20170922075303LampiranX P53 PengedalianPencemaranUdara hanyauntukMetroBesar ok
LAMPIRAN X
PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN
KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR P.53/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2016
TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM ADIPURA
A. Formulir Isian Sistem Manajemen Pengendalian Pencemaran Udara
1. Anggaran Untuk Pengendalian Pencemaran Udaha 3 (Tiga) Tahun Terakhir
Jumlah Anggaran
Prosentase
Jumlah
No.
(tahun
Tahun 2014
Tahun 2015
Tahun 2016
Anggaran
terakhir)
2.910.150.160.000 3.263.824.536.000 4.358.328.271.526
100%
a.
APBD total
b.
c.
d.
e.
259.570.730.463
442.232.596.671
625.316.891.600
Lembaga
pengelola
lingkungan
hidup.
(diberi
keterangan
kalau
lembaga
tergabung
dengan
fungsi lain)
27.849.442.500
36.718.463.142
52.848.074.000
APBD
lembaga
pengelola
lingkungan
hidup yang
terkait
dengan
pengendalian
pencemaran
udara
665.922.399.600
788.203.486.500
911.235.249.000
APBD
lembaga lain
yang terkait
dengan
pengendalian
pencemaran
udara
1.107.053.257.000 1.232.373.211.000
Pendapatan 891.280.705.000
asli daerah
(PAD).
2. Kegiatan Pemantauan Kualitas Udara Sumber Bergerak
14,25%
1,20%
21,04%
28,3%
Apakah Pemerintah Kota di daerah Saudara melakukan pemantauan
kualitas udara (akibat lalu lintas) secara rutin? (ya/tidak). Jika ya,
lampirkan data hasil pemantauan kualitas udara tersebut sebagai
lampiran 1.
Jawab :
Ya, data hasil pemantauan kualitas udara terlampir
a.
Berapakah jumlah titik pemantauan kualitas udara dalam 1 (satu) tahun?
Sebutkan lokasinya.
Jawab :
34 (tiga puluh empat) titik pemantauan kualitas udara dalam 1 (satu) tahun
yaitu Lokasi 16 kecamatan, 11 jalan utama, 7 kawasan industri data
lengkap hasil laboratorium terlampir
b.
c.
Dari data pada angka 2 di atas,
1) Berapakah jumlah lokasi pemantauan yang dilakukan di roadside/15
meter dari pinggir jalan raya ?
Jawab :
11 titik pemantauan kualitas udara yang dilakukan di roadside/15
meter dari pinggir jalan raya
2) Berapakah jumlah lokasi pemantauan yang dilakukan bukan di pinggir
jalan raya?
Jawab :
23 lokasi pemantauan yang dilakukan bukan di pinggir jalan raya
d.
Berapa kalikah (frekuensi) pemantauan kualitas udara dilakukan dalam 1
(satu) tahun?
Jawab :
1 kali (frekuensi) pemantauan kualitas udara dilakukan dalam 1 (satu)
tahun
e.
Parameter kualitas udara apa sajakah yang diukur secara rutin dalam
satu tahun?
Jawab :
Nitrogen Dioksida (NO2), Sulfur Dioksida (SO2), Hidrogen Sulfida (H2S),
Ammonia (NH3), Partikel Debu (TSP), Carbon Monoksida (CO), Oksidan (O3)
f.
Bagaimanakah pengarsipan data hasil pemantauan kualitas udara yang
dipantau di kota saudara?
Jawab :
Data hasil pemantauan kualitas udara yang dipantau di Kota Semarang
tersimpan dalam file terlampir
g. Sebutkan jenis penyakit yang dominan terkait dengan pencemaran udara
di kota Saudara dan lampirkan data 3 (tiga) tahun terakhir.
Jumlah
Jumlah
Total
Kasus
Total Biaya
No
Diagnosa
Kasus
Biaya
Rawat
(Rp)
Rawat Inap
Jalan
Gratis
19414 Gratis
84889
1)
Asma
Gratis
10267 Gratis
50077
2)
Brochopneumonia
Gratis
8062 Gratis
50668
3)
Ca Nasopharing
Gratis
4871 Gratis
19573
4)
Febris
Gratis
4843 Gratis
18200
5)
ISPA
Gratis
3282 Gratis
19477
6)
Pneumonia
Gratis
4739 Gratis
15555
7)
PPOK
Gratis
2522 Gratis
17653
8)
TB Paru
Gratis
Gratis
3472
12018
9)
Jantung
Gratis
2304 Gratis
11699
10) Premature Death
3. Kegiatan mereduksi tingkat pencemaran udara dari emisi sumber bergerak
a. Apakah ada kebijakan transportasi di kota anda ? (ada/tidak ada). Kalau
ada, sebutkan dan lampirkan sebagai lampiran 2.
Jawab :
Ada, Arah kebijakan transportasi Kota Semarang sesuai dengan Tataran
Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Semarang.
a) Arah pengembangan transportasi jalan :
Pengembangan jaringan ring road Kota Semarang
Pengembangan jalan tol di sekitar Kota Semarang
Pengembangan jaringan jalan
Pengembangan jalur lambat
Pengembangan angkutan umum massal
Pengembangan terminal
Pengembangan pool truk
Pengembangan halte khusus taksi
b) Arah pengembangan transportasi kereta api :
Pengembangan angkutan komuter
Peningkatan prasarana dan sarana transportasi kereta api
Pengembangan double track
Pengembangan perlintasan tidak sebidang di Jl. Kaligawe
Penggantian prasarana yang rusak dan aus
Perbaikan pada perlintasan sebidang
Pengembangan stasiun
Pembangunan lintas KA
Pengembangan jalur akses ke pelabuhan.
c) Arah pengembangan transportasi udara
Memperpanjang Landasan Pacu Bandara
d) Arah pengembangan transportasi laut
TATRALOK Kota Semarang masih menggunakan yang tahun 2007
untuk Tatralok tahun 2015 telah disusun pada tahun 2014
b. Sebutkan jenisjenis manajemen lalu lintas yang dioperasikan di kota
Saudara sebagai lampiran 3.
Jawab :
a) Adanya program Car Freeday setiap hari Minggu di kawasan Simpang
Lima dan kawasan Jl. Pemuda dari jam 05.00 09.00 WIB
b) Adanya sistem parkir terpadu di pusat oleholeh Jl. Pandanaran. Dengan
dialihkan di Jl. Batan Selatan, yang kemudian untuk pengunjung pusat
oleholeh akan diangkut dengan menggunakan Shuttle Bus yang telah
disediakan Pemerintah Kota Semarang secara gratis. Dengan
menggunakan mobil jenis Isuzu Elf Tahun 2014 dengan jumlah
penumpang 12 penumpang. Sehingga kemacetan lalu lintas di Jl.
Pandanaran dapat terurai.
c) Adanya sistem ATCS (Automatic Traffic Control System) yaitu pengaturan
lampu Traffic Light yang dapat dikendalikan dari server pusat di Kantor
Dishubkominfo Kota Semarang yang telah terpasang di 23 simpang di
kota Semarang.
c. Adakah pengembangan angkutan umum di kota anda? (ada/tidak ada),
jika ada, sudah pada tahap apakah pengembangan angkutan umum di
kota Saudara sebagai lampiran 4?
1) Kegiatan yang berorientasi pada pembangunan fisik (terbatas);
2) Kegiatan yang berorientasi pada pembangunan fisik (skala besar);
3) Ada pengembangan angkutan umum tapi belum beroperasi;
4) Ada pengembangan angkutan umum dan sudah beroperasi.
Jawab :
Ada pengembangan angkutan umum dan sudah beroperasi.
Untuk pengembangan angkutan umum massal sudah dioperasikan BRT
(Bus Rapid Transport) sebanyak 7 Koridor yang penegelolaannya
dilaksanakan oleh Badan Layanan Umum, namun saat ini yang telah
beroperasi BRT pada koridor I (Mangkang – Penggaron) sepanjang 30
Km, dengan jumlah armada sejumlah 20 unit Bus Besar (Kapasitas ± 83
seat) dimana saat ini sudah terealisasi. Pada tahun 2012 ada
penambahan operasi BRT Koridor II (TerboyoSisemut Ungaran)
sepanjang 30 Km per trip, dengan jumlah armada operasi 22 unit,
(Kapasitas 42 seat).
Pada tahun 2013 Koridor IV (Cangkiram – Bandara Ahmad Yani). Pada
tanggal 1 Desember 2013 Tahap I Armada 5 Bus Besar, Kapasitas 83
penumpang, sepanjang jalan 23 Km, Pada tanggal 1 Agustus 2014
Tahap II Armada 12 Bus Sedang, Kapasitas 42 penumpang. Pada
Tahun 2014 dioperasionalkan Koridor III (Tanjung Emas – Taman
Diponegoro). Panjang rute 56 Km, Jumlah armada 20 unit, kapasitas 42
penumpang. Untuk Tahun 2016 akan dioperasikan BRT koridor V
dengan menggunakan Bus Sedang Jurusan MetesehPuri Anjasmoro
dan Koridor VI dengan menggunakan bus sedang dengan Jurusan
Undip Tembalang – Unnes Gunung Pati
Koridor VII dengan menggunakan bus Besar dengan Jurusan Terboyo
(Kaligawe) Pemuda
Koridor VIII dengan menggunakan bus sedang dengan Jurusan Goa
Kreo – Pemuda.
Jawaban dilengkapi dengan Lampiran :
a. Laporan kegiatan operasional BRT
b. Trayek BRT Koridor I VIII
d. Jelaskan pengelolaan NMT atau Non Motorize Transport (kendaraan tanpa
bermotor) yang ada di kota Saudara (pertanyaan ini untuk kota yang dari
dahulu sudah memiliki NMT) sebagai lampiran 5, apakah:
1) Dikembangkan (relokasi, penyediaan fasilitas, menambahkan jalur);
2) Dipertahankan dan ditata;
3) Ada tetapi tidak diperhatikan.
Jawab :
Dikembangkan (relokasi, penyediaan fasilitas, menambahkan jalur )
Sebelum tahun 2011, pengelolaan NMT yang telah dilaksanakan yaitu
berupa pengaturan jalur untuk becak, dimana becak dilarang atau
diperbolehkan untuk beroperasi. Pengaturan jalan yang boleh/tidak
boleh dilalui oleh bejak bertujuan untuk mengurangi kemacetan terutama
di jalanjalan protokol seperti di Jl. Pemuda.
Pada tahun 2012 telah dikembangkan jalur khusus untuk sepeda antara
lain : di Jl. Pemuda, Jl. Majapahit, Jl. Pandanaran, Jl. Pahlawan, Jl. Dr.
Cipto, Jl. Simpang Lima
e. Apakah Saudara memiliki perencanaan untuk keberadaan NMT/Non
Motorize Transport (kendaraan tanpa bermotor) (pertanyaan untuk
kab/kota yang dahulu belum pernah memiliki NMT sebagai lampiran 6):
1) Ada kendaraan tanpa bermotor;
2) Kegiatan yang berorientasi pada pembangunan fisik (skala besar);
3) Kegiatan yang berorientasi pada pembangunan fisik (skala kecil);
4) Tidak ada.
Jawab :
Ada kendaraan tanpa bermotor seperti becak dan sepeda dan ada
perencanaan terhadap keberadaan NMT / Non Motorize Transport
(kendaraan tanpa bermotor) dengan mengadakan jakur khusus untuk Non
Motorize Transport (kendaraan tanpa bermotor)
f.
Sebutkan nama jalan dan panjang jalan di kota Anda berdasarkan
klasifikasi jalan. Lampirkan data penghitungan kecepatan dan kerapatan
kendaraan di ruas jalan tersebut.
Jawab :
Untuk Data Jalan dan Kerapatan terdapat pada lampiran 5
g. Berapakah ratarata jarak perjalanan harian di kota anda dalam
kilometer? Lampirkan data
Jawab :
Jarak rata – rata perjalanan harian di kota 10 15 km. Data terlampir
h. Berapakah persentase penggunaan angkutan umum terhadap jumlah total
kendaraan bermotor yang ada di kota saudara?
Jawab :
Prosentase penggunaan angkutan umum BRT Koridor I mengangkut
penumpang (Load Factor) rata rata Tahun 2010 24,57 %, Tahun 2011
50,83 %, Tahun 2012 53,40 %, Tahun 2013 68,56%,Tahun 2014 sampai
dengan bulan Nopember 51,55% kemampuan BRT Koridor II mengankut
penumpang (Load Factor) rata rata Tahun 2012 36,65%, Tahun 2013
58,94,Tahun 2013 79,12%, Tahun 2104 sampai dengan Bulan Nopember
105,90% BRT Koridor IV baru mulai beroperasi per tanggal 1 Desember
2013 mempunyai Load Factor 33,59% Tahun 2014 sampai dengan bulan
Nopember 100,11% Koridor III baru dibuka pada Bulan Nopember 2014
jadi load factor nya baru 25,31%.
Pengelolaan BRT koridor I, II, III dan IV telah mengalami peningkatan
jumlah penumpang sebesar 2.202.246 orang (37.8%) dimana pada tahun
2014 jumlah penumpang sebesar 5.821.623 orang menjadi 8.023.869
orang tahun 2015. Untuk jumlah pendapatan mengalami peningkatan
sebesar Rp. 6.449.098.500,. (39%) dimana pada tahun 2014 sebesar Rp.
16.404.018.000,. menjadi Rp. 22.853.116.500,. pada tahun 2015.
i.
Apakah kota Saudara memiliki kawasan bebas kendaraan bermotor?
(ada/tidak ada) Jika ada, berapa km panjang jalan yang dijadikan
kawasan bebas kendaraan dan lama pelaksanaan (jam).
1) ≤ 4 Jam
2) 4 – 6 Jam
3) 6 – 8 Jam
4) 12 Jam
Jawab :
≤ 4 Jam
Sudah ada kawasan bebas kendaraan bermotor, hari bebas kendaraan
bermotor (Car Free Day) setiap hari Minggu pada Jl. Pemuda dan Jl.
Pahlawan serta Simpang Lima dari jam 05.00 s/d 09.00 WIB.
Tahun 20132014 telah di buka kawasan bebas kendaraan bermotor di
kota lama berada di Taman Srigunting setiap hari minggu pagi jam 06.00
WIB s/d 09.00 WIB dan minggu malam jam 19.00 WIB s/d 21.00 WIB.
Jawaban di lengkapi dengan Lampiran 6 :
Perwal Car Free Day
SK Tim Car Free Day
Jadwal pelaksanaan dan dokumentasi
j.
Kalau ada bagaimanakah frekuensi kawasan bebas kendaraan bermotor
dioperasikan? Lampirkan SK Walikota jika ada lampirkan sebagai
lampiran 7.
1) Setiap minggu
2) Setiap bulan
3) 1 x 6 bulan
4) 1 x setahun
Jawab :
Setiap minggu dan ada SK Walikota Tim Car Free Day
k. Apakah uji emisi dilakukan di kota Saudara? (ya/tidak)
Jawab :
Ya, uji emisi dilaksanakan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas
Perhubungan (Dishub)
l.
Kalau dilakukan bagaimanakah frekuensi pelaksanaan uji emisi yang
saudara lakukan? Lampirkan dokumen hasil uji emisi sebagai lampiran 8.
1) Setiap minggu
2) Setiap bulan
3) 1 x 6 bulan
4) 1 x setahun
Jawab :
1 x setahun
Penjelasan:
Pengujian emisi dilakukan oleh:
a) Dinas Lingkungan Hidup :
DLH melaksanakan uji emisi terhadap sumber bergerak kendaraan
bermotor yang dilakukan di 10 (sepuluh) SPBU dengan jumlah total
kendaraan yang diuji sebanyak 755 unit kendaraan;
Uji emisi terhadap industri untuk sumber tidak bergerak pada Tahun
2014 sebanyak 6 industri. Pada tahun 2015 , 2016 sebnyak 3
indusri.
b) Dinas Perhubungan:
Selain itu, dilakukan pula pemeriksaan uji emisi gas buang di pada
bulan : Juli, Agustus, September, Oktober, November, Desember.
Jawaban di lengkapi dengan Lampiran 7 :
Form pengujian emisi kendaraan bermotor
Laporan hasil emisi kendaraan bermotor oleh BLH
Hasil uji emisi sumber tidak bergerak (industri)
Jadwal uji emisi dan laik jalan
Rekapitulasi hasil pemeriksaan laik jalan oleh Dishubkominfo
m. Sebutkan data jumlah kendaraan 3 (tiga) tahun terakhir untuk kategori
becak motor, sedan, angkot, bis mikro (l300 dll), bis, pick up, truk 2 as 4
roda, truk 2 as 6 roda, truk 3 as, truks 4 as, trailer, sepeda motor.
B. Tata Cara Pengisian Daftar Isian Non Fisik Pengendalian Pencemaran Udara
Daftar isian kabupaten/kota mencakup aspekaspek penting dalam
pengendalian kualitas udara dari sumber bergerak yang terdiri dari informasi
umum, anggaran, kegiatan pemantauan kualitas udara, kegiatan untuk
mereduksi tingkat pencemaran udara dari emisi sumber bergerak, kegiatan
terkait dengan tingkat kesadaran terhadap isu pencemaran udara akibat emisi
sumber bergerak, serta ukuran pencemaran udara yang didapatkan dari
kegiatan fisik di lapangan.
1. Anggaran
Tabel berisi penjelasan alokasi anggaran yang bersumber dari huruf a sampai
dengan huruf e.
2. Kegiatan Pemantauan Kualitas Udara Dari Udara Sumber Bergerak
a. Penjelasan hasil pemantauan kualitas udara.
b. Jumlah keseluruhan titik pantau baik yang dilakukan di roadside/pinggir
jalan maupun yang nonjalan raya/bukan di pinggir jalan).
c. Pemantauan roadside/pinggir jalan adalah pemantauan yang dilakukan
dengan menempatkan alat pantau di tepi jalan raya (15 meter) dengan
kriteria yang ada dalam pedoman pemantauan kualitas udara jalan raya.
d. Berisi informasi frekuensi pemantauan kualitas udara dalam setahun.
e. Berisi informasi parameter kualitas udara yang diukur secara rutin dalam
setahun.
f. Berisi informasi pengarsipan data hasil pemantauan kualitas udara dalam
setahun.
g. Data diperoleh dari dinas kesehatan yang bersumber dari informasi
Rumah Sakit setempat.
3. Kegiatan Untuk Mereduksi Tingkat Pencemaran Udara dari Emisi Sumber
Bergerak
a. Kebijakan transportasi kabupaten/kota terdiri dari: Pola transportasi
makro kota, Tataran Transportasi Wilayah (TATRAWIL), Tataran
Transportasi Lokal (TATRALOK), dan Rencana Umum Jaringan
Transportasi Kota (RUJT).
Lampirkan semua kebijakan, peraturan, program maupun strategi yang
ada.
b. Beberapa contoh jenis manajemen transport.
No
Metode
Teknik
1)
Penyebaran lalu lintas puncak Pentahapan jam kerja
Perubahan hari kerja
Pembedaan biaya parkir
Pembedaan ketersediaan
tempat parkir
2)
Kepemilikan kendaraan
Kendaraan bersama
Pool kendaraan
(kelompok/gabungan)
Jalur khusus kendaraan
berpenumpang lebih banyak
3)
Pembatasan area
Pemilihan area lalu lintas
Izin area
4)
Pembatasan ruas
Batasan akses cth. Tree in
one
Pengaturan lampu lalu lintas
Pengurangan kapasitas
Prioritas angkutan umum
5)
Road pricing (biaya jalan)
Tol
Biaya masuk area
Biaya kemacetan
Catatan : Lampirkan SK yang berhubungan dengan manajemen
tersebut
c. Penjelasan pengembangan angkutan umum.
d. Jelaskan kebijakan Pemerintah dalam pengelolaan kendaraan tanpa
motor yang sudah ada. Contoh kendaraan tanpa motor adalah sepeda,
delman, becak.
e. Kebijakan Pemerintah dalam pengadaan kendaraan tanpa motor sebagai
bagian dari pengurangan pencemaran udara dari sumber bergerak dan
rencana pengaturan/pengelolaannya.
f. Penjelasan nama jalan dan panjang jalan berdasarkan klarifikasi jalan.
g. Penjelasan ratarata jarak perjalanan harian dalam kilometer.
h. Contoh: lamanya jarak tempuh ratarata dari satu lokasi ke lokasi lain.
i. Persentase dihitung dari jumlah angkutan umum dibagi jumlah total
semua jenis kendaraan dikali 100%.
j. Penjelasan frekuensi pengoperasian kawasan bebas kendaraan.
k. Penjelasan pelaksanaan uji emisi.
l. Penjelasan frekuensi pelaksanaan uji emisi.
m. Penjelasan data jumlah kendaraan 3 (tiga) tahun terakhir.
Salinan sesuai dengan aslinya
KEPALA BIRO HUKUM,
MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN
KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
ttd.
KRISNA RYA
SITI NURBAYA
PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN
KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR P.53/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2016
TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM ADIPURA
A. Formulir Isian Sistem Manajemen Pengendalian Pencemaran Udara
1. Anggaran Untuk Pengendalian Pencemaran Udaha 3 (Tiga) Tahun Terakhir
Jumlah Anggaran
Prosentase
Jumlah
No.
(tahun
Tahun 2014
Tahun 2015
Tahun 2016
Anggaran
terakhir)
2.910.150.160.000 3.263.824.536.000 4.358.328.271.526
100%
a.
APBD total
b.
c.
d.
e.
259.570.730.463
442.232.596.671
625.316.891.600
Lembaga
pengelola
lingkungan
hidup.
(diberi
keterangan
kalau
lembaga
tergabung
dengan
fungsi lain)
27.849.442.500
36.718.463.142
52.848.074.000
APBD
lembaga
pengelola
lingkungan
hidup yang
terkait
dengan
pengendalian
pencemaran
udara
665.922.399.600
788.203.486.500
911.235.249.000
APBD
lembaga lain
yang terkait
dengan
pengendalian
pencemaran
udara
1.107.053.257.000 1.232.373.211.000
Pendapatan 891.280.705.000
asli daerah
(PAD).
2. Kegiatan Pemantauan Kualitas Udara Sumber Bergerak
14,25%
1,20%
21,04%
28,3%
Apakah Pemerintah Kota di daerah Saudara melakukan pemantauan
kualitas udara (akibat lalu lintas) secara rutin? (ya/tidak). Jika ya,
lampirkan data hasil pemantauan kualitas udara tersebut sebagai
lampiran 1.
Jawab :
Ya, data hasil pemantauan kualitas udara terlampir
a.
Berapakah jumlah titik pemantauan kualitas udara dalam 1 (satu) tahun?
Sebutkan lokasinya.
Jawab :
34 (tiga puluh empat) titik pemantauan kualitas udara dalam 1 (satu) tahun
yaitu Lokasi 16 kecamatan, 11 jalan utama, 7 kawasan industri data
lengkap hasil laboratorium terlampir
b.
c.
Dari data pada angka 2 di atas,
1) Berapakah jumlah lokasi pemantauan yang dilakukan di roadside/15
meter dari pinggir jalan raya ?
Jawab :
11 titik pemantauan kualitas udara yang dilakukan di roadside/15
meter dari pinggir jalan raya
2) Berapakah jumlah lokasi pemantauan yang dilakukan bukan di pinggir
jalan raya?
Jawab :
23 lokasi pemantauan yang dilakukan bukan di pinggir jalan raya
d.
Berapa kalikah (frekuensi) pemantauan kualitas udara dilakukan dalam 1
(satu) tahun?
Jawab :
1 kali (frekuensi) pemantauan kualitas udara dilakukan dalam 1 (satu)
tahun
e.
Parameter kualitas udara apa sajakah yang diukur secara rutin dalam
satu tahun?
Jawab :
Nitrogen Dioksida (NO2), Sulfur Dioksida (SO2), Hidrogen Sulfida (H2S),
Ammonia (NH3), Partikel Debu (TSP), Carbon Monoksida (CO), Oksidan (O3)
f.
Bagaimanakah pengarsipan data hasil pemantauan kualitas udara yang
dipantau di kota saudara?
Jawab :
Data hasil pemantauan kualitas udara yang dipantau di Kota Semarang
tersimpan dalam file terlampir
g. Sebutkan jenis penyakit yang dominan terkait dengan pencemaran udara
di kota Saudara dan lampirkan data 3 (tiga) tahun terakhir.
Jumlah
Jumlah
Total
Kasus
Total Biaya
No
Diagnosa
Kasus
Biaya
Rawat
(Rp)
Rawat Inap
Jalan
Gratis
19414 Gratis
84889
1)
Asma
Gratis
10267 Gratis
50077
2)
Brochopneumonia
Gratis
8062 Gratis
50668
3)
Ca Nasopharing
Gratis
4871 Gratis
19573
4)
Febris
Gratis
4843 Gratis
18200
5)
ISPA
Gratis
3282 Gratis
19477
6)
Pneumonia
Gratis
4739 Gratis
15555
7)
PPOK
Gratis
2522 Gratis
17653
8)
TB Paru
Gratis
Gratis
3472
12018
9)
Jantung
Gratis
2304 Gratis
11699
10) Premature Death
3. Kegiatan mereduksi tingkat pencemaran udara dari emisi sumber bergerak
a. Apakah ada kebijakan transportasi di kota anda ? (ada/tidak ada). Kalau
ada, sebutkan dan lampirkan sebagai lampiran 2.
Jawab :
Ada, Arah kebijakan transportasi Kota Semarang sesuai dengan Tataran
Transportasi Lokal (TATRALOK) Kota Semarang.
a) Arah pengembangan transportasi jalan :
Pengembangan jaringan ring road Kota Semarang
Pengembangan jalan tol di sekitar Kota Semarang
Pengembangan jaringan jalan
Pengembangan jalur lambat
Pengembangan angkutan umum massal
Pengembangan terminal
Pengembangan pool truk
Pengembangan halte khusus taksi
b) Arah pengembangan transportasi kereta api :
Pengembangan angkutan komuter
Peningkatan prasarana dan sarana transportasi kereta api
Pengembangan double track
Pengembangan perlintasan tidak sebidang di Jl. Kaligawe
Penggantian prasarana yang rusak dan aus
Perbaikan pada perlintasan sebidang
Pengembangan stasiun
Pembangunan lintas KA
Pengembangan jalur akses ke pelabuhan.
c) Arah pengembangan transportasi udara
Memperpanjang Landasan Pacu Bandara
d) Arah pengembangan transportasi laut
TATRALOK Kota Semarang masih menggunakan yang tahun 2007
untuk Tatralok tahun 2015 telah disusun pada tahun 2014
b. Sebutkan jenisjenis manajemen lalu lintas yang dioperasikan di kota
Saudara sebagai lampiran 3.
Jawab :
a) Adanya program Car Freeday setiap hari Minggu di kawasan Simpang
Lima dan kawasan Jl. Pemuda dari jam 05.00 09.00 WIB
b) Adanya sistem parkir terpadu di pusat oleholeh Jl. Pandanaran. Dengan
dialihkan di Jl. Batan Selatan, yang kemudian untuk pengunjung pusat
oleholeh akan diangkut dengan menggunakan Shuttle Bus yang telah
disediakan Pemerintah Kota Semarang secara gratis. Dengan
menggunakan mobil jenis Isuzu Elf Tahun 2014 dengan jumlah
penumpang 12 penumpang. Sehingga kemacetan lalu lintas di Jl.
Pandanaran dapat terurai.
c) Adanya sistem ATCS (Automatic Traffic Control System) yaitu pengaturan
lampu Traffic Light yang dapat dikendalikan dari server pusat di Kantor
Dishubkominfo Kota Semarang yang telah terpasang di 23 simpang di
kota Semarang.
c. Adakah pengembangan angkutan umum di kota anda? (ada/tidak ada),
jika ada, sudah pada tahap apakah pengembangan angkutan umum di
kota Saudara sebagai lampiran 4?
1) Kegiatan yang berorientasi pada pembangunan fisik (terbatas);
2) Kegiatan yang berorientasi pada pembangunan fisik (skala besar);
3) Ada pengembangan angkutan umum tapi belum beroperasi;
4) Ada pengembangan angkutan umum dan sudah beroperasi.
Jawab :
Ada pengembangan angkutan umum dan sudah beroperasi.
Untuk pengembangan angkutan umum massal sudah dioperasikan BRT
(Bus Rapid Transport) sebanyak 7 Koridor yang penegelolaannya
dilaksanakan oleh Badan Layanan Umum, namun saat ini yang telah
beroperasi BRT pada koridor I (Mangkang – Penggaron) sepanjang 30
Km, dengan jumlah armada sejumlah 20 unit Bus Besar (Kapasitas ± 83
seat) dimana saat ini sudah terealisasi. Pada tahun 2012 ada
penambahan operasi BRT Koridor II (TerboyoSisemut Ungaran)
sepanjang 30 Km per trip, dengan jumlah armada operasi 22 unit,
(Kapasitas 42 seat).
Pada tahun 2013 Koridor IV (Cangkiram – Bandara Ahmad Yani). Pada
tanggal 1 Desember 2013 Tahap I Armada 5 Bus Besar, Kapasitas 83
penumpang, sepanjang jalan 23 Km, Pada tanggal 1 Agustus 2014
Tahap II Armada 12 Bus Sedang, Kapasitas 42 penumpang. Pada
Tahun 2014 dioperasionalkan Koridor III (Tanjung Emas – Taman
Diponegoro). Panjang rute 56 Km, Jumlah armada 20 unit, kapasitas 42
penumpang. Untuk Tahun 2016 akan dioperasikan BRT koridor V
dengan menggunakan Bus Sedang Jurusan MetesehPuri Anjasmoro
dan Koridor VI dengan menggunakan bus sedang dengan Jurusan
Undip Tembalang – Unnes Gunung Pati
Koridor VII dengan menggunakan bus Besar dengan Jurusan Terboyo
(Kaligawe) Pemuda
Koridor VIII dengan menggunakan bus sedang dengan Jurusan Goa
Kreo – Pemuda.
Jawaban dilengkapi dengan Lampiran :
a. Laporan kegiatan operasional BRT
b. Trayek BRT Koridor I VIII
d. Jelaskan pengelolaan NMT atau Non Motorize Transport (kendaraan tanpa
bermotor) yang ada di kota Saudara (pertanyaan ini untuk kota yang dari
dahulu sudah memiliki NMT) sebagai lampiran 5, apakah:
1) Dikembangkan (relokasi, penyediaan fasilitas, menambahkan jalur);
2) Dipertahankan dan ditata;
3) Ada tetapi tidak diperhatikan.
Jawab :
Dikembangkan (relokasi, penyediaan fasilitas, menambahkan jalur )
Sebelum tahun 2011, pengelolaan NMT yang telah dilaksanakan yaitu
berupa pengaturan jalur untuk becak, dimana becak dilarang atau
diperbolehkan untuk beroperasi. Pengaturan jalan yang boleh/tidak
boleh dilalui oleh bejak bertujuan untuk mengurangi kemacetan terutama
di jalanjalan protokol seperti di Jl. Pemuda.
Pada tahun 2012 telah dikembangkan jalur khusus untuk sepeda antara
lain : di Jl. Pemuda, Jl. Majapahit, Jl. Pandanaran, Jl. Pahlawan, Jl. Dr.
Cipto, Jl. Simpang Lima
e. Apakah Saudara memiliki perencanaan untuk keberadaan NMT/Non
Motorize Transport (kendaraan tanpa bermotor) (pertanyaan untuk
kab/kota yang dahulu belum pernah memiliki NMT sebagai lampiran 6):
1) Ada kendaraan tanpa bermotor;
2) Kegiatan yang berorientasi pada pembangunan fisik (skala besar);
3) Kegiatan yang berorientasi pada pembangunan fisik (skala kecil);
4) Tidak ada.
Jawab :
Ada kendaraan tanpa bermotor seperti becak dan sepeda dan ada
perencanaan terhadap keberadaan NMT / Non Motorize Transport
(kendaraan tanpa bermotor) dengan mengadakan jakur khusus untuk Non
Motorize Transport (kendaraan tanpa bermotor)
f.
Sebutkan nama jalan dan panjang jalan di kota Anda berdasarkan
klasifikasi jalan. Lampirkan data penghitungan kecepatan dan kerapatan
kendaraan di ruas jalan tersebut.
Jawab :
Untuk Data Jalan dan Kerapatan terdapat pada lampiran 5
g. Berapakah ratarata jarak perjalanan harian di kota anda dalam
kilometer? Lampirkan data
Jawab :
Jarak rata – rata perjalanan harian di kota 10 15 km. Data terlampir
h. Berapakah persentase penggunaan angkutan umum terhadap jumlah total
kendaraan bermotor yang ada di kota saudara?
Jawab :
Prosentase penggunaan angkutan umum BRT Koridor I mengangkut
penumpang (Load Factor) rata rata Tahun 2010 24,57 %, Tahun 2011
50,83 %, Tahun 2012 53,40 %, Tahun 2013 68,56%,Tahun 2014 sampai
dengan bulan Nopember 51,55% kemampuan BRT Koridor II mengankut
penumpang (Load Factor) rata rata Tahun 2012 36,65%, Tahun 2013
58,94,Tahun 2013 79,12%, Tahun 2104 sampai dengan Bulan Nopember
105,90% BRT Koridor IV baru mulai beroperasi per tanggal 1 Desember
2013 mempunyai Load Factor 33,59% Tahun 2014 sampai dengan bulan
Nopember 100,11% Koridor III baru dibuka pada Bulan Nopember 2014
jadi load factor nya baru 25,31%.
Pengelolaan BRT koridor I, II, III dan IV telah mengalami peningkatan
jumlah penumpang sebesar 2.202.246 orang (37.8%) dimana pada tahun
2014 jumlah penumpang sebesar 5.821.623 orang menjadi 8.023.869
orang tahun 2015. Untuk jumlah pendapatan mengalami peningkatan
sebesar Rp. 6.449.098.500,. (39%) dimana pada tahun 2014 sebesar Rp.
16.404.018.000,. menjadi Rp. 22.853.116.500,. pada tahun 2015.
i.
Apakah kota Saudara memiliki kawasan bebas kendaraan bermotor?
(ada/tidak ada) Jika ada, berapa km panjang jalan yang dijadikan
kawasan bebas kendaraan dan lama pelaksanaan (jam).
1) ≤ 4 Jam
2) 4 – 6 Jam
3) 6 – 8 Jam
4) 12 Jam
Jawab :
≤ 4 Jam
Sudah ada kawasan bebas kendaraan bermotor, hari bebas kendaraan
bermotor (Car Free Day) setiap hari Minggu pada Jl. Pemuda dan Jl.
Pahlawan serta Simpang Lima dari jam 05.00 s/d 09.00 WIB.
Tahun 20132014 telah di buka kawasan bebas kendaraan bermotor di
kota lama berada di Taman Srigunting setiap hari minggu pagi jam 06.00
WIB s/d 09.00 WIB dan minggu malam jam 19.00 WIB s/d 21.00 WIB.
Jawaban di lengkapi dengan Lampiran 6 :
Perwal Car Free Day
SK Tim Car Free Day
Jadwal pelaksanaan dan dokumentasi
j.
Kalau ada bagaimanakah frekuensi kawasan bebas kendaraan bermotor
dioperasikan? Lampirkan SK Walikota jika ada lampirkan sebagai
lampiran 7.
1) Setiap minggu
2) Setiap bulan
3) 1 x 6 bulan
4) 1 x setahun
Jawab :
Setiap minggu dan ada SK Walikota Tim Car Free Day
k. Apakah uji emisi dilakukan di kota Saudara? (ya/tidak)
Jawab :
Ya, uji emisi dilaksanakan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas
Perhubungan (Dishub)
l.
Kalau dilakukan bagaimanakah frekuensi pelaksanaan uji emisi yang
saudara lakukan? Lampirkan dokumen hasil uji emisi sebagai lampiran 8.
1) Setiap minggu
2) Setiap bulan
3) 1 x 6 bulan
4) 1 x setahun
Jawab :
1 x setahun
Penjelasan:
Pengujian emisi dilakukan oleh:
a) Dinas Lingkungan Hidup :
DLH melaksanakan uji emisi terhadap sumber bergerak kendaraan
bermotor yang dilakukan di 10 (sepuluh) SPBU dengan jumlah total
kendaraan yang diuji sebanyak 755 unit kendaraan;
Uji emisi terhadap industri untuk sumber tidak bergerak pada Tahun
2014 sebanyak 6 industri. Pada tahun 2015 , 2016 sebnyak 3
indusri.
b) Dinas Perhubungan:
Selain itu, dilakukan pula pemeriksaan uji emisi gas buang di pada
bulan : Juli, Agustus, September, Oktober, November, Desember.
Jawaban di lengkapi dengan Lampiran 7 :
Form pengujian emisi kendaraan bermotor
Laporan hasil emisi kendaraan bermotor oleh BLH
Hasil uji emisi sumber tidak bergerak (industri)
Jadwal uji emisi dan laik jalan
Rekapitulasi hasil pemeriksaan laik jalan oleh Dishubkominfo
m. Sebutkan data jumlah kendaraan 3 (tiga) tahun terakhir untuk kategori
becak motor, sedan, angkot, bis mikro (l300 dll), bis, pick up, truk 2 as 4
roda, truk 2 as 6 roda, truk 3 as, truks 4 as, trailer, sepeda motor.
B. Tata Cara Pengisian Daftar Isian Non Fisik Pengendalian Pencemaran Udara
Daftar isian kabupaten/kota mencakup aspekaspek penting dalam
pengendalian kualitas udara dari sumber bergerak yang terdiri dari informasi
umum, anggaran, kegiatan pemantauan kualitas udara, kegiatan untuk
mereduksi tingkat pencemaran udara dari emisi sumber bergerak, kegiatan
terkait dengan tingkat kesadaran terhadap isu pencemaran udara akibat emisi
sumber bergerak, serta ukuran pencemaran udara yang didapatkan dari
kegiatan fisik di lapangan.
1. Anggaran
Tabel berisi penjelasan alokasi anggaran yang bersumber dari huruf a sampai
dengan huruf e.
2. Kegiatan Pemantauan Kualitas Udara Dari Udara Sumber Bergerak
a. Penjelasan hasil pemantauan kualitas udara.
b. Jumlah keseluruhan titik pantau baik yang dilakukan di roadside/pinggir
jalan maupun yang nonjalan raya/bukan di pinggir jalan).
c. Pemantauan roadside/pinggir jalan adalah pemantauan yang dilakukan
dengan menempatkan alat pantau di tepi jalan raya (15 meter) dengan
kriteria yang ada dalam pedoman pemantauan kualitas udara jalan raya.
d. Berisi informasi frekuensi pemantauan kualitas udara dalam setahun.
e. Berisi informasi parameter kualitas udara yang diukur secara rutin dalam
setahun.
f. Berisi informasi pengarsipan data hasil pemantauan kualitas udara dalam
setahun.
g. Data diperoleh dari dinas kesehatan yang bersumber dari informasi
Rumah Sakit setempat.
3. Kegiatan Untuk Mereduksi Tingkat Pencemaran Udara dari Emisi Sumber
Bergerak
a. Kebijakan transportasi kabupaten/kota terdiri dari: Pola transportasi
makro kota, Tataran Transportasi Wilayah (TATRAWIL), Tataran
Transportasi Lokal (TATRALOK), dan Rencana Umum Jaringan
Transportasi Kota (RUJT).
Lampirkan semua kebijakan, peraturan, program maupun strategi yang
ada.
b. Beberapa contoh jenis manajemen transport.
No
Metode
Teknik
1)
Penyebaran lalu lintas puncak Pentahapan jam kerja
Perubahan hari kerja
Pembedaan biaya parkir
Pembedaan ketersediaan
tempat parkir
2)
Kepemilikan kendaraan
Kendaraan bersama
Pool kendaraan
(kelompok/gabungan)
Jalur khusus kendaraan
berpenumpang lebih banyak
3)
Pembatasan area
Pemilihan area lalu lintas
Izin area
4)
Pembatasan ruas
Batasan akses cth. Tree in
one
Pengaturan lampu lalu lintas
Pengurangan kapasitas
Prioritas angkutan umum
5)
Road pricing (biaya jalan)
Tol
Biaya masuk area
Biaya kemacetan
Catatan : Lampirkan SK yang berhubungan dengan manajemen
tersebut
c. Penjelasan pengembangan angkutan umum.
d. Jelaskan kebijakan Pemerintah dalam pengelolaan kendaraan tanpa
motor yang sudah ada. Contoh kendaraan tanpa motor adalah sepeda,
delman, becak.
e. Kebijakan Pemerintah dalam pengadaan kendaraan tanpa motor sebagai
bagian dari pengurangan pencemaran udara dari sumber bergerak dan
rencana pengaturan/pengelolaannya.
f. Penjelasan nama jalan dan panjang jalan berdasarkan klarifikasi jalan.
g. Penjelasan ratarata jarak perjalanan harian dalam kilometer.
h. Contoh: lamanya jarak tempuh ratarata dari satu lokasi ke lokasi lain.
i. Persentase dihitung dari jumlah angkutan umum dibagi jumlah total
semua jenis kendaraan dikali 100%.
j. Penjelasan frekuensi pengoperasian kawasan bebas kendaraan.
k. Penjelasan pelaksanaan uji emisi.
l. Penjelasan frekuensi pelaksanaan uji emisi.
m. Penjelasan data jumlah kendaraan 3 (tiga) tahun terakhir.
Salinan sesuai dengan aslinya
KEPALA BIRO HUKUM,
MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN
KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
ttd.
KRISNA RYA
SITI NURBAYA