Asuhan Keperawatan pada dengan prioritas masalah Kebutuhan Dasar Mobilisasi di Komunitas
Lampiran 1 FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS
I. BIODATA
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. D Jenis Kelamin : Perempuan Umur : 83 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Jl. Panca Karya No.816 Medan Amplas Tanggal Masuk RS :
No. Register : Ruangan/kamar : Golongan darah : -
Tanggal Pengkajian : 18 Mei 2015 Tanggal operasi :
Diagnosa Medis : II. KELUHAN UTAMA
Pada saat dilakukan pengkajian klien mengatakan sangat terganggu dengan kondisinya. Klien tidak lagi dapat beraktivitas seperti dulu, sekarang semua aktivitasnya tergantung kepada anggota keluarga yang lain yaitu anak klien, klien mengalami stroke sejak 6 bulan lalu. Saat dilakukan pengkajian klien mengatakan bahwa ia sering merasa kebas dibagian ekstremitas, seperti kesemutan, nyeri dibagian ekstremitas, klien juga memiliki riwayat hipertensi. III. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG
A.Provocative/ Palliative 1. Apa penyebabnya
Sebelum terkena stroke klien mengalami hipertensi, dengan TD 200/130 mmHg, yang mengakibatkan klien sering mengalami nyeri dibagian kepala, hingga akhirnya klien mengalami stroke.
(2)
2. Hal-hal apa yang memperbaiki keadaan
Klien tiap pagi hari berjemur sekitar 1 jam sehari, klien juga tetap berusaha mengerjakan shalat 5 waktunya, klien rajin mengaji dan klien yakin bahwa sakitnya pasti akan sembuh.
B.Quantity/Quality 1. Bagaimana dirasakan
Disaat nyeri klien mengatakan perasaannya tidak menentu. 2. Bagaimana dilihat
Klien tidak tampak menahan rasa sakit, kelihatan rileks dengan ekspresi wajah datar.
C.Region
1. Dimana lokasinya
Lokasi nyeri berada pada bagian ekstremitas sinistra. 2. Apakah menyebar
Nyeri menyebar D.Severity
Keadaan ini tampak mengganggu aktivitas klien. Namun, hampir semua aktivitas klien dilakukan anggota keluarga. Skala nyeri yang dialami klien adalah 3 (0-10).
E.Time
Nyeri tidak berlangsung lama dan kadang kala hilang dalam jangka waktu yang singkat.
IV. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU 1. Penyakit yang pernah dialami
Penyakit yang pernah diderita klien adalah hipertensi. 2. Pengobatan/tindakan yang dilakukan
Melakukan pengobatan ke rumah sakit dan di rawat jalan. 3. Pernah dirawat/ dioperasi
Klien pernah dirawat/tidak pernah dioperasi 4. Lama dirawat
±1minggu di rumah sakit silalahi 5. Alergi
(3)
Klien tidak memiliki riwayat alergi V.RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA A.Orangtua
Orang tua klien tidak memiliki riwayat penyakit B.Saudara kandung
Klien anak tunggal
C.Penyakit keturunan yang ada
Klien mengatakan keluarga klien tidak memiliki penyakit keturunan. D.Anggota keluarga yang meninggal
Kedua orang tua klien E.Penyebab meninggal
Penyakit setelah tua
VI. RIWAYAT KEADAAN PSIKOSOSIAL A.Persepsi klien tentang penyakitnya
Klien mengatakan penyakitnya pasti sembuh dan baik-baik saja. B.Konsep Diri
a. Gambaran diri
Klien merasa tubuhnya tidak seperti biasa. b. Ideal diri
Sebagai orang tua klien mengatakan malu karena aktivitasnya harus selalu dibantu oleh anaknya.
c. Harga diri
Klien merasa malu karena aktivitasnya harus selalu dibantu oleh anaknya. d. Peran diri
Klien berperan sebagai seorang orang tua, nenek. e. Identitas
Klien adalah anak tunggal dan sudah menikah dan sudah lanjut usia C.Keadaan emosi
Emosi klien terkontrol dengan baik. D.Hubungan sosial
(4)
Klien mengatakan orang yang berarti dan paling dekat dengan klien adalah anaknya yang ke tujuh.
b. Hubungan dengan keluarga
Klien berhubungan baik dengan anak dan cucunya. c. Hubungan dengan orang lain
Klien berinteraksi dengan baik kepada orang lain, misalnya mahasiswa. d. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Klien memiliki hambatan berhubungan dengan orang lain karena proses penyakitnya.
