014

Perbandingan metode pembelajaran bagian dan metode keseluruhan terhadap penguasaan gerak headstand senam

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Peneliti menggunakan uji homogenitas kesamaan dua varians adalah untuk mengasumsikan bahwa skor setiap variabel memiliki varians yang homogen. Uji statistika yang akan digunakan adalah Microsoft Office Excel. Kriteria yang peneliti gunakan adalah Fh > Ft, maka H0 menyatakan varians homogen ditolak dalam hal

lainnya diterima.

Rumus uji statisik yang digunakan adalah :

Langkah-langkah uji homogenitas kesamaan dua varians : 1. Inventarisasi data

2. Membuat hipotesis dalam bentuk kalimat. 3. Membuat hipotesis statistik.

4. Mencari Fhitung.

5. Menentukan kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis. 6. Membandingkan Fhitung dengan Ftabel.

7. Kesimpulan.

e. Uji Hipotesis peningkatan hasil pembelajaran

Adapun langkah-langkah uji hipotesis sebagai berikut:

1) Nyatakan hipotesis statistik (H0 dan H1) yang sesuai dengan penelitian

2) Gunakan statistik uji yang tepat

3) Hitung nilai statistik berdasarkan data yang terkumpul 4) Berikan kesimpulan


(29)

36

Yogi Apriyadi, 2014

Perbandingan metode pembelajaran bagian dan metode keseluruhan terhadap penguasaan gerak headstand senam

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pengujian hipotesis bertujuan untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan dalam penelitian diterima atau tidak. Untuk pengujian dalam penelitian ini menggunakan uji t. Uji t bertujuan untuk mengetahui perbedaan dua rata-rata dari data pretes yang diperoleh. Pengolahan data dilakukan dengan ketentuan:

Jika kedua data berdistribusi normal dan homogen, maka dilakukan uji-t Statistik uji yang digunakan adalah:

̅

̅

dengan

Keterangan: t = nilai kritis

S : simpangan baku gabungan ̅ : Rata-rata kelompok bagian ̅ : Rata-rata kelompok keseluruhan

: Simpangan baku kelompok bagian : Simpangan baku kelompok keseluruhan

: jumlah sampel kelompok bagian

: jumlah sampel kelompok keseluruhan

Untuk uji t kriteria pengujiannya adalah terima hipotesis, jika t > – . Untuk lainnya H0 ditolak, distribusi t dengan


(30)

37

Yogi Apriyadi, 2014

Perbandingan metode pembelajaran bagian dan metode keseluruhan terhadap penguasaan gerak headstand senam

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Jika hasil di atas , maka digunakan statistik t’ dengan rumus sebagai berikut: ̅ ̅

√( )( )

Kriteria pengujian nya adalah: terima hipotesis H0 jika t’

Dengan:

=

,

=

,

= t , = t . Peluang untuk penggunaan daftar distribusi t ialah sedangkan dk= n-1.

Dengan: =

; =

= t

= t


(31)

Yogi Apriyadi, 2014

Perbandingan metode pembelajaran bagian dan metode keseluruhan terhadap penguasaan gerak headstand senam

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis data yang telah dilakukan, ternyata hipotesis yang diajukan tidak sama dengan hasil penelitian yang telah dilaksanakan. Dengan demikian dapat diperoleh simpulan sebagai berikut:

1. Terdapat pengaruh metode bagian dalam pembelajaran keterampilan headstand pada siswa kelas XI di SMA Negeri 22 Bandung.

2. Terdapat pengaruh metode keseluruhan dalam pembelajaran keterampilan headstand pada siswa kelas XI di SMA Negeri 22 Bandung.

3. Terdapat pengaruh yang sama dan signifikan dalam pembelajaran keterampilan headstand pada siswa kelas XI di SMA Negeri 22 Bandung.

B. Saran

Sehubungan dengan selesainya penelitian yang dilakukan dan simpulan yang telah diambil, maka saran kepada Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan di SMA Negeri 22 Bandung sebagai berikut:

1. Upaya meningkatkan hasil belajar headstand harus diterapkan metode pembelajaran yang lebih efektif.


(32)

49

Yogi Apriyadi, 2014

Perbandingan metode pembelajaran bagian dan metode keseluruhan terhadap penguasaan gerak headstand senam

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Terbatasnya waktu pembelajaran menuntut seorang guru mampu menerapkan metode pembelajaran yang efektif dengan merangcang bentuk pembelajaran yang baik agar diperoleh hasil belajar yang optimal.

3. Untuk meningkatkan hasil belajar headstand dapat diterapkan metode pembelajaran bagian dan keseluruhan.

4. Kepada guru Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan SMA Negeri 22 Bandung diharapkan dapat menerapkan metode pembelajaran lainnya dalam membelajarkan materi pendidikan jasmani.


(33)

Yogi Apriyadi, 2014

Perbandingan metode pembelajaran bagian dan metode keseluruhan terhadap penguasaan gerak headstand senam

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Bahri-Djamarah, S dan Zain, A. (2006). Strategi belajar mengajar edisi revisi. Jakarta: Rineka Cipta.

Dimyati. dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Ferdiansyah, R. (2014). Perbedaan Pengaruh Metode Bagian dengan Metode Keseluruhan Terhadap Hasil Belajar Bertumpu dengan Tangan (Handstand). Skripsi UPI. Tidak diterbitkan.

Harsono. 1988. Aspek-aspek Psikologi dalam Coaching. Jakarta: CV. Tambak Kusuma Jakarta.

Khasanah, U. (2010). Perbedaan Pengaruh Metode Pembelajaran Keseluruhan dan Bagian Terhadap Kemampuan Servis Bawah Bola Voli Mini Pada Siswa Putera Kelas V SD Negeri Papahan 01 Tasik Madu Karanganyar. Skripsi Universitas Sebelas Maret Surakarta. Tidak diterbitkan.

Lutan, R. (1988). Belajar Ketrampilan Motorik Pengantar Teori dan Metode. Jakarta: Depdikbud. Dirjendikti.

Mahendra, A. (2007) Senam Artistik Teori dan Metode Pembelajaran Senam Untuk Mahasiswa FPOK-UPI.

Nana Syaodih Sukmadinata. (2005). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Pascasarjana UPI & PT Remaja Rosdakarya.

Sagala, S. (2005). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: CV. ALFABET. Schembri, Gene (1989). Gym Skills. Dingley Vic: The Australian Gymnastics

Federation Inc.

Slameto. 1995. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: PT.

Sudjana N. 2005. Dasar- Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

(1996). Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

Sugiyanto. 1995. Metodologi Penelitian. Surakarta: UNS Press. 1996. Belajar Gerak I. Surakarta: UNS Press.


(34)

51

Yogi Apriyadi, 2014

Perbandingan metode pembelajaran bagian dan metode keseluruhan terhadap penguasaan gerak headstand senam

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: CV. ALFABET.

Suharsimi, Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik): Jakarta: Rineka Cipta.

Suhendro, A. 1999. Dasar-Dasar Kepelatihan. Jakarta: Universitas Terbuka.

Tite, Juliantine. dkk. (2007). Teori Latihan. Bandung: Departemen Pendidikan Indonesia.

Uhamisastra. Wahyudi, A. dan Firmansyah, H. (2010). Didaktik Metodik Pembelajaran Senam. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

UPI. (2013). Pedoman Karya Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Udin S. Winataputra. 2003. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka.

http://abdulroyin10.blogspot.com/2012/11/metode-media-pembelajaran.html http://inpressamata.blogspot.com/2014/01/metode-pembelajaran.html

carapedia.com/pengertian_definisi_metode_menurut_para_ahli_info…-


(1)

Yogi Apriyadi, 2014

Perbandingan metode pembelajaran bagian dan metode keseluruhan terhadap penguasaan gerak headstand senam

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pengujian hipotesis bertujuan untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan dalam penelitian diterima atau tidak. Untuk pengujian dalam penelitian ini menggunakan uji t. Uji t bertujuan untuk mengetahui perbedaan dua rata-rata dari data pretes yang diperoleh. Pengolahan data dilakukan dengan ketentuan:

Jika kedua data berdistribusi normal dan homogen, maka dilakukan uji-t Statistik uji yang digunakan adalah:

̅

̅

dengan

Keterangan: t = nilai kritis

S : simpangan baku gabungan

̅ : Rata-rata kelompok bagian

̅ : Rata-rata kelompok keseluruhan : Simpangan baku kelompok bagian : Simpangan baku kelompok keseluruhan

: jumlah sampel kelompok bagian

: jumlah sampel kelompok keseluruhan

Untuk uji t kriteria pengujiannya adalah terima hipotesis, jika t > – . Untuk lainnya H0 ditolak, distribusi t dengan


(2)

37

Yogi Apriyadi, 2014

Perbandingan metode pembelajaran bagian dan metode keseluruhan terhadap penguasaan gerak headstand senam

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Jika hasil di atas , maka digunakan statistik t’ dengan rumus sebagai berikut: ̅ ̅

√( )( )

Kriteria pengujian nya adalah: terima hipotesis H0 jika t’

Dengan:

=

,

=

,

= t , = t . Peluang untuk penggunaan daftar distribusi t ialah sedangkan dk= n-1.

Dengan: =

; =

= t

= t


(3)

Yogi Apriyadi, 2014

Perbandingan metode pembelajaran bagian dan metode keseluruhan terhadap penguasaan gerak headstand senam

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis data yang telah dilakukan, ternyata hipotesis yang diajukan tidak sama dengan hasil penelitian yang telah dilaksanakan. Dengan demikian dapat diperoleh simpulan sebagai berikut:

1. Terdapat pengaruh metode bagian dalam pembelajaran keterampilan headstand pada siswa kelas XI di SMA Negeri 22 Bandung.

2. Terdapat pengaruh metode keseluruhan dalam pembelajaran keterampilan

headstand pada siswa kelas XI di SMA Negeri 22 Bandung.

3. Terdapat pengaruh yang sama dan signifikan dalam pembelajaran keterampilan

headstand pada siswa kelas XI di SMA Negeri 22 Bandung.

B. Saran

Sehubungan dengan selesainya penelitian yang dilakukan dan simpulan yang telah diambil, maka saran kepada Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan di SMA Negeri 22 Bandung sebagai berikut:

1. Upaya meningkatkan hasil belajar headstand harus diterapkan metode pembelajaran yang lebih efektif.


(4)

49

Yogi Apriyadi, 2014

Perbandingan metode pembelajaran bagian dan metode keseluruhan terhadap penguasaan gerak headstand senam

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Terbatasnya waktu pembelajaran menuntut seorang guru mampu menerapkan metode pembelajaran yang efektif dengan merangcang bentuk pembelajaran yang baik agar diperoleh hasil belajar yang optimal.

3. Untuk meningkatkan hasil belajar headstand dapat diterapkan metode pembelajaran bagian dan keseluruhan.

4. Kepada guru Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan SMA Negeri 22 Bandung diharapkan dapat menerapkan metode pembelajaran lainnya dalam membelajarkan materi pendidikan jasmani.


(5)

Yogi Apriyadi, 2014

Perbandingan metode pembelajaran bagian dan metode keseluruhan terhadap penguasaan gerak headstand senam

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Bahri-Djamarah, S dan Zain, A. (2006). Strategi belajar mengajar edisi revisi. Jakarta: Rineka Cipta.

Dimyati. dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Ferdiansyah, R. (2014). Perbedaan Pengaruh Metode Bagian dengan Metode

Keseluruhan Terhadap Hasil Belajar Bertumpu dengan Tangan (Handstand).

Skripsi UPI. Tidak diterbitkan.

Harsono. 1988. Aspek-aspek Psikologi dalam Coaching. Jakarta: CV. Tambak Kusuma Jakarta.

Khasanah, U. (2010). Perbedaan Pengaruh Metode Pembelajaran Keseluruhan dan

Bagian Terhadap Kemampuan Servis Bawah Bola Voli Mini Pada Siswa Putera Kelas V SD Negeri Papahan 01 Tasik Madu Karanganyar. Skripsi

Universitas Sebelas Maret Surakarta. Tidak diterbitkan.

Lutan, R. (1988). Belajar Ketrampilan Motorik Pengantar Teori dan Metode. Jakarta: Depdikbud. Dirjendikti.

Mahendra, A. (2007) Senam Artistik Teori dan Metode Pembelajaran Senam Untuk

Mahasiswa FPOK-UPI.

