Implementasi Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (Studi Pada Kantor Badan Kepegawaian Daerah Kota Jambi)

BAB II
METODE PENELITIAN

2.1.

Bentuk Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Menurut Sugiyono (2002:35) metode
penelitian deskriptif adalah metode penelitian yang dilakukan untuk mengetahui
nilai variabel mandiri atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan atau
menggabungkan antara variabel satu dengan yang lain. Bentuk deskriptif adalah
bentuk penelitian yang memusatkan pada masalah-masalah atau fenomena yang
bersifat actual. Pada saat penelitian dilakukan, kemudian menggambarkan faktafakta tentang masalah yang diselidiki sebagaimana adanya diiringi dengan
interpretasi yang rasional dan akurat.
Menurut Moleong (2006:4) penelitian dengan menggunakan metode
kualitatif adalah untuk melakukan pendekatan yang diarahkan pada latar dan
individu, tersebut secara holistic (utuh). Jadi dalam hal ini tidak boleh mengisolasi
individu atau organisasi ke dalam variabel atau hipotesis, tetapi perlu
memandangnya sebagai bagian dari keutuhan. Pendekatan penelitian merupakan
suatu cara bagaimana melihat dan mempelajari gejala dan realitas sosial.

Pendekatan digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, yaitu
mencari referensi sebanyak-banyaknya melalui data-data yang sudah ada
kemudian di dukung oleh ahli-ahli dibidangnya melalui buku-buku atau tulisan
yang mereka telah publikasikan sebelumnya.

Universitas Sumatera Utara

Berdasarkan pengertian diatas, maka penelitian ini adalah penelitian yang
diarahkan untuk memberikan gejala-gejala, fakta, atau kejadian-kejadian secara
sistematis dan akurat mengenai sifat populasi serta menganalisa kebenarannya
berdasarkan data yang diperoleh.

2.2.

Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Badan Kepegawaian Daerah Kota Jambi

2.3.

Informan Penelitian

Penelitian kualitatif tidak dimaksudkan untuk membuat generalisasi dari

hasil penelitiannya. Oleh karena itu, pada penelitian kualitatif tidak dikenal
adanya populasi dan sampel (Suyanto: 171). Informan penelitian adalah subjek
yang memahami informasi objek penelitian sebagai pelaku maupun orang lain
yang memahami objek penelitian.
Menurut Suyanto (2005: 172) informan penelitian meliputi beberapa
macam yaitu:
1. Informan Kunci (Key Informan). Merupakan mereka yang mengetahui dan
memiliki berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian.
2. Informan Utama. Merupakan mereka yang terlibat langsung dalam interaksi
sosial yang diteliti.
3. Informan Tambahan. Merupakan mereka yang dapat memberikan informasi
walaupun tidak langsung terlihat dalam interaksi sosial yang diteliti.

Universitas Sumatera Utara

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan informan kunci, informan
utama dan informan tambahan yaitu sebagai berikut :
1. Informan Kunci (key informan) yaitu Kepala Badan Kepegawaian Daerah

Kota Jambi
2. Informan Utama yaitu Kepala Sub.Bagian Pengembangan di Badan
Kepegawaian Daerah Kota Jambi
3. Informan Tambahan yaitu Pegawai-Pegawai di Badan Kepegawaian
Daerah Kota Jambi

2.4.

Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini diperlukan data atau keterangan dan informasi. Untuk

itu peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut :
1. Teknik pengumpulan data primer
adalah pengumpulan data yang dilakukan secara langsung pada lokasi
penelitian. Adapun yang termasuk dalam teknik pengumpulan ini yaitu :
1) Pengamatan Langsung (observasi langsung)
yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung pada objek penelitian
kemudian mencatat gejala-gejala yang terjadi dilapangan untuk
melengkapi data-data yang diperlukan sebagai acuan yang berkaitan
dengan penelitian.

2) Wawancara
yaitu teknik pengumpulan data yang dilaksanakan dengan cara
melakukan tanya jawab secara langsung kepada pihak-pihak yang

Universitas Sumatera Utara

terkait untuk memperoleh data yang lengkap, sehingga akan diperoleh
informasi yang berkaitan dengan penelitian.
2. Teknik pengumpulan data sekunder
adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui pengumpulan
kepustakaan yang dapat mendukung data primer. Teknik pengumpulan
data sekunder dapat dilakukan dengan menggunakan instrumen sebagai
berikut :
1) Studi Kepustakaan
yaitu cara ini dilakukan dengan menghimpun data maupun teori
berbagai literatur dan dapat digunakan untuk menganalisa data yang
diperoleh.
2) Studi Dokumentasi
yaitu pengumpulan dokumen atau data-data yang berkaitan dengan
menggunakan catatan-catatan tertulis yang ada dilokasi penelitian serta

sumber-sumber lain yang menyangkut masalah yang diteliti dengan
instansi terkait.

2.5.

Teknik Analisis Data
Teknik analisa data dalam penelitian ini adalah teknik analisa kualitatif.

Menurut Meolong (2006:247), teknik analisa kualitatif dilakukan dengan
menyajikan data yang dimulai dengan menelaah seluruh data yang terkumpul,
menyusunnya dalam satu satuan yang kemudian dikategorikan pada tahap
berikutnya dan memeriksa keabsahan dan serta menafsirkannya dengan analisis

Universitas Sumatera Utara

kemampuan daya nalar peneliti untuk membuat kesimpulan penelitian. Adapun
langkah-langkah dalam melakukan analisis data yaitu :
1. Reduksi Data
Reduksi data adalah bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan,
mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasi data

sedemikian rupa sehingga kesimpulan akhir dapat diambil.
2. Penyajian Data
Penyajian data adalah kegiatan ketika sekumpulan informasi disusun,
sehingga member kemungkinan akan adanya penarikan kesimpulan.
3. Penarikan Kesimpulan
Penarikan kesimpulan merupakan adalah hasil analisis yang dapat
digunakan untuk mengambil tindakan.

Universitas Sumatera Utara