E.Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Klien rajin berdoa agar penyakitnya sembuh. b. Kegiatan ibadah
Klien tetap melakukan kegiatan ibadah. VII.PEMERIKSAAN FISIK
A.Keadaan Umum
Klien memiliki tingkat kesadaran penuh (compos mentis), klien tampak lemah, dan tenang, dapat berkomunikasi dengan baik..
B.Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 160/90 mmHg Nadi : 75 kali/ menit Pernafasan :20 kali/ menit Suhu tubuh : 37,0o C Skala nyeri : 3 (0-10) TB : 155 cm BB : 45 kg C.Pemeriksaan Head to toe Kepala
- Bentuk
Kepala simetris, tidak ada kelainan bentuk - Ubun-ubun
(5)
- Kulit Kepala
Kulit kepala kurang bersih Rambut
- Penyebaran rambut
Rambut klien tersebar merata
- Bau
Rambut sedikit berbau keringat - Warna kulit
Warna kulit kepala klien putihs Wajah
- Warna kulit
Warna kulit wajah sawo matang, warna kulit sama dengan warna kulit tubuh - Struktur wajah
Struktur wajah lengkap dan simetris Mata
- Kelengkapan dan kesimetrisan
Jumlah mata lengkap dan simetris, tidak ada penonjolan bola mata - Palpebra
Tidak ada kelainan pada palpebra, refleks mengkedip spontan - Konjungtiva dan sclera
Konjungtiva pucat dan sklera tidak ikterik, berwarna keputih-putihan - Pupil
Diameter pupil normal, respon terhadap cahaya baik - Visus
Tidak dilakukan pemeriksaan visus, pasien mampu membaca koran tanpa memakai kacamata
- Tekanan bola mata
Tidak dilakukan pemeriksaan tekanan bola mata Hidung
- Tulang hidung dan posisi septum nasi
Letak tulang hidung dan posisi septum nasi normal di medial. - Lubang hidung
(6)
Lubang hidung lengkap, bersih, dan tidak ada sumbatan - Cuping hidung
Cuping hidung normal, tidak ada pernafsan cuping hidung. Telinga
- Bentuk telinga
Bentuk telinga normal, simetris kiri dan kanan - Ukuran telinga
Ukuran telinga normal - Lubang telinga
Lubang telinga bersih, tidak ada kelainan, bentuk bundar - Ketajaman pendengaran
Dapat mendengar dengan baik Mulut dan faring
- Keadaan bibir
Bentuk bibir normal, bibir berwarna sama tidak ada sianosis, bibir sedikit kering
- Keadaan gusi dan gigi
Gusi dan gigi terlihat kurang bersih, gusi tidak berdarah - Keadaan lidah
Lidah bersih, tidak ada jamur Leher
- Posisi trachea
Posisi trachea normal di medial - Thyroid
Tidak ada pembengkakan kelenjar thyroid - Suara
Suara normal, tidak serak - Kelenjar limfe
Tidak ada pembengkakan kelenjar limfe - Vena jugularis
Tidak ada distensi vena jugularis - Denyut nadi karotis
(7)
Denyut nadi karotis teraba Pemeriksaan integument
- Kebersihan
Kebersihan kulit kurang terjaga dengan baik - Kehangatan
Kulit hangat - Warna
Warna kulit sawo matang - Turgor
Turgor kulit tidak normal, kulit tidak elastis, CRT > 2 detik - Kelembaban
Kulit tidak lembab, kulit kering - Kelainan pada kulit
Kulit kering seperti bersisik Pemeriksaan thoraks/ dada
- Inspeksi thoraks
Thoraks normal, simetris, tidak ada kelainan bentuk. - Pernapasan
Frekuensi pernapasan 20x/menit, irama regular, napas dangkal - Tanda sulit bernapas
Tidak ada kesulitan bernapas, tidak tampak pernapasan cuping hidung, napas dangkal, pasien merasa sesak
Pemeriksaan paru
- Palpasi getaran suara:- - Perkusi:-
- Auskultasi:- Pemeriksaan jantung
-Inspeksi:- -Palpasi:- -Perkusi:- -Auskultasi:-
(8)
- Inspeksi
Abdomen terlihat normal, tidak ada ascites - Auskultasi
Terdengar suara peristaltik normal - Palpasi
Tidak ada nyeri saat ditekan pada bagian kanan dan kiri, tidak ada distensi. - Perkusi:-
Pemeriksaan muskuloskeletal
Kekuatan otot ekstremitas bagian kanan 4, bagian kiri 1, tidak simetris kanan dan kiri
Pemeriksaan neurologi: -
Fungsi motorik
Fungsi motorik terganggu Fungsi sensorik
Fungsi sensorik terganggu, tidak dapat mengidentifikasi sentuhan dengan baik. VIII. POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI
1. Pola makan dan minum
- Frekuensi makan
Frekuensi makan klien 3 kali/ hari. - Nafsu makan
Nafsu makan klien baik - Nyeri ulu hati
Klien tidak ada mengeluhkan nyeri ulu hati. - Alergi
Klien tidak pernah mengalami alergi - Mual dan muntah
Klien tidak mengalami mual dan muntah - Waktu pemberian makan
Waktu pemberian makanan klien selama dirawat: pagi 08.00, siang 13.00, malam 19.00
- Jumlah dan jenis makan
(9)
- Waktu pemberian cairan/minum 3 gelas besar sehari
- Masalah makan dan minum
Tidak ada kesulitan makan dan minum
2. Perawatan diri
- Kebersihan tubuh
Kebersihan tubuh klien kurang terpenuhi karena klien tidak dapat beraktivitas secara mandiri.
- Kebersihan gigi dan mulut
Gigi dan mulut tampak kurang bersih. - Kebersihan kuku kaki dan tangan
Kuku pendek dan bersih
3. Pola kegiatan/Aktivitas
- Aktivitas klien
Klien beraktivitas dibantu oleh keluarga. - Aktivitas ibadah klien
Klien tetap melakukan ibadah setelah sakit
4. Pola eliminasi
a. BAB - Pola BAB
Klien biasanya BAB satu kali per hari - Karakter feses
Feses klien biasa - Riwayat perdarahan
Tidak pernah mengalami perdarahan - BAB terakhir
Klien BAB terakhir pagi sari sebelum pengkajian - Diare
Klien tidak mengalami diare - Penggunaan laksatif
(10)
b. BAK
- Pola BAK Normal - Karakter urine
Warna urine kuning
- Nyeri/ rasa terbakar/ kesulitan BAK Tidak ada nyeri/ kelainan saat BAK - Riwayat penyakit ginjal/kandung kemih
Tidak ada masalah - Penggunaan diuretik
Klien tidak menggunakan diuretik - Upaya mengatasi masalah
(11)
Lampiran 2
CATATAN PERKEMBANGAN Hari/
tanggal No. Dx Pukul Implementasi Keperawatan Evaluasi
Rabu, 20 Mei 2015
Dx.1 09.00-10.00 WIB
1. Membina hubungan saling percaya kepada klien sebelum memulai tindakan intervensi keperawatan.
2. Menanyakan keluhan klien yang dirasakan setelah dilakukan intervensi yang sebelumnya.
3. Mengukur TTV klien, dan mengobservasi kondisi klien.
4. Melatih melakukan gerakan pasif dan aktif, kepada klien, seperti meremas bola karet dan melebarkan jari-jari tangan.
5. Memonitor kulit yang sering mengalami tekanan,
6. Melatih ambulasi sebanyak mungkin. 7. Melibatkan keluarga selama tindakan
S: klien mengatakan sejak dilakukannya intervensi sebelumnya yaitu latihan melebarkan jari tangan dengan cara meremas bola karet, klien merasakan bahwa tangannya lebih mudah untuk digerakkan. Klien juga mengatakan akan terus melatih pergerakan tangannya dengan cara meremas bola karet
O: klien tampak tenang, dan memberi respon positif terhadap tindakan yang diajarkan. Latihan meremas bola karet, klien juga mampu menggerakkan tangan dan kaki yang sehat untuk mengkompensasi bagian yang terkena hemiparesis
TD:150/100mmHg HR: 80 x/mnt RR:20 x/mnt T:37,0ºC
A: masalah teratasi sebagian P: intervensi dilanjutkan:
Melakukan ambulasi sesering mungkin secara mandiri
(12)
Hari/
tanggal No. Dx Pukul Implementasi Keperawatan Evaluasi
Rabu, 20 Mei 2015
Dx.2 10.00-11.00 WIB
1. Mengkaji kemampuan klien untuk
memenuhi kebutuhan secara mandiri, seperti menyiapkan makan dan makan sendiri 2. Mengkaji kemampuan klien memakai
pakaian, seperti pemakaian jilbab sendiri 3. Memotivasi klien untuk terus mencoba
memenuhi kebutuhan secara mandiri.
S: klien mengatakan bahwa klien sudah mampu makan sendiri, namun belum berani untuk menyiapkan makanan sendiri
O: klien tampak bersemangat dan klien sudah mampu makan sendiri, namun untuk
menyiapkan makan sendiri klien masih belum mampu
A: masalah teratasi sebagian
P: intervensi dilanjutkan : melatih klien untuk memenuhi kebutuhannya secara mandiri dan memotivasi klien
Hari/
tanggal No. Dx Pukul Implementasi Keperawatan Evaluasi
Rabu, 20 Mei 2015
Dx.3 11.00-12.00 WIB
1. Mengidentifikasi kulit klien. 2. Menanyakan kepada klien tentang
penggunaan lotion, dan juga tentang mobilisasi yang dilakukan untuk mencegah penekanan yang berlebihan terhadap kulit. 3. Mengidentifikasi penggunaan alat tenun. 4. Mengukur TTV klien.
S: klien mengatakan bahwa klien berusaha untuk melakukan pergerakan sesering mungkin, namun klien masih belum menggunakan lotion, karena belum terbiasa dan lupa O: kulit klien tampak kering, penggunaan alat
tenun sudah sedikit lebih rapi dan bersih TD: 140/90mmHg
T: 37,0ºC HR: 78 x/mnt RR: 20x/mnt
(13)
A: masalah teratasi sebagian
P: intervensi dilanjutkan: penggunaan lotion atau minyak saat berjemur pagi hari, dan
memperhatikan kerapian tempat tidur.
Hari/
tanggal No. Dx Pukul Implementasi Keperawatan Evaluasi
Kamis, 21 Mei 2015
Dx.1 09.00-10.00 WIB
1. Menanyakan perasaan klien dan mengukur TTV klien
2. Meminta klien melakukan gerakan aktif sendiri sesuai batas yang dapat ditoleransi 3. Melatih kembali gerakan aktif dan pasif. 4. Menganjurkan kepada klien dan keluarga
tentang perubahan posisi yang dilakukan ketika dalam posisi tidur, danm duduk,setiap berapa jam dilakukan pergerakan.
S: klien mengatakan sudah ada peningkatan dalam pergerakan secara mandiri, maupun dibantu orang lain, klien rajin melakukan latihan dan dibantu keluarga.
O: klien aktif dalam melakukan pergerakan sesering mungkin, baik dibantu oleh orang lain maupun secara mandiri,
TD: 150/90mmHg T: 37,5ºC
RR: 21x/mnt HR: 80x/mnt
A: masalah teratasi sebagian
P: intervensi dilanjutkan: perubahan posisi yang dilakukan ketika dalam posisi tidur maupun duduk
(14)
Hari/
Tanggal No. Dx Pukul Implementasi Keperawatan Evaluasi
Kamis, 21 Mei 2015
Dx.2 10.00-11.00 WIB
1. Mengevaluasi kemampuan klien dalam pemenuhan kebutuhan secara mandiri 2. Memotivasi klien dalam pergerakan untuk
memenuhi kebutuhan secara mandiri, supaya klien tetap percaya diri dalam melakukan aktivitas secara mandiri
3. Melibatkan keluarga dalam melakukan tindakan yang diajarkan kepada klien.
S: klien mengatakan sudah dapat mengambil makanan sendiri dan makan sendiri, ketika dibantu keluarga untuk dekat ke meja makan. O: klien senang ketika klien mampu menyiapkan
makanan sendiri, makan sendiri, dan semakin percaya diri bahwa klien mampu memenuhi kebetuhan secara mandiri
A: masalah teratasi sebagian
P: intervensi dilanjutkan : memotivasi klien untuk memenuhi kebutuhan secara mandiri
(15)
Hari/
tanggal No. Dx Pukul Implementasi Keperawatan Evaluasi
Kamis, 21 Mei 2015
Dx.3 11.00-12.00 WIB
1.Mengidentifikasi kulit klien
2.Menanyakan tentang penggunaan lotion, dan mobilisasi yang dilakukan untuk mencegah penekanan yang berlebihan terhadap kulit. 3.Melibatkan keluarga dalam merapikan alat
tenun yang digunakan klien, dan penggunaan lotion terhadap kulit klien.
4.Mengukur TTV klien.
S: klien mengatakan kulitnya sekarang terasa lebih lembab, dan klien sudah rajin
menggunakan lotion, dan melakukan mobilisasi.
O: klien tampak senang, kulit klien tampak
lembab dan bersih, penggunaan alat tenun juga rapi dan bersih, dan klien melakukan
mobilisasi sesering. TD: 150/90 mmHg T: 37,0ºC
RR: 20x/mnt HR: 78x/mnt
A:masalah teratasi sebagian
P: intervensi tetap dilanjutkan: yaitu mobilitas sesering mungkin
(16)
Hari/
tanggal No. Dx Pukul Implementasi Keperawatan Evaluasi
Jumat, 22 Mei 2015
Dx.1 09.00-10.00 WIB
1. Menanyakan perasaan klien dan mengukur TTV klien
2. Meminta klien melakukan gerakan aktif sendiri sesuai batas yang dapat ditoleransi 3. Menanyakan kepada klien dan keluarga
tentang perubahan posisi yang dilakukan ketika dalam posisi tidur, setiap berapa jam dilakukan pergerakan.
4. Memberikan penkes tentang pentingnya mobilitas kepada klien dan keluarga.
S: klien mengatakan sudah ada peningkatan dalam pergerakan secara mandiri, maupun dibantu orang lain, klien mengatakan bahwa klien sudah dapat mengkompensasi kehilangan fungsi bagian tubuh yang terkena paralis, setelah rajin melakukan latihan dan dibantu keluarga juga
O: klien aktif dalam melakukan pergerakan sesering mungkin, baik dibantu oleh orang lain maupun secara mandiri,
TD: 150/90mmHg T: 37,5ºC
RR: 21x/mnt HR: 80x/mnt
A: masalah teratasi sebagian
P: intervensi dilanjutkan keluarga sesuai dengan penkes yang diberikan.
(17)
Hari/
Tanggal No. Dx Pukul Implementasi Keperawatan Evaluasi
Jumat, 22 Mei 2015
Dx.2 10.00-11.00 WIB
1. Mengevaluasi kemampuan klien dalam pemenuhan kebutuhan secara mandiri 2. Melibatkan keluarga dalam melakukan
tindakan yang diajarkan kepada klien.
3. Memotivasi keluarga untuk tetap memotivasi klien dalam pergerakan untuk memenuhi kebutuhannya
S: klien mengatakan sudah dapat mengambil makanan sendiri dan makan sendiri, ketika dibantu keluarga untuk dekat ke meja makan. Dan sudah mampu memakai jilbab sendiri, walaupun belum rapi benar
O: klien senang ketika klien mampu menyiapkan makanan sendiri, makan sendiri, dan mampu memakai jilbab sendiri
A: masalah teratasi sebagian
P: intervensi dilanjutkan keluarga, sesuai latihan yang dilakukan bersama.
(18)
Hari/
Tanggal No. Dx Pukul Implementasi Keperawatan Evaluasi
Jumat, 22 Mei 2015
Dx.3 11.00-12.00 WIB
1.Menanyakan tentang penggunaan lotion, dan mobilisasi yang dilakukan untuk mencegah penekanan yang berlebihan terhadap kulit. 2.Melibatkan keluarga dalam merapikan alat
tenun yang digunakan klien, dan penggunaan lotion terhadap kulit klien.
3.Mengukur TTV klien. 4.Fase terminasi
S: klien mengatakan kulitnya sekarang terasa lebih lembab, dan klien sudah rajin
menggunakan lotion, dan melakukan
mobilisasi sesering mungkin baik ketika duduk dan dalam posisi tidur
O: klien tampak senang, kulit klien tampak
lembab dan bersih, penggunaan alat tenun juga rapi dan bersih, dan klien melakukan
mobilisasi sesering mungkin untuk menjaga kulitnya tidak tertekan
TD: 150/90 mmHg T: 37,0ºC
RR: 20x/mnt HR: 78x/mnt A:masalah teratasi
P: intervensi tetap dilanjutkan: yaitu mobilitas sesering mungkin
(1)
A: masalah teratasi sebagian
P: intervensi dilanjutkan: penggunaan lotion atau minyak saat berjemur pagi hari, dan
memperhatikan kerapian tempat tidur.
Hari/
tanggal No. Dx Pukul Implementasi Keperawatan Evaluasi
Kamis, 21 Mei 2015
Dx.1 09.00-10.00 WIB
1. Menanyakan perasaan klien dan mengukur TTV klien
2. Meminta klien melakukan gerakan aktif sendiri sesuai batas yang dapat ditoleransi 3. Melatih kembali gerakan aktif dan pasif. 4. Menganjurkan kepada klien dan keluarga
tentang perubahan posisi yang dilakukan ketika dalam posisi tidur, danm duduk,setiap berapa jam dilakukan pergerakan.
S: klien mengatakan sudah ada peningkatan dalam pergerakan secara mandiri, maupun dibantu orang lain, klien rajin melakukan latihan dan dibantu keluarga.
O: klien aktif dalam melakukan pergerakan sesering mungkin, baik dibantu oleh orang lain maupun secara mandiri,
TD: 150/90mmHg T: 37,5ºC
RR: 21x/mnt HR: 80x/mnt
A: masalah teratasi sebagian
P: intervensi dilanjutkan: perubahan posisi yang dilakukan ketika dalam posisi tidur maupun duduk
(2)
Hari/
Tanggal No. Dx Pukul Implementasi Keperawatan Evaluasi
Kamis, 21 Mei 2015
Dx.2 10.00-11.00 WIB
1. Mengevaluasi kemampuan klien dalam pemenuhan kebutuhan secara mandiri 2. Memotivasi klien dalam pergerakan untuk
memenuhi kebutuhan secara mandiri, supaya klien tetap percaya diri dalam melakukan aktivitas secara mandiri
3. Melibatkan keluarga dalam melakukan tindakan yang diajarkan kepada klien.
S: klien mengatakan sudah dapat mengambil makanan sendiri dan makan sendiri, ketika dibantu keluarga untuk dekat ke meja makan. O: klien senang ketika klien mampu menyiapkan
makanan sendiri, makan sendiri, dan semakin percaya diri bahwa klien mampu memenuhi kebetuhan secara mandiri
A: masalah teratasi sebagian
P: intervensi dilanjutkan : memotivasi klien untuk memenuhi kebutuhan secara mandiri
(3)
Hari/
tanggal No. Dx Pukul Implementasi Keperawatan Evaluasi
Kamis, 21 Mei 2015
Dx.3 11.00-12.00 WIB
1.Mengidentifikasi kulit klien
2.Menanyakan tentang penggunaan lotion, dan mobilisasi yang dilakukan untuk mencegah penekanan yang berlebihan terhadap kulit. 3.Melibatkan keluarga dalam merapikan alat
tenun yang digunakan klien, dan penggunaan lotion terhadap kulit klien.