Nana Syaodih Sukmadinata. (2005). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Pascasarjana UPI & PT Remaja Rosdakarya.

Sagala, S. (2005). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: CV. ALFABET. Schembri, Gene (1989). Gym Skills. Dingley Vic: The Australian Gymnastics

Federation Inc.

Slameto. 1995. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: PT.

Sudjana N. 2005. Dasar- Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

(1996). Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

Sugiyanto. 1995. Metodologi Penelitian. Surakarta: UNS Press. 1996. Belajar Gerak I. Surakarta: UNS Press.


(6)

51

Yogi Apriyadi, 2014

Perbandingan metode pembelajaran bagian dan metode keseluruhan terhadap penguasaan gerak headstand senam

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: CV. ALFABET.

Suharsimi, Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik): Jakarta: Rineka Cipta.

Suhendro, A. 1999. Dasar-Dasar Kepelatihan. Jakarta: Universitas Terbuka.

Tite, Juliantine. dkk. (2007). Teori Latihan. Bandung: Departemen Pendidikan Indonesia.

Uhamisastra. Wahyudi, A. dan Firmansyah, H. (2010). Didaktik Metodik

Pembelajaran Senam. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

UPI. (2013). Pedoman Karya Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Udin S. Winataputra. 2003. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka.

http://abdulroyin10.blogspot.com/2012/11/metode-media-pembelajaran.html http://inpressamata.blogspot.com/2014/01/metode-pembelajaran.html

carapedia.com/pengertian_definisi_metode_menurut_para_ahli_info…-


Dokumen yang terkait

PERBANDINGAN METODE PEMBELAJARAN KESELURUHAN DAN BAGIAN TERHADAP KETERAMPILAN GERAK DASAR PASSING ATAS BOLAVOLI PADA SISWA KELAS X SMA N I RUMBIA LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 13 52

PERBANDINGAN METODE PEMBELAJARAN BAGIAN DAN KESELURUHAN TERHADAP KETERAMPILAN GERAK DASAR LOB PADA PERMAINAN BULUTANGKIS SISWA EKSTRAKURIKULER SD N 1 PEKALONGAN

2 24 66

PERBANDINGAN ANTARA METODE BAGIAN DAN METODE KESELURUHAN TERHADAP PENGUASAAN GERAK JURUS KAIDAH PEMBELAJARAN PENCAK SILAT DI KELAS VII SMPN 40 BANDUNG.

2 5 33

PERBEDAAN PENGARUH METODE BAGIAN DENGAN METODE KESELURUHAN TERHADAP HASIL BELAJAR BERTUMPU DENGAN TANGAN (HANDSTAND): Studi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI Di SMA Negeri 2Cianjur.

5 7 35

PENGARUH PENERAPAN METODE LATIHAN BAGIAN DAN METODE KESELURUHAN TERHADAP PENGUASAAN KETERAMPILAN TEKNIK JUMP HEADING CABOR PERMAINAN SEPAKBOLA.

0 4 42

Pengaruh Metode Keseluruhan Dan Metode Bagian Terhadap Hasil Pembelajaran Lompat Jauh Kelas Vii Di Smp Negeri 1 Warungkondang.

0 2 18

PERBANDINGAN PENGARUH METODE BAGIAN DENGAN METODE KESELURUHAN TERHADAP PENGUASAAN TEKNIK PUSH DALAM CABANG OLAHRAGA HOKI.

1 2 40

PERBANDINGAN METODE PEMBELAJARAN BAGIAN DENGAN METODE PEMBELAJARAN KESELURUHAN TERHADAP HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH.

0 3 34

PERBANDINGAN METODE BAGIAN DENGAN METODE KESELURUHAN TERHADAP PENGUASAAN GERAK SENAM AYO BERGERAK INDONESIA PADA PEMBELAJARAN SENAM IRAMA : Penelitian Eksperimen Pada Siswi Kelas VIII SMP Negeri 2 Parongpong.

0 0 39

PERBANDINGAN ANTARA METODE BAGIAN DAN METODE KESELURUHAN TERHADAP PENGUASAAN GERAK JURUS KAIDAH PEMBELAJARAN PENCAK SILAT DI KELAS VII SMPN 40 BANDUNG - repository UPI S JEP 0906921 Title

0 0 3