Hubungan Faktor Usia dengan Angka Kejadian Otitis Media Akut di Departemen THT-KL RSUP H. Adam Malik periode 2014-2015

1



BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Hippocrates mengatakan, “Nyeri akut pada telinga dengan demam tinggi
yang berlangsung terus menerus perlu ditakuti karena terdapat bahaya orang
tersebut akan menjadi delirium dan meninggal”.1 Salah satu penyakit telinga yang
sering terjadi pada anak-anak dan dapat terjadi juga pada orang dewasa adalah
otitis media akut.2
Inflamasi akut telinga tengah atau otitis media akut (OMA) berlangsung
kurang dari 3 minggu.3 Telinga tengah adalah rongga udara yang terletak di antara
membran timpani dan telinga dalam serta berhubungan dengan nasofaring melalui
tuba Eustachius.4 Telinga tengah biasanya steril, meskipun terdapat mikroba di
nasofaring dan faring. Secara fisiologis terdapat mekanisme pencegahan
masuknya mikroba ke dalam telinga tengah oleh silia mukosa tuba Eustachius,
enzim dan antibodi.5 OMA terjadi bila mekanisme fisiologis ini terganggu.1
Prevalensi OMA di tiap negara berkisar antara 2,3 - 20%. Berbagai studi
epidemiologi di Amerika Serikat melaporkan prevalensi terjadinya OMA sekitar

17-20% pada 2 tahun pertama kehidupan dan telah dilaporkan juga bahwa
terdapat 22 juta kunjungan penderita OMA setiap tahunnya ke dokter, 4 juta
diantaranya berumur 15 tahun ke atas.6,7 Studi epidemiologi OMA di negara
berkembang sangat jarang. Berdasarkan survei kesehatan Indera Pendengaran
tahun 1994-1996 pada 7 provinsi di Indonesia didapatkan prevalensi penyakit
telinga tengah populasi segala umur di Indonesia sebesar 3,9%. Di Indonesia
belum ada data nasional baku yang melaporkan prevalensi OMA.6
Faktor usia berperan dalam terjadinya OMA. Hal ini dikarenakan tuba
Eustachius pada bayi atau anak-anak lebih pendek dan lebih horizontal
dibandingkan orang dewasa sehingga OMA lebih sering terjadi pada kalangan
usia tersebut. Pendataan kasus OMA berdasarkan rentang usia menunjukan hasil
yang bervariasi. Di Amerika Serikat, menurut Post & Kerschner8 rentang usia
yang paling sering terkena OMA adalah 6 bulan - 2 tahun, dan hampir seluruh

Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara

2




anak-anak akan mengalami 1 episode otitis media saat umur 3 tahun, dengan lebih
dari setengahnya mengalami 3 episode atau lebih sedangkan menurut Donaldson3
insiden puncak OMA terjadi pada usia 3-18 bulan dan 70% anak-anak akan
mengalami 1 atau lebih serangan OMA sebelum usia 2 tahun.
Selain pada anak-anak, OMA dapat terjadi pada orang dewasa. Geyik, dkk.9
dalam penelitiannya di Turki mendapatkan 56 kasus OMA pada orang dewasa.
Balzanelli, dkk.10 pada tahun 1993-2000 menemukan 11 penderita OMA yang
berusia 21-71 tahun. Yonamine, dkk.11 juga mengemukakan OMA pada orang
dewasa 10 kali lebih berisiko untuk memiliki komplikasi seperti peripheral facial
palsy.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti ingin mengetahui hubungan antara faktor
usia dengan angka kejadian otitis media akut, khususnya di Departemen THT-KL
RSUP H. Adam Malik periode 2014-2015.

1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan
pertanyaan penelitian sebagai berikut:

Apakah terdapat hubungan antara faktor usia dengan angka kejadian otitis media
akut?

1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan umum
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan faktor usia dengan
angka kejadian otitis media akut di Departemen THT-KL RSUP H. Adam Malik
periode 2014-2015.

1.3.2. Tujuan khusus
Yang menjadi tujuan khusus dalam penelitian ini adalah :
a. Mengetahui distribusi kasus otitis media akut di Departemen THT-KL
RSUP H. Adam Malik berdasarkan tahun 2014-2015

Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara

3



b. Mengetahui distribusi kasus otitis media akut berdasarkan rentang usia di
Departemen THT-KL RSUP H. Adam Malik periode 2014-2015

c. Mengetahui distribusi kasus otitis media akut berdasarkan jenis kelamin
di Departemen THT-KL RSUP H. Adam Malik periode 2014-2015
d. Mengetahui distribusi kasus otitis media akut berdasarkan stadium di
Departemen THT-KL RSUP H. Adam Malik periode 2014-2015

1.4. Manfaat Penelitian
1. Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai data dasar tentang
otitis media akut di Departemen THT-KL RSUP H. Adam Malik periode
2014-2015
2. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi sumber informasi dan bahan
pertimbangan dalam meningkatkan upaya pencegahan otitis media akut
dari sisi usia
3. Hasil penelitian diharapkan bisa menambah wawasan masyarakat tentang
bahaya otitis media akut terutama pada anak-anak



Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara