S PPB 0906309 Bibliography

80

DAFTAR PUSTAKA

Akbar, Heriyadi. (2013). Meningkatkan Penerimaan Diri Siswa Kelas VIII
Melalui Konseling Realita di SMP N 1 Bantarbolang Kabupaten Pemalang.
(Skripsi) Universitas Negeri Semarang, Semarang.
Al-Mighwar. (2006). Psikologi Remaja : Petunjuk bagi Guru dan Orangtua.
Bandung : Pustaka Setia.
Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
Azwar, Saifuddin. (2006). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Bernand, M.E. (2013). The Strength of Self-Acceptance (Theory, Practice and
Research). Melbourne, Australia: Spinger New York Heidelberg
Dordrecht London.
Chaplin, J. P. (1999). Kamus Lengkap Psikologi. penerjemah : Kartini Kartono.
Jakarta :PT Raja Grafindo Persada.
Cronbach, L. J. (1963). Educational Psychology.United States Of America :
Harcourt, Brance and Company Inc.
Desmita, R. (2008). Psikologi Perkembangan. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.

Hjelle, L. A & Zeigler, D. J. (1992). Personality Theories : Basic Assumptions,
ResearchAnd Application. Tokyo : MC Graw Hill.
Hurlock, E. B. (1980). Psikologi Perkembangan. Suatu Pendekatan Sepanjang
Rentang Kehidupan (Terjemahan Isti Widayanti). Jakarta: Erlangga.
Hurlock, E. B. (1978). Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga.
Hurlock, E. B. (2005). Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga.
Hurlock, E. B. (1974). Personality development. New delhi : Mc Graw-Hill.
Jersild, Arthur. T. (1965). The Psychology of Adolescence second edition. New
York: The Macmillan Company.
Johnson, D. W. (1993). Reaching Out : Interpersonal Effectiveness and Self –
Actualization, fith edition. USA.Allyn and Bacon.
Latipun. (2006). Psikologi Konseling. Malang: UMM press
Nazir, Moh. (2003). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.

Abdul Hadi Hasanuddin, 2016
Analisis Profil Penerimaan Diri Peserta Didik dan Implikasinya Bagi Bimbingan dan Konseling
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

81


Negovan V., Bagana E., & Dinca S. (2011) Gender, age and academic standards
of school differences in adolescents self acceptance. Procedia Social and
Behavioral Sciences. Volume 12 (2011) 40–48.
Nurihsan, Juntika. (2006). Bimbingan dan Konseling dalam Berbagai Latar
Kehidupan. Bandung : Refika Aditama.
Prayitno dan Erman Amti. (2004). Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling.
Jakarta : Rineka Cipta
Rathi N. dan Rastogi R.. (2007) Meaning in Life and Psychological Well-Being in
Pre-Adolescents and Adolescents. Journal of the Indian Academy of
Applied Psychology. Vol. 33 (1), 31-38.
Rice, F.P. (1990). The adolescent development, relationship & culture (6th ed.).
Boston: Ally & Bacon.
Santrock, J. W. (2003). Adolescence: perkembangan remaja (Edisi Ke-6). Jakarta
: Penerbit Erlangga.
Shepard, L. A. (1979). Self-acceptance: The evaluative component of the
selfconcept construct. American Educational Research Journal. Vol. 16,
No.2, 139- 160.
Sugiyono. 2008. Metode penelitian pendidikan (pendekatan kuantitatif, kualitatif
dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Suherman, Uman. (2009). Manajemen Bimbingan dan Konseling. Bandung :

Rizqi Press.
Supraktinya. (1995). Komunikasi antar pribadi :Tinjauan Psikologis. Yogyakarta
: Kanisius.
Toyota, H. (2011). Differences in Relationship Between Emotional Intelligence
and Self-Acceptance as Function of Gender and Ibasho (a Person Who
Eases the Mind) of Japanese Undergraduates. Psychological Topics.
Volume 20 (3), 449-459.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
Yusuf, Syamsu. (2009). Program Bimbingan & Konseling di Sekolah. Bandung :
Rizqi Press.

Abdul Hadi Hasanuddin, 2016
Analisis Profil Penerimaan Diri Peserta Didik dan Implikasinya Bagi Bimbingan dan Konseling
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu