Dukungan Keluarga dalam Pencegahan Sekunder pada Pasien dengan Penyakit Jantung Koroner Terpasang Stentdi RSUP H. Adam Malik Medan

DAFTAR PUSTAKA
Aaronson, Philip I., & Ward, Jeremy P.T. (2007). Sistem Kardiovaskuler, Edisi
Ketiga. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Achjar, Komang Ayu Henny. (2010). Asuhan Keperawatan Keluarga. Denpasar:
Sagung Seto.
Ali, Zaidin. (2010). Pengantar Keperawatan Keluarga. Jakarta: EGC.
American College of Chest Physicians. (2012). A Patient’s Guide to Primary and
Secondary Prevention of Cardiovascular Disease Using Blood-Thinning
(Anticoagulant) Drugs. Jurnal of CHEST, 9(141): 48-52.
Arikunto, Suharsimi. (2010). Manajemen Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta
Azwar, Saifuddin. (2003). Reliabilitas dan Validitas (Edisi III). Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
BAC-UP (Bali Cardiologi Update). (2016). Mengenal Stent Jantung. Diakses 12
November 2016 dari http://www.bac-up.org
Bath, Julian., Bohin, Gail., Jones, Christine., & Scarle, Eve. (2009). Cardiac
Rehabilitation. Singapore: Wiley-Blackwell.
Brunner & Suddarth. (2011).Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 9, Vol 2. Jakarta
: EGC.
Cappuccio, Francesco P., Cooper, Daniel., D’Elia, Lanfranco., Strazzullo,
Pasquale., & Miller, Michelle A. (2011). Sleep duration predicts
cardiovascular outcomes:a systematic review and meta-analysisof

prospective studies.European Heart Journal.
Chung, Edward K. (2010). Tanya Jawab Mengenai Serangan Jantung dan
Masalah-Masalah yang Terkait dengan Jantung. Jakarta Barat: PT Indeks.
Cleveland Clinic. (2016). Fact sheet: Choose CAD: In-Stent Restenosis. Diakses
6 November, 2016 dari http://my.clevelandclinic.org.
Cleveland Clinic. (2016). Fact sheet: Health and Prevention. Diakses 6 November
2016 dari http://my.clevelandclinic.org.
Davidson, Christopher. (2003). Penyakit Jantung Koroner: Pemeriksaan, Gejala,
Diagnosa, Menolong Diri, Pengobatan, dan Gaya Hidup. Jakarta: Dian
Rakyat.

78
Universitas Sumatera Utara

79

Dinosetro. (2008).Hubungan Antara Peran Keluarga dengan Tingkat Kemandirian
Kehidupan Sosial Bermasyarakat pada Klien Skizofrenia Post Perawatan
di
Rumah

Sakit
Menur.
Diakses
dari:
http://dinosetro.multyply.com/guestbook.
Friedman, M. M., Bowden, V. R., Jones, E. G. (2010). Buku Ajar Keperawatan
Keluarga: Riset, Teori & Praktik. Jakarta: EGC.
Garko, M. G., 2012. Coronary heart disease – Part I: The prevalence, incidence,
mortality and pathogenesis of the leading cause of death in the United
States. Diakses 2 November 2016 dari http://letstalknutrition.com.
Gray, Huon H., Dawkins, Keith D., Morgan, John M., & Simpson, Iain A. (2002).
Lecture Notes Kardiologi, Edisi Keempat. Jakarta: Erlangga
Gupta, Rajeev., & Ahuja, Shiva. (2014). Coronary Heart Disease Secondary
Prevention. J. Preventive Cardiology, 3(4):549-554.
Hall, Scott L., & Lorenc, Todd. (2010). Secondary Prevention of Coronary Artery
Disease. Diakses 11 November 2016 dari: http://www.aafp.org.
Handayani., Huriani., & Susmiati. (2013). Gambaran Tindakan Pencegahan
Sekunder pada Pasien Penyakit Jantung Koroner. Skripsi. Universitas
Riau.
Harianja, Gerald Abraham.(2010). Perilaku Pasien Penyakit Jantung Koroner

Terhadap Diet Penyakit Jantung Koroner di RSUP H. Adam Malik Medan
Tahun 2010. Skripsi. Universitas Sumatera Utara, Medan.
Hasan, Haris. (2007). Intervensi Koroner Perkutan pada Penyakit Jantung Koroner
dan Permasalahannya. Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Tetap
Bidang Kardiologi dan Kedokteran Vaskular FK USU.
Hermansyah, Citrakesumasari, & Aminuddin. (2012). Aktifitas Fisik dan
Kesehatan Mental terhadap Kejadian Penyakit Jantung Koroner pada
Pasien Rawat Janlan di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo dan RSUD
Labuang Baji Makassar. Media Gizi Masyarakat Indonesia 1(2): 79-80.
Hutagalung, Remita Ully., Susilaningsih, Sri F., & Mardiah, Ai. (2014). Kualitas
Hidup Pasien Pasca Intervensi Koroner Perkutan. 2(1): 10-17.
Indrawati, Lina. (2014). Hubungan Antara Pengetahuan, Sikap, Persepsi,
Motivasi, Dukungan Keluarga Dan Sumber Informasi Pasien Penyakit
Jantung Koroner dengan Tindakan Pencegahan Sekunder Faktor Risiko
(Studi Kasus Di Rspad Gatot Soebroto Jakarta).Jurnal Ilmiah WIDYA, 2
(3): 30-36.

Universitas Sumatera Utara

80


Journal of The American College of Cardiologi. (2014).Current Treatment of InStent Restenosis.JACC Journal, 63, (24): 2659-2673.
Karlina, Diah. (2012). Pengaruh Dukungan Keluarga Terhadap Pencegahan
Sekunder pada Pasien Diabetes Mellitus (DM) di Rumah Sakit Umum
Daerah (RSUD) Tanjung Pura Kabupaten Langkat. Tesis. Medan:
Universitas Sumatera Utara.
Katri, Tri Susi Tira. (2013). Dukungan Keluarga Pada Lansia dengan Penyakit
Kronis di Kelurahan Kwala BekalaKecamatan Medan Johor.Skripsi.
Medan: Universitas Sumatera Utara.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia 2014. (2015). Profil Kesehatan
Indonesia Tahun 2014. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Kuntjoro. (2002). Dukungan Sosial pada Lansia. Diakses dari : http://www.epsikologi.com.
Majid, Abdul. (2007). Penyakit Jantung Koroner: Patofisiologi, Pencegahan, dan
Pengobatan Terkini. Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Tetap Bidang
Ilmu Fisiologi FK USU.
McGoman, Mary P. (2001). Menjaga Kebugaran Jantung. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
Medistra, (2008). Mengenal DES (Drug-Eluting Stent). Diakses 19 November
2016 dari http://www.medistra.com.
Moulias, Athanasios & Alexopoulos, Dimitrios. (2011). Long-Term Outcome of

Percutaneous Coronary Intervention: The Significance of Native Coronary
Artery Disease Progression.Journal of Clin. Cardiol, 34(10) 588–592.
National CAD Guideline Directors. (2014). Coronary Artery Desease Secondary
Prevention Clinical Practice Guideline. ____: Kaiser Permanente.
Niven, Neil (2009). Psikologi Kesehatan Untuk perawat dan Profesion Kesehatan
Lain. Jakarta: EGC.
Notoatmodjo, Soekidjo. (2010). Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka
Cipta.
Nurdiana dkk. (2007). Korelasi Peran Serta Keluarga Terhadap Tingkat
Kekambuhan Pasien Skizofrenia. Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan,
STIkes Muhammadiah Banjarmasin, Vo.3, No.1.

Universitas Sumatera Utara

81

Nursalam. (2015). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pendekatan Praktis,
Edisi 4. Jakarta: Salemba Medika.
Potter, Patricia., & Perry, Anne. (2009). Fundamental Keperawatan 1, Edisi 7.
Jakarta: Salemba Medika.

Prabu, Oryza G., Sesario, Andro., William., Hadiansyah, Hilma., Fadjar,
Benedicte L., Fiola, Rana K., & Hafiz, Ida. (2014). Comparison of DrugElting Stents and Bare-Metal Stent in Reinfarction on ST-Elevation
Myocardial Infarction Patients. Journal of eJKI, 2 (3): 184-188.
Pratiwi, Hartika. (2009). Social Support pada Lansia Penderita Penyakit Jantung
Koroner. Skripsi. Medan: Universitas Sumatera Utara.
Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI. (2014). Situasi Kesehatan
Jantung. Jakarta Selatan.
Rahayu, S. (2008). Keperawatan Keluarga.Yogyakarta: Graha Ilmu.
Rifqi, Sodiqur. (2012). Primary Percutaneous Coronary Intervention (Primary
PCI), Senjata “Baru” untuk Melawan Serangan Jantung Akut. Medika
Hospitalia, 1(2): 139-142.
Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS). (2013). Riset Kesehatan Dasar. Jakarta:
Kementerian Kesehatan RI 2013.
Setiadi. (2007). Konsep & Penulisan Riset Keperawatan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Setiadi. (2008). Konsep & Proses Keperawatan Keluarga. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Setiawati & Dermawan. (2005). Asuhan Keperawatan Keluarga. Edisi 2. Jakarta:
Trans Info Media.
Sharma, J.K, Kashyap, Ravi, Sharma, AK, Bandopadhyay, P. (2003). Restenosis
Following Percutaneous Transluminal Coronary Angioplasty Among

Aircrew During Intermediate and Long Term Follow Up.Ind J Aerospace
Med,47(1): 17 – 22.
Smeltzer, S. C., & Bare, G. B. (2008). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah
Brunner & Suddart Volume 1. Jakarta: EGC.
Smith, Sidney C., Benjamin, Emelia J., Bonow, Robert O., et al (2011).
AHA/ACCF Secondary Prevention and Risk ReductionTherapy for
Patients With Coronary and Other Atherosclerotic Vascular Disease.
AHAJournal. 124:2458-2473.

Universitas Sumatera Utara

82

Soeharto, Iman. (2004). Penyakit Jantung Koroner dan Serangan Jantung,
Pencegahan, Penyembuhan, Rehabilitasi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama.
Sumiati., Rustika., Tutiany., Nurhaeni, Heni., & Mumpuni. (2010). Penanganan
Stress pada Penyakit Jantung Koroner. Jakarta Timur: CV. Trans Info
Media.
Sudoyo Aru W., Setiyohadi, BambanG., Alwi, Idrus., Marcellus., Simadibrata., &

Siti Setiati. (2009). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Edisi V. Jakarta:
Interna Publishing.
Suprajitno. (2004). Asuhan Keperawatan Keluarga Aplikasi dalam Praktek.
Jakarta: EGC.
Suryanto dan Suharjana. (2004). Perilaku Hidup Sehat Lanjut Usia di Dusun
Karanggawang Desa Mororejo, Kecamatan Tempel, Kabupaten Sleman.
Laporan Penelitian.Yogyakarta: FIK UNY.
Sutarjo ,Untung Suseno. (2014). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2014. Jakarta:
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Tim Penyusun Universitas Widiyatama. (2007). Metode Riset Untuk Bisnis dan
Manajemen. Bandung: Utamalab.
Vaglio, Joseph., Conard, Mark., Poston, Walker S., O'Keefe, James., Haddock, C
Keith., House, John., & Spertus, John A. (2004). Testing The Performance Of
The ENRICHD Social Support Instrument In Cardiac Patients. Journal of
Health and Quality of Life Outcomes, 2(24): 1- 5.
Wihanda, Dedi. (2014). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan In-Stent
Restenosis pada Pasien Pasca Intervensi Koroner Perkutan. Tesis.
Universitas Indonesia: Jakarta.
WHO.


Cardiovascular disease. (2013).
darihttp://www.who.int/entity.

Diakses

14

November

2013

Universitas Sumatera Utara