Mekanisme Kerja Pasar dalam Islam

Mekanisme Kerja Pasar dalam Islam
 Pasar adalah sebuah mekanisme pertukaran barang dan jasa yang alamiah dan telah

berlangsung sejak peradaban awal manusia. Islam menempatkan pasar pada kedudukan
yang penting dalam perekonomian.
 Praktik ekonomi pada masa Rasulullah dan Khullafaurrasyidin menunjukan adanya

peranan pasar yang besar.
 Ekonomi Islam memandang bahwa pasar, negara, dan individu berada dalam

keseimbangan (iqtishad), tidak boleh ada sub-ordinat, sehingga salah satunya menjadi
dominan dari yang lain. Pasar dijamin kebebasannya dalam Islam. Pasar bebas
menentukan cara-cara produksi dan harga, tidak boleh ada gangguan yang mengakibatkan
rusaknya keseimbangan pasar.
A. Prinsip-prinsip
Konsep mekanisme pasar dalam Islam dibangun atas prinsip-prinsip
1. ArRidha, yakni segala transaksi yang dilakukan haruslah atas dasar kerelaan
antara masing-masing pihak (freedom contract). Hai orang yang beriman
janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan cara yang batil, kecuali
dengan jalan perniagaan yang berlaku suka sama suka diantara kamu (QS.7:29)
2. berdasarkan

persaingan
sehat
(fair
competition).
Mekanisme pasar akan terhampat bekerja jika terjadi penimbunan (ihtikar) atau
monopoli. Monopoli dapat diartikan, setiap barang yang penahanannya akan
membahayakan konsumen atau orang banyak
3. kejujuran (honesty), kejujuran merupakan pilar yang sangat penting dalam Islam,
sebab kejujuran adalah nama lain dari kebenaran itu sendiri
B. Pasar dalam pandangan sarjana muslim
1. Mekanisme pasar menurut Abu Yusuf (731-798M)
Ia menyimpulkan bekerjanya hukum permintaan dan penawaran pasar dalam
menentukan tingkat harga, meskipun kata permintaan dan penawaran ini tidak ia
katakan secara eksplisit.
2. Evolusi Pasar Menurut Al-Ghazali (1058-1111 M)
ia membicarakan barter dan permasalahannya, pentingnya aktivitas perdagangan dan
evolusi terjadinya pasar, termasuk bekerjanya kekuatan permintaaan dan penawaran
dalam mempengaruhi harga
3. Mekanisme Pasat Menurut Ibn Khaldun (1332-1383 M)
Ibn Khaldun sangat menghargai harga yang terjadi dalam pasar bebas, namun ia tidak

mengajukan saran-saran kebijakan pemerintah untuk mengelola harga
Pengertian Kekuatan Pasar Menurut Ekonomi Islam
1. Permintaan

Permintaan merupakan salah satu elemen yang menggerakan pasar. Istilah yang
digunakan oleh Ibn Taimiyah untuk menunjukan permintaan ini adalah keinginan.
Pada dasarnya faktor-faktor yang mempengaruhi permintaaan adalah :
1. Harga barang yang bersangkutan
a).Efek Substitusi
b).Efek Pendapatan
2. Pendapatan Konsumen
3. Harga barang lain yang terkait
4. Selera konsumen
5. Ekspektasi (pengharapan)
6. Mashlahah
2. Penawaran
Dalam khasanah pemikiran ekonomi Islam Klasik, pasokan (penawaran) telah
dikenal sebagai kekuatan penting di dalam pasar. Ibn Taimiyah mengistilahkan
penawaran ini sebagai ketersediaaan barang di pasar.
a. Mashlahah

b. Keuntungan

Harga Barang

Biaya Produksi : Harga Input Produksi
Teknologi Produksi
3. Keseimbangan Pasar
Keseimbangan atau ekuilibrium menggambarkan suatu situasi dimana semua
kekuatan yang ada dalam pasar, permintaan dan penawaran, berada dalam keadaan
seimbang sehingga setiap variable yang terbentuk di pasar, harga dan kuantitas sudah
tidak lagi berubah
Proses Tercapainya Keseimbangan
Proses terjadinya keseimbangan dalam pasar dapat berawal dari sisi mana saja,
baik dari permintaan ataupun penawaran.
Harga yang Adil dalam Islam
Pada prinsipnya transaksi bisnis harus dilakukan pada harga yang adil sebab ia
adalah cerminan dari komitmen syariat Islam terhadap keadilan yang menyeluruh.
Jadi harga yang adil secara umum adalah harga yang tidak menimbulkan penindasan
atau kezaliman sehingga ada pihak yang dirugikan. Harga harus menguntungkan
untuk semua pihak

Sumber : Buku Ekonomi Islam , (Perpustakaan Unila,25-10-13)