4.Mengukur TTV klien.
S: klien mengatakan kulitnya sekarang terasa lebih lembab, dan klien sudah rajin
menggunakan lotion, dan melakukan mobilisasi.
O: klien tampak senang, kulit klien tampak
lembab dan bersih, penggunaan alat tenun juga rapi dan bersih, dan klien melakukan
mobilisasi sesering. TD: 150/90 mmHg T: 37,0ºC
RR: 20x/mnt HR: 78x/mnt
A:masalah teratasi sebagian
P: intervensi tetap dilanjutkan: yaitu mobilitas sesering mungkin
(4)
Hari/
tanggal No. Dx Pukul Implementasi Keperawatan Evaluasi
Jumat, 22 Mei 2015
Dx.1 09.00-10.00 WIB
1. Menanyakan perasaan klien dan mengukur TTV klien
2. Meminta klien melakukan gerakan aktif sendiri sesuai batas yang dapat ditoleransi 3. Menanyakan kepada klien dan keluarga
tentang perubahan posisi yang dilakukan ketika dalam posisi tidur, setiap berapa jam dilakukan pergerakan.
4. Memberikan penkes tentang pentingnya mobilitas kepada klien dan keluarga.
S: klien mengatakan sudah ada peningkatan dalam pergerakan secara mandiri, maupun dibantu orang lain, klien mengatakan bahwa klien sudah dapat mengkompensasi kehilangan fungsi bagian tubuh yang terkena paralis, setelah rajin melakukan latihan dan dibantu keluarga juga
O: klien aktif dalam melakukan pergerakan sesering mungkin, baik dibantu oleh orang lain maupun secara mandiri,
TD: 150/90mmHg T: 37,5ºC
RR: 21x/mnt HR: 80x/mnt
A: masalah teratasi sebagian
P: intervensi dilanjutkan keluarga sesuai dengan penkes yang diberikan.
(5)
Hari/
Tanggal No. Dx Pukul Implementasi Keperawatan Evaluasi
Jumat, 22 Mei 2015
Dx.2 10.00-11.00 WIB
1. Mengevaluasi kemampuan klien dalam pemenuhan kebutuhan secara mandiri 2. Melibatkan keluarga dalam melakukan
tindakan yang diajarkan kepada klien.
3. Memotivasi keluarga untuk tetap memotivasi klien dalam pergerakan untuk memenuhi kebutuhannya
S: klien mengatakan sudah dapat mengambil makanan sendiri dan makan sendiri, ketika dibantu keluarga untuk dekat ke meja makan. Dan sudah mampu memakai jilbab sendiri, walaupun belum rapi benar
O: klien senang ketika klien mampu menyiapkan makanan sendiri, makan sendiri, dan mampu memakai jilbab sendiri
A: masalah teratasi sebagian
P: intervensi dilanjutkan keluarga, sesuai latihan yang dilakukan bersama.
(6)
Hari/
Tanggal No. Dx Pukul Implementasi Keperawatan Evaluasi
Jumat, 22 Mei 2015
Dx.3 11.00-12.00 WIB
1.Menanyakan tentang penggunaan lotion, dan mobilisasi yang dilakukan untuk mencegah penekanan yang berlebihan terhadap kulit. 2.Melibatkan keluarga dalam merapikan alat
tenun yang digunakan klien, dan penggunaan lotion terhadap kulit klien.
3.Mengukur TTV klien. 4.Fase terminasi
S: klien mengatakan kulitnya sekarang terasa lebih lembab, dan klien sudah rajin
menggunakan lotion, dan melakukan
mobilisasi sesering mungkin baik ketika duduk dan dalam posisi tidur
O: klien tampak senang, kulit klien tampak
lembab dan bersih, penggunaan alat tenun juga rapi dan bersih, dan klien melakukan
mobilisasi sesering mungkin untuk menjaga kulitnya tidak tertekan
TD: 150/90 mmHg T: 37,0ºC
RR: 20x/mnt HR: 78x/mnt A:masalah teratasi
P: intervensi tetap dilanjutkan: yaitu mobilitas sesering mungkin